rancang bangun aplikasi filter sms dengan ejaan yang
TRANSCRIPT
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 46
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN BERBASIS ANDROID
Ricky Arfianto1)
Prisa Marga Kusumantara2)
Eka Dyar Wahyuni 3)
E-mail :1)
[email protected], 3)[email protected],
1,2,3)
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, UPN “Veteran” Jawa Timur
Abstrak
Dalam komunikasi sehari-hari masyarakat Indonesia saat ini sudah sangat
familiar dengan penggunaan smartphone. Salah satu fitur yang umum digunakan adalah
SMS (Short Message Service). Didalam komunikasi menggunakan SMS ini pengguna
biasa menggunakan campuran kata bahasa asing dengan bahasa Indonesia, ditambah lagi
dengan trend anak muda masa kini ini yang cenderung menggunakan bahasa gaul
sehingga sama sekali tidak sesuai dengan pedoman EYD. Hal ini dapat menimbulkan
kesalahpahaman antara penerima dan pengirim SMS disebabkan karena kata yang
bermakna ambigu. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan sebuah aplikasi yang
dapat memfilter penulisan kata pada SMS sehingga tidak lagi terjadi kesalahpahaman.
Aplikasi ini mampu menampilkan beberapa saran kata sesuai EYD setelah pengirim
mengetikkan pesan perkata. Aplikasi ini sekaligus berfungsi untuk membiasakan
penggunaan bahasa Indonesia sesuai EYD dalam komunikasi sehari-hari. Pada aplikasi
filter SMS dengan EYD ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan metode yang
mempengaruhi pembobotan saran kata dalam autocomplete.
Kata kunci: SMS, EYD, Android.
1. PENDAHULUAN Secara garis besar, ada dua bahasa yang digunakan di Indonesia, bahasa daerah
dan bahasa Indonesia. Pada umumnya, bahasa daerah merupakan bahasa pertama yang
dikuasai yang dikenal dengan bahasa ibu, sedangkan bahasa Indonesia baru dipelajari
ketika masuk sekolah Taman Kanak-kanak (TK) atau bahkan Sekolah Dasar (SD).
Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk
berkomunikasi sedangkan bahasa Indonesia biasa digunakan pada situasi-situasi resmi
saja. Bahasa Indonesia yang jarang digunakan membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa
yang tidak terlalu dikuasai oleh masyarakat Indonesia sendiri.
Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa kini, penggunaan HP
(handphone) semakin marak. HP tidak lagi dianggap sebagai barang mewah. Hal ini
dikarenakan semakin murahnya harga HP sehingga terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat. Pengguna HP telah menyebar pada semua tingkatan umur, jenis kelamin,
pendidikan, dan pekerjaan. Mereka menggunakan HP untuk memperlancar sarana
komunikasi, baik dalam urusan bisnis, politik, cinta, keluarga, perkuliahan, maupun
sekedar untuk berbasa-basi. Salah satu fungsi utama handphone yang sudah umum saat
ini adalah layanan SMS (Short Message Service). SMS adalah produk yang menyajikan
layanan pesan singkat dengan mengirimkan kumpulan karakter yang tersedia dalam
sekali SMS adalah 160 karakter.
Tarif SMS yang diberlakukan masing-masing provider menyebabkan para
pengguna SMS mencari ide agar komunikasinya dapat berjalan efektif sehingga dapat
dimengerti oleh penerima pesan. Berbagai masalah timbul saat pemakaian bahasa yang
digunakan ternyata tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan atau biasa disingkat EYD. Bentuk penyimpangan ini dapat menyulitkan
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 47
penerima pesan dalam menerjemahkan pesan. Pemakaian campuran kata bahasa Inggris
dengan bahasa Indonesia juga sering ditemukan. Bahasa yang beragam tersebut dapat
menimbulkan kesalahpahaman antara penerima dan pengirim SMS. Kesalahpahaman
tersebut bisa disebabkan karena timbul penyingkatan kata yang bermakna ambigu.
Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahpahaman dalam berkomunikasi
menggunakan SMS, sekaligus untuk membiasakan penggunaan bahasa Indonesia yang
sesuai dengan EYD dalam komunikasi sehari–hari maka dibuatlah aplikasi yang mampu
memfilter penulisan pesan sehingga sesuai EYD. Aplikasi ini adalah aplikasi mobile yang
berjalan pada sistem operasi android berfungsi untuk mengkoreksi kesalahan kata pada
penulisan SMS oleh pengirim pesan menggunakan cara pencocokan kata dengan database
kamus kata baku sesuai EYD.
2. LANDASAN TEORI
2.1 EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
Menurut Mustakim (1994) mengemukakan bahwa ejaan adalah ketentuan yang
mengatur penulisan huruf menjadi satuan yang lebih besar berikut penggunaan tanda
baca. Ejaan yang digunakan dalam bahasa Indonesia saat ini dikenal dengan sebutan
ejaan yang disempurnakan (EYD). Ejaan ini ditetapkan pada tahun 1972. Ejaan
sebelumnya, seperti ejaan Ch. A. Van Ophuijsen tahun 1901, ejaan Suwandi tahun 1947,
dan ejaan tahun 1966.
Pada tanggal 12 Oktober 1972, panitia pengembangan bahasa Indonesia
Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, menerbitkan buku “Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan” dengan penjelasan kaidah penggunaan yang
lebih luas. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat keputusan NO. 196/1975
memberlakukan “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah”. Ejaan yang disempurnakan ini terdiri atas empat
bab, yaitu (1) pemakaian huruf, (2) penulisan kata, (3) pemakaian tanda baca, dan (4)
penulisan unsur serapan (Pedoman Umum EYD, 2015)
1. Pemakaian Huruf
Pemakaian huruf dalam ejaan yang disempurnakan dalam bahasa Indonesia
terdiri atas pemakaian huruf abjad, huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, gabungan
huruf konsonan, huruf kapital, huruf miring, huruf tebal. Pemakaian huruf tersebut
disesuaikan dengan fungsinya. Pemakaian huruf abjad dalam bahasa Indonesia terdiri atas
26 huruf, yaitu dari huruf A-Z. Sementara itu, pemakaian huruf yang melambangkan
vokal dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas lima huruf, yaitu a, e, i, o, dan u.
Pemakaian huruf vocal dalam ejaan bahasa Indonesia dapat diungkapkan dari awal,
tengah, dan akhir kata, misalnya pada kata api, padi, lusa, enak, petak, sore, simpan,
murni, kota, radio, ulang, ibu, dan sebagainya. Huruf yang melambangkan konsonan
dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 21 huruf. Pemakaian huruf konsonan dalam
ejaan bahasa Indonesia juga digunakan pada awal, tengah, dan akhir kata, seperti pada
kata bahasa, kaca, tiga, balig, dan lain-lain. Huruf diftong dalam bahasa Indonesia
dilambangkan dengan ai, au, dan oi. Pemakaian huruf diftong digunakan di awal, tengah,
dan akhir kata, contoh pada kata taufik, pandai, aula, saudara, harimau, boikot, amboi,
dan sebagainya.
Dalam bahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yang melambangkan
konsonan dalam bahasa Indonesia, yaitu kh, ng, ny, dan sy. Pemakaian gabungan
konsonan tersebut dapat dipakai pada awal, tengah, maupun akhir kata, seperti pada kata
khusus, akhir, ngilu, bangun, senang, nyata, hanyut, syarat, isyarat, dan lain sebagainya.
Huruf kapital di dalam bahasa Indonesia ada 13 jenis yaitu, Huruf kapital sebagai awal
kalimat, huruf kapital sebagai unsur pertama nama orang, dipakai pada awal kalimat
dalam petikan langsung, sebagai huruf pertama nama agama kitab suci dan Tuhan, huruf
kapital sebagai unsur pertama nama gelar, nama jabatan, nama bangsa, nama hari, nama
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 48
tahun, nama bulan, nama geografis, nama negara, lembaga, organisasi, judul buku,
artikel, majalah, surat kabar serta pada penunjuk hubungan kekerabatan. 2. Penulisan Kata
Hal-hal yang diuraikan dalam penulisan kata ini menyangkut petunjuk bagaimana
menuliskan kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, kata ganti –ku, -kau, -
mu, dan –nya kata depan di, ke, dan dari, kata si dan sang partikel, singkatan dan
akronim, angka dan lambang bilangan.
a. Kata dasar ialah berupa kata dasar yang ditulis sebagai satu kesatuan, misalnya Ibu
percaya bahwa engkau tahu.
b. Kata turunan dibagi dalam beberapa bentuk penulisan, yaitu (1) imbuhan (awalan,
sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan dasarnya, (2) jika bentuk dasar berupa
gabungan kata, awalan, atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang berlangsung
mengikuti dan mendahuluinya, (3) jika gabungan kata mendapat awalan dan akhiran
sekaligus, maka unsur gabungan itu ditulis serangkai, (4) jika salah satu unsur
gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, maka gabungan kata itu ditulis
serangkai.
c. Bentuk ulang ialah bentuk pengulangan kata yang ditulis secara lengkap dengan
menggunakan tanda hubung, misalnya kata hati-hati, anak-anak, mata-mata, dan lain-
lain.
d. Gabungan kata terdiri atas (1) gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk,
termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah, (2) gabungan kata termasuk
istilah khusus yang menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda
penghubung untuk menegaskan pertalian diantara unsur yang bersangkutan, dan (3)
gabungan kata yang ditulis serangkai, seperti acapkali, adakalanya, beasiswa, saripati,
olahraga, dan lain-lain.
e. Kata ganti –ku, kau-, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya
atau ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
f. Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di
dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagi satu kata seperti kepada dan
daripada.
g. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
h. Partikel terdiri atas lima partikel, yaitu partikel –lah, -kah, -tah ditulis serangkai
dengan kata yang mendahuluinya, dan partikel per yang berarti „mulai‟, „demi‟
maupun „tiap‟ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau
mengikutinya.
i. Singkatan ialah bentuk yang dipendekan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
Sementara itu, akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan
suku kata ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deretan kata yang diperlakukan
sebagai kata, misalnya ABRI, Akabri, Pemilu, dan lain sebagainya.
j. Angka dan lambang bilangan, digunakan untuk menyatakan lambang bilangan dengan
satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan
digunakan secara berurutan, seperti pemaparan dan perincian.
3. Pemakaian Tanda Baca
Hal-hal yang diuraikan dalam pemakaian tanda baca atau pungtuasi ini adalah
petunjuk bagaimana penggunaan tanda titik, koma, titik koma, titik dua, tanda hubung,
tanda pisah, tanda elips, tanda tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda
petik, tanda petik tunggal, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau apostrof. Berikut
ini akan diuraikan sedikit mengenai pemakaian tanda baca.
a. Tanda titik (.) dipakai untuk: (1) akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan, (2)
di belakang angka atau huruf dalam satu bagan, iktisar, atau daftar, (3) memisahkan
angka, jam, menit, dan menunjukan waktu, (4) diantara nama penulis, judul tulisan
yang tidak berakhir dengan tanda Tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam
daftar pustaka, (5) memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya, dan tanda titik
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 49
tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan karangan atau kepala ilustrasi, tabel,
alamat pengirim dan tanggal surat, maupun alamat penerima surat.
b. Tanda koma (,) dipakai (1) diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan, (2) untuk memisahkan kalimat majemuk setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang didahului kata seperti tetapi atau melaikan, (3) untuk
memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya, (4) di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang
terdapat pada awal kalimat, termasuk oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu,
dan akan tetapi, (5) untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, dari
kata lain yang terdapat di dalam kalimat.
c. Tanda titik koma (;) dipakai (1) untuk memisahkan bagian-bagian kalimat sejenis dan
setara, (2) sebagai pengganti tanda penghubung untuk memisahkan kalimat yang
setara di dalam kalimat majemuk.
d. Tanda titik dua (:) dipakai (1) pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian, (2) sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian,
(3) dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan, (4)
diantara jilid nomor dan halaman, bab dan ayat dalam kitab suci, judul dan anak judul
karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
e. Tanda hubung (-) digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar dan awal
bagian kata dibelakangnya dengan kata didepannya pada pergantian baris,
menyambung unsur-unsur kata ulang, menyambunng huruf kata yang dieja satu-satu
dan bagian tanggal, untuk merangkai se- dengan kata yang dimulai huruf kapital, ke-,
dengan angka, angka dengan –an, dan lain-lain.
f. Tanda pisah (-) dipakai untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi
penjelasan di luar bangun kalimat, menegaskan adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas, dan diantara dua bilangan
atau tanggal dengan arti „sampai‟.
g. Tanda ellipsis (…) digunakan dalam kalimat terputus-putus dan menunjukan bahwa
dalam suatu kalimat ada bagian-bagian yang dihilangkan.
h. Tanda Tanya (?) dipakai dalam akhir kalimat Tanya dan di dalam tanda kurung untuk
menyatakan kaliamat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan.
i. Tanda seru (!) dipakai sesudah pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang
menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa egosi yang kuat.
j. Tanda kurung ((…)) dipakai pada (1) mengapit keterangan atau penjelasan tambahan,
(2) mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok
pembicaraan, (3) mengapit huruf atau teks yang dapat dihilangkan, dan (4) mengapit
angka atau huruf yang merinci satu urutan keterangan.
k. Tanda kurung siku ([…]) dipakai untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas
yang sudah bertanda kurung.
l. Tanda petik (“…”) digunakan untuk mengapit (1) petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain, (2) judul dan naskah, karangan, atau
bab buku yang dipakai dalam kalimat, (3) istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata
yang mempunyai arti khusus.
m. Tanda petik tunggal („…‟) digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam
petikan lain dan mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing.
n. Tanda miring (/) dipakai dalam nomor surat, alamat, dan penandaan masa tahun yang
terbagi dalam tahun takwin. Selain itu, tanda miring juga dipakai sebagai pengganti
sebagai pengganti kata dan, atau, atau tiap.
o. Tanda penyingkatan atau apostrof („) menunjukan penghilangan bagian kata atau
angka bagian dari angka tahun.
4. Penulisan Unsur Serapan
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa,
baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan Bali, maupun dari bahasa asing,
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 50
seperti bahasa Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf
integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok
besar. Pertama, unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti force majeur, de facto, de jure, dan l’exploitation de l'homme par l'homme. Unsur-
unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan
penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur asing yang penulisan dan
pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan
diusahakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat
dibandingkan dengan bentuk asalnya.
2.2 SMS (Short Message Service)
Menurut Saputra dan Agustin (2012) Short Message Service atau yang lebih
dikenal SMS merupakan fitur yang digunakan untuk berkirim pesan dalam fromat teks.
SMS ini dapat dinikmati oleh seluruh pengguna handphone. Handphone yang dulu barang
mewah, saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Setiap waktu
handphone pasti sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas sehari-hari, baik itu
pekerja, mereka yang bergelut dalam dunia bisnis atau bahkan pelajar sekalipun. Dengan
adanya SMS, dapat dipastikan bahwa setiap pesan yang masuk dapat dibaca oleh pemilik
handphone tersebut menyebabkan SMS menjadi salah satu andalan dalam komunikasi
antarsesama.
Mekanisme cara kerja sistem SMS seperti yang terlihat pada Gambar 2.1 dapat
dijelaskan sebagai berikut, setiap kali kita mengirimkan pesan melalui SMS pesan
tersebut tidak langsung sampai ke nomor handphone tujuan tetapi melewati beberapa
proses terlebih dahulu. Yaitu pesan akan ditangkap oleh BTS terlebih dahulu dilanjutkan
ke BSC, kemudian akan sampai ke tahap MSC. Selanjutnya MSC akan meneruskan atau
mem-forward pesan tersebut pada SMS. Pada tahap inilah pesan tersebut disimpan untuk
sementara jika nomor tujuan yang ditujukan sedang tidak aktif atau berada diluar
jangkauan. Jika nomor tujuan sudah aktif maka akan diteruskan melewati MSC, BSC
kemudian diterima oleh jaringan BTS nomor tujuan, kemudian dikirimkan kepada
pengguna nomor handphone tersebut (Saputra dan Agustin, 2012).
Gambar 1. Alur Pengiriman SMS
Keterangan :
BTS (Base Tranceiver Station)
BSC (Base Station Controller)
MSC (Mobile Switching Centre)
SMSC (Short Message Service Centre)
2.3 Android
Android merupakan sebuah sistem operasi mobile berbasis linux yang
dikembangkan oleh google. Android bersifat unik karena google secara aktif
mengembangkan platform tetapi juga membebaskan produsen perangkat keras dan
operator telepon yang ingin menggunakan android pada perangkat keras mereka. Google
hanya mengenakan biaya produksi apabila produsen juga memasang google apps sebagai
bagian dari sistem operasi mereka. Banyak (tetapi tidak semua) perangkat yang
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 51
menggunakan android juga memilih untuk menggunakan google apps sebagai bagian dari
sistem operasi mereka (Karch, 2011). Adapun ikon dari sistem operasi Android ini sering
disebut juga dengan sebutan robot hijau seperti yang terlihat pada Gambar 2 dibawah ini.
Gambar 2. Gambar ikon Android
Berdasarkan informasi dari situs resmi (www.android.com), setiap hari terdapat
lebih dari satu juta perangkat Android diaktifkan dan diperkirakan akan terus meningkat.
Dengan demikian, terbuka peluang yang sangat besar bagi programmer untuk terlibat
mengembangkan aplikasi Android. Sebagian besar aplikasi yang terdapat pada Play Store
bersifat gratis dan ada juga aplikasi berbayar sebagai cara untuk me-monetize aplikasi
Android.
2.3.1 Komponen Aplikasi Menurut Akbarul Huda (2013) komponen aplikasi merupakan bagian penting dari
sebuah aplikasi Android. Setiap komponen mempunyai fungsi yang berbeda dan antara
komponen satu dan lainnya bersifat saling melengkapi. Berikut ini empat komponen
aplikasi yang harus kita ketahui, yaitu:
1. Activity
Activity merupakan satu halaman antarmuka yang bisa digunakan oleh user untuk
berinteraksi dengan aplikasi. Biasanya dalam satu activity terdapat Button, Spinner,
ListView, EditText dan sebagainya. Dalam satu aplikasi bisa terdiri atas lebih dari satu
activity.
2. Service
Merupakan komponen aplikasi yang bisa berjalan pada background proses sistem
operasi android misalnya digunakan untuk memuat data dari server database. Selain
itu, aplikasi music player atau radio juga memanfaatkan service supaya aplikasinya
bisa tetap berjalan meskipun user melakukan aktifitas dengan aplikasi lain.
3. Content Provider
Komponen ini digunakan untuk mengelola data sebuah aplikasi, misalnya kontak
telepon. Siapapun bisa membuat aplikasi Android dan bisa mengakses kontak yang
tersimpan pada sistem Android. Agar dapat mengakses kontak tersebut, maka
diperlukan komponen Content Provider.
4. Broadcast Receiver
Fungsi komponen ini sama seperti bahasa penerjemahnya yaitu penerima pesan.
Misalnya pada kasus baterai lemah. Sistem Android dirancang menyampaikan
pengumuman secara otomatis jika baterai habis. Apabila aplikasi yang kita buat
dilengkapi dengan komponen Broadast Reciever, maka kita bisa mengambil tindakan
seperti menyimpan kemudian menutup aplikasi atau tindakan yang lain.
2.3.2 Android Studio IDE
Android Studio diperkenalkan beberapa hari setelah prerelease pada acara
Google I/O tahun 2013. Sebelum itu para developer menggunakan Android Developer
Tools (ADT) sebagai sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang disebut
Eclipse. Android Studio adalah hasil dari sebuah kolaborasi antara JetBrains dan Google.
Android Studio dibangun diatas JetBrain‟s Intellij, dan fungsinya adalah superset dari
IntelliJ. Banyak fungsi yang ada di Intellij juga terdapat pada Android Studio. Android
Studio sangat revolusioner karena arus proses pengembangan Android jauh lebih mudah
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 52
diakses daripada sebelumnya dan saat ini Android Studio adalah IDE resmi untuk
Android (Gerber dan Craig, 2015).
Gambar 3. Tatap muka Android Studio IDE
Menurut Gerber dan Craig (2015) Android Studio adalah IDE yang intuitif dan
memiliki banyak fitur. IDE ini lebih produktif dan lebih mudah digunakan untuk
membuat aplikasi Android daripada Eclipse. Android Studio sangat konsisten diseluruh
sistem operasi. Bahkan tatap muka antara Windows dan Linux sangat identik. Namun,
pengguna Mac OS akan menemukan ada beberapa perbedaan lokasi menu dan beberapa
shortcut yang berbeda.
2.4 SQLite Database SQLite adalah database yang bisa dibangun di Android. Hampir sama dengan
SQL pada desktop, SQLite memiliki fitur relasional database namun hanya
membutuhkan sedikit memori. SQLite terdapat pada semua perangkat Android. Dengan
cara mendefinisikan perintah SQL untuk meng-create atau meng-update database,
selanjutnya sistem pada Android akan menangani hal-hal yang berhubungan dengan
database. SQLite database otomatis akan tersimpan didalam path
data/data/nama_package/database/nama_database (Akbarul Huda, 2012). Adapun tiga
kelas yang terdapat SQLite database adalah sebagai berikut :
a. SQLiteDatabase merupakan kelas yang mempunyai method seperti :
Insert() untuk menambahkan baris ke database.
Update() untuk memperbarui baris pada database.
Delete() untuk menghapus baris pada database.
execSQL() untuk mengeksekusi sintaks SQL.
b. SQLiteOpenHelper adalah subkelas yang mempunyai method seperti :
onCreate() dijalankan jika sebelumnya belum ada database.
onUpgrade() dijalankan jika sebelumnya sudah ditemukan databse yang
sama namun beda versi. Method ini bisa dimanfaatkan untuk mengubah
skema database.
onOpen() dijalankan jika database sudah dalam keadaan open.
getWritableDatabase() memanggil databse agar bisa diisi data.
getReadableDatabase() memanggil database agar datanya dapat dibaca.
c. Cursor
Setiap query yang dieksekusi pasti membawa nilai kembalian (feedback).
Feedback yang dihasilkan query ini disebut cursor. Dengan kata lain, cursor
merepresentasikan hasil query yang dieksekusi pada baris dan kolom tertentu.
Didalam cursor juga terdapat beberapa method diantaranya sebagai berikut :
moveToFirst() untuk pindah ke baris pertama
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 53
isAlterLast() akan mengirim pesan balik jika posisi cursor sudah berada di
baris terakhir
getLong() untuk mengambil data pada kolom yang mempunyai tipe data
long
getString() untuk mengambil data pada kolom yang mempunyai tipe data
string.
3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Permasalahan Cara menyingkat yang sering ditemui dalam bahasa SMS merupakan
penyingkatan yang tidak lazim, artinya tidak seperti singkatan atau akronim pada
umumnya. Berdasarkan penelitian dari Rosmiati (2009), penyingkatan kata dalam bahasa
SMS ini antara lain meliputi penghilangan vokal, penghilangan konsonan, penghilangan
suku depan, penghilangan suku belakang, kontraksi, monoftongisasi, penggantian kata
dengan angka, penggantian kata dengan huruf, dan penggantian dengan huruf awal.
Berikut beberapa contoh kasus penulisan SMS dengan penyingkatan kata yang tidak
lazim tersebut.
Tabel 1. Penyingkatan kata yang tidak lazim pada bahasa SMS
No Jenis Penyingkatan Contoh SMS Penulisan Sesuai EYD
1 Penyingkatan dengan
cara penghilangan
vokal
Mbk Ana maaf hr ini
tdk bs msk krn sy
sakit tlg gantikan sy
Bskan? Trims
Mbak Ana apakah bisa gantikan
saya hari ini?
Karena saya sakit
Terima Kasih
2 Penyingkatan dengan
cara penghilangan
konsonan
Tau aku maksudnya
kalo dia bilang
seperti itu.
Aku tahu maksudnya kalau dia
bilang seperti itu.
3 Penyingkatan dengan
cara penghilangan
bunyi awal dan suku
depan
Mbak aku dah
pulang, tolong
jemput aku.
Mbak tolong jemput aku, karena
aku sudah waktunya pulang.
4 Penyingkatan dengan
cara penghilangan
suku belakang
Kamu tahu no hpnya
dia?
Apakah kamu tahu nomor
ponselnya dia?
5 Perubahan diftong
menjadi monoftong
yang disebut
monoftongisasi.
Mas apa kampus
rame hari ini ?
Mas, apakah kampus ramai hari
ini ?
6 Penggantian kata
dengan huruf awal
Y aku berangkat
sekarang nanti
ketemu d lokasi
kemarin
Ya, aku berangkat sekarang nanti
ketemu di lokasi yang kemarin
3.4 PERANCANGAN SISTEM 3.4.1 Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan interaksi antara use case dan aktor. Use case
diagram menggambarkan ruang lingkup sistem yang akan dibangun untuk proses aplikasi
filter SMS dengan EYD berbasis android. Gambar 3.1 adalah use case dari aplikasi filter
SMS dengan EYD, pengguna dapat menjalankan dua fungsi dalam aplikasi ini yaitu
menulis pesan dan mengirim pesan. Setelah pengguna selesai menuliskan pesan maka
pengguna dapat mengirimkan pesan tersebut dengan menggunakan fungsi mengirim
pesan pada aplikasi.
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 54
Menulis Pesan
Mengirim Pesan
Pengguna
Gambar 4. Use Case Diagram Aplikasi Filter SMS Dengan EYD
3.4.2 Class Diagram
Pada gambar 3.2 adalah class diagram yang menggambarkan entitas-entitas yang
ada pada sistem aplikasi filter SMS dengan EYD, dimana entitas akan digunakan untuk
menangani informasi yang mungkin akan diproses dalam aplikasi. Bagian atas class
diagram menunjukkan nama kelas, bagian tengah class diagram menunjukkan anggota
kelas yang memuat informasi atau attribute, dan bagian bawah class diagram
menunjukkan operasi-operasi dari sebuah kelas. Garis yang menghubungkan antar kelas
menunjukkan hubungan komunikasi antar kelas diagram. Pada Gambar 3.2 menunjukkan
hubungan antar kelas-kelas aplikasi filter SMS dengan EYD yang terdiri atas beberapa
kelas, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Class MainActivity berisi attribut phoneNo, messageBody, editTextCustom, send
dan myAdapter. Class MainActivity menggunakan Operator onCreate() untuk
menampilkan saran kata pada autocomplete, setOnClickListener() untuk
mengirim pesan yang diketikkan pengguna dan Operator getItemFromDb() untuk
menampilkan data dari database kata dasar.
2. Class DBHandler berisikan attribut Database_Version, Database_Name dan
Table_Name. Class DBHandler menggunakan Operator onCreate() untuk
membuat tabel pada saat install pertama kali, onUpgrade() untuk menggantikan
tabel pada saat upgrade aplikasi dan List<String>getAll() untuk select kata dari
database sesuai pesan yang diinputkan pengguna.
3. Class EditTextCustom tidak memiliki attribut hanya memiliki dua operator yaitu
performFiltering() untuk mematikan fungsi autocomplete bawaan dari android
dan replaceText() digunakan untuk menampilkan kata dari database kata dasar.
4. Class EditTextCustomChangedListener tidak memiliki attribut hanya memiliki
satu operator yaitu onTextChanged() untuk menampilkan kata dari database
ketika pengguna mengetikkan pesan.
Gambar 5. Class Diagram Aplikasi Filter SMS Dengan EYD
3.4.3 Sequence Diagram
Sequence diagram pada Gambar 3.3 menunjukkan proses awal memakai aplikasi
filter SMS dengan EYD. Diawali dengan pengguna menuliskan pesan kedalam form tulis
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 55
pesan, setelah itu form akan mengambil data dari database tetapi sebelum mendapatkan
data DBHandler melakukan pemisahan kata menjadi karakter, kemudian melakukan
select menggunakan query like. Setelah data tampil pada autocomplete pengguna dapat
memilih kata yang diinginkan.
: Pengguna : Pengguna : Form Tulis Pesan : Form Tulis Pesan : DB Handler : DB Handler : DB Kata Dasar : DB Kata Dasar
Menulis pesan per kata
getItemFromDb()
kata.toCharArray()
Select DB Kata Dasar
return autocomplete kata
Pilih kata yang tampil
Gambar 6. Sequence Diagram Menulis Pesan
Sequence diagram pada Gambar 3.4 menunjukkan proses pengiriman pesan
melalui form tulis pesan. Proses diawali ketika pengguna menekan button kirim pesan
dengan ketentuan nomor telepon tujuan dan pesan sudah terisi maka sistem akan
mengirimkan pesan tersebut, lalu pengguna akan mendapatkan notofikasi pesan terkirim
dari sistem.
: Pengguna : Pengguna : Form Tulis Pesan : Form Tulis Pesan
Kirim Pesan onClick()
smsManager.sendTextMessage()
Notifikasi Pesan Terkirim
Gambar 7. Sequence Mengirim Pesan
3.4.4 PERANCANGAN DATABASE Di dalam database aplikasi ini terdapat sebuah tabel berisi attribute yang
digunakan untuk menampung kata dasar dari aplikasi filter SMS dengan EYD berbasis
android. Dan berikut struktur tabel database aplikasi ini:
Tabel 2. Tabel database kata dasar
Field Data type Size / length keterangan
id_katadasar Integer - Primary key
katadasar Varchar 20 -
4 IMPLEMENTASI DAN UJICOBA
4.1 Implementasi Desain Antar Muka (Design Interface) Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang
sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 56
merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus
sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja
yang cepat. Berikut ini merupakan perancangan antar muka dari aplikasi yang di bangun
(Rancang Bangun Aplikasi Filter SMS dengan EYD Berbasis Android) :
4.1.1 Implementasi Form Penulisan Pesan
Gambar 8 adalah gambar dari form penulisan pesan, form ini akan langsung
muncul saat pengguna membuka aplikasi ini. Pada form ini terdapat dua textfield yang
berfungsi untuk menulis nomor tujuan penerima pesan dan menulis isi pesan dari
pengguna. Kemudian dibagian bawah terdapat satu tombol yang berfungsi untuk
mengirim pesan yang sudah ditulis pengguna.
Gambar 8. Form Penulisan Pesan
4.1.2 Implementasi Autocomplete Saran Kata Pada Gambar 9 menunjukkan tampilan dari custom autocomplete yang muncul
ketika pengguna mengetikkan kata pada textfield pesan, pengguna dapat memilih kata
yang muncul pada autocomplete sesuai keinginan kemudian kata yang dipilih tersebut
akan menggantikan kata sebelumnya pada textfield pesan sehingga SMS yang dikirim
terhindar dari ambiguitas saat dibaca oleh penerima pesan.
Gambar 9. Autocomplete Saran Kata
4.2 Implementasi Tabel Database SQLite Dalam implementasi pembuatan database aplikasi ini perangkat lunak yang
digunakan adalah SQLite Manager merupakan salah satu plugin dari mozilla firefox.
Aplikasi filter SMS dengan EYD ini memiliki sebuah database yang dengan satu tabel
dan berisi kurang lebih 28.000 kata dasar yang berasal dari KBBI (Kamu Besar Bahasa
Indonesia). Pada Gambar 10. dibawah ini menunjukkan struktur dari tabel yang bernama
tb_katadasar terdapat dalam sebuah database kata.
Gambar 10. Struktur dari tabel tb_katadasar
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 57
Kemudian pada Gambar 11. dibawah ini menunjukkan isi dari tabel tb_katadasar yang
merupakan kamus kata dari aplikasi filter SMS dengan EYD berbasis android ini.
Gambar 11. Isi dari tabel tb_katadasar
4.3 UJI COBA
Tabel 3. Pengujian Black Box Sesuai Analisis Kebutuhan Fungsional
No Skenario
Pengujian Kasus Uji
Hasil yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
1
Menulis pesan
menggunakan
penyingkatan
dengan cara
penghilangan
vokal
Autocomplete
menampilkan
saran kata yang
sesuai EYD
Sesuai harapan
2
Menulis pesan
menggunakan
penyingkatan
dengan cara
penghilangan
vokal
Autocomplete
menampilkan
saran kata yang
sesuai EYD
Sesuai harapan
3
Menulis pesan
menggunakan
penyingkatan
dengan cara
penghilangan
bunyi awal dan
suku depan
Autocomplete
menampilkan
saran kata yang
sesuai EYD
Sesuai harapan
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 58
4
Menulis pesan
menggunakan
penyingkatan
dengan cara
penghilangan
suku belakang
Autocomplete
menampilkan
saran kata yang
sesuai EYD
Sesuai harapan
5
Menulis pesan
menggunakan
perubahan
diftong menjadi
monoftong
yang disebut
monoftongisasi
.
Autocomplete
menampilkan
saran kata yang
sesuai EYD
Tidak sesuai
harapan
Sesuai harapan
6
Menulis pesan
menggunakan
penggantian
kata dengan
huruf awal
Autocomplete
menampilkan
saran kata yang
sesuai EYD
Sesuai harapan
Tabel 4. Pengujian Tahap Persiapan Aplikasi
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 59
No Skenario
Pengujian Kasus Uji
Hasil yang
Diharapkan Hasil Pengujian Kesimpulan
1
Nomor telepon
dan pesan
tidak di isi,
klik Kirim
Pesan
Sistem tidak
akan mengirim
pesan ketika
nomor telepon
dan pesan tidak
diisi
Sesuai harapan
2
Nomor telepon
diisi dan pesan
tidak di isi,
klik Kirim
Pesan
Sistem tidak
akan mengirim
pesan ketika
nomor telepon
diisi dan pesan
tidak diisi
Sesuai harapan
3
Nomor telepon
tidak diisi dan
pesan diisi,
klik Kirim
Pesan
Sistem tidak
akan mengirim
pesan ketika
nomor telepon
tidak diisi dan
pesan diisi
Sesuai harapan
5. PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji coba dari bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
a. Berhasil membuat aplikasi berbasis android yang dapat memfilter penulisan kata
dalam SMS dengan menggunakan pendekatan query like sehingga sesuai dengan
EYD, hasil dari uji coba black box menunjukkan dari 6 kasus yang diuji coba terdapat
5 kasus sesuai harapan serta 1 kasus menghasilkan dua kesimpulan sesuai harapan dan
tidak sesuai harapan karena ada beberapa huruf diftong yang tidak dapat ditangani
oleh query like.
b. Kamus kata baku yang digunakan dalam aplikasi ini disimpan kedalam database
SQLite dengan cara melakukan pull dan push pada android studio IDE. 5.2 SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan
diatas, selanjutnya dapat disarankan sebagai berikut :
a. Perancangan dan pembuatan aplikasi filter SMS dengan EYD berbasis android ini
belumlah sempurna, akan terasa sempurna jika ada yang mau menambahkan metode
Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017
RANCANG BANGUN APLIKASI FILTER SMS DENGAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN
BERBASIS ANDROID | 60
yang dapat mempengaruhi pembobotan saran kata sehingga saran kata yang muncul
pada autocomplete lebih sesuai dengan keinginan pengguna.
b. Aplikasi ini dapat lebih disempurnakan kembali pada bagian database terutama saat
melakukan insert kata dasar karena masih menggunakan cara pull dan push pada
android studio IDE.
5. DAFTAR RUJUKAN [1] Gerber, A., & Craig, C. (2015). Learn Android Studio: Build Android apps quickly
and effectively, (Online), (http://www.foxebook.net/learn-android-studio-build-
android-apps-quickly-and-effectively/#.VWKHM4Z2icA.scoopit, diakses 5
Oktober 2015).
[2] Gunawan, F. (2003). Membuat Aplikasi SMS Gateway Server dan Client dengan
Java dan PHP. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
[3] Huda, A.A. (2013). Live Coding! 9 Aplikasi Android Buatan Sendiri. Yogyakarta:
Andi Offset.
[4] Huda, A.A. (2012). 24 Jam!! Pintar Pemrograman Android. Yogyakarta: Andi
Offset.
[5] Karch, M. (2011). What Is Google Android?, (Online),
(http://google.about.com/od/socialtoolsfromgoogle/p/android_what_is.htm, diakses
26 Oktober 2015).
[6] Kurniawan, B. (2014). Java For Android. Amerika Serikat: Brainy Software Team.
[7] Muchlisin,R. Teori SMS Short Message Service, (Online),
(http://www.kajianpustaka.com/2012/12/teori-sms-short-messageservice.html,
diakses 17 Maret 2016).
[8] Mustakim. 1994. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke arah Kemahiran
Berbahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[9] Nugroho, Adi (2010), Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan
Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset.
[10] Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50
Tahun 2015 Tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. 2015. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Dan
Kebudayaan.
[11] Rosmiati, A. (2009). Aneka Teknik Penyingkatan Dalam Bahasa Short Message
Service (SMS).
[12] Humaniora, (online), Vol.21, No.1 : 63-69,
(http://www.jurnal.ugm.ac.id/index.php/jurnal-humaniora/article/view/952, diakses
5 Januari 2016).
[13] Saputra, A., & Agustin, F. (2012). Membangun Sistem Aplikasi E-Commerce dan
SMS. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
[14] Wahana Komputer. (2012). Java For Mobile Programming. Yogyakarta: Andi
Offset. Semarang: Wahana Komputer.