pt astra honda motorasdasdsdadasdsaddadsdsdadsdasddsadasdasdasdsadas
DESCRIPTION
PT ASTRA HONDA MOTORDisusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sistem Informasi Oleh :Agam Ibnu Naufaldy / 1201132313Dana Intansatari / 1201130240Fadhel Mochamad / 1201130327M. Raynaldi / 1201130335Rahman Wahyu Wijoyo / 1201130264PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKATELKOM UNIVERSITY 2015A. PREPARATION EFFORT1. Sejarah PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang. Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2014. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 5.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada tahun 2013. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor Honda, saat ini PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.2. Visi dan MisiPT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memilTRANSCRIPT
PT ASTRA HONDA MOTOR
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sistem Informasi
Oleh :
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS
TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TELKOM UNIVERSITY
2015
Agam Ibnu Naufaldy / 1201132313
Dana Intansatari / 1201130240
Fadhel Mochamad / 1201130327
M. Raynaldi / 1201130335
Rahman Wahyu Wijoyo / 1201130264
A. PREPARATION EFFORT
1. Sejarah
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di
Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat
itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang
dalam bentuk CKD (completely knock down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S
90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama
selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada
tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan
menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT
Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di
dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal
(1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti
rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979)
yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing
(1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990)
yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda
motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor
Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di
merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik
Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik
pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di
kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang.
Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi
sejak tahun 2014.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki
kapasitas produksi 5.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar
sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang
berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada
tahun 2013. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh
industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor Honda,
saat ini PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600
layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station),
serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor
Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri
yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah
sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan
lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa.
Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan
kerja kepada sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya
menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Visi dan Misi
PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,
penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan
memiliki:
- Visi : Menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan cara
merealisasikan mimpi dan menciptakan kegembiraan para pelanggan serta
berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.
- Misi : Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk
dan layanan terbaik.
3. Struktur Organisasi
PT. Astra Honda Motor (AHM) memiliki struktur organisasi fungsional yang
dipimpin oleh seorang President Director yang dibantu oleh Vice President Director
yang membawahi empat orang Directorat, yaitu : Production Engineering &
Procurment Directortorat, Finance Directorat, Marketing Directorat dan HR General
Affair (GA) & Information Technologi (IT) Directorat. Dimana masing-masing
Directorat membawahi beberapa Divisi yang dikepalai oleh kepala Divisi. Jadi total
Director ada delapan.
Tugas dan fungsi seorang President Director pada PT. Astra Honda Motor
(AHM) adalah pemegang kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab penuh
pada perusahaan. Untuk tugasnya berupa :
a. Menetapkan strategi, tujuan dan kebijaksanaan pengembangan perusahaan,
b. Menyiapkan rencana dan anggaran kerja tahunan perusahaan,
c. Menetapkan anggaran permodalan dan aliran kas serta keuangan
perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab seorang Vice Director adalah :
a. Membantu dan memberi saran kepada pimpinan perusahaan,
b. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh Managing Director.
Tugas dan tanggung jawab pada bagian Managing Director adalah :
Membantu dan memberikan saran serta nasihat kepada Vice President
Director dan bertanggung jawab atas rencana kerja perusahaan untuk mencapai
peningkatan keuntungan perusahaan.
Tugas pada Production Engineering & Procurement Director adalah :
a. Bertanggung jawab atas pengendalian dan mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktivitas produksi yang telah dijalankan sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas pengendalian dan mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktivitas yang menyangkut perawatan mesin, operasi
pabrik, dan perawatan seluruh bangunan perusahaan.
Production Planning Control Division pada PT. Astra Honda Motor (AHM)
membawahi beberapa departement dan memiliki tugas berupa :
1. Bertanggung jawab atas pengendalian dan mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktivitas pergudangan serta mengarahkan fungsi-fungsi
pengendalian mutu terhadap seluruh barang yang masuk,
2. Bertanggung jawab atas perencanaan umum seluruh kebutuhan barang yang
akan diperlukan.
Tugas untuk bagian Logistic Department adalah :
a. Mengontrol pesanan barang untuk menunjang kebutuhan produksi
b. Mengontrol semua kegiatan yang ada pada bagian logistik
Tugas untuk bagian Production Control Department adalah :
a. Merencanakan dan mengontrol proses produksi sesuai dengan yang
direncanakan,
b. Menerima pesanan barang yang diberikan dari manajer marketing,
c. Menyiapkan bahan baku untuk produksi serta menjaga persidiaan bahan
baku untuk produksi selanjutnya,
d. Menjadwalkan pengiriman produk akhir kepada konsumen.
Tugas untuk Quality Technology Division adalah :
Bertanggung jawab mengkoordinasikan secara langsung aktivitas yang
berkaitan dengan kebijaksanaan tentang Quality Control seluruh produk.
Tugas untuk Engineering Division adalah :
a. Bertanggung jawab atas kelancaran mesin-mesin produksi serta jumlah yang
dikeluarkan oleh setiap mesin produksi
b. Memelihara serta mengendalikan jalannya mesin-mesin produksi yang
digunakan perusahaan.
Tugas untuk bagian Purchase Control Divison adalah :
Mengendalikan serta mengkoordinir secara langsung aktivitas pembelian rutin
yang berupa aktivitas pembelian bahan baku.
Tugas untuk Finance Director adalah :
a. Membantu memberikan pertimbangan kepada General Manager dalam
melaksanakan pengambilan keputusan mengenai hasil laporan keuangan
perusahaan,
b. Mengkoordinir dan mengendalikan masalah-masalah keuangan yang
dialami perusahaan.
Tugas untuk Marketing Director adalah :
a. Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pengembangan
sistem produksi yang bertitik tolak pada strategi pengembangan yang telah
ditetapkan,
b. Menetapkan standar mutu produksi terhadap barang yang telah diluncurkan
ke pasaran dan menyusun strategi pengembangan perusahaan.
Tugas untuk seorang HR, GA, & it Director adalah :
Bertanggung jawab atas kinerja para karyawan dan memeriksa hasil kemajuan
para karyawan sesuai posisi masing-masing.
4. Pembagian Waktu Kerja Karyawan PT. Astra Honda Motor (AHM)
Tidak berbeda dengan perusahaan lain, PT. Astra Honda Motor (AHM)
mempunyai pembagian waktu kerja yang hampir sama. Berikut adalah pembagian
waktu kerja karyawan PT. Astra Honda Motor (AHM) :
Waktu kerja efektif (hari senin –jum’at)
Kantor : 07.30 – 16.30
Pabrik :
- shift I : 07.00 – 16.00
- shift II : 16.00 – 24.00
- shift III : 24.00 – 07.00
Pada saat karyawan akan mulai bekerja, diwajibkan untuk melakukan absensi
dengan cara memasukkan kartu absensi ke dalam mesin yang telah tersedia sebagai
bukti karyawan telah hadir di tempat kerja dan siap memulai pekerjaannya. Pada saat
akan meninggalkan tempat kerja pun, karyawan diwajibkan untuk melakukan hal
yang sama. Ini bertujuan untuk melihat sejauh mana karyawan bisa berdisiplin dengan
waktu. Karena di PT. Astra Honda Motor (AHM) setiap bulannya ada pemilihan
karyawan teladan, yang salah satu syarat utamanya adalah karyawan tersebut harus
bisa berdisiplin dengan waktu.
B. DEFINITION AND SOLUTION EFFORT
1. DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
a. Masalah 1
Fenomena : Tingkat keterampilan SDM dalam layanan perbaikan masing–
masing dealer Honda di daerah bandung berbeda.
Abadi Jaya CV. Mitra Jaya Jabar Motor Pada Suka Motor Santosa Motor Top Motor0
1
2
3
4
5
6
Tingkat Keterampilan Dealer Daerah Bandung Tahun 2014
Tingkat Keterampilan Dealer Daerah Bandung Tahun 2014
Masalah : Mengapa tingkat keterampilan SDM dalam layanan perbaikan
masing-masing dealer Honda di daerah berbeda?
Penyebab : Proses perekrutan,seleksi dan pelatihan tidak berjalan dengan
baik.
Solusi : Lebih selektif dalam menseleksi SDM baru dan selanjutnya
SDM yang baru atau lama diberi program pelatihan dan pengembangan sesuai
dengan standar operasional PT. Astra Honda Motor. Pelatihan dan
Pengembangan tersebut bertujuan untuk :
1. Peningkatan produktivitas kerja
2. Meningkatkan semangat kerja dan komitmen
3. Peningkatan loyalitas karyawan terhadap PT. Astra Honda Motor
4. Memperbesar rasa percaya diri
5. Menigkatkan kepuasan kerja
6. Meningkatkan pengakuan atas kemampuan individu
7. Mengurangi ketakutan dalam menghadapi masalah konsumen.
Dengan program tersebut maka kualitas / tingkat kemampuan SDM dalam
layanan perbaikan akan sama rata di masing-masing dealer Honda.
b. Masalah 2
Fenomena : Sekitar dua ribu karyawan PT Astra Honda Motor menuntut
tunjangan akhir tahun sebanyak enam kali gaji per bulan.
Masalah : Mengapa karyawan PT Astra Honda Motor menuntut
tunjangan akhir tahun sebanyak enam kali gaji per bulan?
Penyebab : Perusahaan telah memproduksi sepeda motor dua kali lipat
dibandingkan tahun lalu. Ketika hanya memproduksi 488 ribu unit sepeda motor
pada 2000, para karyawan mendapatkan tunjangan akhir tahun sebanyak empat
kali gaji ,sedangkan tahun ini Honda telah memproduksi 940 ribu unit sepeda
motor.
3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4 4.10
100000
200000
300000
400000
500000
600000
700000
800000
900000
1000000
Skala Tunjangan Gaji Berdasarkan Tingkat Produksi
Solusi : PT. Astra Honda Motor harus bertindak bijaksana dan adil
menyesuaikan jumlah produksi dengan gaji yang seimbang sesuai dengan tingkat
produktifitas karyawan agar kesejahteraan mereka terjamin sehingga loyalitas
karyawan semakin meningkat dan terjalin kerjasama yang baik.
2. DEPARTEMEN KEUANGAN
a. Masalah 1
Fenomena : Transformasi federal oil ke AHM. Faktor eksternal yang
menuntut kami harus bertransformasi adalah adanya perubahan pada tahun 2009-
2010 sehingga Federal Motor berubah menjadi AHM. Sesaat setelah itu, AHM
merilis oli (merek) sendiri dengan nama AHM Oil. Sedangkan faktor internalnya
adalah terlalu nyamannya kami sebagai pemain monopoli di mana pada waktu itu
kami memiliki pasar yang sudah pasti: 100% OEM oli untuk AHM. Kenyamanan
itu jelas membentuk mentalitas perusahaan di mana kami hanya sebagai “tukang
jahit”, bukan produsen yang mengedepankan pemasaran, branding, penjualan, dll.
Desakan perubahan juga terjadi ketika tahun 2011 di mana saat grup holding,
MPM, masuk ke lantai bursa, maka ada himbauan dari para pemegang saham
untuk melakukan transformasi.
Masalah : Apakah transformasi ini layak untuk dilanjutkan atau tidak?
Penyebab : Karena Kenyamanan itu jelas membentuk mentalitas
perusahaan di mana kami hanya sebagai “tukang jahit”, bukan produsen yang
mengedepankan pemasaran, branding, penjualan, dll. Desakan perubahan juga
terjadi ketika tahun 2011 di mana saat grup holding, MPM, masuk ke lantai
bursa, maka ada himbauan dari para pemegang saham untuk melakukan
transformasi.
2010 2011 2012 2013 20140
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000Penjualan botol/hari
Penjualan botol/hari
Solusi : Selama transformasi berlangsung (2010-2014), sales volume
tumbuh 10% dari pertumbuhan populasi sepeda motor. Produksi naik dari
312.000 botol per hari, menjadi 384.000 botol per hari atau naik 21%.
Pertumbuhan revenue (revenue growth) sebesar 14%, 22% growth in GP margin,
serta NPAT growth sebesar 27%.Bentuk keberhasilan transformasi dari sisi non-
financial aspek adalah penghargaan dari beberapa lembaga seperti TOP Brand
Award, WOW Brand Aw
ard, Product Quality Award, hingga Employer of Choice Award oleh Hay Group.
Maka dapat disimpulkan adanya transformasi ini sangat memberikan dampak,
dan layak untuk diteruskan tanpa harus turning around strateginya.
b. Masalah 2
Fenomena : Setelah sukses mengekspor mobil murah ramah lingkungan
(LCGC) ke Filipina, kali ini grup Astra bakal melanjutkan pundi ekspornya
melalui PT Astra Honda Motor (AHM) dengan menjual sepeda motor ke negara
tersebut. AHM menargetkan ekspor hingga 50 ribu unit per tahun mulai 2015.
Masalah : Bagaimana cara PT AHM untuk meningkatkan investasi
saham ASII?
Penyebab : PT Astra International Tbk ingin meningkatkan investasi
saham ASII melalui PT Astra Honda Motor dengan cara ekspor sepeda motor ke
Filiphina.
Data didapat dari : h ttp://ringpiston.com/2014/11/18/report-9-bulan-astra-
h onda-motor/
Solusi : PT AHM harus memanfaatkan pabrik yang baru dibangun di
kawasan karawang secara efektif dan efisien sesuai dengan target investasi
perusahaan. Produksi pada pabrik ini difokuskan untuk ekspor ke Filiphina
dengan memaksimalkan kapasitas produksi sebesar 1,1 juta unit per
tahun. Sehingga adanya ekspor ini dapat meningkatkan saham ASII.
3. DEPARTEMEN OPERASIONAL
a. Masalah 1
Fenomena : Supplier dalam melakukan pengiriman material ke bagian part
preparation I sering mengalami antrian pelayanan proses pembongkaran dan
penerimaan material (proses unloading) pada waktu-waktu tertentu. Dalam hal ini
distribusi kedatangan supplier dapat diasumsikan menyerupai distribusi
eksponensial. Permasalahan tersebut menjadi semakin kompleks dengan adanya
keterbatasan handling equipment (dock, forklift, hand pallet) dan pemeriksa
barang yang melayani proses unloading. Secara umum adanya antrian dan
penundaan dalam melakukan proses unloading.
Masalah : Bagaimana cara manajemen operasional mengatur jadwal
untuk menghindari adanya antrian dan penundaan dalam melakukan proses
unloading?
Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D Supplier E Supplier F Supplier G Supplier H0
1
2
3
4
5
6
Rata-Rata Jumlah Antrian
Rata-rata banyaknya antrian(kali)
Penyebab : Hal tersebut terjadi akibat kedatangan supplier yang tidak
teratur.
Solusi : Solusi dengan cara penjadwalan kedatangan supplier dengan
kriteria optimasi minimasi total waktu penyelesaian (makespan) seluruh proses
unloading untuk semua supplier. Selain itu perlunya perhatian terhadap integrasi
penjadwalan antar masing-masing part preparation. Hal ini untuk mengatasi
permasalahan pengiriman material pada beberapa part preparation sekaligus
dengan supplier yang sama.
b. Masalah 2
Fenomena : Menyusun jadwal kedatangan supplier dengan pertimbangan
keterbatasan sumber daya di bagian penerimaan material.
Masalah : Mengapa jadwal kedatangan supplier harus disusun dengan
pertimbangan secara matang ?
Penyebab : Sering terjadinya penyimpangan tingkat persediaan material
untuk mengamankan kelancaran produksi (stock level) akibat keterlambatan
kedatangan supplier.
Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D Supplier E Supplier F Supplier G Supplier H0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Total Keterlambatan (kali) di tahun 2014
Keterlambatan(kali)
Solusi : Supplier bersedia mengikuti jadwal kedatangan yang dibuat
oleh perusahaan.dan juga Kontrol pengawasan terhadap pengiriman material dari
supplier harus ditingkatkan.
4. DEPARTEMEN PEMASARAN
a. Masalah 1
Fenomena : Persaingan motor sport premium makin ketat. Pasalnya, PT
Astra Honda Motor (AHM) secara resmi meluncurkan sepeda motor sport
premium, Honda CBR250R seharga Rp 39,9 juta/unit. Produk anyar ini
ditargetkan AHM sebanyak 10.000 unit per bulan.Namun penjualan dalam
produk ini masih jauh tertinggal dari perusahaan lawan.
Masalah : Bagaimana cara manajer pemasaran dalam menghadapi
persaingan untuk memenangkan pasar?
Penyebab : Adanya persaingan antara perusahaan otomotif dalam sektor
motor sport premium.
Data didapatkan dari : http://mivecblog.com/2014/10/09/penjualan-yamaha-
r25-terus-merangkak-naik-ninja-250fi-malah-merosot/
Solusi : Perusahaan harus bisa menggandeng konsumen untuk dapat
meningkatkan penjualan. Branding image sangat dibutuhkan agar dapat
meningkatkan penjualan. Contohnya perusahaan dapat menggunakan cara
branding dengan melakukan sponsor terhadap tim Repsol Honda melalui
penggunaan image One Heart dan Satu Hati. MotoGP merupakan simbol puncak
prestasi balap dunia dan telah menjadi inspirasi para pembalap untuk bertanding
di ajang bergengsi ini. Kehadiran tiga pembalap MotoGP yang tergabung dalam
tim Repsol Honda (Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Andre Dovizioso dalam
peluncuran Honda CBR250R di Indonesia diharapkan dapat memberi semangat
dan inspirasi bagi pembalap Honda Indonesia dalam meraih mimpi bertanding
diajang bergengsi ini. Dari sinilah, nantinya perusahaan akan menarik perhatian
para konsumen untuk memilih produk CBR250R ini yang nantinya akan
menaikkan penjualan produk ini dan dapat memenangkan pasar.
b. Masalah 2
Fenomena : PT Astra Honda Motor memperkirakan raihan penjualan
domestik tahun ini bakal berat mengulang kesuksesan tahun lalu yang mencapai
5,05 juta unit, dikarenakan melemahnya daya beli masyarakat.
Menjejaki awal tahun ini, pelaku industri sepeda motor di Tanah Air menghadapi
problem pelik. Alhasil, situasi pelik ini mengancam target penjualan yang telah
ditetapkan jauh-jauh hari. Sebagaimana, misal, PT Astra Honda Motor (AHM)
yang mematok penjualann tahun ini meningkat tipis dari 5,055 juta unit pada
tahun lalu menjadi sekitar 5,1 juta unit hingga 5,3 juta unit.
Masalah : Bagaimana cara meningkatkan daya beli masyarakat kembali?
Penyebab : Hal itu dikarenakan terdapat indikator makro ekonomi
terutama merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dianggap
memacu biaya produksi. Bahan baku komponen maupun produk masih
mengandalkan material impor.
Honda Kawasaki Suzuki Yamaha0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
Penjualan Sepeda Motor tahun 2013 dan 2014 (unit)
2013 2014
Market Share Penjualan Honda Tahun 2014
Bebek Sport Skutik
Data didapatkan dari : http://prasetyo676.com/2015/01/12/data-aisi-penjualan-
sepeda-motor-tahun-2014-honda-semakin-dominan-kawasaki-dan-tvs-naik/
Solusi : PT Astra Honda Motor harus mencermati pelemahan daya
beli masyarakat yang terhempas akibat merangkaknya harga-harga maupun
tingginya bunga bank dan memperluas segmen target pasar dengan mengeluarkan
inovasi produk baru.
5. DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI
a. Masalah 1
Fenomena : Menurunnya tingkat kepuasan client terhadap fungsional
helpdesk pada bulan Januari-Maret tahun 2015.
Masalah : Kenapa tingkat kepuasaan client pada fungsional helpdesk
menurun pada bulan Januari-Maret tahun 2015.?
Penyebab : Kurangnya pengetahuan dari staff help desk. Penanganan
masalah client yang kurang terkoordinasi.
Januari Februari Maret0
0.51
1.52
2.53
3.54
4.5
Tingkat Kepuasan Client Januari-Maret 2015
Tingkat Kepuasan Client
Solusi : Staf help desk harus mempunyai pengetahuan yang luas
(meskipun tidak mendalam) agar sebuah masalah dapat segera dikategorikan dan
diberikan pada tim solusi yang benar. Helpdesk haruslah menjadi tempat utama
client pertama kali menghubungi divisi IT. Bila tidak, penanganan masalah
menjadi tidak terkoordinasi dan pengetahuan menjadi hilang setelah solusi
diimplementasikan. Client tidak diperkenankan untuk menghubungi divisi lain
karena akan mengacaukan prioritas kerja. HelpDesk sebaiknya dibantu oleh
software tertentu untuk memfasilitasi pelacakan sebuah insiden, eskalasi masalah,
dan pelaporan. Software harus juga mampu melakukan pengkategorian masalah,
menyimpan pengetahuan dari solusi yang didapat, dan melakukan prioritas
pengerjaan.
b. Masalah 2
Fenomena : Meningkatnya jumlah panggilan End User Support pada 2
bulan terakhir di tahun 2014.
Masalah : Mengapa jumlah panggilan End User Support Meningkat
pada 2 bulan terakhri di tahun 2014 ?
Penyebab : Kurangnya tenaga ahli dari End User Support .
Januari
Februari
MaretApril Mei
JuniJuli
Agustus
September
November
Desember
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah Panggilan End User Support PT AHM (Kali)
Jumlah Panggilan End User Support (kali)
Solusi : Karena End User Support harus mempunyai pengetahuan
yang lebih mendalam pada sistem standar perusahaan. End User Support
bertanggung jawab dalam memberikan dukungan pada seluruh peralatan dan
aplikasi yang terpasang pada sisi end user. Selain itu End User Support juga
bertanggung jawab pada instalasi peralatan baru, perawatan peralatan yang ada,
dan upgrade pada sistem end user. Untuk memudahkan pekerjaan End User
Support, IT Standard harus diberlakukan agar pekerjaan tidak terlalu
beragam.Selain kemampuan teknis, End User Support harus mempunyai
kemampuan untuk berkomunikasi dengan client dan membangun hubungan baik
dengan anggota bisnis lain. Pekerjaan lainnya adalah memberikan training untuk
end user sehingga mengurangi jumlah panggilan kepada end user Support.
C. 8 Elemen Lingkungan PT AHM
1. Supplier
- PT Astra Otoparts
2. Pemerintah
- Menteri Perindustrian
- Menteri Perdagangan
- Menteri Perekonomian
- Menteri Perpajakan
- Menteri Ekspor Impor
3. Komunitas Global Terhadap Perusahaan
- Penduduk sekitar pabrik PT AHM
4. Komunitas Keuangan Terhadap Perusahaan- Bank BNI
- Bank Mandiri
- Bank BCA
- Kredit FIF
- oto motor
5. Pelanggan Terhadap Perusahaan
Seluruh masyarakat yang sudah memenuhi syarat membeli motor
6. Stake holder
Jardine Cycle & Carriage's sebesar 50,1%
7. Labor union
Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Metel (SP LEM)
8. Competitor- Yamaha
- Suzuki
- Kawasaki
- Tvs
- Bajaj
- Piaggio