pertumbuhan tanaman selada (lactuca sativa l.) …

14
i PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) SECARA HIDROVERTIKULTUR DAN WICK SYSTEM MENGGUNAKAN POC Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Disusun oleh : JESIANA LUKITASARI A420160110 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 08-May-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

i

PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.)

SECARA HIDROVERTIKULTUR DAN WICK SYSTEM

MENGGUNAKAN POC

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun oleh :

JESIANA LUKITASARI

A420160110

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …
Page 3: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

iii

ii

Page 4: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

iv

iii

Page 5: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

1

PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) SECARA

HIDROVERTIKULTUR DAN WICK SYSTEM MENGGUNAKAN POC

Abstrak

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat membuat

permintaan sayuran dari kebun hidroponik meningkat. Tujuan penelitian adalah

untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan tanaman selada secara hirovertikultur

dan wick system menggunakan POC daun paitan, lamtoro dan kelor. Jenis

penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap

(RAL) dengan pola faktorial 2 faktor yaitu metode hidroponik dan penggunaan

Pupuk Organik Cair (POC). Faktor 1 jenis metode hidroponik: metode

hirovertikultur dan wick system. Faktor 2 Jenis POC : POC daun paitan, lamtoro,

dan kelor. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun

(helaian), dan panjang akar (cm). Teknik analisis data yang digunakan yaitu

analisis uji ANOVA dua arah. Hasil yang diperoleh terhadap pertumbuhan tinggi

tanaman selada tertinggi pada perlakuan POC Daun Paitan yaitu 1.3 cm. Rerata

jumlah daun selada tertinggi pada perlakuan metode hidrovertikultur dengan

POC Daun Lamtoro yaitu 4 helai. Sedangkan rerata panjang akar tertinggi pada

perlakuan metode wick system dengan POC Daun Paitan yaitu 3.7 cm.

Kata kunci : Pertumbuhan tanaman selada, paitan, lamtoro, kelor

Abstract

The increasing public awareness of healthy living has made the demand for

vegetables from hydroponic gardens to increase. The research objective was to

determine the effect of growth of lettuce plants in hiroverticulture and wick

systems using POC leaves of paitan, lamtoro and moringa. This type of research

uses an experimental method with a completely randomized design (CRD) with 2

factors factorial pattern, namely the hydroponic method and the use of Liquid

Organic Fertilizer (POC). Factor 1 types of hydroponic methods: the

hyroverticulture method and the wick system. Factor 2 Types of POC: POC

leaves paitan, lamtoro, and Moringa. The measured parameters are plant height

(cm), number of leaves (strands), and root length (cm). Data analysis technique

used is a two-way ANOVA test analysis. The results obtained for the highest

growth of lettuce plant height in Paitan leaf treatment were 1.3 cm. The highest

average number of lettuce leaves in the treatment of the hydroverticulture method

with POC of Lamtoro leaves was 4 strands. While the highest average root length

in the treatment of the wick system method with Paitan leaf POC was 3.7 cm.

Keywords: Lettuce growth, paitan, lamtoro, Moringa

Page 6: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

2

1. PENDAHULUAN

Selada ( Lactuca sativa L ) merupakan kelompok tanaman sayuran daun yang

banyak digemari oleh masyarakat. Mengingat pentingnya sayuran ini bagi

masyarakat, permintaan selada semakin meningkat sesuai dengan bertambahnya

penduduk. Maka perlu adanya usaha-usaha pengembangan teknologi dalam

budidaya seladasalah satunya hidroponik yang merupakan usaha budidaya yang

sehat dan menjanjikan.Hidroponik ialah budidaya tanaman dengan menggunakan

air yang mana tanpa adanya tanah di dalamya yang mana lebih menekan pada

kebutuhan nutrisi tanaman tersebut. Penelitian Wulan (2018) menyatakan bahwa

hidroponik merupakan perkembangan teknologi dalam bidang pertanian yang

dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas sesuai keinginan.Hidroponik

merupakan budidaya tanaman dengan cara penyediaan larutan hara yang tepat

sesuai kebutuhan tanaman.

Hidroponik ada beberapa macam diantaranya hidroponik vertikultur dan wick

system. Hidroponik vertikulltur merupakan sistem bercocok tanam yang

dilakukan secara vertikal. Sedangkan wick system ialah sistem hidroponik paling

sederhana dengan penggunaan sumbu sebagai penghubung antara larutan nutrisi

dengan media tanam. Sistem hidroponik ini memiliki beberapa keuntungan, salah

satunya penghematan lahan, jadi tidak perlu adanaya lahan yang terlalu luas untuk

menerapkan hidroponik ini. Dalam memenuhi nutrisi untuk kebutuhan tanaman

perlu adanya tambahkan dengan beberapa bahan yaitu dengan tambahan POC

daun paitan, daun kelor dan daun lamtoro.

POC atau pupuk oranik cair ialah larutan dari hasil pembusukan atau

fermentasi bahan organik dari tanaman maupun dari kotoran hewan yang

memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu. POC ini memiliki berbagai

kelebihan seperti mudah dan murah, dapat menyuburkan tanaman dan tidak

berdampak negatif terhadap lingkungan, Selain itu kandungan pada POC ini juga

Page 7: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

3

komplek seperti kandungan unsur N, P dan K yang dibutuhkan oleh tumbuhan.

Oleh karena itu kami menggunakan tambahan POC ini sebagai nutrisi pada

penelitian kami.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini pada 24 juni 2020 sampai dengan 1 Juli 2020 di Desa Ngering,

Kecamatan Jogo nalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jenis penelitian

menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan

pola faktorial 2 faktor yaitu jenis metode dan pemberian POC. Faktor 1metode

hidroponik : hidrovertikultur (M1), dan Wick System (M2). Fakor 2 POC : POC

Daun Paitan (P1), POC Daun lamtoro (P2), dan POC Daun Kelor (P3). Parameter

yang digunakan yaitu tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Teknik analisis

data pertumbuhan tanaman selada menggunakan analisis uji Two Way Anova. Teknik

pengumpulan data dengan cara observasi penelitian secara langsung dan

dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah Metode hidrovertikultur dan wick system

serta penggunaan POC daun paitan, lamtoro, dan kelor pada tanamanselada. Obyek

penilitian ini adalah Pertubuhan tanaman selada yang meliputi tinggi tanaman, jumlah

daun, dan panjang akar. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun

dan panjang akar.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, pertumbuhan tanaman selada secara

hidrovertikultur dan wick system menggunakan POC terdapat perbedaan yang nyata,

dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar. Data dapat dilihat pada

tabel dibawah ini:

Page 8: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

4

Grafik 1 Rerata Parameter pertumbuhan Tanaman Selada Tinggi tanaman

(cm), Jumlah daun (helaian), dan Panjang Akar (cm)

1. Tinggi tanaman

(a) (b)

Gambar 1 pertumbuhan tinggi tanaman selada (a) wick system POC

Daun Paitan 10% (b) wick system POC Daun Lamtoro

Pengukuran tinggi tanaman selada dilakukan seminggu sekali, yaitu

dimulai satu minggu setelah ditanam dalam hidrovertikultur dan wick

system hingga tiga minggu setelah tanam. Pengukuran tinggi tanaman

dilakukan dari rockwoll paling atas pada genggaman tanaman hingga titik

0,5 0,6 0,9

1,3

0,4

1

2,3

3,5 3,5

4

2,3

3,3 3

2,5

2

3,7

1,3

3

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

M1P1 M1P2 M1P3 M2P1 M2P2 M2P3

Tinggi tanaman (cm) jumlah daun (helaian)

panjang akar (cm)

Page 9: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

5

tumbuh. Adanya perbedaan rerata tinggi tanaman selada pada

hidrovertikultur dan wick system, dimana selada pada wick system

memiliki rerata tinggi tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan

dengan selada pada hirovertikultur. Pada penelitian ini rerata tinggi

tanaman selada paling tinggi pada wick system dengan perlakuan POC

daun paitan 10 % yaitu 1.3 cm. Keunggulan dari paitan sebagai pupuk

organik cair yaitu mampu mempercepat dekomposisi dan mampu

melepaskan unsur hara N, P, dan K. Aplikasi pupuk organik asal paitan

meningkatkan produktivitas tanaman. Kandungan usnur N, P, dan K yang

cukup untuk memenuhi unsur hara pada tanaman merupakan salah satu

faktor penting pada proses pertumbuhan tanaman (Qomariah, 2015 ).

Gambar 1 menunjukkan bahwa rerata tinggi tanaman selada terendah

pada metode wick system dengan pelakuan POC Daun Lamtoro 10 %

yaitu 0.4 cm. Penggunaan POC daun lamtoro pada metode hidroponik

memberikan hasil pertumbuhan tanaman selada yang rendah. Sehingga

POC tidak dapat digunakan sebagai pupuk pengganti AB mix. Hal ini

dikarenakan bahwa pupuk AB Mix merupakan pupuk yang baik atau biasa

digunakan pada metode hiroponik yang mana memiliki kandungan unsur

hara lengkap yang berperan penting dalam proses pertumbuhan tinggi

tanaman. Hal ini sesuai dengan penelitian Muhadiyansah (2016) yang

menyatakan bahwa dalam penggunaan POC pada metode hidroponik

memberikan hasil pertumbuhan tanaman selada yang rendah.

Hambali (2018) yang menyatakan bahwa jumlah unsur hara yang

sedikit dalam POC dapat menyebabkan POC tidak memberikan

respon pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman dan perlu

menambah dosis POC agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Penelitian

Wardhana (2017) mengungkapkan bahwa kekurangan unsur N akan

menyebabkan tanaman tumbuh kerdil, lambat dan lemah.

Page 10: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

6

2. Jumlah daun

(a) (b)

Gambar 2 jumlah daun selada (a) hidrovertikultur POC Daun Lamtoro,

(b) wick system POC Daun Lamtoro

Parameter jumlah daun tidak hanya untuk mengetahui

pertumbuhan tanaman selada tetapi juga sebagai penentu kualitas dan

hasil dari tanaman. Banyaknya jumlah daun menentukan fotosintat

yang akan dihasilkan karena daun merupakan organ utama tanaman

untuk fotosintesis. Jumlah daun dihitung dari minggu pertama sampai

minggu ke tiga. Jumlah daun dihitung seminggu sekali. Selama

pengamatan jumlah daun selada dari minggu ke minggu tidak selalu

mengalami kenaikan, hal ini disebabkan karena beberapa daun pada

selada mulai layu dan mengering. Berdasarkan tabel diperoleh data

rerata jumlah daun selada tertinggi pada perlakuan wick system dengan

POC daun Lamtoro 10 % yaitu 4 helai. Sedangkan rerata terendah

jumlah daun selada pada metode wick system dengan perlakuan POC

daun lamtoro 10% sebanyak 2.3 helai.

Hasil penelitian Listyarini (2010) menunjukkan bahwa

pemberian bahan organik berupa hijauan lamtoro mampu

meningkatkan produksi tanaman dibandingkan dengan tanpa bahan

organik. Unsur hara yang terkandung dalam daun lamtoro merupakan

Page 11: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

7

unsur hara essensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam

pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan vegetatif tanaman

seperti akar, batang dan daun sangat membutuhkan unsur hara makro

untuk proses pertumbuhannya.

Penelitian Megasari (2020) menyatakan bahwa proses

pembentukan organ vegetatif daun, tanaman membutuhkan unsur hara

nitrigen dalam jumlah banyak. Tanaman yang dipanen daunnya seperti

selada, kubis, sawi, kangkung dan bayam membutuhkan asupan unsur

nitroen yang tinggi karena tanaman tersebut lebih difokuskan pada

pembentukan daun, sehingga vase vegetatif dari tanaman perlu

dirangsang agar lebih dominan. Menurut Lingga (2005) menyatakan

bahwa unsur nitrogen berfungsi untuk merangsang seluruh

pertumbuhan tinggi tanaman, khusunya pada bagian batang, cabang,

dan daun.

3. Panjang akar

(a) (b)

Gambar 3 pertumbuhan panjang akar selada (a) wick system POC Daun Paitan 10%

(b) hidrovertikultur POC Daun lamtoro

Akar yang pendek dan padat tidak menyerap nutrisi dan air

dari tanah dengan efisien, hal ini dapat memperlambat pertumbuhan

selada. Berbeda halnya dengan sistem tanam menggunakan

hidroponik, kebutuhan nutrisi dan air tanaman dapat langsung diserap

Page 12: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

8

akar. Pengukuran panjang akar dilakukan setelah panen yaitu pada

minggu ke tiga. Pada grafik 4.1. menunjukkan rerata panjang akar

yang berbeda. Rerata panjang akar tertingi pada Rerata panjang akar

tertingi pada metode wick system denan POC Daun Paitan 10% yaitu

3.7 cm, sedangkan rerata terendah pada metode hidrovertikultur

dengan POC Daun lamtoro 10% yaitu 1.3 cm. Hal ini sesuai dengan

penelitian Pratiwi (2009) yang menyebutkan bahwa daun lamtoro

mengandung unsur hara Nitrogen 2,0-4,3 %, Fosfor 0,2-0,4 %, dan

Kalium 1,3-4,0 %. Dari kandungan tersebut hanya mengandung hara

sebesar 0,2-0,4% yang terbilang rendah, sehingga belum dapat

memberikan pengaruh nyata

Dalam budidaya hidroponik kebutuhan unsur hara tidak

didapatkan dari tanah, tetapi melalui pengairan sekaligus pemupukan,

sehingga unsur hara dalam pupuk harus lengkap agar dapat memenuhi

kebutuhan tanaman untuk proses pertumbuhan dan perkembangan.

Oleh sebab itu POC belum mampu menjadi nutrisi tunggal pada

budidaya tanaman secara hidroponik dan penggunaannya harus

ditambahkan dengan nutrisi AB mix yang mengandung unsur hara

lengkap agar pertumbuhan tanaman menjadi optimal.

4. PENUTUP

Adanya pengaruh pertumbuhan tanaman selada secara hirovertikultur

dan wick system menggunakan POC daun paitan, lamtoro dan kelor. Rerata

tinggi tanaman selada paling tinggi pada wick system dengan perlakuan POC

Daun Paitan yaitu setinggi 1.3 cm. Rerata jumlah daun selada tertinggi pada

perlakuan hidrovertikultur dengan POC Daun Lamtoro yaitu sebanyak 4 helai.

Rerata panjang akar tertingi pada metode wick system dengan POC Daun

Paitan yaitu 3.7 cm.

Page 13: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

9

PERSANTUNAN

Puji syukur atas karunia Allah SWT karena atas limpahan dan rahmat-Nya

sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik, tak lupa saya

mengucapkan terima kasih kepada Drs. Hj. Suparti.M.Si, selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah membimbing sehingga penelitian ini dapat

diselesaikan dengan baik. Serta keluarga, sahabat, teman-teman dan pihak-

pihak yang telah membantu serta memberika motivasi dalam proses penelitian

ini.

DAFTAR PUSTAKA

Hambali, P.F., Murdiono, W.E., dan Koesriharti. 2018. “Pengaruh Substitusi

Ab Mix Dengan Pupuk Organik Cair Kelinci pada Pertumbuhan dan

Hasil Tanaman Selada Merah (Lactuca sativa L.) dengan Sistem Rakit

Apung”. Jurnal Produksi Tanaman.6 (12)

Lingga, P. (2007). hidroponik bercocok tanam tanpa tanah. jakarta : penebar

swadaya.

Listyarini, D. (2010). Pemanfaatan beberapa pupuk hijau dalam penurunan

kepadatan ultisol dan produksi kacang tanah. Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Jambi .

Megasari, R. (2020). “Uji Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica rappa L)

Dengan Pemberian Nutrisi Ab-Mix Dan Pupuk Organik Cair Pada

System Hidroponik”. Musamus Journal of Agrotechnology

Research. 2(2).

Pratiwi, N. (2009). “Pemanfaatan daun lamtoro terhadap pertumbuhan

tanaman anggrek tanah (Vanda sp) pada campuran media pasir dan

tanah liat”. Skripsi program studi pendidikan biologi. Fakultas

keguruan dan ilmu pendidikann Universitas Muhammadiyah

Surakarta .

Wardhana, I., H. Hasbi., dan I. Wijaya. 2016. Respons Pertumbuhan dan

Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Pemberian Dosis

Pupuk Kandang Kambing dan Interval Waktu Aplikasi Pupuk Super

Bionik Cair. Jurnal AgritropIlmu Pertanian. 1(1)

Page 14: PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (LACTUCA SATIVA L.) …

10

Wulan, E. (2018). Optimasi konsentrasi larutan hara pada budidaya selada

( Lactuca sativa L. ) dengan teknologi hidroponik sistem terapung.

Horticulturae. 2 (2)