presentation orofaring dan diet post tonsillectomy
TRANSCRIPT
Penyembuhan luka post-tonsilektomi
1 minggu pasca operasi tonsilektomi.
tonsil palatina telah diangkat
Diskolorasi putih pada tonsillectomy bedeschar yang terbentuk setelah operasi.
Gambaran orofaring post tonsilektomi
Eschar: keropeng (scabs)temporerproses penyembuhannormalbukan infeksilepas sendiri dalam waktu 2 minggu setelah operasi.tidak boleh melepaskan scab ini sebelum waktunya kadang-kadang, lepas secara prematur delayed post-operative hemorrhage
Halitosis. Tapi bila sembuh sempurna, keluhan tersebut juga menghilang.
Untuk tonsillectomy bed kembali merah muda: 6 minggu.
FASE PENYEMBUHAN LUKA1. Hemostasis2. Inflamasi (0-5 hari)3. Proliferasi (5-21 hari)4. Remodelling (21 hari – 1 tahun)
Proses penyembuhan luka
1. Fase HemostasisJaringan ikat bila mengalami perlukaan :Vasokonstriksi Pembuluh darah berkerut
Perdarahan berhenti* Faktor Intrinsik & Extrinsik Pembekuan
darahAktivasi protombin menjadi thrombin fibrinogen menjadi fibrin polimerasi yang stabil dari bekuan darah, yaitu :
- fibrino peptida- fibrine split product- complement componen
2. Fase Inflamasio Efflux leukosit yang pertama Neutrophyl
( PMNLs ) dan terakhir Monosit ± 24-48 jam pasca trauma : PMNLs populasi >> melakukan :
-diapedesis-fagositosis : bakteri, corpus alieum-sekresi sitokin± 48 - 72 jam pasca trauma pada luka yang
bersih dan tidak ada infeksi : populasi makrofag dominan.
Makrofage mensekresi Growth factor, menginduksi fibroblast dan endothelial cell untuk migrasi dan proliferasi
3. Fase ProliferasiTerjadi proses :a. Fibroplasia• Fibroblast yang mulai muncul hari ke 2 - 4 pasca
trauma,mulai hari ke 3 - 3 minggu mengadakan replikasi yang disebut fibroplasia.
• Dipengaruhi banyak faktor : PDGF, TGF-β, IGF.1, VEGF, IL-1, IL-8,IL.2,TGFα,TNF.
b. Sintesis collagenc. AngiogenesisMerupakan proses pembentukan pembuluh darah baru.
Proses ini mulai tampak pada hari ke 3 hingga 4 sebagai sulur-sulur tonjolan pada tepi luka.
Diinduksi oleh chemo attractan sel endothelial: * TGF* PDGF* VEGF
d. Pembentukan jaringan granulasiTerbentuk bila tepi luka tidak saling bertemu. Daerah “ gap” terisi jaringan granulasi yaitu
struktur padat yang dibentuk dari proliferasi fibroblast, kapiler-kapiler, macrophage, matrix collagen, GAG, HA, fibronectin, tenascin.
Jaringan granulasi terbentuk 48 jam post trauma.e. EpithelialisasiSatu lapis sel epidermal dari tepi luka dalam beberapa jam membentuk penutup halus pada
daerah yang terekspos karena hilangnya epidermis, proses epyboly.
Pada 12 jam post trauma : dimulai proses mitosis di basal sel pada tepi luka. Sel-sel lepas mengikuti/melintas matrix luka (tenascin sbg rail road track).
4. Fase RemodellingMerupakan keadaan yang seimbang antara
sintesis, penimbunan dan degradasi. Bila matrix matang : fibronectin dan HA tidak
aktif collagen bundle diameter > peningkatan tensile strenght.
Penimbunan collagen diatur oleh MMPs (protein,collageneses,gelatinoses,stromelysin), sedangkan kerja MMP,dikontrol oleh TIMPs.
Penimbunan collagen bergantung pada keseimbangan MMPs-TIMP
DIET POST TONSILEKTOMI
• Setelah post operasi tonsilektomi, pasien harus mengkonsumsi diet adekuat supaya terjadi penyembuhan yang cepat.
• Di sini, tidak ada data yang mendukung bahwa diet spesifik diperlukan setelah post tonsilektomi, tetapi biasanya pasien diberikan makanan yang lunak berbanding makanan kasar supaya lebih mudah ditelan.
Pemberian cairan secara rutin saat pasien bangun dan secara bertahap pindah ke makanan lunak merupakan standar di banyak senter pelayanan kesehatan.
Cairan intravena diteruskan sampai pasien berada dalam keadaan sadar penuh untuk memulai intake oral.
Kebanyakan pasien bisa memulai diet cair selama 6 sampai 8 jam setelah operasi.
Hari 1 hingga hari ke-3 post-op
Diberikan minuman seperti air putih, teh, susu dan bubur saring.
Hindari minum minuman berdingin dan es.
Asupan cairan yang adekuat dapat mencegah terjadi dehidrasi dan mengurangi nyeri.
Diberikan makanan yang mudah
dikunyah dimana teksturnya lembut
dan tidak keras.
Misalnya, bubur saring, bubur sumsum,
susu, dan makanan berkuah.
Hari ke-3 hingga hari ke-4 post-op
Diberikan bubur
beras biasa,
bubur havermut,
telur dan
makanan
berkuah.
Hari ke-5 hingga hari ke-6 post-op
Diberikan nasi tim,
dan makanan
berkuah.
Hari ke-7 hingga hari ke-8 post-op
Diberikan nasi yang
biasa dimakan sehari-
hari dan dipastikan
pasien mengunyah
makanan dengan
benar dan baik.
Hari seterusnya
Makanan yang harus dihindari
Selama 2 minggu tidak
boleh makan makanan
yang keras, panas,
pedas dan asam
seperti keripik,
kerupuk, kacang dan
bakso.