presentasi mata kuliah bahasa indonesia hukum … · karya ilmiah adalah laporan tertulis dan...
TRANSCRIPT
PRESENTASI MATA KULIAH BAHASA INDONESIA HUKUM
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar No. 68, No. Telepon (022) 4262194, Bandung,
Jawa Barat 40261
TAHUN 2015
TENTANG
KARYA ILMIAH
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
FAJRI NUL HIDAYAT
NPM. 151000132
MOHAMMAD ALBARIUS
NPM. 151000141
ARVADEL RAHMI
NPM. 151000144
TANZA RADIATAMA
NPM. 151000158
AZURAH NIOMAS BATUBARA
NPM. 151000348
AGIL HUTAMA MAULANA
NPM. 151000130
MUHAMMAD JUNYEDI SETYAWAN
NPM. 151000163
Disusun oleh kelompok 5:
KARYA ILMIAH
1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh
masyarakat keilmuan. Haikat karya ilmiah itu yaitu mengemukakan kebenaran
melalui metodenya yang sistematis, metodologis dan konsisten. Menulis karya
ilmiah pada dasarnya sama dengan kegiatan menulis biasa, yaitu mengemukakan
ide, pikiran dan perasaan dengan bahasa tulis. Namun karya ilmiah lebih ketat pada
aturan dan sistematika penulisannya.
2. Langkah-langkah Dalam Penulisan Karya Ilmiah
Adapun langkah-langkah penting dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
a. menentukan topik;
b. menentukan judul karya ilmiah, dan
c. merumuskan sistematika penyajian.
KARYA ILMIAH
3. Tujuan Karya Ilmiah
Tujuan dari sebuah karya ilmiah adalah agar gagasan dari penulis itu dapat
dipelajari lalu didukung ataupun ditolak oleh pembaca. Selain itu, tujuan dari
sebuah karya ilmiah diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan untuk
melatih mengungkapkan pikiran atau hasil penelitian dalam bentuk tulisan ilmiah
yang sistematis dan metodologis.
4. Fungsi Karya Ilmiah
Fungsi sebuah karya ilmiah yakni sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni berupa penjelasan (explanation), ramalan
(prediction) dan kontrol (control).
SYARAT PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Isi
Dari sisi isi, karya ilmiah harus memiliki fokus masalah yang yang jelas, harus
adanya penjelasan latar belakang dan pembatasan masalah serta dibahas pula
manfaat dan tujuan dari karya ilmiah tersebut.
2. Permasalahan
Dalam mengkaji masalah, suatu karya ilmiah harus didasari landasan teoritis
keilmuan yang mantap dan jelas.
3. Menjawab Permasalahan
Dalam menjawab masalah, karya ilmiah selalu menekankan pentingnya
penggunaan yang tepat dan bukti atau data empiris yang mendukung untuk
menjawab masalah yang dikaji.
SYARAT PENULISAN KARYA ILMIAH
4. Penyajian
Dari sisi penyajian, karya ilmiah disajikan secara sistematis dan logis yang
berdasarkan teoritis.
5. Kaidah
Dari sisi kaidah penggunaan bahasa, karya ilmiah menggunakan ragam bahasa
baku, baik dalam struktur maupun dalam diksi.
SIFAT-SIFAT PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Sistematis
Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam
hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti
secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat
menyangkut objeknya.
2. Logis
Logis, dalam artian harus disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Metodologis
Metodologis merupakan ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh
kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan
kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
SIFAT-SIFAT PENULISAN KARYA ILMIAH
4. Teoritis
Teoritis adalah pikiran atau pola pikir yang mendasarkan semuanya dari teori-teori
yang ada sebagai landasan tindakannya. Menjadikan sebuah atau beberapa teori
sekaligus yang mempunyai keterkaitan sebagai landasan berpikir dan bersikap
dalam menyingkapi atau menghadapi masalah.
5. Empiris
Empiris merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi kenyataan
akal sehat, serta hasilnya tidak spekulatif.
6. Non-etis
Non-etis yakni yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu, akan
tetapi tujuannya adalah untuk menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
7. Analitis
Analitis bersifat (menurut) analisis, kesimpulan ini tidak didasarkan pada
pandangan saja, namun berdasarkan data dan fakta yang telah diperoleh dari hasil
penelitian di lapangan.
SIFAT-SIFAT PENULISAN KARYA ILMIAH
8. Kumulatif
Kumulatif yang berarti teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki,
memperluas serta memperhalus teori-teori lama.
9. Objektif
Objektif yakni mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat
atau pandangan pribadi..
10. Efektif
Efektif yaitu satu kebulatan pikiran.
11. Efesien
Efisien berarti hanya mempergunakan bahasa Indonesia yang baku serta kata atau
kalimat yang penting dan mudah dipahami.
JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah adalah karya ilmiah yang ditulis secara khusus, atau ditulis
berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau penelitian lainnya
dalam bentuk lebih praktis. Artikel ilmiah ini dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah.
Kekhasan artikel ilmiah adalah pada penyajian yang tidak panjang lebar tetapi tidak
mengurangi nilai keilmiahannya.
2. Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah populer berbeda dengan artikel ilmiah, artikel ilmiah populer tidak
terikat secara ketat dengan aturan penulisan ilmiah. Artikel jenis ini ditulis lebih
bersifat umum, untuk konsusmi publik. Dinamakan ilmiah populer karena ditulis
bukan untuk keperluan akademik tetapi digunakan dalam menjangkau pembaca
khalayak.
JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
3. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan objektif.
Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
4. Kertas Kerja
Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang
menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris dan
objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam
makalah.
JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan sebuah pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data
dan fakta yang empiris serta objektif, baik berdasarkan penelitian langsung
(observasi lapangan, atau percobaan di laboratorium). Dalam skripsi diperlukan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisnya.
6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri.
JENIS-JENIS PENULISAN KARYA ILMIAH
7. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat
dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan
analisis yang terinci. Disertasi ini suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal.
CIRI-CIRI PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya teridiri atas bagian awal
(pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal
merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan
pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri atas beberapa bab atau subtopik.
Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi
penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Subtansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya. Namun semua karya
ilmiah mengandung sebuah pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.
Artikel ilmiah yang dimuat jurnal dalam jurnal mempersyaratkatkan adanya
abstrak.
CIRI-CIRI PENULISAN KARYA ILMIAH
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan meggunakan
gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang
baku.
MANFAAT-MANFAAT PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan temuan dengan kegiatan kepustakaan.
4. Meningkatkan pengorganisasian fakta atau data secara jelas dan sistematis.
5. Memperoleh kepuasan intelektual.
6. Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
7. Dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau penelitian selanjutnya.
ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Bahasa yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang
disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, menggunakan istilah yang mudah
dimengerti, dan tidak menggunakan singkatan seperti, “tdk”, “yg”, “tsb”, “dll”,
“dgn”, dan sebagainya.
2. Naskah ditulis minimal 15 halaman dan maksimal 20 halaman termasuk abstrak,
daftar pustaka dan lampiran.
3. Naskah diketik 1,5 spasi pada kertas HVS yang berukuran A4 atau kuarto 80 gram
dengan ukuran font 12 menggunakan font style Time New Roman. Jarak pengetikan
4 cm dari samping kiri, 3 cm dari atas, 3 cm dari samping kanan, dan 3 cm dari
bawah.
4. Judul karya tulis diketik menggunkan huruf kapital dengan cetak tebal (bold), dan
posisi tulisan berada ditengah tanpa digarisbawahi.
ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
5. Judul bab diketik menggunakan huruf kapital dengan cetak tebal (bold), dan posisi
berada ditengah tanpa digarisbawahi.
6. Judul subbab ditulis dengan cetak tebal (bold), huruf pertama setiap kata ditulis
dengan huruf kapital kecuali kata-kata tugas seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”,
“yang”, “antara”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”, “atau”,
“sejak”, “setelah”, “karena”).
7. Judul anak subbab ditulis dengan cetak miring (italic), huruf pertama setiap kata
ditulis dengan huruf kapital kecuali kata-kata tugas seperti preposisi (“di”, “ke”,
“dari”, “yang”, “antara”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (“dan”,
“atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).
8. Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 7-8 karakter atau sekitar 1,27 cm.
ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
9. Abstrak ditulis maksimum 300 kata, diketik dengan satu spasi diikuti penulisan
kata kunci.
10. Ringkasan karya tulis (pada karya tulis) disusun maksimum 1 halaman dengan 1
spasi.
11. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama atau anggota
kelompok, halaman, pengesahan, serta kata pengantar apabila diberi halaman
menggunakan angka romawi diketik disebelah kanan bawah.
12. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab dan
diketik sebelah kanan atas.
ATURAN PENULISAN KARYA ILMIAH
13. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai urutan kemunculan dalam
naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka
arab.
14. Gambar (baik dalam bentuk grafik maupun foto) diberi judul dengan penomoran
tabel sesuai urutan kemunculan dalam naskah. Judul tabel ditulis di bawah tabel
dengan nomor tabel menggunakan angka arab.
15. Hindari penggunaan warna gambar dalam gambar. Gunakan teknik greyscale untuk
mengemulsi gambar pada foto atau diagram, dan gunakan pola untuk menggantikan
warna dalam grafik garis maupun diagram.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Halaman Judul
Dalam bagian ini, halaman judul menyajikan logo lembaga pendidikan, judul, nama
penulis, tujuan karya ilmiah, nama instansi, kota, bulan, dan tahun. Kemudian
halaman berikutnya menyajikan lembar pengesahan dan abstrak. Abstrak
menyajikan uraian singkat karya tulis yang meliputi sebuah latar belakang, tujuan,
manfaat, metode penulisan, hasil, dan saran yang direkomendasikan.
2. Kata Pengantar
Kata pengantar adalah halaman yang berisi ucapan-ucapan dari penulis atas
selesainya penulisan karya tulis ilmiah tersebut, baik tentang ucapan rasa syukur,
ucapan rasa terima kasih, tujuan dan manfaat penulisan serta kritik dan saran yang
membangun.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
3. Daftar Isi
Daftar isi adalah halaman yang menjadi penunjuk isi pokok dalam sebuah karya
ilmiah yang menunjukan letak-letak bagian karya ilmiah.
4. Daftar Lain
Daftar lain dilampirkan jika ada tabel, grafik, gambar, dan lain-lain di dalam karya
ilmiah.
5. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang terdiri atas sebuah latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
6. Bab II Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan kerangka konseptual berisi batasan atau konsep
sebuah teori yang mendukung penulisan karya ilmiah. Teori pada bagian ini dapat
diperoleh dari jurnal penelitian, buku, atau sumber-sumber lainnya.
7. Bab III Metode Penulisan
Metode penulisan menyajikan langkah-langkah atau prosedur yang benar dan
digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan secara cermat atau
metode pengumpulan informasi dan atau data penarikan kesimpulan, serta
merumuskan saran. Metode penulisan dapat mencakup pendekatan penulisan,
sumber penulisan, sasaran penulisan, tahapan penulisan, dan lain-lain.
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
8. Bab IV Pembahasan
Analisis permasalahan didasarkan pada data atau informasi, serta dikaitkan dengan
telaah pustaka untuk mengahasilkan alternatif pemecahan masalah atau gagasan
kreatif.
9. Bab V Penutup
Penutup berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang diambil harus konsisten dan
saran yang disampaikan juga harus berupa gagasan yang berkaitan dengan isi karya
tulis secara keseluruhan.
10. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi referensi atau sumber acuan yang digunakan dalam sebuah
karya tulis ilmiah. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan nama
pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nama penerbit, nama penerbit, dan tempat
terbitnya buku tersebut.