plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · student achievement in the discussion of...
TRANSCRIPT
PENGARUHPENGARUHPENGARUHPENGARUHMETODEMETODEMETODEMETODE PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANKOOPERATIFKOOPERATIFKOOPERATIFKOOPERATIF
TIPETIPETIPETIPE STADSTADSTADSTAD TERHADAPTERHADAPTERHADAPTERHADAP PRESTASIPRESTASIPRESTASIPRESTASI BELAJARBELAJARBELAJARBELAJAR SISWASISWASISWASISWAASPEKASPEKASPEKASPEK
KOGNITIFKOGNITIFKOGNITIFKOGNITIF PRODUKPRODUKPRODUKPRODUK PADAPADAPADAPADA BAHASANBAHASANBAHASANBAHASANGLBGLBGLBGLB DANDANDANDANGLBBGLBBGLBBGLBB
KELASKELASKELASKELAS XXXX SMASMASMASMANEGERINEGERINEGERINEGERI 2222 NGAGLIKNGAGLIKNGAGLIKNGAGLIK SLEMANSLEMANSLEMANSLEMAN
YOGYAKARTAYOGYAKARTAYOGYAKARTAYOGYAKARTA
SKRIPSISKRIPSISKRIPSISKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Leo Ricardo Petrus Sinabariba
NIM: 081424017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA ASPEK
KOGNITIF PRODUK PADA BAHASAN GLB DAN GLBB
KELAS X SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh:
Leo Ricardo Petrus Sinabariba
NIM: 081424017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
My Motto :
Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota
yang indah akan dikaruniakannya kepadamu (Amsal 4:9).
Ketika Anda menghadapi kesulitan dan rintangan, janganlah mencoba
untuk melawannya tetapi taklukan dengan kelembutan dan waktu
(St. Francis De Sales)
Dengan penuh kasih kupersembahkan skripsi ini untuk:
Bapaku yang di surga Yesus Kristus
Kedua orang tuaku : A. J. Sinabariba dan R. Br. Sihotang
Abangku, Kakakku serta Adikku
Bapak A. Atmadi
Serta sahabat-sahabatku dan almamater tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAKABSTRAKABSTRAKABSTRAK
PENGARUHPENGARUHPENGARUHPENGARUHMETODEMETODEMETODEMETODE PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARAN KOOPERATIFKOOPERATIFKOOPERATIFKOOPERATIF TIPETIPETIPETIPE STADSTADSTADSTADTERHADAPTERHADAPTERHADAPTERHADAP PRESTASIPRESTASIPRESTASIPRESTASI BELAJARBELAJARBELAJARBELAJAR SISWASISWASISWASISWAASPEKASPEKASPEKASPEKKOGNITIFKOGNITIFKOGNITIFKOGNITIF PRODUKPRODUKPRODUKPRODUK
PADAPADAPADAPADA BAHASANBAHASANBAHASANBAHASANGLBGLBGLBGLB DANDANDANDAN GLBBGLBBGLBBGLBB KELASKELASKELASKELAS XXXX SMASMASMASMA NEGERINEGERINEGERINEGERI 2222NGAGLIKNGAGLIKNGAGLIKNGAGLIK SLEMANSLEMANSLEMANSLEMANYOGYAKARTAYOGYAKARTAYOGYAKARTAYOGYAKARTA
Leo Ricardo Petrus Sinabariba
Universitas Sanata Dharma
2013
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar siswamenggunakan pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division(STAD), meningkatkan keterlibatan siswa di dalam kelas dan meningkatkanantusiasme siswa pada saat belajar.
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 2 Ngaglik SlemanYogyakarta. Sedangkan sampel yang diambil adalah kelas X6 (sebanyak 32 siswa)sebagai kelas eksperimen dan X5 (sebanyak 32 siswa) sebagai kelas kontrol.
Analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16. Datahasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa untuk uji dua sisi, angkaprobabilitas (0,000/2=0,000) lebih kecil dari tingkat signifikan uji dua sisi(0,05/2=0,025). Dengan demikian disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatiftipe STAD terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada bahasan GLBdan GLBB. Data hasil analisis keterlibatan siswa menunjukkan bahwaketerlibatan siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan keterlibatan siswadi kelas kontrol. Keterlibatan siswa dikelas eksperimen tergolong baik danketerlibatan siswa di kelas kontrol tergolong cukup baik. Hasil penelitian ini jugamembuktikan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD mendapat tanggapanyang positif dari siswa SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACTABSTRACTABSTRACTABSTRACT
TTTTHEHEHEHE INFLUENCEINFLUENCEINFLUENCEINFLUENCE OFOFOFOF CCCCOOPERATIVEOOPERATIVEOOPERATIVEOOPERATIVE LEARNINGLEARNINGLEARNINGLEARNINGMETHODMETHODMETHODMETHODTYPETYPETYPETYPESSSSTADTADTADTAD TOWARDSTOWARDSTOWARDSTOWARDS THETHETHETHEACHIEVEMENTACHIEVEMENTACHIEVEMENTACHIEVEMENT OFOFOFOF STUDENTSSTUDENTSSTUDENTSSTUDENTS THROUGHTHROUGHTHROUGHTHROUGH
THETHETHETHE PRODUCTPRODUCTPRODUCTPRODUCT OFOFOFOF COGNITIVECOGNITIVECOGNITIVECOGNITIVE ASPECTASPECTASPECTASPECT BASEDBASEDBASEDBASEDONONONON THETHETHETHEDISCUSSIONDISCUSSIONDISCUSSIONDISCUSSIONOFOFOFOFGLBGLBGLBGLB ANDANDANDANDGLBBGLBBGLBBGLBB ATATATAT THETHETHETHE 10101010THTHTHTH GRADEGRADEGRADEGRADE OFOFOFOF SMASMASMASMA
NEGERINEGERINEGERINEGERI 2222 NGAGLIKNGAGLIKNGAGLIKNGAGLIK SLEMANSLEMANSLEMANSLEMANYOGYAKARTAYOGYAKARTAYOGYAKARTAYOGYAKARTA
Leo Ricardo Petrus Sinabariba
Sanata Dharma University
2013
The research was aimed to improve student achievement using cooperativelearning type student-team-achievement division (STAD), designed to increasestudent’s involvement in class as well as their enthusiasm when studying.
This research's population was students of SMAN 2 Ngaglik Sleman,Yogyakarta. The sample of the experiment was student of class X6 (32 students)as an experimental class and X5 (32 students) as a control class.
The analysis is done by using an SPSS program, the 16th version.Statistical data revealed that two-tailed test, the probability number(0.000/2=0.000) is smaller than the significant level two-tailed test (0.05/2=0.025).So it is concluded that cooperative learning type STAD was proved to increasestudent achievement in the discussion of GLB and GLBB. The resulting analyticaldata reveals that student’s involvement in experimental class is better than thecontrol class. Student’s involvement in experimental class is considered as goodwhile in controlled class as good enough. The results of the analysis also provethat cooperative learning type STAD received positive approval by the students ofSMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATAKATAKATAKATA PENGANTARPENGANTARPENGANTARPENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Bapa di surga yang begitu besar
melimpahkan kasih-Nya kepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik karena bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku ketua program studi pendidikan fisika
dan dosen pembimbing skripsi, yang telah memberikan bimbingan serta
masukan yang baik dengan penuh perhatian dan kesabaran.
2. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, SJ. selaku pembimbing akademik yang telah
sabar mendengarkan keluhan penulis pada saat melakukan penelitian dan
menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.
3. Seluruh dosen-dosen Universitas Sanata Dharma terutama Pendidikan Fisika.
Terimakasih atas pendidikan dan ilmu yang telah diberikan.
4. Mas Arif, Pak Sugeng dan Mbak Heni di sekretariat JPMIPA, Mas Agus dan
Mas Made di ruang baca skipsi JPMIPA atas segala bantuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Bapak Drs. Suharno selaku Plt. Kepala SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman
Yogyakarta, yang telah berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada
penulis untuk melaksankan penelitian.
6. Ibu Dra. Enik Sri Agustini selaku wakil kepala sekolah bagian kurikulum
SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta, atas bantuan dan waktu luang
yang diberikan dalam memberi masukan kepada peneliti saat melakukan
penelitian.
7. Ibu Titik Retno Kusumawati, S.Pd. selaku guru fisika SMA Negeri 2 Ngaglik,
atas segala bantuan dan masukan selama peneliti melakukan penelitian.
8. Seluruh guru dan karyawan di SMA Negeri 2 Ngaglik yang telah membantu
dan memberikan senyuman hangat kepada peneliti saat melakukan penelitian.
9. Muridku siswa-siswi SMA Negeri 2 Ngaglik kelas X5 dan kelas X6,
terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya pada saat melakukan penelitian.
10. Ma, terimakasih buat cinta kasihmu kepada kami anakmu. Pa, motivasimu
adalah kekuatan bagiku untuk tetap bisa berkarya.
11. Inanguda (L. Br. Turnip), Abang (Maruba, Marudut), kakak (Marietta, Parmin,
Yustina, Kristina, Dame), adikku Yosefa dan seluruh keluarga yang telah
mendoakan dan memberikan dukungan materi dan spiritual serta kasih yang
tiada henti.
12. Teman-teman P.Fis 2008 (Enggar, Salib, Frater Radja, Frater Silva, Efraim,
Suster Renata, Mitha, Tinha, Katrin, Afrina, Lina...) dan almamater tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Terimakasih atas kebersamaan dan persahabatan yang indah dan takkan
terlupakan.
13. Teman-teman P.Fis 2007 (Wawan, Lulik, Usi, Jane,...) P.Fis 2009, P.Mat
2008, dll. Trimakasih atas kebersamaan dan bantuannya.
14. Teman-teman Fire Community (Glo, Willy, Pipin, Ryan, Ka Sil, Radit,...) dan
Pak Samuel R. Subekti. Trimakasih buat dukungan doa-doa dan bantuannya.
15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, trimakasih buat doa
dan dukungan yang telah diberikan.
Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
Kritik dan saran dari semua pihak akan penulis terima dengan senang hati. Akhir
kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna bagi para pembaca.
Yogyakarta, 20 Januari 2013.
Penulis,
Leo Ricardo P. Sinabariba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR ISIISIISIISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH..................... vi
ABSTRAK .................................................................................................. vii
ABSTRACT .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL............................................................................................ xviii
BABBABBABBAB I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 3
C. Batasan Masalah................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
E. Manfaat Penelitian................................................................................ 5
BABBABBABBAB II.II.II.II. LANDASANLANDASANLANDASANLANDASAN TEORITEORITEORITEORI
A. Prestasi Belajar...................................................................................... 6
B. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar........................................ 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Faktor Internal Prestasi Belajar ...................................................... 7
2. Faktor Eksternal Prestasi Belajar ................................................... 7
C. Pembelajaran Kooperatif...................................................................... 8
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif............................................. 8
2. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif........................................... 9
3. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif..................................... 10
D. Students Teams-Achievement Davisions (STAD)............................... 11
E. Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian................................................. 14
F. Ranah Kognitif dan Penentuan Skor..................................................... 16
1. Ranah Kognitif Berkenaan Dengan Hasil Belajar......................... 16
a. Pengetahuan (C1).................................................................... 16
b. Pemahaman (C2).................................................................... 17
c. Aplikasi (C3).......................................................................... 17
d. Analisis (C4)........................................................................... 17
e. Sintesis (C5)............................................................................ 18
f. Evaluasi (C6).......................................................................... 18
2. Aspek Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika Ragam Essai...... 20
3. Penerapan Aspek Ranah kognitif dan Penentuan Skor.................. 22
G. Tinjauan Penelitian Sebelumnya (Penelitian STAD)........................... 24
H. Perbedaan Penelitian ini dengan Tinjauan Penelitian Sebelumnya...... 26
I. Materi Penelitian................................................................................... 27
BABBABBABBAB III.III.III.III. METODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN
A. Jenis Penelitian...................................................................................... 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Subjek Penelitian.................................................................................. 33
C. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 33
D. Rancangan Penelitian............................................................................ 34
E. Treatment.............................................................................................. 36
1. Kelas Eksperimen.......................................................................... 36
2. Kelas Kontrol................................................................................. 37
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 37
1. Instrumen Perlakuan...................................................................... 38
2. Instrumen Pengukuran................................................................... 40
G. Metode Analisis Data............................................................................ 43
1. Uji Normalitas................................................................................ 43
2. Uji Homogenitas............................................................................ 43
3. Uji T............................................................................................... 44
a. Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T-Test)..... 44
b. Uji T Untuk Dua Sampel Independen (Independent Samples T-
Test)........................................................................................ 44
4. Uji Lembar Pengamatan Siswa (Lembar Observasi)..................... 45
5. Wawancara..................................................................................... 46
BABBABBABBAB IV.IV.IV.IV. HASILHASILHASILHASIL PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN DANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian.............................................................................. 47
B. Data dan Analisis Data.......................................................................... 48
1. Data Penelitian Pretes dan Postes.................................................. 48
a. Uji Normalitas Pretes dan Postes............................................ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
b. Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol........ 51
c. Uji T Dependen Pretes dan Postes.......................................... 55
1) Analisis data pretes dan postes kelas eksperimen............ 55
2) Analisis data pretes dan postes kelas kontrol.................. 58
d. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Metode STAD dengan Metode
Ceramah.................................................................................. 61
2. Data keterlibatan siswa.................................................................. 66
a. Keterlibatan Siswa di Kelas Eksperimen................................ 66
b. Keterlibatan Siswa di Kelas Kontrol...................................... 69
c. Uji Normalitas Data Keterlibatan Siswa................................. 71
d. Perbedaan Keterlibatan Siswa di Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol.................................................................................... 73
3. Wawancara..................................................................................... 77
C. Pembahasan........................................................................................... 80
1. Prestasi Belajar Metode STAD dengan Metode Ceramah............. 80
2. Keterlibatan Siswa Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol....... 83
3. Wawancara Siswa Kelas Eksperimen dan Guru Fisika................. 84
D. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 86
BABBABBABBAB V.V.V.V. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 87
B. Saran..................................................................................................... 87
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA...................................................................................... 89
LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN.................................................................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR LAMPIRANLAMPIRANLAMPIRANLAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Kampus....................... 91
Lampiran 2. Surat Keterangan Kegiatan Penelitian Mahasiswa................... 92
Lampiran 3. Surat Keterangan Selesai Penelitian......................................... 94
Lampiran 4. Membagi Siswa ke dalam Tim Kelas Eksperimen................... 95
Lampiran 5a. Silabus Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.......................... 97
Lampiran 5b. Silabus Metode Ceramah.......................................................... 107
Lampiran 6a. RPP Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.............................. 116
Lampiran 6b. RPP Metode Ceramah............................................................... 128
Lampiran 7. Handout Siswa.......................................................................... 139
Lampiran 8. Soal dan Jawaban Pretes dan Postes......................................... 144
Lampiran 9. Lembar Tugas dan Kunci Jawaban........................................... 154
Lampiran 10. Kuis Individual dan Kunci Jawaban......................................... 160
Lampiran 11. Lembar Pengamatan Siswa....................................................... 163
Lampiran 12. Lembar Pertanyaan Wawancara............................................... 166
Lampiran 13a. Lembar Skor Kemajuan Individual .......................................... 167
Lampiran 13b.Lembar Rangkuman Tim.......................................................... 169
Lampiran 14. Jawaban Pretes Siswa Kelas Eksperimen................................. 172
Lampiran 15. Jawaban Pretes Siswa Kelas Kontrol........................................ 173
Lampiran 16. Jawaban Postes Siswa Kelas Eksperimen................................. 174
Lampiran 17. Jawaban Postes Siswa Kelas Kontrol....................................... 177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Lampiran 18. Rekognisi Tim.......................................................................... 179
Lampiran 19. Foto Kegiatan Pembelajaran..................................................... 181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR TABELTABELTABELTABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kategori Jenis dan Kata Kerja Operaional Ranah Kognitif...... 19
Tabel 2.2. Penerapan Aspek Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika
Kategori Jenis dan Kata Kerja Operaional............................... 22
Tabel 2.3. Tabel Pemberian Skor Kategori Jenis....................................... 24
Tabel 2.4. Tabel Rangkuman Persamaan GLBB....................................... 32
Tabel 3.1. Interval Keterlibatan Siswa....................................................... 45
Tabel 4.1. Jadwal dan Kegiatan Penelitian................................................ 47
Tabel 4.2. Data Pretes Postes di Kelas Eksperimen dan Kontrol.............. 49
Tabel 4.3. Output Uji Normalitas Pre-Pos................................................. 51
Tabel 4.4a. Output Pertama Uji T Independen Pretes................................. 52
Tabel 4.4b. Output Kedua Uji T Independen Pretes.................................... 53
Tabel 4.5a. Output Pertama Uji T Dependen Pre-Pos Eksperimen............. 56
Tabel 4.5b. Output Kedua Uji T Dependen Pre-Pos Eksperimen............... 56
Tabel 4.5c. Output Ketiga Uji T Dependen Pre-Pos Eksperimen............... 57
Tabel 4.6a. Output Pertama Uji T Dependen Pre-Pos Kontrol................... 58
Tabel 4.6b. Output Kedua Uji T Dependen Pre-Pos Kontrol...................... 59
Tabel 4.6c. Output Ketiga Uji T Dependen Pre-Pos Kontrol...................... 60
Tabel 4.7a. Output Pertama Uji T Independen Nilai Postes........................ 61
Tabel 4.7b. Output Kedua Uji T Independen Nilai Postes.......................... 62
Tabel 4.8. Data Skor Keterlibatan Siswa Kelas Eksperimen..................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Tabel 4.9. Interval Keterlibatan Siswa Kelas Eksperimen........................ 68
Tabel 4.10. Data yang tidak dianalisis Kelas Eksperimen........................... 68
Tabel 4.11. Data Skor Keterlibatan Siswa Kelas Kontrol........................... 69
Tabel 4.12. Interval Keterlibatan Siswa Kelas Kontrol............................... 70
Tabel 4.13. Data yang tidak dianalisis Kelas Kontrol................................. 71
Tabel 4.14. Output Uji Normalitas Keterlibatan Siswa............................... 72
Tabel 4.15a. Output Pertama Uji T Independen Keterlibatan Siswa............. 73
Tabel 4.15b. Output Kedua Uji T Independen Keterlibatan Siswa............... 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BABBABBABBAB 1111
PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
A.A.A.A. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakangMasalah.Masalah.Masalah.Masalah.
Dalam proses belajar mengajar fisika, pendidik mendapat suatu
tantangan yang besar untuk menyampaikan materi dan ilmu pengetahuan yang
akan diajarkan. Banyak hal yang menyebabkan tantangan tersebut. Salah
satunya dapat disebabkan banyaknya materi fisika yang akan disampaikan
harus selesai dalam waktu yang sudah ditentukan. Akibatnya kebanyakan guru
mengajar dengan terburu-buru tanpa terkadang melihat pencapaian yang telah
diterima siswa dalam belajar.
Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami peneliti sendiri dalam
program pengalaman lapangan (PPL) pada tahun 2011, peneliti melihat
beberapa siswa bermalas-malasan saat belajar. Peneliti yang pada saat itu
melakukan praktek mengajar, berusaha mendekati siswa tersebut dan
menanyakan apa yang mengakibatkan siswa tersebut malas belajar. Berikut
sekilas pembicaraan yang dilakukan oleh peneliti dengan siswa sewaktu
melaksanakan program lapangan:
Peneliti : “Kenapa? Kok lemas?”
Siswa : “Bosan pak, nggak ngerti pelajarannya”
Peneliti : “Bosan kenapa? Kan bisa ditanyakan?”
Siswa : “Pelajarannya terlalu susah, banyak rumus yang
susah dimengerti, bosen cuma denger terus”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dari pembicaraan singkat tersebut, peneliti sempat berpikir bahwa
kemungkinan besar masalah yang dihadapi para siswa saat proses belajar
mengajar berlangsung adalah kebosanan. Siswa bosan dengan metode
ceramah yang kebanyakan yang dilakukan oleh guru, siswa hanya
mendengarkan guru yang sedang berbicara di depan.
Tampaknya hal inilah yang menjadi tantangan bagi para pendidik,
bagaimana agar materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh siswa
dengan baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar para siswanya. Banyak
hal yang telah dilakukan oleh para pendidik untuk menarik perhatian siswanya
saat mengajar. Salah satunya yaitu penggunaan berbagai macam metode
pembelajaran. Penggunaan metode belajar saat ini tampaknya telah menjadi
pilihan utama dalam praktek pendidikan. Perlu adanya metode-metode
pembelajaran yang baik dari guru. Metode yang dimaksud adalah metode
pembelajaran aktif dan terdapat interaksi yang baik antara pendidik dengan
murid atau interaksi murid dengan murid yang sedang belajar.
Dalam buku Metodologi Pembelajaraan Fisika karangan Suparno:
2007, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang
bersifat filsafat konstruktivisme dan menyenangkan. Arti dari filsafat
kontrutivisme itu sendiri yaitu filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan
dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Menurut filsafat konstruktivisme,
pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri yang menekuninya.
Bila yang sedang menekuni adalah siswa, maka pengetahuan itu adalah
bentukan siswa sendiri (Suparno, 2007: 8). Pembelajaran kooperatif merujuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam
mempelajari materi pembelajaran (Slavin, 2010: 4). Dari defenisi
pembelajaran kooperatif di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar
kelompok merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang menyenangkan
dan dapat membantu siswa untuk memahami bahasan atau materi yang ada.
Berdasarkan beberapa masalah dan persoalan di atas, maka peneliti
memilih melakukan penelitian yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dengan judul: Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team-
Achievement Division (STAD) terhadap Prestasi Belajar Siswa Aspek
Kognitif Produk pada Bahasan GLB dan GLBB Kelas X SMA Negeri 2
Ngaglik Sleman Yogyakarta.
B.B.B.B. RumusanRumusanRumusanRumusanMasalah.Masalah.Masalah.Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe student team-
achievement division (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
aspek kognitif produk pada bahasan GLB dan GLBB kelas X semester 1
SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta?
2. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe student team-
achievement division (STAD) dapat meningkatkan keterlibatan belajar
siswa dalam belajar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif tipe student team-
achievement division (STAD) dapat meningkatkan antusiasme siswa
dalam belajar?
C.C.C.C. BatasanBatasanBatasanBatasanMasalah.Masalah.Masalah.Masalah.
Agar permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini tidak meluas
maka perlu adanya batasan masalah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Aspek yang dinilai hanya aspek kognitif produk siswa saja. Aspek afektif
dan aspek psikomotorik tidak termasksud dalam penelitian ini.
2. Bahasan materi yang akan diteliti hanya materi GLB dan GLBB bidang
horizontal. GLBB bidang vertikal tidak ikut dalam bahasan penelitian.
D.D.D.D. TujuanTujuanTujuanTujuan Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan prestasi belajar fisika materi GLB dan GLBB pada siswa
kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
2. Meningkatkan keterlibatan siswa di kelas X SMA Negeri 2 Ngaglik
Sleman Yogyakarta.
3. Meningkatkan antusiasme siswa pada saat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
E.E.E.E. ManfaatManfaatManfaatManfaat Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah dan Bagi Guru.
a. Menjadi masukan upaya peningkatan mutu sekolah
b. Dapat menambah wawasan pendidik dalam usaha peningkatan proses
belajar dan mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan baik.
c. Menumbuhkan budaya meneliti pada guru.
2. Bagi Siswa.
Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, antusiasme siswa dan
keterlibatan siswa pada saat pelajaran berlangsung di dalam kelas.
3. Bagi Peneliti.
a. Dapat menambah pengalaman menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) dan dapat
menjadi masukan yang baik untuk peneliti agar dapat mendorong
kemajuan pendidikan khususnya pelajaran fisika.
b. Menambah wawasan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran fisika sebelum terjun langsung ke dunia
pendidikan saat mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BABBABBABBAB IIIIIIII
LANDASANLANDASANLANDASANLANDASAN TEORITEORITEORITEORI
A.A.A.A. PrestasiPrestasiPrestasiPrestasi Belajar.Belajar.Belajar.Belajar.
Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”.
Dalam Kamus Pintar Bahasa Indonesia (Wahyu: 2006), prestasi merupakan
hasil baik yang dicapai, sedangkan belajar adalah berusaha untuk memperoleh
ilmu atau menguasai suatu ketrampilan; berlatih. Jika digabungkan kedua kata
tersebut, maka prestasi belajar adalah hasil baik yang dicapai dari suatu usaha
untuk memperoleh ilmu atau menguasai suatu ketrampilan. Sedangakan
Winkel (1996: 226) secara lengkap mengemukakan bahwa prestasi belajar
merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seseorang. Prestasi belajar
merupakan hasil maksimum yang dicapai seseorang setelah melakukan usaha-
usaha belajar.
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dikatakan bahwa prestasi
belajar merupakan kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran
tertentu, dan untuk prestasi belajar fisika itu sendiri merupakan kemampuan
atau tingkat penguasaan siswa terhadap materi fisika yang diberikan oleh guru
pada saat mengajar fisika di dalam kelas.
B.B.B.B. FaktorFaktorFaktorFaktor yangyangyangyang MempengaruhiMempengaruhiMempengaruhiMempengaruhi PrestasiPrestasiPrestasiPrestasi Belajar.Belajar.Belajar.Belajar.
Ahmadi (2008: 38), menjelaskan prestasi belajar yang dicapai
seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)
individu. Pengenalan faktor terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar penting sekali artinya bagi dalam rangka membantu murid
dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dari dalam
diri (internal) adalah:
1. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,
struktur tubuh dan sebagainya.
2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh
terdiri atas:
a. Faktor intelektif yang meliputi:
1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Sedangkan faktor-faktor yang dari luar siswa (eksternal) yaitu:
1. Faktor sosial yang terdiri atas:
a. Lingkungan keluarga
b. Lingkungan sekolah
c. Lingkungan masyarakat
d. Lingkungan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung maupun
tidak langsung dalam mencapai prestasi belajar.
C.C.C.C. PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran Kooperatif.Kooperatif.Kooperatif.Kooperatif.
1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran
yang bersifat filsafat konstruktivisme dan menyenangkan. Filsafat
konstruktivisme maksudnya yaitu filsafat yang mempelajari hakikat
pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi (Suparno, 2007: 8).
Berikut beberapa definisi pembelajaran kooperatif menurut ahli adalah:
a. Suparno (2007: 134), Cooperative Learning atau Belajar Bersama
adalah model pembelajaran di mana siswa dibiarkan belajar dalam
kelompok, saling menguatkan, mendalami, dan bekerja sama untuk
semakin menguasai bahan.
b. Slavin (2010: 4), pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai
macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya
dalam mempelajari materi pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran
kooperatif merupakan pembelajaran yang membutuhkan kerja sama antar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
siswa untuk saling menguatkan, saling membantu satu sama lain untuk
semakin menguasai bahan atau materi pembelajaran di dalam kelompok.
2. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif.
Menurut Sanjaya (2006: 249), keunggulan pembelajaran kooperatif
sebagai suatu strategi pembelajaran di antaranya yaitu:
a. Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat
menambah kepercayaan kemampuan berfikir sendiri, menemukan
informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa yang lain.
b. Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan
dengan kata-kata secara verbal dan membandingkannya dengan ide-ide
orang lain.
c. Membantu anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan
segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
d. Dapat membantu memberdayakan setiap siswa untuk lebih
bertanggung jawab dalam pembelajaran.
e. Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi yang cukup ampuh
untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial,
termaksud mengembangkan rasa harga diri, hubungan interpersonal
yang positif dengan yang lain, mengembangkan keterampilan me-
manage waktu, dan sikap positif terhadap sekolah.
f. Melalui pembelajaran ini dapat mengembangkan kemampuan siswa
untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Siswa dapat berpraktik memecahkan masalah tanpa takut membuat
kesalahan, karena keputusan yang dibuat adalah tanggung jawab
kelompoknya.
g. Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan
kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (riil).
h. Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi
dan memberikan rangsangan untuk berpikir. Hal ini berguna untuk
proses pendidikan jangka panjang.
3. Macam-macam Pembelajaran Kooperatif.
Beberapa macam pembelajaran kooperatif yang kebanyakaan atau
secara umum digunakan adalah:
a. Students Teams-Achievement Davisions (STAD)
b. Teams Games-Tournament (TGT)
c. Jigsaw
d. Team Accelerated Instruction (TAI)
e. Group Investigation (GI)
f. Cooperatif Integrated Reading And Composition (CIRC), dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
D.D.D.D. StudentsStudentsStudentsStudents TeamsTeamsTeamsTeams----AchievementAchievementAchievementAchievement DivisionDivisionDivisionDivision (STAD).(STAD).(STAD).(STAD).
STAD adalah metode pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan
kemampuan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab
kelompok untuk pembelajaran individu anggota, keanggotaan campuran
menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku (Suyatno, 2009: 52).
Menurut Slavin (2010: 143), STAD merupakan salah satu metode
pembelajaran kooperatif yang sederhana. Dalam STAD, para siswa dibagi
dalam tim belajar yang terdiri atas empat orang yang berbeda-beda tingkat
kemampuan, jenis kelamin, dan latar belakang etniknya. Guru
menyampaikann pelajaran, lalu siswa bekerja dalam tim mereka untuk
memastikan bahwa semua anggota tim telah menguasai pelajaran. Selanjutnya,
semua siswa mengerjakan kuis mengenai materi secara sendiri-sendiri, di
mana saat itu mereka tidak diperbolehkan untuk saling bantu.
Gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa supaya
dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai
kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika semua siswa ingin agar timnya
mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu timnya
untuk mempelajari materinya. Mereka harus mendukung teman satu timnya
untuk bisa melakukan yang terbaik, menunjukkan norma bahwa belajar itu
penting, berharga, dan menyenangkan. Para siswa bekerja sama setelah guru
menyampaikan materi pelajaran. Mereka boleh bekerja berpasangan dan
membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan setiap
ketidaksesuaian, dan saling membantu satu sama lain jika ada yang salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dalam memahami. Mereka boleh mendiskusikannya dari pendekatan
penyelesaian masalah, atau mereka juga boleh saling memberikan kuis
mengenai objek yang sedang mereka pelajari. Mereka bekerja dengan teman
satu timnya, menilai kekuatan dan kelemahan mereka untuk membantu
mereka berhasil dalam kuis.
Deskripsi dari komponen utama dari STAD adalah sebagai berikut:
1. Presentasi Kelas.
Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi
di dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering
kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa
juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi belajar
dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah
benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, para siswa akan
menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh
selama prentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu
mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim
mereka.
2. Tim.
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian
dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas.
Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim
benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk
mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Setelah guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk mempelajari
lembar kegiatan atau materi lainnya. Yang paling sering terjadi,
pembelajaran ini melibatkan pembahasan permasalahan bersama,
membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman
apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan.
Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap
poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang
terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk
membantu tiap anggotanya. Tim ini memberikan dukungan kelompok bagi
kinerja akademik penting dalam pembelajaran, dan itu adalah untuk
memberikan perhatian dan respek yang mutual yang penting untuk akibat
yang dihasilkan seperti hubungan antarkelompok, rasa harga diri,
penerimaan terhadap siswa-siswa mainstream.
(pembagian siswa ke dalam tim lihat pada lampiran 4).
3. Kuis.
Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru memberikan
presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan
mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling
membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga, tiap siswa bertanggung
jawab secara individual untuk memahami materinya.
(soal kuis pada lampiran 10).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4. Skor Kemajuan Individual.
Gagasan di balik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan
kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka
bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik daripada
sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal
kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat
melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa
diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut
sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan
mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor
kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.
(skor kemajuan individual lihap pada lampiran 13).
5. Rekognisi Tim.
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk perhargaan yang lain
apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.
(kertas penghargaan rekognisi tim lihat pada lampian 18).
E.E.E.E. HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar SebagaiSebagaiSebagaiSebagai ObjekObjekObjekObjek Penilaian.Penilaian.Penilaian.Penilaian.
Menurut Sudjana (2010: 22), dalam sistem pendidikan nasional
rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,
menggunakan klarifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis
besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan
ranah psikomotoris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Ranah Kognitif.
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,
aplikasi analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut
kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif
tingkat tinggi.
2. Ranah Afektif.
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Sikap terdiri dari
lima aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi,
dan internalisasi. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan
kognitif tingkat tinggi. Penilaian hasil belajar afektif kurang mendapat
perhatian guru. Tipe hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam
berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin,
motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar,
dan hubungan sosial.
3. Ranah Psikomotoris.
Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni
gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual,
keharmonisan atau kesepakatan, gerakan keterampilan kompleks, dan
gerakan ekspresif dan interpretatif. Hasil belajar psikomotoris tampak
dalam bentuk ketrampilan (skill) dan kemampuan bertindak setelah ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar ini sebenarnya tahap
lanjutan dari hasil belajar afektif yang baru tampak dalam kecenderungan-
kecenderungan untuk berperilaku.
Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Di antara
ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di
sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi
bahan pengajaran.
F.F.F.F. RanahRanahRanahRanah KognitifKognitifKognitifKognitif dandandandan PenentuanPenentuanPenentuanPenentuan Skor.Skor.Skor.Skor.
1. Ranah Kognitif Berkenaan dengan Hasil Belajar.
a. Pengetahuan (C1).
Istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata
knowledge dalam taksonomi Bloom. Sekalipun demikian, maknanya
tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah tersebut termaksud pula
pengetahuan faktual di samping pengetahuan hafalan atau untuk
diingat seperti rumus, batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-
undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota. Dilihat dari segi proses
belajar, istilah-istilah tersebut memang perlu dihafal dan diingat agar
dapat dikuasainya sebagai dasar bagi pengetahuan atau pemahaman
konsep-konsep lainnya. Tipe hasil belajar pengetahuan termaksud
kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar
ini menjadi prasarat bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal menjadi
prasyarat bagi pemahaman. Hal ini berlaku bagi semua bidang studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Pemahaman (C2).
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada pengetahuan adalah
pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya
sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain
dari yang telah dicontohkan, atau menggunakan petunjuk penerapan
pada kasus lain. Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami
setingkat lebih tinggi daripada pengetahuan. Namun, tidaklah berarti
bahwa pengetahuan tidak perlu ditanyakan sebab, untuk dapat
memahami, perlu terlebih dahulu mengetahui atau mengenal.
c. Aplikasi (C3).
Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau
situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atau
petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut
aplikasi. Mengulang-ulang menerapannya pada situasi lama akan
beralih menjadi pengetahuan hafalan atau keterampilan. Suatu situasi
akan tetap dilihat sebagai situasi baru bila tetap terjadi proses
pemecahan masalah. Kecuali itu, ada satu unsur lagi yang perlu masuk,
yaitu abstraksi tersebut perlu berupa prinsip atau generalisasi, yakni
sesuatu yang umum sifatnya untuk diterapkan pada situasi khusus.
d. Analisis (C4).
Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-
unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirarkinya atau susunannya.
Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya. Dengan analisis diharapkan
seseorang mempunyai pemahaman yang komprehensif dan dapat
memilahkan integritas menjadi bagian-bagian yang tetap terpadu,
untuk hal lain memahami cara bekerjanya, untuk hal lain lagi
memahami sistematikanya. Bila kecakapan analisis telah dapat
berkembang pada seseorang, maka ia akan dapat mengaplikasikannya
pada situasi baru secara kreatif.
e. Sintesis (C5).
Pernyataan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk
menyeluruh disebut sintesis. Berfikir berdasar pengetahuan hafalan,
berfikir pemahaman, berfikir aplikasi, dan berfikir analisis dapat
dipandang sebagai berpikir konvergen yang satu tingkat lebih rendah
daripada berpikir divergen. Dalam berpikir kovergen, pemecahan atau
jawabannya akan sudah diketahui berdasarkan yang sudah dikenalnya.
Berfikir sintesis adalah berfikir divergen. Dalam berpikir divergen,
pemecahan atau jawabannya belum dapat dipastikan.
f. Evaluasi (C6).
Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang
mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan,
metode, materil, dll. Dilihat dari segi tersebut maka dalam evaluasi
perlu adanya suatu kriteria atau standar tertentu.
Menurut Winkel (2004: 279), sedapat mungkin menggunakan kata-
kata operasional dalam perumusan tujuan instruksional khusus (TIK),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sebagaimana dijelaskan dalam keenam kategori jenis ranah kognitif
tersebut, maka diusun suatu daftar kata kerja operasional yang menyuruh
siswa untuk berbuat sesuatu. Dari perbuatan siswa, maka dapat diketahui
apakah siswa telah memperoleh kemampuan internal tertentu sesuai
dengan kategori yang bersangkutan dalam sistematika pengklasifikasian.
Daftar kategori jenis dan kata kerja operasional ranah kognitif
dapat dilihat dalan tabel 2.1. sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 2.1.2.1.2.1.2.1. TabelTabelTabelTabel KategoriKategoriKategoriKategori JenisJenisJenisJenis dandandandan KataKataKataKata KerjaKerjaKerjaKerja OperasionalOperasionalOperasionalOperasional RanahRanahRanahRanah
KognitifKognitifKognitifKognitif
Pengetahuan(C1)Pengetahuan(C1)Pengetahuan(C1)Pengetahuan(C1) Pemahaman(C2)Pemahaman(C2)Pemahaman(C2)Pemahaman(C2) Penerapan(C3)Penerapan(C3)Penerapan(C3)Penerapan(C3) Analisis(C4)Analisis(C4)Analisis(C4)Analisis(C4) Sintesis(C5)Sintesis(C5)Sintesis(C5)Sintesis(C5) Penilaian(C6)Penilaian(C6)Penilaian(C6)Penilaian(C6)MengutipMenyebutkanMenjelaskanMenggambarMembilangMengidentifikasiMendaftarMenunjukkanMemberi labelMemberi indeksMemasangkanMenamaiMenandaiMembacaMenyadariMenghafalMeniruMencatatMengulangMereproduksiMeninjauMemilihMenyatakanMempelajari
MemperkirakanMenjelaskanMengkategorikanMencirikanMerinciMengasosiasikanMembandingkanMenghitungMengkontraskanMengubahMempertahankanMenguraikanMenjalinMembedakanMendiskusikanMenggaliMencontohkanMenerangkanMengemukakanMempolakanMemperluasMenyimpulkanMeramalkanMerangkum
MenugaskanMengurutkanMenentukanMenerapkanMenyesuaikanMengkalkulasiMemodifikasiMengklasifikasiMenghitungMembangunMembiasakanMencegahMenentukanMenggambarkanMenggunakanMenilaiMelatihMenggaliMengemukakanMengadaptasiMenyelidikiMengoperasikanMempersoalkanMengkonsepkan
MenganalisisMengauditMemecahkanMenegaskanMendeteksiMendiagnosisMenyeleksiMerinciMenominasikanMendiagramkanMegkorelasikanMerasionalkanMengujiMencerahkanMenjelajahMembagankanMenyimpulkanMenemukanMenelaahMemaksimalkanMemerintahkanMengeditMengaitkanMemilih
MengabstraksiMengaturMenganimasiMengumpulkanMengkategorikanMengkodeMengombinasikanMenyusunMengarangMembangunMenanggulangiMenghubungkanMenciptakanMengkreasikanMengoreksiMerancangMerencanakanMendikteMeningkatkanMemperjelasMemfasilitasiMembentukMerumuskanMenggeneralisasi
MembandingkanMenyimpulkanMenilaiMengarahkanMengkritikMenimbangMemutuskanMemisahkanMemprediksiMemperjelasMenugaskanMenafsirkanMempertahankanMemerinciMengukurMerangkumMembuktikanMemvalidasiMengetesMendukungMemilihMemproyeksikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pengetahuan(C1)Pengetahuan(C1)Pengetahuan(C1)Pengetahuan(C1) Pemahaman(C2)Pemahaman(C2)Pemahaman(C2)Pemahaman(C2) Penerapan(C3)Penerapan(C3)Penerapan(C3)Penerapan(C3) Analisis(C4)Analisis(C4)Analisis(C4)Analisis(C4) Sintesis(C5)Sintesis(C5)Sintesis(C5)Sintesis(C5) Penilaian(C6)Penilaian(C6)Penilaian(C6)Penilaian(C6)MentabulasiMemberi kodeMenelusuriMenulis
Menjabarkan MelaksanakanMeramalkanMemproduksiMemprosesMengaitkanMenyusunMensimulasikanMemecahkanMelakukanMentabulasiMemprosesMeramalkan
MengukurMelatihMentransfer
MenggabungkanMemadukanMembatasMereparasiMenampilkanMenyiapkanMemproduksiMerangkumMerekonstruksi
2. Aspek Kemampuan Menyelesaikan Soal Fisika Ragam Essai.
Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan aspek ranah kognitif
kategori jenis dengan skripsi penelitian tentang analisis kesalahan dalam
menyelesaikan soal fisika ragam essai oleh Alphonsus Liguori Suwito
(961424006). Tujuan dari penerapan ini adalah agar mempermudah
peneliti dalam pemberian skor pada nilai siswa dan mencoba mengajarkan
siswa cara mengisi soal-soal fisika ragam essai dengan baik.
Dalam skripsi tersebut (Suwito, 2004: 22), disebutkan bahwa
prakiraan yang dapat diajukan berkaitan dengan jenis kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal fisika ragam essai adalah
bahwa kesalahan siswa terkait dengan aspek kemampuan menyelesaikan
soal.
Prakiraan aspek kemamampuan menyelesaikan soal tersebut
meliputi:
1. Kesalahan mengindentifikasi besaran dan satuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Kesalahan mengindetifikasi besaran yang diketahui secara
transparan.
b. Kesalahan mengindentifikasi besaran yang diketahui secara tidak
transparan.
c. Kesalahan mengindentifikasi besaran yang ditanyakan.
d. Kesalahan mengindentifikasi besaran yang diketahui secara tidak
langsung.
e. Kesalahan mengindentifikasi besaran vektor.
f. Kesalahan mengindentifikasi besaran skalar.
g. Kesalahan menentukan simbol.
h. Kesalahan menuliskan satuan.
i. Kesalahan mengkonversi satuan ke dalam bentuk yang saling
cocok.
2. Kesalahan menggambarkan diagram bebas.
a. Kesalahan menggambarkan objek atau sistim.
b. Kesalahan menentukan besaran yang ada pada objek atau sistim.
3. Kesalahan menggambar grafik dan mengindentifikasi formula.
a. Kesalahan menggambar grafik secara langsung dibutuhkan.
b. Kesalahan menggambar grafik melalui ploting data.
c. Kesalahan mengindentifikasi formula dasar.
d. Kesalahan mengindentifikasi formula antara.
4. Kesalahan melakukan penyelesaian secara matematik.
a. Kesalahan memanipulasi persamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Kesalahan mensubsitusi nilai besaran ke dalam satu persamaan.
c. Kesalahan menghitung nilai suatu besaran dengan perhitungan
matematik.
Dari aspek-aspek kemampuan menyelesaikan soal fisika ragam
essai dalam penelitian tersebut, maka peneliti menerapkan aspek ranah
kognitif kategori jenis dengan aspek kemampuan menyelesaikan soal
fisika ragam essai.
3. Penerapan Aspek Ranah kognitif dan Pemberian Skor.
Berdasarkan penjabaran kata kerja operaional perilaku ranah
kognitif dalam Taksonomi Blooms pada tabel 2.1 di atas, maka hasil
penerapan kategori jenis dengan aspek kemampuan menyelesaikan soal
fisika ragam essai yang diperkirakan penulis dapat dilihat pada tabel 2.2
sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 2.2.2.2.2.2.2.2. PenerapanPenerapanPenerapanPenerapan AspekAspekAspekAspek KemampuanKemampuanKemampuanKemampuanMenyelesaikanMenyelesaikanMenyelesaikanMenyelesaikan SoalSoalSoalSoal FisikaFisikaFisikaFisika
KategoriKategoriKategoriKategori JenisJenisJenisJenis dandandandan KataKataKataKata KerjaKerjaKerjaKerja OperaionalOperaionalOperaionalOperaional
No. Aspek Kemampuan Menyelesaikan
Soal Fisika
Kategori Jenis Kata Kerja
Operasional
1. Mengidentifikasi besaran dan satuan.
a. Mengidentifikasi besaran yang
diketahui secara transparan
b. Mengidentifikasi besaran yang
diketahui secara tidak transparan
c. Mengindentifikasi besaran yang
ditanyakan
Pengetahuan (C1)
Pemahaman (C2)
Pengetahuan (C1)
Menyebutkan
Mengemukakan
Menyebutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
d. Mengindentifikasi besaran yang
diketahui secara tidak langsung
e. Mengindentifikasi besaran
vektor
f. Mengindentifikasi besaran skalar
g. Menentukan simbol
h. Menuliskan satuan
i. Mengkonversi satuan ke dalam
bentuk yang saling cocok
Pemahaman (C2)
Pengetahuan (C1)
Pengetahuan (C1)
Pengetahuan (C1)
Pengetahuan (C1)
Pemahaman (C2)
Mengemukakan
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Menulis
Menulis
Mengubah
2. Menggambarkan diagram bebas
a. Menggambarkan objek atau
sistim
b. Menentukan besaran yang ada
pada objek atau sistim
Analisa (C4)
Pengetahuan (C1)
Mendiagramkan
Menulis
3. Menggambar grafik dan
mengindentifikasi formula:
a. Menggambar grafik secara
langsung dibutuhkan
b. Menggambar grafik melalui
ploting data
c. Mengindentifikasi formula dasar
d. Mengindentifikasi formula
antara
Penerapan (C3)
Penerapan (C3)
Penerapan (C3)
Penerapan (C3)
Menggambar
Menggambar
Menerapkan
Menyesuaikan
4. Melakukan penyelesaian secara
matematik
a. Memanipulasi persamaan
b. Mensubsitusi nilai besaran ke
dalam satu persamaan
c. Menghitung nilai suatu besaran
dengan perhitungan matematik
Pemahaman (C2)
Pemahaman (C2)
Pemahaman (C2)
Mengubah
Menjabarkan
Menghitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dalam tiap tingkatan kemampuan diberikan skor menurut
tingkatan kategori jenis oleh taksonomi Blooms. Pemberian skor dapat
dilihat pada tabel 2.3. sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 2.3.2.3.2.3.2.3. TabelTabelTabelTabel PemberianPemberianPemberianPemberian SkorSkorSkorSkor dandandandan KategoriKategoriKategoriKategori JenisJenisJenisJenis
Kategori Jenis Skor
Pengetahuan (C1) 1
Pemahaman (C2) 2
Penerapan (C3) 3
Analisis (C4) 4
Sintestis (C5) 5
Evaluasi (C6) 6
Pemberian skor di atas didasarkan bahwa, kategori jenis C6
tergolong kategori jenis yang paling tinggi dan C1 merupakan kategori
jenis yang paling rendah, sehingga pemberian skor didasarkan atas tingkat
kesulitan dari kategori jenis itu sendiri.
G.G.G.G. TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian SebelumnyaSebelumnyaSebelumnyaSebelumnya (Penelitian(Penelitian(Penelitian(Penelitian STAD)STAD)STAD)STAD)....
Pada penelitian sebelumnya, terdapat dua mahasiswa pendidikan fisika
USD yang telah melakukan penelitian dengan menggunakan metode STAD.
Kedua mahasiswa tersebut adalah Bernadeta Rini Indriyani (041424010) dan
Teguh Setiyanto (041424040). Bernadeta Rini Indriyani dalam penelitiannya
ingin mengetahui efektivitas pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dengan
metode STAD menggunakan LKS dalam hal peningkatan hasil belajar siswa
dibandingkan dengan metode ceramah dan dalam hal keterlibatan siswa dan
Teguh Setiyanto dalam penelitiannya ingin meningkatkan kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pembelajaran melalui pendekatan kooperatif sehingga dapat meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas VIIB SMP Negeri I Berbah
Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2010/2011.
Hasil penelitian dari kedua peneliti ini adalah sebagai berikut:
1. Bernadeta Rini Indriyani (041424010).
Pada penelitiannya membahas tentang:
a. Efektivitas pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dengan metode
STAD menggunakan LKS dalam hal peningkatan hasil belajar.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa metode
STAD menggunakan LKS lebih baik dari metode ceramah dan terbukti
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Efektivitas pembelajaran fisika pokok bahasan kalor dengan metode
STAD menggunakan LKS dalam keterlibatan siswa.
Keterlibatan siswa dibagi menjadi dua yaitu keterlibatan individual
dan keterlibatan klasikal. Siswa yang terlibat dalam keterlibatan
individual sebanyak 48% sedangkan siswa yang terlibat dalam
keterlibatan klasikal sebanyak 72%.
Kelemahan penelitian tersebut tidak membandingkan antara
keterlibatan siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol (Indriyani,
2009).
2. Teguh Setiyanto (041424040).
Penelitian yang dilakukan membahas tentang peningkatan kualitas
pembelajaran melalui pendekatan kooperatif sehingga dapat meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
aktivitas dan prestasi belajar. Peningkatan kualitas diukur dari dua siklus
yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Siklus I.
Dari hasil penelitiannya siklus I meningkatkan keaktifan siswa
menjadi kategori sedang yaitu 50,15% (21 siswa dari 36 siswa)
b. Siklus II.
Siklus II lebih baik dari siklus I yaitu meningkatkan keaktifan siswa
menjadi kategori tinggi 71,50% (31 siswa dari 36 siswa).
c. Keaktifan belajar fisika siswa, hasil angket siswa dan hasil wawancara.
Penelitian yang dilakukan mendapat tanggapan yang baik dari
siswa setelah dilaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Setiyanto, 2011).
H.H.H.H. PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian iniiniiniini dengandengandengandengan TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian Sebelumnya.Sebelumnya.Sebelumnya.Sebelumnya.
Setelah melihat hasil penelitian yang dilakukan oleh kedua peneliti
sebelumnya, maka dalam penelitian ini peneliti ingin menunjukkan hal yang
berbeda yaitu sebagai berikut:
1. Membandingkan prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
2. Membandingkan keterlibatan siswa di kelas eksperimen dan keterlibatan
siswa di kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
I.I.I.I. MateriMateriMateriMateri Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Materi yang akan diajarkan dalam penelitian ini adalah gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
a. Pengertian GLB dan Grafik GLB.
Gerak Lurus Beraturan (GLB) didefinisikan sebagai gerak suatu
benda dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap.
Grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk garis lurus
horizontal yang sejajar dengan sumbu waktu (t). Ini dikarenakan
kecepatan suatu benda yang melakukan gerak lurus beraturan selalu
konstan/tetap.
Grafik posisi terhadap waktu yang dihasilkan, yaitu
berbentuk garis lurus miring/condong ke atas. Jika garis itu semakin
curam, berarti kecepatan yang dilakukan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Kinematika Gerak Lurus Beraturan.
Untuk kecepatan rata-rata−
v , perpindahan x∆ dan selang waktu
t∆ telah kita nyatakan hubungannya sebagai berikut:
txv∆∆
=−
Karena dalam GLB kecepatan adalah konstan, maka kecepatan
rata-rata sama dengan kecepatan atau kelajuan sesaat v.
tvxatautxv ∆=∆
∆∆
=
dengan: x∆ = perpindahan atau jarak
untuk posisi awal 0x ketika 00 =t , maka
0xxx −=∆ dan 0ttt −=∆ ttt =−=∆ 0
Dengan demikian,
vtxxvtxxvtx
+==−=∆
0
0
dimana: x = posisi akhir (m)
x0 = posisi awal (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
a. Defenisi dan Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan.
Gerak lurus beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda dengan
percepatan yang konstan. Benda yang bergerak dengan percepatan
yang konstan dibedakan menjadi gerak yang dipercepat dan gerak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
yang diperlambat. Percepatan yang positif disebut dengan percepatan
sedangkan percepatan yang negatif disebut juga perlambatan. Misalnya:
gerak benda pada bidang miring, gerak jatuhnya sebuah benda (biasa
disebut gerak jatuh bebas), dan ada pula dalam kehidupan sehari-hari
yaitu seperti gerak pesawat ketika akan tinggal landas atau ketika
mendarat.
Benda yang melakukan GLBB memiliki percepatan yang tetap,
sehingga grafik percepatan terhadap waktu (a-t) berbentuk garis lurus
horizontal sejajar sumbu waktu t.
Percepatan tetap artinya benda mengalami perubahan kecepatan
yang sama dalam selang waktu yang sama. Grafik kecepatan terhadap
waktu (v-t) berbentuk garis lurus condong ke atas dengan gradien yang
tetap. Grafik kecepatan terhadap waktu yang mengalami pertambahan
kecepatan yang sama dalam selang waktu yang sama, dapat digambar
sebagai berikut dengan titik asal (0,0):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Kinematika Gerak Lurus Berubah Beraturah (GLBB).
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan
kecepatan (Δv) dengan selang waktu berlangsungnya perubahan
kecepatan tersebut.
tva
∆∆
=−
.................................(1)
Perubahan kecepatan adalah beda kecepatan akhir (v) dengan
kecepatan awal ( ov ), sehingga persamaan menjadi:
o
o
ttvva
−−
=
Jika yang didapatkan keadaan awal adalah keadaan dimana ot =0,
maka persamaan menjadi
tvva o−
=
Persamaan yang menghubungkan kecepatan pada saat t (v),
kecepatan awal, dan percepatan (a), yaitu
atvv o += .................................(2)
Untuk perpindahan, jika benda memulai gerakan dari posisi
awal ox pada saat t=0 dan posisinya adalah x pada saat t, perpindahan
0xxx −=∆ diberikan oleh
tvx−
=∆ ....................................(3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kecepatan benda berubah sesuai persamaan diatas, sehingga
kecepatan rata–rata adalah nilai tengah dari kecepatan awal v0 dan
kecepatan akhir v, sehingga:
)(21 vvv o +=
−
..........................(4)
Dengan mensubsitusi−
v dari persamaan (4) ke dalam persamaan
(3) diperoleh hubungan antara 0, vx∆ dan t
tvvtvx o )(21 +==∆
−
..............(5)
Kita dapat menghilangkan v dengan mensubsitusi persamaan (2)
ke dalam persamaan (5). Sehingga,
)6..(..........21
)]([21
][21
20
0
attvx
tatvv
tvvx
o
o
+=∆
++=
+=∆
Subsitusi 0xxx −=∆ , sehingga di peroleh persamaan
2
2
2121
attvxx
attvxx
oo
oo
++=
+=−
dimana: x0 adalah posisi benda pada saat t = 0 diukur dari titik acuan
x adalah posisi benda pada saat t berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kita dapat menghilangkan peubah t dengan mensubsitusi
avv
t o−= (yang diperoleh dari atvv o += ) ke dalam persamaan (6).
xavvavvx
avvvv
avvv
avvvva
avvv
avva
avvv
attvx
∆+=
−=∆
−++
−=
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ −++
−=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=
+=∆
22
22
222
22
21
21
20
2
20
2
02
022
00
20
20
2200
200
0
20
Merangkum seluruh persamaan GLBB yang berlaku ke dalam
tabel 2.4 sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 2.4.2.4.2.4.2.4. TabelTabelTabelTabel RangkumanRangkumanRangkumanRangkuman PersamaanPersamaanPersamaanPersamaan GLBBGLBBGLBBGLBB
No. Variabel-variabel yang berhubungan Persamaan
(1) Kecepatan, waktu, percepatan atvv o +=
(2) Kecepatan awal, akhir dan rata-rata )(21 vvv o +=
−
(3) Jarak, kecepatan, waktu tvvtvx o )(21 +==∆
−
(4) Jarak, percepatan, waktu 20 2
1 tatvx +=∆
(5) Kecepatan, jarak, percepatan xavv ∆+= 220
2
Catatan: 0xxx −=∆
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BABBABBABBAB IIIIIIIIIIII
METODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN
A.A.A.A. JenisJenisJenisJenis Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Penelitian ini termaksud dalam jenis penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Termaksud dalam riset kuantitatif karena dalam penelitian ini
menggunakan statistik untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe
student team-achievement division (STAD) dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa atau tidak, dan termaksud dalam penelitian kualitatif karena
dalam penelitian ini ingin melihat antusiasme dan tanggapan siswa terhadap
penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
B.B.B.B. SubjekSubjekSubjekSubjek Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA
Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Sedangkan sampel yang diambil yaitu
kelas X6 dan kelas X5. Kelas X6 dan kelas X5 sama-sama berjumlah 32 orang.
Kelas X6 terdiri dari 13 siswa putra dan 19 siswa putri. Sedangkan Kelas X5
terdiri dari 11 orang siswa putra dan 21 orang siswa putri.
C.C.C.C. TempatTempatTempatTempat dandandandanWaktuWaktuWaktuWaktu Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
1. Tempat Penelitian.
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ngaglik. SMA ini terletak di Jl.
Kaliurang Km. 12, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Waktu Penelitian.
Oktober 2012 sampai nopember 2012
D.D.D.D. RancanganRancanganRancanganRancangan Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: pembuatan instrumen,
mengerjakan soal pretes, pembelajaran kooperatif tipe student teamss-
achievement division (STAD) untuk kelas X6 dan pembelajaran konvensional
yaitu metode ceramah pada kelas X5, mengerjakan soal postes serta
wawancara.
Tahap design penelitian dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:
1. Pembuatan Instrumen.
Instrumen yang disusun terdiri dari instrumen perlakuan dan instrumen
pengukuran. Instrumen perlakuan meliputi silabus dan RPP, sedangkan
Pembuatan Instrumen
Mengerjakan Soal Pretes
Student Teams-Achievement Division (STAD) kelas X6
Metode Konvensional kelas X5
Mengerjakan Soal Postes
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
instrumen pengukuran meliputi pretes dan postes, lembar tugas, kuis
individual, lembar pengamatan siswa dan pertanyaan wawancara.
2. Mengerjakan soal pretes.
Soal pretest diberikan pada siswa sebelum dilakukan pembelajaran
kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) dan metode
konvensional yaitu ceramah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui
pemahaman awal siswa terkait materi yang akan diajarkan.
3. Pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD)
dan metode konvensional yaitu ceramah.
Pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD)
di kelas X6 dan metode ceramah di kelas X5 dilakukan untuk melihat
prestasi belajar setelah mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas.
4. Mengerjakan Soal Postes.
Soal postes (tes akhir) diberikan setelah proses belajar mengajar dengan
pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD)
dan metode konvensional yaitu ceramah selesai dilaksanakan. Test ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti
pembelajaran.
5. Wawancara.
Wawancara akan dilakukan setelah proses belajar dengan menggunakan
pembelajaran kooperatif tipe STAD selesai digunakan. Wawancara
bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E.E.E.E. Treatment.Treatment.Treatment.Treatment.
Treatment yang digunakan adalah melakukan pembelajaran pada dua
kelas, yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
1. Kelas Eksperimen.
Kelas eksperimen menggunakana pembelajaran kooperatif tipe STAD di
kelas X6. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelas
eksperimen adalah sebagaia berikut:
a. Diawal pembelajaran, peneliti memberikan soal pretes tentang bahasan
GLB dan GLBB kepada siswa. Dimana, soal pretes disini bertujan
untuk mengetahui pemahaman awal siswa.
b. Peneliti melakukan pembelajaran di kelas eksperimen dengan
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bahasan
GLB dan GLBB.
c. Untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas eksperimen, peneliti
menghadirkan 2 orang observer untuk menilai keseluruhan keterlibatan
siswa dalam belajar.
d. Setelah proses pembelajaran kooperatif tipe STAD selesai dilakukan,
peneliti melakukan postes kepada siswa.
e. Hasil pretes dan postes dianalisis untuk melihat apakah metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa atau tidak.
f. Wawancara di kelas eksperimen dilakukan setelah mengetahui nilai
postes siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Kelas Kontrol.
Kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensionl yaitu ceramah di
kelas X5. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelas
kontrol adalah sebagai berikut:
a. Sama dengan kelas eksperimen, sebelum melakukan pembelajaran
peneliti melakukan pretes terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan
awal siswa
b. Peneliti melakukan pembelajaran konvensional dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, contoh dan latihan soal.
c. Pada saat peneliti melakukan pengajaran, 2 orang teman dihadirkan
peneliti untuk melihat keterlibatan siswa d dalam kelas kontrol.
d. Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan soal postes
kepada siswa.
e. Hasil pretes dan postes dianalisis, kemudian dilihat apakah metode
pembelajaran ini dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa
atau tidak.
F.F.F.F. InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.
Instrumen penelitian ini dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut:
(1) instrumen perlakuan, yaitu silabus dan RPP (2) instrumen pengukuran
yaitu pretes dan postes, lembar tugas, kuis individual, lembar pengamatan
siswa (lembar observasi) dan pertanyaan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1. Instrumen Perlakuan.
a. Silabus.
Adapun komponen atau bagian-bagian yang terkandung dalam silabus
adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, alokasi waktu, penilaian dan sumber
belajar. Format silabus yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
SILABUSSILABUSSILABUSSILABUS
Satuan Pendidikan :
Mata pelajaran :
Kelas / Semester :
Standar kompetensi :
Kompetensi
dasar
Materi
pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran
Indikator Alokasi
waktu
Penilaian Sumber
belajar
(lihat pada lampiran 5)
b. RPP.
Selain silabus, dalam setiap mengajar guru harus mempunyai
pegangan yang digunakan untuk mengontrol jalannya kegiatan
pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
berisi rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Format
RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
RancanganRancanganRancanganRancangan PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
RPPRPPRPPRPP
Satuan Pendidikan :
Kelas / Semester :
Mata Pelajaran :
Materi Pembelajaran :
Jumlah Pertemuan :
Standar Kompetensi:
Kompetensi Dasar:
Indikator Pencapaian Kompetensi:
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Ajar
C. Alokasi Waktu
D. Metode Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan PertamaPertamaPertamaPertama (1x45(1x45(1x45(1x45 menit)menit)menit)menit)
No. Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
2 Kegiatan Inti 35 menit
3 Penutup 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeduaKeduaKeduaKedua (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No. Kegiatan Waktu
1 Pendahuluan 5 menit
2 Kegiatan Inti 80 menit
3 Penutup 5 menit
F. Penilaian Hasil belajar
G. Sumber Belajar/ Alat/ Media.
(lihat pada lampiran 6)
2. Instrumen Pengukuran.
a. Pretes dan Postes.
Pretes diberikan pada awal pembelajaran, sedangkan postes
diberikan setelah pembelajaran telah selesai dilakukan. Tujuan pretes
dan postes yaitu untuk mengetahui pemahaman siswa dan
perkembangannya diawal dan diakhir pembelajaran dengan metode
yang digunakan. Pretes dan postes disusun berdasarkan konsep-konsep
yang berkaitan dengan bahasan mengenai GLB dan GLBB. Kriteria
pembuatan soal untuk pretes dan postes dilakukan dengan sama, yang
meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
evaluasi. Soal pretes dan postes akan berbentuk soal uraian dengan
jumlah sebanyak 6 soal.
(daftar pertanyaan dan jawaban pretes dan postes lihat lampiran 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Lembar Tugas.
Lembar tugas merupakan salah satu media yang sering
digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Lembar tugas
sangat membantu guru di dalam kelas karena dapat membantu siswa
dalam belajar. Lembar tugas berisi tentang latihan soal yang meliputi
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi
yang biasanya akan dikerjakan siswa setelah siswa saat belajar.
Lembar tugas ini dapat mengoptimalkan hasil dan prestasi belajar
siswa.
Dalam penelitian ini lembar tugas digunakan sebagai media
dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar tugas
dimaksudkan sebagai panduan untuk membantu siswa pada saat
diskusi di dalam kelompok. Oleh karena itu lembar tugas disusun oleh
peneliti secara berurutan agar dapat membantu siswa dalam memahami
pelajaran yang telah diajarkan. Lembar tugas didiskusikan di dalam
kelompok.
(daftar pertanyaan dan jawaban lembar tugas pada lampiran 9)
c. Kuis Individual.
Kuis individual digunakan untuk mengetahui kemampuan
siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan sekitar
satu atau dua periode. Kuis individual merupakab salah satu komponen
utama pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
(daftar pertanyaan dan jawaban lembar kuis individual lihat pada
lampiran 10)
d. Lembar Pengamatan Siswa.
Lembar pengamatan digunakan untuk melihat keterlibatan
siswa di dalam kelas. Daftar lembar pengamatan keterlibatan siswa
disusun dengan aspek sebagai berikut:
1. Kemampuan siswa berpartisipasi aktif di dalam kelas dan
kelompok (bersifat umum).
2. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan guru.
3. Siswa memperhatikan guru saat mengajar atau menjelaskan.
4. Mengajukan pertanyaan di dalam kelompok dan kepada guru.
(daftar lembar pengamatan siswa lihat pada lampiran 11)
e. Pertanyaan Wawancara.
Wawancara akan dilakukan setelah penelitian selesai
dilaksanakan. Wawancara akan ditujukan kepada guru fisika dan
kepada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Siswa yang diwawancarai hanya diambil beberapa saja. Siswa
yang diwawancarai adalah siswa yang memiliki kriteria pencapaiannya
hasil pretes dan postes yang baik dan buruk. Maksudnya adalah siswa
yang hasil pretes dan postes mengalami peningkatan dan tidak
mengalami peningkatan. Adapun tujuan wawancara ini dilakukan
untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif
tipe STAD yang dilakukan oleh peneliti. Apakah metode penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
akan berpengaruh positif terhadap antusiasme siswa di dalam kelas dan
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
(daftar pertanyaan wawancara lihat pada lampiran 12)
G.G.G.G. MetodeMetodeMetodeMetode AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis Data.Data.Data.Data.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
window versi 16 dengan analisis uji statistik meliputi langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Uji Normalitas.
Uji normalitas merupakan prasyarat agar data dapat dianalisis statistik.
Uji normalitas diuji dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-
Smirnov. Jika data yang dianalisis berdistribusi normal maka data dapat
diuji dengan menggunakan metode parametrik, sedangkan jika data tidak
berdistribusi normal dapat digunakan metode statistik non-parametrik
(Santoso, 2010: 367). Data yang diuji normalitas melipusi semua data
yang didapatkan setelah penelitian selesai dilakukan.
2. Uji Homogenitas.
Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah kedua kelas
yang akan diteliti memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain
uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang
akan diteliti sungguh-sungguh memiliki keadaan awal yang sama atau
berbeda. Uji varians diuji dengan menggunakan uji t independen dengan
data nilai pretes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Uji T.
Dalam penelitian ini uji t meliputi:
a. Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T-Test)
Uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan. Sampel yang
berpasangan diartikan dengan subjek yang sama namun mengalami
dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda (Santoso, 2010: 276).
Data yang diuji stastitik paired samples t-test yaitu:
1) Data pretes dan postes pada kelas eksperimen
2) Data pretes dan postes pada kelas kontrol.
b. Uji T Untuk Dua Sampel Independen (Independent Samples T-Test)
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata
(mean) antara dua populasi dengan melihat rata-rata kedua sampel
tersebut (Santoso, 2010: 264).
Data yang diuji stastitik independen samples t-test yaitu:
1) Nilai pretes dari kelas eksperimen dan nilai pretes dari kelas
kontrol (uji homogenitas)
2) Nilai postes dari kelas eksperimen dan nilai postes dari kelas
kontrol (melihat perbedaan mean).
3) Keterlibatan siswa dari kelas eksperimen dan keterlibatan siswa
dari kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
4. Lembar Pengamatan Siswa (Lembar Observasi).
Peneliti menggunakan lembar observasi untuk melihat keterlibatan
siswa di dalam kelas. Lembar observasi di analisis dengan cara
menjumlahkan seluruh skor tiap-tiap siswa dalam lembar observasi. Skor
minimal pada siswa yaitu 4 dan skor maksimal pada siswa 16. Dari uraian
tersebut, peneliti dapat mencari interval keterlibatan siswa di dalam kelas
sebagai berikut:
34124416
tan
=
=
−=
−=∑ KeterlibaNilaiInterval
MinimalSkorMaksimalSkorInterval
Dari interval di atas, maka dapat dibuat tabel untuk melihat
keterlibatan siswa di dalam kelas. Tabel hasil keterlibatan siswa dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 3.1.3.1.3.1.3.1. TabelTabelTabelTabel IntervalIntervalIntervalInterval KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa
Keterangan Interval frekuensi % frekuensi
Keterlibatan siswa sangat baik 14-16
Keterlibatan siswa baik 11-13
Keterlibatan siswa cukup baik 8-10
Keterlibatan siswa buruk 4-7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
5. Wawancara.
Wawancara dianalisis dengan cara melihat tanggapan guru dan
siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dimana hasil wawancara
tersebut akan dideskripsikan dan ditarik sebuah kesimpulan apakah
pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut sungguh dapat
mempengaruhi antusiasme siswa atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BABBABBABBAB IVIVIVIV
HASILHASILHASILHASIL PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN DANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN
A.A.A.A. DESKRIPSIDESKRIPSIDESKRIPSIDESKRIPSI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman
Yogyakarta, pada tanggal 20 oktober 2012 sampai 30 november 2012. Sampel
dalam penelitian ini adalah kelas X6 dan kelas X5. Kelas X6 dikategorikan
sebagai kelas eksperimen, pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Kelas X6 terdiri dari 13 siswa putra dan 19 siswi putri.
Sedangkan kelas X5 terdiri dari 11 siswa putra dan 21 siswa putri. Kelas X5
dikategorikan sebagai kelas kontrol, pembelajaran dengan metode
konvensional yaitu metode ceramah dan tanya jawab.
Alasan peneliti memilih SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta
sebagai tempat penelitian karena peneliti pernah ke sekolah tersebut untuk
melakukan penelitian mata kuliah Metodologi Penelitian Pembelajaran Fisika
semester VII. Peneliti kurang lebih sudah mengetahui keadaan sekolah dan
berharap dapat memberikan kontribusi yang baik bagi kemajuan pendidikan di
SMA tersebut.
Jadwal dan kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 4.1.4.1.4.1.4.1. JadwalJadwalJadwalJadwal dandandandan KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Kelas Hari/Tanggal Pukul Kegiatan
X6 Selasa, 23 oktober 2012 08.30 – 10.00 Perkenalan, Pretes, menjelaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pembelajaran STAD kepada
siswa
Selasa, 30 oktober 2012 08.30 – 10.00 Siswa mempelajari materi GLB
Kamis, 01 november 2012 10.15 – 11.00 Membahas soal, kuis GLB
Selasa, 04 november 2012 08.30 – 10.00 Siswa mempelajari materi GLBB
Kamis, 08 november 2012 10.15 – 11.00 Membahas soal, kuis GLBB
Selasa, 13 november 2012 08.30 – 10.00 Mempelajari materi, membahas
soal dan rekognisi tim
Selasa, 20 november 2012 08.30 – 10.00 Postes, wawancara.
X5 Selasa, 23 oktober 2012 12.00 – 13.30 Perkenalan, pretes, menjelaskan
tujuan penelitian.
Selasa, 30 oktober 2012 12.00 – 13.30 Peneliti mengajar materi GLB
Kamis, 01 november 2012 07.45 – 08.30 Membahas materi, tugas dan soal
Selasa, 04 november 2012 12.00 – 13.30 Peneliti mengajar materi GLBB
Kamis, 08 november 2012 07.45 – 08.30 Membahas materi, tugas dan soal
Selasa, 13 november 2012 12.00 – 13.30 Mempelajari materi dan
membahas soal.
Selasa, 20 november 2012 12.00 – 13.30 Postes.
B.B.B.B. DATADATADATADATA DANDANDANDAN ANALISAANALISAANALISAANALISA DATADATADATADATA
1.1.1.1. DATADATADATADATA PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN PRETESPRETESPRETESPRETES DANDANDANDAN POSTES.POSTES.POSTES.POSTES.
Berikut ini akan dijabarkan data penelitian berupa pretes dan postes
untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas eksperimen (X6) dan
metode ceramah di kelas kontrol (X5) pada tabel 4.2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
TabelTabelTabelTabel 4.2.4.2.4.2.4.2. DataDataDataData PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KKKKelaselaselaselas EEEEksperimenksperimenksperimenksperimen dandandandan KKKKelaselaselaselas kontrolkontrolkontrolkontrol....
Kode
Siswa
Metode Eksperimen (X6) Metode Ceramah (X5)
Nilai Pretes Nilai Postes Nilai Pretes Nilai Postes
A1 1,81 7,72 1,01 7,05
A2 1,41 7,65 0,07 2,82
A3 0,94 6,71 1,07 5,03
A4 0,2 4,7 0,27 2,21
B1 1,68 6,71 1,54 5,1
B2 0,4 4,03 0,2 3,29
B3 0,74 5,03 0,54 1,81
B4 0,54 5,03 0,27 2,75
C1 2,75 7,79 0,81 5,44
C2 0,54 5,7 1,68 7,11
C3 0,34 5,37 1,01 6,38
C4 0,6 3,36 0,47 1,74
D1 0,94 4,63 1,01 3,76
D2 1,68 6,11 0,2 4,7
D3 0,07 3,7 0,74 5,44
D4 0,13 4,5 1,41 5,7
E1 1,07 5,64 1,01 2,62
E2 0,81 5,37 0,4 3,83
E3 0,07 4,97 0,81 3,42
E4 0,34 2,75 0,34 3,36
F1 1,01 4,56 1,41 7,25
F2 1,68 5,17 0,54 3,62
F3 0,2 4,43 0,47 1,14
F4 0,4 5,5 0,4 2,42
G1 1,07 4,83 0,07 2,55
G2 0,13 3,22 0,07 3,15
G3 0,54 6,71 0,94 4,43
G4 0,47 5,84 0,07 1,74
H1 1,01 5,77 0,54 4,97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
H2 0,4 4,56 1,68 6,17
H3 0,34 3,96 0,54 4,5
H4 0,67 4,97 0,13 6,58
a.a.a.a. UjiUjiUjiUji NormalitasNormalitasNormalitasNormalitas PretesPretesPretesPretes dandandandan Postes.Postes.Postes.Postes.
Uji normalitas dilakukan sebagai prasyarat agar data dapat
dianalisis. Uji normalitas sendiri digunakan untuk mengetahui apakah
data atau sampel yang akan digunakan terdistribusi dengan normal
atau tidak. Uji normalitas di uji dengan menggunakan program SPSS
for windows versi 16.0 dengan menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov. Pengujian signifikan dilakukan dengan
membandingkan nilai probabilitas (p) dengan level signifikan (α=0.05)
yang diperoleh dari perhitungan SPSS 16.
Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas (p) > 0,05 berarti tidak ada perbedaan antara
distribusi data dengan distribusi normal, artinya data berdistribusi
normal.
b. Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 berarti terdapat perbedaan antara
distribusi data dengan distribusi normal, artinya data tidak
berdistribusi normal.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka:
a. Jika nilai probabilitas/2 > 0,025 maka data normal
b. Jika nilai probabilitas/2 > 0,025 maka data tidak normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Adapun data yang akan di uji normalitas adalah keseluruhan
data yang didapatkan saat penelitian. Berikut adalah tabel hasil analisis
SPSS nilai pretes dan postes dari kedua kelas:
TabelTabelTabelTabel 4.34.34.34.3 OutputOutputOutputOutput UjiUjiUjiUji NormalitasNormalitasNormalitasNormalitas PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes
NParNParNParNPar TestsTestsTestsTests
One-SampleOne-SampleOne-SampleOne-Sample Kolmogorov-SmirnovKolmogorov-SmirnovKolmogorov-SmirnovKolmogorov-Smirnov TestTestTestTest
X6.Pretes X6.Postes X5.Pretes X5.Postes
N 32 32 32 32
Normal Parametersa Mean .7806 5.2184 .6787 4.1275
Std. Deviation .62087 1.26092 .49269 1.75313
Most Extreme Differences Absolute .151 .092 .173 .099
Positive .151 .092 .173 .099
Negative -.126 -.078 -.108 -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .853 .522 .981 .558
Asymp. Sig. (2-tailed) .460 .948 .291 .915
a. Test distribution is Normal.
Dari output One-Sample Kolmogorov-Smirnov di atas dapat
dilihat bahwa semua data pretes dan postes pada masing-masing kelas
menunjukkan nilai probabilitas (Asymp. Sig. 2-tailed) > 0,05/2=0,025
(uji dua sisi) maka dapat disimpulkan bahwa semua data tersebut
berdistribusi normal.
b.b.b.b. UjiUjiUjiUji HomogenitasHomogenitasHomogenitasHomogenitas KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen dandandandan KelasKelasKelasKelas Kontrol.Kontrol.Kontrol.Kontrol.
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari
kedua kelas tersebut memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan
kata lain, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
himpunan data yang akan diteliti memiliki karakteristik yang sama
atau tidak.
Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS for windows versi 16 dengan menggunakan uji t
independen.
Data yang di uji homogenitas adalah nilai pretes di kelas
eksperimen dan nilai pretes di kelas kontrol. Berikut adalah tabel hasil
analisis SPSS dari kedua kelas:
TabelTabelTabelTabel 4.4a.4.4a.4.4a.4.4a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertamaPertamaPertama UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen PretesPretesPretesPretes
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.
GroupGroupGroupGroup StatisticsStatisticsStatisticsStatistics
Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai X6.Pretes 32 .7806 .62087 .10975
X5.Pretes 32 .6787 .49269 .08710
Pada output bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari
kedua sampel (nilai pretes X6 dan nilai pretes X5). Pada kelas X6,
siswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 0,7806 dan nilai rata-rata
kelas X5 yaitu 0,6787. Dari data ini, maka perlu dicari perbedaan yang
signifikan antara nilai kedua kelas. Untuk mencari perbedaan yang
signifikan tersebut, maka dilanjutkan dengan analisis pada output
bagian yang kedua di bawah berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
TabelTabelTabelTabel 4.4b.4.4b.4.4b.4.4b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen PretesPretesPretesPretes
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian keduakeduakeduakedua
IndependentIndependentIndependentIndependent SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Skor Equal
variances
assumed
.696 .407 .727 62 .470 .10188 .14011 -.17821 .38196
Equal
variances not
assumed
.727 58.956 .470 .10188 .14011 -.17850 .38225
Pada output bagian yang kedua, uji t dua sampel dilakukan
dalam dua tahapan. Tahapan yang pertama untuk menguji varian kedua
populasi dan tahapan yang kedua adalah uji t untuk melihat ada
tidaknya perbedaan rata-rata populasi.
1) Uji varians.
Uji varians dilakukan untuk melihat kesamaan varians pada
kedua populasi.
Hipotesis untuk uji varians:
Ho = Kedua varians populasi adalah identik (varians populasi
kedua kelas adalah sama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Hi = Kedua varians populasi adalah tidak identik (varians populasi
kedua kelas adalah berbeda)
Dasar pengambilan keputusan:
Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu
sisi)
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa F hitung untuk nilai pretes dengan equel
variance assumed adalah 0,696 dengan probabilitas 0,407. Karena
probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, atau kedua varians benar-
benar sama.
Karena tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians
membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata
populasi dengan t test sebaiknya menggunakan dasar equal
variance assumed (diasumsi kedua varians sama).
2) Uji t independen.
Penggunaan uji t independen untuk melihat perbedaan rata-
rata populai.
Hipotesis:
Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi
kedua kelas adalah sama)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
populasi kedua kelas adalah berbeda)
Berdasarkan nilai probabilitas:
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka:
- Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa t hitung untuk nilai pretes kedua kelas
dengan equel variance assumed adalah 0,727 dengan probabilitas
0,470. Untuk uji dua sisi, probabilitas menjadi 0,470/2 = 0,235.
Karena 0,235 > 0,025 maka Ho diterima. Nilai pretes kedua kelas
tersebut sama. Dengan kata lain, kedua kelas memiliki keadaan
awal yang homogen.
c.c.c.c. UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen PretesPretesPretesPretes dandandandan Postes.Postes.Postes.Postes.
1)1)1)1) AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis datadatadatadata pretespretespretespretes dandandandan postespostespostespostes padapadapadapada kelaskelaskelaskelas eksperimen.eksperimen.eksperimen.eksperimen.
Uji t dependen digunakan untuk mengetahui kemampuan
siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan metode STAD,
apakah metode ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau
tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Data pretes dan postes di kelas kontrol di uji dengan
program SPSS for window versi 16 dengan analisis Paired-
Samples t Test.
Hasil SPSS dari data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5
sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 4.5a.4.5a.4.5a.4.5a. OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertamapertamapertamapertama ujiujiujiuji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai
PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.
PairedPairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples StatisticsStatisticsStatisticsStatistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 X6.Pretes .7806 32 .62087 .10975
X6.Postes 5.2184 32 1.26092 .22290
Untuk nilai pretes (nilai siswa sebelum dilakukan metode
STAD), siswa mempunyai nilai rata-rata 0,7806. Sedangkan nilai
postes (setelah dilakukan pembelajaran dengan metode STAD),
siswa mempunyai nilai rata-rata 5,2184.
TabelTabelTabelTabel 4.5b.4.5b.4.5b.4.5b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai
PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian kedua.kedua.kedua.kedua.
PairedPairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples CorrelationsCorrelationsCorrelationsCorrelations
N Correlation Sig.
Pair 1 X6.Pretes & X6.Postes 32 .705 .000
Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua
variabel, yang menghasilkan angka 0,705 dengan nilai probabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
jauh di bawah 0,05 (lihat nilai signifikansi output yang 0,000). Hal
ini menyatakan bahwa korelasi antara nilai siswa sebelum dan
sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode STAD adalah
sangat erat dan benar-benar berhubungan secara nyata.
TabelTabelTabelTabel 4.5c.4.5c.4.5c.4.5c. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KetigaKetigaKetigaKetiga UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai
PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian ketiga.ketiga.ketiga.ketiga.
PairedPairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest
Paired Differences
t df
Sig.
(2-
tailed)Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 X6.Pretes -
X6.Postes-4.43781 .93375 .16507 -4.77447 -4.10116 -26.885 31 .000
Hipotesis:
Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi
nilai pretes dan postes adalah tidak berbeda secara nyata)
Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
populasi nilai pretes dan postes adalah memang berbeda secara
nyata)
Berdasarkan nilai probabilitas:
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka:
- Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
- Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa t hitung adalah -26,885 dengan probabilitas
0,000. Untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0,000/2 =
0,000. Karena 0,000 < 0,025 maka Ho di tolak. Dapat disimpulkan
bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes
siswa lebih baik dari nilai pretes. Maka pembelajaran dengan
menggunakan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
2)2)2)2) AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis ddddataataataata pretespretespretespretes dandandandan postespostespostespostes padapadapadapada kelaskelaskelaskelas kontrolkontrolkontrolkontrol....
Selanjutnya data pretes dan postes di kelas kontrol metode
ceramah juga di uji dengan program SPSS for window versi 16
dengan analisis Paired-Sample t Test .
Hasil SPSS dari data tersebut dapat dilihat pada table 4.6
sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 4.6a.4.6a.4.6a.4.6a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertamaPertamaPertama UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai
PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.
PairedPairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples StatisticsStatisticsStatisticsStatistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 X5.Pretes .6787 32 .49269 .08710
X5.Postes 4.1275 32 1.75313 .30991
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pada output bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari
kedua sampel pretes dan postes di kelas kontrol (X5). Untuk nilai
pretes (nilai siswa sebelum dilakukan metode ceramah), siswa
mempunyai nilai rata-rata 0,6787. Sedangkan nilai postes (setelah
dilakukan pembelajaran dengan metode ceramah), siswa
mempunyai nilai rata-rata 4,1275.
TabelTabelTabelTabel 4.6b.4.6b.4.6b.4.6b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai
PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian kedua.kedua.kedua.kedua.
PairedPairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples CorrelationsCorrelationsCorrelationsCorrelations
N Correlation Sig.
Pair 1 X5.Pretes & X5.Postes 32 .638 .000
Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua
variabel, yang menghasilkan angka 0,638 dengan nilai probabilitas
jauh di bawah 0,05 (lihat nilai signifikansi output yang 0,000). Hal
ini menyatakan bahwa korelasi antara nilai siswa sebelum dan
sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode ceramah adalah
sangat erat dan benar-benar berhubungan secara nyata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
TabelTabelTabelTabel 4.6c.4.6c.4.6c.4.6c. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KetigaKetigaKetigaKetiga UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai
PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian ketiga.ketiga.ketiga.ketiga.
PairedPairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 X5.Pretes -
X5.Postes-3.44875 1.48795 .26304 -3.98521 -2.91229 -13.111 31 .000
Hipotesis:
Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi
nilai pretes dan postes adalah tidak berbeda secara nyata)
Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
populasi nilai pretes dan postes adalah memang berbeda secara
nyata)
Berdasarkan nilai probabilitas:
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka:
- Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa t hitung adalah -13,111 dengan probabilitas
0,000. Untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0,000/2 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
0,000. Karena 0,000 < 0,025 maka Ho di tolak. Dapat disimpulkan
bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes
siswa lebih baik dari nilai pretes. Maka pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
d.d.d.d. PerbandinganPerbandinganPerbandinganPerbandingan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar SiswaSiswaSiswaSiswa MetodeMetodeMetodeMetode STADSTADSTADSTAD dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode
Ceramah.Ceramah.Ceramah.Ceramah.
Untuk mengetahui bahwa kelas eksperimen lebih baik dari
kelas kontrol, maka digunakan data postes dari kedua kelas tersebut.
Data postes kelas kontrol dan data postes kelas eksperimen
diuji dengan program SPSS dengan analisis statistik Independent-
Samples T Test. Hasil SPSS dari data tersebut dapat dilihat pada tabel
4.7 sebagai berikut:
TabelTabelTabelTabel 4.7a.4.7a.4.7a.4.7a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertamaPertamaPertama UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen
PostesPostesPostesPostes
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.
GroupGroupGroupGroup StatisticsStatisticsStatisticsStatistics
Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Nilai X6.Postes 32 5.2184 1.26092 .22290
X5.Postes 32 4.1275 1.75313 .30991
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua
sampel (nilai postes X6 dan nilai postes X5). Pada kelas X6 siswa
mempunyai nilai rata-rata sebesar 5,2184 sedangkan nilai rata-rata
kelas X5 sebesar 4,1275. Nilai rata-rata kelas X6 lebih baik dari nilai
rata-rata kelas X5.
Dari data ini, maka perlu dicari perbedaan yang signifikan
antara nilai kelas X6 dengan nilai X5. Dari data tersebut, maka perlu
dicari perbedaan yang signifikan antara kedua nilai tersebut. Untuk
mencari perbedaan yang signifikan tersebut, maka dilanjutkan dengan
analisis pada output bagian yang kedua di bawah berikut:
TabelTabelTabelTabel 4.7b.4.7b.4.7b.4.7b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen PostesPostesPostesPostes
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian keduakeduakeduakedua
IndependentIndependentIndependentIndependent SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Nilai Equal
variances
assumed
6.399 .014 2.858 62 .006 1.09094 .38175 .32784 1.85404
Equal
variances not
assumed
2.858 56.302 .006 1.09094 .38175 .32630 1.85558
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Pada output bagian yang kedua, uji t dua sampel dilakukan
dalam dua tahapan. Tahapan yang pertama untuk menguji varian kedua
populasi dan tahapan yang kedua adalah uji t untuk melihat ada
tidaknya perbedaan rata-rata populasi.
1) Uji varians.
Uji varians digunakan untuk melihat kesamaan varians
pada nilai postes X6 dan nilai postes X5.
Hipotesis uji varians:
Ho = Kedua varians populasi adalah identik (varians populasi nilai
postes X6 dan postes X5 adalah sama)
Hi = Kedua varians populasi adalah tidak identik (varians populasi
nilai postes X6 dan postes X5 adalah berbeda)
Pengambilan keputusan:
Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu
sisi)
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa F hitung untuk nilai pretes dengan Equel
variance assumed adalah 6,399 dengan probabilitas 0,014. Karena
probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, atau kedua varians benar-
benar berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat
penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi
dengan t test sebaiknya menggunakan dasar Equal variance not
assumed (diasumsi kedua variansi tidak sama).
2) Uji t independen.
Uji t independen digunakan untuk melihat perbedaan
signifikan antara nilai postes kelas X6 dan nilai postes kelas X5.
Hipotesis:
Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi
nilai postes X6 dan postes X5 adalah sama)
Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
populasi nilai postes X6 dan postes X5 adalah berbeda)
Berdasarkan nilai probabilitas:
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa t hitung untuk nilai postes kedua kelas
dengan Equel variance not assumed adalah 2,858 dengan
probabilitas 0,006. Untuk uji dua sisi, probabilitas menjadi 0,006/2
= 0,003. Karena 0,003 < 0,025 maka Ho ditolak. Nilai postes kelas
X6 tersebut benar-benar berbeda dengan nilai postes kelas X5. Jika
dilihat dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut, maka nilai kelas X6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
lebih tinggi dari nilai kelas X5. Pada kelas X6 siswa mempunyai
nilai rata-rata sebesar 5,2184 dan nilai rata-rata kelas X5 siswa
mempunyai nilai rata-rata sebesar 4,1275.
Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan rata-rata dari
kedua nilai tersebut, maka dapat dilihat pada output “mean
difference” sebesar 1,09094. Angka ini berasal dari:
Rata-rata nilai siswa X6 – Rata-rata nilai siswa X5
Atau 5,2184 – 4,1275 = 1,09094
Dari F test pada uji perbedaan rata-rata yang dilakukan
dengan Equel variance not assumed, maka pada output pada baris
“95% Confidence Interval of the Difference” dan kolom equel
variance not assumed.
Pada baris tersebut, didapat angka:
- Lower (perbedaan rata-rata bagian bawah) adalah 0,32630
- Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) adalah 1,85558.
Hal ini berarti perbedaan nilai postes siswa kelas X6 dan
nilai postes siswa kelas X5 berkisar antara 0,32630 sampai 1,85558
dengan perbedaan rata-rata adalah 1,09094.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2.2.2.2. DATADATADATADATA KETERLIBATANKETERLIBATANKETERLIBATANKETERLIBATAN SISWASISWASISWASISWA....
Data siswa disajikan pada tiap pertemuan. Pada tiap pertemuan,
peneliti membawa 2 orang observer untuk melihat keterlibatan mereka
saat proses belajar. Tanggal 30 oktober, 06 november dan 13 november,
peneliti meminta 2 observer untuk menilai keterlibatan siswa secara
keseluruhan selama 2 jam pelajaran. Tetapi berhubung 01 november dan
08 november siswa hanya mendapat 1 jam pelajaran, maka peneliti
meminta observer untuk menilai siswa setengah untuk observer I dan
setengah kelas lagi dinilai oleh observer II. Tujuan peneliti melakukan itu
mengingat waktu siswa 1 jam pelajaran selama 45 menit.
a.a.a.a. KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan siswasiswasiswasiswa didididi kelaskelaskelaskelas eksperimen.eksperimen.eksperimen.eksperimen.
Berikut ini akan dijabarkan data penelitian keterlibatan siswa di
kelas eksperimen pada tabel 4.8.
TabelTabelTabelTabel 4.8.4.8.4.8.4.8. DataDataDataData dandandandan JumahJumahJumahJumah Rata-rataRata-rataRata-rataRata-rata SkorSkorSkorSkor KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa
KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen....
Kode
Siswa
Data dan Tanggal Penelitian Rata-rata
Skor Siswa30 Okt 01 Nov 06 Nov 08 Nov 13 Nov
I II I II I II I II I II
A1 13 14 13 - 12 12 10 - 13 14 12,625
A2 12 13 14 - 12 12 10 - 14 14 12,625
A3 11 12 9 - 9 9 10 - 11 12 10,375
A4 10 13 12 - 14 13 12 - 10 11 11,875
B1 12 12 10 - 12 10 10 - 13 12 11,375
B3 11 11 10 - 12 9 11 - 11 11 10,75
B4 9 11 10 - 12 10 11 - 11 10 10,5
C1 14 15 13 - 15 13 12 - 13 14 13,625
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C2 11 11 11 - 15 12 11 - 13 12 12
C3 10 11 9 - 9 8 10 - 12 12 10,125
C4 9 10 9 - 9 8 10 - 10 10 9,375
D2 11 14 9 - 12 8 10 - 12 13 11,125
D3 11 10 11 - 12 12 11 - 10 9 10,75
D4 10 11 10 - 12 10 11 - 10 11 10,625
E1 10 13 - 14 11 14 - 10 13 12 12,125
E2 11 12 - 10 12 11 - 10 12 12 11,25
E3 10 11 - 14 11 15 - 8 11 12 11,5
E4 10 9 - 8 11 12 - 9 9 8 9,5
F1 11 14 - 9 9 8 - 9 12 13 10,625
F2 10 11 - 14 10 9 - 8 13 12 10,875
F3 9 10 - 10 9 10 - 8 11 12 9,875
F4 9 13 - 8 10 16 - 11 12 12 11,375
G1 12 12 - 11 12 9 - 10 12 11 11,125
G2 11 12 - 12 9 10 - 9 9 10 10,25
G3 12 14 - 8 12 14 - 10 13 13 12
G4 11 13 - 12 13 14 - 11 12 11 12,125
H1 12 14 - 8 10 10 - 10 13 12 11,125
H2 13 12 - 15 10 16 - 11 12 11 12,5
H3 11 10 - 8 12 11 - 10 10 10 10,25
H4 11 13 - 8 12 10 - 10 11 10 10,625
Untuk mengetahui keterlibatan siswa secara umum di kelas
eksperimen, maka digunakan interval keterlibatan siswa. Interval
keterlibatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
TabelTabelTabelTabel 4.9.4.9.4.9.4.9. IntervalIntervalIntervalInterval KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen....
Keterangan Interval frekuensi % frekuensi
Keterlibatan siswa sangat baik 14-16 - -
Keterlibatan siswa baik 11-13 16 53,333
Keterlibatan siswa cukup baik 8-10 14 46,667
Keterlibatan siswa buruk 4-7 - -
Jumlah 30 100
Dari tabel interval di atas, maka dapat dilihat bahwa di kelas
eksperimen sebesar 53,33% keterlibatan siswa baik dan 46,67
keterlibatan siswa cukup baik.
Frekuensi siswa hanya terhitung 30 dan tidak sampai 32. Ini
dikarenakan pada kelas eksperimen ada dua orang siswa yang tidak
masuk pada saat melakukan penelitian. Kode kedua orang siswa
tersebut adalah B2 dan D1. Data dan tanggal penelitian siswa tidak
masuk pada saat peneliti melakukan penelitian dapat dilihat pada tabel
4.10 berikut:
TabelTabelTabelTabel 4.10.4.10.4.10.4.10. DatDatDatDataaaa KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa yangyangyangyang tidaktidaktidaktidak dianalisisdianalisisdianalisisdianalisis didididi KelasKelasKelasKelas
EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen....
Kode
Siswa
Data dan Tanggal Penelitian
30 Okt 01 Nov 06 Nov 08 Nov 13 Nov
I II I II I II I II I II
B2 13 10 12 - I I 12 - 10 9
D1 11 11 10 - I I 11 - 12 11
Keterangan:
I = Siswa Izin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
b.b.b.b. KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan siswasiswasiswasiswa didididi kelaskelaskelaskelas kontrol.kontrol.kontrol.kontrol.
Berikut ini akan dijabarkan data penelitian keterlibatan siswa di
kelas kontrol pada tabel 4.11.
TabelTabelTabelTabel 4.11.4.11.4.11.4.11. DataDataDataData dandandandan JumahJumahJumahJumah Rata-rataRata-rataRata-rataRata-rata SkorSkorSkorSkor KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa
KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol
Kode
Siswa
Data dan Tanggal Penelitian Rata-rata
Skor
Siswa30 Okt 01 Nov 06 Nov 08 Nov 13 Nov
I II I II I II I II I II
A1 9 14 - 9 11 12 - 12 12 14 11,625
A2 9 9 - 11 10 12 - 9 10 8 9,75
A3 13 14 - 11 9 12 - 9 11 12 11,375
A4 13 14 - 9 10 11 - 12 10 8 10,875
B1 10 14 - 11 12 12 - 10 10 12 11,375
B2 10 14 - 10 11 12 - 11 10 11 11,125
B3 9 8 - 8 8 12 - 11 10 8 9,25
B4 9 8 - 8 10 12 - 10 8 9 9,25
C1 11 10 - 13 10 12 - 12 10 12 11,25
C2 10 11 - 12 11 12 - 12 10 14 11,5
C3 10 12 - 13 10 11 - 10 11 13 11,25
C4 10 8 - 9 10 12 - 10 10 8 9,625
D2 9 8 - 9 10 10 - 9 10 12 9,625
D3 10 9 - 13 12 12 - 12 12 12 11,5
D4 10 12 - 10 12 13 - 9 12 12 11,25
E1 9 9 8 - 10 12 11 - 12 13 10,5
E4 10 11 8 - 9 12 10 - 8 10 9,75
F1 14 15 13 - 12 11 11 - 12 12 12,5
F2 9 9 10 - 11 9 9 - 10 10 9,625
F3 10 7 5 - 8 7 9 - 8 8 7,75
F4 10 9 9 - 10 12 10 8 8 9,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
G1 9 9 8 - 8 12 10 - 8 9 9,125
G2 10 14 10 - 11 12 8 - 8 9 10,25
G3 12 13 12 - 11 12 10 - 10 11 11,375
G4 11 9 8 - 9 11 12 - 8 9 9,625
H1 9 10 10 - 10 12 10 - 11 12 10,5
H2 10 15 12 - 12 12 12 - 12 13 12,25
H3 11 12 10 - 10 11 10 - 10 12 10,75
H4 9 15 10 - 9 11 12 - 12 13 11,375
Untuk mengetahui keterlibatan siswa secara umum di kelas
kontrol, maka digunakan interval yang dikategorikan sebagai berikut.
TabelTabelTabelTabel 4.12.4.12.4.12.4.12. IntervalIntervalIntervalInterval KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol
Keterangan Interval frekuensi % frekuensi
Keterlibatan siswa sangat baik 14-16 - -
Keterlibatan siswa baik 11-13 13 44,828
Keterlibatan siswa cukup baik 8-10 15 51,724
Keterlibatan siswa buruk 4-7 1 3,45
Jumlah 29 100
Dari tabel interval di atas, maka dapat dilihat bahwa di kelas
kontrol sebesar 44,828% keterlibatan siswa baik, 51,724% keterlibatan
siswa cukup baik dan 3,45 keterlibatan siswa buruk.
Jumlah frekuensi siswa di kelas kontrol (X5) hanya terhitung
29 dan tidak sampai 32. Ini dikarenakan pada kelas tersebut ada tiga
orang siswa yang tidak masuk pada saat melakukan penelitian. Kode
kedua orang siswa tersebut adalah D1, E2 dan E3. Data dan tanggal
penelitian siswa tidak masuk pada saat peneliti melakukan penelitian
adalah pada tabel 4.13 berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
TabelTabelTabelTabel 4.13.4.13.4.13.4.13. DataDataDataData KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa yangyangyangyang tidaktidaktidaktidak dianalisisdianalisisdianalisisdianalisis didididi
KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol
Kode
Siswa
Data dan Tanggal Penelitian
30 Okt 01 Nov 06 Nov 08 Nov 13 Nov
I II I II I II I II I II
D1 12 11 - 12 12 12 - A 12 10
E2 9 10 A - 10 12 11 - 10 9
E3 9 8 10 - I I 11 - 10 10
Keterangan:
A = Siswa Absen
I= Siswa Izin
c.c.c.c. UjiUjiUjiUji NormalitasNormalitasNormalitasNormalitas DataDataDataData KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa....
Sama halnya dengan data pretes dan data postes, data untuk
keterlibatan siswa juga perlu diuji kenormalan sampel data tersebut.
Uji normalitas di uji dengan menggunakan One Sample Kolmogorov
Smirnov. Adapun data yang akan di uji normalitas adalah data
keterlibatan siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berikut adalah tabel hasil analisis SPSS uji normalitas
menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dari
keterlibatan kedua kelas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
TabelTabelTabelTabel 4.14.4.14.4.14.4.14. OutputOutputOutputOutput UjiUjiUjiUji NormalitasNormalitasNormalitasNormalitas KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa
NParNParNParNPar TestsTestsTestsTests
One-SampleOne-SampleOne-SampleOne-Sample Kolmogorov-SmirnovKolmogorov-SmirnovKolmogorov-SmirnovKolmogorov-Smirnov TestTestTestTest
X6.Keterlibatan X5.Keterlibatan
N 30 29
Normal Parametersa Mean 10.53448 11.15000
Std. Deviation 1.093251 .998058
Most Extreme Differences Absolute .157 .110
Positive .143 .110
Negative -.157 -.069
Kolmogorov-Smirnov Z .602 .848
Asymp. Sig. (2-tailed) .861 .469
a. Test distribution is Normal.
Prosedur Pengujian Hipotesis
Dalam data ini, hipotesis yang diuji adalah kenormalan data
sampel keterlibatan siswa di kedua kelas tersebut.
1) Hipotesis:
Ho = Data sampel berdistribusi normal
Hi = Data sampel tidak berdistribusi normal
2) Pengambilan keputusan:
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
Untuk uji dua sisi, maka tiap sisi dibagi 2:
- Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3) Dari hasil pengolahan dengan program SPSS, diperoleh nilai
probabilitas (Asymp. Sig. 2-tailed) untuk keterlibatan siswa di
kelas eksperimen (X6) sebesar 0,861 dan keterlibatan siswa di
kelas eksperimen (X6) sebesar 0,469.
4) Karena nilai probabilitas dari kedua sampel > 0,025 maka Ho
diterima. Kesimpulan: Data keterlibatan siswa berdistribusi normal.
d.d.d.d. PerbedaanPerbedaanPerbedaanPerbedaan KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa didididi KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen dandandandan KelasKelasKelasKelas
KontrolKontrolKontrolKontrol....
Untuk mengetahui perbedaan keterlibatan dari kedua kelas,
maka digunakan program SPSS dengan analisis statistik Independent-
Samples T Test. Hasil SPSS dari data tersebut adalah:
TabelTabelTabelTabel 4.15a.4.15a.4.15a.4.15a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertamaPertamaPertama UjiUjiUjiUji IndependenIndependenIndependenIndependen
KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.
GroupGroupGroupGroup StatisticsStatisticsStatisticsStatistics
Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Keterlibatan 1 30 1.11500E1 .998058 .182220
2 29 1.05345E1 1.093251 .203012
Pada kelas eksperimen (kode 1), siswa mempunyai keterlibatan
rata-rata sebesar 11,15 yang berada di atas keterlibatan rata-rata kelas
kontrol yaitu 10,534. Dari data ini, maka perlu dicari perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
signifikan antara keterlibatan siswa di kelas eksperimen dengan
keterlibatan siswa di kelas kontrol.
Dari data di tersebut, maka perlu dicari perbedaan yang
signifikan antara kedua nilai tersebut. Untuk mencari perbedaan yang
signifikan tersebut, maka dilanjutkan dengan analisis pada output
bagian yang kedua di bawah berikut.
TabelTabelTabelTabel 4.15b.4.15b.4.15b.4.15b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji IndependenIndependenIndependenIndependen
KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa
OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian keduakeduakeduakedua
IndependentIndependentIndependentIndependent SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Keterlibatan Equal
variances
assumed
.697 .407 2.260 57 .028 .615517 .272369 .070108 1.160927
Equal
variances
not
assumed
2.256 56.120 .028 .615517 .272796 .069067 1.161968
Analisis pada keterlibatan siswa di kedua kelas di uji dalam dua
tahapan, yaitu uji varian dan uji t untuk melihat ada tidaknya
perbedaan rata-rata populasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1. Uji varians
Uji varians digunakan untuk melihat kesamaan varians
pada kedua populasi yaitu keterlibatan siswa di kelas X6 dan kelas
X5.
Hipotesis:
Ho = Kedua varians populasi adalah identik (varians populasi
keterlibatan siswa di kelas eksperimen dan keterlibatan siswa di
kelas kontrol adalah sama)
Hi = Kedua varians populasi adalah tidak identik (varians populasi
keterlibatan siswa di kelas eksperimen dan keterlibatan siswa di
kelas kontrol adalah berbeda)
Pengambilan keputusan:
Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu
sisi).
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa F hitung untuk keterlibatan siswa dengan
equel variance assumed adalah 0,697 dengan probabilitas 0,407.
Karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, atau kedua varians
sama.
Karena tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians,
maka penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dengan t test menggunakan dasar equal variance assumed
(diasumsi kedua variansi sama).
2. Uji t independent.
Uji t digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata populasi.
Hipotesis:
Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi
keterlibatan siswa di kelas eksperimen dan keterlibatan siswa di
kelas kontrol adalah sama)
Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata
populasi keterlibatan siswa di kelas eksperimen dan keterlibatan
siswa di kelas kontrol adalah berbeda)
Berdasarkan nilai probabilitas:
- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dbagi 2, maka:
- Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima.
- Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak.
Kesimpulan:
Terlihat bahwa t hitung untuk keterlibatan siswa pada
kedua kelas dengan equel variance assumed adalah 2,260 dengan
probabilitas 0,028. Karena probabiltas uji dua sisi (0,028/2=0,014)
< 0,025 maka Ho ditolak. Kedua rata-rata (mean) keterlibatan
siswa di kedua kelas benar-benar berbeda. Jika dilihat dari rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
rata kedua keterlibatan siswa di kelas, maka keterlibatan siswa di
kelas eksperimen lebih tinggi dari keterlibatan siswa di kelas
kontrol.
Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan rata-rata dari
kedua keterlibatan siswa tersebut, maka dapat dilihat pada output
“mean difference” sebesar 0,6155. Angka ini berasal dari:
Rata-rata keterlibatan siswa X6 – Rata-rata keterlibatan siswa X5
Atau 11,15 – 10,534 = 0,6155
Dari F test pada uji perbedaan rata-rata yang dilakukan
dengan equel variance assumed, maka pada output pada baris
“95% Confidence Interval of the Difference” dan kolom equel
variance assumed.
Pada baris tersebut, didapat angka:
- Lower (perbedaan rata-rata bagian bawah) adalah 0,0701
- Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) adalah 1,1609
Hal ini berarti perbedaan keterlibatan siswa I kelas
eksperimen (kelas X6) dan keterlibatan siswa kelas kontrol (kelas
X5) berkisar antara 0,0701 sampai 1,1609 dengan perbedaan rata-
rata adalah 0,6155.
3.3.3.3. WAWANCARA.WAWANCARA.WAWANCARA.WAWANCARA.
Wawancara dilakukan setelah proses belajar dengan metode
pembelajaran kooperatif tipe STAD selesai dilaksanakan. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dilakukan agar peneliti dapat mengetahui tanggapan dan antusiasme siswa
terhadap metode STAD tersebut.
Wawancara dilakukan pada empat orang siswa. Peneliti memilih
dua anak dengan nilai terbaik dan dua orang siswa lainnya dengan nilai
yang rendah. Hasil wawancara disajikan sebagai berikut:
a. Siswa dengan nilai yang baik:
1) Siswa I dengan kode C1.
Peneliti : Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang kita lakukan di dalam kelas?
Siswa : Asik dan menyenangkan mas.
Peneliti : Suka dengan pembelajaran seperti itu?
Siswa : Suka.
Peneliti : Kenapa?
Siswa : Bisa belajar bareng teman, mengerjakan soal
bersama-sama.
Peneliti : Makin ngerti atau nggak kalau belajarnya seperti
itu?
Siswa : Mengerti mas. Kalau ga ngerti masih bisa nanya
teman kelompok atau mas yang ngajar.
2) Siswa II dengan kode A2.
Peneliti : Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang kita lakukan di dalam kelas?
Siswa : Asik mas, menarik.
Peneliti : Suka dengan pembelajaran seperti itu?
Siswa : Suka.
Peneliti : Kenapa?
Siswa : Jadi deket sama temen yang lain. Belajar dalam
kelompok itu bisa belajar sama temen dan saling
membantu.
Peneliti : Makin ngerti atau nggak kalau belajarnya seperti itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Siswa : Makin ngerti. Aku lumayan bisa ngerjain soal saat
ujian.
b. Siswa dengan nilai yang rendah:
1) Siswa III dengan kode E4.
Peneliti : Bagaimana pendapatmu tentang pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang kita lakukan di dalam kelas?
Siswa : Bagus sih mas, tapi lama-lama jadi biasa aja mas.
Peneliti : Suka ga dengan pembelajaran seperti itu?
Siswa : Awalnya suka, tapi lama-lama bosan.
Peneliti : Kenapa?
Siswa : Teman kelompok ga asik. Temen suka ngomong, jadi
males sama kelompok.
Peneliti : Makin ngerti atau nggak kalau belajarnya seperti itu?
Siswa : Sedikit aja mas. Kalau dapat teman yang asik
seharusnya pembelajarannya asik. Tapi kebetulan
dapat teman yang ribut.
2) Siswa IV dengan kode G2.
Peneliti : Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran
kooperatif tipe STAD yang kita lakukan di dalam kelas?
Siswa : Kelihatannya asik mas tapi saya nggak merasakannya.
Peneliti : Suka ga dengan pembelajaran seperti itu?
Siswa : Kurang suka.
Peneliti : Kenapa?
Siswa : Pembagian kelompok kurang tepat. Aku dan teman
kelompokku nggak terlalu dekat, belum terlalu kenal.
Peneliti : Makin ngerti atau nggak kalau belajarnya seperti itu?
Siswa : Cuma sedikit aja yang ngerti.
Wawancara dengan guru.
Peneliti : Bagaimana menurut ibu tentang metode pembelajaran STAD
di dalam kelas tadi?
Guru : Metodenya bagus. Siswa bisa saling belajar bersama
temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Peneliti : Apakah ibu tertarik untuk menggunakan metode seperti ini?
Mengapa?
Guru : Iya, tertarik. Awalnya meminta siswa mempelajari materi,
kalau siswa tidak mampu maka bisa dibantu teman kelompok
atau guru. Siswa lebih aktif dalam belajar, bukan hanya
mendengarkan pelajaran dari guru saja.
Peneliti : Menurut ibu apa kelebihan metode ini?
Guru : Siswa bisa belajar bersama teman-temannya. Guru lebih
mudah mengawasi siswa dalam belajar.
Peneliti : Menurut ibu apa kekurangan dari metode ini?
Guru : Kalau dalam kelompok tidak ada siswa yang mengerti dan
malu bertanya kepada gurunya maka akan merugikan mereka.
Peran guru sangat dibutuhkan. Menyesuaikan materi dengan
metode sangat penting.
C.C.C.C. PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN
1.1.1.1. PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan PrestasiPrestasiPrestasiPrestasi BelajarBelajarBelajarBelajar MetodeMetodeMetodeMetode STADSTADSTADSTAD dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Ceramah.Ceramah.Ceramah.Ceramah.
Permasalahan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap
prestasi belajar siswa aspek kognitif produk. Maka berdasarkan data
penelitian dan hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan, penerapan
metode STAD dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa aspek kognitif produk. Peningkatan prestasi belajar siswa dapat
dilihat dari hasil perhitungan statistik nilai pretes dan postes dengan
menggunakan metode STAD. Dimana hasil perhitungan statistik
menunjukkan bahwa untuk uji dua sisi, angka probabilitas yaitu
0,000/2=0,000 < 0,05/2=0,025. Karena angka probabilitas 0,000 < 0,025
maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes. Dengan kata lain
pembelajaran dengan menggunakan metode STAD dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Selain dengan menggunakan metode STAD, peneliti juga
menggunakan metode ceramah untuk melihat prestasi belajar siswa di
kelas kontrol. Sama hal nya dengan metode STAD, metode ceramah juga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa aspek kognitif produk.
Peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil perhitungan
statistik nilai pretes dan postes dengan menggunakan uji t dependen. Hasil
perhitungan statistik tersebut menunjukkan bahwa untuk uji dua sisi,
angka probabilitas yaitu 0,000/2 = 0,000 < 0,05/2 = 0,025. Karena angka
probabilitas 0,000 < 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan
nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes.
Maka pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penggunaan kedua metode di atas sama-sama dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa. Untuk mengetahi metode manakah yang lebih
berpengaruh dari kedua metode tersebut, maka digunakan analisis statistik
uji t untuk 2 grup independent. Nilai yang dianalisis adalah nilai postes
dari kedua metode tersebut. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan
bahwa untuk uji dua sisi, nilai probabilitas yaitu 0,006/2 = 0,003 < 0,05/2
= 0,025. Karena 0,003 < 0,025 maka dapat disimpulkan bahwa nilai postes
kelas X6 tersebut benar-benar berbeda dengan nilai postes kelas X5. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dilihat dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut, maka nilai kelas X6 lebih
tinggi dari nilai kelas X5. Rata-rata nilai kelas X6 adalah 5,2148
sedangkan rata-rata kelas X5 adalah 4,1275. Dengan demikian,
pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik meningkatkan prestasi
belajar siswa dari pada ceramah.
Penelitian lain yang mendukung penelitian ini adalah Bernadeta
Rini Indriyani (041424010) dan Teguh Setiyanto (041424040). Hasil
penelitian Bernadeta Rini Indriyani menunjukkan bahwa pembelajaran
kooperatif tipe STAD menggunakan LKS lebih baik dari metode ceramah
dan terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Teguh Setiyanto
dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam
beberapa siklus.
Dengan demikian berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah
dilakukan, pembelajaran kooperatif dengan menggunakan tipe STAD
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mendapatkan tanggapan
yang positif dari siswa yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2.2.2.2. PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen dengandengandengandengan KelasKelasKelasKelas
Kontrol.Kontrol.Kontrol.Kontrol.
Pada analisis lembar keterlibatan siswa, dapat dilihat bahwa di
dalam kelas eksperimen yaitu keterlibatan siswa baik 53,33% dan
keterlibatan siswa cukup baik 46,67%.
Sedangkan pada kelas kontrol yaitu keterlibatan siswa baik
44,828%, keterlibatan siswa cukup baik 51,724% dan keterlibatan siswa
buruk 3,45%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Jumlah data siswa untuk keterlibatan siswa di kelas eksperimen
terhitung sebanyak 30 orang dari 32 orang dan di kelas eksperimen
sebanyak 29 orang dari 32 orang. Jumlah siswa tidak sampai 32 orang
dikarenakan siswa tidak masuk setiap peneliti melakukan pengajaran di
dalam kelas. Hanya siswa yang setiap penelitian masuk kelas saja yang
dianalisis keterlibatannya. Dengan kata lain, hanya data yang terisi penuh
yang dianalisis.
Untuk melihat perbedaan keterlibatan siswa pada masing-masing
kelas, peneliti menggunakan statistik uji t independen. Dari hasil SPSS
terlihat bahwa untuk uji dua sisi angka probabilitas yaitu 0,028/2=0,014.
Karena probabiltas uji dua sisi 0,014 < 0,025 maka Ho ditolak
(keterlibatan kedua kelas berbeda). Kedua rata-rata (mean) keterlibatan
siswa di kedua kelas berbeda. Jika dilihat dari rata-rata kedua keterlibatan
siswa di kelas, maka keterlibatan siswa di kelas eksperimen lebih tinggi
dari keterlibatan siswa di kelas kontrol. Rata-rata keterlibatan siswa secara
umum di kelas eksperimen adalah baik sedangkan keterlibatan siswa
secara umum di kelas kontrol adalah cukup baik. Dari hasil pengujian
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keterlibatan siswa di kelas
eksperimen lebih baik daripada di kelas kontrol, metode STAD dapat
meningkatkan keterlibatan siswa.
3.3.3.3. WawancaraWawancaraWawancaraWawancara SiswaSiswaSiswaSiswa KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen dandandandan GuruGuruGuruGuru Fisika.Fisika.Fisika.Fisika.
Data wawancara digunakan peneliti untuk melihat tanggapan dan
antusiasme siswa terhadap penggunaan metode STAD di dalam kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
eksperimen. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan
keempat siswa pada kelas eksperimen, peneliti dapat melihat bahwa
tanggapan siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD berdampak
positif bagi pembelajaran mereka. Metode tersebut dapat membantu siswa
dalam memahami materi. Siswa menjadi terlatih untuk mempunyai
keterampilan bekerja sama dengan teman di dalam kelompok. Tetapi
sebagian siswa tidak terlalu suka dengan pembelajaran STAD. Hal ini
dikarenakan ketidakcocokan di dalam kelompok, mengingat siswa
merupakan siswa baru dan belum mengenal siswa satu dengan lainnya.
Untuk hasil wawancara dengan guru, dapat dilihat tanggapan yang
positif dengan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD. Guru merasa
tertarik dan ingin menerapkan metode tersebut dilain waktu dengan materi
yang berbeda. Secara keseluruhan hasil wawancara di atas dapat dikatakan
bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat berpengaruh positif
terhadap siswa.
Dari kajian pustaka dikemukakan juga bahwa gagasan utama dari
pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah untuk memotivasi siswa
supaya saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai
kemampuan yang diajarkan oleh guru (Slavin, 2010: 12). Pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat menumbuhkan sikap saling peduli antar siswa
dan para siswa dituntut agar dapat saling bekerja sama dengan baik di
dalam kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
D.D.D.D. KETERBATASANKETERBATASANKETERBATASANKETERBATASAN PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN
Peneliti menyadari ada beberapa keterbatasan dalam penyusunan
penelitian ini antara lain:
1. Uji validitas dan uji reliabilitas tidak dilakukan. Hal ini dikarenakan
keterbatasan pengetahuan peneliti dalam melakukan uji statistik tersebut.
2. Pembelajaran di kelas kontrol dilakukan oleh peneliti sendiri. Ini
dikarenakan guru yang bersangkutan meminta peneliti untuk melakukan
pengajaran di kedua kelas.
3. Tidak mengkorelasikan prestasi belajar siswa dengan keterlibatan siswa di
kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.
4. Lembar observasi yang digunakan masih secara umum. Pengisian lembar
observasi tentang keterlibatan siswa tergantung pada hasil pengisian
lembar observasi oleh observer, kebenaran pengisian lembar observasi ini
tergantung keseriusan observer dalam menilai siswa di dalam kelas.
Peneliti tidak ikut mengisi lembar observasi.
5.5.5.5. Karena siswa di kelas eksperimen merupakan siswa baru di sekolah
tersebut, maka peneliti tidak tahu apakah pembagian siswa ke dalam
kelompok sudah tepat atau belum. Pembagian siswa ke dalam kelompok
hanya berdasarkan nilai UAS SMP, nilai UTS dan beberapa nilai ulangan
saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis dan pembahasan pada BAB IV yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD terbukti dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada bahasan GLB dan GLBB pada siswa kelas X SMA
Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
2. Keterlibatan siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan
keterlibatan siswa di kelas kontrol. Keterlibatan siswa dikelas eksperimen
tergolong baik dan keterlibatan siswa di kelas kontrol tergolong cukup
baik.
3. Hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD
mendapatkan tanggapan yang positif dari siswa SMA Negeri 2 Ngaglik
Sleman Yogyakarta.
B. SARAN
Beberapa saran yang ingin disampaikan peneliti kepada para pembaca
setelah melakukan penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar
dan keterlibatan siswa pada bahasan GLB dan GLBB. Bagi para pembaca
dapat menggunakan metode ini dengan bahasan GLB dan GLBB atau pada
bahasan lain yang lebih membutuhkan kerjasama siswa di dalam
kelompok.
2. Ada baiknya melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada tiap
penelitian agar kualitas tes lebih baik lagi.
3. Dalam pembuatan lember observasi keterlibatan siswa, diharapkan dapat
membuat lembar observasi yang lebih spesifik atau lebih rinci lagi.
4. Ada baiknya melakukan penelitian pada kelas yang siswanya sudah
diketahui guru terlebih dahulu kemampuan siswanya. Misal kelas XI,
kelas XII, atau kelas X pada semester II. Tujuannya agar mengetahui
kemampuan awal siswa tidak hanya dilihat dari nilai saja, tetapi dapat juga
berdasarkan observasi penilaian guru terhadap siswanya.
5. Pada penelitian selanjutnya, peneliti berharap agar peneliti selanjutnya
dapat mengkorelasikan prestasi belajar siswa dengan keterlibatan siswa di
kelas eksperimen maupun di kelas kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA
Ahmadi, H. Abu dan Widodo Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Indriyani, Bernadeta Rini. 2009. Efektifitas Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan
Kalor dengan Metode Student Teams Achievement Division (STAD)
menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dibandingkan dengan
Metode Ceramah pada Siswa Kelas VII SMP Marganingsih Muntilan
Tahun Ajaran 2008/2009. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
(skripsi).
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media.
Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Setiyanto, Teguh. 2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar
Siswa pada Materi Kalor dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD di Kelas VIIB SMP Negeri I Berbah Kabupaten Sleman Tahun
Ajaran 2010/2011. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (skripsi).
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika Kontruktivistik &
Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suwito, Alphonsus Liguori. 2004. Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Fisika Ragam Esai untuk Pokok Bahasan Hukum Newton dan Gaya Gesek:
Suatu Studi Kasus pada SMU Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun 2003.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (skripsi).
Suyatno. 2009. Menjelalajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana
Pustaka.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Wahyu, Y. Istiyono dan Ostaria Silaban. 2006. Kamus Pintar Bahasa Indonesia.
Batam: Karisma Publishing Group.
Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lampiran 3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 4.
MEMBAGIMEMBAGIMEMBAGIMEMBAGI SISWASISWASISWASISWAKEKEKEKE DALAMDALAMDALAMDALAMKELOMPOK.KELOMPOK.KELOMPOK.KELOMPOK.
Pembagaian kelompok siswa kelas X6 berdasarkan nilai-nilai di bawah:
No.No.No.No. NamaNamaNamaNama LLLL //// PPPP UNUNUNUN NUNUNUNU 1111 NUNUNUNU 2222 NUNUNUNU 3333 Rata2Rata2Rata2Rata21 Afrida L 77.5 70 75 62 71.1252 Apriliani P 77.5 100 95 88 90.1253 Arifah P 85 100 100 82 91.754 Aswatun P 62.5 70 80 73 71.3755 Ayu P 82 70 50 74 696 Dhevita P 82.5 100 70 70 80.6257 Dita P 82.5 70 80 76 77.1258 Divarona P 65 100 65 80 77.59 Erwin L 82.5 100 60 59 75.37510 Fadila P 87.5 100 100 82 92.37511 Faisal L 62.5 70 80 70 70.62512 Fauzi L 85 70 75 64 73.513 Fetrik P 72.5 70 70 76 72.12514 Galih L 72.5 80 65 80 74.37515 Gilang L 90 70 80 54 73.516 Hanif L 77.5 80 55 64 69.12517 Hernadi L 77.5 100 70 58 76.37518 Inggita P 87.5 70 70 74 75.37519 Jatu P 75 100 95 68 84.520 Laily P 77.5 72.5 75 64 72.2521 Laukhil L 72.5 70 45 60 61.87522 Lia P 82.5 87.5 100 60 82.523 Merah L 87.5 70 80 80 79.37524 Mia P 80 70 80 68 74.525 Mochamad L 87.5 70 75 64 74.12526 Nastiti P 77.5 100 80 68 81.37527 Nufika P 92.5 72.5 75 66 76.528 Raka L 75 100 80 60 78.7529 Vandu P 80 70 70 60 7030 Vica P 77.5 100 70 70 79.37531 Yulfi L 87.5 75 100 76 84.62532 Yuli P 75 70 65 68 69.5
NB:UN = Ujian Nasional SMP dan NU = Nilai Ulangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Membagi siswa ke dalam Tim kelas eksperimen (kelas X6) berdasarkan rata-ratanilai siswa di atas:
PeringkatPeringkatPeringkatPeringkat NamaNamaNamaNamaTimTimTimTim NamaNamaNamaNama SiswaSiswaSiswaSiswa
Siswa 1 A Fadilaberprestasi 2 B Arifahtinggi 3 C Apriliani TimTimTimTim AAAA TimTimTimTim EEEE
4 D Yulfi (L) Fadila (P) Jatu (P)5 E Jatu Inggita (P) Divarona (P)6 F Lia Erwin (L) Gilang (L)7 G Nastiti Laukhil (L) Vandu (P)8 H Dhevita
Siswa 9 H Merah (L)berprestasi 10 G Vica TimTimTimTim BBBB TimTimTimTim FFFFsedang 11 F Raka (L) Arifah (P) Lia (P)
12 E Divarona Hernadi (L) Vica (P)13 D Dita Mia (P) Fauzi (L)14 C Nufika Ayu (P) Faizal (L)15 B Hernadi (L)16 A Inggita17 A Erwin (L) TimTimTimTim CCCC TimTimTimTimGGGG18 B Mia Apriliani (P) Nastiti (P)19 C Galih (L) Nufika (P) Raka (L)20 D Mochamad (L) Galih (L) Laily (P)21 E Gilang (L) Hanif (L) Afrida (L)22 F Fauzi (L)23 G Laily24 H Fetrik TimTimTimTim DDDD TimTimTimTimHHHH
Siswa 25 H Aswatun Yulfi (L) Dhevita (P)berprestasi 26 G Afrida (L) Dita (P) Merah (L)rendah 27 F Faizal (L) Mochamad (L) Fetrik (P)
28 E Vandu Yuli (P) Aswatun (P)29 D Yuli30 C Hanif (L)31 B Ayu L = 1332 A Laukhil (L) P = 19
*yang di blok: siswa kelompok di tukar karna alasan kelompok di susun
berdasarkan jenis kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 5a.
SILABUSSILABUSSILABUSSILABUS STADSTADSTADSTAD
Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta
Mata pelajaran : Fisika
Kelas/semester : X / 1
Standar kompetensi: 2. Menerangkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Indikator Alokasi
waktu
Penilaian Sumber
Belajar
2.1.
Menganalis
is besaran
fisika pada
gerak
dengan
kecepatan
dan
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Pertama.Pertama.Pertama.Pertama.
Pendahuluan:
• Perkenalan dan memberi salam kepada siswa
• Menjelaskan tujuan melakukan penelitian di SMA
tersebut
Kegiatan Inti:
• Mengkomunikasikan pembelajaran koopeartif tipe
1.1.1.1. KognitifKognitifKognitifKognitif ProdukProdukProdukProduk
a. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan kecepatan
konstan
b. Menggambar dan
(2 x 45
menit)
Tes
Tertulis
(Pretes
dan
Postes)
Sumber:
Marthen
Kangina
n. 2007.
Fisika
untuk
SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
percepatan
konstan
STAD, teknik pembelajaran dalam tim, dan gambaran
tentang proses pembelajaran kooperatif.
• Melakukan test tertulis (pretes) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa (soal pretes lihat pada
lampiran 8)
• Guru membacakan nama-nama kelompok/tim untuk
minggu depan, 1 kelompok terdiri dari 4 siswa (nama
kelompok lihat pada lampiran 4)
• Membagikan handout kepada siswa (handout siswa lihat
pada lampiran 7)
Penutup:
• Menginformasikan kepada siswa agar pertemuan
selanjutnya sudah berkumpul di dalam kelompok
• Memberikan penjelasan informasi jika dibutuhkan
• Menyampaikan materi pembelajaran minggu depan
yaitu GLB
• Menutup pembelajaran
mendeskripsikan
grafik gerak lurus
dengan kecepatan
konstan
c. Menerapkan
persamaan GLB
dalam pemecahan
masalah
d. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan percepatan
konstan
e. Menerapkan
persamaan GLBB
pada percepatan
konstan dalam
pemecahan
masalah
kelas X
hal.92 -
108
Jakarta:
Erlangga
Alat dan
Bahan:
Media
presentas
i
(Laptop,
LCD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
GERAKGERAKGERAKGERAK
LURUSLURUSLURUSLURUS
BERATURBERATURBERATURBERATUR
ANANANAN
- Grafik
Kecepatan
dan Posisi
GLB
- Kinematik
a Gerak
Lurus
Beraturan
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Kedua.Kedua.Kedua.Kedua.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
Kegiatan Inti:
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi GLB
dan GLBB
a. Siswa mampu meyebutkan besaran-besaran fisika
pada GLB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka
catatan
b. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus
beraturan dengan benar dan mampu
memperlihatkan contoh kejadian
c. Siswa mampu menerapkan persamaan GLB dalam
pemecahan masalah dengan mudah tanpa membuka
catatan
d. Siswa mampu mengalisis besaran-besaran fisika
pada GLBB dengan lisan dan tertulis tanpa
membuka catatan
e. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada
f. Menerapkan
persamaan GLBB
pada gerak
diperlambat dalam
pemecahan
masalah
2.2.2.2. KognitifKognitifKognitifKognitif Proses.Proses.Proses.Proses.
a. Mengidentifikasi
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan kecepatan
konstan.
b. Menggambar
grafik gerak lurus
beraturan
c. Menganalisis
persamaan GLB
dalam pengerjan
(2 x 45
menit)
Lembar
pengama
tan
perilaku
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
percepatan konstan dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
f. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada
gerak diperlambat dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
• Meminta siswa untuk mempelajari handout pokok
bahasan GLB yang mencakup indikator kognitif produk
a,b,c di dalam kelompok (lihat hondout pada lampiran
7)
• Saat siswa mempelajari materi, pendidik berkeliling
membimbing dan menanyakan pada tiap-tiap kelompok
sejauh mana mereka sudah mengerti tentang materi
tersebut
• Membagikan lembar tugas GLB (lembar tugas lihat
pada lampiran 9)
• Mengerjakan latihan soal yang ada pada lembar tugas
• Mengumpulkan hasil kerja lembar tugas
• Menunjuk beberapa kelompok / siswa untuk
soal-soal
d. Mengidentifikasi
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan percepatan
konstan.
e. Menganalisis
persamaan GLBB
pada percepatan
konstan dalam
pengerjaan soal
f. Menganalisis
persamaan GLBB
pada gerak
diperlambat dalam
pengerjaan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
GERAKGERAKGERAKGERAK
LURUSLURUSLURUSLURUS
BERUBAHBERUBAHBERUBAHBERUBAH
BERATURBERATURBERATURBERATUR
ANANANAN (GLBB)(GLBB)(GLBB)(GLBB)
- Grafik
Kecepatan
Terhadap
Waktu
- Percepata
mempresentasikan jawaban
Penutup:
• Menyampaikan minggu depan ada kuis tentang pokok
bahasan hari ini yaitu GLB
• Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu GLBB
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Ketiga.Ketiga.Ketiga.Ketiga.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
Kegiatan Inti:
• Kuis individual tentang pokok bahasan GLB minggu
lalu (kuis individual pada lampiran 10)
• Melanjutkan materi GLBB dan mengajak siswa
mempelajari handout dalam kelompok (handout
mencakup indikator d)
• Pendidik berkeliling menanyakan pada tiap-tiap
3.3.3.3. PsikomotorikPsikomotorikPsikomotorikPsikomotorik
a. Menggambar
grafik gerak lurus
beraturan
b. Menulis contoh-
contoh tentang
kejadian dalam
kehidupan sehari-
hari terkait dengan
GLB dan GLBB di
papan tulis
4.4.4.4. AfektifAfektifAfektifAfektif PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku
Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.
a. Memperlihatkan
perilaku sikap
perduli terhadap
pelajaran dan
mengembangkan
(1 x 45
menit)
Lembar
pengama
tan
terhadap
pekerjaa
n siswa
Lembar
pengama
tan sikap
siswa
berprilak
u
karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
n Rata-
Rata dan
Percepata
n Sesaat
- Kinematik
a GLBB
kelompok tentang pengetahuan mereka terhadap pokok
bahasan tersebut
Penutup:
• Menyampaikan minggu depan akan melanjutkan pokok
bahasan GLBB indikator e dan f
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Keempat.Keempat.Keempat.Keempat.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
• Menginformasikan kelompok terbaik berdasarkan hasil
kuis individual dan nilai kelompok pokok bahasan GLB
minggu lalu
Kegiatan Inti:
• Melanjutkan materi GLBB dan mengajak siswa
mempelajari handout dalam kelompok (handout
mencakup indikator kognitif produk e dan f)
• Pendidik berkeliling untuk membimbing dan
menanyakan pada tiap-tiap kelompok tentang
sikap berani
bertanya,
menjawab dan
memberikan
masukan
b. Memperlihatkan
perilaku teliti
dalam melakukan
pengamatan
5.5.5.5. AfektifAfektifAfektifAfektif
KetrampilanKetrampilanKetrampilanKetrampilan
Sosial.Sosial.Sosial.Sosial.
a. Mampu bekerja
sama dalam
menyelesaikan
persoalan-
persoalan yang
(2 x 45
menit)Lembar
pengama
tan sikap
siswa
ketrampi
lan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
pengetahuan mereka terhadap pokok bahasan tersebut
• Membagikan lembar tugas GLBB (lembar tugas lihat
pada lampiran 9)
• Mengumpulkan hasil kerja lembar tugas
Penutup:
• Menginformasikan pertemuan selanjutnya akan
diadakan kuis individual bahasan GLBB
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kelima.kelima.kelima.kelima.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
• Menginformasikan kelompok terbaik berdasarkan hasil
kerja lembar tugas sebelumnya
Kegiatan Inti:
• Kuis individual tentang materi GLBB yang telah
dipelajari
• Menunjuk beberapa kelompok/siswa untuk
mempresentasikan jawaban lembar tugas GLBB
diberikan
b. Membantu teman
dalam
menyelesaikan
persoalan-
persoalan yang
ditanyakan
(1 x 45
menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
pertemuan sebelumnya
• Memberikan informasi jika diperlukan
Penutup:
• Menyampaikan pada siswa bahwa pertemuan
selanjutnya akan mempelajari kembali semua pokok
bahasan yang telah diajarkan
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Keenam.Keenam.Keenam.Keenam.
Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
• Menginformasikan kelompok terbaik berdasarkan nilai
kuis individual GLBB dan nilai kelompok berdasarkan
lembar tugas GLBB
Kegiatan Inti:
• Menanyakan kepada siswa bagian mana yang belum
dimengerti dari tiap pertemuan yang telah dipelajari
pada semua indikator tersebut
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
(2 x 45
menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
melakukan tanya jawab
• Menjelaskan kembali materi
Penutup:
• Memberikan penghargaan kepada tim terbaik, rekognisi
tim (rekognisi tim terbaik lihat pada lampiran 21)
• Menyampaikan informasi jika minggu depan akan
diadakan test tertulis (postes)
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Ketujuh.Ketujuh.Ketujuh.Ketujuh.
Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
• Menanyakan kesiapan siswa akan tes yang akan
dilakukan
• Membagikan soal dan lembar jawaban siswa
Kegiatan Inti:
• Melakukan test tertulis (postes) kepada siswa (soal
postes pada lampiran 8)
• Mengumpulkan lembar jawaban postes
(2 x 45
menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Yogyakarta, Agustus 2012
Peneliti,
Leo Ricardo P. Sinabariba
NIM.081424017
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Penelitian
Drs. A. Atmadi, M.Si.
Penutup:
• Menyampaikan informasi jika diperlukan beberapa
siswa untuk di wawancara
• Menutup pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 5b.
SILABUSSILABUSSILABUSSILABUS CERAMAHCERAMAHCERAMAHCERAMAH
Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta
Mata pelajaran : Fisika
Kelas/semester : X / 1
Standar kompetensi: 2. Menerangkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran Indikator Alokasi
waktu
Penilaian Sumber
Belajar
2.1.
Menganalis
is besaran
fisika pada
gerak
dengan
kecepatan
dan
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Pertama.Pertama.Pertama.Pertama.
Pendahuluan:
• Memberi salam kepada siswa
• Berkenalan dengan seluruh siswa sambil mengabsen
kehadiran
• Menjelaskan tujuan melakukan penelitian di SMA
tersebut
1.1.1.1. KognitifKognitifKognitifKognitif ProdukProdukProdukProduk
a. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan kecepatan
konstan
b. Menggambar dan
(2 x 45
menit)
Tes
Tertulis
(Pretes
dan
Postes)
Sumber:
Marthen
Kangina
n. 2007.
Fisika
untuk
SMA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
percepatan
konstan
GERAKGERAKGERAKGERAK
LURUSLURUSLURUSLURUS
BERATURBERATURBERATURBERATUR
ANANANAN
- Grafik
Kegiatan Inti:
• Mengkomunikasikan pembelajaran dan teknik
pembelajaran ceramah dan tanya jawab
• Melakukan test tertulis (pretes) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa (soal pretes pada lampiran 8)
• Membagikan handout kepada siswa (handout siswa lihat
pada lampiran 7)
Penutup:
• Memberikan penjelasan informasi jika dibutuhkan
• Menyampaikan materi pembelajaran minggu depan
yaitu GLB
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Kedua.Kedua.Kedua.Kedua.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
Kegiatan Inti:
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi GLB
mendeskripsikan
grafik gerak lurus
dengan kecepatan
konstan
c. Menerapkan
persamaan GLB
dalam pemecahan
masalah
d. Menganalisis
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan percepatan
konstan
e. Menerapkan
persamaan GLBB
pada percepatan
konstan dalam
pemecahan
masalah
(2 x 45
menit)
kelas X
hal.92 -
108
Jakarta:
Erlangga
Alat dan
Bahan:
Media
presentas
i
(Laptop,
LCD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kecepatan
dan Posisi
GLB
- Kinematik
a Gerak
Lurus
Beraturan
dan GLBB
a. Siswa mampu meyebutkan besaran-besaran fisika
pada GLB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka
catatan
b. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus
beraturan dengan benar dan mampu
memperlihatkan contoh kejadian
c. Siswa mampu menerapkan persamaan GLB dalam
pemecahan masalah dengan mudah tanpa membuka
catatan
d. Siswa mampu mengalisis besaran-besaran fisika
pada GLBB dengan lisan dan tertulis tanpa
membuka catatan
e. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada
percepatan konstan dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
f. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada
gerak diperlambat dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
f. Menerapkan
persamaan GLBB
pada gerak
diperlambat dalam
pemecahan
masalah
2.2.2.2. KognitifKognitifKognitifKognitif Proses.Proses.Proses.Proses.
a. Mengidentifikasi
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan kecepatan
konstan.
b. Menggambar
grafik gerak lurus
beraturan
c. Menganalisis
persamaan GLB
dalam pengerjan
Lembar
pengama
tan
perilaku
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
• Memberikan pertanyaan tentang pengetahuan awal
mereka tentang gerak lurus beraturan
• Menjelaskan konsep atau rumus gerak lurus beraturan
• Memberikan contoh soal kepada siswa
• Mengerjakan latihan soal yang ada pada lembar tugas
GLB (lembar tugas lihat pada lampiran 9)
• Mengumpulkan hasil kerja latihan soal yang ada dalam
lembar tugas
Penutup:
• Merefleksikan kembali tentang pelajaran dengan
menyampaikan kesimpulan dalam materi yang baru
dipelajari
• Peserta didik mendiskusikan dengan teman
sebangkunya untuk membuat kesimpulan dari apa yang
telah didapatkan dari proses pembelajaran tadi
• Menutup pelajaran
soal-soal
d. Mengidentifikasi
besaran-besaran
fisika pada gerak
dengan percepatan
konstan.
e. Menganalisis
persamaan GLBB
pada percepatan
konstan dalam
pengerjaan soal
f. Menganalisis
persamaan GLBB
pada gerak
diperlambat dalam
pengerjaan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
GERAKGERAKGERAKGERAK
LURUSLURUSLURUSLURUS
BERUBAHBERUBAHBERUBAHBERUBAH
BERATURBERATURBERATURBERATUR
ANANANAN (GLBB)(GLBB)(GLBB)(GLBB)
- Grafik
Kecepatan
Terhadap
Waktu
- Percepata
n Rata-
Rata dan
Percepata
n Sesaat
- Kinematik
a GLBB
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Ketiga.Ketiga.Ketiga.Ketiga.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
Kegiatan Inti:
• Menggali pengetahuan awal siswa tentang pelajaran
minggu lalu gerak lurus beraturan dan memberikan
lemparan pertanyaan singkat tentang GLB, yang disusul
dengan cerita singkat yang berkaitan dengan GLBB.
• Memberi pertanyaan untuk memancing siswa
mendefenisikan pengertian GLBB
• Membimbing siswa melukiskan grafik terkait dengan
GLBB
• Memberikan contoh soal kepada siswa
• Membimbing siswa dalam menyelesaikan soal yang
diberikan
Penutup:
• Merefleksikan kembali tentang pelajaran dengan
menyampaikan kesimpulan dalam materi yang baru
3.3.3.3. PsikomotorikPsikomotorikPsikomotorikPsikomotorik
a. Menggambar
grafik gerak lurus
beraturan
b. Menulis contoh-
contoh tentang
kejadian dalam
kehidupan sehari-
hari terkait dengan
GLB dan GLBB di
papan tulis
4.4.4.4. AfektifAfektifAfektifAfektif PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku
Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.
a. Memperlihatkan
perilaku sikap
perduli terhadap
pelajaran dan
mengembangkan
(1 x 45
menit)
Lembar
pengama
tan
terhadap
pekerjaa
n siswa
Lembar
pengama
tan sikap
siswa
berprilak
u
karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
dipelajari
• Memberikan pesan yang menarik untuk memotivasi
belajar di rumah
• Menutup pelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Keempat.Keempat.Keempat.Keempat.
Pendahuluan:
• Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam
dan absensi kehadiran
• Memotivasi siswa, menanyakan kabar dan berbasa-basi
seadanya
Kegiatan Inti:
• Mengulang kembali pelajaran minggu lalu secara
singkat
• Menjelaskan konsep atau rumus gerak lurus berubah
beraturan
• Memberikan contoh soal kepada siswa
• Membimbing siswa dalam menyelesaikan soal yang
diberikan (soal pada lembar tugas pada lampiran 9)
sikap berani
bertanya,
menjawab dan
memberikan
masukan
b. Memperlihatkan
perilaku teliti
dalam melakukan
pengamatan
5.5.5.5. AfektifAfektifAfektifAfektif
KetrampilanKetrampilanKetrampilanKetrampilan
Sosial.Sosial.Sosial.Sosial.
a. Mampu bekerja
sama dalam
menyelesaikan
persoalan-
persoalan yang
(2 x 45
menit)
Lembar
pengama
tan sikap
siswa
ketrampi
lan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Penutup:
• Menginformasikan pertemuan selanjutnya akan
membahas soal-sol pada lembar tugas yang baru mereka
kerjakan
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan kelima.kelima.kelima.kelima.
Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran seperlunya
Kegiatan Inti:
• Menunjuk beberapa siswa yang ingin mencoba
menuliskan jawaban lembar tugas GLBB pertemuan
sebelumnya pada papan tulis
• Membahas bersama hasil pekerjaan siswa
• Memberikan informasi jika diperlukan
Penutup:
• Menyampaikan pada siswa bahwa pertemuan
selanjutnya akan mempelajari kembali semua pokok
bahasan yang telah diajarkan
diberikan
b. Membantu teman
dalam
menyelesaikan
persoalan-
persoalan yang
ditanyakan (1 x 45
menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Keenam.Keenam.Keenam.Keenam.
Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
• Mengabsen kehadiran siswa
Kegiatan Inti:
• Menanyakan kepada siswa bagian mana yang belum
dimengerti dari tiap pertemuan yang telah dipelajari
pada semua indikator tersebut
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab
• Menjelaskan kembali materi
Penutup:
• Menyampaikan informasi jika minggu depan akan
diadakan test tertulis (postes)
• Menutup pembelajaran.
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan Ketujuh.Ketujuh.Ketujuh.Ketujuh.
Pendahuluan:
(2 x 45
menit)
(2 x 45
menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Yogyakarta, Agustus 2012
Peneliti,
Leo Ricardo P. SinabaribaNIM.081424017
Mengetahui,Dosen Pembimbing Penelitian
Drs. A. Atmadi, M.Si.
• Memberi salam seperlunya
• Menanyakan kesiapan siswa akan tes yang akan
dilakukan
Kegiatan Inti:
• Melakukan test tertulis (postes) kepada siswa
Penutup:
• Menyampaikan informasi seperlunya
• Perpisahan dengan siswa
• Menutup pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 6a.
RENCANARENCANARENCANARENCANA PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARAN (RPP)(RPP)(RPP)(RPP) STADSTADSTADSTAD
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pembelajaran : Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan
Jumlah Pertemuan : Tujuh Kali Pertemuan (12 x 45 menit)
__________________________________________________________________
StandarStandarStandarStandar Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KompetensiKompetensiKompetensiKompetensi Dasar:Dasar:Dasar:Dasar:
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan.
IndikatorIndikatorIndikatorIndikator PencapaianPencapaianPencapaianPencapaian Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:
1.1.1.1. KognitifKognitifKognitifKognitif
1)1)1)1) ProdukProdukProdukProduk
a. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan
kecepatan konstan
b. Menggambar dan mendeskripsikan grafik gerak lurus
dengan kecepatan konstan
c. Menerapkan persamaan GLB dalam pemecahan masalah
d. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan
percepatan konstan
e. Menerapkan persamaan GLBB pada percepatan konstan
dalam pemecahan masalah
f. Menerapkan persamaan GLBB pada gerak diperlambat
dalam pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
2)2)2)2) ProsesProsesProsesProses
a. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika pada gerak dengan
kecepatan konstan.
b. Menggambar grafik gerak lurus beraturan
c. Menganalisis persamaan GLB dalam pengerjan soal-soal
d. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika pada gerak dengan
percepatan konstan.
e. Menganalisis persamaan GLBB pada percepatan konstan
dalam pengerjaan soal
f. Menganalisis persamaan GLBB pada gerak diperlambat
dalam pengerjaan soal
2.2.2.2. PsikomotorikPsikomotorikPsikomotorikPsikomotorik
a. Menggambar grafik gerak lurus beraturan
b. Menulis contoh-contoh tentang kejadian dalam kehidupan sehari-
hari terkait dengan GLB dan GLBB di papan tulis
3.3.3.3. AfektifAfektifAfektifAfektif
1)1)1)1) PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.
a. Memperlihatkan perilaku sikap perduli terhadap pelajaran dan
mengembangkan sikap berani bertanya, menjawab dan
memberikan masukan
b. Memperlihatkan perilaku teliti dalam melakukan pengamatan
2)2)2)2) KeterampilanKeterampilanKeterampilanKeterampilan Sosial.Sosial.Sosial.Sosial.
a. Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan-
persoalan yang diberikan
b. Membantu teman dalam menyelesaikan persoalan-persoalan
yang ditanyakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
A.A.A.A. TujuanTujuanTujuanTujuan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
1.1.1.1. KognitifKognitifKognitifKognitif
1)1)1)1) ProdukProdukProdukProduk
a. Siswa mampu meyebutkan besaran-besaran fisika pada
GLB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka catatan
b. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus beraturan
dengan benar dan mampu memperlihatkan contoh kejadian
c. Siswa mampu menerapkan persamaan GLB dalam
pemecahan masalah dengan mudah tanpa membuka catatan
d. Siswa mampu mengalisis besaran-besaran fisika pada
GLBB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka catatan
e. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada
percepatan konstan dalam pemecahan masalah dengan
benar tanpa membuka catatan
f. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada gerak
diperlambat dalam pemecahan masalah dengan benar tanpa
membuka catatan
2)2)2)2) ProsesProsesProsesProses
a. Dengan seksama siswa dapat menggambar grafik gerak
lurus beraturan dengan benar dan mampu memperlihatkan
contoh kejadian
b. Dengan pengetahuan yang dimiliki siswa mampu
menerapkan persamaan GLB dalam pemecahan masalah
dengan mudah tanpa membuka catatan
c. Dengan teliti siswa mampu mengalisis besaran-besaran
fisika pada GLBB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka
catatan
d. Dengan seksama siswa mampu menerapkan persamaan
GLBB pada percepatan konstan dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
e. Dengan seksama siswa mampu menerapkan persamaan
GLBB pada gerak diperlambat dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
2.2.2.2. PsikomotorikPsikomotorikPsikomotorikPsikomotorik
a. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus beraturan dengan
benar
b. Siswa mampu menulis contoh-contoh tentang kejadian dalam
kehidupan sehari-hari terkait dengan GLB dan GLBB di papan tulis
3.3.3.3. AfektifAfektifAfektifAfektif
1)1)1)1) PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.
a. Siswa dapat memperlihatkan perilaku sikap perduli terhadap
pelajaran dan mengembangkan sikap berani bertanya,
menjawab dan memberikan masukan.
b. Siswa mampu memperlihatkan perilaku teliti dalam melakukan
pengamatan
2)2)2)2) KeterampilanKeterampilanKeterampilanKeterampilan Sosial.Sosial.Sosial.Sosial.
a. Siswa mampu bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan-
persoalan yang diberikan
b. Siswa mampu membantu teman dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan yang ditanyakan
B.B.B.B. MateriMateriMateriMateri Ajar:Ajar:Ajar:Ajar:
1.1.1.1. GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan (GLB)(GLB)(GLB)(GLB)
a. Pengertian GLB dan Grafik GLB
b. Kinematika Gerak Lurus Beraturan
2.2.2.2. GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BerubahBerubahBerubahBerubah BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan (GLBB)(GLBB)(GLBB)(GLBB)
a. Defenisi dan Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan.
b. Kinematika Gerak Lurus Berubah Beraturah (GLBB).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
C.C.C.C. AlokasiAlokasiAlokasiAlokasi WaktuWaktuWaktuWaktu
Alokasi waktu 12 x 45 menit.
D.D.D.D. MetodeMetodeMetodeMetode PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
E.E.E.E. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan PertamaPertamaPertamaPertama (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Perkenalan dan memberi salam kepada siswa
• Menjelaskan tujuan melakukan penelitian di SMA
tersebut
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Mengkomunikasikan pembelajaran kooperatif tipe
STAD, teknik pembelajaran dalam tim, dan
gambaran tentang proses pembelajaran kooperatif.
• Melakukan test tertulis (pretes) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa (soal pretest lihat pada
lampiran 8)
• Guru membacakan nama-nama kelompok/tim
untuk minggu depan, 1 kelompok terdiri dari 4
siswa (nama kelompok lihat pada lampiran 4)
• Membagikan handout kepada siswa (handout
siswa lihat pada lampiran 7)
80 menit
3. Penutup:
• Menginformasikan kepada siswa agar pertemuan
selanjutnya sudah berkumpul di dalam kelompok
• Memberikan penjelasan informasi jika dibutuhkan
• Menyampaikan materi pembelajaran minggu
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
depan yaitu GLB
• Menutup pembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeduaKeduaKeduaKedua (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi
GLB dan GLBB
a. Siswa mampu meyebutkan besaran-besaran
fisika pada GLB dengan lisan dan tertulis
tanpa membuka catatan
b. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus
beraturan dengan benar dan mampu
memperlihatkan contoh kejadian
c. Siswa mampu menerapkan persamaan GLB
dalam pemecahan masalah dengan mudah
tanpa membuka catatan
d. Siswa mampu mengalisis besaran-besaran
fisika pada GLBB dengan lisan dan tertulis
tanpa membuka catatan
e. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB
pada percepatan konstan dalam pemecahan
masalah dengan benar tanpa membuka
catatan
f. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB
pada gerak diperlambat dalam pemecahan
masalah dengan benar tanpa membuka
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
catatan
• Meminta siswa untuk mempelajari handout pokok
bahasan GLB yang mencakup indikator kognitif
produk a,b,c di dalam kelompok (lihat hondout
pada lampiran 7)
• Saat siswa mempelajari materi, pendidik
berkeliling membimbing dan menanyakan pada
tiap-tiap kelompok sejauh mana mereka sudah
mengerti tentang materi tersebut
• Membagikan lembar tugas GLB (lembar tugas
lihat pada lampiran 9)
• Mengerjakan latihan soal yang ada pada lembar
tugas
• Mengumpulkan hasil kerja lembar tugas
• Menunjuk beberapa kelompok/siswa untuk
mempresentasikan jawaban
3. Penutup:
• Menyampaikan minggu depan ada kuis tentang
pokok bahasan hari ini yaitu GLB
• Menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya yaitu GLBB
• Menutup pembelajaran
5 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KetigaKetigaKetigaKetiga (1x45(1x45(1x45(1x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya 2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
2. Kegiatan Inti:
• Kuis individual tentang pokok bahasan GLB
minggu lalu (kuis individual pada lampiran 10)
• Melanjutkan materi GLBB dan mengajak siswa
mempelajari handout dalam kelompok (handout
mencakup indikator d)
• Pendidik berkeliling menanyakan pada tiap-tiap
kelompok tentang pengetahuan mereka terhadap
pokok bahasan tersebut
40 menit
3. Penutup:
• Menyampaikan minggu depan akan melanjutkan
pokok bahasan GLBB indikator e dan f
• Menutup pembelajaran
3 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeempatKeempatKeempatKeempat (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya
• Menginformasikan kelompok terbaik berdasarkan
hasil kuis individual dan nilai kelompok pokok
bahasan GLB minggu lalu
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Melanjutkan materi GLBB dan mengajak siswa
mempelajari handout dalam kelompok (handout
mencakup indikator kognitif produk e dan f)
• Pendidik berkeliling untuk membimbing dan
menanyakan pada tiap-tiap kelompok tentang
pengetahuan mereka terhadap pokok bahasan
tersebut
83 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
• Membagikan lembar tugas GLBB (lembar tugas
lihat pada lampiran 9)
• Mengumpulkan hasil kerja lembar tugas
3. Penutup:
• Menginformasikan pertemuan selanjutnya akan
diadakan kuis individual bahasan GLBB
• Menutup pembelajaran
2 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KelimaKelimaKelimaKelima (1x45(1x45(1x45(1x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya
• Menginformasikan kelompok terbaik berdasarkan
hasil kerja lembar tugas sebelumnya
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Kuis individual tentang materi GLBB yang telah
dipelajari
• Menunjuk beberapa kelompok/siswa untuk
mempresentasikan jawaban lembar tugas GLBB
pertemuan sebelumnya
• Memberikan informasi jika diperlukan
35 menit
3. Penutup:
• Menyampaikan pada siswa bahwa pertemuan
selanjutnya akan mempelajari kembali semua
pokok bahasan yang telah diajarkan
• Menutup pembelajaran
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeenamKeenamKeenamKeenam (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
• Menginformasikan kelompok terbaik berdasarkan
nilai kuis individual GLBB dan nilai kelompok
berdasarkan lembar tugas GLBB
3 menit
2. Kegiatan Inti:
• Menanyakan kepada siswa bagian mana yang
belum dimengerti dari tiap pertemuan yang telah
dipelajari pada semua indikator tersebut
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab
• Menjelaskan kembali materi
75 menit
3. Penutup:
• Memberikan penghargaan kepada tim terbaik,
rekognisi tim (rekognisi tim terbaik lihat pada
lampiran 21)
• Menyampaikan informasi jika minggu depan akan
diadakan test tertulis (postes)
• Menutup pembelajaran
12 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KetujuhKetujuhKetujuhKetujuh (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
• Menanyakan kesiapan siswa akan tes yang akan
dilakukan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
• Membagikan soal dan lembar jawaban siswa
2. Kegiatan Inti:
• Melakukan test tertulis (postes) kepada siswa
• Mengumpulkan lembar jawaban postes
80 menit
3. Penutup:
• Menyampaikan informasi jika diperlukan
beberapa siswa untuk di wawancara
• Menutup pembelajaran
5 menit
F.F.F.F. PenilaianPenilaianPenilaianPenilaian HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar
1. Kognitif.
a. Produk.
Tes tertulis (pretes dan postes)
b. Proses.
Lembar pengamatan terhadap perilaku siswa
2. Psikomotorik.
Lembar pengamatan terhadap pekerjaan siswa
3. Teknik Penilaian
a. Lembar pengamatan sikap siswa berprilaku karakter
b. Lembar pengamatan sikap siswa ketrampilan sosial
G.G.G.G. AlatAlatAlatAlat //// BahanBahanBahanBahan //// SumberSumberSumberSumber BelajarBelajarBelajarBelajar
1. Sumber : Buku Fisika SMA Kelas X karangan Marthen Kanginan.
2. Media : PowerPoint.
3. Alat : Computer, LCD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Yogyakarta, Agustus 2012
Peneliti,
Leo Ricardo P. Sinabariba
NIM. 081424017
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Penelitian,
Drs A. Atmadi, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 6b.
RENCANARENCANARENCANARENCANA PELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAANPELAKSANAAN PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARAN (RPP)(RPP)(RPP)(RPP) CERAMAHCERAMAHCERAMAHCERAMAH
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA
Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pembelajaran : Gerak Lurus Beraturan, Gerak Lurus Berubah Beraturan
Jumlah Pertemuan : Tujuh Kali Pertemuan (12 x 45 menit)
__________________________________________________________________
StandarStandarStandarStandar Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:
2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika
KompetensiKompetensiKompetensiKompetensi Dasar:Dasar:Dasar:Dasar:
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan
konstan.
IndikatorIndikatorIndikatorIndikator PencapaianPencapaianPencapaianPencapaian Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:Kompetensi:
1.1.1.1. KognitifKognitifKognitifKognitif
1)1)1)1) ProdukProdukProdukProduk
a. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan
kecepatan konstan
b. Menggambar dan mendeskripsikan grafik gerak lurus
dengan kecepatan konstan
c. Menerapkan persamaan GLB dalam pemecahan masalah
d. Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan
percepatan konstan
e. Menerapkan persamaan GLBB pada percepatan konstan
dalam pemecahan masalah
f. Menerapkan persamaan GLBB pada gerak diperlambat
dalam pemecahan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2)2)2)2) ProsesProsesProsesProses
a. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika pada gerak dengan
kecepatan konstan.
b. Menggambar grafik gerak lurus beraturan
c. Menganalisis persamaan GLB dalam pengerjan soal-soal
d. Mengidentifikasi besaran-besaran fisika pada gerak dengan
percepatan konstan.
e. Menganalisis persamaan GLBB pada percepatan konstan
dalam pengerjaan soal
f. Menganalisis persamaan GLBB pada gerak diperlambat
dalam pengerjaan soal
2.2.2.2. PsikomotorikPsikomotorikPsikomotorikPsikomotorik
a. Menggambar grafik gerak lurus beraturan
b. Menulis contoh-contoh tentang kejadian dalam kehidupan sehari-
hari terkait dengan GLB dan GLBB di papan tulis
3.3.3.3. AfektifAfektifAfektifAfektif
1)1)1)1) PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.
a. Memperlihatkan perilaku sikap perduli terhadap pelajaran dan
mengembangkan sikap berani bertanya, menjawab dan
memberikan masukan
b. Memperlihatkan perilaku teliti dalam melakukan pengamatan
2)2)2)2) KeterampilanKeterampilanKeterampilanKeterampilan Sosial.Sosial.Sosial.Sosial.
a. Mampu bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan-
persoalan yang diberikan
b. Membantu teman dalam menyelesaikan persoalan-persoalan
yang ditanyakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
A.A.A.A. TujuanTujuanTujuanTujuan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
1.1.1.1. KognitifKognitifKognitifKognitif
1)1)1)1) ProdukProdukProdukProduk
a. Siswa mampu meyebutkan besaran-besaran fisika pada
GLB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka catatan
b. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus beraturan
dengan benar dan mampu memperlihatkan contoh kejadian
c. Siswa mampu menerapkan persamaan GLB dalam
pemecahan masalah dengan mudah tanpa membuka catatan
d. Siswa mampu mengalisis besaran-besaran fisika pada
GLBB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka catatan
e. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada
percepatan konstan dalam pemecahan masalah dengan
benar tanpa membuka catatan
f. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB pada gerak
diperlambat dalam pemecahan masalah dengan benar tanpa
membuka catatan
2)2)2)2) ProsesProsesProsesProses
a. Dengan seksama siswa dapat menggambar grafik gerak
lurus beraturan dengan benar dan mampu memperlihatkan
contoh kejadian
b. Dengan pengetahuan yang dimiliki siswa mampu
menerapkan persamaan GLB dalam pemecahan masalah
dengan mudah tanpa membuka catatan
c. Dengan teliti siswa mampu mengalisis besaran-besaran
fisika pada GLBB dengan lisan dan tertulis tanpa membuka
catatan
d. Dengan seksama siswa mampu menerapkan persamaan
GLBB pada percepatan konstan dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
e. Dengan seksama siswa mampu menerapkan persamaan
GLBB pada gerak diperlambat dalam pemecahan masalah
dengan benar tanpa membuka catatan
2.2.2.2. PsikomotorikPsikomotorikPsikomotorikPsikomotorik
a. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus beraturan dengan
benar
b. Siswa mampu menulis contoh-contoh tentang kejadian dalam
kehidupan sehari-hari terkait dengan GLB dan GLBB di papan tulis
3.3.3.3. AfektifAfektifAfektifAfektif
1)1)1)1) PerilakuPerilakuPerilakuPerilaku Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.Berkarakter.
a. Siswa dapat memperlihatkan perilaku sikap perduli terhadap
pelajaran dan mengembangkan sikap berani bertanya,
menjawab dan memberikan masukan.
b. Siswa mampu memperlihatkan perilaku teliti dalam melakukan
pengamatan
2)2)2)2) KeterampilanKeterampilanKeterampilanKeterampilan Sosial.Sosial.Sosial.Sosial.
a. Siswa mampu bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan-
persoalan yang diberikan
b. Siswa mampu membantu teman dalam menyelesaikan
persoalan-persoalan yang ditanyakan
B.B.B.B. MateriMateriMateriMateri Ajar:Ajar:Ajar:Ajar:
1.1.1.1. GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan (GLB)(GLB)(GLB)(GLB)
a. Pengertian GLB dan Grafik GLB
b. Kinematika Gerak Lurus Beraturan
2.2.2.2. GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BerubahBerubahBerubahBerubah BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan (GLBB)(GLBB)(GLBB)(GLBB)
a. Defenisi dan Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan.
b. Kinematika Gerak Lurus Berubah Beraturah (GLBB).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
C.C.C.C. AlokasiAlokasiAlokasiAlokasi WaktuWaktuWaktuWaktu
Alokasi waktu 12 x 45 menit.
D.D.D.D. MetodeMetodeMetodeMetode PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
Ceramah, Tanya Jawab.
E.E.E.E. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan PertamaPertamaPertamaPertama (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam kepada siswa
• Berkenalan dengan seluruh siswa sambil
mengabsen kehadiran
• Menjelaskan tujuan melakukan penelitian di SMA
tersebut
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Mengkomunikasikan pembelajaran dan teknik
pembelajaran ceramah dan tanya jawab
• Melakukan test tertulis (pretes) untuk mengetahui
pengetahuan awal siswa (soal pretes pada
lampiran 8)
• Membagikan handout kepada siswa (handout
siswa lihat pada lampiran 7)
80 menit
3. Penutup:
• Memberikan penjelasan informasi jika dibutuhkan
• Menyampaikan materi pembelajaran minggu
depan yaitu GLB
• Menutup pembelajaran
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeduaKeduaKeduaKedua (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Menyampaikan tujuan pembelajaran pada materi
GLB dan GLBB
a. Siswa mampu meyebutkan besaran-besaran
fisika pada GLB dengan lisan dan tertulis
tanpa membuka catatan
b. Siswa dapat menggambar grafik gerak lurus
beraturan dengan benar dan mampu
memperlihatkan contoh kejadian
c. Siswa mampu menerapkan persamaan GLB
dalam pemecahan masalah dengan mudah
tanpa membuka catatan
d. Siswa mampu mengalisis besaran-besaran
fisika pada GLBB dengan lisan dan tertulis
tanpa membuka catatan
e. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB
pada percepatan konstan dalam pemecahan
masalah dengan benar tanpa membuka
catatan
f. Siswa mampu menerapkan persamaan GLBB
pada gerak diperlambat dalam pemecahan
masalah dengan benar tanpa membuka
catatan
• Memberikan pertanyaan tentang pengetahuan
awal mereka tentang gerak lurus beraturan
80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
• Menjelaskan konsep atau rumus gerak lurus
beraturan
• Memberikan contoh soal kepada siswa
• Mengerjakan latihan soal yang ada pada lembar
tugas GLB (lembar tugas lihat pada lampiran 9)
• Mengumpulkan hasil kerja latihan soal yang ada
dalam lembar tugas
3. Penutup:
• Merefleksikan kembali tentang pelajaran dengan
menyampaikan kesimpulan dalam materi yang
baru dipelajari
• Peserta didik mendiskusikan dengan teman
sebangkunya untuk membuat kesimpulan dari apa
yang telah didapatkan dari proses pembelajaran
tadi
• Menutup pelajaran
5 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KetigaKetigaKetigaKetiga (1x45(1x45(1x45(1x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya 2 menit
2. Kegiatan Inti:
• Menggali pengetahuan awal siswa tentang
pelajaran minggu lalu gerak lurus beraturan dan
memberikan lemparan pertanyaan singkat tentang
GLB, yang disusul dengan cerita singkat yang
berkaitan dengan GLBB.
• Memberi pertanyaan untuk memancing siswa
40 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
mendefenisikan pengertian GLBB
• Membimbing siswa melukiskan grafik terkait
dengan GLBB
• Memberikan contoh soal kepada siswa
• Membimbing siswa dalam menyelesaikan soal
yang diberikan
3. Penutup:
• Merefleksikan kembali tentang pelajaran dengan
menyampaikan kesimpulan dalam materi yang
baru dipelajari
• Memberikan pesan yang menarik untuk
memotivasi belajar di rumah
• Menutup pelajaran
3 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeempatKeempatKeempatKeempat (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Guru membuka pelajaran dengan memberikan
salam dan absensi kehadiran
• Memotivasi siswa, menanyakan kabar dan
berbasa-basi seadanya
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Mengulang kembali pelajaran minggu lalu secara
singkat
• Menjelaskan konsep atau rumus gerak lurus
berubah beraturan
• Memberikan contoh soal kepada siswa
• Membimbing siswa dalam menyelesaikan soal
83 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
yang diberikan (soal pada lembar tugas pada
lampiran 9)
3. Penutup:
• Menginformasikan pertemuan selanjutnya akan
membahas soal-sol pada lembar tugas yang baru
mereka kerjakan
• Menutup pembelajaran
2 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KelimaKelimaKelimaKelima (1x45(1x45(1x45(1x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam dan membuka pembelajaran
seperlunya 5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Menunjuk beberapa siswa yang ingin mencoba
menuliskan jawaban lembar tugas GLBB
pertemuan sebelumnya pada papan tulis
• Membahas bersama hasil pekerjaan siswa
• Memberikan informasi jika diperlukan
35 menit
3. Penutup:
• Menyampaikan pada siswa bahwa pertemuan
selanjutnya akan mempelajari kembali semua
pokok bahasan yang telah diajarkan
• Menutup pembelajaran
5 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KeenamKeenamKeenamKeenam (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
• Mengabsen kehadiran siswa 3 menit
2. Kegiatan Inti:
• Menanyakan kepada siswa bagian mana yang
belum dimengerti dari tiap pertemuan yang telah
dipelajari pada semua indikator tersebut
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan tanya jawab
• Menjelaskan kembali materi
75 menit
3. Penutup:
• Menyampaikan informasi jika minggu depan akan
diadakan test tertulis (postes)
• Menutup pembelajaran
12 menit
PertemuanPertemuanPertemuanPertemuan KetujuhKetujuhKetujuhKetujuh (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)
No Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
• Memberi salam seperlunya
• Menanyakan kesiapan siswa akan tes yang akan
dilakukan
5 menit
2. Kegiatan Inti:
• Melakukan test tertulis (postes) kepada siswa 80 menit
3. Penutup:
• Menyampaikan informasi seperlunya
• Perpisahan dengan siswa
• Menutup pembelajaran
5 menit
F.F.F.F. PenilaianPenilaianPenilaianPenilaian HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar
1. Kognitif.
a. Produk.
Tes tertulis (pretes dan postes)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
b. Proses.
Lembar pengamatan terhadap perilaku siswa
2. Psikomotorik.
Lembar pengamatan terhadap pekerjaan siswa
3. Teknik Penilaian
a. Lembar pengamatan sikap siswa berprilaku karakter
b. Lembar pengamatan sikap siswa ketrampilan sosial
G.G.G.G. AlatAlatAlatAlat //// BahanBahanBahanBahan //// SumberSumberSumberSumber BelajarBelajarBelajarBelajar
1. Sumber : Buku Fisika SMA Kelas X karangan Marthen Kanginan.
2. Media : PowerPoint.
3. Alat : Computer, LCD
Yogyakarta, Agustus 2012
Peneliti,
Leo Ricardo P. Sinabariba
NIM. 081424017
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Penelitian,
Drs A. Atmadi, M.Si.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 7.
NamaNamaNamaNama ::::
KelasKelasKelasKelas ::::
HANDOUTHANDOUTHANDOUTHANDOUT SISWASISWASISWASISWA
GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan dandandandan GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BerubahBerubahBerubahBerubah BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan
GERAKGERAKGERAKGERAK LURUSLURUSLURUSLURUS BERATURANBERATURANBERATURANBERATURAN (GLB)(GLB)(GLB)(GLB)
(mencakup(mencakup(mencakup(mencakup indikatorindikatorindikatorindikator kognitifkognitifkognitifkognitif produkprodukprodukproduk a,b,c)a,b,c)a,b,c)a,b,c)
1.1.1.1. PengertianPengertianPengertianPengertian GLBGLBGLBGLB dandandandan GrafikGrafikGrafikGrafik GLBGLBGLBGLB
Gerak Lurus Beraturan (GLB) didefinisikan sebagai gerak suatu
benda dengan lintasan lurus dan kecepatannya tetap.
Grafik kecepatan terhadap waktu berbentuk garis lurus horizontal
yang sejajar dengan sumbu waktu (t). Ini dikarenakan kecepatan suatu
benda yang melakukan gerak lurus beraturan selalu konstan/tetap.
Grafik posisi terhadap waktu yang dihasilkan, yaitu berbentuk
garis lurus miring/condong ke atas. Jika garis itu semakin curam, berarti
kecepatan yang dilakukan semakin besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
2.2.2.2. KinematikaKinematikaKinematikaKinematika GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BeraturanBeraturanBeraturanBeraturan
Untuk kecepatan rata-rata−
v , perpindahan x∆ dan selang waktu
t∆ telah kita nyatakan hubungannya sebagai berikut:
txv∆∆
=−
Karena dalam GLB kecepatan adalah konstan, maka kecepatan
rata-rata sama dengan kecepatan atau kelajuan sesaat v.
tvxatautxv ∆=∆
∆∆
=
dengan: x∆ = perpindahan atau jarak
untuk posisi awal 0x ketika 00 =t , maka
0xxx −=∆ dan 0ttt −=∆ ttt =−=∆ 0
Dengan demikian,
vtxxvtxxvtx
+==−=∆
0
0
dimana: x = posisi akhir (m)
x0 = posisi awal (m)
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
GERAKGERAKGERAKGERAK LURUSLURUSLURUSLURUS BERUBAHBERUBAHBERUBAHBERUBAH BERATURANBERATURANBERATURANBERATURAN (GLBB)(GLBB)(GLBB)(GLBB)
(mencakup(mencakup(mencakup(mencakup indikatorindikatorindikatorindikator kognitifkognitifkognitifkognitif produkprodukprodukproduk d,e,f)d,e,f)d,e,f)d,e,f)
1.1.1.1. DefenisiDefenisiDefenisiDefenisi dandandandan GrafikGrafikGrafikGrafik GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BerubahBerubahBerubahBerubah Beraturan.Beraturan.Beraturan.Beraturan.
Gerak lurus beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda dengan
percepatan yang konstan. Benda yang bergerak dengan percepatan yang
konstan dibedakan menjadi gerak yang dipercepat dan gerak yang
diperlambat. Percepatan yang positif disebut dengan percepatan
sedangkan percepatan yang negatif disebut juga perlambatan. Misalnya:
gerak benda pada bidang miring, gerak jatuhnya sebuah benda (biasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
disebut gerak jatuh bebas), dan ada pula dalam kehidupan sehari-hari
yaitu seperti gerak pesawat ketika akan tinggal landas atau ketika
mendarat.
Benda yang melakukan GLBB memiliki percepatan yang tetap,
sehingga grafik percepatan terhadap waktu (a-t) berbentuk garis lurus
horizontal sejajar sumbu waktu t.
Percepatan tetap artinya benda mengalami perubahan kecepatan
yang sama dalam selang waktu yang sama. Grafik kecepatan terhadap
waktu (v-t) berbentuk garis lurus condong ke atas dengan gradien yang
tetap. Grafik kecepatan terhadap waktu yang mengalami pertambahan
kecepatan yang sama dalam selang waktu yang sama, dapat digambar
sebagai berikut dengan titik asal (0,0):
2.2.2.2. KinematikaKinematikaKinematikaKinematika GerakGerakGerakGerak LurusLurusLurusLurus BerubahBerubahBerubahBerubah BeraturahBeraturahBeraturahBeraturah (GLBB).(GLBB).(GLBB).(GLBB).
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan
kecepatan (Δv) dengan selang waktu berlangsungnya perubahan
kecepatan tersebut.
tva
∆∆
=−
.................................(1)
Perubahan kecepatan adalah beda kecepatan akhir (v) dengan
kecepatan awal ( ov ), sehingga persamaan menjadi:
o
o
ttvva
−−
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Jika yang didapatkan keadaan awal adalah keadaan dimana ot =0,
maka persamaan menjadi
tvva o−
=
Persamaan yang menghubungkan kecepatan pada saat t (v),
kecepatan awal, dan percepatan (a), yaitu
atvv o += .................................(2)
Untuk perpindahan, jika benda memulai gerakan dari posisi
awal ox pada saat t=0 dan posisinya adalah x pada saat t, perpindahan
0xxx −=∆ diberikan oleh
tvx−
=∆ ....................................(3)
Kecepatan benda berubah sesuai persamaan diatas, sehingga
kecepatan rata–rata adalah nilai tengah dari kecepatan awal v0 dan
kecepatan akhir v, sehingga:
)(21 vvv o +=
−
..........................(4)
Dengan mensubsitusi−
v dari persamaan (4) ke dalam persamaan
(3) diperoleh hubungan antara 0, vx∆ dan t
tvvtvx o )(21 +==∆
−
..............(5)
Kita dapat menghilangkan v dengan mensubsitusi persamaan (2)
ke dalam persamaan (5). Sehingga,
)6..(..........21
)]([21
][21
20
0
attvx
tatvv
tvvx
o
o
+=∆
++=
+=∆
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Subsitusi 0xxx −=∆ , sehingga di peroleh persamaan
2
2
2121
attvxx
attvxx
oo
oo
++=
+=−
dimana: x0 adalah posisi benda pada saat t = 0 diukur dari titik acuan
x adalah posisi benda pada saat t berikutnya.
Kita dapat menghilangkan peubah t dengan mensubsitusi
avv
t o−= (yang diperoleh dari atvv o += ) ke dalam persamaan (6).
xavvavvx
avvvv
avvv
avvvva
avvv
avva
avvv
attvx
∆+=
−=∆
−++
−=
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ −++
−=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
+⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ −
=
+=∆
22
22
222
22
21
21
20
2
20
2
02
022
00
20
20
2200
200
0
20
Merangkum seluruh persamaan GLBB yang berlaku ke dalam tabel:
No. Variabel-variabel yang berhubungan Persamaan
(1) Kecepatan, waktu, percepatan atvv o +=
(2) Kecepatan awal, akhir dan rata-rata)(2
1 vvv o +=−
(3) Jarak, kecepatan, waktu tvvtvx o )(21 +==∆
−
(4) Jarak, percepatan, waktu 20 2
1 tatvx +=∆
(5) Kecepatan, jarak, percepatan xavv ∆+= 220
2
Catatan: 0xxx −=∆
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 8.
SOAL,SOAL,SOAL,SOAL, KUNCIKUNCIKUNCIKUNCI JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN DANDANDANDAN ASPEKASPEKASPEKASPEK PENILAIANPENILAIANPENILAIANPENILAIAN PRETEST-PRETEST-PRETEST-PRETEST- POSTESTPOSTESTPOSTESTPOSTEST
No.No.No.No.
SoalSoalSoalSoal
PertanyaanPertanyaanPertanyaanPertanyaan KunciKunciKunciKunci JawabanJawabanJawabanJawaban AspekAspekAspekAspek
PenilaianPenilaianPenilaianPenilaian
RanahRanahRanahRanah
KognitifKognitifKognitifKognitif
SkorSkorSkorSkor
1 Suatu benda mengalami
kecepatan konstan sebesar
2m/s. Jika posisi awal benda
adalah 5 meter, gambarkan
grafik hubungan antara posisi
dengan waktu.
)!(:5
2: 0
tvwaktuterhadapposisiantarahubunganGrafikDitmxs
mvDik
−=
=
Penyelesaian:
tvxxtvxxtvx
+=
=−=∆
0
0
Untuk mempermudah menggambar grafik tersebut, maka diperlukan
tabel sebagai berikut:
t (sekon) tvxx .0 +=0 ms
mmx 50.25 =+=
1 mssmmx 71.25 =+=
2 mssmmx 92.25 =+=
1A1A1A1A
1A1A1A1A
1C1C1C1C
3C3C3C3C
4A4A4A4A
4B,4B,4B,4B, 4C4C4C4C
4B,4B,4B,4B, 4C4C4C4C
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2,C2,C2,C2, C2C2C2C2
C2,C2,C2,C2, C2C2C2C2
1111
1111
1111
3333
2222
2,2,2,2, 2222
2,2,2,2, 2222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
3B3B3B3B C3C3C3C3 3333
JumlahJumlahJumlahJumlah Skor:Skor:Skor:Skor: 19191919
2 Sebuah kereta melaju dengan
kecepatan konstan 36 km/jam.
a. Berapa lama yang
dibutuhkan oleh kereta itu
untuk menempuh jarak 5
km?
sm
jamkmvDik 1036: ==
smenittmxbmkmxstaDit
3606?......50005?.....:===
===
Penyelesaian:
tvxa =∆.
1A,1A,1A,1A, 1I1I1I1I
1C,1A,1I1C,1A,1I1C,1A,1I1C,1A,1I
1C,1A,1I1C,1A,1I1C,1A,1I1C,1A,1I
3C3C3C3C
C1,C1,C1,C1, C2C2C2C2
C1,C1,C2C1,C1,C2C1,C1,C2C1,C1,C2
C1,C1,C2C1,C1,C2C1,C1,C2C1,C1,C2
C3C3C3C3
1,1,1,1, 2222
1,1,21,1,21,1,21,1,2
1,1,21,1,21,1,21,1,2
3333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
b. Berapa jauh jarak yang
dapat ditempuh kereta
selama 6 menit? ss
mm
500
105000
=
=
Jadi waktu yang diperlukan oleh kereta itu untuk menempuh jarak 5
km adalah sebesar 500 sekon
m
ssmtvxb
3600
360.10
.
=
=
=
Jarak yang ditempuh kereta itu selama 6 menit adalah 3600 m
4B4B4B4B
4C4C4C4C
3C3C3C3C
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
2222
2222
3333
2222
2222
JumlahJumlahJumlahJumlah Skor:Skor:Skor:Skor: 25252525
3 Sebuah sedan yang sedang
melaju 72 km/jam berada 100
m di belakang sebuah jip yang
sedang melaju 36 km/jam.
Berapa detik diperlukan sedan
untuk menyusul jip? Di
sm
jamkmvDik sedan 2072: ==
mxSJ 100=
sm
jamkmv jip 1036 ==
?.......?......:mxbstaDit
==
1A,1A,1A,1A, 1I1I1I1I
1A1A1A1A
1A,1A,1A,1A, 1I1I1I1I
1C1C1C1C
1C1C1C1C
C1,C1,C1,C1, C2C2C2C2
C1C1C1C1
C1,C1,C1,C1, C2C2C2C2
C1C1C1C1
C1C1C1C1
1,1,1,1, 2222
1111
1,1,1,1, 2222
1111
1111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
manakah sedan menyusul jip? Penyelesaian:
XSP = vS t = Jarak tempuh Sedan ke titik susul P
XJP = vJ t = Jarak tempuh Jip ke titik susul P
XSJ = Jarak awal antara Sedan dan Jip
st
mtsm
mtsm
mtsmts
mmtvvmtvtv
XXXXXX
JS
JS
SJJPSP
SPJPSJ
10
100.10
100.)1020(
100.10.20
100)(
100
=
=
=−
=−
=−
=−=−=+
2A2A2A2A
2B2B2B2B
3C3C3C3C
4A4A4A4A
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C4C4C4C4
C1C1C1C1
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C2C2C2C2
4444
1111
3333
2222
2222
2222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
m
ssmtvx
jarakpadajipmenyusulSedan
SJP
200
10.20
:
=
=
=
Jadi, sedan menyusul jip setelah menempuh 20 s dan setelah
menempuh 200 m
3C3C3C3C
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
3333
2222
2222
JumlahJumlahJumlahJumlah Skor:Skor:Skor:Skor: 30303030
4 Sebuah truck mulai dari
keadaan diam bergerak
dengan percepatan tetap
4m/s2. Tentukanlah:
a. Kecepatan truck setelah
bergerak 4 sekon.
b. Jarak yang ditempuh truck
setelah bergerak 4 sekon.
0: 0 =vDik
stmxb
stsmvaDits
ma
4?......
4?.....:
4 2
==
==
=
sm
sm
ssmtavva
anPenyelesai
16
160
4.40
.:
2
0
=
+=
+=
+=
Kecepatan truck setelah bergerak 4 sekon yaitu 16 m/s.
1B1B1B1B
1A1A1A1A
1C,1C,1C,1C, 1A1A1A1A
1C,1A1C,1A1C,1A1C,1A
3C3C3C3C
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C2C2C2C2
C1C1C1C1
C1,C1,C1,C1, C1C1C1C1
C1,C1,C1,C1, C1C1C1C1
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
2222
1111
1,1,1,1, 1111
1,1,1,1, 1111
3333
2222
2222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
m
ssm
attvxb
32
)4)(4(210
21.
22
20
=
+=
+=
Jarak yang dapat ditempuh oleh truck setelah bergerak selama 4 s
adalah 32 m
3C3C3C3C
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
3333
2222
2222
JumlahJumlahJumlahJumlah Skor:Skor:Skor:Skor: 21212121
5 Kecepatan mobil berkurang
secara beraturan dari 20 m/s
menjadi 10 m/s dalam jarak
30 m.
a. Tentukan perlambatan
mobil.
b. Berapa jarak yang masih
dapat ditempuh mobil
sebelum berhenti?
smvDik /20: 0 =
?......?/.....:
30/10
2
mxbsmaaDit
mxsmv
YZ
XY
t
==
==
Penyelesaian:
1A1A1A1A
1A1A1A1A
1A1A1A1A
1C1C1C1C
1C1C1C1C
2A2A2A2A
2B2B2B2B
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C4C4C4C4
C1C1C1C1
1111
1111
1111
1111
1111
4444
1111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
2
22
22
22
22
20
2
20
2
5
60
300
60
400100
)30(2
)02()10(2
.
sma
ms
m
ss
ms
ms
sm
smxvva
xavva
t
t
−=
−=−
=
−=
−=
+=
Percepatan a bertanda negatif, menyatakan mobil diperlambat.
mxs
ms
m
sms
mavvx
xavvb
YZ
YZYZ
YZ
10
10
100
)5(2
)10(0
2
2.
2
22
2
22
22
22
=
−
−=
−
−=
−=
+=
Jarak yang dapat ditempuh mobil sebelum berhenti adalah 50 m.
3C3C3C3C
4A4A4A4A
4B4B4B4B
4C4C4C4C
3C3C3C3C
4A4A4A4A
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C2C2C2C2
3333
2222
2222
2222
3333
2222
2222
2222
JumlahJumlahJumlahJumlah Skor:Skor:Skor:Skor: 28282828
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
6 Pada suatu hari seorang ayah
menemui putrinya yang
tinggal di Jakarta. Pada saat
turun dari bus, ayah dan putri
saling berpandangan pada
jarak 27 m. Mulai dari
keadaan diam, mereka berlari
saling mendekati. Ayah
berlari dengan percepatan
tetap 4m/s2 dan putri berlari
2m/s2. Kapan dan berapa jauh
dari kedudukan awal Putri
ketika mereka bertemu?
mxDik AP 27: =
?.....?.....:
2
4
22
21
mxbstaDit
smas
ma
PT ==
=
=
Penyelesaian:
XAT = Jarak tempuh Ayah dengan Putri di T
XPT = Jarak tempuh Putri dengan Ayah di T
XAP = 27 m Jarak Ayah dan Putri
Waktu yang dibutuhkan oleh Ayah dan Putri untuk bertemu adalah:
1A1A1A1A
1A1A1A1A
1A1A1A1A
1C1C1C1C
1C1C1C1C
2A2A2A2A
2B2B2B2B
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C1C1C1C1
C4C4C4C4
C1C1C1C1
1111
1111
1111
1111
1111
4444
1111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
sekontt
ttt
tsmts
m
tatvtatv
XXmXXX
PTAT
PTATAP
39327227
22104
210
.21.
21
27
2
2
22
22
22
220
210
==
=
+=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ++⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ +=
⎟⎠⎞
⎜⎝⎛ ++⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛ +=
+=+=
Posisi mereka bertemu dari keadaan awal putri adalah:
( )( )
m
ssm
ssm
tatvxPT
9
9.1
32210
.21
22
22
220
=
=
+=
+=
Jadi, putri dan ayah bertemu selama 3 sekon dan setelah putri
menempuh jarak 9 meter
3C3C3C3C
4A4A4A4A
4B4B4B4B
4C4C4C4C
3C3C3C3C
4B4B4B4B
4C4C4C4C
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C2C2C2C2
C3C3C3C3
C2C2C2C2
C2C2C2C2
3333
2222
2222
2222
3333
2222
2222
JumlahJumlahJumlahJumlah Skor:Skor:Skor:Skor: 26262626
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
SKORSKORSKORSKOR TOTALTOTALTOTALTOTAL 149149149149
100149
...........
100
x
xTotalSkorSiswaSkorPenilaian
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 9.
LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR TUGASTUGASTUGASTUGAS GLBGLBGLBGLB
1. Defenisikan GLB dengan pengertian anda sendiri!
2. Dua buah mobil bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap.
Kecepatan mobil A 72 km/jam dan mobil B 54 km/jam. Untuk tiap kecepatan
mobil di atas, tentukan jarak yang ditempuh mobil setelah melaju selama 15
menit.
3. Sebuah kereta cepat bergerak lurus beraturan pada lintasan tertentu dan
memerlukan waktu 10 menit untuk menempuh jarak 15 km.
a. Berapa kecepatan kereta?
b. Berapa lama kereta itu menempuh jarak 100 km?
JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR TUGASTUGASTUGASTUGAS GLBGLBGLBGLB
1. Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan konstan.
2. smsmjamkmaDik /20
360072000/72)(: ==
smenittsmxdanxDit
smsmjamkmb
ba 90015?/....:
/15360054000/54)(
===
==
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Jawab:
kmm
sxsmtvx
txv
aa
a
1818000
900/20
====
∆=
Jarak yang ditempuh oleh mobil A dengan kecepatan 72 km/jam adalah 18
km.
kmm
sxsmtvx
txv
bb
b
5,1313500
900/15
====
∆=
Jarak yang ditempuh oleh mobil A dengan kecepatan 45 km/jam adalah 13,5
km.
3. smenittDik 60010: ==
mkmxstbsmvaDit
mkmx
100000100?.......?/......:
1500015
====
==
smsm
txva
Jawab
/25600
15000
.
:
=
=
=
Kecepatan kereta 25 m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
ssmm
vxt
txvb
4000/25
100000
.
=
=
=
=
Waktu kereta untuk menempuh jarak 100 km yaitu 4000 sekon.
LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR TUGASTUGASTUGASTUGAS GLBBGLBBGLBBGLBB
1. Sebuah pesawat mulai bergerak dengan kecepatan awal 5m/s dan dipercepat
oleh mesinnya 2 m/s2 selama 30 s sebelum tinggal landas. Berapa panjang
lintasan yang ditempuh pesawat selama itu?
2. Seorang pengendara mobil membawa mobilnya dengan kecepatan 10 m/s.
Kemudian, ia menginjak pedal gas selama 4 s sehingga mobil meningkat
kecepatannya menjadi 18 m/s.
a. Hitunglah percepatan mobil ketika kelajuan mobil bertambah.
b. Hitunglah waktu untuk mempercepat mobil sehingga kelajuannya
bertambah dari 18 m/s menjadi 34 m/s dengan percepatan pada soal a
3. Sebuah mobil sedan A dan sebuah truk B bergerak lurus.
Truk B bergerak lurus beraturan dan mobil sedan A
bergerak lurus berubah beraturan. Pada saat t=0, kedua
mobil berada pada posisi s = 0. Kapan dan dimana sedan A
akan menyusul B?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR TUGASTUGASTUGASTUGAS GLBB.GLBB.GLBB.GLBB.
1. smvDik 5: 0 =
mm
ssmss
m
attvx
Jawab
smxDit
sts
ma
1050900150
)30(.2.2130.5
21
:
?....:
30
2
22
20
2
=+=
+=
+=∆
=∆
=
=
Panjang lintasan yang ditempuh pesawat yaitu 1050 meter.
2. smvDik 10: 0 =
?34?.....
?.....:
18
4
22
2
smvs
mabs
maaDits
mv
st
==
=
=
=
2
0
0
2
04
1018
:.:
sm
sss
ms
mttvvtva
daridiperolehmobilnPercepataaJawab
=
−
−=
−−
=
∆∆
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
sekons
ms
mt
ts
ms
m
sm
ttvv
sm
tva
persamaandaridiperolehsmhingga
smdarikecepatmempercepauntukdiperlukanyangWaktub
8
2
16
18342
2
:34
18tan.
2
2
0
02
2
=
=
−=
−−
=
∆∆
=
Waktu yang diperlukan untuk mempercepat mobil sehingga kelajuannya
bertambah dari 18 m/s menjadi 34 m/s yaitu 8 sekon.
3. Dari grafik dapat dilihat bahwa truck B bergerak lurus beraturan, sedangkan
mobil sedan A bergerak lurus berubah beraturan.
Untuk sedan A (GLBB)
( )( ) )1(........................
23
3210
21
35
15
22
22
20
2
tsm
tsm
attvx
sm
ss
m
tvaA
=
+=
+=∆
==∆∆
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Untuk truck B (GLB):
)2(.................15 tsmtvx BB ==
Sedan A akan mengenal truck B jika xA = xB. Jadi, persamaan (1) = (2)
( )
)010(0303)10(0303
0.1523
.1523
2
2
22
=−==−=−
=−
=
tatauttttt
tt
tsmts
m
Jadi, sedan A menyusul truck B setelah berjalan 10 sekon.
Untuk menyusul jip, maka gunakan persamaan (1), yaitu:
m
ssm
txA
150
)10(.2323
22
2
=
=
=
Jadi, sedan A menyusul truck B setelah 10 sekon dan menempuh jarak sejauh
150 meter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 10.
KUISKUISKUISKUIS INDIVIDUALINDIVIDUALINDIVIDUALINDIVIDUAL GLBGLBGLBGLB
Soal:Soal:Soal:Soal:
Suatu saat Purnomo yang sedang berlari pada kelajuan 9,4 m/s berada 2 meter di
belakang Mardi yang juga sedang berlari pada kelajuan 9,2 m/s. Berapa detik
diperlukan oleh Purnomo untuk menyusul Mardi? Dimanakah Purnomo menyusul
Mardi?
Penyelesaian:Penyelesaian:Penyelesaian:Penyelesaian:
smvDik 4,9: 1 =
?....?.....:
2,9
2
2
mxbstaDits
mv
mxPM
==
=
=
XPS = vP t = Jarak tempuh Purnomo ke titik susul S
XMS = vS t = Jarak tempuh Mardi ke titik susul S
XPM = Jarak antara Purnomo dan Mardi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
ss
mmt
mtsm
mtsmts
mmtvvmtvtvXXXXXX
MP
MP
PMMSPS
PSMSPM
102,02
2.2,0
2.2,9.4,9
100)(
100
==
=
=−
=−
=−=−=+
Purnomo menyusul Mardi pada jarak:
m
ssmtvx PPM
94
10.4,9
=
=
=
Jadi, Purnomo menyusul Mardi setelah menempuh 10 sekon dan setelah
menempuh jarak 94 meter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
KUISKUISKUISKUIS INDIVIDUALINDIVIDUALINDIVIDUALINDIVIDUAL GLBBGLBBGLBBGLBB
Laju sebuah oplet dipercepat selama 10 sekon hingga memiliki kecepatan 15 m/s.
Jika kecepatan awal oplet tersebut adalah 5 m/s. Berapakah jarak yang ditempuh
oplet selama mengalami penambahan kecepatan?
Penyelesaian:
stDik 10: =
:
?....:
5
15
0
Jawab
msDits
mvs
mv
=
=
=
Terlebih dahulu cari percepatan oplet tersebut:
( )
( )
2
0
1
1010
10515
sma
assm
sasm
sm
atvv
=
=
+=
+=
Jarak yang ditempuh setelah menambah kecepatan adalah:
( )( )
mmm
ssmss
m
attvs
1005050
1012110.5
21
22
20
=+=
+=
+=∆
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 11.
LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR PENGAMATANPENGAMATANPENGAMATANPENGAMATAN SISWASISWASISWASISWA
KelasKelasKelasKelas ::::
JamJamJamJam PelajaranPelajaranPelajaranPelajaran ::::
TanggalTanggalTanggalTanggal PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian ::::
ObserverObserverObserverObserver ::::
PETUNJUK:PETUNJUK:PETUNJUK:PETUNJUK:
Observer mengisi tabel pengamatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Aspek-aspekAspek-aspekAspek-aspekAspek-aspek penilaian:penilaian:penilaian:penilaian:
AAAA : Kemampuan siswa berpartisipasi aktif di kelas dan kelompok (bersifat
Umum selain aspek B, C dan D).
BBBB : Kemampuan siswa menjawab pertanyaan guru.
CCCC : Siswa memperhatikan guru saat mengajar atau menjelaskan.
DDDD : Mengajukan pertanyaan di dalam kelompok dan kepada guru.
JumlahJumlahJumlahJumlah skorskorskorskor siswa:siswa:siswa:siswa:
4444 : Sangat Baik
3333 : Baik
2222 : Buruk
1111 : Sangat Buruk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
TabelTabelTabelTabel Pengamatan:Pengamatan:Pengamatan:Pengamatan:
NamaNamaNamaNama &&&&KodeKodeKodeKode SiswaSiswaSiswaSiswa AAAA BBBB CCCC DDDD
TIMTIMTIMTIMA:A:A:A:
A1.A1.A1.A1.
A2.A2.A2.A2.
A3.A3.A3.A3.
A4.A4.A4.A4.
TIMTIMTIMTIM B:B:B:B:
B1.B1.B1.B1.
B2.B2.B2.B2.
B3.B3.B3.B3.
B4.B4.B4.B4.
TIMTIMTIMTIMC:C:C:C:
C1.C1.C1.C1.
C2.C2.C2.C2.
C3.C3.C3.C3.
C4.C4.C4.C4.
TIMTIMTIMTIMD:D:D:D:
D1.D1.D1.D1.
D2.D2.D2.D2.
D3.D3.D3.D3.
D4.D4.D4.D4.
TIMTIMTIMTIM E:E:E:E:
E1.E1.E1.E1.
E2.E2.E2.E2.
E3.E3.E3.E3.
E4.E4.E4.E4.
TIMTIMTIMTIM F:F:F:F:
F1.F1.F1.F1.
F2.F2.F2.F2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
F3.F3.F3.F3.
F4.F4.F4.F4.
TIMTIMTIMTIMG:G:G:G:
G1.G1.G1.G1.
G2.G2.G2.G2.
G3.G3.G3.G3.
G4.G4.G4.G4.
TIMTIMTIMTIMH:H:H:H:
H1.H1.H1.H1.
H2.H2.H2.H2.
H3.H3.H3.H3.
H4.H4.H4.H4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 12.
DAFTARDAFTARDAFTARDAFTAR PERTANYAANPERTANYAANPERTANYAANPERTANYAANWAWANCARAWAWANCARAWAWANCARAWAWANCARA
Pertanyaan untuk siswa tentang pembelajaran kooperatif tipe STAD.
1. Bagaimana pendapat anda tentang pembelajaran koperatif tipe STAD yang
dilaksanakan di dalam kelas tadi?
2. Apakah anda menyukai cara belajar tersebut?
3. Mengapa?
4. Dengan menggunakan metode pembelajaran koperatif ini, apakah anda
semakin mengerti dan memahami pembelajaran tersebut?
Pertanyaan untuk guru tentang pembelajaran kooperatif tipe tipe STAD.
1. Bagaimana menurut Ibu tentang pembelajaran koperatif tipe STAD yang
diadakan di dalam kelas tadi?
2. Apakah Ibu tertarik untuk menggunakan metode pembelajaran tersebut di
dalam kelas? Mengapa?
3. Menurut Ibu apa kelebihan dari metode pembelajaran tersebut di dalam kelas?
4. Menurut Ibu apa kekurangan dari metode pembelajaran tersebut di dalam
kelas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 13a.
LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR SKORSKORSKORSKORKUISKUISKUISKUIS
Tanggal:::: 30 Oktober Tanggal: 08 Nopember
Kuis GLB Kuis GLBB
No.Nama
Siswa
Skor
Awal
Skor
Kuis
Poin
Siswa
Skor
Awal
Skor
Kuis
Poin
Siswa
1 Afrida 71,125 52 5 52 100 30
2 Apriliani 90,125 44 5 44 91 30
3 Arifah 91,75 100 30 100 82 5
4 Aswatun 71,375 52 5 52 100 30
5 Ayu 69 92 30 92 81,8 10
6 Dhevita 80,625 32 5 32 64 30
7 Dita 77,125 44 5 44 40 10
8 Divarona 77,5 16 5 16 100 30
9 Erwin 75,375 92 30 92 55 5
10 Fadila 92,375 100 30 100 100 30
11 Faisal 70,625 32 5 32 91 30
12 Fauzi 73,5 36 5 36 91 30
13 Fetrik 72,125 44 5 44 100 30
14 Galih 74,375 100 30 100 55 5
15 Gilang 73,5 36 5 36 81,8 30
16 Hanif 69,125 65 10 65 82 30
17 Hernadi 76,375 48 5 48 46 10
18 Inggita 75,375 96 30 96 100 30
19 Jatu 84,5 16 5 16 91 30
20 Laily 72,25 28 5 28 100 30
21 Laukhil 61,875 44 5 44 45,5 20
22 Lia 82,5 92 20 92 46 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
23 Merah 79,375 44 5 44 100 30
24 Mia 74,5 77 20 77 100 30
25 Mochamad 74,125 28 5 28 64 30
26 Nastiti 81,375 36 5 36 73 30
27 Nufika 76,5 44 5 44 82 30
28 Raka 78,75 32 5 32 46 30
29 Vandu 70 36 5 36 64 30
30 Vica 79,375 70 10 70 82 30
31 Yulfi 84,625 28 5 28 90,9 30
32 Yuli 69,5 100 30 100 82 5
NB. Cara Memberi poin siswa:
PoinPoinPoinPoin SiswaSiswaSiswaSiswa KeteranganKeteranganKeteranganKeterangan PemberianPemberianPemberianPemberian PoinPoinPoinPoin SiswaSiswaSiswaSiswa
5 Lebih dari 10 poin di bawah skor awal
10 10-1 di bawah skor awal
20 Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal
30 Lebih dari 10 poin di atas skor awal
30 Jawaban sempurna (lepas dari skor awal)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 13b.
LEMBARLEMBARLEMBARLEMBAR RANGKUMANRANGKUMANRANGKUMANRANGKUMAN TIMTIMTIMTIM BERDASARKANBERDASARKANBERDASARKANBERDASARKAN NILAINILAINILAINILAI KUISKUISKUISKUIS INDIDUALINDIDUALINDIDUALINDIDUAL
TIMTIMTIMTIMAAAA GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Fadila 30 30
SUPERSUPERSUPERSUPER TEAMTEAMTEAMTEAM
Inggita 30 30Erwin (L) 30 5Laukhil (L) 5 20TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 95959595 85858585RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 23,7523,7523,7523,75 21,2521,2521,2521,25
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 45454545PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
SUPERSUPERSUPERSUPER TEAMTEAMTEAMTEAM GOODGOODGOODGOODTEAMTEAMTEAMTEAMHARIANHARIANHARIANHARIAN
TIMTIMTIMTIMBBBB GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Arifah 30 5
GOODGOODGOODGOOD TEAMTEAMTEAMTEAM
Hernadi (L) 5 10Mia 20 30Ayu 30 10TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 85858585 55555555RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 21,2521,2521,2521,25 13,7513,7513,7513,75
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 35353535PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
GREATGREATGREATGREAT TEAMTEAMTEAMTEAM ----HARIANHARIANHARIANHARIAN
TIMTIMTIMTIMCCCC GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Apriliani 5 30
GREATGREATGREATGREAT TEAMTEAMTEAMTEAM
Nufika 5 30Galih (L) 30 30Hanif (L) 10 30TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 50505050 120120120120RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 12,512,512,512,5 30303030
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 42,542,542,542,5PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
GOODGOODGOODGOOD TEAMTEAMTEAMTEAM SUPERSUPERSUPERSUPER TEAMTEAMTEAMTEAMHARIANHARIANHARIANHARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
TIMTIMTIMTIMDDDD GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Yulfi (L) 5 30
----
Dita 5 10Mochamad (L) 5 30Yuli 30 5TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 45454545 75757575RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 11,2511,2511,2511,25 18,7518,7518,7518,75
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 30303030PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
---- ----HARIANHARIANHARIANHARIAN
TIMTIMTIMTIMEEEE GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Jatu 5 30
GOODGOODGOODGOOD TEAMTEAMTEAMTEAM
Divarona 5 30Gilang (L) 5 30Vandu 5 30TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 20202020 120120120120RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 5555 30303030
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 35353535PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
---- SUPERSUPERSUPERSUPER TEAMTEAMTEAMTEAMHARIANHARIANHARIANHARIAN
TIMTIMTIMTIM FFFF GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Lia 20 5
----
Vica 10 30Fauzi (L) 5 30Faizal (L) 5 30TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 40404040 95959595RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 10101010 23,7523,7523,7523,75
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 33,7533,7533,7533,75PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
---- GREATGREATGREATGREAT TEAMTEAMTEAMTEAMHARIANHARIANHARIANHARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
TIMTIMTIMTIMGGGG GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Nastiti 5 30
GOODGOODGOODGOOD TEAMTEAMTEAMTEAM
Raka (L) 5 30Laily 5 30Afrida (L) 5 30TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 20202020 120120120120RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 5555 30303030
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 35353535PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
---- SUPERSUPERSUPERSUPER TEAMTEAMTEAMTEAMHARIANHARIANHARIANHARIAN
TIMTIMTIMTIMHHHH GLBGLBGLBGLB GLBBGLBBGLBBGLBB PERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANPERHARGAANUMUMUMUMUMUMUMUM
Dhevita 5 30
GOODGOODGOODGOOD TEAMTEAMTEAMTEAM
Merah (L) 5 30Fetrik 5 30Aswatun 5 30TOTALTOTALTOTALTOTAL SKORSKORSKORSKOR TIMTIMTIMTIM 20202020 120120120120RATA-RATARATA-RATARATA-RATARATA-RATA TIMTIMTIMTIM 5555 30303030
TOTALTOTALTOTALTOTAL ==== 35353535PENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAANPENGHARGAAN
---- SUPERSUPERSUPERSUPER TEAMTEAMTEAMTEAMHARIANHARIANHARIANHARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 14.
JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN PRETESPRETESPRETESPRETES SISWASISWASISWASISWAKELASKELASKELASKELAS EKSPERIMENEKSPERIMENEKSPERIMENEKSPERIMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Lampiran 15.
JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN PRETESPRETESPRETESPRETES SISWASISWASISWASISWAKELASKELASKELASKELAS KONTROLKONTROLKONTROLKONTROL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 16.
JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN POSTESPOSTESPOSTESPOSTES SISWASISWASISWASISWAKELASKELASKELASKELAS EKSPERIMENEKSPERIMENEKSPERIMENEKSPERIMEN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 17.
JAWABANJAWABANJAWABANJAWABAN POSTESPOSTESPOSTESPOSTES SISWASISWASISWASISWAKELASKELASKELASKELAS KONTROLKONTROLKONTROLKONTROL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lampiran 18.
SERTIFIKATSERTIFIKATSERTIFIKATSERTIFIKAT REKOGNISIREKOGNISIREKOGNISIREKOGNISI TIMTIMTIMTIM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lampiran 19.
FOTOFOTOFOTOFOTOKEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN PEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARANPEMBELAJARAN
1.1.1.1. KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen (X6).(X6).(X6).(X6).
SuasanaSuasanaSuasanaSuasana BelajarBelajarBelajarBelajar Kelompok:Kelompok:Kelompok:Kelompok:
KuisKuisKuisKuis Individual:Individual:Individual:Individual:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
RekognisiRekognisiRekognisiRekognisi Tim:Tim:Tim:Tim:
WawancaraWawancaraWawancaraWawancara Siswa:Siswa:Siswa:Siswa:
FotoFotoFotoFoto BersamaBersamaBersamaBersama //// Perpisahan:Perpisahan:Perpisahan:Perpisahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
2.2.2.2. KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol (X5).(X5).(X5).(X5).SuasanaSuasanaSuasanaSuasana Belajar:Belajar:Belajar:Belajar:
FotoFotoFotoFoto BersamaBersamaBersamaBersama //// Perpisahan:Perpisahan:Perpisahan:Perpisahan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI