plagiat merupakan tindakan tidak terpuji hubungan...
TRANSCRIPT
46
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP METODE
PENGAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1
Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2006-2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Tri Kurniawan
NIM: 041334004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Pengorbanan, kerja keras, dan penantian salama ini, rasanya tidak terbuang
sia-sia. Kini impian itu sudah terlaksana meskipun jalan yang harus dilalui
begitu banyak lika-liku. Namun dengan semua dukungan dan kemauan untuk
memberikan yang terbaik sampailah juga ke pintu gerbang yang ingin dituju.
Tak ada yang sia-sia, kini sebuah karya yang menjadi tantangan terakhir
dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan penuh rasa syukur dan terimakasih, karya ini saya persembahkan
untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, mungkin kado terindah yang
bisa saya berikan hanyalah ucapan syukur dan terimakasih atas semua
rahmat dan anugrah terindahMU.
Kedua orang tuaku, Bapak Yustinus Sudarno dan Ibu Chaterina
Sukesti, atas doa, cinta, dan semua pengorbanannya selama ini.
My brother Stevanus Subekti, Ananto Wibowo, Eko Prasetyo.
My luv, Maria Aniendya Putri Widi Andriyari, yang selalu bawel dan
suka marah pada waktu saya mengerjakan skripsi tapi setia menunggu.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Hidup adalah sebuah jalan abstrak
Kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi dengan kita. Namun kita hanya
bisa berharap dan membayangkan kelak kita harus menjadi seperti ini
Yang terpenting lakukan apa yang menjadi keinginanmu, maka itu akan
memberi jawaban
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih, atas rahmat dan karunia Tuhan Yesus Kristus, sehingga
skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran
dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma” dapat
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
meraih gelar Sarjana Pendidikan.
Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
ucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim M.Ed., Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. selaku Kaprodi Program Studi Pendidikan
Akuntansi dan sekaligus nara sumber yang telah memberikan ilmu dan izin untuk
melakukan melaksanakan ujian pendadaran.
4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku pembimbing yang selalu memberikan
bimbingan dan ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan ilmu
pengetahuan selama proses perkuliahan.
6. Buat kedua orang tuaku, Bapak Yustinus Sudarno dan Ibu Chaterina Sukesti, terima kasih
atas doa, perhatian, pengorbanan dan kasih sayang yang selama ini telah diberikan.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Saya akan membahagiankan kalian dengan bakti saya dan memberikan yang terbaik lagi
buat papa dan mama.
7. My brother Stevanus Subekti, Kakakku Ananto Wibowo, Eko Prasetyo, kalian adalah
saudaraku yang hebat.
8. Buat My Luv, Anien, meskipun terkadang selalu mz tinggalin, cuekin, dan hanya sedikit
waktu buat nemenin ndut, tapi mz selalu sayang ndut.
9. Buat konco-konco di kampus, Dion (ayo nonton sun gokong, hahahaaa..) Doni, Susi,
Erlian PBI, Pandu, Gambul, Jeno, Asmet (nongkrong di gubuk lagi yuk boy sambil ngisep
sisa, hahahaaa…), Astri, Dika, Sari, Wulan PAK 2005, Candra, Rini 2005, Densia 2005,
Rosa 2005, vivi 2005, Kermit, Gede 2005, Nana PBI, dan semua komunitas PAK A dan
PAK B yang belum saya sebutkan.
10.Buat konco-konco di koz tercinta HOLLYWOOD, Bram-Boy (Cappcuuccc….), Daniel
Slepp, Ajib (ngamar yoo..hahaa), Arep (Piye Bosss…), Sandy Kik jangan nyari-nyari
lg..hahaa, Jasman-J.Boy, Salvan, kak Berno, Bagus, Dimaz, Adi Atas, Adi Bawah,
Frengki, Goklas, Adit, Novan, Collin USA, Sigit, and Alit. thanks atas kebersamaanya
selama tinggal bersama.
11.Untuk Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini teman-teman Prodi
Pendidikan Akuntansi yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP METODE
PENGAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1
Tri Kurniawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan antara persepsi
mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar 1; (2) ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar 1. Populasi penelitian ini
para mahasiswa angkatan 2006 dan 2007 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas
Sanata Dharma yang berjumlah 126 mahasiswa. Teknik analisis data adalah analisis chi
square.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) tidak ada hubungan antara
persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan prestasi belajar mahasiswa pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar 1 (χ2 hitung = 5,139 < χ
2 tabel = 12,592); (2) tidak ada
hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar 1 (χ2
hitung = 5,317 < χ2
tabel = 9,488).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS TEACHING METHOD
AND LEARNING MOTIVATION AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT OF LEARNING TOWARDS
THE COURSE OF BASIC FINANCE ACCOUNTING
Tri Kurniawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The aim of this research is to find out: (1) whether there is any relationship between
students’ perception towards teaching method and students’ achievement of learning towards
the course of basic finance accounting; (2) whether there is any realationship between
students’ perception towards learning motivation and students’ achievement of learning
towards the course of basic finance accounting. The population of this research were 126
students of the accounting departement, Faculty of Education, 2006-2007 Period Sanata
Dharma University Yogyakarta. The method of gaining data was questionnaire which
concluded inquiry of close question. The technique of analysing the data was chi square.
From the analysis, it can be concluded: (1) there is no relationship between students’
perception toward learning motivation and students’ achievement of learning towards
accounting subject of basic finance accounting, (χ2
calculate = 5,139 < χ2
table = 12,592); (2) there
is no positive and significant relationship between motivation of learning and students’
achievement of learning towards accounting subject of basic finance accounting, ( χ2
calculate =
5,317 < χ2
table = 9,488).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ..................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
MOTO ...................................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii
ABTRAK .................................................................................................................. x
ABSTRACT.............................................................................................................. xi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. xii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Batasan Masalah .................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
D. Masalah Penelitian ............................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 5
G. Sistematika Isi Skripsi ........................................................................................... 6
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II. TINJAUAN TEORITIK ............................................................................ 7
A. Kajian Teoritik ...................................................................................................... 7
1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................................ 7
2. Pengertian Persepsi ............................................................................................ 10
3. Metode Pengajaran ............................................................................................ 11
4. Motivasi ............................................................................................................ 21
B. Kerangka Berfikir .................................................................................................. 29
C. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................... 30
D. Pengajuan Hipotesis .............................................................................................. 31
BAB III. METODE PENGAJARAN ....................................................................... 32
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................................ 32
C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................................................ 32
D. Populasi................................................................................................................. 33
E. Variabel Penelitian dan Pengukuran ....................................................................... 33
1. Variabel Penelitian ............................................................................................ 33
2. Variabel Pengukuran.......................................................................................... 33
F. Teknik Pengambilan Data ...................................................................................... 35
G. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................................ 36
H. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 41
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................ 46
A. Deskriptif Data ...................................................................................................... 46
B. Analisis Deskriptif ................................................................................................. 46
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Persepsi Metode Pengajaran............................................................................... 46
2. Motivasi Belajar Mahasiswa .............................................................................. 47
3. Prestasi Belajar Mahasiswa ................................................................................ 48
C. Analisis Data ......................................................................................................... 49
1. Uji Normalitas ................................................................................................... 49
2. Pengujian Linertitas ........................................................................................... 50
3. Pengujian Hipotesis ........................................................................................... 51
D. Pembahasan........................................................................................................... 54
BAB V. KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN ......... 60
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 60
B. Keterbatasan .......................................................................................................... 61
C. Saran ..................................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 63
LAMPIRAN ............................................................................................................. 65
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Kuesioner Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran ..... 34
Tabel 3.2 Kuesioner Variabel Motivasi Belajar ........................................................ 35
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode pengajaran ....... 38
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ........................................................... 39
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Intrumen ................................................................... 40
Tabel 3.6 Tingkat Keterandalan Variabel Penalitian ................................................... 40
Tabel 3.7 Hasil Pengukuran Realibilitas ..................................................................... 40
Tabel 3.8 Chi Square .................................................................................................. 45
Tabel 4.1 Sebaran Klasifikasi Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran ....... 47
Tabel 4.2 Sebaran Klasifikasi Motivasi Belajar .......................................................... 48
Tabel 4.3 Deskriftif Prestasi Belajar ........................................................................... 48
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Normalitas ........................................................................ 49
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas ....................................................... 50
Tabel 4.6 Frekuensi yang Diperoleh dan Diharapkan .................................................. 51
Tabel 4.7 Kontingensi ................................................................................................ 52
Tabel 4.8 Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi Diharapkan ................................. 53
Tabel 4.9 Kontingensi ................................................................................................ 54
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran I. Kuesioner................................................................................................ 66
Lampiran II. Validitas dan Reliabiliats ....................................................................... 73
Lampiran III. Data Induk Penelitian ........................................................................... 82
Lampiran IV. Distribusi Frekuensi ............................................................................. 92
Lampiran V. Penilaian Acuan Patokan Tipe II ............................................................ 97
Lampiran VI. Pengujian Normalitas dan Linieritas ..................................................... 100
Lampiran VII. Uji Chi Square .................................................................................... 104
Lampiran VIII. Daftar Tabel r, F dan Chi Square ....................................................... 111
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu unsur yang dapat membuat suatu bangsa maju dan berkembang adalah
sumber daya manusia. Sumber daya manusia ini biasanya disingkat dengan nama SDM.
Agar kemajuan suatu bangsa benar-benar efektif maka SDM yang dibutuhkan adalah
SDM yang handal. Kehandalan SDM ini dapat dilihat melaui segi kognitf, afektif, dan
psikomotorik. SDM haruslah memiliki penalaran (kognitif) yang baik dalam memandang
suatu obyek. SDM juga harus memiliki budi pekerti (afektif) yang baik serta keterampilan
(psikomotorik) yang handal. Salah satu tempat yang dapat digunakan untuk memperoleh
kemampuan-kemampuan tersebut adalah sekolah dan perguruan tinggi. Tidak itu saja,
perguruan tinggi mengajarkan berbagai hal yang meningkatkan kualitas SDM.
Perguruan tinggi merupakan bagian dari pendidikan yang mendidik mahasiswa
didalam proses belajar mengajar agar nantinya dapat menjadi manusia yang berkualitas.
Oleh karena itu, kompetensi pengajar sangat diperlukan agar tercipta tujuan tersebut.
Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pengajar adalah
kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan proses belajar mengajar.
Kemampuan ini membekali pengajar dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
sebagai seorang pendidik. Belajar dan mengajar terjadi pada saat berlangsungnya
interaksi antara pengajar dengan siswa untuk mencapai tujuan pengajaran. Sebagai
proses, belajar dan mengajar memerlukan perencanaan yang seksama, yakni
mengkoordinasikan unsur-unsur tujuan, bahan pengajaran, kegiatan belajar-mengajar,
metode dan alat bantu mengajar serta nilai dan evaluasi. Memilih metode mengajar bagi
seorang dosen, harus memperhatikan beberapa hal yaitu kesesuaian metode pengajaran
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang digunakan dengan tujuan dan bahan pengajaran; kesesuaian metode pengajaran yang
digunakan dengan kemampuan belajar mahasiswa; kemampuan dosen dalam
menggunakan metode tersebut; kesesuaian mengajar yang digunakan dengan fasilitas
yang tersedia di sekolah; kesesuaian mengajar yang digunakan dengan lingkungan
pendidikan. Namun kenyataannya, sering dijumpai pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, di
mana dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode yang monoton.
Sehingga banyak mahasiswa yang susah mencerna materi yang disampaikan.
Melalui pengamatan selama beberapa pekan terakhir, seorang dosen
menggunakan metode pengajaran yang cocok dengan materi dapat membuat mahasiswa
memperhatikan materi yang akan diajarkan dosen. Misalkan saja metode yang digunakan
adalah dengan cara mengajar teman-teman sendiri. Di sini mahasiswa akan merasa bahwa
dia harus mendalami materi tersebut agar teman-teman yang lain menjadi mengerti
tentang materi tersebut. Jadi, sebagai seorang pengajar diharapkan selalu memberikan
metode-metode pengajaran yang memotivasi siswa untuk belajar. Walaupun ada
kelemahan dan kelebihan dari masing-masing metode, sebagai seorang pengajar harus
bisa membuat mahasiswanya termotivasi dalam belajar di kelas.
Selain metode pengajaran masih ada lagi komponen penting lain yakni motivasi
belajar. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku.
Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu
yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Sedangkan Motivasi timbul dari rangsangan
(stimulus) merupakan perubahan yang tampak pada adanya perbedaan afektif saat
munculnya motivasi dan saat usaha pencapaian yang diharapkan. Motivasi dalam
pengertian tersebut memiliki dua aspek, yaitu adanya dorongan dari dalam dan dari luar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
untuk mengadakan perubahan dari suatu keadaan yang diharapkan, dan usaha untuk
mencapai tujuan (David McCLelland et al dalam bukunya Dr. Hamzah B. Uno, M.pd.)
Motivasi belajar seseorang terjadi karena sikap kita terhadap sesuatu hal, dimana
kita akan merasa nyaman, tenang dan semangat dalam menjalaninya. Selain itu yang
mendukung timbulnya motivasi dalam diri seseorang, jika seseorang itu merasa bahwa
metode yang digunakan dosen dapat menumbuhkan sikap yang baik terhadap mata
kuliah. Biasa yang terjadi dengan metode dosen yang monoton motivasi belajar akan
sedikit berkurang. Misalnya ketika dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
menggunakan metode pengajaran di kelas dengan membuat situasi baru dikelas dan
sesuai dengan materi ajarnya maka mahasiswa pun akan muncul motivasi untuk belajar
dan mengikuti perkuliahan. Tetapi sebaliknya apabila pada saat hari yang berbeda dosen
menggunakan metode pengajaran yang sama pada hari sebelumnya motivasi belajar pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I akan semakin berkurang.
Oleh karena itu pendekatan pengguaan metode pengajaran diperlukan untuk
membantu mahasiswa agar proses belajar didalam kelas dapat dengan mudah dicerna dan
dipahami.
Dari latar belakang singkat di atas, penulis akan melakukan analisis tentang
”Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran dan
Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Menyadari banyaknya masalah yang ada dalam usaha meningkatkan prestasi
belajar mahasiswa maka dalam penelitian ini membatasi untuk mengadakan analisis
mengenai faktor-faktor dari dalam dan dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi
peningkatan prestasi belajar. Faktor-faktor yang akan penulis analisis adalah persepsi
mahasiswa terhadap metode pengajaran dan motivasi belajar.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan
prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I?
2. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I?
D. Masalah Penelitian
1. Apakah ada hubungan positif atau negatif antara persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran dengan prestasi belajar pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I ?
2. Apakah ada hubungan positif atau negatif antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I ?
E.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran dengan prestasi belajar pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I ?
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Penulis berharap dengan hasil penelitian ini dapat memberi dorongan mahasiswa
terutama dalam proses pencapain dan peningkatan prestasi belajar pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar I.
2. Bagi Dosen
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat
bagi Universitas yang diteliti, khususnya bagi dosen dalam melaksanakan proses
belajar mengajar.
3. Bagi Peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong pemikiran-pemikiran kritis dalam
bentuk penelitian-penelitian pengembangan sehingga dapat memberikan sumbangan
pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
G. Sistematika Isi Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang penelitian, batasan penelitian, rumusan
penelitian, manfaat penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan
skripsi.
BAB II KAJIAN TEORITIK
Bab ini memuat hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I I.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian subyek
dan obyek penelitian, populasi, variabel penelitian dan pengukurannya, teknik
pengumpulan data, uji coba instrumen penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat tentang penerapan metode yang digunakan hingga ditemukan
suatu hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian dari hasil tersebut
kita dapat suatu pembahasan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat kesimpilan, keterbatasan penelitian dan saran-saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
A. Kajian Teoritik
Pada bagian ini menguraikan tentang pengertian belajar, persepsi, metode pengajaran,
motivasi belajar, dan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan
Dasar I. Selain itu, juga menjelaskan secara singkat tentang hubungan antara persepsi
metode pengajaran, motivasi belajar, dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar 1.
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang
dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Menurut Syah (1995 : 89) belajar
adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Prestasi belajar adalah hasil yang
dicapai dari sesuatu kerampilan yang telah dikembangkan dan dilakukan oleh mata
pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan tes atau angka nilai yang diberikan oleh
dosen atau pengajar. Muh Surya dan Muh Amin merumuskan faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar yaitu sebagai berikut:
a. Faktor internal
1) Faktor jasmaniah atau fisiologis baik yang bersifat bawaan atau yang diperoleh
dari perkembangan, terdiri atas pendengaran, struktur tubuh, penginderaan dan
sebagainya.
2) Faktor psikologis baik yang berasal dari bawaan atau yang diperoleh dari :
Faktor intelektif yaitu meliputi faktor potensial seperti kecerdasan, bakat dan
kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki).
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur pribadi tertentu seperti sikap, perasaan,
kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
Faktor kematangan yaitu fisik ataupun psikologis.
b. Faktor eksternal
1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat, lingkungan kelompok.
2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
3) Faktor lingkungan fisik yaitu fasilitas belajar, lingkungan dan sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan motivasi berprestasi belajar adalah keseluruhan daya
penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan menjamin
kelangsungan belajar demi hasil yang ingin dicapai dari sesuatu ketrampilan yang telah
dikembangkan.
Menurut Slameto (1995:2) belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.” Selanjutnya Winkel (1996:53) belajar adalah “suatu aktivitas
mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstant.” Kemudian Hamalik
(1983:28) mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri
seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat
pengalaman dan latihan.”
Kemampuan intelektual mahasiswa sangat menentukan keberhasilan mahasiswa
dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang
diperoleh mahasiswa setelah proses belajar mengajar berlangsung.
Adapun prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar
yang telah dilakukan. Namun banyak orang beranggapan bahwa yang dimaksud dengan
belajar adalah mencari ilmu dan menuntut ilmu. Ada lagi yang lebih khusus
mengartikan bahwa belajar adalah menyerap pengetahuan. Belajar adalah perubahan
yang terjadi dalam tingkah laku manusia. Proses tersebut tidak akan terjadi apabila
tidak ada suatu yang mendorong pribadi yang bersangkutan.
Djamarah (1994:21) bahwa:”prestasi adalah hasil dari sebuah kegiatan yang
dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan
kerja, baik secara individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.”
Selanjutnya, yang dimaksud belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar
untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Fontana (dalam
Nasution, 1992:77) menyatakan bahwa “Belajar sebagai suatu perubahan yang terus
menerus terjadi dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.
Hal ini sejalan dengan pendapat Tirtaraharja (1981:32) mengemukakan
pendapatnya mengenai pengertian prestasi belajar: “Prestasi belajar ialah taraf
kemampuan aktual yang bersifat terukur berupa penguasaan ilmu pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dicapai siswa dari apa yang telah dipelajari di sekolah”.
Selanjutnya, Mappa (1977:2) mengemukakan bahwa “prestasi belajar ialah hasil
yang dicapai mahasiswa dari apa yang dicapai dalam hubungannya dengan bahan yang
telah dipelajari yang tampak dalam tingkah lakunya”.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar,
karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari
proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar harus bertitik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli mengemukakan
pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang mereka anut. Namun
dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik persamaan. Sehubungan
dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar
yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang
dinyatakan dalam raport.”
Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu
bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang mahasiswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S.
Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai seseorang
dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila
memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan
prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam
ketiga kriteria tersebut.”
2. Pengertian Persepsi
Persepsi pada hakikatnya adalah pemahaman dialami oleh setiap orang dalam
memahami informasi tentang lingkungan baik lewat pendengaran, penglihatan,
penghayatan, perasaan, dan penciuman. Kunci pemahaman persepsi adalah terletak
pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap
situasi (Miftah Thoha, 1983:138).
Persepsi dapat pula diartikan sebagai proses pemahaman yang terorganisir dan
menggabungkan data-data indera atau penginderaaan untuk dikembangkan sedemikian
rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita (Linda L Davidoff,1981:232)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
proses pemahaman, penerima, pengorganisasian, dan pengintepretasikan rangsang dari
lingkungan melalui panca indra, sehingga individu menyadari dan mengerti tentang
yang diinderakan.
Persepsi mahasiswa terhadap proses belajar mengajar sangat berpengaruh pada
prestasi belajar mereka, karena pengajar sangat dominan dalam menentukan
keberhasilan masing-masing mahasiswa. Profesionalitas guru dalam mengelola kelas
kunci utama dalam strategi belajar mengajar.
Pengajar hendaknya harus senantiasa mampu menimbulkan kedisiplinan dan
motivasi belajar dalam diri mahasiswa sehingga dicapai hasil belajar yang optinal.
Persepsi terhadap metode pengajaran adalah proses pemahaman, penerima.
Mengorganisasikan, dan menginterpretasikan apa yang didengar dan dilihat sehingga
mahasiswa mampu memberikan penilaian.
3. Metode Pengajaran
Secara umum dapatlah dirumuskan bahwa pengertian metode pengajaran adalah
kesatuan langkah kerja yang dikembangkan berdasarkan pertimbangan rasional
tertentu, masing-masing jenisnya bercorak khas, dan kesemuanya berguna untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu.
Metode pengajaran merupakan bagian intergral (tak terpisahkan dari sistem
pengajaran tertentu); cakupan sistem pengajaran dalam konteks ini menunjuk
pengertian yang sempit, yaitu suatu pelajaran atau kebulatan pengalaman belajar dalam
satuan waktu yang singkat ( misalnya: 1 s.d 7 jam pertemuan).
Suatu sistem pengajaran terdiri dari banyak unsur yang dalam kenyataannya saling
mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Hubungan metode pengajaran dalam tujuan pengajaran
Keseluruhan kerja sistem pengajaran yang menunjuk fungsi setiap unsur dan
pengorganisasian mengarah ke pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. Metode pengajaran adalah salah satu unsur dari sistem pengajaran
bahwa penentuan pengajaran menuntut dipilihnya metode yang relevan dalam
praktik pengajarannya misalnya:
- Tujuan pengajaran yang berupa ketrampilan melakukan suatu gerakan (O.R) dan
karya (Hasta karya) mesti dicapai lewat penggunaan demontrasi, tugas, dan
latihan kerja (praktikum).
- Tujuan pengajaran yang bersifat afektif (pembentukan nilai hidup serta sikap
sosial) mesti dicapai lewat langkah-langkah metodis tertentu, yaitu: pembiasaan
pertisipasi (memberikan kesempatan dan mengikutsertakan mahasiswa dalam
perbuatan yang baik) reflektif (membangun kemampuan mahasiswa untuk mawas
diri, membenahi diri sendiri atau mendidik diri sendiri).
Perlu juga ditegaskan sehubungan kerja sistem pengajaran bahwa antar
unsur pengajaran saling terkait, maka wajar apabila pada saat pengajar merumuskan
tujuan pengajaran sekaligus pengajar tersebut telah menyadari pula unsur-unsur
pengajaran yang lain secara simultan, dan kelancaran pengajaran dalam merancang
suatu pengajaran akan sangat ditopang oleh keluasan serta kedalaman penguasaan di
bidang metodologisnya.
b. Hubungan metode pengajaran dengan bahan pengajaran
Pertama-tama perlu ditegaskan lagi bahwa sistem pengajaran berkiblat pada
tujuan pengajaran bukan pada bahan pengajaran. Bahan pengajaran adalah obyek
yang didalami oleh siswa dalam pengalaman belajarnya untuk mencapai tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pengajaran yang diinginkannya. Sifat bahan pengajaran dalam konteks pengajaran
tertentu banyak bervariasi, yaitu:
- Bahan pengajaran dapat tergolong sukar, cakupan taraf kesukarannya, dan
bahan yang mudah dikuasai mahasiswa.
- Bahan dapat tergolong abstrak (jauh dari jangkauan pengalaman nyata para
mahasiswa) dan bahan yang didukung oleh pengalaman hidup mahasiswa
sehari-hari.
- Bahan pengajaran ada yang berpola analisisnya jelas dan utuh sebagai cabang
ilmu (disiplin ilmu) tertentu dan bahan pengajaran yang bersifat kapita selekta
serta mementingkan nilai kegunaan.
- Bahan ada yang bersifat teoritis dan bersifat praktis.
- Bahan ada yang bersifat dasar dan yang bersifat pengembangan lebih lanjut
(dalam struktur kurikulum tertentu) dan
- Ada sejumlah bahan pengajaran yang berfungsi sebagai pengetahuan untuk
kepentingan belajar lebih lanjut, yaitu: bahasa, logika, kecakapan penelitian, dan
kecakapan komunikatif (baik lisan maupun tertulis).
Selain memperhitungkan jenis tujuan pengajaran, pengajar dalam memilih
metode pengajaran harus mempertimbangkan jenis atau sifat dari bahan pengajaran
yang akan didalami mahasiswa di bawah bimbingan pengajar misalnya bahan
cenderung sukar, abstrak, dan toritis mengharuskan pengajar untuk lebih bersifat
direktif dalam mengelola pengajarannya dengan menggunakan metode ceramah,
tanya jawab, dan demontrasi.
Jadi jelas bahwa pilihan metodologis perlu mempertimbangkan sifat bahan
pengajaran dan kecakapan pengajar dalam memilih serta melaksanakan metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengajaran tertentu banyak dipengaruhi oleh keluasan serta kedalaman penguasaan
bahan pengajarannya.
c. Persyaratan-persyaratan yang harus ada (dipenuhi) agar metode pengajaran berfungsi
maksimal
Metode pengajaran saling berkaitan dan tergantung dengan unsur lain dalam
suatu sistem pengajaran tertentu. Unsur-unsur sistem pengajaran yang sangat erat
hubungannya dengan metode pengajaran adalah subjek didik dan fasilitas
penunjangnya.
Suatu metode pengajaran yang dipilih serta dipergunakan dalam praktik
pengajaran barulah akan membawa hasil yang maksimal jika persyaratan-
persyaratan yang mesti ada dan terstandar terpenuhi selama praktik pengajaran
tersebut.
Tolak ukur untuk melacak terpenuhi atau tidaknya persyaratan dalam
pemilihan serta penggunaan metode pengajaran tertentu dapat ditinjau dari
- Kondisi-situasi mahasiswa, apakah mahasiswa mampu berpartisipasi aktif dalam
penggunaan metode tertentu itu, minimal apakah mahasiswa dapat mengambil
manfaat bagi kepentingan belajarnya secara bermakna dalam pengajaran yang
menggunakan metode tertentu itu.
- Kondisi-situasi pengajar, apakah pengajar menguasai kompetensi (kecakapan
dasar) yang diperlukan untuk mengorganisir pengajaran yang menggunakan
metode tertentu itu, misalnya jika pengajar ingin menggunakan metode observasi
dan demontrasi, apakah pengajar dapat memberikan umpan balik yang memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Jenis-Jenis Metode Pengajaran
1. Metode Ceramah
Ceramah adalah sebuah metode mengajar yang paling klasik, tetapi masih diakui
orang di mana-mana hingga sekarang. Metode ceramah ialah suatu cara
penyampaian atau penyajian bahan pelajaran dengan alat perantara berupa suara
atau dapat pula dikatakan, suatu cara penyampaian bahan pelajaran secara lisan.
Dalam hal ini guru biasanya memberikan uraian mengenai topik tertentu di tempat
tertentu dan dengan lokasi waktu tertentu.
a) Kebaikan atau keuntungan penggunaan metode ceramah :
1) Biaya murah sekali karena media yang digunakan hanyalah suara guru saja
2) Dapat menyajikan bahan pelajaran kepada sejumlah besar peserta didik
dalam waktu yang sama
3) Mudah mengulangnya kembali bila diperlukan
4) Ceramah atau uraian guru yang dibawakan dengan baik dapat menjadikan
pokok pembicaraan menjadi menarik
5) Metode ceramah memberikan kesempatan, pengalaman kepada peserta
didik untuk belajar mendengarkan suatu uraian secara lisan
6) Ceramah yang dipersiapkan dengan baik dan disajikan secara sistematis
dapat menghemat waktu belajar bagi peserta didik.
b) Kelemahan atau keburukan penggunaan metode ceramah :
1) Metode ceramah dapat menimbulkan verbalisme pada peserta didik
2) Peserta didik tidak memperoleh kesempatan berfikir melainkan hanya
mendengarkan dan mencatat saja
3) Besar sekali kemungkinan timbulnya salah paham dipihak peserta didik
karena salah mengartikan uraian guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
4) Mendengarkan ceramah terus-menerus untuk waktu yang lama dapat
melelahkan dan membosankan peserta didik. Metode ceramah memiliki
kecenderungan untuk menjadikan guru sebagai buku pelajaran
5) Peserta didik tidak diberikan kesempatan lagi untuk berpartisipasi dalam
proses belajar
6) Metode ceramah tidak menyediakan sama sekali kesempatan bagi peserta
didik untuk belajar dan berbuat
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyampaikan atau menyajikan
bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh
peserta didik
Kebaikan atau keuntungan metode tanya jawab :
1. Pertanyaan yang membangkitkan minat sangat penting bagi peserta didik
dalam belajar
2. Pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat reproduktif dapat
memperkuat ingatan antara pertanyaan dengan jawaban
3. Pertanyaan pikiran yang meminta jawaban yang harus difikirkan,
menafsirkan, menganalisa dan menarik kesimpulan, dapat
mengembangkan cara-cara berfikir logis dan sistematis
4. Pertanyaan dapat mengurangi proses lupa karena jawaban yang diperoleh
atau dikemukakan diolah dalam suasana yang serius
5. Jawaban yang salah segera dapat dikoreksi
6. Pertanyaan merangsang peserta didik berfikir dan memusatkan perhatian
pada satu pokok perhatian
7. Pertanyaan dapat membangkitkan hasrat untuk melakukan penyelidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
8. Pertanyaan fakta atau problem dapat mengalahkan belajar seperti yang
dituju oleh suatu mata pelajaran
b) Keburukan atau kelemahan metode tanya jawab :
1. Peserta didik dapat dicekam ketakutan atau panik selama tanya jawab
dilakukan
2. Tidak mungkin seluruh kelas dapat diberi giliran selama satu jam pelajaran
3. Apabila giliran pertanyaan diberikan menurut urutan tempat duduk, maka
peserta didik yang sudah mendapat giliran dan yang masih jauh dari
gilirannya tidak akan berfikir lagi atau belum ikut berfikir karena
gilirannya masih jauh atau sudah lewat. Jadi tidak seluruh kelas dapat ikut
berpartisipasi
4. Apabila ada beberapa peserta didik yang sudah tidak dapat memberikan
jawaban seperti yang diharapkan guru, maka itu sudah berarti terbuangnya
waktu yang tersedia untuk pertanyaan-pertanyaan selanjutnya
5. Pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat reproduktif dapat
mengembangkan kebiasaan jawaban yang bersifat mekanis (menjawab
tanpa dipikirkan lagi) atau jawaban yang bersifat verbalistis
6. Oleh karena jam pelajaran terbatas maka dari suatu pertanyaan pikiranpun
sukar diperoleh jawaban yang memuaskan
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu ketertarikan
pada satu topik atau pokok, pertanyaan atau problem di mana para peserta diskusi
dengan judul berusaha untuk mencapai atau memperoleh suatu keputusan atau
pendapat yang disepakati bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
a) Kebaikan atau kelebihan metode diskusi :
1. Mendidik peserta didik untuk bertukar pikiran atau pendapat
2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menghayati
pembaharuan suatu problem bersama-sama
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperoleh
penjelasan-penjelasan dari berbagai sudut pandang atau berbagai sumber
data
4. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk latihan berdiskusi di
bawah asuhan guru
5. Merangsang peserta didik untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri,
menyetujui ataupun menentang pendapat teman-temannya
6. Membina perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan
atau keputusan yang akan atau telah diambil
b) Keburukan atau kelemahan metode diskusi :
1. Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi
2. Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang banyak
3. Biasanya tidak semua peserta didik secara berani menyatakan diri untuk
ikut mengemukakan pendapat
4. Pembicaraan dalam diskusi mungkin akan didominasi oleh peserta didik
yang berani dan telah biasa berbicara
5. Banyaknya peserta didik disuatu kelas juga akan mempengaruhi
kesempatan bagi murid untuk mengemukakan pendapatnya
6. Kemampuan dalam berbahasa pada umumnya belum cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
4. Metode Tugas
Metode tugas adalah cara mengajar yang dicirikan oleh adanya kegiatan
perencanaan antara peserta didik dengan guru mengenai suatu persoalan atau
problem yang harus diselesaikan atau dikuasai oleh peserta didik dalam jangka
waktu tertentu yang disepakati bersama antara murid dan guru.
a) Kebaikan atau kelebihan metode tugas :
1. Tugas-tugas memiliki tujuan yang jelas
2. Tugas yang disesuaikan dengan perbedaan individual
3. Karena mamahami apa yang menjadi tugasnya, maka tugas menjadi
menarik minat
4. Memberikan tugas sama dengan memberikan pengalaman bekerja kepada
peserta didik
5. Memberikan tugas sesuai dengan pilihan peserta didik sama dengan
mendidik peserta didik untuk belajar bertanggung jawab
6. Hubungan antara peserta didik dengan guru tetap terpelihara dan bersifat
dua arah
b) Keburukan atau kelemahan metode tugas :
1. Pemberian tugas menyebabkan pindahnya kegiatan peserta didik dari
sekolah ke rumah
2. Sulit sekali bagi guru untuk mengawasi tugas-tugas yang dilakukan di luar
kelas sehabis pelajaran usai
3. Terlampau sulit untuk menyesuaikan tugas dengan perbedaan individu
peserta didik
4. Persaingan tidak sehat dapat saja muncul diantara murid dengan peserta
didik maupun kelompok dengan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
5. Peserta didik yang cerdas, aktif akan maju dengan pesat dalam pelajaran,
tetapi peserta didik yang kurang akan makin tertinggal
6. Di dalam situasi pendidikan dan sosial ekonomi di mana perlengkapan
alat-alat pengajaran sangat kurang atau sukar diperoleh, metode tugas tidak
akan dapat dilaksanakan dengan sempurna
5. Metode Sosiodrama atau Bermain Peran
Metode sosiodrama atau bermain peran adalah suatu metode mengajar di mana
guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan
memainkan peran tertentu seperti yang terdapat dalam kehidupan masyarakat
(sosial).
a) Kebaikan atau kelebihan metode sosiodrama :
1. Peserta didik belajar atau dididik untuk memecahkan suatu problem sosial
menurut pendapatnya sendiri
2. Memperkaya peserta didik dalam berbagai pengalaman situasi sosial yang
bersifat problematik
3. Memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua peserta didik mengenai
cara menghadapi dan memecahkan suatu problem sosial yang diperoleh
dari hasil diskusi
4. Peserta didik yang memainkan peranan memperoleh kesempatan untuk
belajar mengekspresikan penghayatan mereka mengenai suatu problem di
depan orang banyak
5. Menanamkan dan memupuk keberanian untuk tampil di depan umum atau
orang banyak tanpa kehilangan keseimbangan pribadi
6. Belajar menerima pendapat orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b) Keburukan atau kelemahan metode sosiodrama:
1. Rasa malu yang timbul karena ditonton oleh orang lain dan rasa takut
dalam mengambil keputusan akan menghambat bagi kewajaran bertingkah
laku selama memainkan suatu lakon
2. Kekurangan dalam pengalaman menghadapi situasi-situasi sosial yang
berisi problem-problem dapat menimbulkan sikap ragu-ragu dalam
menentukan langkah atau tindakan atau keputusan yang harus dilakukan
3. Keterbatasan waktu yang disediakan untuk memainkan suatu peranan tidak
akan memberikan kesempatan yang cukup kepada para pemeran untuk
menentukan langkah-langkahnya yang wajar
Jadi dapat disimpulkan definisi sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
adalah kecenderungan yang relatif menatap untuk bereaksi dengan cara baik atau
buruk terhadap cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kependidikan,
khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada peserta didik.
4. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motivasi berasal dari kata Inggris Motivation yang berarti dorongan,
pengalasan dan motivasi. Kata kerjanya adalah to motivate yang berarti
mendorong, menyebabkan, dan merangsang. Motive sendiri berarti alasan, sebab,
dan daya penggerak (Echols,1984, dalam bukunya Drs. Ali Impron, M.Pd). Motif
adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk
melakukan aktifitas-aktifitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan
(Surabaya,1984). Secara serupa Winkels (1987) mengemukakan bahwa motif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
adalah adanya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas
tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula.
Dalam kegiatan belajar mengajar, dikenal adanya motivasi belajar, yaitu
motivasi yang diterapkan dalam kegiatan belajar. Motivasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri mahasiswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar itu demi mencapai satu tujuan
(Winskel, 1987. Dalam bukunya Drs. Ali Impron, M.Pd).
Motivasi adalah keadaan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan
(T.Hani Handoko, 1984 : 248)”.
Nasution (1995:73) mengatakan motivasi adalah “segala daya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.” Sedangkan Sardiman (1992:77)
mengatakan bahwa “motivasi adalah menggerakkan mahasiswa untuk melakukan
sesuatu atau ingin melakukan sesuatu.”
Motivasi belajar memegang peranan penting dalam memberikan gairah,
semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga yang mempunyai motivasi tinggi
mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan belajar. Mahasiswa
yang mempunyai motivasi tinggi sangat sedikit yang tertinggal belajarnya dan
sangat sedikit pula kesalahan dalam belajarnya (Palardi,1975. Dalam bukunya Drs.
Ali Impron, M.Pd).
Sadirman (1986) mengemukakan bahwa ciri-ciri motivasi yang ada pada diri
sesorang adalah: tekun dalam menghadapi tugas menerus dalam waktu lama; ulet
menghadapi kesulitan dan tidak mudah putus asa, tidak cepat puas atas prestasi
yang diperoleh; menunjukkan minat yang besar terhadap bermacam-macam
masalah belajar; lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
tidak cepat bosan dengan tugas-tugas rutin; dapat mempertahankan pendapatnya;
tidak mudah melepas apa yang diyakini; senang mencari dan memecahkan
masalah.
b. Pentingnya Motivasi
Secara konseptual motivasi berkaitan erat dengan prestasi perolehan belajar.
Pembelajar yang tinggi motivasi, umumnya baik perolehan belajar. Sebaliknya,
pembelajar yang rendah motivasinya, rendah pula perolehan belajarnya. Banyak
riset yang membuktikan bahwa motivasi dalam belajar berhubungan dengan
tingginya prestasi belajar. Salah satu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
mahasiswa yang mempunyai motivasi berprestasi umumnya juga mempunyai
prestasi yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, motivasi belajar sangat urgen dalam peningkatan perolehan
belajar. Dalam khasanah keperpustakaan kependidikan, motivasi sering disebut
secara berulang sebagai variabel yang banyak menentukan perolehan belajar.
c. Motivasi Yang Bersumber Dari Kebutuhan
Menurut teori kebutuhan, setiap manusia bertindak senantiasa didorong
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan (needs) tertentu. Menurut Maslow, jika
kebutuhan yang lebih rendah tingkatannya telah dapat dipenuhi, maka kebutuhan
yang berada di tingkatan atasannya akan muncul dan minta dipenuhi. Kebutuhan-
kebutuhan yang menurut pemenuhan tersebut dipandang sebagai motivator aktif.
Sementara kebutuhan ditingkat atasnya menjadi strongest need.
Kebutuhan-kebutuhan menurut maslow ada lima diantaranya adalah:
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan dan rasa terjamin. Kebutuhan sosial,
kebutuhan ego, dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan tersebut haruslah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
terpenuhi. Sebab, kebutuhan yang telah lama tidak terpenuhi, tidak dapat menjadi
active motivator.
1. Kebutuhan fisiologis
Yang dimaksud kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan akan makan dan minum,
pakaian, dan tempat tinggal. Termasuk dalam kebutuhan fisiologis ini adalah
kebutuhan biologis seperti seks.
2. Kebutuhan rasa aman dan terjamin
Yang dimaksud rasa aman di sini tidak saja secara fisik, tetapi juga secara psikis
atau mental. Aman secara fisik misalnya saja terhindar dari gangguan
kriminalitas, teror, gangguan binatang buas, gangguan orang lain, gangguan dari
banguan dan tempat yang tidak aman. Aman secara psikhis misalnya, tidak
banyak kena marah, tidak banyak kena damprat, tidak dimutasikan
sembarangan, tidak mudah didemosikan (penurunan pangkat), tidak banyak
diejek, tidak direndahkan harga dirinya dan sebagainya.
3. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial ini erat kaitannya dengan kedudukan manusia yang sebagai
makluk sosial itu. Kebutuhan sosial ini mengandung arti bahwa ia harus juga
diterima oleh orang lain. Kebutuhan sosial ini sangat penting artinya buat
mereka yang sedang belajar.
4. Kebutuhan ego
Kebutuhan ego adalah kelanjutan dari kebutuhan sosial. Ia ingin prestise dan
berprestasi. Oleh karena itu, ia membutuhkan kepercayaan dan tangung jawab
dari orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Jika kebutuhan ini diterapkan dalam belajar dan pembelajaran, maka pembelajar
haruslah diberikan banyak tugas-tugas yang menantang tetapi masih dalam
kerangka kemampuan dirinya.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Yang dimaksud dengan kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan untuk
membuktikan dirinya dan menunjukkan dirinya kepada orang lain.pemenuhan
kebutuhan tingkat tinggi ini membutuhkan suasana yang konduktif dari
lingkungan, sehingga seseorang dapat bebas mengaktualisasikan dirinya.
Selain maslow, ada seorang tokoh yang mengemukan motivasi dari sudut tinjau
yang berbeda, yaitu Fredeirck Hezberg. Hezberg menemani teorinya dengan
Hygiene Theory. Menurut Hezberg, ada faktor-faktor yang manakala terpenuhi
bisa menjadi motivator, sebaliknya ada beberapa faktor yang jika terpenuhi bisa
berfungsi sebagai penyehat.
d. Upaya Meningkatkan Motivasi
Motivasi belajar senantiasa bergelombang. Ada kalanya bergerak naik dan
ada kalanya bergerak turun. Tidak jarang, motivasi belajar hanya mendatar saja.
Oleh karena demikian ”watak” motivasi tersebut, maka diperlukan upaya untuk
peningkatannya. Dengan demikian, motivasi belajar yang dipunyai oleh
pembelajar bisa cenderung naik dan atau minimal menetap.
Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh pengajar guna
meningkatkan motivasi belajar pembelajar, yaitu:
1. Mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar
Ada beberapa prinsip yang harus dipedomani dalam belajar. Prinsip tersebut
adalah :
a. Prinsip perhatian dan motivasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
b. Prinsip keaktifan belajar
c. Prinsip keterlibatan langsung pembelajaran
e. Prinsip pengulangan belajar
f. Prinsip sifat perangsang dan menantang dari materi yang dipelajari
g. Prinsip pemberian balikan dan penguatan dalam belajar
h. Prinsip perbedaan inidividu antar kelompok
Ada dua cara dalam mengoptimalkan prinsip belajar. Pertama
menyusun strategi-strategi sehingga prinsip-prinsip tersebut dapat diterapkan
secara optimal. Strategi di sini, dapat digali dari pandangan-pandangan dan
penemuan-penemuan teoritik dan dapat pula digali dari kiat guru sendiri.
Kedua, menjauhkan kontrain-konstrain (kendala-kendala) yang ditemui
dalam mengoptimalkan penerapan prinsip-prinsip belajar.
2. Mengoptimalkan unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran
Mengingat unsur-unsur belajar/pembelajaran dapat mempengaruhi
motivasi, maka ia perlu dioptimalkan penerapannya. Pengoptimalan demikian
ini perlu dilakukan, agar motivasi belajar siswa juga optimal. Padahal,
keoptimalan motivasi belajar juga berhubungan dengan keoptimalan perolehan
belajar.
Bagimana mengoptimalkan unsur-unsur dinamis dalam belajar/
pembelajaran? Pertama, menyediakan secara kreatif berbagai unsur belajar
pembelajaran tersebut dalam setting belajar pembelajaran. Penyediaan secara
kreatif ini perlu dilakukan, karena umumnya ketika tidak ada pengajar hanya
menerima kondisi tersebut apa adanya. Sebagai contoh, peralatan pengajaran
yang mungkin tidak tersedia, atau tak terjangkau, dapat disediakan dengan
merancang sendiri bersama-sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kedua, memanfaatkan sumber-sumber di luar pengajaran sehingga
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki dapat ditangulangi.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan pengalaman/kemampuan telah dimiliki dalam
belajar
Setiap pembelajar mempunyai kemampuan dan pengalaman-
pengalaman tertentu yang berbeda antara yang satu dengan yang lain.
Kemampuan dan pengalaman yang berbeda demikian ini hendaknya tidak
justru menjadi kendala dalam aktifitas belajarnya. Kemampuan/pengalaman
masa lalu bisa didapatkan oleh pembelajar melalui aktifitas belajar, dan bisa
juga didapatkan oleh pembelajar melalui aktifitas lain atau aktifitas non
belajar. Dick dan Carry (1981) menyebut pengalaman dan kemampuan
demikian dengan entry behavior.
4. Mengembangkan cita-cita/aspirasi dalam belajar
Cita-cita adalah sesuatu yang dikejar oleh seseorang. Kegiatan-
kegiatan seseorang, utamanya kegiatan belajar, lebih banyak teraksentuasi
pada pengajaran dan atau pencapaian cita-cita atau aspirasi tersebut. Maka dari
itu, cita-cita/aspirasi harus senantiasa dikembangkan dalam pembelajaran.
e. Unsur-Unsur Yang Mempengaruhi Motivasi
1. Kondisi lingkungan belajar
Kondisi lingkungan belajar menentukan motivasi belajar mahasiswa,
selain faktor individu juga faktor lingkungan, lebih-lebih lingkungan belajar.
Sebab, individu secara sadar ataukah tidak, senantiasa tersosialisasi oleh
lingkungannya. Lingkungan belajar ini meliputi lingkungan fisik dan
lingkungan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Yang dimaksud lingkungan fisik adalah tempat di mana pembelajar
tersebut belajar. Apakah tempat belajarnya nyaman ataukah tidak, apakah
tempat belajarnya segar ataukah sedap. Demikian juga tempat yang
amburadul, tidak memberikan gairah bagi belajar seseorang. Sebaliknya
tempat yang telatur, yang rapi, mendorong seseorang bergairah belajar.
Tempat belajar yang bising oleh suara bisa mengganggu belajar seseorang,
sebaliknya tempat belajar yang tenang bisa menimbulkan gairah belajar.
Jelaslah lingkungan fisik berpengaruh terhadap motivasi belajar.
Yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah suatu lingkungan
seseorang dalam kaitannya dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa
berupa lingkungan permainan, lingkungan sebaya, kelompok belajar.
Sungguhpun faktor pribadi seseorang lebih menentukan terhadap diri sendiri,
haruslah diakui bahwa kelompok belajar, lingkungan sebaya dan lingkungan
sepermainan ini juga menentukan motivasi belajar seseorang. Sebagai contoh,
jika dalam lingkungan sosial seseorang tidak terbiasa dengan aktifitas belajar,
sebutlah belajar belum membudaya, maka bukan budaya belajar itu yang
dikembangkan oleh seseorang melainkan budaya lain.
2. Upaya pengajar membelajarkan pembelajar
Upaya pengajar dalam membelajarkan pembelajar juga berpengaruh
terhadap motivasi belajar. Pengajar yang tinggi gairahnya dalam
membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah belajar.
Pengajar yang sungguh-sungguh dalam membelajarkan pembelajar,
menjadikan tingganya motivasi belajar pembelajar. Pada pengajar yang
demikian, umumnya mempersiapkan diri dengan matang dan senantiasa
memberikan yang terbaru dan terbaik kepada para pembelajar. Oleh karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang diberikan tersebut menarik, terbaik dan mungkin terbaru maka tingkat
aktualisasinya sangat tinggi di mata pembelajar. Sebagai akibatnya, hal-hal
yang disajikan oleh pengajar menjadi menarik dimata pembelajar. Menariknya
hal-hal yang diberikan ini bisa menjadikan tingginya motivasi pembelajar.
B. Kerangka Teoritik
Dalam hubungannya antara variabel bebas dengan variabel terikat baik secara masing-
masing maupun secara bersama-sama maka penulis mengajukan penelaahan berupa
kerangka teoritik sebagai berikut:
1. Hubungan antara Persepsi Metode pengajaran dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa.
Persepsi mahasiswa tentang metode pengajaran adalah suatu penilaian dan
pemberian tanggapan yang dilakukan oleh mahasiswa mengenai cara-cara mengajar
yang digunakan oleh pengajar.
Metode pengajaran yang digunakan oleh seorang guru sangat mempengaruhi
tingkat prestasi belajar mata kuliah akuntansi keuangan dasar I. Metode pengajaran
akan mengurangi kebosanan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Metode
pengajaran yang dilakukan oleh pengajar banyak sekali komponennya dan jika
dilakukan dengan sungguh-sungguh akan sangat menarik sehingga dapat
mempertahankan mahasiswa bisa belajar didalam kelas. Metode pengajaran jika
dilakukan dengan tepat dan digunakan pada kondisi yang tepat akan mempengaruhi
prestasi belajar mahasiswa.
Dengan demikian, mahasiswa akan berusaha melakukan usaha yang optimal.
Usaha yang optimal ini pada umumnya akan menghasilkan hasil yang optimal juga.
Metode pengajaran yang dimaksud dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
serta mata pelajaran yang ingin disampaikan sehingga mahasiswa tidak akan merasa
jenuh dalam mengikuti pelajaran. Dari uraian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa
ada hubungan yang positif antara metode pengajaran dengan prestasi belajar
mahasiswa.
2. Hubungan antara Persepsi Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa.
Secara konseptual, motivasi berkaitan dengan prestasi atau perolehan belajar.
Seorang mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi, akan memperoleh
hasil belajar yang tinggi pula. Sebaliknya, pembelajar yang rendah motivasinya,
rendah pula perolehan belajarnya. Salah satu hasil penelitian juga menunjukkan
bahwa mahasiswa mempunyai motivasi berprestasi umumnya juga mempunyai
prestasi lebih tinggi ( Ali Imron, 1996:89).
C. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh Djumiati dengan judul penelitian “Hubungan
Antara Kemampuan Dosen dan Kegiatan Pembelajaran Dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Medan. Kegiatan pembelajaran
belum menerapkan pilar learning to know, learning to do, learning to live together dan
learning to be. Prestasi belajar mahasiswa masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan hubungan antara kemampuan dosen dan kegiatan pembelajaran dengan 24
prestasi belajar mahasiswa tahun ajaran 2003/2004. Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa kemampuan dosen, kegiatan pembelajaran dengan prestasi belajar
mahasiswa Jurusan Kebidanan Kesehatan Poltekkes Medan menunjukkan hubungan
positif dan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberi masukan bermanfaat bagi dosen, mahasiswa, Ketua Jurusan/Ka. Prodi
Kebidanan, Direktur Poltekkes,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pusdiknakes dan Kepala PPSDM dalam kebijakan pengembangan kemampuan dosen
dan kualitas pembelajaran.
Hasil penelitian Tri Handayani (2003), menemukan bahwa anggapan siswa
terhadap profesionalisme guru dan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh positif
terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini menuntut untuk meningkatkan profesionalisme
guru dengan menempatkan guru sesuai dengan bidang keahliannya dan guru dituntut
mampu menciptakan situasi belajar yang konduktif dengan mendorong motivasi belajar
siswa sehingga prestasi belajar siswa menjadi lebih tinggi.
Hasil penelitian oleh Noviati Dwi Mumpuni (2004) menemukan bahwa persepsi
siswa tentang gaya mengajar guru sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Selain itu, motivasi belajar siswa juga sangat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.
Semakin motivasi belajarnya maka semakin tinggi pula prestasi belajarnya.
D. Pengajuan Hipotesis
Dari kajian hasil yang relevan yang diatas maka penulis mengajukan hipotesis sebagai
berikut:
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
mahasiswa.
2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi
belajar akuntansi
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus, yaitu penelitian terhadap
subyek tertentu dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan subyek
penelitian dan kesimpulan hanya berlaku pada tempat yang diteliti dan tidak berlaku bagi
obyek penelitian yang lain. Penelitian ini terbatas pada obyek tertentu saja yaitu pada
Universitas Sanata Dharma khususnya mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Tahun Angkatan 2006-2007 sebagai responden. Secara khusus yang akan diteliti dari
responden adalah persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dan motivasi belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi Tahun
Angkatan 2006 dan 2007 di Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2009
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
mendapatkan Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
2. Obyek penelitian adalah prestasi belajar mahasiswa
3
2
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
D. Populasi
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan
tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya karakteristis yang
berlainan, populasi juga disebut sebagai keseluruhan subyek penelitian. Populasi
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK)
Tahun Angkatan 2006 dan 2007 sebanyak 126 mahasiswa.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yakni dua variabel bebas
(Independen Variabel), yang meliputi persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran (X1), motivasi belajar (X2). Dan satu variabel terikat (Dependent
Variabel) adalah prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan
Dasar I (Y).
2. Pengukuran Variabel
Setiap variabel yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara mengukur
masing-masing variabel. Maka pengukuran variabel penelitian yang penulis lakukan
adalah:
a. Variabel Bebas
Data mengenai persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dan
motivasi belajar mahasiswa diperoleh melalui jawaban kuesioner yang berupa
daftar pertanyaan dan pernyataan. Jumlah item pertanyaan variabel persepsi
mahasiswa terhadap metode pengajaran dosen sebanyak 15 item merupakan
pertanyaan yang disusun sendiri oleh peneliti dimana 15 item valid dan Jumlah
motivasi belajar mahasiswa sebanyak 15 item valid, di mana 5 item pertanyaan
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
diambil dari Yohana Dwi Ningrum dan sisanya sebanyak 10 item pertanyaan
disusun sendiri oleh peneliti. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan
dan pernyataan tertulis dimana responden hanya memilih jawaban yang telah
tersedia dan kuesioner ini dibagikan kepada mahasiswa.
Setiap variabel penelitian yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara
mengukur masing-masing. Maka pengukuran variabel yang penulis lakukan
adalah:
1. Pengukuran variabel persepsi metode pengajaran menggunakan pernyataan
yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak
Setuju (STS).
Berikut kisi-kisi kuesioner untuk variabel persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran dosen :
Tabel 3.1
Operasional Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran
No Indikator Item Positif Item Negatif
1 Metode Ceramah 1,2,3
2 Metode Diskusi 8 7
3 Metode Tugas 9, 10
4 Metode Tanya Jawab 4,5, 6
5 Metode Sosiodrama 11,12,,13, 15 14
Masing-masing pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala pendapat
sebagai berikut :
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
4
3
2
1
Sangat Setuju
Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
1
2
3
4
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Pengukuran motivasi belajar menggunakan pernyataan Selalu, Sering, Kadang-
kadang dan Tidak Pernah.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Motivas Belajar
No Indikator Item Positif Item Negatif
1 Rajin mengikuti kuliah 10,14, 4,11,12,13,
2 Kerelaan menyediakan waktu
belajar
6,8,
3 Kemampuan mengikuti materi 3,9, 15
4 Keinginan menguasai materi 1,2,5,7,
Masing-masing pertanyaan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala pendapat
sebagai berikut :
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Selalu
Sering
Terkadang
Tidak Pernah
4
3
2
1
Selalu
Sering
Terkadang
Tidak Pernah
1
2
3
4
b. Variabel terikat
Prestasi belajar pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I adalah
penguasaan pengetahuan yang dikembangkan oleh mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I.
F. Tehnik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden (Sugiyono,2007:199).
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi mahasiswa
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
terhadap metode pengajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa
pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan pada catatan tentang suatu
subyek yang dilakukan individu/lembaga (Sugiyono,2007:422)). Metode ini
diperlukan untuk mendapatkan data-data untuk melengkapi data-data yang telah
dikumpulkan dengan metode-metode dokumentasi.
G. Uji Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan 2 macam kuesioner yang mencakup tentang
persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dan motivasi belajar pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Kasar I. Untuk memastikan bahwa item-item kuesioner sahih dan
handal, maka akan dilakukan di luar mahasiswa yang menjadi sampel penelitian ini.
1. Pengujian Validitas
Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu
instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji
validitas ini menggunakan rumus korelasi product moment yaitu sebagai berikut:
rxy = 2222 YYNXXN
YXXYN
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara X dan Y
X = jumlah skor X
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Y = jumlah skor Y
XY = jumlah hasil kali antara X dan Y
N = banyaknya sampel yang diuji
X2
= jumlah kuadrat nilai X
Y2
= jumlah kuadrat nilai Y
(Arikunto,Suharsimi. 2002:146)
Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid atau tidak, maka
ketentuannya sebagai berikut :
a. Jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikan 5 % maka instrumen penelitian dikatakan
valid.
b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf signifikan 5 % maka instrumen penelitian dikatakan
tidak valid.
Pelaksanaan perhitungan validitas butir pada penelitian ini menggunakan
bantuan Program Komputer Seri SPSS 16.0. Hasil perhitungan kemudian
dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu sebesar 0.361 pada taraf signifikansi 5%, df =
30. Hasil perhitungannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Dari hasil yang telah didapat maka dapat diambil kesimpulan tentang kedua variabel
bebas tersebut diatas:
a. Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran
Berdasarkan indikator yang dari variabel metode pengajaran dapat
dikembangkan menjadi 15 butir pernyataan. Dari hasil analisis yang diperoleh
dengan mencari rtabel dengan n = 30 dan taraf siginifikansinya = 5% maka r
tabelnya adalah 0,361 (lihat lampiran II). Jadi, 15 butir valid atau sahih.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran
No.Item R Hitung R Tabel Hasil Analisis
1 0.413 0.361 Valid
2 0.681 0.361 Valid
3 0.714 0.361 Valid
4 0.571 0.361 Valid
5 0.668 0.361 Valid
6 0.636 0.361 Valid
7 0.822 0.361 Valid
8 0.647 0.361 Valid
9 0.363 0.361 Valid
10 0.732 0.361 Valid
11 0.619 0.361 Valid
12 0.714 0.361 Valid
13 0.642 0.361 Valid
14 0.569 0.361 Valid
15 0.611 0.361 Valid
b. Motivasi Belajar
Berdasarkan indikator yang dari variabel motivasi belajar dapat
dikembangkan menjadi 15 butir pernyataan. Dari hasil analisis yang diperoleh
dengan untuk mencari rtabel dengan n =30 dan taraf siginifikansinya = 5% maka
rtabel adalah 0,361 (lihat lampiran VII). Jadi, ada 15 butir valid atau sahih.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas
Motivas Belajar
No.Item R Hitung R Tabel Hasil Analisis
1 0.691 0.361 Valid
2 0.791 0.361 Valid
3 0.867 0.361 Valid
4 0.684 0.361 Valid
5 0.729 0.361 Valid
6 0.409 0.361 Valid
7 0.736 0.361 Valid
8 0.765 0.361 Valid
9 0.551 0.361 Valid
10 0.858 0.361 Valid
11 0.814 0.361 Valid
12 0.751 0.361 Valid
13 0.719 0.361 Valid
14 0.560 0.361 Valid
15 0.376 0.361 Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur. Uji reliabilitas menggunakan sistem konsistensi internal belah dua dengan
rumus Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus Alpha
Cronbach. Dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, Suharsimi. 2002:146) :
K b2
r11 = 1 -
(k – 1) 12
Dimana :
K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
r11 = koefisien reliabilitas
b2 = jumlah varian butir
12 = varian total
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik Alpha
Cronbach. Jika koefisien alpha > dari rtabel dengan taraf signifikan 5%, maka
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
instrumen penelitian tersebut reliabel (dapat dipercaya). Sebaliknya alpha < dari r tabel
dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel.
Hasil pengujian reliabilitas mendapatkan koefisien alpha sebesar 0.917 pada
koesioner persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran, sebesar 0.939 pada
koesioner motivasi belajar. Keduanya memiliki koefisien alpha lebih dari rtabel sebesar
0.361 (df=30, =5%) sehingga dinyatakan reliabel (Arikunto, Suharsimi. 2002).
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
N
o
Variabel Koefisien
Alpha
r- tabel
(df=30, =5%)
Keterangan
1 Persepsi Mahasiswa Terhadap
Metode Pengajaran
0.917 0.361 Reliabel
2 Motivasi Belajar 0.939 0.361 Reliabel
Hasil analisis uji realibilitas dari tabel diatas kemudian dibandingkan dengan
tabel tingkat keterandalan variabel penelitian yang telah dikemukakan oleh Suharsimi
Arikunto (1992 : 167).
Tabel 3.6
Tingkat Ketrandalan Variabel Penelitian
No Koefisien Alpha Interpretasi tingkat Keterandalan
1 0.800-1.000 Sangat Tinggi
2 0.600-0.799 Tinggi
3 0.400-0.599 Cukup
4 0.200-0.399 Rendah
5 <0.200 Sangat Rendah
Adapun rinciannya dapat dibaca pada tabel hasil pengukuran realibilitas berikut ini:
Tabel 3.7
Hasil Pengukuran Realibiliatas
No
Keterangan
Hasil
Koefisien
Alpha
Kategori Nilai r
Sangat
Tinggi
Tinggi Cukup Rendah Sangat
Rendah
0.800-
1.000
0.600-
0.799
0.400-
0.599
0.200-
0.399
< 0.200
1 Persepsi
Mahasiswa
Terhadap Metode
Pengajaran
0.917
2 Motivasi Belajar 0.939
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien alpha pada taraf sangat tinggi.
Dengan demikian berdasarkan perhitungan validitas dan realibilitas diatas
dapat disimpulkan intrumen tersebut sudah dianggap memenuhi persyaratan sehingga
dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data.
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi data
Deskripsi data yaitu suatu teknik analisis yang memberikan gambaran
terperinci tentang variabel yang diteliti dan memberikan penafsiranya. Analisis ini
dilakukan dengan cara mendiskripsikan data hasil observasi yang sudah didapat dan
penelitian di lapangan yang meliputi persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran,
motivasi belajar dan prestasi belajar. Untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel
distribusi frekuensi pada setiap variabel.
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang tidak terjaring berdistribusi
normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Hal ini sejalan
dengan pendapat Sudjana bahwa asumsi normalitas perlu dicek kebenarannya
agar langkah-langkah selanjutnya dapat dipertanggungjawabkan (Sudjana, 1996 :
291). Dalam uji normalitas ini digunakan rumus Kolmogorov Smirnov yaitu
pengujian yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
mahasiswa terhadap metode pengajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
D = maksimum XSXF no
Keterangan:
D : Deviasi maksimum
Fo(X) : Fungsi distribusi komulatif yang ditentukan
Sn(X) : Distribusi frekuensi komulatif yang diobservasi
Uji ini dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut:
- Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi populasi normal.
- Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi populasi tidak normal.
Jika nilai hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah = 0.05
maka distribusi data tersebut adalah tidak normal. Jika masing-masing variabel
mempunyai nilai di atas 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian
berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas
mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikatnya. Untuk
pengujian linieritas ini digunakan rumus persamaan garis regresi dengan menguji
signifikan nilai F. Rumus yang digunakan dalam pengujian linieritas sebagai
berikut:
Dimana :
Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi
RKreg : Rerata kuadrat garis regresi
Rkres : Rerata kuadrat residu
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Harga F hitung kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel dengan taraf
signifikansi 5%. Apabila harga Fhitung lebih kecil dari pada Ftabel, maka
hubungan variabel bebas (X) dengan (Y) dinyatakan linier. Selain itu untuk uji
linieritas juga akan dibantu dengan menggunakan SPSS. Versi 16.0 (Hadi,
Sutrino. 2004:13).
c. Uji Hipotesis
1. Che Square
Chi square merupakan salah satu tes statistik non parametrik atau tes
bebas distribusi. Teknik statistik ini digunakan untuk menguji hipotesis bila
dalam populasi terdiri dari dua kategori atau lebih dimana data berbentuk
nominal dan sampelnya besar. Rumus chi square yang digunakan adalah
sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107) :
Penjabaran rumus chi square menurut Hartono (2004:230) adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
χ2 = Chi-Square
fo = frekuensi yang diobservasi
fh = frekuensi yang diharapkan
Rumus untuk mencari fh (Hartono, 2004:226) adalah sebagai berikut:
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Keterangan :
fh = frekuensi yang diharapkan
∑fa = jumlah frekuensi pada akhir pada tabel
∑fb = jumlah frekuensi pada baris sel yang dicari
∑fk = jumlah frekuensi pada kolom sel yang dicari
Jika pada hasil perhitungan chi square terdapat pengaruh atau
hubungan, maka perlu dihitung koefisien kontigensi. Koefisien kontigensi
dihitung untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor satu dengan faktor
yang lainnya. Rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontigensi
adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:282):
Keterangan:
C = koefisien kontigensi
χ2 = khi kuadrat
n = jumlah responden
Agar harga koefisien (C) dapat diperoleh dapat dipakai untuk menilai
derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan
koefisien kontigensi maksimum (Cmaks) yang bisa terjadi. Harga C maksimum
dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keterangan:
m = banyaknya kategori yang paling kecil diantara variabel yang diketahui
semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin kuat hubungan yang
terjadi di antara variabel tersebut.
Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontigensi (C) terhadap C
maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8
Chi Square
Nilai C Interprestasi
≥ 0,81 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
≤ 0,21 Sangat Rendah
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Di dalam Bab IV ini akan diuraikan mengenai analisis data dan pembahasan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar I. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan studi
kasus terhadap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Sanata Dharma Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK). Kepada para mahasiswa
tersebut telah dilakukan penjaringan data tentang variabel-variabel sesuai tujuan penelitian
dan telah dianalisis dengan metode yang telah dijelaskan pada metodologi penelitian di bab
III. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2009. Dalam bab ini akan dipaparkan
hasil analisis yang telah dilakukan peneliti, yaitu meliputi deskripsi data, analisis deskripsi
data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini kuesioner yang disebar sebanyak sampel yang digunakan
dalam penelitian yaitu 126. Dengan demikian, response rate penelitian sebesar 100%.
Kuesioner yang dikembalikan tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode
yang telah dijelaskan pada metodologi penelitian di bab III.
B. Analisi Deskriptif
1) Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran
Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif (lihat lampiran IV)
diketahui skor maksimum yang dicapai hasil pengujian statistik deskriptif
mendapatkan rata-rata mahasiswa memiliki skor maksimum yang dicapai 57 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
skor minimum 16 dengan mean = 39,76 median = 39,00 modus = 38,77 deviasi =
6,019.
Tabel 4.1
Sebaran klasifikasi
Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran
Perhitungan Interval Frekuensi % Klasifikasi
15 + 81% (45) = 51,45 = 51 51 - 60 4 3,17 Sangat Tinggi
15 + 66% (45) = 44,7 = 45 45 - 50 22 17,46 Tinggi
15 + 56% (45) = 40,2 = 40 40 - 44 36 28,57 Cukup Tinggi
15 + 46% (45) = 35,7 = 36 36 - 39 43 34,12 Rendah
<46% (45) < 36 21 16,66 Sangat Rendah
Jumlah 126 100
Tabel 4.1 tersebut menunjukkan bahwa, kategori sangat tinggi ada 3,17%,
kategori tinggi 17,46%, kategori cukup tinggi 28,57%, kategori rendah 34,12%, dan
kategori sangat rendah 16,66%. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK)
memiliki persepsi yang rendah terhadap metode pengajaran dosen dengan jumlah
mencapai 34,12%. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel
persepsi metode pengajaran terletak pada ketegori rendah.
2) Motivasi Belajar Mahasiswa
Hasil pengujian statistik deskriptif mendapatkan rata-rata mahasiswa
memiliki motivasi belajar dengan skor maksimum yang dicapai 57 dan skor
minimum 21 dengan mean = 40,96 median = 41.00 modus = 39,82 deviasi = 6,310.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.2
Sebaran klasifikasi
Motivasi Belajar
Perhitungan Interval Frekuensi % Klasifikasi
15 + 81% (42) = 48,02 = 48 51 – 60 9 7,14 Sangat Tinggi
15 + 66% (42) = 41,72 = 42 45 – 50 31 24,60 Tinggi
15 + 56% (42) = 37,52 = 38 40 – 44 32 25,39 Cukup Tinggi
15 + 46% (42) = 33,32 = 33 36 – 39 36 28,57 Rendah
<46% (42) < 35 18 14,28 Sangat
Rendah
Jumlah 126 100
Tabel 4.2 tersebut menunjukkan bahwa, kategori sangat tinggi ada 7,14%,
kategori tinggi 24,60%, kategori cukup tinggi 25,39%, kategori rendah 28,57%, dan
kategori sangat rendah 14,28%. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka motivasi
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan
Dasar I dalam kategori rendah dengan jumlah mencapai 28,57%. Hal ini dapat
dibuktikan bahwa sebagian besar variabel motivasi belajar terletak pada ketegori
rendah.
3) Prestasi Belajar Mahasiswa
Prestasi mahasiswa mengungkapkan sejauh mana mahasiswa menguasai dan
memahami materi perkuliahan, di lihat melalui nilai ujian akhir semester yang
berhasil diperoleh. Berdasarkan hasil perhitungan statistik deskriptif di ketahui nilai
tertinggi adalah A dan nilai terendah E dengan mean = 2.10 median = 2,00 modus =
1,66 standar deviasi = 0,975.
Tabel 4.3
Deskriptif Prestasi Belajar
Nilai Frekuensi % Klasifikasi
A 11 8,73 Sangat Tinggi
B 32 25,39 Tinggi
C 42 33,33 Cukup Tinggi
D 40 31,74 Rendah
E 1 0,79 Sangat Rendah
Jumlah 126 100
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Sumber : Buku Pedoman Program Studi Pendidikan akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta 2007 (halaman 23)
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa 8,73% mahasiswa berprestasi sangat tinggi;
25,39% berprestasi tinggi; 33,33% berprestasi cukup tinggi; 31,74% berprestasi
rendah; 0,79 berprestasi sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi (PAK) prestasi belajarnya dalam kategori
cukup tinggi.
C. Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel,
apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini digunakan Kolmogorov
Smirnov test, hasil pengujian mendapatkan koefisien Kolmogorov Smirnov test
dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian normalitas jika nalai Asymptotic Sig
(2 tailed) 0,05 maka distribusi datanya normal. Setelah dianalisis dengan bantuan
program statistical Package For Social Sciences (SPSS) versi 16.0 diperoleh hasil
seperti yang tertera pada lampiran VI.
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Signifikansi Asymtotik Kesimpulan
Persepsi Mahasiswa Terhadap
Metode Pengajaran
0,05 0.153 Normal
Motivasi Belajar 0,05 0,174 Normal
Prestasi Belajar Mahasiswa
0,05 0,00 Tidak
Normal
Hasil pengujian normalitas sebagaimana tersaji dalam tabel 4.4 menunjukkan
bahwa Asymptotic Significance (Asym. Sign.) nilai probabilitas untuk variabel
persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran sebesar 0.153 dengan taraf
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
signifikansi 0,05 dapat dikategorikan normal, nilai probailitas untuk variabel motivasi
belajar sebesar 0,174 dengan taraf signifikansi 0,05 dapat dikategorikan normal, dan
nilai probailitas untuk variabel prestasi belajar sebesar 0,00 dengan taraf signifikansi
0,05 dapat dikategorikan tidak normal.
2. Uji Linieritas
Uji lineritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing-masing
variabel bebas mempunyai hubungan yang linier dengan variabel terikat. Uji linieritas
ini menggunakan bantuan program SPSS. Kriteria pengambilan kesimpulan linier jika
nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel demikina sebaliknya. Setelah dilakukan uji linieritas,
maka diperoleh hasil seperti yang tertera pada lampiran VI
Tabel 4.5
Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas
No Variabel Bebas Variabel Terikat Df F
Hitung
F
Tabel
Kesimpulan
1. Persepsi
mahasiswa
terhadap metode
pengajaran
Prestasi belajar 27:97 1.111 1,985 Linier
2. Motivasi belajar Prestasi belajar 27:97 1.388 1,985 Linier
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa Fhitung masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat lebih kecil daripada Ftabel dengan taraf signifikansi 5%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa, persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran
dan motivasi belajar mempunyai hubungan linier dengan prestasi belajar mahasiswa
pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian prasyarat analisis data di atas diketahui bahwa uji variabel
prestasi belajar tidak normal. Dengan demikian data penelitian tidak memenuhi
persyaratan untuk dianalisis dengan menggunakan statistik parametik, yaitu analisis
regresi berganda seperti yang direncanakan. Sebagai gantinya digunakan statistik non
parametrik yang dalam hal ini digunakan rumus chi square secara manual (lampiran
VII):
1. Hubungan Antara Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran dengan
Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
1. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode
pengajaran dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar I
Ha = Ada hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran
dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I
2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.6
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Prestasi Total
Sangat
Baik Baik Cukup baik
Kurang
baik
Sangat
kurang
baik
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Persepsi Sangat
tinggi 0 0,3 3 1,0 0 1,3 1 1,3 0 0,0 4
Tinggi 4 1,9 5 5,6 8 7,3 5 7,0 0 0,2 22
Cukup
tinggi 1 3,1 8 9,1 14 12,0 13 11,4 0 0,3 36
rendah 2 3,8 14 10,9 12 14,3 14 13,7 1 0,3 43
sangat
rendah 4 1,8 2 5,3 8 7,0 7 6,7 0 0,2 21
Jml 11 11 32 32 42 42 40 40 1 1 126
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.7
Kontingensi
Prestasi Total
Baik Cukup baik Kurang baik
fo fh fo fh Fo fh
Persepsi Tinggi 12 8,9 8 8,7 6 8,5 26
Cukup tinggi 9 12,3 14 12,0 13 11,7 36
Rendah 16 14,7 12 14,3 15 14,0 43
Sangat rendah 6 7,2 8 7,0 7 6,8 21
Jml 43 43 42 42 41 41 126
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2
menunjukkan bahwa nilai
χ2
hitung = 5,139. Berdasarkan tabel χ2
, maka nilai χ2
tabel pada taraf df = (b-1)(k-
1) = ( 4-1)(3-1) = 6 dengan taraf signifikansi 5% adalah 12,592. Hasil
perhitungan χ2
hitung = 5,139 < χ2
tabel = 12,592. Dengan demikian Ha ditolak Ho
diterima, artinya tidak ada hubungan positif persepsi mahasiswa terhadap
metode pengajaran dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar I.
2. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa
pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
1. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Ha : Ada hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.8
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Prestasi
Total
Sangat
baik Baik
Cukup
baik
Kurang
baik
Sangat
kurang
baik
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Motivasi
Sangat
tinggi 0 0,8 7 2,3 1 3,0 1 2,9 0 0,1 9
Tinggi 5 2,4 5 7,1 11 9,3 7 8,9 0 0,2 28
Cukup
tinggi 1 3,1 7 8,9 12 11,7 15 11,1 0 0,3 35
Rendah 2 3,1 11 9,1 11 12,0 11 11,4 1 0,3 36
Sangat
rendah 3 1,6 2 4,6 7 6,0 6 5,7 0 0,1 18
Jml 11 11 32 32 42 42 40 40 1 1 126
Prestasi Total
Baik Cukup baik Kurang baik
fo fh fo fh fo fh
Motivas Tinggi 17 12,7 12 12,4 8 11,8 37
Cukup
tinggi 8 12,0 12 11,8 15 11,2 35
Rendah 18 13,8 11 13,4 12 13,3 41
Sangat
rendah 0 4,5 7 4,4 6 4,2 13
Jml 43 43 42 42 41 41 126
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 4.9
Kontingensi
Prestasi Total
Baik Cukup baik Kurang baik
fo fh fo fh Fo fh
Persepsi Tinggi 17 12,6 12 12,3 8 12,0 37
Cukup
tinggi 8 11,9 12 11,7 15 11,4 35
Rendah 18 18,4 18 18,0 18 17,6 54
jml 43 43 42 42 41 41 126
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2
menunjukkan bahwa nilai
χ2
hitung = 5,317. Berdasarkan tabel χ2
, maka nilai χ2
tabel pada taraf df = (b-1)(k-
1) = (3-1)(3-1) = 4 dengan taraf signifikansi 5% adalah 9,488. Hasil
perhitungan χ2
hitung = 5,317 < χ2
tabel = 9,488. Dengan demikian Ha ditolak Ho
diterima, artinya tidak ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I.
D. Pembahasan
1. Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan
prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2 menunjukkan bahwa nilai χ2hitung =
5,139. Berdasarkan tabel χ2, maka nilai χ2tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah
12,592. Hasil perhitungan χ2 hitung = 5,139 < χ2tabel = 12,592. Dengan demikian Ha
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
ditolak Ho diterima, artinya tidak ada hubungan positif persepsi mahasiswa terhadap
metode pengajaran dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I. Dengan demikian berarti dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya
prestasi belajar yang dicapai mahasiswa tidak dapat diketahui dari penggunaan
metode pengajaran yang diberikan oleh dosen pada saat memberikan pembelajaran.
Metode pengajaran yang bervariasi misalnya penggunaan metode pengajaran
seperti metode ceramah, metode diskusi, metode tanya jawab, metode tugas, dan
metode sosiodrama, bila sudah digunakan oleh dosen dan digunakan dengan tepat
pada setiap materi ajar dalam perkuliahan maka akan mengurangi kebosanan dan
bahkan mempermudah mahasiswa memahami setiap materi yang disampaikan dalam
proses belajar mengajar sehingga dengan demikian mahasiswa memiliki peluang yang
besar untuk mencapai prestasi belajar pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I,
sehingga dalam penyampaian bahan pengajaran yang tepat akan memotivasi
mahasiswa untuk lebih mendalami setiap materi ajar yang diberikan. Dengan
demikian usaha yang optimal ini pada umumnya akan menghasilkan prestasi belajar
yang optimal juga. Seorang dosen yang menurut mahasiswa mampu menyajikan
metode pengajaran yang tepat merupakan motivasi ekternal yang dapat meningkatkan
pretasi belajar mahasiswa. Metode pengajaran yang dimaksud dapat disesuaikan
dengan situasi dan kondisi kelas serta mata kuliah yang ingin disampaikan sehingga
mahasiswa tidak merasa jenuh dalam mengikuti perkuliahan. Contoh kongkrit yang
dapat diilustrasikan adalah sebagai berikut:
Proses belajar mengajar untuk siklus akuntansi perusahaan perdagangan
(menurut buku Suwardjono) sebagai langkah awal pengajaran, dosen bisa
mengunakan metode ceramah (hal itu dapat dibaca pada halaman 228) yaitu dengan
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
menyampaikan beberapa pengertian yang berhubungan dengan siklus akuntansi
perusahaan perdagangan secara gari besar, misalnya:
- Pengertian perusahaan perdagangan
- Fungsi perusahaan perdagaangan
- Karakteristik akuntansi
- Akun – akun khusus
Kemudian untuk mengarahkan proses berfikir mahasiswa dan mengarahkan
mahasiswa untuk merangsang perhatiaanya pada mata kuliah yang disampaikan maka
dosen dapat menggunakan metode sosio drama. Dengan metode sosio drama
mahasiswa diajak berpraktek langsung mengenai bagaimana bertransaksi dalam
perusahaan perdagangan sehingga dengan demikian mahasiswa dapat dengan mudah
mengerti dan memahami bagaimana sesungguhnya bertransaksi dalam akuntansi. Dan
selanjutnya bisa dengan penerapan metode-metode yang lain seperti metode diskusi
dan selanjutnya dapat dengan menggunakan metode kerja kelompok.
Namun pada kenyataannya dosen tidak memberikan keseluruhan metode
pengajaran tersebut kepada mahasiswa, sehingga yang terjadi mahasiswa tidak bisa
menangkap materi yang disampaikan dengan mudah dan timbul kesulitan yang
berujung pada pencapaian prestasi yang kurang memuaskan. Berbeda bila mahasiswa
benar-benar dilibatkan secara total pada setiap metode pembelajaran yang
berlangsung dikelas, maka tercapaian prestasi belajar yang tinggi bisa terwujud. Hal
ini disebabkan karena mahasiswa bisa merasakan, mengerjakan, dan melakukan
sendiri sehingga proses belajar terasa menyenangkan.
Dari contoh kongkrit di atas masih ada kemungkinan lain yang sekiranya dapat
menyebabkan pencapaian prestasi mahasiswa menurun. Kemungkinan itu berasal dari
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
mahasiswanya sendiri. Terkadang mahasiswa memiliki sifat malas-malasan. Sifat
kemalasan ini didukung dengan adanya gangguan dari teman misalnya untuk bermain
didalam kelas pada saat berlangsungnya pelajaran bahkan berasal dari dirinya sendiri.
Jika hal ini tidak ada perubahan dari mahasiswanya yang terjadi adalah hasrat atau
kemauan mahasiswa untuk belajar tidak ada. Sehingga dengan tidak adanya keinginan
dan keseriusan untuk belajar akan menyebabkan kesusahan dalam mengikuti setiap
pembelajaran yang diberikan dosen. Hal ini berdampak pada pencapaian hasil
akhirnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Bukan hanya itu saja terkadang mahasiswa didalam kelas tidak pernah memiliki
motivasi untuk belajar. Sebagai contoh mahasiswa kurang adanya perhatian pada saat
dosen menjelaskan, mahasiswa hanya berdiam diri, mahasiswa malah keluar kelas,
mahasiswa hanya bengong, ribut sendiri dan malah tidur-tiduran. Dari rangkaian
contoh diatas nyata bahwa pencapai prestasi yang mungkin akan diharapkan akan jauh
lebih baik, tapi pada kenyataannya tidak bisa dicapai dengan apa yang akan
diharapkan.
Pencapain prestasi bukan hanya dapat dipengaruhi oleh mahasiswa itu sendiri
namun ada kemungkinan dari dosen yang memberi materi ajar. Ada dosen yang
mengajarnya dirasa menyenangkan, pembawaannya enak dan dirasa tidak membeda-
bedakan. Ketika melihat dosen yang seperti ini mahasiswa terkadang senang untuk
belajar pada saat didalam kelas. Berbeda bila dosen pada saat menyampaikan materi
tidak bisa memberi rasa menyenangkan misalnya tidak membuat selingan-selingan
pada saat menjelaskan seperti humoran, candaaan dan lain sebagainya. Hal ini
bertujuan agar situasi didalam kelas tidak tegang, mahasiswa menjadi senang belajar
dan aktif didalam kelas. Namun ada juga dosen yang cepat marah-marah dan mudah
tersinggung yang menyebabkan mahasiswa menjadi malas dengan dosen yang
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bersangkutan tersebut, dan dengan demikian mahasiswa pun akan merasa canggung
untuk bertanya bahkan menjadi malas untuk memperhatikan ketika dosen sedang
menyampaikan materi yang disampaikan.
Hasil penelitian mengatakan bahwa persepsi metode pengajaran tidak
menyebabkan prestasi belajar mahasiswa tinggi. Untuk itu, kesadaran dari dalam diri
mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2
menunjukkan bahwa nilai χ2
hitung =
5,317. Berdasarkan tabel χ2
, maka nilai χ2
tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah
9,488. Hasil perhitungan χ2
hitung = 5,317 < χ2
tabel = 9,488. Dengan demikian Ha ditolak
Ho diterima, artinya tidak ada hubungan positif motivasi belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I. Motivasi belajar
tidak menyebabkan prestasi belajar mahasiswa tinggi begitu sebaliknya
Dengan demikian berarti bahwa motivasi bukan merupakan faktor penentu
yang dominan untuk meningkatkan prestasi belajar, motivasi hanya dapat
mempengaruhi prestasi belajar. Ada banyak faktor yang menyebabkan tidak adanya
hubungan motivasi dengan pencapaian prestasi belajara mahasiswa, salah satu faktor
yang diduga sebagai faktor penyebab tidak adanya hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar salah satunya adalah faktor
keluarga. Dimana faktor keluarga bisa ditinjau dari kondisi ekonomi keluarga yang
tidak stabil dan tidak memadai bisa menyebabkan mahasiswa tidak memiliki motivasi
belajar, relasi antar anggota keluarga yang tidak harmonis, perhatian orang tua dan
suasana rumah yang tidak kondusif tentunya akan mempengaruhi prestasi belajar.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Namun ada faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi mahasiswa yakni
lingkungan belajar mahasiswa. Lingkungan belajar merupakan salah faktor yang
menentukan motivasi belajar mahasiswa. Dengan lingkungan belajar yang
mendukung dan nyaman mahasiswa akan memiliki motivasi belajar. Namun
sebaliknya bila lingkungan belajarnya tidak mendukung tentunya juga akan
mempengaruhi prestasi belajar. Kondisi lingkungan belajar tersebut misalnya jam
belajar masyarakat yang mendukung. Pada saat jam belajar masyarakat tidak ada
kegaduhan disekeliling tempat tinggal. Singgga mahasiswa bisa belajar dengan
suasana yang tenang. Dengan demikian diharapkan keseriusan belajar mahasiswa
dapat mempengaruhi pencapaian prestasi.
Disamping itu juga dukungan orang tua terhadap anak didik untuk belajar yang
tidak pernah diabaiakan. Dengan dukungan orang tua seorang anak akan tumbuh
motivasi belajarnya. Anak akan merasa senang bila orang terdekatnya selalu
memperhatikan dan selalu memberi dukungan. Sehingga dengan demikian dapat
mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa.
Hasil penelitian mengatakan bahwa motivasi belajar tidak menyebabkan
prestasi belajar mahasiswa tinggi. Untuk itu, kesadaran dari dalam diri mahasiswa
untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini mendiskripsikan tentang hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap
metode pengajaran dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata
kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang
dikemukakan pada bab VI maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa terhadap
metode pengajaran dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK) Universitas Sanata
Dharma Tahun Angkatan 2006 sampai dengan 2007 yang ditunjukkan pada tabel χ2
,
maka nilai χ2
tabel dengan taraf signifikansi 5% adalah 12,592. Dari hasil perhitungan
χ2
hitung = 5,139 < χ2
tabel = 12,592. Dengan demikian Ha ditolak Ho diterima, artinya
tidak ada hubungan positif persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan
prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I. Hal ini
menunjukkan bahwa hipotesis didukung oleh data hasil penelitian ini.
2. Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I Program Studi
Pendidikan Akuntansi (PAK) Universitas Sanata Dharma Tahun Angkatan 2006
sampai dengan 2007 yang ditunjukkan pada tabel χ2
, maka nilai χ2
tabel dengan taraf
signifikansi 5% adalah 9,488. Hasil perhitungan χ2
hitung = 5,317 < χ2
tabel = 9,488.
Dengan demikian Ha ditolak Ho diterima, artinya tidak ada hubungan positif motivasi
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan
Dasar I. Hal ini menunjukkan bahwa hipotasis didukung oleh data hasil penelitian ini.
B. Keterbatasan
Peneliti menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil penelit ian
memiliki keterbasan dan kelemahan. Beberapa keterbatasan dan kelemahan peneliti adalah
sebagai berikut:
1. Kejujuran responden dalam menjawab kuesioner tidak dapat diketahui kebenarannya.
2. Hasil penelitian diatas berdasarkan data yang sesungguhnya yang diberikan mahasiswa
dalam menjawab kuesioner dan diharapkan data tersebut berdasarkan keadaan yang
sesungguhnya. Jadi kesimpulan hanya terbatas oleh perolehan data.
C. Saran
1. Saran bagi mahasiswa, sebaiknya mahasiswa menumbuhkan motivasi belajar yang
tinggi dan jangan terpengaruh oleh rasa malas, karena motivasi belajar yang timbul
dari dalam diri mahasiswa akan sangat kuat mempengaruhi prestasi yang didapat dan
motivasi yang timbul dari dalam diri biasanya tidak akan mudah terpengaruh oleh
kondisi apapun.
2. Saran bagi dosen didalam memberikan perkuliahan jangan membuat mahasiswa
bingung dengan materi yang disampaikan. Dosen harus mengenal karakter
mahasiswanya sehingga dapat menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan
materi ajarnya. Dengan metode pengajaran yang sesuai pada setiap pertemuan
diharapkan pencapain prestasi belajar mahasiswa dapat optimal.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Saran bagi peneliti lain, apabila akan melakukan penelitian dengan judul yang hampir
sama atau ada kemiripan, hendaknya mempertimbangkan faktor lain yang
mempengaruhi prestasi belajar, misalnya kondisi lingkungan belajar, lingkungan
pergaulan, keadaan ekonomi orang tua, dan fasilitas belajar sehingga hasil penelitian
yang dicapai lebih luas.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
DAFTAR PUSTAKA
2007. Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Drs. A. Samana.M.Pd. 1992. Sistem Pengajaran. Yogyakarta: Kanisius.
Drs. Ali Imron, M.Pd. 1996. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya.
Drs. Djarwanto, Ps. 1989. Statistik Nonparametik. Yogyakarta: BPFE
Drs Sriyono, dkk. Teknik Belajar MengajarDalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.
Dr. Hamsah B. Uno, M.Pd. Teori Motivasi & pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Dr. I Made Putrawan. 1990. Pengujian Hipotesis. Jakarta: Rineka Cipta
DR. Nana Sudjana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru
DR. Teoti Soekamto, MP. 1993. Perancangan Dan Pengembangan Sitem Intruksional.
Jakarta: Intermedia
Hartono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Palajar
Husaini Usman, M.Pd, R. Purnomo Setiady Akbar, S.Pd, M.Pd. 1995. Pengantar Statistika.
Jakarta: Bumi Aksara.
Linda L Davidoff. 1981. Psikologi Suatu Pangantar. Jakarta: Erlangga.
Linda Cambell, Bruce Cambell, Dee Dickinson. 2006. Metode Praktis Pembelajaran
Berbasis multiple Intelligences. Depok: Intuisi Press.
M. Sudradjat SW. 1985. Statistika Nonparametik. Bandung: CV. Armiko.
Mitfah Thoha. 1983. Perilaku oragnisasi Konsep dasar dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali.
Prof. Dr. H. Hamsah B. Uno, M.Pd, Masri Kuadrat, S.Pd., M.Pd. 2009. Mengelola
Kecerdasan Dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Prof. Dr. S. Nasutiam, MA. 1982. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan
Mengajar. Jakarta: Radar Jaya Offset.
Sudjana. 1996. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung
Suharsimi, Arikunto. 2002 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Ardana Media
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung
Sugiyono. 2008. MetodeUntuk Penelitian. Alfabeta: Bandung
Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset
Syamsul Mappa, Amir Achsin, S.L La Sulo. 1984. Teori Belajar Mengajar. Jakarta :
PPLPTK Depdikbud.
Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN I
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
KUESIONER
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP METODE
PENGAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN DASAR 1
Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan
Akuntansi Angkatan 2006-2007
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Akuntansi
Oleh :
Tri Kurniawan
NIM: 041334004
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian :
Bagian I : Identitas Responden
Bagian II : Persepsi Metode Pengajaran
Bagian III : Motivasi Belajar
BAGIAN I : Identitas Responden
BAGIAN II : Persepsi Metode Pengajaran
Petunjuk pengerjaan !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan keadaan saudara yang sebenarnya,
dengan memberi tanda (X) pada bagian jawaban yang telah tersedia di samping pernyataan
dengan alternatif jawaban :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
BAGIAN III : Motivasi Belajar
Petunjuk pengerjaan !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya dengan keadaan saudara yang sebenarnya,
dengan memberi tanda (X) pada bagian jawaban yang sudah tersedia di bawahnya.
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAGIAN I
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...........................................................
NIM : ...........................................................
BAGIAN II
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP METODE PENGAJARAN DOSEN
NO PERNYATAAN ALTERNATIF
1 Bagaimana tanggapan anda bila didalam ruangan kelas
sudah ada fasilitas pengajaran tetapi dosen mengunakan
metode ceramah
SS S TS STS
2 Dengan kondisi kelas yang gaduh bagaimana tanggapan
anda pada saat dosen mengajar dengan menggunakan
metode ceramah
SS S TS STS
3 Bagaimana tanggapan anda ketika dosen mengunakan
metode ceramah pada saat siang hari
SS S TS STS
4 Bagaimana tanggapan anda apabila waktu yang digunakan
oleh dosen dalam memberikan tanya jawab lebih banyak
dari materi yang disampaikan
SS S TS STS
5 Bagaimana tanggapan anda apabila metode tanya jawab
dilakukan oleh dosen pada saat mahasiswa sedang ribut
SS S TS STS
6 Bagaimana tanggapan anda apabila metode tanya jawab
tidak dilakukan oleh dosen pada saat membahas materi
yang disampaikan
SS S TS STS
7 Bagaimana tanggapan anda pada saat yang sama kelas
digabung menjadi satu antara kelas A dan kelas B
dilakukan diskusi dikelas
SS S TS STS
8 Bagaimana tanggapan anda apabila metode diskusi
dilakukan pada saat jam terkahir perkuliahan
SS S TS STS
9 Bagaimana tanggapan anda apabila pada jam-jam tertentu
dosen meninggalkan kelas dan hanya memberikan tugas
dikelas
SS S TS STS
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
10 Bagaimana tanggapan anda apabila metode tugas hanya
memberikan kesempatan dosen untuk tidak mengajar
dikelas
SS S TS STS
11 Bagaimana tanggapan anda apabila metode sosiodrama
dilakukan pada saat siang hari
SS S TS STS
12 Pada saat dosen membahas materi perusahaan dan
statemen keuangan pada mata kuliah akuntansi keuangan
dasar 1, bagaimana tanggapan anda apabila dosen
menggunakan metode sosiodrama
SS S TS STS
13 Bagaimana tanggapan anda bila dosen anda
memerintahkan kepada mahasiswa untuk terterjun
langsung kelapangan misalnya pasar, perusahaan, untuk
bermain peran
SS S TS STS
14 Bagaimana tanggapan anda pada saat berlangsungnya
sosiadrama dikelas dosen anda hanya diam dan tidak
memberikan pendampingan
SS S TS STS
15 Bagaimana tanggapan anda bila metode sosiodrama
dilakukan pada pokok meteri tertentu-tertentu saja
SS S TS STS
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
BAGIAN III
MOTIVASI BELAJAR
No Pertanyaan SL SR KK TP
1. Anda bertanya saat anda mengalami kesulitan dalam
memahami mata kuliah akuntansi dasar I saat di kelas
2. Anda berdiskusi bersama teman sebangku anda ketika
sedang belajar akuntansi keuangan dasar I
3. Anda mendengarkan penjelasan dosen pada saat sedang
belajar akuntansi keuangan dasar I di kelas
4. Anda sengaja berdiam diri seolah mendengarkan tetapi tidak
tau apa yang diomongkan dosen pada saat perkuliahan
akuntansi keuangan dasar I
5. Anda mengerjakan soal-soal akuntansi keuangan dasar I
ketika diberikan oleh dosen anda
6. Anda menggunakan waktu belajar yang sudah ditentukan
oleh masyarakat yaitu jam belajar masyarakat antara jam
19.00-21.00
7. Rasa kecewa akan membayangi anda, apabila anda tidak
berhasil dalam belajar
8. Anda memiliki keseriusan ketika anda sedang belajar
akuntansi keuangan dasar I di perpustakaan
9. Dosen memberikan pertanyaan giliran kepada mahasiswa,
anda akan selalu siap mendapatkan pertanyaan giliran
tersebut karena anda selalu belajar setiap akan kuliah
10. Anda selalu mengumpulkan setiap tugas mata kuliah
akuntansi keuangan dasar I yang diberikan oleh dosen anda
11. Anda senang belajar akuntansi keuangan dasar I pada dosen
yang anda sukai saja
12. Anda malas bertanya bila anda mengalami kesulitan dalam
memahami penjelasan dari dosen
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
13. Anda merasa tidak semangat ketika anda mendapat giliran
untuk mengerjakan soal di depan kelas
14. Anda merasa senang ketika anda mendapat giliran untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dosen
15. Anda merasa tidak puas bila anda mendapat nilai yang tidak
memuaskan pada saat ujian sisipan akuntansi keuangan
dasar I
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN II
Validitas & Reliabilita
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Resp Data Uji Validitas Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran Jumlah
1 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 52.0
2 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 36.0
3 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 3.0 1.0 1.0 3.0 1.0 3.0 2.0 2.0 1.0 1.0 23.0
4 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 1.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 41.0
5 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 57.0
6 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 4.0 1.0 2.0 4.0 4.0 3.0 40.0
7 3.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.0 1.0 3.0 1.0 2.0 1.0 1.0 1.0 3.0 23.0
8 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 2.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 50.0
9 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 16.0
10 2.0 2.0 1.0 3.0 3.0 1.0 1.0 2.0 1.0 2.0 2.0 1.0 4.0 2.0 3.0 30.0
11 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 1.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 3.0 22.0
12 2.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 2.0 4.0 49.0
13 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 2.0 37.0
14 3.0 2.0 3.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 2.0 2.0 3.0 4.0 2.0 3.0 37.0
15 1.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 1.0 2.0 34.0
16 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 45.0
17 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 43.0
18 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 37.0
19 4.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 40.0
20 1.0 1.0 1.0 2.0 1.0 3.0 3.0 1.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 36.0
21 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 37.0
22 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 38.0
23 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 36.0
24 2.0 1.0 2.0 3.0 1.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 40.0
25 1.0 2.0 1.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 35.0
26 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 40.0
27 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 41.0
28 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 33.0
29 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 37.0
30 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 38.0
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.917 .918 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 2.3000 .91539 30
X2 2.1333 .89955 30
X3 2.0667 .82768 30
X4 2.5000 .77682 30
X5 2.2667 .82768 30
X6 2.6667 .88409 30
X7 2.4667 .86037 30
X8 2.3333 .88409 30
X9 2.3000 .87691 30
X10 2.7667 .89763 30
X11 2.5667 .81720 30
X12 2.5000 .82001 30
X13 3.0000 .87099 30
X14 2.7333 .98027 30
X15 2.8333 .74664 30
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Inter-Item Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15
X1 1.000 .452 .519 .218 .437 .128 .473 .383 .056 .130 .272 .299 .216 .208 .277
X2 .452 1.000 .775 .493 .692 .361 .451 .462 .210 .595 .316 .421 .484 .394 .394
X3 .519 .775 1.000 .536 .577 .361 .536 .440 .352 .532 .299 .610 .574 .363 .298
X4 .218 .493 .536 1.000 .590 .201 .361 .502 .076 .470 .299 .460 .612 .226 .505
X5 .437 .692 .577 .590 1.000 .361 .546 .581 .266 .412 .381 .305 .430 .303 .521
X6 .128 .361 .361 .201 .361 1.000 .665 .544 .311 .594 .700 .618 .358 .610 .226
X7 .473 .451 .536 .361 .546 .665 1.000 .604 .448 .637 .641 .684 .460 .602 .608
X8 .383 .462 .440 .502 .581 .544 .604 1.000 .178 .449 .541 .381 .269 .424 .453
X9 .056 .210 .352 .076 .266 .311 .448 .178 1.000 .267 .428 .360 .226 .056 .395
X10 .130 .595 .532 .470 .412 .594 .637 .449 .267 1.000 .374 .679 .617 .632 .557
X11 .272 .316 .299 .299 .381 .700 .641 .541 .428 .374 1.000 .592 .339 .367 .386
X12 .299 .421 .610 .460 .305 .618 .684 .381 .360 .679 .592 1.000 .579 .429 .366
X13 .216 .484 .574 .612 .430 .358 .460 .269 .226 .617 .339 .579 1.000 .485 .530
X14 .208 .394 .363 .226 .303 .610 .602 .424 .056 .632 .367 .429 .485 1.000 .361
X15 .277 .394 .298 .505 .521 .226 .608 .453 .395 .557 .386 .366 .530 .361 1.000
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's
Alpha if Item Deleted
X1 35.1333 70.120 .413 .592 .919
X2 35.3000 66.493 .681 .801 .910
X3 35.3667 66.930 .714 .845 .909
X4 34.9333 69.306 .571 .710 .914
X5 35.1667 67.523 .668 .716 .911
X6 34.7667 67.289 .636 .792 .912
X7 34.9667 65.137 .822 .831 .905
X8 35.1000 67.128 .647 .651 .911
X9 35.1333 71.154 .363 .577 .920
X10 34.6667 65.816 .732 .810 .908
X11 34.8667 68.257 .619 .721 .912
X12 34.9333 67.030 .714 .792 .909
X13 34.4333 67.357 .642 .675 .911
X14 34.7000 67.183 .569 .640 .914
X15 34.6000 69.145 .611 .742 .912
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
37.4333 77.289 8.79139 15
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Resp Data Uji Validitas Motivasi Belajar Jumlah
1 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 2.0 3.0 30.0
2 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 2.0 3.0 40.0
3 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 53.0
4 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 1.0 3.0 2.0 1.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 33.0
5 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 4.0 4.0 29.0
6 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 21.0
7 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 3.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 2.0 52.0
8 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 1.0 4.0 2.0 2.0 4.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0 42.0
9 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 2.0 57.0
10 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 54.0
11 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 2.0 1.0 2.0 2.0 1.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 26.0
12 1.0 1.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 2.0 2.0 24.0
13 1.0 1.0 1.0 2.0 2.0 2.0 2.0 1.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 1.0 2.0 21.0
14 2.0 2.0 3.0 1.0 2.0 1.0 2.0 2.0 1.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 33.0
15 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 53.0
16 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 46.0
17 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 47.0
18 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 4.0 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 2.0 48.0
19 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 47.0
20 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 42.0
21 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 1.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 38.0
22 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 54.0
23 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 2.0 4.0 2.0 2.0 4.0 4.0 2.0 4.0 3.0 3.0 48.0
24 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 2.0 48.0
25 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 1.0 4.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 46.0
26 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 4.0 4.0 2.0 3.0 46.0
27 3.0 2.0 4.0 4.0 4.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 43.0
28 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 4.0 2.0 4.0 3.0 3.0 3.0 46.0
29 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 4.0 46.0
30 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 43.0
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.939 .938 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 2.8000 .92476 30
X2 2.6000 .89443 30
X3 3.1333 1.04166 30
X4 2.9333 .90719 30
X5 2.9000 .95953 30
X6 2.1667 .83391 30
X7 2.8667 1.00801 30
X8 2.4000 1.00344 30
X9 2.0667 .69149 30
X10 3.0667 1.04826 30
X11 2.7333 .82768 30
X12 2.6667 .99424 30
X13 2.7667 1.10433 30
X14 2.7667 .93526 30
X15 2.8667 .93710 30
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Inter-Item Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14
X1 1.000 .609 .601 .436 .521 .358 .525 .535 .453 .655 .739 .563 .628 .343
X2 .609 1.000 .688 .518 .554 .462 .551 .645 .602 .728 .689 .543 .566 .503
X3 .601 .688 1.000 .740 .773 .331 .641 .640 .514 .781 .763 .777 .628 .458
X4 .436 .518 .740 1.000 .705 .289 .518 .561 .557 .549 .664 .548 .535 .266
X5 .521 .554 .773 .705 1.000 .194 .663 .473 .374 .761 .747 .578 .433 .357
X6 .358 .462 .331 .289 .194 1.000 .356 .495 .458 .342 .316 .277 .193 .184
X7 .525 .551 .641 .518 .663 .356 1.000 .702 .211 .759 .535 .608 .591 .441
X8 .535 .645 .640 .561 .473 .495 .702 1.000 .457 .597 .631 .622 .678 .507
X9 .453 .602 .514 .557 .374 .458 .211 .457 1.000 .422 .574 .234 .427 .345
X10 .655 .728 .781 .549 .761 .342 .759 .597 .422 1.000 .697 .717 .610 .509
X11 .739 .689 .763 .664 .747 .316 .535 .631 .574 .697 1.000 .559 .646 .451
X12 .563 .543 .777 .548 .578 .277 .608 .622 .234 .717 .559 1.000 .712 .507
X13 .628 .566 .628 .535 .433 .193 .591 .678 .427 .610 .646 .712 1.000 .480
X14 .343 .503 .458 .266 .357 .184 .441 .507 .345 .509 .451 .507 .480 1.000
X15 .127 .428 .407 .151 .291 .118 .309 .242 .174 .501 .264 .284 .202 .435
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X1 37.9333 94.961 .691 .689 .934
X2 38.1333 93.775 .791 .702 .932
X3 37.6000 90.041 .867 .857 .929
X4 37.8000 95.338 .684 .718 .935
X5 37.8333 93.799 .729 .838 .933
X6 38.5667 100.737 .409 .500 .941
X7 37.8667 92.947 .736 .811 .933
X8 38.3333 92.506 .765 .747 .932
X9 38.6667 100.161 .551 .710 .938
X10 37.6667 90.092 .858 .857 .930
X11 38.0000 94.483 .814 .843 .932
X12 38.0667 92.892 .751 .834 .933
X13 37.9667 91.826 .719 .768 .934
X14 37.9667 97.068 .560 .499 .938
X15 37.8667 100.326 .376 .470 .942
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
40.7333 108.271 10.40535 15
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN III
Data Induk Penelitian
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Resp Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran Jumlah
1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 52.0
2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 36.0
3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 2 2 1 1 23.0
4 3 3 2 2 2 3 3 2 1 3 4 3 3 4 3 41.0
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 57.0
6 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 1 2 4 4 3 40.0
7 3 1 1 1 1 1 2 1 3 1 2 1 1 1 3 23.0
8 4 3 3 3 3 4 4 2 2 4 3 4 4 4 3 50.0
9 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16.0
10 2 2 1 3 3 1 1 2 1 2 2 1 4 2 3 30.0
11 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 3 22.0
12 2 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 4 2 4 49.0
13 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 37.0
14 3 2 3 4 2 2 2 2 1 2 2 3 4 2 3 37.0
15 1 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 34.0
16 2 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 45.0
17 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 43.0
18 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 37.0
19 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 40.0
20 1 1 1 2 1 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 36.0
21 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 37.0
22 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 38.0
23 1 1 1 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 4 36.0
24 2 1 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 40.0
25 1 2 1 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 35.0
26 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 40.0
27 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41.0
28 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 33.0
29 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 37.0
30 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 38.0
31 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 51.0
32 4 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 2 3 4 2 39.0
33 4 4 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 3 4 2 42.0
34 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 48.0
35 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 45.0
36 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 41.0
37 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 38.0
38 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 4 3 3 40.0
39 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 55.0
40 2 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50.0
41 3 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 42.0
42 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 43.0
43 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 45.0
44 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 46.0
45 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 4 3 2 40.0
46 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 4 3 3 44.0
47 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 48.0
48 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 45.0
49 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 35.0
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
50 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 49.0
51 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 40.0
52 2 2 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 47.0
53 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 48.0
54 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 42.0
55 3 4 3 1 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 43.0
56 2 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 2 4 4 3 46.0
57 2 3 4 3 4 2 4 3 2 4 3 3 2 4 3 46.0
58 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 4 2 4 3 4 42.0
59 3 1 3 2 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 46.0
60 1 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 38.0
61 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 4 44.0
62 2 2 2 3 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 41.0
63 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 3 2 4 3 3 34.0
64 1 1 1 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 35.0
65 3 3 2 3 2 3 2 1 1 3 2 3 4 3 3 38.0
66 2 2 1 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 46.0
67 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 1 3 3 4 2 34.0
68 4 1 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 41.0
69 2 2 3 3 3 1 4 4 2 4 3 3 3 1 3 41.0
70 1 2 2 3 2 1 4 2 3 3 4 3 3 2 4 39.0
71 4 4 4 2 1 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 45.0
72 1 2 1 2 1 2 3 3 4 2 4 3 4 2 4 38.0
73 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 2 2 47.0
74 3 2 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 45.0
75 1 2 3 2 2 1 4 3 2 4 3 3 4 4 3 41.0
76 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 37.0
77 2 3 3 2 1 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 36.0
78 1 1 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 31.0
79 2 1 2 2 1 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 32.0
80 2 1 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 2 29.0
81 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 1 3 39.0
82 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 38.0
83 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 35.0
84 3 2 2 2 1 3 2 3 1 3 2 2 3 3 3 35.0
85 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 34.0
86 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 36.0
87 2 4 1 3 2 1 2 3 2 4 2 3 2 2 1 34.0
88 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 36.0
89 2 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 39.0
90 1 2 2 4 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 43.0
91 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 38.0
92 2 1 2 3 1 3 2 2 3 3 2 2 4 3 3 36.0
93 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 37.0
94 1 1 1 2 2 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 33.0
95 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 37.0
96 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 40.0
97 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 43.0
98 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 2 2 3 39.0
99 1 1 3 2 4 4 3 3 1 4 3 4 4 4 3 44.0
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
100 3 1 1 4 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 38.0
101 2 2 3 3 2 4 2 3 2 4 2 3 3 4 3 42.0
102 3 2 2 3 3 3 1 3 3 2 3 3 4 4 3 42.0
103 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 42.0
104 2 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 34.0
105 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 39.0
106 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 38.0
107 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 37.0
108 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 42.0
109 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 38.0
110 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 39.0
111 2 1 1 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 41.0
112 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 37.0
113 2 1 1 3 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 37.0
114 2 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 38.0
115 4 2 3 1 4 3 3 4 3 2 4 2 3 3 4 45.0
116 2 4 2 3 4 3 4 4 2 2 3 2 4 2 1 42.0
117 2 4 3 1 3 3 4 4 4 4 2 1 3 3 3 44.0
118 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 38.0
119 2 3 1 4 3 4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 46.0
120 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 39.0
121 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40.0
122 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 1 4 2 2 2 38.0
123 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 39.0
124 2 4 2 1 3 1 2 3 3 3 4 3 3 3 2 39.0
125 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40.0
126 3 2 4 2 1 2 2 4 2 4 3 2 4 2 2 39.0
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Res
p Data Motivasi Belajar
Jumla
h
1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 30.0
2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 40.0
3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 53.0
4 2 3 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 33.0
5 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 4 4 29.0
6 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 21.0
7 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 52.0
8 2 3 3 3 3 1 4 2 2 4 2 3 3 4 3 42.0
9 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 57.0
10 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 54.0
11 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 26.0
12 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 24.0
13 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 21.0
14 2 2 3 1 2 1 2 2 1 2 2 3 3 3 4 33.0
15 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 53.0
16 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4 3 4 4 46.0
17 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 4 2 47.0
18 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 4 2 48.0
19 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 47.0
20 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 42.0
21 3 3 4 4 3 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 38.0
22 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 54.0
23 4 3 4 3 4 2 4 2 2 4 4 2 4 3 3 48.0
24 3 2 4 4 4 2 4 3 2 3 3 4 4 4 2 48.0
25 3 2 4 4 3 1 4 4 2 3 3 3 4 3 3 46.0
26 3 2 4 4 4 2 3 2 2 4 3 4 4 2 3 46.0
27 3 2 4 4 4 2 3 2 2 4 3 3 2 2 3 43.0
28 2 3 4 3 3 3 4 3 2 4 2 4 3 3 3 46.0
29 3 3 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 2 4 46.0
30 3 3 3 2 4 2 3 2 2 4 3 3 2 3 4 43.0
31 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 3 3 4 3 1 45.0
32 2 3 3 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 39.0
33 2 4 4 4 4 2 3 2 3 4 4 3 4 3 2 48.0
34 2 3 4 4 3 2 4 3 2 4 4 4 4 2 4 49.0
35 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 42.0
36 3 4 4 4 3 2 2 2 3 3 4 4 4 2 2 46.0
37 2 2 3 3 3 2 2 1 2 4 3 2 3 2 3 37.0
38 2 3 3 3 3 3 4 2 3 4 2 3 4 2 2 43.0
39 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 1 3 4 3 1 45.0
40 4 3 3 4 3 1 1 2 2 4 2 4 3 2 1 39.0
41 2 3 3 3 3 1 2 2 2 4 3 3 3 2 3 39.0
42 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 2 3 45.0
43 2 3 3 3 4 2 3 3 2 4 4 3 4 2 3 45.0
44 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 2 41.0
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
45 2 2 3 4 4 2 4 2 2 4 4 3 4 4 1 45.0
46 2 2 3 2 4 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 41.0
47 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 30.0
48 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 1 42.0
49 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 1 3 2 4 1 42.0
50 3 4 3 3 4 2 3 2 3 4 2 3 3 4 1 44.0
51 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 40.0
52 2 3 2 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 40.0
53 2 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 34.0
54 2 3 4 3 2 1 2 2 2 4 3 3 3 2 3 39.0
55 1 4 2 3 2 2 4 1 3 1 3 3 1 3 3 36.0
56 3 4 2 2 4 3 2 4 3 1 3 1 2 1 3 38.0
57 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 1 3 3 3 1 38.0
58 3 2 4 4 3 1 3 3 2 1 2 2 3 3 3 39.0
59 4 2 2 3 4 1 2 3 2 3 4 3 3 3 3 42.0
60 3 2 4 3 3 1 4 2 3 2 1 3 2 2 2 37.0
61 1 3 4 2 1 3 2 4 1 2 1 2 4 2 1 33.0
62 2 2 4 4 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 4 41.0
63 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 2 4 2 2 1 41.0
64 4 1 2 2 4 2 3 4 2 3 3 3 3 4 2 42.0
65 3 3 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 1 3 43.0
66 3 3 3 2 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 45.0
67 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 3 32.0
68 3 2 2 2 3 1 2 3 1 3 1 2 2 2 3 32.0
69 4 4 4 3 4 2 1 2 4 4 1 2 3 4 2 44.0
70 2 4 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 1 2 43.0
71 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 35.0
72 4 3 4 2 4 1 1 2 2 2 3 2 2 3 3 38.0
73 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 2 2 2 2 2 41.0
74 4 2 4 2 4 1 4 4 3 4 4 3 3 2 1 45.0
75 3 2 3 3 4 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 45.0
76 2 2 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 2 2 2 38.0
77 3 3 2 2 3 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 35.0
78 2 2 2 3 2 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 39.0
79 2 3 3 3 4 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 38.0
80 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 1 4 1 46.0
81 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 3 1 3 35.0
82 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 4 3 3 2 2 37.0
83 2 3 4 3 3 3 4 2 2 3 1 3 3 2 1 39.0
84 3 3 3 4 3 1 4 4 3 4 1 3 3 2 1 42.0
85 2 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 1 43.0
86 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 1 53.0
87 1 2 3 2 4 4 2 4 3 2 2 3 1 2 2 37.0
88 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 42.0
89 3 3 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 3 3 1 42.0
90 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 1 51.0
91 3 3 3 3 3 1 3 2 4 4 1 1 1 4 1 37.0
92 4 4 4 4 4 2 4 2 3 4 4 3 4 3 1 50.0
93 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 38.0
94 2 4 3 3 3 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 43.0
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
95 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 2 1 38.0
96 3 3 3 2 3 3 4 4 4 3 1 1 1 4 2 41.0
97 3 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 2 42.0
98 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 1 2 36.0
99 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 1 52.0
100 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 39.0
101 2 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 1 49.0
102 4 4 4 3 4 1 4 1 2 4 2 3 4 4 1 45.0
103 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 43.0
104 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 45.0
105 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 40.0
106 2 4 4 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 40.0
107 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 44.0
108 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 1 38.0
109 2 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 38.0
110 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 4 1 1 37.0
111 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 1 3 3 2 1 47.0
112 2 3 4 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 1 40.0
113 3 4 3 4 2 1 4 3 2 3 4 4 4 2 3 46.0
114 2 3 3 3 4 2 4 4 2 3 2 1 3 2 1 39.0
115 1 4 2 2 3 3 4 2 3 2 2 4 3 2 2 39.0
116 3 2 4 2 1 3 2 4 2 1 2 3 1 3 4 37.0
117 4 2 3 3 1 2 1 4 3 4 3 4 2 2 2 40.0
118 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 35.0
119 3 4 2 4 3 2 1 4 2 3 3 1 3 1 2 38.0
120 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 37.0
121 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 39.0
122 3 2 4 2 1 2 4 3 2 3 3 1 3 1 2 36.0
123 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 38.0
124 2 4 2 2 1 3 2 4 2 3 4 1 2 3 4 39.0
125 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 39.0
126 2 3 3 1 1 2 4 2 3 2 4 2 2 2 1 34.0
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Resp Persepsi
X1
Motivasi
X2
Prestasi
(Y) (X2.Y) X1.X2
1 52 30 2 2704 900 4 104 60 1560 2 36 40 3 1296 1600 9 108 120 1440 3 23 53 3 529 2809 9 69 159 1219 4 41 33 2 1681 1089 4 82 66 1353 5 57 29 3 3249 841 9 171 87 1653 6 40 21 1 1600 441 1 40 21 840 7 23 52 3 529 2704 9 69 156 1196 8 50 42 3 2500 1764 9 150 126 2100 9 16 57 3 256 3249 9 48 171 912 10 30 54 2 900 2916 4 60 108 1620 11 22 26 1 484 676 1 22 26 572 12 49 24 2 2401 576 4 98 48 1176 13 37 21 2 1369 441 4 74 42 777 14 37 33 3 1369 1089 9 111 99 1221 15 34 53 3 1156 2809 9 102 159 1802 16 45 46 3 2025 2116 9 135 138 2070 17 43 47 1 1849 2209 1 43 47 2021 18 37 48 3 1369 2304 9 111 144 1776 19 40 47 3 1600 2209 9 120 141 1880 20 36 42 2 1296 1764 4 72 84 1512 21 37 38 2 1369 1444 4 74 76 1406 22 38 54 1 1444 2916 1 38 54 2052 23 36 48 4 1296 2304 16 144 192 1728 24 40 48 3 1600 2304 9 120 144 1920 25 35 46 2 1225 2116 4 70 92 1610 26 40 46 1 1600 2116 1 40 46 1840 27 41 43 2 1681 1849 4 82 86 1763 28 33 46 2 1089 2116 4 66 92 1518 29 37 46 2 1369 2116 4 74 92 1702 30 38 43 2 1444 1849 4 76 86 1634 31 51 45 3 2601 2025 9 153 135 2295 32 39 39 1 1521 1521 1 39 39 1521 33 42 48 2 1764 2304 4 84 96 2016 34 48 49 4 2304 2401 16 192 196 2352 35 45 42 3 2025 1764 9 135 126 1890 36 41 46 2 1681 2116 4 82 92 1886 37 38 37 3 1444 1369 9 114 111 1406 38 40 43 3 1600 1849 9 120 129 1720 39 55 45 1 3025 2025 1 55 45 2475 40 50 39 3 2500 1521 9 150 117 1950 41 42 39 2 1764 1521 4 84 78 1638 42 43 45 2 1849 2025 4 86 90 1935 43 45 45 3 2025 2025 9 135 135 2025 44 46 41 2 2116 1681 4 92 82 1886 45 40 45 1 1600 2025 1 40 45 1800 46 44 41 3 1936 1681 9 132 123 1804
47 48 30 1 2304 900 1 48 30 1440 48 45 42 2 2025 1764 4 90 84 1890 49 35 42 1 1225 1764 1 35 42 1470 50 49 44 2 2401 1936 4 98 88 2156
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
51 40 40 2 1600 1600 4 80 80 1600 52 47 40 4 2209 1600 16 188 160 1880 53 48 34 4 2304 1156 16 192 136 1632 54 42 39 3 1764 1521 9 126 117 1638 55 43 36 2 1849 1296 4 86 72 1548 56 46 38 2 2116 1444 4 92 76 1748 57 46 38 2 2116 1444 4 92 76 1748 58 42 39 1 1764 1521 1 42 39 1638 59 46 42 1 2116 1764 1 46 42 1932 60 38 37 2 1444 1369 4 76 74 1406 61 44 33 1 1936 1089 1 44 33 1452 62 41 41 2 1681 1681 4 82 82 1681 63 34 41 1 1156 1681 1 34 41 1394 64 35 42 1 1225 1764 1 35 42 1470 65 38 43 1 1444 1849 1 38 43 1634 66 46 45 1 2116 2025 1 46 45 2070 67 34 32 4 1156 1024 16 136 128 1088 68 41 32 1 1681 1024 1 41 32 1312 69 41 44 1 1681 1936 1 41 44 1804 70 39 43 1 1521 1849 1 39 43 1677 71 45 35 2 2025 1225 4 90 70 1575 72 38 38 1 1444 1444 1 38 38 1444 73 47 41 2 2209 1681 4 94 82 1927 74 45 45 4 2025 2025 16 180 180 2025 75 41 45 3 1681 2025 9 123 135 1845 76 37 38 1 1369 1444 1 37 38 1406 77 36 35 1 1296 1225 1 36 35 1260 78 31 39 1 961 1521 1 31 39 1209 79 32 38 3 1024 1444 9 96 114 1216 80 29 46 4 841 2116 16 116 184 1334 81 39 35 2 1521 1225 4 78 70 1365 82 38 37 3 1444 1369 9 114 111 1406 83 35 39 2 1225 1521 4 70 78 1365 84 35 42 1 1225 1764 1 35 42 1470 85 34 43 1 1156 1849 1 34 43 1462 86 36 53 2 1296 2809 4 72 106 1908 87 34 37 2 1156 1369 4 68 74 1258 88 36 42 2 1296 1764 4 72 84 1512 89 39 42 2 1521 1764 4 78 84 1638 90 43 51 4 1849 2601 16 172 204 2193 91 38 37 2 1444 1369 4 76 74 1406 92 36 50 1 1296 2500 1 36 50 1800 93 37 38 3 1369 1444 9 111 114 1406 94 33 43 2 1089 1849 4 66 86 1419 95 37 38 1 1369 1444 1 37 38 1406 96 40 41 3 1600 1681 9 120 123 1640 97 43 42 3 1849 1764 9 129 126 1806 98 39 36 3 1521 1296 9 117 108 1404 99 44 52 2 1936 2704 4 88 104 2288 100 38 39 1 1444 1521 1 38 39 1482 101 42 49 2 1764 2401 4 84 98 2058 102 42 45 1 1764 2025 1 42 45 1890 103 42 43 1 1764 1849 1 42 43 1806
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
104 34 45 4 1156 2025 16 136 180 1530 105 39 40 1 1521 1600 1 39 40 1560 106 38 40 3 1444 1600 9 114 120 1520 107 37 44 1 1369 1936 1 37 44 1628 108 42 38 1 1764 1444 1 42 38 1596 109 38 38 3 1444 1444 9 114 114 1444 110 39 37 1 1521 1369 1 39 37 1443 111 41 47 2 1681 2209 4 82 94 1927 112 37 40 3 1369 1600 9 111 120 1480 113 37 46 2 1369 2116 4 74 92 1702 114 38 39 0 1444 1521 0 0 0 1482 115 45 39 1 2025 1521 1 45 39 1755 116 42 37 3 1764 1369 9 126 111 1554 117 44 40 2 1936 1600 4 88 80 1760 118 38 35 3 1444 1225 9 114 105 1330 119 46 38 1 2116 1444 1 46 38 1748 120 39 37 4 1521 1369 16 156 148 1443 121 40 39 1 1600 1521 1 40 39 1560 122 38 36 4 1444 1296 16 152 144 1368 123 39 38 1 1521 1444 1 39 38 1482 124 39 39 2 1521 1521 4 78 78 1521 125 40 39 1 1600 1521 1 40 39 1560 126 39 34 2 1521 1156 4 78 68 1326
Jumlah ∑5010 ∑5161 ∑264 ∑203736 ∑216373 ∑672 ∑10503 ∑10915 ∑204128
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN IV
Ditribusi Frekuensi
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DISTRIBUSI FREKUENSI
Data penelatian yang diperoleh dari hasil penelitian persepsi mahasiswa terhadap
metode pengajaran dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar I di buat dengan bantuan SPSS versi 16.0:
HASIL PERHITUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Responden Persepsi Terhadap
Metode
Pengajaran Motivasi Prestasi
1 52 30 2
2 36 40 3
3 23 53 3
4 41 33 2
5 57 29 3
6 40 21 1
7 23 52 3
8 50 42 3
9 16 57 3
10 30 54 2
11 22 26 1
12 49 24 2
13 37 21 2
14 37 33 3
15 34 53 3
16 45 46 3
17 43 47 1
18 37 48 3
19 40 47 3
20 36 42 2
21 37 38 2
22 38 54 1
23 36 48 4
24 40 48 3
25 35 46 2
26 40 46 1
27 41 43 2
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
28 33 46 2
29 37 46 2
30 38 43 2
31 51 45 3
32 39 39 1
33 42 48 2
34 48 49 4
35 45 42 3
36 41 46 2
37 38 37 3
38 40 43 3
39 55 45 1
40 50 39 3
41 42 39 2
42 43 45 2
43 45 45 3
44 46 41 2
45 40 45 1
46 44 41 3
47 48 30 1
48 45 42 2
49 35 42 1
50 49 44 2
51 40 40 2
52 47 40 4
53 48 34 4
54 42 39 3
55 43 36 2
56 46 38 2
57 46 38 2
58 42 39 1
59 46 42 1
60 38 37 2
61 44 33 1
62 41 41 2
63 34 41 1
64 35 42 1
65 38 43 1
66 46 45 1
67 34 32 4
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
68 41 32 1
69 41 44 1
70 39 43 1
71 45 35 2
72 38 38 1
73 47 41 2
74 45 45 4
75 41 45 3
76 37 38 1
77 36 35 1
78 31 39 1
79 32 38 3
80 29 46 4
81 39 35 2
82 38 37 3
83 35 39 2
84 35 42 1
85 34 43 1
86 36 53 2
87 34 37 2
88 36 42 2
89 39 42 2
90 43 51 4
91 38 37 2
92 36 50 1
93 37 38 3
94 33 43 2
95 37 38 1
96 40 41 3
97 43 42 3
98 39 36 3
99 44 52 2
100 38 39 1
101 42 49 2
102 42 45 1
103 42 43 1
104 34 45 4
105 39 40 1
106 38 40 3
107 37 44 1
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
108 42 38 1
109 38 38 3
110 39 37 1
111 41 47 2
112 37 40 3
113 37 46 2
114 38 39 0
115 45 39 1
116 42 37 3
117 44 40 2
118 38 35 3
119 46 38 1
120 39 37 4
121 40 39 1
122 38 36 4
123 39 38 1
124 39 39 2
125 40 39 1
126 39 34 2
Total 126 126 126
Sum 5010 5161 264
Mean 39.76 40.96 2.10
Median 39.00 41.00 2.00
Std. Deviation 6.019 6.310 .975
Minimum 16 21 0
Maksimum 57 57 4
Range 41 36 4
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN V
Penilaian Acuan Patokan
Tipe II
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP) TIPE II
Penilaian Acuan Patoka (PAP) Tipe II dipergunakan untuk menentukan kategori
kecenderungan variabel yang dimaksud dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu
penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh mahasiswa yang dituntut oleh guru.
1. Penilaian Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran (X1)
Sekor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 15 = 60
Sekor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 15 = 15
Perhitungan data variabel dengan menggunakan rumus:
Sekor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi-nilai terendah)
Tabel 4.1
Sebaran klasifikasi
Persepsi Mahasiswa Terhadap Metode Pengajaran Perhitungan Interval Frekuensi % Klasifikasi
15 + 81% (45) = 51,45 = 51 51 – 60 4 3,17 Sangat Tinggi
15 + 66% (45) = 44,7 = 45 45 – 50 22 17,46 Tinggi
15 + 56% (45) = 40,2 = 40 40 – 44 36 28,57 Cukup Tinggi
15 + 46% (45) = 35,7 = 36 36 – 39 43 34,12 Rendah
<46% (45) < 35 21 16,66 Sangat Rendah
Jumlah 126 100
2. Motivasi Belajar (X2)
Sekor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 15 = 60
Sekor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 15 = 15
Perhitungan data variabel dengan menggunakan rumus:
Sekor = Nilai terendah + % (Nilai tertinggi-nilai terendah)
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 4.2
Sebaran klasifikasi
Motivasi Belajar Perhitungan Interval Frekuensi % Klasifikasi
15 + 81% (42) = 48,02 = 48 51 – 60 9 7,14 Sangat Tinggi
15 + 66% (42) = 41,72 = 42 45 – 50 31 24,60 Tinggi
15 + 56% (42) = 37,52 = 38 40 – 44 32 25,39 Cukup Tinggi
15 + 46% (42) = 33,32 = 33 36 – 39 36 28,57 Rendah
<46% (42) < 35 18 14,28 Sangat Rendah
Jumlah 126 100
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN VI
Pengujian Normalitas dan
Lineritas
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
NPar Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
a. Test distribution is Normal.
ONEWAY PRESTASI BY PERSEPSI
/POLYNOMIAL=1
/MISSING ANALYSIS.
Oneway
ANOVA
Persepsi Motivasi Prestasi
N 126 126 126
Normal Parametersa Mean 39.76 40.96 2.10
Std. Deviation 6.019 6.310 .975
Most Extreme
Differences
Absolute .101 .098 .198
Positive .077 .061 .198
Negative -.101 -.098 -.165
Kolmogorov-Smirnov Z 1.133 1.105 2.218
Asymp. Sig. (2-tailed) .153 .174 .000
Prestasi
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Between
Groups
(Combined) 28.081 28 1.003 1.072 .388
Weighted .008 1 .008 .008 .928
Deviation 28.074 27 1.040 1.111 .344
Within Groups 90.776 97 .936
Total 118.857 125
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
ONEWAY PRESTASI BY MOTIVASI
/POLYNOMIAL=1
/MISSING ANALYSIS.
Oneway
ANOVA
Prestasi
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Between
Groups
(Combined) 34.611 28 1.236 1.423 .106
Weighted 2.069 1 2.069 2.382 .126
Deviation 32.542 27 1.205 1.388 .125
Within Groups 84.246 97 .869
Total 118.857 125
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
INTERPOLASI
UJI LINIERITAS
Ftabel untuk variabel persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan prestasi belajar
pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I dengan dk pembilang 27 dan dk penyebut 97
pada taraf signifikansi 5%.
=
=
6 Ftabel – 12,18 = - 0,27
Ftabel = = 1,985
Ftabel untuk variabel motivasi belajar dengan prestasi belajar ada mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar I dengan dk pembilang 27 dan dk penyebut 97 pada taraf signifikansi 5%.
=
=
6 Ftabel – 12,18 = - 0,27
Ftabel = = 1,985
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN VII
Uji Chi Square
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PERHITUNGAN CHI SQUARE
Chi square merupakan salah satu tes statistik non parametrik atau tes bebas distribusi.
Teknik statistik ini digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri dari dua
kategori atau lebih dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Rumus chi square
yang digunakan adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107) :
Penjabaran rumus chi square menurut Hartono (2004:230) adalah sebagai berikut:
Keterangan :
χ2 = Chi-Square
fo = frekuensi yang diobservasi
fh = frekuensi yang diharapkan
Rumus untuk mencari fh (Hartono, 2004:226) adalah sebagai berikut:
Keterangan :
fh = frekuensi yang diharapkan
∑fa = jumlah frekuensi pada akhir pada tabel
∑fb = jumlah frekuensi pada baris sel yang dicari
∑fk = jumlah frekuensi pada kolom sel yang dicari
Jika pada hasil perhitungan chi square terdapat pengaruh atau hubungan, maka perlu
dihitung koefisien kontigensi. Koefisien kontigensi dihitung untuk mengetahui derajat
hubungan antara faktor satu dengan faktor yang lainnya. Rumus yang digunakan untuk
menghitung koefisien kontigensi adalah sebagai berikut (Sudjana, 1996:282):
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Keterangan:
C = koefisien kontigensi
χ2 = khi kuadrat
n = jumlah responden
Agar harga koefisien (C) dapat diperoleh dapat dipakai untuk menilai derajat asosiasi
antara faktor, maka harga C perlu dibandingkan dengan koefisien kontigensi maksimum
(Cmaks) yang bisa terjadi. Harga C maksimumdapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
m = banyaknya kategori yang paling kecil diantara variabel yang diketahui semakin dekat
nilai C dengan Cmaks, maka makin kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut.
Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontigensi (C) terhadap C maksimum (Cmaks)
adalah sebagai berikut:
Nilai C Interprestasi
≥ 0,81 Sangat Tinggi
0,61 – 0,80 Tinggi
0,41 – 0,60 Cukup
0,21 – 0,40 Rendah
≤ 0,21 Sangat Rendah
Berdasarkan rumus di atas maka perhitungan manual uji hipotesis menggunakan Chi
Square untuk data penelitian unutk tiap variabel penelitian dapat dihitung sebagai berikut
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
a. Hubungan Antara Persepsi Metode Pengajaran dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada
Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
1. Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan antara persepsi metode pengajaran dengan prestasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
Ha = Ada hubungan antara persepsi metode pengajaran dengan prestasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
2. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.6
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Prestasi Total
Sangat Baik Baik Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang baik
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Persepsi Sangat tinggi 0 0,3 3 1,0 0 1,3 1 1,3 0 0,0 4
Tinggi 4 1,9 5 5,6 8 7,3 5 7,0 0 0,2 22
Cukup tinggi 1 3,1 8 9,1 14 12,0 13 11,4 0 0,3 36
rendah 2 3,8 14 10,9 12 14,3 14 13,7 1 0,3 43
sangat rendah 4 1,8 2 5,3 8 7,0 7 6,7 0 0,2 21
Jml 11 11 32 32 42 42 40 40 1 1 126
Tabel
Kontigensi
Prestasi Total
Baik Cukup baik
Kurang
baik
fo fh fo fh fo fh
Persepsi Tinggi 12 8,9 8 8,7 6 8,5 26
Cukup tinggi 9 12,3 14 12,0 13 11,7 36
Rendah 16 14,7 12 14,3 15 14,0 43
Sangat rendah 6 7,2 8 7,0 7 6,8 21
Jml 43 43 42 42 41 41 126
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2
menunjukkan bahwa nilai χ2
hitung =
5,139. Berdasarkan tabel χ2
, maka nilai χ2
tabel pada taraf df = (b-1)(k-1) = ( 4-1)(3-1)
= 6 dengan taraf signifikansi 5% adalah 12,592. Hasil perhitungan χ2
hitung = 5,139 <
χ2
tabel = 12,592. Dengan demikian Ha ditolak Ho diterima, artinya tidak ada hubungan
positif persepsi mahasiswa terhadap metode pengajaran dengan prestasi belajar
mahasiswa pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I.
b. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada Mata
Kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
3. Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa
pada mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
Ha: Ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada
mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar I
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
4. Pengujian Hipotesis
Tabel 4.7
Frekuensi yang Diperoleh dan Frekuensi yang Diharapkan
Prestasi
Total
Sangat baik Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat
kurang baik
fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh
Motivasi
Sangat
tinggi 0 0,8 7 2,3 1 3,0 1 2,9 0 0,1 9
Tinggi 5 2,4 5 7,1 11 9,3 7 8,9 0 0,2 28
Cukup
tinggi 1 3,1 7 8,9 12 11,7 15 11,1 0 0,3 35
Rendah 2 3,1 11 9,1 11 12,0 11 11,4 1 0,3 36
Sangat
rendah 3 1,6 2 4,6 7 6,0 6 5,7 0 0,1 18
Jml 11 11 32 32 42 42 40 40 1 1 126
Tabel 4.8
Kontingensi
Prestasi Total
Baik Cukup baik Kurang baik
fo fh fo fh fo fh
Persepsi Tinggi 17 12,6 12 12,3 8 12,0 37
Cukup
tinggi 8 11,9 12 11,7 15 11,4 35
Rendah 18 18,4 18 18,0 18 17,6 54
Jml 43 43 42 42 41 41 126
Prestasi Total
Baik Cukup baik Kurang baik
fo fh fo fh fo fh
Motivasi Tinggi 17 12,7 12 12,4 8 11,8 37
Cukup
tinggi 8 12,0 12 11,8 15 11,2 35
Rendah 18 13,8 11 13,4 12 13,3 41
Sangat
rendah 0 4,5 7 4,4 6 4,2 13
Jml 43 43 42 42 41 41 126
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Hasil analisis data dengan uji statistika χ2
menunjukkan bahwa nilai χ2
hitung =
5,317. Berdasarkan tabel χ2
, maka nilai χ2
tabel pada taraf df = (b-1)(k-1) = (3-1)(3-1)
= 4 dengan taraf signifikansi 5% adalah 9,488. Hasil perhitungan χ2
hitung = 5,317 <
χ2
tabel = 9,488. Dengan demikian Ha ditolak Ho diterima, artinya tidak ada hubungan
positif motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah
Akuntansi Keuangan Dasar I.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN VIII
Daftar Tabel r, F, dan Chi Square
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI