perhitungan porositas

Upload: david-h-butar-butar

Post on 10-Feb-2018

287 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 PERHITUNGAN POROSITAS

    1/2

    PERHITUNGAN POROSITAS

    Metalografi kuantitatif (lebih umum disebut stereologi) mempelajari secara kuantitatif

    hubungan antara pengukuran-pengukuran yang dibuat pada bidang dua dimensi dengan

    besaran-besaran struktur mikro dari suatu spesimen berdimensi tiga.

    Metoda yang digunakan dalam pengukuran adalah :1. Metoda perbandingan, tidak memerlukan perhitungan butir,

    perpotongan maupun intersection butir melainkan hanya mem-

    bandingkan struktur mikro grain spesimen uji dengan Gambar

    standar yang masih berlaku. Biasanya digunakan di industri karena

    hasilnya cepat diperoleh.

    2. Metoda Planimetric (Jeffries), menghitung jumlah butir dalam suatu

    uasan tertentu (lingkaran atau persegi 5000 mm2).

    3. Metoda Intercept (metoda Heyn average grain size), menghitung

    jumlah perpotongan serta intersection grain dengan garis uji. Metoda ini

    lebih cepat dibandingkan dengan metoda Planimetric untuk tingkatkepresisian yang sama. Metoda ini dapat digunakan untuk grain yang

    memanjang atau non-equiaksial.

    Peralatan ini secara umum dibagi dalam 3 kelompok yaitu :

    1. Cara manual : cara ini menggunakan deretan garis lurus atau titik-titik pada kertas

    transparan yang diletakkan di atas foto mikrograf atau pada sampel yang diproyeksikan

    pada layar dari mikroskop.

    2. Cara semi automatis : Prinsipnya sama seperti manual tetapi dilakukan secara automatis,

    interpretasi dan identifikasi dilakukan oleh operator.

    3. Cara automatis : Fasa-fasa dikelompokkan berdasarkan pada perbedaan kontras sinyallistrik, mikroskop dhubungkan denga komputer

    Perhitungan butir

    1. Metoda perbandingan,

    2. Metoda Planimetric (Jeffries),

    3. Metoda Intercept

    a. Metoda Heyn (lineal intercept)

    b. Metoda Circular intercept yang terdiri dari

    * Metoda lingkaran tunggal Hilliard.

    * Metoda tiga lingkaran Abrams.4. Pengukuran besar butir yang terelongasi.

    Gunakan persamaan 16 sampai dengan 23.

    Metode perbandingan

    Gunakan Tabel 1 ASTM E-112-96 sebagai pedoman untuk pemilihan gambar acuan dan

    pengambilan pembesaran foto.

    Gambar acuan tidak selalu ASTM, bisa juga dengan standar lain misalnya DIN.

    Metoda ini digunakan untuk grain yang terrekristalisasi sempurna atau equiaxed grain

    Metode Planimetric

    http://alik3505.blogspot.com/2010/05/perhitungan-porositas.htmlhttp://alik3505.blogspot.com/2010/05/perhitungan-porositas.htmlhttp://alik3505.blogspot.com/2010/05/perhitungan-porositas.html
  • 7/22/2019 PERHITUNGAN POROSITAS

    2/2

    Buat lingkaran atau persegi pada gambar mikrostruktur atau foto spesimen dengan luas

    yang telah diketahui dan biasanya 5000 mm2.

    Hitung semua butir yang ada dalam lingkaran atau area luasan yang telah diketahui

    luasnya, serta intersept butir terhadap garis yang mengelilinginya.

    Gunakan rumus (4) dan Tabel 5 untuk menghitung NA

    Gunakan rumus-rumus pada Tabel 6 untuk menghitung Grain size Number dan Tabel 4

    untuk menentukan ukuran butir.

    Metoda Intercept

    Metoda ini lebih cepat dibandingkan dengan metoda Planimetric untuk tingkat

    kepresisian yang sama.

    Metoda ini dapat digunakan untuk grain yang memanjang atau non-equiaksial.

    Metoda ini terdiri dari dua kelompok yaitu

    1. Metoda Heyn (lineal intercept)

    2. Metoda Circular intercept yang terdiri dari

    a. Metoda lingkaran tunggal Hilliard.b. Metoda tiga lingkaran Abrams.

    PERHITUNGAN POROSITAS

    ASTM E-562 Practice for Determining Volume Fraction by Systmatic Manual Point Count.

    Jika ukuran/diameter porositas rata-rata hampir sama dengan ukuran/diameter butir fasa

    induk, maka dapat digunakan fraksi volume pada metoda Planimetri.

    Jika ukuran/diameter porositas rata-rata tidak sama dengan ukuran/diameter butir fasa

    induk, maka dapat digunakan fraksi volume pada metoda Planimetri dengan pengukuran

    langsung menggunakan kertas transparan milimeter yang diletakkan di atas foto mikrografatau pada sampel yang diproyeksikan pada layar dari mikroskop.