peran penerjemah bahasa china sebagai mediator …... · 8. keluarga dan seluruh teman – teman...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA
SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA
INDUSTRI PLASTIK DI PT.SOLO MULTIPACK
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Derajat Ahli Madya pada Diploma III Bahasa China FSSR
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Cahya Christanti
C9608010
PROGRAM DIPLOMA III BAHASA CHINA
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapakan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Kasih
Karunia-Nya yang telah membimbing dan memberi kekuatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir (TA) dengan judul “PERAN PENERJEMAH BAHASA
CHINA SEBAGAI MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI PT.
SOLO MULTIPACK” secara tepat waktu.
Tujuan penulisan Tugas Akhir (TA) ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Sastra China pada Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang di dalamnya berisi tentang hasil laporan
kerja yang diperoleh selama melaksanakan tugas sebagai penerjemah bahasa china di
PT. Solo Multipack, Karanganyar.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir (TA) ini masih jauh dari sempurna,
karena sempitnya pengetahuan dan pengalaman bila dibandingkan dengan luasnya
permasalahan. Sehingga terwujudnya Tugas Akhir (TA) ini dalam sebuah bentuk
laporan tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan
motivasi, doa, dan bantuan. Oleh karena itu sudah sepantasnya bagi penulis untuk
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dra. Endang Tri Winarni, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Diploma III
Bahasa China.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
3. Inge Santoso, B.Com., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
waktu, pikiran, tenaga dalam membimbing dan mendukung penulis dalam
penyelesaian Tugas Akhir (TA) ini.
4. Sunyoto, S.E, M.T., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis.
5. Seluruh staf dosen Fakultas Sastra dan Seni Rupa yang telah memberikan
bekal materi kepada penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.
6. Pimpinan perusahaan PT. Solo Multipack yang telah memberikan izin untuk
praktik kerja serta membimbing dalam penulisan Tugas Akhir (TA) ini.
7. Seluruh Karyawan dan Staf PT. Solo Multipack yang bersedia membantu
untuk mendapatkan data – data yang dibutuhkan serta membimbing dalam
penulisan Tugas Akhir (TA) ini.
8. Keluarga dan seluruh teman – teman yang selalu mendengarkan keluh
kesahku dan terus memberi dukungan dan doa.
Harapan penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca pada umumnya dan mahasiswa Diploma III bahasa China pada khususnya.
Surakarta, 21 Juni 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
MOTTO
Kesuksesan adalah hasil usaha kerja keras, ketekunan, kesabaran, kebenaran dalam
tindak dan berfikir. Akhirnya menyerahkan segala sesuatu kepada Yang Maha Kuasa.
( R.A. Kartini )
Lebih baik bertindak hingga timbul perasaan, daripada merasakan hingga mau
bertindak.
(Jerome Bruner )
Janganlah membuang energi untuk mencoba menutup – nutupi kegagalan. Belajarlah
dari kegagalan dan majulah terus menghadapi tantangan berikutnya. Kegagalan
adalah hal yang biasa. Karena jika tidak gagal, seseorang tidak akan bertumbuh.
( H. Stanley Judd )
Kesuksesan yang besar menuntut tanggung jawab.
( Michael Korda )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ( TA ) ini penulis persembahkan:
1. Keluarga saya ( Ibu, ayah, kakak, dan adik – adik )
yang kucintai.
2. Seseorang yang saya sayangi.
3. Teman – teman D3 Bahasa China angkatan 2008 yang
selalu mendukung say
4.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
ABSTRAK
Cahya Christanti. C9608010. 2011. Peran Penerjemah Bahasa China
sebagai Mediator Kegiatan pada Industri Plastik di PT. Solo Multipack. Program
Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas
Maret.
Penerjemah sebagai mediator kegiatan penyampaian pesan memiliki peran
yang bagaimanakah, dan apa saja yang menjadi kendalanya? Ini adalah pertanyaan
yang kerap muncul bagi seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis di dalam kerja
praktik selama menjadi penerjemah Bahasa China adalah untuk mengetahui peran
yang sangat vital dan menentukan bagi seorang penerjemah dalam memberikan
penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak di dalam kerjasama dan
kendala yang tidak sedikit.
Metode observasi di PT. Solo Multipack, metode wawancara merupakan
beberapa metode yang ditempuh oleh penulis. Di samping itu, penulis juga ingin
menyampaikan kendala yang dihadapi dan penyelesaianya di dalam proses
penerjemahan.
Kegiatan – kegiatan penerjemah bahasa China yang dilakukan penulis dalam
memberikan penjelasan kepada kedua belah pihak sangatlah beragam. Namun di
dalam penyampaian baik secara lisan maupun tulisan, yang terpenting adalah
penerjemah harus konsekuensi dengan diri sendiri dan mampu
mempertanggungjawabkan hasil dari terjemahannya. Salah satu kegiatan menjadi
seorang penerjemah di perusahaan PT. Solo Multipack adalah sebagai perwakilan
perusahaan untuk membantu menerjemahkan dalam kegiatan berinvestasi,
mendampingi dalam survei mesin, dan tanya jawab mengenai kriteria mesin yang
diinginkan. Selain itu penerjemah dituntut untuk selalu siap, baik di setiap kondisi
dan waktu. Hal ini disebabkan karena kendala – kendala untuk menjadi penerjemah
tidaklah sedikit. Kendala tidak hanya datang dari diri sendiri, seperti: munculnya rasa
takut dan tidak percaya diri, kemampuan penguasaan kosa kata yang kurang. Namun,
kendala juga disebabkan dari sekitar, seperti: lingkungan yang tidak mendukung dan
paksaan dari pihak lain.
Kendala yang tidak sedikit dan peran yang sangat menentukan bagi seorang
penerjemah, menuntut seorang penerjemah untuk memiliki kesiapan diri yang
matang, baik secara psikologis maupun akademis, membuang rasa takut akan
kegagalan, dan mempelajari kebudayaan negara China. Hal ini perlu ditempuh guna
mampu menjadi seorang mediator baik.
Kata kunci:
1. Peran: kedudukan seseorang di dalam berkomunikasi.
2. Mediator: perantara dalam berlangsungnya kegiatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
概说
Cahya Christanti. 2011. 中文翻译者在Solo Multipack
有限公司的作用作为塑料工业活动的调解人。
Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni Rupa, UNS.
311国立大学文学艺术学院中文专科。
翻译员的作用是什么?翻译员的困难是什么?这两个问题是当翻译员最经常出
来的。作者学徒的目的是让知道翻译员很重要的作用。翻译员给双方解释的活动。
解释活动是用观察方法,
采访方法。除了解释活动以外作者也想表示当翻译员的困难和如何解决困难。
翻译员说明的活动对双方有很多种。要书面或者口语,最重要是当翻译员都有
后果和责任。作者在Solo Multipack
有限公司当翻译员的活动就是协助翻译,协助调查引擎,代表公司作讨论。翻译员随
时都应该准备好。这是因为当翻译的困难有很多。困难是从自己来的,比如;恐怕的
感觉,没有信心,掌握词汇很少。困难也是从环境来的,比如:噪音,强迫。
翻译员的作用很重要。困难也不少。所以作者的解决是当翻译要有预备心理和
学术,把恐怕的感觉丢掉,要学中国的传统。
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
MOTTO .................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN .................................................................................................. vii
ABSTRAK .............................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
E. Metode Penelitian............................................................................. 4
F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
A. Pengertian Peran............................................................................... 7
B. Pengertian Penerjemahan ................................................................. 7
C. Pengertian Penerjemahan Bahasa China .......................................... 9
D. Pengertian Mediator ........................................................................ 10
E. Pengertian Kegiatan ........................................................................ 10
F. Jenis – jenis Penerjemahan dalam Bahasa China ............................ 12
G. Proses Penerjemahan ....................................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 16
A. Gambaran Umum ............................................................................ 16
1. PT. Solo Multipack ................................................................ 16
2. Struktur Organisasi ................................................................ 17
B. PT. Solo Multipack dalam Berinvestasi Mesin .............................. 18
C. Pengertian BOPP ............................................................................. 22
D. Praktik Kerja Lapangan................................................................... 24
E. Metode dan Media yang Digunakan dalam Penerjemahan ............. 30
F. Hasil yang Dicapai .......................................................................... 33
G. Kendala yang Dihadapi dalam Penerjemahan Bahasa China ......... 35
H. Pemecahan Masalah ........................................................................ 40
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
A. Kesimpulan ..................................................................................... 45
B. Saran ................................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 48
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI
MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI
PT.SOLO MULTIPACK
Cahya Christanti1
Inge Santoso, B.Com2 Sunyoto, S.E, M.T.
3
ABSTRAK
2011. Program Diploma III Bahasa China, Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret.
Penerjemah sebagai mediator kegiatan penyampaian pesan
memiliki peran yang bagaimanakah, dan apa saja yang menjadi
kendalanya? Ini adalah pertanyaan yang kerap muncul bagi
seorang penerjemah. Sehingga tujuan penulis di dalam kerja
praktik selama menjadi penerjemah Bahasa China adalah untuk
mengetahui peran yang sangat vital dan menentukan bagi seorang
penerjemah dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada
kedua belah pihak di dalam kerjasama dan kendala yang tidak
sedikit.
Metode observasi di PT. Solo Multipack, metode wawancara
merupakan beberapa metode yang ditempuh oleh penulis. Di
samping itu, penulis juga ingin menyampaikan kendala yang
dihadapi dan penyelesaianya di dalam proses penerjemahan.
Kegiatan – kegiatan penerjemah bahasa China yang dilakukan
penulis dalam memberikan penjelasan kepada kedua belah pihak
sangatlah beragam. Namun di dalam penyampaian baik secara
lisan maupun tulisan, yang terpenting adalah penerjemah harus
konsekuensi dengan diri sendiri dan mampu
mempertanggungjawabkan hasil dari terjemahannya. Salah satu
kegiatan menjadi seorang penerjemah di perusahaan PT. Solo
Multipack adalah sebagai perwakilan perusahaan untuk membantu
menerjemahkan dalam kegiatan berinvestasi, mendampingi dalam
1 Mahasiswa Jurusan D III Bahasa China dengan NIM C9608010
2 Dosen Pembimbing I
3 Dosen Pembimbing II
survei mesin, dan tanya jawab mengenai kriteria mesin yang
diinginkan. Selain itu penerjemah dituntut untuk selalu siap, baik
di setiap kondisi dan waktu. Hal ini disebabkan karena kendala –
kendala untuk menjadi penerjemah tidaklah sedikit. Kendala tidak
hanya datang dari diri sendiri, seperti: munculnya rasa takut dan
tidak percaya diri, kemampuan penguasaan kosa kata yang kurang.
Namun, kendala juga disebabkan dari sekitar, seperti: lingkungan
yang tidak mendukung dan paksaan dari pihak lain.
Kendala yang tidak sedikit dan peran yang sangat menentukan bagi
seorang penerjemah, menuntut seorang penerjemah untuk memiliki
kesiapan diri yang matang, baik secara psikologis maupun
akademis, membuang rasa takut akan kegagalan, dan mempelajari
kebudayaan negara China. Hal ini perlu ditempuh guna mampu
menjadi seorang mediator baik.
Kata kunci:
1. Peran: kedudukan seseorang di dalam berkomunikasi.
2. Mediator: perantara dalam berlangsungnya kegiatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan di bidang teknologi, komunikasi dan
informasi saat ini, mengakibatkan semakin cepatnya laju arus globalisasi.
Sebagai contoh adalah kesepakatan ACFTA (Asean – China Free Trade Area)
yang mulai diberlakukan awal tahun 2010, dimana berisi mengenai
pemberlakukan tarif bea-masuk barang – barang dari ASEAN ke China
maupun sebaliknya menjadi sebesar 0%. Hal inilah yang kini memiliki
implikasi yang luar biasa di dalam negeri. Seperti yang dikatakan oleh
pengamat ekonomi Faisal Bakri sebelumnya, “ Kondisi itu, akan mengancam
industri kita karena produk China yang terkenal murah akan menjadi saingan
terberat produk kita”. (Liputan6.com, Jakarta: 11/01/2010 15:15). Sehingga
perubahan dalam berbagai bidang kehidupan telah terjadi. Di Indonesia
sendiri telah banyak didirikan sektor – sektor industri yang membuka diri
terhadap pasar Internasional. Julukan negara produsen dikejar demi perbaikan
ekonomi Indonesia, dan persaingannya di dalam dunia Internasional.
Oleh karena itu, Indonesia dituntut untuk mampu lebih cepat dalam
memperbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) nya. Sumber Daya Manusia
(SDM) yang ada dilatih dalam berbagai keahlian, salah satunya yang paling
penting adalah kemampuan dalam berbahasa asing.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang dapat dikatakan
wajib untuk dikuasai oleh setiap orang. Namun seiring dengan perkembangan
dari sisi ekonomi, teknologi, dan sosial budaya, China perlu mendapatkan
perhatian yang lebih. Laju perekonomian China yang cepat, dan banyak
munculnya inovasi – inovasi diberbagai bidang, telah mambawa negara ini
duduk di dalam peringkat pertama perekonomian dunia pada tahun 2008 lalu.
Hal inilah yang menjadikan bahasa China menjadi bahasa yang diakui oleh
dunia sebagai bahasa perantara ke-2 setelah bahasa Inggris.
Namun kenyataannya di Indonesia, Sumber Daya Manusia (SDM)
yang menguasai bahasa yang kini menjadi salah satu bahasa yang digunakan
dalam Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) tersebut, masih sangat sedikit.
Sehingga peran penerjemah menjadi sangat vital dalam hal ini. Komunikasi
yang lancar diharapkan mampu membangun dan mempertahankan hubungan
kerjasama yang baik. Seperti halnya yang terjadi di salah satu perusahaan
yang terdapat di Karanganyar, dimana untuk mengembangkan usahanya,
dibutuhkan suatu inovasi di dalam teknologi produksi. Namun kekurangan di
dalam negeri untuk memproduksi mesin – mesin yang dibutuhkan, membuat
investor di Indonesia perlu melirik ke luar, yang salah satunya adalah pada
negeri tirai bambu, China.
Sehingga berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
mengangkat judul “ PERAN PENERJEMAH BAHASA CHINA SEBAGAI
MEDIATOR KEGIATAN PADA INDUSTRI PLASTIK DI PT. SOLO
MULTIPACK “, sebagai laporan Tugas Akhir (TA).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana peran penerjemah bahasa China dalam memberikan
penjelasan dan pemahaman kepada kedua belah pihak untuk
mencapai kerjasama yang diinginkan?
2. Kendala apa sajakah yang dihadapi dan bagaimanakah mengatasi
kendala didalam penerjemahan?
C. Tujuan Penelitian
Laporan ini merupakan hasil dari laporan kerja yang telah
dilakukan peneliti, yang memiliki beberapa tujuan yaitu:
1. Untuk mengetahui peran dan kegiatan penerjemah bahasa China
baik secara lisan maupun tulisan dalam memberikan pemahaman
kerjasama ekonomi antara kedua belah pihak.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dan menemukan cara
mengatasi kendala penerjemahan bahasa China dalam kerjasama
ekonomi.
D. Manfaat Penelitian
Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberi manfaat teoritis
maupun praktis kepada peneliti dan para pembaca.
Manfaat teoritis yang dapat diperoleh peneliti dan pembaca adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
1. Dapat mengukur tingkat kemampuan diri atas penguasaan materi
yang telah diperoleh dibangku perkuliahan dengan
membandingkan dengan realita penggunaan bahasa sebenarnya.
2. Memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan
penerjemahan yang dilakukan sehingga dapat memberi motivasi
diri sendiri dan orang lain.
Manfaat praktis yang dapat diperoleh peneliti dan pembaca adalah:
1. Mengetahui fungsi bahasa China dalam kerjasama ekonomi.
2. Lebih mengenal bahasa China sebagai bahasa yang dibutuhkan
dalam kerjasama ekonomi.
E. Metode Penelitian
Dalam pembuatan hasil laporan Tugas Akhir (TA), peneliti
menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Metode observasi,
Merupakan metode pencarian informasi yang dilakukan peneliti
dengan mengamati secara langsung rangkaian obyek yang menjadi
topik pembahasan.
2. Metode wawancara,
Merupakan metode pencarian informasi dengan wawancara pada
nara sumber yang terkait dengan penelitian.
3. Metode studi pustaka,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Merupakan metode pencarian informasi dengan menggunakan
buku – buku, arsip – arsip, surat – surat penting yang terkait
dengan pembahasan.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan Tugas Akhir (TA) ini terdiri dari 4 bab. Dimana
pada masing – masing bab terdapat beberapa sub bab. Berikut adalah isi
dari masing – masing bab:
1. Bab 1: Pada bab ini berisi tentang pendahuluan. Dimana di
dalamnya mencakup mengenai latar belakang Tugas Akhir (TA),
perumusan masalah, tujuan, manfaat, dan metode yang digunakan.
2. Bab 2: Pada bab ini berisi tentang landasan teori mengenai
pengertian peran, pengertian penerjemahan, pengertian mediator,
pengertian kegiatan, jenis – jenis dan proses penerjemahan, yang
disertai dengan sumber yang jelas.
3. Bab 3: Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari Tugas Akhir
(TA), di mana di dalamnya mencakup mengenai gambaran umum
perusahaan, penjelasan mengenai BOPP (Biaxially Oriented
Polypropylene) sebagai produk yang akan diinvestasi oleh PT.
Solo Multipack, keuntungan dan kerugian dalam investasi tersebut,
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh
penulis, metode dan media yang digunakan dalam menerjemahkan,
hasil yang diperoleh, kendala dan pemecahan masalahnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
4. Bab 4: Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran penulis
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Solo
Multipack.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Peran
Pengertian peran menurut R.Linton adalah the dynamic aspect of
status. Dengan kata lain seseorang menjalankan perannya sesuai hak dan
kewajibannya. (Pudjiastiti, Puline. 2007. Hal: 50)
Sedangkan menurut Merton, definisi peran adalah complement of role
relationships which persons have by virtue of occupying a particular status,
atau dengan kata lain pelengkap hubungan peran yang dimiliki seseorang
karena menduduki status sosial tertentu. (Pudjiastiti, Puline. 2007. Hal: 50)
B. Pengertian Penerjemahan
Pengertian penerjemahan adalah suatu proses pentransferan bahasa
sumber ke bahasa sasaran. (Catford, 1965:20).
Penerjemahan adalah usaha menyampaikan sebuah teks dalam bahasa
sumber ke dalam bahasa sasaran, dengan mengupayakan makna lahir dari
kedua teks sama dan struktur dari bahasa sumber juga sedapat mungkin
dipertahankan. (McGuire, 1980).
Penerjemahan adalah suatu pengalihan suatu teks dalam bahasa
sumber menjadi teks yang mempunyai isi dan makna yang sama dalam suatu
bahasa lain / bahasa tujuan. (Nababan, 1988:1)
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Sedangkan menurut Pinchuck (dalam Rahmadie, 1988:1.2)
penerjemahan adalah proses menemukan suatu tuturan / ujaran yang sepadan
dalam bahasa sasaran dari satu tuturan / ujaran dalam bahasa sumber.
Banyak arti mengenai penerjemahan yang dikemukakan. Namun
secara garis besar, penerjemahan adalah suatu kegiatan penyampaian makna
atau pesan dengan bahasa yang telah ditetapkan, namun tetap berpegang pada
prinsip keakuratan, kejelasan, dan kewajaran. Orang yang melakukan
kegiatan penerjemahan disebut penerjemah. Sedangkan terjemahan adalah
hasil dari suatu penerjemahan.
Keakuratan yang dimaksud dalam penerjemahan adalah penerjemah
tidak mengubah maksud dari pengarang (bahasa sumber) kepada pihak yang
dituju (bahasa sasaran), sedangkan kejelasan dan kewajaran adalah hasil dari
penterjemahan tersebut mudah dipahami dan sama seperti dengan yang asli.
Sehingga dengan demikian tujuan penerjemahan untuk menghasilkan satu
karya terjemahan yang membawa makna yang sama dengan teks sumber akan
terwujud.
Penerjemahan merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam
menyebarkan ilmu pengetahuan. Karena dengan penerjemahan, masyarakat
bisa menikmati ilmu pengetahuan yang berasal dari budaya asing. Oleh
karena itu, dalam proses penerjemahan, penerjemah harus memiliki sifat
kesungguhan dan keuletan dalam memahami bahasa asing, dan selalu
berusaha mendapatkan unsur bahasa sasaran yang sepadan dengan bahasa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
sumbernya agar dapat mengungkapkan pesan yang sama dalam teks sasaran,
dan memperkecil terjadinya pergeseran arti.
C. Pengertian Penerjemahan Bahasa China
Pengertian bahasa secara khusus adalah alat komunikasi antara
anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. (Gorys Keraf, 1997 : 1).
Sedangkan pengertian bahasa secara umum adalah alat untuk
berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan konsep riil
kepada pikiran orang lain. Penggunaan bahasa yang baik akan mengurangi
terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi.
Bahasa China atau yang biasa disebut bahasa mandarin (普通话=
pǔtōnghuà ) adalah bahasa resmi negara China. Bahasa mandarin merupakan
bahasa yang lebih mengedepankan intonasi sebagai pembeda arti. Bahasa
yang digunakan oleh negara berpenduduk terbanyak di dunia ini, kini terbagi
menjadi 2 yaitu: bahasa China tradisional, dengan huruf – huruf nya yang
lebih kompleks (masih sering digunakan di Hongkong dan Taiwan), dan
bahasa China yang disederhanakan, dengan huruf – huruf nya yang tidak lagi
rumit. Namun ke-2 nya tetap memiliki arti yang sama.
Sehingga jika digabungkan, penerjemahan bahasa China adalah suatu
kegiatan memahami bahasa China atau bahasa sumber yang kemudian diubah
atau dialihkan kedalam bahasa China atau bahasa sasaran, sehingga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
penyampaian pesan dari seseorang atau buku – buku menjadi mudah dan
mampu untuk dipahami oleh orang lain.
D. Pengertian Mediator
Mediator berasal dari kata “medio“ yang artinya media, tempat, dan
“mid“ yang artinya berada ditengah. Sehingga jika digabungkan, arti dari
mediator adalah seseorang yang berada ditengah – tengah dua pihak atau
lebih, yang menjadi wadah atau tempat untuk mendapatkan penyelesaian.
Mediator adalah pihak netral yang membantu para pihak dalam proses
perundingan guna mencari berbagai kemungkinan penyelesaian tanpa
menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. ( PerMa
No.2 Tahun 2003)
Jadi mediator hanya memiliki peran sebagai perantara dan membantu
penyelesaian dengan tidak berpihak pada pihak mana pun atau netral, tidak
memaksakan pandangan atau penilaiannya atas masalah – masalah kepada
para pihak, dan tetap harus memperhatikan beberapa aspek – aspek kode etik
yang berlaku.
E. Pengertian Kegiatan
Kegiatan adalah aktivitas; usaha; pekerjaan atau kekuatan dan
ketangkasan (dalam berusaha); kegairahan. (Surayin. 2010. Hal: 135)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Sebagai contoh adalah kegiatan penerjemahan secara lisan didalam
perusahaan. Tujuan dari kegiatan tersebut tentunya adalah menghasilkan
suatu karya lisan yang isi / maknanya sama dengan aslinya, hanya bahasa
disesuaikan dengan bahasa tujuannya. Sedangkan dalam pelaksanaannya
seorang penerjemah diharuskan memiliki kemampuan penguasaan bahasa
sumber dan bahasa tujuan dengan baik, dengan penguasaan bahasa sumber
yang baik, penerjemah dituntut untuk benar – benar memahami isi
pembicaraan dengan baik, disini kemampuan mendengarkan dan menyimak
harus dimiliki oleh seorang penerjemah. Sedangkan penguasaan bahasa
tujuan dengan baik, diharapkan penerjemah mampu menyusun kembali
dengan bahasa tujuan yang mudah dipahami dan benar, dalam hal ini
kelancaran berbicara dan kepercayaan diri mutlak diperlukan. Sehingga dari
kegiatan ini dapat diketahui bahwa didalam kegiatan penerjemah juga
terdapat siklus:
menyimak dan mendengarkan menyampaikan isi dalam
bahasa sumber bahasa tujuan
Sumber Penerjemah Penerima
menyampaikannya dalam medengarkan timbal balik
bahasa sumber dalam bahasa tujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
F. Jenis – jenis Penerjemahan Dalam Bahasa China
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab ditetapkannya berbagai
jenis penerjemahan, yaitu:
1. Adanya perbedaan tujuan dalam menerjemahkan suatu teks.
Suatu teks yang diterjemahkan pasti memiliki suatu tujuan
tertentu. Di mana hasil terjemahan tersebut nanti akan dibaca
maupun didengarkan. Hal inilah yang menjadi penyebab
ditetapkannya berbagai jenis penerjemahan.
2. Adanya perbedaan jenis materi teks yang diterjemahkan.
Di dalam suatu teks yang akan diterjemahkan, ada kalanya
seorang penerjemah harus melihat materi dan kondisi terlebih
dahulu. Contoh: dalam menerjemahkan sebuah buku panduan.
Alangkah lebih baik jika menggunakan jenis terjemahan secara
tertulis. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan operator untuk
mengoperasikan mesin tersebut setiap saat.
3. Adanya anggapan bahwa terjemahan adalah alat komunikasi.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi,
gagasan, emosi, keahlian dan lain – lain, melalui pengguaan
simbol – simbol, gambar – gambar, angka - angka secara tertulis,
maupun kata – kata di dalam ucapan. Dalam hal ini berarti hasil
terjemahan merupakan alat penyampaian informasi baik lisan
maupun tertulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Dalam kegiatan menerjemahkan yang sesungguhnya, ketiga faktor
tidak selalu berdiri sendiri, ada kalanya mungkin bisa diterapkan dua atau tiga
jenis penerjemahan sekaligus dalam menerjemahkan suatu teks.
Penerjemahan bahasa China terdiri atas dua macam, yaitu:
penerjemahan secara lisan dan penerjemahan secara tertulis. Penerjemahan
secara lisan menurut (Suryawinata dan Hariyanto, 2003:26) dibagi menjadi 2,
yaitu:
1. Secara konsekutif, yaitu penerjemahan yang dilakukan
setelah pembicara selesai mengucapkan kata – kata.
2. Secara simultan, yaitu penerjemahan yang dilakukan
bersamaan ketika pembicara mengucapkan kata – kata.
Perbedaan penerjemahan tertulis bahasa China dengan penerjemahan
lisan bahasa China adalah:
Penerjemahan tertulis bahasa China menggunakan media teks tulis
yang lebih mengarah pada huruf – huruf China ( 汉 字 : hànzì), dan
menghasilkan produk teks tulis / buku yang dapat dibaca.
Sedangkan penerjemah lisan bahasa China adalah penerjemahan yang
langsung dilakukan saat pembicaraan berlangsung dan tanpa harus melihat
bentuk – bentuk tulisan. Hasil dari terjemahan ini adalah sebagai media yang
dapat didengarkan. Dibutuhkan latihan dan ketelitian yang lebih dalam
penerjemah lisan. Hal ini disebabkan karena perbedaan dalam mendengar
akan menimbulkan kesalahan di dalam penulisan dan pengertian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
G. Proses Penerjemahan
Pengalihan dan mengungkapkannya kembali dalam bahasa sasaran
dengan mempertimbangkan gaya bahasa merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari setiap proses penerjemahan. Namun didalam menerjemahkan
bahasa China, proses penerjemahan secara lisan dan tulisan tentu saja berbeda.
Berikut adalah proses penerjemahan secara tertulis:
1. Identifikasi dan pengenalan terhadap bahan yang akan
diterjemahkan.
2. Analisa teks yang akan diterjemahkan, dengan tujuan dapat
merencanakan kegiatan menerjemahkan dengan memilih strategi
yang tepat untuk menghasilkan terjemahan yang baik.
3. Menerjemahkan, dalam tahap ini penerjemah dituntut untuk
menemukan padanan kata yang tepat ke dalam bahasa sasaran.
4. Merevisi dan editing, dalam tahap ini penerjemah membaca dan
meninjau kembali hasil terjemahnnya dan merevisi bila perlu.
5. Pengulangan, dalam tahap ini biasanya kesatuan antar kalimat
maupun paragraf sangat diperhatikan. Hal ini dilakukan oleh
orang lain, bukanlah si penerjemah, dengan maksud untuk
menjaga kualitas hasil terjemahan.
Sedangkan di dalam penerjemahan bahasa China secara lisan yang
diutamakan lebih pada kemampuan berbicara dan mendengarkan dalam
bahasa mandarin, yang tentunya harus diimbangi dengan penguasaan topik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
pembahasan. Selanjutnya adalah keberanian dan persiapan mental untuk
berhadapan di depan umum. Dalam gaya penerjemahan ini, kita hanya diberi
sedikit jeda waktu dalam menyusun pola kalimat yang benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
1. PT. Solo Multipack
PT. Solo Multipack adalah salah satu perusahaan di Solo yang
bergerak di bidang industri plastik. Perusahaan yang beralamat di Jl. Mojo,
Ds Dagen, Jaten, Karanganyar ini berdiri sejak tahun 2006 dan memiliki luas
tanah 10.975 m2, dengan bangunan fisiknya seluas 8.379 m
2.
Plastik bungkus kemasan, plastik sebagai bahan laminating adalah
beberapa produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT. Solo Multipack.
Perusahaan ini kini mulai dikenal tidak hanya dikalangan perplastikan
Indonesia namun juga dikalangan beberapa industri yang lain. Seperti,
industri makanan ringan dan industri tekstil. Beberapa mesin yang telah
dioperasionalkan oleh PT. Solo Multipack hingga saat ini adalah:
1. 1 mesin plastik CPP (Cast Polypropylene Film), dengan
kapasitas 100 ton/bulan.
2. 9 mesin plastik PP (Polypropylene), dengan kapasitas masing –
masing 100 ton/bulan.
3. 1 mesin LDP (Low Density Polyethylene), dengan kapasitas 36
ton/bulan.
4. 1 mesin metalize, sebagai pelapis metalize untuk plastik CPP.
5. 1 mesin pellet, sebagai penghancur limbah produksi.
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Mesin – mesin tersebut dioperasionalkan selama 24 jam oleh kurang
lebih 80 orang tenaga kerja bagian produksi. Sehingga untuk mengoptimalkan
kinerja mesin dengan baik, maka harus ditunjang dengan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang baik pula. Salah satu langkah yang ditempuh oleh PT.
Solo Multipack adalah dengan pembagian waktu kerja menjadi dua bagian,
yaitu mulai pukul 08.00 – 20.00 dan 20.00 – 08.00 hari berikutnya.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di PT. Solo Multipack, terdiri dari:
Sumber : Kepala bagian Personalia PT. Solo Multipack
Direktur
General
Manager
Engineering Produk Marketing Personalia Accounting Purchasing
Maintanence SPV.Produksi PPIC Satpam Karyawan PU Gudang
Operator Operator
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
B. PT. SOLO MULTIPACK dalam berinvestasi mesin
Di dalam era globalisasi dengan pesatnya kondisi pasar industri saat
ini, terutama industri makanan telah menuntut perusahaan PT. Solo Multipack
harus mampu memberikan kepuasaan terhadap konsumen, yaitu dengan cara
memberikan produk / jasa yang sesuai dengan standar, bahkan di atas standar
yang telah ada.
Penggunaan plastik sebagai kemasan di dalam kehidupan masyarakat
telah menjadi hal yang umum, terutama kemasan untuk makanan. Baik
makanan kering, seperti: snack, kacang maupun yang cair, seperti: minuman,
minyak hampir semua menggunakan kemasan plastik. Kemasan yang
multifungsi ini dipilih karena keefisien dan manfaatnya. Selain banyaknya
keragaman plastik yang bisa disesuaikan dengan karakteristik produk, plastik
mampu memperindah penampilan produk, sehingga pada akhirnya mampu
meningkatkan jumlah penjualan, dan mengurangi pengeluaran – pengeluaran
yang kurang perlu.
Ada berbagai macam plastik yang dapat digunakan sebagai kemasan
makanan, contohnya:
1. PE (Polietilena), yang memiliki karakteristik: film yang lunak,
transparan dan fleksibel, mudah dilapisi, tahan bahan kimia,
tahan benturan dan kekuatan sobek yang baik, tidak cocok untuk
mengemas bahan yang mengandung minyak dan yang beraroma.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
2. LDPE (Low Density Polyethylene), yang memiliki karakteristik:
kuat, agak tembus cahaya, permukaan agak berlemak, tidak tahan
terhadap suhu tinggi.
3. HDPE (High Density Polyethylene), yang memiliki karakteristik:
kaku, keras, kurang tembus cahaya, tahan terhadap suhu tinggi.
4. PP (Polipropylene), yang memiliki karakteristik: ringan, mudah
dibentuk, kekuatan terhadap tarikan lebih besar dibandingkan PE,
tahan terhadap minyak namun pada suhu rendah akan rapuh,
sehingga tidak dapat digunakan untuk kemasan beku.
5. BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene), yang memiliki
karakteristik: warna terang transparan dan tembus pandang, agak
kaku sehingga tidak mudah robek, kurang tahan terhadap panas.
6. Dll
Namun dari beberapa macam yang telah ada, PT.Solo Multpack
tertarik untuk menginvestasikan uangnya pada mesin BOPP (Biaxially
Oriented Polypropylene) buatan China. Bukan hanya karena keuntungan
pribadi semata saja yang menjadi tujuan PT. Solo Multipack, tetapi terdapat
berbagai faktor lain, yaitu:
Di sisi sosial: Dengan adanya tambahan mesin dapat terbukanya lapangan
kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran di daerah sekitar lokasi
pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Di sisi ekonomi:
1. Bagi Negara: dapat menambah pemasukan daerah, terutama di daerah
Karanganyar dan pengurangan devisa dapat teratasi karena
berkurangnya impor plastik BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene)
didalam negri.
2. Bagi perusahaan: tidak perlu membayar bea masuk, karena adanya
perjanjian ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement) yang
memberlakukan bebas bea – masuk dari dan ke China sejak awal
Januari 2010 lalu, dan untuk mendapatkan Polypropylene resin
sebagai bahan pembuat BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene)
Film di Indonesia tidaklah sulit, belum banyaknya persaingan di
Indonesia dalam industri plastik BOPP (Biaxially Oriented
Polypropylene) .
3. Bagi masyarakat: kebutuhan akan plastik BOPP (Biaxially Oriented
Polypropylene) dapat terpenuhi dan pastinya harga akan lebih rendah
karena adanya persaingan harga di industri plastik.
Selain itu, produk China dipilih oleh PT. Solo Multipack sebagai
investasi karena pertimbangan keuntungan dan kerugian dibanding dengan
produk buatan Eropa. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian mesin
produk buatan China yang menjadi pertimbangan:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Sisi keuntungan:
1. Investasi ringan, beberapa produk China yang akhir – akhir ini
banyak membanjiri pasar Indonesia, dan harga yang kebanyakan
lebih murah daripada produk dalam negri, dianggap dapat diterima
masyarakat, sehingga membuat PT. Solo Multipack melirik ke
pasar China dalam langkah berinvestasi.
2. Diberlakukannya ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement)
di Indonesia sejak awal Januari 2010 lalu, yang membuat kinerja
ekspor – impor dari dan ke China menjadi lebih mudah.
3. Market berkembang, produk China dianggap dapat diterima
masyarakat Indonesia, sehingga timbul suatu pemikiran jika
Indonesia dapat memproduksi barang sendiri, maka akan lebih
dapat menekan biaya – biaya, sehingga pasaran Indonesia dapat
bersaing.
Sisi kerugian:
1. Popularitas, sikap ingin dihargai, dan tidak diremehkan adalah
salah satu kebutuhan manusia selain sandang, pangan, dan papan.
Keinginan untuk dihargai ini lah yang menjadi pendorong
munculnya sifat gengsi. Dimana kebanyakan produk China yang
harganya murah dianggap barang yang murahan juga, dan
berkualitas buruk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2. Kesulitan dalam mengoperasionalkan mesin China, dari
pengalaman yang didapat PT. Solo Multipack, produk mesin
China sering kali menggunakan program khusus pabrik tersebut.
Sehingga jika suatu saat ada permasalahan di dalam program sulit
untuk diperbaiki di Indonesia. Berbeda dengan mesin produk
Eropa, yang sebagian mesin nya sudah menggunakan program
yang umum, yaitu Microsoft Windows.
3. Kesulitan dalam komunikasi, pada mesin produk China, buku
pedoman – pedoman dan petunjuk mesin selalu menggunakan
bahasa China, dimana di Indonesia sendiri SDM (Sumber Daya
Manusia) dalam penguasaan bahasa China masih sedikit. Berbeda
dengan Eropa yang selalu menggunakan bahasa Inggris, yang di
Indonesia sendiri merupakan bahasa yang umum di dalam dunia
pekerjaan.
Oleh karena itu, pihak PT. Solo Multipack merasa dengan
mengembangkan BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) adalah jalan yang
tepat sebagai investasi ke depannya.
C. Pengertian BOPP
BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) adalah sebuah mesin yang
memproduksi plastik jenis BOPP. Hasil produksi pada umumnya adalah
dalam bentuk gulungan besar maupun kecil, dengan tebal sesuai kebutuhan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) film merupakan salah satu
jenis plastik yang paling sering digunakan sebagai kemasan dan pembungkus,
maupun sebagai laminasi. Berikut adalah beberapa jenis industri kemasan
plastik yang menggunakan BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene):
1. Rigid Packaging: digunakan sebagai kemasan kosmetik, farmasi,
oli.
2. Blown/Cast/Oriented Film: digunakan sebagai laminasi, kemasan
rokok dan permen.
3. Flexible Packaging: kemasan makanan.
4. Thermoforming: kemasan air mineral.
5. Household: kemasan shampoo, sabun cair, pembersih lantai.
6. Dll
Namun sesuai dengan pengalaman, penulis akan lebih memfokuskan
pada BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) sebagai kemasan makanan.
Seperti telah kita ketahui, kemasan makanan adalah bahan yang digunakan
untuk mewadahi dan/atau membungkus pangan baik yang bersentuhan
langsung dengan pangan maupun tidak yang dapat berupa plastik, selofan,
kertas, karton, karet, elastomer, logam, paduan logam, keramik dan/atau gelas.
( Peraturan Kepala Badan POM No. HK 00.05.55.6497 )
BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) film dipilih sebagai
kemasan makanan karena sifat uniknya, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Sangat transparan dan tidak mudah sobek, tahan terhadap sinar UV, tahan
terhadap zat kimia, bau, uap air, sehingga makanan dapat terjaga dan lebih
awet.
Plastik yang dihasilkan dari Polypropylene resin ini, memerlukan
beberapa tahap pemrosesan sebelum dapat digunakan. Polypropylene resin
awalnya harus dileburkan dalam suatu tabung bagian pada mesin BOPP
(Biaxially Oriented Polypropylene), yang kemudian seolah dicetak berbentuk
lembaran dengan ketebalan yang stabil, sesuai dengan sifat resin, plastik ini
akan meminimalkan sifat perpanjangannya.
D. Praktik Kerja Lapangan
Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari – hari. Melalui
komunikasi seseorang atau lembaga dapat saling mengadakan interaksi satu
dengan yang lainnya. Namun di dalam komuniksai sendiri dibutuhkan bahasa
sebagai sarana utama dalam keberhasilan komunikasi. Komunikasi dapat
dikatakan berhasil jika buah pikiran yang kita sampaikan dapat dipahami dan
diterima oleh pendengar, sehingga dari situ akan muncul suatu tindakan dan
timbal balik dari pendengar. Hanya saja lewat komunikasi seseorang dituntut
untuk berhati – hati. Perbedaan latar belakang dan budaya yang menjadi dasar
dalam komunikasi perlu diperhatikan. Baik di dalam tindakan, intonasi nada,
dan penyusunan kata. Sebab hal ini sangat riskan dalam menimbulkan
kesalahpahaman. Hal inilah yang menjadi dasar penulis sebagai penerjemah
di PT.Solo Multipack.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
Penulis melakukan praktik kerja lapangan selama dua minggu,
tepatnya mulai pada tanggal 25 Oktober 2010. Tiga hari sebelumnya, penulis
sempat dihubungi oleh bagian personalia perusahaan, dan diminta hadir. Dari
hasil pertemuan tersebut, penulis diajak langsung ke China selama satu
minggu untuk membantu menjelaskan diskusi pembahasan mesin BOPP
(Biaxially Oriented Polypropylene) yang menjadi tujuan investasi berikutnya
PT. Solo Multipack kedalam bahasa Indonesia maupun bahasa China.
Sedangkan satu minggu berikutnya penulis bertugas di PT.Solo Multipack
untuk membantu menerjemahkan beberapa dokumen ke dalam bahasa
Indonesia. Sehingga dalam hal ini penulis mendapat tugas sebagai
penerjemah secara lisan maupun penerjemah secara tertulis.
Hal – hal yang penulis lakukan selama di China meliputi
mendampingi PT.Solo Multipack baik dalam acara resmi maupun tidak resmi.
Dalam acara resmi, seperti: dalam survei mesin, pertanyaan seputar mesin.
Sedangkan dalam acara tidak resmi, seperti: dalam jamuan makan, rekreasi,
berbincang – bincang. Hanya saja kadang kala untuk suatu pembicaraan yang
sangat penting, lebih digunakan bahasa Inggris. Hal ini untuk mencegah
timbulnya kesalahpahaman. Selain itu, karena masih banyaknya kekurangan
dari penulis terutama didalam bidang teknik mesin, penulis banyak
mendapatkan bantuan dari Mr. Wei, selaku distributor mesin yang berasal
dari Taiwan dalam menerjemahkan bahasa China secara lisan ke dalam
bahasa Inggris atau ke bahasa Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
Berikut ini adalah perbincangan antara pihak China (武汉昌信塑机有
限责任公司: Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ) dengan PT.Solo
Multipack ( SMP) di dalam rapat, yang memperbincangkan:
1. Mengenai mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene)
yang akan diinvestasi oleh PT.Solo Multipack.
Pihak China memberi jawaban bahwa permintaan mesin
yang diinginkan PT.Solo Multipack bisa dipenuhi.
2. PT.Solo Multipack menanyakan kesanggupan pihak China
untuk mengubah pengoperasian mesin dengan menggunakan
touch screen, dan programnya yang menggunakan Microsoft
Windows, dengan alasan lebih efisien.
Pihak China menyanggupi untuk mengubah pengoperasian
mesin dengan menggunakan touch screen. Namun untuk
menggunakan Microsoft Windows belum bisa dipenuhi. Hanya
saja pihak China akan mencobanya terlebih dahulu.
3. PT.Solo Multipack meminta segala motor yang digunakan di
dalam mesin menggunakan servo motor.
Pihak China menyanggupi untuk menggunakan servo
motor. Bukan DC motor atau yang lainnya.
4. PT.Solo Multipack menanyakan kapasitas yang akan diperoleh
dari mesin tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Pihak China menjawab untuk ukuran standart mesin akan
diperoleh sekitar 10.000 – 15.000 ton/ tahun (t/y), dengan
kecepatan 50 – 350 m/min.
5. PT.Solo Multipack bertanya mengenai ukuran mesin BOPP
(Biaxially Oriented Polypropylene), sehingga terlebih dahulu
bisa mempersiapkan tempat untuk meletakkan mesin ini kelak.
Pihak China menjawab untuk ukuran mesin BOPP, ukuran
panjang 115 meter, lebar 9.5 meter, dan tinggi 4 meter.
6. Mengenai harga yang ditentukan oleh pihak China.
Pihak China menjawab akan membuat daftar penawaran
lagi terlebih dahulu. Karena ada beberapa bagian mesin yang
harus diganti sesuai permintaan, dan pihak China bersedia
memberikan potongan harga.
7. PT. Solo Multipack menanyakan mengenai pengiriman mesin
ke Indonesia, perakitan mesin dan garansi yang diterima.
Pihak China menjawab untuk transportasi sampai di
Indonesia dan perakitan akan menjadi tanggung jawab pihak
China. Mereka akan mengirimkan teknisi yang handal setelah
mesin sampai di Indonesia. Sedangkan mengenai garansi
hanya bisa diberikan selama satu tahun, dan hanya bagian -
bagian spare part saja yang bisa diganti.
Penulis juga menemani pihak PT. Solo Multipack dalam
melakukan survei yang dilakukan di dalam pabrik perusahaan 武汉昌信
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
塑机有限责任公司( Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī )
dengan seizin perusahaan tersebut. Hanya saja untuk melihat secara utuh
sebuah mesin BOPP (Biaxially Oriented Polypropylene) belum bisa
dipenuhi. Dengan alasan karena pihak China merupakan produsen mesin,
dimana satu persatu bagian dibuat, disusun dan dibentuk menjadi suatu
kesatuan sistem. Sehingga kegiatan tersebut merupakan suatu proses yang
membutuhkan waktu yang tidak singkat dan hanya dikerjakan jika ada
pesanan saja.
Sedangkan penerjemahan secara tertulis dilakukan penulis saat
berada di Solo, tepatnya mulai tanggal 1 November – 6 November 2010.
Kali ini penulis mendapatkan tugas untuk menerjemahkan buku panduan
dari bahasa China ke dalam bahasa Indonesia, yang berkaitan dengan
mesin Metalize.
Mesin Metalize berbeda dengan mesin BOPP (Biaxially Oriented
Polypropylene). Mesin Metalize adalah sebuah media yang digunakan
untuk melapisi plastik film dengan alumunium. Plastik ini dihasilkan
melalui proses peleburan alumunium dan diuapkan dalam kondisi hampa
udara, sehingga menyebabkan terjadinya kondensasi logam alumunium
pada gulungan plastik yang berada di sekitar logam. Plastik yang
memiliki ketebalan alumunium 0.5 mikrometer ini juga sering digunakan
untuk mengemas makanan ringan. Hal ini disebabkan karena
kemampuannya untuk mengontrol menyerapan cahaya, air, oksigen,
sehingga mampu memperpanjang masa penyimpanan makanan, lapisan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
alumunium yang tidak akan memudar atau berubah karena waktu, dan
harga yang lebih murah dibandingkan dengan alumunium foil.
Namun di dalam proses penerjemahan ini, penulis menemui
banyak kesulitan. Hal ini disebabkan karena latar belakang pendidikan
penulis yang berbeda dengan bahasan teks yang harus diterjemahkan,
yaitu mengenai suatu teknik mesin. Sehingga karena kondisi tersebut,
maka penulis harus bekerja lebih ekstra, seperti: turun langsung ke lokasi
mesin untuk mencari tahu sendiri ataupun bertanya pada teknisi mesin
tersebut mengenai jalannya mesin. Hal ini bertujuan agar mampu
menyelesaikan penerjemahan tersebut dengan baik dan tepat waktu.
Sebagai contoh:
Gè lèi zhēnkōng fá mén fá gān měi yuè dìngqí jiāyóu yǐ bǎochí rùnhuá.
1. 各类真空阀门阀杆每月定期加油以保持润滑。
Bìng bǎohù mìfēng jiāo jiào.
並保护密封胶叫。
Hasil terjemahan:
Setiap jenis batang katup hampa udara setiap bulannya perlu
ditambahkan pelumas untuk tetap mempertahankan kelicinan.
Tutuplah dengan rapat hingga kedap udara untuk melindungi.
Yóu kuòsàn bèng kǒu chù yóuyú dù mó shí de lǚ huīchén zàochéng
mìfēng quān mìfēng bù yán,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
2. 油扩散泵口处由于镀膜时的铝灰尘造成密封圈密封不严,
dàqì jìnrù bèng nèi, yì zàochéng bèng yóu yǎnghuà, suǒyǐ bìxū dìngqí
dìngshí tíngjī qīngjié.
大气进入泵内,易造成泵油氧化,所以必须定期定时停机清洁。
Hasil terjemahan:
Jika mulut pompa minyak difusi pada lapisan aluminium berdebu,
hal tersebut disebabkan karena segel lingkaran yang tidak rapat.
Pompa udara untuk masuk, sehingga dapat dengan mudah
menyebabkan oksidasi minyak pompa. Lakukanlah penghentian mesin
untuk pembersihan secara teratur dari waktu ke waktu.
E. Metode dan Media yang Digunakan dalam Penerjemahan
Penulis menggunakan metode dan media yang berbeda dalam
penerjemahan tertulis dan lisan.
Dalam menerjemahkan secara lisan penulis menggunakan metode
konsekutif. Metode konsekutif adalah penerjemahan yang dilakukan
setelah pembicara selesai mengucapkan kalimat - kalimat. Keuntungan
dari metode ini adalah adanya jeda waktu yang merupakan kesempatan
berpikir untuk menangkap maksud dari kata – kata yang disampaikan oleh
pembicara. Di sisi pendengar, hasil penerjemahan menjadi sangat jelas
untuk didengar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Dibutuhkan beberapa media dalam membantu proses
penerjemahan dengan metode konsekutif ini. Beberapa diantaranya
adalah:
1. Indera telinga
Indera telinga yang baik, merupakan media untuk mampu
menangkap ucapan pembicara dengan jelas.
2. Organ mulut
Kesehatan mulut dan tenggorokan merupakan suatu hal
yang penting bagi seorang penerjemah lisan. Karena dengan
mulut dan tenggorokan yang sehat akan senantiasa dapat
menghasilkan suara yang jelas pula di dalam penyampaian
penerjemahan.
3. Alat tulis
Media ini ada kalanya dapat dipakai didalam penerjemahan
lisan metode konsekutif, tergantung di dalam jeda waktu yang
diberikan bagi seorang penerjemah dalam menerjemakan. Alat
tulis dalam hal ini digunakan hanya terbatas untuk mencatat
kata – kata yang penting, baru, sehingga garis besar ucapan
pembicara dapat diterjemahkan dengan baik.
Sedangkan dalam menerjemahkan secara tertulis, penulis
menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Penerjemahan per kata
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Merupakan penerjemahan yang dilakukan pada setiap kata.
Kelemahan dalam penerjemahan ini adalah membutuhkan waktu
yang lama, dan sering kali adanya kesulitan dalam penyusunan
tata bahasa, namun bagi seorang penerjemah pemula yang ingin
menerjemahkan teks dibidang – bidang yang baru, seperti:
dibidang mesin, bidang perbankan, teknik ini merupakan metode
yang baik, karena dengan metode ini akan mengurangi terjadinya
kesalahan, dan kekurang lengkapan data.
2. Penerjemahan bebas
Merupakan penerjemahan dilakukan setelah seorang
penerjemah membaca keseluruhan teks yang akan diterjemahkan.
Hasil dari terjemahan ini pada umumnya merupakan inti – inti
atau garis besar yang ada didalam teks.
Beberapa media yang digunakan dalam menerjemahkan secara
tertulis adalah:
2.1 Kamus ( China – Indonesia, Indonesia – China )
Kamus merupakan suatu media yang penting dalam
menerjemahkan secara tertulis. Selain untuk mempermudah
dalam menerjemahkan kata – kata dan huruf yang belum
dimengerti, kamus juga dapat menambah perbendaharaan
kosakata penerjemah.
2.2 Komputer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Penggunaan internet lewat komputer yang semakin
umum saat ini, sering kali digunakan pula untuk
mempercepat dalam proses penerjemahan. Berbagai layanan
disediakan, seperti salah satunya (Google – Translate), yang
membantu penerjemah dalam menerjemahkan teks dari dan
ke berbagai bahasa. Hanya saja sering kali karena tata bahasa
yang kurang sesuai, mengakibatkan hasil terjemahan yang
dihasilkan menjadi kurang akurat.
2.3 Alat Tulis
Alat tulis merupan media yang wajib dalam
menerjemahkan secara tertulis. Karena alat tulis digunakan
sebagai media penyampaian hasil terjemahan.
F. Hasil yang Dicapai
Ada banyak hal yang penulis peroleh dan alami selama
menjalankan praktik kerja. Sungguh merupakan pengalaman yang luar
biasa bagi penulis. Melalui praktik kerja kali ini, penulis memperoleh
hasil yang bisa dikatakan tidak mengecewakan. Dimana penulis
merasakan banyak wawasan baru yang diterima, mengetahui karakteristik
dan pola pikir sesama yang ada disekitar, belajar mengenai semangat
hidup, kerja keras, kesabaran, keuletan, dll.
Berikut adalah hal – hal yang telah penulis capai selama praktik
kerja di PT.Solo Multipack:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
1. Mendapatkan pengalaman berkunjung ke China secara
langsung.
2. Mendapatkan kesempatan untuk berbicara dengan
orang China secara langsung.
3. Mengetahui pola pikir orang China di dalam dunia
usaha, keuletan dan keteguhannya di dalam bekerja.
4. Mengetahui kebudayaan orang China.
5. Mendapatkan tambahan kosa kata baru bahasa China
mengenai bisnis dan terutama mengenai teknik mesin.
Contoh:
i. Motor : Mǎdá :马达
ii. Tekanan udara : Qì de yālì :气的压力
iii. Sensor : Chuángǎnqì : 传感器
iv. Listrik : Diàn :电
v. Silinder : Yóu gāng :油缸
6. Mendapatkan ilmu teknik secara tidak langsung,
mengenai bagian – bagian dari mesin, fungsinya, dan
cara kerja sebuah mesin.
7. Menerjemahkan dengan baik setiap teks yang diberikan.
8. Kekompakan dan semangat di dalam tim kerja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Adapun hal – hal yang telah penulis selesaikan selama praktik
kerja di PT. Solo Multipack:
1. Mendampingi PT. Solo Multipack dalam kunjungan untuk survei
mesin di China.
2. Menjadi penerjemah diskusi antara PT.Solo Multipack dan 武汉昌信
塑机有限责任公司( Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ).
3. Membuat laporan diskusi antara PT. Solo Multipack dan 武汉昌信塑
机有限责任公司( Wǔhàn chāngxìn sù jī yǒuxiàn zérèn gōngsī ).
4. Menerjemahkan teks – teks panduan yang berkaitan dengan prosedur
– prosedur dalam menjalankan mesin Metalize.
G. Kendala yang Dihadapi dalam Penerjemahan Bahasa China
Di dalam suatu proses penerjemahan, tentunya ada kendala yang
terjadi. Begitu pula dengan proses penerjemahan Bahasa China, baik
secara lisan maupun tertulis.
Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan Bahasa China
yang sering dirasakan oleh kebanyakan penerjemah khususnya
penerjemah pemula:
1. Kurang yakin akan kemampuan diri.
Kurang yakin atas kemampuan diri timbul akibat
dari kurangnya percaya diri atas kemampuan yang dimiliki.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Hal ini disebabkan dari pola pikir individu itu sendiri,
sehingga mengakibatkan kebanyakan orang tidak yakin
bahwa dirinya mampu melakukan sesuatu hal.
2. Tidak adanya target di dalam diri.
Target alangkah baiknya jika dibuat diatas
kemampuan yang dimiliki. Hal ini sebagai motivasi kita
untuk melakukan sesuatu. Namun kerap kali hal ini sering
diremehkan dan dilupakan.
3. Kurangnya penguasaan kosa kata.
Penguasaan kosa kata yang terbatas menjadi salah
satu faktor kegiatan penerjemahan tidak dapat berjalan
lancar.
4. Kurangnya penguasaan tata bahasa baik bahasa sumber
maupun bahasa sasaran.
Penguasaan tata bahasa yang baik dan benar sering
kali menjadi masalah. Hal ini disebabkan karena jarangnya
mengunakan bahasa secara baik dan benar dalam
berkomunikasi.
5. Adanya paksaan dalam menerjemahkan.
Seorang penerjemah dalam melakukan
penerjemahan diharapkan berdasarkan atas keinginan diri
sendiri. Adanya paksaan dari berbagai pihak justru akan
menjadikan hasil penerjemahan tidak akan maksimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Banyaknya kendala yang terjadi hampir sama dengan yang
dialami oleh penulis. Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan
Bahasa China secara lisan yang dirasakan oleh penulis:
1. Faktor Internal:
1.1 Adanya sikap tidak percaya diri.
Dengan adanya sikap ini, tidak jarang seorang
penerjemah menjadi takut untuk berbicara dengan lantang
dan memvariasi kalimat. Sehingga hasil terjemahan yang
terbentuk tidak sesuai dengan tata bahasa yang baik dari
bahasa sasaran dan menjadi sulit dipahami.
1.2 Perasaan gugup yang berlebihan
Bagi seorang pemula, perasaan gugup adalah wajar.
Namun jika gugup tersebut berlebihan justru akan
mengganggu dalam penerjemahan, seorang penerjemah
menjadi kurang berkonsentrasi.
1.3 Kurangnya menguasai bahasa sumber dengan baik.
Hal ini menjadi suatu kendala yang sangat
mengganggu apabila struktur kalimat, pemilihan kosa kata
seorang penerjemah tidak luas.
1.4 Kurangnya menguasai bahasa sasaran dengan baik.
Penguasaan kosa kata terutama yang terkait dengan
topik, penggunaan tata bahasa dengan baik, kemampuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
menangkap bahasa sasaran, kemampuan melafalkan
dengan tepat dan lancar merupakan syarat penting bagi
seorang penerjemah.
1.5 Tidak adanya persiapan terlebih dahulu untuk mempelajari
teks yang akan menjadi topik.
Menurut penulis, dalam hal ini dibutuhkan suatu
pengalaman. Sebab dalam kondisi tersebut, seorang
penerjemah dituntut untuk memiliki kemampuan di bidang
teknik dan ketrampilan untuk menebak kalimat – kalimat
yang akan dipertanyakan.
1.6 Kurang mengenal kebudayaan dari Negara China.
Bahasa merupakan bagian dari budaya. Sehingga
untuk mampu menerjemahkan dengan baik, seorang
penerjemah harus memiliki pemahaman budaya yang baik.
Dengan pemahaman budaya yang baik akan membantu
untuk menerjemahkan secara efektif, dan tidak
menimbulkan kesalahpahaman.
Sebagai contoh: Bahasa China = Bahasa Indonesia
小姐 ( Xiǎojiě ) = Nona, mbak
服务员 ( Fúwùyuán ) = Pelayan
Ketika kita makan di restaurant di Indonesia, kita bisa
memanggil pelayan restaurant tersebut dengan sebutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
mbak. Namun berbeda dengan di China. Jika kita
memanggil mereka dengan sebutan xiao jie, justru mereka
akan marah dan tidak menghormati kita. Kita harus
memanggil mereka dengan sebutan Fu Wu Yuan. Hal ini
disebabkan karena pengertian mereka mengenai arti xiao
jie berbeda dengan kita.
2. Faktor eksternal:
2.1 Kondisi lingkungan sekitar
Suara yang ditimbulkan kendaraan bermotor, suara
renovasi bangunan, dan suara yang lain, sering kali dapat
mengganggu konsentrasi dari seorang penerjemah.
Berikut adalah beberapa kendala penerjemahan Bahasa China
secara tertulis yang dirasakan oleh penulis:
1. Faktor internal:
1.1 Penguasaan istilah – istilah dan kosakata – kosakata di
bidang teknik, ekonomi yang masih kurang.
Kondisi ini akan berdampak semakin lama waktu
yang dibutuhkan oleh seorang penerjemah untuk
menyelesaikan tugasnya, dan penyusunan kalimat.
1.2 Penguasaan huruf Bahasa China yang kurang.
1.3 Munculnya rasa jenuh di dalam diri penerjemah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Hal ini diakibatkan karena teks yang diterjemahkan
bukanlah bahasa keseharian.
2. Faktor eksternal:
2.1 Keterbatasan waktu
Target waktu yang diberikan oleh perusahaan tidak
sesuai dengan jumlah bahan yang harus diterjemahkan.
H. Pemecahan Masalah
Dari beberapa kendala yang telah dikemukakan di atas, untuk
mengatasi hambatan tersebut ada beberapa hal yang dilakukan penulis.
Cara mengatasi hambatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kesiapan diri, dalam arti sebagai penerjemah sebagai yang
menjadi perantara komunikasi harus memiliki keyakinan pada
diri sendiri. Hanya saja keyakinan tersebut jangan melampaui
batas. Sebab kepercayaan diri yang berlebihan justru akan
mengakibatkan seseorang menjadi tinggi hati.
Dengan berpegang pada prinsip tersebut akan dapat memberikan
keuntungan bagi penerjemah, yaitu:
1.1 Munculnya simpati baik dari perusahaan maupun dari pihak
China.
1.2 Kesungguhan yang tampak dari seorang penerjemah tersebut
akan menimbulkan sikap lebih dihargai oleh kedua belah pihak.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
1.3 Pihak perusahaan dan pihak China dapat memaklumi atas
kesalahan yang diperbuat penerjemah dalam menerjemahkan
dan tidak jarang juga mau mengoreksi atas kesalahan dalam
penerjemahan yang dilakukan.
1.4 Kedua belah pihak yakin atas hasil terjemahan penerjemah.
Dalam arti tidak ada manipulasi yang dilakukan oleh
penerjemah.
2. Fokus terhadap hal yang dihadapi.
Dengan kefokusan, seseorang dapat melaksanakan tugasnya
dengan semaksimal mungkin. Hanya saja untuk dapat fokus bukanlah hal
yang mudah. Fokus haruslah diusahakan dan dilatih, salah satunya adalah
dengan bermeditasi.
3. Buanglah rasa takut akan kegagalan.
Rasa takut akan kegagalan mengakibatkan seseorang menjadi
tidak berani dalam bertindak. Karena tidak bertindak, seseorang tidak
akan mendapatkan pengalaman. Kurangnya pengalaman menyebabkan
ketidakmampuan untuk menangani situasi – situasi serupa di masa
mendatang. Hal ini seperti sebuah siklus yang tidak pernah berhenti. Oleh
sebab itu buanglah rasa takut itu jauh – jauh.
Rasa takut
akan
kegagalan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Tidak ada
Tidak mau
mengambil
kemampuan tindakan
Tidak ada
pengalaman
Sebagai contoh: Seseorang menolak kesempatan untuk menjadi
seorang penerjemah di dalam pembicaraan dengan kedutaan besar China
di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kegagalan masa lalunya. Kondisi
ini akan mengakibatkan kemunduran pada diri seseorang. Hal ini
disebabkan karena seseorang tersebut tidak memiliki keinginan untuk
mencari tahu penyebab kegagalannya di masa lalu, yang diulangnya saat
ini. Sehingga pengalaman tidak akan diperolehnya, sedangkan usia terus
bertambah. Pada akhirnya orang tersebut tidak akan mampu
menyelesaikan dengan baik jika mendapat tawaran serupa.
4. Persiapan yang matang baik di dalam bahasa sumber maupun
bahasa sasaran, terutama yang berkaitan dengan topik yang
nantinya akan di bahas.
Jika memiliki waktu yang panjang, untuk memperbaiki tatanan
tata bahasa dan perluasan kosa kata bisa dilakukan dengan membaca buku
– buku berbahasa Indonesia dan berbahasa China ataupun lewat majalah,
koran, dan siaran televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
5. Adanya motivasi dan target hidup yang dibuat oleh seorang
penerjemah.
Hal ini diperlukan untuk memacu diri agar selangkah menjadi
maju sesuai harapan, proses penerjemahan dan hasil yang didapatkan juga
menjadi baik. Sebagai contoh: seorang penerjemah pemula pada hari
pertamanya menargetkan dirinya untuk mampu menyelesaikan
terjemahan sebanyak satu bab, namun bulan depannya Ia akan
menergetkan dirinya untuk mampu menyelesaikan terjemahan dua bab
dalam sehari. Hingga Ia mampu menergetkan dirinya untuk mampu
menyelesaikan terjemahan satu buku dalam satu hari.
6. Pergunakan semaksimal mungkin bahasa China yang telah
dipelajari.
Hal ini sebisa mungkin harus dilakukan dimanapun dan dengan
siapapun. Sehingga dalam menerjemahkan, seorang penerjemah menjadi
lebih lancar, pelafalan dan intonasi menjadi lebih tepat.
7. Jangan pernah berhenti untuk mempelajari Bahasa China.
Banyak orang beranggapan bahasa China merupakan bahasa yang
paling sulit di dunia, dengan huruf – hurufnya yang tidak menggunakan
huruf alfabet dan berjumlah 8000 lebih, intonasi yang beragam dan
memiliki arti yang berbeda. Oleh karena itu dibutuhkan usaha lebih keras
untuk mampu menguasai bahasa ini dengan baik.
8. Menghafal banyak kosakata sekaligus melatih kemampuan
menerjemahkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Hal ini dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satu cara untuk
memperkaya kosa kata mandarin dan kemampuan menerjemah adalah
dengan sesaat setelah kita berucap dalam bahasa Indonesia, kemudian kita
terjemahkan dalam bahasa China dan kita ucapkan sendiri dalam bahasa
China. Sehingga jika ada kosakata yang tidak dimengerti dapat dengan
cepat kita mencari tahu dari kamus. Kegiatan yang kita lakukan berulang
– ulang ini akan membuat kosa kata yang kita miliki tidak mudah lupa
dan kemampuan di dalam menerjemahkan menjadi lebih baik.
9. Pelajari kebudayaan – kebudayaan Indonesia dan China.
Hal ini selain menambah wawasan kita juga dapat menghindari
kesalahpahaman selama melakukan kegiatan penerjemahan. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan membaca buku – buku kebudayaan,
mendengarkan pengalaman dari teman – teman yang sering berkunjung ke
China, memiliki keinginan membuka komunikasi dengan teman – teman
dari negara China. Salah satunya melalui media internet.
10. Menggunakan bahasa tubuh
Menggunakan bahasa tubuh, gerakan tangan dan kaki untuk
memperagakan suatu kondisi merupakan langkah terakhir yang digunakan
dalam kondisi mendesak. Hal ini juga merupakan salah satu cara yang
efektif untuk menghindari kesalahpahaman. Hanya saja kelemahan dari
metode ini adalah fisik seseorang menjadi lebih cepat lelah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Keberhasilan pertumbuhan ekonomi China beberapa tahun
terakhir ini, membuat China mendapatkan sorotan besar di mata dunia.
Hal ini mengakibatkan banyaknya negara di belahan dunia yakin dan
berkeinginan untuk menggandeng China dalam bekerjasama, salah
satunya adalah PT. Solo Multipack yang berada di Karanganyar,
Indonesia dalam keinginannya berinvestasi mesin. Sehingga untuk
menjawab rumusan masalah di atas, penulis ingin menyampaikan bahwa:
1. Kondisi tersebut menjadikan Bahasa China menjadi bahasa
yang penting untuk dipelajari, sehingga kedudukan seorang penerjemah
menjadi sangat vital di dalam komunikasi antar negara. Hal ini
disebabkan karena penerjemah memiliki peran sebagai mediator dalam
menyampaikan pesan.
Bersama PT. Solo Multipack di dalam rangka berinvestasi mesin
di China, penulis merasa bahwa posisi seorang penerjemah sebagai
mediator sangatlah menentukan. Menentukan dalam arti kemampuan
penerjemahan menjadi kunci di dalam keberhasilan kerjasama antara
kedua belah pihak. Penerjemah memiliki tugas selain sebagai fasilitator di
dalam penyampaian maksud antara kedua belah pihak, penerjemah juga
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
berperan sebagai pendamping bagi PT. Solo Multipack dalam kegiatannya
di China.
2. Hanya saja untuk menjalankan tugas tersebut, banyak kendala
yang telah penulis jumpai. Kendala muncul tidak hanya dari diri sendiri
tetapi juga dari sekitar. Oleh karena itu, keyakinan diri dan kemampuan
bahasa China yang baik dan lancar, pemahaman kebudayaan negara China
dan Indoesia bagi seorang penerjemah sangat dibutuhkan untuk
menghindari resiko – resiko yang dapat menimbulkan rusaknya hubungan
antar negara ini. Sebagai seorang penerjemah juga diharuskan untuk
selalu mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa dan
pengetahuan umum demi memperlancar kerjasama yang telah dibangun.
Namun sebaliknya, apabila kegiatan – kegiatan pengembangan
diri tidak diimbangi dengan kesadaran dan maksud yang baik, justru akan
menimbulkan sikap tinggi hati maupun rendah diri. Sikap tinggi hati
timbul apabila seseorang merasa bahwa dirinya paling mampu dalam
segala hal. Sedangkan sikap rendah diri bisa muncul karena seseorang
merasa dirinya tidak berguna dan terlalu banyak kekurangan.
B. Saran
Saran – saran yang dapat dikemukakan penulis selama Praktek
Kerja Lapangan (PKL) di PT. Solo Multipack selama 2 minggu adalah
membiasakan diri untuk selalu berkonsentrasi dan fokus pada setiap
tindakan dan tutur kata. Hal ini selain mencegah timbulnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
kesalahpahaman juga mampu membuat seseorang menjadi lebih tenang
dalam bertindak dan lebih percaya diri. Membiasakan diri untuk selalu
berkomunikasi dengan bahasa china, selain dapat memperlancar
seseorang dalam menerjemahkan ke dalam bahasa China juga mampu
memperkaya penguasaan kosa kata. Kesalahan adalah hal yang biasa,
sehingga buanglah rasa malu untuk dapat menjadi lebih baik.