proyek peningkatan kapasitas & …psflibrary.org/catalog/repository/booklet rlf indonesia...
TRANSCRIPT
World Bank – PNPM Support Facility (PSF)
Gedung Bursa Efek Indonesia – Tower 1, lantai 9Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Ph: 62 21 5299 3000 ; Fax: 62 21 5299 3111
PROYEK PENINGKATANKAPASITAS & KEBERLANJUTANPINJAMAN DANA BERGULIR
Selama 10 tahun terakhir, PNPM Mandiri dan proyek pendahulunya (PPK dan UPP) telah menye-
diakan pembiayaan pinjaman bergulir yang dikelola oleh masyarakat (RLFs). Meskipun pembe-
rian pinjaman untuk usaha mikro (Dipimpim oleh kaum perempuan), masih dianggap kecil
(kurang dari 30% dari BLM) akan tetapi telah mendukung peningkatan pendapatan dan
penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat miskin dan menjadi salah satu kunci pengentasan
kemiskinan kegiatan yang dibiayai oleh PNPM Mandiri.
Sampai dengan bulan September 2010, diperkirakan ada sekitar 4.000 kegiatan dana bergulir
yang beroperasi di bawah PNPM-Perdesaan dengan modal total sekitar US $ 476.000.000. Dana ini
memberikan pinjaman kepada lebih dari 327.000 kelompok peminjam dengan jumlah anggota
peminjam diperkirakan 3 juta orang.
Sementara itu, dibawah PNPM-Perkotaan sampai dengan bulan Oktober 2010 diperkirakan ada
sekitar 9,110 Unit Pengelola Keuangan (UPK) yang telah memiliki kegiatan pinjaman dana
bergulir dengan total data keseluruhan diperkirakan sebesar US$67.9 million. Dana pinjaman
bergulir tersebut dipinjamkan kepada lebih dari 378,000 kelompok peminjam yang memiliki
anggota hampir 1.8 juta orang.
Mengingat skala jangkauan PNPM Mandiri yang sangat luas dan kebijakan Pemerintah dalam
mendukung akses keuangan yang berkelanjutan hingga pada tingkat desa, maka Pemerintah dan
Bank Dunia menyadari bahwa PNPM-Mandiri sudah saatnya untuk dapat fokus mengadopsi
praktek-praktek keuangan mikro, dan secara aktif mendorong hubungan UPK pada PNPM-Mandiri
dengan institusi keuangan formal yang ada dengan tujuan untuk meningkatkan skala kepenti-
ngan keuangan mikro.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan dana bergulir yang ada pada PNPM-Mandiri
perlu untuk mencari sebuah pendekatan menggunakan sektor keuangan dalam memberikan
solusi yang berkaitan dengan pemberian pinjaman dan pelayanan kepada masyarakat. Pendeka-
tan ini sangat di perlukan dalam mengatasi sejumlah kekurangan yang ada pada kegiatan
pinjaman dana bergulir apabila dilihat dari kacamata keuangan mikro yang berkelanjutan.
Latar Belakang Proyek
1
Untuk membantu upaya penanggulangan kemiskinan di masyarakat sasaran dengan memban-
gun kemampuan manajemen dan keberlanjutan kelembagaan PNPM Mandiri-Pinajaman Dana
Bergulir sehingga dapat meningkatkan akses pelayanan keuangan bagi masyarakat yang
memiliki akses terbatas pada jasa keuangan formal.
1. Memberikan dukungan dalam meningkatkan kapasitas dan kelembagaan pada PNPM Mandiri
dalam mengelola pinjaman dana bergulir.
2. Memastikan pertumbuhan dan kesinambungan dalam penyediaan jasa keuangan bagi
masyarakat miskin.
3. Menyediakan pengawasan �dusia atas operasi keuangan mikro dan pelacakan informasi
pengembangan kelembagaan dan kinerja dari pinjaman dana bergulir.
4. Mengembangkan kebijakan yang jelas dan strategi dengan mendukung transisi dari skema
pinjaman dana bergulir yang bergantung pada pemerintah menjadi lembaga keuangan mikro
yang dapat berdiri sendiri.
Tujuan Proyek
rincian tujuan
2
1. Kelayakan pinjaman dana bergulir yang memiliki kapasitas dalam
mengelola dana secara profesional dan berdasarkan prinsip-prinsip
praktik keuangan mikro praktik yang baik dan benar.
2. Mengkaitkan Pinjama Dana Bergulir dengan KUR/ program kredit
mikro, koperasi, lembaga keuangan lokal, serta sektor keuangan
komersial yang sudah ada.
3. Pemantauan yang efektif dan tepat waktu serta sistem pengawasan
untuk pinjaman dana bergulir yang sesuai.
4. Kebijakan dan strategi yang jelas untuk operasi kegiatan Pinjaman
Dana Begulir yang berkelanjutan yang telah disepakati (termasuk
tahapan berkurangnya bantuan langsung Pemerintah untuk
Pinjaman Dana Bergulir)
Proyek percontohan ini mencoba untuk membantu dalam meningkatkan kualitas dan keberlan-
jutan dari kegiatan pinjaman dana bergulir yang ada pada PNPM Mandiri baik di daerah
pedesaan atau perkotaan melalui penyediaan bantuan teknis, klari�kasi kejelasan status badan
hukum, dan memfasilitasi dalam membuka hubungan bank umum atau keuangan formal.
Kegiatan proyek percontohan ini akan berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
• Mempertahankan kepemilikan dan manfaat dari dana pinjaman bergulir untuk kepentingan
masyarakat serta memelihara elemen masyarakat yang sudah ada (yaitu bahwa sebagian dari
keuntungan pinjaman dana bergulir diinvestasikan dalam kebutuhan sosial masyarakat).
• Memberikan klari�kasi atas kepemilikan dana dalam kegiatan pinjaman dana bergulir secara
hukum; bentuk dan fungsi organisasi yang mengelola pinjaman dana bergulir tersebut, dan tata
kelola manajemen, dan struktur pengawasan.
Hasil yang Diharapkan
Deskripsi Proyek
3
1.
2.
1. Kelayakan pinjaman dana bergulir yang memiliki kapasitas dalam
mengelola dana secara profesional dan berdasarkan prinsip-prinsip
praktik keuangan mikro praktik yang baik dan benar.
2. Mengkaitkan Pinjama Dana Bergulir dengan KUR/ program kredit
mikro, koperasi, lembaga keuangan lokal, serta sektor keuangan
komersial yang sudah ada.
3. Pemantauan yang efektif dan tepat waktu serta sistem pengawasan
untuk pinjaman dana bergulir yang sesuai.
4. Kebijakan dan strategi yang jelas untuk operasi kegiatan Pinjaman
Dana Begulir yang berkelanjutan yang telah disepakati (termasuk
tahapan berkurangnya bantuan langsung Pemerintah untuk
Pinjaman Dana Bergulir)
• Mendorong model yang berbasis tabungan, jika memang memungkinkan. Hal ini untuk
memaksimalkan dampak yang ada pada pengurangan kemiskinan dan keberlanjutan dari
pinjaman dana bergulir.
• Mengambil pendekatan sebuah sistem keuangan yang bertujuan agar tidak membutuhkan
subsidi dari pemerintah atau keterlibatan pemerintah secara langsung.
• Memastikan keterkaitan kegiatan pinjaman dana bergulir yang ada dengan sektor keuangan
komersial yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan kegiatan pinjaman dana bergulir.
• Menyadari bahwa solusi pada tiap-tiap provinsi atau kabupaten mungkin berbeda-beda oleh
karenanya akan disesuaikan dengan situasi atau kondisi pada masing-masing daerah dan harus
sejalan dengan strategi desentralisasi Pemerintah.
• Mencoba mengakomodasi apa yang diinginkan oleh masyarakat seperti:
* Diperlakukan seperti pelanggan
* Produk yang dapat memenuhi kebutuhan mereka
* Persyaratan agunan yang berbeda tidak seperti di lembaga keuangan formal pada
umumnya
* Pinjaman untuk kegiatan non-produktif (misalnya pendidikan dan kredit
perumahan)
* Jumlah pinjaman dapat lebih besar
Proyek ini akan bertindak sebagai penghubung antara Cluster 2 (pemberdayaan masyarakat) dan
Cluster 3 (akses keuangan bagi kaum miskin dan bagi pengembangan sektor swasta) yang
merupakan strategi kesuluruhan pemerintah secara nasional dalam rangka mengurangi angka
kemiskinan yang ada.
4
3.
PNPM-Perdesaan
Kajian ini difokuskan pada tiga aspek yaitu tata kelola, manajemen, dan kinerja keuangan. Bagan yang diarsir menunjukkan para pelaku kegiatan dana bergulir di PNPM Perkotaan dan Perdesaan yang dikaji.Hasil dari kajian ini akan menjadi masukan bagi kegiatan peningkatan kapasitas.
5
PNPM-Perkotaan
ProyekKonsultan
PNPM Mandiri
BKM
UPL UPKUPS
BP
KelompokPeminjam
UPK non-RLF
ProyekKonsultan
PNPM Mandiri
BKAD
TV BP-UPK
KelompokPeminjam
UPK RLF
Kajian Keuangan dan Kebutuhan Untuk Peningkatan Kapasitas
6
Tujuan dari kegiatan ini adalah (i) melakukan review pilihan-pilihan yang tersedia dan tepat yang memiliki landasan hukum yang kuat bagi kegiatan pinjaman dana bergulir; (ii) Memperjelas kepemilikan dari asset keuangan yang terakumulasi dalam kegiatan PDB; dan (iii) memberikan advokasi pada (i) dan (ii). Bagan yang diarsir menunjukkan area yang akan diberikan bantuan teknis terkait.
PNPM-Perdesaan
PNPM-Perkotaan
PNPM Mandiri
BKM
UPL UPKUPS
BP
Rp
Kepemilikan
UPK non-RLF
PNPM Mandiri
BKAD
TV BP-UPK
UPK RLF
Rp
Kepemilikan
Bantuan Teknis TERHADAP aspek Hukum dan Peraturan mengenai Kegiatan Pinjaman Dana Bergulir (PDB)
7
PNPM-Perkotaan
Hasil kajian kinerja dan kebutuhan akan menjadi masukkan untuk pengembangan program peningkatan kapasitas. Program peningkatan kapasitas ini mencakup antara lain pembukuan, mikrokredit dasar, dan bantuan teknis dalam kerjasama dengan lembaga keuangan formal. Bagan yang diarsir menunjukkan pelaku yang akan menerima program peningkatan kapasitas yaitu staf UPK, Tim Veri�kasi, BP-UPK, BKAD/BKM, serta Konsultan Proyek (Fasilitator Keuangan, Fasilitator Kecamatan, Korkot, Askot, dan Fasilitator Kelurahan).
PNPM-Perdesaan
Bantuan Teknis dan Pelatihan bagi para Pemangku Kepentingan Kegiatan PDB
PNPM Mandiri
BKM
UPL UPKUPS
BP
ProyekKonsultan
UPK non-RLF
PNPM Mandiri
BKAD
TV BP-UPK
UPK RLF
ProyekKonsultan
8
Program kemitraan dengan lembaga keuangan formal ini bertujuan untuk menjalin kerjasama saling menguntungkan antara kegiatan pinjaman dana bergulir di PNPM dengan lembaga keuangan formal. Tiga tipe kemitraan dalam kegiatan ini: tingkat institusi, tingkat kelompok, dan tingkat individu. Supaya PNPM dapat terfokus pada pelayanan untuk masyarakat miskin, maka program kemitraan ini akan menghubungkan kelompok ataupun individu yang telah “lulus” dari PNPM ke lembaga keuangan formal.
Catatan:Kepemilikan aset di PDB tidaklah berubah dan tidak menjadi milik lembaga keuangan formal..
Program KEMITRAAN dengan Lembaga Keuangan Formal
Tipe Kemitraan Manfaat yang dapat diperoleh
1. Tingkat Institusi
2. Tingkat Kelompok
3. Tingkat Individu
Memperoleh fee dari kegiatan menghubungkan kelompok atau peminjam individu yang membutuhkan pinjaman yang lebih besar dari yang dapat diberikan UPK.
Akses ke permodalan tambahan dari institutsi keuangan.
Akses ke pinjaman yang lebih besar dan inisiatif pemerintah lainnya misalnya KUR.
Akses ke layanan jasa keuangan lainnya, seperti : tabungan, pembayaran dan asuransi mikro.
Akses ke pinjaman yang lebih besar dan inisiatif pemerintah lainnya misalnya KUR.
Akses ke layanan jasa keuangan lainnya, seperti : tabungan, pembayaran dan asuransi mikro.
9
Estimasi Waktu Proyek
Lokasi Proyek
Kegiatan Proyek
Proyek percontohan ini dimulai pada awal 2010 dan akan berlangsung hingga akhir tahun 2012
Program ini dirancang untuk selesai pada Desember 2014, tetapi masih menunggu persetujuan pemerintah dan donor, hingga saat ini proyek ini disetujui hingga December 2012
Dalam rangka untuk memastikan proyek percontohan dapat direplikasi, maka proyek ini akan diuji
di empat provinsi yaitu:
• Dua Provinsi di pulau Jawa: Jawa Tengah and Daerah Istimewa Yogyakarta
• Dua Provinsi di luar pulau Jawa, yaitu: Sumatra Barat and Nusa Tengara Timur (NTT)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Melakukan koordinasi dengan Pemerintah, Konsultan Manajemen Nasional (NMC) dan
pemangku kepentingan lainnya berkenaan dengan rancangan proyek.
Melakukan kajian atas kebutuhan kegiatan pinjaman dana bergulir yang ada pada PNPM
Mandiri dan restrukturisasi dan meningkatkan kinerja dengan menyediakan bantuan teknis &
pelatihan .*
Menentukan bentuk badan hukum dari kegiatan pinjaman dana bergulir berdasarkan pilihan
kelembagaan dengan memperhitungkan kapasitas kelembagaan yang ada saat ini serta situasi
dan kondisi daerah setempat, dan mendukung kegiatan pinjaman dana bergulir dalam transfor-
masi terhadap badan hukum baru jika diperlukan.
Mengembangkan kebijakan yang jelas serta strategi untuk menghadapi kegiatan pinjaman
dana bergulir yang memiliki kinerja buruk.
Memfasilitasi dalam menghubungkan Pinjaman dana bergulir yang berkinerja baik dengan
sektor keuangan formal, dalam rangka membantu untuk memperluas jangkauan nasabah serta
kesinambungan kegiatan keuangan mikro.
Memastikan sistem pemantauan dan pengawasan yang tepat guna.
Mengembangkan strategi jangka panjang untuk kegiatan pinjaman dana bergulir pada PNPM
Mandiri.*Kajian saat ini sedang dilakukan oleh M-CRIL, sebuah perusahaan internasional yang disewa melalui suatu seleksi yang kompetitif pada bulan September 2010.
10
Pelaksanaan Proyek
Sekretariat Proyek
Tim dari Bank Dunia akan bekerjasama erat dengan Pemerintah dan staf PNPM Mandiri dalam
pelaksanaan proyek percontohan ini, dan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek percon-
tohan ini dibawah pengawasan pemerintah RI. Penyerahan pelaksanaan proyek percontohan dari
Bank Dunia kepada Pemerintah RI akan mulai pada tahap berikutnya.
Proyek Percontohan Peningkatan Kapasitas dan KeberlanjutanPinjaman Dana Bergulir PNPM Mandiri Bank Dunia
Jakarta, Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia – Tower 1, lantai 9
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Ph: 62 21 5299 3000; Fax: 62 21 5299 3111
Email: pnpm-rlf@ps�ibrary.org