pneumotoraks ind
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
1/35
Penatalaksanaan Pneumotoraks
di Dalam Praktek
Dr. Amirullah R
Karo Pulmonologi Rumkital dr Mintohardjo, Jakarta
PENDAHULUAN
Pneumotoraks ialah suatu keadaan,di mana terdapat udara di dalam rongga pleura yang
mengakibatkan kolaps jaringan paru. Di dalam praktek seharihari, dokter sering
menerima penderita dengan keluhan sakit dada, sesak na!as, dan batukbatuk. "anyak
penyakit yang dapat menimbulkan keluhan diatas, baik penyakit jantung maupun
penyakit paru. Penyakit paru yang mempunyai keluhan utama seperti itu antara lain
pneumotoraks.
Pneumotoraks, terutama pneumotoraks #entil dapat menimbulkan darurat ga$at,
bahkan dapat mengakibatkan pen derita meninggal dunia. %leh karena itu, bilamana di
dalampraktek kita menerima penderita dengan keluhan utama sakit dada, sesak na!as,dan batukbatuk, kita jangan lupa memikirkan ke arah diagnosis pneumotoraks #entil.
Dengan diagnosis yang tepat dan dengan tindakan yang sederhana tapi &epat, kita akan
dapat menyelamatkan nya$a penderita.
'E'ERAPAN
'ekerapan pneumotoraks berkisar antara (,) *+,per *--.--- penduduk per tahun.
enurut "arrie dkk, seks ratio lakilaki dibandingkan dengan perempuan /0*. Ada pula
peneliti yang mendapatkan 0*. Pneumotoraks lebih sering ditemukan pada hemitoraks
kanan daripada hemitoraks kiri.Pneumotoraks bilateral kirakira (1 dari seluruh
pneumotoraks spontan. 'ekerapan pneumotoraks #entil 2 /1 dari pneumotoraksspontan. 'emungkinan berulangnya pneumotoraks menurut 3ames dan 4tuddy (-1
untuk kedua kali,dan /-1 untuk yang ketiga kali.
PE"A56AN
Pneumotoraks dapat dibagi berdasarkan atas beberapa hal,yaitu 0
*. "erdasarkan kejadian.
(. "erdasarkan lokalisasi.
7ermin Dunia 'edokteran No. 2 *8/
2. "erdasarkan tingkat kolaps jaringan paru.
). "erdasarkan jenis !istel.
"erdasarkan kejadian(a) Pneumotoraks spontan primer
Pneumotoraks yang ditemukan pada penderita yang sebelumnya tidak menunjukkan
tandatanda sakit.
(b) Pneumotoraks spontan sekunder
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
2/35
Pneumotoraks yang ditemukan pada penderita yang sebelumnya telah menderita
penyakit, mungkin merupakan komplikasi dari pneumonia, abses paru, tuberkulosis
paru, asma kista!ibrosis dan karsinoma bronkus.
(c) Pneumotoraks traumatika
Pneumotoraks yang timbul disebabkan robeknya pleura #iseralis maupun pleura
parietalis sebagai akibat dari trauma.
(d) Pneumotoraks artifisialis
Pneumotoraks yang sengaja dibuat dengan memasukkan udara ke dalam rongga pleura,
dengan demikian jaringan paru menjadi kolaps sehingga dapat beristirahat. Pada 9aman
dulu pneumotoraks arti!isialis sering dikerjakan untuk terapi tuberkulosis paru
"erdasarkan Lokalisasi
:a; Pneumotoraks parietalis
:b; Pneumotoraks mediastinalis
:&; Pneumotoraks basalis
"erdasarkan tingkat kolapsnya jaringan paru:a; Pneumotoraks totalis, apabila seluruh jaringan paru dari satu hemitoraks mengalami
kolaps.
:b; Pneumotoraks parsialis, apabila jaringan paru yang kolaps hanya sebagian.
"erdasarkan jenis !istel
:a; Pneumotoraks #entil Di mana !istelnya ber!ungsi sebagai #entil sehingga udara
dapat masuk ke dalam rongga pleura tetapi tidak dapat ke luar kem
bali. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga pleura makin lama makin tinggi dan
dapat mendorong mediastinum ke arah kontra lateral.
:b; Pneumotoraks terbuka
Di mana !istelnya terbuka sehingga rongga pleura mempunyai hubungan terbuka
dengan bronkus atau dengan dunia luar
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
3/35
al#eolus ini belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga ada dua !aktor sebagai
penyebabnya.
*; >aktor in!eksi atau radang paru.
6n!eksi atau radang paru $alaupun minimal akan membentuk jaringan parut pada
dinding al#eoli yang akan menjadi titik lemah.
(; =ekanan intra al#eolar yang tinggi akibat batuk atau mengejan ekanisme ini tidak
dapat menerangkan kenapa pneumotoraks spontan sering terjadi pada $aktu penderita
sedang istirahat.Dengan pe&ahnya bleb yang terdapat di ba$ah pleura #iseralis, maka
udara akan masuk ke dalam rongga pleura danterbentuklah !istula bronkopleura. >istula
ini dapat terbuka terus, dapat tertutup, dan dapat ber!ungsi sebagai #entil.
D6A5N%464
Anamnesis
"iasanya ditemukan anamnesis yang khas, yaitu rasa nyeri pada dada seperti ditusuk,
disertai sesak na!as dan kadang kadang disertai dengan batuk batuk. Rasa nyeri dan
sesak na!as ini makin lama dapat berkurang atau bertambah hebat. "erat ringannya perasaan sesak na!as ini tergantung dari derajat pengun&upan paru, dan apakah paru
dalam keadaan sakit atau tidak. Pada penderita dengan 7%PD, pneumotoraks yang
minimal sekali pun akan menimbulkan sesak na!as yang hebat. 4akit dada biasanya
datang tibatiba seperti ditusuktusuk se tempat pada sisi paru yang terkena, kadang
kadang menyebar ke arah bahu, hipokondrium dan skapula. Rasa sakit bertambah $aktu
berna!as dan batuk. 4akit dada biasanya akan berangsurangsur hilang dalam $aktu satu
sampai empat hari."atukbatuk biasanya merupakan keluhan yang jarang bila tidak
disertai penyakit paru lain< biasanya tidak berlangsung lama dan tidak produkti!.
'eluhan.keluhan tersebut di atas dapat terjadi bersamasama atau sendirisendiri,
bahkan ada penderita pneumotoraks yang tidak mempunyai keluhan sama sekali. Pada
penderita pneumotoraks #entil, rasa nyeri dan sesak na!as ini makin lama makin hebat,
penderita gelisah, sianosis, akhirnya dapat mengalami syok karena gangguan aliran
darah akibat penekanan udara pada pembuluh darah dimediastinum.
PEER6'4AAN >646'
a; 6nspeksi, mungkin terlihat sesak na!as, pergerakan dada berkurang, batukbatuk,
sianosis serta iktus kordis tergeser kearah yang sehat.
b; Palpasi, mungkin dijumpai spatium interkostalis yang melebar 4tem!remitus
melemah, trakea tergeser ke arah yang sehat dan iktus kordis tidak teraba atau tergeser
ke arah yang sehat.&; Perkusi< ungkin dijumpai sonor, hipersonor sampai timpani.
d; Auskultasi< mungkin dijumpai suara na!as yang melemah,sampai menghilang.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan Rontgen !oto toraks. Pada rontgen !oto
toraks P.A akan terlihat garis pengun&upan paru yang halus seperti rambut. Apabila
pneumotoraks disertai dengan adanya &airan di dalam rongga pleura, akan tampak
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
4/35
gambaran garis datar yang merupakan batas udara dan &a!tan.4ebaiknya rontgen !oto
toraks dibuat dalam keadaan ekspirasi maksimal.
'%PL6'A46
*. 6n!eksi sekunder sehingga dapat menimbulkan pleuritis,empiema ,
hidropneumotoraks.
(. 5angguan hemodinamika.Pada pneumotoraks yang hebat, seluruh mediastinum
danjantung dapat tergeser ke arah yang sehat dan mengakibatkan penurunan
kardiakoutput?, sehingga dengan demikian dapat menimbulkan syok kardiogenik.
2. Em!isema< dapat berupa em!isema kutis atau em!isemamediastinalis.
D6A5N%464 "AND6N5
*. Em!isema pulmonum
(. 'a#itas raksasa
2. 'ista paru
). 6n!arkjantung
/. 6n!ark paru@. Pleuritis
+. Abses paru dengan ka#itas
PENA=ALA'4ANAAN
4etelah diagnosis pneumotoraks dapat ditegakkan, langkah selanjutnya yang terpenting
adalah melakukan obser#asi yang &ermat. %leh karena itu penderita sebaiknya dira$a di
rumah sakit, mengingat si!at !istula pneumotoraks dapat berubah se$aktu$aktu yaitu
dari pneumotoraks terbuka menjadi tertutup ataupun #entil. 4ehingga tidak jarang
penderita yang tampaknya tidak apaapa tibatiba menjadi ga$at karena terjadi
pneumotoraks #entil atau perdarahan . yang hebat. 'alau kita mempunyai alat
pneumotoraks, dengan mudah kita dapat 7ermin Dunia 'edokteran No. 2 *8/ (2
menentukan jenis pneumotoraks apakah terbuka, tertutup,atau #entil.Apabila penderita
datang dengan sesak na!as, apalagi kalausesak na!as makin lama makin bertambah kita
harus segera mengambil tindakan. =indakan yang la9im dikerjakan ialah pemasangan
4D
(Water Seal rainage)!
Apabila penderita sesak sekali sebelum 4D dapat dipasang, kita harus segera
menusukkan jarum ke dalam rongga pleura =indakan sederhana ini akan dapat
menolong dan menyelamatkan ji$a penderita. "ila alatalat 4D tidak ada, dapat kitagunakan in!use set, dimana jarumnya ditusukkan ke dalam rongga pleura ditempat
yang paling sonor $aktu diperkusi. 4edangkan ujung selang in!use yang lainnya
dimasukkan ke dalam botol yang berisi air.Pneumotoraks tertutup Bang tidak terlalu
luas :'urang dari (-1 Paru yang kolaps; dapat dira$at se&ara konser#ati!, tetapi pada
umumnya untuk memper&epat pengembangan paru lebih baik dipasang 4D.
Pneumotoraks terbuka dapat dira$at se&ara konser#ati! dengan mengusahakan
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
5/35
penutupan !istula dengan &ara memasukkan darah atau glukosa hipertonis keDalam
rongga pleura sebagai pleurodesi.Ada juga para ahli yang mengobati pneumotoraks
terbuka dengan memasang 4D disertai penghisap terus menerus("ontinuous Suction)!
'APAN 4D D67A"U= C
4D di&abut apabila paru telah mengembang sempurna.Untuk mengetahui paru sudah
mengembang ialah dengan jalan penderita disuruh batukbatuk, apabila Di selang 4D
tidak tampak lagi !luktuasi permukaan &airan, kemungkinan besar paru telah
mengembang dan juga disesuaikan dengan Hasil pemeriksaan !isik. Untuk mengetahui
se&ara pasti paru telah mengembang dilakukan Rontgen !oto toraks.4etelah dipastikan
bah$a paru telah mengembang sempurna, sebaiknya 4D jangan langsung di&abut tapi
diklem dulu 4elama 2hari. 4etelah 2 hari klem dibuka. Apabila paru masih tetap
mengembang dengan baik baru selang 4D di&abut. 4elang 4D di&abut pada $aktu
penderita Ekspirasi maksimal.
=E'N6' PEA4AN5AN 4D
=empat pemasangan drain sebaiknya ialah 0a. Linea aksilaris media pada sela iga @ atau sela iga ke +.
b. Linea media kla#ikularis pada sela iga ke dua. 4etelah dilakukan desin!eksi kulit,
maka dilakukan anestesi setempat dengan &ara in!iltrasi pada daerah kulit sampai
pleura.'emudian dibuat sayatan kulit sepanjang ( &m sampai jaringan Di ba$ah kulit.
Pleura parietalis ditembus dengan jarum pungsi yang pakai trokar dan mandrin. 4etelah
tertembus, mandrin di&abut akan terasa keluar udara. 'emudian mandrin diganti dengan
kateter yang terlebih dahulu telah diberi lobang se&ukupnya pada ujungnya. 4etelah
kateter masuk rongga pleura trokar di&abut dan pangkal kateter disambung dengan
selang yang dihubungkan dengan botol yang berisi air, di mana ujungnya terbenam (
&m. 'ateter diikat dengan benang yang dijahitkan kepada kulit sambil menutup luka.
() 7ermin Dunia 'edokteran No. 2 *8/
7ermin Dunia 'edokteran No. 2 *8/ (/
PNEU%=%RA'4
Pneumotoraks ialah suatu keadaan, di mana terdapat udara di dalam rongga pleura yang
mengakibatkan kolaps jaringan paru. Di dalam praktek seharihari, dokter sering
menerima penderita dengan keluhan sakit dada, sesak na!as, dan batuk batuk. "anyak
penyakit yang dapat menimbulkan keluhan di atas, baik penyakit jantung maupun penyakit paru. Penyakit paru yang mempunyai keluhan utama seperti itu antara lain
pneumotoraks. Pneumotoraks, terutama pneumotoraks #entil dapat menimbulkan
darurat ga$at, bahkan dapat mengakibatkan penderita meninggal dunia. /,@,+
'E'ERAPAN
'ekerapan pneumotoraks berkisar antara (,) *+, per *--.--- penduduk per tahun.
enurut "arrie dkk, seks ratio lakilaki dibandingkan dengan perempuan /0*. Ada pula
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
6/35
peneliti yang mendapatkan 0*. Pneumotoraks lebih sering ditemukan pada hemitoraks
kanan daripada hemitoraks kiri. Pneumotoraks bilateral kirakira (1 dari seluruh
pneumotoraks spontan. 'ekerapan pneumotoraks #entil 2 /1 dari pneumotoraks
spontan. 'emungkinan berulangnya pneumo toraks menurut 3ames dan 4tuddy (-1
untuk kedua kali, dan /-1 untuk yang ketiga kali./
PE"A56AN
Pneumotoraks dapat dibagi berdasarkan atas beberapa hal,
yaitu /,@,+0
*. "erdasarkan kejadian.
(. "erdasarkan lokalisasi.
2. "erdasarkan tingkat kolaps jaringan paru.
). "erdasarkan jenis !istel.
"erdasarkan kejadian
:a; Pneumotoraks spontan primer
Pneumotoraks yang ditemukan pada penderita yang sebelumnya tidak menunjukkantandatanda sakit.
:b; Pneumotoraks spontan sekunder
Pneumotoraksyang ditemukan pada penderita yang sebelumnya telah menderita
penyakit, mungkin merupakan komplikasi dari pneumonia, abses paru, tuberkulosis
paru, asma kista!ibrosis dan karsinoma bronkus.
:&; Pneumotoraks traumatika
Pneumotoraks yang timbul disebabkan robeknya pleura #iseralis maupun pleura
parietalis sebagai akibat dari trauma.
:d; Pneumotoraks arti!isialis
Pneumotoraks yang sengaja dibuat dengan memasukkan udara ke dalam rongga pleura,
dengan demikian jaringan paru menjadi kolaps sehingga dapat beristirahat. Pada 9aman
dulu pneumotoraks arti!isialis sering dikerjakan untuk terapi tuberkulosis paru.
"erdasarkan Lokalisasi
:a; Pneumotoraks parietalis
:b; Pneumotoraks mediastinalis
:&; Pneumotoraks basalis
"erdasarkan tingkat kolapsnya jaringan paru
:a; Pneumotoraks totalis, apabila seluruh jaringan paru dari satu hemitoraks mengalami
kolaps.:b; Pneumotoraks parsialis, apabila jaringan paru yang kolaps hanya sebagian.
"erdasarkan jenis !istel
:a; Pneumotoraks #entil
Di mana !istelnya ber!ungsi sebagai #entil sehingga udara dapat masuk ke dalam
rongga pleura tetapi tidak dapat ke luar kembali. Akibatnya tekanan udara di dalam
rongga pleura makin lama makin tinggi dan dapat mendorong mediastinum ke arah
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
7/35
kontra lateral.
:b; Pneumotoraks terbuka
Di mana !istelnya terbuka sehingga rongga pleura mempunyai hubungan terbuka
dengan bronkus atau dengan dunia luar< tekanan di dalam rongga pleura sama dengan
tekanan di udara bebas.
:&; Pneumotoraks tertutup
Di mana !istelnya tertutup udara di dalam rongga pleura, terkurung, dan biasanya akan
diresobsi spontan. Pembagian pneumotoraks berdasarkan jenis !istelnya ini se$aktu
$aktu dapat berubah. Pneumotoraks tertutup se$aktu$aktu dapat berubah menjadi
pneumotoraks terbuka, dan dapat pula berubah menjadi pneumotoraks #entil. Hal ini
perlu mendapat perhatian.
E=6%L%56 DAN PA=%5ENE464
Pneumotoraks spontan terjadi oleh karena pe&ahnya bleb atau kista ke&il yang
diameternya tidak lebih dari * ( &m yang berada di ba$ah permukaan pleura #iseralis,
dan sering ditemukan di daerah apeks lobus superior dan in!erior. =erbentuknya bleb:bulla; ini oleh karena adanya perembesan udara dari al#eoli yang dindingnya ruptur
melalui jaringan intersisial ke lapisan jaringan ikat yang berada di ba$ah pleura
#iseralis. 4ebab pe&ahnya dinding al#eolus ini belum diketahui dengan pasti, tetapi
diduga ada dua !aktor sebagai penyebabnya.
*; >aktor in!eksi atau radang paru.
6n!eksi atau radang paru $alaupun minimal akan membentuk jaringan parut pada
dinding al#eoli yang akan menjadi titik lemah.
(; =ekanan intra al#eolar yang tinggi akibat batuk atau mengejan.
ekanisme ini tidak dapat menerangkan kenapa pneumotoraks spontan sering terjadi
pada $aktu penderita sedang istirahat. Dengan pe&ahnya bleb yang terdapat di ba$ah
pleura #iseralis, maka udara akan masuk ke dalam rongga pleura dan terbentuklah
!istula bronkopleura. >istula ini dapat terbuka terus, dapat tertutup, dan dapat ber!ungsi
sebagai #entil./,+
D6A5N%464
Anamnesis
"iasanya ditemukan anamnesis yang khas, yaitu rasa nyeri pada dada seperti ditusuk,
disertai sesak na!as dan kadangkadang disertai dengan batukbatuk. Rasa nyeri dan
sesak na!as ini makin lama dapat berkurang atau bertambah hebat. "erat ringannya
perasaan sesak na!as ini tergantung dari derajat pengun&upan paru, dan apakah parudalam keadaan sakit atau tidak. Pada penderita dengan 7%PD, pneumotoraks yang
minimal sekali pun akan menimbulkan sesak na!as yang hebat. 4akit dada biasanya
datang tibatiba seperti ditusuktusuk setempat pada sisi paru yang terkena, kadang
kadang menyebar ke arah bahu, hipokondrium dan skapula. Rasa sakit bertambah $aktu
berna!as dan batuk. 4akit dada biasanya akan berangsurangsur hilang dalam $aktu satu
sampai empat hari. "atukbatuk biasanya merupakan keluhan yang jarang bila tidak
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
8/35
disertai penyakit paru lain< biasanya tidak berlangsung lama dan tidak produkti!.
'eluhan.keluhan tersebut di atas dapat terjadi bersama sama atau sendirisendiri,
bahkan ada penderita pneumotoraks yang tidak mempunyai keluhan sama sekali. Pada
penderita pneumotoraks #entil, rasa nyeri dan sesak na!as ini makin lama makin hebat,
penderita gelisah, sianosis, akhirnya dapat mengalami syok karena gangguan aliran
darah akibat penekanan udara pada pembuluh darah dimediastinum./,@,+
PEER6'4AAN >646'
a; 6nspeksi, mungkin terlihat sesak na!as, pergerakan dada berkurang, batukbatuk,
sianosis serta iktus kordis tergeser ke arah yang sehat.
b; Palpasi, mungkin dijumpai spatium interkostalis yang melebar 4tem!remitus
melemah, trakea tergeser ke arah yang sehat dan iktus kordis tidak teraba atau tergeser
ke arah yang sehat.
&; Perkusi< ungkin dijumpai sonor, hipersonor sampai timpani.
d; Auskultasi< mungkin dijumpai suara na!as yang melemah, sampai menghilang.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan pemeriksaan Rontgen !oto toraks. Pada rontgen !ototoraks P.A akan terlihat garis pengun&upan paru yang halus seperti rambut. Apabila
pneumotoraks disertai dengan adanya &airan di dalam rongga pleura, akan tampak
gambaran garis datar yang merupakan batas udara dan &airan. 4ebaiknya rontgen !oto
toraks dibuat dalam keadaan ekspirasi maksimal./,@,+
'%PL6'A46
*. 6n!eksi sekunder sehingga dapat menimbulkan pleuritis, empiema,
hidropneumotoraks.
(. 5angguan hemodinamika.Pada pneumotoraks yang hebat, seluruh mediastinum dan
jantung dapat tergeser ke arah yang sehat dan mengakibatkan penurunan kardiak output,
sehingga dengan demikian dapat menimbulkan syok kardiogenik.
2. Em!isema< dapat berupa em!isema kutis atau em!isemamediastinalis.+
D6A5N%464 "AND6N5
*. Em!isema pulmonum
(. 'a#itas raksasa
2. 'ista paru
). 6n!arkjantung
/. 6n!ark paru
@. Pleuritis+. Abses paru dengan ka#itas/
PENA=ALA'4ANAAN
4etelah diagnosis pneumotoraks dapat ditegakkan, langkah selanjutnya yang terpenting
adalah melakukan obser#asi yang &ermat. %leh karena itu penderita sebaiknya dira$a di
rumah sakit, mengingat si!at !istula pneumotoraks dapat berubah se$aktu$aktu yaitu
dari pneumotoraks terbuka menjadi tertutup ataupun #entil. 4ehingga tidak jarang
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
9/35
penderita yang tampaknya tidak apaapa tibatiba menjadi ga$at karena terjadi
pneumotoraks #entil atau perdarahan . yang hebat. 'alau kita mempunyai alat
pneumotoraks, dengan mudah kita dapat menentukan jenis pneumotoraks apakah
terbuka, tertutup,atau #entil. Apabila penderita datang dengan sesak na!as, apalagi kalau
sesak na!as makin lama makin bertambah kita harus segera mengambil tindakan.
=indakan yang la9im dikerjakan ialah pemasangan 4D :ater 4eal Drainage;.
Apabila penderita sesak sekali sebelum 4D dapat dipasang, kita harus segera
menusukkan jarum ke dalam rongga pleura
.=indakan sederhana ini akan dapat menolong dan menyelamatkan ji$apenderita. "ila
alatalat 4D tidak ada, dapat kita gunakan in!usset, di mana jarumnya ditusukkan ke
dalam rongga pleura di tempat yang paling sonor $aktu diperkusi. 4edangkan ujung
selang in!us yang lainnya dimasukkan ke dalam botol yang berisi air. Pneumotoraks
tertutup yang tidak terlalu luas :'urang dari (-1 paru yang kolaps; dapat dira$at
se&ara konser#ati!, tetapi pada umumnya untuk memper&epat pengembangan paru lebih
baik dipasang 4D. Pneumotoraks terbuka dapat dira$at se&ara konser#ati! denganmengusahakan penutupan !istula dengan &ara memasukkan darah atau glukosa
hipertonis ke dalam rongga pleura sebagai pleurodesis. /,@,+
DA>=AR PU4=A'A
*. Palomino dkk, tuberkulosis (--+, diambil dari $$$.tuber&ulosistetbook.&om
(. Buni9a! dkk, Penyakit 4aluran Na!as, dari 6lmu 'ebidanan editor Hani!a
inkjosastro Bayasan "ina Pustaka 4ar$ono Pra$irohardjo 3akarta *888, hal. )8*2
2. 5uideliness !or treatment o! tuberkulosisin pregnan&y, !rom Fuensland =uberkulosis
7ontrol 7entre, 3uni (--@, diambil dari
http0GG$$$.health.ld.go#.auGphGdo&umentsGtb&&G2*-)).pd!
). Arora dkk, =uberkulosis and pregnan&y, 6ndian 3ournal o! tuberkulosis (--2, diambil
dari http0GGmedind.ni&.inGibrGt-2Gi*Gibrt-2i*p*2.pd!
/. =uberkulosis, diambil dari http0GG$$$.&hestjournal.orgG&giGreprintG**G/G)-8.pd!
@. Pneumothoraks , diambil dari
http0GG$$$.kalbe.&o.idG!ilesG&dkG!ilesG-8IPenatalaksananPneumotoraksdiDalamPraktek.
pd!G-8IPenatalaksananPneumotoraksdiDalamPraktek.html
+. ilson, Penyakit perna!asan restrikti! dari Pato!isiologi 'onsep 'linis Proses
Penyakit, editor 7aroline ijaya, 3akarta *88/, hal.+-@
. Hisyam dkk, Pneumotoraks spontan, dari 6lmu Penyakit Dalam, editor 4udoyo dkk,
Departemen 6lmu Penyakit D alam, >'U6, 3ilid 66 Edisi 6J, hal.*-+2PneumotoraksDE>6N646
Pneumotoraks adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paruparu
dan rongga dada.Rongga pleura
PENBE"A"
=erdapat beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya0
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
10/35
*. Pneumotoraks spontan =erjadi tanpa penyebab yang jelas.Pneumotoraks spontan
primer terjadi jika pada penderita tidak ditemukan penyakit paruparu. Pneumotoraks
ini diduga disebabkan oleh pe&ahnya kantung ke&il berisi udara di dalam paruparu
yang disebut bleb atau bulla. Penyakit ini paling sering menyerang pria berpostur
tinggikurus, usia (-)- tahun. >aktor predisposisinya adalah merokok sigaret dan
ri$ayat keluarga dengan penyakit yang sama.Pneumotoraks spontan sekunder
merupakan komplikasi dari penyakit paruparu :misalnya penyakit paru obstrukti!
menahun, asma, !ibrosis kistik, tuberkulosis, batuk rejan;.
(. Pneumotoraks traumati&
=erjadi akibat &edera traumatik pada dada. =raumanya bisa bersi!at menembus :luka
tusuk, peluru; atau tumpul :benturan pada ke&elakaan kendaraan bermotor;.
Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu :misalnya
torakosentesis;.
2. Pneumotoraks karena tekanan
=erjadi jika paruparu mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paruparu mengalamikolaps.=ekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung
se&ara e!ekti! sehingga terjadi syok.
5E3ALA
5ejalanya sangat ber#ariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke dalam
rongga pleura dan luasnya paruparu yang mengalami kolaps :mengempis;.
5ejalanya bisa berupa0Nyeri dada tajam yang timbul se&ara tibatiba, dan semakin nyeri
jika penderita menarik na!as dalam atau terbatuk
4esak na!as
Dada terasa sempit
udah lelah
Denyut jantung yang &epat
arna kulit menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
5ejalagejala tersebut mungkin timbul pada saat istirahat atau tidur.
5ejala lainnya yang mungkin ditemukan0
Hidung tampak kemerahan
7emas, stres, tegang
=ekanan darah rendah :hipotensi;.
D6A5N%4A
Pemeriksaan !isik dengan bantuan stetoskop menunjukkan adanya penurunan suara
perna!asan pada sisi yang terkena.
=rakea :saluran udara besar yang mele$ati bagian depan leher; bisa terdorong ke salah
satu sisi karena terjadinya pengempisan paruparu.
Pemeriksaan yang biasa dilakukan0
K Rontgen dada :untuk menunjukkan adanya udara diluar paruparu;
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
11/35
K 5as darah arteri.
Rontgen pneumotoraks
PEN5%"A=AN
=ujuan pengobatan adalah mengeluarkan udara dari rongga pleura, sehingga paruparu
bisa kembali mengembang.
Pada pneumotoraks yang ke&il biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, karena tidak
menyebabkn masalah perna!asan yang serius dan dalam beberapa hari udara akan
diserap.Penyerapan total dari pneumotoraks yang besar memerlukan $aktu sekitar ()
minggu.3ika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu perna!asan, maka
dilakukan pemasangan sebuah selang ke&il pada sela iga yang memungkinkan
pengeluaran udara dari rongga pleura. 4elang dipasang selama beberapa hari agar paru
paru bisa kembali mengembang. Untuk menjamin pera$atan selang tersebut, sebaiknya
penderita dira$at di rumah sakit.
Untuk men&egah serangan ulang, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Hampir /-1 penderita mengalami kekambuhan, tetapi jika pengobatannya berhasil,maka tidak akan terjadi komplikasi jangka panjang.
Pada orang dengan resiko tinggi :misalnya penyelam dan pilot pesa$at terbang;, setelah
mengalami serangan pneumotoraks yang pertama, dianjurkan untuk menjalani
pemedahan.Pada penderita yang pneumotoraksnya tidak sembuh atau terjadi ( kali pada
sisi yang sama, dilakukan pembedahan untuk menghilangkan penyebabnya.
Pembedahan sangat berbahaya jika dilakukan pada penderita pneumotoraks spontan
dengan komplikasi atau penderita pneumotoraks berulang. %leh karena itu seringkali
dilakukan penutupan rongga pleura dengan memasukkan doy&y&line melalui selang
yang digunakan untuk mengalirkan udara keluar.
Untuk men&egah kematian pada pneumotoraks karena tekanan, dilakukan pengeluaran
udara sesegera mungkin dengan menggunakan alat suntik besar yang dimasukkan
melalui dada dan pemasangan selang untuk mengalirkan udara.
Pneumotoraks DE>6N646
Pneumotoraks adalah penimbunan udara di dalam rongga dada di sekeliling paruparu
yang menyebabkan paruparu kolaps.
Pada bayi yang paruparunya kaku, terutama jika perna!asannya dibantu oleh #entilator,
udara bisa merembes dari al#eoli ke dalam jaringan ikat di paruparu dan kemudian ke
dalam jaringan lunak diantara paruparu dan jantung :keadaan ini disebut pneumonediastinum;.
Pneumomediastinum biasanya tidak mempengaruhi !ungsi perna!asan dan tidak perlu
dilakukan pengobatan khsusus. =etapi pneumomediastinum bisa berkembang menjadi
pneumotoraks.
Pneumotoraks terjadi jika udara merembes ke dalam rongga dada di sekeliling paru
paru :rongga pleura;, dimana bisa terjadi penekanan terhadap paruparu.
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
12/35
'olaps sebagain pada paruparu bisa tidak menimbulkan gejala dan tidak memerlukan
pengobatan. =etapi jika paruparu yang kolaps sangat tertekan, bisa berakibat !atal,
terutama pada bayi yang menderita penyakit paru yang berat.
Udara yang terperangkap bisa menyebabkan kesulitan berna!as dan mengganggu
peredaran darah di rongga dada. Pada keadaan ini,, udara di sekeliling paruparu harus
segera dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum atau selang.
http0GGin!o.medi&astore.&omGinde.phpCmodpenyakitMid2)
Pneumotoraks
Pneumotoraks dide!inisikan sebagai adanya udara di dalam &a#umGrongga pleura:*;.
=ekanan di rongga pleura pada orang sehat selalu negati! untuk dapat mempertahankan
paru dalam keadaan berkembang :in!lasi;. =ekanan pada rongga pleura pada akhir
inspirasi ) sGd &m H(% dan pada akhir ekspirasi ( sGd ) &m H(%.
'erusakan pada pleura parietal danGatau pleura #iseral dapat menyebabkan udara luarmasuk ke dalam rongga pleura, 4ehingga paru akan kolaps. Paling sering terjadi
spontan tanpa ada ri$ayat trauma< dapat pula sebagai akibat trauma toraks dan karena
berbagai prosedur diagnostik maupun terapeutik.
Dahulu pneumotoraks dipakai sebagai modalitas terapi pada =" paru sebelum
ditemukannya obat anti tuberkulosis dan tindakan bedah dan dikenal sebagai
pneumotoraks arti!isial:(; . 'emajuan teknik maupun peralatan kedokteran ternyata
juga mempunyai peranan dalam meningkatkan kasuskasus pneumotoraks antara lain
prosedur diagnostik seperti biopsi pleura, ==", ="L"< dan juga beberapa tindakan
terapeutik seperti misalnya !ungsi pleura, #entilasi mekanik, 6PP", 7JP dapat pula
menjadi sebab teradinya pneumotoraks :pneumotoraks iatrogenik;:***;.Ada tiga jalan masuknya udara ke dalam rongga pleura, yaitu
*; Per!orasi pleura #iseralis dan masuknya udara dan dalam paru.
(; Penetrasi dinding dada :dalam kasus yang lebih jarang per!orasi eso!agus atau
abdomen; dan pleura parietal, sehingga udara dan luar tubuh masuk dalam rongga
pleura :*(;.
2; Pembentukan gas dalam rongga pleura oleh mikroorganisme pembentuk gas
misalnya pada empiema.
Pada artikel ini akan dibi&arakan pneumotoraks spontan dengan penekanan pada
penatalaksanaan konser#ati!.'LA46>6'A46
"erbagai 'lasi!ikasi pneumotoraks dapat dikemukakan antara lain:;0
*; enurut terjadinya<
a; Pneumotoraks spontan 0 primerGidiopatik sekunder
b; Pneumotoraks traumatik
&; Pneumotoraks arti!isial
http://info.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=384http://proximo-alltutorial.blogspot.com/2008/08/pneumotoraks.htmlhttp://info.medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=384http://proximo-alltutorial.blogspot.com/2008/08/pneumotoraks.html
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
13/35
d; Pneumotoraks iatrogenik
(; enurut jenis !istulanya<
a; =erbuka, bila udara dapat keluar masuk ke dalam rongga pleura pada pernapasan
:respirasi;.
b; =ertutup, bila tidak ada pergerakan udara pada pernapasan.
&; Jentil atau #al#ular, bila udara hanya dapat masuk ke rongga pleura pada inspirasi
dan tidak dapat keluar pada ekspirasi.
Pada pneumotoraks #entil ini udara yang terperangkap dalam rongga pleura bertambah
dengan &epat yang menyebabkan rongga pleura tersebut makin membesar, sehingga
mendesak mediastinum serta pembuluhpembuluh darah di situ dengan akibat gangguan
sirkulasi< pneumotoraks ini disebut juga dengan tension pneumothora:*,8,*(,*2;.
6N46DEN
'ejadian pneumotoraks pada umumnya sulit ditentukan karena banyak kasuskasus
yang tidak didiagnosis sebagai pneumotoraks karena berbagai sebab. 3ohnston M
Do#narsky:);memperkirakan kejadian pneumotoraks berkisar antara (,)*+, per*--.--- per tahun. "eberapa karakteristik pada pneumotoraks antara lain0 lakilaki
lebih sering daripada $anita :)0 *;< paling sering pada usia (-2-:),*); tahun
Pneumotoraks spontan yang timbul pada umur lebih dan )- tahun sering disebabkan
oleh adanya bronkitis kronik dan empisema:*,(;. Lebih sering pada
orangorang dengan bentuk tubuh kurus dan tinggi :astenikus; terutama pada mereka
yang mempunyai kebiasaan merokok:(,);.
Pneumonotoraks kanan lebih sering terjadi dan pada kiri.
PA=%>646%L%56
Pada manusia normal tekanan dalam rongga pleura adalah negati!. =ekanan negati!
disebabkan karena ke&enderungan paru untuk kolaps :elasti& re&oil; dan dinding dada
yang &enderung mengembang. "ilamana terjadi hubungan antara al#eol atau ruang
udara intrapulmoner lainnya :ka#itas, bulla; dengan rongga pleura oleh sebab apapun,
maka udara akan mengalir dari al#eol ke rongga pleura sampai terjadi keseimbangan
tekanan atau hubungan tersebut tertutup. 4erupa dengan mekanisme di atas, maka bila
ada hubungan antara udara luar dengan rongga pleura melalui dinding dada< udara akan
masuk ke rongga pleura sampai perbedaan tekanan menghilang atau hubungan
menutup. Pada pneumotoraks spontan baik primer maupun sekunder mekanisme yang
terdahulu yang terjadi, sedang mekanisme kedua dapat dijumpai pada jenis traumatik
dan iatrogenik.PNEU%=%RA'4 4P%N=AN PR6ER
Adalah pneumotoraks yang terjadi se&ara spontan pada orang sehat yang sebelumnya
tidak didapati tandatanda penyakit pada paruGsaluran pernapasan sebagai dasarnya.
E=6%L%56
Dari buktiGkon!irmasi torakotomi etiologi pneumotoraks spontan adalah pe&ahnya
al#eol peri!er, kistaGbulla subpleural:*2,*/;. Pada 2* penderita dengan pneumotoraks
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
14/35
spontan primer di U4A yang menjalani torakotomi, ternyata pada setiap pasien tersebut
ditemukan adanya bulla subpleural. Patogenesis bulla subpleural belum jelas, diduga
berhubungan dengan kelainan kongenital, radang bronkus, gangguan #entilasi
kolateral:(,2;.
=erdapat hubungan yang kuat antara merokok dengan terjadinya pneumotoraks spontan
primer< dan )+( penderita di 6nggris ternyata )2( :8(1; adalah perokok atau mantan
perokok:2;.
6N46DEN
'ejadian pneumotoraks spontan primer di U4A sejak *8/8*8+ adalah @--Gtahun.
Pneumotoraks spontan terjadi pada 2,+(1 dan *+8 penderita yang datang ke klinik
toraks:*/;.
'L6N64
=imbul ketika sedang istirahat :8-1;< kurang dan *-1 terjadi pada saat kerja !isik yang
hebat:/;. 'arena pada pneumotoraks spontan primer minimal gejalanya hanya nyeri
dada ringan, umumnya tak segera men&ari pertolongan medis< *1 penderitamenunggu lebih dari * minggu setelah timbulnya gejala sebelum men&ari bantuan
medis:2;. 5ejala utama antara lain nyeri dada akut dan lokal pada sisi yang terkena dan
dispnea. 5ejala lain adalah batuk iritati! yang disebabkan perangsangan ujungujung
sara! baik di permukaan pleura maupun di dinding bronkus yang
kolaps:*,(,/,@,*(,*2,*@;.
D6A5N%464
Pada pemeriksaan !isik tandatanda #ital biasanya masih normal tergantung pada
jumlah udara dalam rongga pleura< sisi yang sakit men&embung dibandingkan dengan
sisi yang sehat, pergerakannya berkurang pada pernapasan, !remitus melemah atau
menghilang, perkusi menjadi hipersonor dan suara napas
#esikuler melemah atau menghilang atau dapat pula bronkial bila ada !istula
bronkopleural dengan suara napas tambahan am!orik bila ada giant bulla atau giant
&a#ity:2@,*2,*@;.
Pada pneumotoraks yang luas penderita mengalami distres pernapasan yang nyata,
na!as &epat dan dalam, sianosis, kulit dingin dan lembab, nadi &epat dan dalam, tekanan
darah menurun sampai syok:@;. Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan
!oto toraks.
RAD6%L%564
Peranan pemeriksaan radiologi antara lain:(;0*; 'un&i diagnosis.
(; Penilaian 6uasnya pneumotoraks.
2; E#aluasi penyakitpenyakit yang menjadi dasar.
Pada pneumotoraks yang sedang sampai berat !oto kon#ensional :dalam keadaan
inspirasi; dapat menunjukkan adanya daerah yang hiperlusen dengan pleural line di sisi
medialnya< tetapi pada pneumotonaks yang minimal, !oto kon#ensional
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
15/35
kadangkadang tidak dapat menunjukkan adanya udara dalam rongga pleura< untuk itu
diperlukan !oto ekspirasi maksimal, kadangkadang !oto lateral dekubitus :(,2,/,@,*2;.
Hinsha$:/;merekomendasikan membuat !oto pada ( !ase inspirasi dan ekspirasi,
karena akan memberikan in!ormasi yang lebih lengkap tentang0
DerajatGluasnya pneumotoraks.
AdaGtidaknya pergeseran mediastinum.
enunjukkan adanya kista dan perlekatan pleura lebih jelas dari pada !oto
kon#ensional
http0GGproimoalltutorial.blogspot.&omG(--G-Gpneumotoraks.html
A4UHAN 'EPERAA=AN PA46EN DEN5AN PNEU%=H%RA'4
'onsep Dasar
Pengertian
Pneumotoraks adalah adanya udara di dalam rongga pleural antara pleura parietal dan
#iseral.
'lasi!ikasi"erdasarkan terjadinya yaitu arti!i&ial, traumati& dan spontan.
"erdasarkan lokasinya, yaitu Pneumotoraks parietalis, mediastinalis dan basalis
"erdasarkan derajat kolaps, yaitu Pneumotoraks totalis dan partialis.
"erdasarkan jenis !istel.
Pneumotoraks terbuka. Pneumotoraks dimana ada hubungan terbuka antara rongga
pleura dan bron&hus yang merupakan dunia luar. Dalam keadaan ini tekanan intra
pleura sama dengan tekanan barometer :luar;. =ekanan intra pleura disekitar nol :-;
sesuai dengan gerakan pernapasan. Pada $aktu inspirasi tekanannya negati! dan pada
$aktu ekspirasi positi! :O ( ekspirasi dan ( inspirasi;.
Pneumotoraks tertutup. Rongga pleura tertutup tidak ada hubungan dengan dunia luar.
Udara yang dulunya ada di rongga pleura kemungkinan positi! oleh karena diresorbsi
dan tidak adanya hubungan lagi dengan dunia luar, maka tekanan udara di rongga
pleura menjadi negati!. =etapi paru belum mau berkembang penuh. 4ehingga masih ada
rongga pleura yang tampak meskipun tekanannya sudah negati! : ) ekspirasi dan *(
inspirasi;.
Pneumotoraks #entil. erupakan pneumotoraks yang mempunyai tekanan positi!
berhubung adanya !istel di pleura #iseralis yang bersi!at #entil. Udara melalui bron&hus
terus ke per&abangannya dan menuju ke arah pleura yang terbuka. Pada $aktu inspirasi
udara masuk ke rongga pleura dimana pada permulaan masih negati!. Pada $aktuekspirasi udara didalam rongga pleura yang masuk itu tidak mau keluar melalui lubang
yang terbuka tadi bahkan udara ekspirasi yang mestinya dihembuskan keluar dapat
masuk ke dalam rongga pleura, apabila ada obstruksi di bron&hus bagian proksimal dari
!istel tersebut. 4ehingga tekanan pleura makin lama makin meningkat sehubungan
dengan berulangnya pernapasan. Udara masuk rongga pleura pada $aktu ekspirasi oleh
karena udara ekspirasi mempunyai tekanan lebih tinggi dari rongga pleura, lebihlebih
http://proximo-alltutorial.blogspot.com/2008/08/pneumotoraks.htmlhttp://proximo-alltutorial.blogspot.com/2008/08/pneumotoraks.html
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
16/35
kalau penderita batukbatuk, tekanan udara di bron&hus lebih kuat lagi dari ekspirasi
biasa.
Etiologi dan pato!isiologi
Normal tekanan negati! pada ruang pleura adalah *- sGd *( mmHg. >ungsinya
membantu pengembangan paru selama #entilasi. Pada $aktu inspirasi tekanan intra
pleura lebih negati! daripada tekanan intra bron&hial, maka paru akan berkembang
mengikuti dinding thoraks sehingga udara dari luar dimana tekanannya nol :-; akan
masuk bron&hus sampai ke al#eoli.
Pada $aktu ekspirasi dinding dada menekan rongga dada sehingga tekanan intra pleura
akan lebih tinggi dari tekanan di al#eolus ataupun di bron&hus sehingga udara ditekan
keluar melalui bron&hus.
=ekanan intra bron&hial meningkat apabila ada tahanan jalan napas. =ekanan intra
bron&hial akan lebih meningkat lagi pada $aktu batuk,bersin, atau mengejan, pada
keadaan ini glottis tertutup. Apabila di bagian peri!er dari bron&hus atau al#eolus ada
bagian yang lemah maka akan pe&ah atau terobek..Pneumotoraks terjadi disebabkan adanya kebo&oran dibagian paru yang berisi udara
melalui robekan atau pe&ahnya pleura. Robekan ini akan berhubungan dengan
bron&hus.
Pelebaran dari al#eoli dan pe&ahnya septasepta al#eoli yang kemudian membentuk
suatu bula di dekat suatu daerah proses non spesi!ik atau granulomatous !ibrosis adalah
salah satu sebab yang sering terjadi pneumotoraks, dimana bula tersebut berhubungan
dengan adanya obstruksi em!isema.
Penyebab tersering adalah #al#e mekanisme di distal dari bron&hial yang ada
keradangan atau jaringan parut. 4e&ara singkat penyebab terjadinya pneumotorak
menurut pendapat A7'L6N adalah sebagai berikut 0
Al#eoli disanggah oleh kapiler yang lemah dan mudah robek, udara masuk ke arah
jaringan peribron&ho#askuler apabila al#eoli itu menjadi lebar dan tekanan didalam
al#eoli meningkat. Apabila gerakan napas yang kuat, in!eksi, dan obstruksi
endobron&hial merupakan !akltor presipitasi yang memudahkan terjadinya robekan.
4elanjutnya udara yang terbebas dari al#eoli dapat menggoyakan jaringan !ibrosis di
peribron&ho#askuler kearah hilus, masuk mediastinum dan menyebabkan pneumotoraks
atau pneumomediastinum.
5ejala klinis
'eluhan 0 timbulnya mendadak, biasanya setelah mengangkat barang berat, habis batukkeras, ken&ing yang mengejan, penderita menjadi sesak yang makin lama makin berat.
'eluhan utama 0 sesak, napas berat, bias disertai batukbatuk. Nyeri dada dirasakan
pada sisi sakit, terasanya berat :kemeng;, terasa tertekan, terasa lebih nyeri pada
gerakan respirasi. 4esak ringsn sampai berat, napas tertinggal, senggal pendekpendek.
=anpa atau dengan &yanosis. =ampak sakit ringan sampai berat, lemah sampai sho&k,
berkeringat dingin.
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
17/35
"erat ringannya keadaan penderita tergantung dari keadaan pneumotoraksnya 0
=ertutup dan terbuka biasanya tidak berat, #entil ringan tekanan positi! tinggi biasanya
berat dan selain itu tergantung juga keadaan paru yang lain dan ada atau tidaknya
obstruksi jalan napas.
'omplikasi
Atelektasis, ARDs, in!eksi, edema pulmonary, emboli paru, e!usi pleura, empyema,
em!isema, penebalan pleura.
Pemeriksaan diagnosti&
Q >oto dada 0
Pada !oto dada PA terlihat pinggir paru yang kolaps berupa garis.
ediastinal shi!t dapat dilihat pada !oto PA atau !luoroskopi pada saat penderita
inspirasi atau ekspirasi.
Penatalaksanaan
Pada 674 / atau @ dilakukan pemasangan 4D dengan memakai trokar.
4D dilepas bila paru sudah mengembang dengan baik, tidak ada komplikasi dansetelah selang plasti& atau diklem () jam untuk membuktikan bah$a pneumothoraks
sudah sembuh.
"ila penderita sesak dapat diberikan oksigen konsentrasi tinggi.
Untuk megnobati nyeri dapat diberikan analgetika seperti Antalgin 2 Q * tablet atau
analgetik kuat.
>isioterapi dapat diberikan karena dapat men&egah retensi sputum.
Apabila pengembangan paru agak lambat, bias dilakukan penghisapan dengan tekanan
(//- &m air.
Pada pneumothoraks berulang dapat dilakukan perlekatan kedua pleura dengan
memakai bahan yang dapat menimbulkan iritasi atau bahan s&lerosing agent.
Asuhan 'epera$atan
Pengkajian kepera$atan
Ri$ayat kepera$atan
'lien terdapat penyakit paru, bila ditemukan adanya iritan pada paru yang meningkat
maka mungkin terdapat ri$ayat merokok. Penyakit yang sering ditemukan adalah
pneumotoraks, hemotoraks, pleural e!!usion atau empiema. 'lien bisa juga ditemukan
adanya ri$ayat trauma dada yang mendadak yang memerlukan tindakan pembedahan.
Pemeriksaan
Adanya respirasi ireguler, takhipnea, pergeseran mediastinum, ekspansi dada asimetris.Adanya ron&hi atau rales, suara na!as yang menurun, perkursi dada redup menunjukan
adanya pleural e!!usion, sering ditemui sianosis peri!er atau sentral, takikardia,
hipotensi,dan nyeri dada pleural.
>aktor perkembanganGpsikososial
'lien mengalami ke&emasan, ketakutan terhadap nyeri, prosedur atau kematian, karena
penyakit atau tindakan. Persepsi dan pengalaman lampau klien terhadap tindakan ini
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
18/35
atau hospitalisasi akan mempengaruhi keadan psikososial klien.
Pengetahuan klien dan keluarga
Pengkajian diarahkan pada pengertian klien tentang tindakan 4D, tanda atau gejala
yang menimbulkan kondisi ini, tingkat pengetahuan, kesiapan dan kemauan untuk
belajar.
Diagnosa dan Peren&anaan 'epera$atan
'erusakan pertukaran gas berhubungan dengan kekolapsan paru, pergeseran
mediastinum.
Resiko terjadi in!eksi berhubungan dengan insersi 4D
De!isit #olume &airan berhubungan dengan hilangnya &airan dalam $aktu &epat
5angguan mobilitas !isik berhubngan dengan ketidak nyamanan sekunder akibat
pemasangan 4D.
'urangnya pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan in!ormasi terhadap prosedur
tindakan 4D.
lebih lanjut dapat anda dapatkan di $$$.rusari.&omhttp0GGaskepebook.blogspot.&omG(--I-@I-*Iar&hi#e.html
Pneumothoraks
Pneumotoraks adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura.
Rongga pleura adalah rongga yang terletak diantara selaput yang melapisi paruparu
dan rongga dada.
Penyebab=erdap
at beberapa jenis pneumotoraks yang dikelompokkan berdasarkan penyebabnya0
*. Pneumotoraks spontan=erjadi tanpa penyebab yang jelas.
Pneumotoraks spontan primer terjadi jika pada penderita tidak ditemukan penyakit
paruparu. Pneumotoraks ini diduga disebabkan oleh pe&ahnya kantung ke&il berisi
udara di dalam paruparu yang disebut bleb atau bulla. Penyakit ini paling sering
menyerang pria berpostur tinggikurus, usia (-)- tahun. >aktor predisposisinya adalah
http://rusari.com/http://askep-ebook.blogspot.com/2008_06_01_archive.htmlhttp://bp0.blogger.com/_8L3fwruTXwY/R4JHUnXWxZI/AAAAAAAAAA0/BfwaprdqAW4/s1600-h/pneumotoraks.jpghttp://bp0.blogger.com/_8L3fwruTXwY/R4JHdnXWxaI/AAAAAAAAAA8/E9t0jwHXrZI/s1600-h/rongga_pleura_pneumotoraks.jpghttp://rusari.com/http://askep-ebook.blogspot.com/2008_06_01_archive.html
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
19/35
merokok sigaret dan ri$ayat keluarga dengan penyakit yang sama.
Pneumotoraks spontan sekunder merupakan komplikasi dari penyakit paruparu
:misalnya pen#akit paru obstruktif menahun, asma, fibrosis kistik , tuberkulosis, batuk
rejan;.
(. Pneumotoraks traumatik
=erjadi akibat &edera traumatik pada dada. =raumanya bisa bersi!at menembus :luka
tusuk, peluru; atau tumpul :benturan pada ke&elakaan kendaraan bermotor;.
Pneumotoraks juga bisa merupakan komplikasi dari tindakan medis tertentu :misalnya
torakosentesis;.
2. Pneumotoraks karena tekanan
=erjadi jika paruparu mendapatkan tekanan berlebihan sehingga paruparu mengalami
kolaps.
=ekanan yang berlebihan juga bisa menghalangi pemompaan darah oleh jantung se&ara
e!ekti! sehingga terjadi s#ok .
5ejala5ejalanya sangat ber#ariasi, tergantung kepada jumlah udara yang masuk ke
dalam rongga pleura dan luasnya paruparu yang mengalami kolaps :mengempis;.
5ejalanya bisa berupa0
Nyeri dada tajam yang timbul se&ara tibatiba, dan semakin nyeri jika penderita menarik
na!as dalam atau terbatuk
4esak na!as
Dada terasa sempit
udah lelah
Denyut jantung yang &epat
arna kulit menjadi kebiruan akibat kekurangan oksigen.
5ejalagejala tersebut mungkin timbul pada saat istirahat atau tidur.5ejala lainnya yang
mungkin ditemukan0
Hidung tampak kemerahan
7emas, stres, tegang
=ekanan darah rendah :hipotensi;.
DiagnosisPemeriksaan !isik dengan bantuan stetoskop menunjukkan adanya penurunan
suara perna!asan pada sisi yang terkena.
$rakea :saluran udara besar yang mele$ati bagian depan leher; bisa terdorong ke salahsatu sisi karena terjadinya pengempisan paruparu.Pemeriksaan yang biasa dilakukan0
*. Rontgen dada : adanya udara diluar paruparu;
(. 5as Darah Arteri.
gmbr..
Pengobatan=ujuan pengobatan adalah mengeluarkan udara dari rongga pleura, sehingga
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
20/35
paruparu bisa kembali mengembang.
Pada pneumotoraks yang ke&il biasanya tidak perlu dilakukan pengobatan, karena tidak
menyebabkan masalah perna!asan yang serius dan dalam beberapa hari udara akan
diserap.Penyerapan total dari pneumotoraks yang besar memerlukan $aktu sekitar ()
minggu.
3ika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu perna!asan, maka dilakukan
pemasangan sebuah selang ke&il pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara
dari rongga pleura. 4elang dipasang selama beberapa hari agar paruparu bisa kembali
mengembang. Untuk menjamin pera$atan selang tersebut, sebaiknya penderita dira$at
di rumah sakit.
Untuk men&egah serangan ulang, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Hampir /-1 penderita mengalami kekambuhan, tetapi jika pengobatannya berhasil,
maka tidak akan terjadi komplikasi jangka panjang.
Pada orang dengan resiko tinggi :misalnya penyelam dan pilot pesa$at terbang;, setelah
mengalami serangan pneumotoraks yang pertama, dianjurkan untuk menjalani
pemedahan.
Pada penderita yang pneumotoraksnya tidak sembuh atau terjadi ( kali pada sisi yang
sama, dilakukan pembedahan untuk menghilangkan penyebabnya.
Pembedahan sangat berbahaya jika dilakukan pada penderita pneumotoraks spontan
dengan komplikasi atau penderita pneumotoraks berulang. %leh karena itu seringkali
dilakukan penutupan rongga pleura dengan memasukkan doy&y&line melalui selang
yang digunakan untuk mengalirkan udara keluar.
Untuk men&egah kematian pada pneumotoraks karena tekanan, dilakukan pengeluaran
udara sesegera mungkin dengan menggunakan alat suntik besar yang dimasukkan
melalui dada dan pemasangan selang untuk mengalirkan udara.
http0GGdokter!oto.&omG(--G-*G-+GpneumothoraksGKmore*(
• De!inisi
Pneumothora merupakan suatu kondisi dimana terdapat udara pada ka#um pleura.
Pada kondisi normal, rongga pleura tidak terisi udara sehingga paruparu dapat leluasa
mengembang terhadap rongga dada. Udara dalam ka#um pleura ini dapat ditimbulkan
oleh 0
a. Robeknya pleura #is&eralis sehingga saat inspirasi udara yang berasal dari al#eolus
akan memasuki ka#um pleura. Pneumothora jenis ini disebut sebagai closed
http://dokterfoto.com/2008/01/07/pneumothoraks/#more-12http://dokterfoto.com/2008/01/07/pneumothoraks/#more-12
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
21/35
pneumothora%. Apabila kebo&oran pleura #is&eralis ber!ungsi sebagai katup, maka
udara yang masuk saat inspirasi tak akan dapat keluar dari ka#um pleura pada saat
ekspirasi. Akibatnya, udara semakin lama semakin banyak sehingga mendorong
mediastinum kearah kontralateral dan menyebabkan terjadinya tension pneumothora%.
b. Robeknya dinding dada dan pleura parietalis sehingga terdapat hubungan antara
ka#um pleura dengan dunia luar. Apabila lubang yang terjadi lebih besar dari (G2
diameter trakea, maka udara &enderung lebih mele$ati lubang tersebut dibanding
traktus respiratorius yang seharusnya. Pada saat inspirasi, tekanan dalam rongga dada
menurun sehingga udara dari luar masuk ke ka#um pleura le$at lubang tadi dan
menyebabkan kolaps pada paru ipsilateral. 4aat ekspirasi, tekanan rongga dada
meningkat, akibatnya udara dari ka#um pleura keluar melalui lubang tersebut. 'ondisi
ini disebut sebagai open pneumothora%.
• Epidemiologi
Pneumothora dapat diklasi!ikasikan menjadi pneumothora spontan dan traumatik.
Pneumothora spontan merupakan pneumothora yang terjadi tibatiba tanpa atau
dengan adanya penyakit paru yang mendasari. Pneumothora jenis ini dibagi lagi
menjadi pneumothora primer :tanpa adanya ri$ayat penyakit paru yang mendasari;
maupun sekunder :terdapat ri$ayat penyakit paru sebelumnya;. 6nsidensinya sama
antara pneumothora primer dan sekunder, namun pria lebih banyak terkena dibanding$anita dengan perbandingan @0*. Pada pria, resiko pneumothora spontan akan
meningkat pada perokok berat dibanding non perokok. Pneumothora spontan sering
terjadi pada usia muda, dengan insidensi pun&ak pada dekade ketiga kehidupan :(-)-
tahun;. 4ementara itu, pneumothora traumatik dapat disebabkan oleh trauma langsung
maupun tidak langsung pada dinding dada, dan diklasi!ikasikan menjadi iatrogenik
maupun noniatrogenik. Pneumothora iatrogenik merupakan tipe pneumothora yang
sangat sering terjadi.
• Anatomi dan >isiologi 4istem Respiratorius
a. Anatomi
Dinding =hora
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
22/35
Dinding thora terdiri atas kulit, !as&ia, sara!, otot, dan tulang. 'erangka dinding thora
membentuk sangkar dada osteokartilaginous yang melindungi jantung, paruparu, dan
beberapa organ rongga abdomen. 'erangka thora terdiri dari #ertebra thora&i&a dan
dis&us inter#ertebralis, &ostae dan &artilago &ostalis, serta sternum. "eberapa otot
perna!asan yang melekat pada dinding dada antara lain0
a. %tototot inspirasi
. inter&ostalis eternus, . le#ator &ostae, . serratus posterior superior, dan
s&alenus
b. %tototot ekspirasi
. inter&ostalis internus, . trans#ersus thora&is, . serratus posterior in!erior, .sub&ostalis.
=raktus Respiratorius
=raktus respiratorius dibedakan menjadi dua, yaitu traktus respiratorius bagian atas dan
bagian ba$ah. =raktus respiratorius bagian atas terdiri dari &a#um nasi, naso!aring,
hingga oro!aring. 4ementara itu, traktus respiratorius bagian ba$ah terdiri atas laring,
tra&hea, bron&hus :primarius, sekundus, dan tertius;, bron&hiolus, bron&hiolus
respiratorius, du&tus al#eolaris, dan al#eolus.
Paruparu kanan terdiri atas 2 lobus :superior, anterior, in!erior;, sementara paruparu
kiri terdiri atas ( lobus :superior dan in!erior;. asingmasing paru diliputi oleh sebuah
kantung pleura yang terdiri dari dua selaput serosa yang disebut pleura, yaitu pleura
parietalis dan #is&eralis. Pleura #is&eralis meliputi paruparu termasuk permukaannya
dalam !isuran sementara pleura parietalis melekat pada dinding thora, mediastinum
dan dia!ragma. 'a#um pleura merupakan ruang potensial antara kedua lapis pleura dan
berisi sedikit &airan pleura yang ber!ungsi melumasi permukaan pleura sehinggamemungkinkan gesekan kedua lapisan tersebut pada saat perna!asan.
b. >isiologi
Proses inspirasi jika tekanan paru lebih ke&il dari tekanan atmos!er. =ekanan paru dapat
lebih ke&il jika #olumenya diperbesar. embesarnya #olume paru diakibatkan oleh
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
23/35
pembesaran rongga dada. Pembesaran rongga dada terjadi akibat ( !aktor, yaitu !aktor
thora&al dan abdominal. >aktor thora&al :gerakan otototot perna!asan pada dinding
dada; akan memperbesar rongga dada ke arah trans#ersal dan anterosuperior, sementara
!aktor abdominal :kontraksi dia!ragma; akan memperbesar diameter #ertikal rongga
dada. Akibat membesarnya rongga dada dan tekanan negati! pada ka#um pleura, paru paru menjadi terhisap sehingga mengembang dan #olumenya membesar, tekanan
intrapulmoner pun menurun. %leh karena itu, udara yang kaya % ( akan bergerak dari
lingkungan luar ke al#eolus. Di al#eolus, %( akan berdi!usi masuk ke kapiler sementara
7%( akan berdi!usi dari kapiler ke al#eolus.
4ebaliknya, proses ekspirasi terjadi bila tekanan intrapulmonal lebih besar dari tekanan
atmos!er. 'erja otototot ekspirasi dan relaksasi dia!ragma akan mengakibatkan rongga
dada kembali ke ukuran semula sehingga tekanan pada ka#um pleura menjadi lebih
positi! dan mendesak paruparu. Akibatnya, tekanan intrapulmoner akan meningkat
sehingga udara yang kaya 7%( akan keluar dari peruparu ke atmos!er.
Pato!isiologi
Paruparu dibungkus oleh pleura parietalis dan pleura #is&eralis. Di antara pleura
parietalis dan #is&eralis terdapat &a#um pleura. 7a#um pleura normal berisi sedikit
&airan serous jaringan. =ekanan intrapleura selalu berupa tekanan negati!. =ekanan
negati! pada intrapleura membantu dalam proses respirasi. Proses respirasi terdiri dari (tahap 0 !ase inspirasi dan !ase eksprasi. Pada !ase inspirasi tekanan intrapleura 0 8 sGd
*( &mH(%< sedangkan pada !ase ekspirasi tekanan intrapleura0 2 sGd @ &mH(%.
Pneumotorak adalah adanya udara pada &a#um pleura. Adanya udara pada &a#um
pleura menyebabkan tekanan negati! pada intrapleura tidak terbentuk. 4ehingga akan
mengganggu pada proses respirasi.
Pneumotorak dapat dibagi berdasarkan penyebabnya 0
*. Pneumotorak spontan
%leh karena 0 primer :ruptur bleb;, sekunder :in!eksi, keganasan;, neonatal
(. Pneumotorak yang di dapat
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
24/35
%leh karena 0 iatrogenik, barotrauma, trauma
Pneumotorak dapat dibagi juga menurut gejala klinis
*. Pneumotorak simple 0 tidak diikuti gejala sho&k atau presho&k (. =ension Pnuemotorak 0 diikuti gejala sho&k atau pres&ho&k
Pneumotorak dapat dibagi berdasarkan ada tidaknya dengan hubungan luar menjadi 0
*. %pen pneumotorak
(. 7losed pneumotorak
4e&ara garis besar ke semua jenis pneumotorak mempunyai dasar pato!isiologi yang
hampir sama.
Pneumotorak spontan, closed pneumotorak, simple pneumotorak, tension pneumotorak,
dan open pneumotorak
Pneumotorak spontan terjadi karena lemahnya dinding al#eolus dan pleura #is&eralis.
Apabila dinding al#eolus dan pleura #is&eralis yang lemah ini pe&ah, maka akan ada
fistel yang menyebabkan udara masuk ke dalam &a#um pleura. ekanismenya pada
saat inspirasi rongga dada mengembang, disertai pengembangan &a#um pleura yang
kemudian menyebabkan paru dipaksa ikut mengembang, seperti balon yang dihisap.Pengembangan paru menyebabkan tekanan intral#eolar menjadi negati! sehingga udara
luar masuk. Pada pneumotorak spontan, paruparu kolpas, udara inspirasi ini bo&or
masuk ke &a#um pleura sehingga tekanan intrapleura tidak negati!. Pada saat inspirasi
akan terjadi hiperekspansi &a#um pleura akibatnya menekan mediastinal ke sisi yang
sehat. Pada saat ekspirasi mediastinal kembali lagi ke posisi semula. Proses yang terjadi
ini dikenal dengan mediastinal flutter!
Pneumotorak ini terjadi biasanya pada satu sisi, sehingga respirasi paru sisi sebaliknya
masih bisa menerima udara se&ara maksimal dan bekerja dengan sempurna.
=erjadinya hiperekspansi &a#um pleura tanpa disertai gejala presho&k atau sho&k
dikenal dengan simple pneumotorak . "erkumpulnya udara pada &a#um pleura dengan
tidak adanya hubungan dengan lingkungan luar dikenal dengan closed pneumotorak .
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
25/35
Pada saat ekspirasi, udara juga tidak dipompakan balik se&ara maksimal karena elastic
recoil dari kerja al#eoli tidak bekerja sempurna. Akibatnya bilamana proses ini semakin
berlanjut, hiperekspansi &a#um pleura pada saat inspirasi menekan mediastinal ke sisi
yang sehat dan saat ekspirasi udara terjebak pada paru dan &a#um pleura karena luka
yang bersi!at katup tertutup, terjadilah penekanan #ena &a#a, shunting udara ke paruyang sehat, dan obstruksi jalan napas. Akibatnya dapat timbulah gejala presho&k atau
sho&k oleh karena penekanan #ena &a#a. 'ejadian ini dikenal dengan tension
pneumotorak .
Pada open pneumotorak terdapat hubungan antara &a#um pleura dengan lingkunga luar.
%pen pneumotorak dikarenakan trauma penetrasi. Perlukaan dapat inkomplit :sebatas
pleura parietalis; atau komplit :pleura parietalis dan #is&eralis;. "ilamana terjadi open
pneumotorak inkomplit pada saat inspirasi udara luar akan masuk ke dalam &a#um
pleura. Akibatnya paru tidak dapat mengembang karena tekanan intrapleura tidak
negati!. E!eknya akan terjadi hiperekspansi &a#um pleura yang menekan mediastinal ke
sisi paru yang sehat. 4aat ekspirasi mediastinal bergeser ke mediastinal yang sehat.
=erjadilah mediastinal flutter .
"ilamana open pneumotorak komplit maka saat inspirasi dapat terjadi hiperekspansi
&a#um pleura mendesak mediastinal ke sisi paru yang sehat dan saat ekspirasi udara
terjebak pada &a#um pleura dan paru karena luka yang bersi!at katup tertutup.
4elanjutnya terjadilah penekanan #ena &a#a, shunting udara ke paru yang sehat, danobstruksi jalan napas. Akibatnya dapat timbulah gejala presho&k atau sho&k oleh
karena penekanan #ena &a#a. 'ejadian ini dikenal dengan tension pneumotorak .
Penatalaksanaan =rauma =oraks
Prinsip
• Penatalaksanaan mengikuti prinsip penatalaksanaan pasien trauma se&ara umum
:primary sur#ey se&ondary sur#ey;• =idak dibenarkan melakukan langkahlangkah0 anamnesis, pemeriksaan !isik,
pemeriksaan diagnostik, penegakan diagnosis dan terapi se&ara konsekuti! :berturutan;
• 4tandar pemeriksaan diagnostik :yang hanya bisa dilakukan bila pasien stabil;,
adalah 0 portable ray, portable blood eamination, portable bron&hos&ope. =idak
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
26/35
dibenarkan melakukan pemeriksaan dengan memindahkan pasien dari ruang
emergen&y.
• Penanganan pasien tidak untuk menegakkan diagnosis akan tetapi terutama untuk
menemukan masalah yang mengan&am nya$a dan melakukan tindakan penyelamatan
nya$a.• Pengambilan anamnesis :ri$ayat; dan pemeriksaan !isik dilakukan bersamaan atau
setelah melakukan prosedur penanganan trauma.
Primary 4ur#ey
Air$ay
Assessment 0
• perhatikan patensi air$ay
• dengar suara napas
• perhatikan adanya retraksi otot pernapasan dan gerakan dinding dada
anagement 0
• inspeksi oro!aring se&ara &epat dan menyeluruh, lakukan &hinli!t dan ja$ thrust,
hilangkan benda yang menghalangi jalan napas
• reposisi kepala, pasang &ollarne&k • lakukan &ri&othyroidotomy atau traheostomi atau intubasi :oral G nasal;
"reathing
Assesment
• Periksa !rek$ensi napas
• Perhatikan gerakan respirasi
• Palpasi toraks
• Auskultasi dan dengarkan bunyi napas
anagement0
• Lakukan bantuan #entilasi bila perlu
• Lakukan tindakan bedah emergen&y untuk atasi tension pneumotoraks, open
pneumotoraks, hemotoraks, !lail &hest
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
27/35
7ir&ulation
Assesment
• Periksa !rek$ensi denyut jantung dan denyut nadi
• Periksa tekanan darah
• Pemeriksaan pulse oymetri• Periksa #ena leher dan $arna kulit :adanya sianosis;
anagement
• Resusitasi &airan dengan memasang ( i# lines
• =orakotomi emergen&y bila diperlukan
• %perasi Eksplorasi #askular emergen&y
=indakan "edah Emergen&y
*. 'rikotiroidotomi
(. =rakheostomi
2. =ube =orakostomi
). =orakotomi
/. Eksplorasi #askular
PENA=ALA'4ANAAN PNEU%=H%RA'4 :UU;
=indakan dekompressi yaitu membuat hubungan rongga pleura dengan udara luar, ada
beberapa &ara 0
*. enusukkan jarum melalui diding dada sampai masuk kerongga pleura , sehingga
tekanan udara positi! akan keluar melalui jarum tersebut.
(. embuat hubungan dengan udara luar melalui kontra #entil, yaitu dengan 0
a. 3arum in!us set ditusukkan kedinding dada sampai masuk kerongga pleura.
b. Abbo&ath 0 jarum Abbo&ath no. *) ditusukkan kerongga pleura dan setelah
mandrin di&abut, dihubungkan dengan in!us set.
&. 4D 0 pipa khusus yang steril dimasukkan kerongga pleura.
PENA=ALA'4ANAAN PNEU%=H%RA'4 :4pesi!ik;
Pneumotoraks 4impel
Adalah pneumotoraks yang tidak disertai peningkatan tekanan intra toraks yang
progresi!.
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
28/35
7iri0
• Paru pada sisi yang terkena akan kolaps :parsial atau total;
• =idak ada mediastinal shift
• P>0 bunyi napas S , h#perresonance :perkusi;, pengembangan dada S
Penatalaksanaan0 4D
Pneumotoraks $ension
Adalah pneumotoraks yang disertai peningkatan tekanan intra toraks yang semakin
lama semakin bertambah :progresi!;. Pada pneumotoraks tension ditemukan mekanisme
#entil :udara dapat masuk dengan mudah, tetapi tidak dapat keluar;.
7iri0
• =erjadi peningkatan intra toraks yang progresi!, sehingga terjadi 0 kolaps total paru,
mediastinal shift :pendorongan mediastinum ke kontralateral;, de#iasi trakhea , &enous
return S T hipotensi M respirator# distress berat.
• =anda dan gejala klinis0 sesak yang bertambah berat dengan &epat, takipneu,
hipotensi, 3JP , asimetris statis M dinamis
• erupakan keadaan life'threatening tdk perlu Ro
Penatalaksanaan0
*. Dekompresi segera0 large'bore needle insertion :sela iga 66, linea midkla#ikula;
(. 4D
pen Pneumothora%
=erjadi karena luka terbuka yang &ukup besar pada dada sehingga udara dapat keluar
dan masuk rongga intra toraks dengan mudah. =ekanan intra toraks akan sama dengantekanan udara luar. Dikenal juga sebagai sucking'ound . =erjadi kolaps total paru.
Penatalaksanaan0
*. Luka tidak boleh ditutup rapat :dapat men&iptakan mekanisme #entil;
(. Pasang 4D dahulu baru tutup luka
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
29/35
2. 4ingkirkan adanya perlukaanGlaserasi pada paruparu atau organ intra toraks lain.
). Umumnya disertai dengan perdarahan :hematotoraks;
De!inisi
pneumothoraks :Pneumothora; adalah penimbunan udara atau gas di dalam rongga pleura
Penyebab
erjadi akibat kombinasi peninggian tekanan intrabronkus dan intra ale#eous pada suatu
tempat lemah dalam jaringan paru yang pe&ah, sehingga udara dapat masuk ke dalam
rongga pleura.
Uraian
batuk disertai muntah dan diare dispnea karena latihan jasmani yang berat krepitasi
kulit yang em!isematis mengi nyeri di sisi toraks yang terkena sesak napas suara ada
lendir
Pengobatan3ika pneumotoraksnya sangat besar sehingga menggangu perna!asan, maka dilakukan
pemasangan sebuah selang ke&il pada sela iga yang memungkinkan pengeluaran udara
dari rongga pleura. 4elang dipasang selama beberapa hari agar paruparu bisa kembali
mengembang. Untuk menjamin pera$atan selang tersebut, sebaiknya penderita dira$at
di rumah sakit. Untuk men&egah serangan ulang, mungkin perlu dilakukan
pembedahan. Hampir /-1 penderita mengalami kekambuhan, tetapi jika
pengobatannya berhasil, maka tidak akan terjadi komplikasi jangka panjang
Pneumotoraks ialah didapatkannya udara didalam ka#um pleura.
EP6DE6%L%56
Pneumotoraks lebih sering terjadi pada penderita de$asa yang berumur sekitar )-
tahun. Lakilaki lebih sering dari pada $anita . pneumotoraks sering dijumpai pada
musim penyakit batuk.
Pembagian pheumotoraks berma&amma&am tergantung dari sisi pembuatan klasi!ikasi
tertentu. Diba$ah ini beberapa pembagian pheumotoraks.
*. "erdasarkan terjadinyaa. Arti!isial
Pheumotoraks yang disebabkan tindakan tertentu atau memang disengaja untuk tujuan
tertentu.
b. =raumatik
Pheumotoraks yang disebabkan oleh jejas mengenai dada.
&. 4pontan
http://sistempakar.net63.net/index.php/penyakit/show/10http://sistempakar.net63.net/index.php/penyakit/show/10
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
30/35
Pheumotoraks yang terjadi se&ara spontan tanpa didahului oleh ke&elakaan atau trauma
seringkali didapatkan pada penyekit dasar misalnya 0 =uberkulosis paru yang prosesnya
sudah lama, dengan multiple &a#ety, !ibrosis, em!isema, =" milier.
(. "erdasarkan lokalisasi
a. Pheumotoraks parietalis
b. Pheumotoraks medialis
&. Pheumotoraks basalis
2. Perbedaan derajat kolaps
a. Pheumotoraks totalis
b. Pheumotoraks parsialis
). "erdasarkan jenis !istel
a. Pheumotoraks terbuka T pada saat inspirasi tekanan menjadi negati! dan $aktu
ekspirasi tekanan menjadi positi! Pertama 'edua
Ekspirasi O( O(
6nspirasi ( (
b. Pheumotoraks tertutup T pada $aktu terjadi gerakan pernapasan tekanan udara di
ka#um pleura tetap negati!
Pertama 'edua
Akspirasi ) T )
6nspirasi *( *(
&. Pheumotoraks #entil T $aktu ekspirasi di rongga pleura tidak dapat keluar.Akibatnya tekanan dalam rongga pleura makin lama makin tinggi
Pertama 'edua 'etiga
Ekspirasi O*( T O+ T O*-
6nspirasi 2 O2 O@
Pato!isiologi pneumothoraks menurut a&klio
Al#eol disangga oleh kapiler yang mempunyai dinding lemah dan mudah robek, apabila
al#eoli tersebut melebar dan tekanan didalam al#eoli meningkat maka udara masuk
dengan mudah menuju kejaringan peribronko#arkuler gerakan na!as yang kuat, in!eksi
dan obstruksi endrobronkial merupakan beberapa !a&tor presipitasi yang memudahkan
terjadinya robekan selanjutnya udara yang terbebas dari al#eoli dapat mengoyak
jaringan !ibrotik peri bron&o #as&ular gerakan na!as yang kuat, in!eksi dan obstruksi
endobronkial merupakan beberapa !a&tor presipitasi yang memudahkan terjadinya
robekan selanjutnya udara yang terbebas dari al#eoli dapat mengoyak jaringan !ibrotik
peri bron&o #as&ular robekan pleura kearah yang berla$anan dengan tilus akan
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
31/35
menimbulan pneumothoraks sedangkan robekan yang mengarah ke tilus dapat
menimbulakan pneumomediastinum dari medrastinum udara men&ari jalan menuju atas,
ke arah leher. Diantara organ V organ di mediastinum terdapat jaringan ikat yang
longgar sehingga mudah di tembus oleh udara. Dari leher udara menyebar merata di
ba$ah kulit leher dan dada yang akhirnya menimbulkan em!isema sub kutis. Em!isema
sub kutis dapat meluas kearah perut hingga men&apai skretum.
5ejala klinis
Nyeri dada yang mendadak 4esak napas yang mendadak 'egagalan pernapasan dan mungkin pula disertai sianosis.
Pemeriksaan !isik
4eringg terjadi &ir&ulatory &ollapseoleh karena =enston pneumothoraksW Pada perkusi didapatkan suara hipersonar. Pada auskultasi di dapatkan suara napas melemah sampai menghilang pada sisi yangsakit.
>oto Dada
Pada !oto dada PA, terlihat pinggir paru yang kollaps berupa garis pada
pneumothoraks parsialis yang lokalisasinya di anterior atau porterior batas pinggir paru
ini mungkin tidak terlihat.
ediastinal shipsW dapat dilihat pada !oto PA atau !luoroskopi pada saat penderita
inspirasi atau ekspirasi, terutama dapat terjadi pada tension pneumothoraksW
Diagnosis banding
*. Pleurisi dan perikarditis
(. iokard in!ark dan emboli paru
2. "ronkitis kronis dan em!isema
). Diaphragmati& HerniaeW
/. Disse&ting aneurysmae aortaeW
Penyulit
*. timbul &airan intra pleura, misalnya.
Pneumothoraks disertai e!usi pleura 0 eksudat, pus.
Pneumothoraks disertai darah 0 hematho toraks.
(. Em!isema subkutis dan em!isema mediartinum.
2. 4yok kardiogenik.
). 5agal na!as
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
32/35
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pneumothoraks tergantung dari jenis pneumothoraks, derajat kolaps
berat ringan gejala, penyakit dasar dan penyulit yang terjadi untuk melaksanakan
pengobatan tersebut dapat dilakukan tindakan medis atau tindakan bedah.
*. =indakan medis
=indakan obser#asi, yaitu dengan mengukur tekanan intra pleural menghisap udara dan
mengembangkan paru. =indakan ini terutama di tujukan pada penderta pneumothoraks
tertutup atau terbuka sedangkan untuk pneumothoraks #entil tindakan utama yang harus
dilakukan dekompresi terhadap tekanan intra plura yang tinggi tersebut yaitu dengan
membuat hubungan dengan udara luar.
(. =indakan dekompresi
embuat hubungan rongga pleura dengan dunia luar dengan &ara 0
a. enusukkan jarum melalui dinding dada terus masuk kerongga pleura dengan
demikian tekanan udara yang positi! di rongga pleura akan berubah menjadi negati!
karena udara yang positi! di rongga pleura akan berubah menjadi negati! karena udarakeluar melalui jarum tersebut.
b. embuat hubungan dengan udara luar melalui kontra #entil 0
*. Dapat memakai in!us set
(. 3arum abbo&ath
2. Pipa ater 4ealed Drainage :4D;
Pipa khusus :thoraks kateter; steril, dimasukkan ke rongga pleura dengan perantara
troakar atau dengan bantuan klem penjepit :pean; pemasukan pipa plastik :thoraks
kateter; dapat juga dilakukan me
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
33/35
2. =indakan bedah
*. Dengan pembukaan dinding thoraks melalui operasi dui&ari lubang yang
menyebabkan pneumothoraks dan dijahit.
(. Pada pembedahan, apabila dijumpai adanya penebalan pleura yang menyebakan paru
tidak dapat mengembang, maka dilakukan pengelupasan atau dekortisasi.
2. dilakukan reseksi bila ada bagian paru yang mengalami robekan atau bila ada !istel
dari paru yang rusak. 4ehingga paru tersebut tidak ber!ungsi dan tidak dapat
dipertahankan kembali.
). pilihan terakhir dilakukan pleurodesis dan perlekatan antara kedua pleura ditempat
!istel.
Pengobatan tambahan
*. Apabila terdapat proses lain di paru, maka pengobatan tambahan ditujukan terhadap
penyebanya
=ehadap proses tuber kulosis paru, diberi obat anti tuber&ulosis .
Untuk men&egah obstipasi dan memperlan&ar de!ekasi, penderita diberi laksan ringan,dengan tujuan supaya saat de!ekasi, penderita tidak perlu mengejan terlalu keras.
(. 6stirahat total
Penderita dilarang melakukan kerja keras :mengangkat barang; batuk, bersin terlalu
keras, mengejan.
Pen&egahan pneumothorik
*. Pada penderia PP%, berikanlah pengobatan dengan sebaik V baiknya, terutama bila
penderita batuk, pemberian bronkodilator anti tusi! ringan sering sering dilakukan dan
penderita dianjurkan kalau batuk jangan keras V keras. 3uga penderita tidak boleh
mengangkat barang berat, atau mengejan terlalu kuat.
(. Penderita =" paru, harus diobatai dengan baik sampai tuntas. Lebih baik lagi. "ila
penderita =" masih dalam tahap lesi minimal, sehingga penyembuhan dapat sempurna
tanpa meninggalkan &a&at yang berarti.
Rehabilitasi
*. Penderita yang telah sembuh dari pneumothoraks harus dilakukan pengobatan se&ara
baik untuk penyakit dasar.
(. untuk sementara $aktu :dalam beberapa minggu;, penderita dilarang mengejan,
mengangkat barang berat, batuk G bersin terlalu keras.2. bila mengalami kesulitan de!ekasi karena pemberian anti tusi!, berilah laksan ringan.
). 'ontrol penderita pada $aktu tertentu, terutama kalau ada keluhan batuk sesak na!as.
4umber 0 4ubhan, (--(, Laporan 'A4U4 A4UHAN 'EPERAA=AN 'L6EN
DEN5AN pneumotoraks
di RUAN5 paru lk R4UD DR. 4%E=%% 4URA"ABA Periode =anggal
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
34/35
(- ei (--( 4GD () E6 (--(. DEPAR=EEN PEND6D6'AN NA46%NAL
>A'UL=A4
'ED%'=ERAN UN6JER46=A4 A6RLAN55A PR%5RA 4=Ud6 4.* 6LU
'EPERAA=AN
4URA"ABA
D6A5N%4A 'EPERAA=AN
*. Pola napas tidak e!ekti! b.d penurunan ekspansi paru :akumulasi udaraG&airan;,
gangguan mus&uloskeletal, nyeriGansietas, proses in!lamasi.
'emungkinan dibuktikan oleh 0 dispneu, takipneu, perubahan kedalaman pernapasan,
penggunaan otot aksesori, gangguan pengembangan dada, sianosis, 5DA taknormal.
=ujuan 0 pola na!as e!ekti!
'riteria hasil 0
enunjukkan pola napas normalGe!ekti! dng 5DA normal
"ebas sianosis dan tanda gejala hipoksia6nter#ensi 0
∗ 6denti!ikasi etiologi atau !a&tor pen&etus∗ E#aluasi !ungsi pernapasan :napas &epat, sianosis, perubahan tanda #ital;∗ Auskultasi bunyi napas∗ 7atat pengembangan dada dan posisi trakea, kaji !remitus.∗ Pertahankan posisi nyaman biasanya peninggian kepala tempat tidur ∗ "ila selang dada dipasang 0a. periksa pengontrol penghisap, batas &airan
b. %bser#asi gelembung udara botol penampung&. 'lem selang pada bagian ba$ah unit drainase bila terjadi kebo&oran
d. A$asi pasang surutnya air penampung
e. 7atat karakterGjumlah drainase selang dada.
∗ "erikan oksigen melalui kanulGmasker
(. Nyeri dada b.d !a&tor!aktor biologis :trauma jaringan; dan !a&tor!aktor !isik
:pemasangan selang dada;
=ujuan 0 Nyeri hilang atau berkurang
'riteria hasil 0 Pasien mengatakan nyeri berkurang atau dapat dikontrol
Pasien tampak tenang
6nter#ensi 0
'aji terhadap adanya nyeri, skala dan intensitas nyeri∗Ajarkan pada klien tentang∗ manajemen nyeri dengan distraksi dan relaksasi
-
8/18/2019 Pneumotoraks Ind
35/35
Amankan selang dada untuk ∗ membatasi gerakan dan menghindari iritasi
'aji kee!ekti!an tindakan penurunan rasa nyeri∗"erikan analgetik sesuai indikasi∗
2. Resiko tinggi traumaGhenti napas b.d proses &idera, system drainase dada, kurang pendidikan keamananGpen&egahan
=ujuan 0 tidak terjadi trauma atau henti napas
'riteria hasil 0
engenal kebutuhanGmen&ari bantuan untuk men&egah komplikasi
emperbaikiGmenghindari lingkungan dan bahaya !isik
6nter#ensi 0
∗ 'aji dengan pasien tujuanG!ungsi unit drainase, &atat gambaran keamanan∗ Amankan unit drainase pada tempat tidur dengan area lalu lintas rendah
∗ A$asi sisi lubang pemasangan selang, &atat kondisi kulit, ganti ulang kasa penutupsteril sesuai kebutuhan∗ Anjurkan pasien menghindari berbaringGmenarik selang∗ %bser#asi tanda distress pernapasan bila kateter torak lepasGter&abut.