pra planning.doc
TRANSCRIPT
PRE PLANNING PENYULUHAN
KESEHATAN TENTANG HIV-AIDS
I. Latar Belakang
Permasalahan HIV/AIDS di Indonesia memang belum dapat dikatakan sebagai
permasalahan yang crucial mengingat jumlah kasus yang terekam masih sangat kecil. Namun
perlu disadari bahwa sebenarnya kondisi yang terlihat saat ini merupakan “bom waktu” yang bila
tidak diantisipasi mulai dari sekarang akan menjadi permasalahan besar di kemudian hari.
Hal ini terlihat dari data-data yang ada setiap bulannya yang menunjukkan kecenderungan
peningkatan kasus HIV/AIDS. Selain itu, perlu pula diingat akan fenomena “Gunung Es” yang
berlaku pada kasus HIV/AIDS dimana jumlah kasus yang ada di Indonesia sebenarnya jauh besar
daripada apa yang dilaporkan. Hingga 31 Juni 2000, oleh Direktorat Jenderal PPM & PLP,
DepKes R.I. dilaporkan jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia sebanyak 1283 orang. Dari sumber
data yang sama, jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia hingga 30 Juli 2000 tercata sebesar 1341
orang, dan pada 31 Agustus 2000 telah terdapat tambahan 25 kasus AIDS dan 73 pengidap HIV.
Dengan demikian jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia (sampai dengan Agustus 2000) tercatat
sebanyak 1439 orang (1034 pengidap HIV dan 405 kasus AIDS). Jumlah terbesar dari kasus
HIV/AIDS terdapat di DKI Jakarta (465), menyusul Papua (354), Riau (117), dan Jawa Timur
(112). Sementara, Sumatera Utara menduduki peringkat ke-9 (32) sesudah Sumatera Selatan (50)
dan Kalimantan Barat (33).
Walaupun jumlah kasus HIV/AIDS di Sumatera Utara masih terbilang kecil
dibandingkan propinsi lain di Indonesia, namun ada hal-hal penting yang menjadikan Sumatera
Utara sanagat potensial dalam peningkatan penyebaran HIV/AIDS. Faktor-faktor tersebut antara
lain kedekatan Propinsi Sumatera Utara secara geografis dengan negara-negara tetangga yang
mempunyai kasus infeksi HIV/AIDS yang tinggi seperti Thailand, Cambodia. Selain itu letak
geografis ini menyebabkan kemudahan-kemudahan dinamika pergerakan penduduk, disamping
semakin meningkatkannya permintaan TKI asal Sumatera Utara yang dipekerjakan terutama di
Negara-negara tetangga.
Di Sumatera Utara, permasalahan narkoba tidak hanya merebak dikota-kota besar, tetapi
telah menjalar sampai ke daerah pedesaan. Dari beberapa pengamatan lapangan dijumpai bahwa
pengguna narkoba bukan hanya dari kelompok ekonomi menengah keatas, tetapi juga menengah
ke bawah. Dan yang paling mengkhawatirkan sekarang adalah semakin meningkatkanya para
remaja yang terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba. Dampak negative yang paling ditakuti
dari kondisi ini tentunya kemungkinan “hilangnya” generasi penerus bangsa Indonesia “lost
generation”.
Meningkatnya peredaran narkoba yang disertai dengan penyalgunaan narkoba
(narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya ) telah merambah sampai ke tingkat Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah sehingga menyebabkan perubahan perilaku yang sangat mencolok,
seperti perubahan perilaku seksual yang menjurus pada perilaku seks bebas dan penggunaan
1
jarum suntik secara bersama-sama/bergantian. Gaya hidup ini merupakan kondisi yang sangat
kondusif dalam mempercepat penularan infeksi HIV. Mengingat dampak penyalgunaan narkoba
besar pengaruhnya terhadap peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS, maka sudah waktunyalah
dipikirkan upaya-upaya penanggulangan yang lebih rasionil, komprehensif dan strategis.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa selama
praktek di Puskesmas Padang Bulan diperoleh bahwa terjadi peningkatan penderita HIV-AIDS
dan IMS selama 3 bulan terakhir maka mahasiswa merencanakan akan melakukan penyuluhan
mengenai HIV-AIDS.
Dari data diatas cukup signifikan untuk dilakukan penyuluhan tentang HIV-AIDS
tersebut guna mencegah penularan akibat buruk serta memberikan pengetahuan tentang HIV-
AIDS lebih dini kepada siswa/I SMA.
II. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, siswa/i SMA dapat mengetahui dan
mengaplikasikan informasi mengenai penyakit HIV-AIDS.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selam 45 menit, diharapkan siswa/I SMA Ta’dip Al-
syakirin Medan mampu :
- Menyebutkan pengertian penyakit HIV-AIDS
- Menyebutkan etiologi penyakit HIV-AIDS
- Menyebutkan cara penularan HIV-AIDS
- Mengetahui tanda dan gejala HIV-AIDS
- Mengetahui dan memahami pencegahan HIV-AIDS
B. Manfaat
Penyuluhan ini diharapkan agar peserta penyuluhan mengetahui dan memahami
tentang penyakit HIV-AIDS
C. Pokok Bahasan
HIV-AIDS
D. Sasaran
Siswa/i MAS Ta’dip Al-syakirin Medan
2
E. Waktu dan Tempat Penyuluhan
Hari/ Tanggal : Sabtu/15 Desember 2012
Waktu : 10.00 WIB s/d selesai
Tempat : Mesjid MAS Ta’dip Al-syakirin Medan
F. Metode
Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi
G. Media
LCD, TOA, dan leaflet
H. Pengorganisasian Kegiatan
Penyuluh : Masdalifah Pasaribu
Moderator : Kristina
Fasilitator : Zuidah
I. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap
Kegiatan
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Media Waktu
1 Pendahuluan - Mengucapkan salam
dan
memperkenalkan
diri
- Menjelaskan tujuan
penyuluhan
- Menjawab
salam
- Mendengar
kan
TOA 5 Menit
2 Pelaksanaan - Menjelaskan
pengertian HIV-
AIDS
- Menjelaskan
pengertian penyakit
HIV-AIDS
-
penyakit HIV-
AIDS
-
penularan HIV-
AIDS
-
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
TOA
dan
LCD
30 menit
3
dan gejala HIV-
AIDS
-
memahami
pencegahan HIV-
AIDS
-
jawab
- Mengajukan
pertanyaan
3 Pelaksanaan - Membuat
kesimpulan
- Memberi salam,
membagikan leaflet
dan menutup
pertemuan
- Mendengarkan dan
memperhatikan
- Menjawab salam
TOA
dan
leaflet
10 menit
III. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi sruktur
Kesiapan siswa siswi mengikuti penyuluhan
Media dan alat memadai
Tempat sesuai dengan kegiatan
2. Evaluasi proses
Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan waktu yang direncanakan
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan efektif dan kooperatif
Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas
Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi hasil
Setelah mengikuti penyuluhan selam 45 menit diharapkan peserta dapat:
Menyebutkan kembali pengertian HIV/ AIDS
Menyebutkan etiologi penyakit HIV/ AIDS
Menyebutkan cara penularan HIV/ AIDS
Menyebutkan tanda dan gejala HIV/ AIDS
Menyebutkan pencegahan HIV/ AIDS
4
MATERI PENYULUHAN
HIV/ AIDS
1. Pengertian
HIV/ AIDS adalah virus yang dapat merusak sistem imun/ kekebalan tubuh manusia, jenis
virus ini adalah retrovirus yang berarti menggunakan sel tubuhnya sendiri untuk memproduksi
kembali dirinya (memperbanyak diri dengan cara membelah sel tubuh sendiri).
2. Etiologi Penyakit HIV/ AIDS
Jika terinfeksi dengan virus HIV (Human Immuno-deficiency Virus).
3. Cara Penularan HIV/ AIDS
Berhubungan seks dengan seseorang yang telah terinfeksi dengan virus HIV/ AIDS.
Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi dimana darah tersebut
belum dideteksi.
Penggunaan jarum suntik secara bersamaan dengan seseorang yang telah terinfeksi
(contoh: penggunaan jarum suntik secara bersamaan oleh pengguna narkoba).
Wanita hamil dapat menularkan virus ke bayi selama kehamilan/ persalinan.
Wanita yang menyusui.
HIV/ AIDS tidak menular melalui:
Ciuman pipi/ berpelukan
Sentuhan/ pergaulan di sekolah atau di tempat kerja
Makan di restoran
Berenang
Gigitan nyamuk atau serangga lain
4. Tanda dan Gejala HIV/ AIDS
Gejala mayor
Berat badan menurun lebih dari 10% dalam satu bulan
Diare yang berlangsung terus menerus lebih dari satu bulan
Demam berkepanjangan lebih dari satu bulan
Penurunan kesadaran
Gejala minor
Batuk menetap lebih dari satu bulan
Dermatitis generalisata
Herpes Zooster berulang
Herpes Simplex kronis
Kandidiasis Orofaring
5
Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
5. Mengetahui pencegahan HIV/ AIDS
Hindari pemakaian/ penggunaan narkoba
Pastikan jarum/ tindik/ tato/ pisau cukur yang akan dipergunakan selalu dalam keadaan
steril/ tidak dipakai bergantian
Setia pada pasangan
Daftar Pustaka
Manjoer A, dkk, 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I Edisi 3, Jakarta : Media Aesculapius
FKUI
Ensiklopedia bebas, diakses pada tanggal 1 Oktober 2007 pada situs
http://ms.wikipedia.org/wiki/AIDS"
KPAND diakses pada tanggal 1 Oktober 2007 pada situs http://ms.kpand.org/kpand/AIDS"
FHI diakses pada tanggal 1 Oktober 2007 pada situs http://ms.fhi.org/fhi/AIDS"
6