presentasi tb paru (pbl).ppt
TRANSCRIPT
PROPOSAL KEGIATAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN KELOMPOK X TAHUN 2005/2006
PENGETAHUAN MASYARAKATKELURAHAN X KECAMATAN Y PROVINSI SUMATERA SELATAN TENTANGTUBERKULOSIS PARU
I. Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
– Sejarah penyakit TB paru– Prevalensi penyakit TB paru– Faktor Pengetahuan Masyarakat
Reported TB Cases United States, 1982–2004
10,00012,00014,00016,00018,00020,00022,00024,00026,00028,000
Year
1982 1987 1991 1995 1999 2004
No
. of
Ca
ses
All case counts and rates for 1993–2003 have been revised based on updates received by CDC as of April 1, 2005.
TB MorbidityUnited States, 2000–2004
Year Cases Rate*2000 16,309 5.82001 15,945 5.62002 15,057 5.22003 14,852 5.12004 14,517 4.9
*Cases per 100,000. All case counts and rates for 1993–2003 have been revised based on updates received by CDC as of April 1, 2005.
I. Pendahuluan
I. 2. Rumusan Masalah
Sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis paru ?
I. Pendahuluan
I. 3. Tujuan
– Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang TB paru
– Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan masyarakat mengenai program-program yang dilaksanakan pemerintah untuk memberantas TB paru
I. Pendahuluan
I. 4. Manfaat
– Hasil penelitian dapat digunakan sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit tuberkulosis paru
– Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi pihak Puskesmas dan pemerintah dalam evaluasi program pemberantasan penyakit TB paru
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 BiomedikII.1.1 Definisi
Tuberkulosis adalah contoh lain infeksi saluran napas bawah.
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis, yang biasanya ditularkan melalui inhalasi percikan ludah (droplet), orang-ke-orang, dan mengkolonisasi bronkiolus atau alveolus.
Kuman juga dapat masuk ke tubuh melalui saluran cerna, ingesti susu tercermar yang tidak dipasteurisasi, atau kadang-kadang melalui lesi kulit. (Buku saku patofisiologi).
Sebagian besar kuman (> 80%) Mycobacterium tuberkulosis menyerang paru dan sebagian kecil mengenai organ tubuh lain (Braunwald et. al., 2002, Depkes RI, 2002).
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.2 Etiologi
Mycobacterium tuberkulosis
Famili : Mycobactericeae
Genus : Mycobacterium
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.3 Patogenesis
1. Tuberkulosis primer
2. Tuberkulosis sekunder
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.4 Klasifikasi
1. Tuberkulosis minimal2. Moderately advanced tuberculosis3. For advanced tuberculosis
Klasifikasi ini berdasarkan atas hubungan manusia dengan kuman TB yang dinyatakan dalam :
1. Hasil pemeriksaan bakteriologik
2. Gambaran radiologik
3. Keadaan klinis penderita
4. Riwayat pengobatan
Berdasarkan pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, maka TB paru digolongkan dalam 3 kelas, yaitu :
1. TB paru
2. Bekas TB paru
3. TB paru tersangka
Dalam upaya diagnostik, penderita TB paru tersangka dibagi 2 golongan:
1. Diobati
2. Tidak diobati
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.5 Gejala Klinik Gejala utama TB paru adalah batuk lebih dari 4
minggu dengan atau tanpa sputum. Keluhan yang terbanyak :
1. Demam2. Batuk/batuk darah3. Sesak nafas4. Nyeri dada5. Malaise
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.6 Pemeriksaan
1. Pemeriksaan fisik2. Pemeriksaan radiologi3. Pemeriksaan laboratorium
- Darah- Sputum- Mantoux tes
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.7 Pengobatan
1. Obat anti-TB (OAT)
2. Pembedahan paru
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.8. Pencegahan
1. Pencegahan pada anak-anak
- Pencegahan primer
- Pencegahan sekunder
- Pencegahan tersier
2. Pencegahan pada orang dewasa
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.2. Program Pemerintah Dalam Penanggulangan TB Paru
1. DOTS (Directly Observed Treatment Short Course)
2. Gerdunas (Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan Tuberkulosis)
3. Penyuluhan TB
4. Komitmen internasional
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.3. Pengetahuan Masyarakat tentang Tuberkulosis Paru
Menurut Jurnal Amirah Novaliana
Secara ringkas:Umumnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit tuberkulosis paru masih kurang bahkan banyak yang salah.
Bukti-bukti: Umumnya masyarakat tidak tahu apa penyebab penyakit TB paru. Sebagian masyarakat tidak tahu bahwa penyakit TB bisa disembuhkan dan
ada obatnya. Umumnya masyarakat tidak tahu cara penularan penyakit TB paru. Umumnya masyarakat belum mengenal program-program pemerintah. Dan lain-lain
Hal ini membuktikan bahwa masyarakat belum mendapat pengetahuan yang akurat tentang penyakit TB paru.
Kurangnya pendidikan sekolah dan sumber informasi suatu daerah juga mempengaruhi masyarakat mendapatkan pengetahuan yang benar.
IV. Metode Penelitian
IV.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah survei deskriptif.
IV. Metode Penelitian
IV.2. Lokasi dan Waktu
Penelitian akan dilakukan di kelurahan X, kecamatan Y, Propinsi Sumatera Selatan pada tanggal Z.
IV. Metode Penelitian
IV.3. Populasi dan Sampel
Pada penelitian ini populasi yang akan diambil berumur 15-50 tahun. Dan akan diambil sampel sebanyak 50 orang.
IV. Metode Penelitian
Sosiodemografi– Jenis kelamin responden– Umur responden– Pekerjaan responden– Latar belakang pendidikan– Status perkawinan– Pendapatan keluarga
responden
Pengetahuan responden– Pengertian TB paru– Penyebab TB paru– Gejala-gejala TB paru– Penularan TB paru– Faktor predisposisi TB paru– Klasifikasi TB paru– Pengobatan TB paru– Pencegahan TB paru– Program pemerintah dalam
penanggulangan TB paru
IV.4. Variabel
IV. Metode Penelitian
IV.5. Definisi Operasional
1. Karakteristik Sosiodemografi
2. Pengetahuan Responden tentang TB paru
IV. Metode Penelitian
IV.6. Metode Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data akan dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner akan diedarkan secara langsung kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut akan disusun sedemikian rupa sehingga dapat mencakup semua variabel yang akan diamati. Hasil kuesioner akan dikumpulkan, diteliti, dan dikelompokkan satu per satu.
IV. Metode Penelitian
IV.7. Penyajian dan Analisis Data
Setelah seluruh data hasil kuesioner didapatkan, maka akan dilakukan analisis terhadap tiap variabel dari data yang telah terkumpul.
Data yang diperoleh akan diatur, diurutkan, dan dikelompokkan. Hasil penelitian akan disajikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan deskriptif dan akan dikuantifikasi berdasarkan persentase (disajikan dalam bentuk tabel).