perbuatan atau kegiatan yang dilarang pasal 17...
TRANSCRIPT
![Page 1: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/1.jpg)
Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang
Pasal 17 – 24
![Page 2: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/2.jpg)
• Defenisi Praktek Monopoli:•pemusatan kekuatan ekonomi (penguasaan yang nyata atas suatu pasar yang relevan)• sehingga dapat menentukan harga barang dan atau jasa• oleh satu atau lebih pelaku usaha• yang mengakibatkan : dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas suatu barang dan atau jasa• sehingga menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umumdan dapat merugikan kepentingan umum
• Defenisi Persaingan Usaha Tidak Sehat•persaingan antar pelaku usaha dalam menjalankan produksi pemasaran barang/jasa•dilakukan dengan cara tidak jujur, melawan hukum atau menghambat persaingan
![Page 3: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/3.jpg)
• Vertical Restraint
•Hubungan antara pelaku dengan pelaku usaha yang merupakan suatu jaringan proses produksi
• upstream atau downstream • upstream atau downstream production
•Dapat terjadi dalam satu perusahaan
• Dapat terjadi antara produser dengan distributor atau dealer
![Page 4: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/4.jpg)
• Horizontal Restraint
•Hubungan antara pelaku dengan pelaku pesaingnya yang sejajar
• Terjadi dalam suatu industri • Terjadi dalam suatu industri yang sama
• Umumnya paling sering bersifat anti persaingan
![Page 5: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/5.jpg)
•Form of Restraint
•Non price restraint (hambatan dalam bentuk bukan harga)
•Price restraint (harga)
• Ancillary restraint
![Page 6: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/6.jpg)
V
E
R
T
THE CHAIN OF PRODUCTIONSupplier Supplier Supplier
Manufacturer Manufacturer Manufacturer
Wholesaler Wholesaler Wholesaler
I
C
A
LH O R I Z O N T A L
Wholesaler Wholesaler Wholesaler
Distributor Distributor Distributor
Retailer Retailer Retailer
![Page 7: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/7.jpg)
Consumer Demand
Elasticity of Demand
Substitutes
Seasonality
Rate of Growth
Location Lumpiness of orders
Method of purchase
ProductionRaw materials
Technology
Unionization
Product durability
Scale economies
Scope economies
StructureNumber of buyers and sellersBarriers to entry of new firmsProduct differentiation
Vertical integration
DiversificationGovernment PolicyRegulation DiversificationRegulationAntitrustBarrier to entryTaxesInvestment incentivesEmployment incentivesMacroeconomics policiesLegal tactics
Conduct Advertising Research and development Pricing behavior Plant investment Product choice CollusionMerger and contracts
PerformanceProduction efficiencyAllocation efficiencyEquityProduct qualityTechnical progressProfits
![Page 8: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/8.jpg)
• Kegiatan yang Dilarang
• Monopoli (Pasal 17)
• Monopsoni (Pasal 18)
• Penguasaan Pasar (Pasal 19, 20, 21)• Penguasaan Pasar (Pasal 19, 20, 21)
• Persekongkolan (Pasal 22, 23,24)
![Page 9: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/9.jpg)
• Pasal 17 – Monopoli
• (1) Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
• (2) pelaku usaha patut diduga atau dianggap melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila:pemasaran barang dan atau jasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila:
• Barang dan atau jasa yang bersangkutan belum ada substitusinya: atau
• Mengakibatkan pelaku usaha lain tidak dapat masuk kedalam persaingan usaha barang dan atau jasa yang sama atau
• Satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha menguasai lebih dari 50 % pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu
![Page 10: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/10.jpg)
• Pasal 17 - Monopoli
• Unsur-unsurnya:
• Upaya memonopoli
• Barang substitusi
• Hambatan masuk pasar (barrier to entry)
• Penguasaan pangsa pasar > 50 %
• Yang dapat mengakibatkan:
• Terjadinya praktek monopoli
• Persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 11: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/11.jpg)
•Monopolist:
•Membatasi Output
•Menaikkan harga
•Social Cost of Monopoly (Richard Posner)
•Pengukuran Monopoli (Lerner Index)
![Page 12: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/12.jpg)
•Natural Monopoly - (Monopoly Alamiah)
•Monopoli alamiah oleh negara dengan alasan lebih efisien bila hanya ada 1 pelaku – Pasal 33 UUD’45.
• Didapat dengan jalan “innocently acquired”seperti • Didapat dengan jalan “innocently acquired”seperti skill, paten dll
![Page 13: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/13.jpg)
� Pasal 18 – Monopsoni
� (1) Pelaku usaha dilarang menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam pasar bersangkutan yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
� (2) pelaku usaha patut diduga atau dianggap menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) apabila satu pelaku usaha menguasai lebih dari 50 % pangsa pasar satu jenis barang atau jasa tertentu
![Page 14: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/14.jpg)
• Monopsoni
• Unsur-unsurnya:
• Menguasai pasokan
• Menguasai > 50 %
• Atau menjadi pembeli tunggal atas produksi dan/atau pemasaran barang/jasa dan/atau pemasaran barang/jasa
• Dalam pasar bersangkutan
• Yang dapat mengakibatkan:
• Terjadinya praktek monopoli
• Persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 15: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/15.jpg)
• Kasus BBPC - Cengkeh
![Page 16: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/16.jpg)
Pasal 19 – Penguasaan Pangsa Pasar Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapakegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain,yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan ataupersaingan usaha tidak sehat berupa:(a) Menolak dan atau menghalangi pelaku usaha tertentu
untuk melakukan kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan atau
(b) Menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha (b) Menghalangi konsumen atau pelanggan pelaku usaha pesaingnya untuk tidak melakukan hubungan usaha dengan pelaku usaha pesaingnya itu atau
(c) Membatasi peredaran dan atau penjualan atau penjualan barang dan atau jasa pada pasar bersangkutan
(d) Melakukan praktek diskriminasi terhadap pelaku usaha tertentu
![Page 17: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/17.jpg)
• Penguasaan pasar;• Unsur-unsurnya:• Menolak dan/atau menghalangi pelaku usaha
tertentu untuk • melakukan kegiatan usaha yang sama • Pada pasar bersangkutan; atau
• Menghalangi konsumen/pelanggan pelaku usaha pesaing (agar) tidak melakukan berhubungan usaha dengan saingannya itu; ataupesaing (agar) tidak melakukan berhubungan usaha dengan saingannya itu; atau
• Membatasi peredaran/penjualan barang/jasa pada pasar bersangkutan; atau
• Mendiskriminasi pelaku usaha tertentu• Yang dapat mengakibatkan:
• Terjadinya praktek monopoli• Persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 18: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/18.jpg)
• Dalam menganalisa unsur penguasaan pasar maka harus diperhatikan bahwa:
- pelaku mempunyai kekuatan pasar yang signifikan sehingga dapat melakukan diskrimininasi
- bedakan antara persaingan antar merek (inter brand)dan persaingan sesama merek (intra brand) , misalnya sesama distributorsesama distributor
- Lihat beberapa putusan KPPU yang menggunakan Pasal 19 – apa yang dimaksud dengan tindakan diskriminasi?
- Pasal 19 menggunakan istilah: pelaku usaha, pelaku usaha pesaing, pelaku usaha lain untuk menggambarkan hubungan usaha diantara mereka
![Page 19: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/19.jpg)
Pasal 20: Menjual rugi – predatory pricing
Pelaku usaha dilarang melakukan pemasokan barang dan atau jasa dengan cara melakukan jual rugi atau menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau mematikan usaha untuk menyingkirkan atau mematikan usaha pesaingnya dipasar bersangkutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
![Page 20: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/20.jpg)
• Unsur-unsurnya:
• Melakukan jual rugi
• Menetapkan harga yg sangat rendah
• Dengan maksud menyingkirkan atau
• Mematikan usaha Pesaing pada Pasar bersangkutanbersangkutan
• Yang dapat mengakibatkan:
• Terjadinya praktek monopoli
• Persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 21: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/21.jpg)
Penetapan harga di bawah biaya marginal
• Penetapan harga di bawah biaya marginal (predatory pricing), adalahpenetapan harga yang disatu sisi akan menguntungkan konsumendalam jangka pendek, tetapi dipihak lain akan sangat merugikanpesaing (produsen lain).
• Predatory pricing sebenarnya adalah merupakan hasil dari perangharga tidak sehat antara pelaku usaha dalam rangka merebut pasar.
• Strategi yang tidak sehat ini pada umumnya beralasan bahwa hargayang ditawarkan adalah merupakan hasil kinerja peningkatanyang ditawarkan adalah merupakan hasil kinerja peningkatanefisiensi perusahaan. Oleh karena itu tidak akan segera terdeteksisampai pesaing dapat mengukur dengan tepat berapa harga terendahyang sesungguhnya dapat ditawarkan pada konsumen (dimana harga= biaya marginal).
• Strategi ini akan menyebabkan produsen menyerap pangsa pasaryang lebih besar, yang dikarenakan berpindahnya konsumen padapenawaran harga yang lebih rendah. Sementara produsen pesaingakan kehilangan pangsa pasarnya. Pada jangka yang lebih panjang,produsen pelaku predatory pricing akan dapat bertindak sebagaimonopoli.
![Page 22: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/22.jpg)
• Dalam menganalisis pelanggaran harus dilihat:
- kemampuan pelaku yang biasanya memiliki posisi dominan baru mampu melakukan tindakan ini
- efek utama adalah melakukan tindakan monopoli bila berhasil mengusir atau mematikan pesaingnya.
- “recoupment theory”
- waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan - waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali
- sering sudah menarik pesaing potensial (new entry) untuk masuk kepasar sebelum berhasil mendapatkan keuntungan atau menutup kerugian
![Page 23: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/23.jpg)
• Dalam menganalisis pelanggaran harus dilihat:
- apa yang dimaksud dengan harga yang sangat rendah?
- bagaimana menghitung biaya produksi atau marginal cost dari suatu produk?
- bagaimana bila produk dijual karena memang - bagaimana bila produk dijual karena memang efisien dan harganya sangat murah, lihat contoh barang barang dari China.
- jarang ada mau melakukan strategi ini kecuali memiliki posisi dominan yang sangat kuat
![Page 24: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/24.jpg)
Pasal 21
Pelaku usaha dilarang melakukan kecurangan dalam menetapkan biaya produksidan biaya lainnya yang menjadi bagian dari komponen harga barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat
![Page 25: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/25.jpg)
• Kecurangan Dalam Penetapan Biaya Produksi
• Transfer pricing : dalam hal integrasi vertikal, set harga rendah untuk perusahaan dibawahnya, contoh: pada vertikal rugi tetapi pada horizontal untung dan bukan predatory pricing (loss sementara atau subsidi dari income lain)
• Under invoice pricing: menetapkan harga rendah, tetapi tidak terbukti predatory pricing jadi tidak terkena undang undangundang undang
• Curang
• Penetapan biaya produksi
• Biaya lainnya
• Bagian komponen harga barang
• Yang dapat mengakibatkan:
• Terjadinya praktek monopoli
• Persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 26: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/26.jpg)
Pasal 22- Persekongkolan Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat – bid rigging atau collusive tenderingtidak sehat – bid rigging atau collusive tendering
![Page 27: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/27.jpg)
• Unsur-unsurnya:
• Pelaku Usaha---Pihak lain
• Bersekongkol - kolaborasi
• Mengatur/menentukan pemenang tender
• Sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan • Sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 28: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/28.jpg)
• KPPU mengeluarkan “Pedoman Pasal 22 Tentang Larangan Persekongkolan Dalam Tender”- lihat pedoman
• Apa yang menarik?
• KPPU menggunakan pendekatan bahwa persekongkolan horizontal diperkenalkan karena terbukti bahwa di Indonesia, persekongkolan tender dimulai dari pemberi pekerjaan (bohir) dan bukan dimulai dari pemberi pekerjaan (bohir) dan bukan dilakukan hanya oleh pelaku usaha saja
• Kemungkinan dengan cara:
- arisan tender - menentukan pemenang -
- mundur - menentukan harga terendah
- membagi wilayah atau tertinggi
dan pekerjaan dll
![Page 29: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/29.jpg)
National Society of Professional Engineers Vs. United States• Peraturan yang dibentuk oleh NSPE bahwa tender dilarang karena dapat membahayakan kepentingan umum.
•Untuk mendapatkan rule of reason, maka harus •Untuk mendapatkan rule of reason, maka harus menunjukkan bahwa bukan kompetisi yang dirugikan tetapi pertimbangan apakah memang pada industri tertentu harus diberikan pengecualian.
![Page 30: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/30.jpg)
Pasal 23
Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha pesaingnya yang diklasifikasikan sebagai rahasia yang diklasifikasikan sebagai rahasia perusahaan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat
![Page 31: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/31.jpg)
• Unsur-unsur:
• Pelaku Usaha---Pihak lain
• Bersekongkol - kolaborasi
• Mendapatkan informasi kegiatan pesaing • Mendapatkan informasi kegiatan pesaing
• Kategori rahasia - (paten)
• Sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat
![Page 32: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/32.jpg)
Pasal 24
Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk menghambat produksi dan atau pemasaran barang atau jasa Pelaku usaha pesaingnya dengan maksud agar barang dan atau jasa yang ditawarkan atau barang dan atau jasa yang ditawarkan atau dipasok dipasar bersangkutan menjadi berkurang baik dari jumlah, kualitas maupun ketepatan waktu yang dipersyaratkan
![Page 33: Perbuatan atau Kegiatan yang Dilarang Pasal 17 –24ocw.usu.ac.id/course/download/1043-HUKUM-PERSAINGAN-USAHA/hke.602... · Pasal 18 – Monopsoni (1) Pelaku usaha dilarang menguasai](https://reader030.vdocuments.site/reader030/viewer/2022041207/5d61657c88c993e3318bc658/html5/thumbnails/33.jpg)
• Indirect Boycott – menghambat 1 pelaku dengan mengintimidasi pelaku lain
• Pelaku Usaha---Pihak lain
• Bersekongkol - kolaborasi
• Menghambat produksi, pemasaran barang/jasa pesaingnyapesaingnya
• Maksud mengurangi jumlah, kuantitas, ketepatan waktu
• Sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat