pertemuan iii - algoritma
DESCRIPTION
MATERI SKTRANSCRIPT
PERTEMUAN III
PERTEMUAN III
TEKNIK COUNTER
I. DASAR TEKNIK KOUNTER
Teknik counter dipakai untuk mengontrol pengulangan proses. Pengontrolan ini dilakukan dengan memeriksa isi variabel yang digunakan sebagai counter. Sehingga jumlah pengulangan dapat diketahui.
Misalnya terdapat beberapa proses yang harus dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
Dari contoh diatas terlihat bahwa proses B,C,D diulang sebanyak 3 kali. Pengulangan ini terjadi setelah proses A dan sebelum proses E dikerjakan.
Jika diimplementasikan ke bentuk flowchart, maka terbentuk rangkaian simbol yang tersusun berderet. Hal ini tidak efisien.
Agar flowchart menjadi lebih efisien maka digunakan counter sebagai pengontrol jumlah pengulangan ketiga proses tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini :
Dari flowchart di atas dapat ditelusuri sebagai berikut :
1. Pertama kali dikerjakan adalah proses A
2. Persiapkan variabel yang digunakan sebagai counter yaitu K = 0. Variabel ini digunakan untuk mengontrol jumlah pelaksanaan proses B, C dan D yang telah dikerjakan
3. Kerjakan proses B, C, D secara berurutan
4. Variabel counter ditambah 1. Isi variabel ini menunjukan jumlah pelaksanaan untuk proses B, C, dan D
5. Periksa isi variabel counter yaitu K untuk membatasi jumlah pengulangan. Jika isi variabel K = 3, maka kerjakan proses E. Sebaliknya jika K lebih kecil dari 3 berarti proses B, C, dan D masih perlu diulang.
II. ANALISA PERSOALAN
Untuk memperjelas penerapan teknik counter dalam flowchart ikuti contoh berikut.
Sebuah perusahaan ingin mencetak data pegawai melalui komputer. Data tersebut tersimpan didalam disk dan dicetak melalui printer. System flowchart untuk sistem tersebut adalah :
Spesifikasi proses adalah :
Input data diperoleh dari disk yang terdiri dari : Nomor pegawai, nama pegawai, alamt, jabatan dan status
Data habis jika input data yang dibaca berupa tanda /*
Setiap halaman terdapat judul
Satu halaman hanya memuat 30 baris data
Karena dalam satu halaman hanya dapat memuat 30 baris data, maka diperlukan suatu variabel counter. Counter ini digunakan untuk menghitung jumlah data yang telah dicetak pada setiap halaman.
Selain itu juga harus terdapat proses pemeriksaan isi variabel counter. Jika ternyata isinya telah mencapai 30 maka pencetakan dilakukan pada halaman berikutnya dan lakukan proses pencetakan judul.
III. IMPLEMENTASI KE DALAM FLOWCHART
Implementasi persoalan diatas dalam bentuk flowchart dapat dilihat pada gambar berikut ini :
IV. PENELUSURAN FLOWCHART
Berdasarkan flowchart diatas dapat ditelusuri sebagai berikut :
1. Siapkan variabel yang dipergunakan untuk counter yaitu N = 0.
2. Cetak judul
3. Baca data dan simpan didalam variabel :
NO = untuk data nomor pegawai
NM = untuk data nama pegawai
ALM = untuk data alamat pegawai
JB = untuk data jabatan
ST = untuk data status pegawai
4. Periksa input data. Bila isinya berupa simbol / * maka proses berakhir
5. Variabel N ditambah 1. Variabel ini digunakan sebagai counter untuk mengetahui jumlah data yang telah dicetak untuk setiap halaman.
6. Cetak rincian data yaitu NO, NM,ALM,JB,ST.
7. Periksa isi variabel N. Jika N = 30 berarti data telah dicetak sebanyak 30 baris. Oleh karena itu proses selanjutnya adalah kembali ke langkah 1 yaitu mencetak judul pada halaman baru. Sedangkan jika N lebih kecil dari 30 maka proses selanjutnya kembali ke langkah 3 untuk membaca data berikutnya tanpa mencetak judul lagi.
Teknik counter merupakan teknik penyusunan flowchart dengan memanfaatkan suatu variabel sebagai pengontrol pengulangan proses
Counter = 0 Counter = 1
Proses B,C,D
Start
Counter = 3
Proses B,C,D Counter = 4
Proses B,C,D Proses B,C,D
Proses B,C,D Proses B,C,D
Proses A
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses B
Proses C
Proses D
Proses E
_1157780076.vsd
_1157780974.vsd
Start
N = 0
PRINTjudul
READ DATANo, NM,ALM,JB,ST
/ *
END
N = N + 1
PRINTNo, NM,ALM,JB,ST
N = 30
N = 0
1
1
Ya
Ya
Tidak
Tidak
_1157779878.vsd
Proses A
K = 0
Proses B
Proses C
Proses D
K = K + 1
K = 3
Proses E
Tidak
Ya