persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
1/22
Persamaan DiferensialOrde-1
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
2/22
Pengertian-Pengertian
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
3/22
Pengertian
Persamaan diferensial diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Menurut jenis atau tipe: ada persamaan diferensial biasa dan
persamaan diferensial parsial. Jenis yang kedua tidak
termasuk pembahasan di sini, karena kita hanya meninjau
fungsi dengan satu peubah bebas.2. Menurut orde: orde persamaan diferensial adalah orde tertinggi
turunan fungsi yang ada dalam persamaan.
3. Menurut derajat: derajat suatu persamaan diferensial adalah
pangkat tertinggi dari turunan fungsi orde tertinggi.
Contoh:
adalah persamaan diferensial biasa, orde tiga, derajat dua.
Persamaan diferensial adalah suatu persamaan di mana terdapat
satu atau lebih turunan fungsi.
xex
y
dx
yd
dx
yd=
++
+
12
5
2
22
3
3
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
4/22
Solusi
Suatu fungsi y = f(x) dikatakan merupakan solusi dari suatupersamaan diferensial jika persamaan tersebut tetap terpenuhi
dengan digantikannya y dan turunannya dalam persamaan tersebut
oleh f(x) dan turunannya.
adalah solusi dari persamaan
karena turunan adalah
dan jika ini kita masukkan dalam persamaan akan
kita peroleh
Contoh:
Persamaan terpenuhi.
Pada umumnya suatu persamaan orde n akan memiliki solusi yang
mengandung ntetapan sembarang.
0=+ xx keke
xkey = 0=+ y
dt
dy
xkey = xke
dt
dy =
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
5/22
Persamaan Diferensial Orde Satu
Dengan Peubah Yang
Dapat Dipisahkan
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
6/22
Pemisahan Peubah
Jika pemisahan peubah ini bisa dilakukan maka persamaan
diferensial dapat kita tuliskan dalam bentuk
Apabila kita lakukan integrasi, kita akan mendapatkan solusi
umum dengan satu tetapan sembarang K, yaituSuku-suku terbentuk dari peubah yang berbeda
0)()( =+ dxxgdyyf
=+ Kdxxgdyyf ))()(
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
7/22
Persamaan ini dapat kita tuliskan
yang kemudian dapat kita tuliskan sebagai
persamaan dengan peubah terpisah
sehingga atau
Contoh:
ntegrasi kedua ruas memberikan:
yxe
dx
dy =
0= dxedye xy
y
x
e
e
dx
dy=
Kee xy = Kee xy +=
Kdxedye xy =
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
8/22
Contoh:
Pemisahan peubah akan memberikan bentuk
atau
atau
ntegrasi kedua ruas:
xydx
dy 1=
0=x
dxydy
Kx
dxydy =
Kxy
=ln2
2
Kxy += 2ln
x
dxydy =
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
9/22
Persamaan Diferensial Homogen
Orde Satu
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
10/22
Persamaan Diferensial Homogen Orde Satu
!uatu persamaan disebut homogen jika ia dapat dituliskan
dalam bentuk
ni dapat dijadikan sebagai peubah
bebas baru
Pemisahan peubah:
yang akan memberikan
dan
atau:
=x
yF
dx
dy
x
yv
=vxy=
dx
dvxv
dx
dy+=)(vF
dx
dvxv =+
0)(=
+
vFv
dv
x
dx
vvFdx
dvx = )(
x
dx
vvF
dv =)(
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
11/22
Contoh:
"sahakan menjadi homogen
Peubah baru v = y/x
Peubah terpisah atau
02)( 22 =++ xydydxyx
02)1(2
22 =++ xydydx
x
yx
dyx
ydx
x
y2)1(
2
2
=+
)/()/(2
)/(1 2xyF
xy
xy
dx
dy=
+=
vxy=
dx
dvxv
dx
dy+= v
v
dx
dvxv
2
1 2+=+
v
v
v
vv
dx
dvx
2
31
2
122
+=+=
x
dx
v
vdv=
+ 231
20
31
2
2 =
+
+
v
vdv
x
dx
)(2
1
2
vFvv
dxdy =
+=
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
12/22
Kita harus mencari solusi
persamaan ini untuk mendapatkan
vsebagai fungsix.
#ita $oba hitung
!uku ke%dua ini berbentuk 1&' dan
kita tahu bah(a
)asil hitungan ini dapat digunakan untuk mengubah bentuk
persamaan menjadi
ntegrasi ke%dua ruas:
031
2
2 =
+
+
v
vdv
x
dx
dx
xd
x
)(ln1=
)6(
31
1)31(
)31(
)31ln()31ln(
2
2
2
22
v
vdv
vd
vd
vd
dv
vd
+=
+
+
+=
+
KKvx ==++ ln31)31ln(
31ln 2
0)31ln(
3
1 2=
++ dv
dv
vd
x
dx
KKvx ==++ ln)31ln(ln3 2
Kvx =+ )31( 23
( ) Kxyx =+23
)/(31 ( ) Kyxx =+ 22
3
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
13/22
Persamaan Diferensial Linier
Orde Satu
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
14/22
Dalam persamaan diferensial linier
semua suku berdera!at satu atau nol
Pdan Qmerupakan fungsix atau tetapan
Pembahasan akan dibatasi pada situasi dimana Padalah suatu tetapan.
)al ini kita lakukan karena pembahasan akan langsung dikaitkan dengan
pemanfaatan praktis dalam analisis rangkaian listrik.
Persamaan diferensial yang akan ditinjau dituliskan se$ara umum sebagai
*alam aplikasi pada analisis rangkaian listrik, f+t tidak terlalu
ber-ariasi. Mungkin ia bernilai , atau mempunyai bentuk sinyal
utamayang hanya ada tiga, yaitu anak tangga, eksponensial, dan
sinus. #emungkinan lain adalah bah(a ia merupakan bentuk
komposit yang merupakan gabungan dari bentuk utama.
/leh karena itu persamaan diferensial orde satuyang juga linier dapat kita tuliskan dalam bentuk
)(tfbydt
dya =+
QPydx
dy =+
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
15/22
Persamaan diferensial linier orde satu seperti ini biasa kita temui pada
peristi(a transien +atau peristi(a peralihan dalam rangkaian listrik.
0ara yang akan kita gunakan untuk men$ari solusi adalah $ara
pendugaan
Persamaan diferensial linier mempunyai solusi total yang merupakan
jumlah dari solusi khususdan solusi homogen. !olusi khusus adalah
fungsi yang dapat memenuhi persamaan yang diberikan, sedangkansolusi homogen adalah fungsi yang dapat memenuhi persamaan
homogen
Peubah y adalah keluaran rangkaian +atau biasa disebut tanggapan
rangkaian yang dapat berupa tegangan ataupun arus sedangkan nilai
a dan b ditentukan oleh nilai%nilai elemen yang membentuk rangkaian.
ungsi f+t adalah masukan pada rangkaian yang dapat berupategangan ataupun arus dan disebut fungsi pemaksa atau fungsi
penggerak.
0=+bydt
dya
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
16/22
)al ini dapat difahami karena jika f1+tmemenuhi persamaan yang
diberikan dan fungsi f2+tmemenuhi persamaan homogen, maka y +f
1f
2) akan juga memenuhi persamaan yang diberikan, sebab
Jadi y +f1f2 adalah solusi dari persamaan yang diberikan, dan
kita sebut solusi total. *engan kata lain solusi total adalahjumlah
dari solusi khusus dan solusi homogen.
( )
0
)(
11
22
11
2121
++=+++=
+++
=+
bfdt
df
abfdt
df
abfdt
df
a
ffbdt
ffdaby
dt
dya
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
17/22
Solusi Homogen
Persamaan homogen
Jikayaadalah solusinyamaka
ntegrasi kedua ruas memberikan
sehingga
nilah solusi homogen
0
=+by
dt
dya
0=+ dta
b
y
dy
a
a
Kta
bya =+ln Kt
a
bya +=ln
taba
Kta
b
a eKey)/(+ ==
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
18/22
4entuk f+t ini menentukan bagaimana bentuk yp.
Jika solusi khusus adalah yp, maka
*ugaan bentuk%bentuk solusi ypyang tergantung dari f+t ini
dapat diperoleh karena hanya dengan bentuk%bentuk seperti
itulah persamaan diferensial dapat dipenuhi
Jika dugaan solusi total adalah
Masih harus ditentukan melalui kondisi a(al.
)(tfbydt
dya
p
p =+
tKtKytAtftAtf
KeyAetf
KyAtf
ytf
scp
tp
t
p
p
+===
====
====
==
sincoscos)(atau,sin)(Jika
aleksponensial,eksponensi)(Jika
konstankonstan,)(Jika
00)(Jika
tabaptotal eKyy
)/(+=
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
19/22
*ari suatu analisis rangkaian diperoleh persamaan
0arilah solusi total jika kondisi a(al adalah ! 12 5.
Contoh:
Persamaan ini merupakan persamaan homogen, f(t .
!olusi khusus bernilai nol.
Penerapan kondisi a(al:
!olusi total:
01000 =+ vdt
dv
01000 =+ dtvdv
Ktv += 1000ln
ta
Kt eKev 10001000 + ==
aK=12
V12 1000tev =
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
20/22
Contoh: !uatu analisis rangkaian memberikan persamaan
*engan kondisi a(al !+ 5 , $arilah tanggapan lengkap.
!olusi homogen:
!olusi khusus: karena f+t 12
!olusi total +dugaan:
Penerapan kondisi a(al:
!olusi total:
1210 3 =+ vdt
dv
010 3 =+ aa v
dt
dv0103 =+ dt
v
dv
a
a
taa eKv 1000=
12=pv
tatotal eKv
100012 +=
aK+=120 12=aK
V1212 1000ttotal ev =
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
21/22
Contoh: Pada kondisi a(al ! 5, suatu analisis transien
menghasilkan persamaan
0arilah solusi total.
!olusi homogen:
!olusi khusus:
!olusi total +dugaan:
Penerapan kondisi a(al:
!olusi total :
tvdt
dv10cos1005 =+
05 =+ aa v
dt
dv05 =+ dt
v
dv
a
a
Ktva =+ 5ln t
aa eKv5=
tAtAvscp
10sin10cos +=
ttAtAtAtA scsc 10cos10010sin510cos510cos1010sin10 =+++
ttAtA cs 10cos10010cos510cos10 =+ 100510 =+ cs AA
010sin510sin10 =+ tAtA sc 0510 =+ sc AA
8=sA 4=cA
taeKttv
510sin810cos4 ++=
aK+= 40 4=aK
tettv 5410sin810cos4 +=
-
7/25/2019 persamaan-diferensial-orde-11.ppsx
22/22
Course "are
Persamaan Diferensial
Orde-#
Sudaryatno Sudirham