prinsip dasar komunikasi

18
PRINSIP DASAR KOMUNIKASI “Irwan syuhada, S.Psi”

Upload: mapell-vira-raviira

Post on 07-Oct-2015

229 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

prinsip

TRANSCRIPT

  • PRINSIP DASAR KOMUNIKASIIrwan syuhada, S.Psi

  • PRINSIP DASAR KOMUNIKASILEARNING OBJECTIVES :1. Memahami pengertian komunikasi, fungsi komunikasi dan unsur komunikasi2. Memahami bentuk komunikasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi3. Memehami komunikasi verbal dan non verbal4. Mampu melakukan komunikasi dengan sikap, etika yang baik dan profesional5. mampu meberikan feedback yang konstruktifPENDAHULUANSebagai mahluk sosial manusia selalu ingin mengetahui lingkungan sekitarnya sehingga memaksa manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya.

  • PENGERTIAN KOMUNIKASIBanyak pakar menyusun pengertian komunikasi menurut disiplin ilmunya (psikologi, sosiologi, politik, manajen dan lain-lain)1. Evertt M. Rogers & D.Lawrence Kincaid (1981, Sosiologi, USA)Komunikasi : suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi yang akhirnya terjadi saling pengertian.2. Book (1980) dan klompok pakar KomunikasiKomunikasi : suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orang mengatur lingkungannya :Membangun hubungan sesama manusiaMelalui pertukaran informasiUntuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lainBerusaha mengubah sikap dan tingkah laku orang lain

  • UNSUR-UNSUR KOMUNIKASIMenurut David K. Berlo (1965)S source (pengirim) = komunikatorM Massage (pesan)c channel (saluran, media)R receiver (penerima)serjana serjana lain menambahkan satu unsur lagiFeed back (umpan balik)FUNGSI KOMUNIKASIProf. David K. Berlo dari Michigan State UniversityKomunikasi sebagai instrumen dari interaksi sosial, berguna untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam menciptakan keseimbanagan dengan masyarakatTIPE ATAU BENTUK KOMUNIKASI1. interpersonal comunication2. Mass comunication

  • KOMUNIKATORDisebut juga pengirim, source, encoderKomunikator adalah pengambil insiatif terjadinya proses komunikasi dan perlu persiapan :1. pesan yang akan disampaikan2. media yang akan di gunakan 3. hambatan yang mungkin terjadi4. khayalak yang akan menerima pesannyaMengenal diri/memahami diri sangat penting bila kita ingin menempatkan diri di tengah masyarakatJoseph Luft & Harrington Ingham : Konsep Johari Window1. wilayah terbuka (open area)2. wilayah Buta (blind area)3. Wilayah Tersembunyi (hidden area)4. Wilayah Tak dikenal (unknowen area)

  • OPEN AREA- Wilayah ini kita mengenal diri kita dalam kepribadian, kelebihan dan kekurangan yang juga dapat diketahui oleh orang lain harus mampu mempertemukan keinginana kita dan keinginan orang lain- Jika wilayah ini makin melebar artinya kita dapat memahami orang lain dan juga orang lain dapat memahami diri kita akan terjadi komunikasi yang efektif- Sebaiknya jika wilayah ini makin mengecil/menyempit berarti komunikasi makin tertutupBLIND AREA- Pada wilayah ini seseorang tidak tahu kekurangan yang dimilikinya, tetapi justru diketahui oleh orang lain bila wilayah ini makin lebar, maka terjadi kesulitan komunikasi- cara untuk mengurangi wilayah ini dengan bercermin pada nilai, norma dan hukum yang diikuti oleh sebagian masyarakat

  • HIDDEN AREA- Kemampuan yang kita miliki tersembunyi sehingga tidak diketahui oleh orang lain disebut under disclosure yaitu sikap terlalu menyembunyikan sesuatu yang seharusnya dikemukakan. Sikap ini dapat menyulitkan psikiater, sebab pasien sangat sulit menyampaikan informasi yang yang diperlukan untuk pengobatan dirinya- sikap under disclosure ini dapat juga terlalu banyak tahu tentang orang lain namun tidak mau bicara tentang dirinya-kebalikannya adalh sikap over disclosure yitu terlalu banyak mengungkapkan sesuatu yang seharusnya disembunyikan (konflik rumah tangga, utang pribadi, dll)UNKNOWN AREA- Wilayah ini paling kritis dalam komunikasi sebab kita sendiri tidak mengenal diri, juga orang lain tidak mengetahui siapa kita-Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi salah persepsi maupun perlakuan kepada orang lain karena tidak saling kenal, baik kelebihan maupun kekurangan, juga status siapa dia

  • Konsep Johari Window merupakan satu kesatuan empat area dalam diri setiap orang; berbeda kadar wilayahnya antara seseoranf dengan lainnya. Bila ingin sukses bermasyarakat maka harus memperbesar open area, maka wilayah lainnya akan mengecil.Konsep lain untuk mengenal diri dikemukakan oleh WEAVER (1978) :1. self awareness2. self acceptance3. self actualization4. self disclose- self awareness ialah proses menyadari kelebihan dan kekurangan diri serta bagaimana orang lain memandang dirinya-selft accptance : menerima kenyataan yang terjadi pada dirinya akan diikuti mengembangkan diri (self actualization) sesuai dengan potensi yang dimilikinya-Bila memiliki keinginan untuk maju (self actualization) maka keinginan itu perlu di komunikasikan atau di ungkapkan agar orang lain dapat mengetahui selft disclose mengurangi sikap malu dan berani untuk tampil, melalui latihan seperti diskusi, depad, berpidato, menulis dll

  • Komunikator yang efektif juga perlu memiliki :- credibility (kepercayaan diri)- Attractive (daya tarik)- Power (kekuatan)credibility Kelebihan -kelebihan yang dimiliki komunikator sehingga diterima/diikuti oleh penerima pesanMenurut Aristoteles, yang harus dipunyai :-ethos kekuatan/karakter pribadi-pathos kekuatan mengendalikan emosi pendengarnya-logos kekuatan argumentasi/ilmuMenurut James Mc croskey (1966), unsur-unsur :-competence-character-intention tujuan-personality-Dynamism

  • Attractiveness hal-hal yang mendukung daya tarik :1. simiiarity kesamaan demografi, bahasa, ideologi, dll2. familiarity dikenal baik kemampuannya3. Liking disukai karena sudah ad unsur similarity & familiarity4. Phisyc postur badan sebaiknya yang sempurnaPower kekuatan dapat berupa kepercayaan diri, kekuasaanfaktor-faktor lain yang perlu dimiliki :EmpathyHomophily kesamaan WHO dalam pendidikan dokter telah menetapkan 5 kompetensi (FIVE STAR DOCTER), yang salah satunya kompetensi sebagai KOMUNIKATOR, terutama komunikasi Dokter pasien yang profesional

  • HUBUNGAN DOKTER-PASIEN YANG PROFESIONALPENGERTIANHubungan yang terjadi antara seorang dokter dengan pasien karena adanya tanggung jawab dan kewajiban profesi yang dimiliki oleh dokter terhadap pasien tersebut.Seorang dokter seharusnya dapat membina komunikasi yang terus menerus dengan pasiennya tidak hanya sewaktu sakit, tetapi juga pada waktu sehat.Mencoba mengenal pasien selengkapnya meliputi :-keadaan lingkungan perumahan pasien-Keadan sosial ekonomi pasien-Lingkungan pergaulan pasien-Sosial budaya, dllSemuanya yang terkait dengan adanya tanggung jawab dan kewajiban profesi yang dimiliki seorang dokter.

  • KARAKTERISTIKDidasari adanya tanggung jawab dan kewajiban profesi yang dimiliki dokter terhadap pasienHubungan Dokter Pasien dapt mencangkup bidang yang sangat luas, tidak terbatas pada alasan kesehatan pasien sajaPeran Dokter adalah meliputi fungsi sebagai ahli kesehatan, konselor, guru dan temanDapat berlangsung jangka waktu yang lama, mencangkup individu pasien maupun keluargaDari anlisis sosiologis, hubungan ini tidak seimbang (inbalance relationship) :-Dokter lebih tau masalah kesehatan-Pasien umumnya bersifat awam-Pemberian pertolongan vs meminta pertolongan.

  • SKEMA HUBUNGAN DOKTER-PASIENSKEMA HUBUNGAN DOKTER PASIEN

    MODELPERANAN DOKTERPERANAN PASIENSIFAT HUBUNGANCONTOH KEADAAN KLINISAKTIF - PASIFMelakukan tindakan profesional kepada pasienPasrah menerima (tak mampu beraksiOrang tua anak kecilKoma, deliriumPemimpin pengikutMenyuruh pasien melakukan sesuatuBekerja sama dan patuhOrang tua anak remajaInfeksi AkutHubungan setaraMembantu pasien menolong diri sendiriTurut berperan sebagai partnerDewasa - dewasaPenyakit kronis - psikoanalis

  • MANFAAT HUBUNGAN BERKESINAMBUNGANDapat mengenal pasien selengkapnya -Penatalaksanaan dapat sebaiknya-perhatian kepada pasien sebagai manusia seutuhnya (patient centered medical care)Pelayanan dapat berkesinambungan - pasien dapat memanfaatkan setiap saatMelalaui kerja sama Dokter pasien yang baik penatalaksanaan lebih mudah dan baikDapat diatur pemakaian pelbagai sumber daya kesehatan (resources of medicine) yang dimiliki atau dibutuhkan pasien/keluarga secara efektif dan efesienDapat memperkecil kemungkinanan tanggung gugat hukum (liability)-hubungan dokter-pasien yang baik sering disebut sebagai obat pertama dan utama dalam menyelesaikan masalah kesehatan pasien- Quality assurance- cost containment biaya meningkat

  • FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHISIKAP DAN PRILAKU DOKTER- Faktor kepribadian memang tidak mudah di ubah - Anjuran berprilaku positifa. Mau dan bersedia memahami dan mengenal diri sendirib. Mau dan bersedia memahami pasienc. Mau dan bersedia memahami maksud kedatangan pasien d. Mau dan bersedia memahami kebutuhan kesehatan pasien2. KETERAMPILAN DAN REPUTASI DOKTER3. PEMAHAMAN TERHADAP PASIENa. kepribadian pasien-suka menuntut, emosinal, self importanse-Tertutup, sinis, menjauhi diri - Labil, bingung, merasa skit berat-menggrutu, merasa pintaar

  • b. Maksud kedatangan Pasien - Limit of tolerance, limit of anxiety - masalah kehidupan di anggap ganggaun kesehatan - keperluan pencegahan, keperluan administrasic. kebutuhan kesehatan pasien - to be understood, to vertilate feeling - to change situation, to return to work - symptomatic relief, spesific treatmand. Sikap dan prilaku pasien ruang praktik - Ekspektasi berlebihan, tergantung berlebih - manipulatif, bringas, tempramental - sebetulnya tak perlu pertolongan kesehatan

  • LANGKAH-LANGKAH YANG PROFESIONALMemahami diri sendiri-memahami kelebihan-memahami kekuranagan perbaikanKemampuan komunikasi antar - personal- be sensitive-be patient-be acceptingMemahami pasien selengkapnya- tidak hanya memperhatiakan keluhan ataupun organ tubuh yang sakit saja, tetapi memperhatiakan pasien sebagai manusia seutuhnya.Melakukan komunikasi antar personal yang baik-membina kepercayaanMembina komunikasi dan kesinambungan- melalui telpon- kunjungan rumah-hindari ketergantungan yang berlebih

  • REFRENSICangara, Hafied : Pengantar Ilmu Komunikasi, Raja Grafindo Persada, Jakarata, 2000.Samsuridjal D. Supartondo : Komunikasi dan Empati, FK-UI, 1998.