ppt - ensefalokel
DESCRIPTION
PPTTRANSCRIPT
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
1/23
Pembimbing:
dr. Dik Adi Nugraha Sp.B
Anggi Novita E.
1102010022
Kepaniteraan SMF Bedah
RSUD Soreang
REFERAT
ENSEFALOKEL
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
2/23
ANATOMI OTAK
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
3/23
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
4/23
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
5/23
ENSEFALOKEL
DEFINISI
Encephalocele adalah herniasi isi kranium berupa suatu bagian otak dan
meninges (selaput otak) melalui suatu defek pada tengkorak yang muncul
secara kongenital atau didapat. Isi kantung ensefalokel dapat berupa meninges
(meningokel), meninges dan otak (meningoensefalokel), maupun meninges,otak, dan ventrikel (meningoensefalosistokel).
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
6/23
KLASIFIKASI
Klasifikasi ensefalokel didasarkan pada lokasi defek dan patofisiologinya.
Ensefalokel dapat bersifat kongenital maupun dapatan yang muncul post
traumatic iatrogenik, post operasi, dan post radiasi. Secara garis besar berdasar
letak defek, ensefalokel dapat terbagi atas:
ensefalokel frontal/sinsipital
ensefalokel basal
ensefalokel oksipital
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
7/23
ENSEFALOKEL ANTERIOR
Sincipital Basal
Frontoethmoidal Sphenopharyngeal
Nasofrontal Spheno-orbital
Nasoethmoidal Sphenomaxillary
Naso-orbital Sphenoethmoidal
Interfrontal Transethmoidal
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
8/23
ENSEFALOKEL POSTERIOR
Occipital
Supratorcular
Infratorcular
Parietal
Interfrontal
Interparietal
Anterior fontanelle
Posterior fontanelle
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
9/23
EMBRIOLOGY
Pada embryogenesis, tuba neuralis menutup pada hari ke-27 atau ke-28
kehamilan. Ujung anterior dan posterior tuba neuralis menutup pada saat
berbeda. Neuropore anterior yang terletak sama tinggi dengan foramen cecum
menutup pada hari ke-24 . Teori mengenai terjadinya ensefalokel:
Kegagalan penutupan tuba neuralis sebelum hari 25 kehamilan
Terbukanya kembali tuba neuralis setelah penutupan pada minggu ke-8
kehamilan karena adanya defek permeabilitas pada dasar ventrikel
keempat.
Defek primer pada jaringan penyusun mesensefalon yang menyebabkan
terjadinya herniasi encephalon sehingga terbentuk ensefalokel oksipital.
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
10/23
EPIDEMIOLOGI
Ensefalokel lebih sering muncul bersama malformasi kongenital non-neural
daripada bersama maflormasi kongenital neural atau spina bifida.
Insidensi ensefalokel kurang lebih 0,08 dalam 1.000 total kelahiran di
Australia, 0,3-0,6 per 1.000 kelahiran di Inggris, dan 0,15 per 1000 kelahiran
keseluruhan di dunia. Tipe ensefalokel yang dominan di Eropa dan Australia adalah ensefalokel
oksipital (75%), frontoethmoidal (13-15%), parietal (10-12%), dan
sphenoidal. Meskipun demikian, di Asia Tenggara ensefalokel frontal
merupakan tipe paling dominan.
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
11/23
ETIOLOGI
Etiologi pasti ensefalokel masih belum diketahui hingga saat ini. Faktor-faktor
yang mendukung terjadinya ensefalokel antara lain:
Infeksi rubella pada ibu
Diabetes maternal
Sindrom genetic
Hipervitaminosis
Defisiensi asam folat
Sosioekonomi ibu rendah Pernikahan sedarah (consanguineous marriage)
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
12/23
MANIFESTASI KLINIK
Benjolan atau kantung pada garis tengah yang ada sejak lahir dan
cenderung membesar, terbungkus kulit normal, membranous ataupun kulit
yang mengalami maserasi. Konsistensi kistous dan kenyal atau lebih solid
bila terdapat herniasi otak. Kantung dapat mengempis dan menegang,
tergantung tekanan intrakranial karena berhubungan dengan ruang
intrakranial.
Hidrosefalus
Mikrosefalus
Pada ensefalokel basal adanya kantung seringkali tidak tampak menonjol di
luar melainkan di dalam rongga hidung atau massa epifaringeal sehingga
seringkali tampak seperti polip nasal.
Kelumpuhan anggota gerak, gangguan perkembangan, gangguan
penglihatan
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
13/23
DIAGNOSIS
Terdapat benjolan yang muncul sejak lahir di daerah kepala, bisanya di garis
tengah (khas).
Penegakan diagnosis dapat dilakukan sebelum kelahiran yakni dengan
pemeriksaan USG antenatal. Pada pemeriksaan USG, kriteria yang dipakai
untuk menegakkan diagnosis ensefalokel adalah sebagai berikut: Tampak massa melekat pada kepala janin atau bergerak sesuai gerakan
kepala janin.
Tampak defek tulang tengkorak.
Tampak ketidaknormalan anatomis, contohnya hidrosefalus.
Scan tulang belakang untuk mengetahui ada tidaknya spina bifida.
Pemeriksaan ginjal janin, karena tingginya keterkaitan dengan penyakit
ginjal kistik.
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
14/23
Terdapat beberapa kelainan pada sistem saraf pusat yang dapat membantu
diagnosa ensefalokel, yakni sebagai berikut:
Defek tengkorak (didapatkan pada 96% kasus).
Ventrikulomegali (didapatkan pada 23% kasus).
Mikrosefali (didapatkan pada 50% kasus).
Basio-occiput mendatar (didapatkan 38% kasus).
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
15/23
DIAGNOSIS BANDING
Higroma kistik
Teratoma
Polip Nasal (dengan Ensefalokel Nasoethmoidal)
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
16/23
Ensefalokel Oksipital Berukuran Besar
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
17/23
Ensefalokel Nasofrontal
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
18/23
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG
CT-SCAN
MRI
Foto Polos Kepala
Contoh: Foto Polos Lateral dengan serviko-oksipital
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
19/23
Contoh: Gambaran CT-Scan Esenfalokel Oksipital
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
20/23
PENATALAKSANAAN
Dengan pembedahan sedini mungkin (usia
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
21/23
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
22/23
KOMPLIKASI
Ensefalokel besar dapat berkomplikasi pada kebocoran CFS dan terjadi
infeksi
Pada kasus yang jarang, baik ensefalokel maupun pembedahannya dapat
mengakibatkan kebutaan.
Pembedahan yang dilakukan sebagai tatalaksana utama ensefalokel dapatmenimbulkan perdarahan intraserebral, infeksi kehilangan kemampuan
penghidu, epilepsy, disfungsi lobus frontal, edema serebri, dan defisit
kemampuan konsentrasi.
-
5/21/2018 PPT - ENSEFALOKEL
23/23
PROGNOSIS
Faktor penentu prognosis pada pasien ensefalokel meliputi ukuran
ensefalokel, banyaknya jaringan otak yang mengalami herniasi, derajat
ventrikulomegali, adanya mikrosefali dan hidrosefalus terkait, serta
munculnya kelainan kongenital lain. Ensefalokel berukuran besar memiliki
prognosis yang buruk