peningkatan hasil belajar dengan metode...
TRANSCRIPT
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
METODE DISCOVERY LEARNING DAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
PADA MATERI PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
UNTUK SISWA SMK KELAS 10
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Prodi PendidikanMatematika
OLEH:
ALFIAN NUR RACHMAN SUSILO
NPM: 11.1.01.05.0012
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI
2016
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN
METODE DISCOVERY LEARNING DAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
PADA MATERI PERBANDINGAN BERBALIK NILAI
UNTUK SISWA SMK KELAS 10
Alfian Nur Rachman Susilo
11.1.01.05.0012 FKIP– Pendidikan Matematika
[email protected] Khomsatun Ni’mah, S.Pd, M.Pd dan Ratna Yulis Tyaningsih, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Alfian Nur Rachman Susilo: Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Discovery Learing dan Pendekatan Konstruktivisme pada Materi Perbandingan Berbalik Nilai untuk Siswa SMK Kelas 10, Skripsi, Pendidikan Matematika, FKIP UNP Kediri, 2016. Penelitian ini dilatar belakangi hasil belajar siswa yang masih rendah pada materi Perbandingan Berbalik Nilai. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah minat belajar yang siswa rendah, siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah, guru hanya mentransfer ilmu, sedangkan siswa hanya menerima tanpa memahami. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan metode discovery learing dan pendekatan konstruktivisme dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perbandingan berbalik nilai di kelas X-TKJ SMK Muhammadiyah 2 Kediri? (2) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode discovery learing dan pendekatan konstruktivisme pada materi perbandingan berbalik nilai di kelas X-TKJ SMK Muhammadiyah 2 Kediri?
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas X-TKJ SMK Muhammadiyah 2 Kediri. Teknik pengambilan datanya yaitu dengan cara observasi dan tes evaluasi. Perangkat yang digunakan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi guru dan siswa, dan lembar tes evaluasi.
Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Penerapan metode metode discovery learing dan pendekatan konstruktivismen untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-TKJ Muhammadiyah 2 Kediri pada materi perbandingan berbalik nilai berjalan dengan baik . (2) Ada peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan metode discovery learing dan pendekatan konstruktivisme. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok penggunaan metode discovery learing dan pendekatan konstruktivisme pada materi Perbandingan berbalik nilai adalah dapat memicu keaktifan siswa dan hasil masing-masing siswa. (2) Guru masih perlu meneliti terus menerus, untuk membuktikan apakah metode discovery learing dan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran sesuai dengan seluruh karakteristik materi dan karakteristik siswa.
Kata Kunci: Metode Discovery Learing, Pendekatan Konstruktivisme.
mailto:[email protected]
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
I. LATAR BELAKANG Pada pembelajaran matematika,
pemahaman terhadap materi yang
diajarkan sangat penting. Pemahan
terhadap siswa tersebut
didapatkannya dari seorang guru.
Guru yang memberikan ilmu,
informasi tentang suatu hal di dalam
sekolah tepada siswa. Pemahaman
pembelajaran matematika yang baik
semestinya akan membuat siswa
mudah dalam mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yang
telah ditetapkan oleh sekolah.
Kenyataan saat ini di kelas X-TKJ
SMK Muhammadiyah 2 Kediri
masih jauh dari kondisi ideal
tersebut. Pemahaman terhadap
materi yang diberikan pada mata
pelajaran matematika untuk materi
perbandingan berbalik nilai masih
rendah. Selain itu jumlah peserta
didik yang berhasil mencapai dan
melampaui KKM kurang dari 75%.
Jumlah peserta didik yang berhasil
mencapai dan melampaui KKM yang
kurang dari 75% ini menyebabkan
guru harus melakukan pembelajaran
remedial secara klasikal.
Hal ini disebabkan karena
pembelajaran yang monoton
sehingga membuat siswa kurang
berkonsentrasi, tidak memperhatikan
penjelasan guru, sibuk dengan
aktivitasnya sendiri. Kondisi tersebut
kurang terpantau oleh guru, karena
guru lebih dominan di depan kelas
menjelaskan materi pelajaran
Salah satu hal yang diperlukan
untuk mengatasi minat dan hasil
belajar siswa siswa adalah tentang
pemilihan metode pembelajaran.
Guru harus dapat berinteraksi dengan
baik kepada siswa. Metode
pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pemebelajaran di
kelas atau pembelajaran dengan
tutorial, Trianto (2007:1).
Penerapan metode pembelajaran
untuk merangsang minat belajar agar
meningkatkan hasil belajar adalah
menggunan metode pembelajaran
penemuan atau discovery learning.
Menurut Cahyo (2013:100)
discovery learning adalah metode
pembelajaran yang mengatur
pengajaran sedemikian rupa sehingga
anak memperoleh pengetahuan yang
sebelumnya belum diketahuinya
tidak melalui pemberitahuan, namun
ditemukan sendiri. Dengan metode
tersebut, siswa dibiarkan
menemukan sendiri atau mengalami
proses mentalnya sendiri, guru hanya
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 6||
membimbing dan memberikan
arahan. Proses mental yang
dimaksud adalah antara lain :
mengamati, mencerna, mengerti,
menggolong-golongkan, membuat
dugaan, menjelaskan, mengukur,
membuat kesimpulan, dan
sebagainya. Pada intinya, metode
pembelajaran discovery learning
menekankan keaktifan siswa untuk
memperoleh suatu ilmu atau
memecahkan suatu masalah sendiri
atau perseorangan sebelum sampai
pada generalisasi melalui bimbingan
guru. Dalam pembelajaran metode
pembelajaran discovery learning
banyak terdapat macam-macam
pendekatan. Salah satu pendekatan
yang sesuai dengan metode
pembelajaran discovery learning
adalah pendekatan konstruktivisme
yang menerangkan bagaimana
pengetahuan disusun dalam
pemikiran pelajar. Pengetahuan
dikonstrukruksi/dikembangkan
secara aktif oleh pelajar itu sendiri
dan tidak diterima secara pasif dari
orang disekitarnya. Hal ini
bermakna bahwa pembelajaran
merupakan hasil dari usaha pelajar
itu sendiri dan bukan hanya
ditransfer dari guru kepada pelajar.
Berdasarkan wawancara dengan
seorang guru SMK Muhammadiyah
2 Kediri mengemukakan bahwa hasil
belajar pada mata pelajaran
matematika masih sangat rendah.
Dari uraian di atas peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian di SMK
Muhammadiyah 2 Kediri dengan
judul “Peningkatan Hasil Belajar
dengan Metode Discovery Learning
dan Pendekatan Konstruktivisme
pada Materi Perbandingan Berbalik
Nilai untuk Siswa SMK Kelas 10.
Ketertarikan peneliti untuk meneliti
di SMK Muhammadiyah 2 Kediri
didasarkan belum adanya penelitian
terkait pada materi perbandingan
berbalik nilai. Diharapkan dengan
diterapkan metode pembelajaran
discovery learning dan pendekatan
kostruktivisme terhadap pelajaran
matematika dapat ditingkatkan,
sehingga prestasi siswa juga ikut
meningkat.
II. METODE Penelitian ini merupakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang
dilakukan secara kolaboratif dengan
obsever / guru matematika. Adapun
subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X-TKJ SMK
Muhammadiyah 2 Kediri yang
berjumlah 29 siswa.
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Perencanaann Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Perencanaann Pelaksanaan
Pengamatan Refleksi
Siklus Selanjutnya
Siklus I
Siklus II
Penelitian tindakan kelas ini
dirancang dengan menggunakan
model Kemmis dan McTaggart, yang
dikembangkan dari empat komponen
yang saling berhubungan secara
siklis. Dari keempat komponen ini
dipandang sebagai satu siklus, yang
terdiri dari perencanaan (planning),
pelaksanaan tindakan (acting),
observasi (observing), dan refleksi
(reflecting) (Aqib, 2006: 22). Pada
model Kemmis dan McTaggart ini
antara komponen tindakan dan
observasi dijadikan sebagai satu
kesatuan. Disatukannya kedua
komponen tersebut disebabkan oleh
adanya kenyataan bahwa antara
implementasi acting dan observing
merupakan dua kegiatan yang tidak
terpisahkan. Maksudnya, kedua
kegiatan tersebut haruslah dilakukan
dalam satu kesatuan waktu, ketika
suatu tindakan berlangsung maka
kegiatan observasi berlangsung pada
saat itu juga. Model PTK tersebut
secara sederhana digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan
Kelas
Adapun pengumpulan data pada
penelitian ini adalah dengan
menggunakan soal lembar
pengetahuan atau tes, hasil lembar
aktivitas siswa dan hasil lembar
aktivitas guru. Dari ketiga hasil
inilah yang digunakan untuk
mengetahui apakah pembelajaran
dengan metode Discovery Learning
dan pendekatan Konstruktivisme
meningkatkan kemampuan di bidang
pengetahuan dan keaktifan siswa.
Data yang telah diperoleh kemudian
dianalisis. Setelah hasil analisis
didapat, maka dapat dikelompokkan
dalam kriteria penilaian sebagai
berikut:
Kriteria Observasi Aktivitas Siswa
(Suharsimi, 2010:192)
Kriteria Observasi Aktivitas Guru
(Modifikasi Sudjana, 2005:47)
Prosentase Kriteria 82%-100% Baik 63%-81% Cukup Baik 44%-62% Kurang Baik 25%-43% Tidak Baik
Prosentase Kriteria 25%-43% Kurang Baik 44%-62% Cukup Baik 63%-81% Baik 82%-100% Sangat Baik
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Pada analisis data lembar
pengetahuan dalam penilaiannya /
penskorannya didasarkan pada
aspek-aspek komunikasi matematik
yang telah dicapai siswa, yakni
dengan penskoran:
1 : Bukan jawaban yang sesuai.
Tidak menggunakan istilah-
istilah dalam bahasa
pengukuran, data dan peluang,
aljabar, geometri dan bilangan.
2 : Jawaban salah, tetapi beberapa
alasan dicoba mengemukakan.
3 : Jawaban benar, tetapi
penalarannya tidak lengkap atau
tidak jelas.
4 : Jawaban benar dan penalaran
baik. Penjelasannya lebih
lengkap dari skor 3, tetapi
mengandalkan pengetahuan
konkret atau visual dari
pengetahuan abstrak.
5 : Jawaban sempurna, siswa
menggunakan pengetahuan dari
bahasa pengukuran, aljabar,
geometri dan bilangan.
Kriteria Ketuntasan Siswa Secara Klasikal
III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil observasi guru
menunjukkan ada peningkatan
pada kemampuan guru pada
lembar observasi aktivasi guru
dalam mengelola pembelajaran
pada setiap pertemuan pada siklus
I dan siklus II. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa
guru telah melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang diharapkan dalam
pelaksanaan metode Discovery
Learning dan Pendekatan
Konstruktivisme. Dengan kata lain
guru sangat memahami langkah-
langkah pembelajaran metode
tersebut dengan sangat baik.
Prosentase Siklus I Siklus II
86,20% 93,10%
Tabel 4.8
Perbedaan Analisis Hasil Observasi Guru Siklus I dan
Siklus II
Hasil observasi aktivitas siswa
menunjukkan ada peningkatan
pada setiap pertemuan pada siklus
I dan siklus II.
Prosentase Kriteria 82%-100% Baik 63%-81% Cukup Baik 44%-62% Kurang Baik 25%-43% Tidak Baik
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 9||
No Siklus I Siklus II
1 64,65% 75,86%
2 68,96% 83,62%
3 68,1% 83,62%
Jumlah 65,95% 81,25%
Tabel 4.9 Perbedaan Analisis Hasil
Observasi Guru Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan hasil penelitian
komunikasi matematik siswa
siklus I dan siklus II yaitu sebagai
berikut :
No Siklus I Siklus II
1 80 100
2 46,67 66,67
3 71,84 92,53
4 14 27
5 15 2
6 48,27% 93,1%
7 Kurang Baik Baik
Tabel 4.10
Analisis Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
Hasil penelitian didapatkan hasil
test maupun keaktifan siswa
mengalami peningkatan.
IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyo, Agus. N. 2013.
Panduan Aplikasi Teori-Teori
Belajar Mengajar Teraktual
dan Terpopuler. Jogjakarta:
DIVA Prees.
Daryanto. 2012. Media
Pembelajaran. Bandung: PT
Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera.
Illahi, Muhammad T. 2012.
Pembelajaran Dicovery
Strategt & Mental Vocational
Skill. Jogjakarta: DIVA Press.
Kemendikbud. 2013. Modul
Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil
Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Rahman, dan Maarif. 2014.
Pengaruh Penggunaan Metode
Discovery Terhadap
Kemampuan Analogi
Matematis Siswa SMK Al-
Ikhsan Pamarican Kabupaten
Ciamis Jawa Barat. Jurnal
ilmiah Program Studi
Matematika STKIP Siliwangi
Bandung, Vol. 3, No. 1
Februari 2014. (online).
tersedia: http://e-
jurnal.stkipsiliwangi.ac.id.
Diunduh 24 Januari 2015.
Rostika, Deti. 2008. Pembelajaran
Volume Bangun Ruang Melalui
Pendekatan Konstruktivisme
untuk Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan Dasar.
(online). tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL
/PENDIDIKAN_DASAR.
Diunduh 26 Februari 2015.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Supriatna, Encep. 2009.
Pemndekatan Konstruktivisme
dalam Pembelajaran Sejarah
untuk Menumbuhkan Berfikir
Kritis Siswa Melalui
Pembelajaran Berbasis
Masalah. (online). tersedia:
http://www.academia.edu/9804
852/PENDEKATAN_KONST
RUKTIVISME_DALAM_PE
MBELAJARAN_SEJARAH_
UNTUK_MENUMBUHKAN_
BERFIKIR_KRITIS_SISWA_
MELALUI_PEMBELAJARA
N_BERBASIS_MASALAH
Sopamena, Patma. 2009.
Konstruktivisme dalan
Pendidikan Matematika.
Horizon Pendidikan, Vol.4,
Nomor 1, Juni 2009. (online).
tersedia :
http://e-jurnal.stkipsiliwangi.ac.id/http://e-jurnal.stkipsiliwangi.ac.id/http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASARhttp://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASARhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAHhttp://www.academia.edu/9804852/PENDEKATAN_KONSTRUKTIVISME_DALAM_PEMBELAJARAN_SEJARAH_UNTUK_MENUMBUHKAN_BERFIKIR_KRITIS_SISWA_MELALUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_MASALAH
-
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alfian Nur Rachman Susilo | 11.1.01.05.0012 FKIP – Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 11||
http://www.iainambon.ac.id/ind
ex.php?option=com_phocado
wnload&view=category&downl
oad=6:artikel&id=3:artikel&Ite
mid=44.
Triyanto. 2007. Model-Model
Pembelajaran Inovatif
Berorientasi Konstuktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Zuhanisani, Virlina. Sumardi. 2013.
Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Pada Materi
Pecahan Dengan Media Alat
Peraga Matematika Bagi
Siswa Kelas VIIB SMP Negeri
2 Gatak Tahun Ajaran
2012/2013. Seminar Nasional
Pendidikan Matematika.
(online). tersedia:
https://publikasiilmiah.ums.ac.i
d. Diunduh 22 Januari 2015.
http://www.iainambon.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download=6:artikel&id=3:artikel&Itemid=44http://www.iainambon.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download=6:artikel&id=3:artikel&Itemid=44http://www.iainambon.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download=6:artikel&id=3:artikel&Itemid=44http://www.iainambon.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download=6:artikel&id=3:artikel&Itemid=44http://www.iainambon.ac.id/index.php?option=com_phocadownload&view=category&download=6:artikel&id=3:artikel&Itemid=44https://publikasiilmiah.ums.ac.id/https://publikasiilmiah.ums.ac.id/