penyakit ginjal akibat dari penyakit diabetes melitus

3
Penyakit Ginjal akibat dari penyakit Diabetes Melitus 1.0 Pendahuluan: Dari pusat pusat kesehatan diseluruh dunia, telah banyak sekali rekan sejawat sudah melakuan penelitian yang melibatkan ribuan orang yang rentan terhadap diabetes bahkan sudah menderita diabetes. Dari penelitian ini membuktikan telah terjadinya perubahan gaya hidup, dimana perubahan tersebut yang pada awalnya sebagian penduduk dunia , mencari nafkah dengan bercocok tanam dan pekerjaan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kekuatan fisik untuk memperoleh makanan, atau alat tukar untuk memperoleh kebutuhan hidup, semua itu sudah beralih kegaya hidup yang hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk mendapatkannya, hal ini disebabkan oleh kemajuan tehnologi modern yang berkembang pesat tanpa harus diimbangi dengan kekuatan fisik yang seimbang agar selalu tetap sehat. Hasil penelitian dari tahun ke tahun di Indonesia sendiri sejak tahun 1980-an sampai dengan sekarang ini terjadi peningkatan yang sangat berarti dimana untuk daerah jawa timur yang sekarang dikatagorikan sebagai diabetes tipe pancreas sudah mencapai 21,20 %. 2.1 Definisi: Diabetes Melitus adalah suatu golongan penyakit Metabolik yang mempunyai karakteritis hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya ( American Diabetes Association, thn 2010 ). 2.2 Etiopatogenesis: a). Patogenesis diabetes mellitus tipe 1: telah terjadi suatu reaksi otoimun yang menyebabkan tidak adanya insulin, pada seseorang yang rentan terhadap diabetes tipe 1, terjadinya peningkatan kadar Islet Cell Antibody (ICA) yang dikarenakan beberapa factor pencetus seperti infeksi Virus cocksakie, CMV, rubella, herpes dan lain-lainnya hingga timbul pada peradangan

Upload: kristivia

Post on 14-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fgdghdg

TRANSCRIPT

Page 1: Penyakit Ginjal Akibat Dari Penyakit Diabetes Melitus

Penyakit Ginjal akibat dari penyakit Diabetes Melitus

1.0 Pendahuluan:

Dari pusat pusat kesehatan diseluruh dunia, telah banyak sekali rekan sejawat sudah melakuan penelitian yang melibatkan ribuan orang yang rentan terhadap diabetes bahkan sudah menderita diabetes. Dari penelitian ini membuktikan telah terjadinya perubahan gaya hidup, dimana perubahan tersebut yang pada awalnya sebagian penduduk dunia , mencari nafkah dengan bercocok tanam dan pekerjaan pekerjaan lainnya yang membutuhkan kekuatan fisik untuk memperoleh makanan, atau alat tukar untuk memperoleh kebutuhan hidup, semua itu sudah beralih kegaya hidup yang hanya membutuhkan sedikit tenaga untuk mendapatkannya, hal ini disebabkan oleh kemajuan tehnologi modern yang berkembang pesat tanpa harus diimbangi dengan kekuatan fisik yang seimbang agar selalu tetap sehat.

Hasil penelitian dari tahun ke tahun di Indonesia sendiri sejak tahun 1980-an sampai dengan sekarang ini terjadi peningkatan yang sangat berarti dimana untuk daerah jawa timur yang sekarang dikatagorikan sebagai diabetes tipe pancreas sudah mencapai 21,20 %.

2.1 Definisi:

Diabetes Melitus adalah suatu golongan penyakit Metabolik yang mempunyai karakteritis hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya ( American Diabetes Association, thn 2010 ).

2.2 Etiopatogenesis:

a). Patogenesis diabetes mellitus tipe 1: telah terjadi suatu reaksi otoimun yang menyebabkan tidak adanya insulin, pada seseorang yang rentan terhadap diabetes tipe 1, terjadinya peningkatan kadar Islet Cell Antibody (ICA) yang dikarenakan beberapa factor pencetus seperti infeksi Virus cocksakie, CMV, rubella, herpes dan lain-lainnya hingga timbul pada peradangan pada sel beta (insulitis)yang menyebabkan kerusakan permanen padanya dan biasanya sel alfa dan delta tetap utuh.

b). Patogenesis diabetes tipe 2: ditandai dengan adanya resistensi insulin ferifer, gangguan pada“Produksi hepatic gluecose” dan penurunan fungsi sel Beta yang akhirnya terjadi kerusakan padanya. Pada mulanya timbul resistensi insulin (RI) dan terjadi peningkatan insulin yang bertujuan untuk membantu RI agar kadar gula darah tetap normal. Hal ini lama kelamaan seiring dengan jalannya waktu sel Beta menurun secara progresif dan tidak sanggup lagi mengkonpensasi RI yang pada akhirnya sel Beta terjadi kerusakan yang akhirnya terjadi peningkatan gula darah sa’at itulah diagnosis diabetes ditegakkan.

2.3 Diagnosis Diabetes Melitus:

Diagnosis Diabetes Melitus harus berdasarkan pemeriksaan kadar gula didalam darah yang diambil dari individu dengan bahan darah plasma vena dan diperiksa secara enzimatik .

Page 2: Penyakit Ginjal Akibat Dari Penyakit Diabetes Melitus

Dan seyogyanya dilakukan pada laboratorium yang terpercaya .

Serangkaian uji diagnotis akan dilakukan pada mereka yang hasil pemeriksaan penyaringnya positif, untuk memastikan diagnosis definitive. Sebagai contoh pemeriksaan penyaring yang dikerjakan pada kelompok dengan slah satu resiko DM sebagai berikut

A. Usia 45 Tahun keatas.B. Usia lebih muda terutama dengan indeks massa tubuh (IMT) > 23 Kg / M2 yang disertai

dengan factor risiko sbb:@ Kebiasaan tidak aktif@ Turunan pertama dari orang tua yang positif DM@ Riwayat bayi yg lahir dg Berat Badan > 4,000 gram, atau riwayat DM- gestasional@ Hypertensi minimal 140 / 90 mmHg@ Kolesterol HDL paling tinggi 35 mg/dL da atau trigliserida minimal 250 mg / dL@ Penderita polycytic ovarial syndrome (PCOS) atau keadaan klinis lain yang terkait dengan resistensi insulin (RI)@ Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular@ Adanya riwayat tolenransi glukosa yg terganggu (TGT) atau glukosa darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya.

2.4 Tata Laksana:

Penataan, secara umum adalah untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang Diabetes, dimana terapi gizi merupakan komponen utama keberhasilan penatalaksanaan Diabetes.

2.4.1 Tujuan Penatalaksanaan:

@ Jangka Pendek : Menghilangkan keluhan dan tanda diabetes mellitus, mempertahankan rasa nyaman dan mencapai target pengendalian glukosa darah.

@ Jangka Panjang : Mencegah dan menghambat progresivitas penyulit mikroangiopati, makroangiopati dan neuropati.

@ Tujuan akhir pengelolaan turunnya morbiditas dan mortalitas Diabetes Melitus.

Dan Langkah Langkah Penatalaksanaan penyandang DM dan Pilarpenatalaksanaan DM yang nantinya di bahas secara detil.

3.0 KESIMPULAN:

Secara singkat dapat disimpulkan bahwa , apapun jenis diabetes yang disandang oleh penderita, tipe 1 atau pun tipe 2, sipenderita HARUS DISIPLIN dan bisa dalam menggunakan gaya hidup dengan komitmen yang tinggi untuk mengendalikan hemoglobin A1C, tekanan darah dan kolesterol. Dengan demikian sipenderita DM dapat meminimalkan resiko terkena komplikasi akibat dari penyakit Diabetes Melitus.