persepsi & adopsi teknologi -...
TRANSCRIPT
PERSEPSI & ADOPSI
TEKNOLOGIT E O R I D A N P R A K T E K P E N G U K U R A N
Rachmat HendayanaBalai Besar Pengkajian dan Pengembangan Tekno logi Pertanian
Jl. Tentara Pelajar No 10. Bogor. 16114
Email: [email protected]
25 Oktber 2014
PENDAHULUAN
Persepsi dan adopsi
Fenomena psikologi sosial yang
strategis, menentukan tingkat
partisipasi individu terhadap
dinamika pembangunan
• .
Konteks Usahatani ?: Menunjukkan kadar perhatian petani terhadap inovasi
teknologi pertanian.
Penting, sebagai dasar pertimbangan strategipembinaan petani .
Tujuan: Mengelaborasi teknik pengukuran dan analisis
Persepsi & Adopsi Petani
Meningkatkan kemampuan analitik dalammembahas Persepsi an Adopsi
Laporan menjadi lebih berkualitas,
Membuat naskah publikasi ilmiah, mudah
PENDAHULUAN lanjutan
PERSEPSI
• Asal kata (Latin): perceptio, percipio
tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkaninformasi sensoris guna memberikan gambaran danpemahaman tentang lingkungan
• Psikologi:
proses pencarian informasi untuk dipahami melaluipengindraan.
Pengindraan = proses diterimanya stimulus olehindividu melalui alat penerimaan (indera) diteruskan kepusat susunan saraf
Persepsi =
Proses diterimanya rangsang (stimulus) melalui
panca indra, didahului oleh perhatian
individu mampu mengetahui, mengartikan,
dan menghayati
Persepsi timbul sebagai respon terhadap
stimulus berhubungan dengan sikap dan
perilaku manusia
lanjutan
Determinasi Persepsi
PERSEPSI
Internal
Fisiologis
Perhatian
Minat
Kebutuhan
Stimulus
EksternalKarakteristikLingkungan
ADOPSI TEKNOLOGI
Proses mental atau perubahan perilaku, berupa:
pengetahuan (cognitive),
sikap (affective), dan
keterampilan (psychomotor)
sejak seseorang mengenal inovasi sampai memutuskanuntuk menerapkan inovasi tersebut
Proses mental ? AIDDA
Perhatian (attention)
Minat (interest)
Hasrat (desire) untuk mencoba
Mengambil keputusan (decision)
Tindakan penerapan teknologi (action ) ADOPSI
PENGENALAN PERSUASI KEPUTUSAN KONFIRMASI
Variabel Penerima: • Sifat-sifat pribadi • Sifat-sifat Sosial
• Kebutuhan nyata terhadap inovasi
• Dsb.
Variabel Sosial: • Norma-norma sistem • Toleransi
• Dsb.
Ciri-ciri inovasi: • Keuntungan relatif • Komptabilitas
• Kompleksitas • Triabilitas • Observabilitas
MENOLAK
Pengadopsian terlambat
Tetap menolak
ADOPSI
Terus mengadopsi
Diskontinuitas
Sumber Komunikasi
(PROSES)
PERJALANAN WAKTU
(KONSEKUENSI) (ANTECEDENT)
Paradigma Proses Keputusan Inovasi
Dimensi Adopsi
DimensiADOPSI
SebaranIntensitas
Tingkat Adopsi
Biaya Adopsi
Percepatan Adopsi
Alur Adopsi
Peluang Adopsi
DATA
Primer
Identitas Responden
Karakteristik Usahatani
Tanggapan Responden
Lainnya yg relevan
Sekunder
Perkembangan Areal Tanam
Perkembangan Produksi
Lainnya yg relevan
Tabel 1. Persepsi Petani terhadap Teknologi dalam Pendekatan PTT Padi Sawah, di Wilayah Pengkajian, 2014.
Pernyataan SS S R KS TS Total
1. Produktivitas VUB Padi Impari 13 di desa ini relatif lebih tinggi
2. Harga Benih bermutu relatif mahal
3. Penggunaan BO meningkatkan produktivitas padi
4. Jumlah populasi tanaman pada tandur jajar legowo relatif tinggi
5. ……….dan seterusnya
Keterangan: SS = Sangat Setuju; S = Setuju; R = Ragu-ragu; KS = Kurang Setuju dan TS = Tidak Setuju
Tabel 2. Jenis Teknologi apa saja yang Bp ketahui dan
diterapkan dalam PTT PADI?
No Komponen teknologi Diketahui *) Diterapkan*)
1 Penggunaan VUB
2 Bibit bermutu dan sehat
3 Pengaturan cara tanam jajar Legowo
4 Pemupukan Berimbang
5 …….dan seterusnya
Catatan: *) Tuliskan 1 = ya, dan 0 = tidak
Tabel 3. Kapan waktu pertama kali Bapak mendengar dan
mulai menerapkan informasi teknologi
No Komponen teknologi Mendengar? Menerapkan?
1 Penggunaan VUB
2 Bibit bermutu dan sehat
3 Pengaturan cara tanam jajar Legowo
4 Pemupukan Berimbang
5 PHT sesuai OPT
6 ……..dan seterusnya
Catatan:
Jawaban yang diisikan dalam kolom mendengar dan menerapkan itu bisa diisi
nama bulan, atau musim tanam. Yang penting konsisten.
No Skor
Persepsi/ Adopsi
Umur (th)
Pendidikan (th)
Tanggungan
Klg (jw)
Pengalaman (th)
Luas sawah (ha)
Jarak Usahatani ke:
Pasar (km)
BPP (km)
Modal (km)
Jalan (km)
1
2
3
4
dst
Tabel 4. Data Asosiasi Persepsi atau Adopsi dengan
Faktor Internal/eksternal
Formula yang digunakan:
𝐾 =𝑛
𝑁𝑥 100%
K = Nilaikonstanta;
n = jumlahresponden yang menyatakan(org)
N = jumlahresponden (org)
Pendekatan Tertimbang
Contoh: Kasus PTT Padi Sawah
Pernyataan SS S R KS TS Total
1. Produktivitas VUB Padi Impari 13 di desa ini relatif lebih tinggi
20,0 56,7 3,3 16,7 3,3 100
2. Harga Benih bermutu relatif mahal 36,7 30,0 6,7 16,7 10,0 100
3. Penggunaan BO meningkatkan produktivitas padi
26,7 33,3 10,0 26,7 3,3 100
4. … dan seterusnya n n n n n m
Tabel 1. Persepsi Petani terhadap Pendekatan PTT
Padi Sawah (Persentase)
Sangat setuju
(SS)Setuju (S)
Tidak punya
pendapat
(TP)
Tidak setuju
(TS)
Sangat tidak
setuju (STS)
Skor 5 Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Pendekatan Skor
• Formula yang digunakan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑆𝑘𝑜𝑟 =𝑛𝑖 . 𝑠𝑖𝑁𝑖
ni= jumlahresponden yang menyataan (org) padakolom i (i
= 1,2,3,..5)
si= skorpernyataanke i (i = 1,2,3,…5)
Ni = jumlahresponden (org) padabariske i (i = 1,2,3,..5)
Pernyataan SS S R KS TS Total
1. Produktivitas VUB Padi Impari 13 di desa ini relatif lebih tinggi
1,000 2,267 0,100 0,333 0,033 3,733
2. Harga Benih bermutu relatif mahal 1,833 1,200 0,200 0,333 0,100 3,667
3. Penggunaan BO meningkatkan produktivitas padi
1,333 1,333 0,300 0,533 0,033 3,533
4. Jumlah populasi tanaman pada tandur jajar legowo relatif tinggi
0,333 2,133 0,200 0,400 0,133 3,200
5. ……. Dan seterusnya 0,167 1,867 0,400 0,667 0,033 3,133
Tabel 2. Persepsi Petani terhadap Pendekatan PTT
Padi Sawah (Skor)
Contoh: Kasus PTT Padi Sawah
Pengukuran ADOPSI
• PendekatanIndividu
𝑇𝐴 =𝑁𝐹
𝑇𝑥 100%
TA = tingkatadopsi (persentase)
NF = nilaifaktorhasilpengamatanadopsi di lapangan
(unit adopsi)
T = total komponen/aspekteknologi yang dianjurkan
(unit)
Tiga klasifikasi tingkat adopsi, (expert judgement)
0 – 44,99 % : adopsi rendah
45 – 64,99 : adopsi sedang
65 – 100 : adopsi tinggi
Lima klasifikasi tingkat adopsi (expert judgement)
0 – 20,00 % : adopsi sangat rendah
20,01 – 40,00 % : adopsi rendah
40,01 – 60,00 % : adopsi sedang
60,01 – 80,00 % : adopsi tinggi
80,01 – 100 % : adopsi sangat tinggi
• PendekatanKelompok
Formula yang digunakanadalah:
𝑇𝐴 = 𝑆𝐴 𝑥 𝐼𝐴
Dalamhalini :
TA = tingkatadopsi (%)
SA = sebaranadopsi (%)
IA = intensitasadopsi (%)
• Sebaranadopsi, yaiturasiojumlah adopter (petani yang
menerapkanteknologi) terhadap total
anggotakelompok.Formula yang digunakanadalah:
𝑆𝐴 =𝑛
𝑁𝑥 100 %
Dalamhalini :
SA = Sebaranadopsi (%)
n = Jumlah adopter (orang)
N = Jumlahanggotakelompok (org)
Intensitas adopsi, Rasionilai faktorhasilpengamatanadopsi di lapangan (unit adopsi)
dengan total komponen/aspekteknologi yang dianjurkan (unit).
• Intensitasadopsidalampendekatankelompokidentikdengantingkatadopsipadapendekatanindividu.
• Formulanyaadalah:
𝐼𝐴 = 𝑛 𝑥𝑁𝐵
𝑇Dalamhalini:
IA = intensitasadopsi (persentase)
NB = nilaibobothasilpengamatanadopsi di lapangan (unit adopsi)
T = total komponen/aspekteknologi yang dianjurkan (unit)
n = jumlah adopter (orang)
No
Komponen Teknologi
N (org)
SA (%)
Rank Bobo
t Nilai
bobot IA (%)
TA(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 VUB 29 96.67 1 10 13.70 33.11 32.00 2 Benih bermutu, label 15 50.00 1 10 13.70 17.12 8.56 3 Bahan organik 10 33.33 2 9 12.33 10.27 3.42 4 Populasi 12 40.00 3 8 10.96 10.96 4.38 5 Pemupukan 16 53.33 3 8 10.96 14.61 7.79 6 Pengendalian opt 15 50.00 4 7 9.59 11.99 5.99 7 Pengolahan tanah 14 46.67 5 6 8.22 9.59 4.47 8 Bibit muda 20 66.67 6 5 6.85 11.42 7.61 9 Jml.batang/rumpun 15 50.00 7 4 5.48 6.85 3.42 10 Pengairan 14 46.67 8 3 4.11 4.79 2.24 11 Penyiangan 18 60.00 9 2 2.74 4.11 2.47 12 Panen 28 93.33 10 1 1.37 3.20 2.98
Rataan/Total
57.22
73 100
85.35
Tabel 3. Tingkat Adopsi Petani Terhadap Komponen Teknologi
Dalam Pendekatan PTT Padi Sawah
Keterangan:
• SA (kolom 4) diperoleh dari n (kolom 3) dibagi total n (30) di
kali 100 %
• Rank (kolom 5) disusun berdasarkan expert judgment
• Bobot (kolom 6) ditetapkan berbalikan dengan rank. (Rank 1 di
bobot 10, rank 10 di bobot 1)
• Nilai Bobot (kolom 7) dihitung dengan membagi kolom 6
dengan total kolom 6 di kali 100.
• IA (%) pada kolom 8 dihitung dengan mengalikan n (kolom 3) x
niai bobot (kolom 7) dibagi jumlah komponen teknologi yang
dianjurkan. Pada kasus PTT padi ada 12 teknologi
• TA (%) pada kolom 9, merupakan perkalian SA (kolom 4) x IA
(kolom 8) dibagi konstanta (100).
Korelasi Adopsi: Contoh kasus Pengkajian VUB Padi di
Pasang Surut (n=135 orang)
Correlations
Senjang Adopsi
Pasar input
Pasar output
Sumber Modal
Senjang Adopsi
Pearson Correlation 1 .083 .089 .058
Sig. (2-tailed) .338 .305 .504
Sum of Squares and Cross-products 31.481 20.230 64.809 39.344
Covariance .235 .151 .487 .294
N 135 135 134 135
Pasar input
Pearson Correlation .083 1 .433** .128
Sig. (2-tailed) .338 .000 .139
Sum of Squares and Cross-products 20.230 1883.418 2431.303 671.390
Covariance .151 14.055 18.280 5.010
N 135 135 134 135
Pasar output
Pearson Correlation .089 .433** 1 .881**
Sig. (2-tailed) .305 .000 .000
Sum of Squares and Cross-products 64.809 2431.303 16848.980 13820.557
Covariance .487 18.280 126.684 103.914
N 134 134 134 134
Sumber Modal
Pearson Correlation .058 .128 .881** 1
Sig. (2-tailed) .504 .139 .000
Sum of Squares and Cross-products 39.344 671.390 13820.557 14626.421
Covariance .294 5.010 103.914 109.152
N 135 135 134 135
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Peluang Adopsi
𝑃𝑖 =1
1 + 𝐸𝑥𝑝[−(𝛼 + 𝑦=1𝑛 𝛽𝑗𝑋𝑗𝑖 + 𝑘=1
𝑚 𝐷𝑘𝑖)]+ 𝑒𝑖
Pi = Peluangpetanimengadopsipadi VUB (Pi = 1,
jikapetanimengadopsipadi VUB; Pi = 0
jikapetanitidakmengadopsipadi VUB
1 - Pi= Peluangpetanimengadopsipadi VUB
Xji = vektorpeubahbebas (j = 1, 2, ... , n)
Dk = vektorpeubah dummy (k = 1, 2, ... , m)
α, βj,danei = parameter-parameter
dugaanfungsilogistikgalatacak
Pi ln ──── = + 1 LUMUR + 2 LPDDKN + 3 LTANGKEL + + 4 LLAMAN
(1 - Pi)
+ 5 LRUMAH + 6 LJRAYA + 7 LPSINPUT+ 5 LPSOUTPUT
+ 5 LSUMOD + 5 LSUTEK + ei
Dalam hal ini:
LUmur = umur petani pada saat wawancara (tahun)
LPddkn = pendidikan formal (Tahun)
LTangkel = tanggungan keluarga (jiwa)
LLaman = lamanya pengalaman petanid alam berusahatani padi (km)
LLahan = luas lahan petani sebagai proksi skala usaha(ha)
LRumah = jarak lokasi usahatani ke rumah (km)
LJraya = jarak lokasi usaha tani ke jalan raya (km)
LPsinput = jarak lokasi usahatani ke pasar input (km)
LPsoutput = jarak lokasi usahatani ke pasar output (km)
LSumod = jarak lokasi usahatani ke sumber modal (km)
LSutek = jarak lokasi usahatani ke sumber teknologi (km)
Contoh:APLIKASI FUNGSI LOGIT DALAM MENGANALISIS PELUANG PETANI
MEMPERCEPAT ADOPSI PADI VARIETAS UNGGUL BARU
Dugaan Koefisien Peubah Model Percepatan Adopsi Pada Usahatani Padi (Logit)
Peubah B S.E. Wald Sig. Exp(B)
LUmur -3.644 4.361 .698 .403 .026
LPddkn .092 1.554 .003 .953 1.096
LTangkel -.116 1.109 .011 .917 .891
LLaman .634 1.530 .172 .679 1.885
LLahan .875 1.045 .701 .402 2.399
LRumah 1.473** .866 2.895 .089 4.364
LJraya -1.176* .801 2.153 .102 .309
LPsinput 1.061 .976 1.180 .277 2.888
LPsoutput -.708 1.193 .352 .553 .492
LSumod -.517 .520 .991 .319 .596
LSutek -1.028 1.094 .883 .347 .358
Constant 16.385 15.025 1.189 .275 1.306E7
-2 log likelihood 32.979. Jumlah iterasi 5
Biaya Adopsi
Formula :
𝐼 = ∆𝐶 𝑥 (𝑡
𝑌)
I = biayatambahan per unit hasil yang
diperlukanuntukmendapatkanpeningkatanproduksisebanyak
J (Rp/kg)
C = biayamengadopsi per unit area
karenapetaniberalihketeknologibaru (Rp/ha).
t = tingkatadopsiteknologibarudalamhektarataujumlahpetani.
Y = rata-rata hasil (kg/ha)
No. Teknologi <2 th 2 – 4 th >4 th
1 Vub 29,17 22,50 48,33 2 Benih bermutu, label 24,17 29,17 46,67 3 Bahan organik 35,83 40,00 24,17 4 Populasi 37,50 32,50 30,00 5 Pemupukan 35,00 37,50 27,50 6 Pengendalian opt 34,17 38,33 27,50 7 Pengolahan tanah 35,83 24,17 40,00 8 Bibit muda 51,67 28,33 20,00 9 Jml.batang/rumpun 45,83 23,33 30,83 10 Pengairan 39,17 34,17 26,67 11 Penyiangan 51,67 24,17 24,17 12 Panen 30,00 20,00 50,00
Tabel 4. Propori (%) senjang waktu adopsi menurut teknologi yang
diadopsi dalam PTT padi sawah
Contoh: Kasus pada PTT Padi Sawah
Contoh: Kasus Faktor-faktor yang mempengaruhi Percepatan
Adopsi Teknologi pada PTT Padi sawahRegression (model log)
Model Summaryb
Model R R
Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the
Estimate
Change Statistics Durbin-
Watson R Square
Change
F
Change
df1 df2 Sig. F
Chang
e
1 .948a .899 .882 .03978 .899 52.118 13 76 .000 1.756
a. Predictors: (Constant), JrkBPP, Pddkn, Jrkjaraya, Jrkemukim, SawahR, Laman, Anak, Jrkpsrin,
Tangkeluarga, JrkBPTP, UmurR, Jrkpsrout, Jrksumodal
b. Dependent Variable: SenjangAdps
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 1.072 13 .082 52.118 .000b
Residual .120 76 .002
Total 1.192 89
a. Dependent Variable: SenjangAdps
b. Predictors: (Constant), JrkBPP, Pddkn, Jrkjaraya, Jrkemukim, SawahR, Laman, Anak, Jrkpsrin, Tangkeluarga,
JrkBPTP, UmurR, Jrkpsrout, Jrksumodal
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
95.0% Confidence Interval for B
B Std. Error Beta Lower Bound
Upper Bound
(Constant) -1.830 .342 -5.349 .000 -2.511 -1.148
UmurR .012 .019 .028 .645 .521 -.025 .050
Pddkn -.006 .012 -.020 -.524 .602 -.029 .017
Anak -.006 .008 -.030 -.795 .429 -.022 .010
Tangkeluarga .010 .008 .047 1.207 .231 -.007 .027
Laman .054 .006 .387 9.104 .000 .042 .066
SawahR .002 .006 .013 .319 .751 -.010 .013
Jrkemukim .003 .004 .025 .648 .519 -.006 .012
Jrkjaraya .007 .004 .069 1.775 .080 -.001 .015
Jrkpsrin .015 .006 .106 2.650 .010 .004 .026
Jrkpsrout .019 .004 .193 4.257 .000 .010 .027
Jrksumodal .018 .005 .163 3.419 .001 .007 .028
JrkBPTP .878 .066 .552 13.380 .000 .747 1.009
JrkBPP .037 .006 .297 6.490 .000 .025 .048
HASIL ANALISIS
Correlations: (Group number 1 - Default model)
Estimate
BPTP <--> BAKORLUH .557
BPTP <--> SKPD .473
BPTP <--> BPP .348
BPTP <--> SEMAPETANI .221
BAKORLUH <--> SKPD .548
BAKORLUH <--> BPP .316
BAKORLUH <--> SEMAPETANI .241
SKPD <--> BPP .457
SKPD <--> SEMAPETANI .479
BPP <--> SEMAPETANI .611
1. Fenomena Persepsi dan Adopsi,
penting dan strategis mendukung
percepatan diseminasi teknologi.
2. Menjadi bahan pertimbangan
kebijakan pengembangan teknologi
ke depan
3. Salah satu sumber Publikasi Ilmiah