ppt sistem kardiovaskular kel (fix).pptx

73
SISTEM KARDIOVASKULAR KELOMPOK 8 1.NOVA DIARNI SOFI MARANTI 12030654014 2.NINDY SILVIA MELYASARI 12030654022 3.NURUL FATHONAH 12030654050

Upload: nurul-fathonah

Post on 24-Dec-2015

66 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

SISTEM KARDIOVASKULAR

KELOMPOK 8

1. NOVA DIARNI SOFI MARANTI 12030654014

2. NINDY SILVIA MELYASARI 12030654022

3. NURUL FATHONAH 12030654050

Page 2: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

DARAH

Zat – zat yang ditransportasikan oleh darah adalah zat-zat sisa metabolisme , obat-obatan dan bahan kimia asing yang masuk kedalam tubuh.Darah dalam bentuk cair sehingga dapat didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Volume dalam tubuh bervariasi, pada orang dewasa volume darah sekitar 6 liter atau sekitar 7-8 % dari berat badan. Misalnya berat badan 50 kilogram, berarti volume darah berkisar antara 3,5 liter sampai 4 liter.

Page 3: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Komponen penyusun plasma darah adalah :Senyawa atau zat-zat kimia yang larut dalam cairan darah antara lain

sebagai berikut :a) Sari makanan dan mineral yang terlarut dalam darah, misalnya monosakarida, asam lemak, gliserin, kolesterol, asam amino, dan garam-garam mineral.b) Enzim, hormon, dan antibodi, sebagai zat-zat hasil produksi sel-sel.c) Protein yang terlarut dalam darah, molekul-molekul ini berukuran cukup besar sehingga tidak dapat menembus dinding kapiler. Contoh:

Albumin, berguna untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik darah.Globulin, berperan dalam pembentukan g-globulin, merupakan komponen pembentuk zat antibodi.Fibrinogen, berperan penting dalam pembekuan darah.Urea dan asam urat, sebagai zat-zat sisa dari hasil metabolisme.O2, CO2, dan N2 sebagai gas-gas utama yang terlarut dalam plasma.

Page 4: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

HEMATOKRITJika hematokrit seseorang lebih rendah dari ukuran

normalnya akan menyebabkan penyakit polycythemia dikarenakan viskositas darah meningkat dan akan membuat jantung lebih sulit untuk memompa yang menyebabkan keabnormalan sel darah merah, hipoksia jaringan, dan dehidrasi. Selain itu peningkatan viskositas juga berperan terhadap tekanan darah tinggi dan peningkatan resiko stroke. Sedangkan jika hematokrit seseorang lebih tinggi dari ukuran normalnya akan menyebabkan anemia.

Page 5: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Proses dimana unsure-unsur yang terbentuk dari darah berkembang disebut hematopoiesis

a) Selama perkembangan embrioSebelum lahir, hematopoiesis pertama

terjadi di dalam kuning telur kantung embrio dan kemudian di hati, limpa, timus, dan kelenjar getah bening janin. Sum-sum tulang merah menjadi tempat primer hematopoiesis dalam tiga bulan terakhir sebelum lahir dan terus tumbuh sebagai sumber sel darah setelah lahir dan seluruh hidup.

Page 6: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

b) Setelah lahir dan selama masa kanak-kanak

Sum-sum tulang merah adalah jaringan ikat yang sangat vaskulari yang terletak di ruang mikroskopis antara trabekula dari jaringan spons tulang.

c) Saat dewasaSebagai seorang individu tumbuh dan dewasa,

laju pembentukan sel darah menurun, sum-sum tulang merah di medula menjadi tidak aktif dan digantikan oleh sum-sum tulang kuning yang sebagian besar berupa sel-sel lemak.

Page 7: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Selama hemopoeises, beberapa sel induk myeloid membedakan ke dalam sel progenitor. Batang myeloid lainnya dan sel-sel induk limfoid berkembang langsung ke precursor sel. Sel-sel progenitor tidak lagi mampu mereproduksi diri dan berkomitmen untuk menimbulkan mereproduksi diri mereka sendiri dan berkomitmen untuk menimbulkan elemen darah yang lebih spesifik.

Page 8: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Sel darah merah adalah cakram cekung ganda dengan diameter 7-8 M. Sel darah merah memiliki struktur sederhana. Membran plasma memungkinkan mereka tanpa pecah saat melalui kapiler yang internet. Sel darah merah tidak memiliki nucleus dan organel lain dan bisa tidak mereproduksi atau melakukan kegiatan metabolic yang luas. Sitosol sel darah merah mengandung hemoglobin. Sel darah merah berfungsi untuk transportasi oksigen dan karbondioksida, regulasi aliran darah, dan tekanan darah.

Page 9: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Formasi dan destruksi sel darah merah dan daur ulang komponen hemoglobin

Page 10: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

DAUR ULANG HEMOGLOBIN Makrofag dalam limpa, hati, atau sumsum tulang merah memfagositosis sel darah merah pecah dan usang. Globin dan heme (bagian dari hemoglobin) akan terpecah. Globin dipecah menjadi asam amino, yang dapat ndigunakan kembali untuk mensintesis protein lain. Besi dihapus dari bagian heme dalam bentuk Fe3+,yang berasosiasi dengan transferrin protein plasma (transporter untuk Fe3+dalam aliran darah).\Dalam serat otot, sel-sel hati, makrofag limpa dan hati, Fe3+ terlepas dari transferin dan menempel ke besi-penyimpanan protein disebut feritin. Setelah dibebaskan dari situs penyimpanan atau penyerapan dari saluran pencernaan, Fe3+ dilepas kembali ke transferin.

Page 11: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Fe3+ -transferrin Kompleks kemudian dibawa ke sumsum tulang merah, di mana sel-sel prekursor RBC mengambil itu melalui reseptor- termediasi endositosis untuk digunakan dalam sintesis hemoglobin. Zat besi dibutuhkan untuk heme (bagian dari molekul hemoglobin), dan asam amino yang dibutuhkan untuk bagian globin. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk sintesis hemoglobin. Eritropoiesis pada hasil sumsum tulang merah dalam produksi sel darah merah, yang masuk sirkulasi. Ketika besi hilang dari heme, bagian non-besi heme diubah menjadi biliverdin(hijau pigmen) dan kemudian menjadi bilirubin(kuning oranye pigmen).

Page 12: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Bilirubin memasuki darah dan diangkut ke hati. Dalam hati, bilirubin dilepaskan oleh sel-sel hati kedalam empedu, yang masuk ke dalam usus halus dan kemudian ke usus besar Dalam usus besar, bakteri mengubah bilirubin menjadi urobilinogen Beberapa urobilinogen diserap kembali ke dalam darah, dikonversi menjadi pigmen kuning yang disebut urobilin dan diekskresikan dalam urin. Sebagian urobilinogen dieliminasi dalam feses dalam bentuk pigmen coklat yang disebut stercobilin,yang memberikan kotoran warna khas.

Page 13: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Eritropoiesis adalah produksi/pembentukan sel darah merah. produksi sel darah merah dimulai di sumsum tulang merah dengan sel prekursor disebut Rubriblas. Rubriblas mengalami pembelahan beberapa kali, memproduksi sel untuk mensintesis hemoglobin. Pengaruh eritropoiesis terhadap hematocrit adalah erat kaitannya dengan ketidakseimbangan antara keberadaan oksigen dalam tubuh. Jika kapasitas pembawa oksigen darah jatuh karena eritropoiesis tidak menjaga dengan penghancuran RBC, maka sistemakan memberikan umpan balik negative. Kemudian untuk memulihkan system, Kondisi dikontrol dengan oksigen dikirim ke jaringan tubuh. Kekurangan oksigen seluler, disebut hipoksia, dapat terjadi jika terlalu sedikit oksigen memasuki darah.

Page 14: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Faktor yang mempengaruhi kecepatan eritropoiesisVitamin B12, asam folat, mineral besi, tembaga, cobalt, protein, hormone eritropeitin, dan kadar oksigen diudara.

Umpan balik negative regulasi dari erythropoiesis(formasi sel darah merah)

Page 15: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Emigrasi adalah proses leukosit meninggalkan aliran darah. Emigrasi berperan sebagai langkah awal dalam proses pertahanan diri terhadap bakteri yang masuk yaitu dengan cara meninggalkan aliran darah dan berkumpul ditempat yang sedang terjadi infeksi bakteri asing. Kemotaksis adalah fenomena dimana terjadinya peristiwa fagositosis akibat adanya beberapa bahan kimia yang berbeda yang dikeluarkan oleh mikroba sehingga menyebabkan jaringan meradang Zat yang memberikan rangsangan untuk kemotaksis termasuk racun yang dihasilkan oleh mikroba; kinins, yang adalah produk khusus jaringan yang rusak; dan beberapa colony-stimulating faktor (CSF).

Page 16: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Fagositosis adalah proses penelanan bakteri asing yang

menyebabkan jaringan meradang. Dalam hal ini, neutrophil dan

makrofag aktif dalam proses fagositosis. Setelah menelan patogen

selama Phago-cytosis, neutrofil yang merilis beberapa bahan kimia

untuk menghancurkan patogen.

Page 17: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

PERBEDAAN LEUKOSIT DAN LEUKOPENIA

• Leukositosis adalah peningkatan leukosit atau sel darah putih dalam darah lebih dari jumlah normal• Leukopenia adalah penurunan leukosit atau sel dalam darah kurang dari julat normal.

Page 18: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

a) NeutrofilNeutrofil sangat fagositik dan sangat aktif. Sel-sel inti sampai di jaringan terinfeksi untuk menyerang dan menghancurkan bakteri, virus atau agens penyebab cedera lainnya.b) EosinofilEosinofil adalah fagositik lemah. Jumlahnya akan meningkat saat terjadi alergi atau penyakit parasit, tetapi akan berkurang selama stres berkepanjangan.Sel ini berfungsi dalam detoksikasi histamine yang diproduksi sel mast dan jaringan yang cedera saat inflamasi berlangsung.

Page 19: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

c) Basofil Basofil menyerupai fungsi sel mast. Sel ini mengandung histamine yaitu untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera, dan juga antikoagulan heparis yaitu untuk membantu mencegah penggumpalan darah intravaskuar. d) LimfositLimfosit berasal dari sel-sel batang sumsum tulang merah, tetapi melanjutkan diferensiasi dan proliferasinya dalam organ lain. Sel ini berfungsi dalam reaksi imunologis.

Page 20: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

e) Monosit Monosit sangat fagositik dan sangat aktif. Sel ini siap bermigrasi melalui pembuluh darah. Jika monosit telah meninggalkan aliran darah, maka sel ini menjadi histiosit jaringan.

Sistem fibrinolisis adalah sistem yang menghancurkan fibrin dengan cara enzimatik. Komponen sistem fibrinolisis terdiri atas :1. Plasminogen2. Aktivator plasminogen3. Inhibitor

Page 21: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Aktivator plasminogen ada beberapa macam :1. Tissue plasminogen activator (tPA), adalah activator plasminogen yang fisiologis, berasal dari sel endotel, juga dapat dijumpai pada berbagai jaringan.2. Urokinase type plasminogen activator (uPA), diproduksi oleh sel ginjal, juga terdapat di sel endotel.3. Streptokinase berasal dari streptokokus.4. Stafilokinase berasal dari stafilokokus.5. Bat vampire plasminogen activator berasal dari air liur kelelawar.

Page 22: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Plasminogen activator inhibitor ada 3 macam, yaitu :1. Plasminogen activator inhibitor 1 (PAI-1)2. Plasminogen activator inhibitor 2 (PAI-2)3. Plasminogen activator inhibitor 3 (PAI-3)

Page 23: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Darah jarang menggumpal di dalam pembuluh darah dikarenakan:

Antikoagulanin, antitrombin dan heparin, yang ada dalam sirkulasi darah menghalangi pembekuan. Heparin, yang disekresikan basofil dan sel mast, mengaktivasi antitrombin. Antitrombin kemudian menghalangi kerja trombin terhadap fibrinogen.Lapisan endothelial halus pada pembuluh darah menolak trombosit dan factor – factor koagulasi.Prostasiklin adalah sejenis prostaglandin yang menghambat agregasi trombosit. Prostasiklin merupakan antagonis tromboksan, suatu jenis prostaglandin yang mengaktivasi agregasi trombosit. Kedua jenis protagladin ini membantu mengatur proses pembekuan darah.

Page 24: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Mekanisme pembekuan ekstrinsikPembekuan darah dimulai dari factor eksternal pembuluh darah itu sendiri.Tromboplastin (membran lipoprotein) yang dilepas oleh sel-sel jaringan yang rusak mengaktivasi protrombin (protein plasma) dengan bantuan ion kalsium untuk membentuk trombin.Trombin mengubah fibrinogen yang dapat larut, menjadi fibrin yang tidak dapat larut. Benang-benang fibrin membentuk bekuan, atau jaring-jaring fibrin, yang menangkap sel darah merah dan trombosit serta menutup aliran darah yang melalui pembuluh yang rusak.

Page 25: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Mekanisme pembekuan intrinsicPembekuan intrinsik untuk

pembekuan darah berlangsung dalam cara yang lebih sederhana. Mekanisme ini melibatkan 13 faktor pembekuan yang hanya ditemukan dalam plasma darah. Setiap factor protein berada dalam kondisi tidak aktif. Jika salah satu diaktivasi, maka aktivitas enzimatisnya akan mengaktivasi factor selanjutnya dalam rangkaian, dengan demikian akan terjadi suatu rangkaian reaksi untuk membentuk bekuan.

Page 26: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum tranfusi darah :1. Tanggal kadaluarsa penampung (tabung vacutainer). 2. Label masih ada dan dalam kondisi baik. 3. Darah yang akan diperiksa masih dalam keadaan baik selama

pengiriman (tidak rusak). 4. Darah mengalami hemolisa atau tidak. 5. Bila dipakai tabung yang mengandung antikoagulan EDTA,

heparin dan sitrat terjadi bekuan atau tidak. 6. Pengiriman bahan memenuhi syarat suhu dan lamanya

penundaan pemeriksaan.7. Kesesuaian volume bahan yang akan diperiksa menurut

prosedur yang digunakan. 8. Kesesuaian volume antikoagulan dengan prosedur

pemeriksaan. 9. Bahan pemeriksaan tidak tercampur dengan bahan infus.

Page 27: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit, sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya (plasma). Kerusakan membran eritrosit dapat disebabkan oleh antara lain penambahan larutan hipotonis, hipertonis dalam darah, penurunan tekanan permukaan membran eritrosit, zat/unsur kimia tertentu, pemanasan dan pendinginan, rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah dan lain-lain. Apabila medium di sekitar eritrosit menjadi hipotonis (karena penambahan larutan NaCl hipotonis) medium tersebut (plasma dan larutan NaCl) akan masuk ke dalam eritrosit melalui membran yang bersifat semipermiabel dan menyebabkan sel eritrosit menggembung (Masters, 2002).

Page 28: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Penyakit hemolisis pada bayi baru lahir merupakan penyebab tersering dari kejadian neonatal jaundice. Meskipun demikian, pada bayi baru lahir tanpa bukti penyakit hemolisis juga bisa saja terjadi kejadian neonatal jaundice yang kebanyakan disebabkan oleh jalur metabolisme bilirubin yang belum matang pada bayi baru lahir. Bilirubin diproduksi dari katabolisme hemoglobin dalam sistem retikuloendotelial (limpa, hati, dan sumsum tulang), yaitu pada bagian mikrosom dari sel retikulo endothelial.

Page 29: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

JANTUNG

Page 30: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Komponen eksternal jantung• Aurikel salah satu lapisan dari dinding jantung yang lekat dan

ketat dengan yang berada di permukaan jantung.• Sulkus koroner

Tanda di permukaan jantung yang mengelilingi jantung diantara atrium dan ventrikel

• Sulkus interventrikuler anterior dan posteriorTanda di permukaan jantung yang menandai letak septum interventrikular yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri.

Page 31: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

PerikardiumStruktur percaridum terdiri dari dua bagianSerat – serat perikardium

fibrosa perikardium berada di bagian luar terdiri dari jaringan penghubung yang keras, tidak elastis, dan tebal. Berfungsi untuk perlindungan pada jantung

Serous cardium (epikardium)terdiri dari dua lapis membran yg lebih tipis dan lembut mengelilingi jantung

Page 32: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Dinding Jantung

Dinding jantung terdiri dari 3 lapis, yaitu :epicardium (lapisan luar), myocardium (lapisan tengah), danEndocardium ( lapisan dalam).

Page 33: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

• epicardium bersifat tipis dan licin. Terdiri dari mesothelium dan jaringan penghubung polos, serta memiliki tekstur yang licin.

• myocardium merupakan jaringan otot jantung, 95% dari keseluruhan jantung dan bertanggung jawab dalam memompa. Myocardium mirip seperti otot skeletal

• Endocardium ialah lapisan yang paling dalam. Bagian yang tipis, overlying lapisan jaringan penghubung.

Page 34: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Komponen internal jantungAtrium kanan• Terletak di sebelah kanan jantung• Menerima darah dari 3 pembuluh, yaitu

superior vena cava, inferior vena cava, dan coronary sinus

• Ketebalan 2 – 3 mm• Darah mengalir dari atrium kanan, menuju

ventrikel kanan melalui katup yang dianamakan trikuspid

Page 35: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Atrium kiri• Menerima darah dari paru – paru melalui 4

pembuluh darah pulmonary.• Ketebalan 2 – 3 mm• Darah mengalir dari atrium kiri ke centrikel

kanan melalui katup biscupid (mitral)Ventrikel kanan• Ketebalan 4 – 5 mm• Permukaannya ditutupi oleh anterior.• Terdapat trabeculae carnae, interventricular

septum, pembuluh semilunar valve

Page 36: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Ventrikel kiri• Ketebalan 10 – 15 mm• Terbentuk dari apex

jantung.• Mendistribusikan darah

dari atrium kiri dan pompa ke aorta. Aorta membawa dan mendistribusikan darah yang kaya oksigen keseluruh tubuh

Page 37: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Pembuluh Darah

Pembuluh yang membawa darah dari atrium kanan yaitu superior vena cava, inferior vena cava, dan coronary sinus.

Sedangkan pembuluh yang membawa darah atrium kiri disebut pembuluh darah pumonary .

Page 38: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Rangka Fibrosa Jantung• Rangka fibrosa jantung tersusun atas nodul-

nodul fibrokartilago dibagian atas septum interventrikular dan cincin jaringan ikat rapat di sekeliling bagian dasar trunkus pulmonar dan aorta.

• Rangka fibrosa jantung berfungsi sebagai perlekatan otot dan katup jantung

Page 39: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Katup JantungKatup trikuspid terletak diantara atrium kanan dan

ventrikel kanan. Katup ini memiliki 3 katup (kuspis) jaringan ikat fibrosa iregular yang dilapisi endokardium.

Katup bikuspid (mitral) terletak antra atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini melekat pada chordae tendineae dan otot papilaris fungsinya sama dengan fungsi katup trikuspid.

Katup semilunar aorta dan pulmonar terletak di jalur keluar ventrikular jantung sampai ke aorta dan trunkus pulmonar. Katup semilunar terdiri dari tiga kuspis berbentuk bulan sabit yang tepi konveksnya melekat pada bagian dalam pembuluh darah. Tepi bebasnya memanjang ke dalam lumen pembuluh

Page 40: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Mengapa bisa membuka menutup??

• Setiap bilik jantung berkontraksi, itu mendorong volume darah ke ventrikel atau keluar dari jantung ke dalam arteri.

• Katup membuka dan menutup dalam menanggapi perubahan tekanan karena jantung berkontraksi dan relaksasi.

• Masing-masing dari empat katup membantu memastikan satu jalur aliran darah dengan membuka untuk membiarkan darah melalui dan kemudian menutup untuk mencegah aliran baliknya.

Page 41: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Sirkuit Pulmonar

• Sisi kanan jantung menerima darah terdeoksigenasi dari tubuh dan mengalirkannya ke paru-paru untuk di oksigenasi. Darah yang sudah teroksigenasi kembali ke sisi kiri jantung

• atrium kanan katup trikuspid ventrikel kanan katup semilunar trunkus pulmonar arteri pulmonar kanan dan kiri kapiler paruvena pulmonar atrium kiri.

Page 42: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Sirkuit Sistemik

• Sisi kiri jantung menerima darah teroksigenasi dari paru-paru dan mengalirkannya ke seluruh tubuh

• atrium kirimelewati katup bikuspidventrikel kiri katup semilunar trunkus aortaregia dan beredar ke organ tubuh seperti otot, ginjal, otak dll

Page 43: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Sirkulasi Koroner

• Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang berasal dari aorta tepat dibawah katub aorta. Arteri koroner kiri mengalirkan sebagian besar darah ventrikel kiri dan arteri koroner kanan mengalirkan sebagian besar darah ke ventrikel kanan.

Page 44: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Otot Jantung vs Otot rangkaOtot Jantung Otot rangka

•Bentuk sel pendek panjang•Memiliki bentuk ‘semi-spindle’•Sel-sel otot yang terhubung dengan sisi-sisi dan tidak terikat erat•Kontraksi sel otot saling bergantung•Persimpangan Gap yang hadir dalam sel otot jantung•Sel otot hanya memiliki 1-2 inti

•Bentuk sel lebih panjang panjang•Memiliki bentuk silinder• Sel bercabang terhubung melalui cakram terinterkalasi• Sel memiliki kontraksi umum dikenal sebagai synctium• Tidak ada gap junction dalam sel otot rangka• sel otot rangka adalah multi-bernukleus

• Memiliki endomysium padat• Mitokondria menempati ruang sekitar 25% dalam sel dan kaya disertakan dengan pembuluh darah•Mengandung sedikit dan lebar T-tubulus• T-tubulus yang aerobik• Myofibres yang menyatu pada ujung

•Memiliki endomysium kurang padat• Mitokondria menempati sekitar ruang 2% dan tidak begitu kaya disertakan dengan pembuluh darah• Mengandung lebih banyak jumlah T-tubulus•T-tubulus dapat aerobik atau anaerobik• Myofibres tidak menyatu

Page 45: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Ejeksi Darah Ventrikular

• Tekanan di ventrikel kiri harus lebih besar di banding tekanan di aorta karena tekanan lebih tinggi di bilik jantung dapat menyebabkan darah mendorong membukanya klep semilunar.

Page 46: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Bunyi Jantung• Bunyi pertama (S1), disebut lubb bunyi, bunyi lebih nyaring dan

sedikit lebih panjang yang disebabkan oleh pergolakan darah yang berhubungan dengan penutup klep AV setelah ventricular systole mulai.

• Bunyi kedua (S2), disebut dupp bunyi, bunyi lebih pendek dan kurang nyaring yang disebabkan oleh pergolakan darah yang dihubungkan dengan penutup klep SL pada awal ventricular diastole.

• Bunyi ketiga (S3), secara normal tidak cukup nyaring untuk terdengar, disebabkan oleh pergolakan darah selama ventricular cepat mengisi

• Bunyi keempat (S4), kaitannya dengan pergolakan darah selama atrial systole.

• Bunyi jantung yang dapat didengar oleh stetoskop adalah bunyi pertama dan bunyi kedua (S1 dan S2) karena suara yang dihasilkan lebih nyaring daripada bunyi ketiga dan ke empat.

Page 47: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Frekuensi Jantung

• Frekuensi jantung normal berkisar antara 60 sampai 100 orang dewasa, denyut per menit dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit. dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik, sistole 0,5 detik dan diastole 0,3 detik.

Page 48: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Frekuensi Jantung NormalBayi baru lahir (0-3 bulan ) 100 – 150

Bayi (3 – 6 bulan ) 90 – 120

Bayi (6 – 12 bulan ) 80 – 120

Anak kecil (1 – 10 tahun) 70 – 130

Anak diatas 10 tahun dan orang dewasa termasuk lansia

60 – 100

Atlet dewasa terlatih 40 – 60

Page 49: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Frekuensi Jantung

• Impuls eferen yang menjalar ke jantung melalui saraf simpatik dan para simpatik

• Impuls aferen (sensorik) yang menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptor yang terletak di berbagai bagian dalam sistem kardiovaskuler

• Frekuensi jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf kutan seperti reseptor nyeri, panas, dingin, dan sentuhan.

• Fungsi jantung normal bergantung pada keseimbangan elektrolit seperti kalsium, kalium, dan natrium yang memengaruhi frekuensi jantung jika kadarnya meningkat atau berkurang.

Page 50: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Detak Jantung• Pada umumnya detak jantung (denyut nadi) dapat

ditemukan :– Arteri Radialis (pada pergelangan tangan lateral),– Arteri Brachialis (pada lengan atas medial), – Arteri Karotis (pada leher), – Arteri Temporalis (pada tulang pelipis), – Arteri Femoralis (pada lipatan paha), – Arteri Poplitea (pada lipatan lutut), – Arteri Dorsalis Pedis (pada punggung kaki), – Ictus Cordis (pada dinding iga).

• Detak jantung yang paling keras berada di dada kiri

Page 51: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

• Takikardia ialah peningkatan frekuensi jantung samapai melebihi 100 denyut per menit

• Bradikardia merupakan fkekuensi jantung yang kurang dari 60 denyut per menit

Page 52: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Curah Jantung• Curah jantung adalah volume darah yang

dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit. Curah jantunng disebut volume jantung per menit. Volumenya kurang dari 5 L per menit pada laki-laki berukuran rata-rat dan kurang dari 20 % pada perempuan.

• Perhitunganya yaitu Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup

Page 53: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Curah Jantung

• Aktivitas berat memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit pada atlit yang sedang berlatih, mencapai 35 L per menit.

• Aliran balik vena ke jantung.• Pompa otot rangka• Pernapasan • Reservoar vena• Gaya gravitasi dari area di atas jantung membantu aliran balik vena. • Adanya hormon medular adrenal• Ion• Usia dan ukuran tubuh• Penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, jantung iskemik, infark

miokardial, dan penyakit katup.

Page 54: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Keuntungan sistem kardiovaskular dari olahraga teratur

• Pemulihan denyut nadi lebih cepat• Adaptasi otot jantung sehingga jantung

menjadi lebih tebal dan kuat• Presso refleksnya terlatih• tekanan darahnya meningkat secara teratur

Page 55: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Darimana jantung berasal?

• Secara embriologi, jantung berasal dari lapiasan mesoderm yaitu jaringan otot. Jaringan otot ini memepunyai 3 jenis antara lain otot skelet (rangka), otot jantung (cardiac), dan otot polos (Campbell et al. 1999). Otot jantung merupakan otot bergaris melintang dan bercabang. Sifat otot ini tidak sadar (involuntary), Nukleus terletak ditengah sel. Pada bagian ujung sel, terdapat sambungan rapat, yang membentuk struktur pembawa sinyal untuk kontraksi dari satu sel ke sel lainnya selama denyut jantung

Page 56: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Pembuluh Darah

Perbedaan arteri elastik dan arteri moskular :

Arteri elastik: arteri yang tersebar pada jantung memiliki dinding

yang tersusun terutama dari jantung elastik. arteri terbesar dalam tubuh , mulai dari selang

berukuran aorta dan batang paru ke fingersized cabang aorta

memiliki diameter terbesar diantara arteri

Page 57: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Arteri muskular :

arteri elastis bercabang menjadi arteri muskular berukuran sedang dan memiliki serabut otot polos pada dindingnya untuk merespons stimulus saraf. disebut arteri penyebar ( penghantar ) dimana ukuran lumennya diatur sistem saraf, sehingga volume darah yang dikirim ke berbagai bagian tubuh untuk memenuhi kebutuhan tertentu dapat dikendalikan

Page 58: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Struktur pada kapiler yang dapat memungkinkan terjadinya pertukaran materi antara darah dan sel tubuh :

Untuk melaksanakan fungsinya sebagai tempat pertukaran materi antara darah dan sel tubuh maka struktur dari pembuluh kapiler tidak memiliki madia tunika dan tunika eksterna. Substansi di dalam darah hanya dapat melewati selapis sel untuk mencapai jaringan sel maka dinding kapiler tersusun hanya satu lapis sel endothelium dan basement membrane. Pembuluh kapiler yang membentuk percabangan dapat menambah luas permukaan area yang dapat meningkatkan kecepatan pertukaran materi.

Page 59: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Mekanisme suatu zat dapat masuk dan keluar dari plasma darah :

Zat dapat masuk dan keluar dari plasma darah melalui 3 dasar mekanisme, antara lain:

1. Difusi Banyak substansi seperti oksigen, karbon dioksida, glukosa, asam amino, dan hormon masuk dan keluar dari plasma darah melalui difusi sederhana. Karena O2 dan nutrisi umumnya ada pada konsentrasi tinggi pada darah maka O2 dan nutrisi berdifusi menuruni gradient konsentrasinya menuju sel tubuh. Sedangkan CO2 dan produk buangan dari sel tubuh memiliki konsentrasi yang tinggi pada sel tubuh maka CO2 berdifusi ke darah.

Page 60: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

2. Transitosis (Trans-= melintasi, cyt-= sel, -osis= proses). Pada proses ini, substansi di

dalam plasma darah dilingkupi oleh vesikel kecil pinositosis. Awalnya masuk menuju sel endothelium melaui endositosis dan bergerak melintasi sel dan keluar pada bagian yang lain melalui peristiwa eksositosis. Metode transport ini penting umumnya untuk molekul yang larut dalam lipid yang tidak dapat melintasi dinding kapiler dengan cara apapun.

3. Bluk Flow

Adalah proses pasif yang jumlah ion, molekul, dan partikel di dalam cairan bergerak bersama menuju arah yang sama. Terdiri dari:

• Filtrasi, yaitu gerakan Pressure-driven cairan dan zat terlarut dari kapiler darah ke cairan interstitial.

• Reabsorbsi, yaitu gerakan Pressure-driven dari cairan interstitial ke pembuluh darah kapiler.

Page 61: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Proses tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik mempengaruhi gerakan cairan melewati dinding kapiler :

Cairan dapat keluar masuk kapiler karena ada perbedaaan tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik. Dalam jaringan, tekanan hidrostatik adalah tekanan ketika air dalam plasma darah mendesak dinding pembulun darah. Bila gaya yang menghisap cairan disebut tekanan osmotik, maka gaya yang mendorong cairan disebut tekanan hidrostatik. Tekanan hidrostatik di pembuluh darah berasal dari gaya dorong pompa jantung.

Page 62: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Cairan dari kapiler keluar ke interstisial disebut dengan filtrasi. Keluarnya cairan dari dalam kapiler karena adanya daya dorong dari tekanan hidrostatik yang berasal dari daya pompa jantung. Cairan yang berasal dari interstiasial dapat masuk ke dalam kapiler peristiwa ini disebut reabsorbsi. Cairan masuk ke kapiler karena ada daya hisap dari tekanan osmotik di kapiler yang kental karena banyak mengandung protein plasma.

Page 63: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Edema adalah akumulasi volume abnormal

cairan interstisial dalam ruang-ruang yang

mengelilingi sel. Hal ini dapat disebabkan oleh

setiap faktor yang meningkatkan aliran cairan

dari kapiler menuju jaringan atau mengurangi

aliran baliknya ke kapilar.

EDEMA (oedema) atau sembab

Page 64: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Faktor yang dapat mengganggu produksi dan

absorbs normal cairan interstestial, serta

mengakibatkan edema antara lain :

- Peningkatan tekanan hidrostatik dalam kapiler

yang terjadi akibat gagal jantung

- Penurunan tekanan osmotik koloid plasma

- Obstruksi limfatik

- Peningkatan permeabilitas membran kapilar

Page 65: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Edema dapat terbentuk melalui :

1. Kelebihan infiltrasi.

• Peningkatan tekanan darah kapiler yang menyebabkan cairan lebih fluid untuk disaring oleh kapiler.

• Peningkatan permeabilitas kapiler menimbulkan tekanan osmotik cairan interstitial sehingga memungkinkan beberapa protein plasma untuk lepas. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh efek merusak dari bahan kimia, bakteri, suhu, atau alat mekanis pada dinding kapiler.

2. Reabsorbsi yang rendah

Konsentrasi protein plasma yang rendah dapat menurunkan tekanan osmotik koloid darah. Sintesis yang kurang atau asupan atau kehilangan diet pada protein plasma dikaitkan dengan penyakit hati, luka bakar, malnutrisi (misalnya, kwashiorkor,dsb), dan penyakit ginjal.

Page 66: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Faktor yang mempengaruhi tekanan darah

1. Curah jantung

Curah jantung adalah volume darah yang dipompa jantung ( volume sekuncup) selama 1 menit (frekuensi jantung). Tekanan darah bergantung pada curah jantung dan tahanan vascular perifer. Tekanan darah= curah jantung× tahanan vascular perifer. Bila volume meningkat dalam spasium tertutup, seperti pembuluh darah, tekanan dalam spasium tersebut meningkat. Jadi, jika curah jantung meningkat, darah yang dipompakan terhadap dinding arteri lebih banyak, menyebabkan tekanan darah naik.

Page 67: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

2. Tekanan Perifer terhadap tekanan darah

Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan dalam pembuluh. Tahanan perifer memiliki beberapa faktor penentu :

• Viskositas darah.

Hematokrit atau persentase sel darah merah dalam darah, menentukan visikositas darah apabila hematokrit meningkat, dan aliran darah lambat, tekanan darah arteri naik.

• Panjang pembuluh

Semakin panjang pembuluh, semakin besar tahanan terhadap aliran darah.

Page 68: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

• Radius pembuluh

Tahanan perifer berbanding terbalik dengan radius pembuluh sampai pangkat keempatnya.

(a) jika radius pembuluh digandakan seperti yang terjadi pada fase dilatasi, maka aliran darah akan meningkat enambelas kali lipat. Tekanan darah akan turun.

(b) Jika radius pembuluh dibagi dua, seperti yang terjadi pada vasokontriksi, maka tahahan terhadap aliran akan meningkatenambelas kalip lipat dan tekanan darah akan naik.

• Volume Darah

Volume sirkulasi darah dalam sistem vaskuler mempengaruhi tekanan darah. Normalnya volume darh tetap konstan, bagaimanapun juga jika volume meningkat, tekanan terhadap dinding arteri menjadi lebih besar. Misalnya, penginfusan yang cepat dan tdak terkontrol dari cairan intravena meningkatkan tekanan darah. Bila darah sirkulasi menurun, seperti kasus hemoragi atau dehidrasi, tekanan darah menurun.

Page 69: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

• Elastisitas

Normalnya dinding darah arteri elastic dan mudah berdistensi. Bagaimanapun juga pada penyakit tertentu, seperti arteries klerosis, dinding pembuluh kehilangan elstistasnya dan digantikan oleh jaringan fibrosa yang tidak dapat meregang dengan baik

Page 70: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Kecepatan peredaran darah yang terjadi di arteri dan vena lebih cepat dibanding dengan yang terjadi di kapiler

Darah mengalir cepat di dalam arteri dan vena karena arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah yang berasal dari jantung, sehingga tekanan darah dalam saluran ini masih sangat kuat. Sedangkan vena merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung. Pembuluh-pembuluh kapiler berada jauh dari jantung, sehingga aliran darah yang sampai padanya lebih lambat, bahkan sangat lambat. Selain alasan tersebut, kita dapat mengkajinya berdasarkan hukum kontinuitas. Pada mulanya terlihat bahwa darah harus mengalir lebih cepat melalui kapiler dibandingkan dengan melalui arteri dan vena karena diameter kapiler jauh lebih kecil.

Page 71: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Akan tetapi, total luas penampang keseluruhan pipa yang mengalirkan cairan itulah yang akan menentukan laju aliran. Meskipun satu pembuluh kapiler berukuran sangat kecil, setiap arteri mengalirkan darah ke kapiler yang berjumlah sangat banyak, sehingga diameter total dari pembuluh-pembuluh sebenarnya jauh lebih besar pada hamparan kapiler dibandingkan dengan di bagian manapun dalam sistem sirkulasi. Karena hal tersebut, darah akan mengalir lebih lambat ketika memasuki arteriola dari arteri dan mengalir paling lambat dalam hamparan kapiler.

Page 72: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Pengaruh hormon terhadap pengaturan peredaran darah

Beberapa hormon memiliki efek terhadap tekanan darah. Ketika stres, medula kelenjar adrenal akan menyekresikan norepinefrin dan epinefrin, yang keduanya akan menyebabkan vasokonstriksi sehingga meningkatkan tekanan darah.

Page 73: PPT SISTEM KARDIOVASKULAR kel (fix).pptx

Sekian