profil kauman kampung muhammadiyah

42
KEGIATAN RANTING MUHAMMADIYAH DI KAUMAN PERIODE 2005 - 2010 & PROFILE KAMPUNG KAUMAN DENGAN MASJID & MUSHOLANYA KEL. NGUPASAN KEC. GONDOMANAN YOGYAKARTA www.kaumanjogja.blogspot.com

Upload: ridwan-wicaksono

Post on 04-Aug-2015

287 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

KEGIATAN RANTING MUHAMMADIYAH DI KAUMAN PERIODE 2005 - 2010

&

PROFILE KAMPUNG KAUMAN

DENGAN MASJID & MUSHOLANYA

KEL. NGUPASAN KEC. GONDOMANAN YOGYAKARTA

www.kaumanjogja.blogspot.com

Page 2: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

2

AGENDA MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE 46

Di KAUMAN, GONDOMANAN, YOGYAKARTA

1. 1- 9 Juli 2010 = Fasilitas Penginapan bagi para penggembira dengan kapasitas 1000 orang.

2. 1- 9 Juli 2010 = Bazaar Muktamar Muhammadiyah bertempat di Pelataran Masjid Gedhe Kauman.

3. 3 Juli 2010 = Jamuan Makan Malam “Selamat Datang di Kauman”, bertempat di Serambi Masjid Gedhe Kauman pukul 19.30.

4. Pemasangan Banner, dilingkungan Kauman dimulai 1 Juni

2010.

5. Penerbitan booklet profile kegiatan Muhammadiyah di Kauman serta Sejarah Singkat tempat-tempat ibadah di Kauman” pada tanggal 1 Juni 2010, dan dibagikan kepada para tamu pada saat Jamuan Makam Malam.

6. Acara Nonton Bareng dari mulai Pembukaan Muktamar , film-film dokumenter, hingga Penutupan Muktamar dilaksanakan dengan menggunakan Giant Screen bertempat di arena Bazaar Muktamar Muhammadiyah di Pelataran Masjid Gedhe Kauman, mulai 3 – 9 Juli 2010.

Page 3: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

3

Page 4: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

4

DAFTAR ISI BAB – I KEGIATAN RANTING MUHAMMADIYAH DI KAUMAN PERIODE 2005 – 2010.

I. Mukadimah

II. Kronologi Pemilihan Suara

III. Pembentukan Pengurus P R M Kauman

IV. SK Pelantikan Pengurus P R M Kauman

V. Ortom-ortom di wilayah P R M Kauman

VI. Program Kerja.

VII. Kegiatan-kegiatan

1. Kegiatan Rutin.

2. Kegiatan Periodik

3. Kegiatan lainnya.

BAB – II I. Asal mula terjadinya kampung Kauman &

Ngindungan.

II. Sejarah singkat Masjid & Mushola di Kauman

PENUTUP

Page 5: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

5

BAB – I I. Mukadimah

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan nikmat dan hidayah Nya sehingga kita masih mampu mengemban amanat organisasi dalam rangka ber-amar ma’ruf nahi munkar dalam Persyarikatan Muhammadiyah. Shalawat serta Salam semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bersama keluarga, para sahabat dan umatnya yang setia mengikuti risalahnya hingga akhir hayat nanti. Buku kecil Profile Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman – Yogyakarta & Sejarah singkat Kampung Kauman dengan Masjid & Musholanya ini sengaja disusun untuk menjadikan catatan kecil tentang apa dan bagaimana serta kegiatan apa saja yang ada pada PRM Kauman masa bakti 2005 – 2010 dan lingkungan sekitarnya. Tentu saja masih banyak hal-hal yang kami lakukan belum bisa memenuhi ataupun mengakomodir keinginan para jama’ah, untuk itu sumbang saran dan pendapat dari bapak / ibu / sdr sangat kami butuhkan, sehingga apa-apa yang menjadi cita-cita luhur pendiri dan para perintis Persyarikatan Muhammadiyah yang menjadi amanah bagi kami ini dan yang kita semua harapkan bisa terwujud, amin. Atas segala bantuan dan dukungan dari bapak / ibu / sdr kami mengucapkan Jazakumullahi Khoiron Katsiro. Fastabikhul khoirot

Page 6: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

6

-H. Edy Yanto-

II. Kronologi Pemilihan Suara

Pada tanggal 5 Januari 2007 Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman periode 2001 – 2005, telah menyelenggarakan Musyawarah Ranting (Musyran) karena selain masa bakti yang seharusnya sudah berakhir pada tahun 2005 juga akan melanjutkan program-program PRM yang salah satunya adalah Penyegaran Pengurus.

Salah satu hasil Musyran tersebut adalah kesepakatan untuk mengadakan Pemungutan Suara oleh warga Muhammadiyah Kauman dan jama’ah masjid guna mencari pengurus formatur yang nantinya akan menjadi pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman untuk periode 2005 – 2010. Kemudian Pemungutan Suara oleh warga Muhammadiyah Kauman & jama’ah masjid tersebut dilaksanakan pada, Hari / tanggal : Ahad, 7 Januari 2007 Waktu : Setelah sholat Maghrib – Isya Tempat : 1. Serambi Masjid Gedhe Kauman – Masjid Raya D.I. Yogyakarta. 2. Mushala “Aisyiyah” Kauman catatan: yang memperoleh suara terbanyak akan terpilih sebagai

Calon Ketua PRM yang baru.

Team Panitia Pemungutan Suara telah memperoleh 45

nama calon Pengurus PRM yang baru. Dari 45 nama tersebut akan dipilih 7 (tujuh) orang dengan suara terbanyak yang diiperoleh dari 2 (dua) tempat pemungutan suara tersebut, nama-nama tersebut adalah sebagai berikut :

1. H. Edy Yanto 67 suara 2. Ngaliman, SPd.I 62 suara 3. HM Julianto Supardi 57 suara 4. Ir. Ahmad Yulianto 57 suara 5. HM Edy Yulianto SH 52 suara 6. Muh. Ferry Indiyanto 52 suara

Page 7: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

7

7. Wahida Wahyu Hidayat SAg 51 suara Kemudian 7 (tujuh) orang tersebut diatas ditetapkan

sebagai Pengurus Formatur dengan agenda rapat perdana yaitu membentuk Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman, Gondomanan - Yogyakarta yang baru untuk masa bakti 2005 – 2010, sesegera mungkin.

III. Pembentukan Pengurus PRM Kauman

Pengurus Formatur Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman mengadakan Rapat Perdana pada tanggal 16 Januari 2007 / 26 Muharam 1428 H bertempat di Mushala “Adz-Dzakirin” Kauman Yogyakarta dengan agenda pembentukan Pengurus PRM Kauman masa bakti 2005 – 2010.

Pada malam itu telah dihasilkan susunan Pengurus PRM Kauman yang baru dengan anggota pleno sebanyak 11 (sebelas) orang dan beberapa anggota lainnya sebagai Pengurus PRM Kauman. Susunan Pengurus PRM Kauman tersebut adalah,

Ketua Ranting : H Edy Yanto

Sekretaris : HM Julianto Supardi Bendahara : HM Edy Yulianto SH Ketua bid. Tarjih : Wahida Wahyu Hidayat SAg Ka bid. Tabligh : Ngaliman SPd. I Ka bid. Ekonomi & Kader : Ir. Ahmad Yulianto Ka bid Kes Sos & Masy : Muh Ferry Indiyanto, S Kom

Anggota Pengurus lainnya : Drs Imam Johari, Drs Hamid Nurhadi, M Gatot Supriyanto, M Salamuddin, M Khafi Riandi, M Arry Rusdiyantara ST.

Page 8: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

8

PROFIL PENGURUS PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH KAUMAN YOGYAKARTA. 1. Nama : H. Edy Yanto Jabatan : Ketua Lahir : Palembang, 2 Oktober 1956 Status : Menikah, 3 anak Proffesi : PNS Kandep Agama Kota Yogyakarta Pendidikan : Sekolah Tinggi Ilmu Agama Yogyakarta

2. Nama : H.M. Julianto Supardi Jabatan : Sekretaris Lahir : Yogyakarta, 8 Juli 1951 Status : Menikah, 5 anak. Proffesi : Konsultan Perhotelan, Bendahara Yayasan Pendidikan

Indonesia Pusat. Pendidikan : LaSalle University.

3. Nama : H.M. Edy Yulianto SH Jabatan : Bendahara Lahir : Magelang, 27 Juli 1962 Status : Menikah, 2 anak Proffesi : Pengacara (Lawyer) Pendidikan : Fak. Hukum Universitas Islam Indonesia 4. Nama : Wahida Wahyu Hidayat SAg Jabatan : Ketua bidang Tarjih Lahir : Jepara, 4 Agustus 1967 Status : Menikah, 2 anak Proffesi : Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah Pendidikan : Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri.

Page 9: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

9

5. Nama : Ngaliman SPd I Jabatan : Ketua Bidang Tabligh Lahir : Ciamis, 12 September 1969 Status : Menikah, 1 anak Proffesi : Guru Madarasah Mu’alimin Muhammadiyah Pendidikan : Fakultas Tarbiyah

Sekolah Tinggi Ilmu Agama Negri 6. Nama : Ir. Ahmad Yulianto Jabatan : Ketua Bidang Ekonomi dan Kader Lahir : Magelang, 4 Juli 1954 Status : Menikah Proffesi : Pegawai Negeri Sipil Pendidikan : Universitas Islam Indonesia 7. Nama : Ferry Indiyanto SKom Jabatan : Ketua Bidang Kesehatan Sosial & Kemasyarakatan Lahir : Yogyakarta, 1 Februari 1971 Status : Menikah Proffesi : Guru Pendidikan : Sekolah Tinggi Ilmu Komputer

MASJID GEDHE KAUMAN – MASJID RAYA PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Page 10: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

10

IV. Pelantikan Pengurus PRM Kauman

Pada tanggal 12 Maret 2007 / 27 Shafar 1428 H bertempat di Pendopo Dalem Yudoningrat – Yudonegaran Yogyakarta, Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman masa bakti 2005 – 2010, telah di syahkan berdasarkan Keputusan Rapat Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gondomanan melalui Surat Keputusan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Gondomanan Yogyakarta nomor: 08 / KEP / IV.O / B / 2007. Sedangkan susunan Pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman telah pula di syahkan melalui Surat Keputusan Pimpinan Cabang Gondomanan Yogyakarta nomor: 09 / KEP / PCMGM / III / 2007 tertanggal 12 Maret 2007. Pada saat yang sama telah pula di syahkan 4 (empat) Pimpinan Ranting Muhammadiyah di wilayah Kecamatan Gondomanan, yaitu: 1. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Yudonegaran. 2. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Prawirodirjan. 3. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sayidan. 4. Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ratmakan.

Surat-surat Keputusan Pengesahan tersebut diatas

ditandatangani oleh H. Badruzzaman (Ketua Cabang Muhammadiyah Gondomanan) dan Wawan Budiyanto, SAg (Sekretaris Pimpinan Cabang Gondomanan) berlaku seuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Page 11: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

11

V. Ortom-ortom, amal usaha dan lembaga pendidikan di wilayah pimpinan ranting Muhammadiyah kauman :

1. Pimpinan Ranting Aisyiyah KAUMAN

Ketua : ibu Hj Siti Zawidah Fahmi Wakil Ketua : ibu Hj Indah K. Adabi Sekretaris : ibu Maryatun Yusuf Wkl Sekretaris : ibu Aslimah Mun Hamir Bendahara : ibu Hj Siti Fatimah Wkl Bendahara : ibu Hj Tutie Rochana

2. pemuda Muhammadiyah ranting kauman

Ketua : Ridwan Wicaksono Wakil Ketua : Alfan Rizky Sekretaris : Yusuf Khoirunnas Wakil Sekretaris : Rizqi Rahmad Bendahara : Ferry Agusta Wakil Bendahara : Faturrahman Bid Dakwah : Pramudya Bid MB & PM : Caesar Togana Bid WU & Kokam : Rian Fauzi Bid Kader & PP : Azka Ramadhan

3. Nasyiyatul Aisyiyah kauman

Ketua Umum : Lifthya Akmala Wakil Ketua : Widitra Maulida Sekretaris Umum : Rika Noor Tamara Wakil Sekretaris : Dewi Masyithoh Bendahara : Nur Insyiroh Syafda Bid. Dakwah : Nurrafinda Hani Bid. Sosial&Ekonomi : Tista Maneka A. Bid. Kaderisasi : Sakinah Adelia Fiimanti Bid. Depkominfo : Faya Mahdia Izzati

Page 12: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

12

4. Tapak Suci Putera Muhammadiyah

Ketua : Drs M Ibban Badawi Sekretaris : M Arry Rusdiyantara, ST

5. Korps Drum Band SD Muhammadiyah

Kauman 6. Korps Drumband TK Aisyiyah Bustanul

Athfal Kauman. 7. Percetakan & penerbit “Suara

Muhammadiyah”

8. Toko Buku Suara Muhammadiyah 9. TPA “AS-Salam”

10. TPA “Al-Faqih” 11. TPA “Ahmad Dahlan” 12. RPA “Mabulir”

Page 13: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

13

VI. PROGRAM KERJA Program kerja telah disusun berdasarkan Anggaran

Dasar Muhammadiyah dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah

Bidang Tarjih :

Bekerjasama dan membantu Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam hal ke-Tarjihan, misalnya: 1. Melaksanakan Keputusan Majlis Tarjih Pimpinan

Pusat Muhammadiyah. 2. Penentuan awal Ramadhan, 1 Syawal, 10 Dzulhijjah ,

1 Muharam,dsb. Berdasarkan hisab hakiki. 3. Menyebar luaskan kepada masyarakat hasil

penentuan tersebut pada nomor 1 diatas. 4. Menyelenggarakan Sholat Gerhana Bulan / Matahari

serta menghibau untuk menyelenggarakan Sholat Gerhana kepada masjid-masjid diluar lingkungan Kauman.

5. Memperdalam ilmu ketarjihan dll. 6. Hal-hal lain yang timbul dikemudian hari.

Bidang Tabligh : 1. Mengelola kegiatan Dakwah dilingkungan Kauman

baik yang telah ada maupun yang perlu diadakan. 2. Memonitor dan membina Pengajian & Majlis Taklim,

dengan moto: “TIADA HARI TANPA DAKWAH”. 3. Menyelenggarakan Pengajian Besar / Tabligh Akbar

untuk Umum setiap 3 bulan sekali. 4. Bekerjasama dengan lembaga – lembaga Islam

baik Lembaga Negara maupun Swasta, dalam kegiatan dakwah ( mis. Takbiran, Penyelenggaraan Sholat Ied dsb).

5. Hal-hal lain yang timbul dikemudian hari.

Page 14: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

14

Bidang Kesehatan Sosial dan Kemasyarakatan: 1. Menyelenggarakan Badan Amil Zakat Infaq dan

Sadaqah (BAZIS) 2. Menghimpunan & Menyaluran Zakat Fitrah

Fidyah & Shadaqah pada akhir Ramadhan. 3. Menyelenggarakan Penerimaan, Pemotong-an

dan Penyaluran Hewan Qurban setiap hari Raya Idul Adha.

4. Penyelenggaraan Khitanan Massal. 5. Penyelenggaraan Pernikahan Massal. 6. Penyelenggaraan Imunisasi dan kesehatan

Masyarakat. 7. Mendirikan Baitul Mal untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Bidang Ekonomi & Kader: 1. Mengikuti sosialisasi keputusan-keputusan

Pimpinan Pusat/ Daerah/ Wilayah Muhammadiyah.

2. Melaksanakan Pendataan Ulang dan Pendaftaran keanggotaan Muhammadiyah bagi seluruh masyarakat Kauman dan sekitarnya.

3. Penyelenggaraan Baitul Arqam . 4. Menyelenggarakan kursus-kursus kilat dan

Pelatihan Ketrampilan. 5. Membina, Menyelenggarakan dan monitoring

lembaga-lembaga pendidikan baca Al-Qur’an, baik untuk anak-anak dan dewasa.

6. Membina dan menyelenggarakan pendidikan Qori / yah dan Muadzin.

7. Membuka Koperasi yang dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

8. Hal-hal lain yang timbul dikemudian hari.

----O----

Page 15: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

15

MASJID GEDHE KAUMAN – MASJID RAYA PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

VII. Kegiatan-kegiatan di wilayah PRM Kauman, Yogyakarta

Kegiatan-kegiatan dibagi menjadi 3, yaitu: A. KEGIATAN RUTIN. B. KEGIATAN PERIODIK. C. KEGIATAN LAINNYA A. Kegiatan Rutin.

Kegiatan rutin yang paling banyak frequensinya adalah dari bid. Tabligh. Di wilayah PRM Kauman mempunyai sebuah motto yang telah terlaksana dengan baik, yaitu “Tidak ada hari tanpa dakwah ataupun pengajian”.

Page 16: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

16

Dengan memanfaatkan sarana yang sudah ada di Kauman dimana terdapat 1 Masjid, 10 Mushala / Langgar/ Surau, 1 Pesantren, 1 Sekolah Dasar Muhammadiyah, 1 TK Aisyiyah Bustanul Athfal, yang dipergunakan untuk menyelenggarakan dakwah / pengajian, ditambah lagi dengan Pengajian-pengajian yang dilaksanakan di rumah-rumah para jama’ah secara bergilir.

B. Kegiatan Periodik

Kegiatan Periodik ini dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah dan khususnya bagi kemaslahatan umat Muhammadiyah dan bagi masyarakat luas pada umumnya. Kegiatan tersebut antara lain:

1. Pengajian Umum / Tabligh Akbar Dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, dengan

menampilkan da’i yang telah dikenal masyarakat luas. Untuk menarik para jama’ah maka diadakan pula penarikan “Door Prize” bagi jama’ah yang telah terbukti menarik banyak jama’ah untuk menghadiri Pengajian tersebut.

2. Penghimpunan dan Penyaluran Zakat. Aktivitas ini diselenggarakan pada bulan

Ramadhan dan menjelang 1 Syawal setiap tahunnya. Penerimaan zakat, infaq, shadaqah, fidiyah dll diterima dari masyarakat muslim di Kauman dan umum. Sedangkan distribusinya ke 5 (lima) wilayah di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kauman & Kota, Bantul, Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo).

3. Penghimpunan, Pemotongan dan Penyaluran Daging Hewan Qurban.

Aktivitas ini mulai diselenggarakan setiap tahunnya pada bulan Dzulhijah menjelang Idul Qurban

Page 17: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

17

/ Adha. Hewan ternak diterima dari masyarakat muslim di Kauman dan umum. Pada event ini Gubernur DIJ – Sri Sultan Hamengku Buwono selalu ikut berpartisipasi. Penyaluran daging qurban dilaksanakan di 5 (lima) wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (Kauman & Kota, Bantul, Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo).

4. Penyelenggaraan Sunatan Massal. Aktivitas ini diselenggarakan 2 tahun sekali bagi

anak-anak muslim baik di lingkungan Kauman dan masyarakat Yogyakarta secara gratis, bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah. Para peserta khitan diberikan bingkisan paket khitan berupa Kopiah, Baju Muslim, Sarung, Alas kaki (sandal / sepatu), Uang Saku, Sertifikat, Paket buku pelajaran, sejarah agama Islam, dll.

5. Penyelenggaraan Pernikahan Massal bagi Kaum Dhu’afa.

Aktivitas ini dilaksanakan guna menghindari per-zinahan maupun kelahiran anak diluar nikah. Aktivitas ini masih dalam pengkajian lebih lanjut untuk direalisasikan.

6. Lain-lain. C. Kegiatan lainnya.

Kegiatan ini bisa berbentuk kegiatan sosial, pendidikan maupun penertiban administrasi, dan dilaksanakan apabila dipandang perlu yang sifatnya bisa kebutuhan darurat / emergency maupun dakwah, misalnya: 1. Bantuan ke warga yang kena musibah (contoh: Sakit,

Kematian, dsb). 2. Bantuan ke daerah Musibah / Bencana Alam ( seperti

misalnya Korban Gempa Bumi di Bantul, Tanah Longsor di

Page 18: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

18

Banjar Negara, Banjir, Kekeringan, Kebakaran, dsb), dengan melibatkan Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisiyah, dll.

3. Penyuluhan dan Pembinaan Ekonomi dan Dakwah di daerah yang miskin dalam keimanan.

4. Bantuan berupa bahan kebutuhan pokok pangan dan sandang ke daerah miskin. Dengan melibatkan Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisiyah, dll.

5. Bantuan berupa peralatan dan buku pendidikan di daerah miskin yang membutuhkan. dengan melibatkan Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisiyah, dll.

6. Penyelenggaraan Aksi Donor Darah, bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta.

7. Pemantauan terhadap lembaga-lembaga Islam yang berada diwilayah Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman, misalnya :

- Gedung Pertemuan Persatuan Jamaah Haji Indonesia (PDHI).

- Sekolah Dasar Muhammadiyah Kauman. - TK Aisiyah Bustanul Athfal Kauman. - Baitul Maal Watammil (BMT Yogyatama, BMT

Bringharjo, Tamzis, dll). - TPA-TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an)

8. lain-lain

Page 19: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

19

BAB – II I. Asal mula terjadinya kampung

Kauman & Ngindungan.

Pada saat Sri Sultan Hamengku Buwono – I yang sangat bijaksana tersebut mendirikan Masjid Gedhe Kauman, beliaupun memberikan beberapa fasilitas bagi para pengurus Masjid, antara lain: 1. Para pengelola Masjid di berikan tanah Pelungguh yang

lokasinya tidak disekitar masjid. 2. Sejak th 1926 status tanah Pelungguh dicabut dan

diganti dengan Gaji pegawai. Tingkatan gaji para pengurus masjid antara lain : Pengulu f 150, Penewu Sepuh f 50, Penewu Anom f 30, Lurah / Jajar Sepuh f 20, Jajar Anom, Barjamaah, Modin f 44, sedangkan untuk Merbot f 5.

3. Perumahan bagi Abdi Dalem Pamethakan (pengurus masjid) dan keluarganya (Pengulu, Ketib, Barjamaah, Modin, Merbot dll) lengkap dengan taman makam, keseluruhan lahan mempunyai luas 192.000m2. Pengulu sebagai pimpinan keagamaan menempati Dalem

Page 20: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

20

Pengulon. Sedangkan yang lainnya menempati lokasi disekitar masjid.

4. Komplek perumahan para pengurus masjid ini diberi nama Pakauman yang artinya Pa = tempat, Kauman = para Kaum (ahli agama). Inilah asal nama Kampung Kauman.

5. Warga Kauman rata-rata adalah keturunan para alim-ulama.

6. Sekitar tahun 1900 para pekerja batik Kauman yang berasal dari luar Kauman mendapatkan tanah ngindung dari Pengulu yang dijadikan tempat tinggal mereka. Lokasi tanah ngindung ini berada di belakang Dalem Pengulon atau di sebelah timur Kauman.

7. Warga Ngindungan berasal dari masyarakat kebanyakan, bukan keturunan abdi dalem ataupun ahli agama.

Page 21: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

21

LINTASAN SEJARAH KAUMAN JOGJAKARTA (TEMPO DOELOE – TEMPO KINI – DAN TEMPO MENDATANG)

Oleh : Ahmad Adaby Darban

MUQADIMAH

Bismillaahirrahmaanirrahiim Tulisan pendek ini dibuat sekedar untuk membuka

pembicaraan kita tentang Kauman, sebuah komunitas santri di Yogyakarta yang telah berusia 233 tahun ( hampir 2,50 abad ). Nama Kauman berasal dari Pa- Kaum – an, pa= tempat, Kaum dari kata Qoimuddin ( penegak agama Islam ), jadi Kauman adalah tempat para penegak agama atau para ulama. Setelah Masjid Gedhe didirikan, maka sangat diperlukan masyarakat yang memelihara-mengelola- memakmurkan masjid. Untuk itu Sultan Hamengku Buwana I yang sangat aktif beribadah meletakkan para ulama pilihan dari berbagai daerah, untuk ditempatkan di sekitar Masjid Gedhe sebagai pemakmur dan pengelola masjid, sekaligus dijadikan Abdi Dalem urusan keagamaan. Pimpinan para ulama itu adalah Kyai Pengulu Fakih Ibrahim Dipaningrat ( Pengulu Pertama Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ). Semua ulama difungsikan dalam organisasi kemasjidan, dengan pembagian tugas yang telah tertata rapi.

Para ulama dan Pengulu yang ditempatkan di sekitar Masjid Gedhe itu, kemudian membentuk komunitas santri dengan perkawinan “indogami Kampung”. Dalam perkembangan lebih lanjut terjadilah komunitas kampong santri dengan ikatan keagamaan dan kekerabatan. Dengan demikian solidaritas komunitas ini sangat kuat. Tradisi kesantrian seperti dalam pendidikan, pergaulan, serta dalam kehidupan bermasyarakat dengan masjid sebagai pusatnya memberikan warna, nuansa,

Page 22: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

22

dan cirikhas tersendiri bagi Kauman di bandingkan dengan kampong-kampung lainnya di kota Jogjakarta pada waktu itu.

Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan budaya selalu berkembang dan berubah sesuai dengan dinamika zaman. Kampung Kauman pun yang dihuni oleh kaum santri tidak terlepas dari poses perkembangan dan perubahan dari zaman ke zaman hingga saat ini. Sebuah pertanyaan bagaimanakah perkembangan dan perubahan yang terjadi ?, mari kita bicarakan.

KAUMAN TEMPO DOELOE SAMPAI TEMPO KINI

Berdasarkan beberapa sumber dan fakta sejarah yang ditemukan, gambaran kampong Kauman tempo doeloe ( awal berdirinya ), dapat direkonstruksi sebagai berikut : Secara pisikè Setting Kampung Kuman berada di atas tanah seluas +192000 m2, letaknya di barat Masjid Gedhe dan sekitarnya. Dihuni oleh para ulama, Pengulu Kraton dan 9 Ketib, masing-masing menghuni sebidang tanah di atasnya dibangun rumah dan Langgar ( tempat sholat dan mengaji ). Perkembagan sosial è Perkampungan para ulama itu berkembang dengan pernikahan indogami,sehingga membuat satu kampong dengan sebagian besar punya ikatan kekerabatan dan ikatan keagamaan. Dengan demikian memiliki solidaritas yang kuat, baik dalam membela agama Islam, keadilan dan kebenaran, maupun juga membela komunitasnya. Warga kampung Kauman juga memiliki juga memiliki jaringan yang berhubungan dengan kampong atau desa santri di Jawa, antara lain di Tambak Beras Jombang, Banjarnegara, Mlangi, Plosokuning, Krapyak, dan sebagainya.

Pada tahun 1912 merupakan tahun monumental bagi Kauman, yaitu munculnya seorang ulama yang cerdas dan punya perspektif yang tepat dalam pencerahan masa depan, ialah KHA Dahlan. Dalam rangka memajukan dan mengembangkan umat Islam, ia punya jurus yang handal, yaitu : Pertama, menggerakkan Sosial-keagamaan; Kedua,

Page 23: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

23

menggerakkan pembaharuan pendidikan Islam; dan Ketiga, menggerakkan pemurnian Islam, kembali pada Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah. Gerakannya itu diberi nama Muhammadiyah, lahir dan berdiri di kampong Kauman Jogjakarta. Pesarekatan Muhammadiyah ini kemudian menasional, bahkan mengglobal, sehingga gaungnya sampai dunia internasional. Berbagai kajian memberikan nama gerakan ini sebagai “Reformasi”; “Modernisasi”, “Tajdid/ Pembaharuan” dan sebagainya. Tentu saja KHA Dahlan tidak sendirian, didukung oleh para ulama dan para santrinya yang kemudian meneruskan perjuangan Muhammadiyah hingga sampai kini tetap utuh ( Alhamdulillah tidak pernah pecah ).

Dengan adanya Muhammadiyah ini, kampung Kauman jadi dikenal oleh masyarakat luas secara nasional maupun internasional. Kauman juga dikenal sebagai tempat persemaian ulama dan gudangnya ulama serta muballigh/muballighot. Anak-anak mudanya juga dikenal ‘Alim, suka mengaji dan memiliki aktivitas lain yang menonjol, seperti Sepak Bola, Beladiri/Pencak, dan juga banyak yang berhasil dalam bidang keilmuwan, bidang pengusaha dan sebagainya. Kaum mudaya juga punya “power” yang cukup disegani oleh masyarakat kampung-kapung lainnya. Kauman memiliki Perguruan Bela-diri yang khas bernama Tapak Suci. Tapak Suci di samping untuk media membangun jiwa dan raga bagi generasi muda Kauman, juga pada kelahirannya dipersiapkan untuk pertahanan menghadapi kaum Komunis (PKI). Pada perkembangannya Tapak Suci secara resmi menjadi bagian dari Muhammadiyah sebagai Tapak Suci Putera Muhammadiyah, dan selanjutnya menjadi Beladiri yang menasional dan juga mengglobal. Sampai saat ini memiliki cabang di hamper seluruh propinsi di Indonesia, dan juga punya cabang di Negeri Belanda, Arab Saudi, Prancis, Suriname, Australia dan sebaginya.

Dalam berbagai era perjuangan, Kampung Kauman punya andeel yang tidak sedikit, antara lain seperti dalam menghadapi penjajah di Zaman Jepang, ulama Kauman yang berani menentang Seikere, sehingga sekolah-sekolah

Page 24: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

24

Muhammadiyah dan warga kampung Kauman tidak diwajibkan Seikere (sebab Syirik). Putera-putera Kauman menjadi motor di pasukan Hizbullah Sabilillah, dan kemudian dari Kauman pula didirikan Markas Ulama Asykar Perang Sabil (MU- APS) yang pusatnya di Gedung Pejagan Plataran masjid Gedhe. Pasukan-pasukan yang dimotori oleh putera-putera Kauman ini ikut perang gerilya membantu TNI sampai ke Semarang, Ambarawa, Kedu, dan Kebumen. Dalam peristiwa Kota Baru, Plataran Masjid Gedhe juga digunakan menyusun kekuatan untuk penyerbuan, putera-putera Kauman pun ikut aktif dan juga ada yang menjadi korban sebagai pahlawan. Plataran Masjid Gedhe Kauman pun dipakai juga untuk menyusun kekuatan dalam rangka penumpasan pemberontakan PKI ( 18 September 1948, pusatnya di Madiun ); dan juga Demonstrasi Pembubaran PKI tahun 1965 karena pemberontakan G-30S/PKI, dari tuntutan Demonstrasi Generasi Muda Islam (GEMUIS) Jogjakarta, maka PKI dibekukan di Jogjakarta ( tindakan ini pertama kali untuk seluruh Indonesia ). Plataran Masjid Gedhe dikenal sebagai ajang perjuangan umat. Angkatan 1966 (KAMI –KAPPI-KAWI-KASI ) bila bila demonstrasi berangkatnya dari plataran Masjid Gedhe. Demonstrasi untuk Reformasi dan menurunkan rezim Soeharto salah satu tempat konsentrasinya adalah plataran Masjid Gedhe Jogjakarta, dan warga Kauman pun ikut berpartisipasi baik tenaga maupun logistiknya.

Dalam bidang pendidikan generasi muda, pada awalnya dilakukan melalui pondok-pesantren dan banyak menghasilkan para ulama serta pengusaha. Setelah Muhammadiyah berdiri dan dikenalkan adanya sekolah ( seperti HIS ned de Qur’an; Volkschool med de Qur’an; Kweekschool med de Qur’an; MULO men de Qur’an dan sebagainya ), maka putera-puteri Kauman mulai merambah memasuki sekolah-sekolah, namun juga masih ada yang bertahan di Madrasah Mu’alimien dan Mu’alimat, serta di pesantren. Dari pengalaman ini, maka generasi Kauman selanjutnya lebih banyak yang belajar ilmu pengetahuan umum dan menghasilkan para sarjana sampai dengan Guru Besar

Page 25: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

25

dalam berbaga bidang keilmuan ( Profesor perempuan pertama di Indonesia berasal dari Kauman, Ibu Sitti Baroroh Baried ).

Konsekwensi logis dari perkembangan ini ialah semakin langka lahirnya kader ulama ( dalam pengertian agama ) di Kauman, sehingga sampai pada saat ini pun dapat dirasakan Kauman yang dulunya gudang ulama, jadi kekurangan ulama ( hal ini perlu diperhatikan ! ). Dalam bidang pendidikan non formal berjalan adanya pengajian anak-anak di berbagai tempat di Kauman, pada tahun 80-an pernah sampai didirikan organisasi “Himpunan Pengajian Anak-anak Kauman (HPAK)”. Pada awalnya “Tarbiyatul Atfal”, kemudian di hamper di setiap langgar didirikan pengajian anak-anak dan cukup gayeng. Kaderisasi lewat pengajian anak-anak itu masih terasa hasilnya, munculnya aktivis pemuda Kauman pada saat ini. Di kalangan remaja dibentuk Orena dan Oreka, dan di kalangan orang tua diadakan pengajian di setiap sector, sedangkan pengajian ibu-ibu diadakan di gedung Pesantren dan di Kauman Selatan (malam sabtu), serta pengajian PKK.

Adapun yang menjadi keprihatinan pada saat ini adalah antara lain, berkurangnya pengajian anak-anak yang berjalan efektif , usaha mendirikan Madrasah Diniyah tidak lama umurnya, sehingga sebagian besar anak-anak di Kauman belum tergarap dalam pendidikan agama melalui pengajian. Sistim pembinaan khusus remaja dan pemuda/pemudi masih kurang mendapatkan perhatian, sehingga masa depan kader-kader generasi muda Kauman perlu dibangun lebih serius. Keringnya ulama yang menguasai berbagai ilmu agama Islam, setelah wafat dan udzurnya para ulama, untuk mempersiapkan kadernya masih membutuhkan waktu yang panjang, dan perlu segera diupayakan keberadaannya kembali. Masih banyak lagi keprihatinan yang perlu segera dicari solusinya yang mantab. KAUMAN TEMPO YANG AKAN DATANG

Dalam melihat perspektif ke depan tidak dapat begitu saja meninggalkan realitas masa kini, dan yang menjadi sebab

Page 26: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

26

terjadinya kenyataan yang ada pada masa kini. Dari sinilah insyaAllah akan dapat ditemukan “terapi” yang lebih tepat, sesuai dengan perkembangannya. Sesuai dengan nama Kauman dan realitas yang pernah dimilikinya, yaitu kampungnya para “Penegak Agama Islam”, sudah sewajarnya bila di masa depan berusaha dikembalikan keberadaan para ulama di kampung ini (salah satu alternative). Tentu saja akan terdapat Redifinisi tentang ulama itu sendiri, yaitu tidak persis dengan keulamaan di Kauman pada awal berdirinya, seperti ulama yang harus jadi Abdi Dalem, ulama yang hanya menguasai ilmu agama Islam dan sebagainya. Pengertian ulama bias lebih diluaskan lagi, yaitu memiliki dasar salah satu ilmu agama Islam yang kuat dan juga menguasai salah satu ilmu umum ( keilmuan agama Islam dan ilmu umum tidak didekotomikan, namun integral dalam pribadi ). Dengan demikian, maka dapat dimunculkan para ulama yang tadinya berasal dari pendidikan umum, kemudian ditambah dengan wawasan keagamaan yang intensif, dan atau sebaliknya, dalam rangka mengantisipasi keadaan zaman. Untuk memben- tuk insan semacam ini perlu difikirkan. ( antara lain : Mendidikkan putera-putrinya ke pesantren dan perguruan tinggi agama Islam; mengadakan kusus-kursus keIslaman, dan sebagainya ).

Warga Kauman tentu saja tidak harus semuanya jadi ulama, namun sebagai kampung Islam tentu saja warga Kauman paling tidak dalam kehidupannya memiliki dan mengamalkan nilai-nilai Islami. Oleh karena itulah pendidikan berupa pengetahuan dan pengamalan hidup Islami bagi warga Kauman amat sangat diperlukan. Sebagai pelaksanaannya diperlukan sebuah konsep dan program yang matang, melalui berbagai jalur dalam masyarakat, dan didukung serta disengkuyung oleh berbagai lembaga yang ada di Kauman ( Muhammadiyah dan ortomnya; Takmir Masjid Gehe; dan pemerintahan RW-RT )

Adapun Konsep Hidup Islami dapat dipakai PHI ( Pedoman Hidup Islami ) yang telah diolah oleh Muhammadiyah, tentang metode pendidikan ke masyarakatnya dibicarakan

Page 27: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

27

bersama. Jalur-jalur yang dapat digunakan antara lain melalui berbagai lembaga/organisasi yang ada di Kauman, menghidupkan kembali pengajian anak-anak, remaja, pemuda-pemudi, dan orang tua ( dicari model yang menarik untuk dapat dilaksanakan ).

Untuk mendukung itu semua, Pertama diperlukan konsolidasi lembaga-lembaga yang ada di Kauman, membicarakan program bersama bersama, dan pembagian tugas sesuai dengan kelembagaannya masing-masing. Kedua, diadakan sosialisasi program bersama kepada warga Kauman, dengan target untuk menyadarkan dan minta dukungan serta dorongan aktiv dari warga. Ketiga, mencari dukungan moril dan materiil dari para aghniya’ Kauman, baik yang ada dalam kampung, atau yang ada di luar kampung. Dari upaya itu semua yang dilandasi dengan niat ibadah, insya Allah prospek masa depan Kauman akan lebih baik.

KHOTIMAH Sekali lagi disampaikan bahwa makalah kecil ini

hanyalah sebagai pembuka dan pemancing pembicaran dalam majelis ini. Kalau di dalamnya terdapat urun rembug, nilainya masih baru sebuah wacana dan usulan belaka, sedangkan yang diharapkan lebih jauh dari pembicaraan kita di pagi hari ini adalah kesepakatan bersama sebagai konsep yang jitu untuk membangun masa depan Kauman. Oleh karena itu, dihimbau agar seluruh peserta seminar ini dapat berperan aktiv membemberikan andel pemikiran dan konsep-konsepnya.

Kami yakin bahwa warga Kauman menginginkan perbaikan dan kemajuan, serta kami yakin pula bahwa warga Kauman punya kemampuan untuk berbuat demi perbaikan dan kemajuan itu. Hanya mungkin yang belum ditumbuhkan adanya komunikasi idea, kesepakatan, dan bagaimana cara untuk berupaya baik dan maju itu. Satu hal lagi yang perlu didorong, yaitu adanya kemauan dan hasrat yang kuat kebersamaan

Page 28: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

28

untuk melaksanakan kesepakatan demi perbaikan dan kemajuan Kauman yang kita cintai bersama.

Semoga Allah Swt. memberikan pencerahan pada pemikiran, memberikan kekuatan dan kelancaran pada upaya perbaikan serta kemajuan, selalu memberikan petunjuk serta lindungan, sehingga dapat mewujudkan cita-cita kita bersama, Amien. Alhamdulillaahi Robbil’alamii-n

Kauman Daarussalaam, 15 Agustus 2009

II. Sejarah singkat Masjid & Mushola di Kauman Pada awalnya penduduk Kauman rata-rata memiliki

mushala keluarga sendiri di rumah mereka dan dimanfaatkan oleh keluarga serta tetangga sekitarnya sehingga jumlah mushala di Kampung Kauman saat itu sangat banyak, namun ada 5 langgar utama yang menjadi pusat pembelajaran agama, yaitu :

- Langgar Lor, yang dipimpin oleh K H Muhammad Noer yang menjadi pimpinan Djam’ijjah Noerijah.

- Langgar Wetan, dipimpin oleh K H Abdurrahman. - Langgar Faqih, dipimpin oleh Ketib Faqih. - Langgar Kidul yang dipimpin oleh Ketib Amin atau K H

A Dahlan. - Langgar Kulon / Langgar Duwur yang dipimpin oleh K

H Muhsen yang terkenal dengan Djam’jjah Matla’ul Anwar.

Dari beberapa langgar utama dan beberapa langgar keluargatersebut saat ini hanya tinggal 10 mushala / langgar / surau yang masih aktif dimanfaatkan

Page 29: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

29

oleh warga , dimana 2 diantaranya khusus dipergunakan bagi jamaah wanita, yaitu mushala Aisyiyah dan Ar-Rosyad.

Adapun profile singkat masjid dan mushala-mushala berikut kegiatan-kegiatan di wilayah PRM Kauman adalah sebagai berikut.

• Masjid Gedhe Kauman :

Page 30: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

30

Sejarah singkat Masjid Gedhe Kauman. Masjid ini dibangun pada Ahad tanggal 29 Mei 1773 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono-I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (Pengulu) dan dirancang oleh seorang arsitek pribumi bernama Ki Wiryokusumo. Masjid Gedhe Kauman ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya Nasional (Monumenten Ordonantie no. 238 th 1931) dan pada tanggal 17 Januari 1992 mendapatkan status sebagai Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta (Kep.no. 144/HB/I/92).

Bangunan Masjid Gedhe Kauman mempunyai luas

2578m2. Sedangkan luas komplek masjid secara keseluruhan adalah 16.000m2.

Jadwal kegiatan harian di Masjid Gedhe Kauman, antara

lain: • Setiap hari : Adzan, Iqomah & Jama’ah Sholat Rawatib

(5 waktu). • Setiap hari : Adzan Awwal & Sholat La’il. • Hari Kamis: Ceramah Agama Umum / Kultum (ba’da

jama’ah Maghrib). • Hari Kamis: Tadarus SAFARI (bergilir) • Hari Jum’at: Kajian Tafsir Kitab “Al - Kabair” / “Riyadus

Salihin” (ba’da jama’ah Maghrib). • Hari Sabtu: Kuliah Subuh (Pengajian Umum

berbahasa Jawa)) • Hari Sabtu: Kajian Tafsir Al-Qur’an, ba’da sholat

Maghrib. • Hari Ahad : Pengajian khusus Remaja (1 bulan sekali) • Hari Senin: Kursus Seni Baca Al- Qur’an, ba’da sholat

Maghrib. • Hari Rabu : Kajian HPT Muhammadiyah, ba’da sholat

Maghrib.

Page 31: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

31

Mushala-mushala:

1. Mushala KH Ahmad Dahlan :

Mushala KHA Dahlan dulu sering disebut dengan

“Langgar Kidul”. Dibangun oleh K H Abu Bakar (ayah KHA Dahlan).

Pada tahun 1898 K H A Dahlan melakukan renovasi

dan perluasan mushala tersebut serta mengkoreksi arah kiblat. Disinilah terjadi perbedaan pendapat masalah arah kiblat hingga akhirnya Pengulu Kyai H Cholil Kamaludiningrat mengerahkan orang-orangnya untuk merubuhkan Mushala tersebut.

Mushala ini terletak di wilayah RW 12 Kauman (Kauman Kidul).

Page 32: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

32

Langgar Baru Kauman Kidul

Jadwal kegiatan di Mushala K H A Dahlan saat ini, antara lain: • Hari Senin : TPA khusus anak-anak. • Hari Selasa : TPA khusus anak-anak. • Hari Rabu : TPA khusus anak-anak. • Hari Jum’at (ba’da Isya’): Tadarus untuk Remaja.

2. Mushala Aisyiyah (khusus wanita):

Dibangun oleh K H A Dahlan, pada tahun 1922.

Mushala tersebut merupakan mushala khusus bagi jama’ah wanita yang pertama di Indonesia, dengan luas

Page 33: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

33

399 m2. Mushala ini berada di wilayah RW 13 Kauman (Kauman Tengah). Kegiatan di Mushala Aisyiyah saat ini, antara lain: • Setiap hari : Jama’ah Sholat Rawatib (5 waktu) • Hari Ahad : Kuliah Subuh • Hari Selasa: Pengajian (bergilir) khusus ibu-ibu

mulai pkl 16.30 – 17.30 • Hari Rabu : Tadarus al-Qur’an (bergilir).

• Hari Jum’at : Kuliah Subuh

3. Mushala Al Faqih :

Dibangun oleh Bani Al-Faqih (keluarga Ketib Faqih), sebelum tahun 1898 dengan ukuran 7 x 8 meter, berlokasi di RW 10 (Kauman Lor). Dari tahun 1935 hingga zaman penjajahan Jepang menjadi

pemondokan santri-santri Madrasah Al-Falah. Setiap bulan Ramadhan dilaksanakan Pengajian

Tafsir Al-Qur’an. Setiap hari Kamis dilaksanakan Kajian kitab Fatkhul

Mu’in oleh KHR Fadhil. Pada Clash – II menjadi gudang senjata dan hampir dibumi hanguskan oleh penjajah Belanda, namun diselamatkan oleh ibu Badiyah Dalhar.

Jadwal kegiatan di Mushala Al-Faqih, antara lain • Pengajian khusus anak-2 setiap ba’da Maghrib

hingga menjelang Isya’. • Pertemuan warga pada minggu – IV setiap bulan

Page 34: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

34

. 4. Langgar Adz-Dzakirin :

Dibangun pada tahun 1922. Lokasi langgar ini berada di wilayah RW 13 (Kauman Tengah).

Jadwal kegiatan di Langgar Adz-Dzakirin, antara lain:

• Hari Ahad : Tadarus Al-Qur’an & Tauziyah (Pria

& Wanita). Pkl 20.00–22.00 • Hari Selasa: Pengajian khusus ibu-ibu mulai pukul

16.30 – 17.30 • Hari Kamis Tadarus Safari (bergilir) mulai pkl

20.00 – 22.00. • Hari Selasa pertama sebulan sekali dilaksanakan

Posyandu.

Gedung Samping Adz-Dzakirin

Page 35: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

35

5. Langgar Al-Makmur :

Langgar ini dahulu disebut langgar mbah Ihsan,

dibangun dan diwakafkan oleh H M Ihsan bin Noto. Luas tanahnya adalah 205 m2 dan legal formalnya baru turun pada tanggal 26 Rabi’ul awwal 1378H atau 10 Oktober 1958 dengan no: 156/D 19/IV/58 yang ditandatangani oleh R. Moch, Hoeri act. Kepala Kantor Urusan Agama Kemantren PP Gondomanan.

Langgar ini menyediakan sarana mandi cuci kakus (MCK) bagi para kaum dhuafa seperti halnya di masjid Gedhe Kauman.

Langgar yang berada di kawasan RW 11 (Kauman Wetan) ini mempunyai kegiatan, antara lain:

• Setiap hari : Adzan, Iqomah & Jama’ah Sholat

Rawatib (5 waktu) • Setiap hari: Tadarus Al-Qur’an dilaksanakan

setelah shalat Magrib. •

Page 36: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

36

• Setiap tgl 10 dan 25 : Pengajian bergilir Ibu-ibu PAWAKA (Paguyuban Wanita Kauman).

• Hari Kamis: Tadarus Safari (bergilir) mulai pkl 20.00 – 22.00

• Bulan Ramadhan melakukan Penghimpunan dan Penyaluran Zakat Fitrah.

• Penghimpunan, Penyembelihan dan penyaluran hewan qurban pada setiap Idul Qurban.

6. Mushala Ar-Rosyad (khusus wanita):

Dibangun oleh K H

Muhammad Noer pada sebelum tahun 1900 dengan nama “Langgar Lor”. Langgar Lor ini menjadi Pusat Pendidikan “Jam’iyah Noeriyah” yang menekankan pada pendidikan Akhlak dan Hafalan Al-Qur’an. Santrinya pada waktu itu masih putra dan putri.

Pada tahun 1913 KH Muh Noer meninggal dunia, kemudian pimpinan diteruskan oleh putranya

yang bernama K H Humam. K H Humam mempunyai 3 putri dan 2 putra ( Zaenab, Zardjun, Djuzun, Hisbaron dan Faisal). Pada th 1941 K H Humam meninggal dunia, sejak itu pesantren dipimpin oleh Nyai Hj Zaenab Humam.

Page 37: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

37

Beberapa perubahan dilakukan oleh Nyai Hj Zaenab, antara lain: 1. Th 1948 mushala tersebut direnovasi dan dibangun

pondokan khusus diperuntukan para santri wanita. 2. Lembaga Pendidikan tersebut tidak menerima santri

(putra) dan hanya menerima santriwati (khusus wanita saja).

3. “Jam’iyah Noeriyah” dirubah namanya menjadi “Ar-Rosyad”.

Mushola Ar-Rosyad ini berada di kawasan RW 11

(Kauman Wetan). Kegiatan yang berlangsung saat ini:

• Setiap hari : Jama’ah Sholat Rawatib (5 waktu) • Setiap hari : Pendidikan & Pelatihan baca Al-

Qur’an.

Page 38: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

38

• Setiap tgl 10 dan 25 : Pengajian bergilir Ibu-ibu PAWAKA (Paguyuban Wanita Kauman).

7. Mushala As-Salam :

Mushala ini berstatus milik keluarga dan berlokasi di kawasan RW 11 (Kauman Wetan) namun dimanfaatkan untuk kegiatan warga sekitarnya, antara lain: Selasa: TPA khusus anak-anak. Kamis : TPA khusus anak-anak. Sabtu : TPA khusus anak-anak. • Setiap tagl 10 dan 25 : Pengajian bergilir Ibu-ibu

PAWAKA (Paguyuban Wanita Kauman).

Page 39: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

39

8. Mushala An-Nur (Gedung Ijo) :

Mushola yang berlokasi di RW 10 (Kauman Lor)

ini adalah milik keluarga besar Arjo Suprobo yang kemudian dihibahkan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kauman. Kegiatan di mushola tersebut adalah dimanfaatkan untuk kegiatan sosial warga Kauman, seperti misalnya Majlis Taklim, Pertemuan Warga, Posyandu, PAUD, Ijab qobul, dll. • Hari Kamis : Tadarus Safari (bergilir) mulai

pkl 20.00 – 22.00

9. Mushala Joglo Kusuma : Mushola yang berlokasi di RW 12 (Kauman Kidul)

ini adalah milik keluarga besar H Djazim, namun juga dimanfaatkan oleh warga Kauman. Kegiatan di mushala tersebut antara lain: • Hari Kamis : Tadarus Safari (bergilir) mulai

pukul 20.00 – 22.00

Page 40: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

40

10. Mushala Al-Falah :

Gedung yang dibangun pada th 1917 oleh Sultan

HB VII itu pada awalnya adalah gedung “Pajagan” yaitu pos penjagaan Masjid Gedhe oleh para perajurit Karaton. Sekarang dimanfaatkan oleh warga untuk kegiatan-kegiatan, antara lain: • Hari Ahad Pengajian khusus Remaja • Hari Rabu Pertemuan ibu-ibu PKK Kauman. • Hari Ahad pagi Senam Lansia.

Page 41: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

41

11. Gedung Pesantren Aisyiyah:

Gedung pesantren ini dibangun oleh KHA Dahlan pada th 1912.

kegiatan di gedung saat ini: • TK Aisyiyah Busthanul Athfal Hari Senin : Pengajian Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Yogyakarta

Page 42: Profil Kauman Kampung Muhammadiyah

PRM, PRA, PRPM, PRNA Kauman, Gondomanan, Yogyakarta

42

PENUTUP

Ucapan terimakasih & Referensi

Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas bantuan dalam penyusunan isi booklet ini, khususnya pada informasi sekitar sejarah singkat Kampung Kauman dan Mushala-mushalanya, baik secara langsung maupun informasi melalui buku ataupun tulisan. Ucapan terimakasih kami antara lain kepada:

- Bp. Drs H A Adaby Darban melalui bukunya yang berjudul “ Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam” dan “Sejarah Kauman”.

- Bp. H Ahmad Wahdan, Bp. H Anies Syamsuddin. Bp. Ir Rahmanto Triyoga Utomo, Bp Saifuddin P Dawam,.

- Ibu Djoenadah, Ibu Hj Tuty Rochana - Bp. Ahmad Adaby Darban - Dan semua pihak yang telah membantu hingga

tersusunnya Booklet “Profile Kegiatan Ranting Muhammadiyah di Kauman Periode 2005 – 2010” dan profil kampung Kauman.

Semoga dengan tersusunnya booklet ini dapat menambah wawasan kepada saudara-saudara kita dari luar Yogya dan memberikan manfaat bagi kita semua, amin, Fastabikhul Khoirot

Penyusun : H M Julianto Supardi : Ridwan Wicaksono