plagiat merupakan tindakan tidak terpuji ...repository.usd.ac.id/31928/2/141134087_full.pdf · kata...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG
PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH
DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Agustinus Kuncoro
NIM: 141134087
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:
Bapa, Bunda Maria, serta Tuhan Yesus yang senantiasa selalu memberikan
keyakinan, kekuatan, serta pengaharapan kepada saya.
Kedua orangtuaku Bapak Heribertus Sunarta, A.Ma., Pd. dan Ibu Yuliana
Sridiasih sebagai orang tua yang selalu memberikan doa, semangat, serta tanpa
lelah dukungan dan kasih sayang kepada saya.
Andria Slamet Sriutami, S.Pd. sebagai kakak perempuan saya yang selalu
memberikan semangat dan dukungan kepada saya.
Orang terkasih Pertronela Susi yang selalu memberi semangat, tempat berkeluh
kesah, dan pemberi motivasi saya dalam menyusun skripsi.
Bapak Laurensius Layang dan Ibu Margareta Manit yang telah memberikan doa,
dukungan, dan nasihat.
Adik Yulius Medianto dan Veri Pitterson yang telah memberi semangat dan
dukungan.
Sahabat-sahabat yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu
memberi bantuan, motivasi, semangat, dan menghibur kepada saya.
Semua yang sudah berdinamika bersama saya selama saya berada di Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2014.
Almamater tercinta yang sudah menjadi identitas diri selama saya menjadi
mahasiswa di Universitas Sanata Dharna Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena besok
mempunyai kesusahan sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
(Matius 6:38)
Dia memberikan kekuatan yang lemah dan menambahkan semangat
kepada yang tiada berdaya.
(Yesaya 40:29)
Jangan pernah bermain-main dengan waktu berhargamu, karena belum
tentu kamu dapat mengerjakan sesuatu dengan singkat waktu.
(Agustinus Kuncoro)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Agustinus Kuncoro
Nomor Mahasiswa : 141134087
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Permainan Tradisional
untuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu minta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG
PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH
DASAR
Agustinus Kuncoro
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar untuk
siswa kelas III sekolah dasar tentang permainan tradisional. Penelitian ini
merupakan penelitian dan pengembangan yang telah dimodifikasi dari Borg &
Gall ialah: 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal diantaranya wawancara,
observasi, 2) perencanaan produk dengan membuat kuesioner validasi, 3)
pengembangan format produk awal dengan memperhatikan lima prinsip pada
pengembangan materi menurut Tomlinson, 4) uji coba awal/validasi dengan ahli
media, guru kelas III dan satu siswa kelas III, 5) revisi produk sesuai dengan hasil
selama valiadasi, 6) uji coba lapangan dengan bantuan tiga siswa dan tiga siswi
kelas III sebagai subjek dalam penelitian, 7) revisi produk sesuai dengan beberapa
hasil validasi hingga menjadi produk akhir yang diinginkan.
Hasil dari penelitian ini adalah buku cerita bergambar tentang permainan
tradisional sesuai dengan validasi menunjukan bahwa buku buku cerita bergambar
ini sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa. Sesuai dengan prinsip dasar
pengembangan menurut Thomlinson, pesan dalam buku ini tersampaikan dan
memiliki desain yang menarik. Kualitas buku cerita memiliki skor rata-rata 3,8
(baik) dari skor maksimal 5. Dari hasil validasi tersebut, peneliti menyimpulkan
produk sudah layak menjadi bahan literasi dan media pembelajaran untuk siswa
kelas III sekolah dasar.
Kata Kunci: Siswa kelas III sekolah dasar, penelitian dan pengembangan,membaca, buku cerita bergambar, permainan tradisional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
DEVELOPING OF PICTURE STORY BOOK ABOUT TRADITIONAL
GAMES FOR THIRD GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL
Agustinus Kuncoro
Sanata Dharma University
2018
This study aims to develop illustrated story books for third grade
elementary school students about traditional games. This research is a research
and development that has been modified from Borg & Gall: 1) research and
initial information collection including interviews, observation, 2) product
planning by making a validation questionnaire, 3) developing the initial product
format by observing five principles in the development of materials according to
Tomlinson, 4) initial testing / validation with media experts, class III teachers and
one third class, 5) product revisions according to results during valiadasi, 6) field
trials with the help of three students and three third grade students as subjects in
the study, 7) product revisions in accordance with some validation results to the
desired final product.
The results of this study are illustrated storybooks about traditional
games in accordance with validation indicating that this illustrated storybook is
in accordance with the character and needs of students. In accordance with the
basic principles of development according to Thomlinson, the message in this
book is delivered and has an attractive design. The quality of the storybook has an
average score of 3.8 (good) from the maximum score 5. From the results of the
validation, the researchers concluded that the product was feasible to be a
literacy material and learning media for third grade elementary school students.
Keywords: Third grade students of elementary school, research and development,
reading, picture story book, traditional game.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kebaikan kasih dan berkat
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Permainan Tradisional untuk
Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar”. Sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik karena ada doa, dukungan, motivasi serta bantuan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini:
1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Wahyu Wido Sari, M.Biotech. selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia membimbing, memberi motivasi, serta memberi masukan kepada
penulis dalam mengerjakan skripsi hingga peneliti mampu menyelesaikan
skripsi ini.
5. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku dosen pembimbing II
yang telah bersedia membimbing, memberi motivasi, serta memberi
masukan kepada penulis dalam mengerjakan skripsi hingga peneliti
mampu menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap dosen dan staf PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah
membantu peneliti dalam melengkapi data peneliti.
7. Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen yang telah membantu
dalam mevaliadasi produk.
8. Siti Widayatun, S.Pd. Kepala Sekolah, Seluruh guru, dan siswa kelas III
SDN Selomulyo yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Kedua orangtuaku yang terkasih, Bapak Heribertus Sunarta, A.Ma., Pd.
dan Ibu Yuliana Sridiasih yang selalu memberikan dukungan doa,
semangat, serta biaya untuk segala kebutuhan penulis selama menempuh
studi di Universitas Sanata Dharma.
10. Mba, Andria Slamet Sriutami, S.Pd. selaku kakak kandung yang selalu
memberikan semangat dan dukungan kepada Peneliti.
11. Teman spesial Petronela Susi yang selalu memberikan dukungan,
semangat, serta menghibur selama mengerjakan skripsi ini.
12. Bapak, Laurensius Layang dan Ibu Margareta Manit serta Yulius
Medianto dan Veri Pitterson kedua yang telah mendoakan, memberi
dukungan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
13. Teman satu perjuangan dalam mnyelesaikan skripsi Jeri, Andi, Agung dan
semua teman payung skripsi yang saling memberi dukungan dan bertukar
pikiran saat menyelesaikan skripsi dan semua teman payung skripsi.
14. Teman-teman PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 dan
semua pihak ytang telah berdinamika bersama saya selama masa
perkuliahan dari awal hingga akhir dan Semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, trimakasih atas semua motivasi dan
bantuanya selama ini.
Peneliti menyadari terhadap adanya kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Maka, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat berbagai
kekurangan. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi siapapun yang
membacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................…….... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................…… ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................… ... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................….. iv
HALAMAN MOTTO ...............................................................................….. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................….. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................... … vii
ABSTRAK ................................................................................................…... viii
ABSTRACT ................................................................................................….. ix
KATA PENGANTAR ..............................................................................….. x
DAFTAR ISI ............................................................................................…. xii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................….… xvi
DAFTAR TABEL .................................................................................….... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................……. xviii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................….. 1
1.1 Latar Belakang ...........................................................................….. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................….. 5
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................…… 5
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................…… 5
1.5 Definisi Oprasional ...................................................................…… 6
1.6 Spesifikasi Produk yang Relevan ................................................….. 7
BAB II LANDASAN TEORI ...............................................................…… 9
2.1 Kajian Pustaka ..........................................................................…… 9
2.1.1 Pembelajaran Membaca ................................................….… 9
2.1.1.1 Pengertian Membaca ...............................................….… 9
2.1.1.2 Tujuan Membaca .......................................................….. 10
2.1.2 Media Pembelajaran….....................................................….. 11
2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran ............................…….. 11
2.1.2.2 Fungsi Media Pembelajaran….........….......................….. 11
2.1.3 Buku Cerita Bergambar ....................................................….. 14
2.1.3.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar …………………… 14
2.1.3.2 Jenis dan Karakteristik Buku Cerita Bergambar .......….. 15
2.1.3.3 Manfaat Buku Cerita Bergambar………………………. 17
2.1.4 Permainan Tradisional......................................................….. 18
2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar ..........................................…. 20
2.1.5.1 Karakteristik Siswa Kelas III Sekolah Dasar ............….. 20
2.1.6 Gerakan Literasi Sekolah ……….....................................….. 22
2.1.6.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah ………..........…… 22
2.1.6.2 TujuanGerakan Literasi Sekolah ………..........………… 22
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................…… 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.3 Kerangka Berfikir ......................................................................….. 26
2.4 Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian ............................................…… 27
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................…… 29
3.1 Jenis Penelitian ...........................................................................… . 29
3.2 Prosedur Pengembangan ...............................................................… 31
3.3 Setting Penelitian .........................................................................… 36
3.3.1 Subjek Penelitian .................................................................… 36
3.3.2 Objek Penelitian ..................................................................… 36
3.3.3 Lokasi Penelitian .................................................................… 36
3.3.4 Waktu Penelitian .................................................................... 36
3.4 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................… 37
3.4.1 Observasi .............................................................................… 37
3.4.2 Wawancara ..........................................................................… 38
3.4.3 Kuesioner ............................................................................… 39
3.5 Instrumen Penelitian ....................................................................…. 40
3.5.1 Pedoman Observasi ............................................................… 40
3.5.2 Pedoman Wawancara ..........................................................… 41
3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas .................................................… 42
3.5.2.2 Wawancara Siswa kelas III.............................................… 43
3.5.3 Penyebaran Kuesioner ....................................................……. 45
3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk ............................................… 46
3.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk .....................................… 48
3.6 Teknik Analisi Data ......................................................................… 50
3.6.1 Data Kualitatif ………………............................................… 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
3.6.2 Data Kuantitatif .....................……………….....................… 50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........…....................................… 52
4.1 Hasil Penelitian Pengembangan .…………..................................… 52
4.1.1 Pengembangan Buku Cerita Bergambar ..............................… 52
4.1.2 Kualitas Buku Cerita Bergambar.................................………. 66
4.2 Pembahasan ..................................................................................… 69
BAB V PENUTUP ......................................................................................… 75
5.1 Kesimpulan ................................................................................…… 75
5.2 Keterbatasan Peneliti……… .....................................................…… 77
5.3 Saran ..........................................................................................…… 98
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................… 79
LAMPIRAN ................................................................................................… 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Bagan Penelitian yang Relevan .....................................................….. 25
3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Brig & Gall ............................…. 30
3.2 Modifikasi Prosedur Penelitian Pengembangan Brog & Gall .........… 32
4.1 Cover Sebelum Revisi……………………………………………….. 61
4.2 Cover Setelah Revisi………………………………………………… 61
4.3 Halaman III Sebelum Revisi………………………………………… 62
4.4 Halaman III Setelah Revisi………………………………………….. 62
4.5 Halaman 12 Sebelum Revisi………………………………………… 63
4.6 Halaman 12 Setelah Revisi…………………………………………. 63
4.7 Halaman 18 Sebelum Revisi……………………………………….. 64
4.8 Halaman 18 Setelah Revisi………………………………………… 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi observasi Analisis Kebutuhan ................................… 41
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan ...............................… 41
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas ..............................… 42
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas .............................… 42
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa .......................................… 44
Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa ......................................… 44
Tabel 3.7 Kisi-kisi Validasi Produk .......................................…………… 47
Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk .....................................................… 47
Tabel 3.9 Kisi-kisi Kuesioner Uji Terbatas Produk ................................… 49
Tabel 3.10 Kuesioner Uji Terbatas Produk ............................................… 49
Tabel 3.11 Konvensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ..… 51
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Uji Coba................................................….. 65
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Validasi...................................................… 66
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Uji Coba Terbatas...............................…… 66
Tabel 4.4 Kualitas Buku Cerita Bergambar..........................................… 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Observasi Analisi Kebutuhan ..................................… 84
Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru Kelas III.......................................… 86
Lampiran 3 Hasil Wawancara Siswa Kelas III.......................................… 88
Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli Media ...................................................… 90
Lampiran 5 Hasil Validasi Guru SD Kelas III.......................................… 95
Lampiran 6 Hasil Validasi Siswa SD Kelas III (Uji Coba Perorangan 1
Siswa)……………………………………….. ......................................… 98
Lampiran 7 Hasil Uji Coba Lapangan (validasi Enam Siswa SD)….....… 101
Lampiran 8 Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Guru SD ...................… 119
Lampiran 9 Surat Izin Penelitian .....…………………….......................… 121
Lampiran 10 Surat Validasi Produk Oleh Dosen Ahli...........................… 122
Lampiran 11 Surat Keterangan Penelitian……………………………….. 123
Lampiran 12 Foto Penelitian ..............................................................….. 124
Lampiran 13 Biografi Peneliti ..............................................................… 128
Lampiran 15 Produk Buku Cerita Bergambar (Terlampir Terpisah)…… 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, salah satunya melalui pergantian kurikulum.
Perubahan tersebut dilakukan demi mencapai kualitas pendidikan yang baik.
Jika hasil pendidikan ingin ditingkatkan, kita harus melakukan perubahan dan
penyempurnaan dalam dunia pendidikan termasuk menyempurnakan
kurikulum (Nurhadi, 2004: 1). Kurikulum merupakan program pendidikan
yang disediakan oleh sekolah untuk siswa (Majid, 2014: 1). Berdasarkan
program tersebut, siswa melakukan kegiatan belajar sehingga mendorong
perkembangan dan pertumbuhan siswa agar sesuai dengan tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.
Kurikulum terbaru yang diterapkan di sekolah yang ada di Indonesia,
mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), menggunakan kurikulum 2013.
Penerapan kurikulum 2013 dilandasi peningkatan dan keseimbangan antara
kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill), dan pengetahuan
(knowledge). Penerapan kurikulum 2013 didasari dari permasalahan yang
dihadapi dalam kurikulum 2006 atau kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) (Majid, 2014: 37). Namun, pada kenyataannya penerapan
kurikulum 2013 belum merata, masih ada sekolah yang menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kurikulum KTSP atau kurikulum tingkat satuan pendidikan, bahkan masih
ada dalam satu sekolah menggunakan dua kurikulum, yaitu kurikulum 2013
dan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Hal tersebut
peneliti temukan berdasarkan hasil survei di lapangan.
Majid (2014: 21) menjelaskan bahwa peran guru dalam proses
pengembangan kurikulum lebih banyak dalam tataran kelas. Jadi, salah satu
faktor demi tercapainya penerapan kurikulum 2013 adalah peran seorang
guru. Peran guru dalam implementasi kurikulum 2013 melalui pengelolaan
mata pelajaran sangat penting, guru menciptakan gaya pembelajaran yang
menarik dan kreatif. Sedangkan (Nurgiyantoro, 2005: 41) mengutarakan
bahwa melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi sarana bagi guru
untuk mengajarkan mengenai pembelajaran membaca dan mengenalkan
bacaan-bacaan yang bernilai sastra kepada para siswa. Ketika membaca, pada
hakikatnya anak dibawa melakukan sebuah eksplorasi, sebuah penjelajahan,
sebuah petualangan imajinatif, ke dunia yang belum dikenalnya dan
menawarkan berbagai pengalaman kehidupan.. Jadi, berkaitan dengan bacaan,
anak-anak selalu berhadapan dengan kata-kata. Berkaitan dengan hal tersebut,
buku bacaan perlu disesuaikan dengan penguasaan bahasa dari pembacanya.
Berdasarkan pengamatan peneliti dalam proses pembelajaran di sekolah
dasar (SD) tempat peneliti melakukan penelitian, pada kenyataan saat
kegiatan pembelajaran yang cenderung digunakan oleh guru dalam mengajar
adalah metode tanya jawab dan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 belum
tercapai dengan baik. Peneliti melakukan observasi dan wawancara di salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
satu sekolah dasar yang sudah menerapkan kurikulum 2013. disini guru kelas
III masih mengalami kesulitan saat membimbing siswa untuk dapat
memahami suatu isi bacaan yang telah dibaca saat pembelajaran berlangsung.
Peneliti juga mendapati koleksi buku bacaan sebagai sumber pembelajaran
sebagian besar masih banyak yang berisikan teks bacaan saja kurang adanya
gambar-gambar yang mengandung isi dari bacaan. Hal ini menyebabkan
minat baca siswa berkurang karena belum menyajikan buku cerita yang
mengandung gambar dan materi yang mendukung isi bacaan. Buku cerita
bergambar sebagai media pembelajaran pada sekolah yang dilakukan peneliti
ini masih terbatas, selain itu media pembelajaran berupa buku cerita
bergambar yang memuat materi pelajaran khususnya tentang permainan
tradisional. Minat baca setiap individu siswa berbeda-beda, peneliti
mendapati siswa akan membaca buku apabila ada minat dan keinginan
membaca selaiin itu siswa mengatakan mereka akan memiliki minat baca dan
serta memiliki rasa keingintahuan dengan bacaan asalkan buku yang
digunakan memiliki gambar yang menarik sesuai dengan isi cerita, tulisan
yang bagus serta penataan tulisan yang sesuai, dan isi buku atau teks bacaan
tidak membosankan untuk dibaca.
Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti
akan berupaya untuk dapat mengembangakan media pembelajaran berupa
buku cerita bergambar yang dapat digunakan siswa dalam upaya
meningkatkan pemahaman mengenai materi pembelajaran dan minat baca
siswa kelas III. Sebelum membuat media pembelajaran terlebih dahulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
peneliti memilih salah satu materi kelas III yang yang sesuai dan dapat
dikaitkan dengan pembelajaran di kelas, materi tersebut yaitu materi tentang
permainan tradisional. Peneliti mengembangkan produk berupa buku cerita
bergambar karena produk ini diharapkan dapat menarik perhatian siswa
dalam melaksanakan pembelajaran. Siswa dapat memperoleh pengalaman
belajar secara konkret di dalam buku cerita bergambar. Hal tersebut dapat
membuat siswa akan lebih mudah memahami materi permainan tradisional
dan juga dapat merangsang untuk menumbuhkan minat dalam membaca. Jika
siswa dapat memahami isi bacaan secara menyeluruh mengenai permainan
tradisional, siswa akan mampu menemukan konsep dari permainan
tradisional tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini dibatasi berdasarkan pada Kompetensi Dasar (KD) 3.4
Mengetahui cara mengolah bahan alam dan buatan untuk membuat prakarya.
Produk buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa
kelas III SD akan diujicobakan pada enam siswa kelas III SD saat peneliti
melakukan uji coba terbatas. Keenam siswa yang dipilih ini berdasarkan
saran yang diberikan guru kelas III dimana keenam siswa ini memiliki nilai
akademik dan minat baca yang berbeda mulai dari tingkat tinggi, sedang, dan
rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.2.1 Rumusan Masalah
1.2.2 Bagaimana mengembangan buku cerita bergambar tentang permainan
tradisional untuk siswa kelas III SD?
1.2.3 Bagaimana kualitas cerita bergambar tentang permainan tradisional
untuk siswa kelas III SD?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengembangkan buku cerita bergambar tentang permainan tradisional
untuk siswa kelas III SD.
1.3.2 Mengetahui kualitas buku cerita bergambar tentang permainan
tradisional untuk siswa kelas III SD.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi peneliti
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru
bagi peneliti mengenai pengembangan produk pembelajaran yang
inovatif dan kreatif. Selaiin itu juga, penelitian ini dapat meningkatkan
kepekaan terhadap peneliti untuk membantu guru dalam meningkatkan
pemahaman siswa tentang bacaan yang peneliti buat.
1.4.2 Bagi siswa
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa
untuk lebih mudah dalam melaksanakan pembelajaran membaca dan
pelajaran mengenai permainan tradisional. Selain itu, siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
memperoleh pengalaman dan pemahaman baru dalam belajar
menggunakan media pembelajaran yang konkrit berupa buku cerita
bergambar.
1.4.3 Bagi guru
Buku cerita bergambar ini diharapkan dapat menambah media
yang menarik bagi guru untuk meningkatkan kegiatan belajar-mengajar
khususnya pembelajaran membaca. Guru juga dapat memperoleh
pengalaman baru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dengan
bantuan media ajar.
1.4.4 Bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menambah media ajar yang
menarik untuk kegiatan belajar-mengajar, sekaligus sebagai acuan dalam
mengembangkan bahan ajar lain. Buku ini juga dapat menjadi koleksi
perpustakaan sekolah guna dijaadikan sebagai bahan literasi yang
menarik khususnya untuk siswa kelas III SD.
1.4.5 Bagi prodi PGSD
Penelitian ini dapat menambah koleksi pustaka yang ada di prodi
PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku
cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa kelas III SD.
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Membaca merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memahami maksud
dari apa yang disampaikan melalui tulisan yang dibacanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.5.2 Buku cerita bergambar merupakan buku yang memuat narasi verbal
dengan disertai gambar ilustrasi yang mendukung pada buku cerita
bergambar.
1.5.3 Permainan tradisional merupakan permainan lokal atau permainan khas
dari setiap daerah yang ada di Indonesia dengan ciri dan khas tertentu
pada setiap daerahnya.
1.5.4 Siswa kelas III sekolah dasar merupakan siswa berusia mulai dari 8
sampai 9 tahun yang sedang menjalani proses pendidikan di sekolah
dasar.
1.6 Spesifikasi Produk
Produk yang dihasilkan berupa buku cerita bergambar yang
diperuntukkan untuk siswa kelas III SD. Buku cerita bergambar ini mengacu
pada pendidikan lingkungan hidup dengan Subtema 2. Permainan Tradisional
di Daerahku dengan Kompetensi Dasar 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan
alam dan buatan untuk membuat prakarya. Tujuan dari buku cerita bergambar
ini adalah menyampaikan pesan pendidikan lingkungan hidup kepada siswa
khususnya dengan cara mengolah bahan alam untuk membuat suatu prakarya.
Buku cerita bergambar memuat kosa kata yang sesuai dengan bahasa
yang digunakan siswa sekolah dasar dan bahasa yang sederhana dan mudah
dipahami. Kemudian isi buku cerita bergambar menggunakan empat prinsip
pengembangan dari Thomlinson (1988) diantaranya; a) Materi pembelajaran
harus memabntu peserta didik merasa mudah dalam belajar; b) Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang
diajarkan; c) Materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat
kepada peserta didik; d) Materi pembelajaran harus memperhitungkan efek
positif dalam pembelajaran.
Buku cerita bergambar memuat materi sesuai dengan kebutuhan siswa.
Buku cerita bergambar dibuat dengan cara menggambar manual, dengan
disesuaikan pemilihan warna, tokoh, ukuran buku, serta jenis huruf
berdasarkan kesukaan siswa. Buku cerita bergambar ini berisi tentang pesan
pendidikan lingkungan hidup kepada siswa khususnya dengan cara mengolah
bahan alam untuk membuat suatu prakarya. Buku cerita bergambar dicatak
dengan menggunakan kerat Ivory 230gsm untuk sampul buku dan isi buku
menggunakan kertas Art Paper 150gsm. Buku cerita bergambar berukuran
20x20 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Pembelajaran Membaca
2.1.1.1 Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan yang selalu dilalukan oleh pembaca dalam
menyerap informasi yang diperoleh dari bahan visual ataupun tertulis,
membaca juga sering kali digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit dalam membaca yang
melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga
melibatkan aktivitas visual, psikolinguistik, berpikir, dan metakognitif
(Rahim, 2007: 2). Selain itu, Hodgson (dalam Trigan, 1987: 7),
mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan
oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Sedangkan menurut
Soedarso (2004: 4), membaca adalah aktivitas yang sangat kompleks dengan
mengarahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah, meliputi: orang
yang harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati, serta
mengingat-ingat.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa membaca adalah kegiatan yang sangatlah wajib dilakukan, dimana
pada saat membaca kita dapat mengenal isi suatu bacaan serta mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
huruf-huruf serta kata-kata yang menghubungkan makna serta menarik
kesimpulan mengenai maksud dari bacaan. Dapat kita ketahui sehingga
pembaca dapat mengatahui pesan yang hendak disampaikan oleh penulis
tersebut melalui media baca yang relevan bagi para pembaca.
2.1.1.2 Tujuan Membaca
Tujuan dari membaca menurut Somadayo (2011: 2), bahwa kegiatan
membaca merupakan salah satu diantara dari keempat keterampilan
berbahasa yaitu diantaranya (menyimak, berbicara, menulis, dan membaca)
yang terpenting untuk dipelajari dan dikuasai oleh setiap individu dari setiap
pembaca. Syafi’ie (dalam Somadayo, 2011: 3) juga menyatakan bahwa
kegiatan membaca sebagai bagian dari keterampilan berbahasa, keterampilan
membaca memiliki kedudukan yang sangat penting dan strategis karena
melaului membaca, setiap orang dapat memahami suatu kata yang diutarakan
seseorang. Menurut Burns, dkk., (dalam Rahim, 2007: 1) kemampuan
membaca merupakan suatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar.
Namun siswa yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan
termotivasi untuk belajar. Membaca merupakan kemampuan yang sangat
penting bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa tujuan dari membaca adalah memperoleh informasi baru dari suatu
teks bacaan yang sudah disediakan oleh penulis, selain itu juga tujuan dari
membaca bisa menjadi rangsangan siswa untuk mengetahui hal baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.2 Media Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin, medius artinya ‘tengah’. Kata tengah
berarti berada di antara dua sisi, maka disebut sebagai ‘perantara’. Jadi,
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan pesan
atau informasi dari sumber secara terencana sehingga dapat tercipta
lingkungan belajar yang efektif dan efesien (Munadi, 2010: 7-8). Menurut
Gerlach dan Ely (dalam Azhar, 2010: 3), media pembelajaran dapat dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang dapat
membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan. Media pembelajaran
merupakan sarana komunikasi yang membawa informasi anatara sebuah
sumber dan sebuah penerima (Smaldino, 201: 7).
Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah alat atau sesuatu yang digunakan oleh
guru dan peserta didik sebagai sarana sumber belajar yang berguna untuk
memberikan informasi dalam melakukan proses pembelajaran.
2.1.2.2 Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai sumber belajar
(Munandi, 2010: 36). Dalam kalimat ‘sumber belajar’ mengandung makna
sebagai penyalur, penyampai, dan penghubung. Munandi (2010: 37-41),
membagi fungsi media pembelajaran menjadi tiga, sebagai berikut;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a) Fungsi media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar dipahami sebagai sumber yang ada di luar diri
seseorang ) dan memudahkan dalam proses belajar. Dalam proses
belajar di sekolah, siswak memperoleh berbagai pengalaman belajar
melalui teman-teman sekolahnya, keluarganya, maupun melalui media
pembelajaran seperti buku, majalah, dan radio, semuanya adalah
sumber belajar bagi para siswa.
b) Fungsi Semantik
Dalam fungsi semantik, yakni kemampuan media dalam menambah
pembendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya
benar-benar dipahami oleh siswa. Unsur dasar dari bahasa ialah “kata”.
Kata merupakan simbol verbal. Simbol adalah sesuatu yang digunakan
untuk menggambarkan sesuatu yang mewakili bentuk aslinya.
Misalnya gambar pahlawan memegang bambu runcing dapat dipakai
sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan para penjajah.
Bila simbol-simbol kata verbal tersebut merujuk pada benda misalnya
tubuh manusia, Candi Plaosan, atau ikan hiu, maka masalah
komunikasi akan menjadi sederhana, artinya guru tidak terlalu
kesulitan dalam menjelasakan. Guru bisa menjelaskan kata verbal itu
melalui gambar photo tubuh manusia, Candi Plaosan, dan gambar ikan
hiu. Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu, tindakan,
dan hubungan konsep misalnya kata iman, etika, akhlak, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
tanggung jawab, guru bisa memberikan penjelasan melalui bahasa
dramatisasi, simulasi, cerita (mendongeng), dan cerita bergambar.
c) Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif didasarkan pada ciri-ciri (karakteristik) umum
yang dimilikinya. Berdasarkna karakteristik umum, media memiliki
dua kemampuan, yaitu mengatasi batas-batas ruang dan waktu.
Kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi ruang dan
waktu, terdiri dari:
1) Kemampuan media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit
dihadirkan dalam bentuk aslinya seperti peristiwa bencana alam,
sapi melahirkan anak dan lain-lain.
2) Kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang
menyita waktu panjang menjadi singkat, seperti proses
metamorfosis, proses gotong royong dalam membangun rumah,
dan proses sekor laba-laba yang membuat sarang.
3) Kemampuan media dalam menghadirkan objek atau peristiwa
yang telah terjadi (terutama mata pelajaran sejarah) seperti
peristiwa terjadinya tragedi Bandung lautan api, dan peristiwa
tragedi G30SPKI. Peristiwa-peristiwa sejarah itu dapat dituangkan
dalam film, dongen, cerita bergambar, dan dramatisasi.
Buku cerita bergambar memiliki dua fungsi, diantaranya dapat menjadi
sarana membaca yang menyenangkan bagi anak atau siswa yang belum
lancar dalam membaca, serta dapat membantu dalam mempermudah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
memahami isi cerita dengan banyak mendapat bantuan dari gambar yang
menarik serta inofatif (Toha, 2010: 18).
Berdasarkan pernyataan para ahli, dapat disimpulkan bahwa fungsi
media pembelajaran adalah bahan perantara untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar di kelas, media pembelajaran sangat baik digunakan karena
dapat merangsang setiap individu dalam mengetahui cara belajar dengan
berbagai macam cara, dikarenakan media pembelajaran banyak jenisnya
contohnya seperti buku cerita bergambar yang mengandung materi ajar,
media visual dan yang lainnya.
2.1.3 Buku Cerita Bergambar
2.1.3.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar
Pada buku bacaan cerita anak pasti banyak terdapat berbagai gambar
ilustrasi yang menarik, dan juga pada umumnya dipenuhi dengan
warna-warna yang menarik pada gambar. Buku cerita bergambar adalah buku
bacaan yang mana di dalamnya terdapat teks narasi secara verbal dan disertai
dengan gambar-gambar ilustrasi (Nurgiyantoro, 2005: 152). Menurut Huck,
dkk., (dalam Nurgiyantoro, 2005: 152), buku bergambar atau picture books
menunjuk pada pengertian buku yang menyampaikan pesan melalui dua cara,
yaitu lewat iustrasi dan tulisan pada buku bacaan. Lukens (dalam
Nurgiyantoro, 2005: 154), menguatkan bahwa ilustrasi dan tulisan merupakan
dua media yang berbeda, tetapi dalam buku cerita bergamabar keduanya
secara bersama membentuk perpaduan yang sempurna. Gambar-gambar itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
akan membuat tulisan verbal menjadi lebih terlihat konkret, dan juga
sekaligus meperkaya makna pada teks bacaan.
Berdasarkan pendapat para ahli, buku cerita bergambar buku bergambar
yang berguna untuk menyampaikan pesan melalui ilustrasi yang digambarkan
dan melalui tulisan. Dengan demikian, penulis dapat menyampaikan pesan
yang dimaksud menggunakan kedua cara tersebut.
2.1.3.2 Jenis dan Karekteristik Buku Cerita Bergambar
Buku cerita bergambar mempunyai beberapa jenis dan karakteristik.
McElmeel (2002) terdapat beberapa jenis buku cerita bergambar sebagai
berikut:
1. Fiksi
Buku fiksi adalah buku yang menceritakan khayalan, rekaan, atau
sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh terjadi. Kategori yang
termasuk dalam buku cerita fiksi adalah cerita humor, cerita hewan, dan
cerita fantasi yang dibuat penulis sesuai imajinasinya.
2. Historis
Buku historis adalah buku yang mendasarkan diri pada suatu fakta atau
kenyataan di masa lalu. Buku ini meliputi kejadian yang sebenarnya, tempat,
atau karakter yang merupakan bagian dari sejarah yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Informasi
Buku informasi adalah buku yang memberikan informasi factual atau
nyata (memiliki kebenaran). Buku informasi menyampaikan fakta dan data
dengan apa adanya, yang berguna untuk menambah keterampilan, wawasan,
dan juga bekal teoritis dalam batas tertentu bagi anak yang membaca.
4. Biografi
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan dari seseorang
mulai dari kelahirannya hingga kematiannya jika sudah meninggal.
5. Cerita rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita atau kisah yang asal muasalnya
bersumber dari masyarakat serta tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
di masa lampau yang kemudian diingat hingga saat ini.
6. Kisah Nyata
Kisah nyata yaitu kisah yang berfokus pada peristiwa yang sebenarnya
ada dan memiliki kebenaran dari sebuah situasi atau peristiwa terjadi.
Karakteristik buku cerita bergambar menurut Sutheland (dalam Faizah,
2009: 252) antara lain sebagai berikut:
1. Buku cerita bergambar bersifat ringkas dan langsung.
2. Buku cerita bergambar berisi konsep-konsep yang berseri.
3. Konsep yang ditulis dapat dipahami oleh anak-anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4. Gaya penulisannya sederhana.
Berdasarkan jenis-jenis dan karakteristik dari buku cerita bergambar
diatas, produk buku cerita bergamabar yang dikembangkan oleh penelitia
adalah termasuk kedalam jenis buku fiksi. Mengapa demikian, karena buku
yang dibuat adalah berupa karangan belaka, rekaan, atau sesuatu yang tidak
benar-benar terjadi sungguh-sungguh.
2.1.3.3 Manfaat Buku Cerita Bergambar
Menurut Nurgiyantoro (2005: 152), dengan adanya gambar-gambar
menarik pada buku cerita yang dihadirkan, siswa akan membaca dengan
penuh kesungguhan mengikuti dan mencoba memahami setiap alur gambar
yang dilihat pada bacaan, dan itu mungkin sekali dilakukan berkali-kali.
Gambar-gambar cerita itu akan menjadi salah satu daya gerak
mengembangkan fantasi melalui imajinasi dan logika dari siswa. Menurut
Prasetyo (2008: 89), bahan bacaan pada anak yang bergambar ’komik’
mempunyai efek yang lebih kuat daripada yang tidak bergambar sama sekali
atau cenderung ketulisan saja. Hal ini disebabkan karena bahan bacaan yang
disertai dengan gambar pada buku cerita bergambar memiliki banyak
manfaat.
Prasetyo (2008: 82-83), mengemukakan maksud dari buku yang
bergambar sebagai berikut:
a. Menarik perhatian dari siswa.
b. Menimbulkan motivasi atau merangsang siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Merangsang percakapan dari ekspresi dan diskusi.
d. Mendidik siswa bersifat kritis.
e. Menyajikan pola-pola kalimat.
f. Memperkenalkan kata-kata baru.
Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaat buku
cerita bergambar itu sangat banyak bagi perkembangan siswa atau pembaca,
sekaligus juga dapat memfasilitasi siswa untuk mendorong siswa untuk lebih
giat dalam melaksanakan kegiatan belajar. Buku cerita bergambar selain
menarik, juga mempunyai keunikan seperti gambar yang sedikit
menerangkan tentang isi cerita, dan buku cerita bergambar berfungsi sebagai
jalan untuk menambah wawasan siswa tentang lingkungan, alam, dan anak
bisa berimajinasi.
2.1.4 Permainan Tradisional
Permainan tradisional merupakan permainan lokal atau permainan khas
dari setiap daerah yang ada di Indonesia. Ini adalah salah satu kekayaan yang
harus dilestarikan, yaitu permainan tradisonal. Hal tersebut, berguna untuk
mewariskan budaya kepada para generasi penerus bangsa. Melalui
pembelajaran prakarya dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan minat baca
serta dapat memperkenalkan permainan tradisonal kepada para siswa.
Dengan demikian, dalam membantu proses pembelajaran siswa. kita harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mampu melihat kemampuan, bakat, minat, kita juga harus terlibat dalam
proses pembelajarannya tidak melepaskan begitu saja.
Menurut Subagiyo (dalam artikel berjudul Permainan Tradisional
Sebagai Media Pembelajaran Anak), permainan tradisional adalah permainan
yang berkembang dan dimainkan oleh anak-anak dalam lingkungan
masyarakart dengan menyerap segala kekayaan dan kearifan yang ada dalam
lingkungannya. Menurut Mahendra (dalam modul Permainan Tradisional)
permainan anak merupakan kegiatan permainan yang berkembang dalam
suatu masyarakat yang memiliki ciri kedaerahan tersendiri dan disesuaikan
dengan budaya setempat.
Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa
permainan tradisional adalah permainan yang berasal dari masyarakat yang di
dalamnya memiliki ciri kedaerahan tersendiri sesuai dengan budayanya.
Kehidupan siswa tidak terlepas dari dunia bermain. Dengan bermain,siswa
dapat menyerap unsur pembelajaran yang ada dalam permainan tersebut. Hal
tersebut dapat membantu menambah wawasan siswa. Bermain juga dapat
membantu siswa dalam berhubungan sosial, mengembangkan imajinasinya,
dan mengembangkan bahasa siswa. Jadi, bermain merupakan media bagi
siswa untuk bermain sambil belajar.
Seiring perkembangan zaman, permainan tradisional seperti enggrang
(kaki antu) dan layang-layang daun, sudah jarang dimainkan oleh anak-anak
yang hidup di perkotaan. Mereka lebih sering memainkan permainan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
game online dan play station. Terlebih, perkembangan teknologi dan internet
membuat permainan tradisional semakin terlupakan. Tidak hanya dari segi
permainan saja, tetapi perkembangan teknologi dan internet membuat pola
berpikir anak mengalami perubahan.
Berdasarkan masalah di atas, peneliti bermaksud untuk mengajak siswa
untuk melestarikan permainan tradisional yang telah dilupakan. Oleh karena
itu, peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa buku cerita
bergambar tentang permainan tradisional.
2.1.5 Siswa Kelas III Sekolah Dasar
2.1.5.1 Karakteristik Siswa kelas III Sekolah Dasar
Pada umumnya siswa kelas III sekolah dasar berusia mulai dari 6-12
tahun. Menurut Piaget (dalam Theodora, 2013: 229-230) menyebutkan bahwa
tahap perkembangan operasional konkret anak memiliki karakteristik tertentu,
di antaranya:
a. Anak belajar melalui berbagai pengalaman dengan objek nyata, serta
mampu berpikir secara logis.
b. Anak mulai memahami adanya konservasi massa, angka, kuantitas,
area, volume, dan juga berat.
c. Anak akan menyadari bahwa beberapa hal yang ada tidak selalu
nampak sebagaimana adanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
d. Anak akan menggunakan simbol-simbol dalam menulis, membaca,
menggambar, not pada musik, matematika, bahkan juga menari, jika
mereka dikenalkan pada hal- hal tersebut.
e. Anak dapadat menyadari beberapa fitur benda-benda pada saat yang
sama ketika mereka sedang mengklarifikasikan.
f. Anak akan dapat menikmati berbagai macam permainan dan
menikmati aturan yang ada di dalamnya.
Dalam hal ini, siswa sekolah dasar yang berusia 6 – 12 tahun termasuk
ke dalam tahap operasional konkret (Theodora, 2013: 229). Siswa sekolah
dasar memiliki karakteristik khusus yaitu: 1) senang bermain; 2) senang
bergerak; 3) senang bekerja dalam sebuah kelompok; 4) senang merasakan
atau melakukan, memperagakan sesuatu secara langsung; 5) suka menangis
(cengeng); 6) sulit dalam memahami isi pembicaraan yang dibicarakan orang
lain; 7) senang diperhatikan oleh orang lain; serta 8) senang meniru apa yang
dilakukan teman sebayanya; (Hosnan, 2016: 58-60).
Berdasarkan uraian diatas dari perkembangan anak, dapat disimpulkan
bahwa usia anak sekolah dasar yaitu pada umur 6 sampai 11 tahun, dimana
pada tahap ini anak belum mampu untuk berfikir secara abstrak, sehingga
anak membutuhkan sesuatu yang konkret untuk membantu anak untuk
memperoleh pemahaman. Dari kesimpulan tersebut, peneliti tertarik untuk
membuat sebuah media konkret untuk membantu siswa dalam memahami
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2.1.6 Gerakan Literasi Sekolah
2.1.6.1 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah
Gerakan Literasi Sekolah merupakan kegiatan yang dilakukan
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang
dimana warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik (Faizah,
dkk., 2016: 2). Gerakan literasi sekolah dilakukan selama 15 menit mencakup
kegiatan dalam memahami, serta menggunakan sesuatu secara cerdas lewat
berbagai aktifitas seperti membaca, menyumak, berbicara, dan menulis.
2.1.6.2 Tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah
Menurut Kemendikbud (2016: 5), dibagi menjadi tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum dari Gerakan Literasi Sekolah adalah
menumbuhkan sikap budi pekerti dari setiap siswa melalui pembudidayaan
literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar
siswa menjadi pembelajar sepanjang hayat. Sementara dari tujuan khususnya
adalah menumbuhkan budaya berliterasi di sekolah, dengan meningkatkan
kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, menjadikan lingkungan
sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak supaya
warga sekolah mampu dalam mengelola pengetahuan dan menjaga
keberlanjutan pembelajaran dengan cara menghadirkan beragam buku bacaan
dan mewadahi berbagai strategi dalam membaca
Berdasarkan uraian pengertian dan tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah
di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa Gerakan Literasi Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
memiliki tujuan utama yaitu semua warga sekolah harus melaksanakan
kegiatan membaca terutama bagi siswa.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Arif Saefudin
(2017) berjudul Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis
Lingkungan Hidup Untuk Pembelajaran Membaca Siswa SD Kelas Atas,
bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar berbasis pendidikan
lingkungan hidup untuk siswa SD kelas atas. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian dan pengembangan (Research and Development design)
dilakukan dengan tujuh tahap. Subjek penelitian ini adalah guru kelas V SDN
Deresan Depok Yogyakarta dan 10 siswa SDN Deresan Depok Yogyakarta.
Hasil dalam penelitian tersebut berdasarkan uji kevalidan, ahli media
memberikan skor rata-rata 4, 18. Dengan rincian guru SD kelas V dengan
skor rata-rata 4, 68 dan 10 siswa kelas atas dengan skor rata-rata 4,66. Dari
keseluruhan skor yang didapat, skor rata-rata yang diperoleh berjumlah 4, 50
dengan kategori “Sangat Baik”.
Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Paulus Yuli
Suseno (2016) berjudul Pengembangan Materi Pendidikan Kesadaran dan
Kepedulian Lingkungan Menggunakan Model Conservation Scout untuk
Siswa Kelas III B SDN Jetis 1 Yogyakarta. Penelitian tersebut bertujuan
untuk mengembangkan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
lingkungan pada materi kerusakan alam serta cara menjaga kelestarian alam
dan perilaku manusia yang peduli lingkungan untuk siswa kelas III B SDN
Jetis 1 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Research dan
Development (R&D) dengan melaksanakan lima langkah pengembangan
materi. Hasil penelitian setelah dilakukan evaluasi oleh ahli IPA,
menunjukkan skor rata-rata 3,54 materi termasuk dalam kategori “baik”
untuk diimplementasikan lebih lanjut.
Penelitian ketiga adalah penelitian yang dalakukan oleh Ilham (2011)
berjudul Pengaruh Permainan Tradisional Terhadap Peningkatan
Kemampuan Lompat Jauh Tanpa Awalan Siswa Sekolah Dasar Negeri No.
52/IV Kota Jambi. Penelitian tersebut bertujuan melihat pengaruh
permainan tradisional terhadap peningkatan hasil lompat jauh tanpa awalan
pada siswa kelas IV SDN No.52/IV Kota Jambi. Hasil dari penelitian tersebut
menunjukkan bahwa t-hitung = 10.561, t tabel, dengan derajat kebebasan (d.b)
30, pada taraf signifikansi t0,05 adalah t = 2,04, dan to,o1 adalah t = 2,75.
Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai t -tabel 2,75 < t hitung 10,561, dengan
demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh secara signifikansi
permainan tradisional terhadap peningkatan lompat jauh tanpa awalan pada
siswa kelas IV SDN No.52/IV Kota Jambi.
Dari ketiga penelitian yang sudah peneliti uraikan diatas dapat dibagankan
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan
Berdasarkan gambar bagan penelitian yang relevan menunjukkan bahwa
terdapat penelitian pengembangan buku cerita bergambar dan permainan
tradisional. Berdasarkan dari hasil penelitian yang relevan tersebut, belum
ada penelitian mengenai mengembangkan buku cerita bergambar tentang
permainan tradisional untuk siswa kelas III SD. Maka dari itu, peneliti
tertarik untuk mengembangkan buku cerita bergambar tentang permainan
tradisional untuk siswa kelas III SD.
Buku Cerita Bergambar PermainanTradisional
PengembanganBuku CeritaBergambarBerbasisLingkunganHidup UntukPembelajaranMembaca
Siswa SD KelasAtas
PengembanganMateri PendidikanKesadaran danKepedulianLingkunganMenggunakan
Model ConservationScout untuk SiswaKelas III B SDNJetis 1 Yogyakarta
PengaruhPermainanTradisionalTerhadapPeningkatan
Kemampuan LompatJauh Tanpa AwalanSiswa Sekolah
Dasar Negeri No.52/IV Kota Jambi
Penelitian yang dilakukan
Pengembangan Buku Ceritabergambar tentang PermainanTradisional untuk Siswa Kelas
III Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2.3 Kerangka Berpikir
Pendidikan kini menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi
kehidupan seseorang, karena dari pendidikanlah seseorang akan mengetahu
berbagai macam wawasan yang luas. Sistem pendidikan yang baik terwujud
dengan kurikulum yang baik juga. Kurikulum dimaknai dengan serangkaian
upaya untuk menggapai suatu tujuan pendidikan (Fadilah, 2014: 13-14).
Dengan adanya pendidikan yang baik diharapkan dapat mengubah pola pikir
seseorang. Salah satunya pendidikan yang membahas tentang lingkungan
hidup yang sekarang ini kurang dipedulikan. Pendidikan lingkungan hidup
sangat penting ditanamkan kepada siswa sejak dini untuk mengingatkan
kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan yang ada pada sekitar mereka.
Siswa juga diajarkan dengan bahan yang telah disediakan dialam diharapkan
siswa dapat memanfaatkan dengan benar. Hamzah (2013: 1) kondisi
lingkungan sangat dipengaruhi oleh prilaku manusia sikap dan prilaku
manusia akan menentukan baik buruknya kondisi di sekitar.
Seiring dengan bergantinya waktu kini permainan tradisional mulai
terlupakan (dilupakan) kalah dan tertelan oleh waktu, dikarenakan dimasa
sekarang ini sudah memasuki era modern yang dimana media massa seperti
hand phone, komputer sudah merajalela dikalangan siswa. Permainan
tradisional yang bisa kita buat sendiri dari bahan yang sudah tersedia di alam
kini sudah terlupakan. Kurangnya kesadaran akan pentingya bermain dengan
bahan yang tersedia dibandingkan bermain hand phone, dimana bahan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
membuat permainan tersedia di alam dapat mengajarkan setiap individu
memiliki rangsangan yang baik dan melatih keterampilannya.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk mengembangkan
buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa kelas III SD
sebagai bahan untuk belajar. Buku cerita bergambar ini dapat meningkatkan
minat baca siswa serta mempermudah siswa dalam mengenal bacaan, serta
menumbuhkan kesadaran tentang alam yang sudah menyediakan bahan untuk
mereka bermain sambil belajar.
2.4 Pertanyaan-pertanyaan Penelitian
Berdasarkan dari uraian beberapa materi di atas, rumusan pernyataan
peneliti adalah sebagai berikut:
2.4.1 Bagaimana langkah-langkah pengembangan buku ceritabergambar
tentang permainan tradisional untuk siswa sekolah dasar kelas III?
2.4.2 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional
untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut ahli media?
2.4.3 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional
untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut guru kelas III sekolah dasar?
2.4.4 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional
untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut siswa sekolah dasar kelas
III?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.4.5 Bagaimana kualitas buku cerita bergambar tentang permainan tradisional
untuk siswa sekolah dasar kelas III menurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Janis Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan jenis peneitian Research and
Development (R&D) atau yang sering disebut sebagai penelitian dan
pengembangan sebuah produk yang akan digunakan. Research and
Development (R&D) adalah suatu penelitian yang akan digunakan untuk
menghasilkan sebuah produk tertentu, serta menguji keefektifan produk yang
yang dibuat.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan model pemgembangan yang
telah dirancang dan dikembangkan serta prosedur-prosedur pengembangan
dalam pembuatan produk menurut Borg & Gall (dalam Setyosari, 2010:
204-205). Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti berupa buku cerita
bergambar mengenai permainan tradisional. Borg & Gall (dalam Setyosari,
205-207) menyebutkan sepuluh langkah penelitian pengembangan, yaitu; 1)
penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3)
pengembangan format produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi produk, 6)
uji coba lapangan, 7) revisi produk, 8) uji lapangan, 9) revisi produk akhir,
serta 10) desiminasi dan implementasi. Berikut ini adalah gambar bagan
langkah-langkah penelitian pengembangan Brog & Gall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall
Disini peneliti hanya menggunakan tujuh tahap dalam penelitian. Tujuh
tahap tersebut terdiri dari; 1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2)
perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi
produk, 6) tahap uji coba lapangan, dan 7) tahap revisi produk. Uji lapangan,
revisi produk akhir, serta desiminasi dan implementasi dihilangkan karena
Borg & Gall memperbolehkan sebuah penelitian pengembangan berhenti
pada tahap ketuju secara teoritis, penelitian ini berhenti pada tahap ketujuh
agar bisa dikembangkan selanjutnya, kemudian keterbatasan waktu dalam
Penelitiandan
PengumpulanInformasiAwal
Perencanaan
Revisiproduk
UjiCobaAwal
PengembanganProduk Awal
Desiminasidan
Implementasi
Revisi ProdukAkhir
Uji Lapangan Revisi ProdukUji CobaLapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
penelitian yang menyebabkan peneliti berhenti pada tahap ketujuh dan
membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk melaksanakan tahap tersebut.
3.2 Prosedur Pengembagan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini menghasilkan produk
berupa buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa
kelas III sekolah dasar. Langkah langkah pengembangan produk ini
menggunakan model penelitian Borg & Gall (Setyosari, 2010: 205-207) dan
lima prinsip dasar pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson.
Langkah-langkah tersebut sudah dimodifikasi oleh peneliti sehingga hanya
menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah. Tujuh langkah prosedur
penelitian pengembangan tersebut yaitu, 1) penelitian dan pengumpulan
informasi awal, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal dengan
menggunakan prinsip dasar pengembangan materi bahasa Tomlinson, 4) uji
coba awal, 5) revisi produk, 6) uji coba lapangan, dan 7) revisi produk.
Disini peneliti membuat gambaran bagan langkah-langkah modifikasi
penelitian pengembangan dari Borg & Gall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 3.2 Modifikasi Prosedur Pengembangan Borg & Gall
Penelitian dan Pengumpulan Informasi
Langkah 1
Analisis KebutuhanObservasi Wawancara
Perencanaan
Langkah 2
Studi PustakaPembuatanKuesioner
Langkah 3
Desain AwalRancangan Isi Buku Cerita
Uji Coba AwalRevisi Produk
Uji CobaLapangan
Revisi Produk
Langkah 4
Validasi Produk
Langkah 5 Langkah 6
Langkah 7
Desain Produk Akhir
Hasil Observasi danWawancara
Pengembangan Produk Awal
Lima prinsip pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson:
1. Isi cerita memberi pengaruh yang kuat.
2. Isi cerita memudahkan dalam belajar.
3. Isi cerita fokus pada materi yang akan diajarkan.
4. Isi cerita memperhitungkan efek positifnya.
5. Isi cerita menyediakan umpan balik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Setiap Langkah-langkah penelitian Research & Development yang telah
dimodifikasi oleh peneliti dari langkah penelitian Borg & Gall tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengumpulan Informasi Awal
Peneliti melakukan analisis kebutuhan untuk memperoleh informasi awal
yang berkaitan dengan pokok masalah. Analisis kebutuhan awal dilakukan
dengan melakukan observasi serta wawancara dengan cara bertemu
responden secara langsung dengan guru dan siswa kelas III SDN Selomulyo.
Ini bertujuan untuk mengidentifikasi akan adanya fakta dan masalah yang
berhubungan dengan pengembangan buku cerita bergambar tentang
permainan tradisional pada siswa kelas III SD.
Masalah utama yang melandasi pelaksanaan penelitian ini adalah
kurangnya minat baca serta literasi siswa kelas III SDN Selomulyo. Guru
belum menekankan minat baca yang baik untuk siswa kelas III SD guna
meningkatkan kemampuan siswa dalam segi literasi.
2. Perencanaan
Hasil dari observasi dan juga wawancara tersebut digunakan sebagai
acuan bahan pertimbangan untuk perencanaan suatu produk berupa buku
cerita bergambar tentang permainan tradisional. Kegiatan ini dilakukan
dengan studi pustaka, mencari bahan yang ada di perpustakan dan juga
internet serta sumber lainnya. Langkah selanjutnya adalah pengembangan
instrumen, dilakukan dengan pembuatan kuesioner untuk memvalidasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kuesioner ini juga digunakan untuk menilai buku cerita yang akan
dikembangkan.
3. Pengembangan Produk Awal
Pengembangan produk dimulai dengan menentukan awal cerita yang
akan dibuat buku. Desain awal dilakukan dengan membuat rancangan alur
dari isi buku. Isi dari produk buku yang akan dibuat cerita bergambar ini
dikaitkan dengan buku tematik kelas III SD Tema 7 Permainan Tradisional,
Subtema (ST) 2 permainan tradisional di daerahku. Disini peneliti memilih
Kompetensi Dasar (KD) 3. 4 Mengetahui cara mengolah bahan alam dan
buatan untuk membuat prakarya.
4. Uji Coba Awal
Produk yang telah dikembangkan oleh peneliti kemudian divalidasi oleh
ahli media, guru, dan siswa kelas III SD Negeri Selomulyo. Validtor
kemudian memvalidasi produk yang telah jadi dengan sebuah instrumen yang
telah disiapkan. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh masukan
dan saran serta penilaian dari hasil produk yang dikembangkan oleh penulis.
Peneliti sangat membutuhkan masukan dan juga saran guna mengetahui
kekurangan dari hasil produk yang dikembangkan sebagai acuan perbaikan
terhadap buku cerita bergambar tentang permainan tradisional.
5. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah peneliti mendapatkan masukan dan
saran hasil validasi dari validator ahli media, giri, dan empat siswa kelas III
SDN Selomulyo. Peneliti disini melakukan revisi terhadap produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dibuat berdasarkan hasil validasi yang disampaikan dalam instrumen
kemudian revisi akan dilakukan untuk memperbaiki apa saja kekurangan dari
produk yang dihasilkan peneliti setelah divalidasi oleh validator.
6. Uji Coba Lapangan
Produk buku cerita bergambar yang telah direvisi oleh peneliti kemudian
diujicobakan pada tanggal 4 September 2018, uji coba lapangan melibatkan
siswa kelas III SD Negeri Selomulyo. Subjek uji coba ini berjumlah enam
siswa kelas III yang terdiri dari tiga siswa dan tiga siswi. Setelah keenam
siswa melakukan uji coba, kemudian siswa diminta untuk menilai produk
dengan bantuan kuesioner yang telah peneliti sediakan untuk mengetahui
kesesuaian dan kelayakan dari produk buku cerita bergambar yang berjudul
“Dua Sahabat dari Barat Borneo”.
7. Revisi Produk
Revisi produk dilakukan setelah uji coba lapangan dilakukan. Produk
yang telah diuji sebelumnya kemudian dicoba kepada siswa kemudian akan
mendapat masukan dan saran seperti apa, melalui kuesioner yang sudah
disediakan. Hasil dari revisi produk ini akan menjadi desain produk akhir.
Peneliti hanya menggunakan tujuh langkah dari sepuluh langkah, ini
dikarenakan pengembangan produk buku cerita bergambari merupakan
pengembangan secara terbatas. Dari ketujuh langkah ini dapat membantu
peneliti dalam menghasilkan suatu produk berupa buku cerita bergambar
tentang permainan tradisional, buku ini diharapkan menjadi bahan ajar dan
bermanfaat bagi siswa kelas III SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
3.3 Setting Penelitian
3.3.1 Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas III
SD Negeri Selomulyo Tahun Ajaran 2017/2018. Keenam siswa kelas III
tersebutu dipilih untuk mewakili siswa kelas bawah dan dengan mengacu
pada rata-rata prestasi belajar mulai dari kurang, sedang, dan siswa dengan
predikat pintar.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini dilakukan di SDN Selomulyo pada kelas III dan
berfokus pada buku cerita bergambar mengenai permainan tradisional.
3.3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian pengembangan ini diujicobakan di SDN Selomulyo yang
beralamat di Jl. Besi Jangkang Sembung KM. 1, Ngaglik, Sukoharjo, Sleman,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kode pos 55581.
3.3.4 Waktu Penelitian
penelitian ini dilakukan sejak wawancara sama sampai pada revisi
dilakukan dari tanggal 7 Februari 2018 sampai 4 September 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah strategi atau cara yang digunakan
penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya
(Widoyoko, 2012: 33). Instrumen pada penelitian ini peneliti menggunakan
teknik tes dan non tes. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawncara, dan kuesioner
untuk melakukan teknik non tes tersebut. Observasi dan wawancara
dilakukan bertujuan untuk melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan
observasi di perpustakaan dan di kelas III SDN Selomulyo, serta wawancara
dengan guru kelas serta siswa kelas III SDN Selomulyo. Kemudian jika
sudah memperoleh data kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi
mengenai kesulitan dalam meningkatkan pemahaman dan minat baca, serta
akan kebutuhan media ajar seperti buku bacaan yang berisi tentang
permainan tradisional.
3.4.1 Observasi
Menurut Arifin (2009: 153), observasi ialah suatu proses pengamatan
dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai
berbagai macam fenomena, baik dalam situasi yang sederhana maupun dalam
situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Widoyoko (2012: 46),
mengemukakan bahwa observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data
dimana pengumpulan data dengan cara mengamati secara visual dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
gejala-gejala yang akan diamati serta menginterpretasikan hasil pengamatan
tersebut dalam bentuk catatan.
Observasi dilakukan penulis dengan acuan mengamati kegiatan
pembelajaran membaca serta dalam penggunaan media pembelajaran berupa
buku cerita bergambar siswa kelas III SDN Selomulyo. Data yang diperoleh
saat melakukan observasi kemudian diolah dan hasilnya dijadikan dasar
analisis kebutuhan pengembangan buku cerita bergambar tentang permainan
tradisional.
3.4.2 Wawancara
Widoyoko (2012: 40-42), mengemukakan bahwa wawancara adalah
suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewawancara
(interviewer) dengan reponden atau orang yang diinterviu (interviewee),
dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.
Berdasarkan sifat pertanyaan wawancara dapat dibedakan menjadi yaitu: (1)
wawancara terstruktur (wawancara yang dilakukan dengan pedoman
wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan data), dan (2) wawancara tidak terstruktur atau terbuka
(wawancara ini bebas dimana pewawancara tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan data).
Peneliti menggunakan wawancara langsung atau terstruktur pada
penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara langsung atau terstruktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kerena pada pelaksanaannya peneliti berhadapan langsung dengan
narasumber. Peneliti mengunakan pedoman wawancara guna memudahkan
peneliti dalam memperoleh informasi pokok dalam wawancara. Pedoman
wawancara menjadi kunci utama acuan dalam melakukan wawancara ini agar
informasi pokok dapat diperoleh dengan lebih detail atau lebih jelas. Peneliti
mengambil data dengan mewawancarai guru kelas dan empat siswa kelas III
di SDN Selomulyo. Hasil wawancara ini kemudian akan diolah dan
digunakan untuk menganalisis masalah serta potensi.
3.4.3 Kuesioner
Menurut Riduwan (2013: 25), kuesioner ialah daftar-daftar pertanyaan
yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon
(tanggapan) sesuai dengan permintaan peneliti. Widoyoko (2012: 33),
mengemukakan bahwa angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon yang sesuai
dengan permintaan pengguna. Peneliti menggunakan bentuk kuesioner yang
terstruktur dengan bentuk tanya jawab tertutup, tetapi dengan menggunakan
alternatif jawaban yang diberikan secara terbuka. Hal tersebut dikarenakan
dalam kuesioner validator yang dapat memberikan komentar, tanggapan dan
juga saran-saran yang dapat digunakan oleh peneliti untuk dapat memvariasi
produk yang akan divalidasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Lembar kuesioner ini diberikan kepada validator yaitu ahli media, guru
kelas III, dan siswa kelas III SDNi Selomulyo. Validasi kuesioner ini
dibedakan antara validasi pakar dan guru, serta validasi dengan siswa sebagai
subjek uji coba lapangan. Hasil validasi yang diperoleh dapat digunakan
sebagai masukan dan saran-saran untuk melakukan revisi atas buku cerita
bergambar yang dibuat.
3.5 Instrumen Penelitian
Intrumen pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik tes dan non tes.
Peneliti menggunakan pedoman observasi, pedoman wawncara, dan
kuesioner untuk melakukan teknik non tes tersebut.
3.5.1 Pedoman Observasi
Observasi dilaksanakan diperpustakaan dan pada pembelajaran Tematik
di kelas III SDN Selomulyo, peneliti mencatat hal-hal yang penting berkaitan
dengan aspek yang diobservsi setiap jenjang waktu tertentu. Adapun aspek
yang diobservasi ketika pembelajaran di kelas III adalah penerapan
pembelajaran membaca dan penggunaan buku cerita bergambar saat pelajaran
prakarya pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP) materi
prakarya permainan tradisional. Berikut ini adalah kisi-kisi observasi analisis
kebutuhan yang dapat dilihat pada tabel 3.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Observasi Analisis Kebutuhan
Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar
Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 1, 2, 3Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 4, 5
PembelajaranMembaca
Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran membaca. 6, 7Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca. 8, 9, 10
Berikut ini adalah daftar pertanyaan pengembangan instrumen
observasi analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Pedoman Observasi Analisis Kebutuhan
Variabel Indikator Pernyataan
Buku CeritaBergambar.
Ketersediaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelas III.
1. Buku cerita bergambar tersedia di sekolah.2. Buku cerita bergambar memuat materi pelajaran
kelas III mengenai permainan tradisional.3. Buku cerita bergambar untuk siswa kelas III
memiliki kondisi yang bersih dan halaman utuh.Penggunaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelas III.
4. Siswa membaca buku cerita bergambar yangtersedia di sekolah.
5. Siswa menjelaskan isi buku cerita.
PembelajaranMembaca.
Kesulitan yangdialami siswa dalampembelajaranprakarya
6. Siswa masih mengeja dalam membaca bukucerita.
7. Siswa sulit dalam membedakan tanda baca yangtertera dalam buku cerita.
Partisipasi siswadalam mengikutipembelajaranmembaca.
8. Siswa membaca beragam buku cerita dalammengikuti pembelajaran membaca.
9. Siswa berinisiatif untuk membaca buku ceritasecara mandiri.
10. Siswa setelah membaca buku cerita bergambardapat menjelaskan isi buku secara lancar.
3.5.2 Pedoman Wawancara
Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk memudahkan peneliti
dalam memperoleh informasi pokok mengenai penelitian yang dilakukan.
Pedoman wawancara ini ditunjukkan kepada narasumber, yaitu guru kelas III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dan siswa kelas III SDN Selomulyo. Dalam wawancara ini memiliki tujuan
untuk menganalisis guna kebutuhan buku cerita bergambar dari narasumber
tersebut.
3.5.2.1 Wawancara Guru Kelas
Wawancara pada guru kelas III dilakukan untuk memperoleh informasi
guna melengkapi data analisis kebutuhan. Berikut ini adalah kisi-kisi
wawancara guru kelas dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara dengan Guru Kelas III
Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar.
Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswakelas III.
1, 2, 3
Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelasIII.
4, 5
Desain buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12PembelajaranMembaca.
Kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaranmembaca.
13
Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaranmembaca.
14, 15, 16
Usaha mengatasi kesulitan yang dialami siswadalam pembelajaran membaca.
17
Berikut adalah daftar dari pertanyaan pengembangan instrumen
wawancara guru kelas dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru Kelas III
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku CeritaBergambar.
Ketersediaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
1. Berapakah jumlah buku cerita bergambaruntuk siswa kelas III yang tersedia di sekolah?
2. Apa saja materi pelajaran kelas III yangtercantum dalam buku cerita bergambar?
3. Bagaimana kondisi dari buku cerita bergambaruntuk siswa kelas III yang tersedia di sekolah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku CeritaBergambar.
Penggunaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
4. Bagaimana cara memanfaatkan buku ceritabergambar dalam pelaksanaan pembelajaranmembaca?
5. Bagaimana cara guru untuk mengetahuipeningkatan kemampuan siswa berprakarya?
Desain buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
6. Apa warna buku yang cocok untuk siswa?7. Apa ukuran buku yang cocok untuk siswa?8. Apa tokoh yang cocok untuk siswa?9. Apa jenis huruf yang cocok untuk judul buku?10. Apa jenis huruf yang cocok untuk isi buku?11. Apa ukuran huruf yang cocok untuk judul
buku?12. Apa ukuran huruf yang cocok untuk isi buku?
PembelajaranMembaca.
Kesulitan yang dialamiguru dalam pembelajaranmembaca.
13. Apa saja kesulitan yang dialami guru dalammembimbing siswa saat pembelajaranmembaca?
Partisipasi siswa dalammengikuti pembelajaranmembaca.
14. Bagaimana cara memancing siswa supayadapat membaca beragam buku ceritabergambar?
15. Bagaimana cara memancing siswa agarmemiliki inisiatif untuk membaca buku ceritabergambar secara mandiri?
16. Bagaimana cara memancing siswa supayadapat menguasai isi dari buku cerita bergambardengan mudah?
Usaha mengatasikesulitan yang dialamidalam pembelajaranmembaca.
17. Apa saja usaha yang dilakukan guru untukmengatasi kesulitan yang dialami dalammelaksanakan pembelajaran membaca?
3.4.2.2 Wawancara Siswa Kelas III
Wawancara siswa kelas III ini dilakukan untuk memperoleh informasi
untuk melengkapi data analisis kebutuhan. Berikut ini adalah kisis-kisi
wawancara siswa dapat dilihat pada tabel 3.5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara dengan Siswa Kelas III
Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar.
Ketersediaan buku cerita bergambar untuk siswa kelasIII.
1, 2, 3
Penggunaan buku cerita bergambar untuk siswa kelasIII.
4, 5
Desain buku cerita bergambar untuk siswa kelas III. 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12PembelajaranMembaca.
Kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaranmembaca.
13
Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaranmembaca.
14, 15, 16
Usaha mengatasi kesulitan yang dialami dalampembelajaran membaca.
17
Berikut ini adalah daftar pertanyaan dari pertanyaan pengembangan
instrumen wawancara dengan siswa kelas III dapat dilihat pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa Kelas III
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku CeritaBergambar.
Ketersediaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
1. Judul buku cerita apa saja yang sudah kamubaca di sekolah?
2. Apa saja materi pelajaran yang telah kamutemukan dalam buku cerita yang kamubaca?
3. Menurutmu kondisi dari buku cerita yangtelah kamu baca di sekolah seperti apa?
Penggunaan buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
4. Jenis buku cerita apa saja yang sudah kamubaca?
5. Bagaimana pendapatmu saat menemukankosa kata baru dalam buku cerita bergambar?
Desain buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
6. Apa warna buku yang kamu sukai?7. Ukuran buku seperti apa yang kamu suka?8. Tokoh yang kamu suka untuk menjadi peran
dalam buku cerita bergambar?9. Jenis huruf seperti apa yang kamu suka untuk
isi buku?10. Jenis huruf seperti apa yang kamu suka untuk
judul buku?11. Berapa ukuran huruf yang kamu suka untuk
judul buku?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.5.3 Penyebaran Kuesioner
Kuesioner digunakan peneliti guna sebagai acuan dalam merevisi produk
menjadi lebih baik. Peneliti menggunakan kuesioner dalam proses validasi ini
baik oleh pakar atau ahli media, guru kelas III SD, maupun dengan siswa
kelas III SD sebagai subjek peneliti. Kuesioner ini berisikan penilaian dari
produk yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam kuesioner ini terdapat beberapa
pertanyaan-pertanyaan yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi produk
yang akan dikembangkan serta kolom untuk mengisi komentar-komentar dan
saran yang diberikan bagi peneliti. Pertanyaan pada kuesioner ini disesuaikan
dengan kebutuhan yang peneliti harus dapatkan dalam melakukan penelitian
dengan kuesioner tersebut.
Variabel Indikator Pertanyaan
Buku CeritaBergambar.
Desain buku ceritabergambar untuk siswakelas III.
12. Berapa ukuran huruf yang kamu suka untukisi buku?
PembelajaranMembaca.
Kesulitan yang dialamisiswa dalam pembelajaranmembaca.
13. Apa saja kesulitan yang kamu alami saatmelaksanakan kegiatan dalam membaca?
Partisipasi siswa dalammengikuti pembelajaranmembaca.
14. Apa saja hal yang dapat membuat kamubersemangat untuk membaca buku ceitabergambar?
Partisipasi siswa dalammengikuti pembelajaranmembaca.
15. Bagaimana pendapatmu jika buku ceritabergambar memuat materi pelajaranmengenai permainan tradisional?
16. Bagaimana cara agar kamu dapat mengingatisi buku cerita bergambar dengan mudah?
Usaha mengatasi kesulitanyang dialami dalampembelajaran membaca.
17. Apa saja usaha yang kamu lakukan dalammengatasi kesulitan yang dialami dalammelaksanakan kegiatan membaca?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.5.3.1 Kuesioner Validasi Produk
Kuesioner validasi produk ini dibuat berdasarkan pada indikator
karakteristik buku cerita bergambar yang akan digunakan dalam
pengembangan produk. Pengisian kuesioner validasi produk oleh para ahli ini
dilakukan sesudah peneliti mempresentasikan buku cerita bergambar yang
akan dikembangkan. Selain kuesioner validasi produk oleh para ahli, juga
terdapat kuesioner tanggapan mengenai produk oleh guru kelas III SD dan
siswa kelas III SD, ini dilakukan guru kelas III SD dan siswa kelas III SD
dengan memberikan tanggapan setelah uji coba terbatas. Kuesioner validasi
produk oleh para ahli dan tanggapan memiliki indikator yang sama pada
kuesioner tanggapan mengenai buku cerita bergambar oleh siswa kelas III.
Kisi-kisi kuesioner validasi produk oleh para ahli dan tanggapan oleh siswa
disajikan dalam tabel 3.7. pengembangan buku cerita bergambar ini
mengacu pada prinsip pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson.
Menurut Tomlinson (1998), dalam pengembangan materi pembelajaran harus
diperhatikan beberapa prinsip dasar. Peneliti mengambil beberapa prinsip
pengembangan antara lain yaitu:
1. Materi pembelajaran harus memabntu peserta didik merasa mudah
dalam belajar.
2. Materi pembelajaran semestinya tersedia sesuai dengan fokus
pembelajaran yang diajarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Materi pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat kepada
peserta didik.
4. Materi pembelajaran harus memperhitungkan efek positif dalam
pembelajaran.
Tabel 3.7 Kisi-kisi Validasi Produk
Variabel Indikator No. ItemBuku CeritaBergambar.
Desain Produk. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13Isi Cerita. 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23
Berikut ini adalah pertanyaan pengembangan instrumen kuesioner
validasi dari produk dapat dilihat pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Kuesioner Validasi Produk
Variabel Indikator Pernyataan
BukuCeritaBergambar.
DesainProduk.
1. Buku cerita menggunakan kosa kata yang tepat sesuai denganbahasa bergambar untuk umur 7-11 tahun.
2. Buku cerita menggunakan bahasa yang jelas dan singkat.
3. Buku cerita menggunakan bahasa Indonesia yang baku sesuaidengan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan sedikit bahasadaerah.
4. Buku cerita memiliki sampul yang menarik denganmemperhatikan penulisan judul, pemilihan warna, dan gambar.
5. Buku cerita menggunakan jenis huruf Comic Sans MS untukpenulisan judul cerita sehingga menarik dan mudah dibaca olehbergambar umur 7-11 tahun.
6. Judul pada buku cerita menggunakan ukuran huruf 24pt untukpenulisan judul cerita sehingga jelas dan mudah dibaca olehbergambar umur 7-11 tahun.
7. Percakapan pada buku cerita menggunakan ukuran huruf 12ptuntuk penulisan isi cerita sehingga jelas dan mudah dibacabergambar oleh bergambar umur 7-11 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
3.5.3.2 Kuesioner Uji Terbatas Produk
Kuesioner uji terbatas pada produk disusun berdasarkan indikator
mengenai isi buku cerita bergambar yang akan digunakan dalam
pengembangan produk. Dalam pengisian kuesioner uji coba terbatas ini
dilakukan saat peneliti melakukan uji coba terbatas kepada enam siswa kelas
Variabel Indikator Pertanyaan
BukuCeritaBergambar.
DesainProduk.
8. Buku cerita menggunakan kertas Ivory.
9. Buku cerita menggunakan jarak antarbaris 1pt.
10. Buku cerita menggunakan ukuran kertas A5.
11. Buku cerita menggunakan tata letak gambar yang sesuaidengan ukuran kertas.
12. Buku cerita memuat gambar yang mendukung isi cerita.
13. Buku cerita menggunakan gambar yang colorful denganpewarnaan secara manual.
Isi Cerita. 14. Isi cerita membantu siswa memperoleh hasil belajar di atasrata-rata KKM.
15. Isi cerita mengarahkan siswa untuk mengetahui salah satu jenispermainan tradisional di Indonesia.
16. Isi cerita memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri.
17. Isi cerita sesuai dengan fokus pembelajaran mengenaipermainan tradisional.
18. Isi cerita disampaikan dengan bahasa yang singkat dan jelas.
19. Isi cerita membantu siswa untuk melalukan tanya jawab dalammengikuti pembelajaran.
20. Isi cerita disampaikan melalui media pembelajaran yangkonkret sesuai dengan perkembangan siswa kelas III SD.
21. Isi cerita membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuantentang permainan tradisional.
22. Isi cerita menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sehingga siswadapat membuat permainan tradisional.
23. Isi cerita memberikan manfaat bagi siswa dalam kehidupansehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
III Sekolah Dasar. Kisi-kisi kuesioner uji terbatas produk dan tanggapan oleh
peneliti ini disajikan pada tabel 3.9.
Tabel 3.9 kisi-kisi Kuesioner Uji Terbatas Produk
Variabel Indikator No. ItemBuku Cerita Bergambar. Isi Cerita. 1, 2, 3, 4, 5,6, 7, 8, 9, 10
Berikut adalah pernyataan pengembangan instrumen kuesioner uji
terbatas produk dapat dilihat pada tabel 3.10
Tabel 3.10 kuesioner Uji Terbatas Produk
Variabel Indikator Pernyataan
Buku CeritaBergambar.
Isi Cerita. 1. Isi cerita membantu siswa memperoleh hasil belajar di atasKKM.
2. Isi cerita mengarahkan siswa untuk mengetahui permainantradisional.
3. Isi cerita memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri.
4. Isi cerita sesuai dengan fokus pembelajaran mengenaipermainan tradisional.
5. Isi cerita disampaikan dengan bahasa yang singkat dan jelas.
6. Isi cerita membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan tanyajawab saat mengikuti pembelajaran.
7. Isi cerita disampaikan melalui media pembelajaran yangkonkret sesuai dengan perkembangan siswa kelas III SD.
8. Isi cerita membantu siswa untuk meningkatkan pengetahuantentang permainan tradisional.
9. Isi cerita menumbuhkan rasa ingin tahu siswa sehingga siswadapat meningkatkan pemahaman tentang permainantradisional.
10. Isi cerita memberikan manfaat bagi siswa dalam kehidupansehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Data Kualitatif
Data kualitatif ini peneliti ambil saat melakukan observasi, wawancara,
validasi dan uji coba terbatas di SDN Selomulyo. Data kualitatif ini berupa
hasil pengamatan langsung, wawancara, komentar, dan saran yang
dikemukakan oleh para ahli, guru kelas III, dan siswa kelas III SD. Data
analisis dibandingkan sebagai dasar untuk peneliti memperbaiki dan juga
dapat mengetahui kelayakan produk yang akan dihasilkan berupa buku cerita
bergambar.
3.6.2 Data Kuantitatif
Data berupa skor penilaian oleh seorang ahli media, guru kelas III
Sekolah Dasar, dan siswa kelas III Sekolah Dasar. Data yang dianalisis
sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner di ubah menjadi data interval.
Skala penilaian terhadap buku cerita bergambar yang dikembangkan, yaitu,
dapat dilihat sebagai berikut: sangat baik (5), baik (4), kurang baik (3), tidak
baik (2), dan sangat tidak baik (1). Skor-skor yang sudah didapat dari data
tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan
acuan berdasarkan Widoyoko (2012: 106). Berikut ini adalah konversi data
kuantitatif ke data kualitatif skala lima dapat dilihat pada tabel 3.11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.11 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Skor Kategori4,2 - 5 Sangat baik3,4 – 4,1 Baik2,6 – 3,3 Kurang baik1,8 – 2,5 Tidak baik1 – 1,7 Sangat tidak baik
Berdasarkan perhitungan peneliti dari data tersebut, diperoleh konversi data
kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima. Hasil dari perhitungan skor
masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya,
kemudian akan dikonversikan dari data kuantitatif dalam kategori tertentu seperti
yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian Pengembangan
4.1.1 Pengembangan Buku Cerita Bergambar
Langkah awal dalam penelitian pengembangan buku cerita bergambar
tentang permainan tradisional adalah dengan melakukan analisis kebutuhan.
Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah
pengembangan buku cerita bergambar yang telah diuraikan dalam bab III,
peneliti mengembangkan buku cerita bergambar ini hingga langkah ketujuh
yaitu:
a. Penelitian dan pengumpulan informasi awal.
Analisis kebutuhan menjadi langkah awal peneliti dalam proses
pengembangan buku cerita bergambar. Analisis kebutuah diperoleh dari
wawancara, observasi di lapangan, dan penyebaran angket. Wawancara
dilakukan dengan guru kelas III SD Negeri Selomulyo. Wawancara yang
peneliti lakukan dengan guru kelas seputar ketersediaan sumber bacaan, dan
pelajaran prakarya siswa.
Melalui hasil wawancara dengan guru, peneliti dapat memberikan
pendapat bahwa guru kelas memahami adanya peran dari buku cerita
bergambar bagi siswa yang dapat membatu siswa membaca serta
mempermudah siswa dalam memahami pesan yang disampaikan pada buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Dengan kurangnya ketersediaan buku cerita bergambar di perpustakaan
sekolah dengan begini minat baca siswa berkurang, sementara peran guru
dalam meningkatkan minat baca siswa dilaksanakan ketika kegiatan belajar
mengajar berlangsung karena kurangnya buku cerita bergambar. Sedangkan
dengan cara membiasakan siswa untuk membaca dilakukan secara khusus
supaya siswa yang kurang lancar membaca dan minat baca harus ditimbulkan
sejak dini, disini peran serta orang tua juga harus diperhatikan dalam
membimbing anak belajar membaca.
Ketersediaan buku cerita bergambar disekolah juga jarang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, disini guru lebih memilih
menggunakan LKS (lembar kerja siswa) ataupun buku paket sebagai bahan
ajar. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan guru kelas terkait buku
cerita bergambar dan pembelajaran memabaca, serta pembelajaran prakarya.
Dari hasil observasi yang dilakukan dengan guru kelas III guru menyertujui
peneliti membuat buku cerita bergambar untuk membatu guru menambah
bahan ajar. Buku cerita bergambar tentang permainan tradisional ini
diharapkan dapat menyesuaikan kebutuhan guru mengatasi kesulitan siswa
dalam pembelajaran mengenai pelajaran membaca dan pelajaran prakarya.
Kemudian peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan meminta satu siswa
kelas III untuk membantu dalam malaksanakan analisis kebutuhan. Disini
siswa lebih sering membaca buku cerita rakyat yang tersedia di sekolah,
siswa juga belum pernah membaca buku cerita bergambar yang didalamnya
termuat materi pembelajaran. Walaupun siswa sering membaca buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
siswa masih merasa bosan karena lebih banyak tulisan pada buku cerita yang
biasa mereka baca kurangnya gambar-gambar yang memancing siswa dalam
membaca. Buku yang tersedia disekolah juga tidak banyak sehingga siswa
kalau membaca bergantian dalam membaca dan disitu akan membuat anak
bosan dan lebih memilih bermain-main. Pada saat melaksanakan wawancara
dengan siswa peneliti bertanya bagaimana jika peneliti membuat buku cerita
bergambar tentang permainan tradisional. Siswa sangat berantusias jika
peneliti membuat buku cerita bergambar tentang permainan tradisional
karena menambah wawasan siswa. Siswa juga memberi masukan untuk
peneliti supaya membuat buku cerita dengan gambaran yang menarik,
pewarnaan yang cerah, tokoh manusia, dan tulisan yang menarik.
b. Perencanaan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar
mengenai permainan tradisional yang jarang sekali dimainkan oleh siswa di
sekolah saat bermain. Pengembangan buku cerita bergambar ini dibuat sesuai
dengan kebutuhan yang ada di SD penelitian yang selanjutnya akan divalidasi
terlebih dahulu oleh pakar media. Buku ini dibuat dengan tujuan
menyampaikan pesan mengenai permainan tradisional yang dimana
bahannya sudah tersedia di alam serta memabntu siswa dalam berimajinasi
dengan permainan yang dibuatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
c. Pengembangan format produk awal.
Pada langkah ini peneliti akan mengembangkan produk berdasarkan
pada perencanaan yang sudah dirancang pada langkah yang sebenarnya
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Konsep Buku
Peneliti membuat buku cerita bergambar yang memiliki konsep
mengenai salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia yang
menyajikan awal tentang salah satu jenis permainan tradisional yang
tersaji dalam produk buku cerita bergambar, dan mengajarkan bahwa
disekitar kita sudah menyiapkan bahan untuk membuat sebuah permainan
jadi tidak menggunakan bahan seperti plastik sesuai dengan Kompetensi
Dasar (KD) 3. 4 Mengetahui cara mengolah bahan alam dan buatan untuk
membuat prakarya, yang digunakan sebagai acuan membuat produk buku
cerita bergambar.
Huck, dkk., (dalam Nurgiyantoro, 2005: 152), buku bergambar atau
picture books menunjuk pada pengertian buku yang menyampaikan
pesan melalui dua cara, yaitu lewat iustrasi dan tulisan pada buku bacaan.
Buku cerita bergambar ini diperuntukkan bagi siswa kelas III SD dalam
Kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Tema 7. Permainan
Tradisional, Subtema 2. Permainan Tradisional di Daerahku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Isi Buku
Isi pada buku cerita bergambar ini tentang prakarya melalui salah satu
jenis permainan tradisional yang ada di Indonesia untuk siswa kelas III SD.
Peneliti berharap pada isi buku ini dapat membantu siswa merasa mudah
dalam belajar.
Disini peneliti mengajak siswa memiliki sikap perduli terhadap
lingkungan hidup, sesuai dengan yang telah dikemukakan oleh Yusuf
(dalam Hamzah: 2013) bahwa salah satu tujuan dari pendidikan
lingkungan hidup ialah membantu siswa untuk peduli dan ikut
melestarikan lingkungan hidup. Mengapa demikian karena bahan dari
alam dapat terurai tidak seperti permainan yang terbuat dari plastik yang
akan sulit terurai. Maka dari itu, peneliti berharap bahwa buku ini dapat
menumbuhkan sikap peduli kepada lingkungan.
3. Desain Buku
Peneliti membuat sketsa awal buku dari hasil cerita yang telah ada.
Sketsa gambar, peneliti membuat sketsa awal menggunakan pensil 2b
pada kertas gambar (buku gambar) kemudian garis sketsa awal
menggunakan pensil kemudia ditebalkan menggunakan Drawing Pen
ukuran 0,01 supaya sketsa terlihat lebih jelas. Sketsa selanjutnya
peneliti ilustrasikan dengan menggunakan pensil warna Faber-Castel
jenis Classic Colour Pencils dan Water Colour Pencils disini peneliti
mewarnai sketsa yang akan dibuat buku cerita dengan cara manual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
karena peneliti ingin mendapatkan hasil pewarnaan yang maksimal
bertujuan supaya pembaca melihat bahwa gambaran dengan pewarnaan
manual bisa baik saat dipandang peneliti tidak menggunakan aplikasi
pada komputer karena peneliti tidak pandai dalam mengoprasikan
aplikasi penunjang untuk mewarnai sketsa jika menggunakan komputer,
disini peneliti menggunakan Classic Colour Pencils dan Water Colour
Pencils karena memilih pewarna yang cerah supaya menarik bagi siswa.
Kemudian setelah sketsa diwarna secara manual kemudian sketsa
tersebut disusun agar menjadi buku menggunakan aplikasi program Corel
Draw X8.
4. Tokoh pada Buku Cerita
Tokoh-tokoh yang ikut serta dalam buku “Dua Sahabat dari Barat
Borneo” antara lain yaitu: Medi Dan Tojak sebagai tokoh utama, Bu Nela,
Bapak Medi, Nenek Tojak. Teman-teman di kelas.
5. Format pada Buku Cerita
Peneliti merancang buku cerita bergambar dengan ukuran 20 x 20 cm
agar lebih mudah dalam membaca. Jenis tulisan baik pada judul dan isi
menggunakan Comic Sans MS sementara ukuran yang digunakan pada
judul berukuran 24pt supaya tulisan lebih jelas sedangkan pada isi buku
menggunakan ukuran 12pt kemudian nantinya akan dicetak dengan
menggunakan kertas Ivory 230 untuk Cover buku serta kertas Art Papper
150 untuk isi buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Buku ceita bergambar “Dua Sahabat dari Barat Borneo” terdiri dari
beberapa halaman. Halaman pertaman yaitu Cover buku, kemudian
halaman I kata pengantar, halaman II tentang buku, halaman III
kompetensi dasar yang digunakan, isi cerita mulai dari halaman ke 1
sampai ke halaman 21, kemudian halaman 22 info singkat, halaman 23
pesan moral, halaman 24, daftar refrensi, dan halaman 25 profil peneliti.
d. Pengujian lapangan awal.
Pengujian lapangan awal atau validasi dilakukan oleh satu dosen dan
satu guru kelas III SD. Berikut akan dijabarkan hasil dari kedua validasi:
1) Hasil valisadasi dosen ahli
Validasi dosen ahli dilaksanakan dari tanggal 13 Agustus 2018.
Berdasarkan hasil validasi dengan dosen ahli, buku cerita yang berjudul
“Dua Sahabat dari Barat Borneo”. Judul buku ini sudah sedikit
mencerminkan cerita tentang dua sahabat sehingga buku ini menarik untuk
dibaca oleh siswa. Selain itu didukung dengan pewarnaan dan penggambaran
secara manual sehingga terlihat menarik serta dapat memancing siswa dalam
berimajinasi untuk mengembangkan pemikiran bahwa dengan menggambar
kita dapat menuangkan imajinasi yang kita miliki dalam selembar kertas.
Bila dilihat dari sisi isi buku ceita, dosen ahli berpendapat bahwa buku
cerita memberikan dampak yang positif kepada siswa mengenai permainan
tradisional yang dimana dapat membangun kepribadian siswa lebih
menyayangi budaya Indonesia yang mulai tergerus oleh zaman. Sementara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pada buku belum ada umpan balik seperti pertanyaan-pertanyaan pada akhir
buku.
Menurut dosen ahli media, buku cerita ini sudah menyajikan halaman
yang urut serta tertata dengan rapi. Jenis huruf yang digunakan juga sudah
baik dengan artian dapat dibaca dengan mudah dan jelas oleh siswa, ukuran
huruf juga sudah disesuaikan dengan ukuran buku sehingga terlihat baik.
Dari hasil validasi dosen ahli tersebut, diperoleh skor total 87 dengan
rata-rata 3,87 yang dikonversi skala lima tergolong dalam kategori “baik”
dengan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Hasil validasi dengan
dosen ahli media dapat dilihat pada lampiran halaman 90 pada lembar
lampiran.
2) Hasil validasi guru SD kelas III
Validasi guru SD kelas III dilaksanakan dari tanggal 15 Agustus 2018.
Berdasarkan hasil validasi dengan guru SD kelas III buku cerita yang
berjudul “Dua Sahabat dari Barat Borneo”. Judul buku ini sudah
mencerminkan cerita tentang dua sahabat yang sedang bercerita tentang
permainan tradisional semasa liburan sekolah sehingga buku ini menarik
untuk dibaca oleh siswa. Guru sangat setuju dengan adanya media ini karena
dapat membantu siswa dalam mempermudah dallam pembelajaran membaca
serta mengetahui apa itu permainan tradisional. Selain itu didukung dengan
pewarnaan dan penggambaran secara manual sehingga terlihat menarik serta
dapat memancing siswa dalam berimajinasi untuk mengembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
pemikiran bahwa dengan menggambar kita dapat menuangkan imajinasi yang
kita miliki dalam selembar kertas.
Bila dilihat dari anatomi pada isi buku ceita, guru SD kelas III
berpendapat media ini sudah layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran berlangsung karena halaman sudah tertata rapi dan isi buku
sudah sesuai urutan dengan cerita yang ada sehingga membantu siswa dalam
memahami lebih mudah isi buku cerita ini. Sementara pada buku belum ada
umpan balik seperti pertanyaan-pertanyaan pada akhir buku.
Menurut guru SD kelas III, buku cerita ini sudah menyajikan halaman
yang urut serta tertata dengan rap jadi memudahkan siswa dalm mencari
aspek yang akan disampaikan pada buku cerita bergambar ini. Jenis huruf
yang digunakan juga sudah baik dengan artian dapat dibaca dengan mudah
dan jelas oleh siswa dengan menggunakan jenis huruf Comic Sans MS,
ukuran huruf yang digunakan juga sudah disesuaikan dengan ukuran buku
sehingga terlihat baik.
Berdasarkan hasil validasi dengan guru SD kelas III, buku cerita yang
berjudul “Dua Sahabat dari Barat Borneo”. Dari hasil validasi dosen ahli
tersebut, diperoleh skor total 107 dengan rata-rata 4,65 yang dikonversi skala
lima tergolong dalam kategori “sangat baik” dengan layak digunakan dengan
revisi sesuai saran. Hasil validasi dengan guru SD kelas III dapat dilihat pada
lampiran halaman 95 pada lembar lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
e. Revisi produk.
Pada tahap ini peneliti melakukan revisi produk atas serta saran
komentar yang telah diberikan oleh dosen ahli dan guru pada tahap
sebelumnya. Berikut akan dijelaskan revisi yang telah peneliti lakukan:
Gambar 4.1 Cover Sebelum Revisi Gambar 4.2 Cover Setelah Revisi
Penelitian ini melakukan revisi perbaikan pada cover buku cerita bergambar
terlihat pada gambar 4.1 atas saran dari dosen ahli yang mengatakan bahwa
penulisan judul diletakkan lebih baik lagi serta memperhatikan gambar pada
sampul agar diperbaiki. Maka dari itu peneliti melakukan revisi perbaikan gambar
seperti pada gambar 4.2. sebelum melakukan revisi, cover pada buku cerita
penulisan judul peneliti letak ditengah-tengah gambaran,dan pada cover awal
peneliti masih kurang rapi dalam menggambar sehingga di sebelah kanan cover
masih ada gambaran yang mengganggu. Setelah direvisi sesuai saran hasilnya
pada gambar 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gambar 4.3 Halaman III Sebelum Revisi Gambar 4.4 Halaman III Setelah Revisi
Pada kedua gambar diatas memiliki perbedaan yang sangat mencolok
pada gambar 4.3 dan 4.4. Pada gambar 4.3 dapat dilihat disitu ada penulisan
yang salah (di gunakan) penulisan yang benar seharusnya (digunakan),
kemudian saran dari dosen ahli berkata pada gambar 4.3 itu terlalu meriah
dengan gambaran yang kurang sesuai dosen memberi saran alangkah baiknya
ditambahi gambar pemandangan atau yang sesuai dengan cerita pada buku.
Kemudian peneliti perbaiki sesuai saran dapat dilihat pada 4.4 disitu sudah
diperbaiki sesuai saran seperti ditambahkan gambaran sesuai isi cerita dan
memperbaiki penulisan yang salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Gambar 4.5 Halaman 12 Sebelum Revisi Gambar 4.6 Halaman 12 Setelah Revisi
berdasarkan hasil validasi dari dosen ahli, peneliti memperbaiki
penulisan dan gambaran yang ada pada gambar 4.5 pada gambar 4.5 dosen
ahli memberi saran seperti lebih baik kalimat jangan menggunakan tanda
petik (“) sebaiknya dihilangkan saja. Kemudian pada gambaran ada sedikit
kesalahan gambar seperti gambaran kendaraan yang mengarah ke Badau itu
seharusnya menggunakan lajur/jalur kiri bukan jalur kanan. Pada gambar 4.6
peneliti merevisi sesuai apa yang diusulkan oleh dosen ahli seperti penulisan
kalimat dan letak kalimat serta gambaran berkendara sesuai jalur yang
ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Gambar 4.7 Halaman 18 Sebelum Revisi Gambar 4.8 Halaman 18 Setelah Revisi
Kemudian pada gambar 4.7 peneliti mendapat saran dari dosen ahli
media untuk memperbaiki gambaran sarannya yaitu pada gambaran
dipapantulis itu sebaiknya menulis layaknya tulisan tangan bukan dengan
bantuan ketikan karena akan terlihat lebih baik bila ditulis dengan tangan,
kemudian kalimat yang ada pada gambar 4.7 itu lebih baik diringkas
kemudian dijadikan satu pada papantulis. Kemudian pada gambar 4.8 peneliti
memperbaiki sesuai saran karena dengan memperbaiki sesuai saran akan
membantu peneliti mengembangan produk dengan baik.
f. Uji coba terbatas.
Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba terbatas dilakukan pada
tanggal 4 September 2018 peneliti melakukan uji coba terbatas kepada 6
siswa kelas III SD Negeri Selomulyo, sebelumnya peneliti meminta izin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
terlebih dahulu oleh kepala sekola dan guru kelas III sebelum melaksanakan
uji coba produk. Peneliti meminta izin dengan guru kelas III menggunakan
waktu satu jam pelajaran untuk melakukan uji coba terbatas kepada 6 siswa.
Peneliti melakukukan uji coba produk dengan membagikan buku cerita
bergambar kepada 6 siswa untuk dibaca yang kemudian peneliti melakukan
sesi tanya jawab kepada setiap siswa yang selanjutnya peneliti membagikan
kuesioner. Peneliti juga melakukan pengamatan dengan panduan lembar
observasi implementasi selama kegiatan uji coba berlangsung. Siswa sangat
tertarik dengan buku cerita bergambar, dinuktikan dengan antusias siswa
untuk membaca buku yang peneliti bagikan. Disitu peneliti dan siswa
melakukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan-pertanyaan tersebut seputar
buku cerita tersebut seperti apa yang kalian ketahui tentang permainan
tradisional?
Selanjutnya peneliti membagikan lembar kuesioner kepada siswa untuk
mengetahui layak tidaknya buku cerita bergambar ini bagi siswa. Berikut
merupakan rekapitulasi nilai uji ciba:
Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Uji Coba
Nama Siswa Total Skor Rata-rata
Aninda 81 3,5
Galang 82 3,5
Hana 83 3,6
Krisna 84 3,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Dari tabel rekapitulasi diatas nilai uji coba tersebut siperoleh rata-rata 3,5
dari keenam siswa. Berdasarkan skala lima-rata-rata tersebut termasuk dalam
katergori “baik”.
4.1.2 Kualitas Buku Cerita Bergambar
Kualitas buku cerita bergambar dapat dilihat dari hasil nilai validasi dari
dosen ahli media dan guru kelas III serta hasil uji coba terbatas. Berikut
merupakan hasilnya.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Validasi
Validator Total Skor Rata-rata
Dosen ahli 87 3,7
Guru Kelas III 107 4,6
Rata-rata 4,2
Tabel 4.3 Rekapitulasi Nilai Uji Coba Terbatas
Nama Siswa Total Skor Rata-rata
Very (ujicoba perorangan) 85 3,6
Aninda 81 3,5
Galang 82 3,5
Hana 83 3,6
Krisna 84 3,6
Nama Siswa Total Skor Rata-rata
Muhamad 80 3,4
Nur Aini 80 3,4
Rata-rata 3,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Nama Siswa Total Skor Rata-rata
Muhamad 80 3,4
Nur Aini 80 3,4
Rata-rata 3,5
Dari hasil tabel diatas dapat diketahui bahwa dosen ahli memberikan
skor validasi 87 dengan rata-rata 3,7 sementara dengan guru kelas
memberikan skor validasi 107 dengan rata-rata 4,6. kedua rata-rata skor
validasi buku cerita bergambar tersebut adalah 4,2 termasuk dalam kategori
“baik” kemudian mendapat skor rata-rata 3,5 untuk hasil uji coba terbatas.
Disini peneliti membandingkan hasil rata-rata nilai validasi yang
diperoleh dari penelitian yang relevan pada bab II penelitian yang relevan
yang pertama milik Arif Saefudin mendapat skor rata-rata yang diperoleh
berjumlah 4,50 dengan kategori “sangat baik”, kemudian yang kedua milik
Paulus Yuli suseno nilai validasi mendapat skor rata-rata 3,54 yang termasuk
kategori “baik”. sedangkan rata-rata yang peneliti peroleh dari keseluruhan
nilai rata-rata skor ialah 3,8 masuk ke dalam kategori “baik” disini peneliti
menyadari bahwa masih banyak kekurangan sehingga belum mendapat nilai
skor rata-rata yang diharapkan, kesimpulannya peneliti menyadari masih ada
kekurangan dalam membuat produk buku cerita bergambar ini.
Peneliti akan menyajikan sebuah tabel untuk mengetahui kualitas dari
buku cerita bergambar yang diperoleh dari rata-rata nilai validasi dan uji
coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.4 Kualitas Buku Cerita Bergambar
Validator Rata-rata
Validasi 4,2
Uji coba 3,5
Total Rata-rata 3,8
Kualitas buku cerita bergambar memiliki total rata-rata 3,8 yang
termasuk kategori “baik”. peneliti bersyukur mendapat kriteria produk ini
dengan “baik” walaupun masih banyak kekurangan dalam penyelesaiian
produk yang peneliti buat. Dengan skor rata-rata 3,8 ada beberapa aspek yang
mendukung buku cerita termasuk kategori baik, aspek tersebut diantaranya
adanya jenis permainan tradisional yang diusung dalam buku cerita
bergambar dan keunikan dalam gambaran karena disini peneliti menggambar
secara manual.
g. Tahap Revisi Produk Akhir
Peneliti setelah mendpatkan skor rata-rata dari hasil kualitas buku cerita
bergambar dengan skor rata-rata 3,8 kemudian peneliti memperbaiki
kekurangan yang masih ada pada produk buku cerita bergambar yang peneliti
kembaangkan supaya hasil akhirnya sesuai dengan harapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
4.2 Pembahasan
Produk buku cerita bergambar ini dikembangkan berdasar analisis
kebutuhan yang peneliti lakukan pada langkah awal yaitu melakukan
penelitian dan pengumpulan informasi awal. Dalam penelitian ini juga
menggunakan prinsip langkah-langkah dari Borg & Gall (dalam, Setyosari:
2010: 204-205) disini peneliti hanya memakai tujuh tahap tersebut terdiri dari;
1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, 2) perencanaan, 3)
pengembangan produk awal, 4) uji coba awal, 5) revisi produk, 6) tahap uji
coba lapangan, dan 7) tahap revisi produk.. pada langkah ini peneliti
menggali informasi tentang penggunaan buku cerita bergambar tentang
permainan tradisional, serta ketersediaan sumber bacaan, dan minat siswa
kelas III SDN Selomulyo dalam membaca buku.
Melalui tahapan ini peneliti dapat menemukan bahan dalam
menggembangkan produk. Produk yang akan dikembangkan oleh peneliti
yaitu sebuah buku cerita bergambar tentang permainan tradisional. Buku
cerita bergambar buku bergambar atau picture books menunjuk pada
pengertian buku yang menyampaikan pesan melalui dua cara, yaitu lewat
iustrasi dan tulisan pada buku bacaan. Lukens (dalam Nurgiyantoro, 2005:
154), menguatkan bahwa ilustrasi dan tulisan merupakan dua media yang
berbeda, tetapi dalam buku cerita bergambar keduanya secara bersama
membentuk perpaduan yang sempurna.
Gambar-gambar itu akan membuat tulisan verbal menjadi lebih terlihat
konkret, dan juga sekaligus meperkaya makna pada teks bacaan. Buku cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
bergambar tentang “Dua Sahabat dari Barat Borneo” berisi tentang mengenal
salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Karena permainan
tradisional dapat dibuat dengan bahan yang ada di sekitar seperti dedaunan
dan bambu yang dimana lebih baik digunakan dari pada bahan mainan yang
terbuat dari plastik, disini peneliti membantu siswa supaya lebih memilih
bahan yang baik digunakan karena bahan dari alam dapat terurai tidak seperti
bahan dari plastik karena tidak bisa terurai.
Peneliti memilih produk buku cerita bergambar supaya memudahkan
siswa kelas III SD dalam memahami isi ceita secara lebih konkrit melalui
ilustrasi. Pada umumnya siswa kelas III sekolah dasar berusia mulai dari 6-12
tahun termasuk ke dalam tahap operasional konkret. Menurut Piaget (dalam
Theodora,2013: 229-230) menyebutkan bahwa tahap perkembangan
operasional konkret anak memiliki karakteristik tertentu, diantaranya:
a. Anak belajar melalui berbagai pengalaman dengan objek nyata, serta
mampu berpikir secara logis.
b.Anak mulai memahami adanya konservasi massa, angka, kuantitas, area,
volume, dan juga berat.
c. Anak akan menyadari bahwa beberapa hal yang ada tidak selalu nampak
sebagaimana adanya.
d.Anak akan menggunakan simbol-simbol dalam menulis, membaca,
menggambar, not pada musik, matematika, bahkan juga menari, jika
mereka dikenalkan pada hal- hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
e.Anak dapadat menyadari beberapa fitur benda-benda pada saat yang
sama ketika mereka sedang mengklarifikasikan.
f. Anak akan dapat menikmati berbagai macam permainan dan menikmati
aturan yang ada di dalamnya.
Yang perlu dierhatikan dalam pembuatan sebuah produk buku cerita
yang paling utama adalah judul cerita yang mernarik karena dari judul siswa
dapat megetahui sedikit informasi yang ada pada buku. Selain judul yang
menarik gambaran yang menarik pada cover buku harus meyampaikan
sedikit isi dari cerita, serta pewarnaan yang cerah. Peneliti
mempertimbangkan dalam pembuatan produk ini terutama pada aspek isi
buku yang positif, berisikan cerita tentang pengenalan permainan tradisional
yang bahan-bahannya tersedia di alam sehingga siswa juga dapat belajar
tentang permainan tradisional dimana dapat memanfaatkan bahan alam yang
dapat dipergunakan untuk membuat permainan. Peneliti juga memperhatikan
kosa kata yang digunakan dalam isi cerita serta gambaran/ilustrasi yang
sesuai dengan cerita agar terkesan menarik bagi pembaca/siswa serta
membantu imajinasi pembaca/siswa dalam mengembangkan imajinasi
tentang cerita bergambar yang memuat tulisan.
Buku cerita bergambar yang peneliti kembangkan selanjutnya akan
divalidasi terlebih dahulu oleh dosen ahli dan guru kelas III. Validasi awal
oleh dosen ahli dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2018 dengan perolehan
total skor 87 dengan rata-rata 3,7 yang tergolong dalam kategori “baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
dosen ahli memberikan agar membenarkan gambaran dan peletakan judul
pada cover serta memperbaiki gambaran dan penulisan serta kosa kata yang
dapat dipahami oleh siswa supaya mempermudah pemahaman dalam isi
cerita pada buku. Pendapat lain juga disampaikan oleh guru kelas III melalui
hasil validasi yang dilakukan pada tanggal 15 Agustus 2018 guru kelas III
hanya memberi saran untuk gambar lebih diperhalus lagi supaya terlihat jelas
saat dilihat. Disini guru memberikan total skor yang sangat berbeda dengan
dosen ahli yaitu dengan total skor 107 dengan rata-rata 4,6. validasi yang
dilakukan dengan guru termasuk dalam kategori “sangat baik”. kemudian dari
kedua hasil validasi diperoleh skor rata-rata 4,2 dan termasuk dalam kategori
“baik” dengan layak digunakan dengan revisi sesuai saran.
Dari hasil validasi yang telah peneliti lakukan, diperoleh beberapa
komentar dan juga saran perbaikan produk bagi peneliti. Oleh itu, peneliti
melakukan revisi pada bagian-bagian yang disarankan untuk direvisi oleh
dosen ahli dan guru kelas III. Bagian-bagian yang perlu diperbaiki/revisi
seperti pada judul pada cover, peletakan judul pada cover, gambaran pada
cover, menambahkan gambaran yang disarankan, memperbaiki gambaran
yang kurang baik, serta beberapa bagian lain yang diminta untuk
diperbaiki/direvisi supaya sesuai dengan isi cerita yang akan disampaikan.
Kemudian produk ini diuji coba kepada enam orang siswa pada tanggal 4
September 2018. langkah pertama yang peneliti lakukan ialah memberikan
sedikit pengantar tentang apa yang harus mereka lakukan. Setelah itu peneliti
meminta keenam siswa untuk membaca buku tersebut. Untuk menguji produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yang telah peneliti buat, keenam siswa tersebut peneliti bagikan lembaran
kuesioner untuk memberikan penilaian terhadap buku cerita bergambar yang
peneliti bawa. Dari penilaian keenam siswa didapatkan hasil produk dalam
kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,5. Peneliti meyakini bahwa dari
keempat prinsip pengembangan yang peneliti gunakan menurut Tomlinson
memberikan pengaruh yang baik kepada siswa yang terbukti dengan: 1.
materi pembelajaran harus memabntu peserta didik merasa mudah dalam
belajar, terlihat dari antusias siswa saat membaca buku serta mampu
menjawab pertanyaan dari peneliti dengan tepat; 2. materi pembelajaran
semestinya tersedia sesuai dengan fokus pembelajaran yang diajarkan,
terlihat saat siswa menjawab pertanyaan sesuai isi cerita; 3. materi
pembelajaran semestinya memiliki pengaruh yang kuat kepada peserta didik,
terlihat saat siswa dapat memberikan beberapa contoh permainan tradisional
yang ada selain dua jenis permainan tradisional yang ada pada cerita; 4.
materi pembelajaran harus memperhitungkan efek positif dalam pembelajaran,
mampu menjawab pertanyaan dari peneliti secara lisan sesuai dengan KD 3.4
Mengetahui cara mengolah bahan alam dan buatan untuk membuat prakarya.
Buku cerita bergambar berjudul “Dua Sahabat dari Barat Borneo” ini
masih memiliki kekurangan dan kelebihan dari buku. Buku cerita bergambar
ini dapat membantu siswa mengenal salah satu jenis permainan tradisional
yang ada di Indonesia yang dimana bahannya dapat kita jumpai di alam
sekitar sehingga lebih menyayangi lingkungan karena bahan dari alam dapat
terurai dari pada bahan yang terbuat dari plastik, dan membantu siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mengembangkan pemikiran tentang ilustrasi dan pewarnaan yang menarik
untuk menimbulkan minat baca. Kedua hal tersebut merupakan kelebihan
yang ditawarkan oleh buku cerita bergambar yang dibuat. Sedangkan
kekurangan juga dimiliki oleh buku ini yaitu pada buku ini hanya
menjelaskan dua jenis permainan tradisional yang ada di Indonesia
sedangkan permainan tradisional di Indonesia sangatlah banyak, gambaran
yang masih kurang sempurna, dan adanya kosa kata yang kurang tepat dan
belum adanya umpan balik setelah siswa membaca buku tersebut seperti
pertanyaan pada akhir isi cerita pada buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BA B V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh
peneliti, mengenai buku cerita bergambar, dapat peneliti simpulkan sebagai
berikut:
5.1.1 Hasil dari pengembangan buku cerita bergambar dikembangkan
dengan menggunakan langkah dari Borg & Gall (dalam Sugiyono, 2010:
205-207) hasil modifikasi tersebut berupa tujuh langkah pengembangan
yaitu; 1) penelitian dan pengumpul informasi awal, diperoleh hasil
wawancara, angket, dan observasi di SDN Selomulyo; 2) perencanaan,
berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan informasi awal peneliti ini
mengembangkan buku cerita bergambar tentang permainan tradisional; 3)
pengembangan format produk awal dengan mengacu pada
pengembangan materi bahasa menurut Tomlinson; 4) penguji lapangan
awal, dilakukan oleh 2 validator yaitu dosen ahli yang mengetahui
tentang permainan tradisional dan guru kelas selaku guru siswa kelas III;
5) revisi produk yang telah divalidasi; dan 6) uji coba terbatas, diawali
dengan uji coba perorangan kemudian dilanjutkan uji coba terbatas
kepada enam orang siswa kelas III sebagai subjek penelitian; 7)
kemudian revisi prosuk sesuai dengan hasil validasi sehingga menjadi
produk akhir berupa buku cerita bergambar tentang permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
tradisional untuk siswa kelas III sekolah dasar. Judul dari buku cerita
yang peneliti rancang ialah “Dua Sahabat dari Barat Borneo”
5.1.2 Kualitas dari hasil buku cerita bergambar ditentukan berdasarkan hasil
validasai dan uji coba terbatas. Kualitas buku cerita bergambar memiliki
total rata-rata 3,8 yang termasuk dalam kriteria ‘baik’. peneliti meyakini
bahwa dari kelima prinsip dasar pengembangan materi bahasa menurut
Tomlinson memberikan beberapa pengaruh yang baik terhadap siswaa
terbukti dengan adanya: 1) materi pembelajaran dapat membantu siswa
dalam mempermudah belajar, nampak ketika siswa sangat antusias
dalam membaca serta dapat menjawab beberapa pertanyaan dari peneliti;
2) materi pembelajaran disesuaikan dengan fokus yang akan diajarkan,
keenam siswa mampu menjawab pertanyaan dari pesan inti yang ada
pada buku; 3) materi pembelajaran memberikan pengaruh yang cukup
kuat, dibuktikan dengan siswa mampu menyebutkan beberapa jenis
permainan tradisional yang ada di Indonesia; 4) materi pembelajaran
difokuskan pada materi permainan tradisional; 5) materi pembelajaran
harus menghitung efek positif yang ditimbulkan dalam pembelajaran, hal
ini terbukti ketika siswa mampu menjawab pertanyaan mengenai buku
cerita bergambar sesuai dengan KD 3.4 Mengetahui cara mengolah
bahan alam dan buatan untuk membuat prakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
5.2 Keterbatasan Peneliti
Dalam penelitian pengembangan ini terdapat beberapa keterbatasan
dari peneliti, antara lain:
5.2.1 Kurangnya umpan balik dari siswa dalam buku cerita bergambar yang
dikembangkan.
5.2.2 Peneliti hanya melakukan analisis kebutuhan pada satu sekolah sehingga
data yang peneliti peroleh dari pegumpulan data sangat terbatas.
5.2.3 Penelitian ini berhenti pada langkah ketujuh dari sepuluh langkah
pengembangan Borg & Gall.
5.3 Saran
Berikut ini merupakan saran-saran bagi peneliti perbaiki terkait
dengan buku cerita bergambar tentang permainan tradisional untuk siswa
kelas III SD dan pengembangan untuk penelitian yang selanjutnya
sebagai berikut:
5.3.1 Gambaran perlu diperhalus lagi dari segi warna dan garis pada gambar.
5.3.2 Peneliti mencantumkan daftar pertanyaan untuk pemahaman siswa
setelah membaca buku tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5.3.3 Analisis kebutuhan dapat dilakukan pada beberapa subjek sekolah
supaya memperoleh data analisis kebutuhan dapat lebih lengkap serta
akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Arifin, Z. (2009). Evaluasi pembelajaran prinsip, teknik, prosedur. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Arsyad, Azhar. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Fadilah. (2014). Implementasi kurikulum 2013 dalam pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs, & SMA/Ma. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
Faizah, Dewi Utami, dkk. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah
dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Hamzah, S. (2013). Pendidikan lingkungan sekelumit wawasan pengantar.
Bandung: PT. Rafika Aditama.
Hosnan, M. (2016). Psikologi perkembangan peserta didik. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Kemendikbud. (2016). Buku saku serakab literasi sekolah. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Majid, Abdul. (2014). Implementasi kurikulum 2013: kajian teoretid dan praktis.
Bandung: interesi Media.
Mcelmeel, S. (2012). Character education: A book guide for teacher, liberarians,
and perent. United States: Teacher Ideas Press.
Munadi, Yudhi. (2010). Media pembelajaran: sebuah pendekatan baru. Jakarta:
Gaung Persada Press.
Nurgiyantoro, Burhan. (2005). Sastra anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004 (pertanyaan dan jawaban). Jakarta: PT
Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Prasetyo, Dwi. (2008). Rahasia mengajar gemar membaca pada anak sejak dini.
Yogyakarta: Diva Perss.
Rahim, F. (2007) Pengajaran membaca di sekolah dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan. (2013). Skala pengukuran variabel-variabel penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:
Kencana.
Smaldino, S. (2011). Instructional technologi & media for learning: teknologi
pembelajaran dan media untuk belajar. Jakarta: Kencana.
Soedarso.(2004). Speed reading: sistem membaca cepat dan efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka Umum.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, R&D.
Bandung: Offset Angkasa.
Sumadayo, Samsu. (2011). Strategi dan teknik pembelajaran membaca.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tarigan, H. (1987). Membaca Sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa
Theodora, A. (2013). Memahami perkembangan Anak. Jakarta: PT. Indeks.
Toha, R. K. (2010). Pedoman penelitian sastra anak. Jakarta: Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
Tomlinson, B. (1988). Material development in language teaching. Cambridge:
Cambridge University.
Widoyoko. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Sumber Internet:
Ilham. (2011). Pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan
kemampuan lompat jauh tanpa awalan siswa sekolah dasar negeri no.
52/IV kota Jambi. Dalam:
https://www.neliti.com/id/publications/43392/pengaruh-permainatradisiona
l-terhadap-peningkatan-kemampuan-lompat-jauh-tanpa
Di akes pada Senin, 26 Maret 2018 pukul 21.46 WIB.
Mahendra, Agus. Modul: Permainan anak aktivitas ritmik. Dalam
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._OLAHRAGA/19630824
1989031-AGUS_MAHENDRA/Modul_Permainan_Anak-Aktivitas_Ritmi
k-5_Agus_Mahendra/Modul_4_Permainan_Tradisional_1.pdfb
Di akses pada Senin, 26 Maret 2018 pukul 21.44 WIB.
Saefudin, Arif. (2017). Pengembangan buku cerita bergambar berbasis
pendidikan lingkungan hidup untuk pembelajaran membaca siswa SD
kelas atas. Skrispi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata
Dharma. Dalam: https://repository.usd.ac.id/8852/2/131134126_full.pdf
Di akses pada Jumat, 24 November 2017 pukul 05.44 WIB.
Subagiyo, Heru. Permainan tradisional sebagai media pembelajaran anak.
Artikel. Dalam:
http://p4tksbjogja.com/arsip/images/WI/Permainan%20Tradisional%20Se
bagai%20Media%20Pembelajaran%20Anak%20-%20Heru%20Subagiyo.
Di akes pada Senin, 26 Maret 2018 pukul 21.46 WIB.
Suseno, Pulus Yuli. (2017). Pengembangan materi pendidikan kesadaran dan
kepedulian lingkungan menggunakan model conservation untuk siswa
kelas III B SD N Jetis 1 Yogyakarta. Skrispi. Yogyakarta: Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Universitas Sanata Dharma. Dalam:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1
&ved=2ahUKEwip_afo8tLdAhXWV30KHZY2B3oQFjAAegQICRAC&u
rl=http%3A%2F%2Fe-journal.usd.ac.id%2Findex.php%2FJP%2Farticle%
2Fdownload%2F871%2F687&usg=AOvVaw1jFl1aDc9MI6ZiMxpxgON
D
Di akes pada Kamis, 05 Juli 2018 pukul 11.07 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 1
Hasil Observasi Analisis Kebutuhan
Indikator PernyataanTanggapan
DeskripsiYa Tidak
Ketersediaanbuku ceritabergambaruntuk siswakelas III.
1. Buku ceritabergambar tersediadi sekolah.
√ Beberapa tersedia diperpustakaan, hanya sajakurang lengkap koleksinya.
2. Buku ceritabergambar memuatmateri pelajarankelas III mengenaipermainantradisional.
√ Buku yang tersedia di sekolahbelum ada yang memuatmateri permainan tradisional.
3. Buku ceritabergambar untuksiswa kelas IIImemiliki kondisiyang bersih danhalaman utuh.
√ Masih terlihat bagus karenajarang digunakan saatpembelajaran
Penggunaanbuku ceritabergambaruntuk siswakelas III.
4. Siswa membacabuku ceritabergambar yangtersedia di sekolah.
√ Siswa membaca saatpembelajaran tertentu disekolah seperti pelajaranmembaca.
5. Siswa menjelaskanisi buku cerita..
√ Siswa terkadang menjelaskanbuku yang ia baca saat dimintaoleh guru menjelaskankembali.
Kesulitan yangdialami siswadalampembelajaranprakarya.
6. Siswa masihmengeja dalammembaca bukucerita.
√ Tidak semua siswa hanyabeberapa saja yang masihmengeja.
7. Siswa sulit dalammembedakan tandabaca yang terteradalam buku cerita.
√ Sama dengan mengeja, hanyabeberapa siswa yang masihbelum bisa membedakan tandabaca.
Partisipasi siswadalammengikutipembelajaranmembaca.
8. Siswa membacaberagam bukucerita dalammengikutipembelajaranmembaca.
√ Disini siswa dapat memilihbeberapa buku cerita yangmereka baca karena sekolahada beberapa koleksi bukucerita.
9. Siswa berinisiatifuntuk membacabuku cerita secaramandiri.
√ Sebagian siswa engganberinisiatif untuk membacabuku cerita secara mandiridikarenakan kurangnya ragam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
IndikatorDeskripsi
Pertanyaan TanggapanYa Tidak
Partisipasi siswadalammengikutipembelajaranmembaca.
dalam isi buku cerita sepertibanyaknya tulisan dalam bukucerita yang membuat siswabosan dalam membaca.
10. Siswa setelahmembaca bukucerita bergambardapat menjelaskanisi buku secara
√ Tergantung dari setiap siswayang membaca dan daribanyak sedikitnya tulisandalam buku cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 2
Rangkuman Hasil Wawancara Guru Kelas III
Indikator Pertanyaan Deskripsi
Ketersediaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelas III.
1. Berapa jumlah buku ceritabergambar untuk siswa kelasIII yang tersedia di sekolah?
Kurang lebih ada 20 koleksi bukucerita yang tersedia di kelas
2. Apa saja materi pelajarankelas III yang tercantumdalam buku ceritabergambar?
Kebanyakan koleksi buku cerita yangada untuk kelas III berisi cerita rakyatnusantara.
3. Bagaimana kondisi daribuku cerita bergambar untuksiswa kelas III yang tersediadi sekolah?
Koleksi buku yang ada masih cukupbagus dan rapi.
Penggunaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelas III.
4. Bagaimana caramemanfaatkan buku ceritabergambar dalam pelaksanaanpembelajaran membaca?
Dengan memanfaatkan waktu literasiyang ada untuk membaca buku cerita.
5. Bagaimana cara guruuntuk mengetahuipeningkatan kemampuansiswa permainan tradisional?
Bila ada buku cerita bergambartentang permainan tradisional siswaakan saya suruh untuk memberikanapa saja contoh permainantradisionalyang ada pada bacaan danapa saja prakarya yang kalian ketahui.
Desain buku ceritabergambar untuksiswa kelas III.
6. Apa warna buku yangcocok untuk siswa?
Menurut pendapat guru buku yangmemiliki warna yang menarik tidakbegitu cerah tidak begitu gelap.
7. Apa ukuran buku yangcocok untuk siswa?
Sepertinya ukuran yang seperti bukucerita pada umumnya bisa A4 atau20x20 cm atau F4.
8. Apa tokoh yang cocokuntuk siswa?
Tokoh yang menarik untuk siswa bisamanusia, hewan, tumbuhan atau yangsesuai dengan imajinasi siswa.
Desain buku ceritabergambar untuksiswa kelas III.
9. Apa jenis huruf yangcocok untuk judul buku?
Yang jelas jenis huruf yang bisaterbaca seperti jenis huruf Comic SansMS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Indikator Pertanyaan Deskripsi
Desain buku ceritabergambar untuksiswa kelas III.
10. Apa jenis huruf yang cocokuntuk isi buku?
Sesuaikan jenis huruf pada juduljuga lebih baik.
11. Apa ukuran huruf yangcocok untuk judul buku?
Tidak terlalu kecil dan tidakterlalu besar seperti ukuran 26ptke atas.
12. Apa ukuran huruf yangcocok untuk isi buku?
Lebih kecil dari ukuran untukjudul bisa menggunakan 12pt atau13pt atau lebih asalkandisesuaikan dengan ukuran buku.
Kesulitan yangdialami guru dalampembelajaranmembaca.
13. Apa saja kesulitan yangdialami guru dalammembimbing siswa saatpembelajaran membaca?
Kesulitan yang dialami selamamembimbing siswa dalampembelajaran membaca,kurangnya media pembelajaranseperti buku cerita yang berfariasi.
Partisipasi siswadalam mengikutipembelajaranmembaca.
14. Bagaimana cara memancingsiswa supaya dapat membacaberagam buku cerita bergambar?
Menggunakan buku ceritabergambar yang menarik sepertibanyaknya fariasi gambar atautulisan yang tidak terlalu banyakpada bacaan.
15. Bagaimana cara memancingsiswa agar memiliki inisiatifuntuk membaca buku ceritabergambar secara mandiri?
Dengan cara menyediakan bukucerita yang berfariasi danmenyediakan sesuai jumlah siswasupaya tidak berebut dalammembaca.
16. Bagaimana cara memancingsiswa supaya dapat menguasaiisi dari buku cerita bergambardengan mudah?
Dengan cara membaca bersamadan saling bertanya jawab sesuaidengan isi bacaan.
Usaha mengatasikesulitan yangdialami dalampembelajaranmembaca.
17. Apa saja usaha yangdilakukan guru untuk mengatasikesulitan yang dialami dalammelaksanakan pembelajaranmembaca?
Siswa merasa bosan dengan isibacaan yang banyak tulisan. Jadiguru mengatasi dengan caramenyediakan bacaan buku ceritabergambar yang tidak banyaktulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 3
Rangkuman Hasil Wawancara Siswa Kelas III
Indikator Pertanyaan Deskripsi
Ketersediaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelasIII
1.Judul buku cerita apasaja yang sudah kamu bacadi sekolah?
Macam-macam cerita rakyat, sikancilyang cerdik, belajar menabung.
2. Apa saja materi pelajaranyang telah kamu temukandalam buku cerita yangkamu baca?
Sepertinya sejaran dan bahasa Indonesiasaja.
3. Menurutmu kondisi daribuku cerita yang telah kamubaca di sekolah seperti apa?
Masih bagus dan lumayan terawat kerenabanyak yang tidak suka membaca hanyamelihat-melihat gambaran tanpamembaca.
Penggunaan bukucerita bergambaruntuk siswa kelasIII
4. Jenis buku cerita apa sajayang sudah kamu baca?
Seperti cerita rakyat dan dongen.
5. Bagaimana pendapatmusaat menemukan kosa katabaru dalam buku ceritabergambar?
Kalau saya menemukan kosakata barusaya senang karena menambah wawasansaya.
Desain buku ceritabergambar untuksiswa kelas III.
6. Apa warna buku yangkamu sukai?
Warna yang cerah dan tidak terlalu gelap.
7. Ukuran buku seperti apayang kamu suka?
Seperti ukuran-ukuran buku dongen(20x20 cm).
8. Tokoh yang kamu sukauntuk menjadi peran dalambuku cerita bergambar?
Semua suka seperti manusia, hewan,tumbuhan, benda-benda.
9. Jenis huruf seperti apayang kamu suka untuk isibuku?
Dibuat sama seperti jenis judul buku saja(Comic Sans MS).
10. Jenis huruf seperti apayang kamu suka untuk judulbuku?
Yang jelas bisa terbaca saja (Comic SansMS).
11. Berapa ukuran hurufyang kamu suka untuk judulbuku?
Tidak terlalu kecil tidak terlalu besar.(ukuran 26pt)
12. Berapa ukuran hurufyang kamu suka untuk isibuku?
Yang sepeti buku cerita yang sudah sayabaca (ukuran 12pt).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Indikator Pertanyaan Deskripsi
Kesulitan yangdialami siswadalam pembelajaranmembaca.
13. Apa saja kesulitan yangkamu alami saatmelaksanakan kegiatandalam membaca?
Terlalu banyak tulisan pada bacaan yangmembuat saya malas dalam membaca.
Partisipasi siswadalam mengikutipembelajaranmembaca.
14. Apa saja hal yang dapatmembuat kamu bersemangatuntuk membaca buku ceitabergambar?
Isi dari bacaan yang menarik dangambaran serta tidak banyak tulisannya.
15. Bagaimana pendapatmujika buku cerita bergambarmemuat materi pelajaranmengenai permainantradisional?
Setuju saja karena dapat menambahwawasan saya tentang permainantradisional karena kebanyakan buku yangsaya baca tentang dongen, cerita rakyatdan bacaan-bacaan biasa.
16. Bagaimana cara agarkamu dapat mengingat isibuku cerita bergambardengan mudah?
Dengan cara rajin membaca danmemahami isi yang ada pada bacaanyang dibaca.
Usaha mengatasikesulitan yangdialami dalampembelajaranmembaca.
17. Apa saja usaha yangkamu lakukan dalammengatasi kesulitan yangdialami dalam melaksanakankegiatan membaca?
Dengan cara belajar membaca dengantejun dan serius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 4
Hasil Validasi Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 5
Hasil Validasi Guru SD Kelas III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lampiran 6
Hasil Validasi Siswa SD Kelas III (Uji Coba Perorangan 1 Siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 7
Hasil Uji Coba Lapangan (Validasi Enam Siswa SD)
Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Siswa 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Siswa 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Siswa 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Siswa 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 8
Hasil Observasi Uji Coba Lapangan Guru SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 9
Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 10
Surat Validasi Produk Oleh Dosen Ahli Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 11
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 12
Foto Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 13
BIOGRAFI PENELITI
Agustinus Kuncoro lahir di Bukit Murau, 15
Oktober 1996. Peneliti sudah menempuh jenjang
pendidikan formal di SDN 61/VII Bukit Murau I, SMP
Negeri 5 Sarolangun, dan SMA Negeri 8 Sarolangun .
kemudian di tahun 2014 penulis melanjutkan studi S1 di
Universitas Sanata Dharma, Fakultas Ilmu Pendidikan,
Program Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Peneliti memilih penelitian Researh and Development (R&D) untuk membuat
skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana. Skripsi yang dibuat oleh peneliti
berjudul.
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar tentang Permainan Tradisional untuk
Siswa Kelas III Sekolah Dasar”.
Selama menjadi mahasiswa di PGSD Universitas Sanata Dharma, peneliti
telah mengikuti berbagai macam kegiatan seperti: (1) kegiatan wajib INSADHA,
INFISA, INSIPRO, dan KMD, PPKM I. (2) kegiatan wajib Prodi PGSD seperti
PPKM II, English Club for 4 semesters. (3) mengikuti kegiatan kepanitiaan
seperti Parade Gamelan Anak ke-7 dengan tema “Warisan Senyum Nusantaraku”
pada tahun 2014 sebagai anggota seksi, Festifal Lomba dengan tema “Pendidikan
Transformatif” Mural tahun 2015 sebagai anggota seksi, INFISA 2015 sebagai
anggota seksi, Dekan Cup 2016 sebagai koordinator seksi, Lintas Iman 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
sebagai anggota seksi. (4) mengikuti kegiatan seminar seperti Seminar
Enterpreneurship management festival ahun 2015, seminar Siswa kesurupan
Siapkah Guru BK Menangani tahun 2014. (5) mengikuti kegiatan kuliah umum
PGSD “Pendidikan Berbasis Montessori” 2015 dan “Masa Depan Toleransi di
Tangan Guru” 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 14
Produk Buku Cerita Bergambar
(Terlampir terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI