prinsip2akuntansi niswonger e19 j1

227
 PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI EDISI 19 JILID 1 NI SWONGER - WARREN - REEVE - FESS Penerbit Erlangga

Upload: asri-handayani

Post on 15-Jul-2015

350 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 1/227

 

PRINSIP-PRINSIP

AKUNTANSIEDISI 19

JILID 1

NISWONGER - WARREN - REEVE - FESS

Penerbit Erlangga

Page 2: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 2/227

 

BAB

1

Penerbit Erlangga

Pengantar 

Akuntansi dan Bisnis

Page 3: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 3/227

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-6

1. Sifat perusahaan

2. Peranan akuntansi dalam perusahaan

3. Pentingnya etika bisnis dan prinsip-prinsip dasarperilaku yang etis

4. Profesi akuntansi

5. Perkembangan prinsip-prinsip akuntansi dan

kaitannya dengan praktek akuntansi6. Persamaan akuntansi dan setiap unsur persamaan

tersebut

Penerbit Erlangga

Page 4: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 4/227

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 7-9

7. Transaksi bisnis dapat dinyatakan dalamperubanan-perubahan yang terjadi pada tiga unsurdasar persamaan akuntansi

8. Laporan keuangan perusahaan perorangan danbagaimana laporan-laporan tersebut salingberhubungan

9. Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik untuk menganalisis kemampuan perusahaan bertahandalam kondisi bisnis yang buruk 

Penerbit Erlangga

Page 5: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 5/227

 

PERUSAHAAN

Perusahaan adalah suatu organisasi di mana sumberdaya (input) dasar -seperti bahan dan tenaga kerja-dikelola serta diproses untuk menghasilkan barangatau jasa (output) kepada pelanggan

Penerbit Erlangga

Page 6: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 6/227

 

PERUSAHAAN:

Tujuan dan Jenis

Tujuan dari hampir semua perusahaan adalahmemaksimumkan laba

Ada tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan laba, yaitu:

 ±  Pabrikan

 ±  Perusahaan dagang

 ±  Perusahaan jasa

Penerbit Erlangga

Page 7: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 7/227

PERUSAHAAN:

Bentuk-bentuk

Perusahaan biasanya didirikan dalam tiga bentuk,yaitu:

 ±  Perusahaan perorangan

 ±  Persekutuan

 ±  Korporasi (perseroan)

Penerbit Erlangga

 

Page 8: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 8/227

PERUSAHAAN:

Pihak-pihak yang Berkepentingan

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadapperusahaan adalah perorangan atau entitas yang

mempunyai kepentingan terhadap kinerja ekonomiperusahaan tersebut

Perorangan atau entitas tersebut antara lain pemilik,manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, atau

pemerintah

Penerbit Erlangga

 

Page 9: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 9/227

AKUNTANSI

Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan

laporan kepada pihak-pihak yang berkepentinganmengenai kegiatan ekonomi dan kondisi perusahaan

Akuntansi adalah bahasa perusahaan

Penerbit Erlangga

 

Page 10: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 10/227

Penerbit Erlangga

Sistem Informasi Akuntansi

 

Page 11: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 11/227

ETIKA

tika adalah prinsip moral yang memberikan

pegangan bagi tingkah laku seseorang

Seseorang bertindak secara etis bila memperhatikan

dampak dari tindakannya terhadap lingkungan

sosialnya

Penerbit Erlangga

 

Page 12: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 12/227

ETIKA:

Prinsip-prinsip

Beberapa prinsip etika:

 ±  menghindari penyimpangan etika yang kecil-kecil

 ±  berfokus pada reputasi jangka panjang

 ±  mau menerima konsekuensi pribadi demi

mempertahankan etika

Penerbit Erlangga

 

Page 13: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 13/227

PROFESI AKUNTANSI

Seorang akuntan dapat menekuni baik akuntansi

swasta (private accounting) maupun akuntansi publik (public accounting)

Penerbit Erlangga

 

Page 14: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 14/227

PROFESI AKUNTANSI:

Bidang-bidang

Dua bidang yang paling lazim ditemukan dalam

akuntansi adalah akuntansi keuangan dan akuntansimanajemen

Bidang lainnya meliputi akuntansi biaya, akuntansi

lingkungan hidup, akuntansi pajak, sistem akuntansi,akuntansi internasional, akuntansi untuk perusahaan

nirlaba, dan akuntansi sosial

Penerbit Erlangga

 

Page 15: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 15/227

Penerbit Erlangga

Profesi Akuntansi

 

Page 16: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 16/227

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI:

Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan mengikuti GAAP dalam

menyusun laporan, sehingga pihak-pihak yangberkepentingan dapat melakukan perbandingan

antara perusahaan yang satu dengan yang lain

Penerbit Erlangga

 

Page 17: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 17/227

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI:

Perkembangan

Prinsip-prinsip dan konsep akuntansi berkembang

dari: ±  Penelitian

 ±  Penerimaan atas praktek akuntansi

 ±  Pengumuman dari badan yang memiliki

kewenangan

Penerbit Erlangga

 

Page 18: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 18/227

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI:

Badan-badan

Saat ini, FASB (di A.S.) dan IAI (di Indonesia)

merupakan badan yang mempunyai kewenangan dantanggung jawab utama dalam mengembangkan

prinsip-prinsip akuntansi

Penerbit Erlangga

 

Page 19: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 19/227

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI:

Entitas Usaha

Konsep entitas usaha memandang perusahaan sebagai

entitas yang terpisah dari pemilik, kreditor, ataupihak-pihak berkepentingan lainnya

Entitas usaha membatasi data ekonomi dalam sistem

akuntansi yang berhubungan langsung dengan

kegiatan perusahaan

Penerbit Erlangga

 

Page 20: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 20/227

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI:

Objektivitas

Konsep objektivitas mengharuskan pembelian aktiva

tetap dan jasa oleh perusahaan dicatat berdasarkanbiaya atau harga perolehan aktual

Konsep objektif mengharuskan pencatatan dan

pelaporan akuntansi didasarkan atas bukti-bukti yang

objektif 

Penerbit Erlangga

 

Page 21: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 21/227

PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI:

Unit Pengukuran

Konsep unit pengukuran mengharuskan data ekonomi

dicatat dalam satuan mata uang

Penerbit Erlangga

 

Page 22: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 22/227

PERSAMAAN AKUNTANSI

Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan hak 

atau klaim atas sumber daya tersebut dapatdinyatakan dalam persamaan berikut:

Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Pemilik 

Penerbit Erlangga

 

Page 23: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 23/227

PERSAMAAN AKUNTANSI:

Transaksi Bisnis

Semua transaksi bisnis dapat dinyatakan dengan

perubahan dari salah satu atau lebih dari ketiga unsurdasar persamaan akuntansi

Oleh karena itu, dampak dari setiap transaksi dapat

dinyatakan dalam naik-turunnya satu atau lebih ketiga

unsur tersebut, sambil tetap mempertahankan

keseimbangan di antara kedua sisi persamaan

Penerbit Erlangga

 

Page 24: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 24/227

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan yang utama pada perusahaan

perorangan adalah: ±  Laporan laba-rugi

 ±  Laporan ekuitas pemilik 

 ±  Neraca

 ± Laporan arus kas

Penerbit Erlangga

 

Page 25: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 25/227

LAPORAN KEUANGAN:

Uraian dan Hubungan

Laporan laba-rugi melaporkan laba bersih atau rugi

bersih untuk jangka waktu tertentu, yang juga terlihat

pada laporan ekuitas pemilik 

Saldo akhir modal pemilik pada laporan ekuitas

pemilik juga dilaporkan dalam neraca

Saldo akhir kas dilaporkan dalam neraca dan laporan

arus kas

Penerbit Erlangga

 

Page 26: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 26/227

RASIO KEWAJIBAN

TERHADAP EKUITAS PEMILIK

Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik berguna

dalam menganalisis kemampuan perusahaanmembayar utang-utangnya

Semakin kecil rasio tersebut, semakin baik 

kemampuan perusahaan untuk bertahan di masa krisis

dan mampu memenuhi kewajiban kepada para

kreditornya

Penerbit Erlangga

 

Page 27: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 27/227

BAB

2

Penerbit Erlangga

Analisis Transaksi

 

Page 28: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 28/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

1. Akun yang digunakan untuk mencatat dan

mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadaplaporan keuangan

2. Karakteristik suatu akun

3. Kaidah debit dan kredit serta saldo akun yang

normal

4. Pengaruh transaksi terhadap laporan keuangan

Penerbit Erlangga

 

Page 29: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 29/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-7

5. Neraca saldo dan penggunaannya untuk menemukan

kesalahan

6. Kesalahan dalam pencatatan transaksi dan

koreksinya

7. Analisis horisontal dalam membandingkan laporankeuangan dari periode yang berbeda

Penerbit Erlangga

 

Page 30: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 30/227

AKUN

Catatan yang digunakan untuk mencatat setiap

transaksi dinamakan akun

Sekumpulan akun disebut buku besar Sistem akun yang membentuk buku besar disebut

bagan akun

Akun-akun tersebut diberi nomor dan dicatat sesuai

dengan urutan pemunculannya dalam neraca dan

laporan laba-rugi

Penerbit Erlangga

 

Page 31: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 31/227

AKUN:

Bentuk T

Bentuk yang paling sederhana dari sebuah akun

adalah bentuk akun T yang terdiri atas tiga bagian,yakni:

 ±  Judul, yang merupakan nama transaksi yang

dicatat dalam akun tersebut

 ±  Sisi kiri yang disebut debit

 ±  Sisi kanan yang disebut kredit

Penerbit Erlangga

 

Page 32: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 32/227

AKUN:

Debit, Kredit, dan Saldo

Nilai transaksi yang dimasukkan ke sisi kiri setiap

akun disebut didebit dan nilai yang dimasukkan ke sisikanan disebut dikredit

Secara periodik semua nilai yang ada dalam sisi debit

dan kredit sebuah akun dijumlahkan sehingga dapat

ditentukan saldo akun

Penerbit Erlangga

 

Page 33: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 33/227

DEBIT DAN KREDIT

Ketentuan atau kaidah umum debit dan kredit yang

berlaku ditetapkan untuk pencatatan: ±  Peningkatan atau penurunan aktiva

 ±  Kewajiban

 ±  Ekuitas pemilik 

 ± Pendapatan

 ±  Beban

 ±  Penarikan

Penerbit Erlangga

 

Page 34: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 34/227

DEBIT DAN KREDIT:

Transaksi

Setiap transaksi dicatat sedemikian rupa sehingga

 jumlah debit selalu sama dengan jumlah kredit

Semua transaksi dicatat dalam catatan yang disebut

 jurnal

Penerbit Erlangga

 

Page 35: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 35/227

DEBIT DAN KREDIT:

Kenaikan

Jumlah kenaikan yang tercatat dalam sebuah akun

biasanya sama atau lebih besar daripada jumlahpenurunan yang tercatat dalam akun bersangkutan

Karena itu, saldo normal dari sebuah akun biasanya

diindikasikan oleh sisi akun (debit atau kredit) yang

mengalami kenaikan

Penerbit Erlangga

 

Page 36: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 36/227

TRANSAKSI:

Analisis

Analisis transaksi dilakukan dengan menentukan

apakah:

1. Akun aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik,pendapatan, atau beban terpengaruh oleh

transaksi yang dilakukan

2. Akun-akun yang terpengaruh mengalami

kenaikan atau penurunan akibat transaksi yang

terjadi

3. Setiap kenaikan atau penurunan tersebut

dicatat sebagai debit atau kredit

Penerbit Erlangga

 

Page 37: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 37/227

TRANSAKSI:

Jurnal

Suatu Jurnal digunakan untuk mencatat transaksi

awal

Ayat jurnal secara periodik diposkan ke akun-akun

Penerbit Erlangga

 

Page 38: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 38/227

NERACA SALDO

Neraca saldo dibuat dengan mencatat secara berurut

semua akun dari buku besar beserta saldo-saldonya

Jika jumlah total dari debit dan kredit tidak sama,

maka telah terjadi kesalahan

Penerbit Erlangga

 

Page 39: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 39/227

KESALAHAN CATATAN TRANSAKSI

Kesalahan dapat ditemukan:

 ± Dengan melakukan prosedur audit

 ±  Secara tidak sengaja atau kebetulan

 ±  Dengan memeriksa neraca saldo

Penerbit Erlangga

 

Page 40: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 40/227

ANALISIS HORISONTAL

Dalam analisis horisontal, nilai dari setiap akun dalam

laporan keuangan dibandingkan dengan akunbersangkutan dari satu atau lebih periode yang

berbeda

Kenaikan atau penurunan nilai akun tersebut

kemudian dihitung dengan baik dalam jumlah totalnya

maupun dalam persentase

Penerbit Erlangga

 

Page 41: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 41/227

BAB

3

Penerbit Erlangga

Konsep Penandingan dan

Proses Penyesuaian

 

Page 42: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 42/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-3

1. Hubungan konsep penandingan dengan akuntansi

dasar akrual

2. Perlunya penyesuaian dan apa saja karakteristik 

ayat jurnal penyesuaian

3. Pembuatan ayat jurnal untuk akun yangmembutuhkan penyesuaian

Penerbit Erlangga

 

Page 43: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 43/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 4-5

4. Proses penyesuaian dan persiapan neraca saldo yang

disesuaikan

5. Analisis vertikal untuk membandingkan pos-pos

laporan keuangan dengan pos lainnya dan dengan

rata-rata industri

Penerbit Erlangga

 

Page 44: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 44/227

KONSEP PENANDINGAN

DAN AKUNTANSI DASAR AKRUAL

Akuntansi dasar akrual membutuhkan proses

penyesuaian pada akhir periode akuntansi untuk menandingkan pendapatan dan beban secara benar

Pendapatan dilaporkan pada periode dihasilkannya

pendapatan tersebut, dan beban ditandingkan dengan

pendapatan yang dihasilkannya

Penerbit Erlangga

 

Page 45: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 45/227

KETIDAKTEPATAN

Pada akhir periode akuntansi, sebagian dari jumlah

yang tercantum pada neraca saldo mungkin belumtepat

Misalnya, jumlah yang tercantum untuk beban dibayar

di muka biasanya lebih tinggi karena penggunaan

aktiva ini tidak dicatat setiap harinya

Penerbit Erlangga

 

Page 46: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 46/227

DEFERRAL

Penundaan pengakuan beban yang sudah dibayar atau

pendapatan yang sudah diterima disebut penangguhan(deferral)

Penerbit Erlangga

 

Page 47: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 47/227

AKRUAL

Beberapa pendapatan dan beban yang terkait dengan

suatu periode bisa saja belum dicatat pada akhirperiode, karena pos ini biasanya dicatat hanya ketika

kas diterima atau dibayar

Pendapatan atau beban yang belum dibayar atau

dicatat disebut akrual

Penerbit Erlangga

 

Page 48: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 48/227

AYAT JURNAL PENYESUAIAN

Ayat jurnal yang dibutuhkan pada akhir periode

akuntansi untuk memutakhirkan dan memastikan

ketepatan penandingan pendapatan dengan beban

disebut ayat jurnal penyesuaian

Ayat jurnal penyesuaian membutuhkan debit atau

kredit untuk akun pendapatan atau beban yang

diimbangi dengan debit atau kredit ke akun aktivaatau kewajiban

Penerbit Erlangga

 

Page 49: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 49/227

AYAT JURNAL PENYESUAIAN:

Pengaruh terhadap Laporan Keuangan

Ayat jurnal penyesuaian mempengaruhi jumlah yang

dilaporkan dalam laporan laba rugi dan neraca

Dengan demikian, jika ayat jurnal penyesuaian tidak 

dicatat, maka laporan keuangan ini akan salah (tidak 

akurat)

Penerbit Erlangga

 

Page 50: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 50/227

AYAT JURNAL PENYESUAIAN:

Macam-macam

Ayat jurnal penyesuaian meliputi:

 ± 

Beban yang ditangguhkan (dibayar di muka) ±  Pendapatan ditangguhkan (diterima di muka)

 ±  Beban akrual (kewajiban akrual)

 ±  Pendapatan akrual (aktiva akrual)

 ±  Penyusutan atas aktiva tetap

Penerbit Erlangga

 

Page 51: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 51/227

AYAT JURNAL PENYESUAIAN:

Pembuktian Kesamaan

Setelah semua ayat jurnal penyesuaian diposkan,

kesamaan total saldo debit dan total saldo kredit

dibuktikan dengan neraca saldo yang disesuaikan

Penerbit Erlangga

 

Page 52: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 52/227

ANALISIS VERTIKAL

Membandingkan masing-masing pos dari laporan

periode berjalan dengan jumlah total pada laporan

tersebut disebut analisis vertikal

Masing-masing kewajiban dan ekuitas pemilik 

ditetapkan sebagai persen dari total kewajiban dan

ekuitas pemilik 

Penerbit Erlangga

 

Page 53: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 53/227

ANALISIS VERTIKAL:

Neraca dan Laporan Laba-rugi

Dalam analisis vertikal atas neraca, masing-masing pos

aktiva dinyatakan sebagai persen dari total aktiva

Dalam analisis vertikal atas laporan laba-rugi, masing-

masing pos dinyatakan sebagai persen dari total

pendapatan atau pendapatan honor

Penerbit Erlangga

 

Page 54: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 54/227

BAB

4

Penerbit Erlangga

Penyelesaian Siklus Akuntansi

 

Page 55: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 55/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN

1. Neraca lajur

2. Laporan keuangan dari neraca lajur

3. Ayat jurnal penyesuaian dan penutup dari neracalajur

4. Tahun fiskal dan tahun bisnis alami

5. Tujuh langkah dasar dalam siklus akuntansi

6. Analisis dan interpretasi dari solvensi keuangansuatu perusahaan dengan menghitung modal kerja

dan rasio lancar

Penerbit Erlangga

 

Page 56: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 56/227

NERACA LAJUR:

Langkah-langkah Penyusunan 1-3

1. Neraca lajur disiapkan dengan teriebih dahulu

memasukkan neraca saldo pada kolom-kolom

Neraca Saldo

2. Selanjutnya penyesuaian dimasukkan ke kolom

Debit dan Kredit Penyesuaian

3. Jumlah-jumlah Neraca Saldo ditambah atau

dikurangi penyesuaian diteruskan ke kolom Neraca

Saldo yang Disesuaikan

Penerbit Erlangga

 

Page 57: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 57/227

NERACA LAJUR:

Langkah-langkah Penyusunan 4-5

4. Neraca lajur dirampungkan dengan meneruskan

Jumlah-jumlah aktiva, kewajiban, dan modal serta

penarikan pemilik dari Neraca Saldo yang

Disesuaikan ke kolom Neraca

5. Sedangkan jumlah-jumlah pendapatan dan beban

diteruskan ke kolom Laporan Laba- Rugi

Penerbit Erlangga

 

Page 58: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 58/227

NERACA LAJUR:

Langkah-langkah Penyusunan 6-7

6. Laba bersih (atau rugi bersih) pada periode tersebut

dimasukkan ke kolom Debit (atau Kredit) Laporan

Laba-Rugi dan kolom Kredit (atau Debit) Neraca

7. Terhadap masing-masing dari keempat kolom

tersebut kemudian dilakukan penjumlahan

Penerbit Erlangga

 

Page 59: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 59/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Laba-rugi

Laporan laba-rugi biasanya disiapkan langsung dari

neraca lajur

Pada laporan laba-rugi, beban umumnya disajikan

menurut besarnya, mulai dari yang terbesar ke yang

terkecil

Penerbit Erlangga

 

Page 60: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 60/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Ekuitas Pemilik

Laporan ekuitas pemilik disiapkan dengan

mencantumkan saldo awal ekuitas pemilik,

menambahkan investasi pada usaha tersebut serta laba

bersih selama periode bersangkutan, dan

mengurangkan penarikan oleh pemilik 

Penerbit Erlangga

 

Page 61: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 61/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Saldo Awal dan Tambahan

Jumlah yang dicantumkan di neraca lajur sebagai

modal tidak selalu merupakan saldo akun pada awal

periode akuntansi

Pemilik mungkin sudah menanamkan aktiva tambahan

pada bisnisnya dalam periode tersebut

Karena itu, untuk melihat saldo awal dan tambahan

investasi, kita perlu mengacu ke akun modal

Penerbit Erlangga

 

Page 62: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 62/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Pengelompokan Susunan Neraca

Berbagai seksi dan sub-seksi acapkali digunakan

dalam menyusun neraca

Dua kelompok aktiva yang lazim adalah aktiva lancar

dan aktiva tetap

Penerbit Erlangga

 

Page 63: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 63/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Aktiva Lancar 

Kas dan aktiva lain yang biasanya diharapkan akan

dikonversi menjadi kas atau dijual atau terpakai habis

dalam periode satu tahun atau kurang disebut aktiva

lancar

Penerbit Erlangga

 

Page 64: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 64/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Aktiva Tetap

Properti, bangunan, dan peralatan disebut sebagai

aktiva tetap atau aktiva pabrik 

Biaya (harga perolehan), akumulasi penyusutan, dan

nilai buku dari setiap jenis utama aktiva tetap biasanya

dilaporkan pada neraca

Penerbit Erlangga

 

Page 65: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 65/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Kewajiban-kewajiban

Dua kelompok utama kewajiban adalah kewajiban

lancar dan kewajiban jangka panjang

Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu

singkat (biasanya satu tahun atau kurang) dan yang

akan dibayarkan dengan menggunakan aktiva lancar

disebut kewajiban lancar

Kewajiban yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu

lama (biasanya di atas satu tahun) disebut kewajiban jangka panjang.

Penerbit Erlangga

 

Page 66: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 66/227

LAPORAN NERACA LAJUR:

Penyajian Kewajiban

Hak pemilik atas aktiva disajikan di bawah seksi

kewajiban dan ditambahkan dengan total kewajiban

Total kewajiban dan ekuitas pemilik harus sama

dengan total aktiva

Penerbit Erlangga

 

Page 67: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 67/227

NERACA LAJUR:

Ayat Jurnal Penyesuaian

Data untuk membuat ayat jurnal penyesuaian terdapat

pada kolom Penyesuaian dari neraca lajur

Penerbit Erlangga

 

Page 68: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 68/227

NERACA LAJUR:

Menutup Akun-akun Sementara 1-2

Empat ayat jurnal yang diperlukan untuk menutup

akun-akun sementara adalah:

1. Mendebit setiap akun pendapatan atas jumlah

yang terdapat dalam saldonya, dan mengkredit

Ikhtisar Laba-Rugi atas seluruh pendapatan

tersebut

2. Mendebit Ikhtisar Laba-Rugi atas total beban

dan mengkredit masing-masing akun beban atas jumlah yang terdapat pada saldonya

Penerbit Erlangga

 

Page 69: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 69/227

NERACA LAJUR:

Menutup Akun-akun Sementara 3-4

3. Mendebit Ikhtisar Laba-Rugi atas jumlah yang

terdapat pada saldonya (laba bersih), dan

mengkredit akun modal atas jumlah yang sama

(Debit dan Kredit akan dibalik bila terdapat

kerugian bersih)

4. Mendebit akun modal atas saldo akun penarikan dan

mengkredit akun penarikan atas jumlah yang sama

Penerbit Erlangga

 

Page 70: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 70/227

Penerbit Erlangga

Menutup Akun

 

Page 71: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 71/227

NERACA LAJUR:

Ayat Jurnal Penutup

Setelah ayat jurnal penutup diposkan ke buku besar,

saldo akun modal akan sama dengan seluruh jumlah

yang dilaporkan pada laporan ekuitas pemilik dan

neraca

Selain itu, akun pendapatan, beban, dan penarikan

akan mempunyai saldo nol

Penerbit Erlangga

 

Page 72: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 72/227

NERACA LAJUR:

Langkah Terakhir 

Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah

menyiapkan neraca saldo setelah penutupan

Tujuan dari neraca saldo setelah penutupan adalah

untuk memastikan bahwa buku besar mempunyai

saldo yang berimbang pada awal periode berikutnya

Penerbit Erlangga

 

Page 73: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 73/227

TAHUN FISKAL DAN

TAHUN BISNIS ALAMI Periode akuntansi tahunan yang digunakan

perusahaan disebut sebagai tahun fiskal

Adakalanya perusahaan menggunakan tahun fiskal

yang berakhir pada saat aktivitas operasi usaha berada

dalam titik terendah sepanjang siklus operasi

tahunannya

Tahun fiskal semacam ini disebut tahun bisnis alami

Penerbit Erlangga

 

Sikl O i

Page 74: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 74/227

Penerbit Erlangga

Siklus Operasi

 

Page 75: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 75/227

SIKLUS AKUNTANSI:

Tujuh Langkah Dasar 1-4

1. Transaksi dianalisis dan dicatat pada buku jurnal

2. Transaksi diposkan ke buku besar

3. Neraca saldo disiapkan, data penyesuaian

dikumpulkan, dan neraca lajur diselesaikan

4. Laporan keuangan disusun

Penerbit Erlangga

 

Page 76: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 76/227

SIKLUS AKUNTANSI:

Tujuh Langkah Dasar 5-7

5. Ayat jurnal penyesuaian dibukukan ke jurnal dan

diposkan ke buku besar

6. Ayat jurnal penutup dibukukan ke jurnal dan

diposkan ke buku besar

7. Neraca saldo setelah penutupan disiapkan

Penerbit Erlangga

 

Page 77: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 77/227

SOLVENSI

Kemampuan perusahaan untuk membayar hutangnya

disebut solvensi

Dua tolok ukur keuangan untuk mengevaluasi solvensi

 jangka pendek dari suatu perusahaan adalah modal

kerja dan rasio lancar

Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap

kewajiban lancar suatu perusahaan

Rasio lancar dihitung dengan membagi aktiva lancardengan kewajiban lancar

Penerbit Erlangga

 

Page 78: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 78/227

BAB

5

Penerbit Erlangga

Sistem Akuntansi dan

Pengendalian Internal

 

Page 79: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 79/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN

1. Sistem akuntansi dan implementasinya

2. Tujuan pengendalian internal dan lima unsurnya

3. Transaksi pada sistem akuntansi manual yangmenggunakan buku besar pembantu serta jurnal

khusus

4. Buku besar pembantu tambahan serta jurnal khusus

yang dimodifikasi

5. Komponen-komponen sistem akuntansi yang

dikomputerisasi pada siklus pendapatan dan

penagihan

Penerbit Erlangga

 

Page 80: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 80/227

SISTEM AKUNTANSI

Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk 

mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan,

dan melaporkan informasi keuangan suatu perusahaan

Tiga tahapan dalam akuntansi adalah:

 ±  Analisis terhadap kebutuhan informasi

 ±  Perancangan sistem

 ±  Implementasi dari rancangan sistem

Penerbit Erlangga

 

Page 81: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 81/227

PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian internal memberikan jaminan yang

memadai bahwa:

 ±  Aktiva dilindungi dan digunakan untuk 

keperluan perusahaan

 ±  Informasi usaha akurat

 ±  Perundangundangan serta peraturan dipatuhi

Penerbit Erlangga

 

Page 82: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 82/227

PENGENDALIAN INTERNAL:

Unsur-unsur 

Lima unsur pengendalian internal adalah:

 ± 

Lingkungan pengendalian ±  Penilaian risiko

 ±  Prosedur pengendalian

 ±  Pemantauan

 ± 

Informasi serta komunikasi

Penerbit Erlangga

 

Page 83: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 83/227

BUKU BESAR PEMBANTU

Buku besar pembantu bisa digunakan untuk 

menyimpan catatan terpisah bagi setiap pelanggan

(buku besar pembantu piutang usaha) dan kreditor

(buku besar pembantu utang usaha)

Setiap buku besar pembantu diwakili pada buku besar

umum oleh suatu akun ikhtisar yang disebut akun

pengendali

Hasil penjumlahan atas saldo akun buku besarpembantu harus sama dengan saldo yang terdapat

pada akun pengendali

Penerbit Erlangga

 

Page 84: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 84/227

JURNAL KHUSUS

Jurnal khusus bisa digunakan untuk mengurangi

waktu pemrosesan dan beban pencatatan atas

transaksi yang terjadi berulang-ulang dan mempunyai

karakteristik yang sama

Penerbit Erlangga

 

Page 85: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 85/227

JURNAL KHUSUS:

Macam-macam Jurnal pendapatan digunakan untuk mencatat

penjualan jasa secara kredit

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat

semua penerimaan kas

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat semua

pembelian secara kredit

Jurnal pembayaran kas digunakan untuk mencatat

semua pembayaran tunai

Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi

yang tidak tertampung pada jurnal khusus yang ada

Penerbit Erlangga

 

Page 86: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 86/227

BUKU BESAR PEMBANTU TAMBAHAN

Buku besar pembantu bisa dibuat untuk berbagai

akun seperti aktiva tetap sebagaimana halnya dengan

piutang usaha dan utang usaha

Penerbit Erlangga

 

Page 87: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 87/227

JURNAL KHUSUS MODIFIKASI

Jurnal khusus bisa dimodifikasi dengan menambahkan

kolom untuk mencatat transaksi yang sering terjadi

Misalnya, kolom tambahan seringkali dibuat pada

 jurnal pendapatan untuk mencatat penagihan utang

pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai

Penerbit Erlangga

 

Page 88: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 88/227

SISTEM KOMPUTER

Komputer terdiri dari perangkat keras dan lunak 

Perangkat keras berfungsi untuk input/output data

dan pengelolaan serta pemrosesan data internal

Perangkat lunak memberikan instruksi kepada

komputer

Sistem operasi memberikan instruksi dasar kepada

komputer, sedangkan aplikasi merupakan perintah

untuk pelaksanaan tugas khusus

Penerbit Erlangga

 

Page 89: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 89/227

SISTEM AKUNTANSI

TERKOMPUTERISASI Sistem akuntansi yang dikomputerisasi mirip dengan

sistem akuntansi manual

Keunggulan utama dari sistem akuntansi yang

dikomputerisasi adalah:

 ±  Pencatatan serta pemrosesan transaksi secara

simultan

 ±  Tingkat akurasi yang tinggi

 ±  Kecepatan pelaporan

Contohnya, siklus pendapatan dan penagihan

menggunakan Quick Books®

Penerbit Erlangga

 

Page 90: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 90/227

BAB

6

Penerbit Erlangga

Akuntansi untuk

Perusahaan Dagang

 

Page 91: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 91/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

1. Perbedaan aktivitas antara perusahaan jasa dan

perusahaan dagang

2. Jurnal pembelian dan penjualan barang dagang

3. Jurnal biaya transportasi barang dagang

4. Jurnal transaksi barang dagang bagi pembeli

maupun penjual

Penerbit Erlangga

 

Page 92: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 92/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-8

5. Bagan akun untuk perusahaan dagang

6. Laporan laba-rugi untuk perusahaan dagang

7. Siklus akuntansi untuk perusahaan dagang

8. Rasio penjualan bersih terhadap aktiva sebagai tolok ukur dari efektivitas penggunaan aktiva perusahaan

Penerbit Erlangga

 

Page 93: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 93/227

PERUSAHAAN DAGANG

Perbedaan utama di antara perusahaan jasa dan

perusahaan dagang berkaitan dengan aktivitas

pendapatan

Perusahaan dagang membeli barang dagang untuk 

dijual kepada pelanggan

Penerbit Erlangga

 

Page 94: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 94/227

PERUSAHAAN DAGANG:

Laporan

Laba-rugi

Pada laporan laba-rugi perusahaan dagang,

pendapatan dari penjualan barang dagang dilaporkan

sebagai penjualan

Harga pokok penjualan dikurangkan dari penjualan

untuk mendapatkan laba kotor

Beban operasi dikurangkan dari laba kotor untuk 

mendapatkan angka laba bersih

Persediaan barang dagang yang merupakan barangdagang yang belum terjual, dilaporkan sebagai aktiva

lancar pada neraca

Penerbit Erlangga

 

Page 95: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 95/227

JURNAL PEMBELIAN BARANG

Pembelian barang dagang secara tunai atau kredit

dicatat dengan mendebit Persediaan Barang Dagang

Untuk pembelian barang dagang secara kredit, syarat-

syarat kredit bisa membuka kemungkinan akan

adanya diskon untuk pembayaran yang lebih cepat

Diskon pembelian tersebut dianggap sebagai

pengurang terhadap harga pokok penjualan

Jika barang dagang dikembalikan atau potonganharga diperoleh, pembeli mengkredit Persediaan

Barang Dagang

Penerbit Erlangga

 

Page 96: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 96/227

JURNAL PENJUALAN BARANG

Penjualan barang dagang secara tunai atau kredit

dicatat dengan mengkredit Penjualan

Harga pokok penjualan dan pengurangan persediaan

barang dagang juga dicatat atas penjualan tersebut

Penerbit Erlangga

 

Page 97: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 97/227

JURNAL PENJUALAN BARANG:

Kredit Untuk penjualan barang dagang secara kredit, syarat-

syarat kredit memungkinkan diberikannya diskon

penjualan untuk pembayaran yang lebih cepat

Diskon semacam itu dicatat oleh penjual sebagai debit

ke Diskon Penjualan

Diskon penjualan dilaporkan sebagai pengurangan

terhadap Penjualan

Begitu juga, bila barang dagang dikembalikan ataupotongan harga diberikan, penjual mendebit Retur dan

Potongan Penjualan

Penerbit Erlangga

 

Page 98: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 98/227

JURNAL PENJUALAN BARANG:

Kewajiban Pajak

Kewajiban atas pajak penjualan akan timbul bila

penjualan dilakukan dan dicatat oleh penjual sebagai

kredit ke akun Utang Pajak Penjualan

Jika pajak penjualan dibayarkan ke dinas perpajakan,

Utang Pajak Penjualan didebit dan Kas dikredit

Penerbit Erlangga

 

Page 99: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 99/227

JURNAL PENJUALAN BARANG:

Rabat

Banyak pedagang grosir menawarkan rabat (trade

discount), yaitu diskon terhadap daftar harga yang ada

(umumnya karena pembelian dalam partai besar)

Umumnya, baik penjual maupun pembeli tidak 

membukukan daftar harga serta rabat dalam akun-

akun

Penerbit Erlangga

 

Page 100: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 100/227

JURNAL BIAYA TRANSPORTASI DARI

BARANG DAGANG Bila barang dagang dikirimkan dengan syarat FOB 

shipping point, pembeli membayar biaya transportasi

dan mendebit Persediaan Barang Dagang

Bila barang dagang dikirimkan dengan syarat FOB 

destination, maka penjual membayar biaya

transportasi dan mendebit Biaya Pengiriman atau

Ongkos Pengiriman

Bila penjual membayar terlebih dahulu biayatransportasi untuk memudahkan bagi pembeli, maka

penjual mendebit Piutang Usaha atas biaya-biaya

tersebut

Penerbit Erlangga

 

Page 101: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 101/227

BAGAN AKUN UNTUK

PERUSAHAAN DAGANG Bagan akun untuk perusahaan dagang lebih kompleks

dibanding bagan akun untuk perusahaan jasa, dan

lazimnya mencakup akun-akun seperti:

 ±  Penjualan

 ±  Diskon Penjualan

 ±  Retur dan Potongan Penjualan

 ±  Harga Pokok Penjualan

 ±  Persediaan Barang Dagang

Penerbit Erlangga

 

Page 102: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 102/227

LAPORAN LABA-RUGI UNTUK

PERUSAHAAN DAGANG Laporan laba-rugi untuk perusahaan dagang

melaporkan:

 ±  Penjualan

 ±  Harga pokok penjualan

 ±  Laba kotor

Laporan laba-rugi dapat disiapkan dalam bentuk 

bertahap atau langsung

Penerbit Erlangga

 

Page 103: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 103/227

SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN DAGANG 1 Siklus akuntansi untuk perusahaan dagang mirip

dengan siklus untuk perusahaan jasa

Akan tetapi, perusahaan dagang mungkin akan

mengalami penciutan persediaan, yang harus dicatat

Ayat jurnal penyesuaian yang biasanya dibuat adalah

mendebit Harga Pokok Penjualan dan mengkredit

Persediaan Barang Dagang atas jumlah penciutan

tersebut

Penerbit Erlangga

 

Page 104: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 104/227

SIKLUS AKUNTANSI

PERUSAHAAN DAGANG 2

Neraca bisa disiapkan entah dalam bentuk akun atau

dalam bentuk laporan

Persediaan barang dagang harus dilaporkan sebagai

aktiva lancar

Penerbit Erlangga

 

Page 105: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 105/227

RASIO PENJUALAN BERSIH

TERHADAP AKTIVA Aktiva yang digunakan dalam menghitung rasio

penjualan bersih terhadap aktiva bisa berupa:

 ±  Total aktiva pada akhir tahun

 ±  Rata-rata total aktiva pada awal dan akhir

tahun

 ±  Rata-rata aktiva bulanan

Semakin tinggi rasio penjualan bersih terhadap aktiva

berarti semakin efektif perusahaan menggunakan

aktivanya

Penerbit Erlangga

 

Page 106: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 106/227

BAB

7

Penerbit Erlangga

Kas

 

Page 107: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 107/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

1. Sifat kas dan pentingnya pengendalian internal

terhadap kas

2. Prosedur dasar untuk menyelenggarakan

pengendalian internal terhadap kas

3. Prosedur dasar untuk menyelenggarakan

pengendalian internal terhadap pembayaran kas,

termasuk penggunaan sistem voucher

4. Sifat akun bank dan penggunaannya dalammengendalikan kas

Penerbit Erlangga

 

Page 108: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 108/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-8

5. Rekonsiliasi bank dan ayat jurnal yang diperlukan

6. Transaksi yang melibatkan kas dalam jumlah kecil

dengan menggunakan dana kas kecil

7. Cara penyajian kas di neraca

8. Perhitungan dan penginterpretasian rasio kas

terhadap kewajiban lancar

Penerbit Erlangga

 

Page 109: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 109/227

KAS

Kas meliputi:

 ±  Koin

 ±  Uang kertas

 ±  Cek 

 ±  Wesel (kiriman uang atau money orders)

 ±  Uang yang tersimpan di bank yang

penarikannya tidak dibatasi

Penerbit Erlangga

 

Page 110: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 110/227

KAS:

Pengendalian

Karena mudahnya pemindahan uang, perusahaan

harus merancang dan menggunakan pengendalian

untuk mengamankan kas dan memberikan otorisasiterhadap transaksi kas

Penerbit Erlangga

 

Page 111: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 111/227

PENGENDALIAN KAS

Salah satu dari pengendalian terpenting untuk 

melindungi kas yang diterima dari konter penjualan

adalah register kas

Slip pembayaran (remittance advice) merupakan

pengendalian preventif atas kas yang diterima melalui

pos

Pemisahan tugas antara pemegang kas dan pencatatkas juga merupakan pengendalian preventif 

Penerbit Erlangga

 

Page 112: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 112/227

SISTEM VOUCHER

Sistem voucher adalah serangkaian prosedur untuk 

mengotorisasi dan mencatat kewajiban serta

melakukan pembayaran kas

Sistem voucher menggunakan:

 ±  Voucher

 ±  Arsip untuk voucher yang belum dibayar

 ±  Arsip untuk voucher yang telah dilunasi

Penerbit Erlangga

 

Page 113: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 113/227

AKUN BANK

Formulir yang digunakan dengan akun bank adalah:

 ±  Kartu spesimen tanda tangan

 ±  Formulir setoran

 ±  Cek 

 ±  Catatan atas cek yang ditarik 

Penerbit Erlangga

 

Page 114: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 114/227

AKUN BANK:

L

aporan

Setiap bulan, bank biasanya mengirimkan laporan

bank (rekening koran) kepada pemegang rekening

yang mengikhtisarkan semua transaksi pada bulantersebut

Laporan bank ini memungkinkan perusahaan untuk 

membandingkan transaksi kas pada pembukuanperusahaan dengan catatan bank 

Penerbit Erlangga

 

Page 115: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 115/227

REKONSILIASI BANK:

Seksi Pertama

Seksi pertama dari rekonsiliasi bank dimulai dengan

saldo kas menurut laporan bank 

Saldo ini disesuaikan terhadap perubahan yang

dilakukan deposan terhadap kas yang belum terlihat

pada laporan bank dan terhadap kesalahan bank 

Penerbit Erlangga

 

Page 116: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 116/227

REKONSILIASI BANK:

Seksi Kedua

Seksi kedua dimulai dengan saldo kas menurut

pembukuan deposan

Saldo ini disesuaikan terhadap perubahan kas yang

dilakukan oleh bank namun belum dimasukkan dalam

pembukuan deposan dan terhadap kesalahan deposan

Penerbit Erlangga

 

Page 117: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 117/227

REKONSILIASI BANK

Saldo yang telah disesuaikan untuk kedua seksi

tersebut harus sama

Informasi yang dihasilkan oleh seksi pertama dari

rekonsiliasi bank tidak memerlukan ayat jurnal dalam

pembukuan deposan

Akan tetapi, hal-hal yang terdapat pada seksi keduarekonsiliasi bank perlu dijurnal dalam pembukuan

deposan

Penerbit Erlangga

 

Page 118: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 118/227

DANA KAS KECIL

Dana kas kecil bisa digunakan perusahaan untuk 

melakukan pembayaran kecil yang sering terjadi

Dana kas kecil ditempatkan di bawah pengawasan

karyawan tertentu yang memberikan otorisasi atas

pembayaran dari dana tersebut

Secara periodik atau apabila jumlah uang dalam danatersebut telah menurun ke jumlah minimum, maka

pengisian kembali dana dilakukan

Penerbit Erlangga

 

KAS

Page 119: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 119/227

KAS:

Penyajian di Neraca

Kas disajikan sebagai aktiva pertama pada seksi

Aktiva Lancar dari neraca

Perusahaan yang telah menanamkan kas yang berlebih

dalam investasi yang sangat likuid biasanya

melaporkan Kas dan ekuivalen kas pada neraca

Penerbit Erlangga

 

Page 120: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 120/227

RASIO ³KIAMAT´

Perusahaan yang sedang menghadapi masalah

keuangan bisa mengalami kesulitan dalam

mengkonversi piutang, persediaan, dan panjar (uang

muka) menjadi kas pada saat diperlukan

Dalam hal ini, rasio kas terhadap kewajiban lancar,

yang disebut rasio "kiamat", mungkin akan berguna

untuk menilai kemampuan perusahaan membayarkewajiban kepada para kreditor

Penerbit Erlangga

 

Page 121: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 121/227

BAB

8

Penerbit Erlangga

Piutang

 

Page 122: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 122/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

1. Klasifikasi umum piutang

2. Prosedur pengendalian internal atas piutang

3. Sifat dan akuntansi piutang tak tertagih

4. Ayat jurnal dengan metode penyisihan akuntansi

untuk piutang tak tertagih, dan estimasi piutang tak 

tertagih berdasarkan penjualan dan analisis piutang

Penerbit Erlangga

 

Page 123: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 123/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-9

5. Ayat jurnal untuk mencatat penghapusan langsung

piutang tak tertagih

6. Sifat dan karakteristik surat promes atau wesel

7. Ayat jurnal untuk transaksi wesel tagih

8. Piutang dalam seksi Aktiva Lancar pada neraca

9. Perputaran piutang usaha dan jumlah hari

penjualan dalam piutang

Penerbit Erlangga

 

Page 124: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 124/227

PIUTANG

Istilah piutang meliputi semua klaim uang terhadap

entitas-entitas lain, termasuk perorangan, perusahaan,

dan organisasi lainnya

Piutang biasanya diklasifikasikan sebagai:

 ±  Piutang usaha

 ±  Wesel tagih

 ±  Piutang lain-lain

Penerbit Erlangga

 

PIUTANG

Page 125: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 125/227

PIUTANG:

Pengendalian Internal

Pengendalian internal yang berlaku bagi piutang

meliputi pemisahan tanggung jawab atas fungsi-fungsi

yang berhubungan

Dengan pemisahan ini, pekerjaan seorang karyawan

bisa berfungsi sebagai pengecekan atas pekerjaan

orang lain

Penerbit Erlangga

 

PIUTANG TAK TERTAGIH

Page 126: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 126/227

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Metode-metode Akuntansi

Dua metode akuntansi untuk piutang tak tertagih

adalah metode penyisihan dan metode penghapusan

langsung

Metode penyisihan meminta pembayaran di muka atas

piutang tak tertagih

Metode penghapusan langsung mengakui beban hanyaapabila piutang tersebut dianggap tidak akan tertagih

Penerbit Erlangga

 

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Page 127: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 127/227

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Ayat Jurnal Penyesuaian

Ayat jurnal penyesuaian akhir tahun meminta:

1. Pengurangan nilai piutang hingga ke jumlah kas

yang diperkirakan akan terealisasi di masa

depan

2. Alokasi beban yang diharapkan dari

pengurangan piutang ke periode berjalan

Ayat jurnal penyesuaian itu mendebit Beban Piutang

Tak Tertagih dan mengkredit Penyisihan Piutang tak 

tertagih

Penerbit Erlangga

 

PIUTANG TAK TERTAGIH

Page 128: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 128/227

PIUTANG TAK TERTAGIH

Dasar-dasar Estimasi

Jika estimasi piutang tak tertagih didasarkan pada

 jumlah penjualan periode fiskal, maka ayat jurnal

penyesuaian dibuat tanpa mengacu kepada saldo akun

penyisihan

Jika estimasi piutang tak tertagih didasarkan pada

 jumlah dan umur piutang usaha pada akhir periode,

ayat jurnal penyesuaian dibuat sedemikian rupasehingga saldo akun penyisihan sama dengan estimasi

piutang tak tertagih pada akhir periode

Penerbit Erlangga

 

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Page 129: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 129/227

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Akun Penyisihan

Jika suatu piutang dianggap tak tertagih, maka

piutang tersebut akan dihapus dengan akun penyisihan

Akun penyisihan, yang akan memiliki saldo kredit

setelah ayat jurnal penyesuaian diposkan, merupakan

akun kontra-aktiva

Beban piutang tak tertagih umumnya dilaporkandalam laporan laba-rugi sebagai beban administratif 

Penerbit Erlangga

 

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Page 130: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 130/227

PIUTANG TAK TERTAGIH:

Metode Penghapusan Langsung

Berdasarkan metode penghapusan langsung, ayat

 jurnal untuk menghapus piutang adalah mendebit

Beban Piutang tak Tertagih dan mengkredit PiutangUsaha

Tidak dibutuhkan akun penyisihan ataupun ayat

 jurnal penyesuaian pada akhir periode

Penerbit Erlangga

 

Page 131: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 131/227

PROMES / WESEL

Promes atau wesel adalah janji tertulis untuk 

membayar sejumlah uang atas permintaan atau pada

suatu waktu tertentu

Karakteristik promes yang mempengaruhi bagaimana

promes itu dicatat dan dilaporkan meliputi tanggal

 jatuh tempo, suku bunga, dan nilai jatuh tempo

Penerbit Erlangga

 

Promes / Wesel

Page 132: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 132/227

Penerbit Erlangga

 

PROMES / WESEL:

Page 133: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 133/227

PROMES / WESEL:

Bunga dan Jatuh Tempo

Rumus dasar untuk menghitung bunga promes adalah:

Pokok x Suku Bunga x Waktu = Bunga

Tanggal jatuh tempo adalah tanggal di mana promes

harus dilunasi, dan periode waktu antara tanggal

penerbitan dan tanggal jatuh tempo biasanya

dinyatakan dalam jumlah hari atau bulan

Nilai jatuh tempo adalah jumlah dari nilai nominal

(pokok) dan bunga

Penerbit Erlangga

 

Page 134: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 134/227

PROMES / WESEL TAGIH

Promes yang diterima sebagai pelunasan piutang usaha

dicatat dengan mendebet Wesel Tagih dan mengkredit

Piutang Usaha

Pada saat promes jatuh tempo, yang didebit adalah

Kas sementara Wesel Tagih dan Pendapatan Bunga

dikredit

Penerbit Erlangga

 

PROMES / WESEL TAGIH:

Page 135: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 135/227

PROMES / WESEL TAGIH:

Jatuh Tempo

Jika pembuat promes tidak memenuhi kewajibannya

pada tanggal jatuh tempo, maka promes dimaksud

dikatakan ditolak 

Jika pemegang promes atau wesel yang ditolak telah

dibayar oleh endorser, maka jumlah klaim endorser

terhadap pembuat promes didebit ke akun piutangusaha

Penerbit Erlangga

 

SEKSI AKTIVA LANCAR

Page 136: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 136/227

SEKSI AKTIVA LANCAR

DALAM NERACA

Semua piutang yang diperkirakan akan terealisasi

menjadi kas dalam setahun disajikan dalam seksi

Aktiva Lancar pada neraca

Aktiva ini umumnya disajikan menurut urutan

likuiditasnya, yaitu urutan seberapa cepat aktiva

tersebut dikonversi menjadi kas dalam operasi normal

Penerbit Erlangga

 

Page 137: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 137/227

PERPUTARAN PIUTANG USAHA

Perputaran piutang usaha adalah penjualan kredit

bersih dibagi dengan piutang usaha rata-rata

Hal ini mengukur seberapa sering piutang usaha

dikonversi menjadi kas dalam suatu periode

Jumlah hari penjualan dalam piutang adalah saldo

piutang usaha akhir tahun dibagi dengan penjualan

kredit rata-rata harian

Hal ini mengukur lamanya waktu piutang usahaberedar

Penerbit Erlangga

 

Page 138: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 138/227

BAB

9

Penerbit Erlangga

Persediaan

 

Page 139: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 139/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

1. Prosedur pengendalian internal yang berlaku untuk persediaan

2. Pengaruh kesalahan persediaan terhadap laporankeuangan

3. Tiga-asumsi arus biaya persediaan dan pengaruhnyaterhadap laporan laba-rugi dan neraca

4. Biaya persediaan menurut sistem persediaanperpetual dan sistem persediaan periodik, denganmenggunakan metode kalkulasi first-in, first-out

(FIFO), last-in, first-out (LIFO), dan biaya rata-rata

Penerbit Erlangga

 

Page 140: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 140/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-9

5. Tiga metode kalkulasi biaya persediaan

6. Nilai persediaan yang tepat pada selain harga pokok,dengan konsep mana yang lebih rendah antara biaya(harga pokok) dengan harga pasar dan nilai realisasi

bersih7. Neraca persediaan barang dagang

8. Estimasi biaya persediaan dengan menggunakanmetode eceran dan metode laba kotor

9. Rasio perputaran persediaan dan jumlah hari

penjualan dalam persediaan

Penerbit Erlangga

 

PERSEDIAAN:

Page 141: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 141/227

PERSEDIAAN:

Pengendalian dan Perhitungan

Prosedur pengendalian internal atas persediaandibentuk untuk melindungi persediaan dari:

 ±  Kerusakan

 ±  Pencurian oleh karyawan

 ±  Pencurian oleh pelanggan

Selain itu, perhitungan fisik persediaan harusdilakukan secara periodik untuk mendeteksikekurangan persediaan serta untuk mencegahpencurian

Penerbit Erlangga

 

PERSEDIAAN:

Page 142: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 142/227

PERSEDIAAN:

Kesalahan Pelaporan

Setiap kesalahan dalam pelaporan persediaan yangdidasarkan atas perhitungan fisik akan menyesatkan:

 ±  Persediaan akhir

 ±  Aktiva lancar

 ±  Total aktiva

 ±  Ekuitas pemilik pada neraca

Selain itu, harga pokok penjualan, laba kotor, dan laba

bersih juga akan salah disajikan dalam laporan laba-rugi

Penerbit Erlangga

 

PERSEDIAAN:

Page 143: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 143/227

PERSEDIAAN:

Metode Asumsi Arus Biaya

Tiga asumsi arus biaya yang paling umum dalam bisnisadalah:

 ±  Metode first-in, first-out

 ±  Metode last-in, first-out

 ±  Metode biaya rata-rata

Setiap metode biasanya menghasilkan jumlah hargapokok penjualan dan persediaan akhir barang dagangyang berbeda

Jadi, pemilihan asumsi arus biaya secara langungmempengaruhi laporan laba-rugi dan neraca

Penerbit Erlangga

 

PERSEDIAAN:

Page 144: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 144/227

PERSEDIAAN:

Sistem Perpetual

Dalam sistem persediaan perpetual, jumlah unit danbiaya setiap jenis barang dagang dicatat dalam bukubesar pembantu persediaan, dengan akun terpisah

untuk setiap jenis barang dagang

Biaya persediaan dan jumlah yang dibebankanterhadap persediaan diilustrasikan denganmenggunakan metode FIFO dan LIFO

Penerbit Erlangga

 

PERSEDIAAN:

Page 145: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 145/227

PERSEDIAAN:

Sistem Periodik

Dalam sistem persediaan periodik, perhitungan fisik persediaan dilakukan untuk menentukan biayapersediaan dan harga pokok penjualan

Biaya persediaan dan jumlah yang dibebankanterhadap pendapatan diilustrasikan denganmenggunakan metode FIFO, LIFO, dan biaya rata-rata

Penerbit Erlangga

 

KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN:

Page 146: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 146/227

KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN:

Perbedaan

Ketiga metode kalkulasi biaya persediaan untuk periode berjalan biasanya akan menghasilkan jumlahyang berbeda untuk:

 ±  Persediaan akhir ±  Harga pokok penjualan

 ±  Laba kotor (dan laba bersih)

Penerbit Erlangga

 

KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN:

Page 147: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 147/227

KALKULASI BIAYA PERSEDIAAN:

Selama Periode Inflasi

Selama periode inflasi, metode FIFO akanmenghasilkan harga pokok penjualan paling rendah,laba kotor (dan laba bersih) paling tinggi, danpersediaan akhir paling tinggi

Metode LIFO memberikan hasil-hasil yang sebaliknya,selama periode deflasi, dampaknya terbalik denganyang sudah dijelaskan di atas

Metode biaya rata-rata memberikan hasil-hasil yangberada di antara metode FIFO dan LIFO

Penerbit Erlangga

 

HARGA POKOK DAN HARGA PASAR

Page 148: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 148/227

HARGA POKOK DAN HARGA PASAR

1

Jika harga pasar suatu item persediaan lebih rendahdari harga pokoknya, maka harga pasar yang lebihrendah digunakan untuk menghitung nilai item

tersebut

Harga pasar adalah harga pokok yang diperlukanuntuk mengganti barang dagang pada tanggalpersediaan

Penerbit Erlangga

 

HARGA POKOK DAN HARGA PASAR

Page 149: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 149/227

2

Adalah mungkin untuk mengaplikasikan metode manayang lebih rendah antara harga pokok dan harga pasaratas setiap item persediaan, atas kelas-kelas utama

persediaan, atau atas persediaan secara keseluruhan

Barang dagang yang hanya dapat dijual dengan hargayang lebih rendah daripada harga pokoknya harusdicatat pada nilai realisasi bersih, yaitu estimasi harga

 jual dikurangi biaya pelepasan langsung

Penerbit Erlangga

 

NERACA PERSEDIAAN BARANG

Page 150: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 150/227

NERACA PERSEDIAAN BARANG

Persediaan barang dagang biasanya disajikan dalamneraca pada seksi Aktiva Lancar, setelah atau dibawah piutang

Baik metode penentuan biaya persediaan (apakahFIFO, LIFO, atau biaya rata-rata) maupun metodepenilaian persediaan (biaya atau LCM) harusdiungkapkan

Penerbit Erlangga

 

BIAYA PERSEDIAAN:

Page 151: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 151/227

Metode Eceran

Dalam menggunakan metode eceran untuk mengestimasi persediaan, harga eceran dari semuabarang dagang harus diakumulasi

Persediaan pada eceran ditentukan denganmengurangi penjualan periode bersangkutan dariharga eceran barang yang tersedia untuk dijualselama periode berjalan

Persediaan pada eceran kemudian dikonversikan

menjadi harga pokok atas dasar rasio biaya terhadapharga jual (eceran) barang dagang yang tersedia untuk dijual

Penerbit Erlangga

 

Penentuan Biaya Persediaan dengan Metode Eceran

Page 152: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 152/227

Penerbit Erlangga

 

BIAYA PERSEDIAAN:

Page 153: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 153/227

Metode Laba Kotor 

Dalam menggunakan metode laba kotor untuk mengestimasi persediaan, estimasi laba kotordikurangkan dari penjualan untuk menentukan

estimasi harga pokok penjualan

Jumlah ini kemudian dikurangi dari harga pokok barang dagang tersedia untuk dijual gunamengestimasi persediaan akhir

Penerbit Erlangga

 

RASIO PERPUTARAN DAN JUMLAH

Page 154: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 154/227

HARI PENJUALAN PERSEDIAAN

Rasio perputaran persediaan, yang dihitung denganmembagi harga pokok penjualan dengan persediaanrata-rata, mengukur hubungan antara volume barangdagang yang dijual dengan jumlah persediaan yang

dimiliki selama periode dimaksud

Jumlah hari penjualan dalam persediaan, yangdihitung dengan membagi persediaan akhir denganharga pokok penjualan rata-rata harian, mengukurlamanya waktu yang dibutuhkan untuk membeli,menjual, dan mengganti persediaan

Penerbit Erlangga

 

Page 155: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 155/227

BAB

10

Penerbit Erlangga

Aktiva Tetap dan

Aktiva Tak Berwujud

 

POKOK POKOK PEMBAHASAN 1 6

Page 156: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 156/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-6

1. Aktiva tetap dan akuntansi untuk biaya aktiva tetap

2. Perhitungan penyusutan, dengan menggunakanmetode garis-lurus, metode unit-produksi, danmetode saldo-menurun

3. Klasifikasi biaya aktiva tetap sebagai pengeluaranmodal atau pengeluaran pendapatan

4. Ayat jurnal untuk pelepasan aktiva tetap

5. Lease dan ikhtisar aturan-aturan akuntansi yangberhubungan dengan leasing aktiva tetap

6. Pengendalian internal atas aktiva tetap

Penerbit Erlangga

 

POKOK POKOK PEMBAHASAN 7 10

Page 157: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 157/227

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 7-10

7. Perhitungan deplesi dan pembuatan ayat jurnaluntuk deplesi

8. Pembuatan ayat jurnal untuk mengakuisisi danmengamortisasi aktiva tak berwujud, seperti paten,

hak cipta, dan goodwill9. Cara pelaporan beban penyusutan dalam laporan

laba-rugi dan menyusun neraca yang mencantumkanaktiva tetap dan aktiva tak berwujud

10. Perhitungan dan penginterpretasian rasio aktiva

tetap terhadap kewajiban jangka panjang

Penerbit Erlangga

 

AKTIVA TETAP

Page 158: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 158/227

AKTIVA TETAP

Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud jangkapanjang yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakandalam operasi normal perusahaan

Contoh-contoh aktiva tetap adalah:

 ±  Peralatan

 ±  Bangunan

 ±  Tanah

Penerbit Erlangga

 

AKTIVA TETAP:

Page 159: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 159/227

Biaya-biaya

Biaya akuisisi awal aktiva tetap meliputi semua biayayang dikeluarkan untuk mendapatkan aktivadimaksud hingga aktiva tersebut siap digunakan

Contoh biaya aktiva tetap:

 ±  Pajak penjualan

 ±  Biaya pengangkutan

 ±  Asuransi dalam perjalanan

 ±  Biaya pemasangan

Penerbit Erlangga

 

AKTIVA TETAP:

Page 160: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 160/227

Penyusutan

Sejalan dengan berlalunya waktu, semua aktiva tetap -kecuali tanah- kehilangan kemampuan untuk memberikan manfaat kepada perusahaan

Karenanya, biaya aktiva tetap harus ditransfer keakun beban secara sistematis, selama umur manfaatyang diharapkan

Transfer periodik ini, dari biaya ke beban, dinamakandengan penyusutan

Penerbit Erlangga

 

PENYUSUTAN

Page 161: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 161/227

PENYUSUTAN

Dalam menghitung penyusutan, ada tiga faktor yangharus dipertimbangkan:

 ±  Biaya akuisisi awal aktiva tetap

 ±  Umur manfaat aktiva

 ±  Nilai residu aktiva

Penerbit Erlangga

 

PENYUSUTAN:

Page 162: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 162/227

Metode-metode

Metode garis-lurus menghasilkan beban penyusutanyang sama setiap tahun sepanjang umur aktiva

Metode unit-produksi menghasilkan beban penyusutanyang sama bagi setiap unit yang diproduksi selamaumur manfaat aktiva

Metode saldo-menurun diterapkan dengan mengalikan

nilai buku aktiva yang menurun dengan dua kali tarif garis lurus

Penerbit Erlangga

 

Akuntansi Penyusutan

Page 163: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 163/227

Penerbit Erlangga

 

BIAYA AKTIVA TETAP:

Page 164: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 164/227

Pengeluaran Modal

Biaya-biaya penambahan pada aktiva tetap dan biayalainnya yang berhubungan dengan peningkatanefisiensi atau kapasitas diklasifikasikan sebagaipengeluaran modal

Biaya-biaya penambahan pada aktiva dan biaya-biayayang menambah kegunaan aktiva lebih dari satuperiode (disebut perbaikan atau betterments) jugadiklasifikasikan sebagai pengeluaran modal

Biaya-biaya yang memperpanjang umur manfaataktiva melampaui estimasi awalnya juga merupakanpengeluaran modal dan disebut reparasi besar-besaran

Penerbit Erlangga

 

BIAYA AKTIVA TETAP:

Page 165: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 165/227

Pengeluaran Pendapatan

Pengeluaran yang hanya memberi manfaat padaperiode berjalan atau dikeluarkan dengan tujuanmempertahankan efisiensi operasi normal

diklasifikasikan sebagai pengeluaran pendapatan dandidebit ke akun beban

Penerbit Erlangga

 

PELEPASAN AKTIVA TETAP:

Page 166: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 166/227

Ayat Jurnal

Ayat jurnal untuk mencatat pelepasan aktiva tetapbervariasi

Namun, dalam semua kasus, setiap penyusutan untuk 

periode berjalan harus terlebih dahulu dicatat, dannilai buku aktiva kemudian dihapus dari akun

Ayat jurnal untuk menghapus nilai buku dari akunadalah mendebit akun akumulasi penyusutan aktivabersangkutan dan mengkredit akun aktiva

Untuk aktiva yang tidak dapat lagi digunakan danharus dibuang, kerugian harus dicatat untuk setiapsisa nilai buku aktiva

Penerbit Erlangga

 

PELEPASAN AKTIVA TETAP:

Page 167: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 167/227

Penjualan

Pada saat aktiva tetap dijual, nilai buku aktivadihapuskan dan kas atau aktiva lainnya yang diterima juga dicatat

Jika harga jual lebih tinggi dari nilai buku aktiva,transaksi tersebut menghasilkan keuntungan

Jika harga jual lebih rendah dari nilai buku, terjadi

kerugian

Penerbit Erlangga

 

PELEPASAN AKTIVA TETAP:

Page 168: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 168/227

Penukaran

Jika aktiva tetap ditukarkan dengan aktiva tetap lainyang serupa, tidak ada keuntungan yang diakui

Yang ada hanyalah penyesuaian atas biaya aktiva baru

Namun, setiap kerugian yang muncul dari pertukaransemacam itu harus dicatat

Penerbit Erlangga

 

LEASE AKTIVA TETAP

Page 169: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 169/227

LEASE AKTIVA TETAP

Lease adalah kontrak untuk menggunakan suatuaktiva dalam jangka waktu tertentu

Lease diperlakukan sebagai lease modal jika lesseemembeli aktiva dimaksud

Pembayaran lease menurut lease operasi dicatatsebagai beban sewa dan sisi lessee

Penerbit Erlangga

 

PENGENDALIAN INTERNAL 

AKTIVA TETAP

Page 170: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 170/227

AKTIVA TETAP

Pengendalian internal atas aktiva tetap harus meliputiprosedur yang akan digunakan untuk mengotorisasipembelian aktiva

Setelah dibeli, aktiva tetap harus dilindungi daripencurian, penyalahgunaan, atau kerusakan

Pemeriksaan persediaan fisik atas aktiva-aktiva tetap

harus dilakukan secara periodik 

Penerbit Erlangga

 

DEPLESI

Page 171: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 171/227

DEPLESI

Jumlah deplesi periodik dihitung dengan mengalikankuantitas barang tambang yang ditambang selamaperiode yang dimaksud dengan tarif deplesi

Tarif deplesi dihitung dengan membagi biayacadangan mineral dengan estimasi besarnya cadangan

Ayat jurnal untuk mencatat deplesi adalah mendebit

akun beban deplesi dan mengkredit akun akumulasideplesi

Penerbit Erlangga

 

AKTIVA TAK BERWUJUD

Page 172: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 172/227

AKTIVA TAK BERWUJUD

Aktiva jangka panjang yang tidak memiliki atribut-atribut fisik tetapi digunakan dalam bisnisdiklasifikasikan sebagai aktiva tak berwujud

Contoh-contoh aktiva tak berwujud adalah:

 ±  Paten

 ±  Hak cipta

 ±  Merek dagang

 ±  Goodwill

Penerbit Erlangga

 

AKTIVA TAK BERWUJUD:

Bi A l

Page 173: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 173/227

Biaya Awal

Biaya awal dari suatu aktiva tak berwujud harusdidebit ke akun aktiva

Biaya ini kemudian harus diamortisasi atau dihapusselama estimasi umur manfaat aktiva yang diharapkandengan mendebit akun beban dan mengkredit akunaktiva tak berwujud

Penerbit Erlangga

 

PENYUSUTAN:

L K

Page 174: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 174/227

Laporan Keuangan

Jumlah beban penyusutan dan metode-metode yangdigunakan dalam menghitung penyusutan harusdiungkapkan dalam laporan keuangan

Selain itu, setiap kelas utama aktiva juga harusdiungkapkan bersama-sama dengan akumulasipenyusutan yang berhubungan

Penerbit Erlangga

 

AKTIVA TAK BERWUJUD:

L K

Page 175: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 175/227

Laporan Keuangan

Aktiva tak berwujud biasanya disajikan di neracadalam seksi terpisah dari seksi aktiva tetap

Setiap kelas utama aktiva tak berwujud harusdilaporkan setelah amortisasi dicatat pada tanggalterjadinya

Penerbit Erlangga

 

RASIO AKTIVA TETAP TERHADAP

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Page 176: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 176/227

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Rasio aktiva tetap terhadap kewajiban jangka panjang

merupakan ukuran solvensi yang mengindikasikan

marjin pengaman bagi para kreditor

Rasio tersebut juga menyediakan suatu indikasi

mengenai kemampuan perusahaan untuk meminjam

dana tambahan atas dasar jangka panjang

Penerbit Erlangga

 

Page 177: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 177/227

BAB

11

Penerbit Erlangga

Kewajiban Lancar 

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

Page 178: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 178/227

1. Kewajiban lancar

2. Ayat jurnal untuk wesel bayar jangka pendek 

3. Perlakuan akuntansi untuk kewajiban kontinjen danayat jurnal untuk garansi produk 

4. Kewajiban majikan yang berhubungan denganpenggajian, termasuk kewajiban yang timbul daripendapatan karyawan dan pengurangan daripendapatan

Penerbit Erlangga

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-7

Page 179: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 179/227

5. Sistem akuntansi penggajian yang menggunakanregister gaji, catatan pendapatan karyawan, dan jurnal umum

6. Ayat jurnal untuk tunjangan khusus karyawan,termasuk pembayaran cuti dan pensiun

7. Penggunaan rasio cepat untuk menganalisiskemampuan sebuah perusahaan untuk membayar

kewajiban lancarnya

Penerbit Erlangga

 

KEWAJIBAN LANCAR

Page 180: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 180/227

Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus

dipenuhi dengan aktiva lancar dan jatuh tempo dalam

periode waktu yang pendek, biasanya 1 tahun

Kewajiban lancar timbul dari:

 ±  Barang atau jasa yang telah diterima tetapi

belum dibayarkan

 ± 

Pembayaran yang telah diterima tetapi barangatau jasa belum dikirimkan

Penerbit Erlangga

 

PROMES JANGKA PENDEK

Page 181: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 181/227

Promes atau wesel yang diterbitkan kepada kreditor

untuk menutupi utang usaha secara sementara dicatat

sebagai debit ke utang Usaha dan kredit ke Wesel

Bayar

Pada saat promes dilunasi, Wesel Bayar dan Beban

Bunga didebet dan Kas dikredit

Promes juga bisa diterbitkan untuk membeli barang

dagang atau aktiva lain atau untuk meminjam uang

dari bank 

Penerbit Erlangga

 

PROMES JANGKA PENDEK:

Diskonto

Page 182: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 182/227

Diskonto

Jika perusahaan menerbitkan promes yang

didiskontokan, Beban Bunga didebet sebesar diskon

pada saat penerbitan, akun aktiva didebet sejumlah

hasil penerbitan, dan WeselB

ayar dikredit sebesarnilai nominal

Nilai nominal dan nilai jatuh tempo promes atau wesel

yang didiskontokan adalah sama

Penerbit Erlangga

 

KEWAJIBAN KONTINJEN

Page 183: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 183/227

Kewajiban kontinjen adalah kewajiban potensial yang

ditimbulkan oleh transaksi masa lalu tetapi tergantung

pada kejadian masa depan

Jika kewajiban kontinjen bersifat probable dan dapatdiestimasi, kewajiban tersebut harus dicatat

Jika kewajiban kontinjen bersifat reasonable possible,

atau sukar diestimasikan, kewajiban tersebut harus

diungkapkan dalam catatan kaki laporan keuangan

Penerbit Erlangga

 

GARANSI PRODUK

Page 184: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 184/227

Sebuah contoh kewajiban kontinjen yang harus dicatat

adalah garansi produk 

Jika sebuah perusahaan memberikan garansi atas

suatu produk, estimasi beban garansi dan kewajibanyang berkaitan harus dicatat dalam periode dijualnya

produk dimaksud

Beban dan kewajiban dicatat dengan mendebet Beban

Garansi Produk dan mengkredit utang Garansi

Produk 

Penerbit Erlangga

 

KEWAJIBAN PENGGAJIAN

Page 185: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 185/227

Kewajiban majikan atas penggajian dihitung dengan

menentukan total pendapatan karyawan, termasuk 

gaji lembur, untuk suatu periode penggajian

Jumlah ini kemudian dikurangi dengan potongan

sehingga menghasilkan pembayaran bersih

Penerbit Erlangga

 

KEWAJIBAN PENGGAJIAN:

Pembayaran Pajak

Page 186: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 186/227

Pembayaran Pajak

Kewajiban majikan untuk memotong gaji karyawan

dan menyetorkannya kepada badan perpajakan

langsung diketahui pada saat penggajian dicatat

Sebagian besar majikan juga menanggung kewajiban

untuk membayar pajak yang berhubungan dengan

penggajian, meliputi pajak kesejahteraan sosial, pajak 

Medicare, pajak kompensasi pengangguran federal

dan pajak kompensasi pengangguran negara bagian

Penerbit Erlangga

 

REGISTER GAJI

Page 187: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 187/227

Register gaji digunakan dalam menata dan

mengikhtisarkan data-data yang dibutuhkan bagi

setiap periode penggajian

Register gaji didukung oleh catatan gaji terinci bagi

masing-masing karyawan, yang dinamakan dengan

catatan pendapatan karyawan

Penerbit Erlangga

 

REGISTER GAJI:

Data-data

Page 188: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 188/227

Data-data

Data-data yang dicatat dalam register gaji meliputi:

 ±  Jumlah jam kerja

 ±  Pendapatan

 ±  Data-data pemotongan bagi masing-masingkaryawan

Register gaji juga meliputi kolom-kolom yang

digunakan untuk menjumlahkan total upah seluruh

karyawan atau yang akan didebet ke berbagai akunbeban

Penerbit Erlangga

 

TUNJANGAN KHUSUS

Page 189: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 189/227

Tunjangan khusus merupakan beban dalam periode

diberikannya tunjangan tersebut kepada karyawan

Tunjangan khusus dicatat dengan mendebet akunbeban dan mengkredit akun kewajiban

Sebagai contoh, ayat jurnal untuk mencatat

pembayaran uang cuti akrual adalah mendebet BebanUang Cuti dan mengkredit utang Uang Cuti

Penerbit Erlangga

 

RASIO CEPAT

Page 190: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 190/227

Rasio cepat atau acid-test ratio mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar kewajiban lancarnya

dalam jangka pendek 

Rasio cepat adalah aktiva cepat dibagi kewajiban

lancar

Biasanya, perusahaan perlu memiliki rasio cepat diatas 1

Penerbit Erlangga

 

Page 191: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 191/227

BAB

12

Penerbit Erlangga

Korporasi: Organisasi,

Transaksi Modal Saham, dan

Dividen

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN

Page 192: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 192/227

1. Karakteristik dari berbagai bentuk organisasi

2. Dua sumber utama ekuitas pemegang saham

3. Sumber utama modal disetor, dan kelas-kelas saham

4. Ayat jurnal untuk penerbitan saham dan untuk transaksi saham treasuri

5. Pengaruh pemecahan laporan keuangan korporasi

6. Ayat jurnal untuk dividen tunai dan dividen saham

7. Perhitungan dan penginterpretasian hasil dividenatas saham biasa

Penerbit Erlangga

 

KORPORASI

Page 193: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 193/227

Korporasi memiliki:

 ±  Eksistensi hukum yang terpisah

 ±  Unit saham yang dapat dipindah-tangankan

dengan mudah ±  Kewajiban pemegang saham yang terbatas

Korporasi bisa berupa korporasi publik ataupun

korporasi terbatas, dan terkena pajak penghasilanfederal

Penerbit Erlangga

 

KORPORASI:

Dokumen-dokumen Pembentukan

Page 194: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 194/227

Dokumen dokumen Pembentukan

Dokumen-dokumen yang terlibat dalam pembentukan

korporasi meliputi:

 ±  Aplikasi pendirian korporasi ±  Akte pendirian

 ±  AD/ART

Penerbit Erlangga

 

KORPORASI:

Biaya-biaya Pendirian

Page 195: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 195/227

Biaya biaya Pendirian

Biaya- biaya yang biasanya timbul dalam proses

pendirian korporasi adalah:

 ±  Fee legal

 ±  Pajak  ±  Fee pendirian korporasi negara bagian

 ±  Biaya promosi

Biaya-biaya tersebut didebit ke akun aktiva tak 

berwujud dengan judul Biaya Pendirian Biaya ini biasanya diamortisasikan selama 5 tahun

Penerbit Erlangga

 

EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Page 196: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 196/227

Dua sumber utama ekuitas pemegang saham (atau

modal) adalah:

 ±  Modal yang disetorkan oleh pemegang saham

dan pihak-pihak lain, yang disebut modaldisetor

 ±  Laba bersih yang ditahan dalam perusahaan,

yang dinamakan dengan laba ditahan

Ekuitas pemegang saham dilaporkan dalam neraca

korporasi sesuai dengan dua sumber ini

Penerbit Erlangga

 

MODAL DISETOR

Page 197: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 197/227

Sumber utama modal disetor berasal dari penerbitan

saham

Dua kelas saham yang utama adalah saham biasa dan

saham preferen Saham preferen biasanya berupa saham preferen

nonpartisipasi dan bersifat kumulatif atau

nonkumulatif 

Selain dari penerbitan saham, modal disetor bisa

berasal dari sumbangan aktiva dan dari transaksi

saham treasuri

Penerbit Erlangga

 

PENERBITAN SAHAM

Page 198: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 198/227

Ketika korporasi menerbitkan saham bernilai nominal

secara tunai, akun kas didebit dan kelas saham yang

diterbitkan dikredit sebesar nilai nominalnya

Jika korporasi menerbitkan saham dengan harga diatas nilai nominal, Modal Disetor di Atas Nilai Nominal

dikredit sebesar selisih antara kas yang diterima

dengan nilai nominal saham

Jika saham diterbitkan untuk ditukarkan dengan

aktiva-aktiva selain kas, aktiva yang didapatkan harus

dicatat sebesar nilai pasar wajarnya

Penerbit Erlangga

 

PENERBITAN SAHAM:

Tanpa Nilai Nominal

Page 199: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 199/227

Tanpa Nilai Nominal

Jika saham diterbitkan tanpa nilai nominal, seluruh

hasil penerbitan dikreditkan ke akun saham

Saham tanpa nilai nominal mungkin memiliki nilai

ditetapkan per saham, dan selisih antara hasil

penerbitan dengan nilai ditetapkan dikreditkan ke

akun Modal Disetor di Atas Nilai Ditetapkan

Penerbit Erlangga

 

SAHAM TREASURI

Page 200: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 200/227

Jika sebuah korporasi membeli sahamnya sendiri,

pencatatan biasanya menggunakan metode biaya

Saham Treasuri didebit sebesar harga perolehannya,dan Kas dikredit

Jika saham tersebut dijual kembali, Saham Treasuri

dikredit sebesar harga beli dan selisih antara harga

 jual dengan harga beli biasanya didebit atau dikredit

ke Modal Disetor dari Penjualan Saham Treasuri

Penerbit Erlangga

 

PEMECAHAN SAHAM

Page 201: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 201/227

Jika sebuah korporasi mengurangi nilai nominal atau

nilai ditetapkan saham biasanya dan menerbitkan

saham-saham baru dalam jumlah yang proporsional,hal ini dinamakan dengan proses pemecahan saham

Pemecahan saham tidak menimbulkan perubahan apa

pun dalam neraca perusahaan dan tidak memerlukan

pencatatan

Penerbit Erlangga

 

DIVIDEN TUNAI DAN DIVIDEN SAHAM

Page 202: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 202/227

Ayat jurnal untuk mencatat pengumuman dividen

tunai adalah mendebit Dividen dan mengkredit Utang

Dividen bagi kelas saham yang bersangkutan

Pembayaran dividen dicatat dengan cara biasa Pada saat dividen saham diumumkan, Dividen Saham

didebit sebesar nilai wajar saham yang diterbitkan

Selisih antara nilai wajar saham dengan nilai

ditetapkan atau nilai nominal dikredit ke Agio² 

Saham Biasa

Penerbit Erlangga

 

DIVIDEN SAHAM YANG DAPAT

DIDISTRIBUSIKAN

Page 203: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 203/227

Dividen Saham yang Dapat Didistribusikan dikredit

sebesar nilai nominal atau nilai ditetapkan saham biasa

yang diterbitkan

Pada saat saham diterbitkan pada tanggal pembayaran

dividen saham, Dividen Saham yang Dapat

Didistribusikan didebit dan Saham Biasa dikredit

sebesar nilai nominal atau nilai ditetapkan saham yang

diterbitkan

Penerbit Erlangga

 

HASIL DIVIDEN ATAS SAHAM BIASA

Page 204: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 204/227

Hasil dividen mengindikasikan tingkat pengembalian

kepada pemegang saham dalam bentuk distribusi

dividen tunai

Hasil dividen dihitung dengan membagi dividentahunan per lembar saham biasa dengan harga pasar

per saham pada tanggal tertentu

Rasio ini merupakan rasio yang penting diperhatikan

oleh investor yang tujuan utamanya adalah

memaksimumkan pengembalian atas investasi mereka

melalui dividen

Penerbit Erlangga

 

Page 205: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 205/227

BAB

13

Penerbit Erlangga

Korporasi: Laba dan Pajak,

Ekuitas Pemegang Saham, dan

Investasi dalam Saham

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 1-4

Page 206: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 206/227

1. Ayat jurnal untuk pajak penghasilan korporasi,termasuk pajak penghasilan yang ditangguhkan

2. Laporan laba-rugi yang melaporkan pos-pos tidak 

biasa berikut: operasi yang dihentikan, pos-pos luarbiasa, dan perubahan-prinsip akuntansi

3. Laporan laba-rugi yang mencantumkan data labaper saham

4. Ekuitas pemegang saham dalam laporan keuangan

Penerbit Erlangga

 

POKOK-POKOK PEMBAHASAN 5-8

Page 207: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 207/227

5. Konsep dan pelaporan laba komprehensif 

6. Akuntansi untuk investasi dalam saham

7. Metode alternatif bagi penggabungan bisnis dan

bagaimana laporan keuangan konsolidasi disusun

8. Penghitungan dan penginterpretasian rasio harga-laba

Penerbit Erlangga

 

PAJAK PENGHASILAN KORPORASI

Page 208: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 208/227

Korporasi merupakan subjek pajak penghasilan

federal dan diwajibkan untuk mengestimasi

pembayaran pajak sepanjang tahun

Penerbit Erlangga

 

PAJAK PENGHASILAN KORPORASI:

Ayat Jurnal

Page 209: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 209/227

y

Untuk mencatat pembayaran estimasi pajak, korporasimendebit Pajak Penghasilan dan mengkredit Kas

Jika masih ada pajak yang terutang pada akhir tahun,korporasi mendebit Pajak Penghasilan dan mengkreditUtang Pajak Penghasilan

Jika estimasi pembayaran pajak lebih besar daripada

kewajiban pajak aktual, korporasi mendebit akunPiutang dan mengkredit Pajak Penghasilan

Penerbit Erlangga

 

PAJAK PENGHASILAN KORPORASI:

Pengaruh Pajak

Page 210: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 210/227

Pengaruh pajak dari perbedaan temporer antara laba

kena pajak dengan laba sebelum pajak penghasilan

harus dialokasikan ke berbagai periode

Ayat jurnal untuk mencatat alokasi semacam itu

biasanya adalah dengan mendebit Pajak Penghasilan

dan mengkredit Utang Pajak Penghasilan serta Utang

Pajak Penghasilan Ditangguhkan

Penerbit Erlangga

 

POS-POS TIDAK BIASA:

Operasi yang Dihentikan

Page 211: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 211/227

Keuntungan atau kerugian yang berasal dari pelepasansegmen bisnis harus dilaporkan dalam laporan laba-rugi, setelah pajak penghasilan yang berhubungan

Hasil-hasil dari operasi berlanjut juga harusdilaporkan

Penerbit Erlangga

 

POS-POS TIDAK BIASA:

Pos-pos Luar Biasa

Page 212: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 212/227

Keuntungan atau kerugian juga bisa muncul darikejadian atau transaksi yang tidak biasa dan jarangterjadi

Pos-pos luar biasa semacam ini, setelah pajak penghasilan terkait, harus dilaporkan dalam laporanlaba-rugi

Penerbit Erlangga

 

POS-POS TIDAK BIASA:

Perubahan Prinsip Akuntansi

Page 213: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 213/227

Perubahan prinsip akuntansi berasal dari pemakaianprinsip akuntansi yang berbeda dengan prinsipakuntansi yang dipakai sebelumnya

Pengaruh perubahan prinsip akuntansi atas lababersih periode berjalan, serta pengaruh kumulatifnyaatas laba periode sebelumnya, juga harus dilaporkan,setelah pajak penghasilan terkait, dalam laporankeuangan

Penerbit Erlangga

 

LAPORAN LABA-RUGI DENGAN

DATA LABA PER SAHAM

Page 214: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 214/227

Laba per saham dilaporkan dalam laporan laba-rugikorporasi publik 

Jika terdapat pos-pos tidak biasa dalam laporan laba-rugi, maka jumlah per saham harus disajikan bagimasing-masing pos tersebut selain laba bersih

Penerbit Erlangga

 

LAPORAN KEUANGAN:

Ekuitas Pemegang Saham

Page 215: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 215/227

Perubahan yang signifikan dalam sumber-sumberekuitas pemegang saham -modal disetor dan labaditahan- bisa dilaporkan dalam laporan terpisah atau

dalam catatan yang mendukung penyajian neraca

Perubahan yang signifikan dalam ekuitas pemegangsaham bisa juga dilaporkan dalam laporan ekuitaspemegang saham

Penerbit Erlangga

 

LAPORAN KEUANGAN:

Laba Ditahan

Page 216: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 216/227

Perubahan laba ditahan bisa dilaporkan denganmembuat laporan laba ditahan terpisah, laporan laba-rugi dan laporan laba ditahan gabungan, atau laporanekuitas pemegang saham

Pembatasan laba ditahan, yang dinamakan denganapropriasi, harus diungkapkan, biasanya dalamcatatan atas laporan keuangan

Kesalahan yang material dalam laba bersih periodesebelumnya, yang dinamakan dengan penyesuaianperiode sebelumnya, dilaporkan dalam laporan labaditahan

Penerbit Erlangga

 

LABA KOMPREHENSIF

Page 217: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 217/227

Laba komprehensif adalah semua perubahan ekuitaspemegang saham selama suatu periode kecuali yangditimbulkan oleh dividen dan investasi pemegangsaham

Perusahaan harus melaporkan laba bersih tradisionalditambah atau dikurangi pos-pos laba komprehensif lainnya sehingga menghasilkan laba komprehensif 

Pos-pos laba komprehensif lainnya meliputi transaksidan kejadian yang tidak dimasukkan dalam lababersih, seperti keuntungan atau kerugian belum

terealisasi dari investasi tertentu dalam sekuritasekuitas dan utang

Penerbit Erlangga

 

INVESTASI DALAM SAHAM

Page 218: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 218/227

Sebuah "perusahaan" mungkin membeli sahamsebagai salah satu cara mencari pengembalian (laba)atas kelebihan kas lebih yang tidak/belum dipakai bagi

operasi bisnis normalnya Investasi semacam itu dicatat dalam akun sekuritas

yang dapat dipasarkan

Jumlah yang dicatat meliputi semua jumlah yangdikeluarkan untuk mendapatkan sekuritas dimaksud

Setiap dividen yang diterima dari investasi dicatatdengan mendebit Kas dan mengkredit PendapatanDividen

Penerbit Erlangga

 

INVESTASI DALAM SAHAM:

Neraca

Page 219: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 219/227

Dalam neraca, investasi sementara dilaporkan padanilai pasar wajar

Selisih antara nilai pasar wajar sekuritas denganbiayanya merupakan keuntungan atau kerugianholding yang belum terealisasi (setelah pajak penghasilan terkait) dan dilaporkan sebagai pos labakomprehensif lainnya

Penerbit Erlangga

 

INVESTASI DALAM SAHAM:

Jangka Panjang

Page 220: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 220/227

Investasi jangka panjang dalam saham tidak dimaksudkan sebagai sumber kas dalam operasi bisnisnormal

Investasi dilaporkan dengan judul Investasi dalamneraca

Dua metode akuntansi untuk investasi jangka panjang

adalah metode biaya dan metode ekuitas

Penerbit Erlangga

 

INVESTASI DALAM SAHAM:

Penjualan

Page 221: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 221/227

Akuntansi untuk penjualan saham adalah serupa baik bagi investasi jangka pendek maupun jangka panjang

Akun investasi harus dikredit sebesar nilai buku sahamyang dijual, hasil yang diterima didebit ke akun kasatau piutang, dan setiap selisih antara nilai bukudengan hasil dicatat sebagai keuntungan atau kerugiandari penjualan

Penerbit Erlangga

 

PENGGABUNGAN BISNIS

Page 222: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 222/227

Perusahaan dapat melakukan penggabungan melaluimerger atau konsolidasi

Penggabungan bisnis bisa juga terjadi jika sebuah

korporasi mengakuisisi kontrol kepemilikanperusahaan lain dengan membeli mayoritas sahamberhak suara perusahaan dimaksud

Dalam hal ini, terbentuk hubungan perusahaan induk-perusahaan anak, dan keduanya dikatakan sebagaiperusahaan afiliasi

Penerbit Erlangga

 

PENGGABUNGAN BISNIS:

Laporan Keuangan

Page 223: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 223/227

Walaupun korporasi yang membentuk afiliasi induk-anak mungkin beroperasi sebagai unit ekonomitunggal, mareka biasanya tetap memelihara catatan-catatan akuntansi dan membuat laporan keuanganyang terpisah

Laporan keuangan yang menggabungkan laporankeuangan perusahaan induk dengan perusahaan anak dinamakan dengan laporan keuangan konsolidasi

Penerbit Erlangga

 

PENGGABUNGAN BISNIS:

Kepemilikan Minoritas

Page 224: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 224/227

Jika perusahaan induk membeli kurang dari 90%saham perusahaan anak, maka ekuitas sisanyadinamakan dengan kepemilikan minoritas

Kepemilikan minoritas dilaporkan dalam neracakonsolidasi, biasanya sebelum ekuitas pemegang saham

Penerbit Erlangga

 

PENGGABUNGAN BISNIS:

Laporan Laba-rugi Konsolidasi

Page 225: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 225/227

Dalam menyiapkan laporan laba-rugi konsolidasi,semua jumlah yang muncul dari transaksi antar-perusahaan, seperti penjualan barang dagang antar-perusahaan dan harga pokok penjualan harusdieliminasi

Penerbit Erlangga

 

RASIO HARGA-LABA

Page 226: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 226/227

Penilaian tentang prospek pertumbuhan dan labaperusahaan di masa depan dapat dilakukan denganmelihat rasio harga-laba (rasio P/E)

Rasio ini dihitung dengan membagi harga pasar perlembar saham pada tanggal tertentu dengan laba persaham tahunan perusahaan

Penerbit Erlangga

 

Page 227: Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1

5/13/2018 Prinsip2Akuntansi Niswonger E19 J1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/prinsip2akuntansi-niswonger-e19-j1 227/227