proses produksi jamu madura di industri kecil putri ayu

22
PROSES PRODUKSI JAMU MADURA DI INDUSTRI KECIL PUTRI AYU IBU AHMAD JALAN PAHLAWAN GG. V SAMPANG KUNJUNGAN LAPANG Oleh: MOH. MA’RUF AFFANDI 13.03.3.1.1.00011 MAHMUD YAZID KHOIRI 13.03.3.1.1.00087 i

Upload: mahmudyazidkhoiri

Post on 29-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

makalah ini menjelaskan tentang proses produksi jamu di industri kecil Putri Ayu Sampang madura

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

PROSES PRODUKSI JAMU MADURA

DI INDUSTRI KECIL PUTRI AYU IBU AHMAD

JALAN PAHLAWAN GG. V SAMPANG

KUNJUNGAN LAPANG

Oleh:

MOH. MA’RUF AFFANDI 13.03.3.1.1.00011MAHMUD YAZID KHOIRI 13.03.3.1.1.00087

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURABANGKALAN

2015

i

Page 2: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

KATA PENGANTARAlhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Kunjungan Lapang dengan semampunya. Shalawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang mengantarkan manusia dari zaman

jahiliyah menuju zaman yang terang benderang seperti saat ini. Penyusunan

Laporan Kunjungan Lapang telah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan selama

Kunjungan Lapang di pabrik ikan teri nasi yang membahas tentang Proses

Produksi Jamu Madura di Industri Kecil Putri Ayu Ibu Ahmad Jalan Pahlawan

Gg. V,Sampang.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini dapat terselesaikan karena

adanya dukungan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Ahmad selaku pemilik dan pengelola Industri Kecil Putri Ayu yang

telah mengizinkan penulis untuk melakukan kunjungan lapang di industri

milik beliau

2. Mbak Riris yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis

dalam pengambilan data di Industri Kecil Putri Ayu

3. Dr. Abdul Aziz Ja’far selaku dosen pengampu mata kuliah Agroindustri

Jamu yang telah memberikan arahan sehingga Laporan Kunjungan Lapang

ini dapat diselesaikan

Penulisan Laporan Kunjungan Lapang ini masih kurang sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan untuk evaluasi penulisan agar

lebih baik di masa yang akan datang.

Bangkalan, 04 November 2015

Penulis

ii

Page 3: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

I. PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2

1.3 Tujuan...........................................................................................................2

1.4 Manfaat.........................................................................................................2

II. TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................3

III. METODE PELAKSANAAN...........................................................................4

3.1 Waktu dan Tempat........................................................................................4

3.2 Tahapan Pelaksanaan....................................................................................4

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................5

4.1 Gambaran Umum Industri.............................................................................5

4.2 Proses Produksi Jamu....................................................................................6

4.3 Pemasaran.....................................................................................................8

V. PENUTUP..........................................................................................................9

5.1 Kesimpulan...................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

LAMPIRAN..........................................................................................................11

iii

Page 4: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBaru-baru ini, perkembangan penggunaan obat herbal cenderung makin

meningkat di semua negara. Obat herbal ini mempunyai fungsi kesehatan yang

cukup teruji dan cenderung aman. Selain itu, penggunaan obat herbal juga dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat.

Asal mula munculnya obat herbal adalah adanya Traditional chines

Medicine (TCM) yang menjadi budaya selama lebih dari 3000 tahun. Selain itu

penggunaannya juga tersebar oleh warga China yang merantau ke seluruh dunia.

Dengan dunia yang makin maju ini, maka makin cepat penyebaran obat herbal ini.

Indonesia merupakan salah satu penghasil obat herbal terbesar di dunia.

Obat herbal khas Indonesia ini dikenal dengan nama jamu. Jamu pada zaman

dahulu sering dipakai oleh anggota kerajaan untuk memelihara kesehatan mereka

(Sampurno, tanpa tahun).

Strategi WHO untuk menangani obat tradisional ada 4 tujuan pokok yaitu

(WHO, 2002) :

1. Mengintegrasikan secara tepat obat tradisional dalam sistem pelayanan

kesehatan nasional dengan mengembangkan dan melaksanakan kebijakan

nasional obat tradisional dengan berbagai programnya.

2. Meningkatkan keamanan (safety), khasiat dan mutu dengan memperkuat

knowledge-base obat tradisional dan regulasi dan standar jaminan mutu

(quality assurance standard).

3. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan obat tradisional terutama

untuk masyarakat yang tidak mampu. Mempromosikan penggunaan obat

tradisional secara tepat oleh tenaga profesional medik maupun oleh

konsumen.

Jamu tiap-tiap daerah berbeda sesuai dengan budaya masing-masing. Jawa

dan Madura adalah daerah berpenduduk pengguna jamu yang paling banyak di

Indonesia. Bahkan, di Madura banyak sekali tersebar industri jamu di setiap

kabupaten yang kualitasnya teruji.

1

Page 5: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

1.2 Rumusan MasalahBagaimana proses produksi jamu Industri Kecil Putri Ayu?

1.3 TujuanUntuk mengetahui proses produksi jamu di Industri Kecil Putri Ayu Ibu Ahmad

1.4 Manfaat1.3.1.Manfaat bagi industri

Memperluas jaringan kemitraan dengan mahasiswa yang melakukan

kunjungan lapang.

1.3.2.Manfaat bagi mahasiswa

Dapat mengetahui proses produksi jamu yang dilakukan oleh industri yang

bersangkutan.

2

Page 6: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

II. TINJAUAN PUSTAKAObat herbal Indonesia ada tiga macam, yakni jamu, fitofarmaka, dan obat

herbal terstandar. Pelestarian jamu sebagai warisan budaya harus tetap dilakukan

karena khasiatnya yang telah teruji. Jamu juga mempunyai nilai ekonomi yang

cukup tinggi sehingga bisa meningkatkan kesejahtertaan masyarakat. Jamu

biasanya mengandung imunomodulator dan anti oksidan yang penting bagi

kesehatan tubuh (Sampurno, tanpa tahun).

Gejala awal masa kehamilan yang berupa mual, muntah, dan nyeri akan

berkurang setelah mengkonsumsi jamu. Hal ini sangat penting untuk menjaga

asupan gizi bagi ibu dan bayi. Produksi ASI juga meningkat setelah

mengkonsumsi jamu. Jadi, jamu cocok untuk konsumsi ibu hamil dan menyusui

(Paryono, 2014).

Menurut Lathif (2013), pada jamu kadang ditemukan bahan kimia obat

yang bersifat merusak kesehatan tubuh. Namun, bahan kimia ini adalah bahan

kimia alami yang tidak terlalu besar dampaknya. Untuk lebih berhati-hati, maka

kita harus dapat memilih jamu yang bermanfaat dengan sedikit mungkin zat yang

berbahaya.

3

Page 7: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

Survei Lokasi Studi pustaka

Pengumpulan dataGambaran umum perusahaanStruktur organisasi perusahaanProses Produksi

Penulisan laporan

Kesimpulan

Selesai

Tahap Persiapan

Tahap Pelaksanaan

Tahap Penyusunan

Laporan

Mulai

III. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan TempatKunjungan lapang ini bertempat di Industri Kecil Putri Ayu sebagai

perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan jamu. Adapun waktu

pelaksanaannya berlangsung pada 24 Oktober 2015 - 5 November 2015.

3.2 Tahapan PelaksanaanTahapan pelaksanaan kunjungan lapang dapat dilihat pada Gambar 3.1

4

Page 8: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Industri4.1.1. Sejarah Industri

Industri jamu Putri Ayu telah berdiri sejak 1991. Pendiri industri kali

beliau ini adalah Ibu Ahmad yang mempunyai pengalaman di bidang jamu

tradisional Madura. Kebetulan beliau saat itu sedang mengandung anak beliau.

Beliau menggunakan kemampuan beliau untuk membuat jamu sendiri untuk

dikonsumsi sendiri. Jamu-jamu yang pertama beliau buat adalah jamu kehamilan

dan melahirkan.

Kemampuan beliau dalam membuat jamu diketahui oleh warga sekitar dan

mereka mulai memesan jamu dari beliau. Konsumen jamu yang pertama tersebut

merasa puas dengan hasil jamu Ibu Ahmad, lalu mulai menyebarkan berita

tentang jamu Ibu Ahmad ke warga lainnya dan mulailah industri jamu ini berjalan

dengan sistem pesanan. Makin lama, industri jamu Ibu Ahmad mulai banyak yang

dikenal hingga luar negeri yakni Malaysia yang dibawa oleh warga yang merantau

ke sana.

4.1.2. Lokasi Dan Tata Letak

Lokasi dari Industri Kecil Putri Ayu sendiri adalah rumah milik Ibu

Ahmad yang berada di Jalan Pahlawan Gg. V, Sampang. Di rumah industri ini,

dilakukan proses produksi jamu mulai dari pencucian, pengeringan, sangrai I,

penumbukan, sangrai II, dan terakhir pengemasan yang kemudian dijual kepada

pemesan.

Bangunan rumah industri ini terdiri dari ruang pencucian, ruang sangrai

dan penumbukan, ruang penjemuran, tempat penyimpanan, musholla, kamar

mandi, toilet, dan kamar-kamar tidur. Tempat industri tidak terpisah dari ruang

pribadi karena keterbatasan lahan dan dana.

4.1.3. Struktur Organisasi

Industri Kecil Putri Ayu dipimpin sendiri oleh Ibu Ahmad selaku pendiri

industri ini. Pelaksana proses pengadaan bahan baku hingga proses produksi ini

dilakukan oleh Ibu Ahmad dibantu keduia putri beliau.

5

Page 9: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

4.2 Proses Produksi JamuPada umumnya, proses produksi jamu Putri Ayu dimulai dari penerimaan

bahan baku, pencucian, pengeringan, sangrai I, penumbukan, sangrai II,

pengemasan, dan penyimpanan(Gambar 4.1).

6

Bahan Baku

Pencucian

Pengeringan

Sangrai I

Penumbukan

Sangrai II

Pengemasan

Penyimpanan

Gambar 4.1 Diagram alir proses produksi jamu Putri Ayu

Page 10: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

Penjelasan dari Gambar 4.1 yang lebih lengkap dan sesuai lapangan adalah

sebagai berikut:

1. Bahan baku

Penerimaan bahan baku merupakan awal dari proses produksi jamu Putri

Ayu. Bahan baku yang datang akan dikelompokkan sesuai jenisnya dan diberi

label. Bahan baku yang umumnya dipakai adalah bahan segar dan hanya

sedikit bahan kering yang dipakai. Bahan baku didapatkan dari lingkungan

sekitar, pasar tradisional, dan daerah lain. Pembelian bahan baku dilakukan

sendiri oleh Ibu Ahmad dibantu kedua putrinya.

2. Pencucian

Semua bahan yang diterima akan mengalami proses pencucian.

Pencucian ini dimaksudkan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang

mengkontaminasi bahan baku. Media pencuciannya adalah air bersih dari

saluran PDAM yang berada di rumah industri. Bahan kering yang dibeli dari

toko bahan baku jamu juga mengalami proses pencucian hingga bersih.

3. Pengeringan

Metode pengeringan yang dilakukan oleh Ibu Ahmad adalah dengan

metode sun drying (penjemuran) yang sangat tradisional. Pengeringan

biasanya dilakukan selama kurang lebih 3 hari tergantung cuaca dan jenis

bahan baku. Bahan baku yang lebih padat mengalami proses pengeringan

lebih lama.

4. Sangrai I

Sangrai I dilakukan hingga bahan benar-benar kering dan mulai wangi.

Lama sangrai I tergantung pada kepadatan bahan. Tujuannya adalah

memudahkan penumbukan dan pemusnahan mikroba patogen. Proses ini

menggunakan wajan dan kompor serta spatula.

5. Penumbukan

Penumbukan dilkukan hingga jamu benar-benar halus dan lembut.

Kehalusan bahan jamu sangat mempengaruhi ekstrak yang dihasilkan jamu

ketika penyajian. Penumbukan dilakukan dengan cara tradisional yakni

dengan menggunakan lesung.

7

Page 11: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

6. Sangrai II

Sangrai II ini berfungsi untuk memudahkan penyajian dan memusnahkan

mikroba yang masuk ketika proses penumbukan. Sangrai II selesai ketika bau

harum jamu mulai tercium kuat.

7. Pengemasan

Kemasan yang digunakan adalah jenis plastik PP yang cukup murah dan

aman. Kemasan ini telah ditempeli label nama jamu dan cara penyajian.

Penutupan kemasan dilakukan dengan hand sealer.

8. Penyimpanan

Penyimpanan berada di etalase jamu yang terletak di teras pengunjung.

Produk jamu akan segera dikirimkan ketika ada yang memesan.

4.3 PemasaranProses pemasaran dari produk jamu Putri Ayu ini lewat mulut ke mulut

dan sistem pesan antar. Pemesan produk jamu ini adalah warga sekitar dan

warga daerah lain, serta ada yang berasal dari Malaysia.

Jenis-jenis produk yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Saleh Karang

2. Pegal linu

3. Rapet wangi

4. Komandin

5. Jamu 40 hari

6. Pejje

7. Sepet wangi

8. Cebokan

9. Jamu lahiran dan manten

10. Godok sepet wangi

Harga dari jamu-jamu tersebut bervariasi. Saleh karang, pegal linu, rapet

wangi, komandin, jamu 40 hari, pejje, dan cebokan mempunyai harga 35

ribuan. Sedangkan untuk jamu sepet wangi mempunyai harga 40 ribu rupiah.

Jamu godokan mempunyai harga 20 sampai 25 ribuan.

8

Page 12: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

V. PENUTUP

5.1 KesimpulanProses produksi jamu Di UMKM Putri Ayu terdiri dari 8 tahapan yaitu,

tahap penerimaan bahan baku, pencucian, pengeringan, sangrai I, penumbukan,

sangrai II, pengemasan, dan penyimpanan.

9

Page 13: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

DAFTAR PUSTAKAWHO. 2002. WHO Traditional Medicine Strategy. Geneva.

Sampurno, tanpa tahun. Obat Herbal Dalam Perspektif Medik Dan Bisnis. Karya

tulis yang tidak dipublikasikan.

Paryono, Ari Kurniarum, 2014. Kebiasaan Konsumsi Jamu Untuk Menjaga

Kesehatan Tubuh Pada Saat Hamil Dan Setelah Melahirkan Di Desa

Kajoran Klaten Selatan. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 hal.

64-72.

Lathif, Abdul, 2013. Analisis Bahan Kimia Obat Dalam Jamu Pegal Linu Yang Di

Jual Di Surakarta Menggunakan Metode Spektrofotometri UV. Skripsi

Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

10

Page 14: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

LAMPIRANBahan Baku

Hasil Proses Penumbukan

Produk Akhir

11

Page 15: Proses Produksi Jamu Madura Di Industri Kecil Putri Ayu

Dokumentasi bersama pemilik Industri Kecil Putri Ayu

12