p.t. asuransi harta aman pratama tbk. · halaman 1 p.t. asuransi harta aman pratama tbk. daftar isi...

58
P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 2018 (UNAUDITED)

Upload: others

Post on 08-Aug-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk.

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MASA ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2019 DAN 2018 (UNAUDITED)

Page 2: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta
Page 3: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

Halaman 1

P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta untuk masa enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan 2 - 3 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain 4 Laporan Perubahan Ekuitas 5 Laporan Arus Kas 6

Catatan Atas Laporan Keuangan 7

Page 4: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

ASETCatatan 30 JUNI 2019 31 DESEMBER 2018

KAS DAN SETARA KAS 2a,2b,2f,4&28 56.074.563.760 77.344.564.946

PIUTANG PREMI - Setelah Dikurangi cadangankerugian penurunan nilai sebesar masing-masingRp. 11.508.229.502 Per 30 Juni 2019 dan Rp. 12.121.058.594 Per 31 Desember 2018

Pihak Ketiga 2a,2b,2g,2j,5&28 94.767.384.170 270.506.948.027

PIUTANG REASURANSI Pihak Ketiga 2a,2b,2g,2j,6&28 10.037.466.210 7.342.042.388 Pihak Berelasi

PIUTANG LAIN-LAIN Pihak Ketiga 7 118.141.913.792 3.238.289.299

INVESTASI Deposito berjangka 2a,2b,2k&8 20.500.000.000 20.500.000.000Reksadana:

Tersedia Untuk Dijual 31.829.917.957 30.442.536.173Saham:

Tersedia Untuk Dijual 2.187.282.220 2.092.186.005Obligasi:

Yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 39.872.226.108 39.869.307.330 Investasi lainnya: Penyertaan Pada Menara Proteksi 4.000.000 4.000.000 Penyertaan Pada Perusahaan Asuransi Resiko Khusus 190.000.000 190.000.000 Lain - lain 29.213.904 2.267.020.825

Jumlah Investasi 94.612.640.189 95.365.050.333

ASET REASURANSI 2j,9,34 158.157.219.346 145.627.860.255

ASET TETAP - Setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar masing-masingRp. 16.504.825.139 Per 30 Juni 2019 danRp. 16.339.681.155 Per 31 Desember 2018 2h &10 18.446.769.142 18.984.662.006

ASET PAJAK TANGGUHAN 2m & 15 6.308.054.595 6.308.054.595

ASET LAIN-LAIN 2i & 11 4.863.473.386 3.747.390.530

TOTAL ASET 561.409.484.590 628.464.862.379

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

Halaman 2

Page 5: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

LIABILITAS & EKUITAS Catatan 30 JUNI 2019 31 DESEMBER 2018

LIABILITASUtang Klaim Pihak Ketiga 2a,2b,2j,12&28 17.043.438.433 9.230.749.277Utang Reasuransi Pihak Ketiga 2a,2b,2j,13&28 27.370.289.439 50.719.873.347Utang Komisi 14 12.426.688.226 38.667.056.109Utang Pajak 2m & 15 599.790.181 400.354.201Biaya Masih Harus Dibayar Pihak Ketiga 16 2.846.131.708 2.744.718.482Premi Diterima di Muka Pihak Ketiga 17 6.821.144.808 12.081.058.211 Estimasi Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 2n 7.594.652.255 9.750.713.505Liabilitas Kontrak Asuransi Pihak Ketiga 18 252.817.195.804 240.872.178.364Utang Lain-lain Pihak Ketiga 19 1.559.298.575 125.991.100

Jumlah Liabilitas 329.078.629.429 364.592.692.596

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 50 per sahamModal Dasar - 6.000.000.000 saham Tahun 2019 dan 2018Modal ditempatkan dan disetor penuh -2.940.000.000 saham untuk Tahun 2019 dan 2018 20 147.000.000.000 147.000.000.000

Uang Muka Setoran Modal - Right IssueTambahan Modal Disetor 21 79.565.500.000 79.565.500.000 Laba/(Rugi) yang belum direalisasi atas efek tersedia - untuk dijual 2k & 4 (2.609.340.601) (2.704.436.816) Pendapatan Komprehensif Lainnya 2.418.139.693 2.418.139.693Saldo Laba 2o Ditentukan Penggunaannya 600.000.000 600.000.000 Belum Ditentukan Penggunaanya 5.356.556.069 36.992.966.906

Jumlah Ekuitas 232.330.855.161 263.872.169.783

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 561.409.484.590 628.464.862.379

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 30 JUNI 2019 DAN 31 DESEMBER 2018(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Halaman 3

Page 6: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

Catatan 30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

PENDAPATAN UNDERWRITINGPremi Bruto 2a,2j,&22 117.230.571.880 108.863.242.160Premi Reasuransi 2a,2j,&22 (56.100.997.410) (54.708.478.959) Penurunan (Kenaikan) Premi yang Belum

Merupakan Pendapatan 2a,2j,&22 (1.704.796.439) 5.170.052.023

Jumlah Pendapatan Premi 59.424.778.031 59.324.815.224

BEBAN UNDERWRITINGBeban Klaim

Klaim Bruto 2a,2j,&23 101.385.555.410 60.152.977.707 Klaim Reasuransi 2a,2j,&23 (56.155.049.015) (18.002.248.219) Kenaikan (Penurunan) Estimasi Klaim Retensi Sendiri 2a,2j,&23 (2.289.138.090) 8.758.212.745

Jumlah Beban Klaim 42.941.368.305 50.908.942.233

Beban Komisi Netto 2a,2j,&24 14.111.479.699 1.721.158.883

Jumlah Beban Underwriting 57.052.848.004 52.630.101.116

HASIL UNDERWRITING 2.371.930.027 6.694.714.108

HASIL INVESTASI 2a,2c,2k&25 5.176.870.585 2.308.593.388

BEBAN USAHA 2a,2l&26 (39.456.603.297) (31.205.395.533)

LABA/(RUGI) USAHA (31.907.802.685) (22.202.088.037)

PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 2j 271.391.846 1.305.871.389

LABA SEBELUM MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN (31.636.410.839) (20.896.216.648)

MANFAAT/(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2m & 15Pajak Kini - (18.315.750) Pajak Tangguhan - 553.189.500

- 534.873.750

LABA/(RUGI) BERSIH (31.636.410.839) (20.361.342.898)

Pendapatan Komprehensif Lain : Akan direklasifikasi ke laba rugi

Laba/(Rugi) yang Belum Direalisasi atas Efek Tersedia Untuk Dijual 95.096.215 (392.362.803)

TOTAL LABA KOMPREHENSIF (31.541.314.624) (20.753.705.701)

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2o (10,76) (6,93)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Halaman 4

Page 7: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

Rugi BelumDirealisasi atas Pendapatan

Modal Uang Muka

SetoranTambahan Efek Tersedia

Komprehensif Lainnya

Ditentukan Belum Ditentukan

CatatanSaham Modal - Right

IssueModal Disetor untuk Dijual Penggunaannya Penggunaannya Jumlah

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 42.000.000.000 50.000.000.000 38.590.000.000 (1.908.626.078) (417.563.265) 600.000.000 63.718.964.822 192.582.775.479

UANG MUKA SETORAN MODAL - RIGHT ISSUE - 3.593.880.000 - - - - - 3.593.880.000

LABA TAHUN BERJALAN 2o & 5 - - - - - - (20.361.342.898) (20.361.342.898)

Penghasilan Komprehensif Lain : Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - - - - - - Akan direklasifikasi ke laba rugi Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek Tersedia untuk dijual - - - (392.362.803) - - - (392.362.803)

PENGGUNAAN SALDO LABA PER 30 JUNI 2018

Dividen - - - - - - - -

Cadangan Umum - - - - - - - -

SALDO PER 30 JUNI 2018 42.000.000.000 53.593.880.000 38.590.000.000 (2.300.988.881) (417.563.265) 600.000.000 43.357.621.924 175.422.949.778

SALDO PER 31 DESEMBER 2018 147.000.000.000 - 79.565.500.000 (2.704.436.817) 2.418.139.694 600.000.000 36.992.966.908 263.872.169.785

LABA TAHUN BERJALAN 2o & 5 - - - - - - (31.636.410.839) (31.636.410.839)

Penghasilan Komprehensif Lain : Tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti - - - - - - - - Akan direklasifikasi ke laba rugi Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek Tersedia untuk dijual - - - 95.096.215 - - - 95.096.215

PENGGUNAAN SALDO LABA PER 30 JUNI 2019

Dividen - - - - - - - -

Cadangan Umum - - - - - - - -

SALDO PER 30 JUNI 2019 147.000.000.000 - 79.565.500.000 (2.609.340.602) 2.418.139.694 600.000.000 5.356.556.069 232.330.855.161

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo Laba

Halaman 5

Page 8: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

Catatan 30 JUNI 2019 30 JUNI 2018

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Penerimaan premi 2a,2g,2j,5 & 21 134.783.994.862 115.119.392.655 Penerimaan klaim dan potongan reasuransi 2a,2b,2j,6,22 & 23 68.252.141.138 35.812.993.823 Pembayaran premi asuransi 2a,2j,13&23 (79.450.581.318) (49.708.977.905) Pembayaran klaim 2a,2b,2j,12 & 22 (93.572.866.254) (74.484.650.218) Pembayaran potongan premi kepada tertanggung dan

potongan premi atas premi diterima dimuka 2a,2j,23 (28.383.362.832) (18.930.489.643) Pembayaran beban usaha 2a,2l,25 (37.468.271.806) (28.142.055.433) Penerimaan (pembayaran) pajak penghasilan badan 2m & 14 (1.548.937) (779.846.939) Lain-lain (855.746.242) 2.714.781.954

Kas bersih diperoleh dari aktifitas operasi (36.696.241.389) (18.398.851.706)

Arus Kas Dari Aktivitas InvestasiHasil investasi 2a,2c,2k,7 &24 4.848.027.347 2.286.633.213 Perolehan aset tetap pemilikan langsung 2h &10 (99.295.120) (47.230.000) Hasil penjualan aset tetap pemilikan langsung 2h &10 194.044.000 616.200.000 Penurunan /(Peningkatan) Aset lain-lain 2h,11 &14 9.635.957.617 8.099.278.012 Penurunan Investasi 2a,2b,2k&8 81.451.878.525 60.324.748.862 Peningkatan Investasi 2a,2b,2k&8 (80.604.372.166) (60.538.294.474)

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 15.426.240.203 10.741.335.613

Arus Kas Dari Aktivitas PendanaanUang Muka Setoran Modal - Right Issue - 3.593.880.000 Pembayaran Deviden Tunai -

- 3.593.880.000

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan - 3.593.880.000

Peningkatan (Penurunan) Bersih Dari Kas dan Setara Kas (21.270.001.186) (4.063.636.093)

Kas dan Setara Kas, Awal Tahun 2a,2b,2f,4 77.344.564.946 69.097.069.379

Kas dan Setara Kas, Akhir Tahun 56.074.563.760 65.033.433.286

dari laporan keuangan secara keseluruhan

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA TbkLAPORAN ARUS KAS

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2019 DAN 2018(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Halaman 6

Page 9: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 7

1. Gambaran Umum Perusahaan a. Pendirian Perusahaan

PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (Perusahaan) d/h PT Asuransi Harapan Aman Pratama didirikan pada tanggal 28 Mei 1982 berdasarkan Akta Notaris Trisnawati Mulia, SH No. 7 6 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-1325.HT.01.01.Th.82 tangga1 21 Sep tember 1982.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fathiah Hel mi, SH No. 14 tanggal 14 Agustus 2018 mengenai Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbat as III (“PUT III”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) dan penyesuaian terhadap Peraturan Otorit as Jasa Keuangan. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ru ang lingkup kegiatan perusahaan adalah mendirikan dan menjalank an usaha dalam bidang asuransi kerugian. Perusahaan berkantor pusat di Jalan Balikpapan Raya No. 9, Jakarta dan memiliki jaringan operasi sebanyak 3(ti ga) kantor cabang dan 6 (enam) kantor pemasaran.

Perusahaan mulai beroperasi komersial sebagai perus ahaan asuransi kerugian sejak tahun 1983 berdasarkan Sura t Ijin Usaha dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 633/MD /1983 tanggal 11 Pebruari 1983. Entitas induk Perseroan adalah PT. Asuransi Central Asia yang memegang saham 62,15% dari modal disetor dan ditemp atkan penuh. Adapun pemegang saham PT Asuransi Central Asia terd iri dari : Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT. Asian International Investindo yang memegang saham 32% da ri modal disetor dan ditempatkan penuh. PT. Lintas Sejahtera Langgang yang memegang saham 1 8,93% dari modal disetor dan ditempatkan penuh. Dan perorangan yang memegang saham 49,07% dari moda l disetor dan ditempatkan penuh.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 30 Juli 1990, Perusahaan memperoleh pe rnyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPE PAM) No. SI-128/SHM/ MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efe k Surabaya sebanyak 1.000.000 saham.

Page 10: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 8

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Berdasarkan RUPS tanggal 16 Juni 1992, para pemegan g saham menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan rasio setiap pemilik 2 (dua) saha m lama akan mendapat 1 (satu) saham bonus. Pencatatan saham bon us dilakukan di Bursa Efek pada tanggal 1 Maret 1993 dan bersama an dengan itu dilakukan pencatatan saham pendiri ( company listing) sehingga seluruh saham tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bu rsa Efek Surabaya berjumlah 6.000.000 saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 30 Ju ni 1997 ditetapkan pemecahan saham ( stock split) atas nilai nominal saham dari Rp1.000,- (seribu Rupiah) per saham menj adi Rp500,- (lima ratus Rupiah) per saham sehingga seluruh saha m Perusahaan menjadi sebanyak 12.000.000 saham. Namun stock spli t tersebut baru efektif dilaksanakan pada tanggal 4 September 2000.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bi asa tanggal 21 Mei 2003. Perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen saham kepada seluruh pemegang saham secara proporsi onal sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya dan tercatat d alam Daftar Pemegang Saham di mana jumlah saham yang akan dikel uarkan adalah sebanyak 2.000.000 saham dengan perbandingan setiap pemegang 6 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang S aham akan mendapatkan 1 dividen saham. Sehubungan dengen pemb agian dividen saham, maka modal ditempatkan dan disetor Perusahaa n meningkat sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) atau 2.000.000 saham sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor Perusahaan meningkat sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar Ru piah) atau 2.000.000 saham sehingga jumlah modal ditempatkan d an disetor Perusahaan menjadi sebesar Rp7.000.000.000,- (tujuh miliar Rupiah) atau 14.000.000 saham.

Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Bi asa tanggal 21 Mei 2003 telah disetujui untuk melakukan pemecah an saham ( stock split) atas nilai nominal saham dari Rp500,- (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp50,- (lima puluh Rupiah ) per saham sehingga jumlah keseluruhan saham Perusahaan menjad i sebanyak 140.000.000 saham.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2004, para pemegang saham telah menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sampai dengan tahun buku 2003 sebesar Rp6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah) yang akan di konversi menjadi saham dimana pemilik 7 saham lama dengan ni lai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) akan memperoleh 6 saham bonus. Jumlah saham yang dikeluarkan sehubungan dengan pembagian saham bonus adalah sejumlah 120.000.000 saham. Modal ditempatka n dan disetor perseroan akan meningkat dari 140.000.000 saham ata u seluruhnya sebesar Rp7.000.000.000,- (tujuh miliar Rupiah) men jadi 260.000.000 saham atau seluruhnya sebesar Rp13.000. 000.000,-

Page 11: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 9

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

(tiga belas miliar Rupiah). Selain itu, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Mei 2004, para pe megang saham setuju dengan pembagian dividen tunai sebesar Rp20, - (dua puluh Rupiah) setiap saham, yang akan dibayarkan atas 140 .000.000 saham atau seluruhnya sebesar Rp2.800.000.000,- (du a miliar delapan ratus juta Rupiah).

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 47 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 25 Juni 2007, para pemega ng saham telah menyetujui pembagian saham bonus yang berasal dari:

a. Kapitalisasi Agio Saham sampai dengan tahun buku 20 06 sebesar

Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah) yang akan dikonversi menjadi saham, dimana pemilik 52 saham l ama memperoleh 1 saham bonus dengan nilai nominal Rp50, - (lima puluh Rupiah) setiap saham.

b. Kapitalisasi Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap p erseroan

sebesar Rp2.250.000.000,- (dua miliar dua ratus lim a puluh juta Rupiah) berdasarkan surat keputusan Direktorat Jendral Pajak No.394/WPJ.07/ BD.04/2004 Tanggal 23-12-2004 akan dikonversi menjadi saham, dimana pemilik 52 saham l ama memperoleh 9 saham bonus dengan nilai nominal Rp50, - (lima puluh Rupiah) setiap saham.

Setelah pembagian saham bonus maka modal ditempatka n dan modal disetor Perseroan meningkat dari 260.000.000 saham menjadi 310.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp15.500.000.000,- (lima belas miliar lima ratus ju ta Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 13 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 18 Nopember 2008, para pe megang saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I ”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMET D”) sebanyak 190.000.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp50,- (lima puluh Rupiah) per saham yang ditawarka n dengan harga penawaran Rp80,- (delapan puluh Rupiah) seti ap sahamnya. Setiap pemegang 31 (tiga puluh satu) saham lama mem punyai 19 (sembilan belas) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak membeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari porte pel Perseroan. Berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas I No. 64 tanggal 23 Juni 20 09 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di J akarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Huku m dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keput usannya Nomor: No. AHU-59718.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 8 Desember 2009, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No . AHU-0081644.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 8 Desember 2009 , serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran

Page 12: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 10

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

Perusahaan Kota Madya Jakarta Pusat pada tanggal 23 September 2013 di bawah No. 09.05.1.65.05054, serta telah diu mumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia 80 tanggal 5 Oktob er 2010 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia 25007, di mana para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar serta modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang merupakan realisasi hasil Penawaran Umum Terbatas I Perseroan sehingga merubah Pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Setelah pelaksanaan PUT I maka modal ditempatkan da n disetor perseroan meningkat dari 310.000.000 lembar saham m enjadi 500.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 64 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 15 Juni 2015, para pemega ng saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas II (“PUT II”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMET D”) sebanyak 340.000.000 saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 50,- (lima puluh Rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 150,- (seratus lima puluh Rupiah) set iap sahamnya. Setiap pemegang 25 (dua puluh lima) saham lama memp unyai 17 (tujuh belas) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD be rhak membeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari portepel Pers eroan. Perubahan terakhir dengan Akta Perubahan Anggaran D asar Perseroan Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas II N o. 64 tanggal 15 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia deng an Surat Keputusannya Nomor: No. AHU-0939222.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 10 Juli 2015, dan telah terdaftar dalam Da ftar Perseroan No. AHU-3532261.AH.01.11.Tahun 2015 tangg al 10 Juli 2015. Setelah pelaksanaan PUT II maka modal ditempatkan d an disetor perseroan meningkat dari 500.000.000 lembar saham m enjadi 840.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp42.000.000.000,- (empat puluh dua miliar Rupiah). Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pe megang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 92 dari Notaris Fathiah Helmi, SH Tanggal 25 April 2018, para pemeg ang saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMET D”) sebanyak 2.100.000.000 saham biasa atas nama baru dengan nil ai nominal Rp 50,- (lima Puluh rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 70,- (tujuh puluh rupiah) setiap saha mnya.

Page 13: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 11

2. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan) Setiap pemegang 2 (dua) saham lama mempunyai 5 (lim a) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETD berhak membeli 1 (satu ) saham baru yang berasal dari portepel Perseroan. Setelah pelaksanaan PUT III maka modal ditempatkan dan disetor perseroan meningkat dari 840.000.000 lembar saham m enjadi 2.940.000.000 lembar saham atau seluruhnya sebesar Rp 147.000.000.000,- (seratus empat puluh tujuh miliar Rupiah).

c. Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan dan Komite Audit

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat umum Pe megang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 63 dar i Notaris Fathiah Helmi, SH, tanggal 20 Juli 2019, susunan pe ngurus Perusahaan adalah sebagai berikut : Komisaris Utama : Tuan Adhi Indrawan Komisaris Independen : Tuan Budi Santoso Tanuwibowo Komisaris Independen : Tuan Bambang Heryanto Direktur Utama : Tuan Roy Sugihardja Wiradharma Direktur : Tuan Yulianto Hengky Saputra Direktur : Ibu Dwi Wahyuni Direktur : Tuan Sutjianta

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat umum Pe megang Saham Tahunan yang telah diaktakan dengan Akta No. 31 dar i Notaris Fathiah Helmi, SH, tanggal 13 Juni 2018, susunan pe ngurus Perusahaan adalah sebagai berikut : Komisaris Utama : Tuan Adhi Indrawan Komisaris Independen : Tuan Budi Santoso Tanuwibowo Komisaris Independen : Tuan Bambang Heryanto Komisaris : Tuan Pardjo Direktur Utama : Tuan Sunyata Wangsadarma Direktur : Tuan Eng Tjiang Direktur : Tuan Sutjianta Direktur : Tuan Novel Sunaryo Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJ K)No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 desember 2015 tentang Pe mbentukan dan Pedoman Pelaksanaan kerja Komite Audit, berkenaan d engan adanya perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan agar Dewan Komisaris mempunyai waktu yang cukup untuk melakuka n proses seleksi terhadap anggota komite audit, maka Dewan K omisaris melalui Surat Keputusan No. 001/AHAP-DK/VII/2019 me netapkan Susunan Komite Audit sebagai berikut: Ketua : Tuan Bambang Heryanto Anggota : Tuan Sentot Margianto Anggota : -

Page 14: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 12

1. Gambaran Umum Perusahaan (lanjutan)

c. Direksi, Dewan Komisaris, Karyawan dan Komite Audit (Lanjutan) Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJ K) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 desember 2015 tentang Pe mbentukan dan Pedoman Pelaksanaan kerja Komite Audit, Perseroan t elah membentuk Komite Audit berdasarkan surat Keputusa n Dewan Komisaris No. 112/HGI-K/IV/2018 tanggal 20 April 20 18, Komisaris Perseroan menetapkan Susunan Komite Audit sebagai b erikut: Ketua : Tuan Bambang Heryanto Anggota : Tuan Johnlee Mailoa Anggota : Tuan Roy Teguh Ariawan

Berdasarkan surat Keputusan Direksi No. 006/HGI-DI R/XII/05 tanggal 2 Desember 2005, Perseroan telah menunjuk S ekretaris Perusahaan, selanjutnya dengan diterbitkannya perat uran Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK-4/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik (Selanjutnya disebut POJK 35) dengan memperhatikan persyaratan d alam Pasal 9 ayat (1) POJK No. 35 tentang persyaratan Sekretaris Perusahaan, dengan Surat Keputusan Direksi No. 201/HGI-DIR/V/20 15 tanggal 13 Mei 2015 telah mengukuhkan kembali penunjukan kemba li Sekretaris Perusahaan yaitu :

Corporate Secretary : Tuan Sutjianta

Berdasarkan surat Keputusan Direksi No. 005/HGI-D/ X/2015 tanggal 19 Oktober 2015, Perseroan telah menunjuk K epala Unit Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut :

Kepala Audit Internal : Ibu Gracia Irene

Personel manajemen kunci terdiri dari Komisaris, Di reksi, dan Kepala Divisi, Jumlah karyawan Per 30 Juni 2019 adalah 129 Karyawan dan per 31 Desember 2018 adalah 121 karyawan.

Besarnya renumerasi untuk seluruh Dewan Komisaris, Komite Audit dan Direksi untuk tahun 2019 adalah :

Jumlah Renumerasi per orang dalam 1

(Satu)tahun

Jumlah Komisaris

Jumlah Komite Audit

Jumlah Direksi

0 – 1.000 3 1 1 1.000 – 2.000 - - 3

Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penya jian laporan keuangan tersebut.

Page 15: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 13

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan

Laporan Keuangan disusun dan disajikan dengan mengg unakan Standar Akuntansi di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ak untansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuanga n Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ( sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) No.Kep-34/BL/2012 tangg al 25 Juni 2012. Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pernyataan S tandar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Pen yajian Laporan Keuangan”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya historis sesuai dengan PSAK No. 1 (revisi 2009) , kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukur an lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi mas ing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas disusun sesuai dengan PSAK No. 2 t entang penyajian Laporan Arus kas menggunakan metode langs ung menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dimana ar us kas diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investa si dan pendanaan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusuna n laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2019 ada lah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk ta hun yang berakhir tanggal 31 Desember 2018. Seluruh angka d alam laporan keuangan ini, disajikan dalam Rupiah, kecuali dinya takan lain. Pengungkapan Aktivitas yang tidak mempengaruhi Arus Kas Transaksi Investasi dan pendanaan yang tidak memerl ukan penggunaan kas atau setara kas harus disajikan dala m kelompok aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas dalam la poran arus kas. Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar baru, revisi dan interprestasi yang telah d iterbitkan dan yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimu lai pada atau setelah tanggal 1 januari 2019 namun tidak berdampa k material terhadap laporan keuangan perusahaan sebagai beriku t :

PSAK 4 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi” PSAK 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Ber elasi” PSAK 13 (Revisi 2015) "Properti Investasi" PSAK 15 (Revisi 2015), “Investasi pada Entitas A sosiasi

dan Ventura Bersama”. PSAK 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”.

Page 16: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 14

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (Lanjutan)

PSAK 19 (Revisi 2015), “Aset tak Berwujud”. PSAK 22 (Revisi 2015), “Kombinasi Bisnis”. PSAK 24 (Revisi 2015),“Imbalan Kerja” PSAK 25 (Revisi 2015), "Kebijakan Akuntansi, Peruba han

Estimasi Akuntansi dan Kesalahan" PSAK 53 (Revisi 2015), "Pembayaran Berbasis Saham". PSAK 65 (Revisi 2015) "Laporan Keuangan Konsolidasi an" PSAK 67 (Revisi 2015) "Pengungkapan Kepentingan dal am

Entitas Lain" PSAK 68 (Revisi 2015) "Pengukuran Nilai Wajar" ISAK 30 "Pungutan"

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah di terbitkan namun belum berlaku efektif pada saat ini adalah se bagai berikut:

PSAK 1 (Revisi 2015) "Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK 16 (Revisi 2015) "Aset Tetap", untuk paragraf yang

terkait dengan agrikultur. PSAK 69 (Revisi 2015) "Agrikultur" PSAK 31 "Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 "Properti Investasi"

Standar tersebut baru berlaku efektif pada tahun bu ku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. P ada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen masih mempel ajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapk an PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta A sing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang a sing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan e ntitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang pen yajian. Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan ind ikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, j ika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional t idak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan ma ta uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merup akan mata uang fungsional Perusahaan. Transaksi dalam mata ua ng asing dicatat berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada s aat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, as et dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaika n untuk

Page 17: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 15

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan (Lanjutan)

mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebu t dan laba rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan p ada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018, kurs yang digun akan adalah sebagai berikut:

Mata Uang 2019 2018

USD YEN EURO SGD RINGGIT YUAN

14.180

131 16.111 10.470 3.416 2.062

14.481

131 16.560 10.460 3.493 2.110

Berdasarkan Peraturan No. VIII.G.7. Kurs yang digun akan dihitung berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang ter akhir diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 27 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

Page 18: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 16

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

a. Transaksi Pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terka it dengan perusahaan : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai rela si dengan

perusahaan jika orang tersebut : (i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama ata u

perusahaan. (ii) Memiliki pengaruh signifikan atas perusahaan; atau. (iii) Personil manajemen kunci perusahaan atau perusahaan .

b. Suatu perusahaan berelasi dengan perusahaan jika me menuhi

salah satu hal berikut: (i) Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang

sama; (ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ven tura

bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosi asi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya);

(iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama da ri pihak ketiga yang sama;

(iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusah aan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan ketiga;

(v) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bers ama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a);

(vi) Orang yang diidentifikasi dalam (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci perusahaan.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi te lah diungkapkan dalam laporan keuangan pada catatan 6, 34 &37.

b. Aset Keuangan

Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuang an jika, dan hanya jika, perusahaan menjadi pihak di dalam provi si kontraktual instrumen keuangan. Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung nilai kualifikasian, kebijakan akuntansi Perusahaan untuk setiap kategori adalah sebagai berikut:

Page 19: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 17

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengakuan dan Pengukuran Awal Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keua ngan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset k euangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi yang langsung dapat ditribusikan. Perusah aan menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolekan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Perusahaan mengklasifikasi aset ke dalam satu kateg ori sebagai diungkapkan dibawah ini, tergantung pada tujuan ase t diperoleh. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan ber gantung pada klasifikasi sebagai berikut: 1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset ke uangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah diteta pkan oleh Perseroan untuk diukur pada nilai wajar melalui lap oran laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangk an jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijua l atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupaka n bagian dari portfolio instrumen keuangan tertentu yang dik elola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untu ng dalam jangka pendek ( shortterm profit taking) yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagang kan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen li ndung nilai.

Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kate gori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal ; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan l aba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di da lam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai "Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar i nstrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”.

Page 20: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 18

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Aset Keuangan (lanjutan)

2) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keu angan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditent ukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: a. Yang dimaksudkan oleh Perseroan untuk dijual dalam waktu

dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b. Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kel ompok tersedia untuk dijual; atau

c. Dalam hal Perseroan mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang dise babkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan d an piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya t ransaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamort isasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penda patan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang dib erikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai ”Pendapatan pembiayaan konsumen” . Dalam hal terjadi penurunan nilai, penyisihan cadan gan kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengura ng dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pi njaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam lap oran laba rugi sebagai ”cadangan kerugian penurunan nilai”.

3) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayara n tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah dite tapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemam puan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali : a. Aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetap kan

sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b. Aset keuangan yang ditetapkan oleh Perseroan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c. Aset keuangan yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

Page 21: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 19

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Aset Keuangan (lanjutan)

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hi ngga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah bia ya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya peroleh an diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.

4) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk d imiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam ran gka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, val uta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman y ang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasif ikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau ase t keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui lapor an laba rugi.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya tr ansaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana l aba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi keuntungan dan kerugian yang belum direal isasi atas perubahan nilai wajar, yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi

Pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode s uku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubah an nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebag ai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Saling Hapus dari Aset Keuangan

Aset keuangan dan Liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan P erseroan jika, dan hanya jika, Perseroan saat ini memiliki h ak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut, dan Berniat untuk menyelesai kan secara netto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesai kan liabilitasnya secara simultan.

Page 22: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 20

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Aset Keuangan (lanjutan)

Pengukuran Aset Keuangan setelah Pengakuan Awal

Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelah pengakuan awal, Pernyataan ini mengklasifikasikan aset keuang an dalam empat kategori sebagaimana didefinisikan pada parag raf 08 :

(a) Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur p ada nilai wajar melalui laba rugi;

(b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; (c) Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan (d) Aset keuangan tersedia untuk dijual. Keempat kategori di atas menggunakan pengukuran dan pengakuan laba rugi berdasarkan Pernyataan ini. Entitas dapat menggunakan istilah yang berbeda untuk keempat kategori di atas ketika menyajikan informasi dalam laporan keuangan. Entita s mengungkapkan informasi yang diwajibkan oleh PSAK 6 0.

Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aset keuan gan, termasuk derivatif yang diakui sebagai aset, pada nilai waja rnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali untuk ase t keuangan berikut ini :

(a) Pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai definisi paragraf 07, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi d engan menggunakan metode suku bunga efektif;

(b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo sesuai defini si

paragraf 08, yang diukur pada biaya perolehan diamo rtisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif; dan

(c) Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memili ki kuotasi

harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, serta derivatif yang terkait dengan d an diselesaikan melalui penyerahan instrumen ekuitas y ang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif tersebut, diu kur pada biaya perolehan (lihat Pedoman Aplikasi paragraf PA 96 dan PA97).

Aset keuangan yang ditetapkan sebagai item yang dil indung nilai menggunakan pengukuran berdasarkan ketentuan akunta nsi lindung nilai dalam paragraf 97–111. Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievalua si penurunan nilainya sesuai paragraf 65–77 dan Pedoman Aplikasi paragraf PA100–PA109.

Page 23: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 21

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

c. Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, ji ka dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan me ntransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keua ngan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yan g diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepad a pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan ( pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substan sial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan t idak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansia l seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransf er pengendalian atas aset. Setiap akhir periode pelapo ran, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan men galami penurunan nilai.

d. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perser oan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif ba hwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penu runan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunka n nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika da n hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nil ai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yan g merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pad a estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompo k aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perser oan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif ba hwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penu runan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunka n nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika da n hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nil ai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yan g merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pad a estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompo k aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Kesulitan keuangan yang dialami debitur, kemungkina n debitur akan bangkrut, atau kegagalan atau penundaan pembay aran angsuran dapat dipertimbangkan sebagai indikasi adanya penur unan nilai atas piutang tersebut.

Page 24: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 22

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

d. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)

Perseroan menentukan penurunan nilai atas piutang p remi secara kolektif.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolekt if, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakte ristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan d engan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset te rsebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untu k membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyara tan kontrak dari aset yang dievaluasi. Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan ya ng penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi ber dasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-ase t yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa de ngan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di da lam Perseroan. Kerugian historis yang pernah dialami ke mudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat dio bservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berp engaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada period e historis namun sudah tidak ada lagi saat ini. Ketika suatu piutang tidak tertagih, piutang terseb ut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan piutang ragu -ragu. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua p rosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian tela h ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Pe nyisihan piutang ragu-ragu”. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penu runan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penuru nan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat piutang debi tur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui har us dipulihkan, dengan menyesuaikan akun penyisihan. Ju mlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba ru gi. Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapus bukukan pada periode berjalan ataupun periode yang telah lalu, d ikreditkan dengan menyesuaikan pada akun penerimaan kembali pi utang yang telah dihapusbukukan pada laporan laba rugi.

Page 25: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 23

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

e. Liabilitas Keuangan

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika, Perusahaan menjadi bagian kete ntuan kontraktual instrumen keuangan. Perusahaan menentuk an klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan k e dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada tujuan liab ilitas itu diperoleh. Selain dari liabilitas keuangan di dalam hubungan l indung nilai yang memiliki kualifikasi sebagai instrumen lindung nilai, kebijakan akuntansi Perusahaan untuk setiap kategor i adalah sebagai berikut: 1. Nilai wajar melalui laba rugi

Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif out-of-the-money. Instrumen tersebut dinilai di dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wa jar yang diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif.

2. Liabilitas keuangan lainya

Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah pengukur an awal pada biaya perolehan diamortisasi, dengan menggunak an metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan pengakua nnya, dan melalui proses amortisasi. Liabitas keuangan lainnya mencakup pinjaman dan uta ng bank pada pengakuan awal diakui pada nilai wajar bersih dari biaya transaksi yang dapat diatribusikan untuk menerbitka n instrumen tersebut. Liabilitas yang memiliki tingkat suku bunga selanju tnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan men ggunakan metode suku bunga efektif ysng memastikan setiap be ban bunga selama periode untuk membayar kembali memiliki suku bunga tetap pada saldo liabilitas yang tercantum di dalam laporan posisi keuangan.

Beban bunga di dalam konteks ini meliputi biaya tra nsaksi awal dan utang perium terhadap pembayaran kembali, sebag aimana halnya utang yang masih tersisa. Liabilitas keuangan disaj ikan disajikan sebagai liabilitas lancar kecuali Perusah aan memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabili tas selama sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan setelah per iode pelaporan. Suatu liabilitas keuangan dihentikan pen gakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak d ilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Page 26: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 24

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

e. Liabilitas Keuangan (lanjutan)

Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari peminjaman yang sama dengan pers yaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan liabil itas yang ada dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran ma upun modifikasi tersebut diperlukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru dan s elisih masing-masing jumlah diakui di dalam laporan laba r ugi. Saling Hapus Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan ji ka, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk sal ing hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk men yelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan men yelesaikan liabilitas secara bersamaan.

f. Kas dan Setara Kas

Setara Kas adalah semua investasi milik entitas, ya ng bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera d ikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan tidak dijam inkan serta tidak dibatasi pencairannya.

g. Piutang Premi dan Piutang Reasuransi

Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi as uransi. Dalam hal Perusahaan memberikan potongan premi kepada ter tanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari pi utang preminya. Perusahaan menelaah penurunan piutang secara berkal a. Jika ada bukti obyektif bahwa piutang tersebut menurun, Peru sahaan mengurangi nilai tercatat piutang sebesar yang dapa t dipulihkan dan mengakui rugi penurunan nilai dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai tersebut juga dihitung mengiku ti metode yang sama yang digunakan untuk aset keuangan yang d ijelaskan pada Catatan 2c.

Page 27: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 25

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

h. Aset Tetap

Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak a tas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian a tas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset terseb ut. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberika n dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungk apan dalam laporan keuangan. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangun (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pa da akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya peng urusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah da lam bentuk HGU, HGP dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Be ban Ditangguhkan, “Neto” pada laporan posisi keuangan d an diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antar a umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikur angi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biay a perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat b iaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjut nya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya insp eksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat ( carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pe ngakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak m emenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada sa at terjadinya. Perusahaan telah melakukan revaluasi atas Aset Teta p berupa 2 unit ruko 4 1/2 lantai yang terletak di Jl . Balikpapan Raya No. 6, Kelurahan Petojo Utara, Keca matan Gambir, Jakarta Pusat. Penilaian kembali aset tetap telah disetujui pada akhir tahun 2015 dan telah mendapat persetujuan dari Dirjen Pajak dalam Surat Keputusan No. KEP-4477/WPJ.07/2015 tanggal 31 Desember 2015.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode Saldo Menurun Berganda ( Double-Declining-Balance method) kecuali bangunan menggunakan metode Garis Lurus ( Straight-line method) berdasarkan estimasi masa manfaat dan persentase pe nyusutan sebagai berikut :

Page 28: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 26

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

h. Aset Tetap (lanjutan)

Banguna n : 20 tahun dengan 5% dari Biaya

Perolehan Kendaraan Motor : 8 tahun dengan 25% dari Jumlah

Tercatat Peralatan Kantor : 4 dan 8 tahun dengan 50% dan 2 5% dari

Jumlah Tercatat

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan ti dak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibeba nkan pada Laporan Laba Rugi pada saat terjadinya. Perbaikan d an pemugaran dalam jumlah besar yang menambah masa manfaat keeko nomian aset dikapitalisasi sebagai Aset Tetap. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari ke lompok Aset Tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi dib ukukan dalam Laporan Laba Rugi tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian merupakan seluruh biaya yan g dikeluarkan untuk memperoleh aset sampai siap untuk digunakan. Aset tersebut akan dipindahkan ke dalam Aset Tetap masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan dan disusutkan pada saat se lesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.

Penghentian pengakuan aset tetap terjadi pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang dih arapkan dari penggunaannya atau pelepasannya. 1. Penarikan Aset : Discarge

Penarikan aset karena diputuskan untuk dibuang. Ker ugian diakui jika masih terdapat nilai sisa buku dari ase t yang dibuang tersebut.

2. Penarikan Aset: Dijual

Penarikan aset karena diputuskan untuk dijual. Keru gian dan keuntungan diakui jika terjual di atas nilai buku a tau di bawah nilai buku aset.

3. Pertukaran Aset

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan dise suaikan secara prospektif jika diperlukan.

Page 29: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 27

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

i. Aset Lain-lain

Uang jaminan, uang muka dan biaya dibayar di muka s erta pos-pos yang tidak layak digolongkan dalam aset tetap dan j uga tidak dapat digolongkan dalam aset lancar, investasi/peny ertaan maupun aset dimasukkan sebagai aset lain-lain.

j. Kontrak Asuransi Kontrak asuransi adalah kontrak dimana penanggung m enerima risiko asuransi yang signifikan dari tertanggung. R isiko asuransi yang signifikan didefinisikan sebagai kemu ngkinan membayar manfaat yang signifikan kepada tertanggung apabila suatu kejadian yang diasuransikan terjadi dibanding kan dengan manfaat minimum yang akan dibayarkan apabila risiko yang diasuransikan tidak terjadi.

1) Pengakuan Pendapatan Premi

Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui s ebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasark an proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi Perusahaan. Premi reasuransi adalah bagaian dari premi bruto ya ng menjadi hak reasuradur berdasarkan perjanjian (kontrak) rea suransi. Premi reasuransi diakui selama periode kontrak reas uransi secara proporsional dengan proteksi diperoleh. Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas aks eptasi pertanggungan kepada perusahaan asuransi lain dan p erusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai prem i reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembay aran atau liabitas atas transaksi reasuransi retrospektif dia kui sebagai piutang reasuransi sebesar liabilitas yang dicatat sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan bag ian dari premi yang berkaitan dengan persyaratan belum berak hirnya cakupan perlindungan. Premi jangka pendek yang belum merupakan pendapatan dihitung secara harian. Kenaikan/penurunan premi belum merup akan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupa kan pendapatan periode berjalan dan periode lalu. Porsi reasuransi aset atas premi belum merupakan pe ndapatan diakui bersamaan pada saat timbulnya premi belum me rupakan pendapatan.

Page 30: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 28

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

j. Kontrak Asuransi (lanjutan)

Porsi reasuransi aset atas premi belum merupakan pe ndapatan diukur berdasarkan kontrak reasuransi terkait konsi sten dengan metode pengukuran premi belum merupakan pend apatan. Pernyajian pendapatan premi neto dalam laporan laba rugi menunjukan jumlah premi bruto, premi reasuransi, da n kenaikan/(penurunan) premi belum merupakan pendapat an, Premi reasuransi disajikan sebagai penguruang premi bruto .

Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung berd asarkan premi neto sesuai dengan proporsi jumlah hari yang belum dijalani sampai dengan polis berakhir.

2) Aset Reasuransi Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusa haan menelaah apakah aset reasuransi telah mengalami pen urunan nilai. Penurunan nilai aset reasuransi terjadi jika , dan hanya jika terdapat bukti obyektif yang menyebabkan cedant tidak menerima seluruh jumlah yang sesuai dengan pe rsyaratan kontrak dan dampaknya dapatnya diukur secara andal. Penurunan nilai diakui dalam laba rugi.

Aset reasuransi termasuk saldo yang diharapkan diba yarkan oleh perusahaan reasuransi untuk ceded estimasi kla im reasuransi, dan ceded premi yang belum merupakan pe ndapatan. Jumlah manfaat yang ditanggung oleh reasuradur dipe rkirakan secara konsisten dengan liabilitas yang terkait den gan polis reasuransi. Perusahaan menyajikan aset reasuransi secara terpis ah sebagai aset premi yang belum merupakan pendapatan dan esti masi liabilitas klaim. Sebelumnya liabilitas asuransi ya ng mencakup premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi klaim dicatat secara bersih setelah porsi aset reas uransi (porsi sendiri). Aset reasuransi adalah hak kontraktual neto cedant dalam suatu kontrak reasuransi. Nilai aset reasuransi. Ni lai aset reasuransi atas liabilitas manfaat polis masa depan , premi yang belum merupakan pendapatan dan estimasi liabil itas klaim diestimasi secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan masing-masing liabilitas manfaat p olis masa depan, premi yang belum merupakan pendapatan dan es timasi liabilitas klaim, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi.

Page 31: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 29

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

j. Kontrak Asuransi (lanjutan)

Jika aset reasuransi mengalami penurunan nilai. Per usahaan mengurangi nilai tercatat dan mengakui kerugian pen urunan nilai tersebut dalam laporan laba rugi. Aset reasur ansi mengalami penurunan nilai jika ada bukti obyektif, sebagai akibat dari suatu peristiwa yang terjadi setelah pe ngakuan awal aset reasuransi, bahwa Perusahaan tidak dapat menerima seluruh jumlah karena dibawah syarat-syarat kontrak , dan dampak pada jumlah yang akan diterima dari reasurad ur dapat diukur secara andal.

3) Biaya Akuisisi Biaya akuisisi merupakan beban yang terjadi untuk m endapatkan premi asuransi, seperti komisi yang dibayarkan kepa da pialang asuransi, agen dan entitas asuransi lain, Biaya aku isisi ini ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan dengan pe riode berlakunya polis asuransi, sesuai dengan metode pre mi yang belum merupakan pendapatan.

4) Estimasi Klaim Perusahaan wajib membentuk cadangan untuk pembayara n klaim yang timbul, dimana merupakan biaya yang diharapkan untuk menyelesaikan klaim yang telah terjadi, tetapi masi h dalam proses pada saat tanggal laporan posisi keuangan.

5) Beban Klaim

Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terja di namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Beba n klaim tersebut diakui sebagai beban pada saat timbulnya k ewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi kl aim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi keru gian retensi sendiri dari klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada ta hun terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri adalah selisih antara klaim retensi sendiri tahun berjalan dengan tahun lalu.

Page 32: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 30

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

j. Kontrak Asuransi (lanjutan)

Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menun jukan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan/ penurunan estimasi klaim retensi sendiri, klaim reasuransi di sajikan sebagai pengurang klaim bruto. Cadangan atas estimasi klaim bruto dibuat berdasark an taksiran beban klaim yang akan dibayar sesuai denga n klaimyang diterima Perusahaan sampai dengan tanggal laporan. Pemulihan klaim dari reasuradur untuk cadangan atas estimasi klaim bruto dicatat sebagai estimasi klaim bruto di catat sebagai estimasi klaim reasuransi pada aset reasura nsi. Perubahan jumlah estimasi klaim, sebagai akibat pro ses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba ru gi pada periode terjadinya perubahan.

6) Komisi Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggu ngan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang an beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi komprehen sif komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi , maka selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan komis i neto dalam laporan laba rugi komprehensif.

7) Liabilitas Manfaat Polis Masa Depan Liabilitas manfaat polis masa depan adalah nilai se karang estimasi manfaat polis masa depan yang akan dibayar kepada pemegang plis, dikurangi dengan nilai sekarang dari estimasi premi masa depan yang akan diterima dari pemegang p olis dan diakui pada saat pengakuan pendapatan premi, Liabil itas manfaat polis masa depan dinyatakan dalam laporan p osisi keuangan berdasarkan perhitungan aktuaria. Kenaikan (penurunan) liabilitas manfaat polis masa depan dia kui sebagai beban (pendapatan) dalam laporan laba rugi komprehensif.

Page 33: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 31

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

j. Kontrak Asuransi (lanjutan)

8) Liabilitas Kontrak Asuransi

Liabilitas kontrak asuransi mencakup klaim dalam pr oses, premi belum merupakan pemdapatan dan liabilitas man faat polis masa depan, Pada tanggal pelaporan Perusahaan menil ai apakah liabilitas asuransi yang diakui telah mencukupi, de ngan menggunakan estimasi kini atas kas masa depan berda sarkan kontrak asuransi. Jika penilaian tersebut menunjuka n bahwa nilai tercatat liabilitas asuransi dikurangi biaya akuisisi tangguhan terkait tidak mencukup dibandingkan denga n estimasi arus kas masa depan, maka seluruh kekurangan terseb ut diakui dalam laba rugi.

k. Hasil Investasi 1. Hasil investasi dari deposito berjangka dan obligas i diakui

atas dasar proporsi waktu dan tingkat bunga yang be rlaku.

2. Penghasilan dividen diakui bila hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan.

3. Keuntungan atau kerugian dari penjualan saham diaku i pada

saat transaksinya.

l. Beban usaha Beban usaha dan beban lain-lain diakui pada saat te rjadinya (accrual basis).

m. Pajak Penghasilan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapk an PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyar atkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuesi pajak k ini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah terc atat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan p osisi keuangan, dan transaksi dan kejadian lain pada peri ode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak menimbulk an perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungk apan dalam laporan keuangan.

Page 34: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 32

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

m. Pajak Penghasilan (lanjutan)

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran pe nghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas paja k tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liab ilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan , jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak ter sebut dimungkinkan.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tar if pajak yang berlaku dan digunakan pada tahun ketika aset direal isasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara subs tansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pa da tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang se belumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuit as. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di La poran Posisi Keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguh an untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan menga jukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan jika ada, dalam ”Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba ru gi komprehensif.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapk an PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan menc atat bunga dan denda untuk kekurangan/kelebihan pembayaran paj ak penghasilan, jika ada, sebagai bagian dari “Beban ( Manfaat) Pajak Penghasilan – Tahun Berjalan” dalam laporan l aba rugi komprehensif. Perseroan menggunakan tarif pajak sebesar 25% untuk perhitungan pajak kini dan pajak tangguhan sesuai dengan peratu ran perpajakan yang berlaku.

Page 35: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 33

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

n. Estimasi Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Efektif sejak tanggal 1 januari 2015, Perusahaan me nerapkan PSAK 24 (Revisi 2013) ”Imbalan Kerja”. Penerapan PSAK in i menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi l iabilitas kontijensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pe ngungkapan. Standar ini mengatur semua keuntungan dan kerugian akturial hatus diakui secara langsung dalam penghasilan komp rehensif lain dan biaya jasa lalu diakui pada laba rugi. Perusahaan mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewaji bkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang dibe rikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peratu ran perundang-undangan atau peraturan industri, yang me ncakup imbalan paska-kerja, imbalan kerja jangka pendek da n jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24, perhitungan estimasi liabi litas untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ke tenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode akt uarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian a ktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumul asi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keun tungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selam a rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Efektif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), ”Imbalan Kerja”, yang menggantikan P SAK No. 24 (Revisi 2004), ”Imbalan Kerja”. Perusahaan memilih ”10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan dan kerugian akt uaria. Adopsi PSAK revisi baru ini tidak berdampak besar terhadap laporan keuangan. Jenis imbalan kerja yang diberikan perseroan berupa Jamsostek, Uang Jasa dan uang pisah yang besarnya sesuai denga n ketentuan undang – undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagak erjaan. Perseroan membentuk cadangan manfaat pasti dengan m engalokasikan sejumlah dana untuk pembayaran manfaat pensiun yang ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaris.

Page 36: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 34

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (lanjutan)

o. Laba Bersih Per Saham

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapk an PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba persaham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan Perusahaan.

Laba bersih per saham dihitung berdasarkan rata-rat a tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangku tan. Tambahan saham yang terjadi karena dividen saham, saham bonu s dan stock split dianggap telah merubah jumlah saham sejak awa l tahun dan dihitung secara retrospektif untuk seluruh tahun pe nyajian. Rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tangga l 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 adalah 2.940.000.000 saha m.

p. Informasi Segmen Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapk an PSAK No. 5 (Revisi 2009), ‘’Segmen Operasi’’. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keu angan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivit as bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi d imana entitas beroperasi. Tidak terdapat dampak signifikan atas p enerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap l aporan keuangan. Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan yang te rlibat baik menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonom i tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbala n yang berbeda dari segmen lainnya. Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan uku ran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional u ntuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber d aya kepada segmen dan menilai kinerjanya. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsiste n dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertan ggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja s egmen operasi dan membuat keputusan strategis.

Page 37: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 35

3. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi

Estimasi dan pertimbangan akuntansi terus dievaluas i berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasu k ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarka n kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifik an terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.

Perseroan membuat estimasi dan asumsi mengenai mas a depan. Estimasi akuntansi yang dihasilkan, sesuai definisi , jarang yang sama dengan hasil aktualnya. Estimasi dan asumsi ya ng secara signifikan berisiko menyebabkan penyesuaian materia l terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas selama 12 bulan ke depan dipaparkan di bawah ini. a. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yang diben tuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan fakt or-faktor lain yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, anta ra lain kemungkinan nasabah mengalami kesulitan keuangan ya ng signifikan. Penyisihan dilakukan berdasarkan keputu san manajemen bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagi h meskipun segala cara dan tindakan telah dilakukan. Perseroan melakukan evaluasi secara berkala atas besaran jumlah penyisi han tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digu nakan secara kolektif.

b. Masa Manfaat Aset Tetap

Perseroan menentukan estimasi masa manfaat aset tet ap dan menyusutkannya dengan menggunakan metode garis luru s untuk kelompok aset bangunan serta metode saldo menurun b erganda untuk kelompok aset lainya. Estimasi masa manfaat ditentu kan Perseroan sesuai dengan perkiraan manfaat ekonomis aset dan j uga dengan mempertimbangkan yang secara umum digunakan industr i sejenis. Perseroan akan menelaah secara berkala beban penyus utan jika masa manfaat aset mengalami perubahan dari estimasi sebelumnya, menghapus ataupun menurunkan nilai aset sesuai deng an kondisi yang ada.

Page 38: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

PT. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2019 DAN 2018

Halaman 36

3. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi (Lanjutan) c. Klaim

Perseroan menentukan estimasi klaim retensi sendiri berdasarkan hasil dari survei atas klaim yang telah dilaporkan sedangkan untuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, estimasi dibuat dengan mendasari pada p engalaman klaim yang terjadi dimasa lalu. Perseroan berkeyaki nan bahwa apa yang telah dilakukan dalam menentukan besaran estim asi klaim tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan materia l yang terjadi dengan hasil aktual akan dapat mempengaruhi nilai yang telah tercatat. Perseroan akan menelaah dan merubah metode yang digunakan (jika perlu) bila ditemukan indikasi adan ya perbedaan signifikan dengan hasil aktual.

d. Imbalan Pasca Kerja

Nilai kini dari liabilitas imbalan pasca kerja terg antung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris indep enden dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasu k antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahun an, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacata n, umur pensiun dan tingkat kematian. Setiap perubahan dala m asumsi yang digunakan akan berdampak pada jumlah tercatat atas kewajiban pensiun. Perseroan menentukan asumsi tingkat diskonto yang s esuai pada setiap akhir periode pelaporan, yakni tingkat bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diperlukan untuk me nyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat diskont o yang sesuai, Perseroan mempertimbangkan tingkat suku bun ga dari obligasi pemerintah dalam mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan memiliki periode jatuh tempo mendeka ti periode kewajiban pensiun yang terkait.

Page 39: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

4 KAS DAN SETARA KAS

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kas 23.000.000 89.100.000

Bank Pihak Ketiga :

BCA Dalam Rupiah 2.290.252.899 5.525.124.888 Dalam USD 85.100,24 Tahun 2019 dan USD 206.170,56 Tahun 2018 1.206.721.403 2.985.555.879 Bank Jateng 176.692.281 94.768.565 Bank CIMB 54.478.698 58.612.778 Bank Mandiri Dalam Rupiah 14.931.351 312.745.936 Dalam USD 434,38 Tahun 2018 - 6.290.257 Bank CNB 3.077.323 269.259.900 Bank Indomonex 340.000 3.844.269 Bank Rakyat Indonesia (BRI) 269.805 57.815.417 Bank Danamon - 106.292.672 Bank Mayora - 16.946.591 Bank Agroniaga - 4.936.034 Bank MNC - 111.760

Pihak Berelasi : -Sub Jumlah Bank 3.769.763.760 9.531.404.946

Deposito Biasa Dalam Rupiah

Pihak Ketiga :PT Bank Ina Perdana Tbk 15.450.000.000 24.000.000.000 PT Bank Mayapada Tbk 14.900.000.000 3.000.000.000 PT Bank Capital Indonesia, Tbk 9.750.000.000 5.000.000.000 PT Bank Panin Tbk 6.000.000.000 5.000.000.000 PT Bank Artha Graha, Tbk 1.000.000.000 20.000.000.000 PT Bank CNB 100.000.000 100.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 5.500.000.000

Pihak Berelasi : -Sub Jumlah 47.200.000.000 62.600.000.000

Dalam US Dollar (30 Juni 2019: USD 360.000) dan31 Desember 2018: USD 360.000)

Pihak Ketiga : PT Bank Central Asia Tbk 4.254.000.000 4.344.300.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 850.800.000 868.860.000

Pihak Berelasi : -Sub Jumlah 5.104.800.000 5.213.160.000

Sub Jumlah Deposito 52.304.800.000 67.813.160.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 56.074.563.760 77.344.564.946

30 Juni 2019 31 Desember 2018 Jasa Giro :

Dalam Rupiah 1% - 2% 1% - 2% Dalam US Dollar 0% - 1% 0% - 1%

Deposito Biasa : Dalam Rupiah 3,5% - 8,25% 4,5% - 8,75% Dalam US Dollar 0,7% - 1,50% 0,20% - 0,25%

Tingkat bunga jasa giro per tahun adalah sebagai berikut:

Halaman 37

Page 40: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

5 PIUTANG PREMI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Dalam Rupiah 100.587.226.894 278.003.034.269 Dalam Mata Uang Asing USD 270.033,44 Tahun 2019 dan 318.048,78 Tahun 2018 3.829.074.179 4.605.664.383 JPY 131.821,83 Tahun 2019 dan 75.146,73 Tahun 2018 17.308.206 9.853.239 EUR 114.255,05 Tahun 2019 dan 25,87 Tahun 2018 1.840.800.815 428.401 SGD 292,13 Tahun 2019 dan 749,99 Tahun 2018 3.058.706,27 7.845.136 MYR (652,29) Tahun 2019 dan 289,72 Tahun 2018 (2.228.522,69) 1.012.038 CNY 181,11 Tahun 2019 dan 80,17 Tahun 2018 373.394,49 169.155 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (11.508.229.502) (12.121.058.594)

Jumlah 94.767.384.170 270.506.948.027

Rincian piutang premi berdasarkan jenis asuransi sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 40.728.599.352 125.887.476.363 Kendaraan Bermotor 11.474.983.252 87.720.521.815 Pengangkutan 3.038.236.335 11.905.440.078 Aneka 51.033.794.733 57.114.568.365

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (11.508.229.502) (12.121.058.594)

Jumlah 94.767.384.170 270.506.948.027

Rincian piutang premi berdasarkan pihak yang bertransaksi sebagai berikut :

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Piutang Premi Pihak Ketiga 94.767.384.170 270.506.948.027

94.767.384.170 270.506.948.027

Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Saldo Awal Tahun 12.121.058.594 10.643.541.326 Perubahan Selama Periode Berjalan :

Penambahan/(Pengurangan) Cadangan (612.829.092) 1.477.517.268

Saldo Akhir Tahun 11.508.229.502 12.121.058.594

Ringkasan umur piutang premi adalah sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

1 - 60 Hari 57.684.211.219 103.470.555.811 Lebih dari 60 Hari 37.083.172.951 167.036.392.216

Jumlah 94.767.384.170 270.506.948.027

Piutang Premi Yang Diperkenankan Dalam Perhitungan Solvabilitas 57.684.211.219 103.470.555.811

Piutang premi yang diperkenankan dalam perhitungan Solvabilitas adalah piutang premi yang jatuh tempo 1-60 hari yaitu:

Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup kerugian yangmungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.

Halaman 38

Page 41: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

6 PIUTANG REASURANSI

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2019 31 Desember 2018Pihak Ketiga :PT. Reasuransi Nasional Indonesia 2.331.817.367 1.991.793.374 Jiwa Reliance 2.145.647.608 2.516.044.627 PT. Ibu Reinsurance Broker Utama Dalam Rupiah 1.193.173.440 702.041.130 Dalam USD 52.521,89 Tahun 2019 dan USD 46.580 Tahun 2018 744.760.400 674.524.980 AON Benfield 667.710.932 328.813.513 PT. Reasuransi Nusantara Makmur (Nusantara Re) 616.825.903 - PT. Asuransi Sinar Mas 594.010.968 - Paragon Reinsurance Broker 420.460.754 103.106.019 PT. Asuransi Astra Buana 353.586.700 75.291.847 Asia Reinsurance Broker (ARB), Singapore 328.056.143 335.019.818 PT. Dekai Indonesia 216.413.793 5.260.630 PT. Asuransi Samsung Tugu 113.178.000 - PT. Asiare Binajasa Reinsurance Broker 95.963.443 100.328.029 Guy Carpenter & Co Pte Ltd, Singapore 67.210.500 67.210.500 PT. Asuransi Jasa Tania 49.718.242 PT. Asuransi Purna Artagraha 39.699.505 20.003.923 PT. Asuransi Axa Indonesia 28.642.686 PT. Maskapai Reasuransi Indonesia 18.419.754 55.939.132 PT. Asuransi Kredit Indonesia - 86.383.650 PT. Reasuransi Indonesia Utama - 139.431.766 PT. Marsh Reinsurance Brokers Indonesia - 71.803.759 PT. Viva Broker Reasuransi Indonesia - 44.075.748 Lain-lain (Saldo masing-masing di bawah Rp 5.000.000 )Dalam Rupiah 12.170.072 24.969.943

Pihak Berelasi : -

Jumlah 10.037.466.210 7.342.042.388

Ringkasan umur piutang reasuransi adalah sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

1 - 60 Hari 3.422.632.775 2.633.407.232 Lebih dari 60 Hari 6.614.833.435 4.708.635.156

Jumlah 10.037.466.210 7.342.042.388

Piutang Reasuransi Yang Diperkenankan Dalam Perhitungan Solvabilitas 3.422.632.775 2.633.407.232

Pada tahun 2019 dan 2018 Perseroan tidak melakukan saling hapusbukukan antara Piutang Reasuransi dan Utang Reasuransi.

Piutang reasuransi merupakan piutang yang timbul dari transaksi reasuransi sehubungan dengan hak penerimaan komisi, premi asuransi danklaim asuransi kepada reasuradur.

Piutang reasuransi yang diperkenankan dalam perhitungan Solvabilitas adalah piutang premi yang jatuh tempo 1-60 hari, yaitu :

Perusahaan tidak menetapkan penyisihan kerugian penurunan nilai, karena berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perusahaanberkeyakinan bahwa piutang reasuransi tersebut dapat tertagih seluruhnya.

Halaman 39

Page 42: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

7 PIUTANG LAIN-LAIN

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2019 31 Desember 2018Pihak Ketiga :

Pinjaman Karyawan 445.947.797 635.270.534 Piutang Bunga Deposito 184.792.549 203.430.475 Piutang Bunga Obligasi 2.076.435.828 1.728.954.664 Piutang Salvage 1.064.559.021 - Piutang Lainnya 114.370.178.597 670.633.626

- Jumlah Pihak Ketiga 118.141.913.792 3.238.289.299

8 INVESTASI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

a. Deposito Berjangka

Deposito Wajib Dalam Rupiah

Pihak Ketiga :PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.500.000.000 4.500.000.000 PT Bank Tabungan Negara 4.000.000.000 4.000.000.000 PT Bank Tabungan Negara Syariah 4.000.000.000 4.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3.000.000.000 3.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Negara Indonesian (Persero) Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Mega, Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000

Pihak Berelasi : -Jumlah Deposito Berjangka 20.500.000.000 20.500.000.000

Tidak ada hal - hal lain yang dapat mempengaruhi kualitas pencairan deposito.

b. Reksa Dana yang Tersedia untuk DijualPihak Ketiga : 30 Juni 2019 31 Desember 2018

Reksa Dana Nikko Indah Nusantara Dua 30.000.000.000 30.000.000.000 Reksa Dana Net Dana Flexi 100.000.000 100.000.000 Peningkatan (Penurunan) Nilai Aset Bersih 1.729.917.957 342.536.173 Pihak Berelasi : -

31.829.917.957 30.442.536.173

c. Saham Yang Tersedia Untuk Dijual (Rupiah)30 Juni 2019 31 Desember 2018

Pihak Ketiga :PT. Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) 549.180.000 589.860.000 PT. Timah (Persero), Tbk (TINS) 423.591.670 193.244.375 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) 275.935.000 196.185.000 PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) 131.400.000 123.000.000 PT. Darma Henwa, Tbk (DEWA) 105.000.000 105.000.000 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) 142.899.000 118.374.000 PT. Berau Coal Energy Tbk (BRAU) 70.725.000 70.725.000 PT. Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) 6.250.000 6.250.000 PT. Lippo Karawaci Tbk (LPKR) 25.092.000 20.196.000 PT. Astra International Tbk (ASII) 34.312.500 38.475.000 PT. Wijaya Karya Tbk (WIKA) 40.172.000 24.983.000 PT. Borneo Lumbung Energi (BORN) 27.500.000 27.500.000 PT. MNC Investama Tbk (BHIT) 7.790.000 5.985.000 PT. Modern International Tbk (MDRN) 6.250.000 6.250.000 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 2.353.300 2.353.300 PT. Perusahaan Gas Negara (PGAS) 348.000.000 326.118.450 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk (PTBA) 198.000.000 217.412.300 Keuntungan/(Kerugian) atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan (207.168.250) 20.274.580 Pihak Berelasi : -

Nilai Pasar 2.187.282.220 2.092.186.005

Pada 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 Perusahaan tidak menetapkan penyisihan atas piutang lain-lain karena berdasarkan hasilpenelaahan manajemen, piutang tersebut dapat tertagih seluruhnya.

Perusahaan membebankan bunga sebesar 12% per tahun atas pinjaman karyawan untuk 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

Halaman 40

Page 43: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

8 INVESTASI (Lanjutan)

d. Obligasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (Rupiah)30 Juni 2019 31 Desember 2018

ORI th 2005 seri fr0065 5.000.000.000 5.000.000.000 ORI th 2005 seri fr0072 30.000.000.000 30.000.000.000 ORI th 2005 seri fr0073 5.000.000.000 5.000.000.000 Diskonto yang belum diamortisasi (127.773.892) (130.692.670)

Nilai Bersih Obligasi 39.872.226.108 39.869.307.330

e. Lain-LainPenyertaan Pada PT Menara Proteksi Sebesar 0,1% 4.000.000 4.000.000 Penyertaan Pada Perusahaan Asuransi Risiko Khusus Sebesar 0,13% 190.000.000 190.000.000

Lainnya 29.213.904 2.267.020.825 Jumlah Lain-Lain 223.213.904 2.461.020.825

Jumlah Investasi 94.612.640.189 95.365.050.333

Lembaga Pemeringkat yang menilai obligasi perusahaan adalah PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Deposito Wajib 4,5% - 7,50% 4,5% - 7,50%Obligasi 6,63% - 8,75% 6,63% - 8,75%

9 ASET REASURANSI

Rincian sebagai berikut :

a. Premi Belum Merupakan Pendapatan bagian reasuransi30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 21.891.597.884 21.716.045.548 Kendaraan bermotor 33.562.520.873 33.628.041.638 Pengangkutan 481.850.269 530.782.393 Aneka 44.940.985.803 39.173.403.671

100.876.954.828 95.048.273.250

b. Estimasi klaim bagian reasuransi30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 42.909.290.063 44.038.464.114 Kendaraan bermotor 129.385.000 138.077.201 Pengangkutan 188.901.788 2.926.872.328 Aneka 14.052.687.667 3.476.173.362

57.280.264.518 50.579.587.005

Total Aset Reasuransi 158.157.219.346 145.627.860.255

Tingkat bunga per tahun atas investasi adalah sebagai berikut :

Deposito Wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan QQ Perusahaan. Sesuai denganSurat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 158/KMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008, deposito wajib adalah jumlah yanglebih besar antara 20 % dari modal sendiri/modal yang dipersyaratkan dan ditambah 1% dari premi netto dengan 0,25% dari premi reasuransi.

Halaman 41

Page 44: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

10 ASET TETAP

Rincian sebagai berikut :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah 1.003.839.000 - - 1.003.839.000 Bangunan 19.830.429.300 - - 19.830.429.300 Kendaraan Bermotor 7.902.567.306 - 472.000.000 7.430.567.306 Peralatan kantor 6.587.507.555 99.295.120 44.000 6.686.758.675

Jumlah 35.324.343.161 99.295.120 472.044.000 34.951.594.281

Akumulasi Penyusutan :Bangunan 3.831.332.213 260.293.731 - 4.091.625.944 Kendaraan Bermotor 6.479.103.450 246.561.373 472.000.000 6.253.664.823 Peralatan Kantor 6.029.245.492 130.288.880 - 6.159.534.372

Jumlah 16.339.681.155 637.143.984 472.000.000 16.504.825.139

Jumlah Tercatat 18.984.662.006 18.446.769.142

10 ASET TETAP (Lanjutan)

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Tanah 1.003.839.000 - - 1.003.839.000 Bangunan 19.830.429.300 - - 19.830.429.300 Kendaraan Bermotor 9.083.367.306 - 1.180.800.000 7.902.567.306 Peralatan kantor 6.631.600.555 47.230.000 91.323.000 6.587.507.555

Jumlah 36.549.236.161 47.230.000 1.272.123.000 35.324.343.161

Akumulasi Penyusutan :Bangunan 3.310.744.747 520.587.466 - 3.831.332.213 Kendaraan Bermotor 6.894.019.543 663.787.194 1.078.703.287 6.479.103.450 Peralatan Kantor 5.600.857.139 526.037.705 97.649.352 6.029.245.492

Jumlah 15.805.621.429 1.710.412.365 1.176.352.639 16.339.681.155

Jumlah Tercatat 20.743.614.732 18.984.662.006

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Biaya Perolehan 472.044.000 1.272.123.000 Akumulasi Penyusutan (472.000.000) (1.176.352.639)

Jumlah Tercatat 44.000 95.770.361 Nilai Penjualan 194.044.000 616.200.000

Laba Penjualan Aset Tetap 194.000.000 520.429.639

Seluruh Aset termasuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan tidak ada yang disewakan maupun dijaminkan kepada pihak lain. Bebanpenyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp 637.143.984,-dan Rp 1.710.412.365,-.

30 Juni 2019

31 Desember 2018

Biaya Perolehan dan Penilaian kembali

Biaya Perolehan dan Penilaian kembali

Kecuali atas tanah, aset tetap pemilikan langsung telah diasuransikan kepada PT Asuransi Multi Arta Guna Tbk, PT Asuransi KSK, PTAsuransi Indrapura, PT. Asuransi Mega Pratama, PT. Asuransi Wahana Tata, PT. Asuransi BSAM, PT. Asuransi Pan Pasific, PT. AsuransiFairfax, Malacca Trust Insurance (semuanya tidak terafiliasi ) sebesar Rp. 24.281.200.000,- untuk tahun 2019 dan Rp. 23.992.700.000,- untuktahun 2018.

Rincian penjualan aset tetap pemilikan langsung adalah sebagai berikut :

Halaman 42

Page 45: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

11 ASET LAIN-LAIN

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Jaminan :PT Taman Olahraga Jagorawi 60.000.000 60.000.000 W.K. Webster & Co., London - 26.602.875 Konsorsium Asuransi Resiko Khusus 30.000.000 30.000.000 Jaminan Telepon - 5.000.000 Dewan Asuransi Indonesia - 1.000.000 Jaminan Giro - 500.000 Sewa 220.000.000 247.416.000

Jumlah 310.000.000 370.518.875

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Sewa Gedung Kantor 1.301.261.894 1.559.676.485 Biaya pemeliharaan gedung Kantor 220.080.184 473.457.878 Premi Reasuransi Dibayar di muka 2.008.957.566 - Lain-lain 1.023.173.742 1.343.737.292

Jumlah 4.553.473.386 3.376.871.655

TOTAL 4.863.473.386 3.747.390.530

12 UTANG KLAIM

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 8.443.995.911 3.820.094.017 Kendaraan Bermotor 529.137.192 2.651.766.491 Pengangkutan 119.159.658 371.043.555 Aneka 7.951.145.672 2.387.845.214

Jumlah 17.043.438.433 9.230.749.277

Rincian Utang klaim bedasarkan mata uang sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Utang Klaim Dalam Rupiah 15.499.505.569 9.212.867.559 Dalam USD 108.881,02 Tahun 2019 dan 1.234,84 Tahun 2018 1.543.932.864 17.881.718

Jumlah 17.043.438.433 9.230.749.277

Perusahaan tidak menetapkan penyisihan penghapusan aset lain-lain, karena berdasarkan hasil penelaahan, manajemen Perusahaanberkeyakinan bahwa aset lain-lain tersebut dapat direalisir dan sebagian dari aset lain-lain tersebut telah dan akan amortisasi sesuai denganmasa manfaatnya.

Komponen terbesar dari aset lain-lain adalah beban dibayar di muka sebagai beban pada periode terjadinya karena memberikan manfaat bagiperiode-periode selanjutnya. Oleh karena itu aset lain-lain jenis ini diamortisasi selama periode yang memberikan manfaatnya.

Kenaikan nilai arus kas dari aset lain – lain karena ada penambahan aset lain – lain berupa sewa dan uang jaminan.

Halaman 43

Page 46: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

13 UTANG REASURANSI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Pihak Ketiga :PT. Reasuransi Nasional Indonesia 6.882.519.859 16.117.737.270 PT. Reasuransi Indonesia Utama 4.256.996.003 8.816.147.936 PT. Marsh Reinsurance Brokers IndonesiaDalam Rupiah 3.331.467.701 7.201.722.369 Dalam USD 4.171,67 Tahun 2019 59.154.281 - Dalam JPY (905.461,76) Tahun 2019 (118.887.129) - Dalam EUR (68.650,69) Tahun 2019 (1.106.053.921) - Dalam SGD 1.905,94 Tahun 2019 19.955.878 - Dalam MYR (112,67) Tahun 2019 (384.933) - Dalam CNY (348,93) tahun 2019 (719.389) - PT. Asuransi Sinar Mas 3.145.717.361 - CBDANH Pialang Reasuransi 2.012.301.573 - PT. Ibu Reinsurance Broker UtamaDalam Rupiah 350.816.596 1.742.031.889 Dalam USD 199.559 Tahun 2018 - 2.889.813.879 Dalam JPY 46.542,26 Tahun 2018 - 6.102.621 Dalam EUR 7.451,10 Tahun 2018 - 123.388.353 Dalam SGD 1.905,94 Tahun 2018 - 19.936.742 Dalam MYR 143,71 tahun 2018 - 502.002 Dalam CNY 47,41 tahun 2018 - 100.033 PT. Asuransi Maipark Indonesia 1.534.599.439 1.990.770.192 PT. Asuransi Kredit Indonesia 1.436.515.892 1.868.288.106 PT. Tugu Reasuransi Indonesia 1.112.166.325 2.121.758.446 PT. Asuransi Astra Buana 817.458.689 154.064.466 PT. Viva Broker Reasuransi Indonesia 794.516.449 1.955.579.440 PT. Dekai Indonesia 662.745.788 529.293.339 PT. Willis Reinsurance Broker Indonesia 563.411.974 - Reasuransi Nusantara Makmur (Nusantara Re) 519.275.038 2.183.033.826 Konsorsium Asuransi Risiko Khusus (Dalam Rupiah) 404.927.412 315.417.675 Guy Carpenter & Co Pte Ltd, Singapore 402.343.958 368.229.590 Trinityre Reinsurance Brokers 274.005.725 1.420.740.213 PT. Asuransi Jiwa Reliance Indonesia - 468.428.549 PT. Asuransi Samsung Tugu - 161.101.247 AON Singapore - 108.135.419 Meritz Korindo Indonesia - 102.925.796 Cipta Colemon Asia Reinsurance Broker - 28.892.500 Lain-lain (di bawah Rp 5.000.000) 15.438.869 25.731.449

Pihak Berelasi : -

Jumlah 27.370.289.439 50.719.873.347

14 UTANG KOMISI

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 6.120.273.308 12.812.749.924 Kendaraan Bermotor 1.991.454.779 16.345.461.331 Pengangkutan 1.047.488.950 3.862.582.476 Aneka 3.267.471.190 5.646.262.378

Jumlah 12.426.688.226 38.667.056.109

Pada tahun 2019 dan 2018 Perseroan tidak melakukan saling hapus-bukukan antara Piutang Reasuransi dan Utang Reasuransi mencakupseluruh jenis asuransi.

Halaman 44

Page 47: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

15 PERPAJAKAN

Utang Pajak

Rincian sebagai berikut : 30 Juni 2019 31 Desember 2018

482.371.639 251.772.106 115.869.604 143.980.512

1.548.937 4.601.583

Jumlah 599.790.181 400.354.201

30 Juni 2019 31 Desember 2018

(31.636.410.839) (26.701.087.916)

- 1.795.200.804 Imbalan Pasca Kerja 1.350.000.000 1.355.503.060

- (75.355.047) Jumlah Beda Waktu 1.350.000.000 3.075.348.817

Utang Pajak30 Juni 2019 31 Desember 2018

Cadangan Premi 8.944.799.888 30.320.783.816 Beban Entertainment 279.143.220 2.086.998.142 Tunjangan PPH 21 1.579.747.613 2.441.866.595

- 180.390.441 46.313.715 (165.466.705)

Amortisasi Diskonto (2.918.778) (4.869.820) Pendapatan Deviden (29.408.521) (76.292.177)

- (986.224.687) Bunga Obligasi (1.728.993.692) (2.899.140.062)

(2.058.055.947) (4.097.318.057) Jumlah Beda Tetap 7.030.627.498 26.800.727.486

(23.255.783.341) 3.174.988.387 Dibulatkan (23.255.783.000) 3.174.988.000

25% x - 25% x 3.174.988.000 793.747.000

- 793.747.000

Pajak Dibayar di Muka : Pajak Penghasilan Pasal 25 (16.812.167) (792.198.063)

16.812.167 1.548.937

30 Juni 2019 31 Desember 2018

- 1.795.200.804 Imbalan Pasca Kerja 1.350.000.000 1.355.503.060

- (75.355.047) Jumlah 1.350.000.000 3.075.348.817

Dibulatkan 1.350.000.000 3.075.348.000

- 768.837.0006.308.054.595 5.539.217.595

6.308.054.595 6.308.054.595

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan nilainya.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan.

Tunjangan Selain PPH 21

Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 23Pajak Penghasilan Pasal 25

Rekonsiliasi antara laba sebelum Manfaat/(Beban) pajak penghasilan dengan Manfaat/(Beban) penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut :

Laba sebelum Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan

Beda Waktu :Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Premi Tak Tertagih

Cadangan Klaim (IBNR)

Beda Tetap :

Penyusutan Aset Tetap yang Tidak Diakui Fiskal

Keuntungan Penjualan Saham

Bunga Deposito dan Jasa Giro

Manfaat/(Beban) Penghasilan Kena Pajak

Dasar Pengenaan Pajak

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Kini

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Kini

Manfaat/(Beban) Utang Pajak Penghasilan Pasal 29

Perusahaan akan menyelesaikan seluruh kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, pada saat jatuh tempo. Hasil perhitungan rekonsiliasi labakena pajak perusahaan telah sesuai dengan SPT Tahunan Badan yang telah dilaporkan kepada kantor pelayanan pajak.

Perhitungan Manfaat/(Beban) pajak penghasilan tangguhan dan saldo Aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Cadangan Klaim (IBNR)

Manfaat/(Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan (pengaruh bedawaktu pada tarif pajak maksimun 25%)Aset Pajak Tangguhan, Saldo Awal Tahun

Aset Pajak Tangguhan, Saldo Akhir Tahun

Halaman 45

Page 48: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

16 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

Jasa Professional - 150.413.636 Lain - Lain 2.846.131.708 2.594.304.846

Jumlah 2.846.131.708 2.744.718.482

17 PREMI DITERIMA DIMUKA

Rincian mutasi premi diterima di muka sebagai berikut :

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Posisi 30 Juni 2019 12.081.058.211 - 5.259.913.403 6.821.144.808 Posisi 31 Desember 2018 821.940.754 11.259.117.457 - 12.081.058.211

18 LIABILITAS KONTRAK ASURANSI

Liabilitas kontrak asuransi berdasarkan jenis pertanggungan sebagai berikut :

a. Premi Belum Merupakan Pendapatan Kotor30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 68.324.189.983 68.792.741.284 Kendaraan bermotor 45.749.759.705 48.921.608.095 Pengangkutan 1.215.797.280 1.217.563.261 Aneka 57.318.254.140 46.142.610.451

172.608.001.108 165.074.523.091

b. Estimasi Klaim Kotor

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Kebakaran 53.511.442.751 55.228.942.992 Kendaraan bermotor 7.717.858.189 10.811.447.251 Pengangkutan 2.527.491.917 4.658.371.233 Aneka 16.452.401.838 5.098.893.799

80.209.194.695 75.797.655.275

Total Liabilitas Kontrak Asuransi 252.817.195.804 240.872.178.366

19 UTANG LAIN-LAIN

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2019 31 Desember 2018

Utang Dividen 125.991.100 125.991.100Utang Lain - Lain 1.433.307.475 -

Jumlah 1.559.298.575 125.991.100

Merupakan premi yang diterima dimuka atas pertanggungan yang lebih dari satu tahun setelah diperhitungkan dengan Potongan Premi.

Halaman 46

Page 49: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

20 MODAL SAHAM

Susunan pemegang dan pemilikan saham perusahaan sebagai berikut :

Jumlah PersentaseSaham Kepemilikan Jumlah

PT. Asuransi Central Asia 1.827.142.432 62,15% 91.357.121.600 Sendra Gunawan, MSME 377.198.766 12,83% 18.859.938.300 PT. Asian International Investindo 226.535.654 7,71% 11.326.782.700 Masyarakat (kurang dari 5%) 509.123.148 17,31% 25.456.157.400

Jumlah 2.940.000.000 100,00% 147.000.000.000

Jumlah PersentaseSaham Kepemilikan Jumlah

PT. Asuransi Central Asia 1.827.142.432 62,15% 91.357.121.600 Sendra Gunawan, MSME 377.198.766 12,83% 18.859.938.300 PT. Asian International Investindo 220.563.054 7,50% 11.028.152.700 Masyarakat (kurang dari 5%) 515.095.748 17,52% 25.754.787.400

Jumlah 2.940.000.000 100,00% 147.000.000.000

Direktur dan Komisaris tidak memiliki saham perusahaan.

21 TAMBAHAN MODAL DISETOR

Rincian sebagai berikut : Jumlah Saham Agio per Saham Jumlah

Penjualan Saham pada tahun 1990 1.000.000 3.250 3.250.000.000 Pembagian Saham Bonus pada tahun 1993 2.000.000 1.000 (2.000.000.000) Pembagian Dividen Saham pada tahun 2003 2.000.000 2.500 5.000.000.000 Pembagian Saham Bonus pada tahun 2004 120.000.000 50 (6.000.000.000) Pembagian Saham Bonus pada tahun 2007 5.000.000 50 (250.000.000) Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2008 190.000.000 30 5.700.000.000 Biaya Emisi Penawaran Umum Terbatas I 2008 -360.000.000Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2015 340.000.000 100 34.000.000.000Biaya Emisi Penawaran Umum Terbatas II 2015 -750.000.000Penawaran Umum Terbatas III pada tahun 2017 420.000.000 100 42.000.000.000Biaya Emisi Penawaran Umum Terbatas III 2017 -1.024.500.000

Jumlah 79.565.500.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan akta No. 92 dari NotarisFathiah Helmi, SH Tanggal 25 April 2018, para pemegang saham telah menyetujui Peningkatan Modal ditempatkan dan disetor Perseroanmelalui Penawaran Umum Terbatas III (“PUT III”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak 2.100.000.000saham biasa atas nama baru dengan nilai nominal Rp 50,- (lima Puluh rupiah) per saham yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp 70,-(tujuh puluh rupiah) setiap sahamnya. Setiap pemegang 2 (dua) saham lama mempunyai 5 (lima) HMETD dimana setiap 1 (satu) HMETDberhak membeli 1 (satu) saham baru yang berasal dari portepel Perseroan.

Pemegang Saham

Pemegang Saham

31 Desember 2018Ditempatkan dan Disetor Penuh

Akun ini merupakan selisih lebih harga penjualan saham atau harga pasar saham pada saat pembagian dividen saham di atas nilai nominalsaham (agio saham).

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 62 dari NotarisFathiah Helmi, SH tanggal 15 Juni 2015, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroanmelalui Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II") sejumlah 340.000.000 saham dengan harga penawaran Rp. 150,- setiap sahamnya.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 13 dari NotarisFathiah Helmi, SH tanggal 18 Nopember 2008, para pemegang saham telah menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I ("PUT I") sejumlah 190.000.000 saham dengan harga penawaran Rp.80,- setiap sahamnya.

30 Juni 2019Ditempatkan dan Disetor Penuh

Halaman 47

Page 50: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

22 PENDAPATAN PREMI

Rinciannya sebagai berikut :

Penurunan(kenaikan)premi yang

Belum merupakanPremi Bruto Premi Reasuransi pendapatan pendapatan Premi

Kebakaran 18.181.862.377 (22.124.381.775) (644.103.637) (4.586.623.035) Kendaraan Bermotor 25.125.959.201 (102.808.533) (3.106.327.624) 21.916.823.044 Pengangkutan 5.432.132.993 (2.639.434.311) 47.166.142 2.839.864.825 Aneka 68.490.617.309 (31.234.372.790) 1.998.468.679 39.254.713.197

Jumlah 117.230.571.880 (56.100.997.410) (1.704.796.440) 59.424.778.031

Penurunan(kenaikan)premi yang

Belum merupakanPremi Bruto Premi Reasuransi pendapatan pendapatan Premi

Kebakaran 22.764.273.614 (21.854.773.832) 2.182.693.655 3.092.193.437 Kendaraan Bermotor 41.478.417.205 (262.545.591) 3.876.212.391 45.092.084.005 Pengangkutan 5.761.583.380 (3.283.036.959) 404.766.530 2.883.312.951 Aneka 38.858.967.961 (29.308.122.576) (1.293.620.554) 8.257.224.831

Jumlah 108.863.242.160 (54.708.478.958) 5.170.052.022 59.324.815.224

23 BEBAN KLAIM

Rinciannya sebagai berikut :

Kenaikan(penurunan)

Estimasi KlaimKlaim Bruto Klaim Reasuransi Retensi Sendiri Beban Klaim

Kebakaran 31.061.740.682 (15.581.891.297) (588.326.190) 14.891.523.195 Kendaraan Bermotor 19.816.638.307 622.538.769 (3.084.896.861) 17.354.280.216 Pengangkutan 6.012.123.312 (4.799.075.993) 607.091.225 1.820.138.544 Aneka 44.495.053.108 (36.396.620.494) 776.993.736 8.875.426.350

Jumlah 101.385.555.410 (56.155.049.015) (2.289.138.090) 42.941.368.305

Kenaikan(penurunan)

Estimasi KlaimKlaim Bruto Klaim Reasuransi Retensi Sendiri Beban Klaim

Kebakaran 22.606.113.380 (14.636.421.944) 6.727.849.936 14.697.541.372 Kendaraan Bermotor 32.340.710.193 (655.091.963) 1.761.378.991 33.446.997.221 Pengangkutan 555.288.044 (348.191.019) 13.056.411 220.153.436 Aneka 4.650.866.090 (2.362.543.293) 255.927.407 2.544.250.204

Jumlah 60.152.977.707 (18.002.248.219) 8.758.212.745 50.908.942.233

30 Juni 2018

30 Juni 2019

30 Juni 2018

30 Juni 2019

Halaman 48

Page 51: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

24 BEBAN KOMISI NETTO

Rincian sebagai berikut :

KomisiReasuransi Beban Komisi

Diterima Netto

Kebakaran 5.637.131.049 (130.891.709) (5.768.022.758) Kendaraan Bermotor 56.571.688 4.347.191.885 4.290.620.197 Pengangkutan 663.210.079 1.176.024.591 512.814.512 Aneka 8.435.603.129 23.511.670.877 15.076.067.748

Jumlah 14.792.515.945 28.903.995.645 14.111.479.699

KomisiReasuransi Beban Komisi

Diterima Netto

Kebakaran 8.627.238.583 3.280.141.277 (5.347.097.306) Kendaraan Bermotor 57.391.134 10.324.619.894 10.267.228.760 Pengangkutan 817.491.492 1.487.815.166 670.323.674 Aneka 7.941.802.549 4.072.506.304 (3.869.296.245)

Jumlah 17.443.923.758 19.165.082.641 1.721.158.883

25 HASIL INVESTASI

Rincian sebagai berikut :

30 Juni 2019 30 Juni 2018

Bunga Deposito Biasa 1.572.637.880 788.390.351 Bunga Deposito Wajib 458.448.708 419.000.584 Bunga Obligasi 1.728.993.692 294.139.956 Keuntungan Penjualan Surat Berharga - Bersih 29.408.521 734.611.097 Bunga Reksadana 1.387.381.784 - Pendapatan Amortisasi Diskonto Obligasi - 2.089.290

Jumlah 5.176.870.585 2.308.593.388

26 BEBAN USAHA

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 30 Juni 2018

Beban Pemasaran Beban Promosi 126.528.568 197.935.623 Entertainment & Representasi 279.143.220 638.702.574 Sewa Kendaraan - 70.864.000 Biaya Penanganan Survey 365.154.511 - Lain - Lain - 5.909.775 Beban Umum Beban Pegawai 21.535.731.494 19.350.526.821 Beban Perjalanan Dinas 233.137.738 550.747.035 Beban Pendidikan dan Latihan 197.717.047 224.373.221 Beban Konsultan 1.272.410.946 868.612.498 Beban Iuran Keanggotaan 385.180.237 214.184.299 Beban Tenaga kerja Asing - 39.325.459 Beban Penghapusan Piutang - 897.600.402 Beban Penelitian dan Pengembangan 6.976.233.098 - Beban Umum Lain 427.331.987 32.261.000 Beban Administrasi Beban Perkantoran 1.491.189.728 1.807.639.472 Beban Perumahan 1.116.000 - Beban Penyusutan Aktiva Tetap 637.143.984 850.581.950 Beban Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 1.158.483.051 919.044.549 Beban Kantor 377.086.289 690.418.432 Beban Komunikasi 456.557.074 401.639.002 Beban Transportasi dan Kendaraan 3.481.831.917 3.394.841.545 Beban Komputer 54.626.408 50.187.876

Jumlah 39.456.603.297 31.205.395.533

30 Juni 2018

30 Juni 2019

Komisi Bayar

Komisi Bayar

Halaman 49

Page 52: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

27 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN - LAIN

Rincian sebagai berikut :30 Juni 2019 30 Juni 2018

Pendapatan Administrasi Fee 748.772.371 724.766.690 Laba Penjualan Aset Tetap 194.000.000 515.179.638 Jasa Giro 26.969.359 42.837.201 Laba (Rugi) Selisih Kurs 4.073.001 (20.092.457) Pendapatan Lain- lain (702.422.884) 43.180.317

Jumlah 271.391.846 1.305.871.389

28 SALDO ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

Aset dan Liabilitas Perusahaan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :

30 Juni 2019 31 Desember 2018USD USD

ASET

Investasi Dalam USD 360.000 360.000 Kas dan Setara Kas Dalam USD 85.100 206.605 Piutang premi Dalam USD 270.033 318.049 Dalam JPY 131.822 75.147 Dalam EUR 114.255 26 Dalam SGD 292 750 Dalam MYR (652) 290 Dalam CNY 181 80 Piutang Reasuransi Dalam USD 52.522 46.580

Jumlah Aset 1.013.553 1.007.526

LIABILITAS

Utang klaim Dalam USD 108.881 (1.235) Estimasi klaim retensi sendiri Dalam USD - - Utang reasuransi Dalam USD 4.172 (199.559) Dalam JPY (905.462) (46.542) Dalam EUR (68.651) (7.451) Dalam SGD 1.906 (1.906) Dalam MYR (113) (144) Dalam CNY (349) (47) Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Dalam USD - -

Jumlah Liabilitas (859.615) (256.884)

Jumlah Aset Bersih 153.938 750.642

Halaman 50

Page 53: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

28 SALDO ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (LANJUTAN)

30 Juni 2019 31 Desember 2018Rupiah Rupiah

ASET

Investasi Dalam USD 5.104.800.000 5.213.160.000 Kas dan Setara Kas Dalam USD 1.206.721.403 2.991.846.136 Piutang premi Dalam USD 3.829.074.179 4.605.664.383 Dalam JPY 17.308.206 9.853.239 Dalam EUR 1.840.800.815 428.401 Dalam SGD 3.058.706 7.845.135 Dalam MYR (2.228.523) 1.012.038 Dalam CNY 373.394 169.155 Piutang Reasuransi Dalam USD 744.760.400 674.525.849

Jumlah Aset 12.744.668.582 13.504.504.337

LIABILITAS

Utang klaim Dalam USD 1.543.932.864 (17.881.718) Estimasi klaim retensi sendiri Dalam USD - - Utang reasuransi Dalam USD 59.154.281 (2.889.813.300) Dalam JPY (118.887.129) (73.164.433) Dalam EUR (1.106.053.921) (123.388.353) Dalam SGD 19.955.878 (19.936.742) Dalam MYR (384.933) (502.002) Dalam CNY (719.389) (100.033) Cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan Dalam USD - -

Jumlah Liabilitas 1.543.932.864 (3.124.786.581)

Jumlah Aset Bersih 14.288.601.445 10.379.717.756

Halaman 51

Page 54: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

29 INFORMASI SEGMEN USAHA

a. Informasi Segmen Usaha

Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Aneka Jumlah

Pendapatan Premi (4.586.623.035) 21.916.823.044 2.839.864.825 39.254.713.197 59.424.778.031

Beban Underwriting (9.123.500.438) (21.644.900.413) (2.332.953.056) (23.951.494.097) (57.052.848.004)

Hasil Underwriting (13.710.123.473) 271.922.631 506.911.769 15.303.219.100 2.371.930.027

Hasil yang tidak dapat dialokasikan Hasil Investasi 5.176.870.585 Beban Usaha 39.456.603.297 Laba (Rugi) Usaha (31.907.802.686) Penghasilan lain-lain Bersih 271.391.846 Pajak Penghasilan - Laba bersih (31.636.410.840)

Aset dan LiabilitasAset yang tidak dapat dialokasikan 561.409.484.590

LiabilitasLiabilitas Kontrak Asuransi 252.817.195.804 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 76.261.433.625 Jumlah Liabilitas 329.078.629.429

Pelaporan Segmen LainnyaPenyusutan 637.143.984

Kebakaran Kendaraan Bermotor Pengangkutan Aneka Jumlah

Pendapatan Premi (4.394.156.357) 113.858.589.169 7.094.388.363 22.150.975.184 138.709.796.359

Beban Underwriting (24.192.634.494) (79.202.005.138) (4.327.006.541) (1.117.920.136) (108.839.566.309)

Hasil Underwriting (28.586.790.851) 34.656.584.031 2.767.381.822 21.033.055.048 29.870.230.050

Hasil yang tidak dapat dialokasikan Hasil Investasi 8.316.458.852 Beban Usaha 79.778.053.280 Laba (Rugi) Usaha (41.591.364.378) Penghasilan lain-lain Bersih 14.890.276.462 Pajak Penghasilan (24.910.000) Laba bersih (26.725.997.916)

Aset dan LiabilitasAset yang tidak dapat dialokasikan 628.464.862.379

LiabilitasLiabilitas Kontrak Asuransi 240.872.178.364 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 123.720.514.232 Jumlah Liabilitas 364.592.692.596

Pelaporan Segmen LainnyaPenyusutan 1.710.412.365

Manajemen perusahaan menetapkan penggolongan segmen berdasarkan usaha dan geografis. Segmen usaha berdasarkan lini bisnisnya atasasuransi kebakaran, kendaraan bermotor, pengangkutan, dan aneka. Sedangkan segmen geografis berdasarkan wilayah geografis. Informasisegmen usaha dan segmen geografis perusahaan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember2018 adalah sebagai berikut :

30 Juni 2019

31 Desember 2018

Halaman 52

Page 55: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

29 INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

b. Informasi Segmen Geografis

Kantor Jakarta Surabaya Bandung Pemasaran Lainnya Jumlah

Pendapatan Premi 48.942.354.440 2.648.879.750 3.829.265.203 4.004.278.637 59.424.778.031

Beban Underwriting (26.071.994.763) (1.319.877.630) (2.193.404.479) (27.467.571.132) (57.052.848.004)

Hasil Underwriting 22.870.359.677 1.329.002.120 1.635.860.724 (23.463.292.495) 2.371.930.027

Kantor Jakarta Surabaya Bandung Pemasaran Lainnya Jumlah

Pendapatan Premi 97.556.640.591 4.813.380.864 8.101.689.630 28.238.085.273 138.709.796.358

Beban Underwriting (69.535.356.972) (3.130.631.259) (5.951.035.613) (30.222.542.464) (108.839.566.308)

Hasil Underwriting 28.021.283.619 1.682.749.605 2.150.654.017 (1.984.457.191) 29.870.230.050

30 KONTRAK REASURANSI

a. Proportional Treaties

Nama Kebakaran Pengangkutan Rekayasa Aneka% % % %

PT. Willis Indonesia Insurance Broker 50,00 50,00 50,00 50,00 PT. Indosurance Brokerr Utama 35,00 35,00 35,00 35,00 PT. Simas Reinsurance Broker 15,00 15,00 15,00 15,00

Jumlah 100 100 100 100

Nama Kebakaran Pengangkutan Rekayasa Aneka% % % %

PT. Viva Broker Reasuransi Indonesia 10,00 10,00 10,00 10,00 PT. Indosurance Brokerr Utama 25,00 25,00 25,00 25,00 PT. Reasuransi Internasional Indonesia 25,00 25,00 25,00 25,00 PT. Reasuransi Nasional Indonesia 10,00 10,00 10,00 10,00 PT. Marsh Broker Reasuransi 25,00 25,00 25,00 25,00 PT. Reasuransi Nusantara Makmur 5,00 5,00 5,00 5,00

Jumlah 100 100 100 100

b. Non Proportional Treaties

31 Desember 2018

30 Juni 2019

Dalam rangka manajemen risiko atas pertanggungan asuransi, perusahaan mengadakan kontrak reasuransi dengan beberapa perusahaanasuransi dan reasuransi sebagai berikut:

Porsi Reasuransi Tahun 2018

Porsi Reasuransi Tahun 2019

Untuk melindungi akumulasi klaim risiko sendiri, perusahaan menyelenggarakan proteksi reasuransi berupa Non Proportional Treaties (excessof loss) antara lain terhadap pertanggungan harta benda (property), kendaraan bermotor (motor vehicles), pengangkutan (marine cargo) danwhole account. Yang seluruhnya direasuransikan kepada PT. Huntington/Shantam, PT. Reasuransi Indonesia Utama, PT. Marsh BrokerReasuransi, PT. Ibu Reinsurance Broker, PT. Viva Broker Reasuransi Indonesia, PT. Indosurance Broker utama, PT. Reasuransi NasionalIndonesia dan PT. Maskapai Reasuransi Indonesia Per 30 Juni 2019 dan 31 Desember 2018.

Halaman 53

Page 56: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

31 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM30 Juni 2019 31 Desember 2018

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham 2.940.000.000 2.940.000.000

Laba Bersih yang Digunakan dalam PenghitunganLaba (rugi) Bersih per Saham (31.636.410.839) (26.725.997.916)

Laba Bersih per Saham (10,76) (9,09)

32 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Risiko operasional

Risiko pasar

Risiko kredit

Risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset dan kewajiban moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda denganmata uang fungsional entitas yang bersangkutan. Untuk mengelola risiko tersebut, Perseroan secara konsisten mengalokasikan dananya dideposito bank sesuai dengan komitmen mata uang asing. Selain itu, Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan nilaitukar untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan.

Risiko tingkat bunga adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaandihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untukmemastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar.

Manajemen telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategibisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko ditujukan untuk meminimalkan pengaruhketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan.

Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan, termasuk likuiditas, harga pasar, kredit, dan operasional.Manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yangbersumber dari klaim nasabah yang akan berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.

Risiko operasional merupakan risiko yang dapat berdampak dan berpengaruh luas terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Secaraumum, risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan karena kekurangan dan kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalansistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perseroan.

Risiko operasional yang dapat berdampak besar bagi Perusahaan adalah ketidakcermatan dalam melakukan pertanggungan ulang (reasuransi)sehingga pada saat terjadi klaim pihak reasuradur tidak dapat memenuhi komitmennya yang mengakibatkan Perusahaan harus menanggungkeseluruhan klaim.

Untuk meminimalkan dampak dari risiko operasional Perusahaan telah melakukan langkah-langkah identifikasi risiko-risiko yang ada danselanjutnya melakukan pengukuran atas risiko-risiko tersebut. Dari hasil identifikasi tersebut Perusahaan melakukan langkah-langkahpengendalian dan pengawasan yang ketat. Khusus untuk risiko yang bersumber dari permasalahan reasuransi perusahaan melakukannyadengan berhati-hati dalam memilih reasuradur dan melakukan pengawas internal yang baik terhadap proses reasuransi.

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari mitra pendiri dan atau rekanan yang gagal memenuhikewajiban kontraktual mereka. Risiko kredit merupakan risiko utama karena Perseroan bergerak dalam bidang pertanggungan risiko bagi paratertanggung yang ingin mengasuransikan risikonya. Secara langsung, Perseroan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampumemenuhi kewajibannya dalam membayar premi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perseroan sehinggaPerseroan tidak dapat mengelola dana premi tersebut.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan yang tidak di perdagangkan dipasar keuangan aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknikpenilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak - pihak yang berkeinginan danmemahami (arm's-leght market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis aruskas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

Risiko kredit merupakan risiko yang tidak dapat dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang dapat diterima. Perseroan telahmemiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan polis yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana setiap aplikasi yang masuk akan melalui proses survey dan analisa untuk kemudian disetujui.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit karena Perseroan memiliki banyak pelanggan tanpa adanya pelanggan individu yang signifikan.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar mata uang Rupiah, harga komoditas danharga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Perseroan. Dalam perencanaan usaha Perseroan, risiko pasar yang memilikidampak langsung kepada Perseroan adalah dalam hal pengelolaan tingkat bunga dan nilai tukar.

Halaman 54

Page 57: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

32 MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Batas Minimum Rasio150%100%120%

Risiko Likuiditas

33 KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA

Tidak terdapat kejadian-kejadian setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Pemenuhan Kesehatan keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi

a. Rasio Likuiditasb. Rasio Kecukupan Investasi

Mengacu pada PSAK 50 Paragraf 63 informasi mengenai risiko tingkat bunga, termasuk :- Tanggal Penilaian ulang (Repricing) atau tanggal jatuh tempo kontraktual, mana yang lebih dahulu; dan- Tingkat bunga efektif, jika tersediaMengindikasikan aset keuangan dan liabilitas keuangan mana yang :- Terekspos risiko tingkat bunga atas nilai wajar,- Terekspos risiko tingkat bunga atas arus kas, dan- Tidak secara langsung terekspos terhadap risiko tingkat bunga.Pengungkapan tersebut tidak berlaku bagi instrumen keuangan seperti investasi dalam instrumen ekuitas dan instrumen derivatif yang tingkat bunga efektifnya tidak dapat ditentukan.Ketentuan tersebut tidak berlaku bagi instrumen keuangan seperti investasi dalam instrumen ekuitas dan instrumen derivatif yang tingkat bunga efektifnya tidak dapat ditentukan.

Rincian rasio - rasio yang menjadi indikator kesehatan keuangan perusahaan yang dipersyaratkan oleh peraturan dibidang perasuransianadalah :

c. Rasio Solvabilitas

Risiko Tingkat Bunga

Bahwa pemenuhan kewajiban Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi untuk menyampaikan laporan perhitungan tingkat solvabilitastriwulanan, tahunan dan pengumuman laporan keuangan serta laporan perhitungan tingkat solvabilitas bulanan bagi Perusahaan Asuransi danPerusahaan Reasuransi dalam program penyehatan kepada Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan Pasal 7 ayat (2)Keputusan Menteri Keuangan Nomor 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi danPerusahaan Reasuransi, harus dilakukan sesuai dengan bentuk dan susunan laporan serta pengumuman laporan keuangan yang ditetapkandengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan.

Jenis Rasio

Efek yang dimiliki Perusahaan dapat dicairkan setiap saat dan sebagian besar terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu Perusahaan secararutin mengevaluasi koreksi arus kas dan arus kas aktual serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi kewajibannya terkaitdengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Perusahaan untuk menjual aset keuangan secara cepatdengan harga yang mendekati nilai wajarnya.

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi Kebutuhan likuiditasPerusahaan secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membayar kewajiban kepada para nasabah atasklaim yang terjadi. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang memadai untuk membiayaioperasionalnya dan menginvestasikan dari sebagian besar asetnya dalam pasar aktif dan dapat dicairkan setiap saat.

Halaman 55

Page 58: P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. · Halaman 1 P.T. ASURANSI HARTA AMAN PRATAMA Tbk. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 Juni 2019 dan 2018 serta

34 BATAS TINGKAT SOLVABILITAS

Tingkat solvabilitas Perusahaan adalah sebagai berikut :30 Juni 2019 31 Desember 2018

a Kekayaan yang diperkenankan untuk perhitungan Tingkat Solvabilitas :

Investasi 146.888.226.285 160.911.189.508 Kas dan Bank 3.769.763.760 9.531.404.946 Piutang Premi 57.684.211.219 103.470.555.811 Piutang Reasuransi 3.422.632.775 2.633.407.232 Aset Reasuransi 158.157.219.346 145.627.860.256 Bunga yang masih harus diterima 2.261.228.377 1.932.385.139 Aset Tetap 16.742.642.356 17.002.936.090 Jumlah Kekayaan Yang Diperkenankan 388.925.924.118 441.109.738.982

Jumlah Liabilitas 329.078.639.429 364.592.692.597

Jumlah Tingkat Solvabilitas 59.847.284.689 76.517.046.385

Batas Tingkat Solvabilitas Minimum 38.197.010.000 40.378.730.000

Selisih Lebih Tingkat Solvabilitas atas TingkatSolvabilitas Minimum 21.650.274.689 36.138.316.385

Rasio pencapaian solvabilitas 157% 189%

b Rasio keuangan

Likuiditas (Perimbangan Aset lancar dengan Liabilitas Lancar) 218% 245%Investasi terhadap cadangan teknis dan utang klaim 155% 176%Hasil Investasi terhadap pendapatan premi neto 11% 6%Beban Klaim,beban usaha dan komisi terhadap pendapatan premi neto 209% 137%

35 SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

Tidak terdapat transaksi dengan pihak-pihak berelasi dalam penutupan asuransi baik penerapan suku premi maupun polis.

Halaman 56