psikologi self (carl rogers)
DESCRIPTION
Semoga Bermanfaat...TRANSCRIPT
TEORI CARL ROGERS:PSIKOLOGI SELF
Dipresentasikan oleh:
Tiyas Fajar Novianto 11144600084
Sudamar Nur Ma’rufi 11144600094
Unggul Budiyanto 11144600098
Bayu Kesuma 11144600118
Apakah Itu self?
Carl Rogers mendeskripsikan self sebagai sebuah konstruk yang menunjukan bagaimana setiap individu melihat dirinya sendiri.
The Self dibagi 2 :1. Real-self : Keadaan individu saat ini.2. Idle-self : Keadaan diri individu yang ingin
dilihat oleh individu itu sendiri atau apa yang ingin dicapai oleh individu tersebut.
Jadi real-self dan idle-self adalahreal-self=(saya adalah….), idle-self=(saya
harus….)
Self di Dalam Psikologi Memiliki
Dua Makna
Sikap dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri. Hal ini dapat diartikan bahwa self adalah sebagai objek, karena pengertian ini mengarah kepada sikap, perasaan, pengamatan dan penelaahan individu terhadap dirinya sendiri sebagai objek dengan kata lain self adalah apa yang dipikirkan orang tentang dirinya sendiri.
Suatu keseluruhan proses psikologis yang menguasai tingkah laku dan penyesuaian diri.. Dalam hal ini self dapat dimaknakan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari proses-proses aktif seperti berpikir, mengingat dan mengamati. (self sebagai proses)
Beberapa Pendapat Mengenai Pengertian Ego dan Self
No. Tokoh Pendapat-pendapat
1. Symond “Memberi batasan Ego sebagai proses dan self sebagai cara berinteraksi dengan dirinya sendiri”
2. Snygg & Combs “Self phenomenal bagian dari medan phenomenal, Self sebagai obyek dan self sebagai proses”
3. Lundholm “Membuat Perbedaan antara self subyektif dan self obyektif”
4. Sherif & Cantril “Memberi batasan ego sebagai suatu konstelasi sikap-sikap dan tidak membedakan self sbg obyek dan self sbg proses”
5. Sarbin “Self sebagai struktur kognitif, menggunakan istilah ego dan self secara bertukar-tukar”
6. Hilgard “menyimpulkan gambaran diri itu dari bahan-bahan non-instrospektif, gambaran yang diperoleh dengan cara ini disebut the inferred self”
7. Stephenson “Orang berpikir & berbicara tentang dirinya sebagai mana berpikir dan berbicara tentang benda2 lain, sebagian dari tingkah lakunya seperti hal-hal lain yang dilakukannya disebut self reflection”
8. Chein “self bukan obyek kesadaran tetapi merupakan isi kesadaran & tidak mempunyai realitas terpisah dari kesadaran, self tak mengerjakan apa2 yang mengerjakan itu semua adalah ego”
9. Mead “Konsepsi self yang besar pengaruhnya dalam pemikiran obyek kesadaran daripada suatu sistem proses-proses”
10. Koffka “Inti daripada ego ini adalah self”
Lahir8 Januari 1902Oak Park, Illinois, Amerika Serikat
Meninggal4 Februari 1987San Diego, California, Amerika Serikat
Warga negara Amerika Serikat
Bidang Psikologi
InstitusiUniversitas Ohio StateUniversitas ChicagoUniversitas Wisconsin–Madison
Alma materUniversitas Wisconsin–MadisonTeachers College, Universitas Columbia
Dikenal atas
Pendekatan yang berpusat pada manusia (e.g., Terapi yang berpusat pada Klien, Pembelajaran yang berpusat pada murid)
Penghargaan
Penghargaan untuk Distinguished Scientific Contributions to Psychology (1956, APA); Award for Distinguished Contributions to Applied Psychology as a Professional Practice (1972, APA); 1964 Humanist of the Year (American Humanist Association)
Carl Rogers
Siapakah Carl Rogers?
Carl Rogers merupakan pelopor dalam bidang counseling dan psikoterapi.
Seorang psikolog yang terkenal dengan pendekatan terapi klinis yang berpusat pada klien (client centered).
Rogers menyelidiki teori dasar self mengenai kepribadian untuk memahami dan menjelaskan sifat psikoterapi.
Self Menurut RogersBerbicara secara pribadi, saya memulai karya saya dengan keyakinan yang mantap bahwa “diri” adalah suatu istilah yang kabur, ambigu atau bermakna ganda, istilah yang tidak berarti secara ilmiah, dan telah hilang dari kamus para psikolog, bersama menghilangnya para introspeksionis. Dari sebab itu, saya lambat menyadari bahwa apabila klien-klien diberi kesempatan untuk mengungkapkan masalah – masalah mereka dan sikap – sikap mereka dalam istilah – istilah mereka sendiri, tanpa suatu bimbingan atau interpretasi, ternyata mereka cenderung berbicara tentang diri…Tampaknya jelas,…bahwa diri merupakan suatu unsur penting dalam pengalaman klien, dan aneh karena tujuannya adalah menjadi ‘diri-sejati’-nya (Rogers, 1959, hlm 200-201)
Penelitian Rogers
Rogers
A. Penyelidikan Kuantitatif
B. Analisis Isi
C. Penyelidikan dengan Q Technique
Self-sort
Ideal-sort
3 Dasar Penting Konsep Rogers
Organisme
Medan Fenomena
Self
Organisme
Mahluk Hidup
Realitas Subyekti
fHolisme
Pengertian Organisme
OrganismYang memiliki sifat :
• Organism bereaksi sebagai keseluruhan dari medan phenomenal dengan maksud untuk memenuhi kebutuhannya.
• Organism mempunyai satu motif dasar yakni mengaktualisasikan, mempertahankan dan mengembangkan diri.
• Organisme mungkin melambangkan pengalamannya atau menolak pelambangan itu, hal ini merupakan munculnya pola disadari maupun tak disadari, atau mungkin juga organisme itun tak memperdulikan pengalaman-pengalamannya.
Medan Fenomena
Beberapa Deskripsi Menjelaskan pengertian Medan Fenomena
Pengalaman Internal & Eksternal
Pengalaman yang
Disimbolkan
Persepsi Bersifat Subjektif
Tidak Dapat Diketahui Oranglain
Self
yaitu bagian dari medan phenomenal yang terdeferensisasikan dan terdiri dari pola-pola penamatan dan penilaian sadar dari pada diri ( I or me).
Self mempunyai bermacam-macam sifat :
• Self berkembang dari interaksi organisme dengan lingkungannya.• Self mungkin menginteraksikan nilai-nilai orang lain dan mengamatinya dalam bentuk
yang tidak wajar.• Self menginginkan adanya konsistensi yang maksudnya adanya keutuhan/kesatuan dan
keselarasan.• Organisme bertingkah laku dalam cara yang selaras dengan self.• Pengalaman-pengalaman yang tak selaras dengan struktur self diamati sebagai suatu
ancaman.• Self kemungkinan besar berubah sebagai hasil dari adanya proses kematangan dan
belajar.
Beberapa penjelasan Mengenai Self Dapat Disimpulkan Dari 19 Rumusan
Rogers1. “Self terbentuk melalui diferensiasi medan fenomena.”
2. “Self juga terbentuk melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu
(significant person=orang tua) dan dari distorsi pengalaman.”
3. “Self bersifat integral dan konsisten.”
4. “Pengalaman yang tidak sesuai dengan struktur self dianggap
sebagai ancaman.”
5. “Self dapat berubah sebagai akibat kematangan biologic dan
belajar.”
maturnuwun