perilaku sosial dalam novel stephanie last day in …

14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI simki.unpkediri.ac.id || 1|| PERILAKU SOSIAL DALAM NOVEL STEPHANIE LAST DAY IN SEMERU KARYA NIKKI CARITO : TINJAUAN PSIKOLOGI SOSIAL ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: FEBRI RAHAYU NPM: 11.1.01.07.0043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA NDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 1||

PERILAKU SOSIAL DALAM NOVEL STEPHANIE LAST DAY IN SEMERU

KARYA NIKKI CARITO : TINJAUAN PSIKOLOGI SOSIAL

ARTIKEL SKRIPSI

Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

OLEH:

FEBRI RAHAYU

NPM: 11.1.01.07.0043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA NDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2016

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 4||

KEKERASAN VERBAL DALAM NOVEL SAMAN

KARYA AYU UTAMI

Febri rahayu

11.1.01.07.0043

Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

[email protected]

Dosen Pembimbing 1:

Dr. Subardi Agan, M.Pd

Dosen Pembimbing 2:

Drs. Sardjono, M.M

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Karya sastra merupakan bentuk dan kreativitas pengarang dan objek manusia dan

kehidupannya yang menggunakan bahasa sebagai media paparannya. Novel sebagai salah satu

jenis karya sastra hadir dari tulisan pengarang yang merupakan bagian dari masyarakat, melalui

karyanya pengarang mengajak pembaca untuk menghayati dan menangkap fenomena kehidupan

yang dijalankan tokoh-tokoh dalam cerita. Karya sastra dapat dipahami dengan jelas jika tidak

dipisahkan dengan lingkungan sosial yang melatari lahirnya karya sastra tersebut. Novel

Stephani Last Day in Semeru tidak hanya memberikan hiburan namun juga perlu direnungkan

untuk diambil pelajaranya sehingga tidak salah dalam berperilaku sebagai makhluk sosial.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Aspek struktural (2) perilaku prososial

(3) perilaku agresi dan (4) prasangka sosial. Aspek struktural yang meliputi tema, penokohan,

perwatakan dan konflik. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas, dapat mencakup

segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa

memperdulikan motif-motif si penolong. Perilaku agresi merupakan bentuk perilaku yang

disengaja terhadap mahkluk lain dengan tujuan untuk melukai atau membinasakan dan orang

yang diserang berusaha untuk menghindar. Prasangka sosial merupakan suatu prasangka yang

diperlihatkan anggota-anggota suatu kelompok terhadap kelompok lain menjadi hal yang

menarik dalam konteks pembahasan psikologi sosial.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif.

Data yang dihasilkan tidak berupa angka-angka berupa kata-kata dalam bentuk kutipan-kutipan

yang diperoleh dari paparan teks dalam novel Stephani Last Day in Semeru dalam penelitian ini,

peneliti merupakan instrumen utama dan menggunakan instrumen pembantu berupa tabel yang

digunakan untuk mengumpulkan data dan memberikan kode data agar mempermudah peneliti

dalam proses menganalisis data. Pendekatan psikologi yang difokuskan dimanfaatkan untuk

membantu menafsirkan makna yang terdapat dalam novel dan memahami latar sosial kehidupan

tokoh dalam novel. Penelitian ini menggunakan analisis data psikologi sosial.

Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh deskriptif sebagai berikut. Terdapat tema

mayor dan tema minor. Tema yang terdapat dalam novel Stephanie Last Day in Semeru Karya

Nikki Carito ini meliputi tema mayor dan tema minor. Tema mayor novel ini tentang

pengorbanan cinta. Sedangkan tema minor novel ini adalah (1) Keberanian melawan kebenaran

(2) Pengorbanan membawa kebaikan.

Penokohan yang terdapat dalam novel Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki Carito ini

meliputi tokoh utama yaitu Alfian. Tokoh pendamping yaitu Dodi, Stephanie, Widodo, dan Soni.

Tokoh figuran yaitu Pak Dul, Bu Anita, dan Sopir Stephanie. Tokoh bayangan yaitu Orangtua

Alfian.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Perwatakan yang terdapat dalam novel Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki Carito ini

meliputi watak datar dan watak bulat. Watak datar dalam novel ini yaitu Alfian dan Stephanie.

Yang mempunyai watak datar yaitu dari awal kemunculannya hingga akhir cerita mempunyai

sikap yang baik dan suka menolong. Sedangkan watak bulat dalam novel ini yaitu Dodi, karena

di awal cerita Dodi mempunyai sifat yang sangat jelek dan berubah menjadi anak yang

mempunyai sifat yang sangat baik

Konflik yang terdapat dalam novel Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki Carito ini

meliputi konflik batin yang tergambar kegelisaan, kekawatiran, dan keresahan yang dialami

Alfian dan Stephanie. Sedangkan konflik sosial yang tergambar dari hubungan seseorang antara

Alfian, Kepala Sekolah danYudis yang tergambar dalam lingkungan Sekolah.

Dalam novel Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki Carito mengalami masalah Psikologi

sosial diantaranya adalah (1) Perilaku prososial yang tergambar dalam norma tanggung jawab,

norma saling ketimbalbalikan dan keadilan sosial pada Stephanie dan Alfian yang suka

membantu di saat seseorang membutuhkan pertolongan tanpa memikirkan status sosial. (2)

Perilaku agresi antara lain provokasi, kondisi aversi dan kehadiran orang lain yang terjadi pada

diri Alfian yang merasa tertindas dalam menunjukkan kebenaran kasusnya ( 3) Prasangka sosial

yang terjadi pada diri Alfian karena Alfian merasa tidak senang dengan ulah teman-temanya

yang selalu merendahkan dia dan dia merasa bahwa dia merupakan orang yang kurang mampu.

Kata Kunci: sastra, psikologi sosial, novel

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 5||

I. Latar Belakang Masalah

Karya sastra adalah ciptaan yang

mendalam dari pengarang. Sastra

mempunyai kemampuan untuk merangsang

munculnya gejala masa datang. Jadi seorang

pengarang sastra merupakan pemikir sastra

juga imaji masa depan. Apa yang

digambarkan dalam karya sastra pada masa

kelahirannya merupakan suatu yang

dianggap belum ada pada masa yang akan

datang ( Alwi dan Dendi Sugono,

2008:236).

Sebagai Karya imajinatif prosa fiksi

disebut juga dengan cerita rekaan, yaitu

cerita hasil olahan pengarang berdasarkan

pandangan, tafsiran dan penilaian tentang

peristiwa yang pernah terjadi atau peristiwa

yang yang hanya berlangsung dalam

khayalan pengarang. Menurut Aminuddin

(dalam Rusli, 2007:5) prosa fiksi adalah

kisahan atau cerita yang diemban oleh

pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan,

latar serta tahapan dan rangkaian cerita

tertentu yang bertolak dari

imajinasi pengarang. Karya Sastra bersifat

imajinatif, yaitu suatu cerita rekaan yang

berangkat dari daya khayal kreatif. Sastra

juga bersifat intuitif yang meng- utamakan

faktor rasa. Walaupun sesuatu yang bersifat

imajinatif boleh jadi terjadi dalam

kehidupan nyata, karena bagaimanapun juga

karya sastra merupakan refleksi kehidupan

manusia (Fananie,2006:44).

Dunia sastra merupakan sumber inspirasi

dari berbagai perubahan dalam aspek

kehidupan. Dalam hal ini sastra berfungsi

sebagai media yang menampung dan

memuntahkan segala bentuk kegelisahan

pengarang baik yang dilatar bela- kangi oleh

berbagai penyimpangan-penyimpangan

sosial dalam masyarakat, keadaan suhu

politik, ideologi, religi, maupun yang

dilatarbelakangi oleh unsur-unsur yang

berasal dari dalam diri pengarangnya

sendiri. Dalam prosa fiksi banyak memiliki

ragam bentuk diantara karya sastra yang

berbentuk novel yang di dalamnya memuat

pelajaran dan pengalaman berharga bagi

pengarang maupun bagi pembaca, sehingga

mampu menghadapi dan menyiasati

persoalan-persoalan yang ada.

Sastra terus mengalami perubahan sesuai

dengan kondisi dan situasi yang ada dalam

masyarakat. Hal itu membuktikan bahwa

pengarang, dalam menulis karyanya

mereduplikasi apa yang terjadi dalam suatu

tatanan masyarakat. Disinilah kemudian

pengarang dituntut untuk selalu peka dalam

menyikapi segala perubahan dan gejala-

gejala sosial yang ada dalam masyarakat.

Karya sastra merupakan hasil rekaan

yang diciptakan oleh sastrawan melalui

imajinasinya, walaupun karya sastra yang

diciptakan merupakan imajinasi atau

khayalan, tetapi karyanya tetap bersumber

pada kehidupan. Sastrawan merupakan

anggota masyarakat yang terikat oleh status

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 6||

sosial, oleh karena itu karya yang dihasilkan

juga menggambarkan kehidupan masyarakat

di lingkungannya. Abrams dalam Fananie,

(2006:110) mengemukakan bahwa karya

sastra bisa dilihat dari empat elemen utama

dari total situasi yang melingkupi sebuah

karya: 1) telaah dari sudut pandang karya

sendiri yang merupakan produk pengarang;

2) telaah dari sudut pengarang; 3) telaah dari

keterhubungan ide, perasaan, atau peristiwa-

peristiwa yang mendasari karya yang di

telaah baik secara langsung atau tidak

langsung yang secara esensial pada dasarnya

merupakan suatu tiruan dan 4) telaah dari

sudut pembaca atau penerima.

Untuk memberikan pamaknaan yang

lebih lengkap terhadap pemaknaan dunia

sastra akan melibatkan berbagai aspek.

Aspek lingkungan, kebudayaan atau

peradapan yang telah yang menjadi latar

utamanya. Faktor-faktor sosial, kultural, dan

bahkan keagamaan yang saling

mempengaruhi dalam proses penciptaan

sastra.

Sastra merupakan perpaduan antara unsur

mimetik dan kreasi, khayalan dan realitas.

Unsur mimetik memberikan pemaknaan

bahwa sastra merupakan peniruan atau

pencerminan terhadap realitas kehidupan.

Sebagai hasil dari proses kreatifitas, karya

sastra merupakan hasil perenungan dari

objek realitas yang di angkat menjadi karya.

Pada intinya sebuah proses kreasi

merupakan hasil imajinasi atau khayalan

pengarang. Seorang pengarang melalui

karyanya, hanyalah mengulah dari apa yang

dirasakan dan lihatnya itulah sebabnya

sebuah karya dikatakan tiruan dari unsur-

unsur kehidupan nyata (Fananie, 2006:111).

Pengarang menulis karya sastra berfungsi

sebagai karya seni yang bisa digunakan

sebagai sarana menghibur pembaca. Hal ini

sesuai dengan pendapat Warren (dalam

Nurgiantoro,2012:3) yang menyatakan

bahwa membaca sebuah karya fiksi berarti

menikmati cerita dan menghibur diri untuk

memperoleh kepuasan batin. Karya sastra

merupakan karya imajinasi yang dipandang

lebih luas pengertiannya dari pada karya

fiksi.

Karya sastra memiliki beberapa

klasifikasi jenis genre yang meliputi

puisi,drama,dan prosa. Puisi adalah ekspresi

dari pengalaman manusia.Prosa adalah

karya sastra yang disusun dalam bentuk

cerita secara bebas yang tidak terikat rima

dan irama (Natia,2008:87). Drama adalah

kesenian melukis sifat dan sikap manusia

dengan gerak. Jadi pada intinya drama

mengambarkan secara langsung cerita yang

melukiskan sifat dan sikap manusia dengan

gerak. (Tarigan 1984:70)

Karya sastra prosa terdiri atas

roman,cerpen,dan novel. Roman adalah

karangan yang mengisahkan kehidupan

seseorang dari kecil sampai

meninggal.Dalam roman diceritakan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 7||

perkehidupan sehari-hari tenteng seseorang

atau keluarga meliputi kehidupan lahir dan

kehidupan batin (Natia,2008:90). Cerpen

adalah Suatu cerita yang selesai dibaca

dalam sekali duduk, kira-kira bersiar antara

setengah sampai dua jam. Suatu hal yang

kiranya tidak mungkin dilakukan untuk

sebuah novel. (Jassin, 1961:72). Novel

adalah pengungkapan dari fragmen

kehidupan manusia ( dalam jangka panjang)

yang didalamnya terjadi konflik-konflik

yang akhirnya mengakibatkan perubahan

jalan hidup palakunya. Esten (1978:19)

Ada beberapa jenis novel dalam sastra.

Jenis novel mencerminkan keragaman tema

dan kreativitas dari sastrawan yang tak lain

adalah pengarang novel. Nurgiyatoro

(2005:16) membedakan novel menjadi novel

serius dan novel popular. Novel popular

adalah novel yang popular pada masanya

dan banyak penggemarnya, khususnya

pembaca di kalangan remaja.Ia

menampilkan masalah-masalah yang aktual,

namun hanya sampai tingkat permukaan.

Novel popular tidak menampilkan

permasalahan kehidupan secara intens, tidak

berusaha meresapi hakikatnya

kehidupan.(Kayam dalam

Nurgiyantoro,2005:18). Novel serius

biasanya berusaha mengungkapkan sesuatu

yang baru dengan cara pengucapan yang

baru pula. Novel serius mengambil realitas

kehidupan ini sebagai model kemudian

menciptakan sebuah “dunia baru” lewat

penampilan cerita tokoh-tokoh dalam situasi

kasus.

Novel adalah salah satu karya fiksi

berbentuk prosa.Ciri- ciri novel antara lain:

1)Ditulis dengan gaya narasi, yang

terkadang dicampur deskripsi untuk

menggambarkan suasana. 2) Bersifat

realistis artinya merupakan tanggapan

pengarang terhadap situasi lingkunganya. 3)

Bentuknya lebih panjang, biasanya dari

10.000 kata. 4) Dan alur ceritanya cukup

kompleks. Novel sebagai sebuah karya fiksi

menawarkan sebuah dunia, dunia yang

berisi model kehidupan yang di idealkan,

dunia imajiner yang dibangun melalui unsur

intrinsik seperti plot, tokoh (penokohan),

latar, sudut pandang dan lain-

lain.(Nurgiyantoro , 2010:4)

Karya sastra merupakan hasil imajinasi

pengarang dengan menggunakan bahasa

sebagai alasan yang dapat menimbulkan

keindahan dan mengungkapkan dari fakta

artistik dan imajinatif sebagai manifestasi

kehidupan manusia dan masyarakat. Melalui

bahasa sebagai medium dan upaya efek

yang positif terhadap kehidupan manusia

dan kemanusiaan.( Esten, 1978:9 )

Novel Stephanie Last Day in Semeru

Karya Nikki Carito memberikan inspirasi

bahwa kita tidak boleh menyerah dengan

keadaan apapun baik dalam kehidupan yang

sangat susah, karena dibalik semua itu pasti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 8||

ada jalan dalam meraih kesuksesan. Dan

kesuksesan bisa di dapat oleh siapa saja

asalkan mau berusaha untuk meraihnya. Dan

selain itu sikap seorang perempuan yang

begitu mulia dan mau membantu orang yang

membutuhkan tanpa membedakan status

sosialnya. Novel ini memberikan gambaran

tentang kehidupan seseorang yang sedang

mengalami konflik jiwa yang dialami oleh

seorang anak laki-laki dari keluarga yang

tidak mampu dan merasa tertindas oleh

orang-orang yang mempunyai kehidupan

yang layak.

Berdasarkan latar belakang permasalahan

tersebut maka proposal ini mengambil judul

Novel Stephanie Last Day in Semeru Karya

Nikki Carito dalam kajian Psikologi sosial”.

Dengan demikian penelitian ini mencoba

menganalisis novel Stephanie Last Day in

Semeru dengan kajian Psikologi

sosial.Dipilihnya novel ini berdasarkan

temuan bahwa dalam novel tersebut ada hal

yang menarik

II. Metode Penelitian

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan

yaitu pendekatan Psikologi. Psikologi

merupakan sebuah bidang ilmu terapan

yang mempelajari mengenai perilaku dan

fungsi mental manusia secara ilmiah.

Psikologi juga dapat didefinisikan sebagai

ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah

laku dan proses mental.

Dalam penelitian psikologi, karya

sastra dianggap sebagai hasil aktivitas

penulis yang sering dikaitkan dengan gejala-

gejala kejiwaan, seperti obsesi, kontemplasi,

kompensasi, sublimasi bahkan neurosis, (

Ratna, 2012: 62). Karya sastra disebut juga

sebagai salah satu gejala kejiwaan manusia

karena didalamnya mengungkapkan

berbagai permasalahan manusia, terutama

masalah kejiwaan.

Penelitian ini mengacu pada unsur

intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan

Penelitian yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pendekatan struktural yang

meliputi tema, penokohan dan perwatakan ,

konflik. Sedangkan unsur ekstrinsik yang

digunakan dalam penelitan ini adalah

Pendekatan psikologi sosial. Penelitian ini

menganalisis beberapa aspek Psikologi

sosial yang terlibat dalam hubungan antar

manusia diantaranya Perilaku prososial,

Perilaku agresi dan Prasangka sosial.

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan

penelitian kualitatif karena dalam penelitian

ini tidak menggunakan perhitungan angka,

melainkan data berupa uraian atau kutipan

dari novel yang diteliti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 9||

Penelitian dibidang sastra lazimnya

menggunakan penelitian kualitatif.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara

mendeskripsikan fakta-fakta kemudian

disusul dengan analisis data berupa uraian.

Dengan demikian data dalam penelitian ini

berupa kutipan-kutipan atau potongan teks

dari novel Stephanie Last Day in Semeru

karya Nikki Carito

B. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat yang

digunakan untuk mengambil data dalam

suatu penelitian ( Suryabrata, 1983: 97 ).

Alat pengambil data dalam penelitian ini ada

dua macam yaitu intrumen utama dan

intrumen pendukung. Instrumen utama

adalah peneliti sendiri, sedangkan intrumen

pendukung berupa tabel data, dan tabel data

merupakan suatu tabel yang diklarifikasikan

menjadi dua model besar. Model pertama

adalah tabel data yang berisikan unsur

instrinsik secara rinci mengambarkan unsur :

tema, penokoan dan perwatakan, serta

konfik. Model kedua adalah tabel data yang

berisikan unsur ekstrinsik secara rinci

menggambarkan aspek psikologi sosial,

perilaku prososial,perilaku agresi dan

prasangka sosial.

Namun, untuk memudahkan paparan

data di rasa perlu adanya instrumen

pelengkap yaitu Kartu Data. Instrumen

tersebut diperlukan untuk mencatat fisik

Psikologi Sosial. Format kartu data

dimasukkan pada pembahasan, dapat dilihat

sebagai berikut.

A. Unsur tema

No Tema Data Uraian Sumber

Data

1 Mayor

2 Minor

B. Tabel Penokohan

No Jenis

Penokohan

Data Urai

an

Sumber

Data

1 Tokoh

Utama

2 Tokoh

Pendampin

g

3 Tokoh

Figuran

4 Tokoh

Bayangan

C. Tabel Perwatakan

No Jenis

Perwatakan Uraian

Sumber

Data

1 Bulat

2 Datar

D. Tabel Konflik

No Jenis

Konflik

Data Uraian Sumber

Data

1 Konflik

Sosial

2 Konflik

Batin

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 10||

Unsur Ekstrinsik

A. Tabel Perilaku Prososial

No Jenis Teori

Perilaku

Prososial

Data Uraian Sumbe

r Data

1 Teori

evolusi

social

2 Faktor

penentu

perilaku

prososial

B. Tabel Perilaku Agresi

No Faktor

Perilaku

Agresi

Data Uraian Sumber

Data

1 Faktor

agretifitas

C. Tabel Prasangka Sosial

No Jenis

Prasangka

Sosial

Data Uraia

n

Sumbe

r Data

1 TeoriPrasa

ngka

Sosial

2 Sebab

Prasangka

Sosial

C. Tahapan Penelitian

Ada empat tahapan yang

dilakukan dalam penelitian ini,

tahapan itu sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

Dalam tahap persiapan dilakukan

penentuan judul, lalu mengkonsultasikan

judul dan studi pustaka. Setelah

mendapatkan judul lalu dikonsultasikan

ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia dari dosen pembimbing 2

serta dosen pembimbing 1, yang telah

dipilih dengan dosen pendamping .Adapun

judul penelitian adalah Psikologi sosial

dalam Novel Stephanie Last Day in Semeru

karya Nikki Carito. Sentra studi pustaka

dilakukan perpustakaan Universitas

Nusantara PGRI Kediri, dengan mencari

buku-buku yang ada kaitanya dengan judul

penelitian berupa Psikologi sosial

b. Tahap pelaporan

Pada tahap ini yang dilakukan yaitu

mengumpulkan data, pengolahan data

penafsiran dan penyimpulan hasil

pengolahan data. Dalam penelitian ini

mengarah pada teks novel yang akan diteliti.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 11||

c. Tahap penyelesaian

Hasil dari penyusunan penelitian

dikonsultasikan pada dosen pembimbing

untuk dikoreksi, apabila terjadi kesalahan

maka dilakukan revisi laporan, setelah itu

dilakukan seminar laporan. Tahap

penyelesaian ini merupakan tahapan

penulisan laporan kegiatan dari bab 1

sampai bab 5 kesimpulan dan sarana.

D. Waktu Penelitian

Sebagai aktifitas ilmiah yang

menuntut efisiensi penelitian membutuhkan

perencanaan jadwal penelitian, yakni

rincian aktivitas yang dilakukan dan kapan

akan dilakukan ( Sugiyono,2012). Waktu

penelitian adalah waktu yang digunakan

mulai dari memilih suatu permasalahan

sampai terdeskripsikan hasil penelitian.

Kegiatan penelitian yang berjudul

“Implementasi Pengembangan Kejiwaan

dalam Masyarakat Novel “Stephani Last

Day in Semeru” karya Nikki Carito”

dilaksanakan sejak bulan juli 2015.

III. Hasil dan Kesimpulan

Sesuai dengan judul penelitian Aspek

Psikologi sosial dalam novel Stephanie Last

Day in Semeru karya Nikki Carito yang

dapat disimpulkan sebagai berikut:.

Dari hasil analisis novel Stephanie Last

Day in Semeru karya Nikki Carito dapat

disimpulkan bahwa analisis aspek struktural

yang diteliti adalah tema,penokohan dan

perwatakan serta konflik. Sedangkan aspek

psikologi sosial yang diteliti adalah perilaku

prososial, perilaku agresi dan prasangka

sosial.

Tema yang terdapat dalam novel

Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki

Carito ini meliputi tema mayor dan tema

minor. Tema mayor novel ini menceritakan

tentang pengorbanan cinta.Sedangkan tema

minor novel ini adalah : (1)Keberanian

melawan kebenaran (2)Pengorbanan

membawa kebaikan.

Penokohan yang terdapat dalam novel

Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki

Carito ini meliputi tokoh utama yaitu Alfian.

Tokoh pendamping yaitu Dodi, Stephanie,

Widodo, dan Soni.Tokoh figuran yaitu Pak

Dul, Bu Anita, dan Sopir Stephanie. Tokoh

bayangan yaitu Orangtua Alfian.

Perwatakan yang terdapat dalam novel

Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki

Carito ini meliputi watak datar dan watak

bulat. Watak datar dalam novel ini yaitu

Alfian dan Stephanie. Yang mempunyai

watak datar yaitu dari awal kemunculannya

hingga akhir cerita mempunyai sikap yang

baik dan suka menolong. Sedangkan watak

bulat dalam novel ini yaitu Dodi, karena di

awal cerita Dodi mempunyai sifat yang

sangat jelek dan berubah menjadi anak yang

mempunyai sifat yang sangat baik

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 12||

Konflik yang terdapat dalam novel

Stephanie Last Day in Semeru Karya Nikki

Carito ini meliputi konflik batin yang

tergambar kegelisaan, kekawatiran, dan

keresahan yang dialami Alfian dan

Stephanie. Sedangkan konflik sosial yang

tergambar dari hubungan seseorang

antaraAlfian, Kepala sekolah danYudis yang

tergambar dalam lingkungan Sekolah

Dalam novel Stephanie Last Day in

Semeru Karya Nikki Carito mengalami

masalah Psikologi social diantaranya

adalah(1) Perilaku prososial yang tergambar

dalam norma tanggung jawab, norma saling

ketimbalbalikan dan keadilan sosial pada

Stephanie danAlfian yang suka membantu di

saat seseorang membutuhkan pertolongan

tanpa memikirkan status sosial.(2) Perilaku

agresi antara lain provokasi, kondisi aversi

dan kehadiran orang lain yang terjadi pada

diri Alfian yang merasa tertindas dalam

menunjukkan kebenaran kasusnya( 3)

Prasangka Sosial yang terjadi pada diri

Alfian karena Alfian merasa tidak senang

dengan ulah teman-temanya yang selalu

merendahkan dia dan dia merasa bahwa dia

merupakan orang yang kurang mampu.

IV. Daftar Pustaka

Ahmad, Soebani, 2009. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung : Pustaka

Setia.

Amunudin. 2011b. Pengantar Apresiasi

Karya Sastra. Bandung :Sinar Baru

Algensindo.

Badrun, Ahmad. 1983. Pengantar ilmu

sastra. Surabaya : Usaha nasional

Carito, Nikki. Stephanie Last Day in

Semeru. 2013. Surabaya : Penerbit Liris

Eksten, Mursal. 2013. Kesusastraan

Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung : CV

Angkasa

Fananie, Zainuddin. 2002.Telaah Sastra.

Surakarta : Universitas Muhammadiyah.

Hasan Alwi dan Sugiono Dendy. 2008.

Telaah Bahasa dan Sastra. Jakarta : Yayasan

Obor Indonesia

Koentjaraningrat.1985. Metode Penelitian

Masyarakat. Jakarta; Gramedia

Mahmudah, Siti. 2011. Psikologi Sosial

Teori dan model Penelitin. Malang : UIN

MALIKI-Press

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi

Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Natia,IK. 2008. Ikhtisar Teori dan

Periodisasi Sastra Indonesia. Surabaya :

Bintang.

Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Teori

Pengkajian Fiksi. Yogyakarta :Gadjah Mada

Universitas Press.

Ratna, I Nyoman Khunta. 2011. Penelitian

Sastra. Yogyakarta Pustaka Pelajar.

Semi, Atar. 2012. Metode Penelitian Sastra.

Bandung : Angkasa

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra

Analisis Psikologis. Surakarta :

Muhammadiyah University Press.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Febri Rahayu | 11.1.01.07.0043 FKIP- PBSI

simki.unpkediri.ac.id || 13||

Soeratno, Siti Chamamah. 2001. Sastra

Indonesia. Jakarta: Djembatan.

Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suryabrata, Sumadi, BA, Drs, M.A, Ed.s,

Ph.D. 2003. Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: Raja Gravindo Persada.

Sutejo dan Kusnadi, 2009. Menulis Kreatif.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.