ppt makalah respiratory 2
DESCRIPTION
Blok 19TRANSCRIPT
Penyakit yangMenginfeksi Paru
Melalui Jalur Udara
Gerrit Yefta Fanuel 102013447
Skenario 2
Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan batuk darah sekitar setengah gelas air mineral sejak 1 hari lalu. Batuk dialami sejak 4 bulan terakhir, terdapat sedikit dahak, tidak ada sesak dan nyeri dada. Pasien merasa semakin kurus dalam 3 bulan terakhir. Pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk keluhan tersebut. Pasien juga sering merasa badannya terasa hangat hilang-timbul selama 1 bulan terakhir. Riwayat keluarga dengan penyakit seurpa tidak ada.
Anamnesis
• Gejala Lokal• Efek Sistemik• Riwayat Penyakit Terdahulu• Riwayat Obat-obat• Riwayat Keluarga dan Sosial
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan fisik paru– Inspeksi– Palpasi– Perkusi– Auskultasi (vesicular,
bronchial, stridor, bronkovesicular, amforik, ronki basah, ronki kering, dll)
Bentuk Dada Abnormal
Pectus Excavatum
Pectus Carinatum
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Darah Rutin
• Pemeriksaan Radiologis
• Tes Tuberkulin
Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan darah
lengkap • pemeriksaan sinar X (radiologis)
Pemeriksaan Penunjang
• mendeteksi kuman Mycobacterium tuberculosis.
• Spesimennya adalah dari sputum/dahak, cairan pleura, cairan serebrospinal, bilasan bronkus, dan lambung yang diambil 3 kali berturut-turut
Pemeriksaan Penunjang
• Tes Tuberkulin– Biasanya dipakai tes Mantoux yakni dengan
menyuntikkan 0,1 cc tuberkulin PPD (Purified Protein Derivative) intrakutan berkekuatan 5TU (intermediate strength).
– Tes tuberkulin hanya menyatakan apakah seseorang individu sedang atau pernah mengalami infeksi M. tuberculosis, M. bovis, vaksinasi BCG, dan Mycobacteria patogen lainnya.
– Dasar tes tuberkulin adalah reaksi alergi tipe lambat.
Pemeriksaan Penunjang
• Hal-hal yang memberikan reaksi tuberkulin berkurang (negatif palsu) yakni:– Pasien baru 2-10 minggu terpajan TB– Anergi, penyakit sistemik berat (Sarkoidosis, LE)– Penyakit eksantematous dengan panas yang akut: morbili, cacar
air, poliomielitis– Reaksi hipersensitivitas menurun pada penyakit limforetikular
(Hodgkin)– Pemberian kortikosteroid yang lama, pemberian obat-obat
imunosurpresi lainnya– Usia tua, malnutrisi, uremia, penyakit keganasan
• Untuk pasien dengan HIV positif, tes Mantoux +5mm, dinilai positif.
Working Diagnosis
Dari hasil pemeriksaan dan juga anamnesis yang kita dapatkan, maka dapat kita simpulkan bahwa pasien tersebut menderita Tuberkulosis paru. Dikarenakan dari gejala-gejala yang ada pada pasien seperti batuk berdarah dan penurunan berat badan.
Differential DiagnosisCarcinoma
paru
Inhalasi zat
karsinogenik, genetic,
kekebalan tubuh
a)Gejala khas: sesak nafas,
sulit/sakit menelan, benjolan
di pangkal leher, batuk
dengan atau tanpa dahak,
hemoptisis, nyeri dada.
b)Gejala tidak khas: berat
badan berkurang, nafsu
makan hilang, demam hilang
timbul.
Carcinoma sel kecil
Carcinoma bukan sel kecil: carcinoma
skuamosa, carcinoma sel besar,
adenocarcinoma.
Pneumonia Peradangan paru yang
disebabkan oleh
bakteri selain
M.tuberculosis, virus,
jamur dan parasit.
Demam menggigil, suhu
tubuh meningkat, batuk
berdahak mukoid atau
purulen, sesak nafas, kadang
nyeri dada, batuk darah.
Inokulasi langsung, penyebaran
melalui pembuluh darah, inhalasi
bahan aerosol, kolonisasi di
permukaan mukosa.
Bakteri menimbulkan reaksi radang di
alveoli.
Differential Diagnosis
Bronkiektasis Infeksi menahun yang
menimbulkan
nekrosis
(bronkopneumonia/
pertussis/morbilli),
obstruksi bronkus,
kelainan congenital
komponen elastic dan
otot bronkus, Sindrom
Kartagener
Batuk kronik, dahak banyak,
batuk darah, panas hilang
timbul, sesak nafas.
Obstruksi intralumen dan
ekstralumen, infeksi kronis.
Epidemiology• Tuberkulosis ini terjadi pada orang kontak langsung dengan
penderita.• Menyerang pada anak-anak dan usia produktif• Indonesia penyumbang TB terbesar ke 3 (data WHO :2006)• Menjadi momok bagi masyarakat• Banyak di negara berkembang• Endemis pada bagian timur Indonesia• Lebih dari 5,8 juta kasus TB baru dilaporkan kepada World Health
Organization (WHO) pada 2009; 95% kasus dilaporkan dari negara berkembang.
• WHO mengestimasi bahwa 9,4 juta kasus TB baru terjadi di seluruh dunia pada 2009, 95% darinya pada negara berkembang di Asia (5,2 juta), Afrika (2,8 juta), Timur Tengah (0,7 juta), dan Amerika Latin (0,3 juta).
Epidemiologi
• Tahun 1998 – Indonesia: 591.000 kasus.
etiologi• Perokok• Bepergian ke daerah
endemis• Mycobacterium
tuberculosis menyebabkan tuber kulosis dan merupakan patogen yang sangat penting bagi manusia.
Gejala klinis
Patofisiologi• Tuberkulosis Primer
– Kuman dibatukan atau dibersinkan (droplet nuclei– Masuk ke dalam saluran pernapasan orang sehat– Menempel pada saluran nafas– Dihadang neutrofil, lalu makrofag– Berkembang di sitoplasma makrofag– Memberntuk sarang TB yg disebut Ghon
Patofisiologi• Tuberkulosis Sekunder
– Dari kuman dormant– Terjadi karena imunitas yang menurun,
alkohol, maligna, dll– Bisa menjadi TB usia tua– Kelanjutan dari fase primer
Patogenesis
Penatalaksanaan
IndikasiFase inisial Fase lanjut
Durasi, Bulan Obat Durasi, Bulan Obat
Olesan baru atau kasus
kultur positif2 HRZEa,b 4 HRa,c,d
Olesan baru – kasus
negatif2 HRZEa 4 HRa
Kehamilan 2 HREa 7 HR
Kekambuhan dan
standar pengobatan3 HRZESf 5 HRE
Kegagalan ____ ____ ____ ____
Resistensi terhadap H Sepanjang (6) RZEh
Resistensi terhadap R Sepanjang (12-18) HZEQi
Resistensi terhadap H +
RSepanjang (paling tidak 20 bulan)
ZEQ+S (atau agen injeksi yang
lainj)
Resistensi terhadap
semua obat lini pertamaSepanjang (paling tidak 20 bulan)
1 agen injeksij + 3 dari 4 ini:
ethionamide, cycloserine, Q, PAS
Intoleransi terhadap Z 2 HRE 7 HR
Keterangan :E, ethambutol; H, isoniazid; PAS, para-aminosalicyclic acid; Q, antibiotik quinolone; R, rifampin; S, streptomycin; Z, pyrazinamide
Prognosis
• Berobat teratur sembuh total (95%)
• Tak aktif (2 tahun) 1 % relaps
Edukasi
KesimpulanTuberkulosis merupakan penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, dimana bakteri ini ditularkan melalui jalur droplet. Dalam skenario diatas kami menyimpulkan bahwa bapak tersebut mengalami yang namanya tuberkulosis paru. Dengan pengobatan yang teratur dan pasien patuh terhadap larangan yang diberikan maka prognosis ini baik, dan akan menjadi buruk jika dilakukan sebaliknya. Penyakit ini juga dapat dicegah dengan pemberian vaksin terlebih dahulu.