prosedur umum untuk
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Prosedur umum untuk
1/6
-
7/21/2019 Prosedur umum untuk
2/6
PORTC, dan PORT D. Register digunakan untuk mengatur fungsi dari pin-pin pada tiap port.
Register dapat dianalogikan sebagai kumpulan switch on/off yang digunakan untuk
mengaktifkan fungsi apa yang akan dipakai dari port mikrokontroller. Pada setiap port pin
terdapat 3 buah register 8 bit: DDRxn, PORTxn, dan PINxn.
Register DDRxn digunakan untuk menentukan arah dari pin yang bersangkutan. Jika DDRxn
diberikan nilai 1 (high), maka pin digunakan sebagai output. Jika DDRxn diberikan nilai 0(low), maka pin difungsikan sebagai input. Register PORTxn digunakan untuk mengaktifkan
pull-up resistor (pada saat pin difungsikan sebagai input), dan memberikan nilai keluaran pin
high/low (pada saat difungsikan sebagai output). PINxn merupakan register yang berfungsi
untuk mengetahui keadaan tiap-tiap pin pada mikrokontroller. Register ini digunakan untuk
membaca keadaan pin pada saat difungsikan sebagai input.
Rangkaian Output LED dan Input Tombol
Percobaan pertama adalah menyalakan LED sesuai dengan pola tertentu. Sesuai skema, LED
dikonfigurasikan dalam posisi SINK, artinya LED menyala jika port yang bersesuaian diberi
logika 0 (tegangan 0 volt atau dianggap ground). Demikian halnya dengan saklar tombol. Jika
ditekan, maka port yang bersesuaian akan terhubung ke ground.
Tugas : menyalakan LED yang terhubung ke port B, selang seling ON dan OFF dimulai dari
port B yang paling besar (PORT B.7)
Penyelesaian :
1. Konfigurasikan PORT B sebagai keluaran
2. Kirimkan urutan bilangan 1 0 1 0 1 0 1 0
Pelaksanaan tanpa menggunakan CodeWizard AVR:
1. Hubungkan PC dengan minimum system 8535 melalui port ISP. Nyalakan catu daya.
2. Buka Codevision AVR, lakukan konfigurasi chip programmer. Pilih menuSetting>>Programmer, lalu pilih type Kanda System STK200+/300.
-
7/21/2019 Prosedur umum untuk
3/6
3. Pilih menu File>>New, pilih Project.
4. Jika ditawari untuk menggunakan CodeWizardAVR, pilih No saja dulu.
5. Beri nama project baru dengan nama kenalan (tanpa )
6. Buat file source C. Pilih menu File>> New, pilih Source.
7. Ketikkan listing seperti ini.
#include
void main(void)
{
DDRB=0xFF;
PORTB=0xFF;
while(1)
{
PORTB=0xAA;
}
}8. Simpan dulu file C nya. Beri nama nocw saja.
9. Lakukan konfigurasi project. Pilih menu Project>>Configure. Tekan tombol Add, lalu pilih
file dengan nama nocw. Pilih tab C Compiler. Pada pilihan Chip pilih Atmega8535. Ubah
Clock menjadi 4 MHz. Lalu pilih tab After Make, centang pilihan Program the Chip. Setelah
semua selesai, klik OK.
10. Simpan dulu filenya.
11. Lakukan compile dengan menekan shift+F9. Jika tidak ada pesan error atau peringatan,
maka klik Program. Tunggu sebentar, semoga tidak ada kesalahan teknis.
12. Amati keluaran LED pada sismin.
Pelaksanaan menggunakan CodeWizard AVR:
1. Hubungkan PC dengan minimum system 8535 melalui port ISP. Nyalakan catu daya.
2. Buka Codevision AVR, lakukan konfigurasi chip programmer. Pilih menu
Setting>>Programmer, lalu pilih type Kanda System STK200+/300.
3. Pilih menu File>>New, pilih Project.
4. Jika ditawari untuk menggunakan CodeWizardAVR, pilih Yes.
5. Pada tab Chip, pilih 8535 dengan clock 4 MHz.
6. Pilih tab Ports, lalu pilih tab Port B. Setelah itu klik semua pilihan di bawah tulisan Data
Direction dari In berubah menjadi Out. Klik juga semua pilihan di bawah tulisna Pull-
up/Output Value dari 0 menjadi 1.
7. Pilih menu File>>Generate, save and exit.8. Beri nama sourcenya dengan nama withcw
9. Beri nama projectnya dengan nama kenalan2. juga file cwp-nya.
10. Lihatlah, program awal sudah dibuatkan. Scroll ke bawah, amati tulisan DDRB dan
PORT B. Bandingkan nilainya dengan listing program sebelumnya. Sama
11. Scroll lagi ke bawah. Cari tulisan //place your code here. Di bawahnya tuliskan perintah
PORTB=0xAA;
12. Simpan dulu file C nya.
13. Lakukan konfigurasi project. Pilih menu Project>>Configure. Lalu pilih tab After Make,
centang pilihan Program the Chip. Setelah semua selesai, klik OK.
14. Lakukan compile dengan menekan shift+F9. Jika tidak ada pesan error atau peringatan,
maka klik Program. Tunggu sebentar, semoga tidak ada kesalahan teknis.15. Amati keluaran LED pada sismin.
-
7/21/2019 Prosedur umum untuk
4/6
PENJELASAN
1. Semua port 8 bit memiliki indeks 0 s/d 7. Misalkan PORTB.0, PORTB.1 s/d PORTB.7
2. Indeks port yang paling besar merupakan bagian Most Significant Bit (MSB).
3. Indeks port yang paling kecil merupakan bagian Least Significant Bit (LSB).
4. Penulisan bilangan biner, yang paling kiri adalah MSB, dan sebaliknya.5. Biasakan menuliskan data dalam format Heksadesimal. Syntax-nya adalah 0xXX di mana
XX merupakan bilangan heksadesimal. Misalkan dituliskan PORTB=0xAA, artinya kita
memasukkan data AA atau 1 0 1 0 1 0 1 0 ke port B.
6. DDRB=0xFF artinya kita memasukkan bilangan 1 1 1 1 1 1 1 1 ke Data Direction Register
B, yang membuat semua pin B menjadi output.
7. PORTB=0xFF artinya kita memasukkan bilangan 1 1 1 1 1 1 1 1 ke Register PORT B,
yang membuat semua pin B menjadi berlogika high.
8. Perintah #include artinya kita menggunakan file Header mega8535.h yang berisi perintah-
perintah yang dapat dikenali oleh compiler. Nanti kita akan menggunakan header-header
lainnya.
9. void main(void) menunjukkan program utama.10. Tulisan yang berada di belakan tanda // dan berwarna biru dianggap sebagai komentar,
dan tidak dijalankan dalam program. Demikian juga tulisan di antara tanda /* . */
11. while (1) artinya adalah looping yang tanpa henti.
LATIHAN 1. LAMPU BERKEDIP
Masukkan listing berikut ini ke dalam 8535.
#include
#include
void main()
{
DDRB=0xFF;
while(1)
{
PORTC=0;
delay_ms(1000);
PORTC=0xFF;
delay_ms(1000);
}
}
PENJELASAN
1. Pada program di atas, digunakan file header untuk mengijinkan digunakannya
perintah/fungsi delay_ms(1000).
2. Perintah ini artinya melakukan delay/penundaan dalam satuan milidetik, sebanyak data
yang dimasukkan dalam ().
3. Agar lama delaynya akurat, maka setting clock pada 8535 harus persis sama dengan nilai
osilator kristal yang dipasang.
TIPE DATA
Tipe data yang dapat dioperasikan dalam C untuk aplikasi mikrokontroler adalah :
-
7/21/2019 Prosedur umum untuk
5/6
1. byte. Mulai 0 s/d 255 (8 bit)
2. char. Mulai -128 s/d 127 (8 bit)
3. unsigned. Sama dengan byte. (8 bit)
4. int. Mulai -32768 s/d 32767 (16 bit)
5. Unsigned int. Mulai 0 s/d 65535 (16 bit)
6. long int (int versi 32 bit)7. float dan double mulai 1,175e-38 s/d 3,402e38 (32 bit)
VARIABEL
Variabel Global, digunakan di seluruh program. Dideklarasikan di luar fungsi, di bagian
paling atas. Saat program berjalan, jika tidak ditentukan, akan bernilai 0. Variabel Lokal,
digunakan secara lokal di dalam fungsi tertentu. Dideklarasikan di dalam fungsi tersebut, dan
tidak diinisialisasikan pada awal program berjalan. Variabel dalam bentuk Array, indeks
paling kecilnya adalah 0.
OPERATOR ARITMATIKA
* Multiplication x*y kalikan x dengan y
/ Division x/y bagi x dengan y% Modulo x%y sisa x dibagi oleh y
+ Addition x+y jumlahkan x dan y
- Subtraction x-y Kurangkan y dari x
++ Increment x++ Increment x setelahnya
-- Decrement --x Decrement x sebelumnya
- Negation -x Kalikan x dengan1
OPERATOR LOGIKA.
> Greater than x>y 1 jika terpenuhi
>= Greater than or equal to x>=y 1 jika terpenuhi
< Less than x
-
7/21/2019 Prosedur umum untuk
6/6
}
artinya jika expression bernilai true, statement dikerjakan. Kalau false, selesai.
Struktur for
For(expression1; expression2; expression3){
Statement
}
Expression1 adalah inisialisasi, Expression3 adalah operasi atau fungsi yang dilakukan,
Expression2 adalah pengujian. Selama Expression2 terpenuhi, statement dikerjakan. Jika
tidak, selesai.
LATIHAN 2. MEMBACA TOMBOL:
#include#define tombol PIND
void main()
{
DDRB=0xFF;
DDRD=0x00;
PORTD=0XFF;
while(1)
{
if((tombol&0x01)==0) PORTB=0x55;
if((tombol&0x02)==0) PORTB=0xAA;
if((tombol&0x04)==0) PORTB=0x00;
if((tombol&0x08)==0) PORTB=0xFF;
}
}
PENJELASAN :
1. Tombol dipasang di PORTD. Jika ditekan berlogika 0.
2. Lampu LED dipasang di PORTB. Jika berlogika 0 akan menyala.
Read more:http://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-
atmega8535.html#ixzz31IjK1RtR
http://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-atmega8535.html#ixzz31IjK1RtRhttp://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-atmega8535.html#ixzz31IjK1RtRhttp://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-atmega8535.html#ixzz31IjK1RtRhttp://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-atmega8535.html#ixzz31IjK1RtRhttp://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-atmega8535.html#ixzz31IjK1RtRhttp://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.com/2013/04/dasar-pemrograman-atmega8535.html#ixzz31IjK1RtR