pkmrs alergi 1
TRANSCRIPT
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 1/19
I. Pendahuluan
Alergi berasal dari kata allos yang berarti suatu penyimpangan atau perubahan dari
cara semula atau cara biasa. Istilah alergi digunakan pertama kali oleh Clemens von Pirquet
tahun 1906 diartikan sebagai reaksi pe!amu yang berubah" bila terpa!an dengan bahan yang
sama untuk kedua kalinya atau lebih #enda asing yang masuk ke tubuh dan menyebabkan
perubahan reaksi tersebut$ dinamakan allergen.%1&
Alergi adalah reakti'itas imun yang tidak sesuai atau hipersensivitas terhadap
bahan(bahan yang biasanya tidak berbahaya$ misalnya debu atau serbuk sari bahan
penyebab dikenal sebagai alergen.%)&
Penyakit alergi timbul dari paparan yang bersi'at akut atau kronis pada individu
yang peka terhadap alergen tertentu dengan cara mengisap$ menelan$ kontak$ atau in!eksi
alergen tersebut. *e!ala yang muncul paling sering melibatkan hidung %rhinitis&$ mata
%kon!ungtivitis&$ paru(paru %asma&$ kulit %dermatitis atopik atau angioedema&$ atau
saluran pencernaan %alergi makanan dan intoleransi&$ ge!ala dapat muncul pada satu
organ maupun kumpulan dari beberapa sistem organ %ana'ilaksis&.%+&
,ebanyakan pasien dengan alergi menghasilkan antibodi Ig- terhadap antigen
yang memicu penyakit mereka$ istilah alergi merupakan pernyataan klinis dari suatu
penyakit alergi yang diperantarai Ig-. Individu tersebut cenderung memiliki riayat
keluarga dengan penyakit alergi yang bermani'estasi sebagai suatu reaksi
hipersensitivitas pada organ target mereka seperti paru(paru$ kulit$ atau hidung.
/edangkan$ istilah alergen mengacu pada antigen yang cenderung memicu respon Ig-
pada genetik individu.%&
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 2/19
II. Epidemologi
##C tahun 1999 melaporkan penderita alergi di -ropa memiliki kecendurangan
meningkat pesat. Angka ke!adian alergi meningkat pesat dalam )0 tahun terakhir$ +0
orang berkembang men!adi penderita alergi setiap saat. Anak usia sekolah lebih dari
0 mempunyai 1 ge!ala alergi$ )0 mempunyai asma$ 6 !uta orang menderita
dermatitis dan 9 !uta orang menderita hay fever. %6&
2ahun )000 Inggris dilaporkan 30 penderita alergi mengalami serangan alergi
lebih dari 3 tahun$ sekitar 40 orang deasa diketahui mengalami ge!ala alergi dalam
aktu 4 tahun$ sebanyak 50 penderita alergi mengalami ge!ala seumur hidupnya.( 6&
Pro' 7thrich tahun )001 melaporkan baha kenaikan angka ke!adian alergi
pada anak di -ropa meningkat ta!am dalam beberapa tahun terakhir$ terutama dalam
10 tahun terakhir meningkat sangat pesat.%3&
8alam suatu survei terhadap lebih dari 1300 anak(anak usia 1 tahun di 8enmark
dilaporkan baha dari 6$3 anak yang mengalami ge!ala alergi susu sapi$ hanya )$)
yang dapat dibuktikan melalui u!i paparan langsung. /urvei yang lain melaporkan
baha pada populasi umum$ prevalensi alergi makanan berkisar antara 0$+ hinggga
3$4 dan lebih !arang di!umpai pada orang deasa. ( Ari Baskoro, 2007). %3&
8i Indonesia prevalensi penyakit alergi yang telah diteliti pada beberapa
golongan masyarakat atau rumah sakit menun!ukkan variasi$ misalnya data dariPoliklinik Alergi(Imunologi Anak /C: dari pasien anak yang menderita alergi$
sekitar )$ berupa alergi susu sapi. 8ata dermatitis atopik di /emarang pada tahun
1996()000 menun!ukkan angka tertinggi pada usia kurang dari 4 tahun %6)$6&$ dan
pada kelompok umur 4(1 tahun +3$. #erdasarkan hasil survey dengan kuesioner
berstandar internasional oleh International Study Ashtma and Allergies in Childhood
%I/AAC& pada anak sekolah dasar usia 6(3 tahun di /emarang didapatkan !umlah
kasus alergi berturut(turut meliputi asma sebanyak 5$1$ rhinitis alergi sebanyak
11$4$ dan eksim sebanyak 5$).%59&
III. Etiologi
Anak(anak mendapatkan alergi yang berasal dari kontak dengan alergen. Alergen
berupa bahan yang pada umumnya tidak berbahaya dan banyak ditemukan dalam
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 3/19
lingkungan. Alergen mengacu pada antigen yang cenderung memicu respon Ig- pada
suatu genetik individu. %&
Aeroalergen adalah suatu substansi$ biasanya protein atau glikoprotein berukuran
10(40 k8a yang terdapat di udara$ yang mampu untuk menginduksi respon Ig-
%sensitisasi& pada seseorang yang mempunyai predisposisi genetik. Aeroalergen
dibedakan men!adi dua yaitu alergen luar rumah$ dan alergen dalam rumah. %&
Alergen bisa terhirup (inhaled allergy)$ dimakan (ingested allergy)$ atau
disuntikkan$ dapat pula berupa sengatan atau obat(obatan (ine!ted allergy) atau timbul
karena kontak dengan kulit (!onta!t allergy). %10&
#eberapa alergen pada umumnya adalah; %10&
• /erbuk sari dari pohon$ rumput$ dan gulma.
• <amur$ baik yang berada dalam ruangan maupun di luar ruangan.
• 2ungau debu yang tinggal di tempat tidur$ karpet$ dan barang(barang lain yang
lembab.
• #ulu binatang dari hean berbulu seperti kucing$ an!ing$ kuda$ dan kelinci.
• #eberapa makanan dan obat(obatan$ seperti susu sapi$ kacang$ telur$ tepung$ dan
kedelai.
• acun dari sengatan serangga.
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 4/19
IV. Patofisologi
:ekanisme pertahanan tubuh baik humoral maupun selular tergantung pada
aktivasi sel # dan sel 2. Aktivasi berlebihan oleh antigen dari alergen atau gangguan
mekanisme ini$ akan menimbulkan suatu keadaan imunopatologik yang disebut reaksi
hipersensitivitas. :ekanisme imun yang mendasari ter!adinya alergi adalah
mekanisme tipe I dalam klasi'ikasi *ell dan Coomb yang diperankan oleh Ig-. /eratus
tahun yang lalu Paul -rlich mengemukakan sel mast dan baso'il$ dimana sel(sel ini
mempunyai peran penting pada reaksi hipersensitivitas tipe cepat %reaksi tipe I&
melalui mediator yang dikandungnya$ yaitu histamin dan =at peradangan lainnyA. %5&
Pada reaksi 2ipe I$ alergen yang masuk ke dalam tubuh menimbulkan responsimun berupa produksi Ig- dan penyakit alergi seperti rhinitis alergi$ asma$ dan
dermatitis atopi. >rutan ke!adian reaksi 2ipe I adalah sebagai berikut; %11&
1. ?ase sensitisasi$ yaitu aktu yang dibutuhkan untuk pembentukan Ig- sampai diikat
silang oleh reseptor spesi'ik pada permukaan sel mast@baso'il.
). ?ase aktivasi$ yaitu aktu yang diperlukan antara pa!anan ulang dengan antigen yang
spesi'ik dan sel mast@basophil melepas isinya yang berisikan granul yang menimbulkan
reaksi. al ini ter!adi oleh ikatan silang antara antigen dan Ig-.
+. ?ase e'ektor$ yaitu aktu ter!adi respons yang kompleks %ana'ilaksis& sebagai e'ek mediator(mediator yang dilepas sel mast@basophil dengan aktivasi 'armakologik.
Paparan aal$ alergen akan dikenali oleh sel penya!i antigen %APC& untuk
selan!utnya mengekspresikan pada sel lim'osit 2 secara langsung atau melalui sitokin.
Pada 'ase akut sel 2 helper %2h)& memproduksi macam(macam sitokin seperti IB(
dan IB(1+. /itokin ini menginduksi antibody sitching pembentukan Ig- dan ekspresi
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 5/19
molekul adhesi endotel sehingga ter!adi reaksi hipersensitivitas tipe cepat. /el lim'osit
2 tersentisisasi akan merangsang sel lim'osit # menghasilkan antibodi dari berbagai
kelas. Alergen yang utuh diserap oleh usus dan mencapai pembentuk antibodi di dalam
mukosa usus dan organ lim'oid usus %Plak Peyer& dan akan membentuk
immunoglobulin tipe Ig*$ Ig:$IgA dan Ig-. Pada anak atopi$ Ig- dibentuk secara
berlebihan dan akan menempel pada reseptornya di sel mast$ basophil$ dan eosinophil
yang terdapat sepan!ang saluran cerna kulit dan saluran na'as. Produksi dari Ig-
dipengaruhi dari sitokin yang diproduksi dari 2h) yaitu IB($ IB(9$ IB(1+$ sedangkan
sitokin yang ber'ungsi mengakti'kan makro'ag dan mensupresi 2h1 adalah IB($ IB(10
dan IB(1+. %5&
,ombinasi allergen dengan paparan alegen berikutnya adalah dua molekul Ig-
yang terikat pada reseptornya akan mengalami degranulasi dan mengeluarkan
mediator yang sudah ada dalam sel %pre'ormed mediator& dan mediator yang terbentuk
kemudian %nely per'ormed mediator. %5&
:ediator yang sudah ada dalam sel
1. Ada + !enis mediator yang penting yaitu histamine$ eosinophil chemotactic 'actor
o' anaphylactic %-C?(A&$ dan neutrophil chemotactic 'actor %C?&.
). :ediator yang terbentuk kemudian:ediator yang terdiri dari hasil metabolism asam arakhidonat$ 'aktor aktivasi
trombosit$ serotonin dan lain(lain. :etabolism asam arakhidonat terdiri dari !alur
siklooksigenase dan !alur lipoksigenase yang masing(masing akan mengeluarkan
produk yang berperan sebagai mediator bagi berbagai proses in'lamasi
V. Jenis dan Manifestasi Klinis
Alergi dibagi men!adi $ !enis I s@d ID berhubungan dengan antibodi humoral$
sedangkan !enis ke ID mencakup reaksi alergi lambat oleh antibodi seluler. %4&
1. 2ipe I %reaksi ana'ilaktis&
/etelah kontak pertama dengan antigen@alergen$ di tubuh akan dibentuk
antibodi !enis Ig- %proses sensibilisasi&. Pada kontak selan!utnya$ akan terbentuk
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 6/19
kompleks antigen(antibodi. 8alam proses ini =at(=at mediator %histamin$ serotonin$
brdikinin$ // %/lo eacting /ubstances o' anaphylaEis& akan dilepaskan %released&
ke sirkulasi tubuh. <aringan yang terutama bereaksi terhadap =at(=at tersebut ialah
otot(otot polos %smooth muscles& yang akan mengerut %berkontraksi&. <uga ter!adi
peningkatan permeabilitas %ketembusan& dari kapiler endotelial$ sehingga cairan
plasma darah akan meresap keluar dari pembuluh ke !aringan. al ini mengakibatkan
pengentalan darah dengan e'ek klinisnya hipovolemia berat. *e!ala(ge!ala atau tanda(
tanda dari reaksi dini ana'ilaktis ialah; shok ana'ilaktis$ urtikaria$ edema$
kambuhnya@eksaserbasi asma bronkial$ rinitis vasomotor
). 2ipe II %reaksi imun sitotoksis&
eaksi ini ter!adi antara antibodi dari kelas Ig* dan Ig: dengan bagian(bagian
membran sel yang bersi'at antigen$ sehingga mengakibatkan terbentuknya senyaa
komplementer. Contoh; reaksi setelah trans'usi darah$ morbus hemolitikus
neonatorum$ anemia hemolitis$ leukopeni$ trombopeni dan penyakit(penyakit
autoimun.
+. 2yipe III %reaksi oleh kompleks imun F immune compleE F precipitate&
eaksi ini merupakan reaksi in'lamasi atau peradangan lokal@setempat %2ype
Arthus& setelah penyuntikan intrakutan atau subkutan ke dua dari sebuah alergen.
Proses ini berlangsung di dinding pembuluh darah. 8alam reaksi ini terbentuk
komplemen(komplemen intravasal yang mengakibatkan ter!adinya kematian atau
nekrosis !aringan. Contoh; serum sickness$ lupus eritematodes$ periarteriitis nodosa$
artritis rematoid.
. 2ipe ID %eaksi lambat&
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 7/19
eaksi ini baru mulai beberapa !am atau sampai beberapa hari setelah
ter!adinya kontak$ dan merupakan reaksi dari t(lim'osit yang telah tersensibilisasi.
Prosesnya merupakan proses in'lamatoris atau peradangan seluler dengan nekrosis
!aringan dan pengubahan 'ibrinoid pembuluh(pembuluh yang bersangkutan. Contoh;
reaksi tuberkulin %pada tes kulit tuberkulosa&$ contact ec=ema$ contact dermatitis$
penyakit autoimun %poliarthritis$ colitis ulcerosa& dll.
Manifestasi Klinis%1)&
G*A@/I/2-: 2>#> *-<ABA 8A 2A8A
1 /istem Pernapasan #ayi lahir dengan sesak %2ransient
2achipneu G' 2he neborn&$ cold(like
respiratorycongestion %napas
berbunyi@grok"grok &.
) /istem Pencernaan sering reel@colic malam hari$ hiccups
%cegukan&$ sering ngeden"$ sering mulet$
meteorismus$ muntah$ sering 'latus$ berak
berarna hitam atau hi!au$ berak timbul
arna darah. Bidah sering berarna putih.
ernia umbilikalis$ scrotalis atau
inguinalis.
+ 2elinga idung 2enggorok #ersin$ idung berbunyi$ kotoran hidung
berlebihan$ cairan telinga berlebihan$
tangan sering menggaruk atau memegang
telinga.
+ /istem Pembuluh 8arah dan
!antung
Palpitasi$ 'lushing %muka ke merahan&$
nyeri dada$ ,olaps$ pingsan$ tekanan darah
rendah
,ulit -ritema toksikum$ dermatitis atopik$
diapers dermatitis$
urticaria$ insect bite$ keringat berlebihan.
4 /istem /aluran ,emih berkemih$ nyeri saat berkemih$ #ed $etting
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 8/19
%ngompol&
6 /istem /usunan /ara' Pusat /ensiti'$ sering kaget dengan rangsangan
suara@cahaya$ gemetar$ bahkan hingga
ke!ang.
3 :ata :ata berair$ mata gatal$ kotoran mata
berlebihan$ bintil pada mata$ con!ungtivitis
vernalis.
2abel ). :ani'estasi Alergi Pada Anak >sia Bebih dari 1 tahun
G*A@/I/2-: 2>#> *-<ABA 8A 2A8A
1 /istem Pernapasan #atuk$ pilek$ bersin$ hidung buntu$
sesak%astma&$ sering menggerak(
gerakkan @mengusap(usap hidung
) /istem Pencernaan
yeri perut$ sering buang air besar %H+
kali@perhari&$ sulit buang air besar
%kotoran keras$ berak$ tidak setiap hari$
berak di celana$ berak berarna hitam
atau hi!au$ berak ngeden&$ kembung$
muntah$ sulit berak$ sering flatus$
sariaan$ mulut berbau.
+ 2elinga idung 2enggorok Hidung ; idung buntu$ bersin$ hidung
gatal$ pilek$ post nasal drip$ epitaksis$
salam alergi$ ra##it nose$ nasal creases
Tenggorok ;tenggorokan
nyeri@kering@gatal$ palatum gatal$ suara
parau@serak$ batuk pendek %berdehem&$
Telinga ; telinga terasa penuh@
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 9/19
bergemuruh@berdenging$ telinga bagian
dalam gatal$ nyeri telinga dengan
gendang telinga kemerahan atau normal$
gangguan pendengaran hilang timbul$
terdengar suara lebih keras$ akumulasi
cairan di telinga tengah$ pusing$
gangguan keseimbangan.
+ /istem Pembuluh 8arah dan
!antung
Palpitasi$ 'lushing %muka kemerahan&$
nyeri dada$ colaps$ pingsan$ tekanan
darah rendah.
,ulit /ering gatal$ dermatitis$ urticaria$
bengkak di bibir$ lebam biru kehitaman$
bekas hitam seperti digigit nyamuk$
berkeringat berlebihan.
4 /istem /usunan /ara' Pusat ->GAA2G:I/ ;/ering sakit
kepala$ migrain$ ke!ang gangguan tidur.
->GAA2G:I/ ?I/IGBG*I/;
*angguan perilaku ; emosi berlebihan$
agresi'$ impulsi'$ overakti'$ gangguan
bela!ar$ gangguan konsentrasi$ gangguan
koordinasi$ hiperakti' hingga autisme.
6 :ata :ata berair$ mata gatal$ sering belekan$
bintil pada mata %timbilan&. Allergic
shiner %kulit di baah mata tampak ke
hitaman&.
.
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 10/19
VI. Diagnosis%4&
a) AnamnesisPada anamnesis umumnya ditanyakan hal(hal seperti berikut;
1& ,apan ge!ala timbul dan apakah mendadak atau berangsur. >mur permulaan timbulnya
ge!ala dapat menuntun kita untuk membedakan apakah kondisi tersebut diperantarai Ig- atau
tidak.
)& ,arakter$ lama$ 'rekuensi$ dan beratnya ge!ala. ?rekuensi dan beratnya ge!ala diperlukan
untuk menentukan apakah diperlukan pengobatan terus(menerus atau hanya pada saat timbul
ge!ala.
+& /aat timbulnya ge!ala. Apakah keluhan paling hebat di aktu pagi$ siang$ malam$ atau tidak
menentu.
& Peker!aan dan hobi. ,eluhan pasien dapat sa!a timbul saat berada di rumah dan@atau sekolah.
4& #agaimana per!alanan penyakit dari permulaan sampai sekarang. Apakah bertambah baik$
tidak berubah$ atau bertambah berat$
6& ?aktor('aktor yang mempengaruhi serangan.
3& Pada pasien asma atau alergi saluran napas lain ditanyakan !uga tentang dahak !umlah$
arna$ dan kekentalan.
5& Pengaruh terhadap kualitas hidup.
9& iayat alergi pada keluarga.
) Pemeriksaan fisik Pemeriksaan 'isis yang lengkap harus dibuat$ dengan perhatian ditu!ukan terhadap
penyakit alergi bermani'estasi kulit$ kon!ungtiva$ naso'aring$ dan paru.
Kulit
/eluruh kulit harus diperhatikan apakah ada peradangan kronik$ seperti ekskoriasi$ bekas garukan
terutama daerah pipi atau lipatan(lipatan kulit daerah 'leksor. Bihat pula apakah terdapat lesi
urtikaria$ angioedema$ dermatitis$ dan likeni'ikasi.Mata
8iperiksa terhadap hyperemia kon!ungtiva$ edema$ sekret mata yang berlebihan. Pada rhinitis
alergi dapat di!umpai allergi! shiners$ yaitu daerah di baah palpebral in'erior yang men!adi
gelap dan bengkak.
Telinga
2elinga tengah dapat merupakan penyulit penyakit alergi saluran napas$ perlu dilakukan
pemeriksaan membrane timpani untuk mencari otitis media. 8emikian !uga dengan sinusitis
paranasalis berupa sinusitis yang dapat diperiksa dengan pemeriksaan transiluminasi.
Hidung
Pada pemeriksaan hidung bagian luar di bidang alergi ada beberapa tanda yang sudah baku$
misalnya; allergi! salute$ yaitu pasien dengan menggunakan telapak tangan menggosok u!ung
hidungnya ke arah atas untuk menghilangkan rasa gatal dan melonggarkan sumbatan allergi!
!rease, garis melintang akibat lipatan kulit u!ung hidung allergi! fa!ies$ terdiri dari pernpasan
mulut$ allergi! shiners$ dan kelainan gigi(geligi.
#agian dalam hidung diperiksa untuk menilai arna mukosa$ !umlah dan bentuk sekret$ edema$
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 11/19
Allergic shiners
Allergic crease
Allergic salute
polip hidung$ dan abnormalitas natomi seperti deviasi septum.
Mulut dan !rofaring
Pemeriksaan ditu!ukan untuk menilai eritema$ edema$ hipertro'i tonsil$ %ost nasal dri%. Pada
rhinitis alergi$ sering terlihat mukosa oro'aring kemerahan$ edema$ atau keduanya. &ral trush
!uga perlu diperhatikan pada pasien yang menggunakan korkostreoid inhalasi. Palatum yang
cekung ke dalam$ dagu yang kecil$ serta tulang maksila yang menon!ol kadang disebabkan oleh
penyakit alergi yang kronik.
Dada
Pada aktu serangan asma kelainan dapat berupa hiperin'lasi$ penggunaan otot bantu pernapasan
dan mengi$ sedangkan dalam keadaan normal mungkin tidak ditemukan kelainan.
Pemeriksaan lain
2ekanan sistolik yang rendah %90(110 mmg& sering di!umpai pada penyakit alergi
") Pemeriksaan #aoratoriumPemeriksaan laboratorium hanya untuk memperkuat dugaan adanya penyakit alergi$ tidak
untuk menetapkan diagnosis
Jumlah leukosit dan hitung $enis sel
Pada penyakit alergi !umlah leukosit normal$ kecuali kalau disertai in'eksi. -osinophilia sering
di!umpai tapi tidak spesi'ik. Pada pasien dengan pengobata kortikosteroid dapat timbul
eosinopenia. -osinophilia merupakan petanda hipersensitivitas dan beratnya hipersensitivitas
tersebut.
%el eosinophil pada sekret kon$ungti&a' hidung' dan sputum
/emasa periode simtomatik sel eosinophil banyak dalam sekret$ tetapi bila ada in'eksi$ sel
neutrophil yang lebih dominan.
%erum IgE total
:eningkatnya serum Ig- total menyokong adanya penyakit alergi$ tetapi sayangnya hanya
didapatkan pada sekitar 60(50 pasien. /ebaliknya peningkatan kadar Ig- total ini !uga di!umpai
pada penyakit lain misalnya in'eksi parasite$ sirosis hepatis$ monokleosis$ penyakit autoimun$
lim'oma$ ID$ dan lain(lain. Gleh karena itu pemeriksaan serum Ig- total saat ini mulai
ditinggalkan$ kecuali pada; a& alergi pada anak yang orang tuanya menderita penyakit alergi$ b&
dugaan alergi pada anak dengan bronkiolitis$ c& :embedakan asma dan rhinitis alergik dengan
non alergik$ d& :embedakan dermatitis atopic dengan dermatitis lainnya.
IgE spesifik
8ilakukan untuk mengukur Ig- terhadap allergen tertentu secara in vitro dengan cara A/2
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 12/19
% 'adio Allergo Sor#ent est & atau -BI/A % n*ym +inked Immuno Sor#ent Assay&. ,euntungan
pemeriksaan Ig- spesi'ik dibandingkan tes kulit adalah risiko pada pasien tidak ada$ hasilnya
kuantitati'$ tidak dipengaruhi obat atau keadaan kulit$ allergen lebih stabil. /edangkan
kerugiannya adalah mahal$ hasil tidak segera dapat dibaca$ kurang sensiti' dibandingkan tes kulit.
>ntuk alergi makanan$ pemeriksaan ini kurang mendukung$ bahkan !ika dibandingkan tes kulit.a. Tes Kulit
2u!uan tes ini adalah untuk menentukan antibody Ig- spesi'ik dalam kulit pasien$ yang secara
tidak langsung menggambarkan adanya antibodi yang serupa pada organ yang sakit. 2es kulit
hanya dilakukan terhadap allergen atau allergen(alergen lain yang dicurigai merupakan penyebab
keluhan pasien dan terhadap allergen(alergen yang ada pada lingkungan pasien. 8i bidang alergi$
cara(cara tes kulit yang dilakukan adalah %ri!k test, s!rat!h test, fri!tion test, %at!h test dan
intradermal test . 8i antara berbagai tes ini yang lebih disukai adalah cara %ri!k test dan %at!h
test .
Prick Test (Tes Tusuk):ula(mula kulit di bersihkan dengan alkohol$ ditunggu sampai kering. Alergen diteteskan
berbaris dengan !arak )cm di atas kulit tersebut. 8engan !arum disposible ukuran )6$ dilakukan
tusukan dangkal melalui masing(masing ekstrak yang telah diteteskan. <arum yang digunakan
harus baru pada tiap(tiap tusukan pada masing(masing tetesan untuk men!aga supaya alergen
!angan tercampur. 2usukan di!aga !angan sampai menimbulkan perdarahan.Pembacaan dilakukan setelah )0 menit dan diukur diameter urtikaria yang timbul. /ebagai tes
kontrol dipakai larutan kontrol negati' digunakan larutan %hos%hate"#uffered saline dengan fenol
0,- dan tes kontrol positi' digunakan larutan histamine 'os'at 0$1.
Cara penilaian ; hasil negati' didapatkan bila hasil tes sama dengan kontrol negati'. asil tes
positi' dinilai berdasarkan bentul atau eritema$ dengan penilaian sebagai berikut;
asil egati' F sama dengan kontrol negati'
asil J1 F )4 dari kontrol positi'
asil J) F 40 dari kontrol positi'
asil J+ F 100 dari kontrol positi'
asil J F )00 dari kontrol positi'
arus diingat sebelum melakukan tes kulit$ pasien dilarang memakan obat anti histamin 5 !am
sebelumnya. ,ortikosteroid dihentikan minimal + minggu sebelumnya. 2eo'ilin$ obat(obat
simpatomimetik dan sodium kromoglikat karena tidak menghalangi reaksi tes kulit$ tidak perlu
dilarang.
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 13/19
*ambar 1. ri!k est %2es 2usuk&
/umber; http;@@eosinophilicdisease.blogspot.com
Patch Test (Tes Tempel)
8ilakukan dengan cara menempelkan satu bahan yang dicurigai sebagai penyebab dermatitis
alergi kontak. <ika pada penempelan bahan kulit menun!ukan reaksi$ mungkin pasien alergi
terhadap bahan tersebut atau benda lain yang mengandung unsur tersebut.
#ahan dan konsentrasi yang sering digunakan pada tes tempel adalah ben=ocain 4$ mercaplo
ben=othia=ole 1$ colophony )0$ p.phenylonediamine 1$ imida=olidinyl urea )$ cinnamic
aldehyde 1$ lanolin alchohol +0$ carbamiE +$neomycin sulphate )0$ thiuran miE 1$
ethylenediamine dihydrochloride 1$ epoEy resin 1$ quaternium 14$)$ p.tertbutyphenol
'ormaldehyde resin 1$ mercapto miE 1$ black rubber miE 0$6$ potassium dichromate 0$)4$
balsam o' peru )4$ nickel sulphate )$4.
Cara melakukan tes tempel yaitu bahan(bahan yang akan dites ditaruh pada kertas saring$ yang
diletakkan diatas lembaran impermeable. ,emudian ditempelkan pada kulit dengan plester.
2empat pemasangan bisa di punggung.
Pembacaan dilakukan setelah 5 !am. /esudah plester dilepas kemudian pasien disuruh
menunggu selama K(1 !am$ dengan maksud menghilangkan adanya 'actor tekanan pada kulit.
/ebaiknya pembacaan diulangi 96 !am sesudah pemasangan tes$ ini disebabkan karena reaksi
alergi muncul lebih !elas sesudah 96 !am.
Cara penilaian adalah sebagai berikut ;
0 F tidak ada reaksiJ@( F eritema ringan$ meragukan
1J F reaksi ringan %eritema dengan edema ringan&)J F reaksi kuat %papular eritema dengan edema&
+J F reaksi sangat kuat %vesikel atau bula&
*ambar 1 at!h est %2es 2empel&
/umber; http;@@.mabschodhurydermatology.co.uk
. Tes Pro&okasi
Laitu tes alergi dengan cara memberikan allergen secara langsung kepada pasien sehingga timbul
ge!ala. 2es ini hanya dilakukan !ika terdapat kesulitan diagnosis dan ketidakcocokan antara
gambaran klinis dengan tes lainnya. 2es provokasi yang sering dilakukan adalah tes provokasi
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 14/19
nasal$ tes provokasi bronchial$ tes provokasi kon!ungtiva$ tes eliminasi dan provokasi terhadap
makanan.
Tes pro&okasi nasal
Pada tes ini allergen diberikan pada mukosa hidung baik dengan disemprotkan atau menghisap
allergen yang kering melalui satu lubang hidung sedangkan lubang hidung yang lain ditutup. 2es
dianggap positi' bila dalam beberapa menit timbul bersin(bersin$ pilek$ hidung tersumbat$
kadang(kadang batuk. Pada pemeriksaan mukosa hidung tampak bengkak sehingga menyumbat
rongga hidung.
es %rovokasi #ronkial Pasien asma umumnya mempunyai kepekaan yang berlebihan terhadap berbagai rangsangan baik
bersi'at allergen maupun non allergen %kegiatan !asmani$ bahan M bahan kimia$ perubahan cuaca
dan lain M lain&. >ntuk melakukan tes provokasi diperlukan alat M alat yang cukup rumit$ tenaga
yang berpengalaman dan sebaiknya dilakukan di rumah sakit untuk men!aga kemungkinan
ter!adinya penyulit %obstruksi laring$ trakea atau bronkus& dapat diatasi segera.#anyak cara untuk menimbulkan serangan asma$ tetapi yang paling sering dipakai adalah tes
kegiatan !asmani %e/er!ise indu!ed"asthma&$ tes inhalasi antigen$ tes inhalasi metakolin dan tes
inhalasi histamine.
. 2es kegiatan !asmani
,egiatan !asmani dapat menimbulkan serangan asma. /utopo dan kaan M kaan % 195 &
melaporkan ) pasien asma memberikan tes kegiatan !asmani positi'.
*. 2es inhalasi antigen
Pada tes ini diperlukan alat yang dapat menyemprotkan larutan yang mengandung antigen
dalam !umlah yang tetap pada setiap semprotan % dosimeter & dan besar partikelnya harus
sangat kecil antara 1(+ mikron.+. 2es inhalasi histamine dan metakolin.
2es inhalasi histamine dan metakolin banyak dipakai untuk menentukan reaktivitas saluran
napas$ bahkan dian!urkan sebagai salah satu criteria diagnosis asma$ karena lebih 90 pasien
memberikan reaksi yang kuat terhadap tes ini.
Tes pro&okasi makanan (Oral food challenge)
ou#le #lind %la!e#o !ontrolled food !hallenge dianggap sebagai gold standard untuk
menegakkan diagnosis alergi makanan. Prosedur tersebut lama dan tetapi dapat dimodi'ikasi.
Pasien pantang makanan terduga untuk sedikitnya ) minggu$ antihistamin dihentikan sesuai
aktu paruhnya. :akanan diberikan dalam bentuk kapsul. /upervisi medis dan 'asilitas gaat
darurat termasuk epine'rin$ antihistamin$ steroid$ inhalasi beta ) agonis$ dan peralatan resusitasi
kardiopulmoner diperlukan untuk mencegah ter!adinya reaksi berat.
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 15/19
/elama diu!i$ pasien diaasi seringkali untuk perubahan kulit$ dan saluran cerna dan napas.
2es tantangan dihentikan bila timbul reaksi dan terapi gaat darurat diberikan seperlunya. Pasien
!uga diaasi untuk reaksi lambat. asil yang negati' dikon'irmasi !ika setelah menelan makanan
yang dicurigai dalam !umlah yang lebih besar$ tidak ada reaksi alergi yang ter!adi. &ral food
!hallenge tidak dilakukan bila pasien menun!ukkan riayat hipersensitivitas yang !elas atau
reaksi berat
VII. PE,ATA#AK%A,AA,%1+&
1. Pengendalian lingkungan
Penghapusan atau menghindari pemicu alergi atau alergen adalah pengobatan utama untuk alergi$
serta merupakan strategi prevensi primer.
). H lo"ker
Antihistamin memblokir reseptor$ mereka tidak mempengaruhi produksi histamin atau
metabolismenya. 1 blocker adalah andalan pengobatan untuk gangguan alergi. ) blockers
digunakan terutama untuk menekan asam lambung dan memiliki kegunaan untuk reaksi alergi
terbatas$ mereka dapat diindikasikan untuk gangguan atopik tertentu$ terutama urtikaria kronis.
1 blocker oral meringankan ge!ala pada berbagai gangguan atopik dan alergi %misalnya$ hay fever
musiman$ rhinitis alergi$ kon!ungtivitis$ urtikaria$ dermatosis lainnya$ reaksi minor trans'usi darah
inkompatibel&$ mereka kurang e'ekti' untuk alergi dan bronkokonstriksi vasodilatasi sistemik. Gnset
aksi biasanya 14 sampai +0 menit$ dengan %eak effe!t selama 1 !am durasi ker!a biasanya + sampai 6
!am.
1 blocker oral diklasi'ikasikan sebagai sedati' atau nonsedati'. Antihistamin sedati' banyak
tersedia dan tidak memerlukan resep. /emua memiliki si'at sedati' dan si'at antikolinergik yang
signi'ikan. Antihistamin nonsedati' %nonanticholinergic& lebih disukai. /ebagian membenarkan e'ek
antikolinergik !uga penggunaan antihistamin sedati' untuk meringankan rinorrea pada I/PA.
Barutan antihistamin dapat secara intranasal %a=elastine atau olopatadine untuk mengobati
rhinitis& atau okular %a=elastine$ -medastine$ ,etoti'en$ Bevocabastine$ atau olopatadine untuk
mengobati kon!ungtivitis&. 8iphenhydramine topikal tersedia tetapi tidak boleh digunakan$
e'ektivitasnya tidak terbukti$ sensitisasi obat %seperti alergi& dapat ter!adi$ dan toksisitas
antikolinergik dapat berkembang pada anak(anak muda yang secara bersamaan menggunakan 1
blocker oral.
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 16/19
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 17/19
2abel ). Gbat (1 #locker Gral
+. %tailisator sel mast
Gbat golongan ini menghambat pelepasan mediator dari sel mast$ mereka digunakan ketika obat lain
%misalnya$ antihistamin$ kortikosteroid topikal& tidak e'ekti' atau tidak bertoleransi dengan baik.
Gbat ini dapat diberikan secara oral %kromolin&$ Intranasal %misalnya$ a=elastine$ ,romolin&$ atau
secara okular %misalnya$ a=elastine$ ,romolin$ IodoEamide$ ketoti'en$ edocromil$ Glopatadine$
Pemirolast&. #eberapa obat mata memiliki dual(acting stabilisator sel mast@antihistamin.
-. !at antiinflamasi,ortikosteroid dapat diberikan intranasal atau secara oral. ,ortikosteroid oral diindikasikan untuk
gangguan alergi yang parah tapi terbatas dan tidak mudah diobati dengan kortikosteroid topikal
%misalnya$ eksaserbasi asma akut$ dermatitis kontak luas parah& dan untuk gangguan re'rakter
terhadap langkah(langkah lain. ,ortikosteroid pada mata hanya digunakan oleh dokter mata karena
beresiko terhadap in'eksi. GAI/ biasanya tidak berguna$ kecuali ketorolac topikal untuk
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 18/19
kon!ungtivitis alergi.
4. Imunoterapi
Paparan alergen secara bertahap dengan meningkatkan dosis %hiposensitisasi atau desensitisasi& via
in!eksi atau dalam dosis tinggi secara sublingual dapat menghasilkan toleransi dan diindikasikan
ketika paparan alergen tidak dapat dihindari dan terapi obat tidak memadai. :ekanismenya tidak
diketahui$ tetapi mungkin melibatkan induksi antibodi Ig*$ yang bersaing dengan Ig- terhadap
alergen atau memblokir Ig- dari pengikatan dengan reseptor sel mast Ig-$ induksi inter'eron(N$ IB(
1)$ dan sitokin yang disekresi oleh sel 2h1$ atau pengaturan induksi sel 2.
VIII. PE,/E0AHA,%4&
Pemicu alergi atau alergen harus dihilangkan atau dihindari. /trateginya meliputi;
o :enggunakan bantal serat sintetis dan penutup kasur impermeabel
o /ering mencuci seprai$ sarung bantal$ dan selimut dalam air panas
o :en!auhkan 'urniture lapis$ mainan$ dan karpet
o :embasmi kecoa untuk menghilangkan paparan alergen
o :enggunakan dehumidifier di ruangan yang memiliki aliran udara yang buruk
o :enggunakan vacumdan 'ilter udara partikulat e'isiensi tinggi %-PA&
o :enghindari makanan pemicu
o :embatasi hean peliharaan untuk kamar tertentu atau men!aga mereka tetap di luar rumah
o /ering membersihkan rumah
o A!uvan pemicu nonallergenic %misalnya$ asap rokok$ bau yang kuat$ asap yang mengiritasi$ polusi
udara$ suhu dingin$ kelembaban tinggi& !uga harus dihindari atau dikendalikan bila memungkinkan
7/24/2019 PKMRS ALERGI 1
http://slidepdf.com/reader/full/pkmrs-alergi-1 19/19
Daftar pustaka1. :ahdi$ 8ina. enatalaksanaan enyakit Alergi. /urabaya ; Airlangga >niversity Press
199+
). /herood$ Bauralee. 1isiologi manusia. <akarta ; Penerbit buku kedokteran -*C )011
+. Bieberman P$Anderson <A.Current Clinical Practice; Allergic 8iseases; 8iagnosis
and2reatment$ +rd-d. 2otoa; umana Press)006
. #erman -$ ,liegman : <enson #. elson e/t#ook of ediatri!s. 15th ed. Philadelphia;
# /aunders Co )003
4. Lunihastuti -vy$ 2an!ung A=har. rosedur diagnostik %enyakit alergi.Sudoyo Aru $ /etiyohadi
#ambang$ Ahi Idrus$ editor.Ilmu penyakit dalam 1. -disi DI. <akarta; Pusat Penerbitan
8epartemen Ilmu Penyakit 8alam ?,>I )006. h ))
6. Judarwanto,Widodo. Alergi 3akanan, iet an Autisme. http;@@gi=i.depkes.go.id@p(
content@uploads@)01)@04@alergi(autisme.pd' .
3. Angka ,e!adian Alergi. %internet& )019. %cited )014 :ar )014& available 'rom
https;@@childrenallergyclinic.ordpress.com@)009@04@16@angka(ke!adian(alergi@ 5. Paramita G8.ubungan Asma$ initis Alergik$ 8ermatitis Atopik dengan Ig- /pesi'ik pada
Anak >sia 6(3 2ahun %2esis&. /emarang; >niversitas 8iponegoro )011
9. istiani$ arsoyo.ubungan Pa!anan Alergen 2erhadap ,e!adian Alergi pada Anak. 8alam;
/ari Pediatri$ Dol. 1+$ o. +$ Gktober )011
10. American Academy o' Pediatric. )003. Allergies in Children. /ite;http;@@.aap.org. 8iakses;
)3 :aret )01+
11. #arataid!aya ,*. eaksi hipersensitivitas. 8alam ; Imunologi 8asar. -disi ke(IO. <akarta.
#alai penerbit ?,>I.)010 +31(+3
1). <udaranto$ idodo. )009. emeriksaan alergi"allergy test.
http;@@.childrenallergyclinic.ordpress.com
1+. <8 Peter. )01). Gvervie o' Allergy and Atopy. 8alam; 2he :erck :anuals Gnline :edical
Bibrary 'or ealthcare Pro'essional. http;@@.merckmanuals.com. 8iakses; 1 8esember )01+