ppt dss.pptx
TRANSCRIPT
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
1/29
PRESENTASI KASUS
DENGUE SHOCKSYNDROME
DIMAS AJI PRASETYO
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
2/29
A. IDENTITAS
Nama : An. M
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jln Hasanudin no. 716 Sidomukti Salatiga
Umur : 4 tahun
Agama : Islam
Tanggal Rawat : 8 April 2013
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Demam
Riwayat Perjalanan Penyakit
3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS) pasien mengalami demam. Demam dirasakan
timbul mendadak dan terus menerus, tadi malam menggigil (+), nyeri kepala (+).,
bintik-bintik kemerahan pada kulit (-), nyeri perut (+), mual (-), muntah (+) saat
makan, mimisan (-), gusi berdarah (-),nyeri pinggang (-), diare (-), nyeri saat BAK (-),
BAB/BAK (+) normal, batuk (-), pilek (-), mata berair (-), mata merah (-), nyeri telan
(-), pasien sudah berobat namun belum membaik juga, riwayat berpergian ke endemis
malaria (-)
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
3/29
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga
Pada keluarga tidak ada yang mengalami penyakit yang serupa seperti pada pasien
Riwayat Kelahiran
Anak ke 2, pasien lahir spontan, cukup bulan, langsung menangis, Berat badan
lahir sekitar 3400 gram
Riwayat Nutrisi
Pasien mendapat ASI ekslusif sampai usia 6 bulan. Saat ini pasien makan tiga kali
sehari. Pasien makan nasi dengan berbagai lauk setiap harinya, namun pasien
tidak suka makan sayur-sayuran. Pasien terkadang minum susu instan tetapi tidak
rutin.
Riwayat Imunisasi
Sudah lengkap sesuai umur.
Riwayat Tumbuh Kembang
sesuai usia
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
4/29
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
VITAL SIGN Suhu : 38,5 C
HR : 110x/ menit
RR : 32x/ menit
BB/PB : 20 kg / 107 cm
Status Gizi : Baik
Kepala : Mesochepal, tampak keringat banyak
Mata : conjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), edem palpebra
(-/-)
Telinga : nyeri tekan tragus (-/-), discharge (-/-) Hidung : simetris (+), nafas cuping hidung (+), discharge (-)
Mulut : sianosis (-), mulut kering (-)
Leher : pembesaran Inn (-)
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
5/29
Thorax :
Inspeksi : simetris (+), retraksi (-), ketinggalan gerak (-)
Palpasi : massa (-)
Perkusi : sonor (+)
Auskultasi : Pulmo : vesikuler (+/+), wheezing (-),
ronkhi (-)
COR : S1/ S2 reguler, gallop (-), bising (-)
Abdomen :
Inspeksi : striae (-), pelebaran vena (-), perut tampak kaku
karena menangis
Auskultasi : peristaltic (+), bising usus (+)
Perkusi : tymphani (+)
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (+), hepar dan lien DBN
Ekstremitas : akral hangat (+), keringat (+), sianosis (-)
Integumentum : CRT < 2 detik, akral hangat (+), sianosis
(-), ikterik (-)
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
6/29
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
08 April 2013
Leukosit 2,27 x103/ L
Eritrosit 5.200 / L
Trombosit 84 x103/ L
Hb 13,3 g/dL
Ht 40%
09 April 2013 Pukul 15.00
Leukosit 2,7 x103 / L Eritrosit 5,40 x106/ L
Trombosit 42 x103 / L
Hb 14,9g/dL
Ht 42,4%
Widal : Salmonella typhi O 1/320
IgG Dengue : Positif
IgM Dengue : Negatif
09 April 2013 Pukul 22.00
Leukosit 4,0 x103/L
Eritrosit 6,17 x106
/L Trombosit 19 x103/L
Hb 16,9g/dL
Ht49,5 %
10 April 2013
Leukosit 3,6 x103/L
Eritrosit 5.21 x106/L
Trombosit 38 x103/L
Hb 14,5 g/dL
Ht 40,6 %
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
7/29
11 April 2013
Leukosit 5,2 x103/L
Eritrosit 4,96 x106/L
Trombosit 22 x103/L
Hb 13,6 g/dL
Ht 40,0%
SGOT : 79SGPT : 26
12April 2013
Leukosit 4,6 x103/L
Eritrosit 5,24 x106/L
Trombosit 42 x103/L
Hb 14,6 g/dL
Ht 41,9%
o 13April 2013
Leukosit 7,7 x103/L
Eritrosit 4,79 x106/L
Trombosit 135 x103/L
Hb 13,2 g/dL
Ht 37,8%
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
8/29
Diagnosis banding : Observasi Febris hari 3 :
DF
DHF
Typoid Campak
ISK
Diagnosis Kerja : DHF grade III
Planning
Monitoring KU dan Vital sign
Infus KAEN 3B 12 tpm
Inj Cefotaxime 2 x 500 Mg
Paracetamol sirup 3 x 1 cth Ranitidin 2 x amp
Darah Rutin ulang 6-12 Jam
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
9/29
Follow up
Tanggal S O A P
09 April 2013
Jam 05.30
Demam (+), mual (+),
muntah (-), belum BAB,
nafsu makan menurun, akral
hangat
Keadaan umum: tampak
sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis,
S : 38o c
N : 99 x/mnt
Obs febris hari ke 4 Monitoring KU dan Vital
sign
Infus KAEN 3B 12 tpm
Inj cefotaxime 2x500 mg
Paracetamol sirup 3x1/2 cth
Psidii sirup 3x1 cth
Pukul 22.00 Perut terasa sakit,
demam (+) , akral
dingin (+)
Keadaan umum: tampak
sakit sedang
Kesadaran : kompos mentis,
VS:
N: tidak kuat angkat
suhu: 37,7 C
Dengue Shock
Syndrome (DBD
grade III)
Ganti infuse RL sesuai
advice
advice dr.ambar
Oksigenasi. ganti infuse RL
200 cc 15 menit lanjut cek
nadi,akral belum hangat
lanjut RL 200 cc 15 mnt,
nadi belum kuat angkat
ganti infuse Fimahes 200 cc
20 menit
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
10/29
Tanggal S O A P
10 April 2013 Demam (-)
Perut terasa sakit, BAB
(-), BAK (+) banyak
Keadaan umum: tampak sakit
sedang
Kesadaran : kompos mentis,
VS:
N:95x/mnt, suhu: 36,6 C
Dengue Shock
Syndrome (DBD
grade III)
Monitoring KU dan Vital
sign
Infuse RL 20 tpm
Inj cefotaxime 2x500 mg
ranitidine 2x1/2 amp
PO teruskan
11 April 2013 Demam (-), nyeri tekan
perut (+), mual (+)
BAB 1 x, nafsu makan
menurun
Keadaan umum: tampak sakit
sedang
Kesadaran : kompos mentis,
S : 36,5o c
N : 89 x/mnt
Dengue Shock
Syndrome (DBD
grade III)
Infuse RL 20 tpm
Inj cefotaxime 2x500 mg
ranitidine 2x1/2 amp
PO teruskan
12 April 2013 Demam (-), nyeri perut
(+)
Keadaan umum: tampak sakit
sedang
Kesadaran : kompos mentis,
S : 36,7o c
N : 88 x/mnt
Dengue Shock
Syndrome (DBD
grade III)
Infuse RL 20 tpm
Inj cefotaxime 2x500 mg
ranitidine 2x1/2 amp
PO teruskan
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
11/29
Tanggal S O A P
13 April 2013 Demam (-), batuk
(+),
Keadaan umum: tampak
sakit sedang
Kesadaran : kompos
mentis,
S : 36,2o c
N : 94 x/mnt
Dengue Shock Syndrome
(DBD grade III)
Monitoring KU dan Vital sign
Infus KAEN 3B 15 tpm
Inj cefotaxime 2x500 mg
Paracetamol sirup 3x1/2 cth
Psidii sirup 3x1 cth
OBH syr 3x1 cth
CTM tab 1
Ambroxol 10
B Complek Tab 1 3x1
Vit c Tab 1
14 April 2013 Demam (-), batuk
(+)
Keadaan umum: tampak
sakit sedang
Kesadaran : kompos
mentis,
S : 36,5o c
N : 89 x/mnt
Dengue Shock Syndrome
(DBD grade III)
Infus KAEN 3B 15 tpm
Inj cefotaxime 2x500 mg
PO Teruskan
15 April 2013 Kel (-) Keadaan umum: tampak
membaik
Kesadaran : kompos
mentis,
S : 36,6o c
N : 91 x/mnt
Dengue Shock Syndrome
(DBD grade III)
Infus KAEN 3B 15 tpm
PO Teruskan
BLPL
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
12/29
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Demam Dengue & Demam Berdarah Dengue
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue
Sindrom Syok Dengue (SSD) adalah keadaan klinisyang memenuhi kriteria DBD disertai dengan
gejala dan tanda kegagalan sirkulasi atau syok
Pada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalansirkulasi darah dan pasien jatuh dalam syok
hipovolemik akibat kebocoran plasma
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
13/29
ETIOLOGI
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus genus
Flavivirus famili Flaviviridae, mempunyai 4 jenisserotipe yaitu den-1, den-2, den-3 dan den-4 melalui
perantara gigitan nyamuk Aedes aegypti. Keempat
serotipe dengue terdapat di Indonesia, den-3
merupakan serotipe dominan dan banyakberhubungan dengan kasus berat. Penyakit ini dapat
menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan
kematian terutama pada anak-anak.
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
14/29
MANIFESTASI KLINIK
Infeksi VirusDengue
Simptomatik
Demam
Demam Dengue
TanpaPendarahan
DenganPendarahan yangLuar Biasa
Demamberdarah Dengue
Tanpa Syok
Sindrom SyokDengue (DSS)
Asimptomatik
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
15/29
GEJALA KLINIS
Hari 13 Fase Demam Tinggi
Demam mendadak tinggi, dan disertai
sakit kepala (pusing) hebat, sakit di
belakang mata, badan ngilu dan nyeri,
serta mual/muntah, kadang disertai
bercak merah di kulit.
Hari 45 Fase KRITIS
Fase demam turun drastis dan sering
mengecoh seolah terjadi kesembuhan.
Namun inilah fase kritis kemungkinan
terjadinya Dengue Shock Syndrome(shock karena DBD)
Hari 67 Fase Masa Penyembuhan
Fase demam kembali tinggi sebagai
bagian dari reaksi tahap
penyembuhan.
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
16/29
PATOFISIOLOGI
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
17/29
Derajat Pada DBD
DERAJAT GEJALA & TANDA LABORATORIUM
DD Demam 2-7 hari
Disertai > 2 tanda : sakit
kepala, nyeri retro-orbital,
mialgia, atralgia
Leukopenia
Trombositopeni
Kebocoran Plasma (-)
Serologi
Dengue
Positif
DBD I Gejala di atas (+)
Disertai uji bending positif
Trombositopeni
( 20 %
Penurunan Ht > 20 %
setelah pemberian
cairan yang adekuat.
DBD II Gejala di atas (+)
Disertai perdarahan spontan
DBD
DSS
III Gejala di atas (+)
Disertai tanda kegagalan
sirkulasi
DBD
DSS
IV Syok berat disertai dengan
tekanan darah dan nadi yang
tidak terukur
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
18/29
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Kriteria klinis
Kriterialaboratoris
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
19/29
Kriteria Klinis
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas
seperti anoreksia, lemah, nyeri pada punggung,
tulang, persendian , dan kepala, berlangsung terus
menerus selama 2-7 hari. Terdapat manifestasi perdarahan, termasuk uji
tourniquet positif, petekie, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena.
Hepatomegali
Syok, nadi kecil dan cepat dengan tekanan nadi 20
mmHg, atau hipotensi disertai gelisah dan akral
dingin.
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
20/29
Kriteria laboratorium
Trombositopenia ( 100.000/l)
Hemokonsentrasi (kadar Ht 20% dari orang
normal)
Diagnogsis kerja DBD
Dua gejala klinis pertama ditambah 2
gejala laboratoris
Si d S k D
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
21/29
Sindrom Syok Dengue
Beberapa tanda dan gejala yang perlu diperhatikan dalam
diagnostik klinik pada penderita DSS menurut Wong:1. Clouding of sensorium
2. Tanda-tanda hipovolemia, seperti akral dingin, tekanan darah
menurun.
3. Nyeri perut.
4. Tanda-tanda perdarahan diluar kulit, dalam hal ini seperti
epistaksis, hematemesis, melena, hematuri dan hemoptisis.
5. Trombositopenia berat.
6. Adanya efusi pleura pada toraks foto.
7. Tanda-tanda miokarditis pada EKG.
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
22/29
Pemeriksaan Penunjang
Uji laboratorium meliputi :
Isolasi virus
Pemeriksaan Serologi
Pemeriksaan Radiologi
P t l k
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
23/29
PenatalaksanaanIndikasi pemberian cairan intravena:
Trombositopenia, peningkatan Ht 10-20%, pasien tidak dapat makan dan minum melalui oral.
Syok.
Jenis cairan pilihan:
Kristaloid (jenis cairan pilihan diantaranya: ringer laktat dan ringer asetat terutama pada fase
syok)
Koloid (diindikasikan pada keadaan syok berulang atau syok berkepanjangan)
Jumlah Cairan:
Selama fase kritis pasien harus menerima sejumlah cairan rumatan ditambah defisit 5-8% atausetara dehidrasi sedang.
Pasien dengan berat badan (BB) lebih dari 40kg, total cairan intravena setara dengan 2 kali
rumatan.
Pada pasien obesitas,perhitungkan cairan intravena berdasar atas BB ideal.
Tetesan: Pada kasus non syok
BB < 15 kg6-7 ml/kgBB/jam
BB 15-40 kg5 ml/kgBB/jam
BB > 40 kg3-4 ml/kgBB/jam
Pada kasus DBD derajat III mulai dengan tetesan 10 ml/kgBB/jam.
Pada kasus DBD derajat IV, untuk resusitasi diberikan cairan RL 10 ml/kgBB dengan tetesan
lepas secepat mungkin (10-15 menit) kalau perlu dengan tekanan positif, sampai tekanan
darah dan nadi dapat diukur, kemudian turunkan sampai 10 ml/kgBB/jam.
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
24/29
Penatalaksanaan
Penggantian volume plasma
- merupakan dasar pengobatan utamamemperbaiki kekurangan volume plasma
- cairan resusitasi yang diberikan adalah kristaloid dankoloid- pengobatan awal cairan IV ringer laktat atau NaCl0,9% 10-20 ml/kgbb tetesan secepatnya (diguyur)
Pemeriksaan Ht untuk memantau penggantian volume
- cairan IV dapat dihentikanHt turun dan jumlahurin 1 ml/kgbb/jam atau lebih merupakan keadaansirkulasi yang membaik
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
25/29
Koreksi gangguan metabolik dan elektrolitpemeriksaan AGD dan kadar elektrolit darah
Pemberian oksigen
Transfusi darahpenurunan Ht tanpa perbaikanklinis walaupun telah diberikan cairan yang cukuptanda perdarahan
Pemantauan
- tanda vital tiap 15-30 menit atau lebih sering smp
syok teratasi- kadar Ht diperiksa tiap 4-6 jam smp klinis pasienmembaik
- pemantauan jenis dan jumlah cairan
- jumlah dan frekuensi diuresis
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
26/29
P b h
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
27/29
Pembahasan Telah dirawat pasien an. M 4 tahun masuk dengan keluhan utama demam 3 hari
SMRS dan didiagnosis sebagai dengue shock syndromeberdasarkan kriteria klinis
dan laboratories dari WHO.
Tatalaksana pada pasien ini berupa suportif dan simptomatik yang berupa
pemberian terapi cairan yang disesuaikan dengan bagan pemberian terapi cairan
pada DSS (sesuai dengan literatur). Sebagai terapi simptomatik pada pasien ini
diberikan parasetamol untuk mengatasi demam dengan dosis sebanyak 10
mg/kgBB/dosis setiap 4-6 jam (aspirin dan ibuprofen dikontraindikasikan) apabila
suhu > 38 C. Karena pasien ini mengeluhkan adanya nyeri perut terutama di uluhati maka juga diberikan ranitidine dengan dosis 50 mg untuk sekali pemberian
yang diberikan 2 kali sehari. Diberikan antibiotik dengan tujuan untuk mencegah
terjadinya infeksi sekunder yang mungkin terjadi akibat manipulasi yang dilakukan
terhadap pasien.
Pasien pulang dalam kondisi kesehatan yang membaik. Dengan demikian
penegakan diagnosis dan tatalaksana kasus pada pasien ini telah sesuai dengantinjauan literature mengenai penanganan pada dengue shock syndrome.
Untuk memutuskan rantai penularan, pemberantasan vektor dianggap cara paling
memadai saat ini. Maka, diberikan penjelasan dan mengedukasi keluarga pasien
untuk melakukan kegiatan pencegahan DBD dengan 3M menutup, menguras,
mengubur barang-barang yang dapat menampung air; menganjurkan agar pasien
memakai repellan untuk mencegah gigitan nyamuk
-
5/27/2018 ppt dss.pptx
28/29
Daftar Pustaka
Depkes RI. 2005. Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue di Sarana Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.
WHO Indonesia. 2008. Pedoman Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Rujukan
Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota. Alih bahasa: Tim Adaptasi Indonesia. Jakarta: Depkes
RI.
Hardiono, dkk. 2005. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak.Ed.I. 2004. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI.
Nusirwan Acang. 2009. Pemberian Cairan Pada Demam Berdarah Dengue. Sub Bagian Petri,
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-Unand/RS Dr. M. Djamil Padang. Available from:
http://papdiplg.multiply.com/journal (Accessed: 2010, Februari 16).
Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Dengue di Sarana Pelayanan Kesehatan. Departemen
Kesehatan RI. 2005
http://papdiplg.multiply.com/journalhttp://papdiplg.multiply.com/journal -
5/27/2018 ppt dss.pptx
29/29
TERIMA KASIH