program studi teknik informatika fakultas sains dan...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS
STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA
Oleh :
DHIKA FAJAR PRATAMA T
203091001998
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2010 / 1431 H
i
PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS
STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
DHIKA FAJAR PRATAMA T
203091001998
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 2010 / 1431 H
ii
PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS
STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
DHIKA FAJAR PRATAMA T
203091001998
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Qurrotul Aini, MT
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
ABSTRAK Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 19710522 200604 1 002
Imam M. Shofi, MT NIP. 197303252009012001 NIP. 150 408 905
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN APLIKASI
PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS:
STUDI KASUS SEKOLAH MA CITRA CENDEKIA)” yang ditulis oleh Dhika
Fajar pratama Tambunan NIM 203091001998 telah diuji dan dinyatakan Lulus
dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 25 juni 2010. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program
Studi Teknik Informatika.
Menyetujui,
Penguji I, Penguji II,
Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT
Mengetahui,
Husni Tedja Sukmana P.hd NIP. 19710522 200604 1 002 19730325 200901 2001
Pembimbing II, Pembimbing I,
Qurrotul Aini, MTImam M. Shofi, MT 19730325 200901 2001 NIP. 150 408 905
Dekan Ketua Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT NIP. 19710522 200604 1 002 NIP. 19680117 200112 1 001
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAUPUN
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
Dhika Fajar Pratama Tambunan 203091001989
v
ABSTRAK
Dhika Fajar Pratama Tambunan - 203091001998, Pengembangan Aplikasi
Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi SMS Studi Kasus Madrasah
Aliyah Citra Cendekia. (Di bawah bimbingan Imam Shofi, M.T dan Qurrotul
Aini, M.T)
Dunia pendidikan identik dengan sekolah, dan sekolah tak lepas dari
sarana dan prasarana. Salah satunya, jika sekolah tidak memiliki sarana dan
prasarana dengan baik, akan menghambat proses belajar mengajar. Perpustakaan
merupakan salah satu sarana pendukung dalam bidang pendidikan. Sekolah MA
Citra Cendekia Jakarta memiliki fasilitas perpustakaan yang masih belum
maksimal pengelolaannya karena sistem yang dimiliki masih manual. Banyak
kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu sulitnya pencarian buku,
banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak terdata secara baik,
maka diperlukan sebuah sistem aplikasi perpustakaan memungkinkan siswa untuk
lebih mudah mengetahui ketersediaan buku dan melakukan peminjaman pemesanan
buku dari mana saja selama berada dalam jaringan seluler yang aktif tanpa harus
datang langsung ke perpustakaan MA Citra Cendekia Jakarta.
Untuk menunjang aplikasi tersebut penulis menggunakan Unified
Modelling Language (UML) sebagai teknik untuk memvisualisasikan, membangun
dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak. Bahasa pemrograman
yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0 dengan menggunakan database
MySQL 5.0. dan menggunakan modem GSM sebagai alat untuk menghubungkan
sistem aplikasi perpustakaan ke handphone.
Kata Kunci: Aplikasi perpustakan, UML, Modem GSM
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kemudahan dalam penyelesaian Skripsi. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu persyaratan akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
Fakultas Sains dan Teknologi, Program Studi Teknik Informatika. Adapun
judul Skripsi ini adalah “Pengembangan Aplikasi Perpustakaan Dengan
Memanfaatkan Teknoogi SMS Studi Kasus: Sekolah MA Citra Cendekia”.
Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada :
1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, sebagai Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi
2. Bapak.Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT, selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika.
3. Imam M. Shofi, MT. selaku Dosen Pembimbing I (Pertama) yang
banyak memberikan pengarahan dan masukan selama pengerjaan skripsi ini.
4. Qurrotul Aini, M.T. selaku Dosen Pembimbing II (Kedua) yang banyak
memberikan pengarahan dan masukan selama pengerjaan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Teknik Informatika yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya selama penulis
menyelesaikan studi di Teknik Informatika.
6. Seluruh staff Jurusan TI/SI dan staff Akademik FST yang telah membantu
penulis dalam masa perkuliahan.
vii
Penulis merasa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan masukan. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat khususnya untuk bidang Teknologi Informasi.
Jakarta, Juni 2010
Dhika Fajar Pratama Tambunan
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada beberapa pihak yang telah
memberi dukungan baik berupa dukungan moril maupun materiil, di antaranya :
1. Kedua Orang Tua, Ayah (Alm. Bahriun Rizal T) dan Ibu (Rosiana JP), yang
tak henti-hentinya memberikan dukungan baik moril maupun materiil bagi
penulis dalam menjalani hidup ini.
2. Ketiga saudara kandung, Adik – adikku (Dhino Rizki Saputra T, Derry
Khorul Awladi T dan Mutiara Rahma T), yang selalu memberikan doa dan
dukungan, dalam suka dan duka.
3. Rosa Indah Sari S.E. Yang selalu sabar memberikan dukungan dan doanya,
selama pembuatan skripsi ini.
4. Fahly Faraby S.Kom dan Arip Widodo S.kom, yang telah memberikan
fasilitas untuk pengerjaan skripsi ini.
5. Teman-teman dari Prodi TI dan SI angkatan 2003 (Bagus, Neon, Cakung,
Tanto, Suyanti & Mizan, Lydia, Maya, Tompel, Faqih, Harka, Nyos, Ita,
Qomar, Rudang, Sultan & Adit, Cibe, Taufik Hidayat, Agus Latif, Ayu,
Dias, Mute, Ratna, Lebe, Yasin, Bima, Bodrex, Rahmat, Inul, Indra, Yuga,
One, Ozet, Erik, Edho, Indra, Odang, Hadday, Richie, Ucok, Teted, Dodo,
Tono, Juay, Cepot Asep,Yakub SI, Arif SI, Adam SI, Tommy SI) yang telah
melewatkan waktu bersama selama masa kuliah dengan rasa senang dan
terhibur suka duka dan banyak cerita.
ix
6. Teman-teman Kost Subuh FC depan air mancur UIN (Tile, Macho, Heri,
Gammes, Anca, Asep, Japong, Chamen, Tommy dan Bpk. Subuh) yang
telah banyak menghibur di dalam kejenuhan dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Teman-teman Bukit Tengkorak, Khususnya TIKAM (Tujuh Inti KAkkakan
Maut) (Kaisar, Si Om, Konde, Cacoy, Gilank dan Ompong Tatanaka) yang
telah memberikan banyak INTISARI dalam kehidupan di setiap malam.
Dan semua pihak yang membantu dengan keikhlasan dalam membantu
dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu namanya.
Jakarta, Juni 2010
Peneliti
x
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .............................................................................................. i
Halaman Judul ................................................................................................. ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ................................................................... iii
Lembar Pengesahan Ujian ................................................................................ iv
Lembar Pernyataan ........................................................................................... v
Abstraksi ........................................................................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................ vii
Lembar Persembahan ....................................................................................... ix
Daftar Isi ........................................................................................................... xi
Daftar Gambar .................................................................................................. xiv
Daftar Tabel ...................................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………..…...... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ………………………………………... 1
1.2. Perumusan Masalah …………..…………………...…………... 2
1.3. Batasan Masalah ……………………………………………..... 3
1.4. Tujuan Penelitian …………….……………………...……….... 4
1.5. Manfaat Penelitian ……...…………………………………...… 4
1.6. Metodologi Penelitian ……………………………………......... 5
1.6.1. Metode Pengumpulan Data ………………………… 5
1.6.2. Metode Pengembangan Sistem …………………...… 6
xi
1.7. Sistematika Penulisan ……………………………………...….. 6
BAB II LANDASAN TEORI …………………………………………….. 8
2.1. Short Message Service (SMS)……………………………...…. 8
2.2. Modem GSM ………………………………………....……… 12
2.3. Barcode Scanner …………………………………….…...…... 14
2.4. Pengembangan ………………..………………………...……. 18
2.5. Perpustakaan ……………………..………………..……...….. 18
2.6. Aplikasi Perpustakaan .................................………..……...... 19
2.7. Online Public Access Catalogue (OPAC) ..….….……..…….. 20
2.8. Konsep Dasar Sistem ……………………………………...…. 21
2.8.1. Pengertian Sistem ……………………………...…… 21
2.8.2. Pengertian Informasi ……………………………..… 23
2.9. Sistem Informasi …………………………………………..... 24
2.9.1 Komponen Sistem Informasi …………...…………... 24
2.10. Information Retrieval (IR) ….....................…...…………….. 25
2.11. Unified Modelling Language (UML) ……………...……….. 26
2.11.1. Model Use Case ……………………………...…....... 28
2.11.2. Model Analisis ………………………………...……. 28
2.11.3. Diagram-Diagram dalam UML ……...……………... 29
2.12. Database (Basis Data) ………………………..…………….. 38
2.13. MySQL ………………………………….……...…………. 38
2.14. Borland Delphi …………………………………..…….…… 40
2.14.1. IDE Delphi ………………………………..………… 41
xii
2.15. Studi Literatur Sejenis ……………………………..………. 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………..……... 52
3.1. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 52
3.1.1. Studi Lapangan ........................................................... 52
3.1.2. Studi Pustaka .............................................................. 54
3.2. Metode Pengembangan Sistem ................................................. 54
BAB IV PEMBAHASAN …………………………………..………………. 57
4.1. Profile MA Citra Cendekia ……………………...…………… 57
4.1.1. Visi dan Misi MA Citra Cendekia ………...………... 58
4.2. Tahap Pengembangan Sistem …………...…………..……….. 60
4.2.1. Requirement Planning Fase ……………….……….. 60
4.2.2. Design Workshop .…………………………...……… 63
4.2.3. Implementation ……………………………….…….. 113
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………….……... 119
5.1. Kesimpulan ……………………………………………..……. 119
5.2. Saran …………………………….………………………..…... 119
DAFTAR PUSTAKA ………………………….………………………….….. 120
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Pengiriman dan Penerimaan SMS .......................................... 10
Gambar 2.2 Modem GSM ................................................................................... 13
Gambar 2.3 Subscriber Identification Module (SIM) card ................................. 13
Gambar 2.4 Anatomi Barcode ............................................................................ 15
Gambar 2.5 Handheld Readers for Semi-Automatic Reading ............................ 17
Gambar 2.6 Fix-mount Readers for Automatic Reading ..................................... 17
Gambar 2.7 Handheld Readers for Semi-automatic Reading ............................. 17
Gambar 2.8 Diagram Sistem ............................................................................... 21
Gambar 2.9 Transformasi Data Menjadi Informasi ............................................ 23
Gambar 2.10 Komponen Sistem Informasi......................................................... 24
Gambar 2.11 Unsur-Unsur Pembentuk UML ..................................................... 27
Gambar 2.12 Use Case Diagram......................................................................... 31
Gambar 2.13 Activity Diagram............................................................................ 33
Gambar 2.14 Squence Diagram .......................................................................... 36
Gambar 2.15 Class Diagram ............................................................................... 37
Gambar 2.16 Tampilan MySQL 5 ...................................................................... 39
Gambar 2.17 Tampilan Awal Delphi 7 ............................................................... 41
Gambar 2.18 Jendela Utama Delphi 7 ................................................................ 42
Gambar 2.19 Object Treeview ............................................................................ 43
Gambar 2.20 Object Inspector ............................................................................ 44
Gambar 2.21 Form Aplikasi Delphi ................................................................... 44
xiv
Gambar 2.22 Code Editor dan Code Explorer .................................................... 48
Gambar 4.1 Gedung Sekolah MA Citra Cendekia .............................................. 58
Gambar 4.2 Activity Diagram Aplikasi Perpustakaan ........................................ 66
Gambar 4.3 Usecase Diagram Aplikasi Perpustakaan ....................................... 67
Gambar 4.4 Activity Diagram Login ................................................................... 88
Gambar 4.5 Activity Diagram Input Data Buku ................................................. 89
Gambar 4.6 Activity Diagram Pencarian Buku ................................................... 90
Gambar 4.7 Activity Diagram Pinjam Buku ....................................................... 91
Gambar 4.8 Activity Diagram Pengembalian Buku ............................................ 92
Gambar 4.9 Activity Diagram Pesan Buku ......................................................... 93
Gambar 4.10 Activity Diagram Ubah User Account ........................................... 94
Gambar 4.11 Activity Diagram SMS Request Ketersediaan Buku ..................... 95
Gambar 4.12 Activity Diagram SMS Request Pinjam Buku .............................. 96
Gambar 4.13 Activity Diagram SMS Request Pesan Buku ................................ 97
Gambar 4.14 Class Diagram Aplikasi Perpustakaan.......................................... 98
Gambar 4.15 Sequence Diagram Admin ............................................................ 105
Gambar 4.16 Sequence Diagram User ................................................................ 106
Gambar 4.17 Component User Interface ............................................................ 107
Gambar 4.18 Deployment Diagram .................................................................... 108
Gambar 4.19 Halaman Login .............................................................................. 109
Gambar 4.20 Menu Data Guru/ Karyawan ......................................................... 109
Gambar 4.21 Menu Data Siswa .......................................................................... 110
Gambar 4.22 Menu Input Data Perpustakaan ..................................................... 110
xv
Gambar 4.23 Menu Informasi Buku dan Transaksi Buku .................................. 111
Gambar 4.24 Menu Setting User ......................................................................... 111
Gambar 4.25 Cetak Laporan Data Guru/Karyawan ............................................ 112
Gambar 4.26 Cetak Laporan Data Siswa ............................................................ 112
Gambar 4.27 Cetak Laporan Data Perpustakaan ................................................ 113
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Use Case Diagram .............................................................................. .30
Tabel 2.2 Activity Diagram ................................................................................. .32
Tabel 2.3 Sequence Diagram ............................................................................. ...34
Tabel 4.1 Hasil Kuesioner......................................................................................61
Tabel 4.2 Requirement Actor dan Usecase............................................................65
Tabel 4.3 Spesifikasi Naratif Use Case Login.......................................................70
Tabel 4.4 Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data Guru/ Karyawan.......71
Tabel 4.5 Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data siswa.........................72
Tabel 4.6 Spesifikasi Naratif Use Case Memanipulasi Data.................................74
Tabel 4.7 Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account..............................75
Tabel 4.8 Spesifikasi Naratif Use Case Input/ Update Perpustakaan....................77
Tabel 4.9 Spesifikasi Naratif Use Case Pencarian.................................................79
Tabel 4.10 Spesifikasi Naratif Use Case Pinjam Buku......................................... 80
Tabel 4.11 Spesifikasi Naratif Use Case Pengembalian Buku.............................. 82
Tabel4 .12 Spesifikasi Naratif Use Case Pesan Buku........................................... 83
Tabel 4.13 Spesifikasi Naratif Use Case Request SMS........................................ 85
Tabel 4.14 Spesifikasi Naratif Use Case Registrasi.............................................. 86
Tabel 4.15 Struktur Data User............................................................................... 99
Tabel 4.16 Struktur Data Siswa..................... .... .................................................. 100
Tabel 4.17 Struktur Data Karyawan...................................................................... 100
Tabel 4.18 Struktur Data Guru............................................................................... 101
xvii
Tabel 4.19 Struktur Data Kelas.............................................................................. 102
Tabel 4.20 Struktur Data Buku.............................................................................. 102
Tabel 4.21 Struktur Pesan Buku............................................................................ 103
Tabel 4.22 Struktur Pinjam Buku.......................................................................... 104
Tabel 4.23 Struktur Request Buku......................................................................... 104
Tabel 4.24 Kriteria Pengujian Sistem.................................................................... 114
xviii
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Wawancara ....................................................................................... .I-1
Lampiran II Kuisioner ......................................................................................... II-1
Lampiran III Tampilan Aplikasi ....................................................................... III-1
Lampiran IV Source Code ................................................................................ IV-1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat, terutama
teknologi mobile device seperti handphone, PDA phone, smart phone, sampai
Pocket PC sepertinya tidak terelakkan lagi. Telepon selular atau handphone
merupakan satu alat komunikasi yang sudah dipakai sebagian besar orang di
dunia. Telepon selular menyediakan media komunikasi yang beragam dan
memiliki fitur-fitur yang menarik di dalamnya, seperti Short Message Service
(SMS), Multimedia Message Service (MMS), Video Call dan masih banyak yang
lainnya. SMS atau layanan pesan singkat merupakan suatu layanan yang
memungkinkan pengguna telepon selular untuk mengirimkan pesan singkat
kepada pengguna telepon selular lainnya dengan cepat dan dengan biaya yang
murah. SMS dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yang berhubungan
dengan dunia hiburan, perbankan, pendidikan dan lain-lain. Pada dunia
pendidikan SMS telah dimanfaatkan untuk keperluan layanan administrasi dan
sistem nilai yang berbasis SMS.
Dunia pendidikan identik dengan sekolah dan sekolah tak lepas dari sarana
dan prasarana. Salah satunya, jika sekolah tidak memiliki sarana dan prasarana
dengan baik, akan menghambat proses belajar mengajar. Perpustakaan merupakan
salah satu sarana pendukung dalam bidang pendidikan. Banyak sekolah yang telah
1
2
memiliki perpustakaan, tetapi tidak terkelola secara baik karena masih
menggunakan sistem manual, yaitu data masih belum terkomputerisasi dengan
baik karena belum disusun menggunakan database yang baik dan masih
mengandalkan buku besar sebagai media data keluar masuknya buku.
Sekolah MA Citra Cendekia Jakarta memiliki fasilitas perpustakaan yang
masih belum maksimal pengelolaannya karena sistem yang dimiliki masih
manual. Banyak kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu sulitnya
pencarian buku, banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak
terdata secara baik.
Penggabungan teknologi seluler dengan sistem perpustakaan
memungkinkan siswa untuk lebih mudah mengetahui ketersediaan buku dan
melakukan peminjaman pemesanan buku dari mana saja selama berada dalam
jaringan seluler yang aktif tanpa harus datang langsung ke perpustakaan MA Citra
Cendekia Jakarta. Oleh karena itu peneliti menentukan judul tugas akhir ini
adalah: “PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS (STUDI KASUS: SEKOLAH MA
CITRA CENDEKIA JAKARTA)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahannya adalah
bagaimana membuat aplikasi perpustakaan yang dapat diakses melalui telepon
seluler?
3
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan perumusan dari permasalahan yang ada penulis membuat
batasan sebagai berikut:
1. Aplikasi perpustakaan yang dihasilkan hanya merupakan sebuah sistem yang
didesain untuk memberikan informasi tentang perpustakaan sekolah
berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh siswa yang dapat diakses melalui
SMS.
2. Informasi yang didapat dari pemanfaatan fitur SMS adalah tentang
peminjaman, pemesanan buku dan pengecekan buku.
3. Mesin barcode scanner digunakan untuk menginput data buku.
4. Aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Pascal
dengan editor Borland Delphi dan database MySQL 5.
5. Menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai teknik untuk
memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan sebuah sistem
perangkat lunak.
6. Sistem aplikasi perpustakaan digunakan pada saat sekolah aktif.
7. Sistem jaringan client server tidak masuk dalam pembahasan penulisan skripsi
ini.
8. Aplikasi SMS Server tidak masuk dalam pembahasan penulisan skripsi ini.
9. Konsep OPAC secara komprehensive tidak termasuk dalam penulisan skripsi
ini.
10. Scanner barcode yang digunakan adalah Handheld readers for semi-
automatic reading dan tipe barcode code 39 (code 3 of 9).
4
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penenelitian ini adalah membuat suatu aplikasi sistem
perpustakaan yang dapat mempermudah siswa untuk melakukan pemesanan
peminjaman buku dari mana saja selama berada dalam jaringan seluler yang aktif
tanpa harus datang langsung ke perpustakaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan
di atas, maka manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Instansi
a. Mempermudah memberikan informasi tentang perpustakaan sekolah
dengan adanya sistem layanan informasi yang bisa diakses dengan SMS.
b. Membuat sistem perpustakaan sekolah tersebut lebih terkomputerisasi.
c. Membuat sistem pelayanan informasi perpustakaan sekolah berbasis SMS.
2. Bagi Penulis
a. Untuk memenuhi kelulusan Strata 1 (S1)
b. Untuk memperluas kemampuan dalam bidang pembuatan program sistem
layanan informasi.
c. Untuk memperluas pengetahuan tentang konsep aplikasi perpustakaan.
3. Bagi Pembaca
Tugas akhir ini berguna sebagai informasi, khususnya bagi pembaca yang
mempunyai minat yang sama dalam pengembangan sistem komputer.
5
1.6 Metodelogi Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini diperlukan data dan informasi yang
lengkap guna mendukung kebenaran materi uraian dan permbahasan. Metode
penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
1. Studi Lapangan
a. Wawancara
Melakukan wawancara untuk memperoleh data yang
diperlukan sesuai dengan masalah yang diteliti untuk
terciptanya aplikasi perpustakaan.
b. Observasi
Melakukan pengamatan dan terlibat langsung di dalam
kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus
yang dihadapi.
c. Kuisioner
Menyebar lembar kuisioner yang berisi pertanyaan-
pertanyaan yang berhubungan dengan studi kasus yang
diteliti ke masyarakat.
2. Studi Pustaka
Mencari bahan-bahan dengan mempelajari buku & jurnal, situs
internet ataupun hasil penelitian sebelumnya yang berkaitan
sebagai penunjang referensi.
6
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Dalam mengembangkan aplikasi tersebut penulis menggunakan
pemodelan sistem Unified Modeling Language (UML) sebagai metode
pengembangan sistem berorientasi obyek.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini disusun berdasarkan pada penulisan sistematika
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
metodelogi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang Short Message Service (SMS),
sistem, proses sistem, aplikasi perpustakaan, metode
pembuatan sistem, bahasa pemograman dan database yang
digunakan, serta hardware dan software yang digunakan.
BAB III : METODELOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang metode yang digunakan sebagai
referensi pembuatan aplikasi perpustakaan.
BAB IV : PEMBAHASAN
7
Bab ini berisi tentang analisis masalah, pemodelan aplikasi
dengan menggunakan UML dan menampilkan tentang
aplikasi perpustakaan yang dibuat.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan skripsi dan
saran dari peneliti untuk pengembangan lebih lanjut
aplikasi perpustakaan di masa datang.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan dasar teori yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti, di antaranya adalah konsep dasar teknologi seluler, sistem
dan model pengembangan sistem. Teori yang berhubungan dengan perancangan
sistem informasi yang dapat dijadikan acuan dan landasan dalam menyusun dan
merancang sistem informasi diuraikan sebagai berikut:
2.1 Short Message Service (SMS)
SMS atau layanan pesan singkat adalah layanan pesan singkat yang
berfungsi memberikan layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat
mobile phone (telepon genggam atau telepon bergerak) (Zakaria, 2006: 2). SMS
merupakan pesan singkat berupa teks yang dikirim dan diterima antar sesama
pengguna telepon, pada awalnya pesan ini digunakan antar telpon genggam,
namun dengan berkembangannya teknologi, pesan tersebut bisa dilakukan melalui
komputer ataupun telpon rumah. Dengan Short Message Service (SMS), pengguna
handphone GSM dapat mengirim dan menerima berita/ pesan singkat (biasanya
sampai dengan 160 karakter). Teks dapat berupa kata atau nomor atau kombinasi
alphanumeric (http://sevika-qyanndra.blogspot.com).
Layanan pesan singkat (short message service) yang lebih dikenal dengan
istilah SMS merupakan sebuah layanan yang banyak diterapkan pada sistem
komunikasi tanpa kabel. SMS memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan
8
9
dalam bentuk alphanumerik antar terminal pelanggan atau antara terminal
pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-
lain. SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersama
teknologi komunikasi nirkabel yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu
Global System for Mobile Comunnication (GSM).
SMS merupakan layanan tambahan dari dua layanan utama yakni voice dan
switched data. Namun karena keberhasilan SMS yang tidak terduga dengan
ledakan pelanggan yang mempergunakannya, maka SMS menjadi bagian integral
dari layanan sistem standar komunikasi. SMS lebih disukai karena empat alasan
(Zakaria, 2006: 6), antara lain:
1. Kepastian bahwa pesan telah terkirim. SMS memiliki laporan status
(status report) untuk mengetahui apakah pesan telah terkirim dan tiba
pada orang yang dituju.
2. Mobilitas dan portabilitas. Layanan pesan elektronik (e-mail) memang
lebih dahulu, lebih mapan dan lebih banyak kemampuannya dibanding
SMS yang sangat terbatas, tetapi kemampuannya untuk dikirim ke
mobile phone menunjang portabilitas dari SMS.
3. Kecepatan. Layanan berbasis teks yang lain adalah pager. SMS disukai
karena mengurangi interaksi dengan operator dan kemampuan SMS
untuk membalas (replay) sebuah pesan secara cepat.
Karakteristik SMS adalah active mobile handset yang dapat menerima dan
mengirim pesan setiap waktu, independen terhadap status voice atau data call.
10
Berikut ini adalah penjelasan proses alur pengiriman dan penerimaan dalam
teknologi standar SMS selular.
Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke Mobile Switching
Center (MSC) melalui jaringan seluler yang tersedia yaitu Cell Tower yang
sedang meng-handle komunikasi pengguna, kemudian sampai ke MSC. MSC
kemudian mem-forward lagi SMS ke Short Message Service Center (SMSC)
untuk disimpan. Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di
SMSC itu sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah
aktif kembali untuk kemudian SMS dikirim dengan batas maksimum waktu
tunggu yaitu validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan
aktif maka pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle
penerima yaitu Cell Tower.
Gambar 2.1 Alur Pengiriman dan Penerimaan SMS (http//:repository.gunadarma.ac.id)
Ada 4 komponen utama yang memungkinkan terjadinya pengiriman dan
penerimaan pesan SMS, yaitu:
11
1. Cell Tower / Base Transceiver Station (BTS): Merupakan perangkat
interface antara Mobile Device dan Mobile Switching Centre (MSC)
yang berfungsi sebagai pemancar dan penerima yang memberikan
pelayanan radio kepada Mobile Device.
2. Mobile Switching Center (MSC): perangkat yang melakukan fungsi
pengendalian dan pengaturan jaringan selular. Secara otomatis, MSC
melakukan koordinasi dan mengendalikan setup panggilan dan rute
antar telepon selular di suatu area yang telah ditentukan.
3. Short Message Service Center (SMSC) bertindak sebagai penyimpan
dan penyampai pesan pendek (SMS).
4. Gateway Mobile Switching Center (GMSC). SMSC berkomunikasi
dengan jaringan Transfer Control Protocol/Internet Protocl (TCP/IP)
melalui GMSC. GMSC adalah MSC yang memiliki kemampuan
menerima pesan singkat dari SMSC.
Ada 4 elemen dasar yang diperlukan dalam membangun SMS gateway
untuk diimplementasikan dalam suatu sistem database (Zakaria, 2006: 6), yaitu:
1. Komputer
Komputer yang dipergunakan sebagai server yang berfungsi untuk
menghubungkan sistem database dengan jaringan GSM.
2. Sistem database
Suatu sistem yang menyediakan database yang akan diakses oleh
pengguna.
12
3. Modem
Suatu alat yang digunakan untuk menginterkoneksikan antara jaringan
operator seluler dengan komputer server.
4. Handphone
Merupakan mobile devices yang menyediakan interkoneksi ke jaringan
operator seluler.
Dengan adanya perkembangan fasilitas handphone di pasar yang sangat
pesat, memungkinkan para perancang informasi dan data untuk lebih kreatif dan
inovatif dalam menyediakan informasi bagi pengguna handphone tersebut dengan
memanfaatkan teknologi komputer untuk dapat mensinkronisasikan data antara
handphone dengan komputer sehingga dapat saling mengakses informasi yang ada
di dalam komputer maupun handphone.
2.2 Modem GSM
Modem adalah perangkat yang memodulasi sinyal analog untuk encode
informasi digital dan mendemodulasi sinyal carrier untuk decode informasi yang
ditransmisi. Hasilnya adalah untuk memproduksi sinyal yang bisa ditransmisi
dengan mudah dan decode untuk mereproduksi data digital asli. Modem GSM
(Global System for Mobile) adalah sebuah modem wireless yang bekerja dengan
sistem jaringan wireless GSM. Sebuah wireless modem berfungsi seperti modem
dial-up. Perbedaan antara keduanya adalah modem dial-up mengirim dan
menerima data dengan menggunakan fasilitas jaringan kabel telepon,
sedangkan wireless modem mengirimkan dan menerima data melalui media
13
gelombang radio (radio wave) yang termasuk gelombang elektromagnetik
(http://www.developershome.com).
Gambar 2.2 Modem GSM (http://www.indonesiaindonesia.com)
Sebuah GSM modem dapat berupa sebuah external divice atau PC Card/
PCMCIA Card. Biasanya, sebuah external modem GSM terhubung ke komputer
melalui kabel serial atau kabel USB. GSM modem yang berada pada sebuah PC
Card/ PCMCIA Card didesain untuk digunakan pada sebuah komputer laptop.
Seperti GSM mobile phone, sebuah GSM modem membutuhkan sebuah
Subscriber Identification Module (SIM) card dari suatu operator seluler.
Gambar 2.3 Subscriber Identification Module (SIM) Card
14
2.3 Barcode Scanner
Barcode adalah sebuah bentuk artificial identifier. Barcode merupakan
sebuah kode mesin yang dapat dibaca. Barcode terdiri dari sebuah bentuk bar dan
spasi (hitam dan putih) dalam rasio yang didefinisikan yang mempresentasikan
karakter alphanumerik (Youllia, 2000: 4). Di awal perkembangannya, penggunaan
kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara
otomatis pada supermarket. Tetapi, saat ini kode baris sudah banyak digunakan
dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu
kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan. Kode baris
digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet
sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga
angka-angka di bawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari
pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar
maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang
membaca (Mardiana, 1996: 23). Alat yang digunakan untuk membaca barcode
adalah barcode scanner. Penggunaan barcode scanner sangat mudah sehingga
pengguna hanya memerlukan sedikit latihan. Barcode scanner dapat membaca
informasi dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi daripada mengetikkan data dan
barcode scanner memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
a. Cara Kerja Barcode
Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital.
Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean,
yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu,
15
misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris
yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan
warna putih mewakili bilangan 1. Karena warna hitam akan menyerap cahaya
yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan
memantulkan balik cahaya tersebut.
Gambar 2.4 Anatomi Barcode (Sumber: http://getcontagio.us)
Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang
berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian,
karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar
pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.
Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga
memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan
cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau
noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga
tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang
umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi.
16
Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena,
laser, serta kamera. Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan
dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena. Pena disentuhkan dan
digerakkan melintasi deretan batang barcode. Dioda foto akan menerima
intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik, lalu
diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse.
Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada
permukaan barcode, tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh. Selain
itu, pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut
pembacaan lebih fleksible.
Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD
(charge coupled device) untuk merekam foto barcode, baru kemudian membaca
dan menterjemahkannya ke dalam sinyal elektronik digital.
Koneksi alat pembaca barcode dengan komputer Ada 2 macam koneksi,
yaitu sistem keyboard wedge dan sistem output RS232. Sistem ini
menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari
keyboard. Biasanya menggunakan port serial pada komputer. Kita memerlukan
software pengantara, disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan
dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut (http://sabri.telkom.us).
17
Ada tiga macam tipe barcode reader:
1. Handheld readers for semi-automatic reading: tipe barcode di mana operator
tidak perlu menulis, tetapi cukup mendekatkan barcode ke barcode scanner.
Gambar 2.5 Handheld Readers for Semi-Automatic Reading (http://burninglove.i.ph)
2. Fix-mount readers for automatic reading: scanning dilakukan secara
menyamping melewati label melalui scanner. Tidak dibutuhkan operator.
Gambar 2.6 Fix-mount Readers for Automatic Reading (http://www.barcoding.com)
3. Reader gates for automatic scanning: tipe barcode scanner di mana posisi
kode harus di bawah gerbang dan barcode scanner secara cepat menangkap
barcode tersebut.
Gambar 2.7 Handheld Readers for Semi-automatic Reading (http://burninglove.i.ph)
18
2.4 Pengembangan
Pengembangan adalah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang
telah ada. (Sugiono, 2004) Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang
telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi
baru.
Pengembangan adalah kegiatan tindak lanjut penelitian untuk
memanfaatkan hasil-hasil penelitian serta mendapatkan informasi tentang cara-
cara menggunakan teori dan proses untuk tujuan-tujuan praktis dan kegunaan
(http://bapedakabtasik.wordpress.com).
2.5 Perpustakaan
Menurut Undang-undang Nomor 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan,
pada pasal 1 ayat 1 yang dimaksud dengan perpustakaan adalah institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara professional dengan
sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, informasi dan rekreasi
para pemustaka.
Adapun perpustakaan, tidak dapat dipahami sebatas sebagai sebuah
gedung atau akomodasi fisik tempat menyimpan buku semata, tetapi secara
sederhana dapat dinyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang
memiliki sumber daya manusia, ruang khusus dan kumpulan koleksi sesuai
19
dengan jenis perpustakaannya, ada juga sementara orang yang memberi batasan
bahwa koleksi minimal sebuah perpustakaan adalah seribu judul.
Secara sempit pengertian perpustakaan banyak dipahami sebagai
pendekatan teknis dalam mengadakan, menyimpan, dan menyajikan koleksi
kepada pemakai melalui institusi yang biasa disebut perpustakaan. Bahkan secara
umum perpustakaan dianggap sebagai suatu institusi yang di dalamnya, tercakup
unsur koleksi (informasi), pengolahan, penyimpanan, dan pemakaian.
Hal tersebut di atas merupakan pengertian yang umum dipahami oleh
banyak orang saat ini. Namun, pengertian perpustakaan sesungguhnya telah
mengalami perubahan seiring dengan perubahan paradigma perpustakaan yang
tidak hanya dipahami sebagai suatu tempat, tetapi harus dipahami sebagai sebuah
sistem yang di dalamnya terdapat unsur tempat (institusi), koleksi yang disusun
berdasarkan sistem tertentu, dan pemakai (Lastiyani, 2008: 5).
2.6 Aplikasi Perpustakaan
Aplikasi perpustakaan adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai
layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut.
Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi didalam koleksi
obyek informasi seperti dokumen, gambar dan database dengan cepat, tepat, dan
akurat. Aplikasi perpustakaan diarahkan memberi kemudahan akses dokumentasi
data ilmiah dan teknologi dalam bentuk digital secara terpadu dan lebih dinamis
(Sismanto, 2008: 5).
20
Dengan bantuan aplikasi perpustakaan ini, dapat mengetahui dengan
mudah jumlah peminjam, buku apa saja yang sedang dipinjam, siapa saja yang
sedang meminjam buku serta informasi buku secara lengkap. Identifikasi
peminjam dapat dilakukan dengan mudah dan jelas sehingga dapat mengurangi
jumlah buku yang hilang serta mempermudah proses peminjaman dan
pengembalian buku.
2.7 Online Public Access Catalogue (OPAC)
Katalog online atau OPAC merupakan sistem katalog perpustakaan yang
menggunakan komputer. Pangkalan datanya biasanya dirancang dan dibuat
sendiri oleh perpustakaan dengan menggunakan perangkat lunak komersial atau
buatan sendiri. Katalog ini memberikan informasi bibliografis dan letak
koleksinya. Katalog biasanya dirancang untuk mempermudah pengguna (user
friendly) sehingga tidak perlu bertanya dalam menggunakannya (Saleh, 2003: 5).
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan OPAC adalah
pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang
dimiliki perpustakaan, mengurangi beban dan waktu yang diperlukan dan yang
harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi, mengurangi beban
pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan
efisiensi tenaga kerja, mempercepat pencarian informasi dan dapat melayani
informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas (Kusmayadi, 2006: 6).
21
2.8 Konsep Dasar Sistem
2.8.1 Pengertian Sistem
Pada dasarnya, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan (Kadir, 2003: 58). Sebagai
gambaran, jika dalam mencapai tujuan sebuah sistem terdapat elemen yang tidak
memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen yang
tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang
dimaksudkan untuk mencapai satu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam
mencapai tujuan sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat
dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen yang tersebut dapat dipastikan
bukanlah bagian dari sistem (Kadir, 2003: 58).
Gambar 2.8 Diagram Sistem (Sumber: http://www.geocities.com)
22
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2003: 60),
yaitu:
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau banyak.
Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan
antara satu sistem dengan yang lain berbeda-beda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
3. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
4. Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna.
5. Meknisme pengendalian
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback) yang mencuplikan keluaran.
6. Umpan balik
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun
proses.
23
2.8.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini
atau saat mendatang (Kadir, 2003: 28). Data merupakan bentuk jamak dari bentuk
tunggal atau data item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian (event). Event adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.
Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu dilakukan pengolahan lebih
lanjut agar dapat menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan. Kualitas dari sistem
informasi tergantung dari 3 hal, yaitu:
a. Informasi harus akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan, tidak banyak
gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi.
b. Informasi harus tepat waktu
Informasi yang diterima tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat
menjadi tidak bernilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam
pengambilan keputusan.
c. Informasi harus relevan
Informasi yang dihasilkan harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.
Berdasarkan dari ketiga kualitas informasi tersebut dapat dikatakan bahwa
informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam
menarik sebuah kesimpulan bahkan mengambil sebuah keputusan. Jadi
pada dasarnya informasi berasal dari data yang diolah dalam suatu sistem
pengolahan dari bentuk tidak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
24
2.9 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai
(Kadir, 2003: 87).
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh
manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
Gambar 2.9 Transformasi Data Menjadi Informasi (Kadir, 2003: 87)
2.9.1 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti:
1. Perangkat keras (hardware): mencangkup piranti-piranti fisik
seperti komputer dan printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi
yang memungkinkan perangkat keras untuk memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkit keluaran yang dikehendaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan
sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
25
5. Basis Data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain
yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang
memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau
diakses oleh sejumlah pemakai.
Gambar 2.10 Komponen Sistem Informasi (http://blog.its.ac.id/)
2.10 Information Retrieval (IR)
Temu kembali informasi (information retrieval) adalah ilmu pencarian
informasi pada dokumen, pencarian untuk dokumen itu sendiri, pencarian untuk
metadata yang menjelaskan dokumen, atau mencari di dalam database, baik relasi
database yang stand-alone atau hipertext database yang terdapat pada network
seperti internet atau World Wide Web atau intranet, untuk teks, suara, gambar,
atau data. Information retrieval (IR) adalah ilmu yang lahir dari berbagai disiplin
26
ilmu, baik ilmu komputer, matematika, ilmu kepustakaan, ilmu informasi,
psikologi kognitif, linguistik, statistik, maupun fisika.
Secara prinsip, penyimpanan informasi dan penemuan kembali informasi
adalah hal yang sederhana. Misalkan terdapat tempat penyimpanan dokumen-
dokumen dan seseorang (user) merumuskan suatu pertanyaan (request atau query)
yang jawabannya adalah himpunan dokumen yang mengandung informasi yang
diperlukan yang diekspresikan melalui pertanyaan user. User bisa saja
memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukannya dengan membaca semua
dokumen dalam tempat penyimpanan, menyimpan dokumen-dokumen yang
relevan dan membuang dokumen lainnya. Hal ini merupakan perfect retrieval,
tetapi solusi ini tidak praktis. Karena user tidak memiliki waktu atau tidak ingin
menghabiskan waktunya untuk membaca seluruh koleksi dokumen, terlepas dari
kenyataan bahwa secara fisik user tidak mungkin dapat melakukannya
(http://blog.its.ac.id).
2.11 Unifed Modelling Language (UML)
Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang
sangat handal di dunia perkembangan sistem yang berorientasi obyek (Munawar,
2005: 12). UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan
oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software
Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan
nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan
design ke dalam empat tahapan interaktif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan
27
obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut,
perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada
detil dan kaya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan
oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstuktur dan pemodelan entity-
relationship. Tahapan utama pada metodologi ini adalah analisis, design system,
design object dan implementasi. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberikan
penekanan pada use case.
Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan
membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen
dari metode lain yang lebih efektif. Gambar 2.13 menunjukkan unsur-unsur yang
membentuk UML.
Gambar 2.11 Unsur unsur Pembentuk UML (Munawar, 2005: 18)
Pada penggunaan UML akan berdampak peningkatan pada peningkatan
produksivitas dan kualitas, serta pengurangan biaya dan waktu. Dalam UML
terdapat model-model untuk menjelaskan bagaimana suatu aplikasi berjalan.
28
Model-model tersebut antara lain model use case dan analisis. Selain model UML,
terdapat diagram-diagram seperti use case diagram, activity diagram, sequence
diagram dan class diagram.
2.11.1 Model Use Case
Pada pembuatan sebuah aplikasi diperlukan model-model dari UML
seperti model use case dan model analisis. Model use case adalah model yang
menggambarkan requirements system untuk mengidentifikasi fungsionalitas dari
sistem yang akan dibuat. Use case model juga digunakan sebagai sebuah masukan
yang penting selama dalam proses analisis, design, dan testing. Use case model ini
terdiri dari satu atau beberapa use case diagram. Use case diagram diuraikan
dalam Tabel 2.1.
2.11.2 Model Analisis
Dalam menggunakan UML selain model use case juga terdapat model
analisis yang dipakai pada sequence diagram. Model analisis menggambarkan
realisasi dari kumpulan use case dalam use case model. Tujuan dari sebuah model
analisis adalah untuk membuat pemetaan awal mengenai perilaku yang
diisyaratkan dalam sistem aplikasi ke dalam elemen-elemen pemodelan. Elemen
model dalam model analisis disebut kelas analisis yang merupakan pemetaan awal
dari perilaku sistem. Kelas analisis terdiri dari kelas yang stereotype boundary,
contro, dan entity.
29
1. Boundary Class adalah kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau
lebih actor dengan sistem. Kelas boundary memodelkan bagian dari
sistem yang bergantung pihak lain di sekitarnya dan merupakan pembatas
sistem dengan dunia luar.
2. Control Class adalah kelas yang mengkoordinasikan aktivitas dalam
sistem. Kelas ini menghubungkan kelas boundary dengan kelas entity.
Kelas kontrol digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus
untuk satu atau beberapa use-case saja. Kelas kontrol tidak dipengaruhi
perubahan di sekelilingnya.
3. Entity Class adalah kelas yang menyimpan dan mengolah data. Kelas
entity memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem. Kelas
entity memperlihatkan data dari sebuah sistem. Oleh karena itu, kelas
entity membantu untuk memahami apa yang kira-kira ditawarkan oleh
sistem kepada user.
2.11.3 Diagram-Diagram dalam UML
Diagram merupakan penjelasan secara grafis yang berkaitan dengan
elemen-elemen dalam sistem. Diagram-diagram ini dibuat supaya model yang
dibuat semakin mendekati realitas. Berikut ini merupakan tipe-tipe diagram UML
yang terdapat dalam UML:
1. Use Case Diagram
Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif
pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
30
antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui
sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah
yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap
scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasikan
oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan
demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian yang
scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna.
Diagram use case menunjukan 3 aspek dari sistem yaitu aktor, use case
dan sistem/ sub sistem boundary. Aktor mewakili peran orang, sistem
yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. Gambar 2.12
menunjukkan use case diagram.
Tabel 2.1 Use Case Diagram
Notasi Elemen Keterangan
Aktor
Mewakili setiap orang atau segala sesuatu dari bagian
external system yang berinteraksi dengan sistem. Aktor tidak
selalu manusia. Tetapi juga seperti hardware dan software.
Aktor melakukan langkah-langkah dalam use case dan bisa
terlibat dalam benyak use case. Sebuah use case dapat
dilakukan oleh beberapa aktor.
Use Case
Menggambarkan perilaku sistem, menjelaskan segala hal
yang diinginkan oleh pengguna dari sebuah sistem system
dalam bentuk sekelompok yang memiliki suatu tujuan
bersama bagi pengguna. Use case ini diletakkan di dalam
lingkup sistem (system boundary). Use case adalah
rangkaian aksi yang dilakukan aktor dengan sistem aplikasi
dan memberikan hasilnya pada aktor tertentu.
31
Lingkup sistem
Mempresentasikan isi dalam lingkup dari sistem termasuk
nama dari isi sistem dari use case diagram.
Relationship
Use case relationship menerangkan bagaimana use case satu
berhubunghan dengan use case lainnya dan user.
Relationship ini merupakan koneksi antar model satu elemen
dengan elemen lainnya.
Generalization
Menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke
elemen yang lebih spesifik. Dengan generalization, class
yang lebih spesifik (subclass) akan menurunkan atribut dan
operasi dari class yang lebih umum (superclass). Dengan
menggunakan notasi generalization ini, konsep inheritance
dari prinsip hirarki dapat dimodelkan.
<<include>> Include
Relationship
Hubungan include atau use case dibuat antar use case baru
dan use case induk yang menggunakan fungsi dari use case
baru. Hubungan ini mengambarkan bahwa suatu use case
meliputi fungsionalitas dari use case yang lainnya secara
keseluruhan. Hubungan include digambarkan dengan anak
panah menunjuk dari use case induk ke use case baru.
<<extend>>
Include Relationship
Menunjukkan beberapa kemungkinan tingkah laku di mana
tingkah laku yang dijalankan pada kondisi atau syarat
tertentu dipenuhi, serta beberapa aliran langkah yang
berbeda yang mungkin dijalankan berdasarkan pilihan aktor.
Gambar 2.12 Use Case Diagram
32
2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,
proses bisnis, dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram
mempunyai peranan seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya
dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku
paralel. Diagram ini menunjukan langkah-langkah, keputusan dan
percabangan yang terjadi dengan tingkah laku dari obyek, atau dengan
sebuah proses bisnis. Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual
yang ada dalam kenyataan dalam sekeliling hidup kita. Contoh dari obyek
seperti hardware, software, dokumen, manusia dan bahkan juga konsep.
Sebuah obyek mempunyai keadaan sesaat (state). Diagram ini digunakan
untuk mempresentasikan sebuah operasi obyek dan proses bisnis. Gambar
2.13 menunjukkan contoh activity diagram.
Tabel 2.2 Activity Diagram
Notasi Elemen Keterangan
Initial state
/start state
Initial state adalah state yang menunjuk ke
obyek untuk memulai dari bisnis proses atau
operasi obyek yang berada pada sebuah
sistem.
Activity
Transition
Menunjukan hubungan sebuah obyek pada
state pertama yang akan memasuki ke state
selanjutnya pada sebuah sistem.
Action state
Aktivitas yang menggambarkan tahapan
dalam suatu workflow.
33
Decision /
Percabangan
Elemen yang menyediakan pilihan alur dalam
workflow. Ekspresi Boolean diletakkan pada
setiap transisi yang dievaluasi ketika hanya
memasuki sekali ke dalam percabangan.
Forking dan
joining
Garis sinkronisasi untuk menyeimbangkan,
yang akan berarti bahwa sejumlah aliran pada
fork ini yang akan dicocokkan dengan
sejumlah aliran memasuki hubungan aktivitas
state yang sesuai (corresponding join).
Aktivitas berada pada aliran secara bersamaan
(parallel flows) yang memasuki untuk
komunikasi dengan satu sama lain.
Final state
Final state melambangkan proses akhir dari
suatu activity diagram.
Gambar 2.13 Activity Diagram
3. Sequence Diagram
Squence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message
(pesan) yang diletakan di antara obyek-obyek ini di dalam use case.
Komponen utama squence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan
dengan kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan
34
tanda panah dan waktu yang ditujukan dengan progress vertikal. Sequence
diagram menekankan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence
diagram menerangkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
menghasilkan sesuatu di dalam use case. Tipe diagram ini sebaiknya
digunakan pada awal tahap desain atau analisa, disebabkan karena
kesederhanaannya dan mudah dimengerti. Sequence diagram
menunjukkan interaksi antar obyek berupa message yang digambarkan
terhadap perubahan waktu. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use
case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian message
yang dikirim oleh obyek digambarkan dari laporan. Oleh karena itu,
setelah sedikit iterasi, biasanya bagian yang telah dikembangkan akan
dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah pengembangan selanjutkan
dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah. Pada
pelaksanaannya, setiap langkah saling memberikan informasi satu sama
lainnya. Proses software tidak linier dan sederhana tapi memiliki urutan
iterasi dari aktivitas pengembangan sampai di langkah terakhir perangkat
lunak digunakan. Model yang banyak mengandung iterasi membuat sulit
pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana. Gambar 2.14
menunjukkan contoh sequence diagram.
Tabel 2.3 Sequence Diagram
Notasi Elemen Keterangan
35
Aktor
Mewakili setiap orang atau segala sesuatu
dari bagian eksternal sistem yang berinteraksi
dengan sistem. Aktor tidak selalu manusia.
Tetapi juga seperti hardware dan software.
Aktor melakukan langkah-langkah dalam use
case dan bisa terlibat dalam banyak use case.
Sebuah use case dapat dilakukan oleh
beberapa aktor.
Obyek/
Participant
Obyek diletakan di dekat bagian atas diagram
dengan urutan dari kiri ke kanan. Setiap
obyek atau participant terhubung dengan
garis titik-titik yang disebut lifeline.
Sepanjang lifeline ada kotak yang disebut
activation.
>
Message
Sebuah message bergerak dari satu
participant ke participant lain dan dari satu
lifeline ke lifeline yang lain. Sebuah
participant bisa mengirim sebuat message
kepada dirinya sendiri. Sebuah message bisa
jadi simple, synchronous atau asynchronous.
Message yang simple adalah sebuah
perpindahan (transfer) kontrol dari satu
participant ke participant lainnya. Jika
sebuah participant mengirimkan sebuah
message synchronous, maka jawaban atas
message tersebut akan ditunggu sebelum
diproses, sedangkan asynchronous
kebalikannya, maka jawaban atas message
tersebut tidak perlu ditunggu.
Time
Time adalah diagram yang mewakili waktu
pada arah vertikal. Waktu dimulai dari atas
ke bawah.
36
Gambar 2.14 Squence Diagram
4. Class Diagram
Class diagarm adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan
desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/
properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metode/ fungsi). Class biasanya digunakan untuk
mendefinisikan obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya
mendefinisikan model database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class
seperti ini sering disebut dengan class entity karena mewakili obyek
database.
37
Gambar 2.15 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan
obyek beserta hubungan satu sama lainnya seperti containment, pewarisan,
asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama, atribut
dan metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:
a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil dari luar class yang
bersangkutan. Fitur ini mempunyai simbol (-).
b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang
bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini mempunyai
simbol (#).
c. Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat dipanggil oleh
siapa saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai
simbol (+).
d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah
class pada package yang sama. Fitur ini mempunyai simbol (~).
38
2.12 Database (Basis Data)
Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data
yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi
(Kadir, 2003: 120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem
yang memakai pendekatan berbasis berkas. Untuk mengolah database diperlukan
perangkat lunak yang disebut DBMS (Database Management System). DBMS
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses database dengan cara yang praktis dan
efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam
pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda.
2.13 MySQL
MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL
(Stucture Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang
digunakan untuk interaksi antara script program dengan database sever dalam hal
pengolahan data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi
dengan data, memanipulasi data (misalnya menambah data, menghapus data dan
memperbaharui data), serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data
yang ditemukan (Prasetyo, 2004: 11-14).
Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk
mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang
dikembangkan standar baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana membuat
SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.
39
MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan
pengembang software sekaligus konsultan database bernama MySQL AB yang
bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX
DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk
mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX,
memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang
mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya.
Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namum
mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan query.
MySQL adalah database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam
melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah
dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl,
Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga
mampu berinteraksi dengan berbagai pemrograman visual seperti Delphi, Visual
Basic dan sebagainya.
Gambar 2.16 Tampilan MySQL 5
40
2.14 Borland Delphi
Delphi adalah software buatan Borland yang sangat populer. Delphi adalah
bahasa sebuah bahasa pemrograman, Development Language, aplikasi untuk
membuat aplikasi. Delphi digunakan untuk membangun aplikasi windows,
aplikasi grafis, aplikasi visual bahkan aplikasi jaringan (client/ server) dan
berbasis internet. Delphi merupakan salah satu software yang digunakan multi
platform (Husni, 2004: 1-9). Pada sistem operasi Linux, Delphi dapat digunakan
juga tetapi dengan nama yang berbeda yaitu Kylix. Bahasa pemrograman Delphi
adalah perkembangan dari bahasa Pascal yang diciptakan sekitar tahun 1971, oleh
ilmuwan yang bernama Niklaus Wirth (Swiss). Sedangkan nama Pascal diambil
dari nama ilmuwan yang berkebangsaan Perancis, yaitu Blaise Pascal (1623-
1662). Dalam perkembangannya, ada berbagai versi Pascal. Salah satu yang
terkanal adalah Turbo Pascal yang dirilis oleh Borland International (1983).
Komputer yang bisa menjalanlan turbo pascal pada saat itu menggunakan sistem
DOS. Selanjutnya Turbo Pascal dikembangkan supaya dapat bekerja dalam
sistem operasi Windows.
Pada tahun 1993, Turbo Pascal dikembangkan lagi menjadi Delphi I.
Perbedaan dengan Turbo Pascal adalah Delphi lebih cenderung berpenampilan
Visual. Delphi I bisa dinikmati para khalayak umum sekitar tahun 1995. Setahun
berikutnya, Delphi dikembangkan menjadi Delphi 2 yang bisa digunakan untuk
sistem operasi Windows 95/NT. Perkembangan Delphi pun semakin pesat, saat ini
Delphi yang sering dipakai adalah versi Delphi 6 dan Delphi 7 di mana Delphi ini
merupakan solusi e-bussines dan web-service. Ada tiga versi Delphi 6, versi yang
41
pertama adalah personal, yang kedua profesional, dan versi yang terakhir adalah
Enterprise. Pada Delphi versi 7.0, Delphi juga mendukung platform dot net, XML
dan teknologi pengembangan software terkini.
2.14.1 IDE Delphi
Dephi memiliki lingkungan pemrograman terpadu (IDE, Integrated
Development Environmen). Dengan IDE semua yang diperlukan dalam
pengembangan, dalam kondisi normal, semuanya telah tersedia. Gambar 2.17
menunjukkan adalah tampilan awal Borland Delphi 7 pada platform Windows XP
:
Gambar 2.17 Tampilan Awal Delphi 7
42
Semua yang terlihat di Gambar 2.17 adalah lingkungan pengembangan
Delphi dan itulah yang disebut IDE. Jika diperhatikan secara seksama maka IDE
tersebut dapat dibagi menjadi:
a. Jendela Utama
Pada jendela utama terdapat menu-menu (bagian paling atas) sebagaimana
menu aplikasi windows umumnya, toolbar (gambar-gambar kecil pada bagian kiri
bawah) yang merupakan langkah cepat (shortcut) dari beberapa menu, dan
Component Pallate, yaitu gudang komponen yang akan digunakan untuk
membuat aplikasi (sebelah kanan bawah) .
Component Pallate terdiri dari beberapa halaman, di antaranya adalah
Standard, Additional, System dan lain-lain. Halaman tersebut berisi komponen-
komponen yang sesuai dengan namanya.
Gambar 2.18 Jendela Utama Delphi 7
b. Object Treeview
Fasilitas ini hadir bersama Delphi 6 dan 7, jadi Delphi 5 ke bawah belum
memilikinya. Object Treeview menampilakan daftar komponen yang
digunakan dalam pengembangan aplikasi sesuai dengan penempatannya.
Gambar 2.19 menunjukkan tampilan Object TreeView.
43
Gambar 2.19 Object Treeview
Gambar 2.20 menunjukkan bahwa di atas form bernama Form1 terdapat
tiga komponen yaitu “Button1, Edit2, Panel1”. Kemudian terdapat dua
komponen tambahan yaitu “Button2 dan Edit1” yang terdapat di dalam
“Panel1”.
c. Object Inspector
Object Inspector digunakan untuk mengatur property dan event yang
digunakan suatu komponen. Semua komponen dapat diubah perilakunya
menggunakan kehebatan Object Inspector. Akan tetapi Object Inspector
pada properti-properti yang ditampilkan tidak dapat dirubah secara
langsung kecuali melalui penulisan program. Gambar 2.20 menunjukkan
tampilan “Object Inspector”:
44
Gambar 2.20 Object Inspector
e. Form Designer
Semua program Windows memiliki form dan form adalah komponen
utama dalam pengembangan aplikasi. Form designer adalah tempat
melekatnya komponen lain, artinya form adalah tempat di mana
komponen-komponen lain diletakkan.
Gambar 2.21 Form Aplikasi Delphi
45
Form pada Gambar 2.21 menunjukkan Form1, di dalamnya terdapat
beberapa komponen lainnya: “Button1, Edit2” serta “Button2 dan Edit1”
di dalam “Panel1”.
1. Code Editor dan Code Explorer
Code Editor adalah tempat kode program yang diperlukan untuk
mengatur tugas aplikasi yang ditulis. Sedangkan Code Explorer
adalah fasilitas yang membantu penjelajahan kode program menjadi
lebih mudah. Code Explorer menampilkan semua komponen, unit,
konstanta dan variabel yang digunakan dalam aplikasi.
Gambar 2.22 Code Editor dan Code Explorer
2.12 Studi Literatur Sejenis
46
Sumber literatur yang dipergunakan di dalam penelitian skripsi ini
adalah studi literatur hasil dari penelitian atau hasil penelitian karya ilmiah.
Penelitian studi literatur yang dilakukan pada hasil penelitian karya ilmiah. Yaitu
menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sisi sistem yang
telah dirancang.
Sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem yang akan
dibuat. Dari berbagai referensi , terdapat studi literatur yakni sebagai berikut:
Penelitian yang dilakukan oleh Hartono, (2008), mahasiswa Universitas
Tarumanagara dalam penelitian judul “Perancangan Program Aplikasi SMS
Gateway Pada Sekolah SMP SMA Kasih Karunia ”. Peneliti tersebut membahas
pembuatan suatu aplikasi yang memberi layanan kepada siswa dan orang tua
yakni tentang informasi sekolah untuk memudahkan siswa dan orang tua tidak
harus datang secara fisik untuk mengetahui informasi yang akan diberikan pada
sekolah. Dimana dengan adanya aplikasi ini akan membantu siswa dan orang tua
dalam mengetahui informasi lebih cepat dan efesien. Aplikasi yang dibuat mampu
mengirimkan pesan secara otomatis pada peminta informasi maupun mengirim
pesan pengumuman secara manual. Aplikasi tersebut dibangun dengan bahasa
pemrograman Visual Basic 6.0 dan komponen smstool untuk Visual Basic.
Peneliti lainnya Sani, (2005), mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta
dalam penelitian berjudul “Implementasi SMS Gateway pada SI Jurusan TI/SI
Fak. Sains dan teknologi”. Tujuan penelitian adalah untuk menyediakan informasi
tentang perkuliahan yang dapat diakses dengan ponsel. Hasil yang dicapai dari
sistem ini adalah memberikan tingkat aksesbilitas yang tinggi untuk mahasiswa
47
informasi yang efektif dan efesien. Sistem SMS Gateway dibangun menggunakan
Visual Basic 6.0 sebagai bahasa pemograman untuk membuat SMS application
dan Ms Access sebagai database server.
Peneliti berikutnya Herman, (2010), mahasiswa Universitas Malang dalam
penelitian berjudul “SMS Gateway Nilai Siswa di SMA N 1 Bangil ”. Tujuan
penelitian adalah mememudahkan setiap siswa untuk dapat mengetahui nilai
ulangan. Sistem SMS Gateway dibangun dengan tiga hal utama yaitu Gammu
sebagai tools server khusus SMS Gateway, PHP sebagai bahasa pemrograman
untuk membuat SMS web application, dan MySQL sebagai database server.
Peneliti lainnya Wahyuningrum, (2005), mahasiswa Universitas Islam
Negeri Jakarta dalam penelitian yang berjudul “ Aplikasi SMS untuk permintaan
Nilai Akademik pada Fakultas Sains dan Teknologi ”. Metode yang digunakan
RAD dengan 5 tahapan, yaitu Model bisnis, Model data, Model proses, Generasi
aplikasi dan pengujian. Aplikasi SMS yang dibuat menggunakan bahasa
pemograman Visual Basic 6.0, Ms Access sebagai database dan ERD Komponen
F-Bus dan DFD.
Peneliti selanjutnya Lutfi, (2008), mahasiswa Universitas Islam Negeri
Jakarta dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Informasi
Angkutan Umum Teminal Lebak Bulus ”. Metode yang digunakan untuk
membangun SMS Gateway menggunakan Linear Squence Model dengan 4 tahap,
yaitu Analysis, Design, Code dan Test. PHP v5.2.3 untuk bahasa pemogramannya
dan MySQL 5.0.45 untuk databasenya.
48
Peneliti berikutnya Fikri, (2009), mahasiswa Universitas Pendidikan
Indonesia dalam penelitian yang berjudul “Aplikasi Short Message Service (SMS)
Gateway untuk Layanan Informasi Registrasi Administrasi Mahasiswa ”. Peneliti
tersebut membahas pembuatan suatu aplikasi yang dapat mengingatkan
mahasiswa berupa suatu reminder atau notification untuk melaksanakan
kewajibannya dalam melaksanakan registrasi terutama registrasi administrasi.
Notifikasi melalui SMS sudah tentu akan sangat efektif dan tidak memakan biaya
yang banyak. Untuk dapat merealisasikan notifikasi SMS ini diperlukan sebuah
SMS Gateway untuk mengirimkan pesan kepada seluruh mahasiswa yang masih
aktif kuliah. Sistem SMS Gateway dibangun dengan menggunakan PHP sebagai
bahasa pemrograman untuk membuat SMS web application, dan MySQL sebagai
database server.
Peneliti berikutnya Miftah, (2009), mahasiswa Universitas Islam Negeri
Jakarta dalam penelitian yang berjudul “Pengembangan Sistem Penyebaran
Informasi Berbasiskan Teknologi Short Message Service (SMS Broadcasting pada
Program Studi Teknik Iinformatika)”. Peneliti tersebut merancang penelitian yang
menggunakan metode Unified Process (UP) yang merupakan salah satu metode
pengembangan sistem berorintasi objek, dimana metode ini setiap tahapannya
dilakukan proses iteratif. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu tersedianya
sistem yang memanfaatkan teknologi SMS Broadcasting dalam proses penyebaran
informasi, sehingga diharapkan seluruh civitas akademika dapat memperoleh
informaasi yang update seputar kegiatan perkuliahan melalui ponsel meraka
masing-masing dimana saja dan kapan saja mereka berada.
49
Peneliti lainnya Rahmadi, (2010), mahasiswa Universitas Islam Negeri
Jakarta dalam penelitian yang berjudul “Pembangunan Sistem Informasi
Pengiriman Barang Berbasis SMS Gateway pada PD.Guna Pratama ” Aplikasi
SMS Gateway untuk sistem informasi pengiriman barang ini merupakan salah
satu fasilitas yang memanfaatkan media SMS, fasilitas ini memungkinkan
pelanggan dan supir yang telah terdaftar dapat memberikan dan mengakses
dengan cepat dan mudah. Dengan adanya aplikasi berbasis SMS Gateway ini
diharapkan dapat meningkatkan pelayanan PD. Guna Pratama dan proses
pengolahan data pengiriman barang lebih efektif dan efesien. Pembuatan program
aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java dilengkapi dengan database
server MySQL.
Peneliti selanjutnya Permana, (2009), mahasiswa Universitas Kristen Petra
dalam penelitian yang berjudul “SMS Gateway Sistem Informasi Laboratorium
Telematika Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra”. Sistem SMS
Gateway dibangun dengan tiga hal utama yaitu Gammu
sebagai tools server khusus SMS Gateway, PHP sebagai bahasa pemrograman
untuk membuat SMS web application, dan MySQL sebagai database server.
Dimana Gammu ini berfungsi menghubungkan komputer dengan handphone
sebagai server SMS Gateway yang memproses pengiriman dan penerimaan SMS.
Sedangkan database MySQL berfungsi untuk menyimpan data-data bawaan dari
Gammu dan data-data informasi dari web application, dengan kata lain MySQL
disini berperan sebagai penghubung antara Gammu dengan PHP. Sedangkan PHP
sendiri berfungsi untuk membuat SMS web application yang memproses data data
50
perkuliahan, dan memproses SMS masuk yang kemudian secara otomatis
melakukan SMS balasan atau auto reply. Sistem SMS Gateway ini akan
memproses SMS dengan metode FIFO (First In First Out) dimana SMS yang
masuk pertama kali akan langsung diproses dan dikirimkan pertama kali juga.
Peneliti lainnya Nachrowi, (2010), mahasiswa Universitas Islam Negeri
Jakarta dalam penelitian yang berjudul “ Pengembangan Sistem Informasi Siswa
Berbasis Teknologi Short Message Service menggunakan konsep AT Command
Study kasus (SMAN 8 Tangerang Selatan)”. Pengembangan sistem informasi
siswa berbasis teknologi SMS menggunakan konsep AT Command untuk dapat
memantau perkembangan anak setiap saat sehingga dapat terjadi komunikasi yang
efektif antara anak, sekolah, dan orang tua. Metodelogi yang digunakan dalam
penelitian yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem
dengan menggunakan model spiral yang diusulkan oleh Boehm (1988) terdiri dari
enam fase yaitu komunikasi pelanggan, perencanaan, analisa resiko,
perekayasaan, kontruksi & peluncuran dan evaluasi pelanggan.
Peneliti melihat dari kesepuluh penelitian diatas belum ada yang
mengembangkan aplikasi SMS Gateway dengan tools Delphi 7, database MySQL
dan UML. Delphi merupakan bahasa pemograman yang berorientasi objek, dari
segi keamanan kemampuan Delphi untuk “mengamankan” suatu data dari
serangan hacker dianggap lebih dari pada Visual Basic, sehingga untuk
pembatasan sesion user loginnya Delphi dianggap lebih “menjanjikan” keamanan
daripada Visual Basic. My SQL yang dikembangkan dari SQL merupakan bahsa
yang terstruktur yang digunakan untuk interaksi antar script program dengan
51
database server dalam hal pengolahan data. Sedangkan UML merupakan bahsa
standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari
proses analisis dan desain berorientasi objek. Oleh karena itu, dengan
memperhatikan peneliti-peneliti sebelumnya maka penelitian yang peneliti
lakukan adalah Pengembangan Aplikasi Perpustakaan dengan memanfaatkan
teknologi seluler studi kasus Sekolah MA Citra Cendekia Jakarta. Aplikasi SMS
yang peneliti buat adalah aplikasi perpustakaan yang Auto Respond maksudnya
sistem dapat menerima SMS dan dapat membalas SMS tersebut secara otomatis.
52
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Dalam pembuatan aplikasi perpustakaan ini metodologi yang digunakan
peneliti adalah metode pengumpulan data yang meliputi studi lapangan dan studi
pustaka, serta UML (Unified Modeling Language) sebagai teknik untuk
memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan sebuah sistem
perangkat lunak.
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Lapangan
Studi lapangan yang peneliti lakukan adalah dengan 3 hal, yakni dengan
wawancara, observasi dan kuesioner. Mengenai metode pengumpulan data
melalui studi lapangan, peneliti jelaskan sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara yang peneliti lakukan adalah dengan pihak sekolah yakni
langsung dengan kepala sekolah dan pegawai perpustakaan pada tanggal
17 April 2009 di ruang Kepala Sekolah MA Citra Cendekia, Jakarta
Selatan. Wawancara berupa pertanyaan seputar permasalahan sekolah
dengan siswa yang peneliti ajukan sebagai bahan untuk mengetahui arah
dan tujuan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan dan hasil dari wawancara
tersebut peneliti lampirkan di Lampiran 1.
52
53
2. Observasi
Observasi yang peneliti lakukan adalah dengan langsung datang ke
sekolah MA Citra Cendekia pada tanggal 16, 17 dan 18 April 2009 untuk
melihat secara langsung kegiatan siswa-siswi di sekolah, mengamati
bagaimana siswa-siswi melakukan kegiatan membaca di perpustakaan dan
bagaimana proses peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan
oleh siswa-siswi.
3. Kuesioner
Selain beberapa metode di atas maka metode yang peneliti lakukan adalah
dengan cara kuesioner. Dalam kuesioner harus ditentukan jumlah sampel,
yaitu jumlah sampel pengguna perpustakaan, dengan mengunakan rumus
Slovin sebagai berikut :
di mana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Toleransi tingkat kesalahan, misalnya 10% (0,1), 5% (0,05) atau 1%
(0,01) (Edi Muladi, 2002: 7-8).
Peneliti menyebar 60 lembar kuesioner kepada siswa dan siswi MA Citra
Cendekia Jakarta yang berisi pertanyaan-pertanyan seputar kegiatan
penelitian yang dilakukan selama 1 minggu yakni tanggal 20 s/d 25 April
2009. Lembar kuesioner yang peneliti sebar dan hasilnya peneliti
lampirkan dalam Lampiran 2.
54
3.1.2 Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan mempelajari dan membaca buku yang
berhubungan dengan topik penelitian, antara lain buku tentang pemrograman
Delphi, sistem informasi, pemrograman web dll. Serta daftar pustaka yang terdiri
dari 7 buku teks, 23 situs internet dan 5 hasil laporan penelitian yang sudah ada
sebelumnya.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Daur hidup pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang
digunakan untuk menggambarkan proses dan langkah-langkah di dalam
tahapan pengembangan sistem. Pada masalah yang peneliti angkat, peneliti
menggunakan metode Requierment Planning Fase, metode Design
Workshop dan Implementation Fase. Berikut ini tahapan-tahapan utamanya:
1. Requirement Planning Fase
Tahap ini peneliti mengidentifikasi kebutuhan sistem dengan
melakukan:
a. Permintaan untuk studi suatu sistem (Request for a system
study). Peneliti meminta izin kepada MA Citra Cendekia
untuk mengangkat permasalahan yang ada, yaitu tentang
perpustakaan sekolah untuk dijadikan bahan penelitian.
b. Investigasi Awal (Initial Investigation).
Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara pada Kepala
Sekolah MA Citra Cendekia tentang sistem yang ada dan
55
apakah terdapat kekurangan atau permasalahan yang
timbul dari sistem yang ada tersebut.
c. Memahami sistem yang ada (Understanding the existing
system).
Peneliti memahami sistem yang sedang berjalan pada
sekolah tersebut untuk mengetahui alur dan sistem yang
sedang berjalan.
d. Mengidentifikasi kembali masalah yang ada (Redefine the
problem).
Dari masalah-masalah yang telah teridentifikasi tersebut
peneliti mendefinisikan kembali agar didapat suatu
permasalahan yang jelas dari hasil identifikasi tersebut.
e. Usulan pemecahan masalah (Problem solving)
Setelah mengidentifikasi masalah yang ada peneliti
memberikan usulan pemecahan masalah yang dihadapi.
2. Design Workshop
Tahap ini peneliti bekerjasama dengan pengguna sistem untuk
menyusun sistem yang diinginkan, membuat aliran data,
menganalisis kebutuhan sistem, serta membuat rancangan
interface yang sesuai. Tahap ini adalah tahap melakukan
perancangan aplikasi input/ output, melaksanaan pengkodean
program (merancang aplikasi sesuai dengan bentuk karakteristik
yang dimengerti perangkat lunak). Peneliti menggunakan
56
pemodelan sistem dengan UML (Unified Modelling Language)
dengan maksud agar mudah dikomunikasikan oleh pengguna
sistem.
3. Implementation Fase
Tahap ini peneliti tetap bekerjasama dengan pengguna sistem
untuk melakukan pengujian sistem yang telah dibangun.
57
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Profile Madrasah Aliyah Citra Cendekia
Menurut brosur MA Citra Cendekia, Madrasah Aliyah Citra Cendekia
adalah bentuk pendidikan tingkat menengah atas yang didirikan oleh Yayasan
Da'wah Islamiyah Ashabul Kahfi, dengan SK Kepala Kanwil Departemen Agama
DKI Jakarta Nomor: KW.09.04/4/HK.005/149/2008, tanggal 6 Februari 2008.
MA Citra Cendekia Jakarta berdiri di atas tanah wakaf dengan luas 3000
m2, yang terletak di Jl. M. Kahfi 1 No. 44 Kel Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan.
Langkah awal dalam memacu kualitas dan prestasi siswa, maka MA Citra
Cendekia Jakarta bekerjasama dengan MAN Insan Cendekia Serpong sebagai
Madrasah Aliyah Unggulan dalam hal sebagai berikut:
1. Rekrutmen dan seleksi tenaga pengajar.
2. Pelatihan profesionalitas tenaga pengajar.
3. Seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2008/2009.
MA Citra Cendekia Jakarta saat ini telah memiliki fasilitas yang cukup
lengkap untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional. Di antara
fasilitas yang telah ada adalah sebagai berikut:
1. Ruang kelas berkapasitas 30 orang
2. Laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi
3. Laboratorium Bahasa
4. Laboratorium Komputer
57
58
5. Hotspot Area
6. Perpustakaan
7. Mushola
8. Sarana Olahraga Indoor
9. Ruang Aula
10. Kantin
Gambar 4.1. Gedung Sekolah MA Citra Cendekia
4.1.1. Visi dan Misi MA Citra Cendekia
a. Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang mampu membangun citra kepribadian
siswa yang memiliki integritas diniyah (kecerdasan spiritual), integritas
ilmiah (kecerdasan intelektual) dan integritas insaniyah (kecerdasan
emosional).
b. Misi
1. Melaksanakan program pendidikan agama Islam untuk mengembangkan
potensi dasar yang fitri (ketauhidan/ keberagamaan).
2. Melaksanakan pendidikan tata nilai kemasyarakatan, kebangsaan dan
59
kemanusiaan.
3. Melaksanaakan pendidikan keilmuan dalam berbagai disiplin ilmu secara
kurikuler.
4. Mengembangkan pendidikan yang berlandaskan pada pengembangan
kecerdasan majemuk (multiple intelligent).
4.2. Profile Perpustakaan Madrasah Aliyah Citra Cendekia
Madrasah Citra Cendekia berdiri pada tahun 2008, tepatnya tanggal 9
Februari 2008 atau 3 setelah sekolah MA Citra Cendekia didirikan dan
perpustakaan ini dikhususkan untuk siswa MA Citra Cendekia. Menurut data
bulan Januari 2010, Perpustakaan Madrasah Citra Cendekia telah memiliki
koleksi sebanyak 10.472 koleksi yang terdiri dari koleksi berbagai macam buku
pelajaran, buku penunjang kegiatan belajar, karya ilmiah siswa, audiovisual dan
alat peraga. Semua koleksi ini digunakan untuk menunjang proses pendidikan di
Sekolah Madrasah Citra Cendekia.
Perpustakaan ini diatur oleh seorang kepala perpustakaan dan dibantu
dengan 2 orang staff perpustakaan, untuk bagian administrasi dan bagian teknis.
Perpustakaan ini buka dari hari senin sampai hari sabtu, mulai pukul 06.30 s.d
15.00 wib. Sistem layanan sirkulasi yang dipakai perpustakaan ini menggunakan
sistem terbuka dan masih manual.
60
4.3. Tahap Pengembangan Sistem
4.3.1. Requirement Planning Fase
Peneliti mengidentifkasikan kebutuhan sistem dengan melakukan:
1. Investigasi Awal (Initial Investigation)
Peneliti melakukan wawancara, observasi dan menyebar kuesioner untuk
mendapatkan data. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah MA Citra
Cendekia, Ibu Bintan, pada tanggal 17 April 2009. Kesimpulan dari wawancara
yang peneliti lakukan adalah pihak sekolah sangat setuju dengan penelitian yang
dilakukan, proses pencarian buku masih dilakukan secara manual, proses transaksi
buku juga masih manual, serta penginputan data–data buku masih belum
terkomputerisasi dengan baik karena belum disusun menggunakan database yang
baik dan masih mengandalkan buku besar sebagai media data keluar masuknya
buku. Hasil wawancara terlampir pada halaman Lampiran 1.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 16, 17 dan 18 April 2009 adalah
fasilitas perpustakaan yang masih belum maksimal pengelolaannya karena sistem yang
dimiliki masih manual. Banyak kendala yang dialami oleh sistem manual tersebut yaitu
sulitnya pencarian buku, banyak buku yang hilang dan data peminjam sering kali tidak
terdata secara baik.
Selain wawancara dan observasi peneliti juga menyebar kuesioner.
Kuesioner yang peneliti sebar meliputi 3 pertanyaan dasar mengenai perilaku
siswa dan usulan pembuatan sistem yang akan dibangun. Tabel 4.1 adalah
kuesioner yang dilakukan pada tanggal 20-25 April 2009 dengan responden siswa
siswi MA Citra Cendekia Jakarta sebanyak 60 orang.
61
Tabel 4.1. Hasil Kuesioner
No Pertanyaan Hasil Keterangan 1. Apakah perpustakaan yang
sedang berjalan sudah baik?
Sudah = 5 orang
Cukup = 14 orang
Belum = 36 orang
Tidak tahu = 5 orang
5 responden
tidak
menjawab
pertanyaan
nomer 1
2. Apakah perpustakaan yang
sedang berjalan sudah
menggunakan aplikasi
perpustakaan?
Sudah = 0 orang
Belum = 55 orang
Tidak tahu = 5 orang
5 responden
tidak
menjawab
pertanyaan
nomer 2
3. Bagaimana jika ada sebuah
aplikasi perpustakaan yang
dapat membantu pihak
sekolah dalam proses
peminjaman dengan
menggunakan Teknologi
SMS?
Bagus = 42 orang
Perlu dicoba = 15 orang
Tidak Perlu = 3 orang
62
2. Memahami sistem yang sedang berjalan (Understanding The Existing
System)
Berikut ini merupakan analisis sistem yang sedang berjalan pada MA Citra
Cendekia Jakarta:
a. Pada sistem perpustakaan, MA Citra Cendekia Jakarta masih menggunakan
sistem secara manual yaitu berupa buku catatan perpustakaan yang
sewaktu-waktu dapat dirubah.
b. Data perpustakaan belum terkomputerisasi sehingga menyulitkan
pencarian.
3. Mendefinisikan kembali masalah yang ada (Redefine The Problem)
Peneliti dapat mengidentifikasikan masalah yang sedang dihadapi pada
sistem yang sedang berjalan, yaitu:
a. Sulitnya melakukan pencarian buku
b. Tingkat peminjaman buku yang tinggi
4. Usulan Pemecahan Masalah
Berkaitan dengan masalah yang dihadapi, peneliti mengusulkan pemecahan
masalah untuk aplikasi perpustakaan dengan menggunakan teknologi SMS
sebagai berikut:
a. Admin dapat dengan mudah merawat database dan aplikasi sistem
perpustakaan.
b. User dapat mencari buku dengan mudah menggunakan komputer.
c. User dapat mengetahui ketersedian buku dengan menggunakan SMS.
d. User dapat memesan dan meminjam buku dengan SMS.
63
4.3.2. Design Workshop
1. Analisis Kebutuhan Sistem
Kebutuhan dasar yang harus dimiliki aplikasi perpustakaan, yaitu:
a. User menggunakan handphone dan mendaftarkan nomor handphone
tersebut kepada admin untuk mendapatkan fasilitas informasi dari aplikasi
perpustakaan.
b. Sistem dapat melakukan auto respond ketika user me-request dengan
SMS.
c. Untuk mendapatkan informasi buku, admin harus terlebih dahulu
menginput data perpustakaan.
d. Sistem harus bisa diakses menggunakan komputer client.
2. Analisis Input
Pada tahap analisis inputan ini terdapat dua tipe pengguna/ user yang
terlibat dalam sistem yang akan berfungsi sebagai penginput data, yaitu:
a. Admin
Orang yang berwenang melakukan login ke aplikasi untuk mengubah,
menambah, menghapus user account dan dapat mereset password serta
sebagai operator aplikasi sistem perpustakaan. Admin juga dibantu oleh
staff perpustakaan jika admin berhalangan datang
b. User
Orang yang dapat melakukan login ke aplikasi untuk mengubah user
account dan password. User terdiri dari guru, karyawan dan siswa.
64
3. Analisis Output
Analisa output berupa laporan yang akan diberikan kepada user yaitu:
a. SMS informasi ketersediaan buku.
b. Cetak data laporan user dari perpustakaan.
4. Lingkungan Pengembangan Program
a. Jenis perangkat lunak yang digunakan
Untuk perancangan sistem peneliti menggunakan tools Pacestar UML
Diagramer, untuk perancangan aplikasi menggunakan Borland Delphi 7,
database MySQL, sistem operasi Windows XP SP 3 dan tools grafis yakni
Coreldraw dan Photoshop. Perancangan sistem ini menggunakan tools
yang berlisensi.
b. Jenis perangkat keras yang digunakan
Dirancang pada personal komputer yang menggunakan sistem operasi
Windows XP. Spesifikasi hardware yang digunakan untuk server
menggunakan Intel Pentium IV processor 1.8 GHz, memori 128 MB, free
space harddisk minimum 5 GB. Sedangkan komputer client dapat berjalan
pada Intel Pentium III dengan memori 128 MB.
65
c. Perancangan Sistem
Peneliti menggunakan UML untuk pemodelan sistem. Pada pemodelan ini
peneliti akan membuat requirement actor dan use case, use case diagram,
spesifikasi use case, activity diagram, class diagram, sequence diagram,
component diagram, deployment diagram, dan implemention layer. Untuk
mendeskripsikan use case apa saja dan actor yang terlibat dalam use case
tersebut, biasanya digunakan tabel requirement actor dan use case.
Selanjutnya dengan adanya tabel tersebut maka akan didapat use case
diagram yang sesuai dengan requirement (Munawar, 2005: 209).
Tabel 4.2. Requirement Actor dan Usecase
No Requirment Aktor Use Case
1. Login ke sistem Admin dan
User
Login
2. Memanipulasi semua data dan
fasilitas aplikasi perpustakaan
Admin Manipulasi data
3. Pengembalian buku oleh user Admin Pengembalian buku
4. Peminjaman buku oleh user Admin Pinjam buku
5. Pemesanan buku oleh user User Pesan buku
6. Menginput atau update username
dan password
Admin dan
User
Update user
7. Mencetak data user Admin Laporan
8. Menerima informasi buku dan dapat
memesan buku.
User SMS request
66
d. Activity Diagram Sistem yang Diusulkan
Gambar 4.2. Activity Diagram Aplikasi Perpustakaan
Pada perancangan Activity Diagram Gambar 4.2 digambarkan rencana
menu dan aktivitas seluruh sistem yang akan dibuat. Sistem ini
menyediakan informasi mengenai data buku, yang dapat diupdate oleh
admin.
67
e. Use Case Diagram
Use case ini merupakan bagian dari pengembangan aplikasi perpustakaan
yang diusulkan.
Gambar 4.3. Usecase Diagram Aplikasi Perpustakaan
Keterangan:
Admin
Hal yang dilakukan oleh admin, adalah:
a. Admin dapat Login ke sistem.
68
b. Admin dapat merubah data user account dan passwordnya sendiri.
c. Admin merupakan operator yang bertugas untuk mengoperasikan
aplikasi sistem perpustakaan.
d. Admin dapat memanipulasi data dengan menambah, menghapus, dan
memperbaiki data yang ada di aplikasi tersebut.
e. Admin dapat mencetak laporan aplikasi sistem perpustakaan.
User
Hal yang dilakukan oleh User, adalah:
a. User dapat Login ke sistem.
b. Merubah data user account dan passwordnya sendiri.
c. Memesan buku melalui SMS ke sistem.
Staff Perpustakaan
Hal yang dilakukan oleh Staff Perpustakaan, adalah:
a. Staff Perpustakaan dapat Login ke sistem.
b. Staff Perpustakaan dapat mengoperasikan aplikasi sistem perpustakaan
c. Memanipulasi data dengan menambah, menghapus, dan memperbaiki
data yang ada di aplikasi tersebut, jika admin berhalang hadir.
d. Staff Perpustakaan dapat mencetak laporan aplikasi sistem perpustakaan.
69
f. Spesifikasi Naratif Use Case
Pada spesifikasi use case ini peneliti menjelaskan urutan kegiatan yang
dilakukan sistem aktor, obyek dan fungsi apa saja yang berhubungan
langsung dengan use case tersebut.
70
a. Login
Tabel 4.3. Spesifikasi Naratif Use Case Login
Use case Login
Brief
Description
Use case ini admin/user melakukan login aplikasi perpustakaan dengan menginputkan username
dan password maka sistem akan cek username dan password tersebut
Actor Admin dan user
Main Flow 1. Admin/user mengetikan nama user dan password pada form yang disediakan
2. Admin/user mengklik tombol Login
3. Sistem akan menampilkan halaman aplikasi jika username dan password benar
Alternatif Flow 3.a.1. Jika admin/user salah mengetikan username yang belum terdaftar di dalam database
maka sistem akan menampilkan pesan error Nama Login “Maaf Nama User Belum
Terdaftar”.
3.a.2. Jika admin/user salah mengetikan password maka sistem akan menampilkan pesan error
Password “Maaf Password Anda Salah”.
Pre condition Admin/user harus mengetahui username dan password yang dimiliki
Postcondition Aplikasi menampilkan menu utama
71
b. Input/ update data guru/ karyawan
Tabel 4.4. Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data Guru/ Karyawan
Use case Input/ update data Guru dan Karyawan
Brief
Description
Use case ini memungkinkan Admin melakukan modify data guru dan karyawan.
Actor Admin
Main Flow 1. Admin memilih menu Guru/ Karyawan
2. Sistem akan menampilkan tampilan Data Guru – Input Data Guru
3. Admin memilih salah satu sub menu Data Guru atau Data Karyawan
3.a. Admin memilih sub menu Input Data Guru/ Data Karyawan
3.a.1. Sistem menampilkan sub menu Input Data Guru/ Data Karyawan
3.a.2. Admin mengisi semua kolom yang disediakan kemudian klik Simpan
3.a.3 Sistem menyimpan data yang telah diinput dan menampilkan dalam tabel
3.b. Admin memilih sub menu Update Data Guru/ Data Karyawan
3.b.1. Sistem menampilkan sub menu Update Data Guru/ Data Karyawan
3.b.2. Admin mengklik 2 kali pada tabel data guru/ karyawan
3.b.3. Sistem mengisi semua kolom secara otomatis
3.b.4. Admin mengklik button Hapus untuk menghapus data guru/ karyawan, atau
72
user mengisi/ merubah data yang diperlukan dalam form yang disediakan,
kemudian klik Simpan untuk menyimpan
3.b.5. Sistem menyimpan data guru/ karyawan yang telah diupdate
Alternatif Flow 3.a.2. dan 3.b.5. Data harus diisi secara lengkap, jika tidak maka tidak bisa menginput
atau mengupdate data
3.a.2. dan 3.b.5. Foto yang diinputkan tidak boleh lebih dari 50 KB, jika tidak maka
sistem akan error
Pre condition Admin berada di menu utama
Postcondition Data guru/ karyawan terinput dan update
c. Input/ update data siswa
Tabel 4.5. Spesifikasi Naratif Use Case Input/ update Data siswa
Use case Input/ update Data Siswa
Brief
Description
Use case ini memungkinkan admin melakukan modify data siswa
Actor Admin
Main Flow 1. Admin memilih menu kesiswaan.
73
2. Sistem akan menampilkan tampilan Data siswa.
3. Admin memilih salah satu sub menu Input siswa.
3.a. Admin memilih sub menu Input siswa.
3.a.1. Sistem menampilkan sub menu Input siswa.
3.a.2. Admin mengisi semua kolom yang disediakan kemudian klik Simpan untuk
menyimpan.
3.a.3 Sistem menyimpan data yang telah diinput dan menampilkan dalam tabel.
3.b. Admin memilih sub menu Update Data siswa.
3.b.1. Sistem menampilkan sub menu Update siswa.
3.b.2. Admin mengklik 2 kali pada tabel data siswa.
3.b.3. Sistem mengisi semua kolom secara otomatis.
3.b.4. Admin mengklik button Hapus untuk menghapus data siswa, atau user
mengisi/ merubah data yang diperlukan dalam form yang disediakan,
kemudian klik Simpan untuk menyimpan.
3.b.5. Sistem menyimpan data siswa yang telah diupdate.
Alternatif Flow 3.a.2. dan 3.b.5. Data harus diisi secara lengkap, jika tidak maka tidak bisa menginput
atau mengupdate data
3.a.2. dan 3.b.5. Foto yang diinputkan tidak boleh lebih dari 50 KB, jika tidak maka
sistem akan error
74
Pre condition Admin berada di menu utama
Postcondition Data siswa terinput dan update.
d. Memanipulasi data
Tabel 4.6. Spesifikasi Naratif Use Case Memanipulasi Data
Use case Menanipulasi Data
Brief
Description
Use case ini admin dapat memanipulasi data atau melakukan perubahan data sesuai
dengan hak akses yang tak terbatas
Actor Admin
Main Flow 1.Admin login sebagai admin
2. Sistem mengizinkan admin untuk mengakses semua menu dan data
3. Admin melakukan manipulasi data kemudian menyimpannya
4. Sistem menyimpan hasil manipulasi admin
Alternatif Flow Admin tidak bisa masuk jika login tidak berhasil
75
Precondition Admin harus memiliki username dan password sebagai admin
Postcondition Data dapat dimanipulasi oleh admin.
e. Update user account
Tabel 4.7. Spesifikasi Naratif Use Case Update User Account
Use case Update User Account
Brief
Description
Use case ini memungkinkan admin/user dapat mengubah nama user dan password.
Actor Admin dan user
Main Flow 1. Admin/user memilih menu setting
2. Sistem menampilkan halaman Data User
3. Admin/user memasukan Nama admin/user baru kemudian klik Cek
4. Sistem menampilkan pesan
4.a. Nama admin/user bisa digunakan jika nama admin/user yang baru belum
digunakan oleh user lain.
76
4.b. Nama admin/user sudah terdaftar jika nama admin/user yang diinput telah
digunakan oleh admin/user lain
5. Admin/user mengklik Ok pada message box
6. Sistem memperbolehkan admin/user untuk menginput kolom Password Lama
7. Admin/user menginput Password Lama kemudian tekan Enter pada keyboard
8. Sistem menampilkan pesan ’Maaf Password Salah’ jika password salah, jika
password benar maka sistem akan mengizinkan Admin/user untuk menginput
’Password Baru’, dan ’Confirm Password’
9. Admin/user menginput ‘Password Baru’ dan ‘Confirm Password’ kemudian klik
Simpan untuk menyimpan
10. Sistem akan menyimpan data admin/user dan menampilkannya pada detail
admin/user jika ‘Password baru’ dan ‘Confirm Password’ sama, jika tidak maka
sistem akan menampilkan pesan ‘Password Login Tidak sama’
Alternative Flow 4.b. Klik OK pada message box dan ulangi menginput nama admin/user yang baru
Pre condition Admin berada di menu utama
Postcondition User account terupdate.
77
f. Input/ Update data buku
Tabel 4.8. Spesifikasi Naratif Use Case Input/ Update Perpustakaan
Use case Input/ Update Buku
Brief
Description
Use case ini user dapat melakukan input/ update buku seperti buku pelajaran, novel dan
tutorial
Actor Admin
Main Flow 1. Admin memilih menu perpustakaan
2. Sistem akan menampilkan menu perpustakaan
3. Admin memilih salah satu sub menu data Perpustakaan
3.a. Admin memilih sub menu Input data buku
3.a.1. Sistem menampilkan sub menu input data buku
3.a.2. Admin mengisi semua kolom yang disediakan kemudian klik Simpan
untuk menyimpan
3.a.3 Sistem menyimpan data yang telah diinput dan menampilkan dalam tabel
3.b.1. Sistem menampilkan sub menu Update data buku
78
3.b.2. Admin mengklik pada tabel data buku
3.b.3. Sistem mengisi semua kolom secara otomatis.
3.b.4. Admin mengklik Hapus untuk menghapus data buku atau mengisi/ merubah
data yang diperlukan dalam form yang disediakan, kemudian klik Simpan
untuk menyimpan.
3.b.5. Sistem menyimpan data Perpustakaan yang telah update
Alternatif Flow 3.a.2. dan 3.b.5. Data harus diisi secara lengkap, jika tidak maka tidak bisa menginput
atau mengupdate data
3.a.2. dan 3.b.5. Foto yang diinputkan tidak boleh lebih dari 50 KB, jika tidak maka
sistem akan error
Precondition Admin berada di menu perpustakaan
Postcondition Data perpustakaan terinput dan update.
79
g. Pencarian
Tabel 4.9. Spesifikasi Naratif Use Case Pencarian
Use case Pencarian
Brief
Description
Use case ini user dapat mengetahui informasi ketersediaan buku, seperti buku
pelajaran, novel dan tutorial
Actor User
Main Flow 1. User memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku
2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku
3. User memilih sub menu pencarian buku
4. User melakukan pencarian buku, dengan memilih salah satu jenis pencarian
5. Sistem menampilkan semua hasil dari jenis pencarian buku
6. User memilih salah satu jenis pencarian dan memasukan kata-kata yang dicari
di dalam kolom pencarian lalu tekan button Cari
7. Sistem menampilkan hasil pencarian.
Alternatif Flow 4. Jika buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “Buku Tidak Terdaftar”
80
Precondition Admin berada di submenu informasi buku
Postcondition Informasi ketersedian buku diketahui..
h. Pinjam buku
Tabel 4.10. Spesifikasi Naratif Use Case Pinjam Buku
Use case Pinjam buku
Brief
Description
Use case ini user dapat melakukan transaksi buku
Actor Admin
81
Main Flow 1. Admin memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku
2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku
3. Admin memilih sub menu Pinjam buku
4. Sistem menampilkan sub menu transaksi peminjaman buku
5. Admin menginput id buku dan judul buku dengan menggunakan barcode scanner
6. Admin menginput id peminjam dan nama peminjam dengan menggunakan barcode
scanner
7. Admin menginput tanggal peminjaman buku, kemudian klik Simpan untuk
menyimpan.
Alternatif Flow 5. Jika id buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”.
6. Jika id peminjam tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
Precondition Admin berada di submenu transaksi buku
Postcondition Transaksi pinjam buku berhasil.
82
i. Pengembalian buku
Tabel 4.11. Spesifikasi Naratif Use Case Pengembalian Buku
Use case Pengembalian buku
Brief
Description
Use case ini user dapat mengetahui informasi ketersediaan buku dan bisa melakukan
transaksi buku
Actor Admin
Main Flow 1. User memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku.
2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku.
3. User memilih sub menu pengembalian buku.
4. Sistem menampilkan sub menu transaksi pengembalian buku.
5. User menginput id buku dan judul buku dengan menggunakan barcode scanner.
6. User menginput id peminjam dan nama peminjam dengan menggunakan barcode
scanner
7. Sistem menampilkan tanggal pinjam buku
8. User menginput tanggal pengembalian buku, kemudian klik Simpan untuk
menyimpan.
83
Alternatif Flow 5. Jika id buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
6. Jika id peminjam tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
Precondition Admin berada di submenu transaksi buku
Postcondition Transaksi pengembalian buku berhasil..
j. Pesan Buku
Tabel 4.12. Spesifikasi Naratif Use Case Pesan Buku
Use case Informasi buku
Brief
Description
Use case ini user dapat melakukan transaksi pemesanan buku.
Actor User
84
Main Flow 1. User memilih menu Perpustakaan, kemudian memilih sub menu Informasi buku
2. Sistem akan menampilkan tampilan halaman informasi buku
3. User memilih sub menu pemesanan buku
4. Sistem menampilkan sub menu transaksi pemesanan buku
5. User menginput id buku dan judul buku dengan menggunakan barcode scanner
6. User menginput id peminjam dan nama peminjam dengan menggunakan
barcode scanner
7. User mengklik Simpan untuk menyimpan.
Alternatif Flow 5. Jika id buku tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
6. Jika id peminjam tidak ditemukan maka akan ada pesan “ID Buku Tidak Terdaftar”
Precondition Admin berada di menu perpustakaan
Postcondition Transaksi pemesanan buku berhasil..
85
k. Request SMS
Tabel 4.13. Spesifikasi Naratif Use Case Request SMS
Use case Request SMS
Brief
Description
Use case ini user dapat meminta SMS informasi mengenai ketersediaan buku, meminjam dan
memesan buku
Actor User
Main Flow 1. User mengetikkan format SMS secara benar kemudian mengirimkan SMS ke No HP SMS
Server
2. Sistem membalas SMS berdasarkan permintaan User
Alternatif Flow 2. Jika format SMS salah maka sistem akan membalas SMS bahwa ‘Format Salah’
Precondition User harus memiliki HP dan pulsa yang cukup, Server harus sudah aktif, modem telah
terinstal secara benar dan pulsa cukup untuk mengirim SMS.
Postcondition User mendapat SMS balasan dari sistem
86
Berikut ini adalah contoh format SMS Request :
a. pengecekan ketersedian buku : #cek#id buku# lalu kirim ke nomor SMS server
contoh : #cek#0011# kirim ke 085697165255
b. peminjaman buku : #pinjam#id buku#password# lalu kirim ke nomor SMS server
contoh : #pinjam#0011#1234# kirim ke 085697165255
c. pemesanan buku : #pesan#id buku#password# lalu kirim ke nomor SMS server
contoh : #pinjam#0011#1234# kirim ke 085697165255
l. Registrasi
Tabel 4.14. Spesifikasi Naratif Use Case Registrasi
Use case Registrasi
Brief
Description
Use case ini admin/user melakukan registrasi aplikasi perpustakaan dengan menginputkan
no.induk dan password maka sistem akan cek username dan password tersebut
Actor User
Main Flow 1. Admin/user memilih menu Registrasi
87
2. Sistem menampilkan halaman Setting User
3. Admin/user mengetikan Nomor Induk dan Pass Sekolah pada form yang disediakan
4. Sistem memperbolehkan Admin/user menginputkan User Name
5. Admin/user menginput User Name kemudian tekan Enter pada keyboard
6. Sistem memperbolehkan Admin/user menginputkan Handphone
7. Admin/user menginput Nomor Handphone kemudian tekan Enter pada keyboard
8. Sistem memperbolehkan Admin/user menginputkan ‘Password’ dan ‘Confirm Password’
9. Admin/user menginput ‘Password Baru’ dan ‘Confirm Password’ kemudian klik Simpan
10. Sistem akan menyimpan data admin/user dan menampilkannya pada detail admin/user jika
‘Password’ dan ‘Confirm Password’ sama, jika tidak maka sistem akan menampilkan
pesan ‘Password Login Tidak sama’
Alternatif Flow 3. Nomor Induk tidak bisa berfungsi bila sudah terdaftar.
4. User Name tidak bisa berfungsi bila sudah terdaftar.
6. Nomor Handphone tidak bisa berfungsi bila sudah terdaftar.
Precondition Admin/user berada di menu awal
Postcondition Admin/user dapat login ke aplikasi.
88
g. Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram yang
diusulkan seperti Gambar 4.4.
Gambar 4.4. Activity Diagram Login
89
Gambar 4.5. Activity Diagram Input Data Buku
90
Gambar 4.6. Activity Diagram Pencarian Buku
91
Gambar 4.7. Activity Diagram Pinjam Buku
92
Gambar 4.8. Activity Diagram Pengembalian Buku
93
Gambar 4.9. Activity Diagram Pesan Buku
94
Gambar 4.10. Activity Diagram Ubah User Account
95
Gambar 4.11. Activity Diagram SMS Request Ketersediaan Buku
96
Gambar 4.12. Activity Diagram SMS Request Pinjam Buku
97
Gambar 4.13. Activity Diagram SMS Request Pesan Buku
98
h. Class Diagram
Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan permasalahan
sekolah MA Citra Cendekia Jakarta di atas, fokus utama pada permasalahan
ini adalah menyampaikan informasi secara cepat. Oleh karena itu pusat
perhatian pada class ini adalah informasi yang dihasilkan oleh aplikasi
perpustakaan. Di mana aplikasi tersebut memiliki kandungan informasi
tentang ketersedian buku, peminjaman dan pemesan buku. Di dalam analisis
dari class diagram aplikasi perpustakaan terdapat beberapa class abstract
yaitu user, aplikasi perpustakaan, komputer.
Gambar 4.14 rancangan class diagram dari Aplikasi Perpustakaan :
Gambar 4.14. Class Diagram Aplikasi Perpustakaan.
99
Struktur Data Class
Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang
terjadi, di definisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai
berikut:
Tabel User
File name : user
Primary key : nm_user
Foreign key : id
Tabel 4.15. Struktur Data User
User
Nama field Tipe Lebar Keterangan
id Varchar 10 Identitas/nomer induk
nm_user Varchar 20 Nama user
pass Varchar 20 Password
akses Varchar 10 Hak akses
status Varchar 10 Status login
Tabel siswa
File name : data siswa
Primary key : id_siswa
Foreign key :
100
Tabel 4.16. Struktur Data Siswa
Siswa
Nama field Tipe Lebar Keterangan
id_siswa Varchar 10 Identitas/NISN siswa
nm_siswa Varchar 20 Nama siswa
alamat Varchar 20 Alamat
tmpt Varchar 30 Tempat lahir
tgl_lahir Varchar 10 Tanggal lahir
no_telp Varchar 20 Nomer telepon rumah
Foto Blob 10 Foto siswa
wali_murid Varchar 20 Nama orangtua/wali
id_kelas Varchar 10 Kode kelas
Ket Varchar 10 Keterangan pelanggaran
asal_sklh Varchar 10 Asal sekolah
no_telp_ortu Varchar 20 Nomer HP orangtua
angkatan Varchar 20 Angkatan
Tabel karyawan
File name : karyawan
Primary key : id_krywn
Foreign key :
Tabel 4.17. Struktur Data Karyawan
Karyawan
Nama field Tipe Lebar Keterangan
id_krywn Varchar 10 Identitas/nomor induk
karyawan
101
nama_krywn Varchar 20 Nama karyawan
Alamat Varchar 20 Alamat
jns_kelamin Varchar 10 Jenis kelamin
Tmpt Varchar 30 Tempat lahir
tgl_lahir Varchar 10 Tanggal lahir
no_telp Varchar 20 Nomer telepon rumah
Foto Blob 10 Foto karyawan
kd_jabatan Int 50 Kode jabatan
Pddk Text 50 Pendidikan terakhir
Tabel Guru
File name : guru
Primary key : id_guru
Foreign key :
Tabel 4.18. Struktur Data Guru
Guru
Nama field Tipe Lebar Keterangan
id_guru Varchar 10 Identitas/nomer induk guru
nm_guru Varchar 20 Nama guru
Alamat Varchar 20 Alamat
jns_kelamin Varchar 10 Jenis kelamin
Tmpt Varchar 30 Tempat lahir
tgl_lahir Varchar 10 Tanggal lahir
no_telp Varchar 20 Nomer telepon rumah
Foto Blob Foto guru
kd_jabatan Varchar 10 Kode jabatan
102
Pddk Varchar 50 Pendidikan terakhir
Tabel Kelas
File name : kelas
Primary key : id_kelas
Foreign key :
Tabel 4.19. Struktur Data Kelas
Kelas
Nama field Tipe Lebar Keterangan
Id_kls Varchar 10 Identitas kelas
Nm_kls Varchar 20 Nama kelas
Gol_kls Varchar 20 Golongan kelas
Tabel Buku
File name : buku
Primary key : id_buku
Foreign key :
Tabel 4.20. Struktur Data Buku
Kelas
Nama field Tipe Lebar Keterangan
id_ buku Varchar 6 Identitas buku
jdl_ buku Varchar 40 Judul buku
pngrng Varchar 30 Pengarang
pnrbit Varchar 30 Penerbit
isbn Varchar 15 ISBN
103
jns_buku Varchar 15 Jenis buku
thn_terbit Varchar 4 Tahun terbit
jml_hal Varchar 5 Jumlah halaman
cetakan Varchar 10 Cetakan
examplar Varchar 2 Examplar
jml_buku_sisa Varchar 2 Jumlah buku sisa
jml_buku_keluar Varchar 2 Jumlah buku keluar
foto Blop Foto buku
tgl_masuk Date Tanggal masuk
Tabel Pesan Buku
File name : pesan buku
Primary key : id_buku
Foreign key :
Tabel 4.21. Struktur Pesan Buku
Kelas
nama field Tipe Lebar Keterangan
id_ buku Varchar 6 Identitas buku
id_ pmnjm Varchar 10 Identitas peminjam
nm_pmnjm Varchar 30 Nama peminjam
tgl_pesan Date Tanggal pesan
tgl_terima Date Tanggal terima
status Varchar 15 Status
104
Tabel Pinjam Buku
File name : pinjam buku
Primary key : id_buku
Foreign key :
Tabel 4.22. Struktur Pinjam Buku
Kelas
Nama field Tipe Lebar Keterangan
id_ buku Varchar 6 Identitas buku
id_ pmnjm Varchar 10 Identitas peminjam
nm_pmnjm Varchar 30 Nama peminjam
tgl_pinjam Date Tanggal pinjam
tgl_balik Date Tanggal balik
denda Varchar 15
status Varchar 20 Status
Tabel Request Buku
File name : request buku
Primary key :
Foreign key :
Tabel 4.23. Struktur Request Buku
Kelas
Nama field Tipe Lebar Keterangan
waktu Varchar 30 Waktu
nmr Varchar 15 Nomor
pesan Text Pesan
105
pesan_kirim Text Pesan kirim
ket Varchar 15 Keterangan
waktu_krm Varchar 30 Waktu kirim
i. Sequence Diagram
Dalam pengembangan ini ada beberapa sequence diagram diantaranya.
a. Sequence diagram admin
Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana Admin ingin berinteraksi
pada sistem. Fasilitas yang tersedia untuk admin adalah hak yang tidak
terbatas untuk memanipulasi data pada sistem. Gambar 4.15 menunjukkan
detail sequance diagram pada halaman admin.
Gambar 4.15. Sequence Diagram Admin.
106
Pada sequence diagram Gambar 4.15 digambarkan secara detail proses
manipulasi data yang dilakukan oleh admin. Proses ini dimulai dari input
data
b. Sequence diagram user
Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana siswa ingin berinteraksi
pada sistem. Fasilitas yang tersedia untuk siswa diantaranya ubah user
account dan password.
Gambar 4.16. Sequence Diagram User
(Sumber : Data Diolah Peneliti)
Pada Gambar 4.16 menunjukkan secara detail proses input data yang
dilakukan oleh user.
107
j. Component User Interface
Gambar 4.17. Component User Interface
k. Deployment Diagram
Untuk spesifikasi sistem yang digunakan menggunakan 3-tier. Sistem
dibangun 3-tier dengan pembagian:
1. Client layer
Client digunakan untuk proses input dan update data.
108
2. Server layer
Server digunakan sebagai mesin penyimpanan data sekaligus sebagai SMS
Server. Database server menggunakan MySQL.
3. Mobile System layer
Tier ini merupakan teknologi yang dapat mengirimkan SMS ke Server
dengan menggunakan jaringan GSM/ CDMA.
Gambar 4.18. Deployment Diagram
109
a. Perancangan Antarmuka
Halaman Login
Gambar 4.19. Halaman Login
Halaman Guru/ Karyawan
Gambar 4.20. Menu Data Guru/ Karyawan
110
Halaman Data Siswa
Gambar 4.21. Menu Data Siswa
Halaman Data Perpustakaan
Gambar 4.22. Menu Input Data Perpustakaan
111
Halaman Informasi Buku dan Transaksi Buku
Gambar 4.23. Menu Informasi Buku dan Transaksi Buku
Halaman Setting
Gambar 4.24. Menu Setting User
112
Halaman Laporan Data Guru/Karyawan
Gambar 4.25. Cetak Laporan Data Guru/Karyawan
Halaman Laporan Data Siswa
Gambar 4.26. Cetak Laporan Data Siswa
113
Halaman Laporan Data Perpustakaan
Gambar 4.27. Cetak Laporan Data Perpustakaan
4.2.3 Implementation Fase 1. Pengujian Sistem
Pengujian terhadapan sistem diperlukan untuk menemukan kesalahan yang
masih ada pada sistem. Pengujian dilakukan dengan menggunakan pendekatan
blackbox testing. Dengan menggunakan pendekatan blackbox testing kita dapat
mengetahui apakah sistem dapat memberikan keluaran seperti yang kita harapkan.
Dalam tabel ini berisi persyaratan fungsional sistem yang diuji bersama
pengguna yang merupakan hasil pengujian blackbox testing. Adapun tahapan
pengujian sistem yang dilakukan peneliti yaitu:
114
Tabel 4.24. Kriteria Pengujian Sistem
No Rancangan Hasil Yang diharapkan Hasil
1 Mulai jalankan
program
Muncul pesan ”Silahkan
Login Dahulu”
Sesuai
2 Login Masuk menu login Sesuai
3 Halaman
Utama
Masuk Halaman utama Sesuai
4 Klik menu
guru/karyawan
Masuk halaman menu
guru/karyawan
Sesuai
5 Klik menu
Kesiswaan
Masuk halaman menu
kesiswaan
Sesuai
6 Klik menu
Perpustakaan
Masuk halaman menu
perpustakaan.
Sesuai
7 Klik menu user Masuk halaman menu
user
Sesuai
8 Klik menu
laporan
Masuk halaman menu
laporan
Sesuai
9 Input dan
update data
guru dan
karyawan
Data guru dan karyawan
dapat terinput dan
terupdate
Sesuai
10 Input dan
update data
siswa
Data siswa terinput dan
terupdate
Sesuai
115
11 Input dan
update data
buku
Data buku terinput Sesuai
12 Pencarian
buku
Dapat mencari buku Sesuai
13 Transaksi buku Dapat melakukan
transaksi
Sesuai
14 Kirim SMS
Informasi
Informasi dapat terkirim Sesuai
15 Terima SMS Dapat menerima SMS Sesuai
16 SMS Request Dapat otomatis
membalas SMS request
Sesuai
17 Format SMS
request salah
Dapat membalas
otomatis bahwa format
SMS salah
Sesuai
Dengan dilakukan pengujian ini aplikasi perpustakaan siap untuk
dipergunakan dalam aktifitas di bidang pendidikan, khususnya di bidang
perpustakaan.
2. Implementation
Setelah pengimplementasian dan menghasilkan satu aplikasi. Aplikasi
perpustakaan ini akan ditempatkan di ruang perpustakaan lantai dasar pada MA
Citra Cendekia Jakarta. Aplikasi perpustakaan ini akan dijalankan setiap hari
116
masuk sekolah, dari jam enam pagi sampai jam empat sore atau kegiatan
mengajar di sekolah tersebut selesai.
Aplikasi perpustakaan yang dibahas pada penelitian tugas akhir ini dapat
digunakan oleh siswa atau user lainnya yang merupakan sebagai aktor dalam
aplikasi perpustakaan. Di dalam aplikasi ini setiap user yang mengakses akan
mendapatkan informasi tentang siswa MA Citra Cendekia Jakarta seperti: buku,
user account dan informasi terkini.
a. Kebutuhan Sistem
Spesifikasi perangkat untuk mendukung Aplikasi perpustakaan diperlukan,
agar dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah spesikasi piranti keras minimal
yang dibutuhkan:
Piranti Keras:
1) Computer Processor Unit minimal 1 GHz.
2) Memory 256 MB.
3) Kartu grafis dengan kapasitas memory 128 MB
4) Hard Disk Drive 40 GB, dengan ruang kosong minimal 5 GB
5) USB Modem untuk koneksi aplikasi perpustakaan ke operator seluler
6) Handphone
7) Monitor
8) Barcode Scanner
117
Piranti Lunak:
Piranti lunak yang dibutuhkan harus yang berlisensi agar Aplikasi
perpustakaan dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
1) Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional Edtion SP2
2) Mysql 5 dengan sudah terinstal ODBC untuk koneksi aplikasi ke
database.
3) SQLyog Enterprise.
4) ActieXpert SMS sebagai tool untuk mengkoneksikan modem dengan
aplikasi SMS server.
3. Prosedur Menjalankan Aplikasi
Aplikasi perpustakaan ini didistibusikan melalui media penyimpanan CD-
ROM. Agar dapat menggunakan aplikasi perpustakaan tersebut, pengguna harus
melakukan proses sebagai berikut:
a. Masukan CD aplikasi ke dalam CD-ROM atau DVD-ROM pengguna
b. Pindahkan folder Sistem Informasi yang berada di CD-ROM ke “C:\”
c. Buka folder ActieXpert SMS kemudian Instal asmstool.exe.
d. Instal ODBC mysql 5.1 dan buat user DNS dengan nama myodbc lalu setting
configure server local host, name root, password tergantung pengguna saat
menginstal awal mysql.
e. SQLyog Enterprise, kemudian buat koneksi baru, lalu pilih database sistem
informasi yang ada dalam CD aplikasi. Tetapi sebelum itu pengguna harus
mengcopy folder database sistem informasi ke folder “C:\”
118
f. Buka folder Aplikasi perpustakaan, klik dua kali file Sistem Informasi.exe
dan SMSServer.exe
g. Aplikasi akan muncul dan siap untuk digunakan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis dan pembahasan tugas akhir ini dapat
diambil kesimpulan bahwa aplikasi perpustakaan yang dibuat dapat memberikan
informasi mengenai ketersediaan buku dan dapat melakukan peminjaman dan
pemesanan buku dengan memanfaatkan teknologi SMS. Penggunaan UML
(Unified Modeling Language) sebagai teknik untuk memvisualisasikan,
membangun dan mendokumentasikan sebuah sistem perangkat lunak dengan
menggunakan tools Pacestar UML Diagramer, untuk perancangan aplikasi
menggunakan Borland Delphi 7, database MySQL, sistem operasi Windows XP
SP 3, dan tools grafis yakni Coreldraw dan Photoshop. Input buku dilakukan
dengan barcode scanner sehingga sistem lebih terkomputerisasi dan dapat
memberikan kemudahan untuk mengolah data - data perpustakaan secara efisien.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti memberikan saran untuk
menyempurnakan sistem tersebut di masa yang akan datang. Adapaun saran-saran
tersebut:
1. Menambahkan aplikasi perpustakaan dengan sistem online.
2. Pada aplikasi perpustakaan perlu terintegrasi dengan sistem akademik
sekolah.
119
DAFTAR PUSTAKA
Husni, 2004. Pemrograman Database Dengan Delphi. Penerbit Graha Ilmu, Jakarta.
Jogiyanto, HM. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi Offset. Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu, Jakarta. Kusmayadi, E. dan Andriaty E. Kajianm Online Public Access Catalogue (OPAC)
dalam Pelayanan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 15, Nomor 2, 2006.
Mardiana, 1996, Pengembangan Perangkat Lunak untuk Pengolah Data dari Mesin Pembaca kode Baris ABX-10. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, ITENAS. Bandung. (www.youllia.blogspot.com, 20 November 2007, pukul 21:00).
Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML, Penerbit Graha Ilmu. Jakarta. Prasetyo, Didik Dwi. 2004. Aplikasi Database Client/Server Menggunakan
Delphi dan MySQL. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Saleh, A.R. dan B. Mustafa.. Penggunaan computer untuk pelayanan informasi
perpustakaan. Dalam Bunga Rampai 40 Tahun Pendidikan Ilmu Perpustakaan di Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc. 1992
Zakaria, Teddy Markus. SMS Gateway dengan Delphi 7 dan T- Oxygen. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
http://www.arsipjogjaprov.info/archieve/artikel/mon.arsipvsbuku.pdf, 21 Oktober 2009, 17:25 WIB
http://bapedakabtasik.wordpress.com/2008/05/05/persfektif-penerapan-penelitian-dan-pengembangan-litbang-dalam-penyelenggaraan-pemerintahan-daerah/, 22 mei 2010, 17.05 WIB
http://bechek4inez.blogspot.com/2009/06/teori-dasar-sms.html, 10 Desember 2009, 19.00 WIB
http://blog.its.ac.id/dyah03tc/2007/11/21/pengantar-temu-kembali-informasi-information-retrieval, 2 September 2010, 08.00 WIB
http://lalaboy.wordpress.com/2009/04/29/teknologi-amps-gsm/, 21 Oktober 2009, 16:45 WIB
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/softwareprocess.pdf, 21 Oktober 2009, 17:40 WIB
http://library.um.ac.id/images/stories/pustakawan/kargto/Perpustakaan%20Digital.pdf, 21 Oktober 2009, 17:15 WIB
http://sabri.telkom.us/2008/04/16/cara-kerja-barcode/, 21 Oktober 2009, 17:00 WIB
http://sevika-qyanndra.blogspot.com/2007/10/short-message-service-sms.html, 21 Oktober 2009, 15:30 WIB
http://www.damandiri.or.id/file/imronrosyadiunairbab4.pdf, 16 feb 2010 jam 19:35 WIB
120
I-1
LAMPIRAN I
HASIL WAWANCARA
Lampiran 1: Wawancara
Waktu : Jum’at, 17 April 2009
Responden : Ibu Bintan
Jabatan : Kepala Sekolah MA Citra Cendekia
Tempat : Di ruang Kepala Sekolah Jl. Moh Kahfi I Jagakarsa Jakarta Selatan
Peneliti : Menurut Ibu bagaimana perkembangan belajar siswa selama ini?
Ibu Bintan : Sudah mulai kelihatan, karena sekarang sudah semester genap. Jadi,
penguatannya kearah di IPA atau di IPS sudah semakin jelas.
Peneliti : Bagaimana dengan minat baca siswa terhadap perpustakaan sekolah?
Ibu Bintan : Cukup, karena sekolah ini juga belum lama berdiri. Jadi, masih belum
banyak jenis buku yang dapat di baca yang menyebabkan siswa kurang
tertarik keperpustakaan.
Peneliti : Bagaimana sistem perpustakaan yg diterapkan di sekolah ini?
Ibu Bintan : Untuk sistem pendataan perpustakaan masih menggunakan semacam
buku besar untuk mencatat alur keluar masuknya buku.
Peneliti : Jika siswa telat mengembalikan buku, apakah terkena denda?
Ibu Bintan : Iya akan terkena denda, tapi kembali lagi ke sistem yang digunakan
sekolah ini, yaitu masih menggunakan semacam buku besar untuk
I-2
I-3
pendataan, Jadi, memungkinkan data – data tersebut dapat saja hilang
atau rusak.
Peneliti : Sistem yang akan dirancang adalah sistem sebuah sistem aplikasi
perpustakaan yang dapat mengetahui keberadaan buku dan dapat
melakuakan transaksi peminjaman dan pemesanan buku melalui SMS,
bagaimana pandangan Ibu mengenai sistem yang saya akan buat?
Ibu Bintan : Kalau secara efisiensi waktu iya. Saya harapkan sistem perpustakaan
tersebut dapat membuat minat baca siswa semakin tinggi dan dapat
mencegah hilangnya data - data perpustakaan. Jadi sistem
perpustakaan disekolah ini juga akan menjadi lebih baik.
LAMPIRAN II
LEMBAR KUISIONER
II-1
Lampiran 2: Kusioner I
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Jl. Ir. H. Juanda No.95, Ciputat 15412, Indonesia Email : [email protected] Telp : (62-21) 7493547, 7493606 Fax. : (62-21) 7493315 Website : http://www.fst.uinjkt.ac.id
Lampiran 2: Kuesioner I
No. Responden
Kepada Yang Terhormat, Saudara/i Di Tempat Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan skripsi guna memperoleh gelar sarjana, mohon kerelaan Saudara/i untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Kesediaan saudara/i untuk mengisi kuesioner tersebut dengan lengkap dan sesuai keadaan, maupun perasaan atau pendapat Saudara/i saat ini, sangat peneliti harapkan. Untuk menjaga kerahasiaan jawaban yang diberikan, Saudara/i tidak perlu mencantumkan identitas diri/nama. Peneliti sangat berterima kasih atas peran serta Saudara/i dalam memberikan masukan bagi Pengembangan Aplikasi Perpustakaan dengan Memanfaatkan Teknlogi SMS untuk Akses Informasi Perpustakan di MA Citra Cendekia
KUESIONER MENDAPATKAN MODEL DAN INFORMASI SEPERTI APA YANG
DIPERLUKAN DALAM PENGEMBANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS DI MA CITRA CENDEKIA
Tanggal :
Mohon beri tanda silang (X) di salah satu jawaban yang paling tepat
A. Identitas Responden:
1. Jenis Kelamin:
a. Laki-laki b. Perempuan
2. Usia saat ini :
a. < 19 tahun
b. > 19- 20 tahun
c. > 21 tahun
d. > 22 tahun
II-2
II-3
B. Informasi dan Model Aplikasi SMS yang ingin dikembangkan di MA Citra Cendekia
Petunjuk Pengisian :
Mohon diberi tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang tersedia dengan
memberi tanda silang pada salah satu jawaban a, b, atau c !
No. Pernyataan
1. Apakah perpustakaan yang sedang berjalan sudah baik?
a. Sudah b. Cukup c. Belum d. Tidak Tahu
2. Apakah perpustakaan yang sedang berjalan sudah menggunakan
aplikasi perpustakaan?
a. Sudah b. Belum c. Tidak Tahu
3. Bagaimana jika ada sebuah aplikasi perpustakaan yang dapat
membantu pihak sekolah dalam proses peminjaman dengan
menggunakan Teknologi SMS?
a. Bagus b. Perlu dicoba c. Tidak perlu
4. Pendapat anda untuk peneliti tentang Aplikasi Perpustakaan Dengan Memanfaatkan Teknologi SMS untuk akses informasi perpustakaan di sekolah? ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Terima kasih atas kerjasamanya Wassalam Dhika Fajar Pratama T 203091001998
LAMPIRAN III
TAMPILAN APLIKASI
III-1
Lampiran 3: Tampilan Aplikasi
1. Tampilan Form Menu Login
2. Tampilan Form Menu Utama
III-2
3. Tampilan Form Data Guru
. Tampilan Form Data Karyawan 4
III-3
5. Tampilan Form Data Siswa
6. Tampilan Form Perpustakaan
III-4
7. Tampilan Form Data Perpustakaan
. Tampilan Form Informasi Buku 8
III-5
9. Tampilan Form User
10. Tampilan Form Laporan Data Perpustakaan
III-6
LAMPIRAN IV
SOURCE CODE PROGRAM
IV-1
Lampiran 4: Source Code Source Code Menu procedure TFmenu.SBloginClick(Sender: TObject); var status1 : String; begin // Try if QcekCOUNTstatus.Value <= 6 then begin if Qlogin.Locate('nm_user',Elogin.Text,[]) then begin suiEdit1.Text := Qlogin['nm_user']; suiEdit2.Text := Qlogin['pass']; suiEdit3.Text := Qlogin['akses']; if Qlogin ['id'] <> null then Edit1.Text := Qlogin['id']; Qceklogin.Close; Qceklogin.Params[0].Value := Elogin.Text; Qceklogin.Params[1].Value := Epass.Text; Qceklogin.ExecSQL; Qceklogin.Open; status1 := VarToStr(Qceklogin['status']); end; IF Trim(Elogin.Text) <> suiEdit1.Text then //and Trim(Epass.Text) = (suiEdit2.Text) then //Trim(DBEdit1.Text) Then begin MDslhuser.ShowModal(); Elogin.SetFocus; Elogin.SelectAll; end Else IF Trim(Epass.Text) <> suiEdit2.Text Then begin MDslhpass.ShowModal(); Epass.SetFocus; Epass.SelectAll; end Else if Trim(status1) = 'Login' then begin MDuseraktif.ShowModal; Elogin.SetFocus; Elogin.SelectAll; end Else IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Karyawan' then begin Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := False; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := True; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := True; sbnilai.Enabled := False; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := True; SBcreate.Enabled := False; Epass.Text := '********'; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.ReadOnly := True;
IV-2
SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; login := 'Login'; end ELSE IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Siswa' then begin Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := False; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := False; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := False; sbnilai.Enabled := True; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Epass.Text := '********'; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.ReadOnly := True; SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; login := 'Login'; end Else IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Guru' then begin with QTthnajaran do begin Open; Last; if IsEmpty then begin Elogin.Text := DBEdit1.Text; Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := True; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := False; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := False; sbnilai.Enabled := False; sbperpus.Enabled := False; sbuser.Enabled := False; SbLaporan.Enabled := False; end Else begin Elogin.Text := DBEdit1.Text;
IV-3
Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; Qguru.Close; Qguru.Params[0].Value := FormatDateTime('dddd',now); Qguru.ExecSQL; Qguru.Open; if Qguru.Locate('id_guru',Edit1.Text,[]) then begin piket := Qguru['piket']; Edit2.Text := piket; sbAbsensi.Enabled := True; end Else sbAbsensi.Enabled := True;; sbkesiswaan.Enabled := True; sbnilai.Enabled := True; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; Elogin.ReadOnly := True; Paneldata.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := True; end; Epass.Text := '********'; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.ReadOnly := True; SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; // cbskins.Enabled := False; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; StatusBar1.Panels[0].Text := ' Nama User : '+Elogin.Text; StatusBar1.Panels[1].Text := ' Akses : '+DBEdit3.Text; //Edit1.Text; StatusBar1.Panels[4].Text := ' Sistem Informasi MA Citra Cendekia'; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; Qlogin.Active:=False; login := 'Login'; end end Else IF Trim(Qlogin['akses']) = 'Admin' then begin with QTthnajaran do begin Open; last; if QTthnajaran.IsEmpty then begin Pthnajaran.Visible := True; Ethnajaran.SetFocus; Elogin.Text := DBEdit1.Text; Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := False; sbadministrasi.Enabled := False; sbguru.Enabled := False; sbinventori.Enabled := False; sbkesiswaan.Enabled := False; sbnilai.Enabled := False; sbperpus.Enabled := False; sbuser.Enabled := False; SbLaporan.Enabled := False;
IV-4
end Else begin Pthnajaran.Visible := False; Elogin.Text := DBEdit1.Text; Epass.Text := DBEdit2.Text; //========================= Estatus.Text := Qlogin['akses']; sbAbsensi.Enabled := True; sbadministrasi.Enabled := True; sbguru.Enabled := True; sbinventori.Enabled := True; sbkesiswaan.Enabled := True; sbnilai.Enabled := True; sbperpus.Enabled := True; sbuser.Enabled := True; Elogin.ReadOnly := True; Paneldata.Enabled := True; SbLaporan.Enabled := True; end; cbskins.Enabled := True; cbskins.SelectAll; cbskins.SetFocus; Epass.Text := '********'; Epass.ReadOnly := True; SBLogout.Visible := True; SBLogout.Enabled := True; SBlogin.Enabled := False; SBlogin.Visible := False; Elogin.Enabled := False; Epass.Enabled := False; SBcreate.Enabled := False; Pinformasi.Visible := True; StatusBar1.Panels[0].Text := ' Nama User : '+Elogin.Text; StatusBar1.Panels[1].Text := ' Akses : '+DBEdit3.Text; //Edit1.Text; StatusBar1.Panels[4].Text := ' Sistem Informasi MA Citra Cendekia'; Qupdate.Params[0].Value := 'Login'; Qupdate.Params[1].Value := Elogin.Text; Qupdate.ExecSQL; Qlogin.Active:=False; end; end End Else begin mduser.ShowModal; Elogin.SetFocus; end; end;
IV-5
Source Code Menu Guru dan Karyawan procedure TFgurukaryawan.BtnsimpanClick(Sender: TObject); var Foto : TMemoryStream; begin Foto := TMemoryStream.Create; IF Trim(EID.Text) = '' then begin EID.SetFocus; MDIDguru.ShowModal; end ELSE IF Trim (Enama.Text) = '' then begin ENama.SetFocus; MDnama.ShowModal; end ELSE IF Trim(Jenis) = '' then begin MDjenikelamin.ShowModal end ELSE IF Trim(Eayah.Text) = '' then Begin Eayah.SetFocus; MDOrtu.ShowModal; ENd ELSE IF Trim(EIbu.Text) = '' then begin EIbu.SetFocus; MDOrtu.ShowModal; end ELSE IF Trim (Ealamat.Text) = '' then begin Ealamat.SetFocus; MDalamat.ShowModal; end ELSE IF Trim (Etempat.Text) = '' then Begin Etempat.SetFocus; MDtempat.ShowModal; ENd ELSE IF Dtgllahir.EditText = ' / / ' then begin Dtgllahir.SetFocus; MDtgl.ShowModal; end ELSE IF Trim (EnoTELp.Text) = '' then begin EnoTELp.SetFocus; MDtelp.ShowModal; end ELSE IF Trim (EMapelAjar.Text) = '' then begin EMapelAjar.SetFocus; MDmapel.ShowModal; end ELSE IF Trim (CBjabatan.Text) = '' then begin CBjabatan.SetFocus;
IV-6
MDjabatan.ShowModal; end ELSE IF Trim (Guru) = '' then begin MDStatus1.ShowModal; end ELSE IF Dtgltugas.EditText = ' / / ' then Begin Dtgltugas.SetFocus; MDTglTgs.ShowModal; End ELSE IF Trim(MemoPendidikan.Text) = '' then BEGIN MemoPendidikan.SetFocus; MDPendidikan.ShowModal; ENd ELSE IF Trim(Status) = '' then Begin MDstatus2.ShowModal; End ELSE IF ImageGuru.Picture.Graphic = nil then begin MDFoto.ShowModal; end ELSE IF not QTGuru.Locate('id_guru',EID.Text,[]) then begin ImageGuru.Picture.Graphic.SaveToStream(Foto); QInputGuru.Params[0].Value := EID.Text; QInputGuru.Params[1].Value := ENama.Text; QInputGuru.Params[2].Value := Jenis; QInputGuru.Params[3].Value := Etempat.Text; QinputGuru.Params[4].Value := Dtgllahir.Date; QinputGuru.Params[5].Value := Ealamat.Text; QinputGuru.Params[6].Value := EnoTELp.Text; QInputGuru.Params[7].Value := Dtgltugas.Date; QInputGuru.Params[8].Value := EMapelAjar.Text; QInputGuru.Params[9].Value := LeftStr(CBjabatan.Text,4); QInputGuru.Params[10].Value := MemoPendidikan.Text; QinputGuru.Params[11].Value := MemoPekerjaan.Text; QInputGuru.Params[16].LoadFromStream(Foto,ftBlob); QInputGuru.ExecSQL; Bersihguru; QTGuru.Close; QTUGuru.Close; Qmasterpiket.Close; QmasterHmasuk.Close; QPiket.Close; QPiket.Open; Qmasterpiket.Open; QmasterHmasuk.Open; TambahIDguru(QTGuru); QTGuru.Open; QTUGuru.Open; end ELSE begin EID.SetFocus; EID.SelectAll; MDterdaftar.ShowModal; end; end;
IV-7
Source Code Menu Kesiswaan procedure TFdatasiswa.BTNsimpansiswaClick(Sender: TObject); var Foto : TMemoryStream; begin Foto := TMemoryStream.Create; IF Trim(EIangkatan.Text) = '' then begin EIangkatan.SetFocus; MDangkatan.ShowModal; end ELSE IF Trim(ENIS.Text) = '' then begin ENIS.SetFocus; MDNIS.ShowModal; end ELSE IF Trim (ENama.Text) = '' then begin ENama.SetFocus; MDnama.ShowModal; end ELSE IF Trim (jenis) = '' then begin MDjenikelamin.ShowModal; end ELSE IF Trim (Ealamat.Text) = '' then begin Ealamat.SetFocus; MDalamat.ShowModal; end ELSE IF Trim (Etempat.Text) = '' then begin Etempat.SetFocus; MDtempat.ShowModal; end ELSE IF Dtanggal.EditText = ' / / ' then begin Dtanggal.SetFocus; MDtgl.ShowModal; end ELSE IF Trim (Etelp.Text) = '' then begin Etelp.SetFocus; MDtelp.ShowModal; end ELSE IF Trim (Ewali.Text) = '' then begin Ewali.SetFocus; MDwali.ShowModal; end ELSE IF Trim (CBSAsalSklh.Text) = 'Asal Sekolah' then begin CBSAsalSklh.SetFocus; MDasalsekolah.ShowModal; end ELSE IF Imagesiswa.Picture.Graphic = nil then begin MDfoto.ShowModal;
IV-8
end ELSE IF not QTampilsiswa.Locate('id_siswa',ENIS.Text,[]) then begin Imagesiswa.Picture.Graphic.SaveToStream(Foto); Qinputsiswa.Params[0].Value := ENIS.Text; Qinputsiswa.Params[1].Value := ENama.Text; Qinputsiswa.Params[2].Value := jenis; Qinputsiswa.Params[3].Value := Ealamat.Text; Qinputsiswa.Params[4].Value := Etempat.Text; Qinputsiswa.Params[5].Value := Dtanggal.Date; Qinputsiswa.Params[6].Value := Etelp.Text; Qinputsiswa.Params[7].Value := Ewali.Text; Qinputsiswa.Params[8].Value := CBSAsalSklh.Text; Qinputsiswa.Params[9].Value := EtelpOrtu.Text; Qinputsiswa.Params[10].LoadFromStream(Foto,ftBlob); Qinputsiswa.Params[11].Value := EIangkatan.Text; Qinputsiswa.ExecSQL; bersih; QTampilsiswa.Close; QTUsiswa.Close; Qmastersiswa.Close; QTPlnggrnSiswa.Close; QTPlnggrnSiswa.Open; QTkelas.Close; QTkelas.Open; // tambahid(QTampilsiswa); angkatan(QtampilSIswa); QTampilsiswa.Open; QTUsiswa.Open; Qmastersiswa.Open; end ELSE begin ENIS.SetFocus; ENIS.SelectAll; MDterdaftar.ShowModal; end; end;
IV-9
Source Code Menu Perpustakaan procedure TFperpus.EIDKpinjamKeyUp(Sender: TObject; var Key: Word; Shift: TShiftState); begin if (key = VK_return) then begin if LeftStr(Trim(EIDKpinjam.Text),1) = '9' then begin If Qsiswa.Locate('id_siswa',EIDKpinjam.Text,[]) then begin EnmKpinjam.Text := Qsiswanama_siswa.Value; DateKembali.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EIDKpinjam.SetFocus; end; end Else IF LeftStr(Trim(EIDKpinjam.Text),1) = '2' then begin If QGuru.Locate('id_guru',EIDKpinjam.Text,[]) then begin EnmKpinjam.Text := QGurunm_guru.Value; DateKembali.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EIDKpinjam.SetFocus; end; end Else if LeftStr(Trim(EIDKpinjam.Text),1) = '3' then begin If Qkarwn.Locate('id_krywn',EIDKpinjam.Text,[]) then begin EnmKpinjam.Text := Qkarwnnm_krywn.Value; DateKembali.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EIDKpinjam.SetFocus; end; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; EidPpeminjam.SetFocus; end; end; Qcekpinjam.Close; Qcekpinjam.Params[0].Value := EiidKBuku.Text; Qcekpinjam.Params[1].Value := EIDKpinjam.Text; Qcekpinjam.ExecSQL; Qcekpinjam.Open; DateKembalipinjam.Date := Qcekpinjamtgl_pinjam.Value; end; procedure TFperpus.EIDbukupemesanKeyUp(Sender: TObject; var Key: Word; Shift: TShiftState); begin
IV-10
if (Key = VK_Return) then begin if Qmaster.Locate('id_buku',EIDbukupemesan.Text,[]) then begin Ejdlpemesan.Text := Qmasterjdl_buku.Value; Eidpemesan.SetFocus; end Else BEGIN MDtdkID.ShowModal; EIDbukupemesan.SetFocus; end; end; end; procedure TFperpus.EidpemesanKeyUp(Sender: TObject; var Key: Word; Shift: TShiftState); begin if (key = VK_Return) then begin if Qmember.Locate('NAMAMEMBER',Fmenu.Elogin.Text,[]) then begin BtnPesanSmpnBK.Enabled := true; iD := QmemberIDMEMBER.Value; if trim(Eidpemesan.Text) = trim(iD) then begin if LeftStr(Trim(Eidpemesan.Text),1) = '9' then begin If Qsiswa.Locate('id_siswa',Eidpemesan.Text,[]) then begin Enmpemesan.Text := Qsiswanama_siswa.Value; DatePesan.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end Else IF LeftStr(Trim(Eidpemesan.Text),1) = '2' then begin If QGuru.Locate('id_guru',Eidpemesan.Text,[]) then begin Enmpemesan.Text := QGurunm_guru.Value; DatePesan.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end Else if LeftStr(Trim(Eidpemesan.Text),1) = '3' then begin If Qkarwn.Locate('id_krywn',Eidpemesan.Text,[]) then begin Enmpemesan.Text := Qkarwnnm_krywn.Value; DatePesan.SetFocus; end Else begin MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end Else begin
IV-11
MDpeminjam.ShowModal; Eidpemesan.SetFocus; end; end else begin ShowMessage('Nomor Induk Salah'); BtnPesanSmpnBK.Enabled := false; Eidpemesan.SetFocus; Eidpemesan.SelectAll; end; end; end; end;
IV-12
Source Code Menu User procedure TFUser.BTNUsimpanClick(Sender: TObject); begin IF Trim(EuAdmin.Text)= '' then begin EuAdmin.SetFocus; MDLogin.ShowModal(); end ELSE IF Trim(EuPass.Text)= '' then begin EuPass.SetFocus; MDpass1.ShowModal(); end ELSE IF Trim(EuPass.Text) <> Trim(EuPass1.Text) then begin EuPass.SetFocus; EuPass.SelectAll; MDpass.ShowModal; end // ELSE { IF Trim (EuNama.Text) = '' then begin EuNama.SetFocus; MDnama.ShowModal; end ELSE IF Trim (EuAlamat.Text) = '' then begin EuAlamat.SetFocus; MDalamat.ShowModal; end ELSE IF Trim (EuTelp.Text) = '' then begin EuTelp.SetFocus; MDtelp.ShowModal; end } ELSE begin // Qtampiladmin.Active := False; { Qtampiladmin.Close; QTUadmin.Close; Qinputadmin.Params[0].Value := ELogin.Text; Qinputadmin.Params[1].Value := Epass1.Text; Qinputadmin.Params[2].Value := Enama.Text; Qinputadmin.Params[3].Value := Ealamat.Text; Qinputadmin.Params[4].Value := Etelp.Text; Qinputadmin.Params[5].Value := Eakses.Text; Qinputadmin.ExecSQL; // Qtampiladmin.Active := True; Qtampiladmin.Open; QTUadmin.Open; } QUpdate.Close; QUpdate.Params[0].Value := EuAdmin.Text; QUpdate.Params[1].Value := EuPass.Text; QUpdate.Params[2].Value := Fmenu.Elogin.Text; QUpdate.ExecSQL; Qtampiladmin.Refresh; QTUadmin.Refresh; Fmenu.Elogin.Text := EuAdmin.Text; { QTUadmin.Close;
IV-13
QTUadmin.SQL.Clear; QTUadmin.SQL.Add('SELECT * FROM tbadmin ORDER BY nm_user ASC'); QTUadmin.SQL.Add('WHERE akses=:akses'); QTUadmin.ParamByName('akses').Value := Eakses.Text; QTUadmin.ExecSQL; QTUadmin.Open; } if QTUadmin.Locate('nm_user',EuAdmin.Text,[]) then begin EIadmin.Text := QTUadminnm_user.Value; EIakses.Text := QTUadminakses.Value; EIID.Text := QTUadminid.Value; if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Admin' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add('Dapat Menghapus Data'); Minformasi.Lines.Add('Dapat Merubah Data'); Minformasi.Lines.Add('Dapat Menginput Data'); end Else if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Guru' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); end Else if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Karyawan' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add('Dapat Merubah Beberapa Data'); MInformasi.Lines.Add('Tidak Dapat Menginput Nilai'); MInformasi.Lines.Add('Dapat Menghapus Data'); end Else if Trim(QTUadminakses.Value) = 'Siswa' then begin Minformasi.Clear; MInformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add(''); Minformasi.Lines.Add('Hanya Dapat Melihat Nilai dan Informasi'); end; end; // Minformasi.Text := { Qtampiladmin.Close; Qtampiladmin.Params[0].Value := Fmenu.Estatus.Text; Qtampiladmin.ExecSQL; Qtampiladmin.Open; QTUadmin.Close; QTUadmin.Params[0].Value := Fmenu.Estatus.Text; QTUadmin.ExecSQL; QTUadmin.Open; } end; end;
IV-14
Source Code Menu Laporan procedure TFReport.SBprintSkelasClick(Sender: TObject); begin if trim(Edit1.Text)= '' then begin mdcreatekelas.ShowModal; DBLperkelas.SetFocus; end Else begin QTSiswa.Close; QTsiswa.SQL.Clear; QTsiswa.SQL.Add('SELECT TD.id_siswa,TS.nama_siswa,TS.alamat,TS.tempat,TS.tgl_lahir,TS.no_telp,TS.no_telp_ortu,TD.id_kelas,TK.kelas,'); QTsiswa.SQL.Add('TS.wali_murid,TS.asal_sklh,TD.thn_ajaran'); QTsiswa.SQL.Add('FROM tbdetailthnajaransiswa AS TD INNER JOIN tbsiswa AS TS ON TD.id_siswa=TS.id_siswa'); QTsiswa.SQL.Add('INNER JOIN tbkelas AS TK ON TD.id_kelas=TK.id_kelas'); QTsiswa.SQL.Add('WHERE TD.id_kelas =:kelas'); QTsiswa.SQL.Add('ORDER BY TS.nama_siswa ASC, TD.id_kelas ASC'); QTsiswa.ParamByName('kelas').Value := Edit1.Text; QTSiswa.ExecSQL; QTSiswa.Open; Rdatasiswa.ShowReport(True); end; end; procedure TFReport.RsiswaBeforePrint(Sender: TfrxReportComponent); var Cross: TfrxCrossView; i, j: Integer; begin if Sender is TfrxCrossView then begin Cross := TfrxCrossView(Sender); QTsiswa.First; i := 0; while not QTsiswa.Eof do begin for j := 0 to QTsiswa.Fields.Count - 1 do Cross.AddValue([i], [QTsiswa.Fields[j].DisplayLabel], [QTsiswa.Fields[j].AsString]); QTsiswa.Next; Inc(i); end; end; end; procedure TFReport.RbarcodeClosePreview(Sender: TObject); begin Exit; end; procedure TFReport.FormShow(Sender: TObject); begin tgl := DateToStr(now); loop := 0; Edit1.Visible := False; Edit2.Visible := False; edit3.Visible := False; Edit4.Visible := False; edit5.Visible := False; Ebulan.Visible := False; DBGTugas.Visible := False; DBGdatanilaiip.Visible := False; DBGUjian.Visible := False;
IV-15
IV-16
GBNilaiPersiswa.Enabled := False; GBNilaiPerMapel.Enabled := False; GBKKM.Enabled := False; PCsiswa.Visible := True; PCGK.Visible := False; PCPerpus.Visible := False; QTabsen.Close; QTabsen.Open; QTsiswa.Close; QTsiswa.Open; QabsenSiswa.Close; QabsenSiswa.Open; Qkelas.Close; Qkelas.Open; Qkelas2.Close; Qkelas2.Open; Qkelas3.Close; Qkelas3.Open; qkelas1.Close; qkelas1.Open; end;