peranan media sosial dalam pemasaran produk pertanian
DESCRIPTION
Peranan media spsial dalam salah satu sub sistem agribisnis, yaitu pemasaranTRANSCRIPT
Nama : Carmelita Astrini
NPM : 150610120119
Mata Kuliah : Home Economics
PERANAN MEDIA SOSIAL DALAM PEMASARAN PRODUK PERTANIAN
Sarana produksi pertanian yang kita kenal selama ini adalah lahan, modal, tenaga kerja dan
teknologi. Satu sarana produksi yang sering dilupakan adalah informasi. Informasi sangat menentukan
keberhasilan usaha petani, misalnya apakah usahanya akan berhasil atau tidak, menguntungkan atau
tidak dan sebagainya. Informasi berapa kebutuhan dan ketersediaan pasar terhadap komoditas tertentu
akan menentukan berapa jumlah komoditas tersebut harus diproduksi oleh petani agar usaha tersebut
dapat menguntungkan.
Kemajuan teknologi informasi di era globalisasi menjadikan internet sebagai suatu fenomena
yang sering menjadi topik pembicaraan. Dengan internet, dunia seakan menjadi begitu kecil. Hanya
dalam hitungan detik, kita dapat menerima pesan yang dikirim orang dari jarak ribuan kilometer dan
demikian pula sebaliknya. Media sosial adalah salah satu aplikasi yang paling banyak dipakai di
internet. Saat ini, hampir setiap orang yang bisa mengakses internet memiliki akun media sosial
seperti facebook, twitter, dan instagram. Media sosial berkembang menjadi sarana yang cukup penting
untuk membuka dan memperluas bisnis, terutama dalam proses pemasaran produk.
Dengan semakin berkembangnya media sosial, membuat dunia pertanian juga memanfaatkan
media sosial karena kalau tidak maka dunia pertanian kita akan ketinggalan. Pertanian yang selama ini
berkembang secara tradisional seharusnya berubah seiring dengan perkembangan jaman menjadi
pertanian yang berkebudayaan industri. Dengan pertanian berkebudayaan industri, maka kedudukan
informasi menjadi penting, sehingga pertanian kita bisa dijalankan dengan analisis pasar yang benar.
Dikutip dari salah satu artikel di futuready.com, media sosial memiliki beberapa peranan
dalam pemasaran produk, yaitu:
Brand Awareness
Keuntungan membangun kesadaran merek melalui media sosial dapat membuat orang
semakin mengetahui atau mengenal produk kita. Dari sana kita dapat mengukur brand
awareness atau kesadaran konsumen terhadap produk tersebut dari jumlah fans
atau followers dan berapa kali brand kita di-mention dalam suatu periode di media sosial.
Tidak sembarang orang dapat membangun brand awareness. Untuk itu, biasanya
perusahaan tertentu membayar pekerja online yang khusus mengurusi hal tersebut
yakni social media spesialist, community manager, twitter master, digital media
analyst, dan search engine optimization (SEO).
Dekat dengan Konsumen
Media sosial mengubah cara perusahaan berkomunikasi yang semula satu dan dua arah,
kini menjadi segala arah. Selain itu, media sosial menjadi saluran penting bagi retailer
untuk berhubungan dengan opini konsumen dan crowdsource (salah satu cara mengajak
khalayak umum berpartisipasi memecahkan masalah) mengenai produk baru dan layanan.
Media Promosi
Kini, media sosial menjadi salah satu media promosi yang sangat efektif dan langsung ke
sasaran. Melalui Facebook, twitter, instagram, kita dapat memberikan informasi seluas-
luasnya akan produk kita kepada konsumen. Dengan memanfaatkan media sosial,
konsumen kita juga tidak terbatas dalam arti bisa dari dalam negeri maupun luar negeri.
Riset Pasar
Peran media sosial penting untuk menggali informasi dari para konsumen dan calon
konsumen. Kita bisa melakukan polling atau survey melalui media sosial tentang
seberapa sadar konsumen akan produk yang kita miliki, seberapa besar minat pasar, dan
mencari informasi siapa-siapa saja yang menjadi kompetitor utama bagi bisnis kita.
Pada produk olahan pertanian yang sebagian besar bahan bakunya diperoleh dari
pedesaan dan masih merupakan sektor usaha kecil, untuk membuat promosi melalui iklan
cetak seperti menggunakan brosur, booklet , poster, leaflet dan lainnya memerlukan modal
yang lebih tinggi karena harus mencetak banyak untuk mengiklankan agar iklan yang
disampaikan luas dan mencapai masyarakat luar desa tersebut mengetahui akan suatu produk
yang ditawarkan. Menurut (Wurinanda, 2015), hal ini tidak efektif dan efisien bagi pelaku
bisnis mengingat teknologi di zaman yang sudah modern saat ini sudah mudah untuk
digunakan. Penjualan secara konvesional memerlukan modal yang lebih besar untuk membeli
sebuah toko dan membayar karyawan, tetapi dengan menggunakan teknologi hal ini dapat
dilakukan di berbagai tempat karena telah dimudahkan oleh internet yang sudah dengan
mudah diakses di smartphone.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 pada pasal 4 yang
menyebutkan bahwa selain mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga membuka kesempatan seluas-luasnya
kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab. Hal ini dapat
dimanfaatkan dalam penggunaan teknologi yang seoptimal mungkin penggunaannya,
misalnya untuk media promosi dengan teknologi yang dapat meningkatkan pendapatannya.
Dalam memasarkan suatu produk olahan pertanian dibutuhkan suatu promosi yang
dilakukan, yang bertujuan untuk membantu mengenalkan suatu produk tertentu kepada
konsumen secara langsung dan cepat. Salah satu untuk mempromosikannya dapat dilakukan
dengan menggunakan media sosial. Media sosial diartikan sebagai aplikasi online, sarana,
dan media yang ditujukan untuk memfasilitasi interaksi, kolaborasi, dan sharing materi
(Richter dan Koch dikutip oleh Santoso, 2012).
Para pelaku bisnis memanfaatkan kemajuan teknologi dengan memasarkan produknya
melalui internet khusunya media sosial karena pengguna media sosial di Indonesia cukup
besar. Hal ini terlihat pada Survei Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang
menyatakan bahwa penguna Internet di Indonesia pada tahun 2014 mencapai 88,1 juta
pengguna atau sekitar 34,9 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini berpeluang sangat
besar untuk memasarkan produk olahan pertanian melalui media sosial, karena pengguna
internet lebih tinggi pada penggunaan media sosial terlihat pada pengguna yang memiliki dan
menggunakan aplikasi atau konten jejaring sosial sebesar 87,4 persen (APJII, 2014).
Media sosial juga memiliki dampak positif dan negatif, dampak positif yang
diharapkan bisa dirasakan langsung oleh petani yang lebih diuntungkan dari hasil pejualan
produk olahan pertanian. Walaupun harga yang sampai pada konsumen jauh lebih tinggi dari
harga yang dijual oleh petani itu sendiri, mengingat rantai penjualan di pasaran sangat
panjang dari petani tidak langsung jatuh kepada konsumen. Rantai tersebut diawali dari
petani memasok kepada bandar (harga terendah) , lalu dari bandar memasok komoditas ke
sejumlah pasar tradisional (penentuan harga penawaran), dari pedagang membeli komoditas
dengan harga penawaran bandar, dan pedagang menjual kembali dengan menyesuaikan
harga bandar dan laba (Radar Bogor, 2015). Hal ini mengakibatkan semakin banyak pemasok
semakin mahal kepada konsumen tetapi petani tetap mendapatkan untung yang sedikit. Hal
ini jika dimanfaatkan oleh petani langsung dengan menggunakan kecanggihan teknologi,
dapat memotong rantai kepada konsumen sehingga petani dapat lebih maju dan diuntungkan.
Review Artikel Ilmiah: Efektivitas Iklan melalui Jejaring Sosial sebagai Salah Satu
Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih
Salah satu bukti keberhasilan efektivitas peranan media sosial dalam pemasaran produk
olahan pertanian dapat dilihat dari keberhasilan pemasaran Keripik Maicih melalui media
sosial. Salah satu jejaring sosial yang digunakan untuk memasarkan keripik pedas maicih
adalah twitter. Jejaring sosial dianggap memiliki peluang bagi pelaku pemasaran untuk
memasarkan atau mempromosikan produk yang akan dipasarkan. Banyak kelebihan yang
dapat diambil dari pemasaran melalui jejaring sosial, diantaranya adalah sebagai sarana
berkomunikasi dengan konsumen, media promosi dan membangun merek.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini mengenai jejaring sosial adalah beberapa
contoh jejaring sosial diantaranya MySpace, Facebook, twiter and Blog. Fungsi dari
penerapan jejaring sosial berfokus pada koneksi yang akan dibangun oleh satu orang dengan
orang lainnya, dimana dapat berupa hubungan sahabat, keluarga, peristiwa atau kegiatan,
profesi, hingga bisnis dan pekerjaan (Boyd dan Ellison, 2007).
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengambil 100 mahasiswa
Universitas Gunadarma yang memiliki jejaring sosial dan mengetahui produk Maicih dipilih
dengan cara purposif. Dengan meneliti tiga jenis jejaring sosial yang digunakan oleh
produsen Maicih, yaitu jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Blog. Sedangkan, efektivitas
iklan diukur dengan menggunakan Model EPIC (Empati, Persuasi, Impact, Communication)
yang menjelaskan sejauh mana sikap konsumen terhadap promosi suatu produk.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 98 persen responden merupakan
pengguna jejaring sosial twitter. Dari 100 responden, 68 responden pernah melihat iklan
Maicih melalui Facebook, 73 responden pernah melihat melalui twitter, dan 53 responden
pernah melihat iklan Maicih melalui blog. Hal ini dapat dilihat bahwa responden sebagian
besar menggunakan dan memanfaatkan jejaring sosial untuk memperoleh informasi
mengenai produk. Berdasarkan hasi penelitian tersebut, dengan model EPIC dinilai efektif,
terlihat dari rentang skala EPICrate.
Kendala dan Solusi
Walaupun kita ketahui seberapa besar peranan media sosial dalam pemasaran produk
olahan pertanian, namun terdapat beberapa kendala dalam implementasinya. Contoh kendala
utama adalah belum meratanya akses internet untuk para pelaku agribisnis. Beberapa wilayah
di Indonesia terutama wilayah pelosok pedesaan belum mendapatkan sarana internet yang
memadai sehingga mereka tidak bisa memasarkan produknya dengan media sosial. Oleh
karena itu, dibutuhkan perluasan akses komunikasi berupa jaringan internet ke daerah
terpencil. Selain itu, beberapa pelaku agribisnis masih dirasa belum “melek teknologi”. Untuk
itu, diperlukan pelatihan dalam pengenalan teknologi media sosial pada para pelaku
agribisnis agar mereka menyadari pentingnya menggunakan media sosial untuk pemasaran
produknya.
Terdapat kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan pemasaran produk
pertanian melalui media sosial, yaitu:
Tentukan Target dan Jenis Media yang Akan Digunakan
Menentukan target berupa pengguna media sosial yang berasal dari kalangan pelajar dan
mahasiswa, atau kalangan eksekutif muda yang memiliki segudang rutinitas. Selain
memutuskan kalangan mana yang akan dijadikan target, kita juga harus fokus memilih
media sosial mana yang cocok untuk memasarkan produk kita. Gunakan media sosial
yang memiliki banyak pengguna seperti Facebook, Twitter atau Instagram. Kita juga
bisa menggunakan forum-forum Indonesia yang sering dikunjungi oleh para pengguna
internet, seperti Kaskus dan Detik.com. Buatlah perpaduan yang membuat pengguna
internet merasakan adanya pemasaran, misalnya berikan posting singkat di Twitter atau
Instagram untuk mengarahkan para audience ke halaman yang lebih besar lagi, seperti
forum atau Facebook Page.
The Power of Creative Content
Konten yang seru dan kreatif menjadi salah satu kunci kesuksesan pemasaran melalui
media sosial. Konten yang seru akan membuat para pengguna internet tertarik untuk
selalu mengikuti informasi yang kita berikan. Pilihlah konten yang unsur viralnya (unsur
share) tinggi. Pengguna internet akan merasa tertarik untuk membagikan informasi yang
menarik. Kesempatan yang diperoleh dari share tersebut bisa membuat pengguna
internet lainnya mulai mengenal informasi dan produk kita. Dan usahakan untuk
membuat konten yang singkat, padat namun menarik agar pengguna internet tak merasa
malas untuk membacanya.
Jalinlah Komunikasi Efektif Secara Personal
Memiliki banyak teman Facebook, Twitter atau media sosial lainnya merupakan hal yang
positif untuk mulai memperkenalkan bisnis kita. Dengan memberikan posting, tweet atau
wall post secara internal dapat membuat mereka bisa lebih mengenal produk bisnis kita.
Langkah ini mungkin efektif bila mereka merasa senang dan ingin membagikan
informasi kepada kerabat-kerabat lainnya.
Carilah Pihak yang Tepat
Memilih key opinion leader (influencer) yang tepat memang perkara yang tidak mudah.
Orang yang aktif menggunakan media sosial setiap hari, punya gaya penyampaian yang
seru dan punya banyak followers adalah kriteria influencer yang tepat. Kita dapat
bekerjasama dengan influencer tersebut untuk mempromosikan bisnis secara efektif
melalui media sosial. Contoh nyatanya yakni, bila kita memiliki bisnis kuliner, maka kita
bisa menjalin hubungan baik dengan food-blogger dan memberitahukan mengenai varian
produk dan keunggulan bisnis kita. Dengan demikian food-blogger tersebut tentu tertarik
untuk mempopulerkan produk kuliner kita. Ia dapat meyakinkan banyak orang mengenai
keunggulan dan citarasa produk kuliner kita.
Sumber Referensi:
Riyantoro, Bagus dan Harmoni, Ati. 2013. Efektivitas Iklan melalui Jejaring Sosial sebagai
Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih.
http://www.ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/article/viewFile/923/813.
Diakses pada tanggal 11 Mei 2016.
Anonim. 2014. Peran Media Sosial Bagi Bisnis.
https://www.futuready.com/artikel/keuangan/peran-media-sosial-bagi-bisnis. Diakses
pada tanggal 11 Mei 2016.
Pratama, Habsetoaji Yoga. 2014. Peran Media Teknologi Informasi dalam Dunia Pertanian.
https://www.academia.edu/17290583/PERAN_MEDIA_TEKNOLOGI_INFORMASI_
DALAM_DUNIA_PERTANIAN. Diakses pada tanggal 11 Mei 2016.
Anonim. 2014. Pemasaran Melalui Media Sosial. https://www.maxmanroe.com/pemasaran-
melalui-media-sosial-jadi-lebih-efektif-dengan-trik-ini.html. Diakses pada tanggal 11
Mei 2016.