ppt p1 diare
TRANSCRIPT
![Page 1: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/1.jpg)
DIARE
Kelompok 1Hanindya P (08385)Wahyu Tri Hapsari (08390)Nurindah Tri M ( 08392)Dzkrina Ilmanita ( 08397)Siti Wahidah Y ( 08452)
![Page 2: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/2.jpg)
Tujuan Praktikum
Agar mahasiswa mampu memilihkan terapi yang tepat dan rasional untuk penyakit diare enterotoksigenik.
![Page 3: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/3.jpg)
Deskripsi Kasus
Ny. AN sudah 3 hari dirawat rumah sakit dengan diagnose hipertensi. Pagi hari pada hari ke-3 perawatan pasien mengeluh demam (diukur 39 º C). Hasil pemeriksaan darah & ujung kateter ditemukan kuman gram (+). Penderita kemudian mendapatkan terapi antibiotic Siprofloksazin. Padahari ke-5 perawatan pasien mengalami diare 10 X dalam 24 jam. Berak cair kekuningan, lendir (-), darah (-) dan juga mengeluh nyeri perut. Hasil pemeriksaan ditemukan Clostridium difficille.
Diagnosa : diare, dehidrasi sedang, bakterimia
![Page 4: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/4.jpg)
PENGEMBANGAN KASUS Usia : 45 tahun Tekanan darah: 150/95 mmHg ,(normal : 120/80 mmHg) nadi/HR : 75x/menit, (normal : 60 – 80x/menit) jantung / paru : dalam batas normal terapi hipertensi : HCTHasil Pemeriksaan Lab Tugor kulit : tidak normal Suhu badan : 38oC Nadi : 65 X / menit Na serum: 110 mEq/L (normal : 135-145 mmol/L) K serum : 2.7 mEq/L (normal : 3.5-5 mmol/L) Kreatinin serum : 0.89 (normal : 1.5-5) Leukosit : 21.3 x 103
PH : 7.4 Serum bikarbonat : 25
![Page 5: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/5.jpg)
PEMILIHAN OBAT RASIONAL Terapi Pseudomembran colitis Metronidazole Indikasi : Infeksi Protozoa, infeksi anaerob Mekanisme kerja :Berinteraksi dengan DNA menyebabkan perubahan
struktur helix DNA dan putusnya rantai sehingga sintesa protein dihambat dan terjadi kematian sel
Kontra indikasi:Diberikan bersama dengan alkohol, gangguan fungsi hati dan hepatic ensephalophaty, kehamilan dan menyusui,
Efek Samping :Mual, muntah, gangguan pengecapan, gangguan saluran cerna, timbul rasa mengantuk, pusing, ataksia, urin berwarna gelap, dan anafilaksis, leukopenia
Vankomisin Indikasi : Kolitis karena antibiotik Mekanisme kerja :Menghambat sintesa dinding sel bakteri dengan
menghambat polimerisasi glikopeptida melalui ikatan dengan bagian D-alanyl – D- alanin dinding sel prekursor.
Kontra indikasi:Kehamilan dan menyusui, pasien usia lanjut, pasien dengan riwayat pendengaran, pasien dengan gangguan fungsi ginjal
Efek samping :Nefrotoksisitas termasuk gagal ginjal dan nefritis intersisitas, ototoksisitas, kadang-kadang agranulositosis dan trombositopenia, mual, demam, dan menggigil
![Page 6: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/6.jpg)
Terapi Hipertensi Diuretik Thiazid Mekanisme Aksi : pada tubuli distal, Na+ direabsorbsi secara aktif tanpa air hingga
filtrat menjadi lebih cair dan lebih hipotonis. Serta memperbanyak ekskresi Na+ dan Cl- sebesar 5-10%.
Kontra Indikasi : hamil dan laktasi, gangguan ginjal berat. Efek Samping :hipokalemia,hipomagnesemia,hiperkalsemia,hiiperurosemia,
hiperglikemia, hiperlipidemia, dan disfungsi seksual. Contoh Obat : HCT ACE Inhibitor Mekanisme aksi :Mencegah perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II
(vasokonstriktor potensial dan stimulus sekresi aldosteron). Dan mencegah degradasi brakidin dan menstimulasi sintesis senyawa vasodilator lainnya termasuk prostaglandin E2 dan protasiklin.
Kontra Indikasi : ibu hamil Efek Samping :Neutropenia dan agranulosit, proteinuria, glomerulonefritis, dan gagal
ginjal akut. Batuk kering. Contoh obat : Captopril Golongan ARB
Mekanisme aksi :Menghambat langsung reseptor angiotensin tipe I (AT1), reseptor yang memperantarai efek angiotensin II.
Kontra Indikasi : Ibu hamil Efek Samping : Hiperkalemia, dan hipotensi ortostatik. Contoh obat : Losartan
![Page 7: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/7.jpg)
Terapi Elektrolit Terapi rehidrasi Oralit oral Mekanisme aksi : menstimulasi secara aktif transport Na
dan air melalui dinding usus halus dengan demikian resorpsi air dalam usus halus menigkat 25 kali.
Efek samping : - Kontra Indikasi: -
Infuse ringer laktat Mekanisme aksi : menstimulasi secara aktif transport Na
dan air melalui dinding usus halus dengan demikian resorpsi air dalam usus halus meningkat 25 kali.
Efek Samping : panas, infeksi pada tempat penyuntikan, trombosis vena atauflebitis, yang ,eluas dari tempat penyuntikan, ekstravasasi
Kontra indikasi: hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan sel hati, laktat asidosis
![Page 8: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/8.jpg)
Terapi Deman Parasetamol (asetaminofen) Mekanisme aksi : menghambat sintesis protaglandin yang merupakan
senyawa pengganggu pengaturan suhu tubuh oleh hipotalamus sehingga menyebabkan demam.
Kontra indikasi :penderita dengan gangguan hati dan ginjal, pengkonsumsi alcohol.
Efek samping :efek samping jarang, kecuali ruam kulit; kelainan darah; pankreatitis akut dilaporkan setelah peggunaan jangka panjang; kerusakan hati (dan lebih jarang kerusakan ginjal) setelah overdosis.
Ibuprofen Mekanisme aksi : menghambatsintesis prostaglandin melaluipenghambatan
COX-1 dan COX-2 Kontra indikasi: pasiendenganhipersensitifitas, asma, urtikaria, rhinitis
parah, angioudema Efek samping : gangguansalurancerna, dyspepsia, mual, muntah, diare,
konstipasi, anoreksia
Aspirin Mekanisme aksi : menghambat sintesis protaglandin yang merupakan
senyawa pengganggu pengaturan suhu tubuh oleh hipotalamus sehingga menyebabkan demam.
Kontra indikasi : tukak lambung & duodenum, diatase hemoragik Efek samping : perdarahan lambung, hipersensitivitas, trombositopenia
![Page 9: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/9.jpg)
EVALUASI OBAT TERPILIH
Terapi Antipiretik Sanmol (Parasetamol) Dosis : 1 tablet (500 mg) Frekuensi : 3 X sehari Durasi : Sampai suhu tubuh normal 35-37° C Kontra indikasi : Disfungsi hati dan ginjal Efek Samping : Reaksi hematologi, reaksi kulit, dan reaksi
alergi lainnya Interaksi Obat : Efeknya meningkat dengan adanya
metronidazol karena metronidazol mempengaruhi enzim CYP2E1 di hatiinteraksi tidak signifikan
Analisis Biaya : Diperkirakan demam turun setelah 3 hari sehingga estimasi biayanya = 3 x3x Rp. 210 = Rp1.890
Alasan : Karena parasetamol merupakan antipiretik yang relative aman untuk digunakan dibandingkan antipiretik lainnya
![Page 10: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/10.jpg)
Terapi Antidiare Fladex (Metronidazole) Dosis : 500 mg Frekuensi : 3 X sehari Durasi : 10 hari Kontra indikasi : Diskrasia darah, penyakit SSP
aktif Efek Samping : Gangguan gastrointestinal, mulut
kering, sakit kepala, reaksi hipersensitif Interaksi Obat : Metronidazole meningkatkan
efek parasetamol karena mempengaruhi enzim CYP2E1 di hatiinteraksi tidak signifikan
Analisis Biaya : Rp 350,- X 3 X 10 = Rp.10.500,- Alasan :Karena first line terapi untuk
untuk Pseudomembranous colitis (PMC) karena Clostridium difficiale
![Page 11: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/11.jpg)
Terapi Hipertensi Pemakaian HCT dihentikan karena dapat memperburuk kondisi
pasien yang kehilangan banyak cairan dan keseimbangan elektrolitnya terganggu akibat diare.
Obat antihipertensi yang dipilih adalah Captopril (Captopril Hexapharm) Dosis : 0.3 mg/kgBB/hari Frekuensi : 2 x 1 Durasi : 2 minggu Kontraindikasi : Hamil, laktasi, stenosis aorta, gagal ginjal,
hipersensitif terhadap ACE inhibitor Efek Samping : Batuk, ruam, pruritis, angioudema pada
muka, anemia, trombositopenia, neutropenia Interaksi Obat : Captopril-furosemidkombinasi ini
meningkatkan risiko hipotensi Analisis Biaya : Tablet 12,5 mg = Rp.64,- 26,5 x 0,3 x 14 x 64/12,5 = 570 Alasan : Merupakan golongan ACE Inhibitor yang relative
aman , mudah untuk didapatkan, dapat mengatasi hipertensi
![Page 12: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/12.jpg)
Terapi Rehidrasi Oralit (NaCL 0,7 g; KCl 0,3 g; Na bikarbonat
0,5 ; glukosaanhidrat 4 g) Dosis : 2 sachet Frekuensi : Setelah BAB Durasi : Sampai diareberhenti (BAB < 3x
sehari dan konsistensinya padat) Kontra indikasi : Obstruksi atau perforasiusus Efek Samping : - Interaksi Obat : - Analisis Biaya : Rp.600,- x 10 = Rp 6000,- Alasan : Karena terapi rehidrasi
diperlukan pada pengobatan diare untuk mengobati dehidrasi
![Page 13: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/13.jpg)
Total biaya 1.890 + 10.500 + 570 + 6.000 = Rp.
18.960
![Page 14: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/14.jpg)
MONITORING DAN FOLLOW UP
Monitoring beratbadanpasien Monitoring kadar cairan elektolit pasien Cek darah lengkap Cek kultur bakteri (targetnya negatif) Monitoring tekanan darah (targetnya 120/80
mmHg) Monitoring frekuensi buang air besar (kurang
dari 3 x 24 jam dengan konsistensi feses tidak cair)
Monitoring turgor kulit (setelah ditekan bentuk kembali ke bentuk semula < 2 detik)
![Page 15: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/15.jpg)
KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI KEPADA PASIEN
1. Hindari makanan seperti : Makanan berlemak, digoreng, atau bersaus yang dapat memperlambat
pengosongan lambung Makanan yang menghasilkans usu, seperti : mentega, keju, ice cream. Pada
beberapa kasus, susu dan produk yang berasal dari susu dapat memperburuk diare karena lemak dan protein yang tinggi dalam susu sulit dicerna.
Makanan dengan gula sederhana, seperti : soda diet, permen dapat memperburuk diare karena efek osmotik
Makanan mengandung gas, seperti : kacang-kacangan, kubis, bawang Minuman yang beralkohol, kafein dan minuman berkarbonasi
2. Makanan yang dianjurkan seperti : Diet makanan lunak, rendah serat tanpa mengiritasi lambung (pisang, nasi
putih, roti panggang) yang mudah dicerna perut dan usus. Pisang mengandung kalium yang dapat mengontrol keseimbangan cairan tubuh.
Makanan tinggi karbohidrat dan mudah dicerna seperti kentang rebus, craker (biscuit yang tidakmanis), ayam panggang tanpa kulit dan lemak.
Susu kedelai biasanya ditoleransi dengan baik, air rebusan daging dan sup (mengandung Natrium), air tajin
![Page 16: PPT P1 DIARE](https://reader031.vdocuments.site/reader031/viewer/2022013118/548976c1b4795901788b458d/html5/thumbnails/16.jpg)
3. Untuk hipertensi : Kurangi garam dalam diet (< 6 gram/hari) Kurangi asupan lemak jenuh Membatasi minum kopi (maksimal : 3 cangkir/hari) Cukup istirahat dan tidur Mengurangi stress dan latihan relaksasi mental (yoga dan
meditasi) Olahraga (jalan agak cepat setiap hari ± ½ jam)4. Obat-obatan : Metronidazol per oral 500 mg tiap 8 jam selama10 hari Captopril per oral 12,5 mg tiap 8 jam, target tekanan darah
100/70 mmHg-120/80 mmHg, komunikasikan efek samping captopril yang berupa batuk
Oralit (NaCL 0,7 g; KCl 0,3 g; Na bikarbonat 0,5 ; glukosaanhidrat 4 g) per oral, digunakan sampai diare berhenti
5. Penyimpanan obat : Simpan ditempat sejuk, hindari sinar matahari secara langsung