program pengalaman lapangan
DESCRIPTION
MasaTRANSCRIPT
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL II)
A. PENGERTIAN
Program Pengalaman Lapangan merupakan muara dan aplikasidari
seluruh materi yang diterima peserta didik selama mengikuti pembelajaran di
bangku kuliah. Ada beberapa istilah yang digunakan dalam mendefenisikan
program pengalaman lapangan sama dengan praktik mengajar. Diantara program
pengalaman lapangan (PPL) sama dengan praktik keguruan (kurikulum
SPG,1976).
Program pengalaman lapangan pada hakikatnya adalah melakukan /
memberikan pembelajaran pada seseorang atau beberapa orang berupa
pengetahuan maupun yang lain.
Stressing program pengalaman lapangan adalah kegiatan pelatihan untuk
mengharapkan berbagai pengetahuan dan terintegrasi sehingga setelah mereka
menyelsaikan pembelajar mikro atau PPL I. praktik pengalaman lapangan
diharapkan mahasiswa atau calon guru menjadi guru yang professional dan
punya dedikasi tinggi dalam pengabdian. Kegiatan dalam bentuk latihan
mengajaryang dilaksanakan oleh seseorang secara terbimbing
untukmendapatkan keterampilan dalam memberikan pelajaran dan ditempuh
dalam waktu tertentu sebagai salah satu syarat untuk memenuhi program
(A.Kadir Munsyi,1981).
Program pengalaman lapangan diatas hakikat nya adalah :
1. Dilakukan sesorang secara termbimbing
Dalam melakukan program pengalaman lapangan sesorang calon guru
dibimbing oleh dosen dan guru pamong yang selalu memberikan bimbingan
petunjuk, saran nasihat kepada calon guru mengenai sebagai sesuatu yang
ada hubungannya dalam mengajar.
2. Bersifat latihan yang diperagakan dalam mengajar
Program pengalaman lapangan yang dijalankan bersifat latihan sekalipun
sifatnya latihan namun harus diingat bahwa seseorang yang menjalankan
program pengalaman lapangan haruslah benar-benar bersifat dan bersikan
sebagai guru karena kalau dia memberikan pelajaran dimuka pserta didik
maka fungsinya adalah benar-benar sebagai seoarang guru dan perlu diingat
bahwa seorang guru disamping memberikan pengetahuan dan menjadi suri
teladan bagi peserta didik.
3. Bertujuan untuk mendapatkan keterampilan mengajar
Dalam program pengalaman lapangan maka salah satu fungis dan tujuannya
adalah untuk mendapatkan ketrampilan dalam mengajar keterampilan bukan
datang begitu saja tetatpi harus melalui kematangandan kemampuan sendiri
disamping intensif dan kontinu dalam menjalankan prakti mengajar itu
sendiri khusus syarat-syarat untuk mendapatkan keterampilan dalam
mengajar.
4. Salah satu syarat untuk memenuhi suatu program
Bagi seorang yang menjalani program pengalaman lapangan pada umumnya
kegiatan ini mereka laksanakan adalah untuk memenuhi tugas dalam rangka
menyelesaikan suatu program pendidikannya. Bagi seorang mahasiswa
fakultas ilmu pendidikan sebelum mereka menyelsaikan program stiudinya
diwajibkan lebih dahulu menjalankan tugasnya yang berkenaan dengan
program pengalaman lapangan. Karena praktik merupakan salah satu
kegiatan.
Dari penjelasan di atas dapat diformulasikan bahwa mengajar secara khusus
bagi seorang calon guru adalah :
a. Sebagai suatu pernyataan (ekspresi) dari rasa syukur atas nikmat berupa
anugrah dan hidayah ilmu yang diberikan allah swt. dan kemudian
nikmat itu difungsikan seagaimana mestinya, yaitu diajarkan ilmu
pengetahuan kepada orang lain.
b. Sebagai kewajiban moral, dimana setiap ilmuwan dituntut juntuk
melaksanakan tugas- tugas keilmuannya dan salah satu dintaranya
mengimplementasikan ilmu dengan mengajar.
Dengan demikian , allah akan meninggikan derajat orang-orang yang
berilmu pengetahuan, maka perlu diajarkan kepada orang lain.
B. TUJUAN PRORAM PENGALAMAN LAPANGAN
Pada urain terdahlu sudah diterangkan , bahwa program pengalaman
lapangan adalah suatu kegiatan dalam bentuk latihan mengajar yang
dilaksanakan oleh sesoranng terbimbing untuk mendapat keterampilan dalam
memberikan pelajaran dan ditempuh dalam waktu tertentu sebagai salah satu
syarat untuk memennuhi suatu program.
Walaupun sifatnya berupa latihan hakikatnnya adalah mengajar. Sudah
barang tentu antara tujuan mengajar dan tujjuan program lapangan, ada
persamaan dan perbedaan (apapun namanya praktik mengajar sifatnya tetap
latihan )
Secara umum tujuan program pengalaman lapangan itu adalah :
1. Membimbing para calon guru ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki
nilai, sikap pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan bagi profesi
guru administrator pendidikan serta mampu menangkap makna dari situasi
keguruan yang dihadapinya.
2. Membimbing para calon guru agar kepribadiannya dalam pendidikan atau
sebagian guru yang baik dan setia dalam profesinya, menguasai dan mampu
mengembangkan ilmu sesuai dengan bidang pendidkan dan perkembangan
zaman serta cakap menyelenggarakan pendidikan sekolah maupun luar
sekolah
3. Membimbing para calon guru agar menghayati secara apresiatif dan
mentrampilkan diri dalam semua kegiatan keguruan. Sehingga dengan
demikian terbentuknya sikap mental calon sesuai dengan profesi guru agar
seseorag calon guru memilki keterampilan dalam meberikan pelajaran
peserta didik.
Secara khusus yang menjadi tujuan dari program pengalaman lapangan
itu adalah : agar seorang calon guru lewat program pengalaman lapangan dapat
menyumbangkan dan mengembangkan ilmunya sesuai degan profesi yang
dimilikinya.
Dimaksud dengan ketempilan disini, adalah kesiapan dan kemampuan
sesorang untuk melaksanakan tugas secara baik dan berhasil, disamping
kemampuannya untuk menguasai permasalahan yang ada disampaikan pada
orang lain.
Pada bahasan terhadulu, sudah disinggung secara sepintas, bahwa
keterampilan tidak datang begitu saja- begitu praktik mengajar sekaligus
terampil dalam mengajar harus memiliki kematangan kemammuan tersendiri,
disamping intensitas dan kontinuitas dalam praktik mengajar itu sendiri.
Berdasarkan tujuan diatas maka untuk mendapatkan sesuatu
keterampilan dalam mengajar sudah tentu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi
lebih dahulu oleh seseorang calon guru, (diluar intensitas dan kontinuitas
praktiknya). Adapun syarat tersebut , dapat dibagi dalam 2 garis besar.
1. Kesiapan yang bersifat fisik
Seorang calon guru sebelum dia terjun ke arena praktik mengajar, maka
secara fisik ia harus benar-benar meyakinkan maksudnya, penampilan
dirinya haruslah benar menunjukkan adanya wibawa seorang guru dalam hal
kesiapan secara fisik ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara
lain :
a. Kondisi badan yang benar-benar sehat dan siap mental
b. Kerapian dan keserasian yang selalu terlihat jelas
c. Sikap lahiriah yang wajar dan tidak dibuat-buat.
Ketiga macam pesan lahir ini berupan penampilan dan kesiapan secara fisik
merupakan prakondisi yang memungkinkan bagi seorang calon guru untuk
melaksanakan tugas secara baik
2. Kesiapan yang bersifat non fisik
Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan oleh calon guru agar siap
dan mampu membeikan proses pembelajaran :
a. Menguasai bahan secara baik
Bahan yang akan diajarkan kepada sesorang didik harus disiapkan
dengan baik dan sebaik baiknya, tidak meragukan dan mebingungkan .
biasanya bila bahan tidak dikuasai akan muncul perasaan yangtidak enak
muncuk keringat dingin percaya pada diri mulai goyang. Justru sangat
diharapkan menguasai bahan merupakan kunci keberhasilan. Jika suskses
penyampaian materi pertama akan suskses ditampilkan keduanya, dans
seterusnya.
b. Menguasai metodologi pembelajaran
Kesuksesan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh peran
metodologi yang diapaki oleh guru. Sebaik apapun kurikulum didesain
dengan baik tetatpi metode penyampaian belum sempurna akibatnya
akan membawa dampak terhadap pendidikan dan juga sebaliknya
walapupn tidak memnggunakan dan mempedomani metodologi, proses
pembelajaran akan dapat berjalan dengan baik.
c. Menguasai tehnik komunikasi dengan orang lain dalam bentuk multi
komunikasi
Komunikasi yang diharapkan kepada peserta didiknya komunikasi yang
edukatif. Pemakaian istilah asing dalam proses pembelajaran akan
membikngungkan, terkecuali istilah tersebut diterjemahkan.
Setiap usaha yang dilakukan oleh manusia disamping memmpunyai
tujuan tertentu ada manfaatnya untuk diri sendiri maupun orang lain. Allah juga
telah mengingatkan akan balasan pahala yang setimpal jika dilaksanakan
dengan ikhlas.
Manfaat bagi orang yang beriman dan beramal saleh ilmu yang
didapatkan harus diajarkan kepada orang lain. manfaat mengajar untuk menjaga
kehormatan kemuliaan dan keselamatan diri. Disamping itu untuk
menumbuhkan watak dan mengembangkan potensi peserta didik.
C. MANFAAT PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Manfaat pengalaman lapangan bagi calon guru secara langsung sebagai
pedoman dan bahan pertimnbangan dalam mengajar sehingga mereka siap dari
segi fisik dan mental menghadapi masalah yang timbul lapangan.
Khusus bagi calon guru praktik mengajar bermanfaat untuk melatih
kebiasaan calon guru dalam merealisasikan ilmu yang diperoleh selama
dibangku perkuliahan.
D. RUANG LINGKUP PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
Pembelajaran mikro dilaksanakan dikelas dan laboratorium mikro
teaching sedangkan program pengalaman lapangan dilaksanakan dalam bentuk
kegiatan mengajar di madrasah atau sekolah yang telah diatur sebelumnya oleh
UPT PPL. Selama dilapangan mahasiswa atau calon guru dibimbing oleh dosen
pembimbing sebagai dosen pembimbing lapangan yang memiliki wawasan
dalam keahlian dalam bidang kependidikan dan seorang guru yang bertindak
sebagai pamong yang memenuhi persyaratan. Kegiatanprogram lapangan tidak
hanya praktik mengajar tetapi mengikuti kegiatan non mengajar.
E. TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
Program pengalaman lapangan mempunyai dua system pertama system
ujian kedua system magang. System ujian artinya suatu bentuk latihan praktik
mengajar dimana setelah calon guru selesai menjalankan program lapangan
diadakan ujian didepan penguji . sedangkan system magang dimana calon guru
dititipkan pembinaannya kepada sekolah dan guru mata pelajaran yang sejenis
dengan mata pelajaran yang ditugaskan kepada calon guru yang sedang magang.
Selama magang calon guru berperan sebagai mana layaknya seorang guru yang
sudah memiliki sertifikasi (pedagogic professional kepribadian/personal dan
sosial), semua tugas dilaksanakan sepenuhnya oleh calon guru. Tugas tersebut
berupa membuat soal tes mengisi nilai rapor, menghadiri rapat guru ikut
mengelolah perjalanan studi tour dan lain sebagainya. Jangka waktu magang
selama enam bulan atau satu semester.
F. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIK MENGAJAR
Di dalam mempersiapkan calon guru yang ideal diperluan latihan
mengajar agar para calon memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
menunjang kegiatan tersebut perlu diikuti langkah sebagai berikut.
1. Orientasi pembekalan
Sebelum calon guru diantarkan kelapangan mereka perlu mendapatkan
petunjuk atau pennjelasan dari pihak unit pelayanan tekhnis program
pengalaman lapangan atau pimpinan lembaga hal ini bertujuan untuk
mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan kebutuhan
dilapangan.
Tahap orientasi ini diharapkan para calon guru ditanamkan sifat seorang
guru yang baik dan wajar antara lain :
a. Sikap mental tahu diri dan pemanfaatan waktu yang efektif dan efesien
b. Memperkenalkkan tata cara pergaulan antara sesama teman peserta didik
guru kepala sekolah masyarakat lingkungan cara berpakaian yang sopan
c. Memeprkenalkan media yang dapat membentu proses pembelajaran
d. Mempersiapkan mental dan fisik yang optimal
e. Merencanakan pembuataan desain pembelajaran
f. Latihan menulis memulai sebelah kiri kesebelah kanan sejajar dan dapat
dibaca serta pemanfaatan papan tulis dengan benar
g. Membuat dan menyampaikan laporan
h. Jangan sekali-kali duduk diatas meja atau duduk sambil mengajar
i. Tidak etis memasukkan tangan kedalam saku celana saat proses
pembelajaran berlangsung
j. Jangan banyak mondar mandir didepan kelas karena akan mengganggu
konsentrasi siswa.
k. Saat proses pembelajaran berlangsung harus punya wibawa
l. Mematuhi segala aturan yang berlaku dari pembimbing kepala sekolah
dan panitia pelaksana
m. Menjaga kewibawaan antar sesama calon guru dan peserta didik
n. Jangan berpura-pura mengetahui segalanya
o. Tunjukkan sikap sopan santun
p. Mengenal situasi dan kondisi lingkungan tempat mengajar.
2. Observasi
Sebelum melaksanakan praktik lapangan calon guru diberikan kesempatan
melakukan pengamatan dilapangan secara seksama. Ini bertujuan para calon
akan memperoleh pengetahuan dan mengenal lokasi sekolah dan akan
mendapatkan kesan dalam praktik selanjutnya. Kegiatan observasi mencakup
:
a. Mengamati organisasi sekolalh
b. Mengamati secara langsung administrasi sekolah
c. Mengikuti upacara
d. Mengamati organisasi sekolah
e. Mengamati organisasi peserta didik
f. Mengamati situasi pembelajaran\
g. Mengamati kurikulum yang diimplementasikan disekolah
h. Mengamati kegiatan ekstra kurikuler
i. Mengamati system rancangan desain pembelajaran
j. Mengamati guru sedang mengajar di kelas.
3. Uji coba
Calon guru yang akan melakukan praktik pengalaman lapangan diuji oleh
pembimbing dalam rangka melatih atau melakukan pembekalan mengajar di
depan kelas, dan rekan-rekan lainnya mengamati untuk mendapatkan
informasi sebagai masukan atau perbaikan bagi diri yang sedang melakukan
praktik. Sementara pembimbing ikut untuk mengamati dan menyampaikan
penjelasan dan petunjuk untuk mendapatkan informasi kekurngan selama
pembelajaran berlangsung. Diharapkan para calon guru harus siap dengan
materi dan mental yang optimal.
4. Partisipasi
Selama kegiatan pembelajaran berlangsung dikelas semua calon guru diberi
kesempatan dilatih dan ikut berpartisipasi secara khusus melaksanakan
bimbingan mengajar dalam bentuk latihan mengajar yang dilaksanakan
sekurang-kurangnya sepuluh kali latihan mengajar dibawah kordinasi dosen
dn guru pamong yang memenuhi criteria yang akan dibahas pada bagian
selanjutnya.
Dalam kegiatan partidsipasi latihan sesorang calon guru dianmjurkan tidak
malu berkomunikasi dengann dosen pembimbing dan guru pamong
mendiskusikan permasalahan kekurangan atau kehilafan yang terjadi yang
dialami oleh calon guru selama program latihan berlangsung dilapangan.
Untuk terciptanya kondisi yang kondusif dan edukatif dalam proses
partisipatif latihan ini maka calon guru benar-benar mempersiapkan diri lahir
dan batin menunjukkan sikap yang kreatif dan menjadi acuan dalam
melaksanakan proses pembelajaran menjadi ideal.
5. Evaluasi
Tujuan akhir dari evaluasi adalah mencermati sejauh mana semua kegiatan
yang sudah dilaksanakan sudah tercapai sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
Semua kegiatan evaluasi berkisar kepada :
a. Sikap mental calon guru selama proses partisipasi
b. Tugas-tugas yang dilakukan selama proses observasi sampai menyusun
laporan.
c. Persiapan mengajar sampai latihan mengajar setiap kali tampil
d. Ketekunan dan disiplin calon guru dalam melaksanakan tugas yang
diemban
e. Puncak dari latihan mengajar adalah ujian praktik mengajar
Llima langkah persiapan ini bagi calon guru dalam menghadapi praktik
mengajar dilapangan perlu disosialisasikan karena merupakan kunci
keberhasilan dalam mengahadapi ujian praktik.
G. PENANGGUNG JAWAB PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Secara langsung yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan praktik
mengajar adalah guru pamong supervisior dosen pembimbing lapangan dan
kepala sekolah. Guru pamong adalah guru yang bertanggungjawab membimbing
paa calon guru dalam latihan praktik keguruan berlangsung dan umumnya terdiri
dari guru yang berada pada sekolah tempat praktik. Guru pamong
bertanggungjawab terhadapp kepala sekolah sedangkan kepala sekolah
bertanggungjawab memberikan bimbingan dan pengawasan selama latihan
praktik mengajar berlangsung. Supervisior /dosen pembimbing lapangan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan selama praktik mengajar disekolah.
Memonitor kegiatan praktik mengajar dilapangan dan melapporkannya ke
fakultas atau lembaga. Kerjasama antara guru pamong supervisior/DPL, dan
kepala sekolah sangat diharapkan guna keberhasilan praktik mengajar.
H. PERSYARATAN MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING PROGRAM
PENGALAMAN LAPANGAN
1. Mahasiswa yang mengikuti program pengalaman lapangan memenuhi
persyaratan antara lain :
a. Telah menyelsaikan 110 sks untuk S1 dn 70 sks untuk diploma II dan
melampirkan foto copy KHS semester lalu
b. Telah lulus mata kuliah ilmu kependidikan antara lain pengantar
pendidikan, perkembangan peserta didik, profesi kependidikan, strategi
belajar mengajar,telaah kurikulum,perencanaan pengajaran, evaluasi
hasil belajar, administrasi dan supervisi pendidikan.
c. Telah lulus mata kuliah mikhro teaching
d. Terdaftar sebagai mahasiswa di fakultas pendidikan dan prograqm studi
masing- masing
e. Mengikuti pembekalan sebelum terjun ke lapangan tempat praktik
mengajar
f. Melakukan observasi ke sekolah sebelum melaksanakan kegiatan
praktik dilapangan
2. Persyaratan guru pamong dan dosen pembimbing lapangan
Guru pamong dan dosen pembimbing lapangan ditugaskan membimbing
mahasiswa praktik di lapangan dengan memenuhi kriteria :
a. Syarat guru pamong
1) Guru yang berminat dan bersedia menjadi guru pamong
2) Memahami konsep program pengalaman lapangan
3) Memiliki sertifikasi keahlian dalam bidang pendidikan
4) Bersedia meluangkan waktu dalam membimbing mahasiswa secara
kontinu dan konsisten
5) Berkepribadian yang baik dan dapat diteladani oleh mahasiswa
6) Bersedia memberikan kesempatan kepada mahasiswa
mengaplikasikan inovasi pembelajaranya
7) Guru tetap dan tenaga ahli yang relevan dan berpengalaman dan
bidang nya minimal 2 tahun.
8) Memiliki latar belakang pendidikan minimal S1 masa kerja minimal
5 tahun.
9) Memiliki latar belakang ilmu kependidikan memiliki sertifikasi akta
IV dan minimal pangkat Guru Madya TK I atau III/b
b. Syarat supervisior/ Dosen Pembimbing Lapangan
1) Meiliki sertifikat pelatihan diadakan oleh LPTK
2) Dosen yang berminat dan memahami tentang PPL
3) Bersedia melaksanakan tugas PPL secara utuh
4) Bersedia meluangkan waktu untuk pembimbinngan mahasiswa PPL
secara konsisten
5) Memiliki sertifikasi dan ijazah keahlian (akta IV) dan kependidikan.
6) Diuatamakan dosen tetap dan memegang mata kuliah yang relevan
dengan PPL
7) Memiliki latar belakang pendidikan minimal golongam III/c atau d
utuk kualifikasi S1
8) Bebas bagi dosen yang memiliki kualifikasi S2 dan S3
kependidikan.
I. PENGELOLA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
Kegiatan program pengalaman lapangan (PPL) dikelolah oleh Unit Pelaksana
Tehnis Program Pengalaman Lapangan (UPT PPL) terdiri atas :
1. Tugas Pembina : menggariskan pola kebijakan kegiatan, membina
pelaksanaan serta memonitor pelaksanaan PPL dan mengatur pendanaan
2. Tugas panitia pelaksana :
a. Mengadakan kerjasama dengan madrasah sekolah tempat latihan
Kemenag/Diknas dan pihak terkait
b. Merencanakan melaksanakan mengelola dan mengevaluasi kegiatan
evaluasi
c. Memberikan fasilitas kepada mahasiswa untuk melaksanakan observasi
orientasi partisipasi serta latihan mengajar dan non mengajar.
d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan
memperbaiki administrasi pendidikan dengan segala aspeknya
e. Memberikan bimbingan dan bantuan kepada mahasiswa serta pamong
dalam mengatasi berbagai persolana yang muncul dalam PPL.
3. Tugas dosen pembimbing
a. Mengadakan pertemuan sesuai dengan jadwal yang diatur oleh UPT PPL
dengan mahasiswa dan guru pamong dilapangan
b. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa sebelum observasi
dilaksanakan dilapangan
c. Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh mahasiswa PPL
dilapangan
d. Memonitor perkembangan pelaksanaan PPL dengan membawa dan
mengisi blangko yang disediakan oleh UPT PPL yang ditandatangani
oleh kepala sekolah sebagai bukti hasil monitor.
e. Membimbing penulisan dan menilai laporan kegiatan non mengajar
mahasiswa PPL
f. Menerima format observasi buku catatan kemajuan latihan dan evaluasi
mahasiswa PPL dari guru pamong dan menyertakan ke UPT PPL.
4. Tugas guru pamong
a. Menjelaskan kepada mahasiswa tentang tugas seorang guru dan pamong
b. Memperkenalkan mahasiswa kepada peserta didik disekolah tempat
latihan
c. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang mendesain
pembelajaran dan program kegiatan yang menjadi tanggung jawab
masalah rutin dikelas peraturan dalam kelas.
d. Memberikan penjelasan kepada mahasiswa tentang alat pangajaran yang
tersedia di sekolah tempat latihan serta pemakaian dan penggunaannya
e. Menyediakan dan memperiapkan kelas untuk mahasiswa PPL yang akan
melakukan praktik mengajar atau layanan pembelajaran. Jumlah jam
praktik praktik mengajar mahasiswa ,ppl maksimal 3 kali pertemuan atau
tatap muka setiap minggu.
f. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam perencanaan praktik
g. Mendisukusikan masalah yang ditemui dalam pembimbingan dimana
perlu bersama pimpinan pamong untuk mencarikan solusi
h. Mencatat kemajuan latihan mahasiswa sekalii dalam seminggu di dalam
format yang disediakan UPT PPL
i. Menilai semua kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dilapangan
j. Mennyerahkan hasil evaluasi mahasiswa PPL kepada dosen pembimbing
lapangan.
5. Tugas mahasiswa
a. Mengajar
Tugas mengajar meliputi : membuat rencana pembelajaran, mengajar
sesuai jadwal membantu tugas peserta didik membuat /memilih alat
peraga dan mengevaluasi hasil belajar.
b. Non mengajar
Sedangkan tugas non mengajar mencakup tugas pertama : administrasi
antara lain membantu terselenggaranya administrasi sekolah membuat
jadwal mengajar dan non mengajar memberitahu jika meninggalkan
lokasi mengenalkan kegiatan ekstra kulikuler membentuk kordinator
lapangan pada setiap sekolah membantu jadi piket sekolah dan menjadi
Pembina upacara disekolah jika perlu
Sementara tugas kedua sosialisasi terkait dengan aturan pakaian dan
penampilan guru yang baik dan benar mematuhi segala peraturan yang
berlaku disekolah menjalin kerjasama yng baik dengan semua unsur
diantaranya dengan muridnya , pegawai administrasi, guru lain dan
kepala sekolah jika keluar mendapat izin dari guru pamong
Tugas ketiga personalisasi (menyangkut masalah kepribadian) antara
lain mentaati kedisipinan selama berada disekolah tempat praktik
kepemimpinan kejujuran memiliki rasa tanggungjawab penampilan taat
berinadah, dan hubungan seprofesi.
J. TEHNIK PENULISAN LAPORAN
Karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa PPL dalam bentukstudi kasus.
Yang bersumber dari seluruh fenomena yang berkembang dimadrasah atau
sekolah tempat latihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran.
1. Tujuan Penulisan Laporan
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada UPT
PPL tentang kasus yang ditemui oleh mahasiswa selama ikut PPL. Laporan
studi kasus ini ikut digunakan untuk mempertimbangkan layak tidaknya
seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam mata kuliah PPL.
2. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan studi kasus ini berisikan :
a. Bagian awal terdiri dari
1) Kulit (warna kulit disesuaikan dengan warna skripsi atau sesuai
dengan warna bendera fakultas)
2) Halaman pengesahan (ditandatangani oleh dosen pembimbing
lapangan diketahui oleh kepala sekolah yang bersangkutan )
3) Kata pengantar
4) Daftar isi
5) Daftar table (jika ada)
b. Bagian tengah
1) Pendahuluan (berisikan latar belakang penulisan laporan tujuan dan
ruang lingkup)
2) Studi kasus (kasus yang diangkat jadi masalah)
3) Bahasan(dikaitkan dengan teori yang ada untuk pemecahan masalah)
c. Bagian akhir
1) Kesimpulan
2) Saran
3) Daftar pustaka
4) Lampiran (jika ada)
Catatan : laporan ditulis tangan dalam buku isi 100 ukuran folio terdiri dari dua
bagian , 50 halaman bagian pertama berisi laporan kegiatan (format isi
dpat dilihat diatas), 50 halaman bagian kedua berisi tentang kalender
pendidikan, program tahunan semester silabus RPP, Jurnal untuk
semester berjalan dalam satu bidang studi yang diajarkan. Disamping itu
juga disiapkan satu buah buku isi 100 ukuran folio buku tulis digunakan
untuk membuat tugas kegiatan harian format isinya no, hari, tanggal,
jenis kegiatan, tanda tangan. Kedua buah buku tersebut diserahkan
kepada dosen pembimbing lapangan setelah ditanda tangani oleh guru
pamong diketahui kepala sekolah yang bersangkutan dan dosen
pembimbing lapangan. Setelah proses penilaian dilakukan buku tersebut
diserahkan ke UPT PPL paling lambat setelah seminggu ujian periode
PPL berakhir.