presentasi fraud ph
DESCRIPTION
Latar Belakang dan Aspek Hukum Perdata - FraudTRANSCRIPT
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
1/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
LATAR BELAKANG
DAN ASPEK HUKUM PERDATA - FRAUD
Ir. Priyanto Hadisaputro, SH, MH, MMAdvokat, Kurator, Mediator, Negosiator
Disampaikan Oleh :
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
2/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
FRAUD
Fraud/Kecurangan merupakan suatu tindakan atau
perbuatan yang dengan maksud disengaja dan
menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak
wajar untuk memperoleh keuntungan pribadi sehingga
merugikan pihak perusahaan ataupun pihak lain
Fraud adalah perbuatan curang yang dilakukan denganberbagai cara secara licik dan bersifat menipu dan
sering tidak disadari oleh korban yang dirugikan.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
3/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
FRAUD
Tindakan kejahatan berupa pencurian, manipulasiakuntansi, suap, korupsi, dan penipuan
Fraud merupakan jenis risiko yang berbeda dibandingkan
dengan risiko komersial yang lain, karena:
o Tindak kecurangan yang direncanakan
o Dirancang untuk mengecoh internal controlo Dilakukan untuk memperoleh keuntungan pribadi
o Dihilangkannya / dipalsukannya data, bukti pembukuan,
laporan3
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
4/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
MACAM & JENIS FRAUD
1. Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation)
2. Pernyataan palsu atau salah pernyataan
(Fraudulent Statement)
3. Korupsi (Corruption).
4. Cybercrime.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
5/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Dilihat dari sudut pelaku, fraud dibedakan :
1. Karyawan sendirian.
2. Karyawan dengan karyawan lainnya.
3. Karyawan dengan orang luar.
4. Orang luar saja.
5. Sindikat.
PELAKU FRAUD
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
6/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Dari sudut internal perusahaan, pelaku Fraud dibedakan menjadi :
Occupational Fraud :
Fraud yang dilakukan oleh pegawai (eksekutif, manager,pegawai) karena kedudukannya yang merugikan organisasi
untuk kepentingan Pribadi.
Fraudulent Financial Reporting:
Fraud yang dilakukan oleh Top Managementuntuk kepentinganorganisasi antara lain berupa kecurangan dalam pelaporan
keuangan perusahaan (Window Dressing)agar kondisi
perusahaan/organisasi terlihat lebih baik atau untuk
meningkatkan harga saham.
PELAKU FRAUD
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
7/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Fenomena Fraud
Yang disidangkan ke pengadilan ( 20%)
Yang diketemukan tetapi tidak sampai ke
Pengadilan (20%)
Yang tercium tetapi belum diketemukan (60%)
Accountant's Guide to Fraud Detection & Control
Davia,H.R et al 2000 14
File : sdkhw- ska08
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
8/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) membedakan
financial audit dengan fraud examination (fraud audit) sebagai berikut :
Perihal Financial Audit Fraud Audit
Waktu Berulang. di laksanakansecara reguler.
Tidak berulang. Dilaksanakan jika terdapatbukti yang cukup.
Ruang Lingkup Umum, pada data keuangan. Spesifik, sesuai dugaan.
Tujuan Pendapat terhadap kewajaranpenyajian laporan keuangan.
Apakah kecurangan telah terjadi dansiapa yang bertanggungjawab
Hubungan denganhukum Tidak ada Ada
Metodologi Teknik Audit, pengujian datakeuangan.
Teknik fraud examination, meliputipengujian dokumen, reviu data eksternal,wawancara.
Anggapan Skeptisme professional Pembuktian
FINANCIAL AUDIT VS FRAUD AUDIT
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/UU%20Nomor%2031%20Tahun%201999%20psl%202-3.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/KUHAP%20Pasal%20184%20dan%20Pasal%20186.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/KUHAP%20Pasal%20184%20dan%20Pasal%20186.ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/UU%20Nomor%2031%20Tahun%201999%20psl%202-3.ppt -
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
9/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
FAKTOR OF FRAUD
WHO Siapa yang telah melakukan penyimpangansendiri atau bersama-sama)WHAT Kerugian Apa dan Berapa yg diderita olehkorban akibat penyimpangan tsbWHERE Penyimpangan terjadi Dimana
5 W + 1 H
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MO%20&%20Pelaporan%20(Das%207-5-09).ppt -
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
10/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
WHEN KAPAN)
WHY MENGAPA)
HOW BAGAIMANA)
Kapan penyimpangan tersebut terjadi
Mengapa penyimpangan bisa terjadi
Bagaimana penyimpangan dilakukanModus Operandi)
FAKTOR OF FRAUD
5 W + 1 H
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MO%20&%20Pelaporan%20(Das%207-5-09).ppt -
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
11/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
PRESSURE(dorongan)
OPPORTUNITY(kesempatan)
RASIONALIZATION(pembenaran)
Fraud Roots Triangle
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
12/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Fraud Roots Triangle:
MOTIVE ATAU PRESSURE adalah faktor psikologis pada seseorang yang
muncul karena adanya kebutuhan yang mendesak atau perasaan yang
timbul dalam hubungan antara seseorang dan tempatnya bekerja. Motive
atau pressure bisa berupa kebutuhan keuangan yang mendesak atau
keinginan balas dendam yang ditujukan kepada perusahaan tempat
bekerja.
KESEMPATAN untuk melakukan kecurangan umumnya diasosiasikan
dengan faktor yang melekat pada organisasi. Lemahnya kontrol internal
atau budaya kerja yang terlalu memercayai seseorang adalah contoh dari
adanya peluang.
RASIONALISASI adalah kemampuan seseorang untuk membenarkantindakannya. Dari perbincangan terhadap pelaku kecurangan, para ahli
menyimpulkan bahwa umumnya pelaku mengatakan bahwa tindakannya
bukanlah suatu tindak kejahatan, antara lain karena pelaku merasa telah
berjasa pada perusahaan, atau karena merasa bahwa yang sedang
dilakukannya adalah meminjam uang perusahaan.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
13/42Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
(BDO Stoy Hayward-FraudTrack Survey)
Tamak / Gaya Hidup Mewah = 60%
Utang = 11 %
Depresi = 6%
Kebutuhan = 6%
Judi = 6%
Cerai / Selingkuh= 4%
Other = 6%
9
Motives for Fraud
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
14/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Ditemukan & dilaporkan oleh Rekan Kerja (61,3%)
Ditemukan Auditor (15,4%)
Pengaduan / Surat Kaleng (23,3%)
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)13
File : sdkhw- ska08
Bagaimana Fraud diketahui ??
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
15/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
1. Hubungan yang terlalu dekat dengan nasabah:
memungkinkan terjadinya kolusi (possible collusion)
2. Pekerja yang tidak pernah mengambil cuti, selalulembur
3. Enggan memberikan data pada auditor, memberikan
informasi pada saat-saat akhir
4. Sensitif terhadap pertanyaan yang diajukan5. Gaya hidup tidak sesuai dengan penghasilannya
6. Cara kerja yang tidak lazim
7. Banyaknya kolega bisnis datang
17
File : sdkhw- ska08
PERILAKU PATUT DICURIGAI :
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
16/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
PENCEGAHAN FRAUD
Value
1 2 3 4
Internal Control Structure &
Risk Management
Internal Audit Activity
External Auditor
4 pagar pengamanan
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
17/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
PENCEGAHAN TERJADINYA KECURANGAN
1. Tingkatkan pengendalian internal perusahaan
2. Seleksi pegawai yang ketat
3. Tingkatkan keandalan IAD
4. System reward yang baik
5. Sense of belonging,
6. Rotation of duties
7. Hak cuti bagi pegawai
8. Pembinaan rohani
9. Contoh yang baik dari manajemen
10. Sangsi yang tegas
11. Iklim transparansi dalam perusahaan
12. Kebijakan tertulis (fair dealing)
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
18/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
KEBIJAKAN PREVENTIF
Kebijakan Personalia : Seleksi - integritas, Pelatihanmeningkatkankeahlian, Promosikemampuan mengalahkan senioritas, dan
Penggajianmemenuhi kebutuhan hidup.
Functional Control: Kebijakan pengawasan yg menilai efisiensi,ekonomis, & keamanan dalam setiap kegiatan usaha bank.
Directors Examination: Direksi sekalipun mendelegasikan tugas rutin,tetap harus melakukan pengawasan ketat, investigasi, & memeriksalaporan keuangan bank dalam waktu tertentu.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
19/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
1. Mengurangi situasi yang menekan dan dapat mendorongterjadinya Fraud(Sasaran keuangan yang tidak realistis,menghilangkan rintangan yang menghalangi pencapaian,membangun prosedur akunting yang jelas dan konsistentanpa pengecualian)
2. Mengurangi kesempatan untuk melakukan Fraud(Pencatatantransaksi / akunting yang akurat & lengkap, pengawasantransaksi & hubungan antar karyawan, pelanggan &supplier atau siapapun yang terkait dalam tiap transaksi,membangun sistem pengamanan fisik aset, memelihara &meneliti data tiap karyawan, membimbing & memimpintata hubungan yang baik antar karyawan)
3. Mengurangi sikap rasionalisasi untuk melakukan Fraud(Promosi dilakukan dengan jujur & fair, Kejujuran &ketidakjujuran sikap didefinisikan secara tertulis,Reward & punishment dinyatakan dengan tegas sertakonsisten penerapannya)
KEBIJAKAN PREVENTIF
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
20/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
PENYELESAIAN SENGKETA
Penyelesaian sengketa dapat dilakukan melalui jalur:
Litigasi
Non Litigasi(Alternative Dispute Resolution)
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
21/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Litigasi
proses
penyelesaian sengketa
melalui
Jalur Pengadilan
Mahal Pertikaian
Waktu lama
Kurang Jujur Kurang Netral
LITIGASI
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
22/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
ADR
proses
penyelesaian sengketa
di luar
Jalur Pengadilan
Non Judicial
(luwes)
SukarelaCepat
Murah
Sesuai
Kebutuhan
NetralRahasia
Hub. baik
NON LITIGASI
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
23/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
LATAR BELAKANG ADR
Tuntutan Dunia Bisnis
Kritik Bagi Lembaga Peradilan
Peradilan Tidak Responsif
Kemampuan Hakim yang Generalis
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
24/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BENTUK-BENTUK ADR
Negosiasi
Mediasi
Arbitrase
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
25/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
NEGOSIASI
Komunikasi dua arah yang dirancang untuk mencapai
kesepakatan pada saat kedua belah pihak memilikikepentingan yang berbeda (Fisher dan Ury).
Proses interaksi dan komunikasi yang dinamis dan beraneka
ragam, mengandung seni dan penuh rahasia, untuk
mencapai suatu tujuan yang dianggap menguntungkanpara pihak (Gary Godpaster)
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
26/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
M E DIAS I
a d a la h p r o s e s n e g o s ia s i p e me c a h a n ma s a la h d ima n a
p ihak -p ihak ke t iga yang t idak memihak , beker ja sama
dengan Para p ihak yang bersengke ta un tuk membantu
me mp e r o le h Ke s e p a k a t a n y a n g me mu a s k an
Unsur-unsur pengertian mediasi :
Mediasi berdasarkan asas kesukarelaan.
Mediator hanya membantu para pihak untuk mencari penyelesaian.
Mediator harus diterima oleh pihak yang bersengketa.Mediator tidak mempnyai kewenangan untuk mengambil
keputusan
Bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan yang dapat diterima
semua pihak
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
27/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
ARBITRASE
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa
perdata di luar peradilan umum yang didasarkan padaperjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh parapihak yang bersengketa
Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan berupaklausula arbitrase yang tercantum dalam suatuperjanjian tertulis yang dibuat para pihak sebelum timbulsengketa,atau suatu perjanjian arbitrase tersendiri yangdibuat para pihak setelah timbul sengketa.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
28/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Proses :
PN
GUGATAN
PT
BANDINGMA
KASASI/PK
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
29/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
PERBUATAN MELAWAN HUKUM PERDATA
Tidak semua fraud dapat dipidana, karena apa yang
dilakukan mungkin bukan perbuatan yang diancam denganpidana. Namun apabila perbuatan fraud tersebut
merugikan dan melanggar norma- norma kepatutan yang
ada dalam masyarakat dapat dilakukan gugatan secara
perdata atas perbuatan melawan hukum berdasarkan
Pasal 1365 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, untukdiminta ganti kerugian.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
30/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
DASAR PENGAJUAN TUNTUTAN
Dapat mengajukan tuntutan / gugatan atas dasarperbuatan melawan hukum (pasal 1365 KUHPerdata).
karena kesalahannya telah mengakibatkan kerugian
bagi orang lain
Yang dapat dituntut:
- Ganti kerugian, materiil atau immateriil.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
31/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
HAL HAL YANG HARUS DIBUKTIKAN
Adanya perbuatan melawan hukum.
Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian bagi orang
lain.
Penggugat dapat mengajukan permohonan sita jaminan
atas harta tergugat untuk menjamin dipenuhinya
tuntutan Penggugat.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
32/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
Hal-hal yang Dibantah Pihak Lawan
Barang siapa mengajukan peristiwa-peristiwaatas mana ia mendasarkan sesuatu hak
diwajibkan membuktikan peristiwa-peristiwaitu; sebaliknya barang siapa mengajukan
perisitwa-peristiwa guna pembantahan hakorang lain, diwajibkan juga membuktikan
peristiwa-peristiwa itu.
PS. 1865 KUHPerdata
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
33/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
SURAT SURATKESAKSIANPERSANGKAANPENGAKUANSUMPAH
UU NO. 11 TH. 2008 :
INFORMASI & TRANSAKSI ELEKTRONIK
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
34/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI SURAT
Akta Perjanjian.
Pengertian Akta.
Suatu surat/ dokumen yang ditandatangani dan dibuat/ dipergunakan sebagaibukti, dapat berupa akta bawah tangan atau akta otentik.
Pengertian Akta Otentik.
Menurut Pasal 1868 KUHPt, suatu akta yang dibuat dalam bentuk yangditentukan oleh undang- undang oleh atau dihadapan pejabat yang berwenang
untuk itu, di tempat dimana akta itu dibuat.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
35/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI SURATPerbedaan Akta Otentik dan Akta Bawah Tangan.
Grosse Akta Otentik dapat mempunyai kekuatan eksekutorial, turunanasli akta (grossen) hipotik dan pengakuan hutang yang dibuat Notaris
dengan mencantumkan kata- kata Demi keadilan berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa (Pasal 224 HIR).
Kemungkinan Hilang.
Kekuatan Pembuktian:
Lahiriah, dari bentuk fisik sudah terlihat sebagai akta otentik yangberlaku bagi semua orang.
Formal, Pejabat menjamin kepastian tanggal, tanda tangan parapuhak, identitas para pihak dan tempat.
Material, isi akta tersebut dianggap benar terhadap setiap orang.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
36/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI SURAT
Legalisasi dan Waarmerking.
Akta- akta yang dibuat dibawah tangan dapat dilakukan :
Legalisasi.Akta dibawah tangan yang belum ditandatangani diberikan kepadanotaris dan dihadapan notaris akta tersebut ditandatangani, setelah isiakta itu dijelaskan oleh notaris. Maka Legalisasi akta bawah tangan:
Tanggal dan tandatangan adalah pasti.
Para pihak tidak dapat mengatakan tidak mengerti isi akta. Penandatangan adalah benar orang yang namanya tertulis.
Waarmerking.
Akta bawah tangan yang sudah ditandatangani untuk didaftar dan diberitanggal yang pasti.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
37/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI SAKSI
Pengertian:
Orang yang memberi keterangan/ kesaksiannya di
depan pengadilan mengenai apa yang diketahuinya, apa
yang dilihat sendiri, apa yang didengar sendiri dan apa
yang dialami sendiri.
Macam Saksi:
1. Saksi Kebetulan.2. Saksi Disengaja.
Asas: Unus Testis Nulus Testis.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
38/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI PERSANGKAAN
Pengertian:
Kesimpulan- kesimpulan yang oleh undang- undang/
hakim yang ditarik dari suatu peristiwa yang jelas/ nyata/diketahui umum kearah peristiwa lain yang belum jelas.
Ada dua Persangkaan:
1. Persangkaan menurut undang- undang.
2. Persangkaan oleh hakim.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
39/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI PENGAKUAN
Pengertian :
Pernyataan atau keterangan yang dikemukakan salah satupihak kepada pihak lain dalam pemeriksaan suatu perkara.
Pernyataan itu di depan pengadilan.
Pembenaran terhadap dalil pihak lawan untuk keseluruhan
atau sebagian.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
40/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
BUKTI SUMPAH
Pengertian:
Keterangan/ pernyataan yang dikuatkan atas nama Tuhandengan tujuan takut akan hukuman Tuhan kalau
berbohong, sehingga berkata yang sebenarnya.
Bukti sumpah digunakan jika tidak ada alat bukti lain.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
41/42
Strategi Pananganan Pelaku Fraud Jul i 2013 Latar Belakang Fraud & Asp ek Hukum Perdata
MEKANISME PENGAJUAN TUNTUTAN
Pendaftaran gugatan.
Mediasi.
Jawab menjawab.
Pembuktian.
Putusan.
Upaya hukum. Eksekusi.
-
5/28/2018 Presentasi Fraud PH
42/42
Wisma Windu Lt. 5
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 92 Slipi Jakarta Barat 11420
Telp. 021-70797007, 56980383, 56980393, 33713999, Fax. 021-5603030
PO. BOX. 1675 JKP 10016, Email : [email protected]