pkm p unsri 12 rolando uji efektivitas pupuk

15
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Uji Efektivitas Pupuk Cair Berbahan Dasar Ekstrak Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate) dalam Meminimalisasi Kandungan Logam Berat Cu dan Pb pada Tanah. BIDANG KEGIATAN PKM-P (PENELITIAN) Diusulkan oleh : Rolando Agustian Halim 04121001010/2012 Risma Arnis Putri 04121001082/2012 Solastika Olivia Mariah Carey S. 04121001030/2012 Ammar Setyawan 04101001057/2010 UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2012 i

Upload: rolando-agustian

Post on 16-Feb-2015

124 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Uji Efektivitas Pupuk Cair Berbahan Dasar Ekstrak Limbah

Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate) dalam Meminimalisasi

Kandungan Logam Berat Cu dan Pb pada Tanah.

BIDANG KEGIATAN

PKM-P (PENELITIAN)

Diusulkan oleh :

Rolando Agustian Halim 04121001010/2012

Risma Arnis Putri 04121001082/2012

Solastika Olivia Mariah Carey S. 04121001030/2012

Ammar Setyawan 04101001057/2010

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2012

i

Page 2: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Palembang, 20 Oktober 2012

1. Judul Kegiatan : Uji Efektivitas Pupuk Cair Berbahan Dasar

Ekstrak Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa

acuminate) dalam Meminimalisasi kandungan

Logam Berat Cu dan Pb pada Tanah.

2. Bidang Kegiatan : PKM Penelitian (PKM-P)

3. Bidang Ilmu : Pertanian

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama lengkap : Rolando Agustian Halim

b. NIM : 04121001010

c. Jurusan : Pendidikan Dokter Umum

d. Universitas : Universitas Sriwijaya

e. Alamat rumah : Jl. Kapt. Anwar Sastro No.1228 , Palembang.

f. No. HP : 081994814068

g. email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana : 3 orang

6. Dosen Pembimbing :

a. Nama lengkap : Sri Nita S.Si M.Si

b. NIDN : 0016077006

7. Biaya Kegiatan Total : Rp 5.265.000,00

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Menyetujui Pembantu Dekan III

FK Universitas Sriwijaya

dr. Theodorus, M.Med.Sc NIP. 196009151989031005

Ketua Pelaksana

Rolando Agustian Halim

NIM. 04121001010

Pembantu Rektor III Universitas Sriwijaya

dr. Syarif Husin, MS NIP 196112081992031003

Dosen Pembimbing

Sri Nita S.Si M.Si NIP. 197007161994122001

ii

Page 3: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

A. JUDUL

Uji Efektivitas Pupuk Cair Berbahan Dasar Ekstrak Limbah Kulit Pisang

Kepok (Musa acuminate) dalam Meminimalisasi Kandungan Logam Berat Cu

dan Pb pada Tanah.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Proyek pertambangan Batubara di Sumatera Selatan kian gencar sejak

awal tahun 2009, terutama di daerah Lahat dan Tanjung Enim. Di satu sisi proyek

ini menjadi mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar lokasi tambang, namun

tidak dapat di pungkiri bahwa aktivitas pertambangan dapat dipastikan

menyebabkan rendahnya kualitas lingkungan (Ince et. al., 2010). Hasil penelitian

Zulkiflimansyah (2007) menyatakan bahwa pertambangan batu bara membawa

dampak negative terhadap pencemaran air, erosi dan sedimentasi tanah,

Suhada et a/. (1995) menyatakan bahwa pertambangan batubara membawa

dampak negatif terhadap lingkungan karena merubah topografi,dan bentang alam

serta meninggalkan lubang-lubang besar bekas galian tambang. Lubang-lubang

besar tersebut menyebabkan terjadinya kubangan air dengan kandungan asam

yang sangat tinggi dan mengandung zat kimia seperti Fe, Mn, SO4, Hg dan Pb. Fe

dan Mn dalam jumlah banyak bersifat racun bagi tanaman yang mengakibatkan

tanaman tidak dapat berkembang dengan baik. SO4 berpengaruh pada tingkat

kesuburan tanah dan PH tanah, akibat pencemaran tanah tersebut maka tumbuhan

yang ada diatasnya akan mati. (Arief, 2012)

Kandungan logam berat pada tanah akan terakumulasi pada tumbuhan-

tumbuhan yang ditanam di atasnya. Kemudian logam berat ini akan menetap di

tumbuhan tersebut, hingga dikonsumsi oleh konsumen tingkat pertama seperti

hewan maupun manusia secara langsung. Di dalam tumbuhan, logam berat tidak

menimbulkan efek yang signifikan, hanya gangguan metabolisme hasil

fotosintesis dan gangguan pertumbuhan minor, namun jika terakumulasi di

manusia, logam berat akan menunjukkan efek yang masif, seperti timbal yang jika

terakumulasi akan menimbulkan keracunan dan kematian jaringan.

1

Page 4: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

Logam berat dapat dikelola dengan cara sederhana yaitu memanfaatkan

arang tempurung kelapa atau tanaman seperti enceng gondok, kangkung, serta

semanggi air. Bisa juga memanfaatkan mikroorganisme seperti Escherichia coli,

Theobacillius ferooxidan, bacillus,sp. Hingga saat ini upaya yang paling untuk

menghilangkan logam berat efektif dan sederhana adalah karbon aktif, namun

biaya yang tinggi dan terbatasnya pasokan bahan telah menimbulkan masalah bagi

metode penyerapan. Alternatif baru untuk karbon aktif dan memiliki bahan alami

adalah kulit buah, sehingga mudah didapat dan murah.

Limbah kulit pisang dapat ditemukan dengan mudah. Jumlah dari kulit

pisang cukup banyak yaitu sekitar 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas.

Umumnya kulit pisang belum dimanfaatkan secara nyata, hanya dibuang sebagai

limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak. Hewwet et al (2011)

dalam penelitiannya menyebutkan bahwa kulit pisang kepok (Musa acuminate)

didalamnya mengandung beberapa komponen biokimia, antara lain selulosa,

hemiselulosa, pigemen klorofil dan zat pektin yang mengandung asam

galacturonic, galaktosa dan rhamnosa. Asam galacturonic menyebabkan kuat

untuk mengikat ion logam yang merupakan gugus fungsi gula karboksil.

Didasarkan hasil penelitian, selulosa juga memungkinkan pengikatan logam berat.

Limbah kulit daun pisang yang dicincang dapat dipertimbangkan untuk ekstraksi

tembaga dan ion timbal pada air yang terkontaminasi. Hanya butuh sekitar 20

menit untuk konsentrasi Cu dan Pb untuk mencapai keseimbangan. Kulit buah

yang salah satunya kulit pisang dapat digunakan sebagai ekstraktor logam berat.

Berdasarkan hal-hal tersebut, penulis akan melakukan penelitian untuk

membuat pupuk cair berbahan dasar limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate)

dan menguji efektifitasnya sebagai pengikat logam berat pada tanah yang

tercemar.

C. PERUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana cara mengolah limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate)

menjadi pupuk cair?

2. Bagaimana efektifitas pupuk cair kulit pisang kepok (Musa acuminate)

dalam mengikat logam berat pada tanah tercemar?

2

Page 5: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

D. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Membuat pupuk cair dari olahan limbah kulit pisang kepok (Musa

acuminate) dan menguji efektifitas pupuk tersebut sebagai pengikat logam

berat.

2. Tujuan Khusus

a. Mendaur ulang limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate) yang

biasanya hanya dibuang, dan dijadikan bahan pupuk cair

b. Menciptakan produk pupuk cair yang ramah lingkungan dan dapat

menjadi solusi bagi tanah yang tercemar logam berat.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah pupuk cair berbahan

dasar limbah kulit pisang kepok (Musa acuminate) yang efektif dalam

mengelola tanah yang tercemar logam berat.

F. KEGUNAAN

1. Untuk mahasiswa

a. Menambah wawasan dan pengalaman dalam melakukan penelitian.

b. Mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki.

c. Melatih diri untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif serta mampu

bekerja sama dalam satu tim.

d. Mampu mengembangkan produk dari bahan sederhana yakni limbah

kulit pisang yang belum dioptimalisasi fungsinya.

2. Untuk masyarakat

Membantu masyarakat dalam mengatasi permasalahan tanah yang

tercemar logam berat dan mengurangi dampak negatif pencemaran tanah

oleh logam berat dengan pengolahan limbah kulit pisang.

3. Untuk ilmu pengetahuan

Memicu penemuan-penemuan baru dalam bidang pertanian yang berbasis

pemanfaatn limbah kulit buah.

3

Page 6: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pisang Kepok (Musa acuminate)

Berikut adalah klasifikasi dari buah pisang kepok (Musa acuminate)

Kingdom : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberraceae

Genus : Musa

Spesies : Musa acuminata

Pisang merupakan tanaman yang memiliki banyak kegunaan, mulai dari

buah, batang, daun, kulit hingga bonggolnya. Tanaman pisang yang merupakan

suku Musaceae termasuk kedalam tanaman yang besar memanjang. Tanaman

pisang sangat menyukai sekali pada daerah yang beriklim tropis panas dan

lembab terlebih si dataran rendah. Pisang dapat berbuah sepanjang tahun pada

daerah dengan hujan merata sepanjang tahun. Umumnya, kebanyak orang

memakan buah pisang kulitnya akan dibuang begitu saja. Seringkali kulit

pisang dianggap sebagai barang tak berharga alias sampah. Ternyata dibalik

anggapan tersebut, kulit pisang memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium,

protein dan juga lemak yang cukup baik. (Mashur, 2011).

Pisang kepok (Musa acuminate) memiliki tinggi 370 cm dengan umur

berbunga 13 bulan. Batangnya berdiameter 31 cm dengan panjang daun 258 cm

dan lebar daun 90 cm, sedangkan warna daun serta tulang daun hijau tua.

Bentuk jantung spherical atau lanset. Bentuk buah lurus dengan panjang buah

14 cm dan diameter buah 3.46 cm. Warna kulit dan daging buah matang kuning

tua. Produksi Pisang Kepok dapat mencapai 40 ton/ha (Firmansyah, 2012).

Menurut Hewwet et al (2011), menyebutkan bahwa kulit pisang kepok

(Musa acuminate) didalamnya mengandung beberapa komponen biokimia,

antara lain selulosa, hemiselulosa, pigemen klorofil dan zat pektin yang

mengandung asama galacturonic, arabinosa, galaktosa dan rhamnosa. Asam

galacturonic menyebabkan kuat untuk mengikat ion logam yang merupakan

gugus fungsi gula karboksil. Didasarkan hasil penelitian, selulosa juga

4

Page 7: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

memungkinkan pengikatan logam berat. Limbah kulit daun pisang yang

dicincang dapat dipertimbangkan untuk ekstraksi tembaga dan ion timbal pada

air yang terkontaminasi. Hanya butuh sekitar 20 menit untuk konsentrasi Cu

dan Pb untuk mencapai keseimbangan. Kulit buah yang salah satunya kulit

pisang dapat digunakan sebagai ekstraktor logam berat.

Menurut Castro et al (2011), kulit pisang dapat dimanfaatkan dalam

mengikat tembaga dan timah dari air sungai Parana Brasil yang tercemar

dengan tembaga dan timah. Hasilnya pun lebih baik dibandingkan dengan

bahan penyaring yang biasa digunakan seperi karbon dan silika. Kulit pisang

ini dapat digunakan hingga 11 kali proses penjernihan.

2. Logam Berat

Menurut Rinawati dkk (2008), menyebutkan bahwa salah satu bahan

pencemar yang sering ditemukan di lingkungan perairan adalah logam berat.

Logam berat yang telah mencemari suatu perairan akan terakumulasi dalam

sedimen dan organisme melalui proses gravitasi, bio-konsentrasi, bio-

akumulasi, dan bio-magnifikasi. Urutan toksisitas logam berat adalah: Hg2+ >

Cd2+ > Ag2+ > Ni2+> Pb2+> As2+> Cr2+> Sn2+> Zn2. Kadar ini akan meningkat

bila limbah perkotaan, pertambangan, pertanian dan perindustrian yang banyak

mengandung logam berat masuk ke lingkungan laut. Beberapa daerah yang

kaya akan industri, sayur-sayuran, ikan-ikan mengandung logam berat. Apabila

makanan tersebut dikonsumsi secara terus menerus, maka logam berat dapat

terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker, atau penyakit lain

seperti gangguan ginjal, sistem saraf pusat, saluran pencernaaan, pernafasan,

darah, kulit, sistem endokrin, dan kardiovaskuler. Hal itu dikarenakan logam

berat tersebut bersifat kumulatif, akan menumpuk dalam jumlah banyak dalam

tubuh jika kita sering mengkonsumsi makanan yang mengandung logam berat

tersebut (Suyanto dan Koesmantoro, 2010).

Logam berat dapat dikelola dengan cara sederhana yaitu memanfaatkan

arang tempurung kelapa atau serbuk gergaji dari berbagai kayu, atau

menggunakan tanaman seperti enceng gondok, kayu apu, kangkung, serta

semanggi air. Bisa juga memanfaatkan mikroorganisme seperti Escherichia

5

Page 8: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

coli, Theobacillius ferooxidan, bacillus,sp dapat digunakan untuk mengeliminir

Pb. Karbon aktif atau arang tempurung kelapa (cocos nucefera L) memiliki

kemampuan menyerap atau mengeliminir Cd dalam larutan sebesar 64,06

persen. Serbuk gergaji kayu sengon (albizzia falcata) menyerap Pb sebesar

0,15 mg/gram atau menurunkan kadar Pb sebesar 35,81 persen (Suyanto dan

Koesmantoro, 2010).

Logam tembaga (Cu) merupakan salah satu logam essensial yang

diperlukan makhluk hidup dalam pertumbuhannya. Cu banyak terdapat dalam

air, tanah, dan udara baik dalam bentuk ion maupun persenyawaan. Semakin

meningkatnya aktifitas dan tuntutan kesejahteraan manusia akan berdampak

pada peningkatan pencemaran berbagai macam logam berat, diantaranya

adalan Cu. Logam Cu termasuk logam berat essensial, jadi meskipun beracun

tetapi sangat dibutuhkan manusia dalam jumlah yang kecil. Toksisitas yang

dimiliki Cu baru akan bekerja bila telah masuk ke dalam tubuh organisme

dalam jumlah yang besar atau melebihi nilai toleransi organisme terkait.

Logam Cu yang masuk ke dalam tatanan lingkungan perairan dapat terjadi

secara alamiah maupun sebagai efek samping dari kegiatan manusia. Secara

alamiah Cu masuk kedalam perairan dari peristiwa erosi, pengikisan batuan

ataupun dari atmosfer yang dibawa turun oleh air hujan. Sedangkan dari

aktifitas manusia seperti kegiatan industri, pertambangan Cu, maupun industri

galangan kapal beserta kegiatan dipelabuhan merupakan salah satu jalur yang

mempercepat terjadinya peningkatan kelarutan Cu dalam perairan. Menyatakan

bahwa Cu merupakan logam essensial yang jika berada dalam kosentrasi

rendah dapat merangsang pertumbuhan organisme sedangkan dalam konsetrasi

yang tinggi dapat menjadi penghambat. Biota perairan sangat peka terhadap

kelebihan Cu dalam perairan sebagai tempat hidupnya. Konsentrasi Cu terlarut

yang mencapai 0,01 ppm akan menyebabkan kematian bagi fitoplankton.

Dalam tenggang waktu 96 jam biota yang tergolong dalam Mollusca akan

mengalami kematian bila Cu yang terlarut dalam badan (Siska, 2008).

Timbal atau timah hitam dan dalam bahasa ilmiahnya dikenal dengan

kata plumbum, logam ini disimpulkan dengan Pb. Pb sangat rapuh dan

mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air

6

Page 9: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

asam timah hitam dapat larut dalam asam nitrit, asam asetat dan asam sulfat

pekat. Timah hitam dan senyawanya masuk ke dalam tubuh manusia melalui

saluran pernafasan dan saluran pencernaan, sedangkan absorbsi melalui kulit

sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Bahaya yang ditimbulkan oleh Pb

tergantung oleh ukuran partikelnya. Partikel yang lebih kecil dari 10 mg dapat

tertahan di paru-paru, sedangkan partikel yang lebih besar mengendap di

saluran nafas bagian atas. Pb adalah racun sistemik, keracunan Pb akan

menimbulkan gejala rasa logam di mulut, garis hitam pada gusi, ganggunan GI,

anorexia, muntah-muntah, kolik, encephalitis, wirstdrop, iritasi, perubahan

kepribadian, kelumpuhan dan kebuataan. Basophilic stippling dari sel darah

merah merupakan gejala patogenesis bagi keracunan Pb. Gejala lain dari

keracunan ini berupa Anemia dan Albuminuria. Timbal dalam susunan unsur

merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan

tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami termasuk letusan

gunung berapi dan proses geokimia. Kadarnya dalam lingkungan meningkat

karena penambangan, peleburan dan berbagai penggunaannya dalam industri.

Timah hitam digunakan pula sebagai zat warna yaitu Pb karbonat dan Pb sulfat

sebagai zat warna putih dan Pb kromat sebagai krom kuning, krom jingga,

krom merah dan krom hijau (Ardyanto, 2005).

3. Pupuk Cair Organik

Pupuk cair organik adalah zat penyubur tanaman yang berasal dari

bahan-bahan organik dan berwujud cair. Pupuk cair orgnaik memiliki beberapa

manfaat, yaitu:

a. Untuk menyuburkan tanaman.

b. Untuk menjaga stabilitas unsur hara dalam tanah.

c. Untuk mengurangi dampak sampah organik di lingkungan sekitar.

Keunggulan pupuk organik cair adalah dapat dilakukan di rumah, murah,

dan tidak ada efek samping, namun pupuk ini juga memiliki kekurangan

kekurangan yaitu perlu ketekunan dan kesabaran yang tinggi, dan hasilnya

kurang banyak.

7

Page 10: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

Bahan baku pupuk cair yang sangat bagus yaitu bahan organik basah atau

bahan organik yang mempunyai kandungan air tinggi seperti sisa buah-buah

dan sisa sayuran (wortel, labu, sawi, selada, kulit jeruk, pisang, durian, kol).

Semakin besar kandungan selulosa dari bahan organik (C/N ratio) maka proses

penguraian oleh bakteri akan semakin lama. Selain mudah terdekomposisi,

bahan ini kaya nutrisi yang dibutuhkan tanaman

H. METODE PELAKSANAAN

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris, sehingga

sampel maupun perlakuan lebih terkendali, terukur, dan pengaruh

perlakuan dapat dipercaya. Kemudian hasilnya akan dipaparkan

menggunakan table, grafik, dan narasi.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di laboratorium biokimia FK

Unsri dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang Laboratorium

Mikrobiologi Palembang. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan.

3. Bahan dan Objek Penelitian

Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit pisang

kepok (Musa acuminate) yang diperoleh dari pedagang pisang goreng dan

banana split di kampus FK Unsri Madang dan sekitarnya. Sedangkan,

objek penelitian ini adalah tanah yang tercemar logam berat Cu dan Pb

yang didapat dari daerah Lahat dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

4. Prosedur Penelitian

a. Pembuatan molase

Molase dibuat dengan mencampurkan air bersih dan gula putih dengan

perbandingan 1:1.

8

Page 11: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

b. Pembiakan Bakteri EM-4

Campurkan 5 liter air yang sudah dididihkan sebelumnya dengan cairan

molase, terasi, dan cairan berisi bakteri EM-4. Jangan dibuka selama 2

hari. Pada hari ketiga sampai hari ketujuh, buka tutupnya sedikit-

sedikit, lalu aduk kurang lebih selama 10 menit. Setelah satu minggu,

cairan EM-4 sudah siap untuk digunakan.

c. Pembuatan pupuk cair dari limbah kulit pisang

Masukkan bahan-bahan cairan molase yang telah berisi biakkan bakteri

EM-4 sebanyak 500 ml, 1 liter air cucian beras, 1 liter air bersih, 1 liter

air kelapa, dan terakhir rajangan kulit pisang. Tutup rapat sehingga

udara tidak dapat masuk, dan simpan selama 10 hari di tempat teduh.

5. Uji efektifitas daya ikat pupuk cair sebagai pengikat logam berat

Cek kadar Cu dan Pb awal tanah tercemar yang akan diuji menggunakan

suatu alat yang bernama AAS ( Atom Absorbent Spectrometer). Lalu

berikan pupuk cair secara rutin satu hari sekali pada tanah yang tersebut,

lakukan selama 10 hari, kemudian cek kembali kadar Cu dan Pb pada

tanah tersebut.

6. Analisis Data

Analisis data dengan membandingkan kadar awal Cu dan Pb pada tanah

yang tercemar dengan kadar akhir setelah pemberian pupuk cair berbahan

dasar pisang kepok (Musa acuminate), dengan menggunakan alat

pengukur Atom Absorbent Spectrometer.

9

Page 12: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

I. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan

Jadwal Pelaksanaan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembelian dan

pengumpulan alat

dan bahan

2. Ekstraksi limbah

kulit pisang

3. Pembuatan pupuk

cair kulit pisang

4. Uji efektifitas daya

ikat terhadap logam

berat pada tanah

tercemar

5. Analisis hasil

6. Penarikan

kesimpulan dan

pembuatan laporan

10

Page 13: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

J. RANCANGAN BIAYA

No Kebutuhan Jumlah Satuan Harga

Satuan

Harga

1 Pisang Kepok 10 sisir Rp 10.000 Rp 100.000

2 Bakteri EM4 3 strain Rp 500.000 Rp 1.500.000

3 Kelapa 5 buah Rp 5.000 Rp 15.000

4 Sewa Labotarium 3 tahap Rp 500.000 Rp 1.500.000

5 Sewa AAS 1 buah Rp 500.000 Rp 500.000

6 Transportasi 4 orang Rp 200.000 Rp 1.000.000

7 Dokumentasi penelitian - - - Rp 50.000

8 Biaya print laporan 100 Lembar Rp 800 Rp 80.000

9 Pembuatan laporan 10 Buah Rp 7.000 Rp 70.000

10 Pengemasan dan

pelabelan

- - - Rp 250.000

11 Biaya tak terduga - - - Rp 200.000

Jumlah Rp 5.265.000

K. DAFTAR PUSTAKA

Ardyanto, Denny. 2005. Deteksi Pencemaran Timah Hitam (Pb) Dalam Darah Masyarakat Yang Terpajan Timbal (Plumbum). Jurnal kesehatan lingkungan, vol. 2, NO.68 1, Juli 2005 : 67 – 76.

Castro, R. S. D., Caetano, L., Ferreira, G., Padilha, P. M., Saeki, M. J., Zara, L. F., Martines, M. A. U., & Castro, G. R. (2011). Banana peel applied to the solid phase extraction of copper and lead from river water: Preconcentration of metal ions with a fruit waste. Industrial & Engineering Chemistry Research, 50(6), 3446-3451. Retrieved from pubs.acs.org/IECR.

Hewett, Emma., Stem A and Mrs. Wildfong. 2011. Banana Peel Heavy Metal Water Filter. http://users.wpi.edu.

Ince, Raden., Soleh, Pulungan. 2010. Kajian Dampak Penambangan Batubara terhadap Pengembangan Sosial Ekonomi dan Lingkungan di Kabupaten Kutaikartanegara

Rinawati, R. Supriyanto, Widya S. Dewi. 2008. Profil Logam Berat (Cd, Co, Cr, Cu, Fe, Mn, Pb dan Zn) Di Perairan Sungai Kuripan Menggunakan ICP-OES. Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II Unila, ISBN : 978-979-1165-74-7.

Suyanto , Beny dan Koesmantoro, Hery. 2010. Efektifitas Limbah Serbuk Gergaji Kayu Kelapa Dan Kayu Randu Dalam Mengeliminir Logam Besi Pada Limbah Cair. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes 237.

11

Page 14: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

L. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Rolando Agustian Halim

b. NIM/BP : 04121001010 / 2012

c. Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 8 Agustus 1995

d. Alamat : Jl. Kapten Anwar Sastro No. 1228

e. Agama : Katholik

f. Jenis Kelamin : Laki-laki

g. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

2. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Solastika Olivia Mariah Carey Sabatini

b. NIM/BP : 04121001082/2012

c. Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 4 Oktober 1994

d. Alamat : Jl. Jend. Sudirman No.22

e. Agama : Katholik

f. Jenis Kelamin : Perempuan

g. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

3. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Risma Arnis Putri

b. NIM/BP : 04121001030/2012

c. Tempat/Tanggal Lahir : Batam, 8 Juni 1994

d. Alamat : Jl. Datuk M. Akib No. 73 22 Ilir Palembang

e. Agama : Islam

f. Jenis Kelamin : Perempuan

g. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

iii

Page 15: PKM P UNSRI 12 Rolando Uji Efektivitas Pupuk

4. Anggota Pelaksana Kegiatan

a. Nama : Ammar Setyawan

b. NIM/BP : 04101001057/2010

c. Tempat/Tanggal Lahir : Kendari, 19 Juni 1992

d. Alamat : Jl. Let. Murod. No. 744 Km 5 Palembang

e. Agama : Islam

f. Jenis Kelamin : Laki-laki

g. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Pendidikan Dokter

3. Biodata Dosen Pendamping

a. Nama : Sri Nita S.Si M.Si

b. NIDN : 0016077006

c. Pekerjaan : Sekretaris Bagian Biologi FK Unsri

d. Golongan : III/c

e. Institusi : Universitas Sriwijaya

f. Alamat : Lr. Kelapa Gading No 568 Kemang Manis

g. Telepon Rumah / Hp : 081367556728

Palembang, 20 Oktober 2012

Dosen Pembimbing

NIP. 197007161994122001

Sri Nita S.Si M.Si

iv