peranan kepemimpinan sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan
DESCRIPTION
PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN. Prof. Dr. H. Djaali. Kualifikasi dan Kompetensi. Penilaian. Proses dan Isi. Kompetensi Lulusan. Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sarana & Prasarana. Pengelolaan. Kesejahteraan. Pembiayaan. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
Badan Standar Nasional Pendidikan
PERANAN KEPEMIMPINAN SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Prof. Dr. H. Djaali
Badan Standar Nasional Pendidikan
FILOSOFI MUTU PENDIDIKAN
Kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Penilaian
Proses dan Isi
Sarana & Prasarana
Pengelolaan
Pembiayaan
Kompetensi Lulusan
Kesejahteraan
Kualifikasi danKompetensi
UKURAN MUTU PENDIDIKAN
Kompetensi lulusan. Lulusan wajib menguasai kopetensi dasar esensial minimal
Kualitas proses pembelajaran di kelas dan proses pendidikan di lingkungan sekolah.
Dipengaruhi oleh kinerja guru, kualitas dan relevansi isi pendidikan, sistem penilaian, pengelolaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.
DASAR PENETAPAN 8 SNP
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Ttg SISDIKNAS, pasal 35 ayat:(1) SNP terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yg harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
DASAR PENETAPAN 8 SNP (2) (2) SNP digunakan sbg acuan
pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan.
(3) Pengembangan SNP serta pemantauan dan pelaporan pencapaiannya secara nasional dilaksanakan suatu badan standarisasi, penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan
Fungsi : Dasar perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan diknas yang bermutu
Tujuan : Menjamin mutu diknas dalam rangka pencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
Penjaminan dan pengendalian mutu diknas dilakukan melalui : evaluasi, akreditasi dan sertifikasi
SNP menjadi acuan penjaminan mutu dlm arti bahwa dlm rangka peningkatan mutu pendidikan nasional, SNP menjadi kriteria minimal yg harus dipenuhi untuk delapan komponen sistem pendidikan, yaitu kompetensi lulusan, isi, proses, pendidik & tenaga pendidikan, sarana & prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan.
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Badan Standar Nasional Pendidikan
LINGKUP SNP Lingkup SNP meliputi: Standar isi Standar proses Standar kompetensi lulusan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Standar penilaian pendidikan.
Badan Standar Nasional Pendidikan
TUGAS BSNP
BSNP Mengembangkan Standar
Memantau Pelaksanaan Standar
Evaluasi Pencapaian Standar
Pemerintah
PelaksanaStandar
PENJAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU PENDIDIKAN Evaluasi (peserta didik, program dan/atau
satuan pendidikan) Akreditasi
Program studi dan institusi PT (BAN PT)Sekolah/Madrasah (BAN S/M)Program dan satuan pendidikan NF (BAN PNF)
SertifikasiSertifikasi guru mengacu pd PP 74/2009 Ttg GuruSertifikasi dosen mengacu pada PP 37 ttg DosenSertifikasi pendidik dan TK lainnya
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKANPerencanaan ProgramPelaksanaan Rencana KerjaPengawasan dan EvaluasiKepemimpinan Sekolah/MadrasahSistem Informasi ManajemenPenilaian Khusus
PERENCANAAN PROGRAM
VISI Sekolah/MadrasahMisi Sekolah/MadrasahTujuan Sekolah/MadrasahRencana Kerja
sekolah/Madrasah
PELAKSANAAN RENCANA KERJA Pedoman Sekolah/M Struktur Organisasi Sekolah/M Pelaksanaan Kegiatan Sekolah/M Bidang Kesiswaan Bidang Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Sarana dan Prasarana Bidang Keuangan dan Pembiayaan Budaya dan Lingkungan Sekolah/M Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah
PENGAWASAN DAN EVALUASI
Program PengawasanEvaluasi DiriEvaluasi dan Pengembangan KTSPEvaluasi Pendayagunaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Akreditasi Sekolah/M
KEPEMIMPINAN SEKOLAH/M Sekolah Dipimpin oleh Kepala Sekolah Kriteria Kasek sesuai Permen 13 Th 2007 Kepala SMP/MTs/SMPLB dibantu minimal satu
orang wakil Kepala SMA/MA dibantu minimal tiga orang wakil
(Akademik, Sarana & Prasarana, Kesiswaan) Wakil Kasek dipilih oleh Dewan Pendidik,
pengangkatan dan penetapan dilaporkan ke atasan Kasek
Kasek dan Wakasek memiliki kemampuan memimpin.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DI SEKOLAH Sekolah mengelola SIM yg memadai untuk
mendukung adm pendidikan yg efektif, efisien dan akuntabel
Sekolah menyediakan fasilitas informasi yg efektif, efisien dan mudah diakses
Sekolah menugaskan guru untuk melayani permintaan informasi dari masyarakat
Sekolah melaporkan informasi yg sudah terdokumentasikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
STANDAR PROSES
Badan Standar Nasional Pendidikan
STANDAR PROSES (1) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik dan psikologis peserta didik.
Badan Standar Nasional Pendidikan
Standar proses pembelajaran meliputi : perencanaan proses pembelajaran pelaksanaan proses pembelajaran penilaian hasil pembelajaran pengawasan proses pembelajaran, untuk
terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien
Proses pendidikan (interaksi edukatif) di lingkungan sekolah?
STANDAR PROSES (2)
PERMEN TTG STANDAR PROSES Standar Proses Perndidikan Formal Umum
(SD, SMP, SMA, SMK) ditetapkan dengan Permen Nomor 41 Tahun 2007.
Standar Proses Pendidikan Khusus (SDLB, SMPLB, SMALB) ditetapkan dgn Permen no 1 Tahun 2008
Standar Proses Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, C) ditetapkan dengan Permen Nomor 3 Tahun 2008.
PEMANTAUAN PROSES PEMBELAJARAN
Badan Standar Nasional Pendidikan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran
Pemantauan dilakukan dgn cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi
Pemantauan dilaksanakan oleh:Kepala sekolahPengawas sekolah
EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN Evaluasi dilakukan untuk menentukan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian hasil pembelajaran
Evaluasi diselenggarakan dgn cara (1) membandingkan proses pembelajaran dgn standar proses dan (2) mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dgn kompetensi guru
Evaluasi memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dlm proses pembelajaran
TINDAK LANJUT HASIL PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yg telah memenuhi standar
Teguran yg bersifat mendidik diberikan kepada guru yg belum memenuhi standar
Guru diberi kesempatan untuk mengikuti penataran/pelatihan lebih lanjut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai KD RPP disusun secara lengkap dan sistematik agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat & perkembangan peserta didik
PRINSIP PENYUSUNAN RPP Memperhatikan perbedaan individu
peserta didik Mendorong partisipasi aktif peserta didik Mengembangkan budaya membaca &
menulis Memberikan umpan balik & tindak lanjut Keterkaitan & keterpaduan Menerapkan TIK
KOMPONEN RPP Identitas mata pelajaran Standar kompetensi dan kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi Tujuan pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran Penilaian hasil belajar Sumber belajar
PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARANPersyaratan pelaksanaan
proses pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran
PERSYARATAN RPP
Rombongan belajarBeban kerja minimal guruBuku teks pelajaranPengelolaan kelas
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pendahuluanKegiatan inti
EksplorasiElaborasiKonfirmasi
Kegiatan penutup
KEGIATAN PENDAHULUAN Menyiapkan peserta didik (psikis & fisik) Menyampaikan appersepsi dgn cara
mengajukan pertanyaan yg mengaitkan pengetahuan sebelumnya dgn materi yg akan dibahas
Menjelaskan tujuan pembelajaran dlm bentuk kompetensi dasar yg akan dicapai
Menyampaikan cakupan materi & penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
KEGIATAN INTI Proses pembelajaran untuk mencapai KD yg
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberi ruang bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai bakat, minat & perkembangan psikologis & fisik peserta didik
Menggunakan metode yg disesuaikan dgn karakteristik peserta didik & mata pelajaran, yg meliputi proses eksplorasi, elaborasi, & konfirmasi.
KEGIATAN PENUTUP Membuat rangkuman (bersama, sendiri) Melakukan penilaian dan/atau refleksi thd
kegiatan yg sudah dilaksanakan secara konsisten & terprogram
Memberikan umpan balik thd proses & hasil pembelajaran
Merencanakan kegiatan tindak lanjut (remedi, pengayaan, tugas)
Menyampaikan rencana pembelajaran pertemuan berikutnya
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAMPENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Kepala Sekolah
Manajemen
- Kurikulum- Personil- Sarana / Prasarana- Pembiayaan
AnggaranSarana/prasarana
Kinerja Guru
Kualitas Proses
- Interaktif- Inspiratif- Menyenangkan- Menantang- Memotivasi
Evaluasi
Penilaian
Supervisi
Kompetensi Lulusan
PERILAKU EFEKTIF KEPALA SEKOLAH Memimpin dan mengendalikan keseluruhan
aktivitas proses pendidikan di sekolah Memimpin kegiatan pengembangan dan
implementasi kurikulum Memimpin pengelolaan/manajemen
kurikulum, personil, sarana prasarana dan pembiayaan
Memciptakan iklim akademik yg kondusif bagi terjadinya interaksi edukatif di lingkungan sekolah
PERILAKU EFEKTIF KEPALA SEKOLAH (LANJUTAN) Melaksanakan kegiatan supervisi yg partisipatif,
kolaboratif dan mendidik Bertanggung jawab atas pelaksanaan evaluasi
dan penilaian proses dan hasil belajar yg valid, obyektif dan tegas
Menjadi teladan dan pelopor perilaku akhlak mulia di sekolah dan di masyarakat
Menjadi pelopor pembentukan jiwa dan perilaku kewirausahaan di sekolah
Bertanggung jawab atas sistem dan pelaksanaan penjaminan mutu di sekolah
KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH
DIMENSI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAHKepribadianManajerialKewirausahaanSupervisiSosial
DIMENSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Berakhlak mulia, mengembangkan budaya & tradisi serta menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas sekolah
Memiliki integritas kepribadian sbg pemimpin Memiliki keinginan mengembangkan diri Bersikap terbuka dlm tugas & fungsi Mengendalikan diri dlm menghadapi masalah
sbg kasek Memiliki bakat & minat jabatan sbg pemimpin
pendidikan
DIMENSI KOMPETENSI MANAJERIAL (1)
Menyusun rencana sekolah untuk berbagai tingkatan
Mengembangkan organisasi sekolah sesuai kebutuhan
Memimpin sekolah d.r. pendayagunaan sumberdaya sekolah secara optimal
Mengelola perubahan & pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajar yg efektif
DIMENSI KOMPETENSI MANAJERIAL (2)
Menciptakan budaya & iklim sekolah yg kondusif & inovatif bagi pembelajaran
Mengelola guru & staf d.r. pendayagunaan SDM secara optimal
Mengelola sarana & prasarana sekolah Mengelola hubungan sekolah & masyarakat d.r.
pencarian dukungan ide, sumber belajar & dana Mengelola peserta didik d.r. penerimaan peserta
didik baru, penempatan & pengembangan kapasitas peserta didik
DIMENSI KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
Menciptakan inovasi yg berguna bagi pengembangan sekolah
Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah
Memiliki motivasi yg kuat untuk sukses dlm tugas pokok & fungsinya sbg pemimpin sekolah
Pantang menyerah & selalu mencari solusi dlm menghadapi kendala di sekolah
Memiliki naluri kewirausahaan dlm mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah sbg sumber belajar peserta didik
DIMENSI KOMPETENSI SUPERVISI
Merencanakan program supervisi akademik d.r. peningkatan profesionalisme guru
Melaksanakan supervisi akademik thd guru dgn pendekatan & teknik supervisi yg tepat
Menindaklanjuti hasil supervisi akademik thd guru d.r. peningkatan profesionalisme guru
DIMENSI KOMPETENSI SOSIAL Bekerjasama dgn pihak lain untuk
kepentingan sekolah Berpartisipasi dlm kegiatan sosial
kemasyarakatan Memiliki kepekaan sosial thd orang
atau kelompok lain
Badan Standar Nasional Pendidikan