rangkuman peraturan air minum

Upload: ichwina

Post on 01-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    1/21

    I.Undang – Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

    A. Pembahasan

    Sumber daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan

    manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam segala

     bidang. Ketentuan pasal 33 ayat 3! "ndang "ndang #asar $epublik Indonesia tahun

    %&'( berbunyi )*umi+ air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai

    oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat). Ini

    mengandung arti bahwa bumi+ dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya

    dikuasai oleh negara harus diabadikan untuk kemakmuran rakyat dengan berkeadilan.

    ,tas penguasaan oleh negara atas bumi+ air dan kekayaan alam tersebut+ negara harus

    menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi pemenuhan kebutuhan

     pokoknya sehari-hari dengan melakukan pengaturan untuk memperoleh air. enguasaan

    negara atas sumber daya air diselenggarakan oleh pemerintah pemerintah pusat dan

    atau pemerintah daerah! sebagai perwujudan kedaulatan /egara.

    Kebutuhan masyarakat terhadap air yang semakin meningkat mendorong terjadinya

     perubahan nilai di masyarakat dengan terjadinya pergeseran paradigma dimana

    masyarakat tidak memandang air semata mata benda yang berfungsi sosial akan tetapi

    telah bergeser menjadi benda ekonomi. ergeseran nilai ini memungkinkan kondisi

    tersebut berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat yang terkait dengan sumber air 

     baik dalam lingkup antar sektor+ antar wilayah dan atau kelompok masyarakat atau

     perseorangan. engelolaan sumber daya air yang mengutamakan kepentingan ekonomi

    dari pada yang berorientasi pada fungsi sosialnya akan mendorong konflik yang

    semakin merun0ing. 1leh karena itu pengelolaan sumber daya air perlu diatur agar 

    terjadi penyelarasan berbagai kepentingan yaitu kepentingan sosial+ kepentingan

    lingkungan dan kepentingan ekonomi.

    engaturan tentang pengelolaan sumber daya air di dalam perundang undangan

    $epublik Indonesia terdapat didalam "ndang "ndang /o. ( tahun %&2 tentang

    eraturan #asar okok-okok ,graria+ "ndang "ndang /o.%% tahun %&4' tentang

    engairan yang di0abut dan digantikan dengan Undang Undang No. 7 tahun 2004

    tentang Sumber Daya Air+ dan eraturan emerintah /o. 55 tahun %&65 tentang Tata

    engaturan ,ir.

    1

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    2/21

    ,dapun beberapa hal penting yang diatur dalam "" /o. 4 Tahun 5' tersebut

    adalah sebagai berikut7

    %. engelolaan sumber daya air se0ara terpadu

    engaturan tentang pengelolaan sumber daya air di dalam "" menjadi bahasan

    utama dalam "" tersebut dimana pengelolaan sumber daya air harus dilakukan

    se0ara terpadu dan untuk itu wewenang dan tanggung jawab pihak-pihak yang

    terlibat dalam pola pengelolaan sumber daya air juga telah diatur didalamnya

    agar dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. ,dapun hal-hal yang diatur lainnya

    yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya meliputi konser8asi sumber 

    daya air+ pendayagunaan sumber daya air+ pengendalian daya rusak air+ tahap

     peren0anaan+ pelaksanaan konstruksi+ operasi dan pemeliharaan sumber daya

    air+ pola pembiayaan+ sistem informasi sumber daya air+ pola pengawasan dan

    sanksi hokum dan denda jika terjadi penyimpangan terhadap aturan yang

    ditetapkan

    5. 9ak guna air bagi seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari hak guna pakai

    air dan hak guna usaha air.

    engaturan se0ara eksplisit 9ak :una ,ir di dalam "" diatur di dalam pasal

    2+4+6+&+% dan 63. ;alaupun pengaturan 9ak :una ,ir se0ara eksplisit hanya

    terdapat pada 2 buah pasal namun keterkaitannya dengan pasal lain khususnya

     pasal yang mengatur pengelolaan sumber daya air sangat erat+ karena 9ak :una

    ,ir merupakan bagian dari pengaturan pengelolaan sumber daya air yaitu aspek 

     pendayagunaan sumber daya air . rinsip prinsip yang diatur didalam pasal pasal

     pengelolaan sumber daya air juga berlaku didalam pengelolaan 9ak :una ,ir.

    3. Sebagaimana pada poin % di atas pada pola pengelolaan sumber daya air 

    terdapat poin mengenai pendayagunaan sumber daya air salah satunya adalah

    untuk kepentingan penyediaan air minum bagi masyarakat dan pola-pola

     penyediaan air minum se0ara umum yang selanjutnya se0ara detail dituangkan

    dalam peraturan pemerintah+

    *erdasarkan poin-poin tersebut dapat terlihat bahwa pengaturan terhadap

     pengelolaan sumber daya air di Indonesia sudah 0ukup memadai sebagai payung hukum

    yang jelas bagi seluruh pelaksanaan pengelolaan sumber daya air di lapangan yang

    2

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    3/21

    selanjutnya dituangkan se0ara lebih terperin0i dalam turunan peraturan undang-undang

    dalam bentuk peraturan pemerintah+ peraturan menteri+ dll.

     ,dapun beberapa hal yang menarik untuk diulas adalah mengenai pen0emaran air 

    di badan air yang saat ini marak terjadi di lapangan. engendalian pen0emaran terhadap

    sumber air dan perlindungannya sebenarnya telah ter0antum dalam "" tersebut dan

    telah ditetapkan sanksi hokum yang jelas atas pelanggarannya namun memang se0ara

    lebih terperin0i harus lebih dijabarkan dalam peraturan turunannya dan fungsi

     pengawasan dan pembinaan yang lebih harus lebih ditekankan dan ditegakkan lagi

     peraturannya.

    Selain itu dalam "" ini salah satu yang menarik adalah tentang 9ak :una "saha

    ,ir+ dimana hak ini dapat diberikan kepada perseorangan atau badan usaha dengan iyonaise dan T. Thames. ?ontoh kasus lainnya adalah #,M

    Kota Manado yang diambil alih oleh swasta juga kinerjanya masih sangat jauh dari baik 

    dan memiliki banyak tunggakan utang yang belum dibayarkan se0ara lan0ar. Ini

     bertolak belakang dengan asumsi ;orld *ank dan IM@. ri8atisasi ternyata bukanlah

     jawaban atas kinerja yang buruk dari manajemen pemerintah.

    3

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    4/21

    Menurut pandangan penulis bahwa peran swasta dalam hal ini menjadi sesuatu hal

    yang sangat krusial sehingga perlu ditetapkan peraturan yang ketat dan diimbangi

    dengan pengawasan yang ketat pula sehingga hal-hal yang dapat merugikan

    kepentingan masyarakat dapat dihindari. ,dapun pelaksanaan judicial review  terhadap

    "" /o. 4 tahun 5' telah dilakukan oleh beberapa pihak dan diajukan ke mahkamah

    konstitusi yang sampai dengan saat ini masih belum diputuskan apakah judicial review

    tersebut ditolak atau diterima.

    B. esim!u"an

    %. #engan adanya peraturan perundang-undangan Sumber #aya ,ir+ maka

    seharusnya masyarakat atau badan usaha tidak akan sewenang-wenangnya

    melakukan aktifitas yang menimbulkan pen0emaran air akan tetapi faktanya di

    lapangan semakin banyak pen0emaran badan air yang tidak ditindak se0ara tegas.

    enerapan sanksi hukum dan denda masih belum optimal diterapkan di

    masyarakat karena terbatasnya fungsi pengawasan di lapangan.

    5. Kebijakan pri8atisasi air sebagaimana yang diamanatkan "" /o. 4 Tahun 5'

    harus benar-benar diterapkan aturan-aturan dan pengawasan yang ketat sehingga

     penyalahgunaan hak guna air tersebut tidak disalahartikan dan disalahgunakan

    yang akibatnya hanya mementingkan keuntungan perusahaan semata tidak 

    mementingkan kepentingan masyarakat.

    3. roduk peraturan perundang-undangan+ standar dan pedoman yang merupakan

    turunan dari "" /o.4 Tahun 5' tentang S#, yang diharapkan menjadi

    landasan hukum+ rambu  dan sekaligus menjadi panduan operasional dalam

     pelaksanaan pengelolaan S#, harus dapat segera dipenuhi dalam rangka

    menghindari permasalahan yang terjadi di lapangan yang belum tertuang se0ara

    terperin0i dalam "ndang-"ndang tersebut.

    II. Peraturan Pemerintah No. #$ Tahun 200% Tentang Pengembangan Sistem

    Penyediaan Air &inum

    A. Pembahasan

    ,ir minum merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan menjadi hak dasar bagi

    masyarakat Indonesia untuk memperoleh air yang dijamin oleh "ndang-"ndang

    4

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    5/21

    #asar %&'( dan "" /o. 4 Tahun 5'. "ntuk itu emerintah mengeluarkan

     peraturan pemerintah no. %2 tahun 5( sebagai turunan dari "" /o. 4 Tahun 5'

    yang men0akup mengenai regulasi mengenai penyediaan air minum.

    #alam tersebut dijabarkan mengenai ketentuan-ketentuan mengenai sistem

     penyediaan air minum meliputi beberapa hal sebagai berikut7

    %. Tujuan dari pengembangan S,M adalah sebagai berikut7

    a. Terwujudnya pengelolaan dan pelayanan air minum yang berkualitas dengan

    harga yang terjangkauA

     b. Ter0apainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa

     pelayananA dan

    0. Ter0apainya peningkatan efisiensi dan 0akupan pelayanan air minum.

    5. Sistem enyediaan air minum dapat melalui jaringan perpipaan dan non

     perpipaan. "ntuk jaringan perpipaan =! meliputi7 unit air baku+ unit produksi+

    unit distribusi+ unit pelayanan dan unit pengelolaan dimana untuk setiap unit

    tersebut dijabarkan se0ara lebih terperin0i. Sedangkan untuk yang bukan

     jaringan perpipaan *=! meliputi7 sumur dangkal+ sumur pompa tangan+ bak 

     penampung air hujan+ terminal air+ mobil tangki air+ instalasi air kemasan+ atau

     bangunan pelindung mata air. Kualitas air minum yang dihasilkan dari S,M

    yang digunakan oleh masyarakat harus memenuhi standar kualitas yang telah

    ditetapkan oleh eraturan Menteri Kesehatan.

    3. rasarana dan Sarana air limbah juga dibahas se0ara umum dalam ini di

    mana sistem pembuangan air limbah terdiri dari sistem setempat dan terpusat.

    Sistem setempat diperuntukkan bagi perseoranganBrumah tangga sedangkan

    untuk sistem terpusat diperuntukkan bagi kawasan padat penduduk dengan

    memperhatikan kondisi daya dukung lahan. 9asil pengolahan limbah terpusat

    dapat berupa 0airan dan padatan. Kualitas hasil pengolahan air limbah yang

     berbentuk 0airan harus memenuhi standar baku mutu air dan yang berbentuk 

     padatan wajib diolah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

     berlaku. Kemudian pembangunan S air limbah serta pemilihan lokasi harus

    memenuhi kaidah teknis dan mengikuti pedoman C pedoman yang berlaku.

    5

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    6/21

    '. Selain S ,ir >imbah juga terdapat peraturan mengenai S ersampahan di

    mana dalam peraturan ini diatur mengenai proses pengelolaan sampah dan

     pelayanan minimal yang harus diberikan dari mulai pengumpulan+ pemindahan

    dan pengangkutan sampah. *egitupula dengan pembangunan S dan pemilihan

    lokasi pengolahan sampah telah diatur se0ara umum dalam ini namun untuk 

    lebih terperin0i harus menga0u pada ermenkes atau peraturan dan pedoman C 

     pedoman lain yang ditetapkan oleh pemerintah.

    (. ,dapun pengaturan mengenai penyelenggaraan pengembangan S,M

    mengharuskan agar pengembangan S,M dilaksanakan se0ara terpadu dengan

     pengembangan S Sanitasi untuk menjamin keberlanjutan fungsi penyediaan

    air minum dan terhindarnya air baku dari pen0emar air limbah dan sampah.oin C poin yang diatur dalam penyelenggaaraan pengembangan S,M

    meliputi7

    a. Kebijakan dan Strategi /asional engembangan S,MA harus disusun oleh

    emerintah setiap ( tahun sekali sebagai landasan penyusunan kebijakan

    dan strategi pengembangan S,M di daerah jakstrada!. KS/-S,M

    merupakan arah pengembangan S,M dan strategi pen0apaiannya.

     b. engaturan mengenai peren0anaan serta pelaksanaan konstruksi. ,dapun

     beberapa hal yang harus dibuat oleh emerintah maupun emerintah

    #aerah dalam hal peren0anaan pengembangan S,M yaitu7

    − enyusunan ren0ana induk yang memuat mengenai ren0ana umum dan

     jaringan+ program dan kegiatan pengembangan+ kriteria dan standar 

     pelayanan+ kriteria dan standar pelayanan+ ren0ana alokasi air baku+

    keterpaduan dengan S sanitasi+ indikasi pembiayaan dan pola sanitasi+

    serta ren0ana pengembangan kelembagaan.

    − Studi Kelayakan dibuat dengan menga0u pada ren0ana induk yang

    telah dibuat dan kemudian dibuat kajian- kajian mengenai kelayakan

    se0ara teknis+ ekonomi+ finansial serta kelembagaan

    − eren0anaan teknis rin0i disusun berdasarkan ren0ana induk dan studi

    kelayakan yang telah dibuat dan menggambarkan se0ara rin0i

    mengenai gambaran pelaksanaan.

    6

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    7/21

    0. engaturan mengenai pengelolaan+ pemeliharaan dan rehabilitasi+ serta

     pemantauan dan e8aluasi. ,dapun dalam hal melakukan tiga poin di atas

    harus mengikuti pedoman teknis dan tata 0ara yang ditetapkan oleh

    eraturan Menteri

    d. embagian wewenang dan tanggung jawab emerintah dan emerintah

    #aerah juga telah dijelaskan dalam peraturan ini dengan menjabarkan

    wewenang dan tanggung jawab masing C masing pihak. #alam hal

     pengelolaan penyelenggaraan S,M emerintah dan emerintah #aerah

    dapat membentuk *"M/ atau *"M# untuk pengembangan S,M. Selain

    itu dimungkinkan keikutsertaan partisipasi dari koperasi+ badan usaha

    swasta danBatau masyarakat dalam hal penyelenggaraan S,M bilamanakinerja pelayanan *"M/ atau *"M# kurang baik dalam memenuhi

    kuantitas dan kualitas pelayanan S,M.

    2. #alam ini juga mengatur tentang pembentukan *adan endukung

    engembangan S,M yang berfungsi untuk7

    a. Memberikan masukan kepada emerintah dalam penyusunan kebijakan

    dan strategi

     b. Membantu emerintah dan emerintah daerah dalam hal penerapan

    norma+ standar+ pedoman+ dan manual oleh penyelenggara dan masyarakat

    0. Melaksanakan e8aluasi terhadap standar kualitas dan kinerja pelayanan

     penyelenggaraan S,M

    d. Memberikan rekomendasi tindak turun tangan terhadap penyimpangan

    standar kualitas dan kinerja pelayanan penyelenggaraanA

    e. Mendukung dan memberikan rekomendasi kepada emerintah dalam

     penyelenggaraan S,M oleh koperasi dan badan usaha swastaA

    f. Memberikan rekomendasi kepada emerintah dalam menjaga kepentingan

    yang seimbang antara penyelenggara dan masyarakat.

    engaturan lainnya mengenai *S,M meliputi struktur organisasi+

    keanggotan yang terdiri dari beberapa unsur emerintah+ unsur penyelenggara

    dan unsur masyarakat yang penetapan pengangkatan dan pemberhentian

    dilakukan oleh Menteri.

    7

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    8/21

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    9/21

    masyarakat. /amun demikian pada ayat 5 pasal (6 /o. %2 Tahun 5(

    menyebutkan bahwa dalam hal emerintah #aerah tidak mampu melaksanakan

     pengembangan S,M+ emerintah dapat memberikan bantuan pendanaan

    sampai dengan pemenuhan standar pelayanan minimal yang dibutuhkan se0ara

     bertahap. 9al tersebut menjadi sebuah permasalahan yang sangat polemik di

    lapangan yaitu pada saat bantuan pendanaan emerintah usat dalam hal

    memenuhi pelayanan standar pelayanan minimal akan tetapi kewenangan

     pengelolaan berada pada kewenangan pemerintah daerah dalam hal ini

     pemerintah pro8insi atau kabupatenBkota melalui pembentukan *"M# maka

    dalam hal ini terdapat jurang permasalahan di mana saat ini diketahui bahwa

    kinerja *"M# masih kurang baik ditandai oleh data kinerja yang disajikan

    oleh *S,M (D #,M di Indonesia memiliki kinerja yang kurang sehat

    atau sakit. 9al tersebut menyebabkan lemahnya pelayanan yang dapat

    diberikan kepada masyarakat dan pembiayaan yang sudah diin8estasikan oleh

    usat menjadi sebuah in8estasi yang tidak dapat dijamin untuk dapat

    menghasilkan suatu pelayanan yang baik kepada masyarakat apabila kinerja

    #,M masih kurang baik. Keberlanjutan dari S,M yang dibangun melalui

     pembiayaan emerintah usat pun tidak dapat berlangsung lama selain itu

     jangkauan pelayanan juga tidak sepenuhnya terpenuhi karena keterbatasan

     pembiayaan pemerintah daerah untuk membangun jaringan distribusi kepada

     pelanggan dan selain itu jaminan tersedianya biaya operasi dan pemeliharaan

    yang memadai oleh #,M juga tidak dapat dipastikan.

    #efinisi penyelenggara S,M yang dimaksud dalam tersebut adalah badan

    usaha milik negaraBbadan usaha milik daerah+ koperasi+ badan usaha swasta+

    danBatau kelompok masyarakat yang melakukan penyelenggaraan

     pengembangan sistem penyediaan air minum. Sedangkan faktanya di lapangan

    terdapat penyelenggara S,M yang berasal dari unsur emerintah #aerah yaitu

    "nit elaksana Teknis #inas "T#! ataupun *adan >ayanan "mum #aerah

    *>"#! yang mana masih belum terlingkupi dalam tersebut.

    engaturan mengenai ren0ana induk pengembangan S,M $IS,M!yang

    diatur dalam pada pasal 52 ayat 3 menyatakan bahwa penyusunan $IS,M

    dilakukan oleh penyelenggara pengembangan S,M. Seharusnya $IS,M

    merupakan dokumen yang disusun oleh emerintah #aerah sebagai dokumen

    9

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    10/21

     peren0anaan pengembangan S,M di seluruh wilayah pelayanan yang

    men0akup pengembangan S,M jaringan perpipaan maupun non perpipaan

    dan menjadi masterplan daerah untuk bidang air minum selanjutnya dapat

    digunakan oleh penyelenggara S,M *"M#+Koperasi+ Swasta dan

    Masyarakat! sebagai a0uan dalam melakukan peren0anaan pengembangan

    S,M di wilayah pelayanan masing-masing.

    B. esim!u"an

    #. eraturan emerintah /o. %2 berisi tentang keseluruhan pengaturan mengenai

     penyelenggaraan S,M serta pihak- pihak yang berwenang atas

     penyelenggaraan S,M dan pihak yang dapat berpartisipasi dalam kegiatan

     penyelenggaraan S,M seluruhnya telah diatur di dalamnya.

    2. embiayaan in8estasi yang dilakukan oleh emerintah usat tidak menjamin

    tersedianya kebutuhan standar pelayanan minimal di daerah karena hal tersebut

    masih sangat bergantung pada pembiayaan pemerintah daerah dan kinerja

    *"M# itu sendiri. Sehingga diperlukan suatu perjanjian antara pemerintah

     pusat dan pemerintah daerah apabila pendanaan dibiayai oleh pemerintah pusat

    maka pemerintah daerah berkewajiban untuk menjamin penyelenggaraan

    S,M yang berkelanjutan dan apabila tidak maka tanggung jawab dapat

    diambil alih oleh emerintah usat *"M/! untuk itu perlu dilakukan

     penyusunan usulan perubahan peraturan atau dibuatkan peraturan turunan dari

    tersebut!.

    '. enyesuaian definisi penyelenggaraan S,M dan pengaturan mengenai

     penyusunan ren0ana induk menjadi suatu hal yang perlu dikaji kembali dalam

    eraturan emerintah tersebut.

    4. ,dapun penerapan peraturan tersebut di lapangan yang memerlukan adanya

    suatu standar mutu atau pedoman- pedoman maupun peraturan menteri sebagai

    turunan dari peraturan pemerintah tersebut perlu segera disusun agar 

     pelaksanaan di lapangan

    10

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    11/21

    III. Peraturan &enteri Pe(er)aan Umum No. 02 Tahun 20#' Tentang Pedoman

    Penyusunan *en+ana Penge"o"aan Sumber Daya Air

    A. Pembahasan

    *erdasarkan "" /o. 4 Tahun 5' pada pasal (& ayat % )eren0anaan pengelolaan

    sumber daya air disusun untuk menghasilkan ren0ana yang berfungsi sebagai

     pedoman dan arahan dalam pelaksanaan konser8asi sumber daya air+

     pendayagunaan sumber daya air+ dan pengendalian daya rusak air.

    engelolaan S#, membutuhkan keterlibatan semua pihak baik pemerintah maupun

    masyarakat. ,gar masing-masing pihak dapat berperan se0ara kolaboratif sesuai

    dengan

    tugas dan fungsinya sehingga dapat terbangun sinergi untuk men0apai hasil yang

    optimal+ diperlukan S,T" dokumen yang diharapkan menjadi pemandu atau

     pengarah dalam penyusunan program dan kegiatan antar sektor dan antar wilayah

    administrasi. #okumen yang diharapkan menjadi pemandu tersebut oleh "" /o.4

    Tahun 5' diberi nama ola engelolaan S#,+ dan $en0ana Induk! engelolaan

    S#,. Yang dimaksud dengan ola engelolaan S#, adalah kerangka dasar dalam

    meren0anakan+ melaksanakan+ memantau+ dan menge8aluasi kegiatan konser8asi

    S#,+ pendayagunaan S#,+ dan pengendalian daya rusak air. *aik ola maupun

    $en0ana Induk! engelolaan S#,+ keduanya harus disusun pada setiap ;ilayah

    Sungai. $en0ana engelolaan S#, adalah dokumen peren0anaan yang diharapkan

    dapat menyeimbangkan upaya konser8asi dan pendayagunaan S#, agar terwujud

    kemanfaatan air yang berkelanjutan bagi kesejahteraan seluruh rakyat baik untuk 

    generasi sekarang maupun akan datang. #okumen ini diharapkan pula agar dapat

    menyelaraskan fungsi sosial+ lingkungan hidup+ dan ekonomi S#, untuk menjamin

     pemenuhan kebutuhan pokok setiap orang dan mengoptimalkan nilai ekonomi air 

    dengan memperhatikan upaya pelestariannya. kutipan tulisan konsepsi pengelolaan

    SDA oleh Imam Anshori, 2015!.

    #ari %3% wilayah sungai yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan residen $I

    nomor %5 tahun 5%5 sampai dengan tahun 5%5+ %3 pola pengelolaan sumber daya

    air telah ditetapkan oleh Menteri ekerjaan "mum untuk wilayah sungai

    kewenangan pemerintah pusat+ sementara itu 5& pola pengelelolaan sumber daya air 

    11

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    12/21

    telah ditetapkan oleh :ubernur untuk wilayah sungai kewenangan propinsi #atin

    S#, "+ 5%5!.

    *erdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa emerintah dan emerintah #aerah

    memiliki kewajiban untuk menyusun dokumen pola dan peren0anaan pengelolaan

    sumber daya air+ untuk itu eraturan Menteri " /o. 5 Tahun 5%3 menjadi

     payung hukum yang kuat bagi emerintah dan emerintah #aerah untuk melakukan

     penyusunan dokumen peren0anaan pengelolaan sumber daya air. ,dapun beberapa

    hal penting yang diatur dalam ermen " ini adalah sebagai berikut7

    %. Tata 0ara penyusunan ren0ana pengelolaan sumber daya airA yaitu dengan

    melalui beberapa tahapan sebagai berikut7

    a. In8entarisasi sumber daya air meliputi7 kuantitas dan kualitas S#,+ sumber 

    air dan prasarana sumber air+ kelembagaan pengelolaan S#,+ kondisi

    lingkungan hidup dan potensi yang terkait S#,+ serta kondisi sosial ekonomi

    masyarakat!

     b. enyusunan ren0ana pengelolaan sumber daya airA dan

    0. enetapan ren0ana pengelolaan sumber daya air.

    5. Substansi ren0ana pengelolaan sumber daya airA

    3. eninjauan dan e8aluasi ren0ana pengelolaan sumber daya air dapat dilakukan

     paling singkat setiap ( lima! tahun sekaliA dan

    '. Sistematika penyajian ren0ana pengelolaan sumber daya air.

    B. esim!u"an

    #. emerintah dan emerintah daerah berkewajiban menyusun pengelolaan S#,+

    dan $en0ana Induk! engelolaan S#, sebagai dasar dalam meren0anakan+

    melaksanakan+ memantau+ dan menge8aluasi kegiatan konser8asi S#,+

     pendayagunaan S#,+ dan pengendalian daya rusak air.

    2. enyusunan $en0ana pengelolaan S#, sebagai a0uan bagi *alai *esar ;ilayah

    SungaiB *alai ;ilayah Sungai **;SB*;S! dan Tim Koordinasi engelolaan

    Sumber #aya ,ir TKS#,! dalam menyusun dan menetapkan ran0angan

    ren0ana pengelolaan sumber daya air sesuai dengan wewenang dan tanggung

    12

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    13/21

     jawabnya+ dan memiliki jangka waktu 5 dua puluh! tahun pada setiap wilayah

    sungai.

    I,. Peraturan &enteri esehatan No. 4-2 Tahun 20#0 Tentang Persyaratan ua"itas

    Air &inum

    A. Pembahasan

    Sebagaimana yang ter0antum dalam /o. %2 Tahun 5( pasal 2 bahwa air 

    minum yang dihasilkan dari S,M yang digunakan oleh masyarakat

     penggunaBpelanggan harus memenuhi syarat kualitas berdasarkan peraturan menteri

    yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. "ntuk itu

    Kementerian Kesehatan menerbitkan eraturan Menteri Kesehatan /o. '&5 Tahun

    5% tentang persyaratan kualitas air minum. Menurut permenkes tersebut air 

    minum adalah air yang melalui proses pengolahaan atau tanpa pengolahan yang

    memenuhi syarat kesehatan dan langsung dapat diminum. Kualitas air minum

    merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan+ sehingga aman untuk 

    dikonsumsi oleh masyarakat.

    ,dapun beberapa ketentuan yang diatur dalam ermenkes ini adalah sebagai berikut7

    a. Menetapkan parameter wajib dan parameter tambahan untuk kualitas air minum

    yang aman diminum. arameter wajib merupakan persyaratan kualitas air 

    minum yang wajib diikuti dan ditaati oleh seluruh penyelenggara air minum

    diantaranya adalah7

    arameter Mikrobiologi7 parameter ini masuk kedalam kategori

     berhubungan langsung dengan kesehatan dengan tidak ada tolerasi

    sedikitpun bagi kehadiran bakteri E.?oli dan Total *akteri Koliform dalam

    % ml sampel karena seperti yang kita ketahui apabila terkontaminasi

     bakteri ini dapat menyebabkan gangguan pen0ernaan seperti diare atau

    disentri.

    arameter Kimia7 parameter ini juga berhubungan langsung dengan

    kesehatan dan dikelompokan menjadi kimia anorganik dimana air minum

    harus bebas

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    14/21

    tidak diperkenankan mengandung logam berat dan memiliki kadar keasaman

    air 9! antara 2+( sampai 6+(.

    arameter @isika7 parameter ini termasuk kedalam kategori tidak 

     berhubungan langsung dengan kesehatan dimana air minum tidak boleh

     berbau dan tidak berasa tidak ada toleransi sedikitpun!+ angka T#S

    maksimum ( mgBl+ tingkat berwarna maksimal %( T?" dan suhu udara

    maksimal 3o?.

    Sedangkan untuk parameter tambahan dalah parameter yang dapat ditetapkan

     pemerintah daerah sesuai dengan kualitas lingkungan masing-masing yang

    menga0u pada parameter tambahan pada peraturan ini+ diantaranya adalah7

    arameter kimiawi7 yang terdiri dari ada tidaknya kandungan bahan kimiaorganik maupun anorganik+ 0emaran pestisida dan desinfektan serta hasil

    sampingannya yang besar toleransinya telah ditentukan dalam peraturan.

    arameter $adioaktif 7 ,ir minum maksimal mengandung Gross Alpha

     Activit +% *FBl dan Gross !eta Activit % *FBl.

     b. Melakukan pengawasan di lapangan untuk menjaga kualitas air minum yang

    dikonsumsi oleh masyarakat baik itu pengawasan internal maupun eksternal.

    engawasan internal dilakukan oleh penyelenggara air minum untuk mengontrol

    kualitas air yang diproduksi sedangkan untuk pengawasan eksternal dilakukan

    oleh #inas Kesehatan KabupatenBKota atau oleh Kantor Kesehatan elabuhan

    KK!. Selanjutnya tata laksana pengawasan tersebut diatur kemudian se0ara

    lebih rin0i dalam ermenkes yaitu ermenkes /o. 432 Tahun 5% tentang tata

    laksana kualitas air.

    Menurut pandangan saya bahwa dalam hal pelaksanaan pemenuhan standar kualitas

    air minum bagi seluruh penyelenggara S,M sesuai dengan ermenkes tersebutmasih sangat jauh dari standar yang ditetapkan. #,M dalam hal ini sebagai

     penyelenggara S,M di daerah sebagian besar belum dapat memenuhi standar 

    kualitas air minum yang ditetapkan namun hanya dapat memenuhi standar kualitas

    air bersih yang masih harus melalui proses pematangan masak! air terlebih dahulu

    untuk dapat diminum bahkan tidak sedikit yang masih jauh dari standar kualitas air 

     bersih.

    Kegiatan yang paling utama dalam hal menjamin kualitas air minum adalah pada

    fungsi pengawasan baik itu pengawasan internal maupun eksternal. #ari segi

    14

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    15/21

     pengawasan internal masih belum berjalan efektif di mana pada kenyataan di

    lapangan masih banyak #,M yang laboratoriumnya belum memenuhi standar 

    untuk dapat memeriksa kualitas air yang diproduksinya sehingga penjaminan akan

    kualitas air minum pun tidak dapat terpenuhi. /amun tidak jarang juga beberapa

    #,M harus mengirimkan sampel airnya untuk diperiksa oleh laboratorium swasta+

    dan memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga hanya segelintir #,M yang

    dapat melakukan pemeriksaan se0ara menyeluruh.

    Selain itu dari fungsi pengawasan eksternal oleh #inas Kesehatan juga belum

     berjalan optimal salah satunya dapat dikarenakan oleh karena jakstranas

     pengawasan kualitas air minum belum ditetapkan sehingga belum adanya arah

    strategi untuk melakukan pengawasan kualitas air minum bagi seluruh penyelenggara air minum di daerah. Kondisi yang ideal yang di0antumkan dalam

     peraturan menteri kesehatan tersebut masih jauh dari ideal bila dibandingkan

    dengan fakta di lapangan.

    B. esim!u"an

    #. emerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menerapkan parameter wajib

    yang harus dipenhui oleh seluruh penyelenggara S,M dan parameter tambahan

    yang dapat dia0u dan ditetapkan oleh pemerintah daerah untuk menjamin

     pemenuhan kualitas air minum yang aman untuk dikonsumsi masyarakat

    2. @ungsi pengawasan internal dan eksternal sangat penting untuk menjamin

    tersedianya air minum yang aman yang diproduksi oleh seluruh penyelenggara

    S,M.

    ,. Peraturan &enteri Pe(er)aan Umum No. # Tahun 20#2 Tentang Pedoman

    Pembinaan Penye"enggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air &inum

    A. Pembahasan

    Sebagaimana yang diamanatkan dalam /o. %2 Tahun 5( yang intinya bahwa

    seluruh penyelenggara S,M berhak untuk mendapatkan pembinaan teknik dan non

    teknik dan pedoman teknis dan tata 0ara pembinaan tersebut diatur dalam eraturan

    Menteri yang selanjutnya diterbitkan pada tahun 5%5 yaitu ermen " /o. %6

    tahun 5%5. Maksud ditetapkannya eraturan Menteri ini adalah sebagai a0uan bagi

    15

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    16/21

    emerintah dan emerintah #aerah dalam melaksanakan pembinaan

     penyelenggaraan pengembangan S,M yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja

     penyelenggaraan S,M. *eberapa hal yang diatur dalam eraturan Menteri

    ekerjaan "mum adalah sebagai berikut7

    %. $uang lingkup pembinaan penyeln $uang lingkup pembinaan penyelenggaraan

     pengembangan S,M meliputi7

    a. embinaan oleh emerintah terhadap emerintah #aerahA

     b. embinaan oleh emerintah danBatau emerintah #aerah terhadap

    enyelenggara+ baik enyelenggara pengembangan S,M dengan jaringan

     perpipaan maupun S,M bukan jaringan perpipaanA

    0. engambilalihan tanggung jawab sementara pengelolaan S,M oleh

    emerintah atau emerintah #aerah sesuai dengan kewenangannyaA dan

    d. engawasan teknis terhadap seluruh tahapan penyelenggaraan pengembangan S,M.

    5. embinaan yang dilakukan meliputi beberapa hal yaitu7

    a. Koordinasi dalam pemenuhan kebutuhan air minum

     b. emberian norma+ standar+ prosedur+ dan kriteriaA

    0. emberian bimbingan+ super8isi+ konsultasi+ bantuan teknisA

    d. endidikan dan pelatihanA dan

    e. engawasan teknis.

    Se0ara detail dijelaskan se0ara lebih rin0i dalam peraturan menteri tersebut

    mengenai batasan C batasan dan arahan yang jelas dalam memberikan

     pembinaan tersebut serta berbagai ma0am persyaratan yang harus dipenuhi

    untuk hal yang kaitannya dengan pemberian bantuan teknis yang berbentuk 

    fisik.

    3. engambilalihan tanggung jawab sementara juga diatur dalam peraturan ini di

    mana emerintah atau emerintah #aerah sesuai dengan kewenangannya dapat

    mengambil alih tanggung jawab enyelenggaraan engembangan S,M

    sementara apabila *"M/ atau *"M# enyelenggara tidak dapat memenuhi

    kinerja yang ditetapkan setelah dilakukan pembinaan sebagaimana dimaksud

    dalam eraturan Menteri ini.

    ,dapun beberapa hal yang dapat ditinjau dari eraturan Menteri ini adalah sebagai

     berikut7

    %. #efinisi penyelenggara S,M yang dimaksud dalam peraturan ini sudah lebih

     baik dengan memasukkan unsur pemerintah daerah "T# dan *>"#! sebagai

    16

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    17/21

     penyelenggaran S,M namun tidak sejalan dengan definisi yang ada dalam

     /o. %2 Tahun 5(

    5. engaturan mengenai persyaratan untuk menerima bantuan yang berbentuk fisik 

    diantaranya adalah kesiapan ren0ana induk S,M yang mana diketahui bahwa

    sampai dengan saat ini emerintah #aerah masih banyak yang belum memiliki

    ren0ana induk S,M namun tetap mendapatkan bantuan teknis dari usat

    sehingga peraturan menteri tersebut kurang diperhatikan oleh daerah karena

    tidak ada sanksi atau pemberhentian bantuan teknis bagi daerah yang tidak 

    memiliki $IS,M. #i sisi lain apabila daerah tidak diberikan bantuan teknis

    sangat sulit bagi daerah untuk dapat menjalankan kewajiban pemenuhan standar 

     pelayanan minimal di daerah karena keterbatasan dana. 9al tersebutlah yang

     perlu dilakukan sebuah kebijakan yang bersifat win win solution  agar 

     pemenuhan standar pelayanan minimal daerah dapat ter0apai namun tidak 

    mengabaikan peraturan yang ditetapkan.

    3. 9al lain yang menarik untuk ditinjau adalah mengenai pengambil alihan

    tanggung jawab sementara yang dapat dilakukan oleh emerintahBemerintah

    #aerah apabila *"M/ atau *"M# enyelenggara tidak dapat memenuhi

    kinerja yang ditetapkan. Saat ini fakta di lapangan hamper (D *"M# berada

     pada kondisi kinerja kurang sehat dan sakit dan emerintah #aerah juga tidak 

    dapat mengambil alih sementara karena merasa dapat membebani anggaran

    daerah+ sehingga kondisi pelayanan #,M yang tidak optimal terkesan bukan

    menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. "ntuk itu seharusnya emerintah

    segera menerapkan pengambilalihan sementara oleh emerintah usat dengan

    membentuk suatu *"M/ atau *adan lainnya agar kondisi pelayanan air minum

    dapat optimal kepada masyarakat.

    B. esim!u"an

    #. #alam melakukan pembinaan kepada pemerintah daerah dan penyelenggara

    S,M harus mengikuti seluruh ketentuan yang ada dalam peraturan menteri "

    ini.

    2. *eberapa kenyataan di lapangan masih banyak yang belum sesuai dengan

    ketentuan yang ada dalam permen " ini.

    17

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    18/21

    ,I. Peraturan &enteri Pe(er)aan Umum No. #2 Tahun 20#0 Tentang Pedoman

    er)asama Pengusahaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air &inum

    A. Pembahasan

    #alam pemenuhan penyediaan air minum bagi seluruh masyarakat Indonesia dan

    dalam rangka pen0apaian target M#:s dan Target emerintah dalam $=M/ 5%(

     C 5%& yaitu %D akses aman air minum bagi seluruh masyarakat Indonesia+

    emerintah menghadapi tantangan yaitu masih terbatasnya kemampuan penyedia

    layanan air bersih untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tantangan

    selanjutnya yang dihadapi Indonesia untuk dapat menjamin akses masyarakat

    terhadap air bersih adalah keterbatasan pembiayaan yang dimiliki oleh emerintah

    yang tidak dapat mengimbangi jumlah kebutuhan in8estasi yang harus dialokasikan

    untuk pengembangan S,M. "ntuk itu diperlukan suatu skema pembiayaan yang

    dapat membantu ter0apainya target pelayanan air minum tersebut. "ntuk itu

    emerintah membuka suatu arahan kebijakan pembiayaan yang dapat bersumber 

    dari pendanaan dari *adan "sahaBKoperasiBMasyarakat sebagaimana yang

    diamanatkan dalam "" /o. 4 Tahun 5' dan /o. %2 Tahun 5(. 1leh

    karenanya+ emerintah segera menerbitkan eraturan Menteri /o %5 Tahun 5%

    untuk menjamin penyelenggaraan kerjasama pengusahaan pengembangan S,M

     berjalan pada koridor yang tepat dan tidak merugikan /egara dan hanya

    memberikan keuntungan semata untuk *adan "saha atau Koperasi. Kebijakan

    kerjasama dengan swasta ini sebenarnya masih menuai pro kontra di masyarakat di

    mana masyarakat yang pro terhadap pri8atisasi menganggap bahwa jika air 

    diperlakukan sebagai barang sosial yang diberikan se0ara gratis maka orang

    0enderung untuk memanfaatkan air se0ara berlebihan. 1leh karenanya emerintah

    dapat melakukan 0ara untuk mengendalikan hal tersebut adalah dengan membatasi penggunaannya melalui peraturan+ pajak+ atau dengan memberlakukannya sebagai

     pri8ate good.

    Sedangkan untuk yang kontra dengan pri8atisasi memberlakukan air sebagai barang

    ekonomi dipandang akan memperluas keterlibatan swasta dalam penyediaan

    layanan air bersih.

    Sementara itu terdapat kelompok yang menganggap air tidak bisa se0ara murni

    diperlakukan sebagai barang publik. ,ir membutuhkan biaya untuk pengadaannya+

    18

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    19/21

    sehingga juga harus diberlakukan sebagai barang ekonomi yang harus dikelola

    sesuai dengan hukum-hukum ekonomi. 9al tersebutlah yang dianut oleh emerintah

    dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.

    9al- 9al yang diatur dalam peraturan menteri ini adalah sebagai berikut7

    %. emerintah emerintah+ emerintah ro8insi+ emerintah KabupatenBKota

    dapat bekerjasama dengan *adan "saha dalam pengusahaan pengembangan

    S,M dengan sistem jaringan dan teknologi pengolahan pada daerah+ wilayah

    atau kawasan yang belum terjangkau pelayanan jaringan perpipaan S,M

    *"M/B*"M# enyelenggara. #alam pelaksanaan proyek kerjasama

    dilakukan oleh enanggung =awab royek Kerjasama =K! yang memiliki

    wewenang dan tugas sebagaimana ter0antum dalam pasal &.5. Tata 0ara kerjasama dilaksanakan dengan 0ara sebagai berikut7

    a. peren0anaan royek KerjasamaA

     b. enyiapan pra studi kelayakan royek KerjasamaA

    0. Transaksi royek KerjasamaA dan

    d. Manajemen pelaksanaan erjanjian Kerjasama.

    3. *entuk erjanjian Kerjasama pengusahaan engembangan S,M antara

    emerintah atau emerintah #aerah dengan *adan "saha meliputi7

    a. Kontrak bangun+ guna+ serah build+ operate and transfer 0ontra0t! untuk seluruh pengembangan S,M hingga pelayanan dan penagihan kepada

     pelanggan atau untuk sebagian pengembangan S,MA atau

     b. *entuk kerjasama lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan yang mengatur tentang kerjasama pemerintah dengan badan

    usaha.

    '. Kerjasama pengusahaan S,M dilaksanakan antara7

    a. *"M/B*"M# enyelenggara dengan badan usaha swasta berbentuk  perseroan terbatasA

     b. *"M/B*"M# enyelenggara dengan KoperasiA atau

    0. *"M/B*"M# enyelenggara dengan *"M/B*"M#.

    Kerjasama dilakukan apabila telah dilakukan studi kelayakan+ analisa resiko

    dan telah memenuhi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. >ingkup

    kerjasamanya dapat meliputi7 unit air baku+ produksi+ distribusi+ pelayanan dan

     pengelolaan.

    19

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    20/21

    (. emerintah dapat mendukung dan memberikan jaminan emerintah terhadap

    suatu proyek kerjasama dalam bentuk7 peri

  • 8/9/2019 Rangkuman Peraturan air minum

    21/21

    #. enyediaan air minum bagi masyarakat tidak dapat hanya melalui mekanisme

     pembiayaan tunggal dari emerintah dan emerintah #aerah+ harus didukung

    oleh keterlibatan swasta.

    2. emerintah memberikan keleluasaan bagi *adan "saha Swasta untuk terlibat

    dalam pengusahaan pengembangan S,M melalui mekanisme kerjasama dan

    harus mengikuti kaidah peraturan yang berlaku pada peraturan menteri ini.

    *e/erensi

    1. ,nshori Imam. Konsepsi engelolaan Sumber #aya ,ir Menyeluruh dan Terpadu dikutip padatanggal 5& =anuari 5%( pukul %. ;I*!. http://www.dsdan.go.id/index.php?

    option=com!o" down#oads$%iew=e$tas"=down#oad$id=

    58'3("onsepsi)psda)men*e#+!+h)dan)te!pad+$,temid=59 .2. http7BBsda.pu.go.idBindeG.phpBberita-sdaBdatin-sdaBitemB5(5-penyusunan-pola-pengelolaan-

    sumber-daya-air-selesai-pada-tahun-5%(

    21

    http://www.dsdan.go.id/index.php?option=com_rok%20downloads&view=file&task=download&id=%2058%3Akonsepsi-psda-menyeluruh-dan-terpadu&Itemid=59http://www.dsdan.go.id/index.php?option=com_rok%20downloads&view=file&task=download&id=%2058%3Akonsepsi-psda-menyeluruh-dan-terpadu&Itemid=59http://www.dsdan.go.id/index.php?option=com_rok%20downloads&view=file&task=download&id=%2058%3Akonsepsi-psda-menyeluruh-dan-terpadu&Itemid=59http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/252-penyusunan-pola-pengelolaan-sumber-daya-air-selesai-pada-tahun-2015http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/252-penyusunan-pola-pengelolaan-sumber-daya-air-selesai-pada-tahun-2015http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/252-penyusunan-pola-pengelolaan-sumber-daya-air-selesai-pada-tahun-2015http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/datin-sda/item/252-penyusunan-pola-pengelolaan-sumber-daya-air-selesai-pada-tahun-2015http://www.dsdan.go.id/index.php?option=com_rok%20downloads&view=file&task=download&id=%2058%3Akonsepsi-psda-menyeluruh-dan-terpadu&Itemid=59http://www.dsdan.go.id/index.php?option=com_rok%20downloads&view=file&task=download&id=%2058%3Akonsepsi-psda-menyeluruh-dan-terpadu&Itemid=59http://www.dsdan.go.id/index.php?option=com_rok%20downloads&view=file&task=download&id=%2058%3Akonsepsi-psda-menyeluruh-dan-terpadu&Itemid=59