positivisme hukum presentasi

20
Positivisme Hukum R. Herlambang Perdana Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga Pengantar Pendidikan Hukum Kritis HuMa-Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Makassar 7-10 Juli 2008

Upload: kiki-melvasari

Post on 26-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Positivisme Hukum Positivisme Hukum Positivisme Hukum

TRANSCRIPT

Page 1: Positivisme Hukum Presentasi

PositivismeHukum

R. Herlambang Perdana WiratramanFakultas Hukum Universitas Airlangga

Pengantar Pendidikan Hukum KritisHuMa-Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Makassar 7-10 Juli 2008

Page 2: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 2

Tinjauan Positivisme HukumPengertian atau Konsep Positivisme HukumLatar Belakang KelahiranPemikir-pemikir Positivisme HukumPenalaran Positivisme HukumPositivisme Hukum dalam Keluarga Sistem HukumPerkembangan Positivisme Hukum dan Pendidikan(Tinggi) Hukum

Page 3: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 3

Berikan pendapat saudara!Mengapa bumi (dan juga planet lainnya) berbentuk bulat? Mengapa bumi (dan juga planet lainnya) mengitari Matahari? Mengapa matahari panas? Dan apakah panas mataharimenyebabkan planet-planet mengitarinya? Apakah yang disebut tata surya?

Page 4: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 4

Apakah positivisme itu? Positivisme adalah suatu aliran falsafati yang sejak awalabad 19 amat mempengaruhi banyak pemikiran di berbagaibidang ilmu tentang kehidupan manusia.

Dipengaruhi oleh paradigma berfikirnya Galileo-Gallilae(Galilean), Isaac Newton (Newtonian) dan August Comte (Comtian)

Positivisme = Konsep tentang kebenaran – yang menolakfinalitas dalam kehidupan, dimana Galilean memandangsemesta adalah situasi acak dari suatu jumlah hubungancause-effect yang tak terhingga

Page 5: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 5

Positivisme Galilean mengkritik konsep tentang kebenaranyang “sudah diniscayakan berdasarkan kodrat-kodratnyasejak awal kejadiannya, dan sifatnya sudah final”

Aristotelian/Leibnizian memandang Semesta sebagai pre-established harmonious order, bukan ‘chaotic order’ yang ‘progressing towards order via cause-effect interplay’

Page 6: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 6

Dua Model TertibAristotelian

Pre-establishedHarmonyTeleologikFinalistik

Galilean

ChaosticRandomMechanisticCausalistic

Page 7: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 7

Positivisme(Menurut Galilean dalam Ilmu Sosial dan Ilmu Hukum/Jurisprudence)

Dalam Ilmu Sosial‘Phenomenalism’

BehavioralValue-Free“As-It-Is”Rationality“Invisible Hand”

Dalam Jurisprudence ‘Nominalism’

Behavioral ControlIus Constitutum“As-It-Is”Rational CausalityRule of Law

Page 8: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 8

Apakah positivisme hukum?Positivisme Hukum mengambil kata "positif" sebagai akar katanya. diturunkan dari bahasa Latin: ponere-posui-positus yang berartimeletakkan. Maksud lebih jauh dari kata tersebut adalah bahwa urusan salah-benar atau adil-tidak adil bergantung sepenuhnya pada hukumyang telah diletakkan. Hukum adalah perintah dari penguasa (command of lawgivers). Semua yang disebut hukum harus melewati proses birokrasikekuasaan, sehingga pendekatan hukum didekati dengan kacamata sangat formal. Hukum akhirnya menjadi formalistis. Penganut Positivisme Hukum kerap pula dipandang sebagai kaumformalisme.

Page 9: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 9

Apakah hukum itu? (menurut ajaran positivisme hukum)

Hukum adalah ius yang dituliskan, dipositifkan, diconstitutumkan.

Hanya ius yang dipositifkan lah yang bisa dianggap sebagaihukum karena bisa ditangkap dengan panca indera dankarena ia dituliskan. Ius yang tidak dituliskan (lege), bukanlahhukum melainkan norma positif atau bukan hukum.

Page 10: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 10

John Austin (1790−1859)Austin mengartikan hukum itu adalah sekelompok tanda-tanda(signs) yang mencerminkan kehendak (wish) dan disusun ataudiadopsi oleh pemegang kedaulatan (the sovereign). Hukum positif di mata Austin adalah ungkapan tentang aturanberkehendak (the expression of an act of wishing).

Page 11: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 11

Hukum dan Moral dalam PerspektifPositivisme Hukum

Bagaimana hubungan hukum dan moral dipandang dari perspektifPositivisme Hukum?

Salah satu ciri penting lain dari Positivisme Hukum adalahketegasannya untuk memisahkan antara hukum dan moral. Menurut Positivisme Hukum, kedua hal tersebut tidak identik. Ekstremnya, hukum dapat saja bertentangan dengan moral, namunia tetap sah sebagai hukum. Keterpisahan antara hukum dan moral tersebut dipandang penting, khususnya oleh tokoh hukum dari Austria bernama Hans Kelsen(1881−1973) memperkenalkan teori yang murni tentang hukumKelsen melihat wacana hukum dewasa ini sudah sangat "tercemar" dengan bidang-bidang nonhukum.

Page 12: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 12

Hukum dan Politik dalam PerspektifPositivisme Hukum

Asumsi Positivisme Hukum bahwa hukum yang dibuat sudahpasti adil dan benar. Asumsi tentang itikad baik penguasa. Para penguasa dipercaya sebagai orang-orang pilihan yang peduli terhadap kepentingan semua lapisan masyarakat.

Positivisme Hukum memandang insan peradilan terdiri dariorang-orang yang netral. Hal ini terjadi karena independensidan imparsialitas lembaga peradilan sudah dijamin dalamundangundang, sehingga tidak perlu ada keraguan apapunterhadap netralitas tersebut.

Page 13: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 13

Sistem Logika TertutupPositivisme Hukum berkeyakinan hukum harus dibangundengan pendekatan rasional dan seobjektif mungkin.

Positivisme Hukum memperagakan sistem logika tertutupdengan metode deduktif. Apabila premis mayor tadiberdialektika dengan suatu fakta sebagai premis minornya, maka akan diperoleh sebuah konklusi yang tidakterbantahkan.

Page 14: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 14

Contoh logika tertutupBarangsiapa menduduki lahan orang lain secara melawanhak akan dipidana penjara karena penyerobotan setinggi-tingginya 5 tahun

Masyarakat adat memasuki lahan hutan yang dikuasainegara

Maka masyarakat adat akan dipidana penjara karenapenyerobotan setinggi-tingginya 5 tahun

Page 15: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 15

Tujuan Kepastian HukumKepastian hukum merupakan ciri yang tidak dapat dipisahkandari Positivisme Hukum. Kepastian adalah tujuan hukum yang paling minimal yang harus dicapai melalui asumsiasumsi Positivisme Hukum. Sebab, hukum tanpa kepastian akan kehilangan maknanyasebagai hukum karena tidak lagi dapat dijadikan pedomanperilaku bagi semua orang.

Ubi jus incertum, ibi jus nullum: di mana tiada kepastianhukum, di situ tidak ada hukum

Page 16: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 16

Fungsi Hukum dalamPerspektif Positivisme Hukum

Kaum Positivis Hukum berkeyakinan bahwa masyarakatpada dasarnya mencintai kedamaian dan keteraturan.Fungsi hukum yang paling utama dalam kaca mataPositivisme Hukum adalah sebagai sarana tertib sosial(social order). Dalam konteks hukum sebagai tertib sosial, semua pihakakan menjadikan norma positif dalam sistem perundang-undangan sebagai pegangan bersama dalam menjalanikehidupan bermasyarakat. Misalnya, apabila terjadi konflik antara undang-undang barudan undang-undang lama, sistem hukum akan mengatasinyadengan asas lex posterior derogat legi priori. Konflikdiselesaikan dengan pranata hukum yang tersaji dan siappakai.

Page 17: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 17

Nalar Positivisme HukumOntologis = Norma-norma positif dalam sistem perundang-undanganHukum muncul akibat ditetapkan (be constitued) Iusconstitutum

Epistemologis = Doktrinal-deduktif

Aksiologis = Kepastian

Page 18: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 18

Positivisme Hukum dalam KeluargaSistem Hukum

Paradigma yang digunakan ‘deduktif mekanik’ atau ‘logikaformalis’, yang memandang keteraturan sosial (social order) pasti sama dengan keteraturan hukum (legal order).Dalam tradisi common law hakim sangat menentukandalam pembentukan hukum, yurisprudensi putusan hakimterdahulu dalam kasus yang sama menjadi rujukan, dansemangat berkeadilan dikawal para juri. Dalam tradisi civil law para legislator menetapkan situasiketertiban yang hendak disasar melalui asumsi-asumsitertentu, dengan menentukan perbuatan/peristiwa dansanksi/akibat hukumnya. Hakim tidak lebih sebagai corongundang-undang yang dibuat legislator tersebut.

Page 19: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 19

Perkembangan Positivisme HukumPengaruh ilmu hukum adalah sekaligus juga ilmupengetahuan tentang kehidupan dan perilaku wargamasyarakat (yang semestinya tertib mengikuti norma-normakausalitas), maka para penganut positivis ini mencobamenuliskan kausalitas-kausalitas itu dalam wujudnya sebagaihukum perundang-undangan. Dituliskan apa saja yang terbilang sebagai perbuatan hukum, dan dituliskan pula di situ apa saja yang akan menjadi akibat(hukum)-nya.

Langdell (Hardvard University) legal science (dipopulerkanpula dengan positive jurisprudence di Amerika)Hans Kelsen (Vienna University) reine rechtslehre (teorihukum murni)

Page 20: Positivisme Hukum Presentasi

Herlambang-Positivisme Hukum (2008) 20

Refleksi Film

Judul: Hukum Mekanis (8’), disunting oleh Dr. Sidharta, SH., M.Hum (Universitas Tarumanegara)

Berdasarkan film pendek tersebut, apa yang terjadi bilaRobo Cop sebagai polisi hukum yang terprogramberwujud dalam penegakan hukum?