rencana keperawatan penyakit anak

5
RENCANA KEPERAWATAN PENYAKIT ANAK-ANAK : INFEKSI VIRUS Nama Anggota Kelompok 3 : Risal (201010420311104) Suprihaini Keliwida (201010420311117) Nurul Safira Atjil (201010420311112) Dwi Rahayu (201010420311134) Dahlia A. Sangaji (201010420311096) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Upload: safira-atjil

Post on 14-Aug-2015

16 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rgwegwe

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Keperawatan Penyakit Anak

RENCANA KEPERAWATAN PENYAKIT ANAK-ANAK : INFEKSI

VIRUS

Nama Anggota Kelompok 3 :

Risal (201010420311104)

Suprihaini Keliwida (201010420311117)

Nurul Safira Atjil (201010420311112)

Dwi Rahayu (201010420311134)

Dahlia A. Sangaji (201010420311096)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

TAHUN AJARAN 2010 / 2011

Page 2: Rencana Keperawatan Penyakit Anak

RENCANA KEPERAWATAN PENYAKIT ANAK-ANAK : INFEKSI VIRUS

Pengumpulan Data :

1. Nama pasien : X, umur 18 bulan.2. Masuk ke ICU dengan diagnosis infeksi virus pada tanggal 14 febuari 2011.3. Pernafasan 40/menit, ada stridor.4. Tekanan darah 140, suhu 100 reamur.5. Ada retraksi suprasternal pada waktu pasien menarik nafas.6. Ada nasal flaring pada saat menarik napas.7. Menangis ketika orangtua tidak bersamanya.8. Sadar.9. Dapat mengatakan “panas” dan “ibu”.10. Ibu menyatakan ia mengerti apa yang dikatakan perawat kepada pasien.11. Ibu menangis pada saat mengantar anaknya.12. Intravenous terapi (infus) 40 cc/jam.13. X puasa.14. O2 terapi 40%.15. Kelembapan udara melalui tenda.16. Pertama kali masuk rumah sakit.17. X memegang erat selimutnya (dari rumah). Ibu mengatakan bahwa bila X tidur selalu

dengan selimut itu.18. Menangis selisikama pemeriksaan.19. PC O2 – 48 mmHg (normal : 35-45).

Pengelompokkan Data :

1. Pertumbuhan dan perkembangan (data 1, 9, 10).2. Maslow :

Fisik (data 2-6, 8, 12-15, 19). Rasa aman dan nyaman (data 7, 16-18). Rasa cinta, memiliki dan dimiliki (data 7, 11). Harga diri. Perwujudan diri.

Diagnosis Keperawatan :

1. Distress pernapasan sehubungan dengan infeksi virus/gangguan pernapasan (data 2, 3, 5, 6, 19)

2. Rasa takut/khawatir karena harus tinggal di rumah sakit (data 1, 7, 16-18).

Tujuan :

1. Gas darah dalam waktu dua jam akan menunjukkan penurunan nilai PC O2.2. Anak tidak akan menangis selama empat jam berikutnya, kecuali bila kesakitan.

Rencana Tindakan :

1. a. meneruskan O2 terapi sebanyak 40%b. memeriksa konsentrasi O2 setiap setengah jam ketika pasien di dalam tendac. bagian kepala tempat tidur ditinggikan 30-60

Page 3: Rencana Keperawatan Penyakit Anak

d. memperbolehkan orang tua pasien duduk disamping pasien untuk menyentuh atau memegang anaknyae. mengusahakan pasien dalam keadaan cukup hangat.f. mengusahakan sesedikit mungkin mengganggu pasien.g. mendekatkan selimut sehingga mudah dijangkau ppasien.h. mengusahakan orang tua bersama anak selama prosedur.

2. a. membicarak dengan orang tua pasien bagaimana perannya dalam membuat pasien tenang. dimana mereka harus tinggal sehingga pasien dapat melihat mereka, dapat memegang atau menyentuh pasien. Tinggal dengan pasien pada malam hari.

b. membiarkan pasien menggunakan selimutnya setiap saat.c. memperbolehkan orang tua pasien membantu selama prosedur dikerjakand. menerangkan prosedur dan perlengkapan kepada anak dengan kata-kata yang mudah

dimengerti.e. memperbolehkan oarangtua pasien membantu selama prousedur dikerjakan.f. memperbolehkan anak menyentuh alat sebelum prosedur, jika mungkin.

Alasan : 1. a. instruksi medis

b. usahakan pada konsentrasi yang diperintahkanc. membantu respirasi dan perbaikan perkembangan paru-parud+g+h. orang-orang yang dikenal atau barang yang dikenal akan mengurangi stress karena lingkungan yang asing. Stress dapat menyebabkan gangguan pernapasan.e. keadaan panas atau dingin dapat meningkatkan kebutuhan metabolic oksigen.f. rata-rata pernapasan per menit akan meningkat bila pasien mengalami kejutan atau takut.

2. a+b+c. orang atau barang yang dikenal akan mengurangi stress karena lingkungan yang asing, serta memberikan rasa aman (psikologis).

d. memperkecil rasa takut karena tidak kenal alat-alat tersebut.

Evaluasi :

1. Tujuan tercapai. PC O2 = 46 mmHg setelah dua jam. 14 febuari, tandatangan perawat.2. Tujuan tercapai. Anak menangis hanya sewaktu disuntik (selama 4 jam terakhir). 15

febuari, tantangan perawat.

Pengkajian Ulang :

1. Teruskan tujuan dan tindakan perawatan, serta dinilai kembali dalam 2 jam atau lebih setelah hasil gas darah berikutnya.

2. Teruskan tujuan dan tindakan perawatan, dan dinilai dalam 4 jam.

Tujuan Baru :

Anak akan tidur selama (minimal) enam jam dari pukul 23.00 – 07.00.

Rencana Tindakan :

Seperti tujuan nomor 2, tetapi ditambah “ruangan yang tidak terang”.

Page 4: Rencana Keperawatan Penyakit Anak

Kesalahan

Rencana Tindakan :

1. a. meneruskan O2 terapi sebanyak 60% : bila terapi O2 tidak disesuaikan dengan kebutuhan, maka klien dapat mengalami kerusakan mukosa hidung.c. klien tidur dengan bagian kepala sejajar dengan dada : seharusnya kepala tempat tidur ditinggikan 30-60 sehingga membantu pernafasan klien.d.tidak memperbolehkan orang tua pasien menemani klien : memperbolehkan orang tua pasien duduk disamping pasien untuk menyentuh atau memegang anaknya, mengingat pasien masih tergolong anak-anak sehngga membutuhkan seseorang yang dia percaya seperti ibunya untuk menjaganya.e. mengusahakan pasien dalam keadaan terbuka : seharusnya suhu sekitar pasien harus benar-benar dijaga karena pasien memerlukan suhu yang cukup hangat untuk membantu proses jalannya pernafasan.

2. a. melakukan asuhan keperawatan tanpa memberi penjelasan terlebih dahulu kepada pasien maupun klien : membicarakan dengan orang tua pasien bagaimana perannya dalam membuat pasien tenang. dimana mereka harus tinggal sehingga pasien dapat melihat mereka, dapat memegang atau menyentuh pasien. Tinggal dengan pasien pada malam hari.