ppt komunitas iu

11
ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN PADA LANSIA Kelompok 6 Afrida Vianny Aswari Paldi Dede Kurniawanan Rabiathul Irfaniah Rando Tri Nugroho Urai Riska

Upload: iim-aja

Post on 29-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan Sistem Perkemihan Pada Lansia

Asuhan Keperawatan Sistem Perkemihan Pada LansiaKelompok 6Afrida ViannyAswari PaldiDede KurniawananRabiathul IrfaniahRando Tri NugrohoUrai Riska

Saluran Kemih BawahTiga struktur saluran kemih bawah yang penting untuk menjaga kontinensia urine, menyimpan urine dari kandung kemih: detrusor, sfingter internal, dan sfingter eksternal

Ketiga struktur tersebut terbentuk dari otot polos dan jaringan elastik yang mengakomodasi urine dalam volume yang besar dengan tekanan intravesikal rendah dan bersifat kontraktil intrinsik tidak tergantung pada pengendalian SSPInkontinensia UrinInkontinensia urine merupakan eliminasi urine dari kandung kemih yang tidak terkendali atau terjadi di luar keinginan (Brunner and Suddarth, 2002)Keluarnya urine yang tidak terkendali pada waktu yang tidak dikehendaki tanpa memperhatikan frekuensi dan jumlahnya, mengakibatkan masalah sosial dan higienis penderitanya (FKUI, 2006).

KlasifikasiEtiologiMenurut Soeparman & Waspadji Sarwono (2001):Poliuria, nokturiaGagal jantungFaktor usia: banyak ditemukan pada usia >50 tahunLebih banyak terjadi pada lansia wanita dari pada lansia priaPerokok, peminum alkoholObesitasInfeksi saluran kemih (ISK)

Tanda dan GejalaTanda-tanda Inkontinensia Urine menurut H.Alimun Azis (2006):

PatofisiologiFungsi otak besar yang terganggu dan mengakibatkan kontraksi kandung kemih, mengakibatkan terjadinya hambatan pengeluaran urine dengan pelebaran kandung kemih, urine banyak dalam kandung kemih sampai kapasitas berlebihan. Fungsi sfingter yang terganggu menyebabkan kandung kemih bocor bila batuk atau bersin

Pemeriksaan PenunjangMenurut Soeparman & Waspadji S (2001)Uji urodinamik sederhana dengan ultrasound atau kateterisasi urinTes laboratorium tambahan seperti kultur urin, blood urea nitrogen, creatinin, kalsium glukosasitolCatatan berkemih dilakukan untuk mengetahui pola berkemih

PenatalaksanaanPemanfaatan kartu catatan berkemihTerapi non farmakologi: latihan menahan kemih, latihan otot dasar panggulTerapi farmakologi: oxybutinin,propantteine,dicylomine, flavoxate, imipramineModalitas lain: pampers, kateterPemantauan asupan cairan

DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATANAskep Inkontinensia Urin Geriatri.docx