promosi perpustakaan di perpustakaan sdi cikal...
TRANSCRIPT
PROMOSI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN
SDI CIKAL HARAPAN I BSD TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Disusun oleh:
Putri Syahri Dzulhijjah
(109025000026)
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H / 2015 M
i
PROMOSI PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN
SDI CIKAL HARAPAN I BSD TANGERANG SELATAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Disusun oleh:
Putri Syahri Dzulhijah
NIM. 109025000026
Di bawah bimbingan :
Lilik Istiqoriah, S.Ag, SS, M.Hum
NIP.197303022000032003
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1436 H / 2015 M
ii
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Putri Syahri Dzulhijjah
NIM : 109025000026
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : “Promosi
Perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan”
adalah benar merupaka karya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam
penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar
pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undang-
undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip melakukan plagiat atau jiplakan dari
karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 29 Mei 2015
Putri Syahri Dzulhijjah
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Putri Syahri Dzulhijjah
NIM : 109025000026
Judul Skripsi : Promosi Perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I
BSD-Tangerang Selatan
Ujian Skripsi :
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjan Strata (S1) pada Program Studi Ilmu
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 24 Juni 2015
Tanda tangan Tanggal
1. Ketua Sidang Pungki Purnomo, MLIS
NIP. 196412151999031005 ……………. ………..
2. Seketaris Sidang Mukmin Suprayogi, M.Si
NIP. 1962030119990310001 ……………. ……….
3. Pembimbing Lilik Istiqoriah S.Ag, SS, M.Hum
NIP. 197303022000032003 ……………. …………
4. Penguji I Nuryudi, MLIS
NIP. 196709121999031002 …………… ………..
5. Penguji II Mukmin Suprayogi, M.Si
NIP. 1962030119990310001 ……………. ……….
iv
ABSTRAK
Putri Syahri Dzulhijjah (NIM. 109025000026)
Promosi Perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang
Selatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) bentuk promosi yang disukai
pemustaka SDI Cikal Harapan-I BSD Tangerang Selatan, (2) adakah pengaruh
yang signifikan antara promosi dan pemanfaatan perpustakaan SDI Cikal
Harapan-I BSD Tangerang Selatan
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Dari 6 bentuk promosi perpustakaan
yaitu mading, jargon perpustakaan, facebook perpustakaan, story telling, reward
dan KPR, bentuk promosi perpustakaan yang paling disukai dalam variabel X
bagi pemustaka adalah KPR yaitu dalam bulir menonton film saat KPR dengan
skor 162, lalu story telling dalam story telling menyenangkan dengan skor 153,
jargon perpustakaan dalam jargon perpustakaan dengan jumlah skor 152,
kemudian reward perpustakaan dalam hadiah mendapatkan reward dengan 150,
mading dalam mading sebagai tempat resensi buku dengan skor 146 dan terakhir
yaitu facebook dalam berbagi informasi melalui mading dengan skor 113. Dan
untuk bentuk promosi yang paling disukai dalam variabel X bagi pemustaka yakni
guru dan staf diperoleh hasil yaitu mading dalam mading sebagai tempat resensi
buku dengan skor 29, jargon perpustakaan dalam jargon perpustakaan dengan skor
28, kemudian reward perpustakaan dalam meyukai hadiah reward perpustakaan
dengan skor 26, lalu KPR dalam pembelajaran KPR menarik dengan skor 25,
story telling dalam mempratekkan cerita dengan skor 24 dan terakhir ada facebook
perpustakaan dalam berbagi informasi melalui facebook perpustakaan dengan skor
22. (2) Dari pengolahan data kedua variabel ( X dan Y ) diperoleh nilai signifikan
sebesar 0,726 (positif) p-value sebesar 0,000 (positif). Dengan demikian koefisien
korelasi 0,726 berdasarkan pedoman Sudijono (2008:193) termasuk dalam
kategori yang kuat 0,70-0,90. Oleh karena itu antara variabel promosi
perpustakaan dan pemanfaatan perpustakaan terdapat hubungan positif dan
signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disarankan Perpustakaan SDI Cikal
Harapan-I BSD memaksimalkan promosi yang sudah ada agar pemustaka lebih
mengetahui keberadaan perpustakaan sehingga dapat memanfaatkan perpustakaan
lebih baik.
Kata Kunci : perpustakaan sekolah, promosi perpustakaan
v
ABSTRACT
Putri Syahri Dzulhijjah (109025000026).
Library Promotion in the Library SDI Cikal Harapan I BSD South Tangerang.
This study aims to determine: (1) the most preferred form of library promotion
SDI Cikal Harapan I BSD South Tangerang, (2) is there a significant relationship
between the promotion and utilization of libraries SDI Cikal HarapanI BSD South
Tangerang
These results indicate that (1) From the six forms of promotion library such as
mading, library jargon, facebook library, story telling, reward and KPR, form of
promotion the most preferred library in the variable X for librarians is KPR,
which is waching a movie when KPR with a score 162, and story telling, in fun
story telling with a score 153, library jargon with a total score of 152, then
libraries reward in get reward with score of 150, mading in madding as a book
reviews with a final score of 146 and lastly is facebook in sharing information
trough the madding with a score of 113. And for the most preferred form of
promotions in the variable X for the librarians, teacher and staff obtained result
are in mading, mading as a book review with a score of 29 , library jargon with
score of 28, then the library reward in preferred of getting reward with a score of
26, and KPR in the story with a score of 24 and lastly is library facebook in
sharing information throuht library facebook with a score of 22. (2) From the data
processing these two variables (X and Y) obtained significant value of 0.726
(positive) p-value of 0.000 ( positive). Thus the correlation coefficient of 0.726
based on guidelines of Sudijono (2008: 193) is included in the strong category
from 0.70 to 0.90. Therefore, among the variables of library promotion and
utilization of libraries have positive and significant relationship.
Based on these results, it is suggested SDI Cikal Harapan-I Library BSD
maximize the existing promotions in order that the librarian more aware of the
existence of the library so that can utilize the library better.
Keywords: school library, library promotion
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat,
hidayah dan inayah-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW, juga kepada sahabat-sahabatnya hingga akhir zaman.
Selanjutnya penulis dalam kesempatan ini, ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik
moril maupun materil kepada penulis. Ucapan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya penulis sampaiakan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. SukronKamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Ibu Lilik Istiqoriah S.Ag, SS, M.Humselaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran membimbing penulis
hingga skripsi ini selesai.
5. Bapak Parhan Hidayat, M.Hum, selaku Pembimbing Akademik.
6. Segenap dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
yang telah mendidik dan memberikan banyak ilmu kepada penulis.
vii
7. Ibu Ervi Fitri Susari S.Ag, selaku Kepala Sekolah SDI Cikal Harapan-I BSD-
Tangerang Selatan.
8. Ibu Siti Saodah S.Ag, guru-guru dan siswa SDI Cikal Harapan-I BSD-
Tangerang Selatan.
9. Mimih dan Papah tercinta yang selalu melimpahkan doa dan kasih sayangnya,
serta tak pernah berhenti memberikan dukungan moril dan material kepada
penulis. Tanpa kalian aku bukan siapa-siapa.
10. Kakak-kakakku tersayang yaitu Teh Aning Diana, Teh Lia Sundari dan Teh
Aryuningsih Mutiara, Mas Pursidi, Ka Rahmat Syahrul Mulia dan Ka Heri
Raharja terima kasih atas dukungan dan doanya kepada penulis.
11. Kepada keponakanku Dita, Kiya, Kuni, Raia, Bariq, Syisyi, Adil, Naura, Abu,
Queen dan Azzam terima kasih sudah mau menjadi teman, menyemangati
penulis untuk segera menyelesaikan kuliah dan suka menghibur jika lelah
datang menghampiri.
12. Kepada sahabat-sahabatku, Aam Mariyamah yang menemani penulis dalam
mencari referensi, menjadi tempat curhat, berdiskusi bersama, dan
berpetualang bersama jika penulis jenuh, Amira Nur Amalina yang
memberikan semangat serta senantiasa mengajarkan Bahasa Inggris kepada
penulis, Kurniati terima kasih atas dukungan kepada penulis dan Dede
Hariyadi penunggang kuda besar yang baik. Terima kasih atas kebersamaan
dan dukungannya.
13. Kepada Beni Suharyanto, seseorang yang tak lelah mengingatkan untuk segera
menyelesaikan skripsiku, yang tak pernah putus memberikan dukungan,
viii
menghibur jika penulis mulai jenuh dan bosan, dan mau mengantar penulis
mencari referensi.
14. Teman-teman IPI 2009 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Kalian luar
biasa, walau sudah dengan kesibukan masing-masing tapi tetap kompak.
15. Semua pihak yang mendukung penulis dalam penyusunan skripsi ini, yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari masih banyak kekurangan di
dalamnya, oleh sebab itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Jakarta, 29 Mei 2015
Penulis
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN........................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah.......................................................................... 4
C. Perumusan Masalah ........................................................................... 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
F. Hipotesa Penelitian ............................................................................ 6
G. Sistematika Penelitian ....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah ........................................................................ 8
1. Tujuan Perpustakaan Sekolah .................................................... 10
2. Fungsi Perpustakaan Sekolah .................................................... 12
3. Jenis Koleksi Perpustakaan Sekolah ......................................... 14
4. Jenis Layanan Perpustakaan ...................................................... 19
5. Sistem Layanan Perpustakaan ................................................... 27
B. Pengertian Promosi .......................................................................... 29
1. Tujuan Promosi ......................................................................... 31
2. Metode Promosi Perpustakaan .................................................. 33
C. Penelitian yang Terdahulu ............................................................... 39
x
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ...................................................... 42
B. Variabel Penelitian .......................................................................... 42
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 43
D. Sumber Data .................................................................................... 44
E. Populasi dan Sampel ........................................................................ 44
F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 46
G. Teknis Analisa Data......................................................................... 49
1. Analisis Validitas ....................................................................... 49
2. Analisis Reliabilitas ................................................................... 55
3. Analisis Data ............................................................................. 58
H. Jadwal Penelitian ............................................................................. 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian .................................................................... 60
1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I
BSD ........................................................................................... 60
2. Visi Dan Misi Perpustakaan ...................................................... 60
3. Tujuan Perpustakaan.................................................................. 61
4. Koleksi Perpustakaan ................................................................ 62
5. Struktur Organisasi Perpustakaan .............................................. 64
6. Jenis Layanan Perpustakaan ...................................................... 64
7. Tata Tertib Perpustakaan ........................................................... 65
8. Bentuk-Bentuk Promosi Perpustakaan SDI Cikal Harapan-
I BSD ......................................................................................... 68
B. Hasil Penelitian
1. Bentuk Promosi yang Paling Disukai Oleh Pemustaka
Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD ................................... 72
2. Pengaruh Promosi Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan
SDI Cikal Harapan-I BSD ......................................................... 87
xi
C. Pembahasan .................................................................................... 90
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 94
B. Saran ................................................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA ……………………………….……………......................96
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Hasil input data…………………………………………………47
Gambar 3.2 Langkah memilih alat analisis………………………………….47
Gambar 3.3 Variabel indikator konstruk pada lembar kerja SPSS………….48
Gambar 3.4 Output hasil analisis korelasi pearson untuk uji validitas item...48
Gambar 3.5 Hasil input data…………………………………………………52
Gambar 3.6 Langkah memilih alat analisis…………………………………..53
Gambar 3.7 Kotak dialog Reliability Analysis……………………………….53
Gambar 3.8 Output hasil uji reliabilitas………………………………………54
Gambar 4.1 Hasil mendefinisikan variabel…………………………………...82
Gambar 4.2 Hasil input data…………………………………………………..83
Gambar 4.3 Langkah memilih alat analisis……………………………………83
Gambar 4.4 Kotak dialog Bivariate Correlations……………………………..84
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil uji validitas variabel (X) Promosi Perpustakaan………....49
Tabel 3.2 Hasil uji validitas variabel (Y) Pemanfaatan Perpustakaan…….50
Tabel 3.3 Hasil uji reliabilitas variabel……………………………………54
Tabel 3.4 Pedoman Korelasi Product Moment……………………………55
Tabel 4.1 Jadwal Kunjungan Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD…..68
Tabel 4.2 Mading Sebagai Tempat Resensi Buku………………………....69
Tabel 4.3 Mading Sebagai Tembat Informasi Buku Baru………………....70
Tabel 4.4 Jargon Perpustakaan……………………………………………...71
Tabel 4.5 Jargon Perpustakaan Menarik…………………………………....72
Tabel 4.6 Rajin Membaca Buku Karena Jargon…………………………....72
Tabel 4.7 Akun Facebook Perpustakaan…………………………………....73
Tabel 4.8 Isi Akun Facebook Perpustakaan………………………………...73
Tabel 4.9 Berbagi Informasi Melalui Facebook Perpustakaan……………..74
Tabel 4.10 Story Telling Menyenangkan…………………………………….75
Tabel 4.11 Mempraktekkan Cerita…………………………………………...76
Tabel 4.12 Harapan Mendapatkan Reward…………………………………..77
Tabel 4.13 Menyukai Hadiah Reward Perpustakaan………………………...78
Tabel 4.14 Senang Belajar KPR………………………………….…………..79
Tabel 4.15 Pembelajaran KPR Menarik…………………….………………..79
Tabel 4. 16 Menonton Film Saat KPR……………………….……………….80
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap institusi pendidikan wajib menyediakan berbagai fasilitas yang
mendukung pembelajaran. Hal ini termaktub dalam Undang-Undang No.20
tahun 2003 BAB XII pasal 45 (1) Undang-Undang Dasar 1945 tentang Sarana
dan Prasarana dalam Sistem Pendidikan Nasional, “Untuk melakukan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional dan kejiwaan peserta didik, pendidikan formal dan non formal
wajib memenuhi sarana dan prasarana yang dapat menunjang hal tersebut.”1
Salah satu fasilitas atau sarana yang mendukung hal tersebut adalah
perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari
program secara keseluruhan, bersama-sama dengan komponen pendidikan
lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran.2
Selain itu, adanya perpustakaan memungkinkan para tenaga pendidik dan
peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan
memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang
disediakan oleh perpustakaan.
Bila dikaitkan dengan proses belajar mengajar, perpustakaan sekolah
memberikan kontribusi secara lebih dalam upaya meningkatkan pendidikan
1 Darmono. Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata
Kerja.(Jakarta : Grasindo, 2007). Hal 1 2 Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.(Jakarta : Grasindo, 2004).
Cet. Ke 2. Hal 2
2
dan pengajaran. Melalui penyediaan perpustakaan, siswa pun dapat
berinteraksi dan terlibat langsung baik secara fisik maupun mental dalam
proses belajar mengajar.
Tujuan utama perpustakaan yaitu untuk membantu sekolah mencapai
tujuan khusus sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.3 Untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut, perpustakaan sekolah bertugas untuk
memberikan layanan informasi yang dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar di sekolah dalam rangka pelaksanaan kurikulum untuk mencapai
tujuan pendidikan di sekolah. Dalam hal ini maka perpustakaan sekolah harus
menyediakan bahan pustaka dan informasi untuk keperluan para peserta didik
dan tenaga pendidik. Sehingga informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka
dapat terpenuhi jika mereka mengunjungi dan memanfaatkan perpustakaan.
Namun seperti yang kita ketahui, terdapat stigma yang masih melekat
di mata masyarakat, bahwa perpustakaan merupakan tempat yang
membosankan, tidak menyenangkan atau dianggap tempat yang kaku sehingga
menyebabkan perpustakaan jarang dikunjungi. Padahal kedatangan pemustaka
ke perpustakaan merupakan tolak ukur pemanfaatan perpustakaan dan
keberhasilan perpustakaan.4 Djufandi pun menyebutkan, sebuah perpustakaan
akan mempunyai peran penting jika pemakai di perpustakaan itu mau
memanfaatkan perpustakaan secara proposional yaitu apabila bahan
perpustakaan yang ada sering dibaca.5
3Sulistyo Basuki. Pengantar I lmu Perpustakaan. (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,
1993). Hal.51. 4Rhoni Rodin. Kepuasan Pemustaka terhadap Layanan Rujukan:Studi Kasus di
Perpustakaan STAIN Curup. Diakses http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20278432T28957-kepuasanpemustaka-fulltext.pdf pada 23 Februari 2014 pukul 10.50 WIB
5Djufandi, Arief. “Perpustakaan Masjid.” Dalam Kumpulan Makalah Pelatihan Tenaga
Pengelola Perpustakaan Masjid Provinsi DIY. Tanggal 2-5 Juli 2001, di Kaliurang Yogyakarta.
3
Dalam rangka mengoptimalisasikan pemanfataan perpustakaan,
perpustakaan sekolah harus melakukan penjualan jasa kepada pemustaka,
dalam hal ini seluruh anggota sekolah melalui kegiatan promosi. Lasa Hs
mengatakan bahwa promosi adalah bentuk komunikasi untuk
memperkenalkan produk (barang dan jasa) kepada calon pengguna agar
mereka bersedia membeli atau memanfaatkannya.6 Adapun menurut
Suwasana, promosi adalah suatu upaya mengenalkan perpustakaan atas
produk-produk dan jasa informasi yang diberikan dengan fasilitas yang
dimiliki berikut kelebihan dan keunggulannya.7 Dengan demikian, promosi
perpustakaan sesungguhnya merupakan suatu aktivitas untuk menarik dan
meningkatkan pemanfaatan perpustakaan.
Dalam kegiatan promosi di perpustakaan, pustakawan dituntut untuk
mampu memperkenalkan elemen-elemen apa saja yang ada di perpustakaan
tersebut seperti buku-buku apa yang menarik, buku-buku yang best seller
ataupun new release atau apa saja kegiatan yang menarik yang dapat
dilakukan di perpustakaan. Dengan menyiarkan produk-produk di
perpustakaan, para anggota sekolah pun tertarik untuk berkunjung dan
perpustakaan termanfaatkan secara optimal.
Menurut Sudariyah Nasution tujuan lain dari promosi perpustakaan
adalah agar koleksi perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk
meningkatkan minat baca.8 Oleh kerena itu, promosi sangatlah penting dalam
kemajuan sebuah perpustakaan. Promosi merupakan sarana efektif untuk
6Lasa Hs. Manajemen perpustakaan.(Yogyakarta: Gama media, 2005). Hal 238
7 Suwasana, Gaib.”Promosi Merupakan Pemunculan Identitas Perpustakaan : Suatu
Langkah yang Harus Dilakukan. Dalam Buletin Perpustakaan No. 43, 2002. Hal 22 8Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah.(Jakarta : Grasindo, 2004).
Cet. Ke 2. Hal 209
4
memperkenalkan, mengajak, dan menghimbau para warga sekolah untuk ikut
ambil bagian dalam memanfaatkan perpustakaan agar fungsi perpustakaan
dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan
merupakan salah satu perpustakaan sekolah yang melakukan kegiatan
promosi perpustakaan dengan cukup baik. Hal ini didasarkan berdasarkan
hasil wawancara dengan staff perpustakaan yakni Ibu Siti Saodah S.Pd, bahwa
tingkat pemanfaatan perpustakaan meningkat setelah dilakukannya promosi.
Sebagai langkah awal promosi perpustakaan, SDI Cikal membuat 6
bentuk promosi perpustakaan yakni satu, mengadakan Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) di perpustakaan. Hal itu bertujuan supaya siswa mengenal
perpustakaan yang kemudian diharapkan mereka bisa mencintai dan
memanfaatkan secara optimal. Dua, bercerita (story telling) untuk menarik
perhatian para siswa dengan fun learning. Tiga, memasang mading berisi
tentang buku-buku baru dan informasi baru, empat yakni menempel jargon-
jargon tentang perpustakaan di beberapa tempat strategis. Lima, staf
perpustakaan mengelola media sosial seperti facebook untuk
mensosialisasikan perpustakaan. Enam, Tak kalah menarik, perpustakaan pun
memberikan penghargaan bagi mereka yang kerap meminjam dan membaca
buku.
Keenam bentuk promosi tersebut, dirasa sangat memberikan kontribusi
pada kemajuan perpustakaan. Dengan melihat latar belakang tersebut penulis
tertarik untuk mengetahui bentuk promosi apa yang paling disukai oleh
pemustaka perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD dan pengaruh promosi
5
terhadap pemanfaatan perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD. Akhirnya,
hasil penitian tersebut, peneliti tuangkan ke dalam sebuah skripsi yang
berjudul “Promosi Perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal Harapan I
BSD Tangerang Selatan.”
B. Pembatasan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, masalah yang diteliti dalam penulisan
ini dibatasi pada promosi perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang
Selatan. Pembatasan masalah dilakukan untuk efisiensi waktu, tenaga, biaya
dan materi yang disajikan. Adapun pembatasan masalah dalam penulisan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bentuk promosi yang paling disukai dalam variabel X bagi pemustaka
perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan.
2. Pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan SDI Cikal Harapan
I BSD Tangerang Selatan.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang sudah disampaikan
sebelumnya maka perumusan masalah dalam penulisan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bentuk-bentuk promosi apa yang palig disukai dalam variabel X bagi
pemustaka perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan?
2. Adakah pengaruh promosi perpustakaan terhadap pemanfaatan
perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan?
6
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
peneliti yang telah diajukan dalam bentuk rumusan masalah. Adapun tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bentuk-bentuk promosi perpustakaan yang paling
disukai dalam variabel X bagi pemustaka SDI Cikal Harapan I BSD
Tangerang Selatan
2. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan
SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Memberikan informasi mengenai kegiatan promosi di perpustakaan SDI
Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan.
2. Menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu perpustakaan,
khususnya mengenai promosi perpustakaan.
3. Memperkaya kajian literatur tentang promosi perpustakaan sebagai bagian
dari kajian program studi Ilmu Perpustakaan.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan ini terdiri dari lima BAB, dan tiap bab terdiri dari sub bab sebagai
berikut:
Bab I Pendahuluan
Pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, pembatasan
7
masalah, perumusan masalah, tujuan masalah, manfaat penelitian,
sistematika penulisan
Bab II Tinjauan Literatur
Membahas mengenai pengertian, tujuan perpustakaan sekolah,
fungsi perpustakaan sekolah, jenis koleksi perpustakaan sekolah,
jenis layanan perpustakaan sekolah, sistem layanan perpustakaan,
pengertian promosi perpustakaan, tujuan promosi perpustakaan,
metode promosi perpustakaan, penelitian yang terdahulu.
Bab III METODE PENELITIAN
Membahas mengenai jenis dan pendekatan penelitian, variabel
penelitian, hipotesis penelitian, sumber data, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal
penelitian.
Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian
Membahas tentang bentuk-bentuk promosi perpustakaan yang paling
disukai dalam variabel X bagi pemustaka di perpustakaan SDI Cikal
Harapan I BSD Tangerang Selatan, pengaruh promosi terhadap
pemanfaatan perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang
Selatan.
Bab V Penutup
Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
promosi yang dilakukan perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD
Tangerang Selatan khususnya pemanfaatan perpustakaan.
8
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Sekolah
Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan kata perpustakaan berasal
dari kata pustaka yang berarti (1) kitab, buku-buku, (2) kitab primbon.
Kemudian kata pustaka mendapat awalan per- dan akhiran –an, menjadi
perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti (1) tempat, gedung ruang yang
disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dsb, (2) koleksi
buku, majalah, dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca,
dipelajari, dibicarakan.9
Menurut Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, Perpustakaan adalah
institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak dan/atau karya rekam secara
profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka10
.
Terdapat beberapa jenis perpustakaan yang tersebar di masyarakat,
salah satunya adalah perpustakaan sekolah. Menurut Carter V.Good
sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Bafadal dalam buku Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Sekolah merupakan suatu ruangan yang
di dalamnya terdapat koleksi, yang dikelola agar dapat digunakan oleh murid
dan guru.11
9 Departemen Pendididkan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Ed. 3. Cet 4. (Jakarta : Balai Pustaka, 2007). Hal 912 10
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Grasindo,
2007). Hal 1. 11
Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Bumi Aksara, 2005)
hal 3.
9
Lasa Hs mengatakan bahwa perpustakaan sekolah adalah sebuah
sistem informasi yang memanfaatkan gedung atau tata ruang, anggaran, sarana
dan prasarana yang dikelola oleh manusia yang terdidik dalam bidang
perpustakaan, dokumentasi dan informasi.12
Sedangkan menurut Pungki Purnomo, Perpustakaan Sekolah
merupakan tempat dimana para peserta didik dapat mengeksplor (mengadakan
penjelajahan ilmiah secara lebih luas) terhadap berbagai subjek secara mandiri
dan demokratis terhadap apa yang dikaji agar memperoleh pengetahuan lebih
dalam dari sekedar apa yang diperoleh pada ruang kelas.13
Keberadaan perpustakaan sekolah sebagai penunjang belajar siswa
tentunya memiliki peranan yang sangat penting. Perpustakaan harus mampu
mendukung dan menyediakan bahan untuk pembelajaran bagi siswa dan guru.
Menurut Mbulu yang dikutip Darmono dalam buku Manajemen dan
Tata Kerja Perpustakaan Sekolah menyatakan bahwa perpustakaan sekolah
sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa:14
1. Perpustakaan merupakan sumber belajar di sekolah
2. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu bagian dalam sistem
pengajaran di sekolah
3. Sumber yang dapat menunjang kualitas pendidikan dan pengajaran di
sekolah salah satunya adalah perpustakaan sekolah
12
Lasa, Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah. (Jogjakarta : Pinus book publisher, 2007).
Hal 13 13
Purnomo, Pungki. “ pembekalan learning life long di madrasah melalui penerapan
pembelajaran berbasis perpustakaan”. Dalam buku perpustakaan sebagai center for learning
society : gagasan untuk pengembangan perpustakaan madrasah. (Jakarta : Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, 2006) hal 12 14
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Grasindo,
2007) hal 3.
10
4. Salah satu fasilitas sekolah yang dapat memajukan peserta didik untuk
memperluas kemampuan untuk membaca, menulis, berfikir dan
berkomunikasi adalah perpustakaan.
Untuk menunjang hal tersebut, maka perpustakaan yang ada di sekolah
harus dikelola dan digunakan dengan baik untuk kepentingan guru dalam
mengajar dan siswa untuk belajar. Namun, selain dikelola dengan baik,
informasi yang tersedia di perpustakaan juga harus dikomunikasikan. Sebab
perpustakaan sebenarnya tidak hanya sekedar mengelola koleksi buku secara
fisik, melainkan mengelola informasi yang penting untuk belajar siswa.
1. Tujuan Perpustakaan Sekolah
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk
mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi diharapkan
dapat membantu murid-murid dan guru-guru menyelesaikan tugas-tugas
dalam proses belajar mengajar.15
Menurut Bafadal Ibrahim, perpustakaan sekolah adalah kumpulan
bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book
materials) yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga
dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar
mengajar di sekolah.16
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral proses pedidikan.
Hal tersebut sesuai dengan yang disebutkan di atas bahwa tujuan
perpustakaan sekolah adalah membantu murid-murid dan guru-guru
dalam proses belajar mengajar di sekolah.
15
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Hal 11 16
Ibid. Hal 4
11
Secara terinci Bafadal menyebutkan tujuan perpustakaan sekolah
baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah
adalah sebagai berikut:17
a. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid
terhadap membaca.
b. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar
murid-murid.
c. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar
mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.
d. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan
teknik membaca.
e. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan
berbahasa.
f. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung
jawab.
g. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam
menyelesaikan tugas-tugas sekolah.
h. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan
sumber-sumber pengajaran.
i. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru, dan
anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
17
Bafadal Ibrahim . Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Bumi Aksara, 2006).
Hal 6.
12
Perpustakaan sekolah dapat memenuhi fungsi tersebut dengan
mengembangkan kebijakan dan jasa, memilih dan memperoleh sumber
daya informasi, menyediakan akses fisik dan intelektual ke sumber
informasi yang sesuai, menyediakan fasilitas pembelajaran, serta
mempekerjakan staf terlatih. 18
2. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Pawit M. Yusuf dalam Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah, menyebutkan bahwa perpustakaan sekolah mempunyai empat
fungsi umum yaitu:
a. Fungsi edukatif
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi bahan tercetak,
terekam maupun bahan koleksi lainnya yang menunjang tujuan
pendidikan.
b. Fungsi informatif
Sebagai fungsi informatif, perpustakaan menyediakan berbagai
informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi
lainnya agar kebutuhan pengguna akan informasi dapat terpenuhi.
c. Fungsi rekreasi
Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreasi.
Rekreasi yang dimaksud bukan secara fisik yang pergi mengunjungi
tempat-tempat tertentu, tetapi secara psikologisnya yaitu sebagai
hiburan yang positif.
18
Ibid. Hal 12
13
d. Fungsi riset
Sebagai fungsi penelitian, perpustakaan menyediakan berbagai
informasi yang menunjang kegiatan penelitian. Dengan adanya
informasi yang lengkap, peneliti dapat melakukan riset, yaitu
mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukaan.
Ibrahim Bafadal sependapat dengan hal tersebut, namun ia
menambahkan bahwa fungsi tanggung jawab administratif termasuk salah
satu fungsi perpustakaan sekolah.19
Fungsi ini tampak pada kegiatan
sehari-hari di perpustakaan sekolah seperti pada layanan sirkulasi yang
harus dilakukan pencatatan untuk buku yang dipinjam dan dikembalikan.
Darmono menambahkan bahwa fungsi perpustakaan selain yang
sudah disebutkan di atas adalah fungsi deposit, yaitu perpustakaan
berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya
rekam yang telat diterbitkan di Indonesia, namun perpustakaan yang
melakukan fungsi deposit ini adalah Perpustakaan Nasional.
Ada pula yang mengatakan fungsi perpustakaan sekolah sebagai
berikut:20
a. Pusat layanan bahan pustaka
b. Tempat bimbingan membaca
c. Faktor pengikat pengalaman belajar
Dari beberapa pendapat yang telah disampaikan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa hampir semua pendapat menyatakan hal yang sama
19
Ibid. Hal 7 20
Sulistia. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Universitas
Terbuka, 2009). Hal 1.10
14
tentang tujuan perpustakaan sekolah yaitu menunjang proses pendidikan,
tempat mengembangkan minat baca, sumber penelitian, dan sebagai
sumber informasi.
3. Jenis Koleksi Perpustakaan
Tidak akan ada koleksi yang lengkap, yang ada adalah koleksi
yang berdasarkan pada kebutuhan. International Federation Library
Association (IFLA) misalnya, membuat standar yang harus dipenuhi oleh
perpustakaan sekolah diantaranya adalah koleksi buku yang sesuai
hendaknya menyediakan sepuluh buku per murid.21
Beberapa jenis koleksi perpustakaan sekolah antara lain:22
a. Buku teks atau buku pelajaran
Buku-buku teks meliputi buku pegangan guru dan murid yang
ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku
teks berisi materi pelajaran untuk pegangan guru dan murid dalam
melaksanakan proses belajar mengajar. Buku teks harus sesuai dengan
pedoman kurikulum terbaru. Contoh buku teks untuk sekolah dasar
misalnya buku teks IPS ( Ilmu Pengetahuan Sosial).
b. Buku pelengkap
Buku-buku teks pelengkap adalah buku-buku yang materinya
bersifat melengkapi isi buku-buku teks utama. Materi buku teks
pelangkap ini didasarkan pada kurikulum yang berlaku di sekolah.
21
Zohra Ibrahim dan Saidatul Akamar Ismail. Garis Panduan Perpustakaan Sekolah
IFLA/UNESCO diakses http://www.ifla.org/VII/s11/index.htm pada 11 Maret 2014 22
Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta :
Kencana, 2007). Hal 9
15
Buku jenis ini diterbitkan oleh berbagai penerbit swasta dan disahkan
oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Buku-buku jenis fiksi
Buku-buku ini memuat ceritera-ceritera tentang kehidupan
maupun kegiatan-kegiatan yang berdasarkan kehendak dan khayalan
pengarang dan berfungsi sebagai bacaan hiburan. Buku-buku fiksi
sangat besar peranannya untuk mendorong minat baca murid. Contoh
buku yang termasuk fiksi adalah Malin Kundang.
d. Buku-buku referensi
Yang dimaksud dengan buku-buku referensi atau rujukan
adalah buku-buku yang memuat informasi secara khusus sehingga
dapat menjawab atau menunjukan secara langsung bagi pembacanya.23
Termasuk ke dalam jenis buku-buku referensi adalah :
1) Kamus
Kamus adalah daftar alfabetis kata-kata yang disertai
dengan arti, lafal, contoh penggunaannya dalam kalimat, dan
keterangan lain yang berkaitan dengan kata tadi.24
2) Ensiklopedia
Ensiklopedia adalah daftar istilah-istilah ilmu pengetahuan
dengan tambahan keterangan ringkas tentang arti istilah-istilah
tadi.25
23
Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Hal 12 24
Ibid. Hal 12 25
Ibid. Hal 13
16
3) Almanak
Almanak adalah suatu publikasi tertentu tentang keterangan
seperti data statistik, ramalan cuaca, dan berbagai peristiwa penting
yang terjadi serta informasi bidang ilmu pengetahuan dalam
jangaka waktu tertentu.26
Misalnya Almanak tahun 1977.
4) Buku tahunan
Buku tahunan adalah buku yang memuat peristiwa-
peristiwa selama setahun terakhir (yang sudah lewat). Pada
umumnya buku tahunan ini berisi masalah stastik dan kejadian-
kejadian penting selama setahun lewat.27
contohnya adalah
Kaleidoskop Indonesia tahun 2012
5) Buku pedoman
Buku pedoman ini berisi petunjuk praktis dalam melakukan
sesuatu contohnya buku yang sedang and abaca ini, contohnya lagi
adalah teknik bertenak itik.28
6) Direktori
Direktori sering disebut dengan buku alamat sebab memuat
alamat-alamat seseorang atau badan.29
Contoh yang paling mudah
untuk direktori adalah buku telepon.
7) Terbitan pemerintah
Terbitan pemerintah adalah suatu penerbitan yang dicetak
atas biaya dan tanggung jawab pemerintah.30
Contohnya adalah
26
Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Hal 15 27
Ibid. Hal 14 28
Ibid. Hal 14 29
Ibid. Hal 14 30
Ibid. Hal 17
17
buku tentang petunjuk perjalanan para wisatawan yang diterbitkan
oleh Kementerian Pariwisata.
8) Bibliografi
Bibliografi adalah daftar buku atau karangan yang
merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau
daftar tentang suatu objek ilmu.31
Bibliografi disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang
judul, atau keterangan lain dari buku. Contohnya adalah Bibliografi
Nasional Indonesia-Terbitan Perpustakaan Nasional RI.
9) Indeks
Indeks adalah daftar istilah yang disusun berdasar urutan
abjad atau dengan susunan tertentu dan disertai keterangan yang
menunjukan halaman tenpat kata atau istilah ditemukan.32
10) Abstrak
Abstrak adalah uraian yang dipadatkan dari suatu karangan
atau artikel yang biasanya bersifat ilmiah.33
11) Atlas
Atlas adalah buku yang berisi peta bumi.34
Contoh adalah
atlas Indonesia
e. Bahan bukan buku
1) Terbitan berkala
Terbitan berkala biasanya memuat beberapa artikel atau
tulisan dari beberapa pengarang serta berbagai berita dan
31
Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Hal 147 32
Ibid. Hal 16 33
Ibid. Hal 16 34
Ibid..Hal 75
18
keterangan lain yang dianggap penting, dengan kala terbit secara
teratur dan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan kapan terbit
terkahirnya. Contoh terbitan berkala antara lain adalah surat kabar,
majalah, dan bulletin.
2) Pamflet
Pamflet merupakan bahan cetakan yang terdiri dari
beberapa lembar, namun tidak dijilid, dan berisi tentang berbagai
masalah ynag masih hangat atau mutakhir. Misalnya informasi
tentang keistimewaan penggunaan komputer merek tertentu.
3) Brosur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Brosur adalah (1)
bahan informasi yang disusun secara bersistem, (2) cetakan yang
hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid, (3)
selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap
(tentang perusahaan atau organisasi)
4) Guntingan surat kabar
Guntungan surat kabar disebut juga dengan kliping. Berita
atau tulisan dan artikel tertentu dalam surat kabar dan majalah yang
dianggap penting, digunting dan ditempelkan pada selembaran
kertas yang agak tebal kemudian disusun secara sistematis untuk
memudahkan penggunaannya.
5) Gambar atau lukisan
Gambar atau lukisan adalah bentuk karya seni seseorang
yang diperlu dihargai keberadaannya. Di perpustakaan karya
19
tulisan biasanya ditempel di dinding ruangan, dikumpulkan dalam
sebuah buku, atau di tempat khusus yang disediakan untuk
menyimpan koleksi karya ini.
6) Globe
Globe dikenal pula dengan bola bumi buatan, atau peta
bumi yang bulat seperti bola.35
Ini digunakan untuk mengethaui
berbagai tempat bumi ini dalam bentuk mini serta perbandingannya
dengan benda-benda lain di angkasa luar.
7) Bahan pandang dengar (Audiovisual)
Bahan pandang dengar (audiovisual), seperti : kaset,
piringan hitam, film, slide, foto, gambar, lukisan, mikrofis, model
dan lain sebagainya baik dimiliki perpustakaan sebagai alat peraga
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
4. Jenis Layanan Perpustakaan
Sebagai sebuah unit kerja perpustakaan terdiri dari beberapa bagian
seperti pengadaan bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, dan bagian
layanan bahan pustaka. Masing-masing bagian saling terkait, dan bagian
layanan merupakan ujung tombak dari setiap kegiatan perpustakaan karena
berhubungan secara langsung dengan pemakai. Baik buruknya citra
perpustakaan juga ditentukan pada bagian ini.
Pengertian layanan perpustakaan berkembang dari waktu ke waktu.
Hal ini sejalan dengan perkembangan kebutuhan manusia terhadap
35
Departemen Pendididkan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Ed. 3. Cet 4. (Jakarta : Balai Pustaka, 2007).. Hal. 366
20
informasi yang terus meningkat. Pada awalnya yang dimaksud dengan
layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang
dimiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan
meminta informasi yang dibutuhkannya.36
Ada beberapa macam bentuk pelayanan di perpustakaan, antara
lain:37
a. Layanan sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah kegiatan melayani peminjaman dan
pengembalian buku-buku perpustakaan sekolah. Kegiatan sirkulasi
dapat dilaksanakan sesudah buku-buku selesai diproses lengkap
dengan labelnya seperti kartu buku, kartu tanggal kembali, kantong
kartu buku, dan call number pada punggung buku.
Layanan pengembalian dan peminjaman bahan pustaka
merupakan kegiatan yang dilakukan hampir semua perpustakaan.
Layanan sirkulasi merupakan denyut dari semua kegiatan perpustakaan
karena kegiatan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
merupakan jasa layanan yang secara langsung bisa dirasakan oleh
pemakai perpustakaan.
Menurut Sulistyo-Basuki yang dikutip oleh Darmono dalam
buku "Perpustakaan sekolah" bagian layanan sirkulasi mempunyai
tugas melayani pengunjung perpustakaan khususnya dalam hal berikut:
36
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Grasindo,
2007). Hal 163 37
Ibid.. Hal 125
21
1) Mengawasi keluarnya setiap bahan pustaka dari ruang
perpustakaan.
Mengawasi bahan pustaka yang dipinjam dan dikembalikan
dari ruang perpustakaan merupakan tanggung jawab bagian
sirkulasi. Untuk itu bagian sirkulasi harus bersikap tegas dan tetap
mempertimbangkan sikap sebagai unit layanan publik yaitu ramah,
simpatik dan lugas.
2) Pendaftaran anggota perpustakaan
Salah satu tugas sirkulasi adalah menerima pendaftaran
anggota perpustakaan.
3) Peminjaman dan pengembalian bahan pustaka
Bagian sirkulasi bertanggung jawab untuk melakukan
kegiatan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka yang
dipinjam oleh pemakai perpustakaan.
4) Memberikan sanksi bagi anggota yang terlambat mengembalikan
peminjaman
Jika ada anggota yang terlambat mengembalikan bahan
pustaka yang dipinjam, maka bagian sirkulasi memberikan sanksi
sesuai dengan aturan yang berlaku.
5) Memberikan peringatan bagi anggota yang belum mengembalikan
pinjaman.
Bagian sirkulasi juga bertugas untuk memberikan surat
peringatan terhadap pengguna yang terlambat mengembalikan
pinjaman.
22
6) Menentukan penggantian buku yang dihilangkan anggota
Jika anggota menghilangkan bahan pustaka yang dipinjam,
bagian sirkulasi berhak meminta anggota untuk menggantu buku
yang sama.
7) Membuat statistik sirkulasi
Tugas bagian sirkulasi yang lain adalah membuat statistik
peminjaman. Statistik peminjaman terdiri dari jumlah dan
kelompok buku yang dipinjam, diperpanjang, dikembalikan.
Statistik kelompok buku yang banyak dipinjam, statistik kelompok
pemakai atau peminjaman.
b. Layanan referensi
Layanan referensi adalah layanan yang diberikan oleh
perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus, ensiklopedi,
almanak, direktori, buku tahunan yang berisi informasi teknis dan
singkat. Koleksi referensi hanya boleh digunakan di dalam ruang
perpustakaan saja.38
Menurut Ibrahim Bafadal dalam buku Pengelolaan
Perpustakaan Sekolah, mengatakan layanan referensi berhubungan
dengan:
1) Layanan informasi
Perpustakaan sekolah tidak hanya sebagai tumpukan tanpa
ada gunanya, tetapi secara prinsip perpustakaan sekolah harus
38
Ibid. Hal 172
23
dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi yang
membutuhkannya. Oleh karena itu perpustakaan sekolah harus
mampu memberikan pelayanan informasi.
Tugas layanan informasi ini akan bisa diselenggarakan
dengan sebaik-baiknya tergantung pada dua faktor, yaitu:
a) Kelengkapan koleksi
Kelengkapan koleksi yang tersedia di perpustakaan
sekolah sangat mempengaruhi terhadap pelayanan informasi.
Dalam layanan referensi koleksi seperti kamus, ensiklopedi,
buku pegangan, buku tahunan, almanak, buku petunjuk,
biografi tidak diperbolehkan dibawa pulang, hanya boleh
dibaca di ruang baca atau ruang referensi.
b) Kemampuan petugas
Perpustakaan sekolah yang masih tahap perintisan
petugasnya sedikit atau hanya satu sehingga selain sebagai
kepala perpustakaan juga sekaligus menjabat sebagai petugas
sirkulasi dan petugas referensi. pada perpustakaan yang sudah
maju khususnya di sekolah menengah dan sekolah tinggi
mempunyai tenaga yang cukup banyak, sehingga ada petugas
yang bertugas sebagai kepala sekolah, dan yang bertugas di
bagian sirkulasi.
Namun terlepas dari petugas yang merangkap sebagai
kepala sekolah ataupun petugas khusus referensi harus
24
mempunyai pengetahuan yang luas dan mengetahui isi dan ciri
khas setiap bahan referensi seperti kamus, ensiklopedi, almanak
dan sebagainya.
2) Layanan bimbingan pembaca
Pelayanan ini meliputi kegiatan petugas perpustakaan
dalam upaya membantu para siswa untuk mendayagunakan semua
koleksi yang dimiliki perpustakaan. Bentuk pelayanan ini antara
lain:39
a) Menerangkan cara menggunakan perpustakaan dengan baik
kepada pengunjung atau pembaca seperti cara menggunakan
katalog yang baik.
b) Menerangkan kepada pengunjung atau pembaca mengenai
keberadaan dan kemanfaatan perpustakaan melalui momentum-
momentum yang tepat, seperti pada kegiatan ekstra kulikuler.
c) Mengadakan kegiatan pameran sederhana tentang masalah
perpustakaan, perbukuan, pendidikan dan sejenisnya dengan
melibatkan para guru dan siswa sekolah.
d) Mengadakan kegiatan pemutaran film jika memungkinkan.
e) Mengadakan berbagai kegiatan perlombaan secara berkala
seperti lomba minat baca.
f) Pustakawan harus bersikap ramah dan selalu ingin menolong
dan membantu pemustaka yang membutuhkan informasi.
39
Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. (Jakarta :
Kencana, 2007). Hal. 81
25
3) Layanan Ruang Baca
Layanan ruang baca adalah layanan yang diberikan oleh
perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca di
perpustakaan.40
Layanan ini diberikan untuk mengantisipasi
pengguna perpustakaan yang tidak ingin meminjam untuk dibawa
pulang namun memanfaatkannya di perpustakaan.
Selain layanan yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa
perpustakaan memberikan layanan dalam bentuk lain antara lain:41
a) Layanan audio visual
Layanan audio visual adalah layanan perpustakaan
khusus untuk bahan audio visual. Layanan ini meliputi
peminjaman dan pemutaran film, video, slide atau filmstrip.
Bahan yang disediakan berupa film bercerita, film dokumenter
atau film ilmu pengetahuan. Untuk melayani bahan-bahan ini
diperlukan ruangan khusus lengkap dengan sarana dan
prasarana untuk pemutaran bahan audio visual, seperti ada layar
untuk pemutaran film, film projector, video player, tape, micro
reader, serta sound sistem.
b) Layanan berceritera
Perpustakaan sekolah dasar biasanya menyelenggarakan
layanan bercerita. Layanan ini biasanya dilakukan secara
terjadwal.
40
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. (Jakarta : Grasindo,
2007). Hal 172 41
Ibid. Hal 172
26
c) Layanan jasa dokumentasi
Layanan jasa dokumentasi adalah jasa layanan berupa
penyediaan dokumen yang diperlukan oleh pengunjung, seperti
terbitan pemerintah, serta peraturan perundang-undangan yang
dikumpulkan oleh perpustakaan.
d) Layanan jasa informasi
Layanan jasa informasi adalah jasa layanan memberikan
informasi tertentu kepada pengguna yang membutuhkan seperti
informasi tentang negara-negara yang dilalui oleh sungai
terpanjang di dunia.
e) Layanan terjemahan
Layanan jasa terjemahan ini sangat banyak peminatnya
namun biasanya perpustakaan tertentu saja yg menyediakan
jasa layanan terjemahan seperti perpustakaan perguruan tinggi.
f) Layanan jasa silang layan
Pada layanan ini, perpustakaan melakukan peminjaman
bahan pustaka ke perpustakaan lain untuk memenuhi kebutuhan
para pemakainya. Peminjaman ke perpustakaan lain dilakukan
atas nama perpustakaan, bukan atas nama pemakai, setelah
didapat barulah dipinjamkan kepada pemakai yang
membutuhkannya.
g) Layanan pembendelan dan perbaikan buku
Perpustakaan yang relatif besar melakukan kegiatan
perbaikan dan pembendelan buku. Bagian ini biasanya bertugas
27
untuk memperbaiki jilidan dari koleksi perpustakaan yang telah
rusak.
5. Sistem Layanan Perpustakaan.
Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu
sistem terbuka (open acces system) dan sistem tertutup (closed acces
system).
a. Sistem terbuka (open acces system)
Sistem terbuka adalah sistem layanan yang memungkinkan
para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan
mengambil sendiri bahan pustaka yang diinginkan dari jajaran koleksi
perpustakaan. Pada sistem ini pemakai perpustakaan dapat melakukan
pencarian bahan pustaka dari jajaran koleksi.
Kebaikan layanan sistem terbuka yakni :42
1) Pemakai dapat melakukan pengambilan sendiri yang diinginkan
dari jajaran koleksi.
2) Pemakai dilatih untuk dapat dipercaya dan diberi tanggung jawab
terhadap terpeliharanya koleksi yang dimiliki perpustakaan.
3) Kepuasan pemakai kerena ada kemudahan dalam menemukan
bahan pustaka dan mencari alternatif lain jika yang dicari tidak
ditemukan.
4) Tidak diperlukan tenaga pustakawan dalam mengambilkan bahan
pustaka, sehingga bisa diberi tanggung jawab di bagian lain.
42
Ibid. Hal 168
28
Adapun kekurangan dalam layanan sistem terbuka yakni :43
1) Pengaturan buku di jajaran koleksi menjadi kacau karena
kemungkinan koleksi tidak dikembalikan secara tepat oleh
pemakai.
2) Kemungkinan koleksi yang hilang relatif lebih besar bila
dibandingkan dengan sistem yang bersifat tertutup.
3) Memerlukan ruangan yang lebih luas untuk jajaran koleksi agar
lalu lintas atau mobilitas pemakai lebih leluasa.
4) Membutuhkan keamanan yang lebih baik.
b. Sistem tertutup (closed acces system)
Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan perpustakaan
yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri
bahan pustaka di perpustakaan. Pengambilan bahan pustaka harus
melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengembalian
bahan pustaka yang telah dipinjamnya.
Kebaikan layanan sistem tertutup yakni:
1) Jajaran koleksi akan tetap terjaga kerapiannya karena petugas
perpustakaan yang boleh masuk ke jajaran koleksi.
2) Tingkat kehilangan atau perobekan bahan pustaka dapat
berkurang karena pemakai tidak dapat melakukan akses langsung
ke jajaran koleksi.
3) Tidak memerlukan ruang untuk koleksi yang terlalu luas karena
lalu lintas atau mobilitas petugas di jajaran koleksi relatif rendah.
4) Kerusakan pada koleksi sangat sedikit.
43
Ibid. Hal 168
29
Kekurangan layanan sistem tertutup yakni :44
1) Pemakai hanya mengetahui ciri-ciri kepengarangan dan ciri-ciri
fisik bahan pustaka.
2) Judul buku yang dicari oleh pemakai bisa saja bukan buku yang
dimaksud oleh pemakai perpustakaan.
3) Pemakai tidak dapat melakukan penelusuran di jajaran rak,
sehingga pemakai tidak menemukan alternatif lain dari bahan
pustaka yang diperlukan.
4) Pemakai harus menunggu lama jika permintaan peminjaman
cukup banyak karena petugas perpustakaan relatif terbatas.
B. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu bagian dari pemasaran. Pemasaran
menurut Weingand, Darlene E dalam buku Marketing/Planning Library and
Information Services (1999:4) menyatakan bahwa pemasaran adalah kegiatan
analisis perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program-program yang
telah dirancang secara cermat yang dibuat untuk menciptakan tukar-menukar
sesuatu secara sukarela untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan
organisasi.45
Selain promosi, bagian lain dari pemasaran adalah produk, harga
dan tempat.
Menurut Darmono dalam buku Perpustakaan Sekolah : Pendekatan
Aspek Manajemen dan Tata Kerja, bahwa promosi adalah mekanisme
44
Ibid. Hal 169 45
Weingand, Darlene E. Marketing/Planning Library and Information Services.
(Colorado: Libraries Unlimited, 1999). Hal 4
30
komunikatif persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik
hubungan masyarakat.46
Promosi merupakan forum antara organisasi dan
konsumen untuk melakukan pertukaran informasi dengan tujuan utama produk
atau jasa yang disediakan oleh organisasi tersebut dapat diberitahukan kepada
para konsumen agar bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.47
Menurut Edinger, promosi di dalam perpustakaan adalah kegiatan
komunikasi dengan pemakai yang telah ada maupun pemakai yang belum ada
tetapi potensial agar mereka tahu tentang pelayan yang ada48
. Pendapat lain
mengatakan bahwa promosi adalah hal yang berkaitan dengan kegiatan yang
digunakan untuk menginformasikan produk baru atau yang sudah ada kepada
orang lain.49
Selain itu dikatakan bahwa promosi pada dasarnya adalah cara
menginformasikan kepada pengguna apa yang dilakukan dan apa yang dapat
dilakukan.50
Badollahi menyatakan, bahwa promosi adalah usaha yang
dilakukan oleh pustakawan untuk membujuk pemustaka agar menerima atau
menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide
yang dipromosikan51
.
46
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah . Jakarta : Grasindo,
2007). Hal 207 47
Ibid. Hal 207. 48
Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1997).
Hal. 4 49
Rowley, Jennifer E. Information Marketing. (England : Ashgate Publishing, 2001). Hal 7. 50
Sharma, Ajay Kumar dan Bharwaj, Sapna. Marketing and Promotion of Library.(pdf).
India: Institute of Management Studies, 2009. http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-
79_73_172_2_RV.pdf. , diakses pada 25 Oktober 2013 pukul 11.05 WIB 51
Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1997).
Hal 3
31
Untuk perpustakaan sekolah, Wiyono mengatakan, menyatakan bahwa
promosi berarti usaha atau kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan
fungsi perpustakaan sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar52
.
Dari berbagai pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi adalah usaha yang dilakukan untuk menginformasikan, membujuk
serta mengingatkan para pemakai tentang suatu produk atau jasa yang
ditawarkan.
Setiap perusahaan atau organisasi perpustakaan melakukan kegiatan
promosi, tidak terkecuali dengan perpustakaan sekolah. Promosi perpustakaan
sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan dengan tujuan
memperkenalkan koleksi yang terdapat di perpustakaan sebuah sekolah dan
layanan yang tersedia agar dapat dimanfaatkan oleh para siwa, guru, staff dan
karyawan sekolah.
1. Tujuan Promosi
Pada dasarnya, promosi berkaitan dengan aktivitas yang digunakan
untuk menginformasikan kepada seseorang tentang sebuah organisasi dan
produk-produknya. Dengan kata lain, promosi digunakan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang suatu organisasi dan tentang
produk-produk baru atau yang telah ada.
Jeromy dan Andrew mengemukakan bahwa kegiatan promosi
mempunyai sedikitnya empat tujuan yaitu sebagai berikut:53
a. Untuk menarik perhatian
52
Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. Hal. 5 53
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Hal 208
32
b. Untuk menciptakan kesan
c. Untuk membangkitkan minat
d. Untuk memperoleh tanggapan
Sedangkan menurut Stanley, tujuan promosi adalah mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima dan membujuk mereka
untuk menerima konsep, pelayanan, ide yang dipromosikan.
Promosi sangat penting dilakukan oleh sebuah perpustakaan.
Promosi yang dilakukan oleh perpustakaan sering dijadikan sebagai
rencana aksi yang dilakukan pustakawan dalam merangkul pemustaka
untuk ke perpustakaan.
Tujuan promosi yang dilakukan oleh perpustakaan adalah :54
a. Meningkatkan peminjaman
b. Meningkatkan perpustakaan
c. Meningkatkan kebutuhan pemustaka
d. Meningkatkan efisiensi promosi
e. Menciptakan keuntungan yang kompetitif untuk perpustakaan
Menurut Edsall yang dikutip oleh Badollahi Mustafa, mengatakan
tujuan promosi perpustakaan adalah:55
a. Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya pelayanan
perpustakaan
b. Mendorong minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan
54
Rowley, Jennifer E. Information Marketing. (England : Ashgate Publishing, 2001). Hal
109 55
Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1997).
Hal 21
33
c. Mengembangkan pengertian masyarakat agar mendukung kegiatan
perpustakaan dan peranannya dalam masyarakat.
Sudariyah Nasution menyatakan bahwa tujuan promosi
perpustakaan adalah menggairahan minat baca serta menambah jumlah
orang yang gemar membaca agar koleksi perpustakaan dimanfaatkan
semaksimal mungkin.56
Selain itu, Weinstock menyatakan bahwa tujuan promosi
perpustakaan adalah memperkenalkan pusat informasi dan pelayanannnya,
memperkenalkan kepada masyarakat reputasi pusat informasi dan
membujuk calon pemakai yang berpotensi agar menggunakan jasa
pelayanan informasi.57
Dari kesimpulan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
perpustakaan melakukan promosi adalah memperkenalkan perpustakaan
dan layanan yang dimilikinya yang diharapkan menarik perhatian
masyarakat sehingga pada akhirnya memanfaatkan layanan yang
disediakan.
2. Metode Promosi Perpustakaan
Untuk melaksanakan tujuan promosi yang telah ditetapkan,
perusahaan atau organisasi dapat memilih dan menetapkan metode
promosi yang digunakan untuk mencapai sasaran yang dituju. Salah
satunya adalah perpustakaan sekolah yang melakukan kegiatan promosi.
Perpustakaan sekolah perlu melakukan promosi perpustakaan
kepada siswa, guru, staf lainnya di lingkungan sekolah. Menurut Helen
56
Ibid. Hal 21 57
Ibid. Hal 21
34
Coote dalam buku How to Market Your Library Service Effectivelly,
menyebutkan metode promosi ada enam yaitu:
a. Brosur
b. Newsletter
c. Poster
d. Iklan (Advertising)
e. Penyiaran (Broadcasting)
f. Menulis sebuah siaran pers (Writing a press release)
Selain Helen Coote yang menyebutkan, demikian Darmono
sependapat namun ia menambahkan bahwa metode promosi dibagi
menjadi beberapa bentuk antara lain: bentuk tercetak, bentuk kegiatan
perpustakaan, dan bentuk elektronik.
a. Metode promosi perpustakaan dalam bentuk tercetak, adalah :
1) Brosur
Salah satu cara yang dianggap tidak memerlukan biaya yang
besar dan paling praktis untuk melakukan promosi adalah dengan
cara membuat atau mencetak dan menyebarkan brosur
perpustakaan.
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya
berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu
barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau
pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh
konsumen atau pengguna.58
58
Ibid. Hal. 72
35
2) Poster atau leaflet
Media yang juga cukup efektif untuk melakukan promosi
adalah poster. Poster merupakan sarana murah untuk
menyampaikan sejumlah informasi. Menurut Badollahi Mustafa
dalam Promosi Jasa Perpustakaan menyatakan poster adalah salah
satu media promosi yang biasanya berupa kertas besar berukuran
A3 (kurang lebih dua kali ukuran folio) atau ukuran A2 (kurang
lebih dua kali ukuran A3) yang berisi tulisan atau gambar
informasi untuk umum tentang suatu hal yang disajikan secara
menarik dengan huruf-huruf besar.59
3) Nama dan Logo
Nama adalah (1) kata untuk menyebut atau memanggil
orang (tempat, barang binatang, dsb), (2) gelar atau sebutan, (3)
kemasyhuran.60
sedangkan logo adalah huruf atau lamabang yang
mengandung suatu makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai
lambang atau nama perusahaan dan sebagainya.61
4) Newsletter
Newsletter adalah salah satu media yang dapat digunakan
untuk memberi informasi khusus kepada sejumlah orang secara
teratur berupa berita-berita atau artikel-artikel singkat yang ditulis
dengan gaya tidak formal.62
59
Ibid. Hal. 80 60
Ibid. Hal 773 61
Ibid. Hal 681 62
Ibid. Hal. 89
36
5) Laporan tahunan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan tahunan
adalah laporan yang setiap tahun dibuat dan diberikan kepada
anggota (para pemegang saham) oleh perusahaan.63
6) Pembatas buku (bookmark)
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk
member tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku.64
Pembuatan pembatas buku berlogo perpustakaan akan sangat
mempegaruhi citra atau sosok perpustakaan di hati pengguna dan
calon pengguna.
7) Buku panduan perpustakaan
Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku yang
diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala
sesuatu mengenai perpustakaan.65
Semua informasi penting dapat
dimasukkan dalam buku panduan. Buku panduan ini biasanya
disebut booklet perpustakaan.
b. Metode promosi dalam bentuk kegiatan perpustakaan
1) Pameran perpustakaan
Pameran dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk
mempublikasikan keberadaan perpustakaan di antara pengguna dan
calon pengguna. Penyelenggaraan pameran dimaksudkan untuk
menampilkan secara fisik dan visual apa yang dimiliki dan
63
Ibid. Hal 640. 64
Ibid. Hal. 97 65
Ibid. Hal. 97
37
dilayankan oleh perpustakaan. Pameran mempunyai dua tujuan
yaitu untuk menarik perhatian pengguna atau calon pengguna dan
untuk menunjukkan layanan atau apapun yang dimiliki sangat
menarik untuk mereka.
2) Ceramah
Ceramah adalah berbicara di depan orang banyak untuk
memberi penjelasan, uraian atau keterangan tentang satu
permasalahan disiplin ilmu tertentu yang dikuasai dalam forum
tertentu yang bersifat ilmiah.66
3) Seminar
Seminar adalah suatu forum atau kegiatan yang dilakukan
untuk mengkaji suatu topik pada suatu waktu dan tempat di mana
ada satu atau lebih orang yang berceramah dan ada sejumlah orang
lain sebagai peserta.
4) Bazaar
Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan
dalam rangka mengundang orang banyak untuk datang ke
perpustakaan adalah bazaar.
Bazaar adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan dan
digunakan untuk promosi perpustakaan. Bazaar adalah pameran
barang-barang kerajinan, dan lain-lain yang hasilnya untuk amal.67
Dalam perpustakaan, kegiatan bazaar dapat dimanfaatkan sebagai
66
Departemen Pendididkan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Ed. 3. Cet 4. (Jakarta : Balai Pustaka, 2007)Hal 209 67
Ibid. Hal 118
38
upaya secara langsung dan tidak langsung untuk mengundang
orang-orang untuk datang ke perpustakaan.
5) Launching buku dan diskusi
Launching dalam bahasa inggris berarti peluncuran.68
Jadi
launching buku adalah peluncuran sebuah buku. Diskusi adalah
pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.69
c. Promosi dalam bentuk elektronik
1) Televisi dan radio
Televisi dan radio merupakan salah satu promosi dalam
bentuk elektronik. Promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan
mempublikasikan perpustakaan melalui media tersebut dengan
iklan dan penyiaran tentang perpustakaan.
2) Internet
Promosi melalui internet dapat dilakukan dengan membuat
iklan tentang perpustakaan. Iklan dibuat semenarik mungkin agar
para pengguna internet tertarik untuk melihat iklan tentang
perpustakaan. Jika sudah tertarik, diharapkan pengguna internet
dapat mengunjungi langsung perpustakaan.
3) Pemutaran film dan video
Memutar film atau video tentang penggunaan perpustakaan
termasuk cara yang cukup tepat dan menarik untuk
68
Hiasinta Sintawati Sudijana, et all. Kamus Lengkap Inggris-Indonesia. (Jakarta :
Karisma Publishing Group, 2006). Hal 385 69
Departemen Pendididkan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI). Ed. 3. Cet 4. (Jakarta : Balai Pustaka, 2007. Hal 269
39
mempromosikan perpustakaan. Promosi perpustakaan dengan cara
pemutaran video selain unik juga menyenangkan bagi yang
menonton.
C. Penelitian yang Terdahulu
Berdasarkan hasil penelusuran yang penulis dapatkan, penulis menemukan
hasil penelitian yang memiliki keterkaitan dengan penelitian yang dibuat oleh
penulis. Adapun hasil penelitian yang relevan dengan penelitian penulis antara
lain :
1. Peranan Promosi Perpustakaan Terhadap Kunjungan Pemustaka di
Perpustakaan Umum Kota Solok oleh Nova afriani dan Yunaldi,
Universitas Negeri Padang
Metode yang digunakan peneliti yaitu metode deskriptif dengan
teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung dengan
pustakawan di Perpusakaan Umum Kota Solok. Hasil dari penelitian
tersebut yakni kegiatan promosi yang telah dilakukan masih belum efektif,
terlihat dari masih minimnya pemustaka yang mengetahui serta
memanfaatkan koleksi dan jasa perpustakaan, selain itu kendala-kendala
yang dialami oleh pihak perpustakaan baik dari dalam dan luar sangat
mempengaruhi perpustakaan dalam mempromosikan perpustakaan umum
kota solok dan upaya pemecahan masalah yang dilakukan oleh
perpustakaan belum cukup membantu mengatasi kendala-kendala yang
terjadi di Perpustakaan Umum Kota Solok.
Kesimpulan dari penelitian ini yakni bahwa promosi perpustakaan
40
kota solok bertujuan untuk mengenalkan perpustakaan umum kota solok
kepada masyarakat agar produk jasa dan ketersediaan layanan dan
informasi di perpustakaan dapat diketahui oleh pemustaka dan dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat kota solok.
2. Pengaruh Media Promosi Terhadap Minat Berkunjung Pemustaka di
Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta oleh Welly
Riswanto, UIN Sunan Kalijaga Tahun 2013
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi,
wawancara dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
media promosi secara umum tergolong baik terbukti dengan nilai rata-rata
(grand mean) sebesar 2,80 sedangkan untuk minat berkunjung secara
umum tergolong baik terbukti dengan nilai rata-rata (grand mean) sebesar
2,65 . Terdapat pengaruh yang signifikan antara media promosi terhadap
minat berkunjung pemustaka di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Kesimpulan dari penelitian ini yakni bertujuan untuk mengetahui
bagaimana media promosi, mengetahui bagaimana minat berkunjung
pemustaka dan untuk mengetahui pengaruh media promosi terhadap minat
berkunjung pemustaka di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Dengan demikian, berdasarkan informasi yang penulis dapatkan,
meskipun di atas telah disebutkan adanya penelitian yang berkaitan dengan
41
penelitian yang dilakukan, tetapi mengingat objek yang diteliti dan tempat
yang dilakukan berbeda, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh promosi perpustakaan terhadap pemanfaatan
perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang
Selatan.
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif,
yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau menjelaskan
sesuatu hal seperti apa adanya.70
Untuk memperoleh data lapangan penulis
mengadakan pendekatan secara langsung ke objek penelitian yaitu
Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan dan melakukan
tanya jawab dengan staf perpustakaan yaitu Ibu Siti Saodah S.Ag.
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
penelitian yaitu kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang
didasarkan pada analisis terhadap angka, baik angka yang merupakan
representasi dari suatu kuantitas (kuantitas murni) maupun angka yang
merupakan hasil dari konversi data kualitatif (yakni data kualitatif yang
dikuantifikasikan).71
B. Variabel Penelitian
Variabel merupakan segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan
penelitian yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal yang diteliti, kemudian ditarik kesimpulannya.72
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent
(variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya dan timbulnya variabel dependen) dan variabel dependent
70
Prasetya Irawana. Logika dan Prosedur Penelitian. (Jakarta : STIA-LAN press, 2004). Hal 60.
71 Ibid. Hal 60.
72 Sugiyono. Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2007) Hal 38
43
(terikat) adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel independent (bebas). Variabel independent pada
penelitian ini (X) adalah promosi dan variabel dependent (Y) pada penelitian
ini adalah pemanfaatan perpustakaan. Indikator yang digunakan untuk
mengukur variabel promosi terdiri dari 18 pertanyaan, sedangkan indikator
untuk mengukur variabel pemanfaatan perpustakaan terdiri dari 17 pertanyaan.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian
sampai terbukti melalui data yang terkumpul.73
Dua jenis hipotesis yang
penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Ha : Hipotesis Kerja
Hipotesis kerja atau disebut dengan hipotesis alternatif (Ha).
Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variable X dan Y
atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Ha : “ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap pemanfaatan
perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan.”
2. Ho : Hipotesis Nol
Hipotesis nol atau null hipotesis yang disingkat menjadi Ho. Ho
menyatakan tidak adanya pengaruh antara promosi terhadap pemanfaatan
perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan.”
73
Sugiono. Metode Penelitian Bisnis. (Bandung : Alfabeta IKAPI, 2004). Hal : 156
44
D. Sumber Data
1. Data primer
Data primer bersumber dari responden yang ditemui langsung di
lapangan (lokasi penelitian) yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada warga sekolah SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan.
2. Data sekunder
Data sekunder peneliti peroleh dari data dan dokumen
Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan. Selain itu
peneliti juga melakukan studi kepustakaan melalui buku-buku atau
literatur-literatur, artikel, dan bahan-bahan lainnya yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.74
Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh warga sekolah yang
meliputi guru, staf dan siswa kelas 4, 5 dan 6 SDI Cikal Harapan-I BSD-
Tangerang Selatan. Unsur guru dan staf berjumlah 50 orang, kelas 4, 5 dan
6 masing-masing terdiri dari tiga kelas yang masing-masing berisi 32
siswa sehingga populasi siswa berjumlah 288 siswa.
Rinciannya sebagai berikut :
74
Sugiyono. Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2007) Hal 80
45
a. Kelas 4 :
Kelas 4A = 32 siswa
Kelas 4B = 32 siswa
Kelas 4C = 32 siswa
b. Kelas 5 :
Kelas 5A = 32 siswa
Kelas 5B = 32 siswa
Kelas 5C = 32 siswa
c. Kelas 6 :
Kelas 6A = 32 siswa
Kelas 6B = 32 siswa
Kelas 6C = 32 siswa
Total jumlah keselurahan siswa kelas 4, 5 dan 6 = 288 siswa
Total jumlah guru dan staf = 50 orang
Penulis memilih kelas 4, 5 dan 6 untuk menjadi populasi dalam
penelitian ini dengan alasan karena kelas 4, 5 dan 6 kemungkinan sudah
dapat mengerti pertanyaan yang diajukan oleh peneliti sehingga dapat
memudahkan peneliti dalam penelitian.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.75
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan
dengan cara Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen
75
Sugiyono. Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Hal 81
46
dan berstrata secara proporsional.76
Sampel yang diinginkan oleh peneliti
dalam penelitian ini adalah warga sekolah SDI Cikal Harapan-I BSD-
Tangerang Selatan yang berkunjung ke Perpustakaan.
Berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto, yang menyatakan “jika
populasi melebihi dari 100 orang, maka sampel dapat diambil 10%-15%
atau 20%-25% atau sesuai dengan kemampuan peneliti.77
Berdasarkan
ketentuan tersebut maka penulis mengambil sampel sebanyak 10% dari
masing-masing jumlah populasinya, Sampel pada penelitian ini adalah
sebagai berikut jumlah sampel untuk siswa kelas 4, 5 dan 6 = 288 x 10 %
= 28,8 kemudian dibulatkan menjadi 29 , sampel untuk guru = 45 x 10 %
= 4,5 kemudian dibulatkan menjadi 5, dan sampel untuk staff = 5 x 10 %
=0,5 kemudian dibulatkan menjadi 1 sehingga seluruh sampel berjumlah
35 responden.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa, atau hal-
hal, atau keterangan-keterangan, atau karakteristik sebagian atau seluruh
elemen populasi yang menunjang atau mendukung penelitian. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yakni:
1. Riset perpustakaan (Library Research)
Teknik mengumpulkan data berupa riset perpustakaan (Library
Reseach) yakni mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan
76
Sugiyono. Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Hal 85 77
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta : Rieneke Cipta,
1992), Hal.107
47
material yang terdapat pada perpustakaan. Tujuan pengumpulan data ini
untuk memperoleh informasi dan teori yang mendukung penelitian.
2. Penelitian lapangan (Field Research)
Pendekatan ini untuk mendapatkan data-data secara langsung dari
objek penelitian yaitu dengan:
a. Observasi
Observasi adalah metode penelitian yang pengambilan datanya
bertumpu pada pengamatan langsung terhadap objek penelitian.78
Penulis terjun langsung ke lokasi penelitian yaitu Pepustakaan SDI
Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan.
b. Kuisioner (angket)
Kuisioner atau angket adalah data yang dikumpulkan dalam
bentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan
yang sudah disiapkan sebelumnya.79
Kuesioner merupakan alat utama
untuk memperoleh data dari variabel penelitian. Kuesioner ini
dipergunakan untuk memperoleh data tentang pengaruh promosi
terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal
Harapan I BSD Tangerang Selatan.
Kuisoner ini dibagikan kepada seluruh warga sekolah SDI Cikal
Harapan I BSD yang melipui guru, staf dan siswa, yaitu kelas 4, 5 dan
78
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA – LAN Press., 1999)
Hal 63. 79
Anas Sudijono. Pengantar Statistik Pendidikan. (Jakarta: Raja Grasindo , 1997) Hal
27
48
6. Hasil dari kuisioner ini menjadi data utama yang akan diolah dan
dijabarkan dalam penelitian ini.
Pengukuran skor untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan,
dilakukan dengan menggunakan skala likert. Skala likert merupakan
metode untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang-orang dengan menyatakan setuju dan
ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu.80
Skala likert yang digunakan adalah 5 angka dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Untuk jawaban SS (Sangat Setuju) mendapatkan skor : 5
2) Untuk jawaban Setuju (S) mendapatkan skor : 4
3) Untuk jawaban Ragu-ragu (R) mendapatkan skor : 3
4) Untuk jawaban TS (Tidak Setuju) mendapatkan skor : 2
5) Untuk jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) mendapatkan skor : 1
c). Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti dari responden yang lebih
mendalam secara tatap muka.81
Wawancara yang digunakan penulis
dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur dan bersifat
terbuka, yakni wawancara yang bebas di mana peneliti tidak
80
Indriantoro, Nur dkk. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akutansi dan Manajemen.
(Yogyakarta : BPEE, 2002) Ed. I. Hal 104 81
Sugiyono.Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2007) Hal 137
49
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data. Pedoman wawancara
yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang
ditanyakan.
Wawancara ini ditujukan kepada Ibu Siti Saodah S.Ag, selaku
staf perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan pada
tanggal 26 Maret 2014 guna mendapatkan keterangan untuk
melengkapi data-data penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Data akan dianalisis melalui tiga tahapan yaitu :
1. Analisis Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tertentu. Jadi, validitas bertujuan untuk mengukur apakah
pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul dapat
mengukur apa yang hendak kita ukur.82
Rumus korelasi yang digunakan adalah yang dikemukakan oleh
pearson yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai
berikut :
82
Ghozali. Richard. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. (Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponogoro, 2002). Hal 49
50
∑ (∑ )(∑ )
√*∑ (∑ ) * ∑ (∑ )
Keterangan:
r = koefisien korelasi product moment
N = jumlah subjek uji coba
Σ X = jumlah skor butir
Σ X² = jumlah skor butir kuadrat
Σ Y = skor total
Σ Y² = jumlah skor total kuadrat
Σ XY = jumlah perkalian skor butir dengan skor total
Selanjutnya angka korelasi yang diperoleh dibandingkan dengan angka
kritik tabel korelasi rt. Menurut Duwi Priyatno, apabila r hitung memiliki
nilai koefisien korelasi 0,334 (N=35), maka pernyataan dianggap valid.83
Untuk pengolahan data uji validitas pada penelitian ini menggunakan jasa
program software IBM SPSS Statistics 20 dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Memasukkan data skor dari kuesioner yang telah ditabulasikan dalam
lembar kerja SPSS
83
Duwi Priyatno. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. (Yogyakarta :
ANDI, 2012). Hal 103
51
Gambar 3.1 Hasil input data
b. Pilih menu Analyze kemudian pilih sub menu Correlate dan pilih
Bivariate
Gambar 3.2 Langkah memilih alat analisis
c. Mengisikan dalam kotak variabel indikator konstruk dan skor total
konstruk
52
Gambar 3.3 Variabel indikator konstruk pada lembar kerja
d. Pilih Correlation Coefisients Pearson
Gambar 3.4 Output hasil analisis Korelasi Pearson untuk uji validitas
item
e. Didapat hasil output untuk variabel promosi perpustakaan, nilai
korelasi yang kurang dari r tabel 0,334 adalah nomor 3 (0,253) , 10
(0,131), dan 14 (0,258). Jadi dapat disimpulkan bahwa 3 item tidak
valid. Dan untuk variabel pemanfaatan perpustakaan (Y), nilai korelasi
53
yang kurang dari r tabel 0,334 adalah nomor 30 (0,279) dan 34 (0,283).
Untuk lebih jelasnya dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Hasil Uji Validitas
Variabel (X) Promosi Perpustakaan
Butir r table r hitung Keterangan
X1 0,334 0,738 Valid
X2 0,334 0,563 Valid
X3 0,334 0,253 Tidak valid
X4 0,334 0,373 Valid
X5 0,334 0,538 Valid
X6 0,334 0,576 Valid
X7 0,334 0,522 Valid
X8 0,334 0,580 Valid
X9 0,334 0,523 Valid
X10 0,334 0,131 Tidak valid
X11 0,334 0,734 Valid
X12 0,334 0,801 Valid
X13 0,334 0,481 Valid
X14 0,334 0,258 Tidak valid
X15 0,334 0,402 Valid
X16 0,334 0,677 Valid
X17 0,334 0,698 Valid
X18 0,334 0,465 Valid
Sedangkan hasil uji validitas variabel Y, pemanfaatan perpustakaan
sebagai berikut:
54
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas
Variabel (Y) Pemanfaatan Perpustakaan
Butir r table r hitung Keterangan
Y19 0,334 0,517 Valid
Y20 0,334 0,726 Valid
Y21 0,334 0,543 Valid
Y22 0,334 0,752 Valid
Y23 0,334 0,345 Valid
Y24 0,334 0,507 Valid
Y25 0,334 0,773 Valid
Y26 0,334 0,368 Valid
Y27 0,334 0,470 Valid
Y28 0,334 0,757 Valid
Y29 0,334 0,653 Valid
Y30 0,334 0,279 Tidak Valid
Y31 0,334 0,677 Valid
Y32 0,334 0,343 Valid
Y33 0,334 0,509 Valid
Y34 0,334 0,283 Tidak Valid
Y35 0,334 0,520 Valid
Dari hasil uji validitas (X) promosi dimana terdapat 18 pertanyaan,
menunjukkan 15 item valid dan 3 item tidak valid yang terdapat pada
nomor 3, 10, dan 14. Untuk hasil uji validitas variabel (Y)
pemanfaatan perpustakaan terdapat 17 pertanyaan, 2 diantaranya tidak
valid yaitu terdapat pada nomor 30 dan 34. Variabel-variabel yang
tidak valid selanjutnya tidak digunakan. Sehingga susunan nomor item
pada variabel (X) dimajukan menjadi 15 item (18-3) dan variabel (Y)
menjadi 15 item (17-2).
55
Dari lampiran uji validitas variabel menunjukkan bahwa korelasi
antara masing-masing indikator terhadap total skor konstruk
menunjukkan hasil yang signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa
masing-masing indikator pertanyaan adalah valid.
2. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel. Dengan kata lain, suatu kuesioner
dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.84
Untuk reliabilitas menggunakan teknik dari cronbach’s alpha dengan
rumus yaitu :
[ ]| ∑ |
Keterangan :
r = reliabilitas instrument
K = banyaknya butir pertanyaan / banyaknya soal
Σσb² = jumlah varians butir
σt² = varians total
untuk pengujian validitas dan reabilitas, penulis menggunakan jasa
software IBM SPSS Statistics 20 untuk perhitungannya dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Memasukkan data skor dari kuesioner yang telah ditabulasikan ke
84
Ghozali. Richard. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Hal:45
56
dalam lembar kerja SPSS
Gambar 3.5 Hasil input data
b. Pilih menu Analyze Scale Reliability Analysis
Gambar 3.6 Langkah memilih alat analisis
c. Mengisikan dalam kotak variabel indikator konstruk
57
Gambar 3.7 Kotak dialog Reliability Analysis
d. Pilih Correlation Coefisients pearson didapatkan hasil output
Gambar 3.8 Output hasil uji reliabilitas
Uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS ver. 20 terhadap variabel
promosi perpustakaan (X) dan variabel pemanfaatan perpustakaan (Y),
dapat dilihat dari tabel berikut :
58
Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Simbol
Variabel
Nilai
Cronbach‟s
Alpha
N of Item
Promosi perpustakaan X 0,871 15
Pemanfaatan
perpustakaan Y 0,876 15
Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai cronbach‟s alpha untuk
semua variabel bernilai lebih besar dari 0,6. Nunally berpendapat apabila
nilai cronbach‟s alpha 0,6 maka dapat dikatakan reliabel.85
Dengan
demikian seluruh kuesioner variabel penelitian telah loloh uji reliabilitas.
3. Analisis Data
Untuk mengetahui tingkat signifikan promosi terhadap pemanfaatan
perpustakaan, penulis menggunakan teknik analisa korelasi product
moment dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics 20. Rumus
korelasi product moment dari pearson dalam Arikunto sebagai berikut :
∑ (∑ )(∑ )
√*∑ (∑ ) * ∑ (∑ )
Keterangan :
X= variable promosi
Y= variable pemanfaatan perpustakaan
N= jumlah responden
85
Ghozali. Richard. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. (Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponogoro, 2002). Hal : 44
59
Untuk mencari koefisien korelasi yang menunjukkan kuat dan
lemahnya pengaruh antara variable X dan Y dengan menggunakan
pedoman korelasi product moment yang ditentukan oleh Sudijono sebagai
berikut :
Tabel 3.4
Pedoman Korelasi Product Moment
Besarnya „r‟ product moment
(rxy) Interpretasi
0,00 – 0,20 Tidak ada korelasi
0,20 – 0,40 Korelasi rendah
0,40 – 0,70 Korelasi sedang
0,70 – 0,90 Korelasi kuat atan tinggi
0,90 – 1,00 Korelasi sangat kuat atau sangat tinggi
H. Jadwal Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti menjadikan Perpustakaan SDI
Cikal Harapan I yang bertempat di Komplek BSD Sektor XII Blok B-9
Unit 1, Tangerang Selatan sebagai tempat penelitian.
Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis dalam penelitian,
maka penulis melakukan penelitian di Perpustakaan SDI Cikal Harapan
sejak bulan April 2013 sampai April 2015.
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan
Sekolah Dasar Islam (SDI) Cikal Harapan I yang terletak di Blok
B.09/01 Sektor XII Kencana Loka BSD Rawabuntu Serpong, Tangerang
Selatan-Banten, 15318, Tangerang Selatan ini memiliki sarana yang
digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah yaitu
perpustakaan.
Perpustakaan sekolah merupakan sarana sekolah yang hadir
bersamaan dengan berdirinya sekolah tersebut. Di awal berdirinya
perpustakaan, tidak kurang dari 1000 buah buku dimiliki oleh
perpustakaan, namun seiring berkembangnya sekolah, maka jumlah
koleksi yang dimilikipun bertambah. Dari tahun 2000 sampai tahun 2014
jumlah buku yang dimilki perpustakaan berjumlah 4876 judul buku dan
6973 buah buku.
Saat ini, perpustakaan dikelola oleh bukan pustakawan namun
mereka mengikuti pelatihan tentang perpustakaan. Sejak tahun 2007
sampai sekarang, yang mengelola perpustakaan adalah Ibu Siti Saodah,
S.Ag,. Beliau dikhususkan untuk mengelola perpustakaan bukan sebagai
pengajar.
2. Visi dan Misi Perpustakaan
a. Visi
Untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, kecerdasan dan keterampilan, memperingati budi pekerti dan
61
mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air sehingga dapat
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat
membangundirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa berdasarkan sistem pendidikan nasional yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Misi
1) Mengembangkan minat kemampuan dan kebiasaan membaca
khususnya serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala
sektor kehidupan
2) Mengembangkan kemampuan mencari dan mengolah serta
memanfaatkan informasi
3) Mendidik siswa agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan
pustaka secara tepat dan berhasil guna
4) Meletakan dasar-dasar kearah belajar mandiri
5) Memupuk dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam
segala aspek
6) Menumbuhkan penghargaan siswa terhadap pengalaman imajinatif
7) Mengembangkan kemampuan siswa untuk memecah masalah yang
dihadapi atas tanggung jawab dan usaha sendiri.
3. Tujuan Perpustakaan
Tujuan dibentuknya perpustakaan SDI Cikal Harapan 1 BSD adalah:
a. Menyediakan buku-buku yang menunjang kegiatan pembelajaran bagi
pengguna jasa perpustakaan, baik untuk guru maupun siswa.
b. Menjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian,
62
penulisan, atau studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topik khusus
yang berkaitan dengan keperluan belajar-mengajar untuk
penyebarluasan informasi kepada publik atau pengguna jasa
perpustakaan.
c. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis,
maupun bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pengguna
perpustakaan.
d. Memberikan layanan referensi yang membantu pengguna perpustakaan
untuk mencari sumber informasi lainnya.
4. Koleksi Perpustakaan
Untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang telah dipaparkan
sebelumnya, perpustakaan SDI Cikal Harapan-1 BSD menyediakan
koleksi yang menunjang kemajuan para siswa karena koleksi merupakan
bagian terpenting dalam suatu perpustakaan.
Pada awal pendirian perpustakaan, koleksi yang dimiliki sebanyak
1000 judul. Tahun 2007 koleksi buku di perpustakaan mulai
diklasifikasikan menurut Dewey Decimal Classification(DDC).
Kemudian koleksi perpustakaan terus bertambah setiap tahunnya
seiring banyaknya sumbangan buku yang diterima. Tercatat pada tahun
2008-2009, koleksi buku yang dimiliki perpustakaan sebanyak 1.320
judul. Pada tahun 2009-2010 koleksi perpustakaan bertambah sebanyak
1.098 judul, lalu pada tahun 2010-2011 koleksi bertambah 854 judul,
tahun 2011-2012, 122 judul buku masuk ke perpustakaan. Sehingga
63
koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sampai tahun 2013-2014
sebanyak 3.567 judul.
Hingga kini, secara keseluruhan perpustakaan SDI Cikal Harapan-
1 BSD memiliki koleksi sebanyak 5.973 eksemplar dengan ragam koleksi
yang variatif.
Adapun jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan SDI Cikal
Harapan-I BSD Tangerang Selatan yakni :
a. Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran terdiri dari buku-buku yang berhubungan
dengan mata pelajaran di sekolah tersebut. Saat ini perpustakaan SDI
Cikal Harapan-1 BSD menyediakan 1.589 judul.
b. Buku panduan pendidik
c. Buku pengayaan
Buku pengayaan terdiri dari buku non-fiksi dan fiksi. Koleksi ini
sebanyak 3.341 judul.
d. Buku referensi
Koleksi ini adalah koleksi yang hanya boleh dibaca di tempat dan
tidak boleh dibawa pulang. Buku referensi terdiri dari kamus yaitu
kamus bahasa inggris dan bahasa indonesia, ensiklopedi, buku statistik
daerah, kitab undang-undang dan peraturan, dan kitab suci.
Perpustakaan memiliki koleksi ini sebanyak 410 judul.
e. Sumber belajar lain
Koleksi ini terdiri atas majalah, surat kabar, CD pembelajaran dan
alat peraga matematika.
64
5. Struktur Organisasi Perpustakaan
Dalam pelaksanaan perpustakaan SDI Cikal Harapan-1 BSD-
Tangerang Selatan, dibentuklah struktur organisasi untuk menjalankan
tugas dan fungsi perpustakaan. Adapun bagan struktur organisasi
perpustakaan SDI Cikal Harapan-1 BSD-Tangerang Selatan dapat dilihat
di lampiran.
6. Jenis Layanan Perpustakaan
a. Layanan sirkulasi
Perpustakaan melakukan kegiatan sirkulasi setiap senin-jumat
pada jam sekolah. Layanan peminjaman hanya diberlakukan untuk
kelas 2, 3, 4, 5, dan 6. Siswa hanya diperbolehkan meminjam satu
buku dalam tujuh hari. Bahan pustaka yang dipinjamkan harus
dikembalikan sesuai waktu yang sudah ditentukan. Jika siswa telat
mengembalikan bahan pustaka yang dipinjamnya maka dikenakan
denda sebesar Rp. 500,00 per hari.
Bagi guru yang ingin meminjam buku diperpustakaan,
perpustakaan hanya meminjamkan buku sebanyak empat buku dalam
waktu satu semester. Sedangkan untuk karyawan, hanya dua buku
dalam satu bulan. Jika dalam waktu yang telah ditentukan guru dan
karyawan tidak mengembalikan buku yang dipinjam maka denda akan
diberlakukan.
b. Layanan referensi
Pada layanan ini, perpustakaan tidak mengizinkan bahan
pustaka dipinjamkan, pemustaka hanya diperbolehkan membaca
koleksi di dalam ruang perpustakaan.
65
c. Layanan audio visual
Layanan audio visual adalah layanan untuk menonton film atau
video. Di dalam ruangan ini terdapat LCD projector, projector screen,
VCD/DVC player, radio/tape recorder. Kegiatan menonton film atau
video oleh siswa sudah terjadwal karena menonton film atau video
merupakan salah satu bagian dalam kurikulum pendidikan di sekolah
yaitu kunjungan perpustakaan (KPR). Film atau video yang
ditayangkan ke siswa adalah film yang mengandung nilai pendidikan.
Adanya KPR membuat layanan ini terus bekerja karena hampir
setiap hari ruang audio visual dipakai oleh siswa dari kelas yang
berbeda untuk menonton film atau video.
d. Layanan ruang baca
Layanan ruang baca adalah layanan yang paling banyak
digunakan oleh para pemustaka. Hampir setiap saat ruang baca selalu
dipenuhi oleh pemustaka, baik guru atau siswa yang ingin membaca
buku di perpustakaan. Terlebih, ruang baca digunakan sebagai ruangan
untuk mata pelajaran yaitu kunjungan perpustakaan(KPR). Untuk KPR
sendiri, jadwal tiap kelas sudah ditentukan, sehingga tidak terjadi
penumpukan di ruang baca.
7. Tata Tertib Perpustakaan
Dalam menjalankan perpustakaan, sekolah ini melakukan tata
tertib untuk pengguna perpustakaan. Adapun tata tertib yang dilakukan
adalah :
66
Hari Kerja
Perpustakaan buka setiap hari kerja :
Senin – Kamis : Pukul 07.00 – 14.10 WIB
Jum‟at : Pukul 07.00 – 11.00 WIB
Hari Libur Perpustakaan Tutup
Keanggotaan
a. Anggota perpustakaan adalah siswa, guru serta karyawan sekolah
b. Kartu anggota dapat diperoleh dengan mengisi formulir dan
menyerahkan pas foto 3 x 4 sebanyak 2 lembar
c. Peminjam buku/bahan pustaka hanya dapat dilayani dengan
menggunakan kartu anggota
d. Kartu anggota tidak dipinjamkan/dipergunakan oleh orang lain
Kewajiban Anggota
a. Mematuhi segala tata tertib/peraturan yang telah ditentukan
b. Menjaga kesopanan, ketertiban dan ketenangan dalam ruang
perpustakaan
c. Memelihara kebersihan, kerapihan koleksi perpustakaan maupun ruang
perpustakaan
d. Mengembalikan buku/bahan pustaka yang telah dipinjam sesuai
dengan ketentuan yang ditentukan
Sanksi-sanksi
a. Keterlambatan mengembalikan buku dibebani denda Rp. 500,-/hari
kecuali bagi anggota yang melaporkan untuk memperpanjang batas
67
waktu peminjaman.
b. Menghilangkan atau merusakkan buku harus mengganti buku yang
sama, sejenis atau sesuai dengan harga buku
c. Anggota perpustakaan dapat dikeluarkan dari keanggotaan apabila :
Tidak mentaati tata tertib/peraturan yang ditentukan
Terlambat mengembalikan buku lebih dari 1 bulan
Habis jangka waktu peminjaman
Pindah ke sekolah lain
Jumlah dan Lama Peminjaman
a. Bagi siswa :
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya 1 (satu) buku untuk jangka
waktu peminjaman selama 1 (satu) minggu (7 hari)
b. Bagi staff pengajar guru:
Dapat meminjam sebanyak-banyaknya 4 (empat) buku untuk jangka
waktu peminjaman selama 1 (satu) semester
c. Bagi Karyawan:
Sebanyak-banyaknya 2 (dua) buku untuk jangka waktu peminjaman 1
(satu) bulan
Koleksi Perpustakaan
a. Koleksi yang dapat dipinjamkan atau dibawa pulang adalah buku-buku
yang disiapkan pada rak buku
b. Koleksi yang tidak boleh dipinjamkan untuk dibawa pulang :
1) Buku referensi
68
2) Majalah/Surat Kabar
3) Tugas penelitian
c. Koleksi referensi dapat difoto copy dengan syarat meninggalkan kartu
identitas, peminjaman ini berlaku hanya 1 (satu) hari jam kerja
Ketentuan Lain-lain
a. Setiap pengunjung perpustakaan diwajibkan mengisi buku tamu/daftar
hadir
b. Pengunjung perpustakaan harus meninggalkan tas, jaket, buku dan tapi
pada rak yang telah disediakan
c. Tidak diperkenankan merokok dan makan/minum didalam
perpustakaan
d. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
8. Bentuk-bentuk Promosi Perpustakaan SDI Cikal Harapan BSD
Tangerang Selatan
Perpustakaan yang berada di tingkat sekolah dasar disadari sangat
penting keberadaannya. Selain untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar, perpustakaan di sekolah juga dapat meningkatkan minat baca
warga sekolah. Namun jika warga sekolah tidak memahami fungsi
perpustakaan, bagaimana warga sekolah dapat memanfaatkan
perpustakaan sekolah. Maka dari itu, staf perpustakaan melakukan
promosi perpustakaan guna memperkenalkan perpustakaan kepada
pemustaka. Adapun bentuk promosi yang sudah dilakukan oleh
perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD antara lain :
69
a. Majalah Dinding (Mading)
Salah satu promosi yang dilakukan oleh perpustakaan adalah
majalah dinding atau yang biasa disebut mading. Mading merupakan
salah satu bentuk promosi perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal
Harapan 1 BSD Tangerang Selatan yang cukup aktif. Penempatan
mading tepat di depan ruang perpustakaan.
Isi dari mading perpustakaan cukup beragam yaitu informasi
tentang buku baru yang terdapat di perpustakaan, informasi umum
seperti tentang kesehatan, tentang kesenian dan lain-lain. Informasi
yang disampaikan dibuat semenarik mungkin dengan harapan para
pemustaka tertarik melihat dan membaca informasi yang disampaikan
melalui mading. Tak kalah menarik, siswa dilibatkan dalam pengisian
kolom mading. Salah satu yang dilakukan siswa adalah membuat
resensi buku. Resensi buku dilakukan sebagai sarana untuk
mempromosikan koleksi baru perpustakaan. Jika siswa yang merensi
buku baru, diharapkan siswa lain yang membaca ikut tertarik membaca
buku yang telah diresensi oleh temannya.
b. Pemberian Hadiah (reward)
Tak kalah menarik dengan mading, pemberian hadiah (reward)
merupakan salah satu promosi yang cukup efektif menarik para
pemustaka khususnya siswa untuk meminjam dan membaca buku di
perpustakaan. Diawal kemunculannya, reward benar-benar membawa
pengaruh yang signifikan terhadap kedatangan dan peminjaman buku
70
di perpustakaan. Jumlah kedatangan dan peminjaman buku meningkat
tajam.
Untuk reward, perpustakaan melakukan per satu semester. Jadi,
perpustakaan memberikan hadiah dua kali untuk satu tahun ajaran
kepada siswa yang rajin melakukan peminjaman buku dan membaca
buku di perpustakaan. Hadiah yang diberikan berupa buku ilmu
pengetahuan atau buku islami, selain buku ada pula berupa compact
disk (CD) ilmu pengetahuan atau islami.
c. Kerjasama antara guru dan pustakawan
Kerjasama yang dilakukan oleh guru dan pustakawan merupakan
salah satu bentuk kegiatan promosi yang dilakukan di perpustakaan
SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan. Kegiatan ini bernama
KPR (KunjunganPerpustakaan). Di sekolah, KPR sudah masuk ke
dalam kurikulum sekolah SDI Cikal Harapan BSD Tangerang Selatan.
KPR sendiri ditujukan untuk semua kelas dari kelas 1 sampai kelas 6.
Karena sudah masuk ke dalam kurikulum sekolah, maka jadwal
kunjungan ke perpustakaan sudah terlampir untuk masing-masing
kelas dengan tema yang berbeda-beda dalam setiap kunjungan.
d. Bercerita (story telling)
Salah satu bentuk promosi yang sudah dilakukan perpustakaan
adalah bercerita (story telling). Story telling yang dilakukan oleh staf
perpustakaan tidak terjadwal. Story telling dilakukan jika ada
pemustaka khususnya siswa ingin mendengarkan cerita dari staf
perpustakaan. Story telling dilakukan semenarik mungkin agar
71
pemustaka dalam hal ini siswa, tertarik untuk mendengarkan cerita
sampai selesai. Untuk membuat cerita menarik dan tidak membuat
bosan pemustaka yang mendengarkan, staf perpustakaan menggunakan
boneka tangan yang tersedia di perpustakaan.
e. Facebook Perpustakaan
Untuk mengoptimalisasikan perpustakaan, staf
perpustakaan membuat facebook perpustakaan. Facebook
perpustakaan berisi informasi baik berupa gambar yang memuat ajakan
untuk mengunjungi perpustakaan ataupun ajakan untuk rajin membaca
buku.
f. Jargon perpustakaan
Jargon perpustakaan merupakan bentuk promosi yang dibuat oleh
perpustakaan. Jargon perpustakaan diletakkan di tempat-tempat
strategis di lingkungan sekolah dimaksudkan agar seluruh warga
sekolah termotivasi untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan
setelah membaca jargo perpustakaan.
Tabel 4.1
Jadwal Kunjungan Perpustakaan Kelas 1-6 SDI Cikal Harapan I Tahun Ajaran 2013-2014
JP WAKTU HARI KET.
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
0 07.00-07.20
1
07.20-07.55
3B
(7.15-7.45)
2A
(7.15-7.45)
2
07.55-08.30
5C
1A
(7.45-8.15)
2C
(7.45-8.15)
3
08.30-09.05
1d
(8.45-9.15)
3C
(8.15-8.45)
2b
(8.15-8.45)
4
09.05-09.40
5B
3A
(8.45-9.15)
09.40-10.00 ISTIRAHAT
5
10.00-10.35
4B
1C
(10 -10.30) 6C
6A
6
10.35-11.10 5A
72
B. Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang hasil penelitian dan
pembahasan mengenai bentuk promosi perpustakaan yang paling disukai
dalam variabel X bagi pemustaka dalam mempromosikan Perpustakaan SDI
Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan dan pengaruh promosi terhadap
pemanfaatan perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan.
Dalam penelitian ini, kuesioner yang disebar sebanyak 35 buah dan kuesioner
yang kembali juga sebanyak 35 buah pula.
1. Bentuk Promosi yang Paling Disukai dalam Variabel X Bagi
Pemustaka Perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang
Selatan
Untuk memperoleh data tentang bentuk promosi yang disukai oleh
pemustaka, disusun kuesioner yang memuat gambaran tersebut. Item yang
diisi responden berjumlah 15 item. Penilaian menggunakan skala likert
dengan 5 skor yaitu sangat setuju dengan skor 5, setuju dengan skor 4,
ragu-ragu dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2 dan sangat tidak
setuju dengan skor 1. Dan untuk menentukan jumlah skor (kumulatif)
yaitu jumlah responden (N) dikali dengan jumlah skor penilaian yakni
sebagai berikut :
a. Majalah Dinding (Mading) Sebagai Tempat Resensi Buku
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka senang
membaca resensi buku baru di mading perpustakan.
73
Tabel 4.2
Mading Sebagai Tempat Resensi Buku
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 12 60
Setuju 19 76
Ragu-ragu 3 9
Tidak setuju 0 0
Sangat tidak setuju 1 1
Jumlah N = 35 146
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden merasa senang
mading sebagai tempat resensi buku. Hal tersebut ditunjukkan dengan
12 orang responden dengan skor 60 menyatakan sangat setuju, 19
orang responden dengan jumlah skor 76 menyatakan setuju, 3 orang
responden dengan jumlah skor 9 menyatakan ragu-ragu, tidak ada
responden yang menyatakan tidak setuju, dan 1 orang responden
dengan skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan demikian maka responden tertarik melihat resensi buku
di mading perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan.
b. Majalah Dinding (Mading) Sebagai Tempat Informasi Buku Baru
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka selalu
mengetahui informasi buku baru yang terdapat di perpustakaan dari
mading perpustakaan.
74
Tabel 4.3
Mading Sebagai Tempat Informasi Buku Baru
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 1 5
Setuju 11 44
Ragu-ragu 19 57
Tidak setuju 1 2
Sangat tidak setuju 3 3
Jumlah N = 35 111
Tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar responden merasa
cukup mengetahui informasi buku baru yang disampaikan di mading
perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan dengan 1 orang responden
dengan skor 5 menyatakan sangat setuju, 11 orang responden dengan
jumlah skor 44 menyatakan setuju, 19 orang responden dengan jumlah
skor 57 menyatakan ragu-ragu, 2 orang responden yang menyatakan
tidak setuju dengan skor 2, dan 1 orang responden dengan skor 1 yang
menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan uraian di atas dapat
dilihat bahwa responden cukup tertarik untuk mengetahui informasi
buku baru yang disampaikan melalui mading perpustakaan SDI Cikal
Harapan I BSD Tangerang Selatan.
c. Jargon Perpustakaan
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka membaca
jargon-jargon perpustakaan.
75
Tabel 4.4
Jargon Perpustakaan
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 17 85
Setuju 14 56
Ragu-ragu 3 9
Tidak setuju 1 2
Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah N = 35 152
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden
senang membaca jargon-jargon perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan
dengan 17 orang responden dengan skor 85 menyatakan sangat setuju,
14 orang responden dengan jumlah skor 56 menyatakan setuju,3 orang
responden dengan skor 9 yang menyatakan ragu-ragu, 1 orang
responden dengan skor 2 yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada
responden yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dengan demikian maka responden tertarik untuk membaca
jargon-jargon perpustakaan yang terdapat di sekolah maupun di
Perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD.
d. Jargon Perpustakaan Menarik
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah jargon-jargon perpustakaan
menarik menurut pemustaka.
Tabel 4.5
Jargon Perpustakaan Menarik
Penilaian Jumlah Jumlah skor
Sangat setuju 9 45
Setuju 20 80
76
Ragu-ragu 4 12
Tidak setuju 1 2
Sangat tidak setuju 1 1
Jumlah N = 35 140
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
senang dengan jargon-jargon perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan
dengan 9 orang responden dengan skor 45 menyatakan sangat setuju,
20 orang responden dengan jumlah skor 80 menyatakan setuju, 4 orang
responden dengan skor 12 yang menyatakan ragu-ragu, 1 orang
responden dengan skor 2 menyatakan tidak setuju, dan 1 orang
responden dengan skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari
tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden setuju bahwa jargon-
jargon perpustakaan memang menarik.
e. Rajin Membaca Buku Karena Jargon
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah jargon-jargon perpustakaan
membuat para pemustaka rajin membaca.
Tabel 4.6
Rajin Membaca Buku Karena Jargon
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 5 25
Setuju 15 60
Ragu-ragu 14 42
Tidak setuju 0 0
Sangat tidak setuju 1 1
Jumlah N = 35 128
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden senang membaca
buku karena jargon perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan dengan 5
orang responden dengan skor 25 menyatakan sangat setuju, 15 orang
77
responden dengan jumlah skor 60 menyatakan setuju, 14 orang
responden dengan skor 42 menyatakan ragu-ragu, tidak ada responden
yang menyatakan tidak setuju, dan 1 orang responden dengan skor 1
yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian maka
responden setuju bahwa jargon-jargon perpustakaan membuat mereka
rajin membaca buku.
f. Akun Facebook Perpustakaan
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka senang melihat
akun facebook perpustakaan.
Tabel 4.7
Akun Facebook Perpustakaan
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 2 10
Setuju 5 20
Ragu-ragu 20 60
Tidak setuju 5 10
Sangat tidak setuju 3 3
Jumlah N = 35 103
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar responden netral
dengan akun facebook perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan dengan
2 orang responden dengan skor 10 menyatakan sangat setuju, 5 orang
responden dengan jumlah skor 20 menyatakan setuju, 20 orang
responden dengan skor 60 menyatakan ragu-ragu, 5 orang responden
dengan skor 10 menyatakan tidak setuju, dan 3 orang responden
dengan skor 3 yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian di atas
78
terlihat bahwa responden netral dengan akun facebook perpustakaan.
g. Isi Akun Facebook Perpustakaan
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah akun facebook
perpustakaan menarik untuk dilihat oleh pemustaka.
Tabel 4.8
Isi Akun Facebook Perpustakaan Menarik
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 3 15
Setuju 8 32
Ragu-ragu 17 51
Tidak setuju 5 10
Sangat tidak setuju 2 2
Jumlah N = 35 110
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa responden netral dengan isi
akun facebook perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan dengan 3 orang
responden dengan skor 15 menyatakan sangat setuju, 8 orang
responden dengan jumlah skor 32 menyatakan setuju, 17 orang
responden dengan skor 51 yang menyatakan ragu-ragu, 5 orang
responden dengan skor 10 menyatakan tidak setuju, dan 2 orang
responden dengan skor 2 yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari
tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden memilih netral untuk
melihat isi akun facebook perpustakaan.
h. Berbagi Informasi Melalui Facebook Perpustakaan
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka suka berbagi
informasi atau ilmu pengetahuan di facebook perpustakaan.
79
Tabel 4.9
Berbagi Informasi Melalui Facebook Perpustakaan
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 3 15
Setuju 9 36
Ragu-ragu 17 51
Tidak setuju 5 10
Sangat tidak setuju 1 1
N = 35 113
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa responden memilih netral untuk
berbagi informasi melalui facebook perpustakaan. Hal tersebut
ditunjukkan dengan 3 orang responden dengan skor 15 menyatakan
sangat setuju, 9 orang responden dengan jumlah skor 36 menyatakan
setuju, 17 orang responden dengan skor 51 yang menyatakan ragu-
ragu, 5 orang responden dengan skor 10 menyatakan tidak setuju, dan
1 orang responden dengan skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden memilih netral
untuk berbagi informasi atau ilmu pengetahuan di facebook
perpustakaan SDI Cikal Harapan BSD-Tangerang Selatan.
i. Story Telling Menyenangkan
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah story telling merupakan hal
yang menyenangkan bagi pemustaka.
Tabel 4.10
Story Telling Menyenangkan
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 18 90
80
Setuju 14 56
Ragu-ragu 2 6
Tidak setuju 0 0
Sangat tidak setuju 1 1
Jumlah N = 35 153
Tabel 4.10 menunjukkan hampir seluruh responden senang
dengan story telling. Hal tersebut ditunjukkan dengan 18 orang
responden dengan skor 90 menyatakan sangat setuju, 14 orang
responden dengan jumlah skor 56 menyatakan setuju, 2 orang
responden dengan skor 6 yang menyatakan ragu-ragu, 0 orang
responden dengan skor 0 menyatakan tidak setuju, dan 1 orang
responden dengan skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan
demikian dapat disimpulkan responden setuju bahwa story telling
adalah hal yang menyenangkan.
j. Mempraktekkan Cerita
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka suka
mempraktekkan ulang cerita yang didengar pada saat story telling.
81
Tabel 4.11
Mempraktekkan Cerita
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 2 10
Setuju 13 52
Ragu-ragu 17 51
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 1
N = 35 118
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
menggulang mempraktekkan cerita yang mereka dengar pada saat
story telling. Hal tersebut ditunjukkan dengan 2 orang responden
dengan skor 10 menyatakan sangat setuju, 13 orang responden dengan
jumlah skor 52 menyatakan setuju, 17 orang responden dengan skor 51
yang menyatakan ragu-ragu, 2 orang responden dengan skor 4
menyatakan tidak setuju, dan 1 orang responden dengan skor 1 yang
menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian di atas terlihat bahwa
sebagian responden cukup tertarik untuk mempraktekkan ulang cerita
yang dibawakan oleh guru atau staf perpustakaan pada saat story
telling di perpustakaan.
k. Harapan Mendapatkan Reward
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka memiliki
harapan untuk mendapatkan reward perpustakaan.
82
Tabel 4.12
Harapan Mendapatkan Reward
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 17 85
Setuju 12 48
Ragu-ragu 5 15
Tidak setuju 1 2
Sangat tidak setuju 0 0
Jumlah N = 35 Total skor : 150
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berharap mendapatkan reward perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan
dengan 17 orang responden dengan skor 85 menyatakan sangat setuju,
12 orang responden dengan jumlah skor 48 menyatakan setuju, 5 orang
responden dengan skor 15 yang menyatakan ragu-ragu, 1 orang
responden dengan skor 2 menyatakan tidak setuju, dan tidak satu
orang responden yang menyatakan sangat tidak setuju. Dengan
demikian maka responden tertarik dengan reward perpustakaan.
l. Menyukai Hadiah Reward Perpustakaan
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka menyukai
hadiah yang diberikan perpustakaan sebagai reward.
Tabel 4.13
Menyukai Hadiah Reward Perpustakaan
Penilaian Jumlah
responden
Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 10 50
Setuju 16 64
Ragu-ragu 6 18
Tidak setuju 3 6
83
Sangat tidak setuju 0 0
N = 35 Total skor : 138
Tabel 4.13 menunjukkan bahwa responden menyukai hadiah
reward perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan dengan 10 orang
responden dengan skor 50 menyatakan sangat setuju, 16 orang
responden dengan jumlah skor 64 menyatakan setuju, 6 orang
responden dengan skor 18 menyatakan ragu-ragu, 3 orang responden
dengan skor 6 menyatakan tidak setuju, dan 1 orang responden dengan
skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian dia atas
terlihat jika responden senang dengan hadiah yang diberikan
perpustakaan sebagai reward perpustakaan.
m. Senang Belajar KPR (Kunjungan Perpustakaan)
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pemustaka senang
mengikuti pembelajaran KPR.
Tabel 4.14
Senang Belajar KPR (Kunjungan Perpustakaan)
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 21 105
Setuju 11 44
Ragu-ragu 1 3
Tidak setuju 1 2
Sangat tidak setuju 1 1
Jumlah N = 35 Total skor : 155
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa responden senang mengikuti
pembelajaran KPR (kunjungan perpustakaan). Hal tersebut
ditunjukkan dengan 21 orang responden dengan skor 105 menyatakan
84
sangat setuju, 11 orang responden dengan jumlah skor 44 menyatakan
setuju, 1 orang responden dengan skor 3 yang menyatakan ragu-ragu,
1 orang responden dengan skor 2 menyatakan tidak setuju, dan 1
orang responden dengan skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju.
Dari tabel di atas nampak bahwa responden tertarik dengan KPR
terbukti dengan mereka senang mengikuti pembelajaran KPR.
n. Pembelajaran KPR Menarik
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah pembelajaran KPR
menarik untuk pemustaka.
Tabel 4.15
Pembelajaran KPR Menarik
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 15 75
Setuju 16 64
Ragu-ragu 3 9
Tidak setuju 0 0
Sangat tidak setuju 1 1
Jumlah N = 35 Total skor : 149
Tabel 4.15 menunjukkan responden senang dengan
pembelajaran KPR. Hal tersebut ditunjukkan dengan 15 orang
responden dengan skor 75 menyatakan sangat setuju, 16 orang
responden dengan jumlah skor 64 menyatakan setuju, 3 orang
responden dengan skor 9 yang menyatakan ragu-ragu, tidak ada
responden yang menyatakan tidak setuju, dan 1 orang responden
dengan skor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari uraian di atas
terlihat responden setuju jika pembelajaran KPR menarik di setiap
85
kunjungan ke perpustakaan.
o. Menonton Film Saat KPR
Tabel di bawah ini menjelaskan apakah menonton film adalah hal
yang paling ditunggu oleh pemustaka pada saat pembelajaran KPR.
Tabel 4.16
Menonton Film Saat KPR
Penilaian Jumlah responden Jumlah skor
(kumulatif)
Sangat setuju 26 130
Setuju 7 28
Ragu-ragu 0 0
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 0 0
N = 35 Total skor : 162
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa seluruh responden senang
menonton film pada saat KPR. Hal tersebut ditunjukkan dengan 26 orang
responden dengan skor 130 menyatakan sangat setuju, 7 orang responden
dengan jumlah skor 28 menyatakan setuju, 0 orang responden dengan skor
0 yang menyatakan ragu-ragu, 2 orang responden dengan skor 4
menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat
tidak setuju. Dengan demikian maka hampir seluruh responden tertarik
dengan kegiatan menonton film pada saat pembelajaran KPR.
Dari uraian di atas, terlihat bentuk promosi perpustakaan yang
paling disukai dalam variabel X bagi pemustaka adalah sebagai berikut:
No. Bentuk promosi Pernyataan dalam Variabel X Jumlah
total skor
1. KPR Menonton film saat KPR 162
86
2. Story telling Story telling menyenangkan 153
3. Jargon
perpustakaan Jargon perpustakaan 152
4. Reward
perpustakaan Hadiah mendapatkan reward 150
5. Mading
perpustakaan
Mading sebagai tempat resensi
buku 146
6. Facebook
perpustakaan
Berbagi informasi melalui
facebook perpustakaan 113
Dan untuk bentuk promosi yang paling disukai dalam variabel X
bagi pemustaka yakni guru dan staf diperoleh hasil sebagai berikut :
No. Bentuk promosi Pernyataan dalam variabel X Jumlah
total skor
1. Mading Mading sebagi tempat resensi
buku 29
2. Jargon
perpustakaan Jargon perpustakaan 28
3. Reward
perpustakaan
Menyukai hadiah reward
perpustakaan 26
4. KPR Pembelajaran KPR menarik 25
5. Story telling Mempraktekkan cerita 24
6. Facebook Berbagi informasi melalui
facebook perpustakaan 22
Dari uraian di atas, terlihat jika guru dan staf perpustakaan ikut
andil dalam kegiatan promosi perpustakaan. Terlihat dari ke enam bentuk
perpustakaan, bentuk promosi perpustakaan seperti mading, KPR dan
story telling adalah bentuk promosi yang melibatkan guru dan staf
perpustakaan untuk terlibat di dalam kegiatan tersebut.
87
2. Pengaruh Promosi Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan SDI Cikal
Harapan-I BSD-Tangerang Selatan
Untuk mengetahui pengaruh antara promosi perpustakaan terhadap
pemanfaatan perpustakaan, dalam penelitian ini penulis menggunakan
teknik analisa korelasi product moment dengan menganalisa menggunakan
Software IBM SPSS Statistics 20.
Untuk mengetahui tingkat signifikan promosi terhadap
pemanfaatan perpustakaan, penulis menggunakan teknik analisa korelasi
product moment dengan menggunakan Software IBM SPSS Statistics 20.
Rumus korelasi product moment dari pearson dalam Arikunto (2002 : 146)
sebagai berikut :
∑XY (∑X)(∑Y)
√* ∑ (∑ ) * ∑ (∑ )
Keterangan :
= koefision korelasi product
X= variable promosi
Y= variable pemanfaatan perpustakaan
N= jumlah responden
Hasil uji korelasi dengan menggunakan software IBM SPSS
statistics 20 dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan variabel terlebih dahulu, klik Variable View lalu
lakukan pengisian.
88
Gambar 4.1 Hasil mendefinisikan variabel
2. Menginput data di sheet Data View, klik Data View, lalu isikan
Promosi Perpustakaan di kolom „X‟ dan Pemanfaatan Perpustakaan di
kolom „Y‟. Hasil penginputan data tampak seperti gambar berikut ini.
Gambar 4.2 Hasil input data
3. Untuk analisis data, pilih menu Analiyze > Correlate > Bivariate
89
Gambar 4.3 langkah memilih alat analisis
4. Pada kotak dialog Bivariate Correlations, lakukan langkah-langkah
berikut.
Klik variabel Promosi Perpustakaan > tombol gambar tanda
penunjuk. Maka variabel akan masuk ke kotak variables kemudian
masukkan variabel Pemanfaatan Promosi dengan langkah yang sama.
Gambar 4.4 kotak dialog Bivariate Correlations
5. Pada Correlation Coefficients pastikan Pearson terpilih dan pada Test Of
90
Significance pastikan two-tailed (uji 2 sisi) terpilih, kemudian klik tombol
OK. Output SPSS yang diperoleh sebagai berikut
Correlations
Correlations
promosi
perpustakaan
pemanfaatan
perpustakaan
promosi perpustakaan
Pearson
Correlation 1 .726
**
Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
pemanfaatan
perpustakaan
Pearson
Correlation .726
** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Gambar 4.5 Hasil Output analisis Korelasi Pearson
Dari hasil uji korelasi dapat diketahui bahwa variabel promosi
perpustakaan dengan pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,726 (positif)
dengan nilai signifikan sebesar 0,000 yang berarti ada hubungan antara
promosi dan pemanfaatan perpustakaan. Dari uraian di atas dapat
dikatakan bahwa promosi perpustakaan mempunyai hubungan yang positif
dan signifikan dengan pemanfaatan perpustakaan. Sesuai dengan rumus
product moment, nilai tersebut berarti menunjukkan adanya korelasi yang
kuat atau tinggi. Dan berdasarkan hasil tersebut, hipotesis kerja (Ha) yang
menyatakan adanya pengaruh yang signifikan dari kedua variabel adalah
diterima dan menolak hipotesis nol (Ho) yang menyatakan tidak adanya
pengaruh yang signifikan antara variabel promosi perpustakaan dan
pemanfaatan perpustakaan.
91
92
C. Pembahasan
Perpustakaan terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah
perpustakaan sekolah. Secara sederhana, pengertian perpustakaan sekolah
adalah perpustakaan yang bergabung pada sebuah sekolah. Keberhasilan
perpustakaan sekolah dapat dilihat dari seberapa besar perpustakaan
dimanfaatkan oleh pemustaka.
Banyak hal yang membuat itu terwujud di antaranya perpustakaan
dikelola oleh orang yang ahli di bidang perpustakaan, tampilan
perpustakaan yang menarik, tersedianya koleksi sehingga pemustaka yang
melakukan peminjaman banyak, tersedianya fasilitas yang memadai,
penataan ruang yang baik, program kerjanya berjalan lancar, pelayanan
yang ramah kepada pemustaka, menggunakan digital library, keterlibatan
orang tua yang ikut andil dalam pemanfaatan perpustakaan, dan salah
satunya adalah melakukan promosi untuk perpustakaan,
Untuk melakukan promosi di perpustakaan, pustakawan dituntut
mampu membuat bentuk promosi yang kreatif guna memperkenalkan
perpustakaan sehingga pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan
dengan baik. Adapun bentuk promosi yang dapat dilakukan di
perpustakaan yaitu dalam bentuk tercetak seperti brosur, nama dan logo,
poster atau leaflet, newsletter, laporan tahunan, pembatas buku dan buku
panduan perpustakaan. Selain itu dalam bentuk kegiatan perpustakaan
seperti pameran perpustakaan, ceramah, seminar, bazaar, launching buku
dan diskusi. Dan ada pula dalam bentuk elektronik seperti televisi dan
93
radio, internet dan pemutaran film dan video.
Namun kenyataannya yang saya jumpai di lapangan, perpustakaan
sekolah khususnya sekolah dasar, sedikit sekali yang melakukan promosi
perpustakaan dalam bentuk-bentuk promosi yang sudah saya sebutkan di
atas. Hanya brosur dan diskusi yang benar-benar mengikuti teori untuk
bentuk promosi perpustakaan yang diterapkan di sekolah dasar yang saya
jumpai selain SDI Cikal Harapan I BSD Tangerang Selatan.
Justru yang saya jumpai di lapangan, beberapa sekolah dasar
melakukan kegiatan seperti mading perpustakaan, story telling, reward
perpustakaan, jargon perpustakaan, dan kunjungan perpustakaan untuk
menarik pemustaka agar memanfaatkan perpustakaan. Dari hal ini saya
menyimpulkan bahwa bentuk promosi perpustakaan di sekolah dasar pada
umumnya seperti ini. Dan Perpustakaan SDI Cikal Harapan I melakukan
bentuk-bentuk promosi tersebut untuk menarik pemustaka memanfaatkan
perpustakaan.
Terbukti setelah melakukan bentuk-bentuk promosi perpustakaan
seperti mading perpustakaan, story telling, jargon perpustakaan, kunjungan
perpustakaan, reward perpustakaan dan facebook perpustakaan, pemustaka
lebih memanfaatkan perpustakaan yaitu dalam hal peminjaman bahan
pustaka perpustakaan yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tabel
peningkatan peminjaman bahan pustaka dapat dilihat di lampiran.
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari 6 bentuk promosi perpustakaan yaitu mading, jargon perpustakaan,
facebook perpustakaan, story telling, reward dan KPR, bentuk promosi
perpustakaan yang paling disukai dalam variabel X bagi pemustaka adalah
KPR yaitu dalam bulir menonton film saat KPR dengan skor 162, lalu
story telling dalam story telling menyenangkan dengan skor 153, jargon
perpustakaan dalam jargon perpustakaan dengan jumlah skor 152,
kemudian reward perpustakaan dalam hadiah mendapatkan reward dengan
150, mading dalam mading sebagai tempat resensi buku dengan skor 146
dan terakhir yaitu facebook dalam berbagi informasi melalui madding
dengan skor 113. Dan untuk bentuk promosi yang paling disukai dalam
variabel X bagi pemustaka yakni guru dan staf diperoleh hasil yaitu
mading dalam mading sebagai tempat resensi buku dengan skor 29, jargon
perpustakaan dalam jargon perpustakaan dengan skor 28, kemudian
reward perpustakaan dalam meyukai hadiah reward perpustakaan dengan
skor 26, lalu KPR dalam pembelajaran KPR menarik dengan skor 25,
story telling dalam mempratekkan cerita dengan skor 24 dan terakhir ada
facebook perpustakaan dalam berbagi informasi melalui facebook
perpustakaan dengan skor 22.
95
2. Dari pengolahan data kedua variabel ( X dan Y ) diperoleh nilai signifikan
sebesar 0,726 (positif) p-value sebesar 0,000 (positif). Dengan demikian
koefisien korelasi 0,726 berdasarkan pedoman Sudijono (2008:193)
termasuk dalam kategori yang kuat 0,70-0,90. Oleh karena itu antara
variabel promosi perpustakaan dan pemanfaatan perpustakaan terdapat
hubungan positif dan signifikan. Dan berdasarkan hasil tersebut, hipotesis
kerja (Ha) yang menyatakan adanya pengaruh yang signifikan dari kedua
variabel adalah diterima dan menolak hipotesis nol (Ho) yang menyatakan
tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel promosi
perpustakaan dan pemanfaatan perpustakaan.
B. Saran
Selama peneliti melakukan penelitian di perpustakaan SDI Cikal Harapan-I
BSD, peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut :
1. Perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD seharusnya memaksimalkan
promosi yang sudah ada agar pemustaka lebih mengetahui keberadaan
perpustakaan sehingga dapat memanfaatkan perpustakaan lebih baik.
2. Pengaruh yang signifikan sudah tercipta dan untuk menjaga hal tersebut
tetap berjalan baik, maka perpustakaan perlu usaha lebih kreatif dalam
membuat bentuk-bentuk promosi perpustakaan, dimaksudkan agar
pemustaka lebih tertarik pada bentuk tersebut sehingga dapat lebih
memanfaatkan perpustakaan.
96
DAFTAR PUSTAKA
Arief Djufandi. “Perpustakaan Masjid.” Dalam Kumpulan Makalah Pelatihan
Tenaga Pengelola Perpustakaan Masjid Provinsi DIY. Tanggal 2-5 Juli
2001, di Kaliurang Yogyakarta.
Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka,
1997
Darmono. Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata
Kerja.Jakarta: Grasindo, 2007.
Departemen Pendididkan Nasional dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Ed. 3. Cet 4. Jakarta : Balai Pustaka, 2007
Duwi Priyatno. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Yogyakarta :
ANDI, 2012
Gaib Suwasana.”Promosi Merupakan Pemunculan Identitas Perpustakaan :
Suatu Langkah yang Harus Dilakukan. Dalam Buletin Perpustakaan No.
43, 2002.
Helen Coote, and Batchelor Bridget. How to market Your Library Service
Effectivelly. London: Aslib, 1997.
Ibrahim Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,
2005.
_____________. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara,
2006.
Lasa, Hs. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jogjakarta: Pinus Book Publisher,
2007.
Moleong, Lexy J.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2001.
Nur Indriantoro dkk. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akutansi dan
Manajemen. Yogyakarta : BPEE, 2002. Ed. I
Pawit M. Yusuf. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta:
Kencana, 2007.
Prasetya Irawana. Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA-LAN Press,
2004.
Pungki Purnomo. Perpustakaan sebagai center for learning society : gagasan
untuk pengembangan perpustakaan madrasah : pembekalan learning life
97
long di madrasah melalui penerapan pembelajaran : gagasan untuk
pengembangan perpustakaan madrasah. Jakarta : Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif HIdayatullah Jakarta, 2006
Rhoni Rodin. Kepuasan Pemustaka Terhadap Layanan Rujukan : Studi Kasus di
Perpustakaan STAIN Curup. Diakses
http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20278432T28957-
kepuasanpemustaka-fulltext.pdf pada 23 Februari 2014 pukul 10.50 WIB
Richard Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS. Semarang : Badan
Penerbit Universitas Diponogoro, 2002
Sevilla, Consuelo G., [et.al]. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press,
1993
Sharma, Ajay Kumar dan Sapna Barwaj. Marketing and Promotion of
Library.(pdf). India: Institute of Management Studies, 2009.
http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-79_73_172_2_RV.pdf. ,
diakses pada 25 Oktober 2013 pukul 11.05 WIB
Singarimbun, Masri. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Pustaka LP3ES,
1997.
Sugiyono.Metode Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, 2007
Sulistia. Materi Pokok Manajemen Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2009.
Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993.
Sudijono Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grasindo , 1997
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rieneke Cipta, 2002
________. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rieneke Cipta, 1992
Weingand, Darlene E. Marketing/Planning Library and Information
Services.Colorado: Libraries Unlimited, 1999
.
Lampiran 1
KUESIONER
PROMOSI PERPUSTAKAAN DI SDI CIKAL HARAPAN-I BSD-
TANGERANG SELATAN
Kepada Yang Terhormat
Seluruh Warga SDI Cikal Harapan-I BSD-Tangerang Selatan
Di Tempat.
Assalamu’alaikum, Wr Wb
Mohon bantuan ibu, bapak dan adik-adik untuk mengisi kuesioner ini tentang
pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan SDI Cikal Harapan-I BSD-
Tangerang Selatan. Bantuan kalian akan sangat bermanfaat sebagai masukan bagi
rencana pengembangan dan pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal
Harapan-I BSD-Tangerang Selatan.
Atas kerjasamanya, peneliti mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Peneliti,
Putri Syahri Dzulhijah
Petunjuk Pengisian.
1. Bacalah keterangan sebelum anda memilih pilihan jawaban yang sesuai
2. Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan jawaban anda.
A. Profil Responden:
1. Kelas
1 Kelas 4
2 Kelas 5
3 Kelas 6
2. Jenis Kelamin
1 Laki-laki
2 Perempuan
3. Pekerjaan
1 Guru
2 Siswa
3 Staf
1. PERNYATAAN TENTANG PROMOSI
No. Pernyataan SS S RR TS STS
1. Saya senang membaca resensi buku
yang tertera di mading perpustakaan
2. Saya selalu mengetahui informasi
tentang buku baru yang terdapat di
perpustakaan dari mading
perpustakaan.
3. Saya berharap teman-teman
menyukai hasil karya yang saya taruh
di mading perpustakaan
4. Saya membaca jargon yang
informasinya tentang perpustakaan (
misalnya: “Perpustakaan adalah
Gudang Ilmu” ).
5. Menurut saya, jargon-jargon
perpustakaan menarik
6. Jargon-jargon perpustakaan membuat
saya rajin membaca buku
7. Saya senang melihat akun facebook
perpustakaan
8. Menurut saya, isi akun facebook
perpustakaan menarik untuk dilihat
9. Saya suka berbagi informasi atau
ilmu pengetahuan di facebook
perpustakaan
10. Saya tahu bahwa alat peraga seperti
boneka tangan yang ada di
perpustakaan digunakan untuk story
telling
11. Menurut saya, story telling adalah hal
yang menyenangkan
12. Setelah mendengarkan cerita dari staf
perpustakaan atau guru, saya suka
mempraktekkan ulang cerita tersebut
13. Dengan adanya reward saya jadi
senang membaca buku
14. Saya berharap suatu saat
mendapatkan reward perpustakaan
15. Saya menyukai hadiah dari reward
perpustakaan
16. Saya senang mengikuti pembelajaran
(KPR) di Perpustakaan
17. Pembelajaran KPR selalu menarik di
setiap kunjungan
18. Menonton film adalah hal yang saya
tunggu dalam pembelajaran KPR
2. PERNYATAAN TENTANG PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
No. Pernyataan SS S RR TS STS
Fungsi Pendidikan (Edukatif)
19.
Saya senang datang ke Perpustakaan
karena informasi yang saya dapatkan
tidak hanya melalui buku namun
banyak media lain di Perpustakaan
yang dapat saya gunakan.
20.
Suka mendengarkan kegiatan story
telling (bercerita) membuat saya
senang membaca buku perpustakaan
21.
Saya suka belajar kelompok dengan
teman-teman saya di perpustakaan
karena adanya tugas dari
pembelajaran KPR.
22.
Saya senang meminjam dan membaca
buku perpustakaan setelah
mengetahui informasi dari facebook
23.
Mendengarkan story telling
(bercerita) dari staf perpustakaan
membuat saya ingin membaca buku
di Perpustakaan
Fungsi Informasi (Informatif)
24.
Informasi yang disampaikan melalui
mading membuat wawasan saya
bertambah
25.
Wawasan saya bertambah setelah
membaca informasi yang dibagikan
melalui facebook perpustakaan.
26.
Saya mengetahui banyak hal setelah
mengikuti pembelajaran KPR di
Perpustakaan
27.
Membaca jargon-jargon perpustakaan
membuat saya bersemangat untuk
datang ke perpustakaan
Fungsi Hiburan (Rekreasi)
28. Saya senang datang ke Perpustakaan
untuk mendengarkan cerita (story
telling)
29.
Saya senang bercerita (story telling)
menggunakan boneka tangan dan
buku fiksi yang terdapat di
Perpustakaan
30.
Koleksi karya sastra seperti novel dan
cerpen yang terdapat di perpustakaan
membuat hobby membaca saya
tersalurkan dan mendapatkan hadiah
(reward)
31.
Jika ada waktu luang, saya akan
datang ke perpustakaan untuk
meminta pustakawan bercerita (story
telling)
Fungsi Penelitian (Riset)
32.
Informasi yang saya butuhkan untuk
penelitian banyak saya dapatkan di
Perpustakaan.
33.
Saya senang datang ke perpustakaan
pada pembelajaran KPR karena dapat
mencari informasi untuk mengerjakan
karya ilmiah.
34.
Informasi yang disampaikan di
mading perpustakaan membantu saya
dalam penelitian
35.
Informasi yang disampaikan di
facebook perpustakaan membantu
saya dalam penelitian
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
Lampiran 2
Uji Reliability Statistics Variabel X
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.871 15
Item Total Statistics
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X1 67.03 58.087 .769 .839
X2 68.03 60.382 .522 .849
X3 66.77 63.417 .377 .855
X4 67.20 61.282 .464 .852
X5 67.54 60.726 .534 .849
X6 68.26 60.550 .478 .851
X7 68.03 59.029 .555 .848
X8 67.97 60.852 .473 .852
X9 66.83 58.146 .742 .840
X10 67.83 58.734 .728 .841
X11 67.31 61.222 .356 .859
X12 67.26 63.667 .271 .861
X13 66.77 59.182 .594 .846
X14 66.91 59.257 .635 .844
X15 66.57 63.605 .342 .857
Lampiran 3
Uji Reliability Variabel Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.876 15
Item Total Statistics Variabel Y
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y16 64.86 47.538 .500 .861
Y17 65.17 46.087 .670 .855
Y18 64.91 47.257 .589 .858
Y19 65.54 44.138 .654 .854
Y20 65.06 48.997 .331 .868
Y21 64.97 47.558 .527 .860
Y22 65.66 43.644 .684 .852
Y23 64.80 50.106 .298 .868
Y24 65.29 46.092 .554 .859
Y25 64.94 45.350 .640 .855
Y26 65.23 45.417 .559 .859
Y27 65.40 45.188 .567 .858
Y28 64.91 49.316 .316 .868
Y29 64.94 47.291 .476 .862
Y30 65.60 46.482 .461 .863
Lampiran 4
Uji Korelasi Variabel X
X1 Pearson Correlation 1 .521** .090 .602
** .491
** .600
** .471
** .544
** .496
** .220 .712
** .566
** .155 -.118 -.026 .563
** .636
** .336
* .738
**
Sig. (2-tailed) .001 .608 .000 .003 .000 .004 .001 .002 .204 .000 .000 .372 .501 .882 .000 .000 .049 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X2 Pearson Correlation .521** 1 .015 .287 .038 .120 .681
** .569
** .494
** .024 .344
* .604
** .266 .011 .013 .232 .280 .096 .563
**
Sig. (2-tailed) .001 .930 .094 .829 .491 .000 .000 .003 .892 .043 .000 .123 .948 .943 .181 .104 .585 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X3 Pearson Correlation .090 .015 1 .046 -.069 .039 -.048 -.047 -.068 .195 .059 .136 .251 .416* .282 .168 .189 .091 .253
Sig. (2-tailed) .608 .930 .791 .695 .825 .786 .789 .699 .261 .737 .436 .146 .013 .101 .334 .276 .602 .142
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X4 Pearson Correlation .602** .287 .046 1 .410
* .197 .334 .502
** .025 .144 .539
** .366
* .100 -.207 -.226 .112 .126 .133 .373
*
Sig. (2-tailed) .000 .094 .791 .015 .257 .050 .002 .887 .410 .001 .031 .567 .233 .192 .523 .472 .447 .027
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X5 Pearson Correlation .491** .038 -.069 .410
* 1 .602
** .108 .307 .333 .061 .479
** .333 -.094 -.122 .037 .404
* .391
* .611
** .538
**
Sig. (2-tailed) .003 .829 .695 .015 .000 .538 .072 .051 .729 .004 .050 .593 .484 .832 .016 .020 .000 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X6 Pearson Correlation .600** .120 .039 .197 .602
** 1 -.026 .180 .260 .266 .518
** .498
** .151 -.067 .051 .618
** .589
** .344
* .576
**
Sig. (2-tailed) .000 .491 .825 .257 .000 .884 .300 .132 .122 .001 .002 .388 .703 .771 .000 .000 .043 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X7 Pearson Correlation .471** .681
** -.048 .334 .108 -.026 1 .871
** .671
** .011 .400
* .378
* .139 -.092 -.004 .098 .167 .010 .522
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .786 .050 .538 .884 .000 .000 .948 .017 .025 .427 .598 .982 .576 .338 .952 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X8 Pearson Correlation .544** .569
** -.047 .502
** .307 .180 .871
** 1 .578
** .130 .523
** .435
** .185 -.062 .011 .047 .149 .009 .580
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .789 .002 .072 .300 .000 .000 .458 .001 .009 .287 .723 .949 .791 .393 .960 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X9 Pearson Correlation .496** .494
** -.068 .025 .333 .260 .671
** .578
** 1 .012 .231 .201 -.003 -.090 .123 .267 .403
* .209 .523
**
Sig. (2-tailed) .002 .003 .699 .887 .051 .132 .000 .000 .947 .182 .246 .988 .609 .480 .121 .017 .229 .001
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X10 Pearson Correlation .220 .024 .195 .144 .061 .266 .011 .130 .012 1 .265 -.053 .168 .193 -.047 -.116 -.124 -.014 .131
Sig. (2-tailed) .204 .892 .261 .410 .729 .122 .948 .458 .947 .124 .764 .336 .266 .789 .507 .479 .937 .453
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X11 Pearson Correlation .712** .344
* .059 .539
** .479
** .518
** .400
* .523
** .231 .265 1 .569
** .307 .054 .221 .473
** .498
** .445
** .734
**
Sig. (2-tailed) .000 .043 .737 .001 .004 .001 .017 .001 .182 .124 .000 .073 .756 .202 .004 .002 .007 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X12 Pearson Correlation .566** .604
** .136 .366
* .333 .498
** .378
* .435
** .201 -.053 .569
** 1 .523
** .189 .231 .534
** .563
** .276 .801
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .436 .031 .050 .002 .025 .009 .246 .764 .000 .001 .276 .182 .001 .000 .109 .000
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X13 Pearson Correlation .155 .266 .251 .100 -.094 .151 .139 .185 -.003 .168 .307 .523** 1 .666
** .505
** .200 .131 -.265 .481
**
Sig. (2-tailed) .372 .123 .146 .567 .593 .388 .427 .287 .988 .336 .073 .001 .000 .002 .250 .452 .124 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X14 Pearson Correlation -.118 .011 .416* -.207 -.122 -.067 -.092 -.062 -.090 .193 .054 .189 .666
** 1 .692
** .144 .047 -.106 .258
Sig. (2-tailed) .501 .948 .013 .233 .484 .703 .598 .723 .609 .266 .756 .276 .000 .000 .408 .787 .545 .135
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
X15 Pearson Correlation -.026 .013 .282 -.226 .037 .051 -.004 .011 .123 -.047 .221 .231 .505** .692
** 1 .278 .248 .095 .402
*
Sig. (2-tailed) .882 .943 .101 .192 .832 .771 .982 .949 .480 .789 .202 .182 .002 .000 .105 .151 .587 .017
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*
Uji Korelasi Variabel Y
Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30
Y16 Pearson Correlation 1 .203 .400* .442
** .310 .198 .416
* .447
** .382
* .448
** .244 .155 .310 .244 .186
Sig. (2-tailed) .242 .017 .008 .070 .255 .013 .007 .023 .007 .158 .375 .070 .159 .284
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y17 Pearson Correlation .203 1 .434** .548
** .668
** .214 .503
** .016 .369
* .514
** .590
** .500
** .151 .254 .380
*
Sig. (2-tailed) .242 .009 .001 .000 .217 .002 .929 .029 .002 .000 .002 .387 .141 .024
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y18 Pearson Correlation .400* .434
** 1 .570
** .292 .046 .401
* .303 .415
* .405
* .426
* .151 .175 .550
** .270
Sig. (2-tailed) .017 .009 .000 .089 .795 .017 .076 .013 .016 .011 .387 .314 .001 .117
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y19 Pearson Correlation .442** .548
** .570
** 1 .422
* .073 .507
** .263 .234 .449
** .491
** .370
* .092 .340
* .330
Sig. (2-tailed) .008 .001 .000 .012 .675 .002 .127 .176 .007 .003 .029 .599 .046 .053
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y20 Pearson Correlation .310 .668** .292 .422
* 1 .181 .270 .309 .289 .239 .444
** .204 .215 .096 .110
Sig. (2-tailed) .070 .000 .089 .012 .297 .116 .071 .093 .167 .008 .240 .215 .583 .530
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y21 Pearson Correlation .198 .214 .046 .073 .181 1 .498** .168 .289 .485
** .133 .465
** .502
** .199 .154
Sig. (2-tailed) .255 .217 .795 .675 .297 .002 .334 .093 .003 .446 .005 .002 .251 .377
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y22 Pearson Correlation .416* .503
** .401
* .507
** .270 .498
** 1 .112 .315 .650
** .434
** .390
* .221 .407
* .656
**
Sig. (2-tailed) .013 .002 .017 .002 .116 .002 .521 .065 .000 .009 .020 .201 .015 .000
Y23 Pearson Correlation .447** .016 .303 .263 .309 .168 .112 1 .349
* .270 .243 .024 .204 .071 .012
Sig. (2-tailed) .007 .929 .076 .127 .071 .334 .521 .040 .117 .159 .892 .239 .686 .945
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y24 Pearson Correlation .382* .369
* .415
* .234 .289 .289 .315 .349
* 1 .421
* .327 .475
** .281 .300 .393
*
Sig. (2-tailed) .023 .029 .013 .176 .093 .093 .065 .040 .012 .055 .004 .102 .080 .020
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y25 Pearson Correlation .448** .514
** .405
* .449
** .239 .485
** .650
** .270 .421
* 1 .469
** .491
** .102 .405
* .370
*
Sig. (2-tailed) .007 .002 .016 .007 .167 .003 .000 .117 .012 .004 .003 .558 .016 .028
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y26 Pearson Correlation .244 .590** .426
* .491
** .444
** .133 .434
** .243 .327 .469
** 1 .302 .099 .583
** .153
Sig. (2-tailed) .158 .000 .011 .003 .008 .446 .009 .159 .055 .004 .078 .570 .000 .379
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y27 Pearson Correlation .155 .500** .151 .370
* .204 .465
** .390
* .024 .475
** .491
** .302 1 .287 .295 .481
**
Sig. (2-tailed) .375 .002 .387 .029 .240 .005 .020 .892 .004 .003 .078 .094 .085 .003
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y28 Pearson Correlation .310 .151 .175 .092 .215 .502** .221 .204 .281 .102 .099 .287 1 .166 .153
Sig. (2-tailed) .070 .387 .314 .599 .215 .002 .201 .239 .102 .558 .570 .094 .342 .380
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y29 Pearson Correlation .244 .254 .550** .340
* .096 .199 .407
* .071 .300 .405
* .583
** .295 .166 1 .211
Sig. (2-tailed) .159 .141 .001 .046 .583 .251 .015 .686 .080 .016 .000 .085 .342 .225
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Y30 Pearson Correlation .186 .380* .270 .330 .110 .154 .656
** .012 .393
* .370
* .153 .481
** .153 .211 1
Sig. (2-tailed) .284 .024 .117 .053 .530 .377 .000 .945 .020 .028 .379 .003 .380 .225
N 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35 35
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**
Uji Korelasi Variabel X dan Y
Correlations
promosi
perpustakaan
pemanfaatan
perpustakaan
promosi perpustakaan
Pearson
Correlation 1 .726
**
Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
pemanfaatan perpustakaan
Pearson
Correlation .726
** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5
STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN SDI CIKAL HARAPAN-I
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
KEPALA SEKOLAH
Erfi Fitri Susari, S.Ag
WAKIL KEPALA SEKOLAH
Andi Purnama, ST dan Salim, S.Ag
KEPALA PERPUSTAKAAN
Siti Saodah, S.Pd.I
LAYANAN
PENGGUNA
Aning Diana, S.Ag
SISWA
&
GURU
KURIKULUM
Sungatminah, S.Sn
LAYANAN
PENGELOLAAN
Fatimah Zakiah, S.Pd.I
LAYANAN
REFERENSI
Endah Ratnawati.Pd
Lampiran 6
Tabel Peminjaman Buku
Perpustakaan SDI Cikal Harapan I BSD Tahun 2006/2007 sampai 2012/2013
Tahun Jumlah Peminjaman
2006 / 2007 944
2007 / 2008 1.028
2008 / 2009 1.205
2009 / 2010 1.383
2010 / 2011 1.419
2011 / 2012 1.512
2012 / 2013 1.621
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Jargon Perpustakaan
Mading Perpustakaan
Mading perpustakaan
KPR (Kunjungan Perpustakaan)
Salah satu kegiatan KPR yaitu menonton film
Facebook Perpustakaan
Story telling di Perpustakaan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
PUTRI SYAHRI DZULHIJJAH, lahir di Tangerang, 26
Juni 1991, adalah putri ke empat dari ayahanda Murdih Masir dan
Ibunda Iin. Penulis kini menetap di Perumahan Taman Sari Bukit
Damai Blok B6 / 17 Padurenan, Gunung Sindur Bogor.
Semua jenjang pendidikan ditempuh di daerah Tangerang
Selatan mulai dari Taman Kanak-kanak tepatnya di TK Teratai
Putih Pamulang (1997-1998), SD di SDN Serua X Ciputat (1998-
2003), SMP di SMPN 2 Pamulang (2003-2006), dan SMA di
SMAN 2 Pamulang (2006-2009). Kini penulis telah
menyelesaikan kuliahnya Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun
2015 dengan menulis skripsi berjudul Promosi Perpustakaan di Perpustakaan SDI Cikal Harapan
I BSD Tangerang Selatan.
Selain kuliah penulis aktif di PMII Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta sebagai kader. Penulis melakukan PKL di Institut Teknologi Indonesia
tahun 2012 dan melakukan KKN di desa Gunung Picung, Pamijahan Bogor Jawa Barat.