proses kep.gerontik -individu

39
Oleh : Oleh : Imam Subekti, SKp,M.Kep Imam Subekti, SKp,M.Kep , , Sp.Kom Sp.Kom ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK INDIVIDU

Upload: mahdiyah

Post on 09-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Kep.gerontik -Individu

Oleh :Oleh :Imam Subekti, SKp,M.KepImam Subekti, SKp,M.Kep, Sp.Kom, Sp.Kom

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK INDIVIDU

Page 2: Proses Kep.gerontik -Individu

PROSES KEPERAWATAN PROSES KEPERAWATAN GERONTIK GERONTIK

Adalah suatu rangkaian kegiatan proses keperawatan berupa asuhan keperawatan :

Ditujukan kepada usia lanjut, Meliputi kegiatan pengkajian, dengan memperhatikan

kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual, Menganalisis masalah dan merumuskan diagnosis

keperawatan, Membuat perencanaan, Melaksanakan implementasi dan melakukan evaluasi.

Page 3: Proses Kep.gerontik -Individu

RUANG LINGKUP KEPERAWATAN RUANG LINGKUP KEPERAWATAN USIA LANJUTUSIA LANJUT

Lingkup praktek keperawatan Lingkup praktek keperawatan usia usia lanjutlanjut meliputi meliputi

PPemberian asuhan keperawatanemberian asuhan keperawatan,, MMelaksanakan advokasielaksanakan advokasi,, BBekerja untuk meningkatkan ekerja untuk meningkatkan

kemampuan kemandirian kemampuan kemandirian usia lanjutusia lanjut,, MMencegah dan meminimalkan encegah dan meminimalkan

kecacatan dan kecacatan dan MMenunjang proses kematian yang enunjang proses kematian yang

bermartabatbermartabat

Page 4: Proses Kep.gerontik -Individu

TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN USIA LANJUTUSIA LANJUT

Usia lanjut agar mampu :• Melakukan kegiatan sehari-hari secara

mandiri dengan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.

• Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta meningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan

• Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi

Page 5: Proses Kep.gerontik -Individu

KELOMPOK USIA LANJUT

Pembagian Usia Lanjut berdasarkanKelompok umur :

Usia pertengahan: usia 45 sampai 59 tahun Lanjut usia : antara 60 sampai 74 tahun Lanjut usia tua : antara 75 sampai 90 Usia sangat tua : diatas 90 tahun

Page 6: Proses Kep.gerontik -Individu

Konsep Tentang Usia Lanjut

Tugas perkembangan lansia meliputi :1.Pengaturan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan2.Pengaturan dari kehilangan pekerjaan/ pensiun dan

penurunan penghasilan3.Pengaturan kehilangan pasangan /meninggalnya

suami/istri4.Mendirikan perkumpulan kelompok umur, adaptasi

tugas masyarakat 5.Membuat perencanaan kehidupan fisik yang

memuaskan

Page 7: Proses Kep.gerontik -Individu

PROSES KEPERAWATAN USIA LANJUTPROSES KEPERAWATAN USIA LANJUT

PENGKAJIANAdalah sebuah proses untuk mengenal dan mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif dan negatif) pada usia lanjut, baik secara individu maupun kelompok, yang bermanfaat untuk mengetahui masalah dan kebutuhan usia lanjut, serta untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan Pengkajian usia lanjut menggunakan model pola kesehatan fungsional (Gordon) meliputi 11 pola dan pengkajian fisik

Page 8: Proses Kep.gerontik -Individu

PENGKAJIAN DATA DASAR LANSIAPENGKAJIAN DATA DASAR LANSIABerdasarkan 11 Pola kesehatan fungsional menurutBerdasarkan 11 Pola kesehatan fungsional menurutGordon,1991:Gordon,1991:1.1. Pengelolaan kesehatan dan persepsi kesehatan :Pengelolaan kesehatan dan persepsi kesehatan :2.2. Nutrisi dan metabolicNutrisi dan metabolic3. Eliminasi 3. Eliminasi 4. Aktifitas dan latihan4. Aktifitas dan latihan5. Persepsi-Kognitif:5. Persepsi-Kognitif:6. Tidur dan istirahat6. Tidur dan istirahat7. Konsep diri 7. Konsep diri 8. Hubungan-peran 8. Hubungan-peran 9. Seksualitas dan reproduksi9. Seksualitas dan reproduksi10. Toleransi dan koping 10. Toleransi dan koping 11. Kepercayaan-nilai 11. Kepercayaan-nilai Pengkajian fisik lansiaPengkajian fisik lansia

Page 9: Proses Kep.gerontik -Individu

DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA USIA DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA USIA LANJUTLANJUT

Diagnosis keperawatan pada individu, adalah mengacupada Daftar Diagnosis Keperawatan NANDABerdasarkan 11 Pola kesehatan fungsional menurutGordon,1991:1. Pengelolaan kesehatan dan persepsi kesehatan :

•Kurang pengetahuan•Ketidakpatuhan•Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik

2. Nutrisi dan metabolic:•Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh•Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh•Defisit volume cairan•Potensial komplikasi ketidakseimbangan cairan- elektrolit•Kerusakan integritas kulit

Page 10: Proses Kep.gerontik -Individu

DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDIVIDUDIAGNOSIS KEPERAWATAN INDIVIDU

3. Eliminasi :3. Eliminasi : KonstipasiKonstipasi Perubahan eliminasi :inkontinensia uriPerubahan eliminasi :inkontinensia uri

4. Aktifitas dan latihan:4. Aktifitas dan latihan:a.a. Nyeri akut/nyeri kronis y.b.d. peradangan Nyeri akut/nyeri kronis y.b.d. peradangan

sendi sendi b.b. Kerusakan mobiltas fisik y.b.d nyeri, Kerusakan mobiltas fisik y.b.d nyeri,

keterbatasan rentang gerak sendiketerbatasan rentang gerak sendic.c. Defisit perawatan diri (sebutkan) y.b.d. Defisit perawatan diri (sebutkan) y.b.d.

imobilisasi, nyeri dan kekakuan sendiimobilisasi, nyeri dan kekakuan sendid.d. Resiko terhadap cedera y.b.d. gangguan Resiko terhadap cedera y.b.d. gangguan

fungsi gerak sekunder terhadap fungsi gerak sekunder terhadap kelemahan tulang kelemahan tulang

Page 11: Proses Kep.gerontik -Individu

Diagnosis Keperawatan IndividuDiagnosis Keperawatan Individu

5. Persepsi-Kognitif:5. Persepsi-Kognitif: Nyeri akut/ kronisNyeri akut/ kronis CemasCemas Gangguan proses fikirGangguan proses fikir Kerusakan komunikasi verbalKerusakan komunikasi verbal

6. Tidur dan istirahat6. Tidur dan istirahat Gangguan pola tidurGangguan pola tidur

7. Konsep diri :7. Konsep diri : Gangguan citra tubuhGangguan citra tubuh Harga diri rendahHarga diri rendah Gangguan identitas diriGangguan identitas diri

Page 12: Proses Kep.gerontik -Individu

Diagnosa Keperawatan IndividuDiagnosa Keperawatan Individu8. Hubungan-peran 8. Hubungan-peran

Perubahan peranPerubahan peran Perubahan interaksi socialPerubahan interaksi social Isolasi sosialIsolasi sosial

9. Seksualitas dan reproduksi9. Seksualitas dan reproduksi Disfungsional sexualitasDisfungsional sexualitas

10. Toleransi dan koping :10. Toleransi dan koping : Ketidakefektifan koping individualKetidakefektifan koping individual

11. Kepercayaan-nilai :11. Kepercayaan-nilai : Distress spiritualDistress spiritual

Page 13: Proses Kep.gerontik -Individu

Rencana Keperawatan

•Rencana Keperawatan disusun dalam upaya membantu klien memperoleh dan mempertahankan kesehatan pada tingkatan yang optimal, kesejahteraan dan kualitas hidup, serta untuk mempersiapkan diri terhadap datangnya kematian secara damai. •Kolaborasi dengan profesi kesehatan yang terkait•Dokumentasikan dengan benar dan akurat•Perlu dirumuskan prioritas masalah, tujuan keperawatan,dan pendekatan yang digunakan

Page 14: Proses Kep.gerontik -Individu

RENCANA KEPERAWATAN PADA USIA RENCANA KEPERAWATAN PADA USIA LANJUTLANJUT

Menumbuhkan dan membina hubungan yang baik dan Menumbuhkan dan membina hubungan yang baik dan saling percayasaling percaya

Menyiapkan lingkungan yang kondusif (aman, nyaman) Menyiapkan lingkungan yang kondusif (aman, nyaman) dan memelihara keselamatandan memelihara keselamatan

Meningkatkan rangsangan persepsi dan sensori (melalui Meningkatkan rangsangan persepsi dan sensori (melalui tulisan, gambar yang jelas)tulisan, gambar yang jelas)

Mempertahankan dan melatih orientasi realitas (terhadap Mempertahankan dan melatih orientasi realitas (terhadap waktu, tempat dan orang)waktu, tempat dan orang)

Memberikan perawatan untuk meningkatkan sirkulasi Memberikan perawatan untuk meningkatkan sirkulasi darah (posisi duduk/tidur, melonggarkan pakaian, darah (posisi duduk/tidur, melonggarkan pakaian, massage, aktifitas fisik)massage, aktifitas fisik)

Page 15: Proses Kep.gerontik -Individu

RENCANA KEPERAWATAN PADA USIA RENCANA KEPERAWATAN PADA USIA LANJUTLANJUT

Memberikan perawatan terhadap kebutuhan oksigenasi Memberikan perawatan terhadap kebutuhan oksigenasi (latihan batuk efektif, mengeluarkan sekret, clapping, (latihan batuk efektif, mengeluarkan sekret, clapping, latihan nafas dalam dan memberikan oksigen)latihan nafas dalam dan memberikan oksigen)

Memberikan perawatan terhadap kebutuhan nutrisi dan Memberikan perawatan terhadap kebutuhan nutrisi dan cairan (diit khusus usia lanjut, mudah cerna, cukup cairan (diit khusus usia lanjut, mudah cerna, cukup cairan dan mineral, tinggi kalori dan protein, banyak cairan dan mineral, tinggi kalori dan protein, banyak sayur dan buah)sayur dan buah)

Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi Memberikan perawatan terhadap kebutuhan eliminasi (latihan otot dasar panggul, pemasangan cateter, (latihan otot dasar panggul, pemasangan cateter, pemberikan huknah)pemberikan huknah)

Page 16: Proses Kep.gerontik -Individu

RENCANA KEPERAWATAN PADA USIA RENCANA KEPERAWATAN PADA USIA LANJUTLANJUT

Memberikan perawatan terhadap kebutuhan personal Memberikan perawatan terhadap kebutuhan personal higiene ( membantu aktifitas mandi,gosok gigi/perawatan higiene ( membantu aktifitas mandi,gosok gigi/perawatan mulut, cuci rambut, ganti baju, berhias, memelihara mulut, cuci rambut, ganti baju, berhias, memelihara kebersihan kuku)kebersihan kuku)

Memberikan latihan fisik dan fisio terapi Memberikan latihan fisik dan fisio terapi Memberikan perawatan terhadap kebutuhan Memberikan perawatan terhadap kebutuhan

gerak/berpindah (menyediakan alat bantu jalan dan gerak/berpindah (menyediakan alat bantu jalan dan melatih)melatih)

Memberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial Memberikan perawatan terhadap kebutuhan psikososial (manajemen stress, melatih koping yang efektif, (manajemen stress, melatih koping yang efektif, membimbing perubahan pola hidup, dan dukungan membimbing perubahan pola hidup, dan dukungan sosial)sosial)

Page 17: Proses Kep.gerontik -Individu

INTERVENSI KEPERAWATAN MENINGKATKAN INTERVENSI KEPERAWATAN MENINGKATKAN POLA AKTIFITAS-GERAKPOLA AKTIFITAS-GERAK

Anjurkan dan bantu menyusun program Anjurkan dan bantu menyusun program meningkatkan mobilitas fisik untuk meningkatkan mobilitas fisik untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan ototmeningkatkan kekuatan dan ketahanan otot

Beri dorongan pada usia lanjut untuk melakukan Beri dorongan pada usia lanjut untuk melakukan aktifitas fisik yang sesuai (berjalan, latihan ROM, aktifitas fisik yang sesuai (berjalan, latihan ROM, senam, aerobik, renang, dll)senam, aerobik, renang, dll)

Instruksikan untuk menghindari kelelahan dan Instruksikan untuk menghindari kelelahan dan memalihara keseimbangan antara istirahat dan memalihara keseimbangan antara istirahat dan exercise exercise

Page 18: Proses Kep.gerontik -Individu

Anjurkan untuk menggunakan alat bantu jalan Anjurkan untuk menggunakan alat bantu jalan untuk menghemat energi, menurunkan stress untuk menghemat energi, menurunkan stress sendi dan keselamatansendi dan keselamatan

Atur lingkungan yang aman dan nyaman serta Atur lingkungan yang aman dan nyaman serta kondusif untuk mencegah terjadinya cederakondusif untuk mencegah terjadinya cedera

Kaji index massa tubuh (bb/tb), programkan Kaji index massa tubuh (bb/tb), programkan penurunan bb bila kelebihan dan atur diit yang penurunan bb bila kelebihan dan atur diit yang tepattepat

Tekankan untuk mengkonsumsi cukup kalsium Tekankan untuk mengkonsumsi cukup kalsium dan vitamin setiap haridan vitamin setiap hari

Ajarkan tentang efek samping obat-obatan Ajarkan tentang efek samping obat-obatan (penurun nyeri, anti rematik, dll)(penurun nyeri, anti rematik, dll)

Page 19: Proses Kep.gerontik -Individu

PROMOSI KESEHATANPROMOSI KESEHATAN

Ajarkan klien pendidikan tentang Ajarkan klien pendidikan tentang pencegahan dan faktor-faktor resiko pencegahan dan faktor-faktor resiko

Anjurkan klien untuk merubah gaya hidup Anjurkan klien untuk merubah gaya hidup yang tidak sehatyang tidak sehat

Ajarkan tentang pengaturan diit yang tepatAjarkan tentang pengaturan diit yang tepatAjarkan klien tentang penatalaksanaan Ajarkan klien tentang penatalaksanaan

perawatan/pencegahan penyakitperawatan/pencegahan penyakitAnjrkan klien untuk pantau tekanan darah Anjrkan klien untuk pantau tekanan darah

secara teratursecara teratur

Page 20: Proses Kep.gerontik -Individu

PENGAJARAN TERHADAP KLIEN DENGAN PENGAJARAN TERHADAP KLIEN DENGAN MASALAH KESULITAN MASALAH KESULITAN

MENELAN/MENGUNYAHMENELAN/MENGUNYAH : :a.a.Timbang berat badan setiap hariTimbang berat badan setiap harib.b.Catat food record selama 3 hariCatat food record selama 3 haric.c.Bantu klien menyiapkan makan : potong-potong Bantu klien menyiapkan makan : potong-potong

kecil, lunak, mudah cernakecil, lunak, mudah cernad.d.Pertahankan posisi tegak lurus pada waktu Pertahankan posisi tegak lurus pada waktu

makanmakane.e.Beri motivasi untuk makan, perlahan dan tidak Beri motivasi untuk makan, perlahan dan tidak

tergesa-gesatergesa-gesaf.f. Latih otot wicara dan wajahLatih otot wicara dan wajahg.g.Observasi tanda-gejala aspirasiObservasi tanda-gejala aspirasi

Page 21: Proses Kep.gerontik -Individu

MENGATUR POSISI TIDUR DAN MENGATUR POSISI TIDUR DAN LATIHAN FISIKLATIHAN FISIK

a.a.Rubah Posisi tidur setiap 2 jam untuk Rubah Posisi tidur setiap 2 jam untuk mencegah decubitusmencegah decubitus

b.b.Latihan rentang gerak sendi secara Latihan rentang gerak sendi secara pasif/aktifpasif/aktif

c.c.Latih klien untuk melaksanakan aktifitas Latih klien untuk melaksanakan aktifitas sendiri secara bertahapsendiri secara bertahap

d.d.Latihan idak hanya pada sisi yang sakit, Latihan idak hanya pada sisi yang sakit, tetapi juga pada sisi yang sehat tetapi juga pada sisi yang sehat

Page 22: Proses Kep.gerontik -Individu

INTERVENSI TERHADAP MASALAH INTERVENSI TERHADAP MASALAH KOGNITIF DAN KOMUNIKASI KOGNITIF DAN KOMUNIKASI

Fasilitasi kemampuan klien untuk Fasilitasi kemampuan klien untuk berkomunikasi memahami kata-kata melalui berkomunikasi memahami kata-kata melalui komunikasi secara jelas dan perlahan, komunikasi secara jelas dan perlahan, memberikan petunjuk sederhana dan memberikan petunjuk sederhana dan mendengar secara aktif, pengulangan kata-mendengar secara aktif, pengulangan kata-kata, menggunakan obyek yang dikenali kata, menggunakan obyek yang dikenali klienklien

Page 23: Proses Kep.gerontik -Individu

MEMBERIKAN DUKUNGAN PSIKOLOGIS MEMBERIKAN DUKUNGAN PSIKOLOGIS

Dukungan psikologis diarahkan dalam rangkaDukungan psikologis diarahkan dalam rangkamenghadapi kehilangan dan mendorongmenghadapi kehilangan dan mendorongkeberhasilan adaptasi dan penyesuaiankeberhasilan adaptasi dan penyesuaiana.a.Kaji gaya hidup sebelumnyaKaji gaya hidup sebelumnyab.b.Atur lingkungan yang kondusif Atur lingkungan yang kondusif c.c.Beri kesempatan klien menentukan waktu terapi, Beri kesempatan klien menentukan waktu terapi,

tempat yang disukai, memilih makanan yang tempat yang disukai, memilih makanan yang tepat tepat

Page 24: Proses Kep.gerontik -Individu

d.d. Anjurkan keluarga untuk Anjurkan keluarga untuk memberikan dukungan psikologis memberikan dukungan psikologis dan memahami arti kehilangan pada dan memahami arti kehilangan pada klienklien

e. Ajarkan keluarga tentang strategi e. Ajarkan keluarga tentang strategi komunikasi efektif, sikap percaya komunikasi efektif, sikap percaya diri dalam merawat penderita strokediri dalam merawat penderita stroke

Page 25: Proses Kep.gerontik -Individu

INTERVENSI KEPERAWATAN PADA LANSIA INTERVENSI KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN DIABETES MELLITUSDENGAN DIABETES MELLITUS

Bantu klien memprogran berat badan idealBantu klien memprogran berat badan idealAnjurkan setiap bulan mengunjungi Anjurkan setiap bulan mengunjungi

Posyandu /Puskesmas untuk kontrol BB Posyandu /Puskesmas untuk kontrol BB dan Gula Darahdan Gula Darah

Berikan pendidikan tentang nutrisi yang Berikan pendidikan tentang nutrisi yang tepat (10 % lemak, 15 % protein, 75 % KH)tepat (10 % lemak, 15 % protein, 75 % KH)

Ajarkan 3 prinsip diit : 3 J (jenis, jumlah dan Ajarkan 3 prinsip diit : 3 J (jenis, jumlah dan jadwal)jadwal)

Page 26: Proses Kep.gerontik -Individu

Jenis makanan:Jenis makanan:

a.a. Makanan yang dihindari/dilarang : gula, Makanan yang dihindari/dilarang : gula, selai, sirop, madu, coklat, minuman selai, sirop, madu, coklat, minuman kaleng/botol, buah kaleng, kue tart, biskuit kaleng/botol, buah kaleng, kue tart, biskuit manismanis

b.b. Makanan yang dibatasi : roti, puding, es Makanan yang dibatasi : roti, puding, es krim, nasi, kentang, buah-buahan, krim, nasi, kentang, buah-buahan, margarinemargarine

c.c. Makanan yang boleh: ikan laut, daging Makanan yang boleh: ikan laut, daging tanpa lemak, sayuran, teh tanpa gula, tanpa lemak, sayuran, teh tanpa gula, telur, tahu, tempe, susu rendah lemak telur, tahu, tempe, susu rendah lemak

Page 27: Proses Kep.gerontik -Individu

Jumlah KaloriJumlah Kalori

Jumlah kalori per hari disesuaikan dengan IMT Jumlah kalori per hari disesuaikan dengan IMT atau relative body weight: kurus (40-50 kal x BB), atau relative body weight: kurus (40-50 kal x BB), normal (30 kal x BB), gemuk (20 kal x BB)normal (30 kal x BB), gemuk (20 kal x BB)

Jumlah kalori per hari juga dapat berdasarkan Jumlah kalori per hari juga dapat berdasarkan kebutuhan kalori basal : tidur-tiduran (20 kal x kebutuhan kalori basal : tidur-tiduran (20 kal x BB), boleh berjalan (25 kal x BB), aktivitas ringan BB), boleh berjalan (25 kal x BB), aktivitas ringan (30 kal x BB), aktivitas sedang (35-40 x BB). BB (30 kal x BB), aktivitas sedang (35-40 x BB). BB yang dimaksud : BB ideal yang dimaksud : BB ideal

Page 28: Proses Kep.gerontik -Individu

Periksa gula darah secara teraturPeriksa gula darah secara teraturOlahraga secara teratur, untuk Olahraga secara teratur, untuk

mempertahankan BB ideal, menurunkan mempertahankan BB ideal, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan stamina kadar gula darah, meningkatkan stamina dan sirkulasi darahdan sirkulasi darah

Pemberian obat oral anti diabetikum jenis Pemberian obat oral anti diabetikum jenis Sulfonilurea atau GlucophageSulfonilurea atau Glucophage

Pemberian insulin untuk menurunkan Pemberian insulin untuk menurunkan kadar gula darahkadar gula darah

Page 29: Proses Kep.gerontik -Individu

PENCEGAHAN TERHADAP PENCEGAHAN TERHADAP HIPOGLIKEMI :HIPOGLIKEMI :

Penyebab hipoglikemi : intake makananPenyebab hipoglikemi : intake makanantidak cukup, kelebihan dosis insulin atautidak cukup, kelebihan dosis insulin atauOADOADTanda gejala hipoglikemi : gangguanTanda gejala hipoglikemi : gangguanperilaku, kejang, konfulsi, disorientasi,perilaku, kejang, konfulsi, disorientasi,sulit tidur, pusing, bicara kacau, tidaksulit tidur, pusing, bicara kacau, tidaksadarsadar

Page 30: Proses Kep.gerontik -Individu

a.a.Pencegahan:Pencegahan: menghabiskan porsi makan, menghabiskan porsi makan, cek gula darah sebelum pemberian insulin, cek gula darah sebelum pemberian insulin, selalu tersedia cairan gula kerja cepatselalu tersedia cairan gula kerja cepat

b.b.Pengobatan Pengobatan : : bila klien sadarbila klien sadar berikan cairan berikan cairan gula kerja cepat (120 ml) atau jus gula kerja cepat (120 ml) atau jus jeruk/minuman soda, selanjutnya berikan jeruk/minuman soda, selanjutnya berikan makanan kudapan :kue, roti, biskuitmakanan kudapan :kue, roti, biskuit

c.c.Bila klien tidak sadarBila klien tidak sadar: berikan cairan : berikan cairan glukose (IV), injeksi glukagon 0,5-1 mg (IM)glukose (IV), injeksi glukagon 0,5-1 mg (IM)

Page 31: Proses Kep.gerontik -Individu

PERAWATAN KAKI PENDERITA DIABETES PERAWATAN KAKI PENDERITA DIABETES

a.a. Cuci kaki secara teratur/jangan disikatCuci kaki secara teratur/jangan disikatb.b. Jaga kaki tetap kering dan hangat, guna-kan kaos Jaga kaki tetap kering dan hangat, guna-kan kaos

kaki dari katunkaki dari katunc.c. Berikan bedak pada sela-sela jari kaki, lotion pada Berikan bedak pada sela-sela jari kaki, lotion pada

kaki agar tidak keringkaki agar tidak keringd.d. Potong kuku kaki secara lurusPotong kuku kaki secara luruse.e. Gunakan sepatu/sandal yang nyamanGunakan sepatu/sandal yang nyamanf.f. Hindari jalan kaki tanpa alas kakiHindari jalan kaki tanpa alas kakig.g. Hindari rokokHindari rokokh.h. Hindari memotong sendiri penebalan kulit Hindari memotong sendiri penebalan kulit

Page 32: Proses Kep.gerontik -Individu

INTERVENSI KEPERAWATAN INTERVENSI KEPERAWATAN INKONTINENSIAINKONTINENSIA

Inkontinensia Inkontinensia Fungsional Fungsional

Inkontinensia Inkontinensia desakan (urge)desakan (urge)

Inkontinensia stres Inkontinensia stres

Inkontinensia Inkontinensia overflowoverflow

Inkontinensia total :Inkontinensia total :

Melatih kebiasaan, perub. Melatih kebiasaan, perub. lingkungan, kondom kateter, lingkungan, kondom kateter, perawatan kulitperawatan kulit

Latihan kandung kemih, Terapi Latihan kandung kemih, Terapi obat obat

Kegel Exercise, pembedahan, Kegel Exercise, pembedahan, estrogenestrogen

Kateter external, Blocker Alfa Kateter external, Blocker Alfa AdrenergicAdrenergic

Kondom kateterKondom kateter

Page 33: Proses Kep.gerontik -Individu

TUJUAN KEPERAWATANTUJUAN KEPERAWATAN

Klien memehami eliminasi urine yang Klien memehami eliminasi urine yang normalnormal

Meningkatkan pengeluaran kemih yang Meningkatkan pengeluaran kemih yang normalnormal

Mencapai pengosongan kandung kemih Mencapai pengosongan kandung kemih yang lengkapyang lengkap

Mencegah timbulnya infeksi sal. KencingMencegah timbulnya infeksi sal. KencingMempertahankan integritas kulitMempertahankan integritas kulitMemperoleh kenyamananMemperoleh kenyamanan

Page 34: Proses Kep.gerontik -Individu

LATIHAN OTOT DASAR PANGGULLATIHAN OTOT DASAR PANGGUL Latihan 1 :Latihan 1 :

Instruksikan klien untuk konsentrasi pada otot dasar panggulInstruksikan klien untuk konsentrasi pada otot dasar panggulMinta klien menghentikan aliran kencing saat berkemih, Minta klien menghentikan aliran kencing saat berkemih, kemudian melanjutkan kembali. Praktekkan setiap kali berkemihkemudian melanjutkan kembali. Praktekkan setiap kali berkemih

Latihan 2 :Latihan 2 :Minta klien duduk atau berdiri, minta klien mengencangkan otot Minta klien duduk atau berdiri, minta klien mengencangkan otot sekitar anus, lakukan setiap harisekitar anus, lakukan setiap hari

Latihan 3:Latihan 3:Minta klien mengencangkan otot bag.depan dan belakang secara Minta klien mengencangkan otot bag.depan dan belakang secara perlahan dalam 4 kali hitungan. Lanjutkan dengan relaksasi. perlahan dalam 4 kali hitungan. Lanjutkan dengan relaksasi. Ulangi 4 x saat bangun tidur selama tiga bulanUlangi 4 x saat bangun tidur selama tiga bulan

Latihan 4:Latihan 4:Bila memungkinkan latih sit-up dengan lutut ditekuk untuk Bila memungkinkan latih sit-up dengan lutut ditekuk untuk menguatkan otot abdomen dan kandung kemihmenguatkan otot abdomen dan kandung kemih

Page 35: Proses Kep.gerontik -Individu

BLADDER RETRAININGBLADDER RETRAINING Adalah mengembalikan pola normal BAK dengan Adalah mengembalikan pola normal BAK dengan

menghambat atau menstimulasi pengeluaran air kemih.menghambat atau menstimulasi pengeluaran air kemih. Langkah-langkah :Langkah-langkah :

1. Minta klien mengatur jadwal BAK : bangun 1. Minta klien mengatur jadwal BAK : bangun tidur, setiap 2 jam, sebelum tidur dan setiap 4 tidur, setiap 2 jam, sebelum tidur dan setiap 4 jam pada malam harijam pada malam hari

2. Latih relaksasi sebelum BAK 2. Latih relaksasi sebelum BAK 3. Hindari menahan kencing3. Hindari menahan kencing4. Biasakan minum sebelum jadwal BAK4. Biasakan minum sebelum jadwal BAK5. Hindari kopi, alkohol, teh5. Hindari kopi, alkohol, teh6. Minum obat diuretik sesuai program medis6. Minum obat diuretik sesuai program medis7. Berikan pakaian dalam pelindung untuk antisipasi 7. Berikan pakaian dalam pelindung untuk antisipasi

beserbeser8. Kontrol berat badan bila obesitas8. Kontrol berat badan bila obesitas

Page 36: Proses Kep.gerontik -Individu

MENINGKATKAN POLA BAK YANG MENINGKATKAN POLA BAK YANG NORMALNORMAL

Menstimulasi refleks berkemih :Menstimulasi refleks berkemih :1. Mengajarkan posisi normal saat 1. Mengajarkan posisi normal saat

berkemih (berdiri, jongkok, duduk)berkemih (berdiri, jongkok, duduk)2. Stimulasi sensorik : mengalirkan air, 2. Stimulasi sensorik : mengalirkan air,

merendam tangan dengan air hangat, merendam tangan dengan air hangat, dlldll Mempertahankan kebiasaan BAK denganMempertahankan kebiasaan BAK dengan mengatur jadwal berkemihmengatur jadwal berkemih Mempertahankan asupan cairan yang Mempertahankan asupan cairan yang

adekwatMempertahankan asupan cairan yang adekwatMempertahankan asupan cairan yang adekwatadekwat

Page 37: Proses Kep.gerontik -Individu

PENDIDIKAN KESEHATANPENDIDIKAN KESEHATAN

Ajarkan klien untuk memperhatikan jumlah Ajarkan klien untuk memperhatikan jumlah intake dan output cairanintake dan output cairan

Perkenalkan tanda gejala infeksi sal.perkemihan Perkenalkan tanda gejala infeksi sal.perkemihan : panas, nyeri, sering BAK: panas, nyeri, sering BAK

Instruksikan untuk periksa medis teraturInstruksikan untuk periksa medis teratur Jelaskan jumlah cairan yang harus dikonsumsiJelaskan jumlah cairan yang harus dikonsumsi Jelaskan macam minuman yang harus Jelaskan macam minuman yang harus

dihindari/dikurangidihindari/dikurangi Ajarkan klien untuk menjaga keasaman urine Ajarkan klien untuk menjaga keasaman urine

dengan mengkonsumsi makanan tertentudengan mengkonsumsi makanan tertentu

Page 38: Proses Kep.gerontik -Individu

EVALUASIEVALUASI Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi

status dan kemajuan klien terhadap pencapaian status dan kemajuan klien terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnyaditetapkan sebelumnya

Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan klien , membandingkan status kesehatan klien , membandingkan respons klien dengan kriteria hasil dan respons klien dengan kriteria hasil dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan klienkemajuan pencapaian tujuan keperawatan klien

Perawat akan mencatat hasil evaluasi dalam Perawat akan mencatat hasil evaluasi dalam lembar evaluasi atau dalam catatan lembar evaluasi atau dalam catatan kemajuankemajuan

Page 39: Proses Kep.gerontik -Individu