pola pembiayaan usaha kecil - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... besar harapan kami...

74

Upload: tranxuyen

Post on 11-Apr-2019

240 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala
Page 2: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

PANCING ULUR BERUMPON

BANK INDONESIA

Page 3: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

iBANK INDONESIA

KATA PENGANTAR

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian nasional

memiliki peran yang penting dan strategis. Namun demikian, UMKM masih memiliki

kendala, baik untuk mendapatkan pembiayaan maupun untuk mengembangkan

usahanya. Dari sisi pembiayaan, masih banyak pelaku UMKM yang mengalami

kesulitan untuk mendapatkan akses kredit dari bank, baik karena kendala teknis,

misalnya tidak mempunyai/tidak cukup agunan, maupun kendala non teknis, misalnya

keterbatasan akses informasi ke perbankan. Dari sisi pengembangan usaha, pelaku

UMKM masih memiliki keterbatasan informasi mengenai pola pembiayaan untuk

komoditas tertentu. Di sisi lain, ternyata perbankan juga membutuhkan informasi

tentang komoditas yang potensial untuk dibiayai.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka menyediakan rujukan bagi

perbankan untuk meningkatkan pembiayaan terhadap UMKM serta menyediakan

informasi dan pengetahuan bagi UMKM yang bermaksud mengembangkan

usahanya, maka menjadi kebutuhan untuk penyediaan informasi pola pembiayaan

untuk komoditi potensial tersebut dalam bentuk model/pola pembiayaan komoditas

(lending model). Sampai saat ini, Bank Indonesia telah menghasilkan 88 judul buku pola

pembiayaan komoditi pertanian, industri dan perdagangan dengan sistem pembiayaan

konvensional dan 21 judul dengan sistem syariah. Dalam upaya menyebarluaskan

lending model tersebut kepada masyarakat maka buku pola pembiayaan ini telah

dimasukkan dalam website Sistem Informasi Terpadu Pengembangan UKM (SI-PUK)

yang terintegrasi dalam Data dan Informasi Bisnis Indonesia (DIBI) dan dapat diakses

melalui internet di alamat www.bi.go.id.

Dalam penyusunan buku pola pembiayaan ini, Bank Indonesia bekerjasama

dengan Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (DKP) dan

memperoleh masukan dari banyak pihak antara lain dari perbankan, lembaga/instansi

Page 4: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

ii POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

terkait lainnya, asosiasi dan UMKM. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas

segala bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Bagi pembaca yang ingin memberikan kritik, saran dan masukan bagi

kesempurnaan buku ini atau ingin mengajukan pertanyaan terkait dengan buku ini

dapat menghubungi:

Direktorat Kredit, BPR dan UMKMBiro Pengembangan UMKMTim Penelitian dan Pengembangan Perkreditan dan UMKMJl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta PusatTelp. (021) 381.8922 atau 381.7794Fax. (021) 351.8951

Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi tentang pola

pembiayaan komoditi potensial bagi perbankan dan sekaligus memperluas replikasi

pembiayaan oleh UMKM pada komoditi tersebut.

Jakarta, Desember 2008

Page 5: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

iiiBANK INDONESIA

RINGKASAN POLA PEMBIAYAAN USAHA KECILPANCING ULUR BERUMPON

No Unsur Pembiayaan Uraian1 Jenis Usaha Pancing Ulur Berumpon2 Lokasi usaha Kota Gorontalo, Propinsi Gorontalo3 Dana yang digunakan Investasi : Rp. 222.600.000

Modal Kerja : Rp. 70.493.000Total : Rp. 293.093.000

4 Sumber danaa. Modal Sendiri Rp. 175.855.000b. Kredit : Rp. 117.238.000 (1) Kredit Investasi : Plafond : Rp. 133.560.000 Suku Bunga : 14%

Jangka Waktu : 3 tahun (2) Kredit Modal Kerja Plafond : Rp. 42.495.000

Suku Bunga : 14%Jangka Waktu : 3 tahun

5 Periode pembayaran kredit Angsuran pokok dan bunga dibayarkan setiap bulan6 Kelayakan usaha

A Periode proyek 3 tahunB Produk Ikan (hasil tangkapan pancing rawai)C Skala proyek Produksi per bulan : 625 kgD Teknologi Rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan

E Pemasaran ProdukKonsumen langsung, pedagang pengumpul danindustri pengolah

7 Kriteria kelayakan usahaNPV Rp 34,818,970 IRR 20.41%Net B/C Ratio 1.12 Pay Back Period 2.7 BEP Penjualan rata-rata Rp. 271,308,047 BEP Produksi rata-rata 339.135 Penilaian Layak

Page 6: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

iv POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

No Unsur Pembiayaan Uraian 8 Analisis sensitivitas

(1) Biaya variabel

a Biaya variabel naik 2%NPV Rp 16,268,226 IRR 17.01%Net B/C Ratio 1.06 Pay Back Period 2.9 Penilaian Layak

b Biaya variabel naik 4,8%NPV Rp (9,619,707)IRR 12.21%Net B/C Ratio 0.97 Pay Back Period 3.1 Penilaian Tidak Layak

(2) Pendapatana Pendapatan turun 2%

NPV Rp 9,243,872 IRR 15.72%Net B/C Ratio 1.03 Pay Back Period 2.9 Penilaian Layak

b Pendapatan turun 3,5%NPV Rp (9,937,452)IRR 12.14%Net B/C Ratio 0.97 Pay Back Period 3.1 Penilaian Tidak Layak

(3) Biaya variabel dan pendapatanBiaya variabel naik 1% dan pendapatan turun 1%NPV Rp 12,749,866 IRR 16.36%Net B/C Ratio 1.04

Page 7: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

vBANK INDONESIA

No Unsur Pembiayaan UraianPay Back Period 2.9 Penilaian LayakBiaya variabel naik 2,1% dan pendapatan turun 2%NPV Rp (10,233,111)IRR 12.09%Net B/C Ratio 0.97 Pay Back Period 3.1 Penilaian Tidak Layak

Page 8: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

vi POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iRINGKASAN ………….………………………………………………………...… iiiDAFTAR ISI ………….…………………………………………………………..... viDAFTAR GAMBAR ......…………................................................................... viiiDAFTAR PHOTO ………………..................................................................... viiiDAFTAR TABEL …………..…………………………………….......................... ix

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN 2.1 Profil Usaha …………………………………......................... 32.2 Pola Pembiayaan ……..……………………........................... 4

BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 3.1 Aspek Pasar …………………………………......................... 7

3.1.1 Permintaan ……………………………........................ 73.1.2 Penawaran ……………………………......................... 83.1.3 Analisis Persaingan dan Peluang Pasar ........................ 9

3.2 Aspek Pemasaran …………………………........................... 93.2.1 Harga …………………………………......................... 93.2.2 Jalur Pemasaran Produk ..……………......................... 103.2.3 Kendala Pemasaran ………………….......................... 11

BAB IV ASPEK TEKNIS PRODUKSI 4.1 Lokasi Usaha ………………………………........................... 134.2 Fasilitas Produksi dan Peralatan ………................................ 134.3 Tenaga Kerja ………………………………........................... 144.4. Teknologi ...……………………………………………………. 154.5 Proses Produksi ………………….......................................... 164.6 Jumlah, Jenis dan Mutu Produksi ........................................ 194.7 Produksi Optimum ………………………….......................... 194.8 Kendala Produksi ……………………………........................ 20

Page 9: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

viiBANK INDONESIA

Hal

BAB V ASPEK KEUANGAN 5.1 Pemilihan Pola Usaha ………………………......................... 235.2 Asumsi dan Parameter untuk Analisis Keuangan ....……..... 235.3 Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya

Operasional ........................................................................ 255.3.1 Biaya Investasi ………………………........................... 255.3.2 Biaya Operasional ………........................................... 26

5.4 Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja ........................ 275.5 Produksi dan Pendapatan ……............................................ 285.6 Proyeksi Rugi Laba Usaha dan Break Even Point .................. 285.7 Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Usaha .............................. 305.8 Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha .................................. 305.9 Hambatan dan Kendala ….................................................. 33

BAB VI ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN 6.1 Aspek Ekonomi dan Sosial …………………......................... 356.2 Aspek Dampak Lingkungan ………………........................... 35

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan ………………………………….......................... 377.2 Saran …………………………………………........................ 38

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….......................... 39LAMPIRAN ……………………………………………...................................... 41

Page 10: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

viii POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

3.1 Skema Jalur Pemasaran hasil tangkapan pancing ulur.......................... 11

DAFTAR PHOTO

Photo Hal

1.1 Rumpon dan Konstruksi...................................................................... 12.1 Perahu Pancing Ulur............................................................................ 34.1 Perahu Penampung ………………...................................................... 144.2 Nelayan Sedang Melakukan Pemancingan .......................................... 154.3 Rangkaian Perahu Penangkap di Sekitar Rumpon ............................... 184.4 Hasil Tangkapan Pancing Ulur….......................................................... 20

Page 11: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

ixBANK INDONESIA

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Volume ikan pelagis besar (ton) yang diperdagangkan dari Propinsi Gorontalo.. 73.2 Pengeluaran untuk ikan, konsumsi per Kapita Seminggu dan Nilai Ekspor

Ikan dari Tahun 2005 - 2007 ........................................................................ 83.3 Produksi hasil tangkapan utama pancing ulur di Propinsi Gorontalo ............. 93.4 Harga Ikan hasil tangkapan pancing ulur di Gorontalo tahun 2008 .............. 104.1 Peralatan penangkapan ikan pancing ulur dan rumpon …………………....... 145.1 Asumsi untuk Analisis Keuangan …………………………………………........ 245.2 Komposisi Biaya Investasi (Rp)............……………………………………......... 255.3 Komponen Biaya Operasional (Rp)........…………………………………......... 265.4 Komponen Dan Struktur Biaya Proyek ……………………………………...…. 275.5 Perhitungan Angsuran Kredit …………………………………………….......... 285.6 Proyeksi Produksi dan Pendapatan ………………………………………...…... 285.7 Proyeksi Pendapatan dan Laba Rugi Usaha …………………………….....…... 295.8 Rata-rata Laba Rugi dan BEP Usaha …………………………………….....…... 295.9 Kelayakan Usaha pancing ulur berumpon ……………………………......…… 305.10 Analisis Sensitivitas Biaya Variabel Naik ……………………………................. 315.11 Analisis Sensitivitas Pendapatan Turun ...……………………………….....…… 325.12 Analisis Sensitivitas Kombinasi ………………………….................................. 33

Page 12: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

x POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 13: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

1BANK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN

Kegiatan penangkapan ikan adalah kegiatan berburu di laut. Untuk

mengurangi tingkat kegagalan, maka nelayan mengubah pola berburu ikan di

laut dengan cara menggembalakan ikan untuk kemudian memanennya dengan

mudah. Proses penggembalaan ikan dilakukan dengan memanipulasi kebiasaan atau

tingkah laku ikan dalam merespon suatu rangsangan dari luar. Dalam hal ini, ikan

mempunyai kebiasaan melindungi diri dari mangsa atau mencari mangsa dengan cara

berkumpul pada suatu benda yang terapung di permukaan air. Atas dasar tersebut,

kemudian nelayan membuat benda terapung buatan untuk mengumpulkan ikan

dan menggembalakannya untuk kemudian dipanen. Benda yang sering digunakan

untuk mengumpulkan ikan tersebut sering di sebut sebagai rumpon. Berdasarkan

penempatannya, rumpon dapat dibedakan menjadi dua, yaitu rumpon laut dalam

dan rumpon laut dangkal.

Photo 1.1 Rumpon dan Konstruksi

Page 14: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

2 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Rumpon laut dalam digunakan untuk menangkap jenis-jenis yang sifatnya

migratory di laut lepas. Jenis-jenis ikan yang menjadi target tangkapan adalah ikan

tuna, tongkol, cakalang, madidihang, layang, dsb. Sebagai daerah migrasi ikan-ikan

jenis tuna, nelayan di Teluk Tomini khususnya di Propinsi Gorontalo mengembangkan

rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan. Selain di Gorontalo, perikanan

pancing ulur dan rumpon untuk menangkap ikan tuna juga berkembang di beberapa

daerah seperti, perairan Sulawesi, Selatan Jawa, Nusa Tenggara dan Papua.

Untuk memberikan gambaran yang lengkap tentang kegiatan usaha

perikanan rumpon dan pancing ulur, maka dalam buku lending model ini beberapa

aspek yang meliputi aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, aspek keuangan,

aspek ekonomi dan aspek lingkungan akan dijelaskan. Selanjutnya, dalam rangka

menyebarluaskan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat luas, maka buku pola

pembiayaan pancing ulur dan rumpon ini akan ditransformasi dalam Sistem Informasi

Terpadu Pengembangan Usaha Kecil (SI-PUK) yang dapat diakses melalui website

Bank Indonesia.

PENDAHULUAN

Page 15: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

3BANK INDONESIA

BAB II PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

2.1. Profil Usaha

Usaha penangkapan ikan dengan pancing ulur yang dikombinasikan dengan

menggunakan rumpon merupakan kegiatan yang mempunyai prospek cukup baik.

Dari sisi hasil tangkapannya, ikan hasil tangkapan pancing ulur di sekitar rumpon

mempunyai mutu yang baik (dari kondisi fisik dan biologis). Dengan kondisi hasil

tangkapan yang baik, maka hasil tangkapannya tidak mengalami kendala dalam

pemasarannya.

Photo 2.1 Perahu Pancing Ulur

Kegiatan ini banyak dioperasikan di Propinsi Gorontalo, khususnya Kota

Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango. Usaha pancing ulur sendiri merupakan

kegiatan penangkapan yang sederhana dan membutuhkan modal biaya operasi

maupun investasi yang rendah. Karena membutuhkan modal usaha yang rendah,

maka pancing ulur dioperasikan hampir sebagian nelayan di lokasi kajian.

Page 16: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

4 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Dengan target tangkapan tuna yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, usaha

penangkapan ini mempunyai prospek yang cukup baik. Selain tuna, ikan yang biasa

tertangkap adalah jenis baby tuna, cakalang dan madidihang.

Unit usaha perikanan pacing ulur dan rumpon terdiri atas satu unit rumpon,

5 unit perahu penangkap dan satu unit perahu pengumpul. Rumpon dan kapal

penampung, biasanya dimiliki oleh perusahaan atau milik kelompok, sedangkan kapal

penangkap biasanya dimiliki oleh perseorangan. Untuk menjaga dan mengetahui

nelayan-nelayan yang melakukan kegiatan di sekitar rumpon, rumpon biasanya dijaga

oleh satu orang yang ditugaskan oleh perusahaan atau kelompok. Kapal penangkap

yang biasanya dioperasikan oleh 2 orang nelayan, akan meminta ijin kepada penjaga

rumpon sebelum operasi penangkapan dilakukan. Bila diijinkan, maka perahu

penangkap berkewajiban untuk membayar bagi hasil tangkapannya sebesar 10%

dari nilai hasil tangkapannya. Perahu penampung, akan berkeliling antar kapal di

rumpon untuk menampung hasil tangkapan nelayan.

Selama ini, nelayan-nelayan di lokasi kajian tidak memiliki hubungan kerjasama

atau keterikatan dengan perusahaan penampung atau industri pengolahan ikan.

Nelayan bebas melakukan penjualan, karena modal yang mereka butuhkan selama

ini dipenuhi oleh Taksi Mina Bahari (TMB), suatu unit ekonomi produktif pemerintah

propinsi Gorontalo. Dengan posisi yang seperti ini, maka harga ikan dapat dijaga

sehingga tetap menguntungkan nelayan.

2.2. Pola Pembiayaan

Sumber pembiayaan usaha rumpon pancing ulur biasanya berasal dari

pengusaha sendiri, bantuan pihak lain maupun dari kredit bank dengan proporsi yang

sangat beragam. Selain dari beberapa sumber modal tersebut, pada beberapa tahun

terakhir nelayan di lokasi kajian juga mendapatkan bantuan permodalan dari Dinas

Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo.

Skim kredit yang tersedia pada lokasi usaha antara lain skim Kredit Usaha Kecil

(KUK) dari BRI Unit Gorontalo. Skim KUK yang diberikan adalah kredit modal kerja

PROFIL USAHA DAN POLA PEMBIAYAAN

Page 17: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

5BANK INDONESIA

dan atau modal investasi. Dalam pelaksanaannya, pimpinan BRI unit atas mandat

yang dimilikinya kemudian menentukan nilai pinjaman yang dapat diberikan. Nilai

plafond maksimum yang dapat diberikan adalah Rp 50 juta.

Dalam rangka pemberian kredit perorangan, bank melakukan analisis terhadap

karakter calon nasabah, kemampuan manajemen, kemampuan keuangan meliputi

modal dan laba usaha, aspek teknis, kondisi dan prospek usaha serta agunan. Suku

bunga untuk skim kredit KUK yang diberikan oleh BRI untuk usaha ini berkisar antara

21-24% per tahun dengan jangka waktu kredit satu hingga dua tahun.

Adapun beberapa prosedur yang harus dipenuhi untuk memperoleh kredit

dari bank adalah:

1. Surat pengajuan kredit dari debitur.

2. Pengumpulan data (data keuangan, jaminan).

3. Pembuatan proposal.

4. Pengajuan ke komite kredit.

Beberapa persyaratan lain adalah semua transaksi keuangan dilakukan

melalui rekening di bank yang bersangkutan. Biaya administrasi yang ditanggung

oleh calon debitur adalah provisi sebesar 1%, biaya administrasi sebesar 1O/oo

(permil), biaya pengikatan jaminan, biaya notaris dan biaya resiko. Kriteria yang

menjadi pertimbangan bank dalam melakukan analisis kredit kepada nasabah adalah

5C, yaitu character (watak), capacity (kemampuan), capital (permodalan), collateral

(jaminan) dan condition (kondisi).

Page 18: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

6 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 19: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

7BANK INDONESIA

BAB IIIASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1. Aspek Pasar

3.1.1. Permintaan

Komoditas hasil tangkapan pancing ulur pada rumpon mempunyai nilai

ekonomis yang cukup tinggi. Produksi ikan tuna, cakalang serta tenggiri menjadi

komoditas eksport baik yang diperdagangkan langsung dari Gorontalo maupun

melalui pedagang pengumpul di kota lain seperti Surabaya, Jakarta, Makassar dan

Bali. Secara umum, perdagangan produk tuna dari Propinsi Gorontalo dari tahun

ke tahun menunjukkan tingkat yang stabil. Berdasarkan cacatan dari Departemen

Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo, produk tuna setelah dikirim ke pedagang

pengumpul di kota lain kemudian diekspor ke negara tujuan utama Jepang dan

beberapa negara tujuan lainnya.

Tabel 3.1. Volume Ikan Pelagis Besar (ton) yang Diperdagangkan

dari Propinsi Gorontalo

No. Jenis ikan 2005 2006 20071 Tuna 50.37 15,00 73,402 Cakalang 1.718,00 41,10 137,403 Tenggiri 32,15 7,30 75,004 Tuna loin 292,29 605,00 801,00

Sumber : DKP Propinsi Gorontalo (Data diolah kembali).

Meskipun masih tergolong rendah, permintaan ikan di dalam negeri terus

mengalami peningkatan. Bila pengeluaran rata-rata per bulan untuk ikan pada tahun

2005 sebesar Rp. 10.675 meningkat menjadi Rp. 13.622 pada tahun 2007. Lebih

lanjut BPS (2008) melaporkan bahwa tingkat konsumsi rata-rata per kapita seminggu

Page 20: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

8 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

untuk ikan dan udang juga mengalami peningkatan, bila konsumsi udang dan ikan

segar pada tahun 2005 sebesar 0,252 kg/kapita/minggu kemudian naik menjadi

0,260 kg/kapita/minggu (table 3.2). Dengan jumlah penduduk yang selalu bertambah,

dan kesadaran masyarakat yang sudah mulai membaik tentang konsumsi ikan,

maka permintaan ikan dari tahun ke tahun akan selalu bertambah besar. Sehingga

penambahan produksi ikan di masa yang akan datang menjadi tantangan tersendiri.

Disisi lainnya, dari sisi perdagangan luar negeri, performa perdagangan ikan

dan udang juga menunjukkan peningkatan. Dengan masih mengandalkan pada

produk udang dan tuna, nilai ekspor perikanan meningkat dari US$ 1.324 pada tahun

2005 meningkat menjadi US$ 1.493 pada tahun 2007.

Tabel 3.2 Pengeluaran Untuk Ikan, Konsumsi per Kapita Seminggu dan

Nilai Ekspor Ikan dari Tahun 2005 - 2007

No. KeteranganTahun

2005 2006 2007

1 Pengeluaran pangan per kapita (Rp. 1000) 168,8 - 194,2

2 Pengeluaran rata-rata per bulan untuk ikan (Rp.) 10.675 13.374 13.622

3 Konsumsi rata-rata per kapita seminggu

a. Udang dan Ikan segar (kg) 0,252 0,281 0,260

b. Udang dan ikan yang diawetkan (ons) 0,441 0,499 0,523

4 Eksport udang dan ikan (juta US$) 1.324 1.456 1.493

3.1.2. Penawaran

Secara umum, produksi tuna dan cakalang menunjukkan tren peningkatan dari

tahun ke tahun. Namun demikian, produksi tongkol menunjukkan tingkat produksi

yang menurun dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Harga jual produk yang stabil dan

tinggi mendorong untuk melakukan proses penangkapan yang lebih intensif. Disisi

lainnya, tren peningkatan nilai produksi dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa

kondisi perairan di lokasi kajian masih belum menunjukkan gejala lebih tangkap

(Tabel 3.3.)

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 21: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

9BANK INDONESIA

Tabel 3.3. Produksi Hasil Tangkapan Utama Pancing Ulur di Propinsi Gorontalo

Komoditi utama

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007

Tuna 1.752,5 3.448,7 3,342,2 1.881 4.508 5.375 4.394

Cakalang 1.847,2 2.186 2.057,9 2.147,5 4.021 5.004 4.427

Tongkol 2.704,4 4.816 3.816,9 8.308,5 3.635 5.573 4.546

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo.

3.1.3. Analisis Persaingan dan Peluang Pasar

Dalam prakteknya, kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan

pancing ulur di rumpon ini tidak terjadi persaingan dalam proses pemasaran hasil.

Persaingan terjadi pada proses penangkapan ikan, dimana rumpon yang tersedia di

lokasi kajian belum optimal untuk menampung seluruh armada penangkapan ikan

yang ada.

Karena produk ikan yang relatif sulit dalam pengolahannya dan harga ikan

yang lebih mahal dibandingkan dengan produk protein hewani lainnya seperti ayam

atau telur ayam, maka pesaing utama dari perdagangan ikan ini adalah produk-produk

substitusi yang memang sudah cukup dikenal masyarakat baik dari sisi kebiasaan atau

cara pengolahannya.

3.2. Aspek Pemasaran

3.2.1. Harga

Ikan yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan dengan pancing ulur di

rumpon ini cukup banyak, seperti tuna, cakalang, tenggiri dan baby tuna. Harga jual

dari produk tangkapan usaha ini secara rata-rata adalah Rp. 19.800 per kg. Secara

umum, selama ini nelayan tidak mempunyai kekuatan untuk menentukan harga ikan,

Harga ikan biasanya ditentukan oleh pedagang pengumpul yang mengambil hasil

Page 22: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

10 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

tangkapannya di laut. Sementara itu, pada tahapan rantai pemasaran selanjutnya,

pedagang pengumpul juga tidak mempunyai kekuatan untuk menentukan harga

ikan pada saat menjual ikan kepada pedagang besar antar pulau. Pada level nelayan,

harga jual untuk ikan tuna adalah sebesar Rp. 27.000/kg dan cakalang dijual dengan

nilai Rp. 20.000/kg. Sedangkan baby tuna dijual dengan harga Rp. 12.500/kg.

Tabel 3.4 Harga Ikan Hasil Tangkapan Pancing Ulur di Gorontalo Tahun 2008

NO Produk Harga (Rp./kg)

1 Tuna (Thunnus sp) 27.000

2 Cakalang (Katsuwonus sp) 20.000

3 Baby tuna 12.500

3.2.2. Jalur Pemasaran Produk

Penjualan produk usaha pancing ulur ini dapat dilakukan sendiri oleh nelayan

atau melalui pedagang pengumpul (toke) untuk kemudian diekspor atau dijual

langsung ke konsumen. Pola pemasaran produk pancing ulur ini secara umum terbagi

tiga, yaitu :

a. Nelayan menjual langsung produknya ke pasar-pasar setempat. Pada pola ini

daerah pemasaran hanya berkisar pada pasar-pasar yang terdapat pada kota

yang sama dengan daerah produsen pancing ulur yang bersangkutan.

b. Nelayan atau pengumpul menjual ikan ke pengolah untuk kemudian di pasarkan

ke luar negeri.

c. Pedagang besar di Gorontalo, kemudian menjual ikan kepada pedagang

eksportir di Jakarta, Bali dan Surabaya.

d. Pedagang eksportir kemudian mengekspor ikan ke luar negeri.

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Page 23: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

11BANK INDONESIA

Gambar 3.1. Skema Jalur Pemasaran Pancing ulur

3.2.3. Kendala Pemasaran

Kendala pemasaran yang dihadapi oleh usaha pancing ulur adalah fluktuasi

hasil tangkapan karena berubahnya sistem musim. Selain itu, lemahnya pemasaran

dimana jalur-jalur pemasaran masih dikuasai oleh pedagang perantara, menyebabkan

nelayan kurang mempunyai posisi tawar yang baik.

Pedagang eksportir

Konsumen luar negeri

Pengumpul Pedagang besar

Konsumen lokal

PengolahNelayan

Page 24: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

12 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 25: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

13BANK INDONESIA

BAB IVASPEK TEKNIS PRODUKSI

4.1. Lokasi Usaha

Kegiatan ini berlokasi di Kota Gorontalo, Propinsi Gorontalo. Lokasi ini

berhadapan langsung dengan Teluk Tomini, yang merupakan lokasi penangkapan

ikan bagi perahu pancing ulur. Untuk melakukan aktivitas penangkapan, rumpon

sebagai alat bantu penangkapan ikan dilepas di lepas pantai untuk beberapa hari.

Selanjutnya, dengan mendatangi rumpon yang telah dipasang sebelumnya kemudian

nelayan melakukan penangkapan ikan di sekitar rumpon.

4.2. Fasilitas Produksi dan Peralatan

Fasilitas produksi yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi: rumpon, perahu

penangkap ikan dan perahu penampung (Tabel 4.1). Dalam satu unit usaha pancing

ulur dengan rumpon ini, terdiri atas 1 unit rumpon, 5 unit kapal penangkap dan 1

kapal penampung. Kapal penangkap yang digunakan untuk operasi penangkapan

ikan mempunyai ukuran 6,0 x 0,6 x 0,7 m. Untuk menggerakkan perahu tersebut

dibutuhkan mesin perahu dengan kekuatan 5,5 PK. Sedangkan kapal penampung

yang digunakan biasanya mempunyai panjang 21m, lebar 3 m dan tinggi 1,4 m.

Mesin penggerak perahu penampung berkekuatan 90 PK. Pada operasi penangkapan

yang dikombinasikan dengan rumpon, rumpon yang digunakan mempunyai ukuran

3 x 12 x 3 meter. Perahu biasanya dibeli jadi dari Sulawesi Tengah, sedangkan bagan

dan pancing ulur dibuat sendiri.

Page 26: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

14 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Photo 4.1 Perahu Penampung

Tabel 4.1 Peralatan Penangkapan Ikan Pancing Ulur dan Rumpon

No. KeteranganJumlah/

unit usahaHarga satuan

1 Kapal penangkap Kapal Ukuran 6,0 x 0,6 x 0,7 m 5 5.000.000 Pancing ulur 25 20.000 Mesin Penggerak 5,5 PK 5 3.500.000 2 Kapal penampung Kapal Ukuran 21 x 3,0 x 1,4 m 1 60.000.000 Mesin Penggerak 90 PK 1 80.000.000 3 Rumpon Rumpon (3X12X3m) 1 39.000.000 4 Biaya lainnya Biaya Surat-surat 1 600.000

4.3. Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari 2 orang untuk

masing-masing perahu penangkap ikan, 1 orang penunggu rumpon dan 5 orang

yang mengoperasikan perahu penampung. Total tenaga kerja yang terlibat dalam satu

unit usaha kegiatan ini adalah 16 orang. Jurumudi/kapten perahu penangkap ikan,

biasanya adalah pemilik perahu, dibantu oleh tenaga kerja lainnya, yang biasanya

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

Page 27: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

15BANK INDONESIA

diambil dari anggota keluarga yang lain. Sedangkan penjaga rumpon, adalah orang

yang diberikan kepercayaan oleh kelompok atau perusahaan untuk menjaga dan

mencatat perahu-perahu yang melakukan penangkapan di rumpon. Lima orang

yang mengoperasikan kapal penampung, selain membeli ikan-ikan hasil tangkapan

nelayan penangkap juga membawa perbekalan penangkapan ikan untuk perahu-

perahu penangkap ikan. ABK perahu penampung adalah anggota kelompok. Bila

perahu penampung milik perusahaan, maka ABK adalah tenaga kerja yang dibayar

oleh perusahaan. Untuk kapal penampung milik kelompok, ABK akan mendapatkan

bayaran sebesar 70% dari nilai hasil tangkapan setelah dikurangi perguliran (30%

dari total hasil tangkapan), biaya operasional dan biaya perawatan (30% dari 70%

hasil tangkapan setelah dikurangi biaya operasional).

Photo 4.2. Nelayan Sedang Melakukan Pemancingan

4.4. Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam operasi penangkap ikan ini masih sangat

sederhana. Upaya untuk mengumpulkan ikan dilakukan dengan menggunakan

rumpon. Sedangkan untuk memperbaiki kualitas hasil tangkapan, utamanya untuk

mengurangi stress ikan dan banyaknya darah yang keluar, nelayan di Gorontalo

Page 28: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

16 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

menggunakan jaket tuna, yaitu kerangka besi seperti tabung yang digunakan untuk

mengurangi gerak ikan setelah ditangkap dengan pancing.

Pada kegiatan penangkapan ikan dengan pancing ulur yang dilengkapi

rumpon ini, ketergantungan kegiatan penangkapan ikan terhadap rumpon sangat

tinggi. Sehingga, teknologi rumpon yang diterapkan akan sangat menentukan

keberhasilan penangkapan ikan. Dalam banyak kesempatan, rumpon ini sering

terbawa oleh gelombang yang besar dan rusak. Oleh sebab itu, teknologi rumpon

yang lain dengan memanfaatkan drum plastic atau dari bahan besi bisa dijadikan

alternatif perbaikan teknologi yang ada.

4.5. Proses Produksi

Proses produksi pancing ulur yang dilakukan dalam studi pola pembiayaan

ini adalah proses penangkapan ikan dengan menggunakan pancing ulur. Proses

penangkapan ikan dengan pancing ulur adalah sebagai berikut:

1. Persiapan, yaitu mempersiapkan seluruh perbekalan ke laut dan anak

buah kapal yang terlibat dalam operasi penangkapan ikan. Persiapan

biasanya dilakukan pada waktu subuh atau menjelang pagi hari.

2. Perjalanan menuju daerah penangkapan ikan, setelah persiapan

selesai, armada penangkapan kemudian menuju daerah penangkapan

(rumpon) yang telah direncanakan. Perjalanan menuju daerah penangkapan

ikan biasanya akan memakan waktu 2-4 jam dari pelabuhan perikanan.

Kira-kira pukul 06.00-08.00 WITA perahu penangkapan ikan sudah sampai

di daerah penangkapan ikan yang menjadi tujuan penangkapan ikan.

3. Pemasangan pancing, bila ikan di sekitar rumpon dinilai layak, dari

segi jumlah ikan dan keselamatan operasi penangkapan kemudian

dilakukan operasi penangkapan. Untuk dapat mengoperasikan pancing

ulur di sekitar rumpon, maka nelayan harus meminta ijin terlebih dahulu.

Bila diijinkan kemudian dilakukan penambatan perahu ke rumpon, dan

perahu penangkap siap beroperasi. Penjaga rumpon kemudian mencatat

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

Page 29: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

17BANK INDONESIA

nelayan yang menangkap di rumponnya. Nama-nama nelayan tersebut

kemudian dilaporkan kepada pemilik/pengurus rumpon di darat untuk

kemudian dijadikan dasar penagihan kepada pengumpul ikan dimana

hasil tangkapan nelayan-nelayan tersebut dijual.

4. Perendaman pancing, untuk memberi kesempatan ikan datang

mendekati mata pancing dan memakan umpan yang ada di mata pancing,

pancing direndam selama kurang lebih 2 jam. Untuk mendapatkan

umpan, nelayan melakukan penangkapan umpan terlebih dahulu.

Umpan ditangkap dengan jenis pancing yang berukuran lebih kecil.

Pada proses perendaman pancing ini, biasanya nelayan akan membuat

variasi dengan cara menyentak-nyentakkan senar pancing. Kegiatan ini

dilakukan terus menerus sampai mata pancing dimakan ikan atau umpan

hilang. Bila umpan sudah habis atau hilang maka kemudian dilakukan

proses pemasangan umpan dan memancing lagi.

5. Pengangkatan pancing, bila mata pancing dimakan oleh ikan, maka

nelayan kemudian melakukan proses pengangkatan pancing. Untuk

proses pengangkatan pancing, diperlukan keahlian khusus, karena ikan

yang ditangkap berukuran besar. Bila umpan dimakan ikan, maka nelayan

akan mengulur senar pancing dan kemudian menarik mendadak dengan

menyentak senar. Selanjutnya secara perlahan ikan ditarik ke perahu.

6. Pemasangan ulang, bila belum membuahkan hasil tangkapan, dan

hasil tangkapan belum mencukupi secara ekonomi akan dilakukan proses

penangkapan ulang.

7. Penjualan hasil tangkapan, hasil tangkapan nelayan yang sudah masuk

kelompok biasanya akan ditampung oleh perahu penampung, akan tetapi

bagi nelayan non-anggota dapat menjual hasil tangkapannya dimana

saja.

Page 30: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

18 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

8. Kembali ke fishing base, bila hasil tangkapan telah mencukupi atau bila

waktu operasi telah lebih dari 12 jam, maka kemudian diputuskan untuk

kembali ke fishing base. Secara umum, nelayan-nelayan di lokasi kajian

akan sampai di fishing base (pelabuhan perikanan) sekitar pukul 14.00 –

16.00 WITA.

Photo 4.3 Rangkaian Perahu Penangkap di Sekitar Rumpon

Karena laut merupakan wahana multifungsi, maka pemasangan rumpon harus

memperhatikan beberapa hal:

a) Tidak mengganggu alur pelayaran.

b) Jarak antar rumpon minimal 10 mil laut.

c) Tidak dipasang dengan cara pemasangan yang mengakibatkan efek pagar

(zig-zag).

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

Page 31: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

19BANK INDONESIA

Selanjutnya, berdasarkan Kep.30/MEN/2004 tentang pemasangan dan pemanfaatan

rumpon, maka pengajuan ijin pemasangan rumpon diatur dengan ketentuan sbb.:

a) Pemasangan pada perairan dengan jarak 2 mil laut sampai 4 mil laut dari

garis pantai pada titik surut terendah ijin diberikan dari Dinas Kelautan dan

Perikanan di tingkat Kabupaten/Kota.

b) Pemasangan pada perairan dengan jarak 4 mil laut sampai 12 mil laut dari

garis pantai pada titik surut terendah ijin diberikan dari Dinas Kelautan dan

Perikanan di tingkat Propinsi.

c) Pemasangan pada perairan dengan jarak di atas 12 mil laut dari garis pantai

pada titik surut terendah sampai ZEE ijin diberikan dari Dinas Kelautan dan

Perikanan di tingkat Kabupaten/Kota.

4.6. Jumlah, Jenis dan Mutu Produksi

Jenis ikan yang dihasilkan dari proses penangkapan ikan dengan menggunakan

pancing ulur di sekitar rumpon ini adalah tuna, cakalang, baby tuna, tenggiri dan

beberapa jenis ikan lainnya. Secara umum, dalam satu kali operasi penangkapan

ikan akan dihasilkan rata-rata hasil tangkapan sebanyak 15 kg ikan per perahu

penangkap ikan. Ini dengan asumsi bahwa dalam setiap 3 hari dihasilkan 1 ekor ikan

tuna yang bobotnya mencapai 50 kg/ekor, atau produk lain yang setara. Karena ikan

tuna ditangkap dengan menggunakan pancing maka mutu ikan terjamin. Disamping

itu, inovasi dalam mengurangi gerakan ikan dengan menggunakan jaket tuna juga

mempertinggi kualitas ikan hasil tangkapan.

4.7. Produksi Optimum

Seperti kegiatan menangkap ikan pada umumnya, maka faktor cuaca dan

musim memegang peranan yang sangat penting. Pada musim ikan, dengan asumsi

setiap hari tertangkap ikan tuna dengan bobot 34 kg, maka dalam sebulan (25

Page 32: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

20 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

hari kerja) sudah mampu menghasilkan ikan sebanyak 850 kg. Bila dalam satu unit

penangkapan pancing ulur 5 kapal penangkap, maka secara total akan dihasilkan

4.250 kg.

Tuna yang menjadi target utama penangkapan, tidak tertangkap sepanjang

tahun, melainkan hanya sekitar 6 bulan saja. Musim tuna berkisar antara bulan

September sampai dengan Februari. Sedangkan untuk target penangkapan ikan

yang lainnya, akan ditemukan sepanjang tahun namun dengan jumlah dan jenis yang

bervariasi.

Photo 4.4 Hasil Tangkapan Pancing Ulur

4.8. Kendala Produksi

Faktor kritis usaha penangkapan ikan adalah cuaca buruk. Bila musim gelombang

tinggi tiba, maka nelayan yang menggunakan kapal relatif kecil tidak bisa melakukan

kegiatan penangkapan ikan di laut. Pada musim seperti ini, rumpon-rumpon rusak

dan tidak jarang yang putus dan hilang.

ASPEK TEKNIS PRODUKSI

Page 33: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

21BANK INDONESIA

Bila rumpon hilang, maka kegiatan penangkapan juga akan terhenti. Agar

produksi terus bisa dilakukan, maka penentuan lokasi penempatan rumpon menjadi

kunci terhadap keberhasilan dan keberlanjutan kegiatan penangkapan ikan dengan

rumpon.

Disisi yang lainnya, usaha ini juga mendapatkan persaingan dari armada

penangkapan lain, yaitu purse seine yang juga melakukan penangkapan ikan di sekitar

rumpon. Bila purse seine sudah melakukan penangkapan ikan di sekitar rumpon,

maka ikan-ikan yang ada di sekitar rumpon khususnya tuna akan berpencar sehingga

menyulitkan proses penangkapan ikan dengan menggunakan pancing ulur.

Page 34: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

22 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 35: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

23BANK INDONESIA

BAB VASPEK KEUANGAN

Analisa aspek keuangan diperlukan untuk mengetahui kelayakan usaha dari

sisi keuangan, terutama kemampuan pengusaha untuk mengembalikan kredit yang

diperoleh dari bank. Analisa keuangan ini juga dapat dimanfaatkan pengusaha dalam

perencanaan dan pengelolaan usaha pancing ulur rumpon.

5.1. Pemilihan Pola Usaha

Pola usaha yang dipilih adalah pancing ulur berumpon. Kegiatan ini mempunyai

prospek yang cukup baik, mengingat komoditas yang dihasilkan adalah produk yang

diekspor sehingga harga jual dan permintaan pasar bisa terjamin.

Agar menjadi suatu kegiatan usaha yang utuh, maka pola usaha ini merupakan

kegiatan yang terintegrasi antara pancing ulur (5 unit), rumpon (1 unit) dan perahu

penampung (1 unit). Kapal penangkap yang digunakan untuk operasi penangkapan

berukuran 6,0 x 0,6 x 0,7 meter, dengan tenaga penggerak berkekuatan 5,5 PK.

Sedangkan kapal penampung yang digunakan berdimensi (pxlxt) 21 x 3 x 1,4 meter.

Sebagai penggerak perahu penampung adalah mesin inboard berkekuatan 90 PK.

Rumpon yang digunakan mempunyai ukuran 3 x 12 x 3 meter. Untuk mengoperasi 1

unit usaha ini dibutuhkan 16 tenaga kerja terdiri dari 10 nelayan penangkap (2 orang

x 5 perahu), 1 orang penjaga rumpon dan 5 orang ABK perahu penampung.

5.2. Asumsi dan Parameter untuk Analisis Keuangan

Untuk analisa kelayakan usaha diperlukan adanya beberapa asumsi mengenai

parameter teknologi proses maupun biaya, sebagaimana terangkum dalam Tabel 5.1.

Dalam kegiatan ini diasumsikan periode proyek 3 tahun dimana dalam kegiatan per

tahunnya hanya mempertimbangkan 6 bulan musim ikan. Dalam kegiatan ini juga

Page 36: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

24 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

diasumsikan produksi ikan secara total adalah 4.250 kg/bulan dari hasil tangkapan

tuna dan beberapa ikan tangkapan sampingan lainnya. Dengan asumsi 50% ikan

hasil tangkapan tuna dan 50% ikan lainnya kemudian dengan menggunakan rata-

rata terbobot diasumsikan harga ikan rata-rata terbobot Rp. 21.600/kg.

Tabel 5.1. Asumsi untuk Analisis Keuangan

No Asumsi Satuan Nilai / Jumlah

1 Periode proyek tahun 3

2 Bulan kerja tahun bulan 6

3 Output, Produksi dan Harga:

a. Produksi ikan per bulan kg 4.250

b. Produksi ikan per hari kg 170,0

c. Harga penjualan ikan Rp/kg 21.600

d. Lama menunggu pendapatan hari 1

e. Hasil penjualan hari 1

f. Keberhasilan produksi persen 100%

4 Tenaga kerja :

a. Produksi orang 16

b. Waktu kerja per bulan hari 25

5 Penggunaan input dan harga:

a. BBM liter/bln 850

b. Harga BBM Rp/liter 8.000

6 Suku Bunga per Tahun % 14%

7 Proporsi Modal :

a. Kredit % 60%

b. Modal Sendiri % 40%

8 Jangka waktu Kredit tahun 3

ASPEK KEUANGAN

Page 37: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

25BANK INDONESIA

5.3. Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya Operasional

Komponen biaya dalam analisis kelayakan usaha pancing ulur berumpon

dibedakan menjadi dua yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi

adalah komponen biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dana awal

pendirian usaha yang meliputi perahu, mesin dan alat tangkap. Biaya operasional

adalah seluruh biaya yang harus dikeluarkan dalam proses produksi.

5.3.1. Biaya Investasi

Biaya investasi yang dibutuhkan pada tahap awal usaha pancing ulur

berumpon ini meliputi rumpon, pancing ulur, serta perahu penangkap dan perahu

penampung beserta mesin penggeraknya. Total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar

Rp 222.600.000. Komponen terbesar adalah kapal penampung (62,64%) kemudian

kapal penangkap (19,24%) dan rumpon (17,90%) (Tabel 5.2). Selengkapnya

ditampilkan pada Lampiran 2.

Tabel 5.2. Komposisi Biaya Investasi (Rp)

No Komponen BiayaJumlah

Fisik

Hargaper Satuan

Rp

JumlahBiaya

Rp

1 Kapal penangkap 43.000.000

a. Kapal Ukuran 6,0 x 0,6 x 0,7 m 5 5.000.000 25.000.000

b. Pancing ulur 25 20.000 500.000

c. Mesin Penggerak 5,5 PK 5 3.500.000 17.500.000

2 Kapal penampung 140.000.000

a. Kapal Ukuran 21 x 3,0 x 1,4 m 1 60.000.000 60.000.000

b. Mesin Penggerak 90 PK 1 80.000.000 80.000.000

3 Rumpon

Rumpon 1 39.000.000 39.000.000

4 Biaya lainnya

Biaya Surat-surat 1 500.000 600.000

Jumlah 222.600.000

Page 38: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

26 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

5.3.2. Biaya Operasional

Biaya operasional dalam usaha pancing ulur berumpon meliputi biaya

operasional perahu penangkap, perahu penampung dan perawatan rumpon. Untuk

pengoperasi perahu penangkap dibutuhkan Rp. 4.450.000 per bulan. Pengoperasian

kapal penampung, memerlukan Rp. 55.990.000 per bulan dan untuk perawatan

rumpon dibutuhkan Rp. 300.000 per bulan ( Tabel 5.3 serta Lampiran 3 dan 4).

Tabel 5.3. Komponen Biaya Operasional (Rp)

No Struktur biaya SatuanJumlah

Fisik

Biaya persatuan

Rp

Jumlah biaya1 bulan

Rp

Jumlah biaya1 tahun

Rp

I Kapal Penangkap 4.450.000 26.700.000

1 Perbekalan Rp 125 4.000 500.000 3.000.000

2 BBM (solar) Liter 250 8.000 2.000.000 12.000.000

3 Oli Liter 25 24.000 600.000 3.600.000

4 Perawatan Kapal Trip 5 100.000 500.000 3.000.000

5 Perawatan alat tangkap Trip 5 70.000 350.000 2.100.000

6 Perawatan Mesin Trip 5 100.000 500.000 3.000.000

II Kapal Penampung 55.990.000 335.940.000

1 Perbekalan Rp 25 2.000.000 50.000.000 300.000.000

2 BBM (solar) Liter 600 8.000 4.800.000 28.800.000

3 Es Balok 100 10.000 1.000.000 6.000.000

4 Oli Liter 5 24.000 120.000 720.000

5 Perawatan alat tangkap Trip 1 70.000 70.000 420.000

III Perawatan rumpon Rp 1 300.000 300.000 1.800.000

IV Upah ABK RP 16 609.563 9.753.000 58.518.000

Total Biaya Variabel 70.493.000 422.958.000

ASPEK KEUANGAN

Page 39: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

27BANK INDONESIA

5.4. Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja

Untuk menjalankan satu unit usaha pancing ulur berumpon ini dibutuhkan

dana sebesar Rp. 293.093.000, dimana Rp. 117.237.200 berasal dari modal sendiri

(40%), dan 60% lainnya (Rp. 175.855.800) berasal dari pinjaman bank. Dalam

kegiatan ini diasumsikan modal kerja diberikan bersamaan dengan pemberian kredit

investasi. Sehingga jangka waktu kredit dihitung secara bersama-sama dengan kredit

investasi. Kredit investasi dan kredit modal kerja akan dikembalikan dalam jangka

waktu 3 tahun dengan suku bunga 14%.

Tabel 5.4. Komponen dan Struktur Biaya Proyek

No Komponen Biaya Proyek Persentase Total Biaya (Rp)

1 Biaya Investasi 222.600.000

a. Kredit ±60% 133.560.000

b. Modal Sendiri ±40% 89.040.000

2 Biaya Modal Kerja 70.493.000

a. Kredit ±60% 42.295.800

b. Modal Sendiri ±40% 28.197.200

3 Total Biaya Proyek 293.093.000

c. Kredit ±60% 175.855.800

d. Modal Sendiri ±40% 117.237.200

Kewajiban pengusaha dalam melakukan angsuran pokok dan angsuran bunga

dilakukan setiap bulan selama jangka waktu kredit. Rekapitulasi jumlah angsuran

kredit pertahun dapat dilihat pada Tabel 5.5. sedangkan perhitungan jumlah angsuran

kredit perbulan selengkapnya ditampilkan pada Lampiran 5 dan 6.

Page 40: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

28 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Tabel 5.5. Perhitungan Angsuran Kredit

TahunAngsuran

PokokAngsuran

BungaTotal

AngsuranSaldo Awal Saldo Akhir

175.855.800 175.855.800

1 58.618.600 21.377.852 79.996.452 175.855.800 117.237.200

2 58.618.600 13.171.248 71.789.848 117.237.200 58.618.600

3 58.618.600 4.964.644 63.583.244 58.618.600 0

5.5. Produksi dan Pendapatan

Berdasarkan kapasitas yang ada,hasil tangkapan dengan pancing ulur per bulan

sebanyak 2.250 kg ikan tuna, 1.000 kg cakalang dan 1.000 kg baby tuna. Usaha ini

diproyeksikan untuk dapat berproduksi secara optimal mulai tahun pertama hingga

akhir tahun ketiga (sesuai umur proyek). Dengan rata-rata harga jual ikan sebesar Rp

21.600 per kg, maka untuk satu tahun produksi diproyeksikan untuk memperoleh

pendapatan sebesar Rp 93.250.000 per bulan. Proyeksi produksi dan pendapatan

usaha serta harga penjualan ditampilkan pada Tabel 5.6 dan Lampiran 4.

Tabel 5.6. Proyeksi Produksi dan Pendapatan

No Produk Volume Unit Harga Jual Penjualan 1 Bulan

1 Tuna 2.250,0 kg 27.000 60.750.000

2 Cakalang 1.000,0 kg 20.000 20.000.000

3 Baby tuna 1.000,0 kg 12.500 12.500.000

TOTAL 93.250.000

5.6. Proyeksi Laba Rugi dan Break Even Point (BEP)

Hasil proyeksi laba rugi usaha menunjukkan usaha pancing ulur telah

menghasilkan laba (setelah pajak) pada tahun pertama (kapasitas 100%) sebesar

Rp 44.664.148 dengan nilai profit on sales 6,89%, dan mengalami peningkatan laba

hingga tahun ke-3 yang berjumlah Rp 51.915.753 dengan profit on sales 9,43%

(Tabel 5.7).

ASPEK KEUANGAN

Page 41: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

29BANK INDONESIA

Tabel 5.7. Proyeksi Pendapatan dan Laba Rugi Usaha

No UraianTahun

1 2 3

A Penerimaan

Total Penerimaan 550.800.000 550.800.000 550.800.000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 422.958.000 422.958.000 422.958.000

ii. Depresiasi 49.800.000 49.800.000 49.800.000

iii. Angsuran Bunga 21.377.852 13.171.248 4.964.644

iv. Biaya Pemasaran/Distribusi 12.000.000 12.000.000 12.000.000

Total Pengeluaran 506.135.852 497.929.248 489.722.644

C R/L Sebelum Pajak 44.664.148 52.870.752 61.077.356

D Pajak (15%) 6.699.622 7.930.613 9.161.603

E Laba Setelah Pajak 37.964.526 44.940.139 51.915.753

F Profit on Sales 6,89% 8,16% 9,43%

G BEP: Rupiah 306.665.734 271.308.047 235.950.359

kg 383.332 339.135 294.938

Dengan membandingkan pengeluaran untuk biaya tetap terhadap biaya

variabel dan total penerimaan, maka BEP usaha ini terjadi pada penjualan senilai

Rp. 306.665.734 pada tahun ke-1 hingga Rp. 235.950.359 pada tahun ke-3.

Selengkapnya proyeksi rugi laba usaha ditampilkan pada Lampiran 7.

Tabel.5.8. Rata-rata Laba Rugi dan BEP Usaha

Uraian NilaiLaba per tahun Rp. 44.940.139Profit Margin 8,16%BEP: Rupiah Rp. 271.308.047 Kg 339.135 kg

Page 42: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

30 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

5.7. Proyeksi Arus Kas dan Kelayakan Usaha

Untuk aliran kas (cash flow) dalam perhitungan ini dibagi dalam dua aliran,

yaitu arus masuk (cash inflow) dan arus keluar (cash outflow). Arus masuk diperoleh

dari penjualan ikan hasil tangkapan selama satu tahun. Untuk arus keluar meliputi

biaya investasi, biaya variabel, biaya tetap, termasuk angsuran pokok, angsuran

bunga dan pajak penghasilan.

Evaluasi profitabilitas rencana investasi dilakukan dengan menilai kriteria

investasi untuk mengukur kelayakan pendirian industri yaitu meliputi NPV (Net Present

Value), IRR (Internal Rate of Return), Net B/C Ratio (Net Benefit-Cost Ratio). Usaha

pancing ulur berumpon dengan menggunakan asumsi yang ada menghasilkan NPV

Rp 34.818.970 pada tingkat bunga 14% dengan nilai IRR adalah 20,41% dan Net

B/C Ratio 1,12. Berdasarkan kriteria dan asumsi yang ada menunjukkan bahwa usaha

pancing ulur ini layak untuk dilaksanakan dengan Pay Back Period (PBP) selama 2,7

tahun. Proyeksi arus kas untuk kelayakan usaha pancing ulur berumpon selengkapnya

ditampilkan pada Lampiran 8.

Tabel 5.9. Kelayakan Usaha Pancing Ulur Berumpon

No Kriteria Nilai Justifikasi Kelayakan1. NPV (Rp) Rp. 34.818.970 > 0

2. IRR 20,41% > 14%

3. Net B/C Ratio 1,12 > 1,00

4. Pay Back Period 2,7 tahun < 3 tahun

5.8. Analisis Sensitivitas Kelayakan Usaha

Dalam suatu analisis kelayakan suatu proyek, biaya produksi dan pendapatan

biasanya akan dijadikan patokan dalam mengukur kelayakan usaha karena kedua hal

tersebut merupakan komponen inti dalam suatu kegiatan usaha, terlebih lagi bahwa

komponen biaya produksi dan pendapatan juga didasarkan pada asumsi dan proyeksi

ASPEK KEUANGAN

Page 43: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

31BANK INDONESIA

sehingga memiliki tingkat ketidakpastian yang cukup tinggi. Untuk mengurangi

resiko ini maka diperlukan analisis sensitivitas yang digunakan untuk menguji tingkat

sensitivitas proyek terhadap perubahan harga input maupun output. Dalam pola

pembiayaan ini digunakan tiga skenario sensitivitas, yaitu:

(1). Skenario I

Sensitivitas kenaikan biaya variabel dimungkinkan dengan melihat

perkembangan ekonomi saat ini dan kenaikan harga BBM sehingga memunculkan

asumsi peningkatan biaya produksi/variabel, sedangkan pendapatan dianggap

tetap/konstan. Kenaikan biaya operasional terjadi antara lain karena bahan baku

dan bahan pembantu maupun upah tenaga kerja mengalami kenaikan. Hasil

analisis sensitivitas akibat kenaikan biaya variabel ditampilkan pada Tabel 5.10

serta perhitungan arus kas untuk sensitivitas ini selengkapnya pada Lampiran 9

dan 10.

Tabel 5.10. Analisis Sensitivitas Biaya Variabel Naik

No Kriteria Naik 2% Naik 4,8%1. NPV (Rp) Rp. 16.268.226 - Rp. 9.619.7072. IRR (%) 17,01% 12,21%3. Net B/C Ratio 1,06 0,974. Pay Back Period 2,9 tahun 3,1 tahun

Analisis sensitivitas berdasarkan Skenario I, biaya variabel mengalami

kenaikan 2% dengan asumsi pendapatan tetap. Pada kenaikan biaya variabel

sebesar 2%, Net B/C Ratio masih lebih dari satu, NPV positif dan IRR mencapai

17,01% serta PBP 2,9 tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada

suku bunga 14% dengan kenaikan biaya variabel sebesar 2% maka proyek ini

layak dilaksanakan. Pada kenaikan biaya variabel sebesar 4,8% menunjukkan

kinerja sudah tidak layak lagi.

Page 44: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

32 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

(2). Skenario II

Sensitivitas penurunan pendapatan dimungkinkan karena penurunan produk

hasil tangkapan yang dapat terjual atau penurunan harga jual ikan hasil tangkapan,

sedangkan biaya pengeluaran dianggap tetap/konstan. Hasil analisis sensitivitas

akibat penurunan pendapatan ditampilkan pada Tabel 5.11 serta perhitungan

arus kas untuk sensitivitas ini selengkapnya pada Lampiran 11 dan 12.

Tabel 5.11. Analisis Sensitivitas Pendapatan Turun

No Kriteria Turun 2% Turun 3,5%1. NPV (Rp) Rp. 9.243.872 - Rp. 9.937.4522. IRR (%) 15,72% 12,14%3. Net B/C Ratio 1,03 0,974. Pay Back Period 2,9 tahun 3,1 tahun

Analisis sensitivitas berdasarkan Skenario II, pada saat pendapatan turun

sebesar 2% diperoleh NPV positif, Net B/C Ratio lebih dari satu dengan IRR

mencapai 15,72%. Dapat disimpulkan bahwa pada penurunan pendapatan

sebesar 2% proyek tersebut layak dilaksanakan. Namun demikian, penurunan

lebih dari 3,5% sudah tidak menunjukkan performa usaha yang layak lagi.

(3). Skenario III

Pada Skenario III, sensitivitas dilakukan dengan mengkombinasikan

sensitivitas pada skenario I dan II, yaitu peningkatan biaya variabel dan

penurunan pendapatan. Hasil analisis sensitivitas akibat kenaikan biaya variabel

dan penurunan pendapatan secara bersamaan ditampilkan pada Tabel 5.12

serta perhitungan arus kas untuk sensitivitas ini selengkapnya pada Lampiran

13 dan 14.

ASPEK KEUANGAN

Page 45: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

33BANK INDONESIA

Tabel 5.12. Analisis Sensitivitas Kombinasi

No Kriteria

Biaya Variabel Naik 1% dan Pendapatan Turun 1%

Biaya Variabel Naik 2,1% dan

Pendapatan Turun 2%

1. NPV (Rp) Rp. 12.749.866 - Rp. 10.233.1112. IRR (%) 16,36% 12,09%3. Net B/C Ratio 1,04 0,974. Pay Back Period 2,9 tahun 3,1 tahun

Analisis sensitivitas menurut Skenario III, diasumsikan terjadi penurunan

pendapatan dan kenaikan biaya variabel. Pada penurunan pendapatan 1% dan

kenaikan biaya variabel masing-masing sebesar 1%, proyek tersebut masih layak

dilaksanakan tingkat suku bunga 14% menghasilkan Net B/C Ratio lebih dari satu

dan NPV positif serta IRR 16,36% (untuk kenaikan biaya 1%). Usaha sudah tidak

menunjukkan tingkat kelayakannya pada tingkat penurunan pendapatan sebesar 2%

dan peningkatan biaya variabel sebesar 2,1%.

5.9. Hambatan dan Kendala

Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh pengusaha pancing ulur berumpon

adalah perubahan musim dan cuaca buruk. Pada cuaca buruk, tidak jarang rump[on

yang dipasang dilaut putus dan hilang. Kondisi ini mengharuskan pengusaha untuk

mencadangkan dana pembelian rumpon baru.

Page 46: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

34 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 47: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

35BANK INDONESIA

BAB VI ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN

DAMPAK LINGKUNGAN

6.1. Aspek Ekonomi dan Sosial

Sebagian besar kegiatan usaha masyarakat Kota Gorontalo khususnya dan

Propinsi Gorontalo pada umumnya adalah bertani, berkebun atau nelayan. Sementara

sebagian besar penduduk bermata pencaharian di bidang pertanian, perkebunan,

perikanan dan pegawai negeri. Roda perekonomian, selain dari perdagangan hasil

pertanian dan perikanan, juga dari gaji pegawai negeri.

Keberadaan usaha pancing ulur berumpon mampu meningkatkan pendapatan

nelayan di daerah yang bersangkutan. Adanya usaha pancing ulur berumpon ini

juga mendorong berkembangnya usaha perdagangan dan pengolahan, sehingga

meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan nilai tambah usaha.

Secara umum keberadaan dan pengembangan usaha pancing ulur berumpon

memberi manfaat yang positif bagi wilayah sekitarnya, karena semakin terbukanya

peluang kerja serta peningkatan pendapatan masyarakat dan sekaligus peningkatan

pendapatan daerah.

6.2. Aspek Dampak Lingkungan

Proses produksi dalam usaha pancing ulur berumpon akan menghasilkan

limbah padat dan limbah cair. Limbah padat umumnya berupa sisa-sisa ikan atau

kotoran ikan yang dibuang. Limbah-limbah padat ini umumnya tidak berbahaya

bagi lingkungan. Penanganan limbah ini cukup sederhana, yaitu dengan cara

menguburkannya di dalam tanah dimana untuk bahan organik akan terurai menjadi

bahan-bahan anorganik unsur hara tanah.

Page 48: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

36 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Limbah cair yang dihasilkan dari air sisa pencucian ikan yang umumnya

langsung dibuang ke laut tanpa pengolahan terlebih dahulu. Dalam jangka waktu

yang lama limbah ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan

yang besar, karena itu tindakan pengolahan limbah secara sederhana sepertinya

sudah menjadi keharusan. Pembuatan bak penampung limbah cair sederhana dapat

menjadi salah satu alternatif penanganan limbah cair yang dihasilkan dari usaha

pancing ulur berumpon.

ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Page 49: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

37BANK INDONESIA

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

a. Usaha pancing ulur berumpon mempunyai peranan penting dalam rangka

meningkatkan pendapatan keluarga bagi masyarakat nelayan.

b. Dua faktor terpenting bagi keberhasilan usaha pancing ulur berumpon selain

faktor cuaca dan pemilihan lokasi penangkapan juga keterampilan nelayan.

c. Total biaya investasi yang dibutuhkan untuk usaha pancing ulur berumpon adalah

Rp 293.093.000, yang dibiayai dari pinjaman kredit 60% (Rp 175.855.000) dan

modal sendiri 40% (Rp. 117.238.000), dengan bunga pinjaman 14% dan masa

pinjaman kredit investasi selama 3 tahun. Biaya modal kerja adalah sebesar Rp

70.493.000 yang dibiayai dari pinjaman kredit 60% (Rp 42.295.000) dan biaya

sendiri 40% (Rp 28.197.000), dengan bunga pinjaman 14% dan masa pinjaman

kredit selama 3 tahun.

d. Analisis keuangan dan kelayakan proyek usaha pancing ulur berumpon sesuai

asumsi yang digunakan adalah layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV

Rp.34.818.970, IRR 20,41%, Net B/C 1,12 dan PBP 2,7 tahun. Industri ini juga

mampu melunasi kewajiban angsuran kredit kepada bank.

e. Usaha pancing ulur berumpon ini sensitif terhadap kenaikan biaya variabel

maupun penurunan pendapatan.

f. Pengembangan usaha pancing ulur berumpon memberikan manfaat yang

positif dari aspek sosial ekonomi wilayah dengan terbukanya peluang kerja

serta peningkatan pendapatan masyarakat dan tidak menimbulkan dampak

lingkungan yang signifikan.

Page 50: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

38 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

7.2. Saran

a. Berdasarkan potensi bahan baku, prospek pasar, tingkat teknologi proses, dan

aspek finansial, usaha pancing ulur berumpon ini, layak untuk dibiayai.

b. Untuk menjamin kelancaran pengembalian kredit, pihak perbankan seyogyanya

juga turut berpartisipasi dalam pembinaan usaha ini, khususnya pada aspek

keuangan dan manajemen pembukuan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 51: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

39BANK INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo. 2005. Perikanan Dalam Angka

2005. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo. Gorontalo.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo. 2006. Perikanan Dalam Angka

2005. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo. Gorontalo.

Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo. 2007. Perikanan Dalam Angka

2005. Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Gorontalo. Gorontalo.

BPS. 2008. Perkembangan beberapa indikator sosial ekonomi Indonesia. BPS.

Jakarta

Page 52: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

40 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 53: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

41BANK INDONESIA

LAMPIRAN

Page 54: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

42 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1 Asumsi Untuk Analisis Keuangan .......................................................... 432 Biaya Investasi ..............………………………………………………........ 443 Biaya Variabel .....…………………………………………………………... 454 Proyeksi Produksi dan Pendapatan Kotor .............................................. 465 Angsuran Kredit Investasi (Suku bunga 14%)....……………………….... 476 Angsuran Kredit Modal Kerja (Suku bunga 14%)................……………. 487 Proyeksi Rugi Laba Usaha (Rp).............………………………………….... 498 Proyeksi Arus Kas .............……………………………………………….... 509 Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 2% ................................ 5110 Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 4,8% ........................….. 5211 Analisis Sensitivitas : Penurunan Pendapatan 2% ........................…….. 53

12 Analisis Sensitivitas : Penurunan Pendapatan 3,5% ...........................… 5413 Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 1% dan Penurunan

Pendapatan 1% .................................................. 5514 Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 2,1% dan Penurunan

Pendapatan 2% .……...………............................ 56

15 Rumus dan Cara Perhitungan untuk Analisis Kelayakan Usaha.............. 57

LAMPIRAN

Page 55: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

43BANK INDONESIA

Lampiran 1. Asumsi Untuk Analisis Keuangan

No Asumsi Satuan Nilai / Jumlah1 Periode proyek tahun 32 Bulan kerja tahun bulan 63 Output, Produksi dan Harga: a. Produksi ikan per bulan kg 4.250 b. Produksi ikan per hari kg 170.0 c. Harga penjualan ikan Rp/kg 21.600 d. Lama menunggu pendapatan hari 1 e. Hasil penjualan hari 1 f. Keberhasilan produksi persen 100%4 Tenaga kerja : orang a. Produksi orang 165 Penggunaan input dan harga: a. BBM liter/bln 850 b. Harga BBM Rp/liter 8.0006 Suku Bunga per Tahun % 14%7 Proporsi Modal : a. Kredit % 60% b. Modal Sendiri % 40%8 Jangka waktu Kredit tahun 3

Page 56: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

44 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Lampiran 2. Biaya Investasi

NoKomponen

BiayaSatuan

Jum-lah

Fisik

Hargaper

SatuanRp

JumlahBiaya

Rp

UmurEko-

nomis(tahun)

NilaiPenyu-sutan

Rp

NilaiSisaRp

1Kapal penangkap

43.000.000

Kapal Ukuran6.0 x 0.6 x 0.7 m

buah 5 5.000.000 25.000.000 5 5.000.000 10.000.000

Pancing ulur buah 25 20.000 500.000 1 500.000 0

Mesin Penggerak5.5 PK

buah 5 3.500.000 17.500.000 5 3.500.000 7.000.000

2Kapal penampung

140.000.000

Kapal Ukuran21 x 3.0 x 1.4 m

buah 1 60.000.000 60.000.000 5 12.000.000 24.000.000

Mesin Penggerak90 PK

buah 1 80.000.000 80.000.000 5 16.000.000 32.000.000

3 Rumpon 5

Rumpon buah 1 39.000.000 39.000.000 1 39.000.000 0

4 Biaya lainnya

Biaya Surat-surat unit 1 600.000 600.000 5 100.000 0

Jumlah 222.600.000 49.800.000 73.000.000

LAMPIRAN

Page 57: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

45BANK INDONESIA

Lampiran 3. Biaya Variabel

No Struktur biaya SatuanJumlah

Fisik

Biaya persatuan

Rp

Jumlahbiaya

1 bulanRp

Jumlahbiaya

1 tahunRp

I Kapal Penangkap 4.450.000 26.700.000

1 Perbekalan Rp 125 4.000 500.000 3.000.000

2 BBM (solar) liter 250 8.000 2.000.000 12.000.000

3 Oli liter 25 24.000 600.000 3.600.000

4 Perawatan Kapal trip 5 100.000 500.000 3.000.000

5 Perawatan alat tangkap trip 5 70.000 350.000 2.100.000

6 Perawatan Mesin trip 5 100.000 500.000 3.000.000

II Kapal Penampung 55.990.000 335.940.000

1 Perbekalan Rp 25 2.000.000 50.000.000 300.000.000

2 BBM (solar) liter 600 8.000 4.800.000 28.800.000

3 Es Balok 100 10.000 1.000.000 6.000.000

4 Oli liter 5 24.000 120.000 720.000

5 Perawatan alat tangkap trip 1 70.000 70.000 420.000

III Perawatan rumpon Rp 1 300.000 300.000 1.800.000

IV Upah ABK RP 16 609.563 9.753.000 58.518.000

Total Biaya Variabel 70.493.000 422.958.000

Page 58: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

46 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Lampiran 4. Proyeksi Produksi dan Pendapatan Kotor

No Produk Volume Unit Harga Jual Penjualan 1 Bulan

1 Tuna 2.250,0 kg 27.000 60.750.000

2 Cakalang 1.000,0 kg 20.000 20.000.000 3 Baby tuna 1.000,0 kg 12.500 12.500.000

TOTAL 93.250.000

LAMPIRAN

Page 59: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

47BANK INDONESIA

Lampiran 5. Angsuran Kredit Investasi (Suku Bunga 14%)

Periode KreditAngsuran

TetapBunga Total Saldo Awal Saldo Akhir

Tahun-0 133.560.000 133.560.000 133.560.000 Bulan -1 1.855.000 1.558.200 3.413.200 133.560.000 131.705.000 Bulan -2 1.855.000 1.536.558 3.391.558 131.705.000 129.850.000 Bulan -3 1.855.000 1.514.917 3.369.917 129.850.000 127.995.000 Bulan -4 1.855.000 1.493.275 3.348.275 127.995.000 126.140.000 Bulan -5 1.855.000 1.471.633 3.326.633 126.140.000 124.285.000 Bulan -6 5.565.000 1.449.992 7.014.992 124.285.000 118.720.000 Bulan -7 5.565.000 1.385.067 6.950.067 118.720.000 113.155.000 Bulan -8 5.565.000 1.320.142 6.885.142 113.155.000 107.590.000 Bulan -9 5.565.000 1.255.217 6.820.217 107.590.000 102.025.000 Bulan -10 5.565.000 1.190.292 6.755.292 102.025.000 96.460.000 Bulan -11 5.565.000 1.125.367 6.690.367 96.460.000 90.895.000 Bulan -12 1.855.000 1.060.442 2.915.442 90.895.000 89.040.000 Tahun-1 44.520.000 16.361.100 60.881.100 Bulan -1 1.855.000 1.038.800 2.893.800 89.040.000 87.185.000 Bulan -2 1.855.000 1.017.158 2.872.158 87.185.000 85.330.000 Bulan -3 1.855.000 995.517 2.850.517 85.330.000 83.475.000 Bulan -4 1.855.000 973.875 2.828.875 83.475.000 81.620.000 Bulan -5 1.855.000 952.233 2.807.233 81.620.000 79.765.000 Bulan -6 5.565.000 930.592 6.495.592 79.765.000 74.200.000 Bulan -7 5.565.000 865.667 6.430.667 74.200.000 68.635.000 Bulan -8 5.565.000 800.742 6.365.742 68.635.000 63.070.000 Bulan -9 5.565.000 735.817 6.300.817 63.070.000 57.505.000 Bulan -10 5.565.000 670.892 6.235.892 57.505.000 51.940.000 Bulan -11 5.565.000 605.967 6.170.967 51.940.000 46.375.000 Bulan -12 1.855.000 541.042 2.396.042 46.375.000 44.520.000 Tahun-2 44.520.000 10.128.300 54.648.300 Bulan -1 1.855.000 519.400 2.374.400 44.520.000 42.665.000 Bulan -2 1.855.000 497.758 2.352.758 42.665.000 40.810.000 Bulan -3 1.855.000 476.117 2.331.117 40.810.000 38.955.000 Bulan -4 1.855.000 454.475 2.309.475 38.955.000 37.100.000 Bulan -5 1.855.000 432.833 2.287.833 37.100.000 35.245.000 Bulan -6 5.565.000 411.192 5.976.192 35.245.000 29.680.000 Bulan -7 5.565.000 346.267 5.911.267 29.680.000 24.115.000 Bulan -8 5.565.000 281.342 5.846.342 24.115.000 18.550.000 Bulan -9 5.565.000 216.417 5.781.417 18.550.000 12.985.000 Bulan -10 5.565.000 151.492 5.716.492 12.985.000 7.420.000 Bulan -11 5.565.000 86.567 5.651.567 7.420.000 1.855.000 Bulan -12 1.855.000 21.642 1.876.642 1.855.000 0 Tahun-3 44.520.000 3.895.500 48.415.500

Page 60: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

48 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

LAMPIRAN

Lampiran 6. Angsuran Kredit modal kerja (Suku Bunga 14%)

Periode KreditAngsuran

TetapBunga Total Saldo Awal Saldo Akhir

Tahun-0 42.295.800 42.295.800 42.295.800 Bulan -1 1.174.883 493.451 1.668.334 42.295.800 41.120.917 Bulan -2 1.174.883 479.744 1.654.627 41.120.917 39.946.033 Bulan -3 1.174.883 466.037 1.640.920 39.946.033 38.771.150 Bulan -4 1.174.883 452.330 1.627.213 38.771.150 37.596.267 Bulan -5 1.174.883 438.623 1.613.506 37.596.267 36.421.383 Bulan -6 1.174.883 424.916 1.599.799 36.421.383 35.246.500 Bulan -7 1.174.883 411.209 1.586.093 35.246.500 34.071.617 Bulan -8 1.174.883 397.502 1.572.386 34.071.617 32.896.733 Bulan -9 1.174.883 383.795 1.558.679 32.896.733 31.721.850 Bulan -10 1.174.883 370.088 1.544.972 31.721.850 30.546.967 Bulan -11 1.174.883 356.381 1.531.265 30.546.967 29.372.083 Bulan -12 1.174.883 342.674 1.517.558 29.372.083 28.197.200 Tahun-1 14.098.600 5.016.752 19.115.352 Bulan -1 1.174.883 328.967 1.503.851 28.197.200 27.022.317 Bulan -2 1.174.883 315.260 1.490.144 27.022.317 25.847.433 Bulan -3 1.174.883 301.553 1.476.437 25.847.433 24.672.550 Bulan -4 1.174.883 287.846 1.462.730 24.672.550 23.497.667 Bulan -5 1.174.883 274.139 1.449.023 23.497.667 22.322.783 Bulan -6 1.174.883 260.432 1.435.316 22.322.783 21.147.900 Bulan -7 1.174.883 246.726 1.421.609 21.147.900 19.973.017 Bulan -8 1.174.883 233.019 1.407.902 19.973.017 18.798.133 Bulan -9 1.174.883 219.312 1.394.195 18.798.133 17.623.250 Bulan -10 1.174.883 205.605 1.380.488 17.623.250 16.448.367 Bulan -11 1.174.883 191.898 1.366.781 16.448.367 15.273.483 Bulan -12 1.174.883 178.191 1.353.074 15.273.483 14.098.600 Tahun-2 14.098.600 3.042.948 17.141.548 Bulan -1 1.174.883 164.484 1.339.367 14.098.600 12.923.717 Bulan -2 1.174.883 150.777 1.325.660 12.923.717 11.748.833 Bulan -3 1.174.883 137.070 1.311.953 11.748.833 10.573.950 Bulan -4 1.174.883 123.363 1.298.246 10.573.950 9.399.067 Bulan -5 1.174.883 109.656 1.284.539 9.399.067 8.224.183 Bulan -6 1.174.883 95.949 1.270.832 8.224.183 7.049.300 Bulan -7 1.174.883 82.242 1.257.125 7.049.300 5.874.417 Bulan -8 1.174.883 68.535 1.243.418 5.874.417 4.699.533 Bulan -9 1.174.883 54.828 1.229.711 4.699.533 3.524.650 Bulan -10 1.174.883 41.121 1.216.004 3.524.650 2.349.767 Bulan -11 1.174.883 27.414 1.202.297 2.349.767 1.174.883 Bulan -12 1.174.883 13.707 1.188.590 1.174.883 0Tahun-3 14.098.600 1.069.144 15.167.744

Page 61: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

49BANK INDONESIA

Lampiran 7. Proyeksi Rugi Laba Usaha (Rp)

No UraianTahun

1 2 3

A Penerimaan

Total Penerimaan 550.800.000 550.800.000 550.800.000

B Pengeluaran

i. Biaya Variabel 422.958.000 422.958.000 422.958.000

ii. Depresiasi 49.800.000 49.800.000 49.800.000

iii. Angsuran Bunga 21.377.852 13.171.248 4.964.644

iv. Biaya Pemasaran/Distribusi 12.000.000 12.000.000 12.000.000

Total Pengeluaran 506.135.852 497.929.248 489.722.644

C R/L Sebelum Pajak 44.664.148 52.870.752 61.077.356

D Pajak (15%) 6.699.622 7.930.613 9.161.603

E Laba Setelah Pajak 37.964.526 44.940.139 51.915.753

F Profit on Sales 6,89% 8,16% 9,43%

G BEP: Rupiah 306.665.734 271.308.047 235.950.359

Kg 383.332 339.135 294.938

Page 62: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

50 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Lampiran 8. Proyeksi Arus Kas

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 550.800.000 550.800.000 550.800.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 550.800.000 550.800.000 623.800.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 480.307.000 550.800.000 623.800.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 222.600.000 - - -

2. Biaya Variabel/operasional 70.493.000 352.465.000 422.958.000 422.958.000

4. Angsuran Pokok 58.618.600 58.618.600 58.618.600

5. Angsuran Bunga 21.377.852 13.171.248 4.964.644

6. Pajak 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Total Arus Keluar 293.093.000 439.161.074 502.678.461 495.702.847

Arus Keluar untuk Menghitung IRR 293.093.000 359.164.622 430.888.613 432.119.603

C Arus Bersih (NCF) - 111.638.926 48.121.539 128.097.153

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR (293.093.000) 121.142.378 119.911.387 191.680.397

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

Present Value (293.093.000) 106.265.244 92.267.919 129.378.808

E Cummulative (293.093.000) (186.827.756) (94.559.838) 34.818.970

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp. 34.818.970

IRR 20,41%

Net B/C 1,12

PBP 2,7 tahun

LAMPIRAN

Page 63: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

51BANK INDONESIA

Lampiran 9. Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 2%

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 550.800.000 550.800.000 550.800.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 550.800.000 550.800.000 623.800.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 480.307.000 550.800.000 623.800.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi

2. Biaya Variabel/operasional 222.600.000 - - -

4. Angsuran Pokok 71.902.860 358.076.243 431.417.160 431.417.160

5. Angsuran Bunga 58.618.600 58.618.600 58.618.600

6. Pajak 21.377.852 13.171.248 4.964.644

Total Arus Keluar 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Arus Keluar untuk Menghitung IRR 294.502.860 444.772.317 511.137.621 504.162.007

C Arus Bersih (NCF) 294.502.860 364.775.865 439.347.773 440.578.763

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR

Discount Factor (14%) (1.409.860) 106.027.683 39.662.379 119.637.993

Present Value (294.502.860) 115.531.135 111.452.227 183.221.237

E Cummulative 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp 16.268.226

IRR 17,01%

Net B/C 1,06

PBP 2,9 tahun

Page 64: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

52 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Lampiran 10. Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 4,8%

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 550.800.000 550.800.000 550.800.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 550.800.000 550.800.000 623.800.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 480.307.000 550.800.000 623.800.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 222.600.000 - - -

2. Biaya Variabel/operasional 73.876.664 365.837.240 443.259.984 443.259.984

4. Angsuran Pokok 58.618.600 58.618.600 58.618.600

5. Angsuran Bunga 21.377.852 13.171.248 4.964.644

6. Pajak 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Total Arus Keluar 296.476.664 452.533.314 522.980.445 516.004.831

Arus Keluar untuk Menghitung IRR 296.476.664 372.536.862 451.190.597 452.421.587

C Arus Bersih (NCF) (3.383.664) 98.266.686 27.819.555 107.795.169

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR (296.476.664) 107.770.138 99.609.403 171.378.413

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

Present Value (296.476.664) 94.535.208 76.646.201 115.675.547

E Cummulative (296.476.664) (201.941.456) (125.295.254) (9.619.707)

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp (9.619.707)

IRR 12,21%

Net B/C 0,97

PBP 3,1 tahun

LAMPIRAN

Page 65: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

53BANK INDONESIA

Lampiran 11. Analisis Sensitivitas : Penurunan Pendapatan 2%

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 539.784.000 539.784.000 539.784.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 539.784.000 539.784.000 612.784.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 469.291.000 539.784.000 612.784.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi 222.600.000 - - -

2. Biaya Variabel/operasional 70.493.000 352.465.000 422.958.000 422.958.000

4. Angsuran Pokok 58.618.600 58.618.600 58.618.600

5. Angsuran Bunga 21.377.852 13.171.248 4.964.644

6. Pajak 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Total Arus Keluar 293.093.000 439.161.074 502.678.461 495.702.847

Arus Keluar untuk Menghitung IRR 293.093.000 359.164.622 430.888.613 432.119.603

C Arus Bersih (NCF) - 100.622.926 37.105.539 117.081.153

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR (293.093.000) 110.126.378 108.895.387 180.664.397

Discount Factor (14%) 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

Present Value (293.093.000) 96.602.086 83.791.464 121.943.322

E Cummulative (293.093.000) (196.490.914) (112.699.450) 9.243.872

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp 9.243.872

IRR 15,72%

Net B/C 1,03

PBP 2,9 tahun

Page 66: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

54 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Lampiran 12. Analisis Sensitivitas : Penurunan Pendapatan 3,5%

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 531.522.000 531.522.000 531.522.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 531.522.000 531.522.000 604.522.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 461.029.000 531.522.000 604.522.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi

2. Biaya Variabel/operasional 222.600.000 - - -

4. Angsuran Pokok 70.493.000 352.465.000 422.958.000 422.958.000

5. Angsuran Bunga 58.618.600 58.618.600 58.618.600

6. Pajak 21.377.852 13.171.248 4.964.644

Total Arus Keluar 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Arus Keluar unt Menghitung IRR 293.093.000 439.161.074 502.678.461 495.702.847

C Arus Bersih (NCF) 293.093.000 359.164.622 430.888.613 432.119.603

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR

Discount Factor (14%) - 92.360.926 28.843.539 108.819.153

Present Value (293.093.000) 101.864.378 100.633.387 172.402.397

E Cummulative 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp (9.937.452)

IRR 12,14%

Net B/C 0,97

PBP 3,1 tahun

LAMPIRAN

Page 67: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

55BANK INDONESIA

Lampiran 13. Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 1% dan

Penurunan Pendapatan 1%

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 545.292.000 545.292.000 545.292.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 545.292.000 545.292.000 618.292.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 474.799.000 545.292.000 618.292.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi

2. Biaya Variabel/operasional 222.600.000 - - -

4. Angsuran Pokok 71.197.930 355.277.671 427.187.580 427.187.580

5. Angsuran Bunga 58.618.600 58.618.600 58.618.600

6. Pajak 21.377.852 13.171.248 4.964.644

Total Arus Keluar 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Arus Keluar untuk Menghitung IRR 293.797.930 441.973.745 506.908.041 499.932.427

C Arus Bersih (NCF) 293.797.930 361.977.293 435.118.193 436.349.183

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR

Discount Factor (14%) (704.930) 103.318.255 38.383.959 118.359.573

Present Value (293.797.930) 112.821.707 110.173.807 181.942.817

E Cummulative 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp 12.749.866

IRR 16,36%

Net B/C 1,04

PBP 2,9 tahun

Page 68: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

56 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Lampiran 14. Analisis Sensitivitas : Kenaikan Biaya Variabel 2,1% dan

Penurunan Pendapatan 2%

No UraianTahun

0 1 2 3A Arus Masuk

1. Total Penjualan 539.784.000 539.784.000 539.784.000

2. Kredit

a. Investasi 133.560.000

b. Modal Kerja 42.295.800

3. Modal Sendiri

a. Investasi 89.040.000

b. Modal Kerja 28.197.200

4. Nilai Sisa Proyek 73.000.000

Total Arus Masuk 293.093.000 539.784.000 539.784.000 612.784.000

Arus Masuk untuk Menghitung IRR - 469.291.000 539.784.000 612.784.000

B Arus Keluar

1. Biaya Investasi

2. Biaya Variabel/operasional 222.600.000 - - -

4. Angsuran Pokok 71.973.353 358.355.325 431.840.118 431.840.118

5. Angsuran Bunga 58.618.600 58.618.600 58.618.600

6. Pajak 21.377.852 13.171.248 4.964.644

Total Arus Keluar 6.699.622 7.930.613 9.161.603

Arus Keluar untuk Menghitung IRR 294.573.353 445.051.399 511.560.579 504.584.965

294.573.353 365.054.947 439.770.731 441.001.721

C Arus Bersih (NCF)

D Cash Flow Untuk Menghitung IRR (1.480.353) 94.732.601 28.223.421 108.199.035

Discount Factor (14%) (294.573.353) 104.236.053 100.013.269 171.782.279

Present Value 1,0000 0,8772 0,7695 0,6750

E Cummulative (294.573.353) 91.435.134 76.956.963 115.948.145

F Analisis Kelayakan Usaha

NPV (14%) Rp (10.233.111)

IRR 12,09%

Net B/C 0,97

PBP 3,1 tahun

LAMPIRAN

Page 69: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

57BANK INDONESIA

Lampiran 15. Rumus dan Cara Perhitungan untuk Analisis Aspek Keuangan

1. Menghitung Jumlah Angsuran.

Angsuran kredit terdiri dari angsuran pokok ditambah dengan pembayaran bunga

pada periode angsuran. Jumlah angsuran pokok tetap setiap bulannya. Periode

angsuran (n) adalah selama 36 bulan untuk kredit investasi dan 12 bulan untuk

kredit modal kerja.

Cicilan pokok = Jumlah Pinjaman dibagi periode angsuran (n).

Bunga = i% x jumlah (sisa) pinjaman.

Jumlah angsuran = Cicilan Pokok + Bunga.

2. Menghitung Jumlah Penyusutan/Depresiasi dengan Metode Garis Lurus

dengan Nilai Sisa 0 (nol).

Penyusutan = Nilai Investasi /Umur Ekonomis.

3. Menghitung Net Present Value (NPV).

NPV merupakan selisih antara present value dari benefit dan present value dari

biaya. Adapun rumus untuk menghitung NPV adalah sebagai berikut:

n B1 – Ct

NPV = ∑ –––––––––

t = 1 (1 + i)t

Keterangan :

Bt = Benefit atau manfaat (keuntungan) proyek yang diperoleh pada tahun

ke-t.

Ct = Biaya atau ongkos yang dikeluarkan dari adanya proyek pada tahun ke-t,

tidak dilihat apakah biaya tersebut dianggap merupakan modal atau

dana rutin/operasional.

i = Tingkat suku bunga atau merupakan social opportunity cost of capital.

n = Umur Proyek.

Page 70: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

58 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Untuk menginterpretasikan kelayakan suatu proyek, dapat dilihat dari hasil

perhitungan NPV sebagai berikut:

a. Apabila NPV > 0 berarti proyek layak untuk dilaksanakan secara finansial;

b. Apabila NPV = nol berarti proyek mengembalikan dananya persis sama besar

dengan tingkat suku bunganya (Social Opportunity of Capital-nya).

c. Apabila NPV < 0 berarti proyek tidak layak untuk dilanjutkan karena proyek

tidak dapat menutupi social opportunity cost of capital yang digunakan.

4. Menghitung Internal Rate of Return (IRR).

IRR merupakan nilai discount rate i yang membuat NPV dari proyek sama dengan

0 (nol). IRR dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi

bersih dari suatu proyek, sepanjang setiap benefit bersih yang diperoleh secara

otomatis ditanamkan kembali pada tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat

keuntungan i yang sama dan diberi bunga selama sisa umur proyek. Cara

perhitungan IRR dapat didekati dengan rumus dibawah ini :

NPV1

IRR = i1 + (i2 – i1) X –––––––––––––

(NPV1 – NPV2)

Keterangan :

IRR = Nilai Internal Rate of Return, dinyatakan dalam %.

NPV1 = Net Present Value pertama pada DF terkecil

NPV2 = Net Present Value kedua pada DF terbesar

i1 = Tingkat suku bunga /discount rate pertama.

i2 = Tingkat suku bunga /discount rate kedua.

Kelayakan suatu proyek dapat didekati dengan mempertimbangkan nilai IRR

sebagai berikut:

a. Apabila nilai IRR sama atau lebih besar dari nilai tingkat suku bunganya maka

proyek tersebut layak untuk dikerjakan.

LAMPIRAN

Page 71: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

59BANK INDONESIA

b. Apabila nilai IRR lebih kecil atau kurang dari tingkat suku bunganya maka

proyek tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan.

5. Menghitung Net B/C.

Net benefit-cost ratio atau perbandingan manfaat dan biaya bersih suatu proyek

adalah perbandingan sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri atas present

value total dari benefit bersih dalam tahun di mana benefit bersih itu bersifat

positif, sedangkan penyebut terdiri atas present value total dari benefit bersih

dalam tahun di mana benefit itu bersifat negatif.

Cara menghitung Net B/C dapat menggunakan rumus dibawah ini:

NPV B-C Positif

Net B/C = ––––––––––

NPV B-C Negatif

Keterangan :

Net BC = Nilai benefit-cost ratio.

NPV B-C Positif = Net present value positif.

NPV B-C Negatif = Net present value negatif.

Hasil perhitungan Net B/C dapat diterjemahkan sebagai berikut:

a. Apabila nilai Net B/C > 1, maka proyek layak dilaksanakan.

b. Apabila nilai Net B/C < 1, maka proyek tidak layak untuk dilaksanakan.

6. Menghitung Titik Impas (Break Even Point).

Titik impas atau titik pulang pokok atau Break Even Point (BEP) adalah suatu

keadaan dimana tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama dengan

besarnya pengeluaran pada suatu proyek, sehingga pada keadaan tersebut

proyek tidak mendapatkan keuntungan dan tidak mengalami kerugian.

Page 72: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

60 POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL

Terdapat beberapa rumus untuk menghitung titik impas yang dapat dipilih,

namun dalam buku ini digunakan rumus pada huruf a, b dan c di bawah ini :

Biaya Tetap

a. Titik Impas (Rp.) = —————————————

Total Biaya Variabel

1 - —————————

Hasil Penjualan

Titik Impas (Rp)

b. Titik Impas (satuan) = ——–———————

Harga satuan Produk

c. Jika biaya variabel dan biaya tetap tidak dipisahkan maka pencarian titik

impas dapat menggunakan prinsip total pendapatan = total pengeluaran.

Total Pendapatan = Harga x Jumlah produk yang dihasilkan.

Total Pengeluaran = Jumlah semua biaya yang diperlukan proyek.

Jadi harga produk x jumlah produk yang dihasilkan = Total Pengeluaran.

Titik Impas (Rp.)

d. Titik Impas (n) = —————————— X Total Produksi

Hasil Penjualan (Rp.)

7. Menghitung PBP (Pay Back Period atau Lama Pengembalian Modal).

PBP digunakan untuk memperkirakan lama waktu yang dibutuhkan proyek untuk

mengembalikan investasi dan modal kerja yang ditanam.

Cara menterjemahkan PBP untuk menetapkan kelayakan suatu proyek adalah

sebagai berikut:

a. Apabila nilai PBP lebih pendek dari jangka waktu proyek yang ditetapkan

LAMPIRAN

Page 73: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala

PANCING ULUR BERUMPON

61BANK INDONESIA

maka suatu proyek dinyatakan layak.

b. Apabila nilai PBP lebih lama dari jangka waktu proyek maka suatu proyek

dinyatakan tidak layak.

8. Menghitung Discount Factor (DF).

DF dapat didefinisikan sebagai: Faktor yang dipergunakan untuk memperhitungkan

nilai sekarang dari suatu jumlah yang diterima di masa dengan mempertimbangkan

tingkat bunga yang berlaku atau disebut juga “faktor nilai sekarang (present

worth factors)” DF diperhitungkan apabila suatu proyek bersifat multi-period

atau periode lebih dari satu kali. Dalam hal ini periode lazim diperhitungkan

dengan semester atau tahun. Nilai dari DF berkisar dari 0 sampai dengan 1.

Cara memperhitungkan DF adalah dengan rumus sebagai berikut :

1

Rumus DF per tahun = ———— , dimana

(1+ r) n

r = suku bunga

n = tahun 0, 1, ……….. n ; sesuai dengan tahun proyek

Page 74: POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL - bi.go.id filesegala bantuan dan kerjasamanya ... Besar harapan kami bahwa buku ini dapat melengkapi informasi ... (hasil tangkapan pancing rawai) C Skala