referat bedah down syndrome
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
1/22
BAB I
PENDAHULUAN
Down syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental pada anak
yang disebabkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom (Cuncha, 1992). Downsyndrome dinamai sesuai nama dokter berkebangsaan nggris bernama !angdon Down, yang
pertama kali menemukan tanda"tanda klinisnya pada tahun 1#$$. %ada tahun 19&9 seorang ahli
genetika %erancis 'erome !eeune dan para koleganya, mengidentifikasi basis genetiknya.
anusia secara normal memiliki *$ kromosom, seumlah 2+ diturunkan oleh ayah dan 2+
lainnya diturunkan oleh ibu. %ara indiidu yang mengalami down syndrome hampir selalu
memiliki *- kromosom, bukan *$. etika teradi pematangan telur, 2 kromosom pada pasangan
kromosom 21, yaitu kromosom terkecil gagal membelah diri. 'ika telur bertemu dengan sperma,
akan terdapat kromosom 21 yang istilah teknisnya adalah trisomi 21. Down syndrome bukanlah
suatu penyakit maka tidak menular, karena sudah teradi seak dalam kandungan.
/ayi yang mengalami down syndrome arang dilahirkan oleh ibu yang berusia di bawah +0
tahun, tetapi risiko akan bertambah setelah ibu mencapai usia di atas +0 tahun. %ada usia *0
tahun, kemungkinannya sedikit di atas 1 dari 100 bayi, dan pada usia &0 tahun, hampir 1 dari 10
bayi. isiko teradinya down syndrome uga lebih tinggi pada ibu yang berusia di bawah 1#
tahun.
asalah ini penting, karena seringkali teradi di berbagai belahan dunia, sebagaimana menurut
catatan ndonesia Center for /iodiersity dan /iotechnology (C//) /ogor, di ndonesia
terdapat lebih dari +00 ribu anak pengidap down syndrome. edangkan angka keadian penderita
down syndrome di seluruh dunia diperkirakan mencapai # uta iwa. 3ngka keadian kelainan
down syndrome mencapai 1 dalam 1000 kelahiran. Di 3merika erikat, setiap tahun lahir +000
sampai &000 anak dengan kelainan ini. edangkan di ndonesia prealensinya lebih dari +00 ribu
iwa. Dalam beberapa kasus, terlihat bahwa umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap
munculnya down syndrome pada bayi yang dilahirkannya. emungkinan wanita berumur +0
tahun melahirkan bayi dengan down syndrome adalah 141000. edangkan ika usia kelahiran
adalah +& tahun, kemungkinannya adalah 14*00. 5al ini menunukkan angka kemungkinan
munculnya down syndrome makin tinggi sesuai usia ibu saat melahirkan.
1
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
2/22
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI
indrom Down merupakan kelainan genetik yang dikenal sebagai trisomi, karena indiidu yang
mendapat sindrom Down memiliki kelebihan satu kromosom. ereka mempunyai tiga
kromosom 21 dimana orang normal hanya mempunyai dua saa. elebihan kromosom ini akan
mengubah keseimbangan genetik tubuh dan mengakibatkan perubahan karakteristik fisik dan
kemampuan intelektual, serta gangguan dalam fungsi fisiologi tubuh (%athol, 200+).
indroma Down adalah kumpulan geala atau kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan
mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. indrom Down
dapat disebut uga penyakit ongoloid. 6aitu berupa kelainan pada kromosom no 1& dan 21,yang biasanya kedua kromosom ini berdekatan. arena salah satu penyebab yang tidak
seharusnya, teradilah pemecahan yang disebut dispuntum. arena suatu penyebab, dapat uga
keadaan ini disebut translokasi yang sifatnya sama karena umlahnya, tetapi pada pembentukan
gamet berlainan. romosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling
memisahkan diri saat teradi pembelahan. indroma Down merupakan kelainan kromosom yang
paling sering teradi. elainan sindroma Down teradi karena kelebihan umlah kromosom pada
kromosom nomor 21, yang seharusnya dua menadi tiga, yang menyebabkan umlah seluruh
kromosom mencapai *- buah, sehingga disebut trisomi 21. %ada manusia normal umlah
kromosom sel mengandung 2+ pasangan kromosom. 3kibat proses tersebut, teradi goncangan
sistem metabolisme di dalam sel. elainan kromosom itu bukan merupakan faktor keturunan.2
3nak yang menyandang sindroma Down ini akan mengalami keterbatasan kemampuan mental
dan intelektual, retardasi mental ringan sampai sedang, atau pertumbuhan mental yang lambat.
elain itu, penderita seringkali mengalami perkembangan tubuh yang abnormal, pertahanan
tubuh yang relatif lemah, penyakit antung bawaan, al7heimer, leukemia, dan berbagai masalah
kesehatan lain.+
EPIDEMIOLOGI
indrom Down merupakan kelainan kromosom autosomal yang paling banyak teradi pada
manusia. eadian sindroma Down diperkirakan satu per #00 sampai satu per 1000 kelahiran.
%ada tahun 200$, %usat %engendalian dan %encegahan %enyakit memperkirakan tingkat
keadiannya sebagai satu per -++ kelahiran hidup di 3merika erikat (&*29 kasus baru per
tahun). ekitar 9&8 dari kasus ini adalah trisomi 21. indroma Down teradi pada semua
kelompok etnis dan di antara semua golongan tingkat ekonomi. ebanyakan anak dengan
indrom Down dilahirkan oleh wanita yang berusia datas +& tahun. indrom Down dapat teradi
2
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
3/22
pada semua ras. Dikatakan angka keadian pada orang kulit putih lebih tinggi dari orang hitam.
umber lain mengatakan bahwa angka keadian 1,& per 1000 kelahiran, terdapat pada penderita
retardasi mental sekitar 10 8, secara statistik lebih banyak di lahirkan oleh ibu yang berusia
lebih dari +0 tahun, prematur dan pada ibu yang usianya terlalu muda.*
ETIOLOGI
3nak dengan indrom Down mempunyai umlah kromosom 21 yang berlebih (+ kromosom) di
dalam tubuhnya yang kemudian disebut trisomi 21.
3danya kelebihan kromosom menyebabkan perubahan dalam proses normal yang mengatur
embriogenesis. ateri genetik yang berlebih tersebut terletak pada bagian lengan bawah dari
kromosom 21 dan interaksinya dengan fungsi gen lainnya menghasilkan suatu perubahan
homeostasis yang memungkinkan teradinya penyimpangan perkembangan fisik (kelainan
tulang), % (penglihatan, pendengaran) dan kecerdasan yang terbatas.
%ada kebanyakan kasus karena kelebihan kromosom (*- kromosom, normal *$, dan kadang"
kadang kelebihan kromosom tersebut berada ditempat yang tidak normal)
aktor"faktor yang berperan dalam teradinya kelainan kromosom
1. :enetik
arena menurut hasil penelitian epidemiologi mengatakan adanya peningkatan resiko
berulang bila dalam keluarga terdapat anak dengan syndrom down.
2. adiasi
3da sebagian besar penelitian bahwa sekitar +0 8 ibu yang melahirkan ank dengan syndrom
down pernah mengalami radiasi di daerah sebelum teradi konsepsi.
+. nfeksi Dan elainan ehamilan
*. 3utoimun dan elainan ;ndokrin %ada ibu
non diunction? pada kromosom. %erubahan endokrin seperti meningkatnya
sekresi androgen, menurunnya kadar hidroepiandrosteron, menurunnya konsentrasi estradiol
sistemik, perubahan konsentrasi reseptor hormon dan peningkatan kadar !5 dan 5 secara
tiba"tiba sebelum dan selama menopause. elain itu kelainan kehamilan uga berpengaruh.
$. =mur 3yah
3
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
4/22
elain itu ada faktor lain seperti gangguan intragametik, organisasi nukleolus, bahan kimia dan
frekuensi koitus.
bu hamil setelah lewat umur (lebih dari *0 th) kemungkinan melahirkan bayi dengan Down
syndrome. nfeksi irus atau keadaan yang mempengaruhi susteim daya tahan tubuh selama ibu
hamil. ** 8 syndrom down hidup sampai $0 tahun dan hanya 1* 8 hidup sampai $# tahun.
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
5/22
3kan tetapi, kadang"kadang diumpai penderita idrom Down yang hanya memiliki *$
kromosom. ndiidu ini ialah penderita idrom Down translokasi *$. t(1*E 21E), setelah
kromosom orang tuanya diselidiki terbukti bahwa ayahnya normal, tetapi ibunya hanya memiliki
*& kromosom, termasuk satu autosom 21, 1 autosom 1* dan satu autosom translokasi 1*E 21E.
elaslah bahwa ibu itu merupakan >carrier? yang walupun memiliki *& kromosom *&.FF.t
(1*E21E) ai adalah normal. ebaliknya laki"laki >carrier? indrom Down translokasi tidak
dikenal dan apa sebabnya demikian, sampai sekarang belum diketahui. (uryo.:enetika
anusia. 2001) (%atofisiologi, ;disi *. 199*)
%ada Down syndrome trisomi 21, dapat teradi tidak hanya pada meiosis pada waktu
pembentukan gamet, tetapi uga pada mitosis awal dalam perkembangan 7igot, walaupun
keadian yang lebih sering teradi adalah keadian yang pertama. osit primer yang terhenti
perkembangannya saat profase pada meiosis stasioner pada tahap tersebut sampai teradi
oulasi, yang araknya dapat mencapai hingga *0 sampai *& tahun. Diantara waktu tersebut,
oosit mungkin mengalami disposisi. non-disjunction. %ada kasus Down syndrome, dalam meiosis
menghasilkan oum yang mengandung dua buah autosom 21, dan apabila dibuahi oleh
spermato7oa normal yang membawa autosom 21, maka terbentuk 7igot trisomi 21.
Non-disjunction hanya ditemukan teradi pada oogenesis, sementara tidak pernah ada non-
disjunction dalam spermatogenesis, karena spermatogenesis teradi setiap hari dan tidak ada
waktu penundaan spermatogenesis seperti halnya pada oogenesis. 3kibat dari adanya trisomi 21
dalam 7igot, kromosom penderita Down syndrome enis ini mempunyai *- kromosom (*-,,
G21 atau *-,6,G21).
:ambar (1). ariotipe
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
6/22
'ika pada trisomi 21 karena non"disunction mempengaruhi seluruh sel tubuh, pada kasus Down
syndrome mosaik (*$,B*-,,G21), terdapat seumlah sel yang normal dan yang lainnya
mempunyai mengalami trisomi 21. eadian ini dapat teradi dengan dua cara4non-
disjunction pada perkembangan sel awal pada embryo yang normal menyebabkan pemisahan sel
dengan trisomi 21, atau embryo dengan Down syndrome mengalami non-disjunction dan
beberapa sel embryo kembali kepada pengaturan kromosom normal.
%enderita Down syndrome translokasi mempunyai *$ kromosom t(1*E21E). etelah kromosom
orang tua diselidiki, ternyata ayah normal, tetapi ibu hanya mempunyai *& kromosom, termasuk
satu autosom 21, satu autosom 1*, dan satu autosom translokasi 1*E21E. bu merupakan karier,
sehingga normal walaupun kariotipenya *&,,t(1*E21E). %erkawinan laki"laki normal (*$,6)
dengan perempuan karier Down syndrome secara teoritis menghasilkan keturunan dengan
perbandingan fenotip 2 normal 4 1 Down syndrome. (uryo, 200&). %ada Down
syndrome translokasi, susunan kromosom tidak sesuai dengan susunan kromosom normal.
'umlah kromosom tetap *$, tetapi karena terdapat bagian tambahan dari kromosom ke"21, anak
akan memiliki fitur Down syndrome.$
romosom 21 yang lebih akan memberi efek ke semua sistem organ dan menyebabkan
perubahan sekuensi spektrum fenotip. 5al ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam
nyawa, dan perubahan proses hidup yang signifikan secara klinis. indrom Down akan
menurunkan surial prenatal dan meningkatkan morbiditas prenatal dan postnatal. 3nak I anak
yang terkena biasanya mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik, maturasi, pertumbuhan
tulang dan pertumbuhan gigi yang lambat.
!okus 21E22.+ pada proksimal lebihan kromosom 21 memberikan tampilan fisik yang tipikal
seperti retardasi mental, struktur fasial yang khas, anomali pada ekstremitas atas, dan penyakit antung kongenital. 5asil analisis molekular menunukkan regio 21E.22.1"E22.+ pada kromosom
21 bertanggungawab menimbulkan penyakit antung kongenital pada penderita sindrom Down.
ementara gen yang baru dikenal, yaitu DC1 yang diidentifikasi pada regio 21E22.1"E22.2,
adalah sangat terekspresi pada otak dan antung dan menadi penyebab utama retardasi mental
dan defek antung (ayo Clinic nternal edicine eiew, 200#).
3bnormalitas fungsi fisiologis dapat mempengaruhi metabolisme tiroid dan malabsorpsi
intestinal. nfeksi yang sering teradi dikatakan akibat dari respons sistem imun yang lemah, dan
meningkatnya insidensi teradi kondisi aotuimun, termasuk hipothiroidism dan uga penyakit
5ashimoto. %enderita dengan sindrom Down sering kali menderita hipersensitiitas terhadap proses fisiologis tubuh, seperti hipersensitiitas terhadap pilocarpine dan respons lain yang
abnormal. ebagai contoh, anak I anak dengan sindrom Down yang menderita leukemia sangat
sensitif terhadap methotreFate. enurunnya buffer proses metabolik menadi faktor predisposisi
teradinya hiperurisemia dan meningkatnya resistensi terhadap insulin. ni adalah penyebab
peningkatan kasus Diabetes ellitus pada penderita indrom Down (Cincinnati ChildrenJs
5ospital edical Center, 200$).
6
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
7/22
3nak I anak yang menderita sindrom Down lebih rentan menderita leukemia, seperti plantar crease” ari kaki dan
• 5iperfleksibilitas
• %eningkatan aringan sekitar leher
• /entuk palatum yang abnormal
• single palmar crease” pada tangan kiri
• ? single palmar crease” pada tangan
kanan
• > Brachyclinodactily” tangan kiri• > Brachyclinodactily” tangan kanan
• 'arak pupil yang lebar
•
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
8/22
arakteristik dari sindroma tersebut ada yang berubah dengan bertambahnya umur anak,
misalnya lekukan epikantus atau aringan tebal di sekitar leher akan berkurang dengan
bertambahnya umur anak. /erdasarkan atas ditemukannya karakteristik dengan frekuensi
yang tinggi pada sindroma Down, maka gealaIgeala tersebut dianggap sebagai >cardinal
sign” dan petunuk diagnostik dalam mengidentifikasi sindroma Down secara klinis.
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
9/22
• asalah kulit seperti 3topik eksim, eborrhoeic ec7ema, 3lopecia areata, Kitiligo
yringomas, %erforans elastosis serpiginosa, nychomycosis,
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
10/22
%enderita sindrom Down mempunyai sikap atau prilaku yang spontan, sikap ramah, ceria,
cermat, sabar dan bertoleransi. adang kala mereka akan menunukkan perlakuan yang nakal
dengan rasa ingin tahu yang tinggi (@elson, 200+)
%enderita sindrom Down sering menderita /rachycephaly, microcephaly, dahi yang rata,
occipital yang agak lurus, fontanela yang besar dengan perlekatan tulang tengkorak yang
lambat, sutura metopik, tidak mempunyai sinus frontal dan sphenoid serta hipoplasia pada
sinus maksilaris ('ohn 3. 2000).
ata pasien sindrom Down bentuknya seperti tertarik ke atas (upslanting) karena fissure
palpebra yang tidak sempurna, terdapatnya lipatan epicanthal, titik I titik /rushfield,
kesalahan refraksi sehingga &08, strabismus (**8), nistagmus (208), blepharitis (++8),
conunctiitis, ruptur kanal nasolacrimal, katarak kongenital, pseudopapil edema, spasma
nutans dan keratoconus (chlote, 200$).
%asien sindrom Down mempunyai hidung yang rata, disebabkan hipoplasi tulang hidung dan
embatan hidung yang rata (chlote, 200$).
3pabila mulut dibuka, lidah mereka cenderung menonol, lidah yang kecil dan mempunyai
lekuk yang dalam, pernafasan yang disertai dengan air liur, bibir bawah yang merekah,
angular cheilitis, anodontia parsial, gigi yang tidak terbentuk dengan sempurna, pertumbuhan
gigi yang lambat, mikrodontia pada gigi primer dan sekunder, maloklusi gigi serta kerusakan
periodontal yang elas (elikowit7, ark., 199-).
%asien sindrom Down mempunyai telinga yang kecil dan heliks yang berlipat. titis media
yang kronis dan kehilangan pendengaran sering ditemukan. ira I kira $0I#08 anak penderita sindrom Down mengalami kemerosotan 1& I 20 d/ pada satu telinga (Ailliam A.
5ay 'r, 2002).
mmunodefisiensi
%enderita sindrom Down mempunyai risiko 12 kali lebih tinggi dibandingkan orang normal
untuk mendapat infeksi karena mereka mempunyai respons sistem imun yang rendah.
Contohnya mereka sangat rentan mendapat pneumonia (Ailliam A. 5ay 'r. 2002).
istem :astrointestinal
elainan pada sistem gastrointestinal pada penderita sindrom Down yang dapat ditemukan
adalah atresia atau stenosis, 5irschsprung disease (O18),
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
11/22
istem ;ndokrin
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
12/22
dengan sindroma ini mengalami retardasi mental sedang atau berat, hanya sebagian kecil
yang memiliki N diatas &0. %erkembangan mental tampak normal dari lahir hingga usia $
bulan dan nilai N secara bertahap menurun dari hampir normal pada usia 1 tahun hingga
sekitar +0 pada usia yang lebih tua. %enurunan intelegensi dapat nyata atau elas4 ui infantil
mungkin tidak mengungkapkan tingkat defek sepenuhnya, yang mungkin tertungkap ketikaui yang lebih canggih digunakan pada masa kanak"kanak awal.1 Deraat atau tingkat
retardasi mental diekspresikan dalam berbagai istilah. Diagnostic and )tatistical *anual of
*ental Disorders' +ourth ,dition' $e&t evision ( D)*-V-$) memberikan empat tipe
retardasi mental, yang mencerminkan tingkat gangguan intelektual antara lain4 retardasi
mental ringan, sedang, berat, dan sangat berat. 3dapun kriteria diagnostik untuk retardasi
mental menurut D"K antara lain 4 1+
a. ungsi intelektual yang secara bermakna di bawah rata"rata4 N kira"kira -0 atau kurang
pada tes N yang dilakukan secara indiidual (untuk bayi, pertimbangan klinis adanya fungsi
intelektual yang elas di bawah rata"rata) b. 3danya defisit atau gangguan yang menyertai dalam fungsi adaptif sekarang (yaitu,
efektiitas orang tersebut untuk memenuhi standar"standar yang dituntut menurut usianya
dalam kelompok kulturalnya) pada sekurangnya dua bidang keterampilan berikut4
komunikasi, merawat diri sendiri, keterampilan sosialBinterpersonal, menggunakan sarana
masyarakat, mengarahkan diri sendiri, keterampilan akademik fungsional, pekeraan, liburan,
kesehatan, dan keamanan.
c. nset sebelum usia 1# tahun.
%enulisan didasarkan pada deraat keparahan yang mencerminkan tingkat gangguan
intelektual4
• etardasi mental ringan 4 tingkat N &0"&& sampai -0
• etardasi mental sedang 4 tingkat N +&"*0 sampai &0"&&
• etardasi mental berat 4 tingkat N 20"2& sampai +&"*0
• etardasi mental sangat berat 4 tingkat N dibawah 20 atau 2&
• etardasi mental, keparahan tidak ditentukan 4 ika terdapat kecurigaan kuat adanya
retardasi mental tetapi inteligensi pasien tidak dapat diui oleh tes inteligensi baku.
=ntuk gangguan kromosom dan metabolik, seperti sindroma Down, sindroma
rapuh, dan fenilketonuria (%=) merupakan gangguan yang sering dan biasanya
menyebabkan sekurangnya retardasi mental sedang. 1+
Diagnosis indrom Down dapat dibuat setelah riwayat penyakit, pemeriksaan
intelektual yang baku, dan pengukuran fungsi adaptif menyatakan bahwa perilaku anak
sekarang adalah secara bermakna di bawah tingkat yang diharapkan. uatu riwayat penyakit
dan wawancara psikiatrik sangat berguna untuk mendapatkan gambaran longitudinal
perkembangan dan fungsi anak, sedangkan pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium dapat
digunakan untuk memastikan penyebab dan prognosis.
%ada anamnesis riwayat penyakit paling sering didapatkan dari orang tua atau
pengasuh, dengan perhatian khusus pada kehamilan ibu, persalinan, kelahiran, riwayatkeluarga retardasi mental, dan gangguan herediter. elain itu, sebagai bagian riwayat
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
13/22
penyakit, klinisi sebaiknya menilai latar belakang sosiokultural pasien, iklim emosional di
rumah, dan fungsi intelektual pasien.
%ada pemeriksaan fisik berbagai bagian tubuh mungkin memiliki karakteristik
tertentu yang sering ditemukan pada orang dengan retardasi mental seperti sindroma Down
ini dan kemungkinan memiliki penyebab pranatal. %emeriksaan fisik pasien dengan sindromaDown dapat dilihat dari gambaran klinis fisik pasien yang telah dielaskan sebelumnya. 1+
%emeriksaan %enunang
a. %emeriksaan krining
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
14/22
sekiranya tehnik lain tidak berhasil memberikan hasil yang elas. esiko keguguran adalah
lebih tinggi (ayo oundation for edical ;ducation and esearch (;), 2011).
e. %emeriksaan sitogenik
Diagnosis klinis harus dikonfirmasikan dengan studi sitogenetika. aryotyping sangat penting untuk menentukan risiko kekambuhan. Dalam translokasi sindrom Down,
karyotyping dari orang tua dan kerabat lainnya diperlukan untuk konseling genetik yang
tepat. 10
:ambar ($). aryotipe :"banded menunukkan trisomi 21 (*-,6,G21)10
:ambar (-). aryotipe /-#anded menunukkan trisomi 21 dari lengan isochromosome arm
21E tipe 012'34'i5678597:8;10
f. nterphase fluorescence in situ hy#ridiation (5)
5 dapat digunakan untuk diagnosis cepat. 5al ini dapat berhasil di kedua
diagnosis prenatal dan diagnosis pada periode neonatal. osaicism yang tersembunyi untuk
trisomi 21 sebagian dapat menerangkan hubungan yang telah dielaskan antara searah
keluarga sindroma Down dan risiko penyakit 3l7heimer. krining untuk mosaicism dengan
5 diindikasikan pada pasien tertentu dengan gangguan perkembangan ringan dan mereka
dengan 3l7heimer onset dini.
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
15/22
g. ;kokardiografi
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
16/22
ampai saat ini belum ditemukan metode pengobatan yang paling efektif untuk
mengatasi kelainan ini. %ada tahap perkembangannya penderita Down syndrom uga dapat
mengalami kemunduran dari sistim tubuhnya. Dengan demikian penderita harus
mendapatkan support maupun informasi yang cukup serta kemudahan dalam menggunakan
sarana atau fasilitas yang sesuai berkaitan dengan kemunduran perkembangan baik fisik maupun mentalnya.
;D3;@
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
17/22
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
18/22
)urvival rate penderita sindroma Down umumnya hingga usia +0"*0 tahun. elain
perkembangan fisik dan mental terganggu, uga ditemukan berbagai kelainan fisik.
emampuan berpikir penderita dapat digolongkan idiot dan biasanya ditemukan kelainan
antung bawaan, seperti defek septum entrikel yang memperburuk prognosis.1& ebesar **8
penderita sindroma Down hidup sampai $0 tahun dan hanya 1*8 hidup sampai $# tahun.eningkatnya risiko terkena leukemia pada sindroma Down adalah 1& kali dari populasi
normal. %enyakit 3l7heimer yang lebih dini akan menurunkan harapan hidup setelah umur **
tahun.1*
/eberapa penderita sindroma Down mengalami hal"hal berikut4
a. :angguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang dan otitis serosa.
b. :angguan penglihatan karena adanya perubahan pada lensa dan kornea.
c. %ada usia +0 tahun menderita dementia (berupa hilang ingatan, penurunan kecerdasan
dan kepribadian).
d. :angguan tiroid.
/isa teradi kematian dini pada penderita sindroma Down meskipun banyak uga
penderita yang berumur panang. ematian biasanya disebabkan kelainan antung bawaan.
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
19/22
3nak"anak dengan sindrom Down bisa mempunyai berbagai komplikasi, ada yang
menadi lebih menonol sesuai dengan umur yang semakin meningkat, antara komplikasi
yang timbul termasuk4
• omplikasi %ada 'antung dan istem Kaskular
Aalapupun lahir secara normal, asimptomatik dan tidak diumpai murmur, anak penderita
sindrom Down tetap mempunyai risiko mendapat defek pada antung. 3pabila resistensi pada
askular pulmonari dapat dideteksi, kemungkinan teradinya shunt dari kiri ke kanan dapat
dikurangi, sehingga dapat mencegah teradinya gagal antung awal. 3pabila tidak dapat
dideteksi, keadaan ini akan menyebabkan hipertensi pulmonal yang persisten dengan
perubahan pada askular yang ireersibel (Cincinnati ChildrenJs 5ospital edical Center,
200$).
=mumnya tatalaksana operatif untuk memperbaiki defek pada antung dilakukan setelah anak
cukup besar dan kemampuan bertahan terhadap operasi yang dilakukan lebih baik. /iasanya
tindakan operasi dilakukan apabila anak sudah berusia $"9 bulan. aat ini, hasil operasi sudahlebih baik dan anak yang dioperasi mampu hidup lebih lama (allen /, 199$).
/agi penderita sindrom Down yang menderita defek septal atrioentrikuler, symptom
biasanya timbul sewaktu usia kecil, ditandai dengan shunting sistemik"pulmonari, aliran
darah pulmonari yang tinggi, disertai dengan peningkatan risiko teradinya hipertensi arteri
pulmonal. esistensi pulmonal yang meningkat dapat memicu teradinya kebalikan dari
shunting sistemik"pulmonal yang diikuti dengan sianosis (/aliff '%, 200&).
%enderita sindrom Down mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menderita hipertensi
arteri pulmonal dibandingkan dengan orang normal. 5al ini disebabkan berkurangnya umlahaleolus, dinding arteriol pulmonal yang lebih tipis dan fungsi endotelial yang terganggu
(:alley , 200&).
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
20/22
• Demensia. esiko untuk terkena demensia di waktu tua, tanda dan geala demensia sering
muncul sebelum berumur *0 tahun. ereka yang menderita demensia uga mempunyai
kecenderungan yang tinggi menderita keang.
• 3pnea tidur. Disebabkan oleh perubahan pada sel aringan dan tulang yang menyebabkan
penyempitan pada alan pernafasan, risiko untuk teradinya sleep apneu tinggi.• besitas. %enderita sindrom Down mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk
menadi obes daripada penduduk umum.
• !ain"lain. indrom Down uga bisa dikaitkan dengan keadaan kesehatan yang lain,
termasuk masalah gastrointestinal, masalah tiroid, menopause awal, kehilangan
pendengaran, penuaan dini, masalah tulang dan masalah penglihatan.
ekitar 208 anin sindrom Down mengalami abortus spontan antara masa kehamilan 10"1$
minggu. /anyak anin tidak berimplantasi pada endometrium atau ibu mengalami keguguran
sebelum usia kehamilan $"# minggu.
PEN0EGAHAN
%encegahan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kromosom melalui
amniocentesis bagi para ibu hamil terutama pada bulan"bulan awal kehamilan.
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
21/22
BAB III
SIMPULAN
indroma Down adalah kumpulan geala atau kondisi keterbelakangan perkembangan
fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom.
elainan sindroma Down teradi karena kelebihan umlah kromosom pada kromosom nomor
21 sehingga kelainan ini disebut trisomi 21. 3nak yang menyandang sindroma Down ini akan
mengalami keterbatasan kemampuan mental dan intelektual, retardasi mental ringan sampai
sedang, atau pertumbuhan mental yang lambat. elain itu, penderita seringkali mengalami
perkembangan tubuh yang abnormal, pertahanan tubuh yang relatif lemah, penyakit antung
bawaan, al7heimer, leukemia, dan berbagai masalah kesehatan lain. Diagnosis sindroma
Down dapat ditegakkan melalui penelusuran riwayat penyakit dan wawancara psikiatrik,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunang (pemeriksaan sitogenik, amniosentesis, interphase
fluorescence in situ hy#ridiation (5), ekokardiografi, dan skeletal radiografi). %enderita
sindroma Down ini biasanya bertahan sampai usia +0"*0 tahun. %ada penderita sindroma
Down biasanya ditemukan adanya kelainan antung bawaan, seperti defek septum entrikel
dan meningkatnya resiko terkena leukemia. 'ika terdapat kedua penyakit tersebut, maka
angka harapan hidupnya berkurang, tetapi ika kedua penyakit tersebut tidak ditemukan maka
anak bisa bertahan sampai dewasa.
-
8/20/2019 Referat Bedah down syndrome
22/22
DAFTAR PUSTAKA
1 uryo. 3bnormalitas akibat kelainan kromosom dalam :enetika manusia, =niersitas
:adah ada press, cetakan ke $ tahun 2001. 5al 2&9"2-0
2 3dkinson .!, /rown .D. Disorders of gender differentiation and seFual deelopment
in ;lseierQs ntegrated :enetics 200-. p 1-"20
+ eed ;.%. medical genetics. Current medical diagnosis and treatment, c:raw"5ill
Companies. **th ed. 200&. p 1$-0
* @ 5eyn, ietske. 2011. 3ailable at4 Down
yndrome.http4BBwww.medicinenet.comBdownHsyndromeBarticle.htm. R3ccessed on 'une
#th 201+.
& herman !, 3llen ;:, /ean !5, reeman /. ;pidemiology of Down yndrome.
*ental etardation %nd Developmental Disa#ilities esearch eviews. 200-P 1+4 221 I
22-.
$ Chen 5. genetics of Down syndrome. eedicine. eb *, 2011. 3ailable athttp4BBemedicine.medscape.comBarticleB9*+21$"oeriewSa010*. 3ccessed on 'une $th
201+.
- ayo C. Down syndrome. 3ailable at http4BBwww.mayoclinic.comBhealthBdown"
syndromeBD001#2. 3ccessed on 'une 2rd 201+.
# ietske @.5. Down syndrome 10 'uly 2011. 3ailable at
http4BBwww.medicinenet.comBdownHsyndromeBarticle.html. 3ccessed on 'une +rd 201+.
9 Down syndrome. :enetics 5ome eference. +0 3ug 2010. 3ailable at
http4BBwww.ghr.nlm.nih.goBconditionBdown"syndrome. 3ccessed on 'une +rd 201+.
10 Care C. masalah sindrom Down. 2009. 3ailable at http4BBwww.childcare"center.comBmasalahBsindrom"down.html. 3ccessed on 'une +rd 201+.
11 aharso D. indroma Down. 200$. 3ailable at http4BBwww.pediatrik.comBisi0+.phpT
pageUhtmlMhkategoriUpdtMdirektoriUpdtMfilepdfU0MpdfUMhtmlU0$121*"irky20#.htm.
3ccessed on 'une $th 201+.
12 !yle . Down syndrome. 200*. 3ailable at
http4BBwww.ncbi.nlm.nih.goBpubmedB1&&101$*. 3ccessed on 'une $th 201+.
1+ adock, /enamin '., adock, Kirginia 3. aplan M adock /uku 3ar %sikiatri linis.
;d. 2. 'akarta4 ;:C, 20104&$+.
1* hin, ., /esser, !ilah ., ucik, 'ames ;., !u, C., iffel, C., Correa, 3. et al . 2009.
1& %realence of Down yndrome 3mong Children and 3dolescents in 10 egions of the
=nited tates. "fficial