perencanaan strategis

17
Evaluasi Perencanaan Strategis dan Program Komunikasi: Riset Evaluasi Donna Rosamayna (0906590244) Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program Komunikasi

Upload: drosamayna

Post on 24-Jul-2015

75 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perencanaan Strategis

Evaluasi Perencanaan Strategis dan Program Komunikasi: Riset

Evaluasi

Donna Rosamayna (0906590244)

Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Program Komunikasi

Page 2: Perencanaan Strategis

2

Chapter 1

Strategic Planning, Sistem, dan

Kampanye

Page 3: Perencanaan Strategis

3

Strategic Planning, Sistem dan Kampanye

• Perencanaan strategis adalah dasar dari sistem model secara umum.

• Perencanaan strategis dalam mengkampanyekan produk atau lembaga, harus dipertimbangkan:

1. Siapa yang menjadi komunikatornya2. Apa pesannya dan bagaimana menyampaikannya3. Saluran mana yang dipergunakan4. Siapa yang menjadi sasaran.5. Efek atau dampak apa yang hendak dihasilkan.

Page 4: Perencanaan Strategis

4

Usaha Meningkatkan Hasil Kampanye

1. Melakukan analisis audience, yakni menuliskan visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai

2. Menetapkan khalayak sasaran (audience target3. Membuat strategi pesan4. Mengembangjkan strategi komunikator atau sumber

agar penyampaian pesan berjalan efektif5. Memilih strategi kampanye, apakah terpadu atau

tunggal.6. Menentukan pendekatan yang diambil.7. Mendesign strategi mengembangkan mitra.

Menurut Atkins (1981) Kampanye media sukses atau tidak ditentukan oleh:

Page 5: Perencanaan Strategis

5

SIMMONS dan MUJICA (1987)

1. Melakukan campur tangan yang tepat pada waktunya. Artinya: merancang pesan yang menarik, memilih media yang tepat, menentukan sasaran yang jelas, dan mengeksekusi pesan pada waktu yang tepat,

2. Membuat segmentasi khalayak. Bukan hanya penting bagi pengiriman pesan tapi juga baik untuk efektifitas biaya kampanye.

3. Melakukan riset untuk pelaksanaan kampanye sehingga mendapatkan feetback untuk perbaikan siklus perencanaan selanjutnya.

4. Memilah usaha secara proporsional dalam mencapai target khalayak sesuai potensi dampak yang ditimbulkan.

Perencanaan komunikasi yang efektif menurut Simmons dan Mujika:

Page 6: Perencanaan Strategis

6

1. Pengelolaan perencanaan strategi komunikasi sebaiknyaMenggunakan pendekatan manajemen yang berorientasipada tujuan demi terjaminnya produk pesan yangrelevan dan pencapaian hasil kampanye.

2. Agar mudah memahami bagaimana manusia memproses informasi, khususnya mengenai motivasi. Dalam kerangka ini kumpulan teori bisa membantu dalam merumuskan strategi kampanye.

Simmons, Hills dan Lee (1988) menyatakan:

Page 7: Perencanaan Strategis

7

Urutan Langkah Perencanaan Strategis

1. Perumusan sasaran

2. Pengidentifikasian target audience dan mengotrol masing-masing variabel (visi, misi dan nilai-nilai)

3. Analisa SWOT dan FPK

4. Manajemen oleh pernyataan yang objective.

5. Strategi pesan dan rencana

6. Media/Channel strategi dan pesan.

7. Pengambilan keputusan strategis

8. Biaya mutu / budget.

9. Pengukuran dan pengendalian program

 

Page 8: Perencanaan Strategis

Chapter 2

Conceptualizing the Problem Analysis

8

Page 9: Perencanaan Strategis

KONSEPTUALISASI ANALISIS MASALAH

PENDAHULUAN PENGAMATAN

- Mengidentifikasi masalah itu relatif sederhana.Namun, menganalisis masalah dengan efiesiensi memerlukan struktur, atau lebih tepatnya, sistem.

1. Informasi yang berhubungan dengan masalah harus objective, yakni tertulis dan bisa direview kapan saja, dan dapat diuji secara empiris.

2. Penelitian, analisis, metodologi perencanaan, teknik, dan prosedur yang spesifik harus memiliki standarisasi.

3. Harus ada struktur yang urut yang menunjukkan langkah demi langkah elaborasi penelitian penelitian, analisis, strategi, rencana dan penggunaan umpan balik untuk cross-check dan mengidentifikasi konsistensi penelitian.

9

Page 10: Perencanaan Strategis

Keuntungan dari Model Sistem

Model sistem memungkinkan anda untuk menyelesaikan

langkah pertama dalam perencanaan manajerial dengan

menyediakan teknik yang dapat membantu Anda untuk:

1. Reorganisasi sejumlah besar informasi ke dalam kategori sederhana namun lebih bermakna.

2. Mengelompokkan informasi yang penting dan membuat informasi yang tidak esensial.

3. Melihat masalah yang saling berhubungan, fenomena dan konsep yang terintegrasi sehingga lebih mudah untuk dipahami dan menjelaskan apa yang terjadi.

4. Merumuskan strategi yang dapat dijadikan sebagai dasar suatu rencana dan pelaksanaannya.

10

Page 11: Perencanaan Strategis

DOKUMENTER PENELITIAN DAN MANAJEMEN YANG EFEKTIF

Pencarian dasar melalui literatur di lapangan dapat membantu anda terhindar dari kesalahan fatal.

1. Rediscovery the wheel. Masalah anda mungkin saja sudah memiliki satu atau lebih solusi yang lebih baik yang bisa diterapkan atau cukup dekat untuk disesuaikan.

2. Already disprove solution:solusi yang anda pertimbangkan, mungkin sudah terbukti tidak benar, tidak bisa dijalankan dan tidak memuaskan.

3. Weakers alternatives: literatur yang menarik dapat membantu anda untuk menyingkirkan solusi yang relatif lemah di antara ide-ide yang anda pertimbangkan.

11

Page 12: Perencanaan Strategis

Pengambilan Informasi Teknologi

Sistem komputerisasi akan sangat mempermudah dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Setelah melengkapi pencarian literature, anda bisa i menggunakan informasi yang sudah dikumpulkan. Kerangka kerja perencanaan manajerial strategis untuk analisis permasalahan didasarkan pada data berikut:

REAL STATE / IDEAL STATE ANALYSES

Informasi tentang masalah dapat dipilih, distruktur, dan

dibekukan. Teknik ini membantu mengetahui sejarah yang

dicapai oleh klien/organisasi di masa lalu, mengetahui apa

tujuan klien/organisasi miliki saat ini dan strategi umum

yang digunakan untuk mencapai tujuan.

12

Page 13: Perencanaan Strategis

- Untuk membuat koleksi informasi efisien, membuat struktur jauh lebih baik daripada tidak berstruktur. Dengan struktur, dapat direncanakan terlebih dahulu pertanyaan yang akan diselidiki.

- 11 katagori dalam membangun real state / ideal analyses, adalah:

1. Global objective / tujuan umum

2. Sejarah klien atau organisasi.

3. Segmentasi audience.

4. Faktor yang mengontrol perilaku audience.

5. Pesan dan kesesuaian

6. Kompetisi

13

Page 14: Perencanaan Strategis

7. Posisi

8. Channel dan seleksi media massa

9. Anggaran.

10. Pemilihan waktu

AUDIENCE SEGMENTATION

Segmentasi menyediakan suatu proses identifikasi

pengelompokkan. Dengan pengelompokkan, bisa

mendapatkan kesempatan lebih baik dalam mencapai

tujuan.

14

Page 15: Perencanaan Strategis

Orang yang telah dibagi dalam segmen-segmen dapat

dibedakan menjadi:

1. Para pengguna terakhir informasi.

2. Orang-orang yang membuat keputusan.

3. Orang-orang yang menunjukkan keterlibatan luas.

4. Opinion Leader / Opini pemimpin.

5. Orang yang menjadi contoh masyarakat (role model) atau orang yang dapat mempengaruhi orang lain melalui tekanan sosial.

6. Orang yang dalam mengambil keputuasnnya melibatkan keberhasilan, kegagalan atau resiko.

15

Page 16: Perencanaan Strategis

BEHAVIORAL ANALYSIS.

Teori ini berorientasi untuk mengeksplorasi faktor psikologi

dan sosiologi yang membantu dalam mengidentifikasi

faktor-faktor yang dapat menentukan bagaimana audience

merespon pesan kampanye dan memperoleh wawasan

Bagaimana mencegah masalah dalam tahap perencanaan.

FORCE FIELD ANALYSIS

Teknik ini menyederhanakan persediaan variabel yang

mengontrol perilaku audience. Analisa ini membantu

menghilangkan variabel asing. Hal ini juga memungkinkan

anda untuk menilai variabel mana yang memiliki pengaruh

kuat terhadap perilaku.16

Page 17: Perencanaan Strategis

17

Daftar Pustaka

Smith, Ronald D. 2002. Communication Campaign Management. London : Longman Erlbaum Associates, Publishers.

Sayre. 2005. Campaign Planner for Integrated Brand Communications. South Western : Thomson.