presentation orofaring dan diet post tonsillectomy

20
Penyembuhan luka post- tonsilektomi

Upload: fatimatuzzahra-fauzy

Post on 25-Jul-2015

258 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Penyembuhan luka post-tonsilektomi

Page 2: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

1 minggu pasca operasi tonsilektomi.

tonsil palatina telah diangkat

Diskolorasi putih pada tonsillectomy bedeschar yang terbentuk setelah operasi.

Page 3: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Gambaran orofaring post tonsilektomi

Eschar: keropeng (scabs)temporerproses penyembuhannormalbukan infeksilepas sendiri dalam waktu 2 minggu setelah operasi.tidak boleh melepaskan scab ini sebelum waktunya kadang-kadang, lepas secara prematur delayed post-operative hemorrhage

Page 4: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Halitosis. Tapi bila sembuh sempurna, keluhan tersebut juga menghilang.

Untuk tonsillectomy bed kembali merah muda: 6 minggu.

Page 5: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

FASE PENYEMBUHAN LUKA1. Hemostasis2. Inflamasi (0-5 hari)3. Proliferasi (5-21 hari)4. Remodelling (21 hari – 1 tahun)

Proses penyembuhan luka

Page 6: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

1. Fase HemostasisJaringan ikat bila mengalami perlukaan :Vasokonstriksi Pembuluh darah berkerut

Perdarahan berhenti* Faktor Intrinsik & Extrinsik Pembekuan

darahAktivasi protombin menjadi thrombin fibrinogen menjadi fibrin polimerasi yang stabil dari bekuan darah, yaitu :

- fibrino peptida- fibrine split product- complement componen

Page 7: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

2. Fase Inflamasio Efflux leukosit yang pertama Neutrophyl

( PMNLs ) dan terakhir Monosit ± 24-48 jam pasca trauma : PMNLs populasi >> melakukan :

-diapedesis-fagositosis : bakteri, corpus alieum-sekresi sitokin± 48 - 72 jam pasca trauma pada luka yang

bersih dan tidak ada infeksi : populasi makrofag dominan.

Makrofage mensekresi Growth factor, menginduksi fibroblast dan endothelial cell untuk migrasi dan proliferasi

Page 8: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

3. Fase ProliferasiTerjadi proses :a. Fibroplasia• Fibroblast yang mulai muncul hari ke 2 - 4 pasca

trauma,mulai hari ke 3 - 3 minggu mengadakan replikasi yang disebut fibroplasia.

• Dipengaruhi banyak faktor : PDGF, TGF-β, IGF.1, VEGF, IL-1, IL-8,IL.2,TGFα,TNF.

b. Sintesis collagenc. AngiogenesisMerupakan proses pembentukan pembuluh darah baru.

Proses ini mulai tampak pada hari ke 3 hingga 4 sebagai sulur-sulur tonjolan pada tepi luka.

Diinduksi oleh chemo attractan sel endothelial: * TGF* PDGF* VEGF

Page 9: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

d. Pembentukan jaringan granulasiTerbentuk bila tepi luka tidak saling bertemu. Daerah “ gap” terisi jaringan granulasi yaitu

struktur padat yang dibentuk dari proliferasi fibroblast, kapiler-kapiler, macrophage, matrix collagen, GAG, HA, fibronectin, tenascin.

Jaringan granulasi terbentuk 48 jam post trauma.e. EpithelialisasiSatu lapis sel epidermal dari tepi luka dalam beberapa jam membentuk penutup halus pada

daerah yang terekspos karena hilangnya epidermis, proses epyboly.

Pada 12 jam post trauma : dimulai proses mitosis di basal sel pada tepi luka. Sel-sel lepas mengikuti/melintas matrix luka (tenascin sbg rail road track).

Page 10: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

4. Fase RemodellingMerupakan keadaan yang seimbang antara

sintesis, penimbunan dan degradasi. Bila matrix matang : fibronectin dan HA tidak

aktif collagen bundle diameter > peningkatan tensile strenght.

Penimbunan collagen diatur oleh MMPs (protein,collageneses,gelatinoses,stromelysin), sedangkan kerja MMP,dikontrol oleh TIMPs.

Penimbunan collagen bergantung pada keseimbangan MMPs-TIMP

Page 11: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

DIET POST TONSILEKTOMI

Page 12: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

• Setelah post operasi tonsilektomi, pasien harus mengkonsumsi diet adekuat supaya terjadi penyembuhan yang cepat.

• Di sini, tidak ada data yang mendukung bahwa diet spesifik diperlukan setelah post tonsilektomi, tetapi biasanya pasien diberikan makanan yang lunak berbanding makanan kasar supaya lebih mudah ditelan.

Page 13: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Pemberian cairan secara rutin saat pasien bangun dan secara bertahap pindah ke makanan lunak merupakan standar di banyak senter pelayanan kesehatan.

Cairan intravena diteruskan sampai pasien berada dalam keadaan sadar penuh untuk memulai intake oral.

Kebanyakan pasien bisa memulai diet cair selama 6 sampai 8 jam setelah operasi.

Page 14: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Hari 1 hingga hari ke-3 post-op

Diberikan minuman seperti air putih, teh, susu dan bubur saring.

Hindari minum minuman berdingin dan es.

Asupan cairan yang adekuat dapat mencegah terjadi dehidrasi dan mengurangi nyeri.

Page 15: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Diberikan makanan yang mudah

dikunyah dimana teksturnya lembut

dan tidak keras.

Misalnya, bubur saring, bubur sumsum,

susu, dan makanan berkuah.

Hari ke-3 hingga hari ke-4 post-op

Page 16: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Diberikan bubur

beras biasa,

bubur havermut,

telur dan

makanan

berkuah.

Hari ke-5 hingga hari ke-6 post-op

Page 17: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Diberikan nasi tim,

dan makanan

berkuah.

Hari ke-7 hingga hari ke-8 post-op

Page 18: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Diberikan nasi yang

biasa dimakan sehari-

hari dan dipastikan

pasien mengunyah

makanan dengan

benar dan baik.

Hari seterusnya

Page 19: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy

Makanan yang harus dihindari

Selama 2 minggu tidak

boleh makan makanan

yang keras, panas,

pedas dan asam

seperti keripik,

kerupuk, kacang dan

bakso.

Page 20: Presentation Orofaring dan diet Post Tonsillectomy