rancang bangun aplikasi pemesanan makanan...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN APLIKASI PEMESANAN MAKANAN DENGAN
PHP DAN MYSQL
Ahmad Akbar Fadilah
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Penggilingan RT 008 RW 06 No. 34, Cakung, Jakarta Timur
Abstrak
Usaha rumah makan atau restoran sampai saat ini masih diyakini sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek yang bagus. Ini dibuktikan dari meningkatnya perkembangan usaha ini dari tahun ke tahun. Namun walau demikian, terdapat pula rumah makan atau restoran yang mengalami kebangkrutan disebabkan tidak dapat mempertahankan jumlah pelanggannya.
Oleh karena itu perlu adanya pelayanan ekstra dan promosi agar jumlah pelanggan dapat dipertahankan. Dengan pelayanan dan promosi yang baik bukan tidak mungkin jumlah pelanggan justru akan bertambah. Dalam hal ini pelayanan pesan antar adalah pilihan yang jitu untuk menjangkau pelanggan yang tidak berada di area restoran atau rumah makan. Dengan diterapkannya pelayanan pesan antar maka perlu ada sebuah media yang dapat digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pemesanan menu makanan. Maka dari itu dibuatlah sistem aplikasi yang menjadi sarana untuk melakukan pemesanan makanan sekaligus menjadi sarana promosi.
Sistem aplikasi tersebut dibuat dengan menggunakan PHP dan MySQL dan didukung oleh aplikasi lainnya. Melalui beberapa proses seperti pengumpulan data, perancangan umum, desain, penulisan script PHP dan pembuatan database MySql, akhirnya sistem aplikasi ini dapat berjalan dengan baik dan telah dapat diterima oleh masyarakat. Untuk kedepannya agar pengembangan sistem aplikasi ini dapat dikolaborasikan dengan AJAX sehingga accessibility setiap content dapat lebih cepat. Kata kunci : Aplikasi, Web, Pemesanan, Makanan, PHP, MySql
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Usaha rumah makan atau restoran sampai saat
ini masih diyakini sebagai salah satu bentuk usaha ekonomi yang memiliki prospek yang bagus. Ini dibuktikan dari meningkatnya perkembangan usaha ini dari tahun ke tahun. Namun walau demikian, terdapat pula rumah makan atau restoran yang mengalami kebangkrutan disebabkan tidak dapat mempertahankan jumlah pelanggannya. Menurut beberapa pakar yang mengamati hal ini, kesuksesan usaha rumah makan dan restoran ini ternyata tidak hanya bergantung pada faktor bagaimana mempertahankan jumlah pelanggannya tetapi juga bagaimana sebuah rumah makan atau restoran mampu meningkatkan jumlah pelanggannya.
Berkaitan dengan faktor yang kedua, pelayanan dan promosi menjadi strategi paling jitu untuk dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Terlebih lagi dengan adanya persaingan bisnis yang begitu kuat pada bidang ini, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang baik pun menjadi nilai penting.
Demi meningkatkan jumlah pelanggan maka aspek pelayanan ini harus lebih diperhatikan. Misalnya dengan memikirkan bagaimana cara untuk memberikan pelayanan kepada para calon pelanggan yang tidak berada di dalam area restoran atau rumah makan. Beberapa diantaranya menerapkan sistem pesan antar via telepon untuk memperluas jangkaun mereka. Namun lemahnya dari sistem pelayanan ini adalah para calon pelanggan tidak dapat mengetahui atau melihat menu yang disediakan.
Internet adalah sarana yang tepat untuk memberikan pelayanan jarak jauh kepada para calon pelanggan. Melalui sebuah website yang menyediakan layanan pemesanan, para calon pelanggan tidak hanya dapat memesan makanan tetapi juga dapat melihat foto dari menu yang disediakan oleh pihak restoran. Deskripsi singkat dari setiap menu yang disediakan juga menjadi sarana promosi yang bagus agar tercapai peningkatan jumlah pelanggan yang diharapkan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk
melakukan sebuah perancangan dan pembangunan aplikasi pemesanan makanan berbasis web yang digunakan sebagai media pelayanan pemesanan makanan dan promosi oleh pihak restoran. Aplikasi pemesanan makanan berbabasis web ini dibuat dengan Adobe Photoshop, HTML dan CSS untuk bagian desainnya, MySQL untuk pembuatan database, dan PHP untuk pemrosesnya serta javascript sebagai pendukung bahasa scripting-nya.
Dari sisi pelanggan aplikasi ini diharapkan mampu memberikan akses tak terbatas bagi mereka yang menginginkan pemesanan makanan secara cepat dan instan. Dari sisi pemilik rumah makan atau restoran aplikasi ini diharapkan menjadi mata panah untuk melakukan promosi dan pelayanan khususnya pelayanan pesan antar sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan mereka.
1.3 Batasan Masalah
Pembahasan di dalam jurnal ini hanya dibatasi pada tahap perancangan dan pembuatan aplikasi pemesanan makanan berbasis web dengan memanfaatkan fasilitas dari aplikasi seperti Notepad++, XAMPP dan Adobe Photoshop CS2, serta penggunaan HTML, CSS, query MySql, bahasa scripting PHP dan javascript. 1.4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan ada beberapa tahap, yaitu : 1. Melakukan perancangan umum terhadap
tampilan, struktur navigasi, fungsionalitas aplikasi, alur aktifitas aplikasi dan database.
2. Membuat database dengan MySQL. 3. Mendesain tampilan aplikasi dengan Adobe
Photoshop. 4. Melakukan penulisan script PHP yang didukung
oleh HTML dan CSS serta javascript pada editor NotePad++.
5. Proses uploading dengan aplikasi FileZilla. 6. Melakukan survey terhadap 20 pengguna acak
aplikasi ini.
2. Landasan Teori
2.1 HyperText Markup Language ( HTML )
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan
kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML.
2.2 Cascading Style Sheet ( CSS )
Cascading Style Sheet ( CSS ) secara
sederhana adalah sebuah metode yang digunakan untuk mempersingkat penulisan tag HTML, seperti font, color, text, dan tabel menjadi lebih ringkas, sehingga tidak terjadi pengulangan penulisan.
CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Web
Consortium atau W3C pada tahun 1996. Untuk saat ini terdapat dua versi CSS, yaitu
CSS1 dan CSS2. CSS1 dikembangkan berpusat pada formating dokumen HTML, sedangkan CSS2 dikembangkan untuk bisa memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen supaya bisa ditampilkan di printer.
2.3 PHP: Hypertext Processor ( PHP )
PHP merupakan script untuk pemrograman script web server side, artinya sintaks dan perintah – perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server, atau dengan kata lain : aplikasi akan menampilkan hasil di web browser,tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di webserver. Sintaks – sintaks yang digunakan dalam PHP memiliki banyak kemiripan dengan bahasa C.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form
Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang
paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.3.1 Struktur PHP
Untuk menandakan bahwa kita
menggunakan script PHP pada dokumen HTML, kita harus menandainya dengan tag PHP di awal dan di akhir script PHP tersebut di tulis. Bentuk umum penulisan tag PHP yang di sisipkan pada script HTML :
<html> <head> <title>judul</title> </head> <body> <?php Argument/sintak dari PHP ?> </body> </html>. Gambar 2.1 Struktur PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu : 1. <? echo ("ini adalah script PHP\n"); ?> 2. <?php echo("ini juga\n"); ?> 3. <script language="php">
echo ("tulis pake ini jika html editor Anda tidak mengenali PHP"); </script>
4. <% echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP"); %>
2.3.2 Tipe Data dan Variabel PHP
Penulisan variabel pada PHP di awali dengan karakter $ diikuti dengan huruf sebagai karakter pertama setelah $, kemudian dikombinasikan karakter dan angka. Tidak boleh ada spasi dan tanda baca dalam penamaannya, kecuali karakter ”_” (garis bawah / underscore). Nama variabel bersifat case sensitive ( y dan Y merupakan dua variabel yang berbeda ).
Tipe variabel di PHP tidak perlu dideklarasikan, programmer dapat langsung pada pemberian nilai dan PHP akan membentuk tipe dari ekspresi yang dideklarasikan. Contoh : $username, $first_name, $kota2, dll.
Tipe data pada PHP : 1. Integer adalah seluruh angka tanpa titik desimal, Contoh : $int_var = 12345; 2. Boolean hanya mempunyai dua nilai, yaitu TRUE dan FALSE, 3. String adalah urutan dari karakter seperti ‘ hello world’ , Contoh : $string_1 = “hello world”; 4. Array adalah koleksi nama dan indeks, $tasty[‘ spanish’ ] = “ paella”;
$tasty[‘ english’ ] = “yummy”; 5. Object adalah contoh dari class yang di definisikan programmer, dapat berupa sebuah bilangan, variabel atau bahkan fungsi.
2.3.3 Perintah Perulangan PHP
Looping atau perulangan digunakan untuk
menjalankan suatu statement secara berulang ulang. Di php terdapat beberapa perintah yang bisa digunakan untuk melakukan perulangan atau looping antara lain dengan menggunakan perintah while, do-while, serta perintah for.
while(kondisi){ // blok statement
}
Gambar 2.2 Struktur Perulangan While
do{ // blok statement
} while(kondisi)
Gambar 2.3 Struktur Perulangan Do-While for(nilai awal; nilai akhir; pertambahan nilai)
{ // blok statement
}
Gambar 2.4 Struktur Perulangan For
2.3.4 Perintah Kondisi Pada PHP
Perintah kondisi dalam PHP digunakan untuk
mengatur jalannya alur program dan dinyatakan dalam perintah if. Jika kondisi terpenuhi maka perintah dibawahnya akan dieksekusi. Jika tidak maka program melewati perintah-perintah dalam blok tersebut. Bentuk umum dari perintah if adalah sebagai berikut :
If(ekspresi)
{ //statement program }
Gambar 2.5 Struktur if Jika dalam suatu program ada beberapa kondisi maka digunakan elseif atau else saja. Bentuk umumnya seperti dibawah ini. If(ekspresi) { //statement 1 } Else{ //Statement 2 } Gambar 2.6 Struktur if-else Jika ada ekspresi lain maka : If(ekspresi 1) { //statement 1 } Elseif(ekspresi 2) { //statement 2 } Else{ //statement 3 } Gambar 2.7 Struktur if-elseif-else Selanjutnya adalah perintah switch case, hampir mirip dengan IF…ELSE… Perintah ini digunakan untuk mecocokkan suatu inputan dengan suatu variabel pembanding kemudian jika benar maka serangkaian tindakan akan dikerjakan. Bentuk umum perintah Switch adalah sebagai berikut : Switch(variable){ Case 1 : //statement 1 Break; Case 2 : //statement 2 Break; Default : //statement 3 Break; } Gambar 2.8 Struktur switch case
2.3.5 Function pada PHP
Function atau merupakan sejumlah
pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil berkali-kali di beberapa tempat pada program. Tujuan penggunaan fungsi adalah:
- Memudahkan dalam mengembangkan program - Menghemat ukuran program
Untuk membuat fungsi, harus mengikuti syntax sebagai berikut: function namafungsi ($parameter1, $parameter2)
{ pernyataan1; pernyataan2;
} Gambar 2.9 Struktur function PHP
2.4 MySQL
SQL adalah bahasa standar untuk mengelola,
memanipulasi dan memperoleh data dari suatu database relational. Dengan perintah SQL seorang database administrator dapat melakukan hal – hal sebagai berikut :
1. Membuat database. 2. Mengubah struktur database. 3. Mengubah pengaturan kemanan sistem. 4. Melakukan query. 5. Mengupdate database. 6. Memberikan hak akses kepada pengguna untuk mengakses database.
2.4.1 Perintah-Perintah Mysql
1. Data Definition Language (DDL)
Merupakan perintah SQL yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database. Perintah – perintahnya adalah :
1. Create : perintah untuk membuat database. 2. Drop : Perintah untuk menghapus database. 3. Alter : Perintah untuk mengubah struktur database.
2. Data Manipulation Language (DML)
Merupakan perintah yang digunakan untuk mengoperasikan atau memanipulasi isi database. Perintah – perintah tersebut adalah :
1. Select : perintah untuk mengambil data dari database.
2. Insert : perintah untuk menambah data pada database.
3. Update : perintah untuk memodifikasi / merubah data pada database.
4. Delete : perintah untuk mengapus data pada database.
3. Security
Merupakan perintah – perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data dalam database. Perintah – perintahnya adalah :
1. Grant : memberi akses kepada user tertentu untuk akses ke database.
2. Revoke : mencabut hak akses dari user
4. Integrity
Merupakan perintah – perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data. Contoh : Recover Table : untuk memperbaiki tabel pada database.
5. Auxilliary Merupakan perintah pelengkap atau tambahan seperti unload dan rename.
2.5 Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah alur yang digunakan
dalam aplikasi yang dibuat. Menurut Henky Prihatna (2005:51) struktur navigasi adalah “Susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs web”. Struktur navigasi suatu situs web sangat di pengaruhi oleh tujuan dari situs web yang akan dibuat. Sebelum menyusun aplikasi multimedia kedalam sebuah software, kita harus menentukan terlebih dahulu alur apa yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam, yaitu struktur navigasi linier, hirarki, non linier dan campuran.
Gambar 2.10 Struktur Navigasi Linier Gambar 2.11 Struktur Navigasi Hirarki
Gambar 2.12 Struktur Navigasi Non-Linear
Gambar 2.13 Struktur Navigasi Campuran
2.6 Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu entitas, relasi dan atribut.
Tabel 2.1 Simbol ERD
Simbol Nama
Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.
Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.
Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut.
Weak Entity
Identifying Relationship
Atribut Multivalue
Atribut Composite
Atribut Derivatif
2.6.1 Derajat Kardinalitas
Hubungan antara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3. Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
2.6.2 Derajat Relationship
Derajat relationship adalah jumlah entitas yang saling berhubungan dalam satu relationship. Ada 3 jenis yaitu :
1. Relationship Berderajat Satu (Unary)
Gambar 2.14 Derajat Relationship Unary
2. Relationship Berderajat Dua (Binary)
Gambar 2.15 Derajat Relationship Binary
3. Relationship Berderajat Tiga (Ternary)
Gambar 2.16 Derajat Relationship Ternary
3. Perancangan
Sistem aplikasi ini dirancang melalui beberapa
tahapan penting yaitu perancangan alur navigasi dengan struktur navigasi, perancangan tampilan dan tata letak halaman, perancangan fungsionalitas sistem dengan Use case diagram, perancangan alur aktivitas sistem dengan Activity diagram, perancangan basis data dengan teknik Entity Relationship Model dan yang terakhir adalah perancangan tabel basis data beserta keterhubungan antar tabelnya dengan Class diagram.
3.1 Perancangan Struktur Navigasi
Gambar 3.1 Struktur Navigasi Pelanggan
Gambar 3.2 Struktur Navigasi Admin
Gambar 3.3 Struktur Navigasi User
3.2 Perancangan Tampilan
Setelah diketahui alur navigasinya, langkah
berikutnya adalah melakukan perancangan tampilan halaman pelanggan. Perancangan tampilan halaman pelanggan dilakukan satu per satu berdasarkan menu navigasinya. Perancangan ini juga berfungsi untuk menata tata letak sehingga tampilan dapat menarik, efektif dan efisien.
Gambar 3.4 Rancangan Tampilan Halaman Home
Pelanggan
Gambar 3.5 Rancangan Tampilan Halaman Detail Menu pada Halaman Pelanggan
Gambar 3.6 Rancangan Tampilan Halaman Login Admin / User
Gambar 3.7 Rancangan Tampilan Halaman Home Admin / User
3.3 Perancangan Fungsionalitas Aplikasi
Pada tahapan ini perancangan dilakukan pada area lebih dalam dari aplikasi ini. Perancangan ini lebih untuk mengetahui apa yang dilakukan sistem aplikasi ini. Dari perancangan ini ditampilkan fungsi – fungsi yang ditawarkan sistem dari perspektif pengguna. Dalam perancangan ini digunakan UML ( Unified Modeling Language ) sebagai bahasa permodelannya dengan Use case diagram sebagai tools perancangannya.
Gambar 3.8 Perancangan fungsionalitas halaman pelanggan
Gambar 3.9 Perancangan fungsionalitas pada modul menu di halaman admin / user
3.4 Perancangan Alur Aktivitas Aplikasi
Pada tahapan ini dilakukan perancangan
aktifitas sistem. Artinya dari semua fungsi yang ada diintegrasikan menjadi satu sehingga dapat diketahui alur kerja / aktifitas dari pemakai terhadap sistem ini. Atau dengan kata lain, perancangan ini menampilkan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam sebuah sistem sesuai dengan pelaku (pengguna & sistem) aktifitasnya. Pada perancangan ini digunakan UML ( Unified Modeling
Language ) sebagai bahasa pemodelannya dan Activity Diagram sebagai tools perancangannya.
Gambar 3.10 Perancangan Alur Aktivitas Pelanggan pada Halaman Menu.
Gambar 3.11 Perancangan Alur Aktifitas Admin / User pada modul Menu Di Halaman Admin 3.5 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data harus melewati 6 fase
perancangan. Adapun fase-fase tersebut yaitu : 1. Pengumpulan data dan analisis 2. Perancangan basis data secara konseptual
3. Pemilihan DBMS ( Database
Management System ) 4. Perancangan basis data secara logika (pemetaan model data)
5. Perancangan basis data secara fisik 6. Implementasi sistem basis data.
Dalam prosesnya, fase tersebut tidak harus selalu dijalankan sesuai urutan. Pada beberapa kasus fase tertentu dilakukan secara bersamaan. Misal, fase pertama dapat dilakukan secara bersamaan dengan fase dua. Namun untuk fase dua, empat dan lima lebih baik dilakukan sesuai urutan fase yang lebih dulu. Untuk kasus sistem aplikasi ini, perancangan basis data yang akan dibahas hanya fase 2 dan fase 4.
3.5.1 Perancangan Basis Data Konseptual
Dalam perancangan basis data secara
konseptual ini digunakan teknik Entity Relationship Model ( Diagram ).
Gambar 3.12 ERD
3.5.2 Perancangan Basis Data Secara Logika
Dari pemodelan ER tersebut dapat dibuat
suatu pemetaan model data. Pemetaan model data ini ditujukan untuk mentransformasikan model ER ke skema basis data relasional. Dari skema basis data relasional inilah nantinya dapat dibuat tabel-tabel basis data.
Gambar 3.13 Hasil Pemetaan model ER
3.6 Perancangan Tabel Basis Data
Setelah dibuat permodelan ER dan didapat
skema basis data dari entitas – entitas yang berelasi maka barulah bisa dibuat tabelnya di dalam basis data. Setiap entitas akan bertransformasi menjadi tabel di dalam basis data dan setiap atribut akan menjadi field ( kolom ) dari tabel. Pada bagian ini akan digunakan kembali UML sebagai bahasa permodelannya dan Class diagram sebagai tools perancangannya. Hasil perancangan akan menunjukan tabel, atribut, keterhubungan antar tabel dan metode ( method ) yang diberlakukan pada
masing – masing tabel. Metode ( method ) digunakan untuk menjelaskan apakah suatu tabel pada basis data dapat dilakukan insert, update, delete atau select.
Gambar 3.14 Class Diagram tabel basis data
4. Implementasi
Setelah seluruh tahap perancangan selesai maka tahap selanjutnya adalah tahap pembuatan atau implementasi. Ada beberapa poin yang terdapat pada tahap ini, yaitu :
1. Mengaktifkan localhost webserver. 2. Pembuatan basis data. 3. Pembuatan desain tampilan aplikasi dengan
adobe photoshop. 4. Pengetikan script PHP, HTML, CSS,
JavaScript, JQuery dan pengetikan query Mysql.
5. Uploading file.
Setelah kelima langkah tersebut selesai maka akan di dapatkan hasil seperti yang terlihat dibawah ini.
Gambar 3.14 Tampilan Halaman Home
Pelanggan
Gambar 3.15 Tampilan halaman Home Admin / User
5. Data Statistik Hasil Survey
Untuk mengetahui apakah sistem aplikasi ini sudah memenuhi prinsip desain IMK maka dilakukanlah sebuah survey berdasarkan 15 prinsip desain IMK yang hasilnya sbb :
Tabel 5.1 Prosentase Jawaban Koresponden
Gambar 5.1 Prosentase dalam bentuk grafik
6. Penutup
6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan tahapan – tahapan seperti dipaparkan pada bab – bab sebelumnya, akhirnya sistem aplikasi pemesanan makanan berbasis web ini telah berhasil dirancang dan dibangun serta dapat berjalan dengan baik. Dalam penerapannya nanti sistem aplikasi ini diharapkan mampu memberikan akses tak terbatas bagi mereka yang menginginkan pemesanan makanan secara cepat, mudah dan instan. Dengan sistem aplikasi ini juga diharapkan terjadinya kenaikan terhadap jumlah pelanggan dari sebuah restoran dikarenakan jangkauan promosi yang lebih luas melalui media internet.
6.2 Saran
Dengan kelebihan yang ada pada sistem aplikasi
ini, bukan berarti sistem aplikasi yang telah dibuat ini adalah sebuah sistem aplikasi yang sempurna akan tetapi masih terdapat kekurangan dari sistem yang dibuat ini. Untuk pengembangannya di masa yang akan datang nanti dapat dilakukan beberapa hal seperti berikut:
1. Tidak hanya mengandalkan kemampuan bahasa scripting PHP saja tetapi juga dapat dikolaborasikan dengan AJAX ( Asynchrounus JavaScript and XML ) sehingga accessibility setiap content dapat dilakukan dengan cepat tanpa melakukan reload page seluruhnya setiap kali memilih content.
2. Selain dari pada itu menurut beberapa koresponden, perlu ada penambahan dari sistem aplikasi ini pada bagian menu list sehingga ketika pelanggan memesan sebuah menu makanan dapat memilih rasanya ( pedas / tidak ).
3. Kemudian juga penambahan keterangan mengenai harga, apakah harga tersebut
sudah masuk ppn ( pajak penghasilan ) atau belum.
Daftar Pustaka :
[1] Kadir, Abdul, “from Zero to a PRO membuat
Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL”. Yogyakarta : Andi, 2009. [2] MADCOMS, “Langsung Bisa Membangun
Website Profesional dengan Adobe CS4, PHP, &
MySQL”. Yogyakarta : Andi, 2009. [3] Hakim, Lukmanul, “Jalan Pintas Menjadi
Master PHP”. Yogyakarta : Lokomedia, 2009. [4] Ramelan, Windiaprana, et all, “Pengantar
Internet”, Lepkom Universitas Gunadarma, Depok,2000. [5] URL: http://pengertian.baru2.net/pengertian-www.html. [6] URL:http://113080063.blog.friendster.com/2008/11/keunggulan-dan kelemahan-php/. [7] URL: http://it7z.blogspot.com/2011/01/sejarah-mysql.html. [8] URL: http://azerus.110mb.com/files/modulmysql.pdf. [9] URL: http://oke.or.id/wp-content/plugins/downloads manager/upload/ Struktur%20Navigasi.pdf. [10] URL : http://untoroblog.blogspot.com/2009/12/struktur-navigasi.html/. [11] URL : http://www.w3schools.com/css/default.asp/. [12] URL:http://belajar-sendiri.com/2009/09/sekilas-tentang-css-dan-kelebihannya/. [13] URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Photoshop. [14] URL : http://id.wikipedia.org/wiki/Notepad%2B%2B. [15] URL : http://beritapopulerz.blogspot.com/2011/06/notepad-software-edit-text-multi-bahasa.html. [16] URL : http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP.
[17] URL: http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm. [18] URL : http://www.w3schools.com/js/default.asp. [19] URL: http ://www.satriamultimedia.com/artikel_belajar_dan_mengenal_ jquery.html/.